P U T U S A N Nomor : 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa-terdakwa :
1. Nama Lengkap
:
RIZALDI YUSUF Alias IZAL
Tempat Lahir
:
Bandung
Umur / Tanggal Lahir :
37 Tahun / 05 Agustus 1977
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
:
Jl. Sukarno Hatta, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Kota Binjai.
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Wiraswasta
2. Nama Lengkap
:
MUHAMMAD SULAIMAN Alias ISOL
Tempat Lahir
:
Tanjung Beringin
Umur / Tanggal Lahir :
32 Tahun / 12 Januari 1983
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
:
Jl. Semarang Lk. III, Kel. Rambung Dalam, Kec. Binjai Selatan, Kota Binjai
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Tukang Becak.
Para Terdakwa ditangkap dan ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik ditangkap, sejak tanggal 06 Maret 2015 sampai dengan 07 Maret 2015; 2. Penyidik, sejak tanggal 07 Maret 2015 sampai dengan tanggal 26 Maret 2015; 3. Perpanjangan Jaksa Penuntut Umum, sejak tanggal 27 2015 sampai dengan tanggal 05 Mei 2015; 4. Jaksa Penuntut Umum, sejak tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan tanggal 13 Juni 2015;
Halaman 1 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
5. Majelis Hakim Pengadilan Nageri Binjai, sejak tanggal 01 Juni 2015 sampai dengan tanggal 30 Juni 2015; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai, sejak tanggal 01 Juli 2015 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2015; Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan menghadap sendiri dalam menjalani proses pemeriksaan perkara ini; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: -
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj, tanggal 01 Juni 2015 tentang penunjukan Majelis Hakim;
-
Penetapan Majelis Hakim Nomor : 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj, tanggal 01 Juni 2015, tentang penetapan hari sidang;
-
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Terdakwa serta memperhatikan
bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; 1. Menyatakan terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Alias IZAL dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Alias ISOL telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Yang melakukan dan turut serta melakukan sebagai penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Kedua; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Alias IZAL dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Alias ISOL dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) paket sabu yang dibungkus klip warna putih dengan berat bruto 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram;
-
1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik dan pirek kaca;
-
2 (dua) buah mancis;
-
1 (satu) buah dompet;
-
2 (dua) buah HP Merk Nokia; Dirampas untuk dimusnahkan;
4. Membebankan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Halaman 2 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa-terdakwa secara lisan yang pada pokoknya menyatakan memohon keringanan hukuman karena terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; Setelah mendengar Replik dari Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar Duplik dari Terdakwa-terdakwa yang pada pokoknya tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa-terdakwa telah dihadapkan di persidangan dengan surat dakwaan dengan Nomor : PDM-107/BNJEI/Euh.2/05/2015, tertanggal 29 Mei 2015, adalah sebagai berikut : KESATU : -------- Bahwa mereka terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Als. IZAL dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Als. ISOL pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2015 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015, bertempat di kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Binjai, melakukan “permufakatan jahat secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, berupa 1 (satu) paket kecil sabu yang dibungkus plastik klip warna putih”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, berdasarkan informasi dari masyarakat, saksi Syamsir Azril Lubis dan Dahrian S. Sebayang mendatangi kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, dimana pada saat digeledah, ada kedua terdakwa di kamar tersebut dan ditemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal, lalu 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik dan pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut. - Bahwa sabu tersebut diperoleh kedua terdakwa dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib, dimana sebelumnya sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa 1 menghubungi IWAN (DPO) menggunakan HP untuk memesan sabu lalu terdakwa 1 menghubungi terdakwa 2 dan mengajak terdakwa 2 untuk mengambil sabu yang telah dipesan
Halaman 3 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
