P U T U S A N NOMOR 29/PID/2014/PTBdg.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :
Nama lengkap
: Ir. WAHYUDI AGUSTONO Bin SOEMANTRI
Tempat lahir
: Jakarta
Umur/Tgl. Lahir
: 48 Tahun/07 Agustus 1964
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl. Batik Tiga Negeri No.13 Kota Bandung
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Terdakwa tidak ditahan
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan, serta salinan putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor : 443/Pid.B/2013/PN Bdg, tanggal 27 Juni 2013, dalam perkara terdakwa tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum Nomor Reg Perkara PDM - 391/BDUNG/04/2013, tanggal 11 April 2013 terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa terdakwa Ir. WAHYUDI AGUSTONO Bin SOEMANTRI pada hari Selasa tanggal 14 Agustus 2012 sekitar pukul 14.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Agustus tahun 2012 atau masih dalam tahun 2012, bertempat di dalam kamar Nomor 1024 Hotel Ibis Transtudio Bandung, Jalan Gatot Subroto No. 289 Kota Bandung atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung, terdakwa sebagai seorang laki-laki yang telah kawin dengan Saksi telah melakukan mukah (overspel) dengan Saksi (dilakukan penuntutan secara terpisah),
Halaman 1 dari 7 putusan No 29/Pid/2014/PT Bdg
padahal diketahui bahwa Pasal 27 BW berlaku baginya, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: -
Bahwa bermula sejak pertemuan antara Terdakwa dengan Saksi pada tahun 2006 di pameran mainan anak-anak di Bandung Super Mai dimana pada saat itu Terdakwa membeli sebuah mainan anak berupa motor rakitan yang dijual oleh Saksi. Pada saat itu Saksi memberikan sebuah kartu nama kepada Terdakwa yang didalamnya tercatat nomor telepon genggam milik Saksi. Beberapa hari kemudian Terdakwa lalu menghubungi Saksi dengan maksud untuk berkenalan lebih lanjut sekaligus menawarkan pekerjaan kepada Saksi. Selanjutnya dari perkenalan tersebut Terdakwa dan Saksi menjadi semakin dekat dan saling memberikan perhatian dan berlanjut kepada timbulnya hubungan khusus diantara keduanya hingga akhirnya terjadi hubungan badan atau hubungan seksual layaknya suami istri antara Terdakwa dengan Saksi.
-
Bahwa pada hari Selasa tanggal 14 Agustus 2012 sekitar pukul 14.00 WIB Terdakwa masuk kamar (check in) pada kamar nomor 1024 Hotel Ibis Transtudio Bandung, Jalan Gatot Subroto No. 289 Kota Bandung dan tercatat dalam tagihan maupun dalam sistem keuangan hotel Ibis. Di dalam kamar nomor
1024 tersebut Terdakwa bersama dengan
Saksi kembali
melakukan hubungan badan atau hubungan seksual layaknya suami istri, dimana penis Terdakwa benar-benar masuk ke dalam vagina Saksi sebagaimana ternyata dari dokumentasi foto yang diambil oleh Terdakwa dan Saksi dengan menggunakan kamera handphone merk Samsung warna hitam dan juga menggunakan kamera poket tipe SP.700 merk OLYMPUS warna silver ketika sedang asyik melakukan hubungan seksual. -
Bahwa hubungan badan atau hubungan seksual layaknya suami istri tersebut terjadi tanpa adanya paksaan dari Terdakwa kepada Saksi maupun sebaliknya melainkan didasarkan pada perasaan suka sama suka.
