PUTUSAN No. 16 / Pid.B / 2013 / PN. UNH
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama
: ISRULLAH Bin ABODAYA.
Tempat lahir
: Analahumbuti.
Umur / tanggal lahir
: 23 tahun / 22 Januari 1989.
Jenis kelamin
: Laki-Laki .
Kebangsaan
: Indonesia .
Tempat tinggal
: Desa Analahumbuti, Kec. Wawotobi, Kab. Konawe.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Tidak ada.
Terdakwa dalam perkara ini ditahan dalam Rutan Unaaha berdasarkan Penetapan Penahanan dari : 1. Penyidik sejak tanggal 03 Januari 2013 s/d tanggal 22 Januari 2013 ; 2. Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 22 Januari 2013 s/d tanggal 10 Februari 2013 ; 3. Hakim Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 29 Januari 2013 s/d tanggal 27 Februari 2013 ; 4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 28 Februari 2013 s/d tanggal 28 April 2013 ;
Terdakwa di persidangan didampingi Penasihat Hukumnya bernama JAYA SATRIA LAHADI, SH. Advokat/Penasehat Hukum yang beralamat kantor di Jln. Sawerigadi No. 54 A Kel. Anggaberi, Kec. Anggaberi, Kab.Konawe Prov. Sultra berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06 Februari 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Unaaha dengan nomor W23-U5/246/HN.01.10/II/2013 tanggal 06 Februari 2013 ; Pengadilan Negeri Tersebut ; Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa di persidangan ; Setelah memperhatikan barang bukti ;
2 Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 25 Februari 2013, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Yang mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa ISRULLAH Bin ABODAYA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan yang mengakibatkan luka” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP tersebut dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ISRULLAH Bin ABODAYA dengan dipidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap di tahan ; 3. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah) ;
Atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut terdakwa secara lisan menyatakan mohon keringan hukuman oleh karena terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke Persidangan dengan surat Dakwaan No.Reg. Perkara: PDM-07/RP-9/Epp.2/01/2013 tertanggal 11 Februari 2012 yang selengkapnya sebagai berikut : DAKWAAN ; Bahwa ia terdakwa ISRULLAH Bin ABODAYA pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2013 sekitar pukul 10.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari tahun 2013, bertempat di depan ruang sel Pengadilan Negeri Unaaha Kel. Puunaaha, Kec. Unaaha, Kab. Konawe atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja menimbulkan perasaan sakit atau sesuatu luka pada orang lain, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, berawal ketika saksi korban REY ARDIANTO Alias REY Bin GUNTUR yang merupakan terdakwa dalam perkara pemerkosaan akan dimasukkan ke dalam ruangan sel tahanan oleh saksi KOMANG SUMIARTA yang merupakan pengawal tahanan Kejaksaan Negeri Unaaha, kemudian ketika saksi KOMANG SUMIARTA sedang membuka pintu sel tahanan tibatiba terdakwa ISRULLAH yang merupakan keluarga korban pemerkosaan datang mendekati korban REY ARDIANTO ; Bahwa terdakwa yang melihat saksi korban REY ARDIANTO kemudian medekati ruang sel tahanan dan melakukan pemukulan terhadap saksi korban dengan menggunakan tangan kanannya yang dikepal, yang dilakukan dari belakang samping
3 kanan saksi korban REY ARDIANTO sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai pipi kanan saksi korban yang menyebabkan saksi korban terjatuh dan kemudian setelah melakukan penganiayaan terdakwa langsung melarikan diri ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban REY ARDIANTO mengalami bengkak pada pelipis sebelah kanan koma bengkak dan kemerahan pada wajah sebelah kanan akibat benturan pada benda tumpul sebagaimnaa diterangkan dalam Visum Et Repertum No. 004/BLUD RS/VISUM/I/2013 tanggal 05 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Layanan Umum Daerah RS. Kab. Konawe dan ditandatangani oleh dr. Hj. Sumiati dokter pemeriksa pada Rumah Sakit tersebut dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : - Bengkak pada pelipis sebelah kanan dengan ukuran satu koma lima kali satu koma lima kali nol koma lima sentimeter titik. - Bengkak dan kemerahan pada wajah sebelah kanan dengan ukuran satu kali satu kali nol koma lima centi meter titik. Dengan kesimpulan : Bengkak pada pelipis sebelah kanan koma bengkak dan kemerahan pada wajah sebelah kanan akibat benturan pada benda tumpul. Perbuatan
mereka
terdakwa
KADIR
Alias
DIR
Bin
MAHUDIN
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP ;
Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan Penunutut Umum yang dibacakan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi / keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi di persidangan yang diberikan di bawah sumpah, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi REY ARDIANTO Alias REY Bin GUNTUR. -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi ;
-
Bahwa terdakwa memukul saksi menggunakan tangan kanannya sebanyak 1 (satu) kali ;
-
Bahwa awalnya saksi yang sedang selesai menjalani persidangan karena terlibat dalam suatu tindak pidana Pemerkosaan hendak dimasukkan ke dalam sel tahanan oleh saksi KOMANG dan petugas Kepolisian ;
-
Bahwa ketika saksi berada di depan sel dan akan masuk ke dalam ruangan sel tahanan tiba-tiba dari arah samping terdakwa langsung memukul saksi sebanyak
4 1 (satu) kali yang mengenai bagian mata sebelah kanan saksi hingga saksi terjatuh ; -
Bahwa setelah melakukan pemukulan tersebut terdakwa langsung melarikan diri dan dikejar oleh petugas keamanan ;
-
Bahwa pada saat saksi dibawa ke ruangan sel sebelum terjadinya pemukulan banyak orang yang berada disekitar tempat kejadian ;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya terdakwa memukul saksi namun saksi memperkirakan kalau terdakwa memukul saksi karena emosi sebagai keluarga dari korban pemerkosaan yang dilakukan oleh saksi dan teman-teman saksi ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi mengalami memar dan bengkak pada sekitar bagian mata kanan saksi dan merasakan sakit dari pemukulan tersebut ; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya ; 2. Saksi KOMANG SUMIARTA Bin I NENGAH SUTAMA -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO menggunakan tangan kanannya sebanyak 1 (satu) kali ;
-
Bahwa saksi tidak melihat langsung pemukulan tersebut tetapi saksi hanya mendengar bunyi suara seperti orang yang sedang dipukul di arah belakang saksi karena saat itu saksilah yang mengawal saksi REY ARDIANTO masuk ke ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha ;
-
Bahwa awalnya saksi REY ARDIANTO yang sedang selesai menjalani persidangan karena terlibat dalam suatu tindak pidana Pemerkosaan hendak saksi dimasukkan ke dalam sel tahanan bersama dengan petugas Kepolisian ;
-
Bahwa ketika berada di depan sel dan akan masuk ke dalam ruangan sel tahanan tiba-tiba ada bunyi seperti orang di pukul dan ketika itu saksi langsung melihat saksi REY ARDIANTO terjatuh sedangkan terdakwa hendak melarikan diri sehingga saksi sempat mengejar terdakwa namun tidak sampai meneruskan karena kembali ke saksi REY ARDIANTO untuk dimasukkan ke dalam tahanan sedangkan petugas keamanan lainnya mengejar terdakwa ;
5 -
Bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai pada bagian sekitar mata sebelah kanan saksi REY ARDIANTO;
-
Bahwa pada saat saksi REY ARDIANTO dibawa ke ruangan sel sebelum terjadinya pemukulan banyak orang yang berada disekitar tempat kejadian ;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi REY ARDIANTO mengalami memar dan bengkak pada sekitar mata kanan ;
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ; 3. Saksi MUH. ALI JUFRI Bin MUHAMMAD -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO menggunakan tangan kanannya sebanyak 1 (satu) kali ;
-
Bahwa saksi tidak melihat langsung pemukulan tersebut tetapi saksi hanya mendengar bunyi suara seperti orang yang sedang dipukul di arah sebelah kiri saksi karena saat itu saksilah yang mengawal saksi REY ARDIANTO masuk ke ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha ;
-
Bahwa awalnya saksi REY ARDIANTO yang sedang selesai menjalani persidangan karena terlibat dalam suatu tindak pidana Pemerkosaan hendak dimasukkan ke dalam sel tahanan bersama dengan petugas Kejaksaan ;
-
Bahwa ketika berada di depan sel dan akan masuk ke dalam ruangan sel tahanan tiba-tiba ada bunyi seperti orang di pukul dan ketika itu saksi langsung melihat saksi REY ARDIANTO terjatuh serta melihat saksi KOMANG mengejar terdakwa seketika itu pula terdakwa ikut mengejar terdakwa sampai keluar dari kantor Pengadilan Negeri Unaaha dan menangkap terdakwa ;
-
Bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai pada bagian sekitar mata sebelah kanan saksi REY ARDIANTO;
-
Bahwa pada saat saksi REY ARDIANTO dibawa ke ruangan sel sebelum terjadinya pemukulan banyak orang yang berada disekitar tempat kejadian ;
6 -
Bahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi REY ARDIANTO mengalami memar dan bengkak pada bagian sekitar mata kanan ;
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ; 4. Saksi JEFRI NOVIANTO Bin DJAMRAN -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO menggunakan tangan kanannya sebanyak 1 (satu) kali ;
-