terdakwa 1, selanjutnya sekitar pukul 21.00 Wib terdakwa 1 dan terdakwa 2 menjumpai IWAN (DPO) di Halte Kebun Lada Binjai untuk menjemput sabu tersebut dan dibawa ke Hotel Lestari kamar 63. - Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti yang dibuat oleh Penyidik, berat bruto 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih adalah 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram. - Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si. A.Pt bahwa 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih seberat 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram tersebut adalah positif Metamfetamina sebagaimana terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dan masing-masing 25 ml (dua puluh lima milliliter) urine milik terdakwa 1 dan terdakwa 2 juga positif mengandung Metamfetamina. --- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) jo. Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU KEDUA : -------- Bahwa mereka terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Als. IZAL dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Als. ISOL pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2015 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015, bertempat di kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Binjai, “secara bersama-sama menjadi orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan tindak pidana sebagai penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, berdasarkan informasi dari masyarakat, saksi Syamsir Azril Lubis dan Dahrian S. Sebayang mendatangi kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, dimana pada saat digeledah, ada kedua terdakwa di kamar tersebut dan ditemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di
Halaman 4 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
dalam dompet di bawah bantal, lalu 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik dan pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut. - Bahwa sabu tersebut diperoleh kedua terdakwa dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib, dimana sebelumnya sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa 1 menghubungi IWAN (DPO) menggunakan HP untuk memesan sabu lalu terdakwa 1 menghubungi terdakwa 2 dan mengajak terdakwa 2 untuk mengambil sabu yang telah dipesan terdakwa 1, selanjutnya sekitar pukul 21.00 Wib terdakwa 1 dan terdakwa 2 menjumpai IWAN (DPO) di Halte Kebun Lada Binjai untuk menjemput sabu tersebut. - Bahwa setelah mendapatkan sabu tersebut, terdakwa 1 dan terdakwa 2 pergi ke Hotel Lestari kamar 63 untuk menggunakan sabu. Sesampainya di Hotel Lestari kamar 63, sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa 1 dan terdakwa 2 sama-sama menggunakan sabu tersebut dengan cara mempersiapkan alat penghisap (bong) yang terdiri dari botol aqua, pipet, pirek kaca, lalu sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemudian sabu tersebut dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis. Pembakaran tersebut menghasilkan asap yang masuk ke dalam bong dan asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang juga tersambung ke bong, begitu seterusnya sampai sabu tersebut habis dibakar. - Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti yang dibuat oleh Penyidik, berat bruto 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih adalah 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram. - Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si. A.Pt bahwa 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih seberat 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram tersebut adalah positif Metamfetamina sebagaimana terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dan masing-masing 25 ml (dua puluh lima milliliter) urine milik terdakwa 1 dan terdakwa 2 juga positif mengandung Metamfetamina. --- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Halaman 5 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan / eksepsi; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut umum telah mengajukan saksi-saksi di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi SYAMSIR AZRIL LUBIS : - Bahwa pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, saksi bersama dengan teman saksi yang bernama Dahrian. S. Sebayang yang merupakan memperoleh informasi dari masyarakat ada orang yang membeli sabu di Hotel Lestari; - Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat tersebut kemudian saksi bersama dengan teman saksi tersebut mendatangi kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, dimana pada saat digeledah, ada para terdakwa di kamar tersebut dan ditemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut; - Bahwa dari pengakuan para terdakwa sabu tersebut diperoleh kedua terdakwa dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib; - Bahwa tujuan para terdakwa membeli shabu tersebut adalah untuk dipergunakan sendiri; - Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis diakui para terdakwa adalah milik para terdakwa; - Bahwa selanjutnya saksi bersama dengan teman saksi tersebut membawa para terdakwa beserta barang bukti ke Polres Binjai guna proses hukum selanjutnya; - Bahwa para terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk menggunakan atau memakai sabu tersebut; Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa-terdakwa membenarkannya; 2. Saksi DAHRAN. S. SEBAYANG : - Bahwa pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, saksi bersama dengan teman saksi yang bernama Syamsir Azri Lubis yang merupakan memperoleh informasi dari masyarakat ada orang yang membeli sabu di Hotel Lestari;
Halaman 6 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
- Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat tersebut kemudian saksi bersama dengan teman saksi tersebut mendatangi kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, dimana pada saat digeledah, ada para terdakwa di kamar tersebut dan ditemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut; - Bahwa dari pengakuan para terdakwa sabu tersebut diperoleh kedua terdakwa dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib; - Bahwa tujuan para terdakwa membeli shabu tersebut adalah untuk dipergunakan sendiri; - Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis diakui para terdakwa adalah milik para terdakwa; - Bahwa selanjutnya saksi bersama dengan teman saksi tersebut membawa para terdakwa beserta barang bukti ke Polres Binjai guna proses hukum selanjutnya; - Bahwa para terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk menggunakan atau memakai sabu tersebut; Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa-terdakwa membenarkannya; Menimbang, bahwa Terdakwa-terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Alias IZAL : - Bahwa benar pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, bertempat kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol telah ditangkap oleh petugas kepolisian; - Bahwa setelah terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol ditangkap lalu petugas kepolisian menemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut; - Bahwa sabu tersebut diperoleh terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib, dimana sebelumnya sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa menghubungi IWAN (DPO) menggunakan Handphone
Halaman 7 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
untuk memesan sabu lalu terdakwa menghubungi terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol dan mengajak terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol untuk mengambil sabu yang telah dipesan terdakwa, selanjutnya sekitar pukul 21.00 Wib terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol menjumpai IWAN (DPO) di Halte Kebun Lada Binjai untuk menjemput sabu tersebut; - Bahwa setelah mendapatkan sabu tersebut, terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol pergi ke Hotel Lestari kamar 63 untuk menggunakan sabu dan sesampainya di Hotel Lestari kamar 63, sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol sama-sama menggunakan sabu tersebut dengan cara mempersiapkan alat penghisap (bong) yang terdiri dari botol aqua, pipet, pirek kaca, lalu sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemudian sabu tersebut dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis. Pembakaran tersebut menghasilkan asap yang masuk ke dalam bong dan asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang juga tersambung ke bong, begitu seterusnya sampai sabu tersebut habis dibakar; - Bahwa selanjutnya terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol beserta barang bukti di bawa ke Polres Binjai guna proses hukum selanjutnya; - Bahwa terdakwa dan terdakwa Muhammad Sulaiman Alias Isol tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk memiliki atau menguasai shabu tersebut; - Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; Terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Alias ISOL : - Bahwa benar pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, bertempat kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal telah ditangkap oleh petugas kepolisian; - Bahwa setelah terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal ditangkap lalu petugas kepolisian menemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut; - Bahwa sabu tersebut diperoleh terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib, dimana sebelumnya sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa menghubungi IWAN (DPO) menggunakan Handphone untuk memesan sabu lalu terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal menghubungi terdakwa dan mengajak terdakwa untuk mengambil sabu yang telah dipesan terdakwa, selanjutnya sekitar pukul 21.00 Wib terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias
Halaman 8 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
Izal menjumpai IWAN (DPO) di Halte Kebun Lada Binjai untuk menjemput sabu tersebut; - Bahwa setelah mendapatkan sabu tersebut, terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal pergi ke Hotel Lestari kamar 63 untuk menggunakan sabu dan sesampainya di Hotel Lestari kamar 63, sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal sama-sama menggunakan sabu tersebut dengan cara mempersiapkan alat penghisap (bong) yang terdiri dari botol aqua, pipet, pirek kaca, lalu sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemudian sabu tersebut dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis. Pembakaran tersebut menghasilkan asap yang masuk ke dalam bong dan asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang juga tersambung ke bong, begitu seterusnya sampai sabu tersebut habis dibakar; - Bahwa selanjutnya terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal beserta barang bukti di bawa ke Polres Binjai guna proses hukum selanjutnya; - Bahwa terdakwa dan terdakwa Rizaldi Yusuf Alias Izal tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk memiliki atau menguasai shabu tersebut; - Bahwa terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa : -
1 (satu) paket shabu yang dibungkus klip warna putih dengan berat bruto 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram;
