PUTUSAN No. 53 / Pid.B / 2013 / PN. UNH
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama
: DARMON.
Tempat lahir
: Arombu.
Umur / tanggal lahir
: 64 tahun / 03 April 1948.
Jenis kelamin
: Laki-Laki .
Kebangsaan
: Indonesia .
Tempat tinggal
: Desa Latoma Jaya, Kec, Latoma, Kab. Konawe.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Pensiunan PNS.
Terdakwa dalam perkara ini tidak dilakukan penahanan ;
Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ; Pengadilan Negeri Tersebut ; Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa di persidangan ; Setelah memperhatikan barang bukti ;
Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 14 Mei 2013, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Yang mengadili perkara ini memutuskan :
Atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut terdakwa secara lisan menyatakan mohon keringanan hukuman oleh karena terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi serta terdakwa sudah berusia lanjut ; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke Persidangan dengan surat Dakwaan No.Reg. Perkara: PDM-04/RP-9/Epp.2/01/2013 tertanggal 14 Maret 2013 yang selengkapnya sebagai berikut :
2 DAKWAAN ;
Bahwa ia terdakwa DARMON, pada hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar jam 11.00 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan September tahun 2011, bertempat di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, secara melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika terdakwa pergi ke kebun milik saksi korban SITTI MARWATI berdasarkan Surat Keterangan Jual Beli No. 28/DLJ/KA/XI/2000 tanggal 03 November 2000 yang sudah ditanami pohon jati, lalu terdakwa yang membawa sebilah parang kemudian terdakwa mencabuti dan menebang sekitar 300 (tiga ratus) pohon jati dengan menggunakan kedua tangan terdakwa dan sebilah parang yang terdakwa bawa sehingga tanaman jati milik saksi korban SITTI MARWATI tidak dapat dipergunakan lagi karena mengira sebagian kecil pohon jati milik saksi korban SITTI MARWATI ada yang tumbuh atau ditanam dilahan milik terdakwa. Akibat perbuatan terdakwa, saksi SITTI MARWATI mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 406 (1) KUHP ;
Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan Penunutut Umum yang dibacakan tersebut, Terdakwa telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi / keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi di persidangan dan memberikan keterangan di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi SITTI MARWATI Alias WATI Binti H. MUHAMMAD. -
Bahwa pada hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar pukul 08.00 wita bertempat di kebun saksi tepatnya di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe, terdakwa telah merusak tanaman saksi ;
-
Bahwa terdakwa merusak tanaman saksi berupa tanaman jati sebanyak kurang lebih 300 pohon yang saksi tanam dilahan kebun saksi ;
-
Bahwa saksi tidak melihat langsung terdakwa merusak pohon jati saksi tetapi saksi tahu karena diberitahukan oleh MANSUR ;
3 -
Bahwa MANSUR mengatakan kepasa saksi “kalau bisa dan ada waktu kita datang lihat itu tanaman jati di kebun masalahnya ada pohon jati yang dicabut/ditebang oleh DARMON” ;
-
Bahwa atas informasi MANSUR tersebut saksi langsung menuju kebun jati saksi dan pada saat di kebun saksi melihat pohon jati saksi telah di tebang dan ada pula yang di cabut dimana telah kering dan tidak bisa tumbuh lagi ;
-
Bahwa pohon jati saksi berumur kurang lebih 1 (satu) bulan dimana saksi mendapatkan bibit jati tersebut dari pembagian Dinas Kehutanan sebanyak 500 (lima ratus) pohon dan saksi menyewakan moil serta mengongkosi orang untuk menanamnya ;
-
Bahwa lahan tempat jati saksi dirusak oleh terdakwa adalah lahan yang saksi beli dari pak MUHALIS sekitar 10 tahun silam kemudian saksi Tanami Jati ;
-
Bahwa terdakwa melakukan hal tersebut karena terdakwa merasa memiliki lahan tempat saksi Tanami pohon jati yang dicabut oleh terdakwa ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi mengalami kerugian sekitar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sebagai ongkos angkut bibit jati menuju kebun saksi dan ongkos menanam pohon jati tersebut ; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya ;
