P U T U S A N
Nomor : 312/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
HENDRIKUS KUNCORO ADI, Tempat/Tanggal Lahir Jakarta/22 Oktober 1973, Agama Katholik, Pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Permata Depok Regency Cluster Jade Blok E/10 No. 15 RT.001/011, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung Kota Depok ;
Sebagai Pembanding, semula Pelawan/Tergugat ; Lawan: VILINA EKA LESTARI, Tempat/Tanggal Lahir Palembang/11 Oktober 1979,
Agama Islam, Pekerjaan PNS Kementerian Perhubungan, bertempat tinggal di Permata Depok Regency Cluster Jade Blok E/10 No. 15 RT.001/011, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung Kota Depok ;
Sebagai Terbanding, semula Terlawan/Penggugat ; Pengadilan Tinggi tersebut;
Membaca, Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 28
Juni 2016, Nomor 312/PEN/PDT/2016/PT.BDG tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA :
Membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 5 Maret 2014, yang telah
didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 05 Maret 2014,
halaman 1 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
dibawah Register Nomor 47/Pdt.G/2014/PN.Dpk, telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dengan dalil-dalil gugatan sebagaimana terurai sebagai berikut :
1. Bahwa antara penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan
menurut Agama Katholik di Gereja St. Bartolomeus - Bekasi Selatan pada tanggal 07 Mei 2005 sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan yang
dikeluarkan oleh Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Bekasi nomor: 511/K/2005 tanggal l1 Mei 2005;
2. Bahwa dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut telah dikaruniai dan dilahirkan 1 (satu) orang anak sah yang masih dibawah umur (belum dewasa) bernama:
IVYANARELL VECTRA ADHI, Tempat/Tanggal Lahir Lubuk Linggau/02 Maret 2006, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Islam, sebagaimana
dimaksud
dalam
Kutipan
Akta
Kelahiran nomor: 328/CSL/U/III/2006 tanggal 29 Maret 2006;
3. Bahwa pada tahun 2008 PENGGUGAT pernah mengajukan gugatan cerai kepada TERGUGAT dengan nomor reg. perkara No. 747/Pdt/G 2008/PN.Jak.Sel ke Pengarlilan Negeri Jakarta Selatan, dengan dasar perkara:
a. Hubungan rumah tangga yang sudah tidak harmonis lagi dan sering terjadi percekcokan sejak usia perkawinan 2 (dua) tahun;
b. Terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan telah dilaporkan ke Polres Metropolitan Jakarta Selatan dengan nomor Laporan Polisi : Pol :LP/950K/Vl/ 2008/Res Jaksel tanggal 9 Juli 2008 ;
Gugatan tersebut dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui
Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta selatan nomor: 747/Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel tanggal 22 Juli 2008 secara Bij VERSTEK;
4. Bahwa atas keputusan Bij Verstek Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, TERGUGAT mengajukan VERZET dengan nomor reg.747/Pdt.G/08/PN.JKT Sel tanggal 31 Juli 2008 dan diakhiri dengan kesepakatan bersama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT untuk melanjutkan pernikahan ;
5. Bahwa dalam 5 (tima) tahun berjalan sejak kesepakatan bersama dibuat, hubungan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tetap diwarnai dengan
pertengkaran dan perselisihan, percekcokan secara terus menerus dan berkepanjangan. Adapun yang menjadi sumber pertengkaran adalah :
a. Sikap TERGUGAT yang tidak mau jujur / tidak mau membicarakan tentang pekerjaan
dan
penghasilan
yang
diterima.
Mengganggap
bahwa
halaman 2 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
PENGGUGAT tidak perlu tahu urusan kantor dan pekerjaan TERGUGAT, bahkan untuk hanya sekedar memberitahu tempat bekerja si TERGUGAT ;
b. Selama hidup berumah tangga dengan TERGUGAT, biaya kebutuhan hidup keluarga lebih banyak dipenuhi oleh PENGGUGAT termasuk biaya kebutuhan pokok tempat tinggal dan sekolah maupun asuransi untuk masa depan anak.
