P U T U S A N Nomor : 474/Pid.B/2014/PN. Bnj. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para terdakwa : I.
Nama Lengkap
:
JAKA PRAMANA Als. JAKA
Tempat lahir
:
Medan
Umur / Tgl lahir
:
25 Tahun / 05 Mei 1989
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan/ kewarganegaraan :
Indonesia
Tempat tinggal
Jalan tidak ingat samping rumah potong
:
hewan, Cengkeh Turi Binjai
II.
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Dagang.
Nama Lengkap
:
YOANDA SAPUTRA Als. ION
Tempat lahir
:
Binjai
Umur / Tgl lahir
:
24 Tahun / 1990
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan/ kewarganegaraan :
Indonesia
Tempat tinggal
Jalan Padang Sidempuan Kelurahan
:
Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Swasta.
Para terdakwa ditangkap dan ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Ditangkap, sejak tanggal 19 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014; 2. Penyidik ditahan, sejak tanggal 20 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 09 Nopember 2014; 3. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 10 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 19 Desember 2014;
Halaman 1 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
4. Jaksa Penuntut Umum, sejak tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 03 Januari 2015; 5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 18 Desember 2014 sampai dengan tanggal 16 Januari 2015; 6. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 17 Januari 2015 sampai dengan tanggal 17 Maret 2015; Menimbang, bahwa di persidangan para terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, walaupun Hakim Ketua Majelis telah menyampaikan hak-hak para terdakwa, namun para terdakwa menolak untuk didampingi Penasihat Hukum melainkan menghadap sendiri; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 474/Pid.B/2014/PN. Bnj, tanggal 18 Desember 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim;
-
Penetapan
Majelis
Hakim
Nomor
:
474/Pid.B/2014/PN.
Bnj,
tanggal
22 Desember 2014, tentang penetapan hari sidang; -
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Terdakwa serta memperhatikan
bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa I. JAKA PRAMANA Als. JAKA dan terdakwa II. YOANDA SAPUTRA Als. ION, bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dengan pemberatan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (2) KUH Pidana dalam dakwaan tunggal; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa I. JAKA PRAMANA Als. JAKA dan terdakwa II. YOANDA SAPUTRA Als. ION berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan, dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar para terdakwa tetap berada dalam tahanan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : -
1 (satu) unit mesin pompa air merk Robin EY20DJ warna kuning, dikembalikan kepada saksi Zulkifli;
4. Menetapkan agar para terdakwa dibebani membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah; Setelah mendengar Pembelaan / permohonan secara lisan yang diajukan para terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : agar Majelis Hakim
Halaman 2 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan para terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; Setelah mendengar Replik secara lisan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar Duplik secara lisan yang diajukan oleh para terdakwa pada pokoknya tetap pada permohonan / pembelaannya; Menimbang, bahwa Para terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan surat dakwaan Nomor : PDM-
/BNJEI/Ep.1/11/2014, tanggal
15 Desember 2014 sebagai berikut : Bahwa dia terdakwa I. Jaka Pramana dan terdakwa II. Yoanda Saputra Als Ion secara bersama-sama semufakat dengan temannya bernama Perdamean yang belum tertangkap hingga saat ini (DPO), pada hari Minggu tanggal 19 Oktober 2014 sekitar pukul 02.00 wib yaitu antara matahari terbit hingga matahari terbenam bertempat di Jalan Jambi Kelurahan Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum telah mengambil barang berupa 1 (satu) unit mesin pompa air merk Robin yang ditaksir seharga Rp. 14.600.000,- (empat belas juta enam ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kepunyaan saksi korban Zulkifli atau orang lain selain dari pada dia terdakwa dan temannya, dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih dilakukan dengan menggunakan kunci palsu antara lain dengan cara sebagai berikut : Pada hari Sabtu tanggal 18 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 wib, terdakwa bersama