Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
i
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
ii PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Strengthening In The Midst of Challenging Economic
1
The year 2015 was challenging for PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Amid the decline in crude oil prices (International Crude Price/ICP) which decreased significantly, PDSI still able to imprint profit.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, PDSI menyusun rangkaian strategi yang diyakini mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi. Langkah-langkah tersebut meliputi tahap 1 yakni membangun fondasi, tahap 2 yakni menyempurnakan system enterprise dan tahap 3 mewujudkan drilling company with international reputation.
To face these challenges, PDSI devised a series of strategies that are believed able to bring the Company a step forward towards achieving their vision. Such measures include the first phase of building foundations, phase 2 which enhance enterprise system, and phase 3 of realizing drilling company with international reputation.
Berbekal keyakinan teguh, PDSI siap menatap masa depan yang lebih baik, mencapai pertumbuhan kinerja yang baik dan sehat, dan mewujudkan perannya mendukung perekonomian Indonesia.
Armed with a firm belief, PDSI is ready to face the better future, achieving good and healthy growth performance, and realizing its role supporting the Indonesian economy.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tahun 2015 merupakan kondisi yang menantang bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Ditengah penurunan harga minyak mentah (International Crude Price/ICP) yang mengalami penurunan cukup signifikan, PDSI tetap mampu mencetak kinerja laba.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sekilas Bisnis Kami
Our Business at Glance
98,87
49,95
43,38
2.500
%
Tingkat Kehandalan Rig PDSI Rig Availability PDSI
%
Produktivitas Rig PDSI Rig Productivity PDSI
%
Utilisasi Rig PDSI Rig Utilization PDSI
Pohon Trees
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
2
Program Thousand Trees for Drilling Thousand Trees for Drilling Program
3 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
%
Training Center Rig
Pencapaian EBITDA Terhadap RKAP EBITDA Achievement to RKAP
POINT
Pencapaian Investasi terhadap RKAP Investment Achievement to RKAP
Laporan Manajemen Management Report
Pencapaian Laba Bersih terhadap RKAP Net Profit Achievement to RKAP
42 Unit Rig
22 Unit Top Drive
18 Set Fishing Tool
6 Coring Job Tools
Rig Units
Fishing Tool Sets
Top Drive Units
Informasi Umum General Information
842 % 123 % 100 82,75 4,7
1 Rig Training Center
Top Drive Units
GCG Assesment 2015 oleh BPKP GCG Assessment 2015 by BPKP
Biaya investasi program pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan Investment costs of employee training programs and competence development
Directional 3 Unit Drilling with MWD
1 Unit Aerated Drilling Drilling Aerated Unit
Directional Drilling with MWD Unit
6 Unit H2S Monitoring H2S Monitoring Unit
Accommodation 1 Unit Work Barge
Accomodation Work Barge Unit
6 Unit Water Pump Waterpump Unit
Transport 165 Heavy Equipment
Heavy Transport Equipment
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
IDR Billion
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
miliar Rupiah
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
4
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Daftar Isi
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Table of Contents
Daftar isi yang lebih rinci dapat dilihat pada setiap awal bab dan sub bab penting di Laporan Tahunan PT Pertamina Drilling Services Indonesia Tahun 2015. Detailed contents can be viewed on every opening of chapter and important sub-chapter in the PT Pertamina Drilling Services Annual Report 2014.
008
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2015 Performance Overview
Menyajikan informasi mengenai kinerja keuangan dan kinerja operasional dengan menggunakan perbandingan kinerja dalam 5 tahun terakhir. Dalam bab ini juga disampaikan mengenai ikhtisar obligasi dan dividen.
016
Providing information about financial performance and operational performance using the comparison of performance in the last 5 years. This chapter also presented bonds and dividends highlights.
Laporan Manajemen Management Report
Menyajikan informasi mengenai laporan pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan tata kelola perusahaan, mencakup hasil usaha, kinerja keuangan, pemetaan terhadap tantangan, kendala dan prospek usaha.
034 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kilas Kinerja 2015
Presenting information on the report of monitoring by the Board of Commissioners and Board of Directors the implementation of corporate governance.
Informasi Umum General Information
Menyajikan berbagai informasi mengenai profil PDSI yang mencakup sejarah, bidang usaha, organisasi dan manajemen, penghargaan, dan peristiwa penting yang terjadi di sepanjang tahun 2015.
Presenting various information about the profile of PDSI that covers the history, line of business, organization and management, rewards, and important events that have occurred in 2015.
5
Menyajikan informasi dan analisa mendalam atas kinerja PDSI di tahun 2015 yang mencakup kinerja keuangan, kinerja operasional dan aspek pendukung kinerja lainnya.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Menyajikan informasi mengenai penerapan tata kelola Perusahaan yang di implementasikan oleh PDSI.
Informasi Umum General Information
Financial Statements
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Keuangan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
401
Laporan Manajemen Management Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
400
401
Providing information about the implementation of Corporate governance implemented by PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
190
Presenting in-depth information and analysis on the performance of PDSI in 2015 which include financial performance, operating performance and other aspects that support the performance.
Informasi Umum General Information
Management Discussion and Analysis
Laporan Keuangan Financial Statement
Menyajikan Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
Presenting Consolidated financial statements as of 31 December 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
090
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DISCLAIMER PT Pertamina Drilling Services Indonesia atau disebut “PDSI” dan “Perusahaan” atau “Perseroan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang memuat informasi kinerja keuangan dan hasil usaha berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik. Dalam Laporan Tahunan PDSI juga menyertakan Laporan Keberlanjutan.
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
6
Laporan tahunan ini juga memuat informasi-informasi yang mengandung proyeksi, rencana, strategi, dan tujuan yang bukan merupakan pernyataan data historis yang pada umumnya menggunakan kata seperti “percaya”, “mengharapkan”, “mengantisipasi”, “memperkirakan”, “memproyeksikan” atau kata-kata serupa lainnya, dan dapat dikategorikan sebagai pernyataan yang dapat bersifat pandangan ke depan (forwardlooking statement) sesuai definisi pada ketentuan yang berlaku.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : For further information please contact :
GRAHA PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta 13140, Indonesia Telp : (62-21) 2995 5300/5400 Fax : (62-21) 2956 3148
Laporan Tahunan Pertamina Drilling Service Indonesia 2015 juga dapat dilihat dan di unduh pada Pertamina Drilling Service Indonesia Annual Report 2015 can also viewed and downloaded in :
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
www.pertamina-pdsi.com
Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat risiko dan ketidakpastian atas hasil dan kejadian yang mungkin berbeda secara material dari apa yang diperkirakan dan disebutkan dalam pernyataan tersebut termasuk yang disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam lingkungan ekonomi, politik dan sosial di Indonesia. Penyebutan satuan mata uang “Rupiah” atau Rp atau IDR” merujuk pada mata uang resmi Indonesia, sedangkan “Dollar AS atau US$” merujuk pada mata uang resmi Amerika. Kecuali jika disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia. PT Pertamina Drilling Services Indonesia, or so-called “PDSI” or “the Company”, presents The Annual Report which ended on December 31, 2015 which contains information about the financial performance and the results of operations based on the Financial Statements audited by a Public Accounting Firm. The Annual Report of PDSI also contains a Sustainability Report. This annual report also contains information on projections, plans, strategies, and objectives that are not statements of historical data, which generally uses words such as “believe”, “expect”, “anticipate”, “estimate”, “projected” or other similar words, and can be categorized as statements that may be forward looking statement as defined by the existing regulations. Statements containing the foresight to load the risk and uncertainty of the results and events may differ materially from what is expected and mentioned in the statement including those caused by changes in the economic environment, political and social in Indonesia. The mention of the currency unit “Rupiah” or Rp or IDR “refer to the official currency of Indonesia, while” US Dollars or USD” refers to the official currency of the United States. Unless otherwise stated, all financial information presented in Rupiah in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards Board.
7
STRATEGI PDSI
Menghadapi Dampak Penurunan Harga Minyak Dunia PDSI Strategy facing the impact of a decline world oil price
01
• Indentifikasi rig-rig idle, cabut semua biaya yang tidak diperlukan (upayakan zero cost) | Idenfication rig idle, take of all unused expenses (struggle to zero cost) • Kurangi biaya crew, KRP, dan HTE, tunda pelaksanaan SKPI | Reduce Crew expenses, KRP, and HTE, delayed SKPI implementation Hibernation Plan • Tetap monitoring dan inventarisasi aset lakukan pemeliharaan minim serta penjagaan aset (Security) | For Idle Rigs Monitoring and Asset Stock maintenance and asset protection (security)
03
Safety Is Still Number One
04
All Out Marketing
05
Building Internal Competency
06
Building Effective Organization
Informasi Umum General Information
Semua inisiatif untuk memperbaiki keselamatan kerja tetap dilanjutkan, namun harus lebih efektif, hindari risiko yang tidak perlu dengan harapan output lebih banyak dengan energi uang lebih sedikit | All initiative to improve workplace safety continued, but should more effective, avoid unnecessary risks in the hope of more output with less energy money All initiative to improve
• Lebih pro-aktif pada non-captive market untuk mencapai optimalisasi penggunaan rig-rig PDSI | More proactive in the non-captive market to reach optimalization the use of rigs PDSI • Edukasi klien tentang basic cost kita | Client educational about our basic cost
$
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Efficiency In Operation
• SDM PDSI agar lebih siap bila tiba saatnya aktivitas Rig naik lagi | HR PDSP to be better prepared when it comes time Rig activity starts again • Optimalkan training pekerja dengan distribusi merata (right training for the right person) | Optimize training of workers to the equitable distribution (right training for the right person)
Organisasi harus menjadi lebih efektif dan efesien, dengan ciri personil yang multi tasking | Organizations must become more effective and efficient, with the characteristics of the multi-tasking personnel
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
02
• Pastikan kita memprioritaskan penggunaan aset kita sendiri kontrak kerja disesuaikan dengan project yang berlangsung dan akhiri kontrak-kontrak yang tidak perlu | Make sure we prioritize the use owned assets adjusted employment contract with the project and end contracts unused • Meeting-meeting di luar kota yang tidak perlu agar ditiadakan | Meeting outside the city that does not need to be diminished • Percepat pengadaan peralatan yang dipastikan menghasilkan revenue | Accelerate procurement of certain equipment that generates revenue monitoring and asset inventory maintenance and custody of assets (Security)
Laporan Manajemen Management Report
6
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
8
Perseroan memetakan strateginya dalam sebuah Map Strategi untuk mencapai target, sasaran serta optimalisasi pertumbuhan Perseroan. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
The Company mapped out its strategy in a Strategy Map to achieve the target, the objective and the optimization of the Company’s growth.
9 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 Daftar Isi
Laporan Manajemen Management Report
2015 Performance Overview
Table of Contents 13
GRAFIK Ikhtisar Kinerja Operasional
14
IKHTISAR SAHAM
14
IKHTISAR OBLIGASI
14
IKHTISAR DIVIDEN
Charts of Operational Performance
Informasi Umum General Information
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlight
Shares Highlight Bonds Highlight
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Dividend Highlight
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
10
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
10
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME
..
Uraian Description
CAGR (%)
YOY (%)
2011-2015
2014-2015
Pendapatan Revenue
5.90%
Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue
2015
2014
2013
2012
-23.54%
233.392
305.238
260.794
246.464
185.547
7.46%
-8.29%
(192.543)
(209.937)
(176.046)
(163.388)
(144.386)
Laba Bruto Gross Profit
-0.19%
-57.14%
40.849
95.301
84.748
83.076
41.161
Beban Administrasi dan Umum General and Administration Expenses
0.56%
-13.41%
(19.852)
(22.927)
(22.652)
(26.871)
(19.413)
Laba Usaha Operating Profit
-0.87%
-70.99%
20.997
72.374
62.096
56.205
21.748
142.49%
82.28%
(16.112)
(8.839)
(10.676)
(4.623)
(466)
Pajak Penghasilan Income Tax
36.59%
-85.92%
(2.326)
(17.027)
(13.460)
(15.118)
(6.890)
Laba Bersih Nett Profit
-35.53%
-94.65%
2.559
46.508
37.960
36.464
14.392
Laba Bersih Per Saham Dasar Nett Earnings per Share
-29.29%
-92.86%
0.01
0.14
0.12
0.11
0.04
Laba Neto Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk.. Net Profit Attributable to Ownners of the Parent
-
-
2.560
46.509
37.961
36.465
14.392
Laba Neto Diatribusikan kepada Kepentingan non-Pengendali Net Profit Attributable to Non-controlling interess
-
-
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
Total Laba Komprehensif Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Total Comprehensive Attributable to Owners of the parents
-
-
2.560
46.509
37.961
36.465
14.392
Total Laba Komprehensif Diatribusikan Kepentingan non-Pengendali Total Comprehensive Attributable to Non-controlling interess
-
-
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
14.27%
-36.05%
75.858
118.630
102.747
84.389
44.495
17.249
17.000
18.831
-
-
Laporan Manajemen Management Report
..
2011
..
..
..
..
Informasi Umum General Information
..
Pendapatan/(Beban) Lain-Lain Other Income (Expenses) ..
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
EBITDA (Korsolidasi) Jumlah Investasi (Induk Perusahaan) pada Entitas Asosiasi Total Company Investments in Associates
11 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
Uraian Description
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
CAGR (%)
YOY (%)
2011-2015
2014-2015
2.33%
Aset Tetap-Bersih Fixed Asset-Nett Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets
2015
2014
2013
2012
-10.78%
189.639
213.384
249.681
206.262
173.649
14.50%
-3.77%
388.709
403.944
376.387
280.700
226.177
12.26%
74.26%
45.962
25.906
19.212
34.760
28.428
9.88%
-2.95%
624.310
643.234
645.280
521.722
428.254
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
-20.27%
-13.08%
112.961
129.954
141.146
164.310
279.559
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
242.43%
0.08%
279.531
279.317
297.699
174.067
2.033
8.66%
-4.10%
392.492
409.271
438.845
338.377
281.592
12.12%
-0.95%
231.818
233.963
206.435
183.345
146.662
9.88%
-2.95%
624.310
643.234
645.280
521.722
428.254
2015
2014
2013
2012
..
Aset Lancar Current Assets
2011
..
..
Laporan Manajemen Management Report
..
..
Jumlah Aset Total Assets ..
..
Jumlah Liabilitas Total Liabilities ..
Jumlah Ekuitas Total Equity
Informasi Umum General Information
..
..
Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities & Equity ..
INDIKATOR KEUANGAN FINANCIAL INDICATOR Uraian Description
CAGR (%)
YOY (%)
2011-2015
2014-2015
-56.98%
-23.73%
1,12%
24,81%
24,81%
24,83%
31,52%
Imbalan Investasi Return of Investment (RoI)
-1.47%
-9.45%
12,26%
21,71%
21,71%
18,35%
13,01%
Marjin Laba Operasional Operating Profit Margin
-7.36%
-14.71%
9,00%
23,71%
23,71%
22,80%
12,22%
Marjin Laba Bersih Nett Profit Margin
-40.42%
-14.17%
1,10%
15,24%
15,24%
14,80%
8,49%
Rasio Kas Cash Ratio
53.04%
10.18%
39,33%
29,15%
29,15%
14,33%
7,17%
Rasio Lancar Current Ratio
27.16%
-11.44%
167,88%
179,98%
179,98%
125,53%
64,47%
Periode Penagihan Collection Periods
271.66%
19.33
162,22%
142,89%
142,89%
166,37%
85,02%
Perputaran Total Aset Total Assets Turnover
-16.45%
-20.34%
37,83%
47,46%
47,46%
54,07%
55,65%
1.82%
7.98%
37,13%
29,14%
29,14%
35,14%
34,54%
..
Imbalan Kepada Pemegang Saham Return on Equity (RoE)
2011
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
..
..
..
..
..
Ekuitas Pada Total Aset Equity to Total Assets ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
12 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendapatan
dalam USD Ribu in thousand USD
Laba Bruto Gross Profit
dalam USD Ribu in thousand USD
Laporan Manajemen Management Report
Revenue
-57.14%
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
-23.54%
Laba Usaha
Operating Profit
dalam USD Ribu in thousand USD
Laba Bersih Net Profit
dalam USD Ribu in thousand USD
2,559
-70.99%
Jumlah Aset Total Assets
-94.65%
dalam USD Ribu in thousand USD
EBITDA
Total Liabilities
dalam USD Ribu in thousand USD
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
624,310
-2.95%
-36.05%
13
GRAFIK IKHTISAR KINERJA OPERASIONAL Charts of Operational Performance
Utilisasi
98.21
98.69
98.87
120.00
100.00
100.00
80.00
80.00
60.00
60.00
40.00
40.00
20.00
20.00
2013
2015
2014
81.41
75.01
49.95
2013
2014
2015
Produktivitas Productivity 120.00
67.32
66.33
43.38
2013
2014
2015
100.00 80.00 60.00 40.00 20.00
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
120.00
Utilization
Informasi Umum General Information
Availability
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ketersediaan
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
14
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
IKHTISAR SAHAM Shares Highlight
Laporan Manajemen Management Report
Informasi terkait harga saham tidak relevan karena saham PDSI tidak diperdagangkan di bursa efek Indonesia maupun perdagangan sekunder lainnya. Informasi mengenai kepemilikan saham dapat dilihat pada bab informasi umum
IKHTISAR OBLIGASI Bonds Highlight
Informasi Umum General Information
PDSI hingga saat ini belum pernah menerbitkan obligasi dalam memenuhi kebutuhan modalnya
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Information related to share price is irrelevant, due to PDSI shares are not traded in Indonesia stock Exchange or any secondary trading. Information on Shareholdings can be seen on general information chapter
PDSI has never issued bonds to meet capital needs until now.
IKHTISAR DIVIDEN Dividend Highlight PDSI memberikan dividend kepada pemegang saham dengan besaran yang ditentukan oleh RUPS. Tahun 2015 PDSI memberikan dividen sebesar USD256.000
PDSI provide dividends to shareholders with the amount determined by the AGM. In 2015, PDSI give a dividend of USD256.000
Dividen yang disalurkan PDSI kepada Pemegang Saham dalam 5 tahun terakhir, adalah sebagai berikut :
Dividend disbursed by PDSI to the Shareholders in the last 5 years are as follows :
DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS ..
Tahun Buku
Fiscal Year 2011
Dibayarkan Tahun
Year Paid 2012
Dividen
Dividend
Rp6.918.202.786,25
Pemegang Saham Shareholders
Dasar Hukum
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 tercantum pada Akta No. 13 tanggal 14 Juni 2012, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH.
% Percentage
..
..
Legal Basis
Minutes of the Annual GMS for financial year 2011 contained in the Deed No. 13 on June 14, 2012, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
DIVIDEN YANG DISALURKAN PDSI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DIVIDEND DISBURSED BY PDSI TO THE SHAREHOLDERS IN THE LAST 5 YEARS ..
USD3.902.970
Pemegang Saham Shareholders
Dasar Hukum
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 tercantum pada Akta No. 11 tanggal 07 Maret 2013, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH.
% Percentage
..
..
Legal Basis
Minutes of the Annual GMS for financial year 2012 contained in the Deed No. 11 on March 7, 2013, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH. ..
2013
2014
USD18.980.500
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 5 Juni 2014 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 Shareholders’ Circular Resolution on June 5, 2014, about the net profit of the financial year ended December 31, 2013 ..
2014
2015
USD4.650.914
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 19 November 2015 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 Shareholders circular decision on November 19, 2015, about the net profit of the financial year ended December 31, 2014
2015
2016
USD256.000
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Laporan Manajemen Management Report
2013
Dividen
Dividend
Informasi Umum General Information
2012
Year Paid
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tercantum pada Akta No. 20 tanggal 30 Maret 2016, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Fiscal Year
Dibayarkan Tahun
Minutes of the Annual GMS for financial year 2015 contained in the Deed No. 20 on March 30, 2016, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tahun Buku
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
15
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
16
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perseroan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan Perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dan tepat. Oleh karena itu, Perseroan menyusun rangkaian strategi yang diyakini mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi. The Company ensures that all operational activities of the Company remained on the right track. Therefore, the Company devised a series of strategies that is believed to be able to bring the Company a step forward towards achieving the vision.
17
Laporan Manajemen Management Report
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Daftar Isi 18
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
24
LAPORAN DIREKSI
33
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER’S
Informasi Umum General Information
Table of Content
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
STATEMENT OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2015 ANNUAL REPORT OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTOR’S
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from The Board of Commissioner’s
Di tengah situasi perekonomian dan industri yang menantang di tahun 2015, PDSI tetap mampu menciptakan value dengan serangkaian inovasi. In the middle of economic situation and challenging industry in 2015, PDSI still create value with inovations
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
18
DWI W. DARYOTO Komisaris Utama
President Commissioner
Tetap Solid Dalam Menghadapi Dinamika Perekonomian
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
19
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Dalam kesempatan yang baik ini, ijinkan kami selaku Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Pengawasan terhadap kinerja Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebagai berikut.
for this great moment, allow us as board of commissioners to report of supervision report to the work of Directors of PT Pertamina Drillling Services Indonesia (PDSI) for the annual report ened in Desember 31, 2015 as follows:
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PDSI TAHUN 2015
THE VIEWS ON PDSI BUSINESS PROSPECT 2015
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi perekonomian Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi perlambatan pertumbuhan perekonomian global yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung menurun. Melambatnya kondisi perekonomian dunia kemudian mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga minyak dan juga batu bara.
2015 was a year full of challenges for the Indonesian economy. It is influenced by the conditions of global economic growth slowdown caused by various factors, among others, the recovery in advanced economies is not yet solid and economic growth in developing countries is likely to decline. The slowing world economy and then push down world commodity prices, including oil prices and coal.
Seiring dengan perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami tekanan. Pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2015 tercatat 4,8%, mengalami penurunan dari tahun tahun 2014 yang tercatat sebesar 5,2%. Nilai tukar Rupiah juga mengalami tekanan sepanjang tahun seiring dengan menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global, meskipun pada akhirnya mampu menunjukkan penguatan pada bulan Desember 2015. Sementara itu, tingkat inflasi tahun 2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy), lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1% (yoy).
Along with the global economic downturn, Indonesia's economic growth also came under pressure. The growth of the national economy in 2015 recorded 4.8% decline from the year 2014 which was recorded at 5.2%. The rupiah exchange rate also came under pressure throughout the year along with a decrease uncertainty in global financial markets, although in the end were able to show strength in December 2015. Meanwhile, the inflation rate in 2015 was recorded at 3.35% (yoy), lower than inflation previously and is within the range of the inflation target set by the Government in 2015 amounted to 4 ± 1% (yoy).
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Dear Shareholders and Stakeholders,
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
In a Solid Way Facing Dynamic Economy
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
20
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pada Desember 2015 harga minyak mentah dunia kembali turun melewati level USD40 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga anjlok hingga USD39,94 per barel. Diperkirakan berada di antara USD50-USD60 per barel, kenaikan harga minyak yang perlahan pada tahun 2016 merupakan hasil dari adaptasi Perusahaan-Perusahaan minyak sejak jatuhnya harga minyak dunia dari harga tertingginya pada tahun 2014 lalu. Situasi yang kurang baik di industri migas ini tentunya akan berimbas pada kebutuhan energi Indonesia pada tahun 2016. Perseroan memandang bahwa sejumlah faktor eksternal tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan, utamanya pada pengaruh harga minyak.
In December 2015 crude oil prices back declining past the level of USD40 per barrel. West Texas Intermediate crude oil (WTI) also dropped to USD39,94 per barrel. Estimated at between USD50-USD60 per barrel, the oil price rises slowly in 2016 is the result of adaptation of Enterprises of oil since the fall in world oil prices from a high in 2014 ago. Unfavorable situation in the oil and gas industry is certainly going to impact on the energy needs of Indonesia in 2016. The Company believes that a number of external factors that affect the Company’s performance, especially on the impact on oil prices.
PANDANGAN ATAS KINERJA PDSI TAHUN 2015
THE VIEWS ON PDSI PERFORMANCE OF 2015
Tahun 2015 masih merupakan tahun yang cukup menantang bagi pelaku industri perminyakan di Indonesia khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Kondisi perekonomian global yang belum kondusif membuat permintaan energi, khususnya minyak bumi, belum kembali ke tingkat sebelum krisis. Kegigihan Manajemen dalam mengatasi tahun penuh tantangan ini layak dihargai.
2015 is still a challenging year for the oil industry in Indonesia in particular and in the whole world in general. Global economic conditions are not conducive to make demand for energy, especially petroleum, has not returned to pre-crisis levels. Management persistence in overcoming challenging year deserve recognition..
Menghadapi kecenderungan permintaan dan penurunan harga minyak dunia yang masih terjadi di tahun 2015 serta mengantisipasi peluang pertumbuhan permintaan di tahun mendatang seperti ditunjukkan oleh kondisi perbaikan ekonomi negara-negara industri utama tersebut, Direksi Perseroan bertindak cepat dengan menerapkan berbagai langkah strategis yang tepat melalui strategi Hybernation Mode.
Faced with the demand trends and a decline in world oil prices is still going on in 2015 as well as anticipate opportunities demand growth in the coming years as indicated by the condition of economic recovery industrialized countries main, the Board of Directors to act quickly to implement various strategic steps right through Hybernation Mode strategies.
Di bidang operasional, Manajemen menerapkan serangkaian program efisiensi melalui pengendalian biaya di berbagai bidang. Program ini memberikan hasil yang cukup berarti dengan biaya produksi yang terkendali. Selain itu, Manajemen juga melakukan optimalisasi terhadap aset-aset yang dimiliki oleh Perseroan sehingga dapat menjadi tambahan sumber pendapatan bagi Perseroan.
In the operational field, management implemented a series of efficiency programs through cost control in various fields. These programs provide significant results with production costs under control. In addition, management also perform the optimization of assets owned by the Company so that it can be an additional source of revenue for the Company.
Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan kewajibannya yang mencakup beberapa hal penting sebagai berikut : • Memberikan tanggapan, masukan dan nasehat atas Kinerja Perseroan tahun 2015. • Melakukan pengawasan kinerja Perseroan dengan melakukan pengarahan melalui konfirmasi, koreksi, dan penyampaian catatan-catatan kepada Direksi guna penyempurnaan Laporan Keuangan. • Menelaah Laporan Operasi dengan melakukan konfirmasi dan memberikan catatan kepada Direksi, terutama bila terdapat penurunan produktifitas rig ataupun hal-hal terkait HSE yang signifikan.
Throughout 2015, the Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities which include some points as follows: • Providing feedback, input and advice on the Company's performance in 2015. • To supervise the performance of the Company by directing through confirmation, correction, and delivery notes to the Board for improving the financial statements. • Reviewing the Report of Operations by performing confirmation and give a note to the Board of Directors, especially when there is a decline in productivity rig or matters related to HSE are significant.
Pengawasan dan nasihat Dewan Komisaris disampaikan melalui Komite Audit.
Supervision and advice of the Board of Commissioners is delivered through the Audit Committee.
Dewan Komisaris senantiasa berkomitmen untuk menjadikan penerapan Tata Kelola Perusahaan sebagai tulang punggung pertumbuhan kinerja Perusahaan yang baik dan sehat. Karenanya Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Untuk itu Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Board of Commissioners constantly committed to make the implementation of Good Corporate Governance as the backbone for the growth of the Company's performance is good and healthy. Board of Commissioners, therefore strives to ensure the implementation of the principles of Corporate Governance in all business activities of the Company at all levels of the organization. For that Board of Commissioners has been carrying out its duties and responsibilities independently and have sufficient time to carry out their duties and responsibilities.
Laporan Manajemen Management Report
CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION AND SUPERVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Informasi Umum General Information
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
We believe that with the efforts initiated and run by the Board of Directors thoroughly and effective oversight and direction of the Board of Commissioners will give positive results in the future form of the Company's achievement of growth and good performance on an ongoing basis.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kami meyakini bahwa dengan upaya yang dirintis dan dijalankan oleh Direksi secara seksama serta pengawasan dan pengarahan yang efektif dari jajaran Komisaris akan memberikan hasil positif di masa mendatang berupa dicapainya pertumbuhan dan kinerja Perseroan yang baik secara berkelanjutan.
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
21
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
22
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PANDANGAN ATAS KINERJA KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
THE VIEWS ON PERFORMANCE OF THE COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris menilai Komite Audit telah bekerja dengan sangat baik dan memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsinya mengawasi pengelolaan PDSI tahun 2015.
Board of Commissioners assess the Audit Committee has worked very well and provide optimal support so that the Board of Commissioners will carry out its duties and functions oversee the management of PDSI year 2015.
Selama tahun 2015, Komite Audit juga telah melakukan review terhadap: • Review penyempurnaan Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit. • Review terhadap RKAP 2016.
During 2015, the Audit Committee has conducted a review of: • Review refinement of the Charter Board of Commissioners and the Audit Committee Charter. • Review of the Budget (RKAP), 2016.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris yakni penunjukan Dwi W. Daryoto sebagai Komisaris Utama menggantikan M. Afdal Bahaudin per tanggal 9 Maret 2015 serta penunjukan Bagus Sudaryanto dan Harya Adityawarman sebagai Komisaris menggantikan Subarkah Kustowo dan Saripandi per tanggal 12 November 2015. Perubahan susunan Dewan Komisaris ini bertujuan untuk melengkapi struktur komposisi Dewan Komisaris dalam rangka meningkatkan efektifivitas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
Throughout 2015 there were changes in the composition of the Board of Commissioners which Dwi W. Daryoto appointment as President Commissioner, replacing M. Afdal Bahaudin as per March 9, 2015 and the appointment of Bagus Sudaryanto and Harya Adityawarman as Commissioner replacing Subarkah Kustowo and Saripandi per November 12, 2015. Changes in the composition of the Board of Commissioners it aims to complete the structure of the composition of the Board of Commissioners in order to improve efectifivity in oversight of the Board of Commissioners.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2015 COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS AS OF DECEMBER 31, 2015 Periode Jabatan | Tenure Diangkat | Appointed
Komisaris Utama President Commissioner ..
NARYANTO WAGIMIN
15 September 2015 September 15, 2015
Komisaris Commissioner
..
BAGUS SUDARYANTO
..
12 November 2015 November 12, 2015
Komisaris Commissioner
..
HARYA ADITYAWARMAN
09 Maret 2015 March 09, 2015
..
..
12 November 2015 November 12, 2015
Komisaris Commissioner
..
..
APRESIASI Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemangku Kepentingan; PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan karyawan, atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi dalam mendukung laju Perseroan ditengah kondisi yang menantang ini.
09 Maret 2018 March 09, 2018
..
15 September 2018 September 15, 2018
..
12 November 2018 November 12, 2018
..
12 November 2018 November 12, 2018
..
APPRECIATION
The Board of Commissioners would like to thank all stakeholders; PT Pertamina (Persero) as Shareholders, customers and business partners, directors and employees, for the trust and support given, leadership, hard work and dedication in supporting the Company's pace amid these challenging conditions.
Dewan Komisaris senantiasa percaya bahwa kinerja Perseroan akan terus membaik seiring dengan peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia dan harga minyak dunia yang diprediksi akan membaik di tahun 2016 ini.
Board of Commissioners always believe that the Company's performance will continue to improve with the increased growth of the Indonesian economy and world oil prices are expected to improve in the year 2016.
Semoga PDSI terus dapat bertumbuh untuk mewujudkan visi dan misinya, memberikan kontribusi kepada Pemegang Saham dan segenap Pemangku Kepentingan.
Hopefully PDSI continue to grow to realize the vision and mission, contributing to the Shareholders and all Stakeholders.
Informasi Umum General Information
DWI W. DARYOTO
Berakhir | End
Laporan Manajemen Management Report
Jabatan | Position
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Nama | Name
Jakarta, 18 April 2016
Dwi W. Daryoto Komisaris Utama
President Commissioner
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
The composition of the Board of Commissioners per December 31, 2015 are as follows:
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
23
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN DIREKSI Report from The Board of Director’s
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
24
Menghadapi situasi yang penuh tantangan di tahun 2015, kami melakukan berbagai terobosan dan efisiensi dengan menciptakan bisnis-bisnis baru non-core yang menjanjikan. Pengembangan binis baru ini telah memberikan hasil yang menggembirakan.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Faced a challenging situation in 2015, we made several breakthroughs and efficiency by creating new businesses promising non-core. Development of a new business has given encouraging results.
LELIN EPRIANTO Direktur Utama
President Director
Kami bersyukur bahwa PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) berhasil melalui masa-masa penuh tantangan di tahun 2015. Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami atas nama Direksi menyampaikan Laporan Pengelolaan Perseroan selama tahun buku 2015, beserta capaian kinerja utamanya kepada para Pemegang Saham dan Pemangku
We are grateful that PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) managed through a challenging period in 2015. In this opportunity, please allow us deliver on behalf of the Board of Directors Management Report of the Company for the financial year 2015, together with the gains primarily to the Shareholders and other Stakeholders.
Kepentingan lainnya.
KONDISI MAKRO EKONOMI DAN INDUSTRI TAHUN 2015
MACRO ECONOMIC AND INDUSTRY CONDITION 2015
Sebagaimana telah kita cermati bersama, kondisi perekonomian dunia mengalami perlambatan di tahun 2015. Hal ini terutama dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid serta perekonomani negara-negara berkembang yang cenderung menurun.
As we look together, the world economy experienced a slowdown in 2015 is mainly influenced by the recovery in advanced economies is not yet solid and other economic developing countries are likely to decline.
Melambatnya ekonomi dunia mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga minyak. Menurunnya harga minyak dunia secara terus menerus sepanjang tahun 2015, telah memukul PerusahaanPerusahaan yang bergerak di Industri Minyak dan Gas Bumi (Migas). Tren penurunan harga minyak tersebut terus berlanjut hingga Desember 2015 melewati level USD40 per barel.
The slowing world economy leads to a decline in world commodity prices, including oil prices. The decline in world oil prices continuously throughout 2015, has hit the Top Companies engaged in Oil and Gas (Migas). The downward trend in oil prices has continued until December 2015 through the level of USD40 per barrel.
Belum membaiknya perekonomian global juga setali tiga uang dengan kondisi perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 belum menunjukkan perbaikan secara signifikan, meskipun telah dilakukan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan makro prudensial.
Lack of improvement in the global economy is the same situation with the condition of the national economy. Indonesia's economic growth in 2015 has not shown significant improvement, in spite of the fiscal stimulus and relaxation of macro-prudential policies.
Laporan Manajemen Management Report
Shareholders and Stakeholders,
Informasi Umum General Information
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan,
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Facing The Challenges with The Business Development
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Hadapi Tantangan dengan Pengembangan Usaha
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
25
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
26
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pertumbuhan ekspor masih tertahan akibat permintaan global yang minim dan terus menurunnya harga komoditas. Perbaikan ekonomi domestik didorong oleh realisasi belanja Pemerintah dan meningkatnya implementasi proyek infrastruktur.
Export growth remained on hold due to the global demand is minimal and the continued decline in commodity prices. Domestic economic recovery driven by government expenditure and increasing implementation of infrastructure projects.
Jika ditarik dalam skala industri, di mana PDSI berada pada salah satu mata rantai bisnis Migas Nasional, situasi tahun 2015 secara nyata telah ikut memberikan dampak. Permintaan jasa Drilling dari PerusahaanPerusahaan K3S dengan sendirinya juga menurun.
If drawn on an industrial scale, where PDSI was existed on one of the National Oil and Gas business value chain, the situation in 2015 has clearly come to give impact. Drilling services demand from companies K3S itself also declined.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Rencana pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar adalah dengan memproduksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel per hari. Potensi sumber daya migas nasional saat ini terakumulasi dalam 60 cekungan sedimen (basin) tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dari 60 cekungan tersebut, 38 cekungan sudah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sisanya belum tersentuh. Dari cekungan yang telah dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 9 cekungan belum diproduksi meskipun telah ditemukan kandungan hidrokarbon, sedangkan 15 cekungan sisanya belum ditemukan kandungan hidrokarbon.