2. Saksi MUSLIMIN. -
Bahwa pada hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar pukul 08.30 wita bertempat di kebun saksi SITTI MARWATI tepatnya di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe, terdakwa telah merusak tanaman saksi SITTI MARWATI berupa pohon jati ;
-
Bahwa terdakwa merusak pohon jati menggunakan parang dengan cara menebang dan mencabutnya ;
-
Bahwa saksi tidak melihat langsung terdakwa merusak pohon jati saksi SITTI MARWATI tetapi saksi tahu karena diberitahukan oleh MANSUR kalau MANSUR melihat terdakwa memotong dan mencabut pohon jati saksi SITTI MARWATI ;
-
Bahwa setelah mendapat informasi dari MANSUR tersebut saksi langsung memberitahukan kepada SITTI MARWATI kemudian saksi bersama-sama dengan SITTI MARWATI dan MANSUR mendatangi kebun jati tersebut dan melihat pohon jati telah ditebang dan dicabut oleh terdakwa ;
-
Bahwa pohon jati yang delah dirusak oleh terdakwa sekitar 300 (tiga ratus) pohon;
4 -
Bahwa pohon jati yang dirusak oleh terdakwa adalah pohon jati yang saksi tanam atas perintah dari SITTI MARWATI ; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya ; 3. Saksi MANSUR Alias TIM. -
Bahwa pada hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar pukul 08.30 wita bertempat di kebun saksi SITTI MARWATI tepatnya di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe, terdakwa telah merusak tanaman saksi SITTI MARWATI ;
-
Bahwa saksi mengetahui terdakwa melakukan pengrusakan pohon jati saksi SITTI MARWATI karena saksi melihat langsung saat terdakwa merusak pohon jati tersebut dengan jarak sekitar7 (tujuh) meter ;
-
Bahwa Terdakwa merusak tanaman jati saksi SITTI MARWATI dilakukan seorang diri dengan cara memotong menggunakan parang dan mencabutnya ;
-
Bahwa awalnya saksi sedang membawa sapi untuk digembalakan dan ketika saksi lewat di kebun saksi SITTI MARWATI, saksi melihat terdakwa sedang menebang pohon jati saksi SITTI MARWATI ;
-
Bahwa setelah saksi melihat terdakwa merusak pohon jati tersebut saksi kemudian memberitahukan kepada saksi MUSLIMIN kemudian MUSLIMIN dan SITTI MARWATI pergi ke lokasi pohon jati yang telah ditebang oleh terdakwa ;
-
Bahwa umur pohon jati yang dirusak terdakwa sekitar 1 (satu) bulan dan yang menanam adalah MUSLIMIN dengan perintah SITTI MARWATI ; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya ;
Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa telah diberi kesempatan untuk mengajukan saksi a de charge (saksi meringankan) untuk didengar keterangannya namun atas kesempatan tersebut terdakwa menyatakan tidak mengajukan saksi a de charge (saksi meringankan) maupun bukti-bukti lainnya ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar pukul 10.00 wita bertempat di sebuah kebun tepatnya di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe, terdakwa telah mencabut dan menebang tanaman pohon jati ;
5 -
Bahwa sebelumnya terdakwa tidak mengetahui siapa pemilik pohon jati tersebut tetapi setelah kejadian terdakwa baru tahu bahwa pemilik pohon jati tersebut adalah saksi SITTI MARWATI ;
-
Bahwa awalnya terdakwa ke kebun untuk melihat tanaman terdakwa sambil membawa sebilah parang akan tetapi saat tiba di kebun terdakwa melihat tanaman terdakwa sudah tidak ada lagi dan berganti dengan tanaman pohon jati ;
-
Bahwa melihat hal tersebut terdakwa langsung marah dan terdakwa langsung merusak pohon jati tersebut dengan cara menebang menggunakan parang dan sebagian lagi terdakwa cabut ;
-
Bahwa terdakwa merusak pohon jati tersebut kurang lebih sebanyak 200 (dua ratus) pohon ;
-
Bahwa pohon jati yang terdakwa rusak sudah tidak bisa tumbuh lagi karena sudah kering ;
-
Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut saksi SITTI MARWATI mengalami kerugian ;
Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : - 20 (dua puluh) batang pohon jati ; - sebilah parang ; Menimbang, bahwa oleh karena barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, maka dapat digunakan dan dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa yang dihubungkan dengan barang bukti dalam perkara ini yang saling bersesuaian, maka majelis Hakim mendapatkan fakta - fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar pukul 10.00 wita bertempat di sebuah kebun tepatnya di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe, terdakwa telah mencabut dan menebang tanaman pohon jati milik saksi SITTI MARWATI ;
-
Bahwa benar yang menanam pohon jati tersebut adalah saksi MUSLIMIN atas perintah saksi SITTI MARWATI ;
-
Bahwa benar awalnya terdakwa ke kebun untuk melihat tanaman terdakwa sambil membawa sebilah parang akan tetapi saat tiba di kebun terdakwa melihat tanaman terdakwa sudah tidak ada lagi dan berganti dengan tanaman pohon jati ;
6 -
Bahwa benar melihat hal tersebut terdakwa langsung marah dan terdakwa langsung merusak pohon jati tersebut dengan cara menebang menggunakan parang dan sebagian lagi terdakwa cabut ;
-
Bahwa benar pada saat terdakwa merusak pohon jati tersebut saat itu saksi MANSUR melihat terdakwa dengan jarak kurang lebih 7 (tujuh) meter ;
-
Bahwa benar saksi MANSUR kemudian memberitahukan kepada saksi MUSLIMIN dan saksi SITTI MARWATI selanjutnya saksi SITTI MARWATI berasam MANSUR dan MUSLIMIN melihat tanamn jati yang telah dirusak oleh terdakwa ;
-
Bahwa benar terdakwa merusak pohon jati tersebut kurang lebih sebanyak 300 (tiga ratus) pohon dengan usia tanaman pohon jati kurang lebih 1 (satu) bulan ;
-
Bahwa benar pohon jati yang terdakwa rusak sudah tidak bisa tumbuh lagi karena sudah kering ;
-
Bahwa benar pohon jati yang dirusak terdakwa tersebut saksi SITTI MARWATI peroleh dari Dinas Kehutanan sebanyak kurang lebih 500 (lima ratus) pohon kemudian saksi SITTI MARWATI mengangkut pohon jati tersebut dan menyuruh saksi MUSLIMIN untuk menanamnya ;
-
Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi SITTI MARWATI mengalami kerugian sekitar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini ;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dapat dipersalahkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh penuntut Umum, maka harus dapat dibuktikan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur-unsur pasal dari tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa;
Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum terhadap terdakwa disusun secara Kumulatif sehingga Majelis Hakim akan mempertimbangkan seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu Pertama Pasal 406 ayat (1) KUHP yang unsur-unsur Pasalnya sebagai berikut : 1. Barang Siapa ;
7 2. Dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang ; 3. Yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu dari unsur pasal yang didakwakan terhadap diri terdakwa tersebut sebagai berikut:
1. Unsur “Barang Siapa” Menimbang, bahwa unsur “ Barang Siapa “ yang dimaksud oleh Undangundang adalah subyek hukum tanpa terkecuali, dan dalam hubungannya dengan perkara ini yang dianggap sebagai subyek tindak pidana adalah manusia / orang (natuur lijke Persoonen) sebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggung jawabkan setiap perbuatan yang dilakukannya. Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwa DARMON yang identitas lengkapnya telah diakui dan telah dicocokkan dengan identitas terdakwa dalam Berkas Surat Dakwaan di persidangan dimana terdakwa adalah orang
yang
sehat
akal
pikirannya
yang
bisa
mempertanggung
jawabkan
perbuatannya sehingga tidak terdapat adanya Error in Persona ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka menurut Majelis Hakim unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi ;
2. Unsur “Dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang” Menimbang, bahwa dalam unsure yang kedua ini bersifat alternative artinya jika salah satu sub unsure terpenuhi maka unsure ini telah terpenuhi ; Menimbang,
bahwa
pengertian
dengan
sengaja
(Opzet)
menurut