temannya Ion bersama temannya Dame (DPO) berada di kibot di Jalan G. Bendahara dan setelah itu terdakwa bersama terdakwa Jaka dan Dame pulang kerumah terdakwa dengan mengendarai sepeda motor, dimana setelah tiba di Jalan Jambi Kelurahan Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai tiba-tiba Dame melihat pompa air di garasi rumah korban, lalu sepeda motor tersebut terdakwa hentikan lalu Dame dan terdakwa Jaka masuk kedalam rumah dengan memanjat pagar tembok setinggi 1 meter lebih untuk mengambil pompa air tersebut, sedangkan terdakwa sendiri menunggu diatas sepeda motor sambil melihat-lihat situasi disekitar rumah tersebut. Setelah mesin pompa air berhasil diambil lalu terdakwa bersama Jaka membawa mesin pompa air sedangkan Dame ditinggalkan di jembatan dekat rumah tersebut, dan mesin pompa air tersebut di jual kepada Anggara (DPO) dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan dari hasil terdakwa Ion mendapat uang Rp.100.000,- sedangkan terdakwa Jaka mendapat
Halaman 3 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
satu bungkus nasi, setelah itu terdakwa-terdakwa pun berhasil ditangkap, sedangkan temannya yang bernama Dame berhasil melarikan diri. Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 363 ayat (2) KUHP. Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan terdakwa tidak mengajukan keberatan / eksepsi; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut umum telah mengajukan saksi-saksi yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. Saksi ZULKIFLI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014, ketika saksi masih bekerja, saksi ditelepon oleh Isteri saksi yang menrangkan bahwa ada yang mengambil 1 (satu) unit mesin pompa air; - Bahwa saksi kemudian langsung pulang dan melihat 1 (satu) unit mesin pompa air saksi telah hilang; - Bahwa kemudian saksi mengetahui yang mengambil 1 (satu) unit mesin pompa tersebut terdakwa-terdakwa setelah diberitahu oleh Syaiful dan Surya Abadi pada hari Minggu sore, sekitar pukul 17.00 Wib; - Bahwa setelah itu saksi laporkan kejadiannya tersebut ke Polsek Binjai Selatan; - Bahwa setelah di kantor polisi, terdakwa-terdakwa bersama dengan Dame (DPO) mengakui yang mengambil mesin pompa air tersebut; - Bahwa mesin pompa air tersebut sebelumnya berada di dalam rumah yang ada pagarnya; - Bahwa mesin pompa yang diambil oleh terdakwa-terdakwa tersebut bukan mesin untuk air, akan tetapi mesin untuk bongkar kolam saksi; - Bahwa terdakwa-terdakwa mengambil mesin pompa air tersebut tanpa seizin dari saksi; - Bahwa saksi telah sering kehilangan barang; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa-terdakwa tersebut, saksi mengalami kerugian sekitar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah); Atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkannya; 2. Saksi SYAIFUL ILHAM, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014, sekitar pukul 02.00 Wib, bertempat di Jalan Jambi Kel. Rambung Barat Kec. Binjai Selatan, ketika saksi bersama dengan teman saksi yang bernama Suriya Abadi sedang duduk di lantai II ruko tempat saksi jaga malam lalu saksi bersama dengan teman saksi tersebut melihat terdakwa Jaka Pramana Als. Jaka dan terdakwa Yoanda Saputra Als. Ion
Halaman 4 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
bersama dengan temannya yang bernama DPO telah mengambil 1 (satu) unit mesin pompa milik Zulkifli; - Bahwa sebelumnya saksi melihat terdakwa Jaka Pramana dan terdakwa Yoanda Saputra serta Dame bolak baliknya di depan pagar rumah saksi korban kemudian terdakwa Jaka Pramana dan Dame mengambil 1 (unit) mesin pompa air tersebut yang terletak dibawah tangga dan tidak terkunci dengan masuk ke dalam pagar dengan memanjat tembok sedangkan terdakwa Yoanda di atas kereta; - Bahwa setelah itu terdakwa Yoanda Saputra dan Dame mengangkat 1 (satu) unit mesin pompa tersebut ke luar rumah dan selanjutnya membawa mesin pompa tersebut dengan menggunakan sepeda motor; - Bahwa saksi melihat mesin pompa tersebut berwarna kuning; - Bahwa pagi Minggunya saksi memberitahu kepada Zulkifli bahwa mesin pompanya telah diambil oleh terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame; - Bahwa pada saat kejadian saksi tidak beritahu kepada Zulkifli karena saksi segan untuk membangunkan Zulkifli pada malam itu; - Bahwa saksi bilang kepada Zulkifli, “Bang ada kehilangan, waktu itu saksi ada melihat terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame ini masuk ke dalam pekarangan abang dan saksi melihat terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame membawa mesin air dari dalam pekarangan rumah Abang; - Bahwa saksi kenal akrab dengan terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame ini makanya saksi tanda dengan terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame; - Bahwa terdakwa Jaka Pramana dan terdakwa Yoanda Saputra serta Dame tidak ada izin dari Zulkifli untuk mengambil 1 (satu) unit mesin pompa air tersebut; Atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkannya; 3. Saksi SURIYA ABADI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014, sekitar pukul 02.00 Wib, bertempat di Jalan Jambi Kel. Rambung Barat Kec. Binjai Selatan, ketika saksi bersama dengan teman saksi yang bernama Syaiful Ilham sedang duduk di lantai II ruko tempat saksi jaga malam lalu saksi bersama dengan teman saksi tersebut melihat terdakwa Jaka Pramana Als. Jaka dan terdakwa Yoanda Saputra Als. Ion bersama dengan temannya yang bernama DPO telah mengambil 1 (satu) unit mesin pompa milik Zulkifli;
Halaman 5 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
- Bahwa sebelumnya saksi melihat terdakwa Jaka Pramana dan terdakwa Yoanda Saputra serta Dame bolak baliknya di depan pagar rumah saksi korban kemudian terdakwa Jaka Pramana dan Dame mengambil 1 (unit) mesin pompa air tersebut yang terletak dibawah tangga dan tidak terkunci dengan masuk ke dalam pagar dengan memanjat tembok sedangkan terdakwa Yoanda di atas kereta; - Bahwa setelah itu terdakwa Yoanda Saputra dan Dame mengangkat 1 (satu) unit mesin pompa tersebut ke luar rumah dan selanjutnya membawa mesin pompa tersebut dengan menggunakan sepeda motor; - Bahwa saksi melihat mesin pompa tersebut berwarna kuning; - Bahwa pagi Minggunya saksi memberitahu kepada Zulkifli bahwa mesin pompanya telah diambil oleh terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame; - Bahwa pada saat kejadian saksi tidak beritahu kepada Zulkifli karena saksi segan untuk membangunkan Zulkifli pada malam itu; - Bahwa saksi bilang kepada Zulkifli, “Bang ada kehilangan, waktu itu saksi ada melihat terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame ini masuk ke dalam pekarangan abang dan saksi melihat terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame membawa mesin air dari dalam pekarangan rumah Abang; - Bahwa saksi kenal akrab dengan terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame ini makanya saksi tanda dengan terdakwa Jaka Pramana, terdakwa Yoanda Saputra dan Dame; - Bahwa terdakwa Jaka Pramana dan terdakwa Yoanda Saputra serta Dame tidak ada izin dari Zulkifli untuk mengambil 1 (satu) unit mesin pompa air tersebut; Atas keterangan saksi yang meringankan tersebut, terdakwa membenarkannya; Menimbang, bahwa para terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka : - Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014, sekitar pukul 02.00 Wib, ketika terdakwa berboncengan dengan Yoanda Saputra dan teman terdakwa yang bernama Dame (DPO) setelah pulang melihat Kibort lalu merka melintas di depan rumah saksi korban di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai, tepatnya di rumah saksi korban Zulkifli dan melihat ada mesin terletak dibawa tangga lalu terdakwa bersama dengan Dame (DPO) memanjat pagar dan membawa mesin pompa air ke luar rumah sedangkan Yoanda Saputra menunggu di atas kereta mengawasi orang-orang di sekitar;
Halaman 6 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
- Bahwa yang menurut terdakwa niat untuk mengambil barang tersebut adalah Dame; - Bahwa selanjutnya mesin pompa air tersebut dibawa dengan menggunakan sepeda motor dan kemudian diletakkan di rumah teman terdakwa yang bernama Dame lalu mesin pompa air tersebut dibawa Dame untuk dijualkan; - Bahwa kata teman terdakwa yang bernama Dame, mesin pompa air tersebut dijual kepada Anggara namanya dengan seharga Rp. 300.000.- (tiga ratus ribu rupiah); - Bahwa uang dari hasil penjualan mesin pompa air tersebut, terdakwa diberikan Dame sebesar Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah); - Bahwa tujuan terdakwa mengambil mesin pompa air tersebut adalah untuk memiliki kemudian dijual; - Bahwa terdakwa tidak ada izin dari pemiliknya untuk mengambil mesin pompa air tersebut; - Bahwa terdakwa kemudian ditangkap pada malam Senin oleh Petugas Polisi dari Polsek Binjai Selatan; - Bahwa mesin pompa air tersebut kelihatan dari luar pagar; - Bahwa ketika di sepeda motor terdakwa yang memangku mesin pompa air tersebut; - Bahwa mesin air tersebut diangkat Dame pelan-pelan ke atas pagar rumah saksi korban; Terdakwa