Bahwa saksi melihat sendiri kejadiannya karena saksi yang mengawal saksi REY ARDIANTO menuju ke ruangan sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha dengan cara memegang tangan saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa awalnya saksi REY ARDIANTO yang sedang selesai menjalani persidangan karena terlibat dalam suatu tindak pidana Pemerkosaan hendak saksi dimasukkan ke dalam sel tahanan bersama dengan petugas Kepolisian dan petuga Kejaksaan ;
-
Bahwa ketika berada di depan sel dan akan masuk ke dalam ruangan sel tahanan tiba-tiba terdakwa dari arah samping memukul saksi REY ARDIANTO sebanyak 1 9satu) kali yang mengenai sekitar bagian mata kanan saksi REY hingga saksi REY ARDIANO terjatuh ;
-
Bahwa setelah melakukan pemukulan tersebut terdakwa langsung melarikan diri dan dikejar oleh saksi KOMANG dan saksi ALI hingga tertangkap ;
-
Bahwa pada saat saksi REY ARDIANTO dibawa ke ruangan sel sebelum terjadinya pemukulan banyak orang yang berada disekitar tempat kejadian ;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi REY ARDIANTO mengalami memar dan bengkak pada bagian sekitar mata kanan ;
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;
7 Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah mengajukan 1 (satu) orang saksi yang meringankan (a de charge), yang memberikan keterangan di bawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi EDISON -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadiannya ;
-
Bahwa terdakwa adalah saudara sepupu dari korban Pemerkosaan bernama EPARNI yang dilakukan oleh saksi REY ARDIANTO dan teman-temannya ;
-
Bahwa terdakwa melakukan pemukulan tersebut karena merasa emosi yang melihat saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa ada upaya untuk meminta maaf dan berdamai setelah kejadian dari pihak keluarga terdakwa kepada pihak keluarga korban tetapi tidak tercapai ; Atas keterangan saksi a de charge tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan
dan membenarkannya ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali ;
-
Bahwa awalnya terdakwa yang datang ke Pengadilan Negeri Unaaha untuk menyaksikan persidangan saudara sepupu saksi bernama EPARNI selaku korban pemerkosaan yang dilakukan oleh saksi REY ARDIANTO dan teman-temannya selaku terdakwa ;
-
Bahwa setelah saksi REY ARDANTO menjalani persidangan kemudian saksi REY ARDIANTO hendak dimasukkan ke dalam sel tahanan oleh petugas Kejasaan dan Kepolisian ;
-
Bahwa ketika saksi REY ARDIANTO berada di depan sel tahanan saat itulah terdakwa melihat dan mendekatinya lalu terdakwa langsung memukul saksi REY ARDIANTO dari arah samping saksi REY ARDIANTO sebanyak 1 (satu) kali yang
8 mengenai bagian mata sebelah kanan saksi REY ARDIANTO hingga saksi terjatuh ; -
Bahwa setelah melakukan pemukulan tersebut terdakwa langsung melarikan diri dan dikejar oleh petugas keamanan dan ditangkap di luar Kantor Pengadilan negeri Unaaha ;
-
Bahwa pada saat saksi REY ARDIANTO dibawa ke ruangan sel sebelum terjadinya pemukulan banyak orang yang berada disekitar tempat kejadian termasuk juga terdakwa ;
-
Bahwa terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO karena terdakwa merasa emosi dan marah atas perbuatan saksi REY ARDIANTO yang telah memperkosa saudara sepupu terdakwa ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi REY ARDIANTO mengalami memar dan bengkak pada sekitar bagian mata kanan saksi dan merasakan sakit dari pemukulan tersebut ;
Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Visum Et Repertum No. 004/BLUD RS/VISUM/I/2013 tanggal 05 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Layanan Umum Daerah RS. Kab. Konawe dan ditandatangani oleh dr. Hj. Sumiati dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Kab. konawe ; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa yang dihubungkan dengan Visum Et Repertum dalam perkara ini yang saling bersesuaian, maka majelis Hakim mendapatkan fakta - fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO ;
-
Bahwa benar terdakwa memukul saksi REY ARDIANTO menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali ;
-
Bahwa benar awalnya terdakwa yang datang ke Pengadilan Negeri Unaaha untuk menyaksikan persidangan saudara sepupu saksi bernama EPARNI selaku korban pemerkosaan yang dilakukan oleh saksi REY ARDIANTO dan teman-temannya selaku terdakwa ;
-
Bahwa benar setelah saksi REY ARDANTO menjalani persidangan kemudian saksi REY ARDIANTO hendak dimasukkan ke dalam sel tahanan oleh petugas Kejasaan dan Kepolisian ;
-
Bahwa benat ketika saksi REY ARDIANTO berada di depan sel tahanan saat itulah terdakwa melihat dan mendekatinya lalu terdakwa langsung memukul saksi
9 REY ARDIANTO dari arah samping saksi REY ARDIANTO sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai bagian mata sebelah kanan saksi REY ARDIANTO hingga saksi terjatuh ; -