Yurisprudensi maupun Doktrin adalah perbuatan yang dikehendaki atau disadari sehingga dapat diartikan juga menghendaki atau mengetahui perbuatan apa yang dilakukan yang mana perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum atau kebiasaan yang ada dimasyarakat ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan pada hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar pukul 10.00 wita bertempat di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe tepatnya di sebuah kebun, terdakwa telah mencabut dan menebang tanaman pohon jati ; Menimbang, bahwa awalnya terdakwa ke kebun untuk melihat tanaman terdakwa sambil membawa sebilah parang akan tetapi saat tiba di kebun terdakwa melihat tanaman terdakwa sudah tidak ada lagi dan berganti dengan tanaman pohon jati selanjutnya melihat hal tersebut terdakwa langsung marah dan terdakwa langsung merusak pohon jati tersebut dengan cara menebang menggunakan parang dan
8 sebagian lagi terdakwa cabut kurang lebih sebanyak 300 (tiga ratus) pohon dengan usia tanaman pohon jati kurang lebih 1 (satu) bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi MANSUR di persidangan pada saat terdakwa merusak pohon jati tersebut saat itu saksi MANSUR melihat terdakwa dengan jarak kurang lebih 7 (tujuh) meter kemudian saksi MANSUR memberitahukan kepada saksi MUSLIMIN dan saksi SITTI MARWATI kemudian saksi SITTI MARWATI berasam MANSUR dan MUSLIMIN melihat tanaman jati yang telah dirusak oleh terdakwa ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi SITTI MARWATI, saksi MANSUR, saksi MUSLIMIN dan keterangan terdakwa di persidangan yang saling bersesuaian pohon jati yang terdakwa rusak sudah tidak bisa tumbuh lagi karena sudah kering ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka unsur “Dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang” telah terpenuhi ;
3. Unsur “Yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain” Menimbang, bahwa maksud dari unsure “yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain” artinya yang menjadi obyek dari perbuatan terdakwa adalah milik orang lain baik itu sebagian atau secara keseluruhan dan bukan milik terdakwa ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa yang saling bersesuaian pohon jati yang terdakwa rusak kurang lebih 300 (tiga ratus) pohon dengan cara sebagian terdakwa cabut dan sebagian lagi terdakwa tebang menggunakan sebilah parang milik terdakwa hari Senin tanggal 12 September 2011 sekitar pukul 10.00 wita bertempat di Desa Latoma Jaya, Kec. Latoma, Kab. Konawe tepatnya di sebuah kebun ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan keterangan saksi SITTI
MARWATI,
MUSLIMIN dan saksi MANSUR pohon jati yang dirusak oleh terdakwa adalah milik saksi SITTI MARWATI dimana saksi SITTI MARWATI mendapatkan bibit jati tersebut dari pembagian Dinas Kehutanan sebanyak 500 (lima ratus) pohon dan saksi SITTI MARWATI menyewakan mobil serta menyuruh saksi MUSLIMIN untuk menanamnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut teranglah bahwa pohon jati yang dirusak oleh terdakwa seluruhnya adalah milik SITTI MARWATI dan bukan milik terdakwa baik sebagian mauapun keseluruhan, sehingga dengan demikian maka unsure “yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain” telah terpenuhi ;
9 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka seluruh unsur-unsur dari Pasal 406 ayat (1) KUHP telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa maka terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada perbuatan Terdakwa, sedangkan
Terdakwa
adalah
orang
yang
cakap
berbuat
hukum,
mampu
bertanggungjawab di depan hukum maka terdakwa dapat bertanggung jawab atas perbuatannya ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah tentang perbuatan yang telah terbukti, maka terhadap diri terdakwa haruslah dijatuhkan pidana yang setimpal dengan perbuatannya tersebut ;
Menimbang, bahwa pada hakekatnya pemidanaan bukanlah sarana untuk balas dendam ataupun dimaksudkan agar terpidana mengalami penderitaan selama menjalani pidana, tetapi tujuan pemidanaan terutama adalah sarana yang bersifat edukatif bagi terpidana sehingga terpidana bisa menyadari dan menyesali kesalahannya serta tidak mengulangi kesalahan tersebut di kemudian hari, sehingga dengan demikian menurut hemat majelis, cukuplah bila terdakwa dijatuhi hukuman
percobaan
sebagaimana diatur dalam pasal 14a ayat (1) KUHP.