II. YOANDA SAPUTRA Als. ION : - Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014, sekitar pukul 02.00 Wib, ketika terdakwa berboncengan dengan Jaka Pramana dan Dame setelah melihat Kibort lalu lewat rumah saksi korban di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai, tepatnya di rumah saksi korban Zulkifli dan melihat ada mesin terletak dibawa tangga lalu Jaka Pramana bersama dengan Dame (DPO) memanjat pagar dan membawa mesin pompa air ke luar rumah sedangkan terdakwa menunggu di atas kereta mengawasi orang-orang di sekitar; - Bahwa menurut terdakwa yang punya niat untuk mengambil barang tersebut adalah Dame; - Bahwa selanjutnya mesin pompa tersebut dibawa dengan menggunakan sepeda motor dan kemudian diletakkan di rumah teman terdakwa yang bernama Dame lalu mesin tersebut dibawa Dame untuk dijualkan;
Halaman 7 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
- Bahwa kata teman terdakwa yang bernama Dame, mesin pompa air tersebut dijual kepada Anggara namanya dengan seharga Rp. 300.000.- (tiga ratus ribu rupiah); - Bahwa uang dari hasil penjualan mesin pompa air tersebut, terdakwa diberikan Dame sebesar Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah); - Bahwa uang tersebut telah habis dipergunakan oleh terdakwa untuk membeli rokok dan jajanan; - Bahwa tujuan terdakwa mengambil mesin pompa air tersebut adalah untuk memiliki kemudian dijual; - Bahwa terdakwa tidak ada izin dari pemiliknya untuk mengambil mesin pompa air tersebut; - Bahwa terdakwa kemudian ditangkap pada malam Senin oleh Petugas Polisi dari Polsek Binjai Selatan; - Bahwa mesin pompa air tersebut kelihatan dari luar pagar; - Bahwa ketika di sepeda motor terdakwa yang memangku mesin pompa air tersebut; - Bahwa mesin air tersebut diangkat Dame pelan-pelan ke atas pagar rumah saksi korban; - Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan barang bukti di persidangan berupa : 1 (satu) unit mesin pompa air merk Robin EY20DJ warna kuning; Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berdasarkan ketentuan Pasal 181 KUHAP dan barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan terdakwa dimana saksi-saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti tersebut; Menimbang, bahwa segala apa yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 Wib, terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka bersama dengan terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion dan Dame (DPO) berada di kibot di Jalan G. Bendahara dan setelah itu para terdakwa dan Dame pulang ke rumah terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka dengan mengendarai sepeda motor;
Halaman 8 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
- Bahwa benar kemudian sekitar pukul 02.00 Wib, setelah tiba di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai tiba-tiba Dame melihat pompa air di garasi rumah korban, lalu sepeda motor tersebut dihentikan oleh terdakwa II. Yoanda Saputra lalu Dame dan terdakwa Jaka Pramana Als. Jaka masuk ke dalam rumah dengan memanjat pagar tembok setinggi 1 (satu) meter lebih untuk mengambil pompa air tersebut, sedangkan terdakwa Yoanda Saputra menunggu diatas sepeda motor sambil melihat-lihat situasi di sekitar rumah tersebut; - Bahwa benar setelah mesin pompa air berhasil diambil lalu terdakwa Yoanda Saputra Als. Ion bersama dengan terdakwa I Jaka Pramana Als. Jaka dan Dame membawa mesin pompa air dengan menggunakan sepeda motor ke rumah Dame; - Bahwa benar mesin pompa air tersebut kemudian di jual oleh Dame kepada Anggara (DPO) dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan dari hasil terdakwa II Yoanda Saputra Als. Ion dan terdakwa I Jaka Pramana mendapat uang masing-masing sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah); - Bahwa benar tujuan para terdakwa mengambil mesin pompa air tersebut adalah untuk memiliki kemudian dijual; - Bahwa benar setelah itu para terdakwa pun berhasil ditangkap, sedangkan teman para terdakwa yang bernama Dame berhasil melarikan diri; - Bahwa benar akibat perbuatan para terdakwa tersebut, saksi Zulkifli mengalami kerugian sekitar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah); - Bahwa benar para terdakwa mengambil 1 (satu) unit mesin pompa tersebut tanpa seizin dari pemiliknya; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, para terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa para terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 363 ayat (2) KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berkut : 1. Barang Siapa; 2. Mengambil sesuatu barang; 3. Yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaaan orang lain; 4. Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak; 5. Yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih;