TERGUGAT hanya memberikan biaya hidup seadanya. TERGUGAT tidak berusaha untuk memperbaiki / memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga
(primer maupun sekunder) karena mengganggap istri /PENGGUGAT sudah
dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga. TERGUGAT juga kurang /peduli terhadap apa yang terjadi di rumah jika si PENGGUGAT tidak meminta terlebih dahulu, termasuk untuk urusan yang sebenarnya adalah urusan TERGUGAT sebagai laki laki dalam rumah tangga ;
c. Antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak ada rasa kasih dan
sayang, rasa kebersamaan dalam rumah tangga. Hal ini mungkin disebabkan adanya perbedaan prinsip / agama dalam kehidupan rumah tangga. Serta
dapat dilihat baik PENGGUGAT dan TERGUGAT hanya mengurusi urusan
masing masing. Tidak pernah berusaha untuk rnenyenangkan istri meski istri telah bekerja keras untuk menghidupi dan memberikan kehidupan yang layak buat keluarga. Hal ini menunjukkan dan membuktikan antara Penggugat dan
Tergugat sudah tidak ada lagi ikatan lahir dan bathin sebagaimana diamanatkan oleh pasai 1 Undang - Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan ;
6. Bahwa meskipun TERGUGAT dan PENGGUGAT tinggal dalam satu rumah, tidur dalam tempat tidur yang sama, akan tetapi antara TERGUGAT dan PENGGUGAT
sangat jarang sekali melakukan hubungan suami istri. Terutama dari diri PENGGUGAT yang sudah merasa tidak memiliki lagi rasa cinta dan kepercayaan
kepada TERGUGAT akibat dari rasa sakit atas kejadian - kejadian terdahulu yang menyebabkan PENGGUGAT mengajukan gugatan cerai pada tahun 2008.
7. Bahwa kejadian yang menguatkan PENGGUGAT untuk bercerai dari TERGUGAT
adalah pada hari minggu tanggal 17 Pebruari 2013 terjadi keributan kecil antara PENGGUGAT dan TERGUGAT. TERGUGAT menghina PENGGUGAT dengan menyebut PENGGUGAT sebagai “PELACUR”. Penghinaan tersebut sungguh tidak dapat dimaafkan oleh PENGGUGAT dengan alasan apapun ;
8. Bahwa sejak bulan Maret 2013 TERGUGAT sudah tidak tinggal dirumah ; 9. Maka
berdasarkan
dari
uraian
tersebut
diatas,
rumah
tangga
antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga
halaman 3 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
untuk mencapai rumah tangga yang diharapkan sesuai dengan tujuan perkawinan yang diatur dalam Undang – Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 sudah
sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu gugatan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975. Karenanya Penggugat
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Depok kiranya dapat menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
PRIMAIR:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang telah
dilangsungkan menurut Agama Katholik di Gereja St. Bartolomeus - Bekasi Selatan pada tanggal 07 Mei 2005 sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta
Perkawinan yang dikeluarkan oleh Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Bekasi nomor: 51I/K/2005 tanggal 11 Mei 2005 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Menyatakan anak kandung yang bernama :
IVYANARELL VECTRA ADHI, Tempat/Tanggal Lahir Lubuk Linggau/02 Maret 2006, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Islam, sebagaimana
dimaksud
dalam
Kutipan
Akta
Kelahiran nomor: 328/CSL/U/III/2006 tanggal 29 Maret 2006, berada dibawah perwalian Penggugat
selaku Ibu Kandungnya sejak putusan dalam
perkara ini dibacakan/dijatuhkan sampai sang anak dewasa, kawin atau dapat berdiri sendiri, dengan
ketentuan
TERGUGAT
diberikan
kebebasan untuk mengunjungi atau menemui atau
berkomunikasi setiap saat tanpa dihalang-halangi oleh PENGGUGAT ;
4. Memerintahkan kepada panitera Pengadilan Negeri Depok atau Pejabat yang
ditunjuk untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai keputusan
hukum tetap tanpa materai kepada Pegawai Pencatat pada Kantor Catatan Sipil Kota Depok untuk mendaftarkan putusan perceraian ini dalam daftar yang diperuntukan
untuk
itu,
dan
kepada
Pegawai
Pencatat
pada
Badan
Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Bekasi untuk dicatatkan pada bagian pinggir dari daftar catatan perkawinan;
5. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini ; SUBSIDAIR:
halaman 4 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
Apabila Pengadilan Negeri Depok atau Majelis Hakim yang memeriksa dan Mengadili perkara ini mempunyai pertimbangan hukum lain, mohon putusan yang patut, benar dan seadil adilnya (ex aeguo et bono);
Mengutip serta memperhatikan hal-hal yang teruarai dalam turunan resmi
putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor 47/Pdt.G/2014/PN.Dpk tanggal 19 Mei 2014 yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara patut namun tidak hadir tanpa
alasan yang sah dan juga tidak menyuruh orang lain untuk mewakilinya sebagai kuasa;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan VERSTEK ;
3. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang telah
dilangsungkan menurut Agama Katholik di Gereja St. Bartolomeus-Bekasi Selatan pada tanggal 07 Mei 2005 sebagaimana tercatat dalam kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan oleh Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Bekasi Nomor 511/K/2005 tanggal 11 Mei 2005 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
4. Menetapkan seorang anak perempuan bernama IVYANARELL VECTRA ADHI, lahir di Lubuk Linggau, tanggal 02 Maret 2006, sebagaimana Kutipan Akta
Kelahiran nomor : 328/CSL/U/III/2006 tanggal 29 Maret 2006, dibawah perwalian Penggugat
selaku
ibu
kandungnya
sejak
putusan
dalam
perkara
ini
dibacakan/dijatuhkan sampai sang anak dewasa, kawin atau dapat berdiri sendiri, dengan ketentuan TERGUGAT diberikan kebebasan untuk mengunjungi atau menemui
atau
PENGGUGAT;
berkomunikasi
setiap
saat
tanpa
dihalang-halangi
oleh
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Depok atau pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa materai kepada Pegawai Pencatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok untuk mencatat perceraian tersebut
pada register akta perceraian dan menerbitkan Kutipan Akta Perceraian, serta kepada Pegawai Pencatat pada Kantor/Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Bekasi untuk mencatat perceraian tersebut pada register akta perceraian pada tahun yang sedang berjalan;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 891.000,(delapan ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah) ;
halaman 5 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
Membaca surat Perlawanan Pelawan semula Tergugat, tanggal 22
Desember 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok dalam
register perkara Nomor 47/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk tanggal 24 Desember 2014, telah mengemukakan pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa permohonan Verzet ini masih dalam batas tenggang waktu yang
dibenarkan oleh Undang Undang; sehingga dengan demikian mohon Bapak Ketua Pengadilan, melalui majelis hakim yang terhormat berkenan menerimanya.
2. Bahwa Majelis Hakim Verstek telah salah dalam menerapkan hukum dan mengambil kesimpulan; karena telah mendapatkan informasi yang sengaja
dimanipulasi oleh Termohon Verzet/ d/h Penggugat; yang hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pada awal Desember Pemohon Verzet/ d/h Tergugat ditelepon oleh Termohon Verzet/ d/h Penggugat diminta untuk datang kerumah di Kompleks Permata
Depok Regency Cluster Jade Blok E/10 Nomor 15; kata Termohon Verzet/ d/h Penggugat, bahwa Pemohon Verzet/ d/h Tergugat ada Surat Panggilan dari Kantor Catatan Sipil. Dan Termohon Verzet/ d/h Penggugat berpesan: "Gak
usah macam-macam; Ambil saja dan urus di Catatan Sipil" begitu pesannya.
Pemohon Verzet/ d/h Tergugat bertanya-tanya dalam hati: Memang ada apa, kok saya sama sekali tidak tahu apa-apa;
b) Ketika Pemohon Verzet/ d/h Tergugat datang mengambil, ditemui oleh Bibik Pembantu Rumah Tangga; yang kemudian menyerahkan 2 (dua) lembar Surat
Panggilan Sidang di Pengadilan depok: 1). Surat Panggilan Sidang Nomor
47/Pdt.G/2014/PN.Dpk. tertanggal 12 Maret untuk menghadiri sidang Hari Senin Tanggal 17 Maret 2014. Dan yang ke 2). Surat Panggilan Sidang nomor 47/Pdt.G/2014/PN.Dpk. Tertanggal 19 Maret 2014, untuk menghadiri sidang hari senin tanggal 24 Maret 2014.