The government plan to guarantee the availability of fuel is to produce oil at a rate of 1 million barrels per day. National oil and gas resource potential is currently accumulating in 60 sedimentary basins (basin) spread in almost all parts of Indonesia. From all of 60 basins, 38 basins have been carried out exploration activities and the rest untouched. From its basins have been explored, 16 basins already producing hydrocarbons, 9 basin has not produced although it has been found to contain hydrocarbons, while 15 basins remaining undiscovered hydrocarbon content.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa peluang kegiatan eksplorasi di Indonesia masih terbuka lebar, terutama dari 22 cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam (deep sea) terutama di wilayah Indonesia bagian timur.
The above conditions indicate that the chances of exploration activities in Indonesia still wide open, especially from 22 basins that have not been carried out exploration activities, mostly located in the deep sea, especially in eastern Indonesia.
Sumber daya migas di Indonesia memiliki potensi yang cukup menjanjikan, mencapai 87,22 miliar barel dan 594,43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) yang tersebar di Indonesia, menjadikan pasar Nasional sebagai pasar yang menarik dalam mengembangkan kontrak dan kebijakan guna mendukung investasi. Secara geologis, Indonesia masih memiliki potensi ketersediaan hidrokarbon yang cukup besar.
Oil and gas resources in Indonesia is potentially quite promising, reached 87.22 billion barrels and 594.43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) spread in Indonesia, making the national market as an attractive market in developing contracts and policies to support investment. Geologically, Indonesia still has the potential availability of a neumerous amount of hydrocarbon.
Tahap-1 diwujudkan dengan Membangun dan menerapkan beberapa sistem pendukung utama untuk mendukung operational excellence dari jasa PDSI secara sistematis, melakukan ekspansi pasar ke K3S yang berkelas dunia dan menerapkan persyaratan safety and rig maintenance yang sangat ketat serta keahlian pekerja dan kelayakan rig terus ditingkatkan melalui sertifikasi dan akreditasi Internasional.
Phase-1 is realized by developing and implementing some of the main support system to support operational excellence of PDSI services systematically, market expansion to K3S that is world class and apply the requirements of safety and rig maintenance are very strict and expertise of workers and feasibility rig continuously improved through certification and international accreditation.
Tahap-2 diwujudkan dengan beberapa indikator, yakni : • Pengembangan kompetensi dalam bidang operasional dan manajemen offshore Drilling. • Pengembangan kompetensi dalam bidang sales dan marketing. • Eksekusi operasi pengeboran tanpa kesalahan. • Penerapan secara konsisten sistem HSE, operation maintenance rig, zero accident, dan zero downtime. • Pengoperasian sistem bisnis full computerized dan penilaian GCG terakreditasi baik sekali. • Membangun pasar domestik dan penetrasi pasar Internasional. • Laporan keuangan berstandar IFRS. • Pengembangan teknologi pengeboran melalui kerjasama dengan pihak mitra bisnis.
Phase-2 is realized by several indicators, as follows: • The improvement of competence in the field of offshore drilling operations and management. • The improvement of competence in the field of sales and marketing. • Execution of drilling operations without error. • Implementation consistently HSE system, rig maintenance operation, zero accident and zero downtime. • The operation of the full computerized business systems and accredited GCG excellent ratings. • Developing the domestic market and international market penetration. • The financial statements with IFRS standards. • The Improvement of drilling technology through cooperation with business partners.
Tahap-3, Perseroan sudah siap melakukan ekspansi pasar ke luar negeri melalui kerjasama dengan berbagai kontraktor pengeboran Internasional.
Phase-3, the Company is ready to expand into overseas markets through cooperation with the International drilling contractor.
Perseroan memetakan strateginya dalam sebuah Map Strategi untuk mencapai target, sasaran serta optimalisasi pertumbuhan Perseroan. Map Strategi tersebut mengacu pada balance score card, yang terdiri dari empat perspektif yaitu:
The company mapped out its strategy in a Strategy Map to achieve the target, the target and the optimization of the Company's growth. The strategy map refers to the balance score card, which consists of four perspectives:
Laporan Manajemen Management Report
The Company ensures that all operational activities conducted by the Company to remain on the right track and accurate. Therefore, the Company devised a series of strategies that is believed to be able to bring the Company a step forward towards achieving the vision. Such steps are stage-1 that is to develop the foundation, phase-2 which enhance enterprise system and stage-3 embodies Drilling Company with Internal Reputation.
Informasi Umum General Information
Perseroan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan Perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dan tepat. Oleh karena itu, Perseroan menyusun serangkaian strategi yang diyakini mampu membawa Perseroan selangkah lebih maju menuju pencapaian visi. Langkah-langkah tersebut adalah tahap-1 yakni membangun fondasi, tahap-2 yakni menyempurnakan system enterprise dan tahap-3 mewujudkan Drilling Company with Internal Reputation.
STRATEGIC POLICY
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ANALYSIS ON THE PERFORMANCE OF PDSI
KEBIJAKAN STRATEGIS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ANALISIS ATAS KINERJA PDSI
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
27
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
28
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
• Perspektif Keuangan, menjelaskan fokus dari Perseroan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. • Perspektif Pelanggan, menjelaskan metode yang dilakukan Perseroan untuk membedakan jasanya dengan para pesaingan, sehingga dapat menarik pelanggan untuk menggunakan jasa yang dimiliki Perseroan, dan menjadi repeated customer untuk Perseroan. • Perspektif Proses Bisnis, menjelaskan proses-proses yang harus dilakukan Perseroan untuk mewujudkan perspektif pelanggan. • Perspektif Belajar dan Berkembang, merupakan perspektif paling penting dari map strategi PDSI, karena perspektif ini menjelaskan kompetensi khusus, budaya teknologi dan organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung strategi Perseroan. Pemenuhan perspektif ini dilakukan melalui pelatihan business intelligence skills.
• Financial Perspective, describes the focus of the Company to achieve its vision. • Customer Perspective, describes a method conducted by the Company to differentiate their services with the pesaingan, so as to attract customers to use the services of the Company, and become a repeated customer to the Company.
Meskipun dihadapkan pada situasi yang kurang menggembirakan pada tahun 2015, kami masih melihat celah-celah harapan. Sepanjang tahun 2015, kami telah melakukan serangkaian langkah strategis dan terobosan untuk melakukan efisiensi. Langkah tersebut kami tempuh dengan melakukan pengembangan bisnis dengan menciptakan bisnis-bisnis baru non-core yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan. Bisnis baru ini mulai berjalan pada pertengahan tahun dan mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Although faced with a situation that is less encouraging in 2015, we still see the value expectations. Throughout 2015, we have been doing series of strategic step and breakthrough efficiency. The steps we have taken to doing business development by creating new businesses non-core which is expected to make a significant contribution. This new business to start in mid-year and beginning to show encouraging results.
Kinerja Operasional
Operational Performance
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan well services untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi Minyak, Gas Bumi dan Geothermal. Total sumur yang selesai dikerjakan selama 2015 sebanyak 31 sumur, di mana 28 sumur merupakan milik PT Pertamina EP, 2 sumur milik PT PGE dan 1 sumur milik Vico.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is a Subsidiary of PT Pertamina (Persero) is engaged in the drilling and well services to support the exploration and exploitation of Oil, Gas and Geothermal. Total wells were completed during 2015 as many as 31 wells, in which 28 wells are owned by PT Pertamina EP, 2 wells owned by PT PGE and 1 wells belonging to Vico.
Kinerja operasi PDSI terbagi atas 2 segmentasi yakni segmen rig dan segmen non-rig dengan wilayah kerja pada Pertamina Grup dan di luar lingkup Pertamina Grup.
Operating performance PDSI is divided into two segments as follows, rig segment and non-rig the segment with a working area at the Pertamina Group and outside the scope of the Pertamina Group.
• Business Process Perspective, describes the processes that must be conducted by the Company to realize the customer's perspective. • Learning and Developing Perspectives, is the most important perspective of the PDSI strategy map, because this perspective explains the special competence, technology and organizational culture needed to support the Company's strategy. The fulfillment of this perspective is complete through business intelligence skills training
Sampai dengan akhir tahun 2015, total aset Perseroan tercatat sebesar USD624,31 juta turun 3% dibandingkan 2014 sebesar USD643,23 juta yang terdiri dari aset lancar sebesar USD213,38 juta, dan aset tidak lancar sebesar USD429,85 juta. Meskipun mengalami penurunan, total aset Perseroan tersebut telah mencapai target RKAP tahun 2015 sebesar 110% sebesar USD565,53 juta.
As of the end of 2015, total assets of the Company amounted USD624,31 million, down to 3% compared to 2014 at USD643,23 million consisting of current assets amounted USD213,38 million and non-current assets amounted to USD429,85 million. Despite the decrease, the Company's total assets had reached the target RKAP 2015 amounted to 110% of USD565,53 million.
Sementara itu, laba bersih Perseroan pada 2015 mengalami penurunan sebesar 95% dari USD46,51 juta pada 2014 menjadi USD2,56 juta. Meski demikian, pencapaian laba bersih ini telah melampai target RKAP secara signifikan sebesar 843% atau USD0,30 juta.
Meanwhile, net profit of the company in 2015 decreased by 95% from USD46,51 million in 2014 to USD2,56 million. However, net profit has exceeded the target of CBP significantly by 843% or USD0,30 million.
Pencapaian Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar USD75,86 juta mengalami penurunan sebesar 36% dari realisasi tahun 2014, namun mencapai 123% dari target RKAP 2015 sebesar USD61,49 juta.
Achievement Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) amounted to USD75,86 million decreased by 36% from the realization in 2014, but reached 123% of the target RKAP 2015 amounted USD61,49 million.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas dan pada setiap tingkatan organisasi. Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih profesional, transparan dan efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Stakeholders dalam bentuk meningkatnya kinerja (nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (Corporate image).
PDSI is committed to implement the Corporate Governance as a guideline in the management of the Company in its activities and on every level of the organization. By applying the Good Corporate Governance consistently, PDSI hopes to become more professional, transparent and efficient so as to maximize the value of the Company for the Stakeholders in the form of performace improvement (value of the Company in the long term) as well as the company corporate image.
Laporan Manajemen Management Report
Financial Performance
Informasi Umum General Information
Kinerja Keuangan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
In addition to the rig service, PDSI also develop services Semi IPM (Integrated Project Management), which consists of the provision of the rig and other drilling several supporting services in the project management. Up until now the semi IPM PDSI project has been working in five (5) areas, drilling project Geothermal in the region of PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) using seven (7) units of rig capacity of 1500 HP and 1 (one) unit rig capacity 750 HP.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Di samping jasa Rig, PDSI juga mengembangkan jasa Semi IPM (Integrated Project Management) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan beberapa jasa penunjang pemboran lainnya dalam satu manajemen proyek. Sampai saat ini proyek semi IPM PDSI telah dan sedang bekerja di 5 (lima) area, proyek pemboran Geothermal di wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan menggunakan 7 (tujuh) unit rig berkapasitas 1500 HP dan 1 (satu) unit rig berkapasitas 750 HP.
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
29
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
30
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan PDSI diwujudkan dalam : • Kelengkapan Struktur Tata Kelola Perusahaan yang kuat dan solid dengan mekanisme serta kebijakan yang mendukung terciptanya proses Tata Kelola Perusahaan. • Terpenuhinya hak Pemegang Saham dan segenap Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Pelaksanaan kegiatan bisnis yang beretika. • Pemenuhan aspek kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Good Corporate Governance Implementation PDSI realized in: • Good Corporate Governance Structure Completeness strong and solid with the mechanisms and policies that support the creation of the Good Corporate Governance. • The fulfillment of the rights of Shareholders and all Stakeholders in accordance with applicable regulations. • Implementation, ethical business practices. • Fulfillment aspects of compliance with rules and regulations.
PDSI telah melaksanakan External Assessment atas penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan hasil 82,00 poin untuk implementasi Tata Kelola Perusahaan di tahun 2015, meningkat dibandingkan penilaian tahun sebelumnya yang memperoleh hasil 81,82 poin.
PDSI has implemented the External Assessment of the application of Good Corporate Governance with the result of 82.00 points to the Good Corporate Governance in 2015, an increase compared to the previous year's assessment results obtained 81.82 points.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat, dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham pengendali dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup, PDSI bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan hidup dengan beroperasi secara aman, dan memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia.
From an economic point of view, PDSI has responsibility for the performance that grows in a healthy and sustainable. From a social point of view, PDSI have a responsibility to support the Government of Indonesia and PT Pertamina (the company) as the controlling shareholders in empowering the people of Indonesia. From the environmental point of view, PDSI is responsible for maintaining the environment by operating safely, and care for the environment. PDSI have the awareness to not damage, prevent damage and to do good in Indonesian society.
Ditahun 2015, PDSI telah menyalurkan dana sebesar Rp1.323.494.611,- untuk program CSR.
In 2015, PDSI distributed funds at Rp1.323.494.611,for the CSR program.
Kami memandang penerapan dari Tanggung Jawab Sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban akan keberadaan PDSI kepada seluruh Pemangku Kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai ini sebagai perwujudan Sustainable Development.
We viewed at the implementation of Corporate Social Responsibility as a form of existence PDSI accountability to all stakeholders. This approach indicates that the responsibility PDSI is not only seen from a social point of view, but also includes economic and environmental aspects. PDSI interpret this as a realization of Sustainable Development.
Nama | Name
Jabatan | Position
Periode Jabatan | Terms of Office
FARIED RUDIONO
Direktur Utama President Director Direktur Director PJ. Direktur Utama . President Director Direktur Director PJ. Direktur Director PJ. Direktur Director
25 September 2012 sd 23 April 2015 September 25, 2012 to April 23, 2015 22 Maret 2012 sd 31 Agustus 2015 March 22, 2012 to August 31, 2015 23 April 2015 sd 23 April 2018 April 23, 2015 to April 23, 2018 5 Juni 2014 sd 5 Juni 2017 June 05, 2014 to June 05, 2017 8 Juni 2015 sd 8 Juni 2018 June 08, 2015 to June 08, 2018 31 Agustus 2015 sd 31 Agustus 2018 August 31, 2015 to August 31 2018
HEMZAIRIL LELIN EPRIANTO GANDOT WERDIANTORO
..
..
..
..
SATOTO AGUSTONO
..
..
DESANDRI
Laporan Manajemen Management Report
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2015 COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF DIRECTORS AS OF DECEMBER 31, 2015
..
..
APRESIASI
APPRECIATION
Atas nama Direksi mengucapkan terima kasih kepada segenap Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan dukungan yang diberikan kepada PDSI ditengah kondisi yang menantang.
On behalf of The Board of Directors would like to thank all the shareholders and all stakeholders for the trust given to PDSI support in this challenging conditions.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan petunjuk, selalu membimbing, melindungi, menyayangi dan mengasihi kita kita semua. Amin Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan anugerahNya kepada kita semua, dan PDSI dapat terus tumbuh secara berkesinambungan.
May God Almighty, always giving directions, always guiding, protecting, loving and loves us all. Amen May God Almighty continue to bestow His grace to us all, and PDSI can continue to grow sustainably.
Jakarta, 18 April 2016
Lelin Eprianto PJ.Direktur Utama President Director
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Throughout 2015 there were changes in the composition of Board of Directors. This change aims to complement the structure of the composition of the Board of Directors in order to increase effectiveness of Board of Directors in the management of the Company. Composition of Board of Directors of the Company and the changes per December 31, 2015 are as follows:
Informasi Umum General Information
Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan komposisi Direksi. Perubahan ini bertujuan untuk melengkapi struktur komposisi Dewan Direksi dalam rangka meningkatkan efektifivitas Direksi dalam menjalankan manajemen Perseroan. Susunan Dewan Direksi Perseroan dan perubahannya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
31
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
32
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page was intentionally left blank.
Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pertamina Drilling Services Indonesia tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Pertamina Drilling Services Indonesia for 2015 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, 18 April 2016
DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen Management Report
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
33
Harya Adityawarman
Bagus Sudaryanto
Naryanto Wagimin
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Lelin Eprianto
Gandot Werdiantoro Direktur Operasi Operational Director
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PJ.Direktur Utama President Director
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Dwi W. Daryoto
Informasi Umum General Information
BOARD OF COMMISSIONERS
Desandri
PJ.Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director
Satoto Agustono
PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing and Development Director
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
34
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam menjalankan lini bisnisnya, Perseroan bergerak dalam jasa drilling eksplorasi dan eksploitasi, work-over minyak, gas, dan geothermal serta solusi pengeboran terpadu (one stop solution drilling services) In running their business line, the Company engaged in exploration drilling and exploitation service, work-over oil, gas, and geothermal, as well as integrated drilling solution (one stop solution drilling service)
35 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum Daftar Isi
Table of Contents 36
SEKILAS PDSI
38
TONGGAK SEJARAH PDSI
40
PROFIL PERUSAHAAN
41
BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN
48
LOGO PERUSAHAAN
50
VISI, MISI, & TATA NILAI PDSI
54
STRUKTUR ORGANISASI
58
PROFIL DEWAN KOMISARIS
64
PROFIL DEWAN DIREKSI
70
PEJABAT EKSEKUTIF
72
STRUKTUR GRUP, ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI
PDSI AT A GLANCE
COMPANY PROFILE
LINE OF BUSINESS, PRODUCT AND SERVICES
Informasi Umum General Information
MILESTONE OF PDSI
COMPANY LOGO
VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE BOARD OF DIRECTORS PROFILE EXECUTIVE OFFICERS
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
GROUP STRUCTURE, SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES
74
Laporan Manajemen Management Report
General Information
PEMEGANG SAHAM & INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM PDSI
PDSI SHAREHOLDERS AND SHAREHOLDING INFORMATION
80
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL
82
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
86
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015
AWARDS AND CERTIFICATION 2015 SIGNIFICANT EVENTS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
WORK AREA AND OPERATIONAL MAP
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SEKILAS PDSI
PDSI AT A GLANCE
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
36
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) didirikan berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani No. 13, tanggal 13 Juni 2008.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was established based on Notarial Act by Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sebelumnya merupakan salah satu unit bisnis di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sampai dengan September 2005. Unit ini kemudian dialihkan menjadi bagian dari Direktorat Pengembangan Usaha PT Pertamina EP. Berdasarkan surat rekomendasi Komisaris PT Pertamina (Persero) tanggal 28 Desember 2007 Nomor 365/K/ DK/2007 dan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 13 Juni 2008, unit usaha pengeboran ini disetujui menjadi suatu bisnis yang independen berbadan hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas dan berdasarkan Akta Pendirian No. 13 tanggal 13 Juni 2008 didirikan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“PDSI”).
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) was previously one of business units at Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) until September 2005. The unit then transferred to be part of Business Development Directorate of PT Pertamina EP. Based on the recommendation from the Commissioner of PT Pertamina (Persero) on December 28, 2007 Number 365/K/DK/2007 and through Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 13, 2008, this drilling unit has been approved to operate as an independent and incorporated Limited Liability Company pursuant to the Deed of Establishment No. 13 on June 13, 2008, under the name of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“PDSI”).
37
Hingga 2014, PDSI tidak pernah melakukan perubahan nama.
PDSI has never changed its name up to 2014.
Sejak 2008, Kepemilikan Saham PDSI dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yaitu sebesar 99% dan PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) sebesar 1%. Pada 2010, komposisi Kepemilikan Saham berubah dengan kepemilikan PT Pertamina (Persero) sebesar 99,87% dan PT PHE sebesar 0,13%. PDSI menjadi bagian dari entitas anak PT Pertamina (Persero) yang merupakan Perusahaan minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.
Since 2008, PDSI’s shares are owned by PT Pertamina (Persero) for 99% and PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) for 1%. In 2010, the Shareholding composition changed, with PT Pertamina (Persero) owning 99.87% and PT PHE owning 0.13%, following the merging of PDSI as part of the subsidiaries owned by PT Pertamina (Persero), the most formidable oil and gas Company in Indonesia.
PDSI bergerak dalam jasa drilling eksplorasi dan eksploitasi, work-over minyak, gas, dan geothermal serta solusi pengeboran terpadu.
PDSI is engaged in the exploration and exploitation of drilling services, work over of oil, gas, and geothermal, also as an integrated drilling solutions.
Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PDSI’s shares are owned by PT Pertamina (Persero) for 99,87% and PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) for 0,13%.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kepemilikan Saham PDSI dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yaitu sebesar 99,87% dan PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) sebesar 0,13%.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
38
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TONGGAK SEJARAH PDSI MILESTONE OF PDSI
1999
Laporan Manajemen Management Report
Merintis pengelolaan fungsi bor menjadi Unit Usaha Bor EP (Ref. SK Direktur Utama No. Kpts-104/C0000/1999-S0 tanggal 29 Mei 1999). Pioneering the management of drilling function into EP Drill Business Unit (Ref. President Director Decree No. Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999).
Pembentukan organisasi sementara dengan nama PERTAMINA Drilling Services Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts. 91/ D00000/2001-S0, tanggal 18 Juli 2001).
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
2002 Penggantian nama menjadi Drilling Services Dit. Hulu (Ref. SK Dirut No. Kpts-113/C00000/2001-S0, tanggal 23 Oktober 2001 dan SK Direktur Hulu No. Kpts-011/ D00000/2002-S0, tanggal 26 Februari 2002). Changing the name into Upstream Directorate Drilling Services (Ref. President Director Decree No. Kpts-113/ C00000/2001-S0, on October 23, 2001 and Upstream Director Decree No. Kpts-011/D00000/2002-S0, on February 26, 2002).
2007 Persiapan pembentukan Anak Perusahaan Preparation in making it into Subsidiary
Establishing temporary organization under the name of PERTAMINA Drilling Services Indonesia (PT PDSI) (SK-Kpts. 91/D00000/2001-S0, July 18, 2001).
2006 • Beralih menjadi bagian dari Direktorat Pengembangan Usaha PT PERTAMINA EP • Struktur organisasi Drilling Services Dit Hulu dikembalikan menjadi unit usaha di bawah Direktorat Hulu sebagai persiapan membentuk Anak Perusahaan. • Pioneering the management of drilling function into EP Drill Business Unit (Ref. President Director Decree No. Kpts-104/ C0000/1999-S0 on May 29, 1999). • Organizational structure of the Upstream Directorate Drilling Services is restored to a business unit under Upstream Directorate as a preparation to make it into Subsidiary.
2008 • PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) didirikan. • Guna menyempurnakan estetika logo Perseroan, Perseroan mengganti arsitektur logo pada logo Pertamina Drilling Services Indonesia
2011 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2001
Pembentukan Joint Operation PDSI bersama Atlantic Rotterdam Limited (ARL) Untuk melaksanakan kontrak di Mobil Cepu Ltd (“MCL”) Establishing Joint Operation between PDSI and Atlantic Rotterdam Limited (ARL) The joint operation was established to implement the contract with Mobil Cepu Ltd. (“MCL”)
• PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is established • To enhance the aesthetics of the Company logo, the Company revamped the architecture logo of Pertamina Drilling Services Indonesia.
39 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Akusisi PT Usayana Merupakan strategi pengembangan bisnis PDSI ke arah services. Dari akuisisi tersebut didapat aset Accommodation Work Barge dan PT Patra Drilling Contractor Acquiring PT Usayana This is one of PDSI strategies in developing business towards services. The acquisition resulted in assets of Accommodation Work Barge and PT Patra Drilling Contractor
• Novation in Joint Operation PDSI together ARR to JO Pertamina DSI - AOS. • Establishment of Joint Operation brtween Pertamina DSI - AOS for PHE-WMO. • Changing Company Logo from Pertamina Drilling Services Indonesia is changed into Pertamina Driling Services. Informasi Umum General Information
2013
• Novasi Perubahan perusahaan Joint Operation PDSI bersama ARR ke JO Pertamina DSI - AOS. • Pembentukan Joint Operation Pertamina DSI – AOS untuk PHE-WMO. • Perseroan mengganti logo dari Pertamina Drilling Services Indonesia menjadi Pertamina Driling Services.
Laporan Manajemen Management Report
2012
Perpindahan Kedudukan Perseroan Sebagai upaya optimalisasi aset Perseroan, Kantor Pusat berpindah dari Jakarta Selatan ke Jakarta Timur Moving the Company Location As an effort to optimize the Company’s assets, the Headquarter is moved from South Jakarta to East Jakarta
Perseroan bergabung dalam keanggotaan IADC (International Association Drilling Contractor) Joining IADC (International Association Drilling Contractor)
Perubahan Logo Perseroan Guna menciptakan citra baru bagi Perseroan sebagai Perusahaan drilling yang handal, terpercaya dan berintegritas tinggi di kancah bisnis drilling baik secara nasional maupun internasional dengan agar mudah diingat, eyecatching, dan bernilai komersial, Perseroan merubah logo dari Pertamina Drilling Services menjadi Pertamina Drilling.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Changing the Company’s Vision and Mission It is to accommodate the objective achievement of PT Pertamina Drilling Services Indonesia in developing its drilling business, that is offshore drilling, and to become a major player in such business. Therefore, it is necessary to amend the Vision and Mission of PT PDSI to be inline with the target to be achieved
2014
Changes in the Company Logo. To create brand new image for the Company as a reliable, trusted and high integrity Drilling Company in the midst of drilling business, nationally or internationally, easy to remember, eye catching, and high commercial value. The Company changing the logo of Pertamina Drilling Services became Pertamina Drilling. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perubahan Visi Misi Perseroan Dalam mengakomodasi pencapaian tujuan PT Pertamina Drilling Services Indonesia untuk dapat mengembangkan bisnis pengeboran-nya, yaitu ke bisnis pengeboran offshore dan juga menjadi pemain di bisnis services pengeboran
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
40
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
NAMA : Name :
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Manajemen Management Report
..
NAMA PANGGILAN : Nick Name :
PERTAMINA DRILLING / PDSI
BIDANG USAHA : Line of Business :
JASA PENGEBORAN MINYAK Oil Drilling Service
STATUS PERUSAHAAN : Company Status : DOMISILI : Domicile : ALAMAT : Address :
Informasi Umum General Information
TELEPON : Phone : FAKSIMILI : Facsimile : HOMEPAGE : Homepage :
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
JAKARTA GRAHA PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta 13140, Indonesia (+62) 21 - 2995 5300, 2995 5400 (+62) 21 - 2956 3148
www.pertamina-pdsi.com
TANGGAL BERDIRI : Date of Establishment :
13 Juni 2008 June 13, 2008
TANGGAL BEROPERASI : Date of Operation :
13 Juni 2008 June 13, 2008
DASAR HUKUM PENDIRIAN : Legal Basis of Establishment :
Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13, tanggal 13 Juni 2008 Notarial Act by Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 13 on June 13, 2008
MODAL DASAR : Authorized Capital :
Rp914.368.000.000,- (457.184 saham | shares)
MODAL DITEMPATKAN : Subscribed Capital :
Rp651.868.000.000,- (325.934 saham | shares)
MODAL DISETOR : Paid In Capital :
Rp651.868.000.000,- (325.934 saham | shares)
NPWP : Tax Identification Number : TDP : Company Registration : SIUP : Trade License :
KANTOR LAYANAN : Service Offices :
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ANAK PERUSAHAAN DARI BADAN USAHA MILIK NEGARA Subsidiary of State-Owned Enterprises
JUMLAH KARYAWAN : Total Employees : PEMEGANG SAHAM : Shareholders : SERIKAT KARYAWAN : Workers Union :
01.061.303.2-051.000 09.04.1.09.36425 00797-05/pb/p/1.824.271 1 Kantor Pusat | Head Office 4 kantor di area: Cirebon, Prabumulih, NAD dan Jambi 4 regional offices in Cirebon, Prabumulih, NAD, and Jambi 42 unit land rig dan 1 unit rig training 42 units of land rigs and 1 unit of training rig 350 orang | employee (2015) 464 orang | employee (2014) 417 orang | employee (2013) PT Pertamina (Persero) 99,87% PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) 0,13% Serikat Pekerja PDSI (SP PDSI) PDSI Labour Union
Seperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, PDSI bergerak di bidang jasa pengeboran minyak dan gas (Migas), geothermal serta kegiatan usaha-usaha lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha jasa pengeboran yang menunjang kebutuhan kegiatan pengeboran ekplorasi dan eksploitasi baik Migas dan geothermal. Kegiatan pengeboran PDSI dilakukan baik darat (onshore) maupun lepas pantai (offshore).
As mandated by the Articles of Association and Bylaws, PDSI engaged in the drilling of oil and gas (oil and gas), geothermal as well as the activities of other businesses related to the business activities of drilling services that support the needs of drilling activities, exploration and exploitation of both oil and gas and geothermal, PDSI done well drilling activities onshore and offshore.
Laporan Manajemen Management Report
LINE OF BUSINESS
Informasi Umum General Information
BIDANG USAHA
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
LINE OF BUSINESS, PRODUCT AND SERVICES
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
41
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
42
PRODUK & LAYANAN
PRODUCT & SERVICES
JASA PENGEBORAN
DRILLING SERVICE
Rig Pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh minyak, gas bumi, dan geothermal atau deposit mineral–mineral bawah tanah dan dapat juga digunakan untuk identifikasi sifat geologis dari reservoir.
Drilling Rig is the equipment installation to drill into an underground reservoir for obtaining oil, gas, and geothermal or mineral deposits underground that also functioned for identification of geological properties of the reservoir.
Selama tahun 2015 PDSI mengoperasikan sebanyak 42 (empat puluh dua) unit own rig onshore dengan kapasitas daya 250 – 2000HP dan 3 (tiga) unit rig mitra serta 1 (satu) unit Jack Up offshore rig yang dioperasikan melalui joint operation.
In 2015, PDSI is operating 42 (forty-two) units of onshore own rig with the power capacity of 2502000HP, three (3) units of partner rigs, and 1 (one) unit of Jack Up offshore rig operated by joint operation.
Sebagian besar onshore rig PDSI beroperasi melayani program pengeboran captive market yaitu Pertamina EP dan Pertamina Geothermal Energy (PGE), untuk diluar captive market melayani program pengeboran EMCl (ExonMobil Cepu Limited), Vico Indonesia, JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd dan JOB Pertamina - Talisman Ogan Komering Ltd (PTOK). Sedangkan Jack Up offshore rig beroperasi untuk melayani program pengeboran PHE WMO yang berakhir pada bulan Februari 2015.
Most of PDSI onshore rigs are operating to serve the drilling program of captive market, such as Pertamina EP and Pertamina Geothermal Energy (PGE), while outside the captive market they serve the drilling program for EMCl (ExonMobil Cepu Limited), Vico Indonesia, JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd. and JOB Pertamina Talisman Ogan Komering Ltd (PTOK). While Jack Up offshore rigs are operating to serve PHE WMO drilling program, ended in February 2015.
Pencapaian kinerja onshore rig PDSI selama tahun 2015 cukup baik dengan menggunakan 3 parameter kinerja yaitu: kehandalan dari terjadinya kerusakan (Availability) sebesar dari target RKAP sebesar 99,03%, kemampuan untuk menghasilkan pendapatan (Utilization) sebesar dari target RKAP sebesar 44,10% dan jumlah hari-hari yang menghasilkan tarif harian 100% (Productivity) dari target RKAP sebesar 34,76%.
The achievement of PDSI rig onshore performance in 2015 is considered great with 3 performance parameters: reliability to prevent damage (Availability) for of the targeted Workplan & Budget for 99.03%, the ability to generate revenue (Utilization) of the targeted Workplan & Budget for 44.10%, and the number of days producing 100% daily rate (Productivity) of the targeted Workplan & Budget for 4.76%.
43 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DRILLING ACTIVITIES SUPPORTING SERVICES
06
H2S Monitoring
JASA PENUNJANG KEGIATAN JASA PENGEBORAN
Fishing Job
04
Laporan Manajemen Management Report
Directional Drilling (Pengeboran Terarah)
02 Informasi Umum General Information
05
Top Drive
Coring Job
03
TOP DRIVE
TOP DRIVE
Top Drive adalah suatu sistem peralatan pengeboran terkini yang berfungsi memutar rangkaian pipa pengeboran atau menyediakan torsi searah jarum jam ke drill string untuk memudahkan proses pengeboran lubang bor, terdiri dari sistem elektrik, sistem hidraulik dan sistem mekanik serta bersifat dapat dibongkar pasang. Top Drive merupakan sebuah alat pengganti rotary table agar proses pengeboran lebih cepat dan lebih aman.
Top Drive is the latest drilling equipment system that serves to rotate the drill pipe circuit or providing a clockwise torque to the drill string to facilitate the process of drilling a borehole, comprising of electrical, hydraulic, and mechanical systems and could also be overhauled. Top Drive is a replacement tool for rotary table so that the drilling process could go faster and safer.
Sampai akhir tahun 2015 PDSI telah memiliki 21 (dua puluh satu) unit Top Drive dengan kapasitas 250 ton sebanyak 6 (enam) unit dan kapasitas 500 ton sebanyak 15 (lima belas) unit. Selama tahun 2015 seluruh Top Drive telah terutilisasi dengan rig-rig yang beroperasi di Pertamina EP, Pertamina Geothermal Energy dan Vico Indonesia.
To the end of 2015, PDSI owns 21 (twenty two) units of Top Drive with 6 (six) units of 250 tons capacity and another 15 (fifteen) units of 500 tons. In 2015, all Tip Drives have been utilized with the rigs operating in Pertamina EP, Pertamina Geothermal Energy and Vico Indonesia.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Integrated Project Management
01
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
JASA PENUNJANG KEGIATAN JASA PENGEBORAN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
44
DIRECTIONAL DRILLING (PENGEBORAN TERARAH)
DIRECTIONAL DRILLING
Directional Drilling merupakan suatu metode pengeboran yang mengarahkan lubang bor menurut suatu lintasan tertentu ke sebuah titik target yang terletak tidak vertikal di bawah lubang sumur (well) atau dapat menjangkau titik-titik well yang berbeda karena bor yang digunakan dapat digerakan sesuai dengan keinginan.
Directional Drilling is a drilling method that directs the borehole by a certain path to a target point that is not vertically below the well and could reach numerous different points due to the drill used that can be directed anywhere as desired.
Directional Drilling digunakan apabila pengeboran vertikal tidak memungkinkan untuk dilakukan, seperti titik target berada di bawah perkotaan, lalu lintas yang ramai, tempat-tempat bersejarah ataupun perumahan.
Directional Drilling is used when the vertical point is impossible to conduct, for example when the target in question is located below the urban area, busy traffic, historical places, or housing complex.
PDSI telah memiliki peralatan Directional Drilling meliputi Measurement While Drilling Tools, Mud Motor, Non Magnetic Drill Colar, Directional Drilling Software (Compass & Well Plan), Stabilizer, Shock Sub dan 2 (dua) unit peralatan MWD yang terdiri dari 1 (satu) set Tensor dan 1 (satu) set Electronic Magnetic (EM).
PDSI owns Directional Drilling equipment including measurement-while-drilling tools, mud motor, non-magnetic drill collar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Shock sub, and two units of MWD equipment comprising of 1 set of Tensor and 1 set of Electronic Magnet (EM).
Untuk meningkatkan kinerja, PDSI bekerjasama dengan PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS) membentuk konsorsium PDSI-DAS yang dibentuk pada bulan Juni 2014 dan berhasil mendapatkan kontrak kerja di PT Pertamina EP selama 2 (dua) tahun sampai dengan 2016.
To improve performance, PDSI is colaborating with PT Dowel Anadrill Schlumberger (DAS) by establishing a consortium of PDSI-DAS in June 2014 and managed to get a work contract in PT Pertamina EP for 2 (two) years that ends in 2016.
Selama tahun 2015 Konsorsium Directional Drilling telah bekerja di 7 (tujuh) sumur eksplorasi dengan trayek 17.5”, 12.25” dan 8.5”.
In 2015 the Directional Drilling Consortium has been working in 7 (seven) exploration wells that stretches 17.5 "12.25" and 8.5 ".
45
Coring Job is a method of extracting samples from the layers of earth’s core from the drill hole at a predetermined depth. PDSI currently has 3 (three) sets of Coring Tool size 6¾”, and 2 (two) sets of 5¾”. The equipment have to be standby and ready anytime because Coring Job has the nature of on call basis. In 2015 PDSI has successfully worked on 10 (ten) coring job in drilling geothermal project in the working area of PT Pertamina Geothermal Energy.