-
Bahwa Terdakwa melakukan hubungan badan atau hubungan seksual layaknya suami istri dengan Saksi padahal saat itu Terdakwa masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah dengan Saksisebagaimana ternyata dari kutipan akta nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Cibeunying Kaler Kota Bandung Nomor 461/64/XII/2009
tanggal 18 Desember 2009 sehingga pasal 27 BW yang telah dicabut dan digantikan oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan berlaku
Halaman 2 dari 7 putusan No 29/Pid/2014/PT Bdg
bagi Terdakwa dan hal tersebut juga diketahui oleh Saksi yang pernah bekerja sebagai karyawan di Butik Fukuya milik Terdakwa bersama dengan istrinya Saksiyang terletak di Bandung Indah Plaza (BIP) Bandung sehingga Saksi juga mengenal Saksi sebagai istri sah dari Terdakwa.
-
Bahwa selain di kamar 1024 Hotel Ibis Transtudio Bandung, Jalan Gatot Subroto No. 289 Kota Bandung, Terdakwa dan Saksi juga sering melakukan hubungan badan atau hubungan seksual layaknya suami istri di kamar kos Saksi yang berada di Jalan Bojongkoneng No. 13 RT. 01, RW. 14 Kota Bandung atau di tempat-tempat lain diantaranya di Pondok Kahuripan Lembang dan di Ciater Kabupaten Subang dalam rentang waktu antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
-
Bahwa pada hari Jumat tanggal 09 November 2012 Terdakwa kemudian mengakui perbuatannya yang telah berzinah dengan Saksi kepada istrinya Saksidengan maksud Terdakwa hendak jujur dan bertobat atas kesalahannya. Terdakwa juga memperlihatkan foto-foto Terdakwa yang sedang melakukan hubungan badan atau hubungan seksual layaknya suami istri dengan Saksi kepada istrinya Saksi Sri Bina Wismawati.
-
Bahwa Saksiyang merasa sakit hati dan kecewa karena telah dikhianati oleh Terdakwa kemudian melaporkan perbuatan Terdakwa sebagai suaminya yang telah berzinah dengan Saksi ke Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung dengan surat pengaduan tertanggal 05 Desember 2012.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 284 ayat (1) ke-1 hnruf a KUHP.
Menimbang, bahwa berdasarkan
surat tuntutan Penuntut Umum
tertanggal 23 Mei 2013, No.Reg.PERK: PDM – 391/BDUNG/02/2013, terdakwa dituntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa Ir. WAHYUDI AGUSTONO Bin SOEMANTRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Perzinahan" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
Halaman 3 dari 7 putusan No 29/Pid/2014/PT Bdg
284 ayat (1) ke-1 huruf a KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama: 6 (enam) bulan. 3. Memerintahkan agar Terdakwa ditahan. 4. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu ) Buah Hand Phone Merk Samsung Warna Hitam Silver tanpa kartu Perdana. - 1 (satu) Buah Camera Foket SP. 700 Merk, OLYMPUS Warna Silver belakang Hitam tanpa Kartu Memory Dirampas untuk dimusnahkan. 5. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Bandung telah menjatuhkan putusan Nomor : 443/Pid.B/2013/PN Bdg, tanggal 27 Juni 2013, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa : Ir. WAHYUDI AGUSTONO Bin SOEMANTRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “PERZINAHAN”. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa : Ir. WAHYUDI AGUSTONO Bin SOEMANTRI oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan. 3. Memerintahkan Terdakwa untuk ditahan. 4. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu ) Buah Hand Phone Merk Samsung Warna Hitam Silver tanpa kartu Perdana. - 1 (satu) Buah Camera Foket SP. 700 Merk, OLYMPUS Warna Silver belakang Hitam tanpa Kartu Memory, Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara lain ( Saksi). 5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);
Halaman 4 dari 7 putusan No 29/Pid/2014/PT Bdg
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Terdakwa
dan Jaksa
Penuntut Umum menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bandung masing-masing pada tanggal 4 Juli 2013
sebagaimana akta
permintaan banding Nomor : 38/Akta Pid/2013/PN Bdg dan permintaan banding tersebut diberitahukan kepada Jaska Penuntut Umum pada tanggal 25 Juli 2013 dan kepada Terdakwa pada tanggal 12 Agustus 2013; Menimbang, bahwa terdakwa mengajukan memori banding yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 30 Desember 2013,