c) Itulah fakta sebenarnya; tidak dikurangi maupun ditambah-tambah. Dengan demikian dapat disimpulkan: bahwa ada niatan tidak baik/curang dari
Termohon Verzet/ d/h Penggugat untuk sengaja menyembunyikan Gugatan Cerainya tersebut. Sehingga dimaksudkan/diinginkan agar supaya Pemohon
Verzet/ d/h Tergugat tidak sempat melakukan tindakan hukum apapun untuk pembelaan diri;
3. Bahwa mengenai izin dalam hal ini:
a) Bahwa izin untuk melakukan gugat cerai, merupakan persyaratan formal mutlak bagi seorang PNS untuk melakukan cerai.
b) Bahwa surat izin tersebut belum diperlihatkan pada termohon Verzet/ dh
halaman 6 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
tergugat, karena memang perkara diputus secara Verstek.
c) Bahwa oleh karena itu bukti surat izin dari atasan termohon Verzet/ dh penggugat, harus diperlihatkan kembali pada pemohon Verzet/ dh tergugat.
4. Bahwa memang benar antara pemohon Verzet / dh tergugat dengan termohon
verzet/ dh penggugat telah melangsungkan perkawinan di gereja katolik St. Bartolomeus Bekasi Selatan pada tanggal 7 mei 2005. Perkawinan termaksud
telah didaftarkan pada kantor Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga
Berencana Kota Bekasi; sebagaimana ternyata dalam kutipan akta perkawinan no 511/k/2005 tertanggal 11 mei 2005.
5. Bahwa memang benar dalam perkawinan antara pemohon Verzet/ dh tergugat
dengan pemohon verzet / dh penggugat telah dikarunai seorang anak perempuan bernama IVYANARELL VECTRA ADHI, sebagaimana ternyata akta kelahiran no 328/csl/u/III/2006 tertanggal 29 maret 2006.
6. Bahwa kehidupan rumah tangga pemohon Verzet/dh tergugat dengan termohon Verzet/ dh penggugat dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Bahwa pemohon Verzet / dh tergugat adalah karyawan perusahaan swasta
yaitu sebagai pilot pesawat kecil untuk keperluan carter. Jadi termohon Verzet/ dh tergugat bila memang ada penugasan. Sebaliknya bila tidak ada
penugasan maka pemohon Verzet/dh tergugat selalu ada di rumah .Situasi ini menjadikan pemohon Verzet/dh tergugat terpanggil untuk mengurus anak, IVYANARELL mulai dari memandikan, member makan/menyuapi, menidurkan siang maupun malam mengganti popok bila ngompol tengah malam dan
sebagainya. Hal ini dilakukan pemohon Verzet/dh tergugat mulai IVYANRELL masih bayi sampai kira-kira usia 2 tahun.
b) Bahwa termohon Verzet /dh penggugat adalah seorang PNS sehingga jam
kerjanya rutin mulai jam 08:00 pagi sampai sore tapi karena sering lembur sehingga termohon Verzet /dh penggugat lebih sering pulang malam hari bahkan sering pulang dinas luar kota bahkan luar negri. Bila sedang tugas
demikian memakan waktu 3 hari sampai 2 minggu;bahkan beberapa kali lebih dari 1 bulan. Dalam situasi demikian praktis yang meng handle (merawat) IVYANARELL adalah pemohon Verzet /dh tergugat.
c) Bahwa karena memang banyak tugas/dinas luar kota bahkan luar negri maka wajar apabila rejeki termohon Verzet / dh penggugat lebih besar dari penghasilan pemohon Verzet/ dh tergugat.
d) Bahwa situasi yang demikian itu menjadikan termohon Verzet/dh penggugat
lupa diri akan kedudukannya sebagai seorang istri; seorang ibu rumah tangga
halaman 7 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
termohon Vezet/ dh penggugat punya keinginan kuat untuk menguasai dan mendikte pemohon Verzet / dh tergugat, dan mengiginkan agar semua
keinginannya termohon Verzet/dh penggugat dipenuhi dan dilaksanakan oleh pemohon Verzet/dh tergugat.lni semata-mata karena penghasilan termohon
Verzet/dh penggugat lebih besar dari penghasilan pemohon Verzet/dh
tergugat.lni merupakan suatu keadaan yang sangat bertentangan dengan UU Perkawinan dan ketentuan Perkawinan menurut hukum Islam.
e) Keadaan tersebut diatas yang menjadikan hubungan perkawinan antara pemohon Verzet/ dh tergugat dengan pemohon Verzet/dh tergugat kurang harmonis selaku suami istri.