Bahwa benar setelah melakukan pemukulan tersebut terdakwa langsung melarikan diri dan dikejar oleh petugas keamanan dan ditangkap di luar Kantor Pengadilan negeri Unaaha ;
-
Bahwa benar pada saat saksi REY ARDIANTO dibawa ke ruangan sel sebelum terjadinya pemukulan banyak orang yang berada disekitar tempat kejadian termasuk juga terdakwa ;
-
Bahwa benar terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO karena terdakwa merasa emosi dan marah atas perbuatan saksi REY ARDIANTO yang telah memperkosa saudara sepupu terdakwa ;
-
Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi REY ARDIANTO mengalami memar dan bengkak pada sekitar bagian mata kanan saksi dan merasakan sakit dari pemukulan tersebut ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini ;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dapat dipersalahkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh penuntut Umum, maka harus dapat dibuktikan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur-unsur pasal dari tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa;
Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum disusun secara tunggal yaitu melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP, yang unsure-unsur pasalnya sebagai berikut : 1. Barang Siapa ; 2. Melakukan Penganiayaan ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu dari unsur pasal yang didakwakan terhadap diri terdakwa tersebut sebagai berikut:
10 1. Unsur “Barang Siapa” Menimbang, bahwa unsur “ Barang Siapa “ yang dimaksud oleh Undangundang adalah subyek hukum tanpa terkecuali, dan dalam hubungannya dengan perkara ini yang dianggap sebagai subyek tindak pidana adalah manusia / orang (natuur lijke Persoonen) sebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggung jawabkan setiap perbuatan yang dilakukannya. Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwa ISRULLAH Bin ABODAYA yang identitas lengkapnya telah diakui dan telah dicocokkan dengan identitas terdakwa dalam Berkas Surat Dakwaan di persidangan dimana terdakwa adalah orang yang sehat akal pikirannya yang bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya sehingga tidak terdapat adanya Error in Persona ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka menurut Majelis Hakim unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi ;
2. Unsur “Melakukan Penganiayaan” Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan (menganiaya) menurut HR 25 Juni 1894 adalah dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka. Arti penganiayaan dapat dipandang sebagai perbuatan dengan sengaja yang menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka kepada orang lain. sedangkan yang
dimaksud
“dengan sengaja”, KUHP
sendiri ternyata tidak
memberikan
rumusannya, namun menurut Memorie van Toelichting (MvT) “berbuat dengan sengaja” adalah berbuat dengan kehendak dan dengan pengetahuan (Willens en wetens handelen), sehingga dalam hubungannya dengan delik ini, maka disyaratkan adanya perbuatan yang ditujukan untuk menimbulkan luka pada badan atau terhadap kesehatan orang lain (HR 21 Oktober 1935) ; Menimbang,
bahwa
pengertian
dengan
sengaja
(Opzet)
menurut
Yurisprudensi maupun Doktrin adalah perbuatan yang dikehendaki atau disadari sehingga dapat diartikan juga menghendaki atau mengetahui perbuatan apa yang dilakukan ; Menimbang, bahwa unsur sengaja harus meliputi tujuan dan adanya kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat dan cara dari terdakwa melakukan perbuatannya tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa di persidangan yang saling bersesuaian pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 wita bertempat di depan ruang sel tahanan Pengadilan Negeri Unaaha, Kel. Puunaha, kec. Unaaha, Kab. Konawe, terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO ; Menimbang, bahwa awalnya terdakwa yang datang ke Pengadilan Negeri Unaaha untuk menyaksikan persidangan saudara sepupu saksi bernama EPARNI
11 selaku korban pemerkosaan yang dilakukan oleh saksi REY ARDIANTO dan temantemannya selaku terdakwa dimana situasi pada saat itu pula banyak keluarga yang datang dan juga pengunjung sidang yang lainnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi REY, saksi KOMANG, saksi ALI, saksi JEFRI dan keterangan terdakwa sendiri yang saling bersesuaian setelah saksi REY ARDANTO menjalani persidangan kemudian saksi REY ARDIANTO hendak dimasukkan ke dalam sel tahanan oleh petugas Kejaksaan dan Kepolisian saat itulah terdakwa melihat dan mendekatinya lalu terdakwa langsung memukul saksi REY ARDIANTO dari arah samping saksi REY ARDIANTO sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai bagian mata sebelah kanan saksi REY ARDIANTO hingga saksi terjatuh sedangkan terdakwa langsung