FISHING JOB
FISHING JOB
Fishing Job merupakan suatu metode pekerjaan dalam teknik pengeboran untuk mengambil rangkaian pipa atau potongan-potongan serta peralatan lainnya yang tertinggal atau terjatuh di dalam sumur hingga keluar sampai permukaan.
Fishing Job is a working method in drilling technique to take out the installation of pipes or debris and other equipment that are left behind or fell into the well.
PDSI telah memiliki fishing tool berbagai ukuran dan jenis, beberapa peralatan fishing standar minimal berada dan harus tersedia diikutsertakan dengan kelengkapan peralatan rig disesuaikan dengan kontrak kerja (PJPP) dalam hal ini dengan PT Pertamina EP. Selama tahun 2015 tidak ada pekerjaan Fishing Job tetapi harus standby dan siap karena Pekerjaan Fishing Job insidensial bersifat on call basis.
PDSI currently owns various sizes and types of fishing tools. Some minimum standard of fishing equipment are available and must be included along with the whole rig equipment adapted to the employment contract (PJPP), in this case with PT Pertamina EP. There is no Fishing Job in 2015, but the equipment should standby and ready ready anytime because Fishing Job has the nature of on call basis and incidental.
Informasi Umum General Information
Coring Job merupakan suatu metode pekerjaan yang digunakan untuk pengambilan sampel lapisan inti (core) batuan bumi dari lubang bor pada kedalaman yang telah ditentukan. PDSI telah memiliki 3 (tiga) set Coring Tool dengan ukuran 6 ¾”, 2 (dua) set 5 ¾”, keberadaan peralatan harus selalu standby dan siap karena Coring Job ini bersifat on call basis (menunggu program). Selama tahun 2015 telah berhasil mengerjakan sebanyak 10 (sepuluh) coring job di sumur-sumur proyek pengeboran geothermal wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CORING JOB
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
CORING JOB
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
46
H2S MONITORING
H2S MONITORING
H2S Monitoring merupakan suatu peralatan penunjang pengeboran yang digunakan untuk memantau dan memonitor ada tidaknya kandungan gas beracun terutama H2S (Hidrogen Sulfida) pada saat kegiatan pengeboran.
H2S Monitoring unit is supporting equipment used to observe and monitor the presence of toxic gases, particularly H2S (Hydrogen Sulfide), during the drilling activities.
PDSI telah memiliki 4 (empat) unit peralatan H2S Monitoring, selama tahun 2015 seluruh peralatan H2S Monitoring beroperasi untuk mendukung program pengeboran geothermal di 4 (empat) proyek yaitu: proyek geothermal area Karaha/Kamojang, proyek geothermal area Ulubelu, proyek geothermal Hululais dan proyek geothermal area Lahendong milik Pertamina Geothermal Energy.
PDSI has 4 (four) units of H2S Monitoring equipment, and for the whole year of 2015 the entire H2S Monitoring equipment are operating to support geothermal drilling program in 4 (four) projects, namely: geothermal project in Karaha/Kamojang, geothermal project in Ulubelu Hululais, and geothermal project in Lahendong owned by Pertamina Geothermal Energy.
IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
Integrated Project Mangement (IPM) merupakan unsur manajemen proyek yang mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua unsur dalam proses pengeboran yaitu jasa penyediaan rig dan jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek pengeboran Migas dan geothermal agar proyek berjalan dengan lancar.
IPM (Integrated Project Management) is the element of project management to coordinate and integrate all other elements in the drilling process, which are the provision of rigs and other supporting services in one, big management of oil, gas, and geothermal projects to ensure the projects run smoothly.
Dalam hal ini fungsi Integrated Project Management (IPM) adalah menyediakan dan menawarkan berbagai jasa pendukung untuk pelaksanan proyek pengeboran, yaitu:
In this case the function of Integrated Project Management (IPM) is to provide and offer a variety of support services in conducting a drilling project, namely:
47
PDSI develops a semi-IPM (Integrated Project Management) service consists of the provisions of rig and some other supporting services for drilling activity in one project management. In 2015 this PDSI’s semi-IPM projects are operating in 5 (five) geothermal drilling areas of Pertamina Geothermal Energy, namely: semi-IPM Ulubelu, Karaha/Kamojang, Hululais, Lahendong, and Lumut Balai.
Informasi Umum General Information
PDSI mengembangkan jasa semi IPM (Integrated Project Management) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan beberapa jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek, selama tahun 2015 proyek semi IPM PDSI beoperasi di 5 (lima) proyek pengeboran geothermal wilayah Pertamina Geothermal Energy yaitu: proyek semi IPM geothermal Ulubelu, proyek semi IPM geothermal Karaha/Kamojang, proyek semi IPM geothermal Hululais, proyek semi IPM geothermal Lahendong dan proyek semi IPM geothermal Lumut Balai.
Rig service Top Drive service Directional Drilling service Cementing service Mud Logging Unit service Drilling Fluid service Water Pump service H2S Monitoring service General Services Catering service
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jasa Rig Jasa Top Drive Jasa Directional Drilling Jasa Cementing Jasa Mud Logging Unit Jasa Drilling Fluid Jasa Water Pump Jasa H2S Monitoring Jasa General Services Jasa Catering
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• •• •• •• •• •• •• •• •• ••
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LOGO PERUSAHAAN COMPANY LOGO
Logo PDSI disahkan berdasarkan SK No. KPTS -025/ DSI0000/2014-SO ditandatangani Direktur Utama Farid Rudiono tanggal 6 Mei 2014.
Logo PDSI endorsed by decree No. KPTS -025 / DSI0000 / 2014-SO signed by President Director Farid Rudiono dated May 6, 2014.
Logo Pertamina dirancang untuk merefleksikan identitas yang lebih segar, lebih modern dan lebih dinamis serta menunjukan posisi dan arah baru organisasi Perusahaan. Hal itu dicerminkan oleh simbol “anak panah” yang disertai tulisan kata “PERTAMINA“, dengan huruf / font Futura Bold, yang mengandung makna sebagai berikut :
Pertamina logo was designed to reflect the identity of a more fresh, more modern and more dynamic as well as indicate the position and direction of the new organization of the Company. This was reflected by the symbol "arrows" that accompanied the article says "Pertamina", with the letter / font Futura Bold, which implies the following:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
48
Simbol “Anak Panah” Melambangkan aspirasi organisasi Perusahaan untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Ketiga elemen melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia Simbol tersebut terlihat seperti monogram huruf “P” yang merupakan huruf pertama “PERTAMINA”.
The "Arrows" Symbolizing the Company's organizational aspiration to constantly move forward, advanced and progressive. The three elements symbolize the islands with a range of scales which is a form of the Indonesian state. The symbol looks like a monogram letter "P" which is the first letter "Pertamina".
49
C : 0 M : 91 Y : 76 K : 6
Warna MERAH Mencerminkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.
PANTONE 383C
C : 100 M : 47 Y : 0 K : 0
C : 30 M : 0 Y : 100 K : 0
RED Color Reflecting the firmness and tenacity and courage in the face of many difficulties.
GREEN Color Warna HIJAU Mencerminkan sumber daya Reflecting the energy resources energi yang berwawasan with environmental sensitivity. lingkungan. Warna BIRU Mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
Informasi Umum General Information
PANTONE 2935 C
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PANTONE 186 C
"PERTAMINA" Is the name of PT PERTAMINA (PERSERO) and not an abbreviation or acronym, and writing should be black unless otherwise provided in this Code.
BLUE Color R e f l e c t i n g r e l i a b i l i t y, trustworthy and responsible. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kata “PERTAMINA” Merupakan nama dari PT PERTAMINA (PERSERO) dan bukan merupakan singkatan atau akronim, dan tulisannya harus berwarna hitam kecuali ditentukan lain dalam Pedoman ini.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
50
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
VISI, MISI, & TATA NILAI PDSI
VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
Komitmen Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Commitment of Vision, Mission and Corporate Values
Dewan Komisaris beserta Direksi telah bersama-sama membahas dan menelaah visi, misi, dan tata nilai PDSI guna menghadapi dinamika dunia bisnis yang selalu berubah. Visi dan misi tersebut telah mendapatkan persetujuan bersama dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. Kpts.- 114/ DSI0000/2013-S0 yang ditetapkan pada 29 November 2013. Board of Commissioners and Directors have jointly discussed and reviewed the vision, mission, and philosophy of PDSI in order to face the vibrant business world. The vision and mission have been approved by virtue of the Decree of the Board of Directors of PT Pertamina Drilling Services Indonesia Number: Kpts.-114/DSI0000/2013-S0 decided on November 29, 2013.
VISI VISION
Menjadi pemimpin di kawasan regional dalam bidang pemboran dan well services dengan standar kelas dunia. Being a leader in regional area in the fields of drilling and well services with world-class standards.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Memberikan solusi terpadu berkualitas tinggi pada Pemboran, Workovers dan Well Services, dengan memaksimalkan nilai tambah bagi pelanggan, Pemegang Saham, pekerja, dan Pemangku Kepentingan lainnya. Providing high-quality integrated solutions to Drilling, Workovers and Well Services, by maximizing the added value for customers, Shareholders, employees, and other Stakeholders.
MISI MISSION
51
1. Pemimpin di kawasan regional, dengan indicator sebagai berikut: profit, jumlah pertumbuhan asset, jumlah sumur yang dibor dengan nilai lebih tinggi dan rangking atas diantara seluruh competitor di kawasan regional.
1. Being a leade r in regional area, with indicators are: Profit; Total asset growth; Total of drilled well with higher scores and ranks the top among all competitors in the region.
2. Standar kelas dunia, yaitu : Memiliki standart
2. World-class standard, which are: Having international standard in terms of operating system; Having international standard in terms of management system;that translates into certifications acknowledged by the drilling industry.
internasional pada sistem operasi; Memiliki standart internasional pada sistem manajemen; yang diterjemahkan dalam sertifikasi-sertifikasi yang diakui oleh dunia pengeboran.
ARTI MISI
DEFINITION
Misi tersebut memiliki 5 (lima) arti penting didalamnya, yaitu:
PDSI mission inherently implies 5 (five) important messages, and they are:
1. Solusi terpadu berkualitas tinggi, yaitu menciptakan operation of excellence, dengan menyediakan SDM yang berkemampuan, kinerja rig dan pendukungnya yang dapat diandalkan, memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan di lapangan dan mengutamakan keselamatan kerja.
1. High-quality integrated solutions, which is creating operation of excellence by providing capable human resources, reliable rig performance and supports, providing the best solution to the problems in the field of works, and prioritizing safety.
2. Nilai tambah bagi pelanggan, yaitu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan yang dapat memberikan dampak positif kepada pelanggan, terkait kinerja dan kontribusi terhadap lingkungan sosialnya, yang berdampak pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
2. Added value for customers which is to provide services that exceed customer expectations that could have positive impact to customers, in relation with the performance and contributions to social environment that affecting on improving customer satisfaction and loyalty.
3. Nilai tambah bagi Pemegang Saham, yaitu: meningkatkan dan memaksimalkan profit Perusahaan yang berasal dari pelanggan yang loyal, efisien dalam hal cost, yang akan menghasilkan bisnis yang terus tumbuh berkelanjutan.
3. Added value for Shareholders, which are to enhance and maximize the Company profits derived from loyal customers , cost efficient, that resulted in sustainable business that continues to grow.
4. Nilai tambah bagi pekerja, yaitu dengan meningkatnya profit Perusahaan, pemberikan kompensasi dan benefit yang kompetitif, fasilitas yang baik dan reward kepada pekerja yang dapat mensejahterakan pekerja dan keluarganya;
4. Added value for the workers, by increasing the Company profit, providing competitive compensation and benefits, great facilities, and rewards to workers that could increase the welfare of the workers themselves and their families;
Informasi Umum General Information
PDSI vision inherently implies 2 (two) important messages, and they are:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
DEFINITION
Visi tersebut memiliki 2 (dua) arti penting didalamnya,yaitu :
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ARTI VISI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
52
5. Nilai tambah bagi Pemangku Kepentingan lainnya, yaitu: • Bagi masyarakat: mendapatkan nilai program CSR yang besar dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat disekitar operasi. • Bagi Pemerintah: kegiatan pengeboran yang sukses, aman, tertib aturan dan dapat menghasilkan peningkatan produksi minyak dan gas. • Bagi korporat: mendapatkan laba usaha yang meningkat dari PDSI.
5. Added value to the Stakeholders, which are:
TATA NILAI PDSI
PDSI CORPORATE VALUES
• For the people: getting the great value of CSR programs in improving the economic empowerment of communities around operations. • For the Government: Drilling activities which are successful, safe, regulation-complied and hopefully resultin in increased production of oil and gas. • For corporates: Improving revenue from PDSI.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
6C PDSI
PDSI memiliki sejumlah nilai yang menjadi falsafah Perusahaan dan menjadi pedoman yang berlaku bagi setiap Manajemen dan Karyawan. Tata nilai tersebut disebut sebagai 6C PDSI. PDSI has some values that have become the Company's philosophy and guidelines applied to all management and employees. These values are called 6C PDSI.
CLEAN COMPETITIVENESS CONFIDENTS CUSTOMER FOCUSED COMMERCIAL CAPABLE
53
CUSTOMER FOCUSED
PDSI mengelola kegiatan usaha secara profesional, menghindari benturan kepentingan dengan pihak-pihak terkait, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, serta berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
PDSI berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas tinggi pada pelanggan berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
PDSI mampu berkompetisi dalam skala regional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya kesadaran atas biaya operasional, dan menghargai kinerja. PDSI is capable to compete in regional and international scale, encouraging growth through investment, build Company's culture of awareness towards operational costs, and appreciating performance.
CONFIDENTS PDSI mampu berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa. PDSI is capable in playing its role in national economic development, becoming a pioneer in the reform of SMEs and building the national pride.
COMMERCIAL PDSI dapat menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial serta mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. PDSI is creating added value with commercial orientation and making decisions based on the principles of sound business.
CAPABLE PDSI yang dikelola oleh jajaran pimpinan Perusahaan dan didukung oleh pekerja-pekerja yang profesional, bertalenta dan berkompetensi tinggi serta memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. PDSI berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan teknologi riset dan pengembangan. PDSI is managed by expert leaders of the Company and supported by workers who are professional, talented, and highly competent with thorough technical knowledge. PDSI is also committed to continuously build and develop the technology in research and development.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
COMPETITIVENESS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PDSI manages business activities professionally, avoiding any conflict of interest with related parties, does not tolerate bribery, upholding trust and integrity, and are guided by the principles of good corporate governance.
PDSI's orientation is around the interests of customers and is committed to provide high quality services to the customers based on strong commercial principles.
Informasi Umum General Information
CLEAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
54
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Laporan Manajemen Management Report
Struktur Organisasi PDSI ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kpts-167/DSI000/2014-SO tahun 2014. PDSI Organizational Structure authorized by Directors Decree No.Kpts-167 / DSI000 / 2014-SO year 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dwi W. Daryoto
Komisaris Utama | President Commissioner Informasi Umum General Information
Bagus Sudaryanto Komisaris | Commissioners
Harya Adityawarman Komisaris | Commissioners
Naryanto Wagimin Komisaris | Commissioners
PJ. Direktur Utama President Director
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Lelin Eprianto
Manager Transformation & Quality Management Devi Putra
VP Supply Chain Management
Teddyanus Rozarius
PJ. Marketing & Business Dev. Director
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Satoto Agustono
VP Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis
Operation Director Gandot Werdiantoro
VP Drilling Operation Muhammad Irwan
Vacant
VP Drilling Support Bambang Tjipto T.
55
RUPS / GMS COMMISSIONERS
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
COMMITTEES DIRECTORS
Komite Audit
Audit Committee
Muhammad Ichsan Anggota | Member
Maxi Eman Anggota | Member
Arif Widodo
Head of Internal Audit
VP QHSSE
Harry Mulia
Rio Dasmanto
PJ. Finance & Administration Director Desandri
VP Controller
Tri Adi Setyawan
VP Treasury
Yoke Syamsidar
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Corporate Secretary
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
VP
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
56
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DAFTAR NAMA PENGURUS DAN PEJABAT PDSI LIST OF PDSI MANAGEMENT AND OFFICERS Pengurus PDSI | The Management DAFTAR NAMA PENGURUS PDSI PER 31 DESEMBER 2015 PDSI MANAGEMENT AS OF DECEMBER 31, 2015
Laporan Manajemen Management Report
..
Nama | Name
Jabatan | Position
DWI W DARYOTO
Komisaris Utama President Comisioner ..
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris Comisioner ..
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris Comisioner ..
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris Comisioner ..
LELIN EPRIANTO
PJ. Direktur Utama President Director
Informasi Umum General Information
..
GANDOT WERDIANTORO
Direktur Operasi Operation Director ..
DESANDRI
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & Administration Director ..
SATOTO AGUSTONO
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Business Development Director ..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pejabat Eksekutif | Executive Officers DAFTAR NAMA PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS ..
Nama | Name
Jabatan | Position
BAMBANG TJIPTO TAVIANTO
VP Drilling Support
HARRY MULIA
Head of Internal Audit
ARIF WIDODO
Corporate Secretary
VACANT
VP Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis VP Strategic Planning & Business Development
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
YOKE SYAMSIDAR
VP Treasury
TRI ADI SETYAWAN
VP Controller
RIO DASMANTO
VP QHSSE (Quality Health Safety Security and Environment)
MUHAMMAD IRWAN
VP Drilling Operation
TEDDYANUS ROZARIUS
VP Supply Chain Management
57 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Personil Inti | Key Officers DAFTAR NAMA PERSONIL INTI KEY OFFICERS ..
Nama | Name
Jabatan | Position
DEVI PUTRA
Manager Transformasi & Quality Management Manager of Transformation & Quality Management Health & Safety Environment Manager
MARTHEN LINGGI PASORONG
Quality Assurance & Inspection Manager
MOERIJADI SARWONO
Security Manager
SITI NUR MAULINA
Legal Manager
DHANESWARI RETNOWARDHANI
Compliance & Communication Manager
LESTARI UTAMI
Procurement Manager
HUSNI RIAD
Logistic Manager
BAMBANG PURWANTO
Key Account Manager EP
RIAN DHANISAPUTRA
Key Account Manager Non EP
ADRIWAN BASUKI GAUTHAMA S
Manager Renewal & Portfolio
AGUSTINUS TANDIARAK
Manager New Business Research & Dev.
DJUARTONO
Manager Kemitraan & Optimalisasi Asset Partnership & Asset Optimization Manager
Informasi Umum General Information
DEFRINALDO
Laporan Manajemen Management Report
..
Manager Customer Relationship Mgt
SUGIARTO
Unconventional & Non Rig Services Manager
JUSUF BUDIARTO
Project Manager Jawa
VACANT
Project Manager SBS
VACANT
Project Manager Louise
AGUSTINUS NUGRAHANTO
Project Manager Jambi
KOMEDI
Project Manager Bunyu
FIRMANSYAH ARIFIN
Project Manager VICO
WASIS DWI ATMOJO
Project Manager Geothermal Jawa – Sulawesi
WARNERI
Project Manager Geothermal Sumatera
SLAMET NURHADI
Middle East Project Manager
RULLY KRISANTONO
Contract & SA (Sales Acceptance) Monitoring Manager
EKO HARDJANI
Asset & HTE (Heavy Tools & Equipment) Management Manager
ANDRI SULISTIONO
Maintenance Manager
BAHERAMSYAH
General & Asset Accounting Manager
ADLAN DJOHAR
Budget & Accounting Consolidation Manager
PURNAMA HADIWIJAYA
Cash Management Manager
VACANT
Tax & Insurance Manager
RUSDI GAMAL
Human Resources Manager
ARI CAESAR
Information & Communication Technology Manager
VACANT
Manajer Manajemen Risiko | Risk Management Manager
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
UKY MOH MASDUKI
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
58 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
59
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1. DWI W. DARYOTO Komisaris Utama PRESIDENT COMMISSIONER
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2. HARYA ADITYAWARMAN Komisaris COMMISSIONER 3. BAGUS SUDARYANTO Komisaris COMMISSIONER 4. NARYANTO WAGIMIN Komisaris COMMISSIONER
1
3
4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
60
DWI W DARYOTO
Komisaris Utama President Commissioner
Pribadi, 52 Tahun
Bio, 52 Years Old
Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 9 Desember 1963
Born in Mojokerto, Eastern Java, on December 9, 1963
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship & Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 9 Maret
Appointed as Commissioner of PDSI from March 9, 2015 by
2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
Decree of Shareholders In Circular on February 26, 2015 and
tanggal 26 Februari 2015 dan 9 Maret 2015.
March 9, 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1992 dari
Graduating from Accounting in 1992 from State College of
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan gelar Master Psikologi
Accountancy and achieving his Masters of Applied Psychology
Terapan pada tahun 2012 dari Universitas Indonesia.
in 2012 from the University of Indonesia.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Starting his career in the Central Development Finance Controller
(BPKP) Pusat Deputi V Bidang Perminyakan - Pertamina sebagai
(BPKP) in Deputy V Petroleum Division V - Pertamina as a junior
auditor junior dari tahun 1986 hingga 1989 hingga kemudian
auditor from 1986 to 1989, then to Central Development Finance
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat
Controller (BPKP) in Deputy I for Administration - STAN in
Deputi I Bidang Administrasi – STAN dari tahun 1989-1991.
1989-1991.
Dari BPKP, beliau kemudian bergabung dengan KAP Siddharta,
From BPKP, he then joined Public Accounting Firm (KAP)
Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) sebagai
Siddharta, Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia)
auditor dari tahun 1991-1993. Tahun 1993 hingga 1996 kembali
as an auditor in 1991-1993. In 1993 to 1996, Dwi was back to
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bali
(BPKP), Bali, as a senior auditor.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
sebagai senior auditor. Tahun 1996 diangkat menjadi Asistant Manager KAP Siddharta,
In 1996, he was appointed as Assistant Manager KAP Siddharta
Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia) dan tahun
Siddharta & Harsono (Coopers & Lybrand Indonesia), and in
1997 dipindahtugaskan untuk menjabat sebagai Asistant Manager.
1997 was transferred to serve as Assistant Manager.
Saat ini beliau juga tercatat sebagai Partner pada PWC Indonesia
He is currently listed as a Partner at PWC Indonesia since 1998
sejak tahun 1998 dan menjadi pengajar di Universitas Indonesia
and became a lecturer at the University of Indonesia since
sejak tahun 2012.
2012.
61
BAGUS SUDARYANTO Komisaris Commissioner
Pribadi, 55 Tahun
Bio, 55 Years Old
Lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 12 September
Born in Mojokerto, Eastern Java, on September 12, 1960
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November
Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015
2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
based on the Decree of Shareholders In Circular on October
tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015.
28, 2015 and November 12, 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun
Obtaining his undergraduate degree in Petroleum Engineering
1985 dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Pasca Sarjana
in 1985 from the Institute of Technology Bandung and finishing
Lingkungan Teknik Perminyakan Universitas Teknologi Bandung
his Environment Postgraduate in Petroleum Engineering from
pada tahun 1993, serta Doktoral Teknik Perminyakan pada
University of Technology Bandung in 1993, and achieved his
tahun 1998 dari University of Southern California, Los Angeles,
Doctorate in Petroleum Engineering in 1998 from the University
USA
of Southern California, Los Angeles, USA
Pelatihan
Training
Pernah mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya
Participating in a number of training including Dowell
Dowell Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapura
Schlumberger Technical Seminar on Cementing, Singapore, in
pada tahun 1990; SPE Applied Technology Workshop “Production
1990; SPE Applied Technology Workshop "Production
Enhancement”, Langkawi, Malaysia pada tahun 2001, “Kursus
Enhancement", Langkawi, Malaysia in 2001; and "Leadership
Pimpinan (SUSPI) Tahun 2004”, Jakarta dari Pertamina.
Course (SUSPI) 2004", Jakarta, Pertamina.
Perjalanan Karir
Career
Mengawali karirnya di Pertamina sebagai Assisten I Eksploitasi,
He started out as Exploitation Assistant I in Pertamina Dit. EP,
Pertamina Dit. EP, Jakarta hingga menjabat sebagai Direktur
Jakarta, to serving as Director of Operations at PT Pertamina
Operasi di PT Pertamina EP. Pada tahun 2013 menduduki
EP. In 2013, he posted as SVP Development & Technology at
jabatan sebagai SVP Development & Technology di PT Pertamina
PT Pertamina (Persero). He also had dual position as Technical
(Persero). Memiliki rangkap jabatan sebagai Technical Expert
Expert at the Upstream Directorate PT Pertamina (Persero)
di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) sejak tahun 2015.
since 2015. He served as Chairman of the Association of
Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik
Petroleum Engineering Experts in Indonesia in 2008-2011.
Perminyakan Indonesia periode tahun 2008-2011.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Citizenship & Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kewarganegaraan dan Domisili
Informasi Umum General Information
1960
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
62
HARYA ADITYAWARMAN Komisaris Commissioner
Pribadi, 52 Tahun
Bio, 52 Years Old
Lahir di Klaten pada tanggal 19 Februari 1963
Born in Klaten, February 19, 1963
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris PDSI sejak tanggal 12 November
Appointed as PDSI Commissioner from November 12, 2015
2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
based on the Decree of Shareholders In Circular on October
tanggal 28 Oktober 2015 dan 12 November 2015.
28, 2015 and November 12, 2015.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun
Graduating from Petroleum Engineering in 1993 from Universitas
1993 dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta.
Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta .
Pelatihan
Training
Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya, Diklat
Participating in a number of trainings including, Leadership
Pimpinan Tingkat II pada tahun 2012 dari Lembaga Administrasi
Training Level II in 2012 from the Institute of Public Administration,
Negara, SPAMA pada tahun 2000.
SPAMA in 2000.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karirnya dengan pengangkatan sebagai PNS pada 1
Starting his career with an appointment as a civil servant on
Maret 1994 di Inspektorat Jenderal Energi Sumber Daya &
March 1, 1994 at the Inspectorate General of Energy and Mineral
Mineral sebagai Penata Muda. Pada tahun 2001 – 2004 beliau
Resources as a Junior. In 2001 – 2004, he served as Head of
menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Division of Program headquarters and organs of the Bureau
kantor pusat dan Badan-Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar
of Planning and International Cooperation. Since 2014 until
Negeri. Sejak 2014 hingga sekarang bertugas menjabat sebagai
now he is in charge of the Secretary-General of the EMR
Sekretaris Inspektorat Jenderal pada Inspektorat ESDM. Turut
Inspectorate. He also participated in Visit the Following
berpartisipasi dalam Visit the Following Companies di China
Companies in China (2009), Attending the exhibitions of Wilker
(2009), Menghadiri pameran Promosi Penawaran Wilker Migas
Special Promotion of Oil and Gas in 2008 at the Forum Society
tahun 2008 pada Forum Society of Exploration geophysicists di
of Exploration Geophysicists in USA (2008), and attending the
Amerika (2008), dan Menghadiri Pertemuan Plurilateral Negoitation
Meeting on Plurilateral Negotiation on Energy Services within
on Energy Services dalam Kerangka Perundingan Perdagangan
the Framework for Trade Negotiations WTO Services Sector in
Sektor Jasa-jasa WTO di tahun 2007.
2007.
63
Commissioner
Pribadi, 54 Tahun
Bio, 54 Years Old
Lahir di Purworejo pada tanggal 20 Februari 1961
Born in Purworejo, February 20, 1961
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Komisaris Utama PDSI sejak tanggal 15
Appointed as PDSI Commissioner from September 15, 2015
September 2015 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham
under the Decree of Shareholders In Circular on September 10,
Secara Sirkuler tanggal 10 September 2015 dan 15 September
2015 and September 15, 2015.
Informasi Umum General Information
NARYANTO WAGIMIN Komisaris
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada tahun 1988 dari
Pursuing the undergraduate degree in Engineering in 1988 from
Universitas Gadjah Mada dan gelar Pasca Sarjana Ilmu
Gadjah Mada University and Postgraduate degree in Environmental
Lingkungan pada tahun 2001 dari Universitas Indonesia serta
Science in 2001 from the University of Indonesia, and Doctoral
Doktoral Ilmu Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas
of Economics in 2011 from the University of Padjadjaran,
Padjajaran Bandung.
Bandung.
Pelatihan
Training
Mengikuti sejumlah pelatihan termasuk diantaranya pemantapan
Participating in a number of training including strengthening
nilai-nilai kebangsaan dari Lemhanas (2011), Exploration National
the national values from National Defense Agency (Lemhanas)
Geology dari Japan National Oil Corp (1994), Enhance Oil Recovery
in 2011, Exploration National Geology from Japan National Oil
(1991) termasuk sertifikasi Amdal Tipe A dari Universitas
Corp. (1994), Enhance Oil Recovery (1991) including certification
Indonesia dan Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000 dan
on Environmental Impact Analysis (Amdal) Type A from the
2001.
University of Indonesia and Gadjah Mada University in 2000
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2015.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karirnya sebagai karyawan Ditjen Migas dengan
Starting his career as an employee of the Directorate General
pangkat Penata Muda, yang kemudian pada tahun 1997 – 2001
of Oil and Gas as a junior, that later on in 1997 - 2001 served
menjabat sebagai Kepala Seksi Geologi. Sejak 2015 menjabat
as the Head Division of Geology. Since 2015 served as Director
sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi
of Engineering and Environmental Oil and Gas - Oil and Gas
– Ditjen Migas. Mendapatkan penghargaan dari Presiden RI
Directorate. Awarded Satya Lencana Karya Satya of 10-year
berupa Satya Lencana Karya Satya 10 tahun pada 2001 dan
service by the President of Indonesia in 2001 and the Medal
Satya Lencana Karya Satya 20 tahun pada 2011.
Karya Satya of 20-year service in 2011.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
and 2001, respectively.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
64 PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
65
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum General Information
1. LELIN EPRIANTO PJ.Direktur Utama PRESIDENT DIRECTOR
2. GANDOT WERDIANTORO
Direktur Operasi OPERATION DIRECTOR
PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan MARKETING & BUSINESS DEVELOPMENT DIRECTOR
4. DESANDRI PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi FINANCE & ADMINISTRATION DIRECTOR
2
1
3
4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3. SATOTO AGUSTONO
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
66
LELIN EPRIANTO PJ.Direktur Utama President Director
Pribadi, 48 Tahun
Bio, 48 Years Old
Lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada tanggal 21 April 1967
Born in Ngawi, Eastern Java, on April 21, 1967
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Utama PDSI sejak tanggal 23 April
Appointed as PDSI President Director from April 23, 2015 under
2015 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
the Decree of Shareholders In Circular on April 23, 2015.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PDSI tanggal 23 April 2015. Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun
Achieving Economics undergraduate degree in 1989 from
1989 dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister
Jenderal Soedirman University and Masters degree in Financial
Manajemen Keuangan pada tahun 2000 dari Institut Bisnis
Management in 2000 from the Institute of Business and
dan Informatika Indonesia.
Information Technology, Indonesia.
Perjalanan Karir
Career
Memulai karir di Pertamina sebagai Ast. Logistik di Cirebon
Starting his career in Pertamina as Assistant in Logistics in
(1991 – 1992). Kemudian pernah menjabat Ka. Pengendalian
Cirebon (1991-1992). Then served as the Head of Logistics
dan Pengembangan Logistik (1995-1997), Pws Utama Analisis
Monitoring and Development (1995-1997), Main Pws for
Persediaan Ops. Bunyu/Ka. Log/Jasran di Bunyu (2001-2002)
Inventory Analysis Ops. Bunyu/Log Chief/Jasran in Bunyu
dan dilanjutkan menjabat Superintendent Procurement Proyek
(2001-2002), and continued to post in Superintendent Procurement
Bang. Gas Sumbagsel – Proyek pada 2002-2005. Tahun 2006
Project Bang. Gas Sumbagsel - Project in 2002-2005. In 2006
diangkat sebagai Manajer Supply Chain PT Pertamina EP Jawa-
he was appointed as Manager of Supply Chain PT Pertamina
Cirebon, dan Manajer Supply Chain Region Jawa hingga 2010.
EP Jawa-Cirebon, Supply Chain Region Manager until 2010.
Pada 2010-2013 menjabat sebagai Vice President Supply Chain
In 2010-2013, he posted as Vice President of Supply Chain
Management PT Pertamina EP, dan Vice President SCM & General
Management PT Pertamina EP, and Vice President SCM &
Services (2013). Kemudian dilanjutkan menjabat sebagai Vice
General Services (2013). Then proceed to serve as Vice President
President Health Safety Security & Environment (HSSE), hingga
Health Safety Security & Environment (HSSE), and finally on
akhirnya pada 16 Mei 2014 dikukuhkan sebagai Pj. Direktur
May 16, 2014 confirmed as Pj. Director of Marketing &
Pemasaran & Pengembangan PT Pertamina Drilling Services
Development PT Pertamina Drilling Services Indonesia.
Indonesia.
67
Bio, 56 Years Old
Lahir di Medan pada tanggal 9 Maret 1959
Born in Medan on March 9, 1959
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Operasi PDSI sejak tanggal 5 Juni
Appointed as PDSI Director of Operations on June 5, 2014
2014 Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
based on the Decree of Shareholders In Circular on June 5,
tanggal 5 Juni 2014.
2014.
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Geologi Minyak dari UPN
Pursuing undergraduate degree in Petroleum Geology Engineering
Veteran Yogyakarta dan gelar Magister Teknik Geofisika dari
from UPN Veteran University, Yogyakarta, and Masters degree
Institut Teknologi Bandung.
in Geophysical Engineering from Bandung Institute of Technology.
Perjalanan Karir
Career
memulai karirnya di Pertamina pada 09 September 1989 sebagai
He began his career in Pertamina on September 9, 1989 as a
Trainee di Cirebon. Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi
Trainee in Cirebon. Before serving as PDSI Director of Operations,
PDSI, beberapa jabatan penting pernah dijabat seperti Vice
he was posted in several important positions such as Vice
President Technical Support di PT Pertamina Hulu Energy (PHE)
President Technical Support at PT Pertamina Hulu Energy
tahun 2013, dan juga Vice President Aset Support PHE (2012-
(PHE) in 2013, and Vice President Asset Support PHE (2012-
2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008 – 2012), Senior
2013), GM PPG Suban Pertamina EP (2008-2012), Senior
Manager Exploration & Development PT Pertamina EP Kantor
Manager of Exploration & Development PT Pertamina EP
Pusat – BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007).
Headquarters - BOB Bumi Siak Pusako (2006-2007).
Informasi Umum General Information
Pribadi, 56 Tahun
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Director of Operations
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
GANDOT WERDIANTORO Direktur Operasi
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
68
DESANDRI PJ.Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & Administration Director
Pribadi, 50 Tahun
Bio, 50 Years Old
Lahir di Pekanbaru pada tanggal 24 Desember 1965
Born in Pekanbaru on December 24, 1965
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi PDSI
Served as Director of Finance and Administration of PDSI from
sejak tanggal 1 September 2014 Berdasarkan Keputusan
September 1, 2014 under the decree of Shareholders In Circular
Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 6 Agustus 2015 dan
on August 6, 2015 and 31 August, 2015.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
31 Agustrus 2015. Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada tahun
Achieving undergraduate degree of Economics in Accounting
1989 dari Universitas Padjajaran Bandung dan gelar Magister
in 1989 from University of Padjadjaran Bandung, and Masters
dari Universitas Indonesia.
degree majoring from the University of Indonesia.
Perjalanan Karir
Career
Pada awal kariernya di Pertamina ditempatkan di bagian
He started out his career in Pertamina in Balikpapan posted
Keuangan Pertamina Balikpapan sejak tahun 1990. Beberapa
as Pertamina Finance since 1990. Some important positions
jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya, yakni
are as Finance Manager UP IV Cilacap, Finance Treasury
Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Perbendaharaan
Manager Downstream, Downstream Financial Controller Manager,
Keuangan Hilir, Manajer Kontroler Keuangan Hilir, Manajer
Manager of Business Risk Management, Strategic Planning &
Manajemen Risiko Bisnis, Strategic Planning & Risk Management
Risk Management Manager. Since November 2013, he served
Manager. Sejak November 2013 beliau menjabat sebagai Direktur
as Director of Finance Pertamedika. Currently also has dual
Keuangan Pertamedika. Saat ini turut rangkap menjabat sebagai
position as the President Commissioner of PT Pertamina Drilling
Komisaris Utama PT Pertamina Drilling Contractor.