f) Kurang harmonisnya antara pemohon Verzet/dh tergugat dengan termohon
Verzet/dh penggugat menjadi sering terjadi pertengkaran; yang puncaknya pemohon Verzet/dh tergugat diusir pemohon Verzet/dh penggugat disertai pukulan dan cakaran pada tangan termohon Vezet/dh tergugat,yang dilakukan termohon Verzet/dh penggugat.
g) Bahwa sejak saat pengusiran oleh termohon Vezet/dh penggugat maka pemohon Verzet/dh tergugat tidak tinggal lagi di rumah bersama komplek permata depok regency cluster jade blok E/10 no 15 RT 001/011, Kelurahan
Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung kota Depok melainkan tinggal orangtua pemohon Verzet/dh tergugat di Bekasi, yaltu di Jalan Swatantra III/Nomor 43, RT003/004, Jati Rasa, Jati Asih, BEKASI.
h) Bahwa akan tetapi hampir setiap sabtu dan minggu pemohon Verzet/dh
tergugat selalu menyempatkan diri untuk mengantar anak sekolah dan
mengantar anak untuk bermain sesuai kemauan anak,hanya 2 hari itulah hari yang sering luang (tidak ada tugas kantor) yang dipunyai termohon Verzet/dh tergugat.
i) Bahwa dengan demikian anak menjadi lebih senang, ceria, bebas, seolah
lepas dari tekanan yang setiap hari selalu menghantuinya hal ini disebabkan
karena oleh mamanya termohon Verzet /dh penggugat anak dipaksa untuk
selalu belajar agar bisa tercapai keinginan mamanya, termohon Verzet/ dh penggugat yaitu nilai setiap pelajaran harus selalu 9. Bila kurang dari 9 anak dimarahi sehingga menjadi beban batin,sehingga hubungan anak dengan
mama nya kurang begitu dekat. Hanya hari sabtu dan minggu merupakan hari bebas tekanan karena anak pergi keluar dengan termohon Verzet/dh tergugat.
7. Demikianlah gambaran singkat kehidupan pemohon Verzet/dh tergugat dengan
termohon Verzet/ dh penggugat dan anak IVYANARELL. Sehingga sudah layak
halaman 8 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
dan sepantasnya apabila dimohonkan kepada Ketua Pengadilan melalui Majelis Hakim yang mengadili perkara ini agar anak IVYANARELL ada di bawah kekuasaan orang tua/perwalian pemohon Verzet/dh tergugat.
Berkenaan dengan fakta-fakta tersebut diatas mohon kiranya Majelis Hakim yang mengadili perkara ini untuk memberi putusan sebagai berikut :
a) Menyatakan permohonan Verzet dari pemohon Verzet/dh tergugat dapat diterima.
b) Menetapkan bahwa hubungan perkawinan antara pemohon Verzet/dh tergugat dengan termohon Verzet/dh penggugat dinyatakan putus karena perceraian.
c) Memerintahkan
memberitahukan
kepada
Putusan
Panitera/
perkara
Juru ini
Sita
Pengadilan
kepada
Kepala
Depok
Kantor
untuk
Badan
Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Bekasi dan Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Depok.
d) Menetapkan bahwa anak IVYANARELL VECTRA ADHI ada dibawah kekusaan orang tua/ perwalian ayahnya /pemohon Verzet/dh tergugat.Dengan catatan ibunya si anak (termohon Verzet/dh penggugat) diberikan kebebasan untuk menengok
anak
IVYANARELL
VECTRA
ADHI
setiap
saat
memberitahukan terlebih dahulu kepada pemohon Verzet/dh tergugat.
dengan
e) Menghukum termohon Verzet/dh penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul karena adanya gugatan ini.
f) Apabila majelis hakim yang terhormat berpendapat lain,mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
Mengutip Serta memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dan terurai
dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok, tanggal 18 Agustsus 2015, Nomor 47/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Menyatakan
bahwa
perlawanan
terhadap
Putusan
Verstek
Nomor
47/Pdt.G/2014/PN Dpk tanggal 19 Mei 2014 tersebut tidak tepat dan tidak beralasan;
2. Menyatakan oleh karena itu Pelawan semula Tergugat adalah Pelawan yang tidak benar;
3. Mempertahankan Putusan Verstek tersebut;
4. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan VERSTEK ; 5.