-
1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik dan pirek kaca;
-
2 (dua) buah mancis;
-
1 (satu) buah dompet;
-
2 (dua) buah HP Merk Nokia;
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan terdakwa-terdakwa dimana saksi-saksi dan terdakwaterdakwa membenarkan barang bukti tersebut; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum juga telah membacakan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si. A.Pt bahwa 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih seberat 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram tersebut adalah positif Metamfetamina sebagaimana terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dan masing-masing 25 ml (dua puluh lima milliliter) urine milik terdakwa 1 dan terdakwa 2 juga positif mengandung Metamfetamina;
Halaman 9 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti serta Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika yang diajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, berdasarkan informasi dari masyarakat, saksi Syamsir Azril Lubis dan saksi Dahrian S. Sebayang yang merupakan petugas kepolisian mendatangi kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, dimana pada saat digeledah, ada terdakwa-terdakwa di kamar tersebut dan ditemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut; - Bahwa benar sabu tersebut diperoleh terdakwa-terdakwa dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib, dimana sebelumnya sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa 1 menghubungi IWAN (DPO) menggunakan Handphone untuk memesan sabu lalu terdakwa 1 menghubungi terdakwa 2 dan mengajak terdakwa 2 untuk mengambil sabu yang telah dipesan terdakwa 1, selanjutnya sekitar pukul 21.00 Wib terdakwa-terdakwa menjumpai IWAN (DPO) di Halte Kebun Lada Binjai untuk menjemput sabu tersebut; - Bahwa benar setelah mendapatkan sabu tersebut, terdakwa-terdakwa pergi ke Hotel Lestari kamar 63 untuk menggunakan sabu dan sesampainya di Hotel Lestari kamar 63, sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa 1 dan terdakwa 2 sama-sama menggunakan sabu tersebut dengan cara mempersiapkan alat penghisap (bong) yang terdiri dari botol aqua, pipet, pirek kaca, lalu sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemudian sabu tersebut dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis. Pembakaran tersebut menghasilkan asap yang masuk ke dalam bong dan asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang juga tersambung ke bong, begitu seterusnya sampai sabu tersebut habis dibakar; - Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti yang dibuat oleh Penyidik, berat bruto 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih adalah 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram; - Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si. A.Pt bahwa 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih seberat 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram tersebut adalah positif Metamfetamina sebagaimana terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran
Halaman 10 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dan masing-masing 25 ml (dua puluh lima milliliter) urine milik terdakwa 1 dan terdakwa 2 juga positif mengandung Metamfetamina; - Bahwa benar terdakwa-terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan dan memakai Narkotika Golongan I jenis sabu tersebut; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, terdakwa-terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa terdakwa-terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan berbentuk Alternatif yaitu : Kesatu melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Kedua melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan berbentuk Alternatif, maka majelis Hakim akan memilih dakwaan yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan terdakwa dihubungkan dengan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan; Menimbang, bahwa setelah mencermati fakta-fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat dakwaan yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan terdakwa adalah dakwaan Kedua yaitu melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut : 1. Setiap orang; 2. Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri; 3. Sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut: Ad. 1. Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” adalah siapa saja baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum dan hal ini dibenarkan oleh terdakwa-terdakwa di persidangan;
Halaman 11 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan berlangsung terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Alias IZAL dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Alias ISOL adalah subyek hukum yang dipandang cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan akibat
dari perbuatan yang didakwakan kepada mereka menurut hukum pidana