Contractor.
69
Bio, 52 Years Old
Lahir di Tarakan, 30 Agustus 1963
Born in Tarakan on August 30, 1963
Kewarganegaraan dan Domisili
Citizenship and Domicile
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia
Indonesian citizen, resides in Indonesia
Jabatan dan Dasar Penunjukan
Position and Basis of Appointment
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan
Posted as PDSI Director of Marketing and Development from....
PDSI Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler
under the decree of Shareholders In Circular on May 28, 2015
tanggal 28 Mei 2015 dan 8 Juni 2015.
and June 8, 2015
Pendidikan
Education
Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin pada tahun 1988
Achieving his undergraduate degree in Mechanical Engineering
dari Universitas Jenderal Soedirman dan gelar Magister
in 1988 from Jenderal Soedirman University and Masters
Manajemen pada tahun 2003 dari Universitas DR. Soetomo
degree from Management in 2003 from DR. Soetomo University,
Surabaya.
Surabaya.
Perjalanan Karir
Career
Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) pada tahun 1989
He started his career at PT Pertamina (Persero) in 1989 and
dan pada Maret 2013 ditugaskan sebagai Direktur Operasi PT
in March 2013 was assigned as Director of Operations of PT
Pertamina EP, kemudian pada September 2013 sebagai Direktur
Pertamina EP, and then in September 2013 appointed as
Pengembangan PT Pertamina EP.
Development Director of PT Pertamina EP.
Informasi Umum General Information
Pribadi, 52 Tahun
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PJ.Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Business Development Director
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
SATOTO AGUSTONO
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
70
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS
BAMBANG TJIPTO TAVIANTO VP Drilling Support
HARRY MULIA Head of Internal Audit
ARIF WIDODO Corporate Secretary
YOKE SYAMSIDAR VP Treasury
RIO DASMANTO
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
TRI ADI SETYAWAN VP Controller
VP QHSSE (Quality Health Safety Security and Environment)a
MUHAMMAD IRWAN VP Drilling Operation
TEDDYANUS ROZARIUS VP Supply Chain Management
VACANT VP Strategic Planning and Business Development ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
71
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
72
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR GRUP, ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI GROUP STRUCTURE, SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
COMPANY GROUP STRUCTURE
Laporan Manajemen Management Report
99,87% Zambesi Investment, Ltd
HULU ENERGI
0,13%
99,96%
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
0,04%
ENTITAS ANAK
SUBSIDIARIES
Per 31 Desember 2015, PDSI memiliki 1 entitas anak, PT Patra Drilling Contractor, sebagai berikut :
As per December 31, 2015, PDSI owns 1 subsidiary, PT Patra Drilling Contractor:
Alamat Kantor Pusat Graha PDSI 9th Floor Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140 Telp : (021) 85914176, 8570781, 8570782 Fax : (021) 8570802 Website : www.pdcjkt.co.id
Headquarter Graha PDSI 9th Floor Jl. Matraman Raya 87 Jakarta Timur 13140 Landline : (021) 85914176, 8570781, 8570782 Fax : (021) 8570802 Website : www.pdcjkt.co.id ENTITAS ANAK SUBSIDIARY ..
Perusahaan Company ..
Tanggal Berdiri Date of Establishment ..
Bidang Usaha Field of Business
..
Komposisi Kepemilikan Ownership Composition
Status Operasi Status
..
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PT Patra Drilling Contractor
11 September 1981 September 11, 1981
..
Jasa offshore drilling services, yaitu pengeboran minyak lepas pantai, workover lepas pantai, derek dan workbarge, akomodasi tongkang, manajemen rig serta agensi dan perwakilan rig. Offshore drilling services, including oil drilling offshore, workover offshore, crane and workbarge, barges accommodation, rigs management, and rig agencies and representatives ..
Pertamina Drilling Services Indonesia 99,96% Zambesi Investment, Ltd sebesar 0,04% 99.96% by Pertamina Drilling Services Indonesia; 04% by Zambesi Investment, Ltd ..
..
Beroperasi Operating ..
73
ENTITAS ASOSIASI
ASSOCIATE ENTITY
Per 31 Desember 2015, PDSI memiliki 1 entitas asosiasi, yakni JO PDSI Atlantic Oilfield Services dengan keterangan sebagai berikut :
As per December 31, 2015, PDSI owns 1 associate entity, JO PDSI Atlantic Oilfield Services, with the following definition:
Alamat Kantor Pusat Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920 : (021) 5250 709, 5256 353 Telp Fax : (021) 5250 308
Headquarter Wisma Metropolitan I Lt.11, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920 : (021) 5250 709, 5256 353 Telp Fax : (021) 5250 308
ENTITAS ASOSIASI ASSOCIATE ENTITY
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
Perusahaan Company
Tanggal Berdiri Date of Establishment ..
..
Bidang Usaha Field of Business
Komposisi Kepemilikan Ownership Composition ..
..
PT JO PDSI AOS
12 Juni 2013 June 12, 2013
Onshore and offshore drilling services
Pertamina Drilling Services Indonesia 50% Atlantic Oilfield Services sebesar 50% 50% by Pertamina Drilling Services Indonesia; 50% by Atlantic Oilfield Services
Beroperasi Operating
..
Status Operasi Status
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
74
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEMEGANG SAHAM & INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM PDSI PDSI SHAREHOLDERS AND SHAREHOLDING INFORMATION PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
Laporan Manajemen Management Report
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero)
Sekitar tahun 1950-an, Pemerintah Republik
In around 1950, the Government of the Republic
Indonesia menunjuk Angkatan Darat, yang
of Indonesia appointed Indonesian Army, which
kemudian mendirikan PT Eksploitasi Tambang
then established PT Eksploitasi Tambang Minyak
Minyak Sumatera Utara, untuk mengelola ladang
Sumatera Utara, to manage oil fields in Sumatra
minyak di wilayah Sumatera.
region.
Pada tanggal 10 Desember 1957, Perusahaan tersebut
On December 10, 1957, the Company changed its
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional,
name to PT Perusahaan Minyak Nasional, or Permina
disingkat Permina. Tanggal ini diperingati sebagai lahirnya
for short. This date is celebrated as the birth of Pertamina until
Pertamina hingga saat ini.
now.
Pada tahun 1960 PT Permina berubah menjadi Perusahaan
In 1960 PT Permina turned into State Enterprise (PN) Permina.
Negara (PN) Permina. Kemudian, PN Permina bergabung dengan
Then, PN Permina joined PN Pertamin to PN Pertambangan
PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas Bumi Negara (State’s Mining of Oil and Gas
Negara (Pertamina) pada tanggal 20 Agustus 1968.
- Pertamina) on August 20, 1968.
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.8 Tahun 1971,
The government then issued Act No. 8 1971 that stated the
dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-
role of Pertamina as the only State-Owned Enterprise that is
satunya Perusahaan Milik Negara yang ditugaskan melaksanakan
authorized in implementing an oil and gas concession ranging
pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan
from managing and producing oil and gas from the oil fields
Migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia,
throughout Indonesia, processing them into various products,
mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta
and providing and serving the needs of oil and gas in Indonesia.
melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia. Pemerintah melalui Undang-Undang No.22 Tahun 2001 merubah
With Act No. 22, 2001, the government then changed the legal
kedudukan Pertamina sehingga penyelenggaraan Public Service
entity of Pertamina so that the implementation of Public Service
Obligation (PSO) dilakukan melalui kegiatan usaha.
Obligation (PSO) is conducted through business activities.
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.19 Tahun 2003
The government then issued Act No. 19, 2003, on September
Tanggal 17 September 2003, Perusahaan Pertambangan Minyak
17, 2003, stating that the State’s Enterprise of Oil and Gas
dan Gas Bumi Negara berubah menjadi PT Pertamina (Persero)
Mining changed to PT Pertamina (Persero) that will conduct
yang melakukan kegiatan usaha Migas pada sektor hulu hingga
its business of oil and gas in upstream and downstream sectors.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
sektor hilir. Pada tanggal 10 Desember 2005, Pertamina merubah lambang
On December 10, 2005, Pertamina rebranded its previous sea
kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru,
horse emblem into arrows with green, blue, and red as the base
dan merah yang merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian
color, reflecting a dynamic element and environmental awareness.
lingkungan. Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina (Persero) dapat
For further information about PT Pertamina (Persero), visit:
dilihat pada : www.pertamina.com
www.pertamina.com
75 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham
PT Pertamina Hulu Energi Based on the results of the Extraordinary General
Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero)
Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Pertamina
dan Surat Persetujuan Dewan Komisaris PT
(Persero), and the Memo of Approval of the Board
Pertamina (Persero) No. 75/K/DKPP/2001 Tanggal
of Commissioners of PT Pertamina (Persero)
31 Agustus 2001, Direktorat Hulu diminta untuk
No. 75/K/DKPP/ 2001 on August 31, 2001, the
membentuk Anak Perusahaan untuk mengelola portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi.
Laporan Manajemen Management Report
PT Pertamina Hulu Energi
Directorate of PHE (Pertamina Hulu Energi) is appointed to establish a Subsidiary to manage the
PT Aroma Operation Service that established in since 1989—
– semula merupakan Perusahaan jasa yang mendukung operasi
originally a service Company that supports the operation of
kilang petrokimia di Cilacap -- kemudian ditunjuk sebagai Anak
petrochemical refinery in Cilacap–is then appointed as the
Perusahaan PT Pertamina (Persero), yang bergerak di bidang
Subsidiary of PT Pertamina (Persero), engaging in the
pengelolaan portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi
management of oil and gas business portfolio and other energy
serta energi lainnya.
in upstream sector.
AOS kemudian berubah menjadi PT Pertahulu Energy berdasarkan
AOS then changed into PT Pertahulu Energy based on the Deed
Akta Nomor 5 Tanggal 5 Februari 2002 di Jakarta dan disahkan
No. 5 on February 5, 2002 in Jakarta and authorized by the
oleh Menteri Hukum dan HAM Nomor C- 04828.HT.01.04.2002
Minister of Justice and Human Rights No. C-04828.HT.01.04.2002
Tanggal 22 Maret 2002.
on March 22, 2002.
Berdasarkan RUPS tanggal 29 Juni 2007, nama PT Pertahulu
Based on the Annual General Meeting on June 29, 2007, the
Energy berubah menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
name of PT Pertahulu Energy was then changed to PT Pertamina
melalui Pengesahan Departemen Kehakiman dan HAM No.
Hulu Energi (PHE) via the Ministry of Justice and Human Rights
C-00839 HT.01.04-TH2007 Tanggal 11 Oktober 2007.
No. C-00839 HT.01.04-TH2007 on October 11, 2007.
Pada awalnya, perusahaan didirikan sebagai strategic operational
Initially, the company was established as a strategic operational
armlenght PT Pertamina untuk mengelola portofolio lahan kerja
arm length of PT Pertamina to manage the portfolio of
sama dengan pihak-pihak luar yang dulunya ditangani Direktorat
collaborative concession with external parties that were handled
Hulu PT Pertamina (Persero) dalam skema JOB PSC, CBM
by the Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) in the
PSC, IP/PPI dan BOB. Namun dalam perkembangannya, PHE
scheme of JOB PSC, CBM PSC, IP/PPI, and BOB. But in its
juga berperan aktif dalam mengelola portofolio bisnis Pertamina
development, PHE also plays an active role in managing
di luar negeri.
Pertamina’s business portfolio overseas.
Informasi lebih lanjut mengenai PT Pertamina Hulu Energi
For further information about PT Pertamina Hulu Energi, visit:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT Aroma Operation Service yang sudah berdiri sejak 1989
Informasi Umum General Information
oil and gas business portfolio in upstream sector.
www.phe.pertamina.com
www.phe.pertamina.com
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
dapat dilihat pada :
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
76
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDING INFORMATION
PERKEMBANGAN MODAL DASAR
DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL
Berikut adalah perkembangan modal dasar PDSI dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut :
The followings are the development of PDSI’s authorized capital in the last 5 years:
PERKEMBANGAN MODAL DASAR DEVELOPMENT OF AUTHORIZED CAPITAL
..
Tahun Year
Dasar Hukum Legal Basis
Nominal Modal Dasar Amount of Authorized Capital
..
..
..
2008
Akta No.13 tanggal 13 Juni 2008, Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH, telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat Keputusan No. AHU-39442.AH.01.01.tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008. The Deed No. 13 on June 13, 2008, the Notary Marianne Vicentia Hamdani, SH, had obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant to Decree No. AHU-39442.AH.01.01.tahun 2008 on July 8, 2008.
Rp350.000.000.000,-
Akta No.26 Tanggal 28 Juni 2010, Notaris Lenny Janis Ishak, SH, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Ham RI sesuai Surat Keputusan No. AHU-40051.AH.01.02.tahun 2010 tanggal 13 Agustus 2010. Deed of Establishment No. 26 on June 28, 2010, the Notary Lenny Janis Ishak, had obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Affairs pursuant to Decree No. AHU-40051.AH.01.02.tahun.2010 on August 13, 2010
Rp914.368.000.000,-
Informasi Umum General Information
..
2010
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2011-2015
Tidak ada perubahan | Not Changing
77
PERKEMBANGAN MODAL DISETOR
DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL
Berikut adalah perkembangan modal disetor PDSI dalam 5 tahun terakhir adalah, sebagai berikut :
The followings are development of PDSI’s Paid-in Capital in the last 5 years:
PERKEMBANGAN MODAL DISETOR 5 TAHUN TERAKHIR DEVELOPMENT OF PAID-IN CAPITAL IN THE LAST 5 YEARS
Tahun Year
Jumlah Modal Ditempatkan Amount of Issued Capital ..
..
..
2008
Rp87.500.000.000,- terdiri dari 43.750 Lembar saham dengan masing-masing nominal saham sebesar Rp2.000.000,Rp87.500.000.000,- Comprises of 43.750 shares each has the value of Rp2.000.000,-
Pemegang saham Shareholders
100% modal ditempatkan disetor penuh ke Perseroan 100% of Subscribed Capital had been paid-in fully to the Company
Rp87.500.000.000,-
Rp651.868.000.000,- Terdiri dari 325.934 Lembar Saham masing-masing nominal saham sebesar Rp2.000.000,Rp. 651.868.000.000,-Comprises of 325.934 shares each has the value of Rp2.000.000,-
Pemegang saham Shareholders
100% modal ditempatkan disetor penuh ke Perseroan 100% of Subscribed Capital had been paid-in fully to the Company
Rp651.868.000.000,-
Tidak ada perubahan Not Changing
Tidak ada perubahan Not Changing
Sumber Dana Finance Resources
2010
..
..
20112015
..
Modal Disetor. Paid-in Capital
..
Informasi Umum General Information
..
Keterangan Note
..
..
Tidak ada perubahan Not Changing
..
Tidak ada perubahan Not Changing
..
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
COMPOSITION OF SHARES OWNERSHIP
Berikut adalah Kepemilikan Saham PDSI per 31 Desember 2015, sebagai berikut :
The followings are PDSI’s Shareholder ownership as per December 31, 2015 :
SUSUNAN KEPEMILIKAN SAHAM PDSI | COMPOSITION OF PDSI SHARE OWNERSHIP PT Pertamina (Persero) ..
PT Pertamina Hulu Energi ..
Jumlah Lembar Number of Shares
%
325.496
99,87
650.992.000.000
Jumlah Lembar Number of Shares
%
Jumlah (Rp) Total
438
0,13
Jumlah | Total
Dengan demikian, struktur Pemegang Saham PDSI per 31 Desember 2015, adalah 99.87 % PT Pertamina (Persero) dan 0.13 % PT Pertamina Hulu Energi.
Jumlah (Rp) Total
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
..
..
876.000.000 651.868.000.000
Therefore, the structure of PDSI Shareholders as per December 31, 2015 is 99.87% of PT Pertamina (Persero) and 0.13% of PT Pertamina Hulu Energi.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
78
KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY AND DEVELOPMENT
Besaran dividen ditentukan dalam RUPS. Dalam 5 tahun terakhir, seiring dengan peningkatan pertumbuhan kinerja, PDSI juga terus meningkatkan pemberian dividen kepada Pemegang Saham sebagaimana terlihat pada rincian berikut :
Amount of dividends is determined at the GMS. In the last 5 years, along with the increasing growth performance, PDSI also continue to improve the dividends payment to Shareholders as shown in the following details :
79 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERKEMBANGAN DIVIDEN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DEVELOPMENT OF DIVIDEND WITHIN 5 YEARS ..
Dasar Hukum Legal Basis
..
Dividen Dividends
Rincian Dividen (Dalam Juta Rupiah) Amount of Dividend (in million rupiah)
..
..
2011
Pemegang Saham Shareholders
..
..
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 tercantum pada Akta No. 13 tanggal 14 Juni 2012, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH.
Rp6.918.202.786,25
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
99,87%
PT Pertamina (Persero)
Laporan Manajemen Management Report
Tahun Buku Fiscal Year
Minutes of the Annual GMS for financial year 2011 contained in the Deed No. 13 on June 14, 2012, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH. Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 tercantum pada Akta No. 11 tanggal 07 Maret 2013, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH.
USD3.902.970
0,13%
PT Pertamina Hulu Energi
Minutes of the Annual GMS for financial year 2012 contained in the Deed No. 11 on March 7, 2013, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH. ..
2013
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 5 Juni 2014 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013
USD18.980.500
99,87 % 0,13%
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
Shareholders’ Circular Resolution on June 5, 2014, about the net profit of the financial year ended December 31, 2013 ..
2014
Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 19 November 2015 tentang penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014
USD4.650.914
99,87 % 0,13%
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2012
Informasi Umum General Information
..
2015
Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tercantum pada Akta No. 20 tanggal 30 Maret 2016, dibuat Notaris Marianne Vicentia Hamdani, SH. Minutes of the Annual GMS for financial year 2015 contained in the Deed No. 20 on March 30, 2016, before the Notary Marianne VICENTIA Hamdani, SH
USD256.000
99,87%
PT Pertamina (Persero)
0,13 %
PT Pertamina Hulu Energi
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Shareholders circular decision on November 19, 2015, about the net profit of the financial year ended December 31, 2014
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL WORK AREA AND OPERATIONAL MAP
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
80
A
B Informasi Umum General Information
C
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
D
AREA NAD-SUMBAGUT:
AREA SUMBAGSEL:
1. Rig PDSI#03.1/CWKM200-M
1. Rig PDSI#02.2/IE900-E
2. Rig PDSI#07.1/H30FD-M
2. Rig PDSI#04.3/N110-M
3. Rig PDSI#23.1/CWKT210-M
3. Rig PDSI#11.2/N80B-M
4. Rig PDSI#35.1/IDECO-H35-M
4. Rig PDSI#13.1/ H40D-M
5. Rig PDSI#36.1/SKYTOP650-M
5. Rig PDSI#17.2/NT45-M
AREA SUMBAGTENG :
6. Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M 7. Rig PDSI#24.1/CWKT210-M
1. Rig PDSI N110 M3
8. Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M
2. Rig PDSI#16.2/NT45-M
9. Rig PDSI#34.1/IDECO-H35-M
3. Rig PDSI#19.1/LTO350-M
10. Rig PDSI#30.2/D1000-E
4. Rig PDSI#26.1/H25CD-M
81
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
E
AREA JAWA:
KTI (UNDER AREA JAWA)
1. Rig PDSI#05.2/OW760-M
A. Bunyu :
C. Pamaguan :
2. Rig PDSI#08.1/H40D-M
1. Rig PDSI#06.2/N80UE
1. Rig PDSI#28.2/D1000-E
3. Rig PDSI#14.4/MSH2000-M
2. Rig PDSI#09.2/N80UE
D. Tanjung :
4. Rig PDSI#15.3/N110-M
3. Rig PDSI#31.3/D1500-E
1. Rig PDSI#01.2/N80B-M
5. Rig PDSI#32.2/N80UE
B. Sanga-Sanga :
E. Matindok :
6. Rig PDSI#37.3/F200-E
1. Rig PDSI#18.2/LTO650-M
1. Rig PDSI#41.3/N110UE
7. Rig PDSI#29.3/D1500-E
2. Rig PDSI#10.2/D700-M
8. Rig PDSI#38.2/D1000-E
3. Rig PDSI#25.2/LTO750-M
9. Rig PDSI#39.3/D1500-E
4. Rig PDSI#21.2/OW700-M
10. Rig PDSI#42.3/D1500-E
5. Rig PDSI#22.2/OW700-M
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
E
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATION
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
82
PENGHARGAAN
AWARDS
Sepanjang tahun 2015, Pertamina Drilling Services Indonesia menerima penghargaan dari berbagai instansi, antara lain :
In 2015, Pertamina Drilling Services Indonesia received awards from various institutions, among others :
PENGHARGAAN PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA AWARDS PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA ..
No
1
..
..
Penghargaan Awards
Pemberi Penghargaan Appreciator
14 Maret 2015 December 10, 2015
High Qualification and good performance for rig PDSI no. 28/D1000-E
PT VICO Indonesia
30 Juni 2015 June 30, 2015
Score 63 (Improved) - Knowledge Management Assesment 2014
PT Pertamina (Persero)
9 – 10 September 2015 September 9-10, 2015
Three Star Category - International Exposition on Team Excellence (IETEX) Singapura
International Exposition on Team Excellence (IETEX)
Tanggal Date
..
2 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
3
..
..
83 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGHARGAAN PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA AWARDS PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA No
4
..
..
Penghargaan Awards
Pemberi Penghargaan Appreciator
17 September 2015 September 17, 2015
Apresiasi Kinerja Konsorsium PDSI-DAS atas Jasa Pemboran terarah (Directional Drilling) Sumur Eksplorasi JAS-2 (Zero Accident & Zero NPT) Appreciation Consortium Performance PDSI-DAS based Directional Drilling Services Exploration Wells JAS-2 (Zero Zero Accident & NPT) Kategori Platinum SS - UIIA Awards 2015 Platinum Category SS-UIIA Awards 2015
PT Pertamina EP
PT Pertamina (Persero) Direktorat Hulu
6 November 2015 November 6, 2015
Kategori Gold untuk PKM dan GKM - UIIA Awards 2015 Gold Category PKM and GKM - UIIA Awards High Enterprise "USAHA BESAR" Communication session for supply chain management partnerts CIP Kategori Gold (1) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 CIP Gold Category (1) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 CIP Kategori Silver (2) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 CIP Silver Category (2) - Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2014 HSE Performance Achievement: 1 Year No Lost Time Accident
10-11 November 2015 November 10-11, 2015
Third Prize – Team Excellence Exchange Process APQC, Shanghai
Asia Pacific Qulaity Confrence (APQC)
23 -26 November 2015 November 23-26, 2015
Kategori Platinum SS – Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional ke XIX Tahun 2015 Platinum category SS - Gathering of National Quality & Productivity XIX 2015 The Best Quality of Financial & Financial Management Report 2014 Second Runner-up in the category of The Best uality of Financial & Financial Management Report 2014
AMMPI
10 Desember 2015 December 10, 2015
Peringkat 3 Risk Management dari APSA 3rd Place Risk Management from APSA
PT Pertamina (Persero)
10 Desember 2015 December 10, 2015
Peringkat 2 financial and management report dari APSA 2nd Place financial and management report from APSA
PT Pertamina (Persero)
Tanggal Date
..
..
Laporan Manajemen Management Report
..
..
28-30 September 2015 November 28-30, 2015 ..
6
28-30 September 2015 November 28-30, 2015 ..
..
PT Pertamina (Persero) Direktorat Hulu
..
7
27 Oktober 2015
8
2-4 November 2015 November 2-6, 2015 ..
PT VICO Indonesia
PT Pertamina (Persero)
Informasi Umum General Information
5
..
9
2-4 November 2015 November 2-4, 2015 ..
PT Pertamina (Persero)
..
..
11
..
12
..
PT VICO Indonesia
..
13
10 Desember 2015 December 10, 2015 ..
PT Pertamina (Persero)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
10
..
..
15
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
14
84
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI
CERTIFICATION
Sebagai Perusahaan yang berkomitmen pada manajemen mutu, Pertamina Drilling Services Indonesia memiliki sejumlah sertifikasi, sebagai berikut :
As a Company committed to quality management, Pertamina Drilling Services Indonesia has a number of certifications, which are:
01
BS OHSAS 18001: 2007 dari The International Certification Network (13 November 2014 – 12 November 2017 Sertifikat Health and Safety Management System BS OHSAS 18001: 2007 from The International Certification Network (November13, 2014 – November 12, 2017) Health and Safety Management System certificate
Informasi Umum General Information
ISO 14001:2004 dari The International Certification Network (07 November 2014 - 06 November 2017) Enviromental Management System ISO 14001:2004 from The International Certification Network (November 7, 2014 – November 6, 2017) Environmental Management System
03
ISO 9001:2008 dari The International Certification Network (06 November 2014 - 30 April 2016) Quality Management System ISO 9001:2008 from The International Certification Network (November 6, 2014 – April 30, 2016) Quality Management System
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ISO 9001:2008 dari Registro Italiano Navale (06 November 2014 - 30 April 2016) Sertifikat ISO 9001 : 2008 dari RINA ISO 9001:2008 from Registro Italiano Navale (November 6, 2014 – April 30, 2016) ISO 9001 : 2008 from RINA
05
04
Navale (13 November 2014-12 November 2017) Sertifikat BS OHSAS 18001:2007 dari RINA Navale (November 13, 2014 – November 12, 2017) BS OHSAS 18001:2007 from RINA
BS OHSAS 18001:2007 dari Registro Italiano Navale (13 November 2014-12 November 2017) Sertifikat BS OHSAS 18001:2007 dari RINA
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
02
ISO 14001:2004 from Registro Italiano Navale (November 7, 2014 – November 7, 2017) ISO 14001:2004 from RINA
06
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
85
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
86
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 2015 SIGNIFICANT EVENTS
Februari
February
PDSI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2014
Informasi Umum General Information
PDSI Convened the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for Fiscal Year 2013
Mei May PDSI Bekerjasama dengan PGE (Pertamina Geothermal Energy) pada proyek “ Geothermal Hululais”
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PDSI cooperation with PGE (Pertamina Geothermal Energy) on "Geothermal Hululais" project.
Tanggal 19 Mei Signing MOU PDSI dan 5 Perusahaan (Tridaya Esa Pakarti, America Block Mid-East FZE, PT Arbecel Chemical , PT Astajaya Nirwighrata, PT Future Pipe Industry) Signing the MOU on May 19, PDSI and 5 Companies (Tridaya Esa Pakarti, Block America Mid-East FZE, PT Arbecel Chemical, PT Astajaya Nirwighrata, PT Future Pipe Industry)
Juni June
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perayaan Hari jadi PDSI ke-7 diisi kegiatan donor darah, PDSI Idol, lomba dart, stand up comedy , hingga lomba kebersihan antar lantai 7th PDSI Anniversary celebration, celebrated with blood donation, PDSI Idol, darts competition, stand up comedy, and cleanliness competition beetween floor level.
87
Juni June PDSI bersama Tercel Oilfield dan Unichem Candi Industri menandatangani nota kesepahaman (memorandum of undesrtanding)
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Peluncuran Kampanye "Salam 5 Jari" HSSE
"Salam 5 Jari" HSSE Launching Campaign
Informasi Umum General Information
PDSI together Tercel Oilfield and Unichem Candi Industry signed a memorandum of understanding
PDSI meresmikan E-corr (Live e-correspondence) PSSI inaugurated E-corr (Live e-correspondence)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Agustus August
September September PDSI meningkatkan kepedulian terhadap costumer dengan memberikan layanan PDSI cares
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PDSI raise customer awareness by providing PDSI cares services.
88
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
September September PDSI memberikan keunggulan layanan berupa Rekomendasi proses pengeboran bagi pelanggan mereka untuk mencapai hasil yang maksimal melalui program "PDSI Understand
Informasi Umum General Information
PDSI provide service excellence with drilling process recomendation for their customers to achieve maximum results through "PDSI Understand" program.
Pemberian ucapan dan bingkisan kepada pekerja yang sedang sakit dari Manajemen PDSI sebagai bentuk program "Because We Care"
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Granting gifts to the employee who have sick through "Because We Care" program
Oktober October Tanggal 30 Oktober 2015 PDSI melakukan penandatangan kontrak dengan PGE (Pertamina Geothermal Energy) October 30, 2015 , PDSI signed a contract on PGE (Pertamina Geothermal Energy)
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pada 23 Oktober 2015 PDSI meluncurkan program Thousand Trees for Drilling On October 23, 2015 PDSI launched a Thousand Trees for Drillings program
89
November November Tanggal 30 November 2015 PDSI melakukan kerjasama dengan PT PAS, dan PT GE Oil and Gas
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PDSI meluncurkan Job Safety Analysis PDSI launched a Job Safety Analysis
Desember December Pada tanggal 10 Desember 2015, PDSI turut memeriahkan HUT ke-58 Pertamina (Persero)
On December 10, 2015, PDSI enliven the 58th anniversary of Pertamina (Persero)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
November 30, 2015 PDSI in cooperation with PT PAS, and PT GE Oil and Gas
PDSI regularly give greeting cards to each employee's birthday.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PDSI secara rutin memberikan kartu ucapan kepada setiap karyawan yang ber Ulang Tahun.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
90
Pemahaman atas peta persaingan jasa pemboran di Indonesia, baik onshore maupun offshore merupakan hal fundamental bagi pelaku usaha pemboran.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
An understanding of competitive landscape in drilling services, both onshore and offshore are fundamental to drilling operators business in Indonesia.
91
Management Discussion And Analysis
Daftar Isi
Table of Contents 92
TINJAUAN EKONOMI
Informasi Umum General Information
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ECONOMIC OVERVIEW
101 TINJAUAN INDUSTRI INDUSTRY OVERVIEW
FUNGSIONAL 170 TINJAUAN FUNCTIONAL REVIEW
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TINJAUAN KEUANGAN 126 FINANCIAL REVIEW
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
TINJAUAN OPERASI PER-SEGMEN USAHA 105 OPERATIONAL PER-SEGMENT BUSINESS REVIEW
92 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TINJAUAN EKONOMI
ECONOMIC OVERVIEW EXPOR - IMPOR
Tinjauan Perekonomian Global
Global Economy Overview
Pemulihan ekonomi Eropa terutama didorong oleh perbaikan permintaan domestik. Hal ini tercermin dari membaiknya sector konsumsi yang didukung oleh penurunan tingkat pengangguran di negara Eropa secara gradual. Sementara itu, perekonomian Tiongkok terus mengalami pelemahan sejalan dengan rebalancing ekonomi dari investment driven menjadi consumption driven.
European economic recovery is mainly driven by domestic demand changes. This is reflected in the improvement in the consumption sector, supported by the reduction of unemployment in European countries gradually. Meanwhile, the Chinese economy continued to weaken in line with the rebalancing of investment driven economy into a consumption driven.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
US PERSONAL EXPENDITURE
Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan terutama dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung menurun. Ekonomi AS tumbuh moderate ditopang oleh konsumsi sejalan dengan pertumbuhan personal expenditure yang berada dalam tren meningkat serta membaiknya sektor perumahan, sementara ekspansi manufaktur dan ekspor yang masih terkontraksi selama tahun 2015 yang dipengaruhi oleh perlambatan perekonomian global.
World economic growth is slowing down mainly influenced by the recovery in advanced economies is not yet solid and economic growth in developing countries is likely to decline. The US economy grew moderately sustained by consumption expenditure in line with the personal growth that are on an upward trend and the improving housing sector, while the expansion of manufacturing and exports are still contracted during 2015 were affected by the global economic slowdown.
93
The slowing world economy leads to a decrease in world commodity prices, including oil prices. The price of coal fell by 24.5% in 2015, driven by a decline in Chinese imports in line with the policy of the Chinese government to protect the domestic industry and the policy of reducing carbon emissions in power plants. In addition, the price of crude palm oil (CPO) fell by 8.2% in 2015, as a result of oversupply of CPO in Malaysia. The decline in CPO prices was also driven by the low price of soybeans and oil as substitutes CPO commodities. In line with this, the rubber prices also decreased suspected by the weakening automotive industry in 2015.
Sejalan dengan perkembangan AS yang tumbuh moderate, FOMC pada tanggal 15 - 16 Desember 2015 memutuskan untuk menaikkan FFR sebesar 25 bps. Kenaikan FFR tersebut telah diantisipasi oleh pasar (price in), yang tercermin dari respon pasar keuangan global yang relative moderate. Kenaikan FFR pada tahun 2016 diperkirakan akan berlangsung secara gradual dan data dependen. D sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) terus memperpanjang dan menambah volume kebijakan (QE) untuk mengatasi deflasi yang terjadi. Sementara itu, sejalan dengan masih lemahnya ekonomi Tiongkok, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) melonggarkan kebijakan moneternya guna mendorong pertumbuhan ekonominya.
In line with the development of moderate US growth, the FOMC on 15 - 16 December, 2015 decided to raise the FFR by 25 bps. The increase in the FFR has been anticipated by the market (price in), which is reflected in the response of the global financial markets are relatively moderate. The increase in the FFR in 2016 is expected to take place gradually and dependent data. D other hand, the European Central Bank (ECB) continued to extend and increase the volume of quantitative easing (QE) to overcome deflation. Meanwhile, in line with the weakness of China's economy, the Central Bank of China (PBoC) ease monetary policy to boost economic growth.
Informasi Umum General Information
Melambatnya ekonomi dunia mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk harga minyak. Harga batu bara turun hingga 24,5% pada tahun 2015, didorong oleh menurunnya impor Tiongkok sejalan dengan kebijakan pemerintah Tiongkok melindungi industry dalam negeri dan kebijakan pengurangan emisi karbon dalam pembangkit listrik. Selain itu, harga crude palm oil (CPO) turun sebesar 8,2% pada tahun 2015, sebagai akibat dari over supply CPO di Malaysia. Menurunnya harga CPO juga didorong oleh rendahnya harga kacang kedelai dan minyak dunia sebagai barang substitusi komoditas CPO. Sejalan dengan hal tersebut, harga karet juga mengalami penurunan yang ditenggarai oleh melemahnya industri otomotif di tahun 2015 ini.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
These conditions encourage the different directions of the monetary policy resulted in increased uncertainty in global financial markets and a reversal of foreign capital from emerging markets (EM), including Indonesia. Looking ahead, amid global economic recovery prospects are improving, a number of external risks still need to watch, especially the Chinese economic slowdown and global financial market conditions after the increase in the Fed Funds Rate (FFR).
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kondisi tersebut mendorong perbedaan arah kebijakan moneter yang berdampak pada meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global dan pembalikan modal asing dari emerging markets (EM), termasuk Indonesia. Ke depan, ditengah prospek pemulihan ekonomi global yang membaik, sejumlah risiko eksternal masih perlu diwaspadai, khususnya perlambatan ekonomi Tiongkok dan kondisi pasar keuangan global pasca kenaikan Fed Fund Rate (FFR).
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
94
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tinjauan Perekonomian Indonesia
Indonesian Economic Overview
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2015 belum menunjukkan perbaikan secara signifikan, meskipun telah dilakukan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan makroprudensial. Pertumbuhan ekspor masih tertahan akibat permintaan global yang masih lemah dan terus menurunnya harga komoditas. Perbaikan ekonomi domestik tercatat pada konsumsi pemerintah dan investasi bangunan, didorong oleh realisasi belanja pemerintah dan meningkatnya implementasi proyek infrastruktur pemerintah. Konsumsi swasta masih relatif stabil, di tengah indikasi adanya penurunan tabungan dan pendapatan yang dapat dibelanjakan. Investasi swasta juga masih lemah dengan menurunnya kinerja Perusahaan, khususnya yang berbasis komoditas, dan masih besarnya ekses kapasitas produksi karena perlambatan ekonomi domestik.