memori banding mana
telah diberitahukan kepada Jaksa
Penuntut Umum pada tanggal 20 Januari 2014 dengan seksama; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan kontra memori banding yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 27 Januari 2014, kontra memori banding mana
telah diberitahukan
kepada terdakwa pada tanggal 30 Januari 2014; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk inzage (memeriksa berkas perkara) sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung dalam tenggang 7 hari untuk Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal 27 Januari 2014 dan tanggal 05 Februari 2014 ; Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh UndangUndang, maka pengajuan permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memori banding pada pokoknya telah menyampaikan keberatan atas putusan yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Bandung
dalam perkara a quo banyak mengandung
kekeliruan dan tidak seimbang, sehingga menghasilkan amar putusan yang tidak mempunyai landasan akuntabilitas dan tidak adil baik mengenai pidana yang dijatuhkan
yang belum
memenuhi rasa keadilan dan saksi pelapor
mengajukan permohonan pembebasan hukuman terhadap Terdakwa; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam kontra memori banding tersebut pada pokoknya alasan yang diajukan oleh terdakwa yang menyatakan bahwa judex facti telah salah dan keliru dalam melakukan penerapan hukum
Halaman 5 dari 7 putusan No 29/Pid/2014/PT Bdg
karena tidak mengabulkan pembanding untuk menghadirkan saksi yang meringankan karena yang bersangkutan sudah pernah memberikan keterangan dibawah sumpah ; Menimbang, bahwa terdakwa dalam memori banding pada pokoknya telah menyampaikan keberatan atas putusan yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Bandung Nomor 443/Pid.B/2013/PN.Bdg, tanggal 27 Juni 2013 mengenai lamanya Pidana yang dijatuhkan belum memenuhi rasa keadilan seharusnya terdakwa dibebaskan ; Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa dalam hal lamanya pemidanaan terhadap terdakwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar dengan melihat tentang kadar kesalahan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, oleh karena itu memori banding dan kontra memori banding dari
Penuntut
Umum
tidak
perlu
dipertimbangkan
karena
sudah
dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara Terdakwa maupun turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung No.443/PID.B/2013/PN.Bdg. tanggal 27 Juni 2013,
Majelis Hakim Tingkat
Banding sependapat dengan seluruh pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menjadi dasar putusan tersebut, sehingga pertimbangan hukum tersebut diambil alih sebagai pertimbangan sendiri Pengadilan Tinggi dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bandung
No.443/PID.B/2013/PN.Bdg.
tanggal 27 Juni 2013, dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena
Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan
harus dipidana, maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat pengadilan (sesuai ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHP) ; Mengingat selain pada pasal 284 ayat (1) ke 1 huruf a KUHP dan pasalpasal lainnya yang
terkait dalam UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
Halaman 6 dari 7 putusan No 29/Pid/2014/PT Bdg
--
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa;
-- Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
B/2013/PN.Bdg. tanggal 27 Juni 2013,
Bandung No.443/PID
yang dimintakan banding
tersebut; -- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung
pada hari: Senin, tanggal 24 Februari 2014 oleh
Ny. Hj Jurnalis Amrad. S.H., M.H., Hakim Tinggi sebagai Hakim Ketua, H Neris., S.H., M.H., dan H. Sjofian Mochammad, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama serta dibantu oleh Ny.Deni Setiani, S.H., Paniterapengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa ;
Hakim Anggota
Ttd. H. Neris., S.H., M.H.,
Hakim Ketua
Ttd. Ny Hj Jurnalis Amrad, S.H., M.H
Ttd. H. Sjofian Mochammad, S.H.
Panitera Pengganti
Ttd. Ny. Deni Setiani, S.H.,
Halaman 7 dari 7 putusan No 29/Pid/2014/PT Bdg