Halaman 9 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
6. Dilakukan untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Ad. 1. Barang Siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksid “Barang Siapa” adalah setiap orang atau siapa saja baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum dan dibenarkan oleh terdakwa-terdakwa; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan berlangsung terdakwa I. JAKA PRAMANA Als. JAKA dan terdakwa II. YOANDA SAPUTRA Als. ION adalah subyek hukum yang dipandang cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan akibat dari perbuatan yang didakwakan kepada mereka menurut hukum pidana karena terdakwa-terdakwa sehat jasmani dan rohani; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi; Ad. 2. Mengambil sesuatu barang; Menimbang,
bahwa
yang
dimaksud
dengan
“Mengambil”
adalah
memindahkan sesuatu benda dari suatu tempat ke tempat lain sesuai dengan kehendak si pelaku; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang” adalah sesuatu benda yang mempunyai nilai ekonomis. misalnya : mesin pompa air, uang, emas, rokok dan lain-lain; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan para terdakwa serta barang bukti menerangkan bahwa pada hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2014 sekira pukul 21.00 Wib, terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka bersama dengan terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion dan Dame (DPO) berada di kibot di Jalan G. Bendahara dan setelah itu para terdakwa dan Dame pulang ke rumah terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka dengan mengendarai sepeda motor;
Halaman 10 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
Menimbang, bahwa setelah tiba di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai tiba-tiba Dame melihat pompa air di garasi rumah korban, lalu sepeda motor tersebut dihentikan oleh terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion lalu Dame dan terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka masuk ke dalam rumah dengan memanjat pagar tembok setinggi 1 meter lebih untuk mengambil pompa air tersebut, sedangkan terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion menunggu diatas sepeda motor sambil melihat-lihat situasi di sekitar rumah tersebut; Menimbang, bahwa setelah mesin pompa air berhasil diambil lalu terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion bersama dengan terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka membawa mesin pompa air tersebut ke rumah Dame; Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa I. Jaka Pramana dan terdakwa II. Yoanda Saputra serta Dame (DPO) yang mengambil 1 (satu) unit mesin pompa air tersebut dilihat oleh saksi Syaiful Ilham dan saksi Suriya Abadi dari lantai II yang pada saat itu sedang jaga malam, dengan cara terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka dan Dame masuk ke rumah dengan memanjat tembok kemudian mengangkat 1 (satu) unit mesin pompa air tersebut sedangkan terdakwa II. Yolanda Saputra Als. Ion menunggu di atas kereta mengawasai orang-orang di sekitar dan selanjutnya mesin pompa tersebut dibawa oleh para terdakwa dengan menggunakan sepeda motor berboncengan tiga; Menimbang, bahwa akibat perbuatan para terdakwa tersebut, saksi Zulkifli mengalami kerugian sekitar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah); Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur “Mengambil sesuatu barang” telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa-terdakwa; Ad. 3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “ sebagian atau seluruhnya milik orang lain ” adalah barang-barang tersebut sebagian atau seluruhnya bukan milik terdakwa melainkan milik orang lain; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan para terdakwa serta barang bukti menerangkan bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014 sekira pukul 02.00 Wib, bertempat di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai, tepatnya di rumah saksi Zulkifli, para terdakwa bersama dengan temannya yang bernama Dame (DPO) telah mengambil 1 (satu) unit mesin pompa air merk Robin EY20DJ warna kuning dari dalam rumah milik saksi korban Zulkifli;
Halaman 11 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