Indonesia's economic growth in the fourth quarter 2015 has not shown significant improvement, in spite of the fiscal stimulus and relaxation macroprudential policy. The export growth was still stuck as a result of continued weak global demand and a continued decline in commodity prices. Domestic economic improvement recorded in government consumption and construction investment, driven by increased government spending and the implementation of government infrastructure projects. Private consumption remained relatively stable, amid indications of a decrease in savings and revenues that can be spent. Private investment is still weak with a decline in the Company's performance, especially commodity-based, and there are still large excess production capacity because of the slowdown in the domestic economy.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Economic Growth
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Pertumbuhan ekspor pada triwulan IV 2015 masih tertahan akibat permintaan global yang masih lemah dan terus menurunnya harga komoditas. Berdasarkan kelompoknya, perlambatan kinerja ekspor terjadi di semua kelompok komoditas.
2012 2013
2014
TW I TW II TW III 20015 2015 2015
TW IV 2015
Export growth in the fourth quarter of 2015 remained on hold due to continued weak global demand and a continued decline in commodity prices. Based on the group, a slowdown in export performance occurred in all groups of commodities.
95
Bahan Baku Raw Material
Brg. Konsumsi Consumption Brg. Modal Capital Goods
Konsumsi swasta yang masih stabil terindikasi dari penjualan kendaraan bermotor, penjualan semen, dan indeks kepercayaan konsumen. Penjualan kendaraan bermotor membaik, meskipun masih dalam teritori negatif. Penjualan eceran sedikit meningkat terutama bersumber dari pertumbuhan positif kelompok makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah tangga. Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen relatif mulai membaik didukung perbaikan keyakinan konsumen akan kondisi ekonomi saat ini, terutama terhadap fundamental perekonomian. Konsumsi swasta yang relatif stabil tersebut antara lain ditopang oleh pemanfaatan tabungan.
Manufaktur Manufacture PDB Ekspor PDB Export
Pertanian Farm
Informasi Umum General Information
PDB Impor PDB Import
Pertumbuhan Impor Non Migas Riil Real Non-Oil Import Growth
Pertambangan Mining
Stable private consumption is indicated on the sales of motor vehicles, cement sales, and consumer confidence index. Sales of motor vehicles is improving, although still in negative territory. Retail sales increased slightly driven mainly by positive growth in the food and beverage group, as well as household appliances. Meanwhile, the consumer confidence index is relatively improved consumer confidence will be supported improvement of current economic conditions, especially in the fundamentals of the economy. Private consumption is relatively stable, among others supported by the use of savings.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pertumbuhan Ekspor Non Migas Riil Real Non-Oil Export Growth
Mining exports contracted, mainly due to contraction of exports of copper ores associated with problems of the use of L / C and the extension of the export license. Export manufacturing and agricultural exports also slowed. However, a slowdown in agricultural exports can still be sustained by the export of spices, coffee and fish. Private consumption remained relatively stable, amid indications of a decrease in savings and revenues that can be spent.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Ekspor pertambangan mengalami kontraksi, terutama akibat kontraksi ekspor bijih tembaga terkait dengan permasalahan penggunaan L/C dan izin perpanjangan ekspor. Ekspor manufaktur dan ekspor pertanian juga melambat. Namun demikian, perlambatan ekspor pertanian masih dapat ditopang oleh ekspor rempah, kopi dan ikan. Konsumsi swasta masih relatif stabil, di tengah indikasi adanya penurunan tabungan dan pendapatan yang dapat dibelanjakan.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
96
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2015 diperkirakan membaik, terutama didukung oleh surplus Transaksi Modal dan Finansial (TMF). Kinerja TMF mencatat surplus yang meningkat, terutama ditopang oleh peningkatan investasi portofolio pada obligasi pemerintah, termasuk penerbitan Global Bond, dan investasi lainnya. Peningkatan tersebut menunjukkan keyakinan terhadap prospek perekonomian Indonesia semakin baik dan berkurangnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Sementara itu, defisit transaksi berjalan pada triwulan IV 2015 masih terkendali, meskipun sedikit meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Untuk keseluruhan tahun 2015, defisit transaksi berjalan diperkirakan membaik menjadi 2,1 persen dari PDB, lebih rendah dari 3,1 persen dari PDB pada tahun 2014. Surplus TMF pada triwulan IV 2015 diperkirakan mampu mengimbangi defisit transaksi berjalan pada triwulan IV 2015 sehingga secara keseluruhan NPI diperkirakan mencatat surplus.
Neraca Perdagangan Balance of Trade
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perkembangan Cadangan Devisa Foreign Exchange Reserves Developments
Indonesia's balance of payments (BOP) in the fourth quarter 2015 are expected to improve, driven mainly by capital and financial account surplus (TMF). TMF Performance surplus increased, mainly supported by increased investment portfolios in government bonds, including the issuance of Global Bonds, and other investments. Such increase shows the confidence in the outlook for the Indonesian economy is getting better and reduced uncertainty in global financial markets. Meanwhile, the current account deficit in the fourth quarter of 2015 remained under control, despite a slight increase compared to the previous quarter. For the whole 2015, the current account deficit is expected to improve to 2.1 percent of GDP, lower than 3.1 per cent of GDP in 2014. The surplus TMF in the fourth quarter 2015 is expected to offset the current account deficit in the fourth quarter of 2015 to the overall balance of payments is expected to record a surplus.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Foreign Exchange reserves (Billion USD)
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2015 tercatat sebesar 105,9 miliar dolar AS, meningkat signifikan dari posisi akhir November 2015 sebesar 100,2 miliar dolar AS. Peningkatan cadangan devisa tersebut berasal dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah,
Import Months and Government Debt Payment
With these developments, the position of Indonesia's foreign exchange reserves end of December 2015 stood at 105.9 billion US dollars, up significantly from the end of November 2015 amounted to 100.2 billion US dollars. The increase in foreign exchange reserves came from the withdrawal of foreign government
97
Rupiah strengthened in December 2015, along with a decrease uncertainty in global financial markets. Although on average recorded a weakening rupiah, as a point to point (ptp), gained 0.36% (mtm) to Rp13.785 per US dollar level. The decline in uncertainty in global financial markets after the rise of FFR on December 17, 2015 to encourage an increase in the accumulation of non-resident ownership in the assets in the country.
Pada paruh pertama bulan Desember 2015, nilai tukar rupiah sempat melemah, namun kembali menguat paska FOMC. Tekanan depresiasi rupiah meningkat menjelang rencana kenaikan FFR oleh The Fed. Namun pasca kenaikan FFR, rupiah cenderung bergerak menguat sejalan dengan membaiknya faktor risiko dan berlanjutnya akumulasi kepemilikan investor nonresiden di aset dalam negeri. Kondisi ini disebabkan oleh kenaikan FFR yang sesuai ekspektasi pasar serta prospek kenaikan suku bunga lanjutan yang lebih landai dan gradual mengoreksi faktor risiko eksternal yang bersumber dari prospek kebijakan The Fed.
In the first half of the month of December 2015, the exchange rate had weakened, but regained the postFOMC. Depreciation increased pressure ahead of a planned increase in FFR by the Fed. But after the rise of FFR, the rupiah strengthened tend to move in line with the improvement in risk factors and the continuing accumulation in the non-resident investor holdings of domestic assets. This condition is caused by an increase in the corresponding FFR market expectations and the prospect of further interest rate hikes are more gentle and gradual correcting external risk factors derived from the prospect of Fed policy.
Nilai Tukar Rupiah
Currency Exchange Rupiah
Informasi Umum General Information
Rupiah mengalami penguatan di Desember 2015, seiring dengan menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Meskipun secara rata-rata mencatat pelemahan, Rupiah, secara point to point (ptp), mengalami penguatan sebesar 0,36% (mtm) ke level Rp13.785 per dolar AS. Menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global setelah kenaikan FFR pada 17 Desember 2015 mendorong peningkatan akumulasi kepemilikan nonresiden di aset dalam negeri.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
debt, a percentage of exports of oil and gas, and the issuance of Global Bond government enough to cover the foreign exchange needs, among others, for the payment of foreign debt and the use of foreign exchange in order to stabilize the exchange rate in accordance with the fundamentals.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
penerimaan hasil ekspor migas, dan penerbitan Global Bond pemerintah yang cukup untuk menutupi kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah serta penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
98
Pergerakan volatilitas rupiah pada Desember 2015 mengalami peningkatan, meskipun secara tahunan volatilitas rupiah masih lebih rendah dibandingkan rata-rata volatilitas negara kawasan. Volatilitas rupiah pada Desember 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi November 2015. Peningkatan volatilitas rupiah terutama terjadi di saat rupiah terapresiasi paska kenaikan FFR. Namun, secara tahunan, volatilitas rupiah masih lebih rendah dari volatilitas real, rand, lira, ringgit, won, serta rata-rata volatilitas mata uang negara kawasan.
The movement of the volatility of the rupiah in December 2015 has increased, although the annual volatility of the rupiah is still lower than the average volatility of countries in the region. Volatility of the rupiah in December 2015 increased compared to the position of November 2015. The increase in the volatility of the rupiah is especially true in the current post-hike rupiah appreciated FFR. However, on an annual basis, the volatility of the rupiah is still lower than the volatility of the real, the rand, lira, ringgit, won, and the average volatility of the currency countries in the region.
Inflasi 2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy), lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah sebesar 4±1% (yoy).
Inflation in 2015 was recorded at 3.35% (yoy), lower than the previous year and the inflation rate is within the range of the inflation target set by the Government in 2015 amounted to 4 ± 1% (yoy).
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERKEMBANGAN INFLASI INDONESIA INDONESIA INFLATION DEVELOPMENT
CF - Ekspektasi Inflasi
Inflation Expectations
Realisasi Inflasi (-1)
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Inflation Realization (-1)
CF - Ekspektasi Inflasi + 1
Inflation Expectations + 1
99
Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
The achievement of the inflation target can not be separated from the inflation control policy adopted by Bank Indonesia and the Government, including with the more solid coordination is done through TPI and TPID. Core inflation was low and amounted to 3.95% (yoy). The low core inflation is closely linked to Bank Indonesia policy role in managing domestic demand, maintaining the stability of the exchange rate, and directs inflation expectations. In addition, the inflation target was supported by volatile food inflation is quite low reached 4.84% (yoy), in line with the adequacy of food supplies. Meanwhile, the group administered prices also recorded low inflation ie 0.39% (yoy) in the energy price adjustment in accordance economical due to lower world oil and gas prices.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pencapaian sasaran inflasi tersebut tidak terlepas dari kebijakan pengendalian inflasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah, termasuk dengan semakin solidnya koordinasi yang dilakukan melalui TPI dan TPID. Inflasi inti tergolong rendah dan tercatat sebesar 3,95% (yoy). Rendahnya inflasi inti tersebut tidak terlepas dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam mengelola permintaan domestik, menjaga stabilitas nilai tukar, dan mengarahkan ekspektasi inflasi. Selain itu, pencapaian sasaran inflasi didukung oleh inflasi volatile food yang cukup rendah mencapai 4,84% (yoy), seiring dengan terjaganya kecukupan pasokan bahan pangan. Sementara itu, kelompok administered prices juga mencatat inflasi yang rendah yakni 0,39% (yoy) di tengah penyesuaian harga energi sesuai keekonomiannya seiring dengan penurunan harga minyak dan gas dunia.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
100 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
101
Perkembangan Industri Drilling di Indonesia 2015
Indonesian Drilling Industry Developments in 2015
Sumber energi fosil khususnya minyak bumi masih mendominasi pangsa energi global, dan posisi ini diperkirakan sampai dengan tahun 2030. Sampai saat ini, minyak bumi masih mendominasi bauran energi primer nasional, perkembangan industri drilling pun di Indonesia sebagian besar masih beroperasi di sektor pengeboran energy fosil yaitu minyak bumi dan gas.
Fossil energy resources, especially oil still dominates the global energy share, and this position is expected until 2030. Until now, oil still dominates the national primary energy mix, the development of any drilling industry in Indonesia is still largely operates in the drilling sector, namely fossil energy petroleum and gas.
Di masa mendatang, bauran energi nasional akan mengalami perubahan dan lebih mengutamakan pada energi terbarukan. Sejalan dengan kebijakan tersebut, industri pemboran di bidang Geothermal juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik seperti terlihat pada gambar dibawah ini peta panas bumi di Indonesia.
In the future, national energy mix will change and more emphasis on renewable energy. In line with the policy, in the field of geothermal drilling industry also experienced steady growth as seen in the picture below map geothermal in Indonesia.
SIBAYAK 12 MW
Tahap Pengembangan / Development Step : 1646,5 MW Tahap Produksi / Production Step : 1052 MW Akan Ditenderkan / Tender Auction : 680 MW
SARULA 330 MW
JABOI 50 MW JAILOLO 75 MW
LUMUT BALAI 110 MW KARAHA 400 MW KAMOJANG 200 MW
T. PERAHU 100 MW
DIENG 60 MW URANGAN 50 MW
TAMPOMAS 50 MW
BEDUGUL 175 MW NGEBEL 120 MW
ULUBELU 100 MW CISOLOK 45 MW SALAK 375 MW
PATUHA 400 MW
WAY. WINDU I 110 MW
LAHENDONG I-II 40 MW
DARAJAT 225 MW
ULUMBU 10 MW SOKORIA 30 MW
MATALOKO 2.5 MW
WAY. WINDU II 110 MW
TOTAL KAPASITAS : 1052 MW Total Capacity
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
SELLAWAH AGAM 160 MW
Informasi Umum General Information
INDUSTRY OVERVIEW
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
TINJAUAN INDUSTRI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Potensi drilling juga dapat di-driver dari adanya cadangan Coal Bed Methane(CBM), di mana pada lapisan batubara muda terdapat cadangan gas methane yang dapat dieksplorasi dan dieksploitasi. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini peta potensi Coal Bed Methane di Indonesia yang berjumlah kurang lebih 453,3 TCF.
Potential drilling can also be drivers of their reserves of Coal Bed Methane (CBM), in which the young reserves of coal seam methane gas that can be explored and exploited. As shown in the picture below potential maps Coal Bed Methane in Indonesia totaling approximately 453.3 TCF.
Pemahaman atas peta persaingan jasa pemboran di Indonesia, baik onshore maupun offshore merupakan hal fundamental bagi pelaku usaha pemboran. Data mengenai jumlah kepemilikan rig setiap drilling contractor di Indonesia menempatkan PDSI menjadi drilling contractor terkemuka di Indonesia dan memiliki rig pengeboran paling banyak. Secara nasional, distribusi jumlah rig yang beroperasi untuk pemboran pengembangan KKS di Indonesia menempatkan PT Pertamina EP yang terbanyak penggunaann rig (pemboran pengembangan), di susul Chevron Pasific Ind (CPI) dan Vico Indonesia.
The understanding of the the competitive landscape of drilling services in Indonesia, both onshore and offshore is fundamental for business operators drilling. Data on the number of holdings each drilling rig contractor in Indonesia put PDSI become a leading drilling contractor in Indonesia and has a drilling rig at most. Nationally, the distribution of the number of drilling rigs operating for the development of the PSC in Indonesia puts PT Pertamina EP is the most penggunaann rig (drilling development), in succession Chevron Pacific Ind (CPI) and Vico Indonesia.
Di samping itu, potensi usaha offshore drilling di Indonesia diperkirakan juga akan meningkat, mengingat tingkat keberhasilan pemboran eksplorasi di darat semakin rendah dan sulitnya untuk menemukan
In addition, potential of offshore drilling business in Indonesia is also expected to rise, given the success rate of land exploration drilling is lower and difficulty of finding large oil and gas reserves. For parts of
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
102
103 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Distribusi Kepemilikan Land Rig di Indonesia
Laporan Manajemen Management Report
Land Rig Ownership Distribution in Indonesia
PDSI Antareja APS Apexindo SPA Bormindo TMMJ Huabei PRA
BKY
MBC
MBP Others*
Outlook Industri Minyak dan Gas Tahun 2016
Oil and Gas Industry Outlook In 2016
Pada Desember 2015 harga minyak mentah dunia kembali turun melewati level USD40 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga melorot hingga ke harga USD39,94 per barel. Ini angka terendah sejak Agustus 2015 silam. Badai kelam ini pun tampaknya masih belum akan sepenuhnya berlalu.
In December 2015 the world crude oil prices continued falling below the level of USD40 per barrel. West Texas Intermediate (WTI) crude oil price also slipped down to USD39.94 per barrel. This is the lowest price level since last August 2015. The dark storm seems not be fully passed.
Namun bukan berarti tidak ada celah bagi optimisme, meski terbilang sedikit, harga minyak mentah dunia akan naik pada tahun depan. Diperkirakan berada di antara USD50-USD60 per barel. Kenaikan harga minyak yang perlahan pada tahun 2016 merupakan hasil dari adaptasi Perusahaan-Perusahaan minyak sejak jatuhnya harga minyak dunia dari harga tertingginya pada tahun 2014 lalu. Situasi yang kurang baik di industri migas ini tentunya akan berimbas pada kebutuhan energi Indonesia pada tahun 2016. Hal yang terhitung wajar mengingat sektor migas menyumbang sekitar 70 persen kebutuhan energi Indonesia saat ini.
But it does not mean there is no silver lining, though fairly small, the world crude oil prices will rise next year to between USD50-USD60 a barel. The prospective slow rise in oil prices in 2016 is the result of adaptation of oil Companies since the fall in the world oil price from its highest price in 2014. This unfavorable situation in the oil and gas industry is certainly going to impact on the energy needs of Indonesia in 2016. It is reasonable considering that oil and gas sector contributed as much as about 70 percent of energy needs Indonesia today.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Indonesia, KKS with largest offshore drilling activities is conducted by Total E & P Indonesie in East Kalimantan. While the largest types of Offshore Rig used for drilling is the type of Jack Up.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
cadangan migas yang besar. Untuk wilayah Indonesia, KKS yang melakukan aktivitas pemboran offshore terbanyak dilakukan oleh Total E&P Indonesie di wilayah Kalimantan Timur. Sementara tipe Rig Offshore terbanyak yang digunakan untuk melakukan pemboran adalah tipe Jack Up.
Informasi Umum General Information
* Dimiliki oleh 22 Drilling Contractor | Owned by 22 drilling contractor
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
104
Per akhir November 2015, lifting minyak masih berkisar di angka 790 ribu bph dan akan meningkat pada tahun depan. APBN 2016 sendiri mematok lifting minyak sebesar 830 ribu bph. Dengan lifting minyak sekarang sebesar 790 ribu bph, ditambah 80 ribu bph dari Banyu Urip, target lifting sebesar 830 bph pada tahun 2016 cukup realistis, mengingat ada penurunan produksi dari lapangan-lapangan lama sekitar 30 persen. Sementara untuk lifting gas pada tahun depan ditargetkan sebesar 6.468 mmscfd atau setara 1.155.000 bph.
As of late November 2015, lifting oil was still around of 790 thousand bph and shall increase this year. The 2016 state budget itself sets oil lifting of 830 thousand bph. With current oil lifting of 790 thousand barrels per day, plus 80 thousand bpd from Banyu Urip, lifting target of 830 bpd by 2016 is realistic, considering that there is a decrease in production from old fields about 30 percent. As for gas lifting next year is targeted at 6,468 MMSCFD or equivalent to 1,155,000 barrels per day.
Sementara itu, dari sisi penerimaan negara, pada tahun depan sektor hulu migas ditargetkan akan bisa meraih Rp126 triliun atau sekitar USD9,1 miliar. Dengan catatan, kurs dollar berada dalam kisaran Rp13.800 dan harga minyak mentah dunia rata-rata dalam kisaran USD50 per barel. Harus diakui, target penerimaan negara tersebut turun cukup signifikan dari target penerimaan pada tahun 2015 ini yang sebesar USD14,99 miliar. Hingga akhir tahun 2015 ini saja, realisasi target tersebut diperkirakan baru mencapai sekitar USD13,22 miliar.
Meanwhile, from the state revenue side, next year the upstream oil and gas sector is targeted to reach IDR126 trillion or about USD9,1 billion as long as the dollar exchange rate is on the range of IDR13,800/ USDand the world crude oil is on the range of USD50 per barrel. Admittedly, the state revenue target significantly fall from the target of USD14.99 billion in 2015. Till the end of 2015, the target realization was estimated to reach around USD13.22 billion.
Imbas harga minyak yang jatuh terhadap penerimaan keuangan memang cukup krusial. Penurunan harga minyak telah menyebabkan penurunan permintaan pengeboran oleh para pelaku usaha hulu migas. Penurunan ini, dengan sendirinya berdampak kepada penurunan permintaan jasa drilling secara drastis di tahun 2015. Situasi ini telah memukul hampir semua pelaku usaha drilling di Indonesia yang secara umum mengalami kebrangkutan. Namun demikian, PDSI satu dari sedikit Perusahaan jasa pengeboran yang masih mampu bertahan bahkan menciptakan pertumbuhan usaha.
The impact of the fall in oil prices to the state income was quite crucial. The decline in oil prices has led to reduced demand for drilling by business players in upstream oil and gas. This decline automatically has resulted in decreasing demand for drilling services drastically in 2015. This situation has hit almost all drilling businesses in Indonesia, which are generally experienced bancruptcy. However, PDSI was one of the few drilling services Company that was still able to survive even created business growth.
105
TINJAUAN OPERASI PER-SEGMEN USAHA
OPERATIONAL PER-SEGMENT BUSINESS REVIEW
PROFITABILITAS PER SEGMEN Profitabilitas (laba bersih) per segmen adalah sebagai berikut:
PROFITABILITY PER SEGMENT Profitability (net income) per segment as follows:
Uraian Description
2015
Persentasi (%) Percentage (%)
RKAP
Jasa Rig dan Jasa Lainnya Rig Service and Other Services
2.523
99%
3.625
1193%
70%
802
31%
583
192%
138%
7.459
291%
856
282%
871%
Anak Perusahaan dan Joint Operation Subsidiary and Joint Operation
(8.225)
-321%
(4.760)
-1567%
-173%
Jumlah | Total
2.559
100%
304
100%
843%
..
..
Persentasi (%) Percentage (%)
..
..
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP
..
SEGMEN RIG
RIG SEGMENT
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa pengeboran dan well services untuk menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas bumi dan geothermal.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is a Subsidiary of PT Pertamina (Persero) is engaged in the drilling and well services to support the exploration and exploitation of oil, gas and geothermal.
Sampai akhir tahun 2015 total jumlah sumur yang telah selesai dikerjakan sebanyak 289 sumur, dimana sebanyak 220 merupakan sumur workover (kerja ulang) dan 61 merupakan sumur eksploitasi (pengembangan) serta 8 merupakan sumur eksplorasi. Rincian total sumur yang telah selesai dikerjakan selama tahun 2015 adalah:
Until the end of 2015 the total number of wells have been completed as many as 289 wells, of which 220 are workover wells (rework) and 61 are exploitation wells (development) as well as an 8 exploration wells. Details of the total wells completed during 2015 are:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jasa IPM | IPM Service
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Jasa Rig Mitra | Rig Service Partner
Informasi Umum General Information
..
106 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
KINERJA OPERASI PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA OPERATION PERFORMANCE PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Realisasi sumur | Realization Wells
Laporan Manajemen Management Report
No
2013
Customer
Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2015
Eksploitasi
Workover
Eksplorasi
Eksploitasi
Workover
Eksplorasi
Eksploitasi
Workover
11
74
208
4
84
208
8
34
219
13
1
1
Pertamina EP
2
Pertamina Geo thermal Energy
-
5
1
-
6
-
-
3
JOB Pertamina Medco Tomori
-
4
-
-
11
-
-
-
-
4
Vico Indonesia
-
-
-
-
1
-
-
12
-
5
JOB Pertamina Golden Spike
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
KSO Benakat Barat Petroleum
-
-
-
-
9
-
-
-
-
7
JOB Pertamina Talisman OK
Total
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2014
Eksplorasi
-
-
-
-
9
-
-
2
-
11
83
209
4
120
208
8
61
220
PERTUMBUHAN KAPASITAS RIG
RIG CAPACITY GROWTH
Sampai dengan akhir desember 2015, PDSI memiliki aset produksi berupa 43 unit rig (termasuk satu unit rig yang didedikasikan sebagai rig training center), dengan daya 150 HP sampai dengan 2000 HP. Dari seluruh unit yang ada, rincian pengoperasiannya meliputi: satu unit rig kapasitas 1500 HP (PDSI#40.4/ LDW200-E) beroperasi di ExxonMobil Cepu Limited; satu unit rig kapasitas 1000 HP (PDSI#28.2/D1000-E) beroperasi di Virginia Indonesia Co,LLC; lima unit rig kapasitas 1500 HP (PDSI#04.3/N110-M, PDSI#39.3/ D1500-E, PDSI#29.3/D1500-E, PDSI#43.3/AB1500-E, PDSI#12.3/N110-M) beroperasi di PT Pertamina Geothermal Energy; satu unit rig kapasitas 1000 HP (PDSI#30.2/D1000-E) beroperasi di JOB Pertamina Talisman Ogan Komering (PTOK) dan sisanya dialokasikan di PT Pertamina EP.
As of the end of December 2015, PDSI has production assets in the form of 43 units of the rig (including one dedicated rig unit as rig training center), with a power of 150 HP to 2000 HP. Of all units, the details of the operation include: one unit rig of 1500 HP (PDSI # 40.4 / LDW200-E) operates in ExxonMobil Cepu Limited; a unit capacity of 1000 HP rig (PDSI # 28.2 / D1000-E) to operate in Virginia Indonesia Co., LLC; five units rig of 1500 HP (PDSI # 04.3 / N110-M, PDSI # 39.3 / D1500-E, PDSI # 29.3 / D1500-E, PDSI # 43.3 / AB1500-E, PDSI # 12.3 / N110-M) operates in PT Pertamina Geothermal Energy; a unit capacity of 1000 HP rig (PDSI # 30.2 / D1000-E) operates at JOB Pertamina Talisman Ogan Ogan (PTOK) and the remainder is allocated to PT Pertamina EP.
Turunnya harga minyak dunia yang terjadi sejak akhir tahun 2014 berdampak pada berkurangnya permintaan jasa pengeboran dari pemilik wilayah kerja, sehingga pada tahun 2015, PDSI tidak melakukan investasi rig.
The fall in world oil prices since the end of 2014 led to a reduction demand for drilling services of the owner of the working area, so that in 2015, PDSI not invest rig.
107
RIGS WORKING AREAS MAP
Sepanjang tahun 2015, kegiatan operasional rig PDSI telah melakukan pekerjaan pengeboran di beberapa wilayah kerja Pertamina Grup dan di luar lingkup Pertamina Grup.
Throughout 2015, the operational activities of PDSI rig has conducted drilling work in several areas of work Pertamina Group and outside the scope of the Group Pertamina.
Wilayah kerja rig-rig PDSI tersebar hampir di seluruh Indonesia, sebaran operasional rig tesebut bergerak antar wilayah sangat dinamis disesuaikan dengan kebutuhan sumur-sumur yang akan dikerjakannya. Seperti terlihat pada peta wilayah kerja PDSI dibawah ini.
The working area of rigs PDSI spread almost throughout Indonesia, distribution operational proficiency level rig move between regions very dynamically adjusted to the needs of the wells to be doing. As shown in the working area PDSI map below.
PDSI #03.1/CWKM200-M (250HP) PDSI #07.1/H30FD-M (350 HP) PDSI #41.3/N11OU-E (1500 HP) PDSI #23.1/CWKI210-M (400 HP) PDSI #35.1/IDECO-H35-M (350 HP) PDSI #36.1/SKYTOP650-M (450 HP)
PDSI #12.3/N110-M (1500 HP) PDSI #16.2/NT45-M (550 HP) PDSI #19.1/LT0350-M (350 HP) PDSI #26.1/H25CD-M (300HP)
• • • •
PDSI #06.2/N8UE-E (1000 HP) PDSI #09.2/N8UE-E (1000 HP) PDSI #31.3/D1500-E (1500 HP) PDSI #10.2/D700-M (630 HP)
• • • •
• • • • • • • • • • • •
PDSI #02.2/IE900-E (1000 HP) PDSI #04.3/N110-M (1500HP) + IPM PDSI #11.2/NT45-M (1000 HP) PDSI #17.2/NT45-M (450 HP) PDSI #20.2/EMSCOD2-M (750 HP) PDSI #24.1/CWKT210-M (400 HP) PDSI #33.1/IDECO-H35-M (350 HP) PDSI #34.1/IDECO-H35-M(350 HP) PDSI #30.2/D1000E-E (1000 HP) PDSI #29.3/D1500-E (1500 HP) PDSI #43.3/AB1500-E (1500 HP) + IPM PDSI #01.2/N80B-M (1000 HP)
PDSI #18.2/LT0650-M (650 HP) PDSI #25.2/LT0750-M (750 HP) PDSI #21.2/OW700-M (700 HP) PDSI #22.2/OW700-M (700 HP)
PDSI #28.2/D1000-E (1000HP) • • • • • • • • • •
PDSI #05.2/OW760-M (1000HP) PDSI #08.1/H4OD-M (500 HP) PDSI #14.4/MSH2000-M (1000 HP) PDSI #32.2/N8OUE-E (1000 HP) PDSI #37.3/F-200-E (1000 HP) PDSI #38.2/D1000-E (1000 HP) PDSI #39.3/D1500-E (1500 HP) + IPM PDSI #42.3/N1500-E (1500 HP) PDSI #13.1/H40D-M (550 HP) PDSI #40.4/LDW2000-E (2000HP)
• BARUNA (Accomodation Work Barge)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
• • • •
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• • • • • •
Informasi Umum General Information
PETA WILAYAH KERJA RIG
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
108
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AVAILABILITY RIG (TINGKAT KEHANDALAN RIG)
RIG RELIABILITY
Parameter pengukuran kinerja rig PDSI untuk tingkat kehandalan dari kerusakan atau Availability rig adalah persentasi dari jumlah seluruh hari operasional rig dikurangi jumlah hari-hari kerusakan (down time).
PDSI rig performance measurement parameters for the level of reliability of the damage or the rig Raliability is a percentage of the total number of the rig operational days minus the number of the danage days (down time).
Pada tahun 2015 availability rig PDSI mencapai sebesar 98.87%, sesuai target yang telah direncanakan sebesar 99.03%, hal ini dikarenakan PDSI terus melakukan peremajaan peralatan dan perbaikan dengan meningkatkan Maintenance Excellence program yang dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga nilai down time peralatan dapat dikurangi dengan maksimal.
In 2015, the realiability of PDSI rig was 98.87%, which was almost in line with the target of 99.03% as has been planned. This was because PDSI kept rejuvenating and repairing equipment by increasing Maintenance Excellence program implemented according to the previous plan so that the value of equipment downtime can be reduced to the minimum.
TUGAS | DUTY 2015
109
UTILISASI RIG
RIG UTILIZATION
Kinerja utilisasi rig adalah merupakan kemampuan rig untuk menghasilkan pendapatan atau persentasi dari jumlah hari-hari yang menghasilkan pendapatan atau days generating revenue selama rig-rig PDSI itu melakukan proses pengeboran.
Rig utilization performance is the rig's ability to generate revenue or a percentage of the number of days that generate revenue or days generating revenue during PDSI’s rigs conducted drilling process.
Selama tahun 2015 utilisasi rig PDSI mencapai 49,95%, lebih tinggi 13% dari target yang telah direncanakan sebesar 44,10%, namun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya lebih rendah dikarenakan berkurangnya jumlah sumur pengeboran akibat menurunnya harga minyak (ICP).
During 2015 PDSI’s rig utilization reached 49.95%, up 13% from the planned target of 44.10%, but if compared with the previous year is lower due to the reduced number of drilling wells due to declining oil price (ICP).
49.50
39,54
40,97
43,81
38,14
50,64
60,83
64,46
51,62
43,40
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
52,63
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
64,16
Informasi Umum General Information
TUGAS | DUTY 2015
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
110
PRODUKTIVITAS RIG
RIG PRODUCTIVITY
Kinerja Productivity Rig adalah merupakan aktivitas kerja rig selama proses pengeboran untuk mengukur jumlah hari-hari yang dapat menghasilkan tarif harian operasi (THO) sebesar 100% dari jumlah hari-hari yang tersedia.
Rig productivity performance is a work activity of rig during the drilling process to measure the number of days that can generate daily rate operation (THO) of 100% of the number of available days.
Pada tahun 2015 productivity rig PDSI mencapai 43,38% lebih tinggi dari target yang telah direncanakan sebesar 34,76%, namun lebih rendah sebesar 35% dari tahun sebelumnya, penyebabnya sama seperti utilisasi rig yaitu akibat anjloknya harga minyak (ICP) sehingga dipangkasnya jumlah sumur pengeboran tahun 2015.
In 2015, productivity of PDSI’s rig reached 43.38%, higher than the target of 34.76% as has been planned, but represented a 35% lower from a year earlier. The cause was the same as the rig utilization, namely because of the falling oil price (ICP) that cutbacks the number of drilling wells in 2015.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TUGAS | DUTY 2015
57,17
47,48
45,35
35,03
34,08
37,32
31,92
44,01
52,92
57,16
46,35
35,78
111
OPERATION BARRIER
Hambatan operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan PDSI. Fakta di lapangan yang terdokumentasi menunjukkan bahwa jumlah hambatan operasi yang dialami PDSI semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan bersih PDSI dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Hambatan operasi PDSI terbagi atas hambatan internal dan hambatan eksternal sebagaimana penjelasan dibawah ini.
Operation barrier has a significant influence in PDSI’s financial performance. Documented facts on the ground show that the number of operation barriers experienced by PDSI has been increasing. This resulted in the decline in net income of PDSI from the targets that have been set before. PDSI’s operation barriers are divided into internal and external barriers barriers as described below:
INTERNAL Sepanjang 2015, PDSI menghadapi berbagai kendala internal, antara lain down time, denda rig move, rig up dan rig down, dan idle yang tidak dibayar karena SKPI dan maintenance rig.
INTERNAL Throughout 2015, PDSI internal has faced many obstacles, such as downtime, fines of rig move,rig up and rig down, and idle that were unpaid because of SPKI and rig maintenance.
1. Down time Down time merupakan jumlah kerusakan peralatan rig selama proses operasi berlangsung atau kendala operasional yang terjadi yang mengakibatkan non productive time (NPT). Jumlah down time selama tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini:
1. Downtime Downtime is the amount of rig equipment damage during operation procesc or operational constraints that resulted in non-productive time (NPT). Total downtime during 2015 is shown in the table below:
Informasi Umum General Information
HAMBATAN OPERASI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Accumulated Downtime Up to December 31 2015
Project Manager Jawa
0,50
860,00
Project Manager Geothermal Jawa & Sulawesi
0,00
257,00
Project Manager Louis
0,00
108,00
Project Manager VICO
0,00
148,00
Project Manager Bunyu & Sulawesi
0,00
417,50
Project Manager SBS
106,00
843,00
Project Manager Geothermal Sumatra
378,00
751,00
Project Manager SBT & NAD Total Down time
Down time ratio PDSI pada tahun 2015 secara rata-rata tercatat selama 158,4 hari. Down time ratio berfungsi untuk membandingkan kinerja rig, dengan mengacu pada perbandingan antara jumlah waktu down time dan jumlah waktu operasi rig. Jumlah waktu operasi dihitung sejak proses dimulai sampai selesai.