karena terdakwa-terdakwa sehat jasmani dan rohani; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Setiap orang” telah terpenuhi; Ad. 2. Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Secara tanpa hak dan melawan hukum” adalah seseorang yang melakukan perbuatan dimana dalam melakukan perbuatannya itu tidak memiliki hak subyektif maupun hak obyektif yang melekat pada dirinya, sehingga tidak mempunyai hak atau wewenang untuk melakukan perbuatan tersebut; Menimbang, bahwa setiap orang atau lembaga yang memperoleh Narkotika, harus setahu dan seizin dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Menteri Kesehatan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan menerangkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 Wib, berdasarkan informasi dari masyarakat, saksi Syamsir Azril Lubis dan saksi Dahrian S. Sebayang yang merupakan petugas kepolisian mendatangi kamar No. 63 Hotel Lestari Jl. Tunggurono Kec. Binjai Timur Kota Binjai, dimana pada saat digeledah, ada terdakwa-terdakwa di kamar tersebut dan ditemukan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih yang berada di dalam dompet di bawah bantal dan 1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik serta pirek kaca serta 2 (dua) buah mancis berada di dalam lemari kamar tersebut; Menimbang, bahwa sabu tersebut diperoleh terdakwa-terdakwa dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib, dimana sebelumnya sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa 1 menghubungi IWAN (DPO) menggunakan Handphone untuk memesan sabu lalu terdakwa 1 menghubungi terdakwa 2 dan mengajak terdakwa 2 untuk mengambil sabu yang telah dipesan terdakwa 1, selanjutnya sekitar pukul 21.00 Wib terdakwaterdakwa menjumpai IWAN (DPO) di Halte Kebun Lada Binjai untuk menjemput sabu tersebut; Menimbang, bahwa setelah mendapatkan sabu tersebut, terdakwa-terdakwa pergi ke Hotel Lestari kamar 63 untuk menggunakan sabu dan sesampainya di Hotel Lestari kamar 63, sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa 1 dan terdakwa 2 sama-sama menggunakan sabu tersebut dengan cara mempersiapkan alat penghisap (bong) yang terdiri dari botol aqua, pipet, pirek kaca, lalu sabu tersebut dimasukkan ke
Halaman 12 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemudian sabu tersebut dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis. Pembakaran tersebut menghasilkan asap yang masuk ke dalam bong dan asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang juga tersambung ke bong, begitu seterusnya sampai sabu tersebut habis dibakar; Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti yang dibuat oleh Penyidik, berat bruto 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih adalah 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram; Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si. A.Pt bahwa 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih seberat 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram tersebut adalah positif Metamfetamina sebagaimana terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dan masing-masing 25 ml (dua puluh lima milliliter) urine milik terdakwa 1 dan terdakwa 2 juga positif mengandung Metamfetamina; Menimbang, bahwa terdakwa-terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan dan memakai Narkotika Golongan I jenis sabu tersebut; Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat unsur “Penyalahguna Narkotika Bagi Diri Sendiri” telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa; Ad. 3. Sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan; Menimbang, bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) berbunyi : “Dihukum sebagai pelaku dari perbuatan yang dapat dihukum, orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu”. Menurut Prof. Satochid Kartanegara, S.H., nampak bahwa yang diatur dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah siapa yang dianggap sebagai “pelaku” (dader). Pelaku, yaitu barang siapa yang memenuhi semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-perumusan delik. Sedangkan yang menyuruh melakukan (doen pleger) adalah seseorang yang berkehendak untuk melakukan sesuatu delik tidak melakukannya sendiri, akan tetapi menyuruh orang lain untuk melakukannya. Dan, orang yang “turut melakukan”, menurut ajaran Prof. Simon ialah bahwa orang yang turut melakukan (mededader) harus memenuhi syarat dari tiap-tiap unsur yang merupakan syarat sebagai pelaku menurut ketentuan undang-undang. Suatu bentuk
Halaman 13 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
“turut melakukan” (mededaderschap) terjadi apabila beberapa orang bersama-sama melakukan delik; Menimbang, bahwa janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan, yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerja sama yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai hakekat dari turut serta melakukan. Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerja sama yang erat antara mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan atau tidak, kita tidak dapat melihat kepada perbuatan masing-masing peserta secara satu-persatu dan berdiri sendiri terlepas dari hubungan perbuatan-perbuatan peserta lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-masing peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta-peserta lainnya (vide : Prof. R. Roeslan Saleh, S.H., “Kitab Undang-undang Hukum Pidana Dengan Penjelasannya”, Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta, hlm. 11); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan menerangkan bahwa sabu tersebut diperoleh terdakwa-terdakwa dengan cara membeli dari IWAN (DPO) seharga Rp. 200.000,- pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 Wib, dimana