Menimbang, bahwa barang yang diambil oleh para terdakwa bersama dengan temannya yang bernama Dame (DPO) tersebut adalah milik saksi korban Zulkifli, melainkan bukan milik para terdakwa; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Sebagian atau seluruhnya milik orang lain” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa-terdakwa; Ad. 4. Dengan maksud untuk memiliki dengan melawan hak; Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan maksud untuk memiliki dengan melawan hukum” adalah perbuatan tersebut bertentangan dengan undang-undang atau bertentangan dengan hak orang lain (hak subyektif); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut penerapan pasal ini adalah merupakan kehendak yang didasari yang ditunjukkan untuk melakukan kejahatan tersebut dan sengaja sama dengan dikehendaki, dengan kata lain bahwa sengaja adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya sesuatu tindak pidana beserta akibatnya, yang artinya bahwa seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki serta menginsafi tindakan tersebut atau akibatnya; Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan “memiliki” menurut arrest Hoge Read 16 Oktober 1905 dan 26 Maret 1906 ialah pemegang barang yang menguasai atau bertindak sebagai pemilik barang itu berlawanan dengan Hukum yang mengikat padanya sebagai pemegang barang itu dipandang sebagai “memiliki” misalnya : menjual, memakan, membuang, mengadakan, membelanjakan uang dan sebagainya; Menimbang,
bahwa
yang
dimaksud
dengan
“melawan
hak”
adalah
bertentangan dengan Hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa memiliki dengan melawan hak adalah berarti bertindak seakan-akan pemilik atau bertindak sebagai pemilik sedangkan ia bukan pemilik atau ia tidak mempunyai hak milik atas barang itu; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan para terdakwa serta barang bukti menerangkan bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014 sekira pukul 02.00 Wib, bertempat di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai, tepatnya di rumah saksi Zulkifli, para terdakwa bersama dengan temannya yang bernama Dame (DPO) telah mengambil 1 (satu) unit 1 (satu) unit mesin pompa air merk Robin EY20DJ warna kuning dari dalam rumah milik saksi korban Zulkifli;
Halaman 12 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
Menimbang, bahwa perbuatan para terdakwa yang mengambil 1 (satu) unit mesin pompa tersebut adalah tanpa seizin dan sepengetahuan dari pemiliknya yaitu saksi korban Zulkifli; Menimbang, bahwa tujuan para terdakwa mengambil barang tersebut adalah untuk dimiliki dan kemudian telah di jual oleh Dame (DPO) kepada Anggara (DPO) dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan dari hasil penjualan barang tersebut, terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion dan terdakwa II. Jaka Pramana Als. Jaka mendapat uang masing-masing sebesar Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur “Dengan maksud untuk memiliki dengan melawan hukum” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa-terdakwa; Ad. 5. Yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih” adalah perbuatan pidana tersebut dilakukan oleh lebih dari satu orang atau beberapa orang dimana antara pelaku tersebut terjalin kerja sama dalam melakukan perbuatan; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan para terdakwa serta barang bukti menerangkan bahwa setelah para terdakwa dan temannya bernama Dame (DPO) tiba di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai, tepatnya di rumah saksi Zulkifli tiba-tiba Dame melihat pompa air di garasi rumah korban, lalu sepeda motor tersebut dihentikan oleh terdakwa Yoanda Saputra Als. Ion lalu Dame dan terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka masuk ke dalam rumah dengan memanjat pagar tembok setinggi 1 meter lebih untuk mengambil pompa air tersebut, sedangkan terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion berperan
menunggu
diatas sepeda motor sambil melihat-lihat situasi di sekitar rumah tersebut; Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas, telah terjadi kerja sama yang baik antara terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka dan terdakwa II. Yoanda Saputra dan temannya yang bernama Dame (DPO) dalam upaya mengambil barang berupa 1 (satu) unit mesin pompa air tersebut milik saksi korban Zulkifli, sehingga usaha para terdakwa bersama dengan temannya tersebut berhasil sebagaimana yang dikehendaki oleh para terdakwa dan temannya Dame (DPO); Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa-terdakwa; Ad. 6.