0,00
416,50
581,50
3801,50
PDSI’s downtime ratio in 2015 in average was recorded at 158,4 days. The function of downtime ratio is to compare the rig performance, namely comparing between the number of downtime and the number of rigs operating time. Number of rig operating time is calculated since the process started to completion.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Down Time December 2015
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ACCUMULATED DOWNTIME UP TO DECEMBER 31 2015 Down Time Project Manager
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
112
2. Denda (Rig Move/Rig Up/Rig Down) Denda rig move, rig up, dan rig down adalah jumlah hari keterlambatan kegiatan rig move, rig up, dan rig down yang tidak sesuai dengan target waktu yang telah disepakati dalam perjanjian operasi. Kejadian yang menyebabkan hal ini antara lain:
2. Fines (Rig Move / Rig Up / Down Rig) Fines of rig move, rig up and rig down is the number of day of activity delay in rig move, rig up and rig down that is not accordance with the target agreed time in operation agreement. Events that caused this, among others:
•• Setting peralatan yang memakan waktu lama pada saat rig up •• Kesiapan dan kondisi infrastruktur yang dilalui saat moving, (jalan yang amblas dan lain-lain) •• Permasalahan pada vendor High Technology Equipment (Ketersediaan armada moving dan lainlain) •• Closing temuan sebelum pajak yang melebihi target waktu yang berimbas denda RM/RU/RD
•• Setting equipment that takes a long time when rig up •• Preparedness and infrastructure conditions that elapsed when moving, (ruined road and others) •• The problem of vendor’s High Technology Equipment (Availability of moving fleet and others)
3. Idle Kendala Internal Idle tidak dibayar adalah jumlah hari Idle (tidak beroperasi) internal PDSI dikarenakan pengurusan SKPI (Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi) dan maintenance peralatan rig baik yang telah direncanakan atau belum direncanakan yang menyebabkan rig di kondisi tidak bekerja / Idle. Idle kendala internal selama tahun 2015 sebagaimana grafik dibawah ini.
3. Idle Internal Constraints Idle is not paid is the number of idle days (not operating) due to the maintenance of internal PDSI SPKI (Certificate of Eligibility Use Installation) and maintenance rig equipment either planned or not planned yet cause rigs in the condition of not working / idle. Idle internal constraints during 2015, as the graph below.
•• Closing of findings before taxes that exceeded the target time that affected the fines RM / RU / RD
Inspeksi dan Investigasi Inspection and Investigation
Accident Kebakaran Rig UY6 Fire Accident RIG UY6 RLA & Perpanjangan SKPI RLA & SKPI Extension
113
PDSI will improve the quality of managing its assets, both in terms of maintenance, supervision, and asset renewal. In terms of maintenance, PDSI maintain reliable rig which is in accordance with standard maintenance excellence. In maintenance activities, PDSI have Standard Maintenance Procedures (SMP) that contains a series of procedures that serve as tools in the form of form in the rig equipment inspection and maintenance conducted routinely and scheduled. This SMP is structured using the method of Preventive mantenance based on international standards, the manufacturer's recommendations and best practices for equipment maintenance used in drilling operations. Various programs conducted in SMP certainly also related to the assets rejuvenation where rapair activities, overhaul and certification of main equipment are performed.
Selanjutnya peningkatan kualitas akan ditunjang oleh beberapa sistem online yang memudahkan pengawasan, yang bertujuan mempercepat identifikasi kendala yang dapat terjadi. Program tersebut di antaranya adalah Online Maintenance System (OMS) dan Plant Maintenance (PM) berbasis My-SAP. Penggunaan Plant Maintenance dapat memudahkan untuk database peralatan, monitoring pelaksanaan perbaikan, monitoring pelaksanaan pemeliharaan (Preventive & Predictive Maintenance) hingga monitoring penggunaan anggaran yang digunakan untuk kegiatan perbaikan dan pemeliharaan. OMS digunakan sebagai perpanjangan tangan PM untuk memudahkan akses online di rig agar dapat memonitor database, pelaporan aktivitas pemeliharaan serta permintaan perbaikan dan pencatatan data terkait pemeliharaan.
Subsequently, the quality improvement will be supported by several online systems that facilitate surveillance, with the aim of accelerating identificating problems that might occur. The programs among others are Online Maintenance System (OMS) and Plant Maintenance (PM) based My-SAP. The use of Plant Maintenance can facilitates formulating equipment database, monitoring the implementation of improvements, monitoring the implementation of maintenance (Preventive & Predictive Maintenance) to monitoring the using of budget for repair and maintenance activities. OMS is used as an extension of PM to facilitate online access on the rig in order to monitor the database, reporting maintenance activities as well as the demand for repair and maintenance-related data recording.
Informasi Umum General Information
PDSI akan meningkatkan kualitas pengelolaan aset-aset yang dimiliki, baik dari segi maintenance, pengawasan, maupun peremajaan aset. Dari segi maintenance, dilakukan Perawatan rig yang handal yang sesuai dengan standard maintenance excellence. Dalam kegiatan maintenance, PDSI memiliki Standard Maintenance Procedure (SMP) yang di dalamnya merupakan serangkaian prosedur yang berfungsi sebagai tools berupa form dalam pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan Rig yang dilakukan secara rutin dan terjadwal. SMP ini disusun dengan pendekatan metode Preventive Mantenance berdasarkan standar internasional, rekomendasi pabrikan serta best practice terhadap pemeliharaan peralatan yang dipergunakan dalam operasional pengeboran. Berbagai program yang dilakukan di SMP tentunya juga terkait dengan kegiatan peremajaan asset dimana dilakukan kegiatan perbaikan, overhaul serta sertifikasi peralatan-peralatan utama Rig.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
STRATEGIES FOR INTERNAL CONSTRAINTS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
STRATEGI BAGI KENDALA INTERNAL
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
114
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Beberapa terobosan yang telah dilakukan maintenance tahun ini antara lain:
Several breakthroughs that have been made this year by maintenance, among others:
1. Perancangan Online Monitoring System untuk pemeliharaan engine dan generator yang diintegrasikan ke Aplikasi Online Maintenance System. Sistem ini berfungsi untuk memonitor parameter engine secara online dan realtime. Apabila terdapat parameter yang menyimpang pada engine dan generator tersebut, maka sistem akan mengirimkan peringatan berupa e-mail dan SMS ke user yang memiliki otorisasi, sehingga kendala yang terjadi pada peralatan tersebut dapat terdeteksi sedini mungkin. Terkait dengan program pemeliharaan, maka dilakukan Re-programming Egenkit dan penambahan notifikasi program Preventive maintenance. Kemudian dilakukan integrasi antara Aplikasi Egenkit dan Aplikasi Online Maintenance System (OMS).
1. Designing Online Monitoring System for maintaining engines and generators that are integrated into the application of Online Maintenance System. This system is used to monitor engine parameters online and realtime. If there is a parameter that deviates the engine and the generator, then the system will send an alert by e-mail and SMS to the authorized users, so that the obstacles that occur in the equipment can be detected as early as possible. Related to the maintenance program, then there will be Re-programming Egenkit and adding notification program of Preventive maintenance. Then there will be an integration between Egenkit applications and Online Maintenance System (OMS) application.
Selanjutnya sistem juga telah diprogram secara otomatis untuk mengirimkan alert untuk pengingat pelaksanaan preventive maintenance yang dikirimkan melalui SMS dan e-mail kepada user yang memiliki otorisasi. Inovasi ini telah meraih penghargaan “3 Star” dalam Forum International Exposition on Team Excellence (IETEX) tahun 2015 di Singapura.
Further, the system has also programmed to automatically send alerts for reminding that the implementation of preventive maintenance sent via SMS and e-mail to authorized users. This innovation has won a "3 Star" award in the International Exposition on Team Excellence (IETEX) in 2015 in Singapore.
2. Perancangan Real Time Electronic Drilling Recorder untuk meningkatkan kecepatan, kompleksitas dan akurasi informasi data-data pengeboran. Dengan menggunakan sistem monitoring ini, dapat terlihat data pengeboran secara real time sehingga jika ada timbul masalah bisa kita atasi dengan cepat. Di samping itu semua data parameter pengeboran terekam dengan baik dari mulai awal hingga selesai operasi 1 sumur pengeboran sehingga history sumur dapat tersimpan dan dapat diakses lagi sewaktu-waktu dibutuhkan. Inovasi ini telah meraih penghargaan “Third Prize” dalam Forum 21th Asia Pasific Quality Conference 2015 di Shanghai - China.
2. Designing Real Time Electronic Drilling Recorder to improve the speed, complexity and accuracy of information data drilling. By using this monitoring system, we can see drilling data in real time so that if any problems arise we can overcome quickly. In addition, all drilling data are recorded ranging from the start to finish operation of 1 well drilled so that the history of the well can be stored and can be accessed at any time when we need them. This innovation has been awarded the "Third Prize" in the 21th Asia Pacific Quality Conference in 2015 in Shanghai - China.
115
4. Optimizing genset rig by innovating of designing frequency converter from 60 Hz to 50 Hz for the electric power source porta camp. The goal is to reduce the cost of using lubricating oil and fuel and minimize investment in genset. This innovation has been awarded "Gold Category" in CIP Hulu and "Silver Category" in the CIP Pertamina (Persero) in 2015.
5. Optimalisasi genset rig dengan melakukan modifikasi sistem sinkronisasi generator untuk keperluan independent genset Top Drive. Tujuannya adalah mengurangi biaya sewa genset serta meningkatkan performance genset tersebut. Inovasi ini ini telah meraih penghargaan “Platinum Category” dalam CIP Hulu, “Gold Category” dalam forum CIP Pertamina (Persero) serta “Platinum Category" dalam Forum CIP Nasional TKMPN tahun 2015.
5. Optimizing rig generator by modifying the generator synchronization system for the purpose of independent generators Top Drive. The goal is to reduce the cost of renting generators and to improve the performance of the generator. This innovation has been awarded "Platinum Category" in CIP Hulu, "Gold Category" in the CIP Pertamina (Persero) and "Platinum Category" in the National TKMPN CIP in 2015.
Informasi Umum General Information
4. Optimalisasi genset rig dengan melakukan Inovasi perancangan frekuensi konverter dari 60 Hz menjadi 50 Hz untuk sumber tenaga listrik porta camp. Tujuannya adalah mengurangi biaya penggunaan oli dan bahan bakar serta meminimalisir investasi genset. Inovasi ini ini telah meraih penghargaan “Gold Category” dalam CIP Hulu serta “Silver Category” dalam forum CIP Pertamina (Persero) tahun 2015.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3. Optimizing the application of Online Maintenance System is used to facilitate the recording and reporting of maintenance activities. Enhancements that were conducted were related to the increase in the speed of data reporting and monitoring where the SMP and Deficiency Report forms can be uploaded in OMS so that it can be monitored up to the office and the data can be stored on the server. This innovation has been awarded the "Gold Category" in the CIP Hulu in 2015.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
3. Optimalisasi Aplikasi Online Maintenance System untuk mempermudah pencatatan serta pelaporan kegiatan pemeliharaan. Enhancement yang dilakukan terkait peningkatan kecepatan pelaporan data serta monitoringnya dimana form SMP dan Deficiency Report dapat di-upload di OMS sehingga dapat dimonitor sampai ke kantor dan datanya dapat disimpan di server. Inovasi ini telah meraih penghargaan “Gold Category” dalam CIP Hulu tahun 2015.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
116
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
EKSTERNAL Sepanjang tahun 2015, PDSI menghadapi berbagai hambatan eksternal, antara lain, kondisi kahar (kejadian bencana alam atau peristiwa tidak terduga yang menyebabkan operasional rig terhenti) dan idle yang tidak dibayar karena menunggu program sumur, lokasi sumur dan tidak ada program sumur.
EXTERNAL Throughout 2015, PDSI face various external constraints, among other things, condition of force majeure (natural disaster or unforeseen events that cause rig operasion stopped) and idle that is unpaid because of waiting for wells program, wells location and no wells program.
1. Force Majeure Kondisi Force Majeure merupakan kejadian atau kondisi tidak aman atau peristiwa tidak terduga yang mengakibatkan terhentinya kegiatan operasional rig, seperti bencana alam atau gangguan kondisi cuaca dan lain lain. Kondisi force majeure pada tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini.
1. Force Majeure Force Majeure condition is an event or unsafe condition or unexpected event that result in the halt of rig operations, such as natural disasters or weather condition disorder and others. Conditions of force majeure in 2015 is seen in the table below.
KONDISI FORCE MAJEURE PADA TAHUN 2015 CONDITIONS OF FORCE MAJEURE IN 2015 ..
No
Rig
Keterangan Description
Total Hari Total Day ..
1
OW 700 / 39
1.04
..
Cuaca hujan desar sehingga tidak bisa melakukan Rig Up di sumur NKL-1078 Heavy rain weather unable to Rig Up in NKL 1078 Wells
..
2
D-700 NO.6 /26
0.44
Ada semburan minyak dan gas dari master valve sumur B-142 sehingga menggenang di sekitar engine Oil and Gas Fired up from the Valve Master wells B142 that caused flood around the engine ..
3
H35-3/UY6
17.44
Terjadi kebakaran rig akibat semburan gas di sumur KLD-11 Rig Fire Burned caused of Gas fired in KLD 11 wells
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
117 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2. Idle unpaid Condition of unpaid idle is the number of days Idle (not operating) because PDSI is waiting for the next well program and wait for readiness of location to be done by PDSI. External idle condition that is not paid in 2015 is shown in the next graph. Laporan Manajemen Management Report
2. Idle tidak dibayar eksternal Kondisi Idle tidak dibayar merupakan jumlah hari Idle (tidak beroperasi) eksternal PDSI disebabkan karena menunggu program sumur selanjutnya dan tunggu kesiapan lokasi yang akan dikerjakan rig PDSI. Kondisi idle tidak dibayar eksternal tersebut di tahun 2015 sebagaimana grafik berikut.
STRATEGIES FOR EXTERNAL CONSTRAINTS As a solution to the external obstacles faced by PDSI in 2014, then PDSI perform several things that will be implemented in 2015, namely:
1. Melakukan koordinasi dengan Pertamina EP untuk pembahasan rencana kerja pengeboran sesuai dengan barchart yang telah disepakati untuk menekan waktu penantian program sumur atau lokasi. 2. Memastikan semua kelengkapan data pendukung terkait dengan dokumen SIKA 3. Pengembangan/penetrasi pasar di kemitraan Pertamina EP (TAC dan KSO) 4. Menjangkau pasar lain di luar PEP untuk rig-rig yang tidak mendapatkan program pengeboran
1. Coordinating with Pertamina EP to discuss the work plan of drilling in accordance with barchart that have been agreed to suppress the waiting time or the location of the well program. 2. Ensuring tht completeness of all supporting data is related to the SIKA document 3. Development / market penetration in partnership Pertamina EP (TAC and KSO) 4. Reaching out other markets outside of PEP for rigs that did not get a drilling program
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
STRATEGI BAGI KENDALA EKSTERNAL Sebagai solusi untuk hambatan eksternal yang dihadapi PDSI pada 2014, maka PDSI melakukan beberapa hal yang akan di implementasikan pada 2015, yaitu:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Tunggu ARS dan SIKA Moving Waited ARS and SKA moving Tunggu Kesiapan Lokasi Waited Location Ready Tunggu Program Sumur Waited Wells Program Tidak Ada Program Sumur No Wells Program
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
118
SEGMEN NON RIG (SERVICES)
NON RIG SERVICES
Kegiatan usaha PDSI selain jasa rig pengeboran adalah jasa penunjang terkait kegiatan pengeboran. Sampai akhir tahun 2015 jasa penunjang pengeboran yang telah dimiliki PDSI dan telah terutilisasi terdiri atas jasa penyewaan Top Drive, jasa penyewaan peralatan Directional Drilling, jasa penyewaan peralatan Fishing dan Coring, jasa penyewaan H2S Monitoring serta jasa penyewaan Water Pump.
PDSI business activities outside drilling rig services are supporting service related to drilling activity. Until the end of 2015, supporting drilling services that PDSI has owned and has utilized consists of Top Drive rental services, Directional Drilling equipment rental services, Fishing equipment and coring rental services, rental services of H2S Monitoring as well as Water Pump rental services.
119
TOP DRIVE
TOP DRIVE
Pada tahun 2015 PDSI telah memiliki sebanyak 22 (dua puluh dua) unit, sebanyak 6 (enam) unit berkapasitas 250 ton dan selebihnya mempunyai kapasitas 500 ton. Sebanyak 13 (tiga belas) unit Top Drive melaksanakan program pengeboran di Pertamina EP, 7 (tujuh) unit di Pertamina Geothermal Indonesia (PGE), 1 (satu) unit di Vico Indonesia dan 1 (satu) unit beroperasi di Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). Untuk lebih rinci perihal status rig yang telah terutilisasi dapat dilihat sebagai berikut:
In 2015, PDSI has had as many as 22 (twenty two) units, of which 6 (six) units have a capacity of 250 tons, and the rest have a capacity of 500 tons. A total of 13 (thirteen) units Top Drive carry out drilling program at Pertamina EP, 7 (seven) unit at Pertamina Geothermal Indonesia (PGE), 1 (one) unit in Vico Indonesia and 1 (one) unit operating in Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL ). For more details regarding the status of the rig that utilizated are as follows:
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STATUS UTILISASI RIG PDSI 2015 UTILIZATION RIG STATUS 2015 Top Drive
Cap. (Ton)
Pasangan Rig & Lokasi Rig & Location Matches
Customer
..
1
MARITIME HY01
TDS 500MHY-01
500
Back up
Pertamina EP
2
TESCO 583
TDS 500THY-02
500
PDSI#15.3/N110-M jati Asri
Pertamina EP
3
TESCO 584
TDS 500THY-03
500
-
Pertamina EP
4
TESCO 272
TDS 500THY-04
250
Back up
Pertamina EP
5
TESCO 919
TDS 500THY-05
250
PDSI#09.2/N80UE-E jati Bunyu
Pertamina EP
6
TESCO 920
TDS 500THY-06
250
PDSI#20.2/EMSCOD2-M Prabu Menang
Pertamina EP
7
MARITIME HY02
TDS 500MHY-07
500
-
Pertamina EP
8
MARITIME HY03
TDS 500MHY-08
500
-
Pertamina EP
9
NOV TDS-10
TDS 250NEL-09
250
PDSI#30.3/D1000-E Talang Jimar
Pertamina EP
10
NOV TDS-11
TDS 500NEL-10
500
PDSI#29.3/D1500-E Ulu belu
PGE
11
CANRIG
TDS 500CEL-11
500
PDSI# 41.3/N110UE-E Benggala
Pertamina EP
12
WARIOR-01
TDS 250WHY-12
250
PDSI#01.2/N80B-M Sopa
Pertamina EP
13
WARIOR-02
TDS 250WHY-13
250
PDSI#25.2/LTO750-M Karaha Bodas
PGE
14
NOV TDS-11
TDS 500NEL-14
500
PDSI#12.3/N110-M Hululais
PGE
15
NOV TDS-11
TDS 500NEL-15
500
PDSI#39.3/D 1500-E Kamojang
PGE
16
NOV TDS-11
TDS 500NEL-16
500
PDSI#04.3/N110-M Uubelu
PGE
17
NOV TDS-10
TDS 500NEL-17
500
PDSI#38.2/D1000-E Randeg an
Pertamina EP
18
NOV TDS-10
TDS 500NEL-18
500
PDSI#28.2/D1000-E Mutiara
Vico Indonesia
19
NOV TDS-11
TDS 500MHY-19
500
PDSI#42.3/N1500-E Bambu Besar
Pertamina EP
20
NOV TDS-11
TDS 500NEL-20
500
PDSI#43.3/AB1500-E Hululais
PGE
21
NOV TDS-11
TDS 500NEL-21
500
APS#1502 Lumut Balai
PGE
22
NOV TDS-11
TDS 500NEL-22
500
PDSI#40.4/LDW2000E Cepu
ExxonMobil Cepu Ltd
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
MNFR/TYPE
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No.
Informasi Umum General Information
..
120
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sedangkan Performance kinerja serta pendapatan Top Drive selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. Khusus untuk Top Drive TDS 500NEL-22 karena dioperasikan oleh joint operation (JO PDSIAOS) maka kinerja dan pendapatannya dilaporkan tersendiri dan dikonsolidasikan pada laporan keuangan PDSI.
PERFORMANCE KINERJA SERTA PENDAPATAN TOP DRIVE SELAMA TAHUN 2015 PERFORMANCE AND REVENUE FROM TOP DRIVE DURING 2015 ..
No
Top Drive
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
..
Jumlah Jam THO Total Hour THO
Jumlah Jam THS Total Hour THS
..
Jumlah Jam NPT Total Hour NPT
Jumlah Hari Operasi Total Operation Day
NPT %
..
..
Avaliability %
Utilisasi % Utilization %
Pendapatan USS$ Income USS$
..
..
1
TDS 500 MHY-01
0.0
0.0
0.0
0.0
0,0%
0,0%
0,0%
-
2
TDS 500 THY-02
5375.5
1319.0
49.0
281.0
0,7%
99,3%
84,1%
950.448
3
TDS 500 THY-03
286.5
77.0
277.5
26.7
76,3%
23,7%
8,0%
70.390
4
TDS 250 THY-04
0.0
0.0
0.0
0.0
0,0%
0,0%
0,0%
-
5
TDS 250 THY-05
917.0
197.0
1.0
46.5
0,1%
99,9%
13,9%
119.741
6
TDS 250 THY-06
4213.0
1750.0
112.0
253.1
1,9%
98,1%
75,8%
629.430
7
TDS 500 MHY-07
89.0
73.0
0.0
6.8
0,0%
100,0%
2,0%
20.455
8
TDS 500 MHY-08
2123.5
270.0
0.0
99.7
0,0%
100,0%
29,9%
318.635
9
TDS 250 NEL-09
1071.5
229.5
0.0
54.2
0,0%
100,0%
16,2%
139.851
10
TDS 500 NEL-10
2223.0
391.0
36.5
110.4
1,4%
98,6%
33,1%
464.872
11
TDS 500 CEL-11
3920.5
672.5
22.0
192.3
0,5%
99,5%
57,6%
608.309
12
TDS 250 WHY-12
2642.0
834.0
16.5
145.5
0,5%
99,5%
43,6%
369.995
13
TDS 250 WHY-13
1533.0
718.0
37.0
95.3
1,6%
98,4%
28,5%
242.169
14
TDS 500 NEL-14
2308.5
333.0
118.0
115.0
4,5%
95,5%
34,4%
518.310
15
TDS 500 NEL-15
5628.0
198.5
9.0
243.1
0,2%
99,8%
72,8%
1.159.345
16
TDS 500 NEL-16
5633.5
739.0
88.5
269.2
1,4%
98,6%
80,6%
1.133.083
17
TDS 250 NEL-17
2811.5
724.5
7.0
147.6
0,2%
99,8%
44,2%
378.434
18
TDS 250 NEL-18
3294.5
1203.0
88.0
191.1
2,0%
98,0%
57,2%
539.631
19
TDS 500 MHY-19
5340.5
954.0
14.5
262.9
0,2%
99,8%
78,7%
833.002
20
TDS 500 NEL-20
3068.0
241.1
20.0
138.7
0,6%
99,4%
41,5%
653.420
21
TDS 500 NEL-21
2402.0
213.0
10.0
109.4
0,4%
99,6%
32,7%
516.610
22
TDS 500 NEL-22*
-
-
-
-
-
-
-
-
54881.0
11137.1
906.5
2788.5
1,4%
98,6%
43,9%
9666130.0
Kumulatif | Culmulative Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
While performance and revenue from Top Drive during 2015 can be seen in the table as follow. Especially for Top Drive TDS 500NEL-22 because as they are operated by a joint operation (PDSI JO-AOS), then its performance and revenue is reported separately in PDSI’s consolidated financial statements.
121
DIRECTIONAL DRILLING
PDSI saat ini telah memiliki peralatan Directional Drilling yang meliputi measurement while drilling tools, mud motor, non magnetic drill colar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Shock Sub dan 2 (dua) unit peralatan MWD yang terdiri dari 1 (satu) set Tensor dan 1 (satu) set Electronic Magnetic (EM).
PDSI currently has Directional Drilling equipment which include measurement while drilling tools, mud motors, non-magnetic drill colar, directional drilling software (compass & well plan), Stabilizer, Shock Sub and 2 (two) units of equipment MWD consisting of 1 (one) set Tensor and 1 (one) set Electronic Magnetic (EM).
Guna mengoptimalkan peralatan dan sumber daya manusia, PDSI membangun kerjasama dengan mitra bisnis PT Dowell Anadrill Schlumberger membentuk konsosium PDSI-DAS dan telah berhasil mendapatkan kontrak kerja di PT Pertamina EP dengan nilai kontrak sebesar USD2.09 juta selama periode 10 Oktober 2014 sampai 07 Januari 2016.
To optimize the equipment and human resources, PDSI develop cooperation with business partners PT Dowell Abdrill Schlumberger by forming a consosium of PDSI Anadrill-DAS, and has secured the employment contract at PT Pertamina EP with a contract value of USD2.09 million during the period October 10, 2014 until January 7, 2016.
UTILISASI DAN PENDAPATAN DIRECTIONAL DRILLING SELAMA TAHUN 2015. UTILIZATION AND REVENUE OF DIRECTIONAL DRILLING DURING 2015. ..
1
2
Februari | February
Maret | March
Sumur/Lokasi Wells / Location
..
Pendapatan USD Income
Total USD 194.389.21
..
JAS-02 Jati Asri
17-1/2"
47.806.12
12-1/4"
146.583.09
JAS-02 Jati Asri
8-1/2"
142.239.00
PRB-1 Piraiba
12-1/4"
101.849.84
8-1/2"
124.826.95
124.826.95
17-1/2"
129.727.87
173.987.62
April | April
PRB-1 Piraiba
4
Juni | June
BGL-03Benggala
Juli | July
..
JAS-02 Jati Asri
3
5
Trayek Route
JAS-03 Jati Asri
17-1/2"
6.423.96
JAS-03 Jati Asri
12-1/4"
37.835.79
BGL-03Benggala
12-1/4"
138.724.32
JAS-03 Jati Asri
12-1/4"
43.407.39
244.088.84
182.149.71
6
Agustus | August
JAS-03 Jati Asri
12-1/2"
167.343.67
167.343.67
7
Oktober | October
BGL-03Benggala
12-1/2"
138.742.32
138.742.32
8
November | November
BGL-03Benggala
182.606.36
9
Desember | December
Jumlah | Total
!&-1/2 LIH
100.00.00
BBS-03 Bambu Besar
12-1/4"
82.606.36
BBS-03 Bambu Besar
8-1/2"
117.241.04
BBS-03 Bambu Besar
12-1/4"
58.314.60
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
175.555.64
1.583.690.32 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No
Periode Period
Informasi Umum General Information
DIRECTIONAL DRILLING
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
122
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CORING JOB
CORING JOB
Pada saaat ini PDSI telah memiliki perlatan Coring Job sebanyak 5 (lima) set yang terdiri dari 3 set coring tool dengan ukuran 6-3/4” dan 2 set coring tool dengan ukuran 5-3/4”.
Curretly PDSI has had 5 (five) sets of Coring Job equipment consisting of 3 sets of coring tool with size 6-3 / 4 "and 2 sets coring tool with size 5-3 / 4".
Tahun 2015 Coring Job PDSI mendapatkan kontrak kerja dari Pertamina Geothermal Energy selama periode 2 (dua) tahun dengan nilai kontrak sebesar USD2,48 juta.
In 2015 Coring Job of PDSI get employment contract from Pertamina Geothermal Energy for a period of 2 (two) years with a contract value of USD2.48 million.
UTILISASI DAN PENDAPATAN CORING JOB SELAMA TAHUN 2015 SEBAGAI BERIKUT : UTILIZATION AND JOB CORING REVENUES DURING 2015 IS AS FOLLOWS : ..
Periode Period
Sumur/Lokasi Wells / Location
Trayek Route
Nilai Pendapatan USD Income
Total USD
1
Februari | February
UBL-K/1 Ulubelu
12-1/4"
29.644.00
29.644.00
2
Mei | May
LHD-13/7 Lahendong
12-1/4"
26.318.60
53.074.92
LHD-13/7 Lahendong
9-7/8"
26.756.32
No
Informasi Umum General Information
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
..
3
Juni | June
KWK-A/3 Kamojang
12-1/4"
12.811.00
12.811.00
4
September | September
LDH-2/2 Lahendang
12-1/4"
28.773.15
46.320.65
LDH-2/2 Lahendang
9-7/8"
17.547.50
LMB-B1 /R Lumut Balai
12-1/4"
21.978.08
LMB-B1 /R Lumut Balai
9-7/8"
19.848.31
5
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
6
Oktober | October
November | November
HLS-A/3 Hululais
12-1/4"
18.655.52
HLS-A/3 Hululais
9-7/8"
11.704.50
Jumlah | Total
41.826.39
30.360.02
214.036,98
FISHING JOB
FISHING JOB
PDSI saat ini telah memiliki peralatan fishing job berbagai ukuran dan jenis, sebagian peralatan fishing standard berada di gudang rig untuk melengkapi peralatan rig sesuai yang persyaratkan dalam kontrak kerja.
PDSI currently has a job of fishing equipment of various sizes and types, some fishing equipment in the warehouse standard rig to complete the requisite equipment suitable rig in the employment contract.
Selama tahun 2015 peralatan fishing PDSI standby menunggu program fishing job di Pertamina EP dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) karena pekerjaan fishing job bersifat on call basis.
During the 2015 fishing equipment fishing program PDSI standby waiting job in Pertamina EP and Pertamina Geothermal Energy (PGE) for jobs fishing jobs are on call basis.
123
H2S MONITORING
Sampai saat ini PDSI telah memiliki peralatan H2S Monitoring sebanyak 4 (empat) unit, peralatan tersebut beroperasi untuk mendukung proyek pengeboran geothermal semi IPM di Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Until now PDSI have old equipment Monitoring H2S 4 (four) units, the equipment operates to support the geothermal drilling project in the HDI semi Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Selama tahun 2015 peralatan H2S Monitoring telah terutilisasi di area proyek pengeboran geothermal yaitu : area geothermal Kamojang (KMJ) Jawa Barat, area geothermal Lahendong (LHD) Sulawesi Utara, area geothermal Ulubelu (UBL) Lampung dan area geothermal Hululais (HLS) Bengkulu serta area geothermal Lumut Balai (LMB) Sumatera Selatan.
During 2015 equipment H2S Monitoring has terutilisasi in the project area drilling geothermal are: an area of geothermal Kamojang (KMJ), West Java, an area of geothermal Lahendong (LHD) North Sulawesi, an area of geothermal Ulubelu (UBL) Lampung and the area of geothermal Hululais (HLS) Bengkulu and area Lumut Balai geothermal (LMB) South Sumatra.
UTILISASI H2S MONITORING TAHUN 2015 UTILIZATION H2S MONITRING IN 2015 ..
H 2s #1
Pendapatan USD Income Sumur | Wells
2
H 2s #2
Pendapatan USD Income Sumur | Wells
3
H 2s #3
Pendapatan USD Income Sumur | Wells
4
H 2s #4
Tahun 2015 | Year 2015 Jan
Feb
Mar
Mei
Jun
9.672.68
25.718.56
22.963.00
18.299.90
18.114.84
28.474.12
KMJ-70/3
KMJ-70/3
KMJ-70/3
KMJ-70/3
KWK-A/3
32.005.50
27.346.50
31.057.50
2.500.00
26.973.00
UBL-K/1
UBL-K/1
UBL-K/1
Ags
Sep
17.137.80
10.052.40
LHD-31
Okt
Nov
Des
27.555.60
6.840.75
28.474.12
27.555.60
14.555.32
1.500.38
KWK-A/3
KWK-A/3
KWK-A/4
KWK-A/4
KWK-A/4
KWK-A/4
KWK-A/4
26.992.50
13.088.00
31.129.50
18.998.00
52.734.50
31.182.00
20.351.00
UBL-R2/2
UBL-R2/2
UBL-R2/3
UBL-R2/3
UBL-R2/4
UBL-R2/4
UBL-R2/4
UBL-
UBLR2/1ST
20.071.60
26.625.90
16.049.00
27.729.00
-
10.000.00
-
30.234.00
-
28.389.06
LHD-31
LHD-R2/2
LHD-R2/2
LHD-R2/2
LHD-R1/2
Stanby
LHD-R1/2
Moving
LMB-B/1R
Moving
LMB-B/2R
-
-
-
-
-
-
-
69.448.00
19.904.00
30.240.00
41.248.00
38.090.00
Standby
Standby
Standby
Standby
Standby
Standby
Mobilisasi
HLS-A/2
HLS-A/2
HLS-A/3
HLS-A/3
HLS-E/1
58.815.98
63.117.46
74.092.10
86.985.32
88.330.44
Income
Total
Jul
R2/1ST
Pendapatan USD
Sumur | Wells
Apr
47.425.80
61.136.84
83.195.62
40.643.60
117.418.25
67.376.12
140.764.10
Total USD 229.724.87
314.358.00
186.288.76
198.930.00
929.301.63
WATER PUMP
WATER PUMP
Menjelang akhir tahun 2015 PDSI telah memiliki perlatan penunjang pengeboran water pump sebanyak 6 (enam) unit, keseluruhan peralatan tersebut mulai beroperasi pada pertengahan bulan Desember untuk mendukung program pengeboran geothermal semi IPM proyek Ulubelu di lokasi sumur pertama UBL-R2/5 Pertamina Geothermal Energy.
Towards the end of 2015 PDSI has had supporting equipment drilling water pump as much as 6 (six) units, overall the equipment began operating in midDecember to support the drilling program geothermal spring IPM Ulubelu at the well location first UBL-R2 / 5 Pertamina Geothermal Energy.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
1
H2S Unit
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
No
Informasi Umum General Information
H2S MONITORING
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
124
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
JASA IPM (INTEGRATED PROJECT MANAGEMENT)
INTEGRATED PROJECT MANGEMENT SERVICES
Disamping jasa rig pengeboran dan jasa penunjang yang ditawarkan tersendiri, PDSI juga mengembangkan jasa semi IPM (Integrated Project Mangement) yang terdiri dari jasa penyediaan rig dan jasa penunjang pengeboran lainnya dalam satu manajemen proyek (layanan penyewaan rig dan peralatan penunjang pengeboran dengan skema bundling).
Besides the services of drilling rigs and supporting services are offered separately, PDSI also develop services semi IPM (Integrated Project Mangement), which consists of the provision of the rig and supporting services other drilling within the project management (rental service rig and supporting equipment drilling with bundling scheme).
Dalam kegiatan usaha semi IPM sepanjang 2015, PDSI telah berhasil mengerjakan pengeboran di 5 (lima) area proyek geothermal wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yaitu : area geothermal Hululais di Jambi, area geothermal Lumu Balai di Sumatera Selatan, area geothermal Karaha/ Kamojang di Jawa Barat dan area geothermal lahendong di Sulawesi Utara dengan mengoperasikan 7 (tujuh) unit rig berkapasitas 1500 HP dan 1 (satu) unit rig berkapasitas 750 HP beserta jasa-jasa penunjang pengeboran lainnya secara terintegrasi, seperti terlihat pada infografis berikut.
In the spring of IPM operations throughout 2015, PDSI has been successfully working on drilling in 5 (five) geothermal project area working area of PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), namely: an area of geothermal Hululais in Jambi, area geothermal Lumu Balai in South Sumatra, an area of geothermal Karaha / Kamojang in West Java and the area of geothermal Lahendong in North Sulawesi to operate 7 (seven) units of rig capacity of 1500 HP and 1 (one) unit with a capacity of 750 HP rig along with services supporting more drilling in an integrated manner, as shown in the infographic below.
Project Semi IPM Geothermal Ulubelu 1. 2.
PDSI304.3/N110-M (6 Sumur | Wells) (UBL-R2/3, UBL-R2/2, UBL-R2/1,UBL-K1, UBL-L2TW,UBL-R2/4 PDSI#29.3/D1500-E (2 sumur | Wells) (UBL-K2, UBL-I/3)
Project Semi IPM Geothermal Lumut Balai 1. Rig Mitra APS#2001 (5 sumur | Wells) (LMB-B/1.R, LMB-B/1, LMB-9/3, LMB-6/2, LMB-B/2.R)
Project semi IPM Geothermal Lahendong
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
1. Rig Mitra APS#2001 (7 sumur | Wells) (LHD-R2/2, LHD-33, LHD-R2/1, LHD-R2/2, LHD-31, LHD-27/5, LHD-27/6)
Project Semi IPM Geothermal HululaiS 1. PDSI#43.3/AB1500-E (2 sumur | Wells) (HLS-A/2, HLS-A/3) 2. PDSI#12.3/N110-M (1 sumur | Wells) (HLS-E/1)
Project Semi IPM Geothermal Karaha/Kamojana
1. PDSI#39.3/D1500-E (6 sumur | Wells) (TLG-03,KRH-53,KMJ-70.2,KMJ-70.3,KWK-A/3,KWK-A-4) 2. PDSI#25.2/LT0750-M (1 sumur KURS | Wells)
(KRH-2/1)
125
Throughout 2015, PDSI conduct cooperative ties with some of the Contractor Drilling rig belonging to another (business partner) in Indonesia due to the limited number of assets owned rig off 1500 as well as with strategic goals. Rig services such partners also include other services such as: Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud loging Unit, Directional Drilling, General Services, etc., under the coordination of PDSI.