melarikan diri dan dikejar oleh petugas keamanan dan ditangkap di luar Kantor Pengadilan negeri Unaaha ; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa sendiri di persidangan terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi REY ARDIANTO karena terdakwa merasa emosi dan marah atas perbuatan saksi REY ARDIANTO yang telah memperkosa saudara sepupu terdakwa ; Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi REY ARDIANTO mengalami memar dan bengkak pada sekitar bagian mata kanan saksi dan merasakan sakit dari pemukulan tersebut, sebagaimana pula Visum Et Repertum Nomor : 004/BLUD RS/VISUM/I/2013 tanggal 05 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Layanan Umum Daerah RS. Kab. Konawe dan ditandatangani oleh dr. Hj. Sumiati dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Kab. konawe dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : - Bengkak pada pelipis sebelah kanan dengan ukuran satu koma lima kali satu koma lima kali nol koma lima sentimeter titik. - Bengkak dan kemerahan pada wajah sebelah kanan dengan ukuran satu kali satu kali nol koma lima centi meter titik. Dengan kesimpulan : Bengkak pada pelipis sebelah kanan koma bengkak dan kemerahan pada wajah sebelah kanan akibat benturan pada benda tumpul ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur “Melakukan Penganiayaan” telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka seluruh unsur-unsur dari Pasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Subsidair telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa, sehingga dakwaan Subsidair Jaksa Penuntut Umum dinyatakan terbukti ; Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada perbuatan Terdakwa,
12 sedangkan
Terdakwa
adalah
orang
yang
cakap
berbuat
hukum,
mampu
bertanggungjawab di depan hukum maka terdakwa dapat bertanggung jawab atas perbuatannya ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah tentang perbuatan yang telah terbukti, maka terhadap diri terdakwa haruslah dijatuhkan pidana yang setimpal dengan perbuatannya tersebut sesuai pasal 193 ayat (1) KUHAP ; Menimbang, bahwa karena masa penahanan yang telah dijalani terdakwa adalah sah menurut hukum, sesuai Pasal 22 ayat 4 KUHAP maka cukup beralasan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari dalam tahanan, sesuai Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP maka cukup beralasan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; ]]
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dijatuhi pidana, sesuai Pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka cukup beralasan terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ; Menimbang,
bahwa
sebelum
menjatuhkan
putusan,
maka
perlu
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan atas diri para terdakwa ; HAL-HAL YANG MEMBERATKAN : -- Terdakwa tidak mampu menahan emosinya ketika melihat saksi REY ARDIANTO untuk tidak melakukan perbuatannya ; HAL-HAL YANG MERINGANKAN : -- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya ; -- Terdakwa bersikap sopan dan tertib di persidangan ; -- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; -- Terdakwa belum pernah di hukum ; -- Antara terdakwa dengan saksi korban REY ARDIANTO sudah saling memaafkan di persidangan ;
Menimbang, bahwa penjatuhan pidana kepada terdakwa tidak dimaksudkan sebagai upaya balas dendam, tetapi lebih ditekankan pada usaha untuk membina terdakwa agar dapat menyadari kesalahannya yang nantinya diharapkan dapat hidup kembali bermasyarakat tanpa melakukan perbuatan pidana lagi ;
13 Mengingat, ketentuan Pasal 351 ayat (1) KUHP serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI : 1.
Menyatakan Terdakwa ISRULLAH Bin ABODAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGANIAYAAN” ;
2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ISRULLAH Bin ABODAYA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (DUA) BULAN DAN 7 (TUJUH) HARI ;
3.
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4.
Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5.
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Unaaha pada hari : KAMIS tanggal 28 Februari 2013 oleh MUH. ALFI SAHRIN USUP, SH., MH. sebagai Hakim Ketua, BASRIN, SH dan AGUS SOETRISNO, SH. Sebagai Hakim-Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : SENIN tanggal 04 Maret 2013 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh MALLEWAI. Panitera Negeri
Unaaha,
Pengganti
pada Pengadilan
dihadiri oleh LM. NUSRIM, SH. Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Unaaha dihadapan Terdakwa dengan didampingi oleh Penasihat Hukumnya. HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA,
BASRIN, SH.
MUH. ALFI SAHRIN USUP, SH., MH.
AGUS SOETRISNO, SH.
PANITERA PENGGANTI
MALLEWAI.