Dilakukan untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau
Halaman 13 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
memanjat, atau dengan memakai anak palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa sub unsur, yang apabila salah satu sub unsur telah terbukti, maka sub unsur yang lain tidak perlu dibuktikan; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan menerangkan bahwa setelah para terdakwa sampai di depan rumah saksi Zulkifli di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan Kodya Binjai tibatiba teman para terdakwa yang bernama Dame (DPO) melihat pompa air di garasi rumah kemudian sepeda motor tersebut dihentikan oleh terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion lalu Dame lalu terdakwa I. Jaka Pramana Als. Jaka masuk ke dalam rumah dengan memanjat pagar tembok setinggi 1 (satu) meter lebih untuk mengambil pompa air tersebut, sedangkan terdakwa II. Yoanda Saputra Als. Ion menunggu diatas sepeda motor sambil melihat-lihat situasi di sekitar rumah tersebut; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Dilakukan untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa-terdakwa; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam perkara ini tidak sependapat dengan Penuntut Umum yang telah menuntut para terdakwa dengan pidana penjara masingmasing selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan karena tuntutan pidana tersebut masih jauh dari rasa keadilan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat; Menimbang, bahwa dalam perkara ini barang yang diambil oleh terdakwa adalah 1 (satu) unit mesin pompa air yang bernilai Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) dan dipergunakan saksi korban Zulkifli untuk keperluan ikannya, namun Majelis Hakim dalam perkara ini melihat dari sisi kualitas / niat dari perbuatan para terdakwa yang masuk ke pekarangan rumah orang lain pada waktu malam hari, dimana pada waktu itu saksi korban Zulkifli dan keluarga sedang istirahat dan tertidur lelap, yang mana menurut Majelis Hakim, perbuatan para terdakwa sangat meresahkan
masyarakat
sehingga
pidana
yang
dijatuhkan
Majelis
Hakim
sebagaimana dalam amar putusan ini diharapkan dapat memberi efek jera kepada terdakwa serta memenuhi rasa keadilan dan kepatutan yang ada di tengah-tengah masyarakat; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi, maka
para terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakannya;
Halaman 14 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban alasan
pembenar
dan
alasan
pemaaf,
maka
pidana, para
baik sebagai
terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa dalam perkara ini para terdakwa ditangkap dan ditahan, dengan mengingat ketentuan Pasal 22 ayat 4 KUHAP, maka masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa, maka berdasarkan Pasal 193 ayat 1 huruf b KUHAP, para terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa : - 1 (satu) unit mesin pompa air merk Robin EY20DJ warna kuning; Oleh karena barang bukti tersebut adalah milik saksi korban Zulkifli, maka barang bukti tersebut dikembalikan kepada pemiliknya yaitu saksi korban Zulkifli; Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, para terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan para terdakwa; Keadaan yang memberatkan: -
Perbuatan para terdakwa meresahkan masyarakat;
-
Terdakwa II Yoanda Saputra Als. Ion sudah pernah dihukum;
-
Perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban Zulkifli mengalami kerugian;
Keadaan yang meringankan: -
Para terdakwa mengaku terus terang perbuatannya, menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya; Mengingat dan memperhatikan Pasal 363 ayat (2) KUH Pidana, UU No. 8
tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;
Halaman 15 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa I. JAKA PRAMANA Als. JAKA dan terdakwa II. YOANDA SAPUTRA Als. ION, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa-terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama : 2 (dua) tahun; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa-terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan terdakwa-terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit mesin pompa air merk Robin EY20DJ warna kuning, dikembalikan kepada saksi Zulkifli; 6. Membebankan terdakwa-terdakwa untuk membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Demikian
diputuskan
dalam
sidang
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Binjai pada hari ini Senin, tanggal 23 Februari 2015, oleh HENDRA UTAMA SOTARDOD, S.H. M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, SAFRI, S.H, M.H dan RINA LESTARI SEMBIRING, SH, MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh ZULKIFLI, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan dihadiri oleh ABEN. B. M. SITUMORANG, S.H serta dihadiri oleh para Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
1. SAFRI, S.H, M.H.
Hakim Ketua Majelis,
HENDRA UTAMA SOTARDODO, S.H, M.H.
2. RINA LESTARI SEMBIRING, S.H. M.H. Panitera Pengganti,
ZULKIFLI, SH.
Halaman 16 dari 16 Putusan No. 474/Pid.B/2014/PN. Bnj