Pekerjaan pengeboran dengan rig kemitraan pada tahun 2015 menggunakan 3 (tiga) unit rig terdiri dari:
Rig drilling work with a partnership in 2015 using 3 (three) units rig consists of:
•• Rig APS#2001 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran proyek geothermal Lahendong Sulawesi Utara wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy, •• telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 3 (tiga) sumur yaitu : LHD-31, LHD-R2/2 dan LHD-R1/2.
•• Rig APS # 2001 PT Asia Petrocom Services capacity 1500 HP operates in the area of geothermal drilling project Lahendong North Sulawesi region of PT Pertamina Geothermal Energy, •• has completed drilling of 3 (three) wells, namely: LHD31, LHD-R2 / 2 and LHD-R1 / 2.
•• Rig APS#1502 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 1500 HP beroperasi di area pengeboran proyek geothermal Lumut Balai Sumatera Selatan wilayah kerja PT Pertamina Geothermal Energy, telah menyelesaikan pengeboran sebanyak 4 (empat) sumur yaitu : LMB-6/2, LMB-9/3, LMB-B/1, dan LMB-B/2.
•• Rig APS # 1502 PT Asia Petrocom Services capacity 1500 HP operates in the area of drilling geothermal projects Lumut Balai in South Sumatra region of PT Pertamina Geothermal Energy, has completed drilling of 4 (four) wells, namely: LMB-6/2, LMB-9/3, LMB-B / 1, and LMB-B / 2.
•• Rig APS#352 milik PT Asia Petrocom Services berkapasitas 350 HP beroperasi di area Sumatera Bagian Selatan (SBS), telah melakukan pengeboran di sumur JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd.
•• APS Rig # 352 owned by PT Petrocom Services Asia with a capacity of 350 HP operates in the area of Southern Sumatra (SBS), has been drilling at the well JOB Pertamina - Golden Spike Indonesia Ltd.
Informasi Umum General Information
Sepanjang tahun 2015, PDSI melakukan ikatan kerjasama dengan beberapa rig milik Drilling Contractor lain (mitra bisnis) di Indonesia dikarenakan terbatasnya jumlah asset rig 1500 HP yang dimiliki serta dengan tujuan strategis. Rig mitra tersebut juga dilengkapi jasa services lainnya seperti : Cementing, Drilling Fluid, Water Pump, Mud Loging Unit, Directional Drilling, General Services dll, dibawah koordinasi PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PARTNERSHIP
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KEMITRAAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
126
FINANCIAL REVIEW
Bahasan ini disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasi PT Pertamina Drilling Services Indonesia [PDSI] dan Anak Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young Indonesia) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
The following discussion is based on the consolidated financial statements of PT Pertamina Drilling Services Indonesia [PDSI] and its Subsidiaries as at and for the year ended December 31, 2015 are presented in accordance with financial accounting standards in Indonesia. The Financial Statements have been audited by an independent auditor KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young Indonesia) with an unqualified opinion.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
TINJAUAN KEUANGAN
127
Unless otherwise indicated, all financial information related to PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is expressed on a consolidated basis in accordance with financial accounting standards in Indonesia.
Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup menantang bagi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), dimana berbagai situasi global dan nasional yang masih dipenuhi dengan ketidakpastian. Meskipun demikian, PDSI tetap berhasil membukukan laba bersih meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh harga minyak mentah (International Crude Price/ICP) yang mengalami penurunan cukup signifikan. Penjabaran atas kinerja keuangan tahun 2015 sebagaimana penjelasan dibawah ini.
2015 was a year quite challenging for PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), where a variety of global and national situation that is still filled with uncertainly. However, PDSI still had a net profit despite the decline compared with the previous year. The decline was mainly influenced by the price of crude oil (International Crude Price / ICP) which decreased significantly. Translation of financial performance in 2015 as described below.
ANALISA POSISI KEUANGAN
ANALYSIS OF FINANCIAL POSITION
ASET
ASSET
Sampai dengan akhir tahun 2015, total aset Perseroan tercatat sebesar USD624,31 juta yang didominasi oleh komposisi aset tidak lancar sebesar 69,62% atau sebesar USD434,67 juta, sedangkan komposisi aset lancar tercatat sebesar 30,38% atau secara nominal sebesar USD189,64 juta. Total aset tersebut turun sebesar 3% dibandingkan 2014 sebesar USD643,23 juta yang terdiri dari aset lancar sebesar USD213,38 juta, dan aset tidak lancar sebesar USD429,85 juta. Meskipun mengalami penurunan, total aset Perseroan tersebut telah mencapai target RKAP tahun 2015 sebesar 110% sebesar USD565,53 juta. Penjelasan untuk masing-masing aset lancar dan aset tidak lancar sebagaimana dibawah ini.
As of the end of 2015, its total assets stood at USD624.31 million, which is dominated by the composition of non-current assets amounted to 69.62% or USD434.67 million, while the composition of current assets stood at 30.38% or in nominal terms amounted to USD189.64 million. Total assets are down by 3% compared to 2014 amounting to USD643.23 million consisting of current assets of USD213.38 million and non-current assets amounted to USD429.85 million. Despite the decline, the Company's total assets had reached the target RKAP 2015 by 110% amounting to USD565.53 million. Explanations for each of current assets and non-current assets as below.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Kecuali dinyatakan lain, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dinyatakan secara konsolidasi sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
128
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Aset Lancar
Current Assets
Aset lancar Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD189,64 juta, mengalami penurunan sebesar 11,13% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar USD213,38 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha, persediaan, pajak dibayar dimuka – bagian lancar serta dana yang dibatasi penggunaannya di tahun 2015 ini. Rincian aset lancar Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini.
The Company current assets per December 31, 2015 stood at USD189.64 million, decreased by 11.13% compared with 2014, which stood at USD213.38 million. The decrease was primarily due to a decrease in accounts receivable, inventories, prepaid taxes - as well as the current portion of restricted funds in 2015. Details of current assets of the Company for 3 last years, as the table below.
..
Informasi Umum General Information
Keterangan | Description
2013
dalam ribuan USD | in thousand USD
ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2014
2015
Nominal Growth 20142015
% Growth 20142015
Komposisi
Komposisi Composition
..
2014
Composi
Composition
..
2015
Aset Lancar | Current Assets Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents
82.209
37.881
44.430
6.549
17,29%
17,75%
23,43%
109.591
115.473
103.729
(11.744)
-10,17%
54,12%
54,70%
678
4.025
18.206
14.181
352,32%
1,89%
9,60%
Persediaan | Inventories
24.188
25.080
17.048
(8.032)
-32,03%
11,75%
8,99%
Pajak dibayar dimuka – bagian lancar Prepaid Taxes - Current Portion
30.333
15.265
-
(15.265)
-100%
7,15%
0%
Uang muka dan biaya dibayar dimuka Advances and Prepayments
2.682
2.140
1.786
(354)
-16,54%
1,00%
0,94%
-
13.520
4.440
(9.080)
-67,16%
6,34%
2,34%
249.681
213.384
189.639
(23.745)
-11,13%
100,00%
100,00%
Piutang Usaha | Trade Receivables Piutang Lain-Lain | Other Receivables
..
..
Dana yang dibatasi penggunaanya Restricted Funds
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets
Penurunan aset lancar Perseroan sebesar 11% dari tahun lalu sebesar USD213,38 juta menjadi USD190,39 juta yang dominan disebabkan oleh menurunnya piutang dan Kas (termasuk kas yang dibatasi penggunaanya) sebagai dampak penurunan revenue dari pemboran. Piutang usaha pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar USD103,73 juta atau menurun sebesar 10,17% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar USD115,47 juta.
Decrease in current assets of the Company amounted to 11% of last year amounted to USD213.38 million to USD190.39 million which is predominantly caused by a decline in receivables and placement Cash (including restricted cash) as a result of a decrease in revenue from drilling. Accounts receivable at the end of 2015 stood at USD103.73 million or decreased by 10.17% compared with 2014, which stood at USD115.47 million.
Sedangkan dana yang dibatasi penggunaannya mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2015 ini sebesar 67,16% dari semula tercatat sebesar USD13,52 juta pada tahun 2014 menjadi sebesar USD4,44 juta pada akhir tahun 2015. Kedua hal tersebut dominan berdampak pada penurunan aset lancar Perseroan selama tahun 2015 ini.
While the restricted cash in 2015 amounted to 67.16% of the original stood at USD13.52 million in 2014 to USD4.44 million at the end of 2015. Both have very dominant impact to decrease in assets Company smoothly during 2015.
129
Aset Tidak Lancar
Non Current Assets
Aset tidak lancar Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD434,67 juta, sedikit mengalami peningkatan sebesar 1,12% terutama didorong oleh peningkatan pajak dibayar dimuka untuk bagian tidak lancar serta aset pajak tangguhan. Rincian aset tidak lancar Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini.
The Company's non current assets per December 31, 2015 stood at USD434.67 million, slightly increased by 1.12% mainly driven by an increase in prepaid taxes for non-current portion and deferred tax assets. Details of non-current assets of the Company for 3 last years, as the table below.
..
dalam ribuan USD | in thousand USD
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSET
2013
2014
2015
Nominal Growth 20142015
376.387
403.944
388.709
(15.235)
-3,77%
93,97%
89,43%
6.352
2.747
1.404
(1.343)
-48,89%
0,64%
0,32%
-
21.053
39.685
18.632
88,50%
4,90%
9,13%
12.621
116
-
(116)
-100,00%
0,03%
0,00%
Aset Pajak Tangguhan | Deffered Tax Assets
124
1.562
4.570
3.008
192,57%
0,36%
1,05%
Aset tidak lancar lainnya Other Non Current Assets
115
428
303
(125)
-29,21%
0,10%
0,07%
395.566
429.850
434.671
4.821
1,12%
100,00%
100,00%
Keterangan | Description
% Growth 20142015
Komposisi Composition
..
2014
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Komposisi Composition
..
2015
Aset Tetap Bersih | Fixed Asset-Nett Beban Tangguhan | Deffered Charges Pajak dibayar dimuka – bagian tidak lancar Prepaid Tax-Non Current Portion ..
Kas yang dibatasi penggunaannya bagian tidak lancar | Restricted Cash-Non Current Portion
Informasi Umum General Information
Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets
..
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets
Non Current Assets by the end of 2015 there was an increase of 1.12% compared to that of the original 2014 stood at USD429.85 million to USD434.671 million at the end of the year 2015. Dominant factors the increase in non-current assets is an increase of component of prepaid taxes-non current portion nominally increased to USD18.63 million or 88.50% against the year 2014 stood at USD21.05 million. Due to oeverpayment of Corporate income tax in 2015, other increase is components of deferred tax assets that nominally increased USD3.01 million, or 192.64% against the year 2014 amounted to USD1.56 million.
Peningkatan-peningkatan tersebut dikompensasi dengan penurunan aset tetap sebesar USD15,24juta atau 3,77% dari realisasi 2014, karena investasi tahun berjalan lebih kecil dari depresiasi tahun berjalan.
The Increases are compensated with decrease of fixed asset amounted to USD15.24 million or 3.77% from realization of 2014, due to current year investment is less than current year depresiation.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar 1,12% dibandingkan tahun 2014 yaitu dari semula tercatat sebesar USD429,85 juta menjadi sebesar USD434,671 juta di akhir tahun 2015. Faktor dominan peningkatan aset tidak lancar adalah peningkatan komponen pajak dibayar dimuka untuk bagian aset tidak lancar yang secara nominal meningkat USD18,63 juta, atau 88,50% terhadap tahun 2014 yang tercatat sebesar USD21,05 juta, karena kelebihan bayar pajak penghasilan badan di tahun 2015 dan peningkatan lain adalah, komponen aset pajak tangguhan yang secara nominal meningkat USD3,01 juta atau 192,64% terhadap tahun 2014 sebesar USD1,56 juta.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
130
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LIABILITAS
LIABILITY
Total liabilitas Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar USD392,49 juta menurun sebesar 4% dari USD409,27 juta pada 2014. Penurunan total liabilitas tersebut terutama didorong oleh penurunan liabilitas jangka pendek yang tercatat sebesar 13,08% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014. Penjelasan mengenai liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang sebagaimana dibawah ini.
Total liabilities of the Company in 2015 amounted to USD392.49 million decreased by 4% from USD409.27 million in 2014. The decrease in total liabilities was mainly driven by a decrease in short-term liabilities were recorded at 13.08% compared with the realization in 2014. Explanation of short-term and long-term liabilities as below.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Total liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar USD112,96 juta atau mengalami penurunan sebesar 13,08% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yang tercatat sebesar USD129,95 juta. Rincian komponen liabilitas jangka pendek sebagaimana tabel dibawah ini.
Total current liabilities at the end of 2015 stood at USD112.96 million or decreased by 13.08% compared with the realization in 2014 that amounted to USD129.95 million. Details of the components of short-term liabilities, as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES ..
2013
2014
2015
Nominal Growth 20142015
Utang Usaha | Trade Payables
42.505
39.943
42.213
2.270
5,68%
30,74%
37,37%
Utang Lain-Lain | Other Payables
22.378
18.960
18.228
(732)
-3,86%
14,59%
16,14%
547
3.223
1.138
(2.085)
-64,69%
2,48%
1,01%
75.716
66.906
50.428
(16.478)
-24,63%
51,48%
44,64%
Utang sewa pembiayaan bagian lancar Finance Lease Payable-Current Portion
-
888
940
52
5,86%
0,68%
0,83%
Pendapatan tangguhan | Differed Revenue
-
34
14
(20)
-58,82%
0,03%
0,01%
141.146
129.954
112.961
(16.993)
-13,08%
100,00%
100,00%
Keterangan | Description
% Growth 20142015
Komposisi Composition
..
2014
Komposisi Composition
..
2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities
Utang Pajak | Taxes Payable Akrual | Accruals
..
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities ..
Penurunan liabilitas jangka pendek terutama dipengaruhi oleh penurunan akrual yang secara nominal menurun cukup signifikan sebesar USD16,48 juta atau menurun 24,63% dari semula tercatat sebesar USD66,91 juta pada tahun 2014 menurun menjadi sebesar USD50,43 juta. Penurunan tersebut dominan disebabkan berkurangnya akrual biaya kontrak jasa dan material sebagai dampak penurunan kegiatan pengeboran.
The decline in current liabilities is mainly influenced by the decrease in accruals decreased significantly in nominal terms amounted to USD16.48 million, down 24.63% from the previous stood at USD66.91 million in 2014 decreased to USD50.43 million. The decrease was mostly due to the decline of accruals of service contract and materials as result of the decline of drilling activity.
131
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Total liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar USD279,53 juta atau sedikit mengalami peningkatan sebesar 0,08% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yang tercatat sebesar USD279,32 juta. Rincian komponen liabilitas jangka pendek sebagaimana tabel dibawah ini.
Total non-current liabilities at the end of 2015 stood at USD279.53 million or slightly increased by 0.08% compared with the realization in 2014 that amounted to USD279.32 million. Details of the components of short-term liabilities, as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES ..
Keterangan | Description
2013
2014
2015
Nominal Growth 20142015
% Growth 20142015
Komposisi
295.731
275.507
276.505
998
0,36%
98,64%
98,92%
-
1.879
924
(955)
-50,82%
0,67%
0,33%
1.369
1.931
2.102
171
8,86%
0,69%
0,75%
297.1
279.317
279.531
214
0,08%
100,00%
100,00%
Composition
..
2014
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Komposisi Composition
..
2015
Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities Hutang Lain-Lain Bagian Tidak Lancar Other Payables-Non Current Portion
Utang sewa pembiayaan bagian tidak lancar Finance Lease Payable-Non Current Portion ..
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefit Liabilities
..
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities
Informasi Umum General Information
..
Nominally, the change is not significant no-current liabilities amounted to only USD214 thousand were mainly influenced by movements in other payables non-current and employee benefit liabilities wich those amount are greater than the dicrease of finance lease payables-non current portion.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Secara nominal, perubahan liabilitas jangka panjang tidak signifikan hanya sebesar USD214 ribu yang terutama dipengaruhi oleh pergerakan utang lain-lain bagian tidak lancar dan kewajiban imbalan pasca kerja yang nilainya melebihi pengurangan utang sewa pembiayaan bagian tidak lancar.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
132
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perseroan menurun sebesar 1% dari USD233,96 juta pada 2014 menjadi USD231,82 juta pada 2015. Penurunan ekuitas ini dominan disebabkan menurunnya saldo laba akibat deklarasi deviden yang nilainya lebih besar dari tambahan laba tahun berjalan. Rincian ekuitas Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini.
Shareholders' equity decreased by 1% from USD233,96 million in 2014 to USD231.82 million in 2015. The decrease is predominantly due to declining equity retained earnings as a result of the declaration of dividends wich the amount is greater than additional income for the year. Details of the Company's equity for 3 last years, as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD
EKUITAS EQUITY ..
2013
2014
2015
Nominal Growth 20142015
% Growth 20142015
Modal Saham | Share Capital
71.938
71.938
71.938
-
0,00%
30,75%
31,03%
Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital
(1.434)
(1.434)
(1.434)
-
0,00%
-0,61%
-0,62%
2.538
2.538
2.538
-
0,00%
1,08%
1,09%
-
-
(53)
(53)
-
0,00%
-0,02%
133.386
160.915
158.823
(2.092)
-1,30%
68,78%
68,51%
7
6
6
-
0,00%
0,00%
0,00%
206.435
233.963
231.818
(2.217)
-0,95%
100,00%
100,00%
Keterangan | Description
Komposisi
Komposisi Composition
..
2014
Composition
..
2015
Informasi Umum General Information
Ekuitas | Equity
..
Cadangan Umum | General Reserve (Rugi)/laba komprehensif lainnya Other Comprehensive Income ..
Saldo Laba | Retained Earnings Kepentingan Non Pengendali Non-Controlling Interest ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jumlah Ekuitas | Total Equity
Secara komposisi, ekuitas Perseroan terutama didominasi oleh komposisi saldo laba dengan komposisi sebesar 68,50%. Saldo laba tersebut per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD158,82 juta atau mengalami penurunan sebesar 1,30% dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar USD160,92 juta. Selanjutnya diikuti dengan kontribusi modal disetor dengan komposisi sebesar 31,03% terhadap total ekuitas Perseroan. Modal saham Perseroan selama tahun 2015 tetap dibanding 2014 dengan nilai sebesar USD71,94 juta.
In the composition, the Company's equity is mainly dominated by the composition of retained earnings with a composition of 68.50%. Retained earnings as of December 31, 2015 stood at USD158.82 million or decreased by 1.30% compared with 2014, which stood at USD160.92 million. Followed by contributions paid-in capital with a composition of 31.03% of the total equity of the Company. Shared capital for the year 2015 is constant compared to 2014 amounted to USD71.94 million.
133
Laba tahun berjalan Perseroan per 31 Desember 2015 tercatat sebesar USD2,49 juta. Laba tahun berjalan tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha yang terjadi selama tahun 2015 ini. Pendapatan usaha mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun 2014. Pencapaian pendapatan usaha tahun 2015 sebesar USD233,39 juta atau mencapai 76% dibanding tahun 2014 sebesar USD305,24 juta yang disebabkan penurunan harga minyak mentah (International Crude Price/ICP) yang berdampak terhadap menurunnya jumlah sumur pemboran di PEP. Selain itu penurunan pendapatan juga disebabkan turunnya Tarif Harian Operasi dari PEP dan VICO serta berhenti lebih cepatnya operasi rig DS9 dan Rig Jackup Offshore di JO PDSIAOS. Pencapaian pendapatan usaha tahun 2015 mencapai 131% dari RKAP 2015 sebesar USD178,18 juta yang dominan disebabkan adanya penambahan program sumur di PEP sejak Juli 2015, pengalokasian rig idle untuk beroperasi di PGE serta penambahan program kemitraan dan IPM di PGE. Rekapitulasi laporan laba rugi Perseroan untuk 3 tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah ini.
The Company's profit per December 31, 2015 stood at USD2.49 million. Profit for the year has decreased compared to the previous year mainly due to the decrease in revenues that occurred during the 2015's. Operating Revenues decreased significantly compared to the year 2014. The achievement of operating revenues in 2015 amounted to USD233.39 million, or reached 76% compared to 2014 amounting to USD305.24 million due to the decline in crude oil prices (International Crude Price / ICP) affecting decrease in the number of drilling wells in PEP. In addition to the decline in revenue was also due to the lower price of PEP and Daily Operation VICO and stop more quickly the rig operations DS9 and Offshore jackup rig at JO-AOS PDSI . Achievement of operating revenue in 2015 reached 131% of CBP in 2015 amounted to USD178.18 million predominantly due to the addition of wells in PEP program since July 2015, the allocation of idle rigs to operate in PGE and additional partnership programs and IPM in PGE. Recapitulation of the Company's income statement for 3 last years, as the table below.
dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN LABA RUGI INCOME STATEMENT ..
Keterangan | Description
2013
2014
2015
Nominal Growth 2014-2015
% Growth 2014-2015
260.794
305.238
233.392
(71.846)
-23,54%
(176.046)
(209.937)
(192.543)
(17.394)
-8,29%
(22.652)
(22.927)
19.852
(3.075)
-13,41%
62.096
72.374
20.997
(51.377)
-70,99%
(10.676)
(8.839)
(16.112)
(7.273)
82,28%
-
63.535
4.885
(58.650)
-92,31%
(13.460)
17.027
2.326
(14.701)
-86,34%
-
46.508
2.559
(43.949)
-94,50%
Laba Rugi | Income Pendapatan | Revenue Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue Beban Umum & Administrasi General and Administration Expenses
Informasi Umum General Information
INCOME STATEMENT ANALYSIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ANALISA LAPORAN LABA RUGI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laba Usaha | Operating Profit Pendapatan (Beban) Lain-Lain | Other Income (Expenses) Laba Sebelum Pajak | Profit before tax Pajak Penghasilan | Income Tax Laba Tahun Berjalan | Income of The Year
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
134
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENDAPATAN
REVENUE
Pada akhir tahun 2015, Perseroan telah mencatatkan pendapatan sebesar USD233,39 juta, pendapatan tersebut menurun sebesar 24% dari semula tercatat sebesar USD305,24 juta pada akhir tahun 2014. Pendapatan ini berasal dari empat segmen usaha terdiri dari jasa rig & services PDSI, jasa Rig Mitra, jasa IPM dan Pendapatan Anak Perusahaan (PDC) dan Pendapatan Joint Operation dengan rincian sebagaimana table dibawah ini.
At the end of 2015, the Company recorded revenues of USD233.39 million, revenues decreased by 24% from the previous record of USD305.24 million at the end of 2014. These revenues come from four business segments consist of service rigs and services PDSI, Rigs services partner, IPM services and Income Subsidiaries (PDC) and the Joint Operation Revenue with details as the table below. dalam ribuan USD | in thousand USD
PENDAPATAN REVENUE ..
2013
2014
2015
RKAP
Nominal Growth 20142015
192.984
218.850
153.546
124.784
(65.304)
-29,84%
71,70%
65,79%
Jasa Rig Mitra | Rig Service Partner
18.391
20.539
16.428
6.476
(4.111)
-20,02%
6,73%
7,04%
Jasa IPM | IPM Service
17.942
26.615
44.303
14.733
17.688
66,46%
8,72%
18,98%
Anak Perusahaan dan Joint Operation Subsidiary and Joint Operation
31.477
39.234
27.782
32.191
(11.452)
-29,19%
12,85%
8,19%
-
-
(8.667)
-
(8.667)
-
-
-
260.794
305.238
233.392
178.184
(71.846)
-23,54%
100,00%
100,00%
Informasi Umum General Information
Keterangan | Description
% Growth 20142015
Komposisi Composition
..
2014
Komposisi Composition
..
2015
Pendapatan | Revenue Jasa Rig dan Jasa Lainnya Rig Service and Other Services ..
..
Eleminasi pendapatan anak perusahaan Subsidiary Revenue Elimination ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jumlah Pendapatan | Total Revenue
Pendapatan usaha Perseroan terutama ditopang oleh pendapatan jasa rig dan jasa lainnya yang memiliki komposisi sebesar 65,79% terhadap total pendapatan. Komposisi tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan komposisi tahun 2014 yang tercatat sebesar 71,70% yang mayoritas disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah secara linier berdampak pada aktivitas pemboran. Selanjutnya diikuti dengan komposisi pendapatan jasa IPM yang pada tahun 2015 ini memiliki komposisi sebesar 18,98% terhadap total pendapatan. Komposisi pendapatan jasa IPM tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar 8,72%. Sedangkan pendapatan dari anak perusahaan dan Joint Operation serta pendapatan jasa rig mitra masingmasing memiliki komposisi sebesar 8,19% dan 7,04% dibandingkan total pendapatan di tahun 2015 ini. Penjelasan pendapatan masing-masing segmen usaha sebagaimana dibawah ini.
The Company's operating revenues was mainly supported by the revenue of rig service and other services that have a composition of 65.79% against total revenue. The composition is decreased when compared with the composition in 2014 it recorded 71.70%, which is mostly due to the decline in crude oil prices linearly impact on drilling activity. Followed by the composition of the IPM service revenues in 2015 which has a composition of 18.98% of the total revenue. The composition of the IPM service revenue increased compared to 2014 was recorded at 8.72%. While income from subsidiary and Joint Operation and rig service partner each partner has a composition of 8.19% and 7.04% compared to total revenues in 2015. Explanation of the income of each business segment as below.
135
Revenues from Rig Service and Other Services in 2015 amounted to USD153.55 million, down 30% compared to 2014 at USD218,85 million. This decrease was due to declining oil prices, which impact on decreasing the drilling mainly from customer PT PEP of 122 wells to 48 wells drilling. Besides the decrease in income was also due to reduction of operation daily rate. Against CBP, revenue from services segment rigs and other services at 123% due to the addition of 11 wells in PEP and allocating the idle rig to PGE since the second half of 2015.
Pendapatan dari Jasa Rig Mitra
Revenue of Rig Service Partner
Pendapatan dari Jasa Rig Mitra pada 2015 adalah sebesar USD16,43 juta, lebih rendah 20% dibandingkan dengan 2014 sebesar USD20,54 juta yang dominan disebabkan berkurangnya penggunaan rig mitra karena pengalokasian rig PDSI ke PGE. Pendapatan dari kemitraan mencapai 254% dari target yang ditetapkan dalam RKAP tahun 2015 karena adanya tambahan program kerja kemitraan di PGE yang sebelumnya tidak dianggarkan di RKAP.
Revenues of Rig Services Partner in 2015 was USD16.43 million, decreased by 20% compared to 2014 at USD20,54 million dominant due to decrease of partners rig utilization due to allocation PDSI rig to PGE. Revenue from the partnership reached 254% of the target set in the CBP 2015 because of the additional work program partnerships in PGE which is previously not budgeted at CBP.
Pendapatan dari Jasa IPM
Revenue of IPM Service
Pada 2015, jumlah pendapatan dari jasa IPM dan lainnya sebesar USD44,30 juta, naik sekitar 66% dari realisasi tahun 2014 yaitu sebesar USD26,62 juta yang disebabkan meningkatnya pekerjaan semi-IPM yang meliputi jasa-jasa cementing, directional drilling, coring dll. Pendapatan dari jasa IPM mencapai 301% dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2015 karena adanya tambahan program kerja semi-IPM di PGE yang sebelumnya tidak dianggarkan di RKAP.
In 2015, total revenue from HDI and other services amounted to USD44.30 million, up about 66% of the realization in 2014 that amounted to USD26,62 million due to the increased activity of semi-IPM services such cementing, directional drilling, coring etc. , Revenues from IPM reaches 301% of the target set in the CBP in 2015 because of the additional work program at PGE semi-IPM which is previously not budgeted in RKAP.
Informasi Umum General Information
Pendapatan dari Jasa Rig dan Jasa Lainnya Perseroan pada tahun 2015 sebesar USD153,55 juta atau menurun 30% dibandingkan dengan 2014 sebesar USD218,85 juta. Penurunan ini disebabkan menurunnya harga minyak mentah yang berdampak terhadap menurunnya pemboran terutama dari customer PT PEP dari 122 sumur menjadi 48 sumur pemboran. Selain itu menurunnya pendapatan juga disebabkan penurunan tarif harian operasi rig. Terhadap RKAP, pendapatan dari segmen jasa rig dan jasa lainnya mencapai 123% yang disebabkan adanya penambahan 11 sumur di PEP serta pengalokasian rig idle ke PGE sejak semester kedua 2015.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Revenue of Rig Service and Others.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pendapatan dari Jasa Rig dan Jasa Lainnya
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
136
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendapatan dari Anak Perusahaan dan Joint Operation
Revenue of Subsidiary and Joint Operation
Pendapatan dari Anak Perusahaan berasal dari pendapatan PT Patra Drilling Contractor dan pendapatan dari Joint Operation antara Perseroan dengan AOS yang membentuk JO PDSI-AOS dan mengoperasikan 2 unit rig onshore (1 unit rig dimiliki Perseroan dan 1 unit rig lainnya dimiliki AOS) dan 1 unit rig offshore yang dimiliki AOS. Pada tahun 2015, jumlah pendapatan dari Anak Perusahaan dan Joint Operation adalah sebesar USD27,78 juta, menurun sebesar 29% dari 2014 sebesar USD39,23 juta yang disebabkan berhenti beroperasinya rig Jackup Offshore Javastar pada awal Februari 2015 (pada tahun 2014 rig jackup tersebut beroperasi penuh). Jika dibandingkan dengan RKAP tahun 2015 pencapaian pendapatan dari Anak Perusahaan dan JO mencapai 86% dari target yang disebabkan berhenti beroperasi lebih cepatnya aset rig DS9 dan Rig Jackup Offshore di JO PDSI-AOS. Eleminasi pendapatan Anak Perusahaan merupakan eliminasi pendapatan di Anak Perusahaan PDC yang dihasilkan dari PDSI meliputi jasa crew, HTE, KRP, catering, sewa gedung dll.
Income of Subsidiary derived from income of PT Patra Drilling Contractor and the income from the joint operation between the Company and AOS are formed JO PDSI-AOS and operate 2 units rigs onshore (1 unit rig owned by the Company and 1 unit of the rig is owned AOS) and 1 unit rig owned offshore AOS. In 2015, the total income of the Subsidiaries and Joint Operation was USD27.78 million, a decrease of 29% from 2014 amounted to USD39.23 million were attributable to termination the operation of jackup rig Offshore Javastar in early February 2015 (in 2014 jackup rig is fully operated). When compared with CBP 2015 revenue performance of Subsidiaries and JO reach 86% of the target due to the early termination assets DS9 and Rig jackup rig Offshore in PDSI JOAOS. Elimination of income Subsidiary represents is the elimination of income in the Subsidiary PDC generated from PDSI services include crew, HTE, KRP, catering, rental of buildings etc.
Komposisi Pendapatan Perusahaan Berdasarkan Pelanggan
The Composition of the Company Revenues by Customer
Pada tahun 2015, mayoritas komposisi pendapatan Perseroan terbesar berasal dari Pertamina Grup yaitu PT Pertamina Geothermal Energy sebesar 47%, PT Pertamina EP sebesar 40% dan PT Pertamina Hulu Energi sebesar 2%. Sedangkan porsi pendapatan dari pihak ketiga sebesar 11% dari total pendapatan.
In 2015, the majority of the composition of the Company's revenue mainly derived from the Group Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy by 47%, PT Pertamina EP amounted to 40% and PT Pertamina Hulu Energi amounted to 2%. While the revenue portion from third parties amounted to 11% of total revenue. dalam ribuan USD | in thousand USD
KOMPOSISI PENDAPATAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PELANGGAN THE COMPOSITION OF THE COMPANY REVENUES BY CUSTOMER ..
Keterangan Description
2013
2014
2015
Nominal Growth 2014-2015
..
% Growth 2014-2015
Komposisi Composition
..
2014
Komposisi Composition
..
2015
Pendapatan Berdasarkan Jenis Pelanggan Revenues by Customer ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PT PERTAMINA EP
178.539
173.754
93.633
(80.121)
-46,11%
56,92%
40,12%
PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
39.247
66.015
108.745
42.730
64,73%
21,63%
46,59%
PT PERTAMINA HULU ENERGI
18.354
17.405
4.409
(12.996)
-74,67%
5,70%
1,89%
-
-
39
39
-
0,00%
0,02%
24.654
48.064
26.566
(21.498)
-44,73%
15,75%
11,38%
260.794
305.238
233.392
(71.846)
-23,54%
100,00%
100,00%
ELNUSA TBK PIHAK KETIGA | Third Party Jumlah Pendapatan | Total Revenue
137
1. PT Pertamina EP The Company recorded revenue of USD93.63 million, lower by 46% compared with the previous year amounting to USD173,75 million due to decrease of drilling activity as reult of the decline in crude oil prices.
2. PT Pertamina Geothermal Energy Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD108,75 juta, naik sekitar 65% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD66,02 juta yang dikontribusi dari bertambahnya jumlah rig yang dialokasikan untuk bekerja di PGE serta bertambahnya program semi-IPM di PGE.
2. PT Pertamina Geothermal Energy The Company recorded revenues of USD108.75 million, increase approximately 65% compared with the previous year amounted to USD66.02 million, which was contributed by the increase in the number of rigs allocated to work in PGE and the increase in semi-IPM program in PGE.
3. PT Pertamina Hulu Energi Perseroan mencaatat pendapatan sebesar USD4.41 juta, turun 75% dibanding tahun 2014 sebesar USD17,41 juta yang disebabkan berhenti beroperasinya rig Jackup offshore Javastar di awal Februari 2015 (tahun 2014 rig tersebut bekerja penuh).
3. PT Pertamina Hulu Energi The Company recorded revenue of USD4.41 million, decline 75% compared to 2014 amounted to USD17.41 million were result of the termination of offshore jackup rig Javastar in early February 2015 (in 2014 the rig is fully operated).
4. Pihak Ketiga Pendapatan Perseroan yang diraih dari pihak ketiga tercatat sebesar USD26,57 juta, menurun sebesar 45% dibandingkan dengan 2014 sebesar USD48,06 juta yang disebabkan mayoritas oleh selesainya project Tomori di 2014 serta berkurangnya tarif harian operasi di Project Vico Indonesia.
4. Third Party The Company's revenues from third parties stood amounted to USD26.57 million, a decrease of 45% compared to 2014 at USD48,06 million caused by the completion of the project Tomori in 2014 and the reduced operation daily rate in Project Vico Indonesia by USD3.5 / HP / Day.
Informasi Umum General Information
1. PT Pertamina EP Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD93,63 juta, lebih rendah 46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD173,75 juta yang disebabkan berkurangnya pekerjaan pengeboran karena menurunnya harga minyak mentah.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Based on customer, PT Pertamina Geothermal Energy has the highest revenue contribution with composition of 46.59% of total revenue in 2015, followed by revenues from PT Pertamina EP with composition of 40.12% of total operating revenues in 2015. The detailed explanation for each income Based on the customers as below.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Berdasarkan pelanggan, PT Pertamina Geothermal Energy memiliki kontribusi pendapatan tertinggi dengan komposisi sebesar 46,59% terhadap total pendapatan tahun 2015, diikuti dengan pendapatan dari PT Pertamina EP dengan komposisi sebesar 40,12% terhadap total pendapatan usaha tahun 2015. Rincian penjelasan untuk masing-masing pendapatan berdasakan jenis pelanggan sebagaimana dibawah ini.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
138
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
BEBAN
EXPENSE
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
Perseroan memiliki beban pokok pendapatan yang terdiri dari beban langsung dan beban depresiasi dan amortisasi. Beban pokok pendapatan mengalami penurunan sebesar 8% dari USD209,937 juta pada 2014 menjadi USD192,543 juta pada 2015. Penurunan ini terjadi sebagai dampak pengurangan biaya operasi akibat menurunnya aktivitas pengeboran serta upaya efisiensi Perusahaan yang dikompensasi dengan kenaikan biaya depresiasi dan amortisasi yang mayoritas akibat tambahan investasi rig baru yang dikapitalisasi di akhir tahun 2014.