Menghukum Pelawan semula Tergugat untuk membayar biaya perkara yang
sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 1.226.000,00 (satu juta dua ratus dua puluh enam ribu rupiah) ;
halaman 9 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
Membaca akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Pani-
tera Pengadilan Negeri Depok yang menyatakan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2015 Kuasa Pembanding/Pelawan/Tergugat LAURENTIUS B. WAHJANA, S.H.,CN.,
Konsultan Hukum Advokat pada Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum UNIKA Atmajaya Jl. Jenderal Sudirman Nomor 51 Jakarta Selatan telah mengajukan permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri
Depok pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015 Nomor 47/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ;
Bahwa dalam perkara ini pihak Pembanding semula Pelawan/Tergugat
tidak mengajukan surat memoeri banding ;
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas (inzage) perkara
Nomor 47/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk, yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada
Pengadilan Negeri Depok telah memberikan kesempatan kepada para pihak dalam perkara ini dengan patut dan seksama masing-masing pada tanggal 28 Maret 2016 dan tanggal 1Desember 2015 ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang,
bahwa
putusan
Pengadilan
47/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk tersebut diucapkan
Negeri
Depok
Nomor
pada tanggal 18 Agustsus 2015,
dengan dihadiri oleh Kuasa Pelawan semula Tergugat tanpa dihadiri Terlawan
semula Penggugat, selanjutnya terhadap putusan tersebut pihak Pembanding semula Pelawan/Tergugat pada tanggal 28 Agustus 2015 telah mengajukan permohonan pemeriksaan banding terhadap putusan tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan banding
yang diajukan
oleh Pembanding semula Pelawan/Tergugat tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang diatur oleh Undang-undang, oleh karena itu secara formal permohonan banding tersebut dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah memeriksa
dan meneliti secara cermat dan saksama berkas perkara, beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 18 Agustus 2015, Nomor 47/ Pdt.Plw/2014/PN.Dpk, Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan putusan Hakim Tingkat Pertama oleh karena pertimbangan-pertimbangan hukumnya
tersebut telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar, semua keadaan
halaman 10 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
serta alasan-alasan yang mejadi dasar dalam putusannya, dan dianggap telah tercantum pula dalam putusan ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa dengan demikian, maka pertimbangan-pertimbangan
hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan-pertimbangan
putusan
Pengadilan
Tinggi
sendiri,
sehingga
putusan
Pengadilan Negeri Depok tanggal 18 Agustus 2015, Nomor 47/Pdt.Plw/ 2014/PN.Dpk dapat dipertahankan dan dikuatkan dalam peradilan Tingkat Banding ; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
pihak
Pembanding
semula
Pelawan/Tergugat, tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya ;
Mengingat Peraturan Hukum dari Per-Undang-undangan yang berlaku
khususnya Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman Jo. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor : 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum dan Undangundang RI Nomor : 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura dan Peraturan Per-Undang-undangan lainnya yang terkait ;
- Menerima
Tergugat ;
MENGADILI:
permohonan banding dari Pembanding semula Pelawan/
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 18 Agustus
2015, Nomor 47/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk, yang dimohonkan banding tersebut ;
- Menghukum Pembanding semula Pelawan/Tergugat untuk membayar
seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang
ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian
diputus
dalam
sidang
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, pada hari Senin tanggal 1 Agustus 2016,
oleh kami EDDY PANGARIBUAN,S.H.,MH., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung selaku Ketua Majelis, dengan AMRIDDIN,S.H.,M.H., dan
halaman 11 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.
LEONARUDUS BUTAR-BUTAR,S.H.,MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2016 diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh SOETJIPTO Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara ;
Hakim-hakim Anggota,
Hakim Ketua,
TTD.
TTD.
A M R I D D I N,S.H.,M.H.
EDDY PANGARIBUAN,S.H.,M.H.
TTD. LEONARDUS BUTAR-BUTAR,S.H.,MH.
Panitera Pengganti : TTD.
S O E T J I P T O. Perincian biaya perkara :
1. Biaya Materai ..............……………
Rp.
2. Biaya Redaksi putusan ……………. Rp.
6.000,-
5.000,-
3. Biaya Pemberkasan …………………Rp 139.000,-
J u m l a h …………………………… Rp 150.000,-
halaman 12 dari 12 halaman perkara No. 312/Pdt/2016/PT.BDG.