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini berupa : 20 (dua puluh) batang pohon jati yang berdasarkan fakta barang bukti tersebut adalah milik saksi SITI MARWATI maka sudah sepatutnya dikembalikan kepada pemiliknya tersebut sedangkan barang bukti berupa : sebilah parang merupakan milik terdakwa yang digunakan untuk melakukan perbuatannya dan berupa benda tajam maka sudah sepantasnya barang bukti tersebut di rampas untuk dimusnahkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dijatuhi pidana, sesuai Pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka cukup beralasan terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ; Menimbang,
bahwa
sebelum
menjatuhkan
putusan,
maka
perlu
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan atas diri terdakwa ; HAL-HAL YANG MEMBERATKAN : -- Terdakwa terlalu cepat emosi dan tidak mencari tahu sebelumnya orang yang telah menanam pohon jati tersebut ;
10 HAL-HAL YANG MERINGANKAN : -- Terdakwa bersikap sopan dan tertib di persidangan ; -- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga memperlancar jalannya persidangan ; -- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; -- Terdakwa belum pernah di hukum ; -- Antara korban saksi SITTI MARWATI dan terdakwa telah saling mengadakan perdamaian berdasarkan Surat Kesepakatan Damai tanggal 12 Mei 2012 dimana pula saksi SITTI MARWATI telah memaafkan terdakwa secara langsung di persidangan ;
Mengingat, ketentuan Pasal 406 ayat (1) KUHP Jo. UU No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI :
1.
Menyatakan Terdakwa DARMON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGRUSAKAN” ;
2.
Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DARMON oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (SATU) BULAN ;
3.
Menetapkan bahwa pidana tersebut di atas tidak perlu dijalani oleh terdakwa kecuali bila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim karena Terdakwa dipersalahkan melakukan suatu kejahatan / pelanggaran atau tidak mencukupi sesuatu syarat sebelum habis masa percobaan selama 3 (TIGA) BULAN ;
4.
Menetapkan barang bukti berupa : - 20 (dua puluh) batang pohon jati. Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu saksi SITTI MARWATI. - Sebilah parang. Dirampas untuk dimusnahkan ;
5.
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (tiga ribu rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari : Kamis tanggal 04 Juli 2013 oleh kami : SAFRI, SH. selaku Hakim Ketua Majelis, BASRIN, SH. dan AGUS SOETRISNO, SH. masing – masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka
11 untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Majelis Hakim tersebut dan dibantu oleh MALLEWAI. Panitera
Pengganti
pada Pengadilan
Negeri
Unaaha dengan
dihadiri NURCAYA HAMDIANI, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Unaaha dihadapan Terdakwa.
HAKIM KETUA,
S A F R I, SH.
HAKIM ANGGOTA I,
HAKIM ANGGOTA II,
BASRIN, SH.
AGUS SOETRISNO, SH.
PANITERA PENGGANTI,
MELLEWAI.