sebelumnya sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa 1 menghubungi IWAN (DPO) menggunakan Handphone untuk memesan sabu lalu terdakwa 1 menghubungi terdakwa 2 dan mengajak terdakwa 2 untuk mengambil sabu yang telah dipesan terdakwa 1, selanjutnya sekitar pukul 21.00 Wib terdakwa-terdakwa menjumpai IWAN (DPO) di Halte Kebun Lada Binjai untuk menjemput sabu tersebut; Menimbang, bahwa setelah mendapatkan sabu tersebut, terdakwa-terdakwa pergi ke Hotel Lestari kamar 63 untuk menggunakan sabu dan sesampainya di Hotel Lestari kamar 63, sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa 1 dan terdakwa 2 sama-sama menggunakan sabu tersebut dengan cara mempersiapkan alat penghisap (bong) yang terdiri dari botol aqua, pipet, pirek kaca, lalu sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemudian sabu tersebut dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis. Pembakaran tersebut menghasilkan asap yang masuk ke dalam bong dan asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang juga tersambung ke bong, begitu seterusnya sampai sabu tersebut habis dibakar; Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut di atas jelas bahwa perbuatan pidana tersebut terjadi karena adanya jalinan kerja sama antara Terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Alias IZAL dan Terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Alias ISOL;
Halaman 14 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri” juga telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwaterdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan Kedua Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa-terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar
dan
alasan
pemaaf,
maka
Terdakwa-terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa-terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa-terdakwa ditangkap dan ditahan, dengan mengingat ketentuan Pasal 22 ayat 4 KUHAP, maka masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa-terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa-terdakwa, maka berdasarkan Pasal 193 ayat 1 huruf b KUHAP, terdakwa-terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa : -
1 (satu) paket shabu yang dibungkus klip warna putih dengan berat bruto 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram;
-
1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik dan pirek kaca;
-
2 (dua) buah mancis;
-
1 (satu) buah dompet;
-
2 (dua) buah HP Merk Nokia;
Oleh karena barang bukti tersebut merupakan barang terlarang dan merupakan sarana untuk melakukan tindak pidana, maka barang
bukti tersebut
harus dirampas untuk dimusnahkan;
Halaman 15 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa-terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, Terdakwa-terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa-terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa-terdakwa; Keadaan yang memberatkan: -
Perbuatan terdakwa-terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika;
Keadaan yang meringankan: -
Terdakwa-terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya; Menimbang, bahwa dikaitkan dengan tujuan pemidanaan yang bukan semata-
mata sebagai pembalasan atau nestapa atas perbuatan terdakwa-terdakwa, melainkan bertujuan persuasif, korektif, dan edukatif agar terdakwa pada waktu dan setelah menjalani pidananya menyadari dan menginsafi kesalahannya, serta tidak akan mengulangi untuk melakukan tindak pidana; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan parameter-parameter tersebut di atas, maka memandang adil dan patut apabila terdakwa-terdakwa dijatuhi hukuman seperti yang akan disebutkan dalam amar putusan di bawah ini Mengingat dan memperhatikan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana,
Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundanundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa 1. RIZALDI YUSUF Alias IZAL dan terdakwa 2. MUHAMMAD SULAIMAN Alias ISOL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut serta menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) Tahun. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :
Halaman 16 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj
-
1 (satu) paket shabu yang dibungkus klip warna putih dengan berat bruto 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram;
-
1 (satu) buah bong bersambung pipet plastik dan pirek kaca;
-
2 (dua) buah mancis;
-
1 (satu) buah dompet;
-
2 (dua) buah HP Merk Nokia; Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan para terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Demikian
diputuskan
dalam
sidang
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Binjai pada hari Kamis, tanggal 02 Juli 2015, oleh HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH, sebagai Hakim Ketua, ZUFIDA HANUM, SH dan RINA LESTARI Br. SEMBIRING, SH, MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh DEWI BALQIS LUBIS, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan dihadiri oleh SRI AFDHILA, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan Terdakwa.
Hakim-hakim Anggota,
1. ZUFIDA HANUM, SH, MH.
Hakim Ketua,
HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH.
2. RINA LESTARI Br. SEMBIRING, SH, MH.
Panitera Pengganti
DEWI BALQIS LUBIS, SH
Halaman 17 dari 17 Putusan No. 189/Pid.Sus/2015/PN. Bnj