The Company has a cost of revenue consist of direct expenses and depreciation and amortization. Cost of revenues decreased by 8% from USD209.937 million in 2014 to USD192.543 million in 2015. This decrease occurred as a result of a reduction in operating costs due to decreased drilling activity and efficiency efforts Company that is compensated by the increase in depreciation and amortization costs majority due to additional investment of new rigs capitalized at the end of 2014. dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUE
Informasi Umum General Information
..
Keterangan Description
2013
2014
2015
Nominal Growth 2014-2015
..
Komposisi
% Growth
Composition
2014-2015
..
2014
Komposisi Composition
..
2015
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue Beban langsung | Direct Expense
137.692
165.623
140.309
(25.314)
-15,28%
78,89%
72,87%
38.354
44.314
52.234
7.920
17,87%
21,11%
27,13%
176.046
209.937
192.543
(17.394)
-8,29%
100,00%
100,00%
Beban depresiasi & amortisasi Depreciation & Amortization ..
Jumlah Beban Pokok Pendapatan Total Cost of Revenue
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Beban Langsung
Direct Expense
Perseroan mencatat beban langsung selama 2015 menurun sekitar 15% dari USD165,62 juta pada 2014 menjadi USD140,309 juta pada 2015. Penurunan ini dipicu terutama oleh menurunnya biaya operasi karena berkurangnya jumlah sumur pemboran sebagai dampak penurunan harga minyak mentah. Selain itu penurunan juga disebabkan oleh upaya efisiensi dari manajemen dengan mengurangi biaya jasa pihak ketiga terutama tenaga kerja, material, asuransi dan catering.
The Company recorded direct expenses for 2015 decreased approximately 15% from USD165,62 million in 2014 to USD140,309 million in 2015. The decline was primarily triggered by decrease of operating costs due to reduction in the number of drilling wells as a result of a decrease in crude oil prices. In addition, the decrease was also due to the efficiency efforts from management by reducing of third-party services, especially labor, materials, insurance and catering. dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN LANGSUNG DIRECT EXPENSE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Uraian | Description
2013
2014
2015 ..
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
Aktivitas pengeboran | Drilling Activity
29.689
42,323
41,548
98%
Sewa rig & perlengkapan | Rig & Equipment Rentals
27.293
35,841
34,935
97%
Biaya tenaga kerja | Personnel Expense
38.935
36,815
25,863
70%
139 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN LANGSUNG DIRECT EXPENSE ..
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
2013
2014
2015
Pemakaian Material | Material Usage
13.435
20,022
16,319
82%
Perbaikan dan Pemeliharaan | Repairs & Maintenance
11.484
8,670
5,625
65%
Camp dan Jasa Katering | Camp & Catering Services
6.575
7,482
5,658
76%
Asuransi | Insurance
5.204
6,004
4,815
80%
Penalti | Penalties
2.478
4,673
3,281
70%
Perjalanan | Travel
2.032
3,166
1,684
53%
Uraian | Description
Jumlah | Total
567
627
581
93%
137.692
165,623
140,309
85%
Beban Administrasi dan Umum
General and Administrative Expense
Pada 2015, beban administrasi umum Perseroan mengalami penurunan sebesar 13% dari USD22,93 juta pada 2014 menjadi USD19,85 juta pada 2015. Penurunan ini mayoritas dikontribusi dari upaya efisiensi biaya-biaya kantor pusat (overhead) yang meliputi biaya jasa layanan kantor, dinas dan akomodasi, pemasaran dan promosi.
In 2015, general and administrative expense of the Company decreased by 13% from USD22,93 million in 2014 to USD19,85 million in 2015. This decline mostly contributed by cost efficiency of effort head office (overhead) which include office realted expense, travel and accommodation, marketing and promotion. dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
Uraian | Description
2013
2014
2015
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
..
Gaji, upah dan tunjangan | Salaries, wages and Allowances Pajak dan retribusi | Taxes and Retributions Jasa-jasa layanan kantor | Office Services Perjalanan dinas dan akomodasi Business Travel and Accomodation
11.969
12,185
12,537
103%
4.849
5,661
3,892
69%
749
1,766
1,316
75%
2.460
1,059
826
78%
746
1,024
527
51%
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Informasi Umum General Information
Lainnya | Others
Laporan Manajemen Management Report
..
Pemasaran dan promosi | Marketing and Promotions Lainnya | Others Jumlah | Total
3.374
1,232
754
61%
22.652
22,927
19,852
87%
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
140
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pendapatan (Biaya) Lain-Lain
Other Income (Expense)
Selama 2015, beban lain-lain tercatat sebesar USD16,13 juta atau meningkat sekitar 82% dari USD8,84 juta di 2014. Hal ini disebabkan oleh terjadinya rugi selisih kurs sebesar USD4,36 juta di 2015 (di tahun 2014 laba selisih kurs USD0,96 juta) yang disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang pelaporan US Dolar yang berdampak terhadap aset dan liabilitas moneter Perusahaan.
During 2015, other expenses totaled USD16,13 million, increase approximately 82% from USD8,84 million in 2014. This was due to the foreign exchange loss of USD4,36 million in 2015 (at 2014 foreign exchange gain USD0 , 96 million) due to the depreciation of the rupiah currency against the US dollar reporting currency which impacts on monetary assets and liabilities of the Company. dalam ribuan USD | in thousand USD
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE) ..
Uraian Description
2014
2015
(10.103)
(13,293)
(15,126)
114%
-
956
(4,358)
-456%
2.253
2,780
4,769
172%
530
1,557
745
48%
..
..
Informasi Umum General Information
Beban Keuangan | Finance Costs Selisih Kurs | Foreign Exchange Pendapatan atas denda bersih | Income from penalties, nett Pendapatan Keuangan | Finance Income Beban Lain-Lain (Bersih) | Other (expense)/Income, nett
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jumlah | Total
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
2013
(3.356)
(839)
(2,142)
255%
(10.676)
(8,839)
(16,112)
182%
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Pada 2015, beban pajak penghasilan PDSI tercatat sebesar USD2,34 juta, atau turun sebesar 86% dari USD17,03 juta pada 2014. Penurunan beban pajak penghasilan disebabkan karena menurunnya pajak penghasilan badan sebagai dampak penurunan revenue dan laba akibat menurunnya aktivitas pengeboran. Penurunan tersebut dikompensasi oleh meningkatnya pajak tangguhan akibat meningkatnya perbedaan temporer depresiasi fiskal dan komersial yang menimbulkan tambahan manfaat pajak tangguhan.
In 2015, income tax expense amounted PDSI USD2,34 million, or a decrease of 86% from USD17,03 million in 2014. The decrease in income tax expense due to decrease of corporate income tax as a result of a decrease in revenue and profit due to decreased drilling activity. The decrease was compensated by the increase in deferred taxes due to increased temporary difference of fiscal and commercial depreciation that increase additional deferred tax benefit. dalam ribuan USD | in thousand USD
BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE ..
Uraian Description
2014
2015
547
18,422
5,406
29%
(599)
(2,037)
(3,008)
148%
-
642
-
(52)
17,027
2,398
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Pajak penghasilan badan | Corporate Income Tax Pajak tangguhan | Deffered Tax Penyesuaian tahun lalu Adjustments in Respect of Prior Year
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
2013
..
..
Jumlah | Total
14%
141
The Company's net profit in 2015 decreased by 95% from USD46,51 million in 2014 to USD2,56 million and 843% of the CBP in 2015, amounting to USD0,30 milion. Achievement Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) amounted to USD75,86 million decreased by 36% from 2014 and of 123% of the target RKAP 2015 amounted USD61,49 million
Pencapaian laba bersih dan EBITDA yang menurun signifikan dibanding tahun 2014 disebabkan mayoritas karena:
The significant decrease of net profits and EBITDA compared to 2014 was majority due to:
• Menurunnya jumlah sumur pemboran akibat menurunnya harga minyak mentah. • Menurunnya tarif harian operasi rig di PT PEP dan Vico Indonesia. • Berhenti beroperasi lebih cepatnya rig DS9 dan rig Jackup offshore di JO PDSI AOS.
• The decrease in the number of drilling wells due to declining crude oil prices. • The decrease of rig operation daily rate rigs in PT PEP USD5 / HP / Day and Vico Indonesia amounted to USD3.5 / HP / Day. • Early termination DS9 rig and offshore jackup rig at JO PDSI AOS.
Pencapaian laba bersih dan EBITDA yang melampaui RKAP disebabkan karena adanya:
The net profits and EBITDA that exceeded CBP was due to:
• Tambahan 11 sumur pemboran di PEP sejak semester kedua tahun 2015. • Pengalokasian rig idle untuk bekerja di PGE sejak bulan Juli tahun 2015. • Penambahan program rig kemitraan dan IPM di PT PGE. • Upaya efisiensi perusahaan di biaya operasi terutama biaya-biaya kontrak jasa dan material dari pihak ketiga serta di biaya overhead melalui efisiensi biaya-biaya kantor, perjalanan dinas dan akomodasi serta pemasaran dan promosi.
• Additionall drilling wells in PEP since the second half of 2015. • The allocation of idle rigs to work at PGE since July 2015. • Addition of rig partnership and IPM programs at PT PGE. • Efforts efficiencies in operating costs, especially the costs of contractual services and materials from third parties and overhead costs through efficiencies office costs, travel and accommodation and marketing and promotion.
Informasi Umum General Information
Laba bersih Perseroan pada 2015 mengalami penurunan sebesar 95% yaitu dari USD46,51 juta pada 2014 menjadi USD2,56 juta dan 843% dari RKAP 2015, sebesar USD0,30juta. Pencapaian Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar USD75,86 juta mengalami penurunan sebesar 36% dari realisasi tahun 2014 dan mencapai sebesar 123% dari target RKAP 2015 sebesar USD61,49 juta
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
NET PROFIT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
LABA BERSIH
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
142 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Laba Rugi Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2015 serta perbandingannya dengan RKAP dari tahun sebelumnya, disajikan dalam tabel berikut.
Consolidated Statement of Income ended on December 31, 2015 and its comparison with CBP from a year earlier, are presented in the following table. dalam ribuan USD | in thousand USD
Laporan Manajemen Management Report
..
Uraian Description
LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME Persentase (%) Percentage (%) 2015:2014
Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP
2013
2014
2015
RKAP 2015
Pendapatan | Revenue
260.794
305.238
233.392
178.184
76%
131%
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue
176.046
209.937
192.543
139.597
92%
138%
Beban Umum & Administrasi General and Administration Expenses
22.652
22.927
19.852
28.693
87%
69%
Laba Usaha | Operating Profit
62.096
72.374
20.997
9.894
29%
212%
(10.676)
(8.839)
(16.112)
(9.489)
182%
170%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax
51.420
63.535
4.885
405
8%
1206%
Pajak Penghasilan | Income Tax
13.460
17.027
2.326
101
14%
2303%
Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year
37.960
46.508
2.559
304
5%
843%
102.747
118.630
75.858
61.494
64%
123%
..
..
..
Informasi Umum General Information
..
Pendapatan (Beban) Lain-Lain Other Income (expenses) ..
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
EBITDA
Kontribusi laba terbesar berasal dari segmen IPM yang menyumbangkan USD7,46 Juta atau 291%, diikuti segmen rig & jasa lainnya sebesar USD2,50 Juta atau 99% dan Jasa Rig Mitra sebesar USD0,80 Juta atau 32% dari laba bersih tahun 2015, sementara segmen anak Perusahaan dan Joint Operation mengkontribusi kerugian sebesar USD8,23 Juta atau minus 321% dari laba bersih tahun 2015. Terhadap target laba RKAP masing-masing segmen pencapaian tertinggi adalah dari segmen IPM yaitu sebesar 871%, diikuti jasa rig mitra yaitu 138% dan jasa rig & jasa lainnya yaitu sebesar 70%, sedangkan pencapaian segmen Anak Perusahaan dan JO minus 173%.
The profit contribution came from IP segment which contributed USD7.46 million or 291%, followed rigs and other services segment amounted to USD2.50 million or 99% and Rig Services Partner of USD0.80 million or 32% of net profit in 2015, while the segment and the Joint Operation Company contributed a loss of USD8.23 million, or minus 321% of net profit in 2015. Against RKAP profit target each segment is the highest achievement of HDI segment in the amount of 871%, followed by services partners rig is 138% and service rigs and other services in the amount of 70%, while the segment attainment Subsidiaries and JO minus 173%.
143 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sampai dengan akhir tahun 2015, saldo akhir kas dan setara kas Perseroan tercatat sebesar USD44,43 juta atau mengalami peningkatan sebesar 17% dibandingkan dengan saldo akhir kas dan dana lainnya di tahun 2014. Laporan kas bersih Perseroan untuk aktivitas operasi, investasi dan pendanaan sebagaimana tabel dibawah ini.
CASH FLOW STATEMENT
As of the end of 2015, the final balance of cash and cash equivalent of the Company is amounted to USD44.43 million or an increase of 17% compared to the ending balance of cash equivalent in the 2014. Statement of net cashflow in operating activities, investing and financing activities are as table below. dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN KAS BERSIH 2015 DAN 2014 NET CASH STATEMENT
Laporan Manajemen Management Report
LAPORAN ARUS KAS
..
Persentase (%) Percentage (%) 2015:2014
Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP
2013
2014
2015
RKAP 2015
Arus Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi | Net cash flows generated from operating activities
74.290
88.200
71.147
50.058
81%
142%
Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan) untuk aktivitas investasi Net cash flows generated from/ (used in) investing activities
(111.918)
(98.573)
(39.654)
(21.599)
40%
184%
Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari/(digunakan) untuk aktivitas pendanaan Net cash flows used in financing activities
99.513
(32.974)
(23.524)
(35.997)
71%
65%
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas | Effect of exchange rates changes on cash and cash equivalens
(3.227)
(981)
(1.420)
-
145%
-
Saldo Awal Kas dan Dana Lainnya | Cash and cash equivalents at the beginning of the year
23.551
82.209
37.881
37.881
46%
100%
Saldo Akhir Kas dan Dana Lainnya | Cash and cash equivalents at the end of the year
82.209
37.881
44.430
30.343
117%
146%
..
..
..
..
Informasi Umum General Information
Uraian Description
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
PDSI mencatat penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi selama tahun 2015 sebesar USD71,15 juta, turun sebesar 19% dari realisasi tahun lalu sebesar USD88,20 juta. Penurunan tersebut disebabkan menurunnya jumlah pendapatan yang ditagih di tahun berjalan sebagai dampak penurunan aktivitas pengeboran. Penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi mencapai 142% dari RKAP sebesar USD50,06 juta yang mayoritas disebabkan karena adanya tambahan revenue dari PEP dan PGE diluar RKAP yang dapat ditagih di tahun berjalan.
PDSI record the receipt of net cash from operating activities during 2015 amounted USD71,15 million, a decrease of 19% from last year's USD88,20 million. The decrease is the majority due to the decrease of revenues collected in the current year as a result of a decrease in drilling activity. The net cash proceeds from operating activities reached 142% of RKAP of USD50.06 million which the majority due to the additional revenue from PEP and PGE outside the CBP which are collectible in the current year.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
144
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas investasi selama tahun 2015 turun sebesar USD39,65 Juta atau menurun 60% dari realisasi tahun lalu sebesar USD98,57 Juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya pembayaran kas untuk investasi di tahun 2015 karena tidak ada pembelian rig. Pengeluaran kas bersih untuk aktivitas investasi mencapai 184% dari RKAP sebesar USD21,60 juta yang disebabkan meningkatnya pembayaran investasi dibanding proyeksi RKAP untuk memenuhi kebutuhan rig-rig PDSI yang dialokasikan di PGE.
PDSI record net cash flow from for investing activities during 2015 decrease by USD39,65 million, decline 60% from last year amounted to USD98.57 million. The decline is caused by declining in the majority of cash payments for investments in 2015 because there was no purchase rig. The net cash flow from investing activities reached 184% of RKAP of USD21.60 million due to increased of investment payments compared to the projection CBP to fullfil the requirement of PDSI rigs all allocated to PGE .
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
PDSI mencatat pengeluaran kas bersih untuk aktivitas pendanaan selama tahun 2015 sebesar USD23,52 juta menurun 29% dibanding realisasi tahun lalu yang mayoritas disebabkan tidak adanya pembayaran dividen di tahun 2015 (di tahun 2014 terdapat pembayaran dividend sebesar USD18,98 juta atas laba bersih tahun 2013). Pengeluaran kas bersih untuk aktivitas pendanaan hanya mencapai 65% dari RKAP sebesar USD35,98 juta yang mayoritas disebabkan tidak adanya pembayaran dividen di tahun 2015 (di RKAP 2015 diproyeksi pembayaran dividend sebesar USD23,25 juta).
PDSI record net cash outflow from financing activities during 2015 amounted to USD23.52 million decreased 29% compared to last year the majority due there is no dividend payments in 2015 (in 2014 there is a dividend payment of USD18.98 million for net profit of 2013). The net cash outflow from financing activities reached only 65% of RKAP of USD35.98 million predominantly due to there is no dividend payments in 2015 (in CBP projected 2015 dividend payment of USD23.25 million).
145
LIQUIDITY AND RECEIVABLE COLLECTION RATE
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
LIQUIDITY
Kemampuan Perseroan dalam melunasi utang diukur berdasarkan rasio likuiditas dan solvabilitas.
The Company's ability to debt is measured by the liquidity and solvability ratio.
RASIO LIKUIDITAS
LIQUIDITY RATIO
Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek yang akan jatuh tempo dihitung dengan menggunakan perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek (rasio lancar). Per 31 Desember 2015 rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 168% meningkat 4% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 164%. Aset Lancar pada 2015 tercatat sebesar USD189,64 juta menurun sebesar 11% dibandingkan dengan 2014 yaitu sebesar USD213,38 juta. Sedangkan liabilitas jangka pendek Perseroan tercatat sebesar USD112,96 juta menurun sebesar 13% dibandingkan dengan 2014 yaitu sebesar USD129,95 juta.
Liquidity ratio represents the Company's ability to repay short-term debt that will mature calculated using a comparison between Current Assets to Current Liabilities. As of December 31, 2015 liquidity ratio amounted to 168% the Company was increased by 4% compared with the realization in 2014 amounted to 164%. Current assets in 2015 stood at USD189.64 million decreased by 11% compared to 2014 amounting USD213,38 million. While short-term liabilities of the Company amounted USD112,96 million decreased 13% compared to 2014 amounting USD129,95 million.
Informasi Umum General Information
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO 2013
2014
2015
..
Nominal Growth ..
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
Aset Lancar | Current Assets
249.681
213.384
189.639
(23,745)
-11,12%
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities
141.168
129.954
112.961
(16,993)
-13,07%
176%
164%
168%
4%
2,43%
Rasio Likuiditas | Liquidity Ratio
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Uraian Description
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
146
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RASIO SOLVABILITAS
SOLVABILITY RATIO
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang dihitung dengan membandingkan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah ekuitas konsolidasi. Per 31 Desember 2015 rasio solvabilitas Perseroan adalah sebesar 169%, menurun 6% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 175%, hal ini disebabkan Perseroan melakukan pembayaran atas hutang jangka panjang ke PT Pertamina (Persero) sebesar USD15,6 juta.
Solvability ratio represents the Company ability to repay all its debt calculated by Company total liabilities and total equity. As of December 31, 2015 solvability ratio of The Company is 169%, decrease 6% compared to last year of 175%, it was due to The Company paid the long term loan to PT Pertamina (Persero) amounted to USD15,6 million.
dalam ribuan USD | in thousand USD
RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO ..
Uraian Description
2014
2015
Nominal Growth
Total Liabilitas | Total Liabilities
438.845
409,271
392,492
(16,779)
-4,09%
Total Ekuitas | Total Equity
206.435
233,963
231,746
(2,217)
-0,94%
213%
175%
169%
-6%
-3,42%
..
Informasi Umum General Information
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
2013
Rasio Solvabilitas | Solvability Ratio
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
COLLECTIBILITY OF ACCOUNTS RECEIVABLE
Tingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu yang diperlukan Perusahaan untuk menagih piutang menjadi kas sejak selesainya pekerjaan/jasa dilakukan. Kolektibilitas piutang 2015 tercatat sebesar 162 hari, lebih lambat dibandingkan dengan 2014 yaitu 138 hari. Hal ini disebabkan oleh adanya tambahan pendapatan dari PT PGE sebagai akibat penambahan rig yang beroperasi serta program IPM dan kemitraan yang terjadi sejak Juli 2015 namun tidak diimbangi dengan pembayaran yang signifikan di 3 bulan terakhir.
The collection Period of accounts receivable is used to measure the period of time needs by a Company to collect receivables into cash since the completion of the work / services performed. Collectibility of receivables in 2015 totaled 162 days, slower than in 2014, by 138 days. This is caused by the additional revenue from PGE as a result of the additional rigs operating and IPM and partnerships programs that have occurred since July 2015 but is not supported significant by a payment in the last 3 months. dalam ribuan USD | in thousand USD
TINGKAT KOLEKTABILITAS COLLECTABILITY RATIO ..
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%)
2013
2014
2015
Nominal Growth
Total Piutang Usaha | Total Trade Receivables
109.591
115,473
103,729
(11,74)
-11,32%
Total Penjualan | Total Sales
260.794
305,238
233,392
(71,84)
-3,07%
-24 hari -24 days
-17,39%
Uraian Description ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Kolektabilitas Piutang Collectability of Accounts Receivable ..
154 hari 154 days
..
138 hari 138 days
..
..
162 hari 162 days
..
147 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR PERMODALAN
Selama 2015, tidak terdapat perubahan kebijakan Manajemen atas struktur modal.
CAPITAL STRUCTURE
During 2015, there was no change in Management policy of capital structure. dalam ribuan USD | in thousand USD
STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STUCTURE 2014
..
Persentase (%) 2014-2015 Percentage (%) ..
Liabilitas Jangka Pendek|Current Liabilities
112.961
18%
129.954
20%
Liabilitas Jangka Panjang|Non Current Liabilities
279.531
45%
279.317
43%
Jumlah Liabilitas|Total Liabilities
392.492
63%
409.271
64%
Jumlah Ekuitas|Total Equity
231.818
37%
233.963
36%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas|Total Liabilities and Equity
624.310
100%
643.234
100%
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE POLICY
Tujuan Perseroan mengelola permodalan adalah Untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga Perseroan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perseroan memonitor modal berdasarkan rasio hutang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah hutang dengan total modal. Hutang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The purpose of the Company to manage capital is to protect his ability to sustain business continuity so the Company able to keep providing returns for Shareholders and benefits for other Stakeholders and maintain an optimal capital structure to reduce capital costs. The Company monitoring capital based on the ratio of debt to equity. This ratio is calculated by dividing total debt by total capital. Debt is the amount of liabilities in the statement of financial position.
Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/hutang yang terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Selama tahun 2015, Perseroan masih mempertahankan strategi diterapkan pada tahun 2015 yaitu mempertahankan rasio hutang terhadap modal maksimum sebesar 2:1 yaitu total liabilitas terhadap ekuitas sebesar 63% pada tahun 2015
Capital consists of all existing equity component as the amount in the consolidated statement of financial position. The capital structure is a balance between the use of equity capital with loan / debt consists of short-term debt and long-term debt. During 2015, the Company still maintains the strategy implemented in 2015 is maintain maximum debt to equity ratio as 2: 1 namely total liabilities to equity ratio of 63% in 2015
Informasi Umum General Information
..
Persentase (%) Percentage (%)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Uraian Description
Laporan Manajemen Management Report
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
148
BAHASAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL PADA TAHUN BUKU TERAKHIR
DISCUSSION OF MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENTS IN THE LAST FISCAL YEAR
Selama tahun 2015 tidak terdapat ikatan yang material atas investasi barang modal
During 2015 there were no material commitments on capital goods investment
KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan ketetapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada 29 Oktober 2015 Pemegang Saham menyetujui distribusi dividen sebesar USD4,65 juta yang diambil dari laba bersih Perusahaan tahun buku 2014.
Based on the provisions Annual General Shareholders Meeting (AGSM) held on October 29, 2015 the Shareholders approved the distribution of dividend of USD4,65 million contributed from the Company's net profit in 2014 fiscal year.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM
SHARE OWNERSHIP PROGRAM
PDSI belum memiliki program kepemilikan saham oleh manajemen dan atau karyawan.
PDSI have no management and employee stock option program.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
REALIZATION OF FUNDS USING PUBLIC OFFERING
Sampai dengan 31 Desember 2015, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) bukan merupakan Perusahaan go-public dan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana tanggal persetujuan RUPS
As of December 31, 2015 PDSI is not classified as a public Company and has not submitted public offering therefore there is no information regarding total funds received plan of funds utilization, detail of funds utilization, funds balance as of the date of AGSM approval.
149 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI TAHUN 2015 SERTA PROYEKSI TAHUN 2016
THE COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION OF 2015 AND PROJECTION OF 2016 dalam ribuan USD | in thousand USD
LAPORAN LABA RUGI PERSEROAN CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME Persentase (%) Percentage (%) RKAP 2016 : Real 2015
Realisasi 2015 Realization 2015
RKAP 2015
RKAP 2016
Pendapatan | Revenue
233.392
178.184
190.563
76%
131%
Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenue
Uraian Description ..
..
Persentase (%) Percentage (%) 2015: RKAP
..
..
192.543
139.597
150.503
92%
138%
Beban Umum & Administrasi General and Administration Expenses
19.852
28.693
22.653
87%
69%
Laba Usaha | Cost of Revenue
20.997
9.894
17.407
29%
212%
Pendapatan (Beban) Lain-Lain Other Income (expenses)
(16.112)
(9.489)
(14.534)
182%
170%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax
4.885
405
2.873
8%
1206%
Pajak Penghasilan | Income Tax
2.326
101
718
14%
2374%
Laba Tahun Berjalan | Profit for the Year
2.559
304
2.155
5%
818%
75.858
61.494
69.347
64%
123%
Laporan Manajemen Management Report
..
..
Pada tahun 2016, Perseroan menargetkan laba bersih sebesar USD2,15 juta atau 87% dari realisasi tahun 2015. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan pendapatan dari customer PT Pertamina EP seiring dengan menurunnya harga minyak mentah yang anjlok mencapai USD30/Barrel sehingga terdapat pengurangan jumlah sumur pengeboran di PEP. Jumlah pendapatan di 2016 diproyeksi USD190,56 juta atau turun sebesar 18% dari realisasi 2015 sebesar USD233,39 juta. Target EBITDA di tahun 2016 juga menurun sebesar 9% dari realisasi tahun 2015 atau sebesar USD69,35 juta dari realisasi tahun 2015 sebesar USD75,86 juta.
In 2016, the Company is targeting a net profit of USD2.15 million or 87% from the realization in 2015. This was due to a decrease in revenue from customer PT Pertamina EP in line with declining crude oil prices plummeted to USD30 / Barrel result in reduction in the number of drilling wells in PEP. Total revenue in 2016 is projected to USD190.56 million or a decrease of 18% from the realization in 2015 amounted to USD233.39 million. Target EBITDA in 2016 also decreased by 9% from the realization in 2015, or USD69.35 million from the realization of 2015 amounted to USD75.86 million.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
EBITDA
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Informasi Umum General Information
..
150
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
MATERIAL INFORMATION ABOUT INVESTMENT, EXPANSION DIVESTMENT, ACQUISITIONS AND DEBT RESTRUCTURING / CAPITAL
INVESTASI
INVESTMENT
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2015 adalah: •• Business Development, (tidak ada pembelian rig selama tahun 2015) •• Non Business Development, sebagai berikut:
Investment activities performed by the Company in 2015 are: •• Business Development (there is no purchase rigs during 2015.) •• Non-Business Development, are as follows: dalam ribuan USD | in thousand USD
Informasi Umum General Information
..
INVESTASI INVESTMENT
Uraian Description Pembelian Peralatan Pemboran | Drilling equipments Pembelian Peralatan HSE | HSE equipments
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Total
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2015
RKAP
37.454
37.479
..
Persentase (%) Percentage (%) 2015:RKAP
..
100%
320
340
94%
37.774
37.819
100%
EKSPANSI
EXPANSION
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan ekspansi
In 2015, the Company did Perform an expansion
DIVESTASI
DIVESTMENT
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan divestasi
In 2015, the Company did not performad a divestment
AKUISISI
ACQUISITIONS
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan akuisisi
In 2015, the Company did not performed a acquisition activities
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL
RESTRUCTURING DEBT / CAPITAL
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan restrukturisasi utang/modal
In 2015, the Company did not performed a debt/ capital restructuring
151
INFORMATION MATERIAL TRANSACTIONS WHICH CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTIES
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefenisikan dalam PSAK No.7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS No.7 “Related Parties Disclosures”. All significant transactions and balances with related parties have been disclosed in the notes to these consolidated financial statements.
Perseroan adalah entitas anak dari Pertamina (berdomisili di Indonesia) sebesar 99,9% saham Perseroan. Sisa 0,1% saham Perseroan dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi, entitas anak Pertamina. Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainya.
The Company is a subsidiary of Pertamina (domiciled in Indonesia) which owns 99.9% of the Company’s shares. The remaining 0,1% of the Company’s shares is owned by PT Pertamina Hulu Energi, a subsidiary of Pertamina. In the normal course of business, the Group engages in transactions with related parties, primarily consisting of sales, purchases and other financial transactions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi atas pihakpihak berelasi yang bertransaksi dengan Grup :
The following table presents information on related parties and their transactions with the group :
..
Sifat Hubungan Relation
..
Realisasi 2015 2015 Realization
Sifat Transaksi Transactions ..
PT Pertamina (Persero)
Pemegang Saham Utama | Main Shareholders
Pembelian bahan bakar minyak, pinjaman modal, beban bunga penggantian biaya operasional | Purchase of fuel, loan financing and related interest expense and reimbursemets of operational expenses
PT Pertamina Hulu Energi
Pemegang Saham | Shareholders
Penyediaan jasa pengeboran | Drilling services
PT Pertamina EP
Entitas Asosiasi | Associate
Penyediaan jasa pengeboran dan penyewaan rig | Drilling Services
PT Pertamina Geothermal Energy
Entitas Asosiasi | Associate
Penyediaan jasa pengeboran dan penyewaan rig | Drilling Services
PT Pertamina Bina Medika
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa penyediaan layanan kesehatan bagi karyawan | employee health care services
PT Pertamina Trans Kontinental
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa mobilisasi Rig | Rig mobilisation services
PT Mitra Tour & Travel
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa penyediaan tiket pesawat | Ticketing services for employee travel
PT Pertamina Trainning Consulting
Entitas Asosiasi | Associate
Penyedia jasa tenaga kerja crew rig | Rig crew employment service
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pihak Terkait Company relations
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Informasi Umum General Information
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
152 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
Pihak Terkait Company relations
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
..
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Relation
Realisasi 2015 2015 Realization
..
Sifat Transaksi Transactions ..
PT Patra Jasa
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa akomodasi karyawan | Employee accommodation services
PT Tugu Pratama Indonesia
Entitas Asosiasi | Associate
Penyediaan jasa asuransi rig dan peralatan pendukung rig | Rig and drilling equipment insurance
PT Pratama Mitra Sejati
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa sewa peralatan | Rental of equipment
Elnusa Tbk
Entitas Asosiasi | Associate
Jasa sewa Rig | Rig rental
PT Pertamina Lubricants
Entitas Asosiasi | Associatei
Pembelian pelumas | Purchase of lubricants
PT Pertamina Gas
Entitas Asosiasi | Associate
Penggantian biaya operational | Reimbursement of operational expenses
PT Pelita Air Services
Entitas Asosiasi | Associate
Penggantian biaya operational | Reimbursement of operational expenses
PT Pertamina Retail
Entitas Asosiasi | Associate
Pembelian bahan bakar | Purchase of fuel
PT Pertamina International Eksplorasi dan Produksi
Entitas Asosiasi | Associate
Penggantian biaya operational | Reimbursement of operational expenses
INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN LUAR BIASA
FINANCIAL INFORMATION THAT CONTAIN EXTRAORDINARY EVENTS
Selama 2015, PDSI tidak memiliki informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi.
During 2015, the PDSI does not have the financial information contains extraordinary events.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACT THAT OCCURS AFTER THE DATE OF ACCOUNTANT REPORT
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan.
No information and material facts occurred after the date of the financial statement.
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PERSEROAN
IMPORTANT EVENTS AFTER THE DATE OF FINANCIAL STATEMENT WHICH IMPACT TO THE COMPANY PERFORMANCE
Tidak ada peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang berdampak pada kinerja dan risiko keuangan.
There are no significant events occurred after the date of the financial statement that impact on the performance and financial risks.
153 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INVESTASI BARANG MODAL
CAPITAL INVESTMENTS
Selama tahun 2015, PDSI melakukan beberapa investasi terhadap barang modal dengan rincian sebagaimana tabel dibawah ini.
During 2015, PDSI performed some investment in capital expenditure with the details as the table below.
INVESTASI TERHADAP BARANG MODAL INVESTMENT TO CAPITAL GOOD ..
Nama Proyek (Unit operasi Non BD) Project Name (Non BD Unit Operation)
MA
Pembelian Peralatan Pemboran Drilling equipments
ABI RKAP (Ekv. USDRibu)
ABI RKAP Revisi Revision (Ekv USDRibu)
ABI RKAP Program (Ekv. USDRibu)
ABI REALISASI Realization (Ekv USDRibu)
CO
14.667
14.667
14.682
14.682
Non BD
UB
31.610
22.812
21.383
22.771
I11/15/ A4/1002-03
Non BD
UB
1.221
-
-
-
I11/15/ A4/1003-04
Non BD
UB
798
340
320
320
48.296
37.819
36.385
37.773
WBS
Kategori Category (BD/NBD)
Tahapan Step (CO/UB)
4DB501
I11/15/ A4/2001-01
Non BD
Pembelian Peralatan Pemboran Drilling equipments
5DB502
I11/15/ A4/2001-02
Pembelian Rig Utilities Rig Utilities
5DB502
Pembelian Peralatan HSE HSE equipments
5DB503
No
..
1
..
..
..
..
Laporan Manajemen Management Report
dalam ribuan USD | in thousand USD
..
2
..
4
..
Jumlah Total
..
99,88%
DAMPAK PERUBAHAN HARGA MINYAK TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
IMPACT OF OIL PRICES CHANGES ON PERFORMANCE OF THE COMPANY
Seiring dengan penurunan signifikan harga minyak mentah dunia dari tahun 2014 ke 2015 berdampak pada penurunan jumlah sumur pemboran (jumlah sumur eksplorasi dan eksploitasi tahun 2014: 101 sumur ; 2015: 75 sumur). Menurunnya jumlah sumur tersebut berdampak pada menurunnya jumlah pendapatan Perseroan. Grafik menurunnya harga minyak mentah dunia dapat dilihat pada grafik berikut.
Along with the significant decline in world crude oil prices from 2014 to 2015 have an impact on the decrease in the number of drilling wells (Total exploration and exploitation wells in 2014: 101 wells; 2015: 75 wells). Decreasing the number of wells to result on decrease the number of the Company's revenue. Graph declining crude oil prices can be seen in the following graph.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
Informasi Umum General Information
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Apart from the decreasing in the number of wells,
Harga Minyak Mentah Brent Spot dalam USD Spot Price of Brent Crude oil in USD ..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
154
Selain dari penurunan jumlah sumur, penurunan pendapatan juga disebabkan oleh penurunan tarif harian operasi dari PT Pertamina EP yang semula USD27/HP/Day menjadi USD22/HP/Day dan PT Virginia Company Indonesia (Vico) yang semula USD31,5/HP/Day menjadi USD28/HP/Day sejak tanggal 1 Maret 2015.
decline in revenue was also due to reduction of operation daily rate of PT Pertamina EP which was originally USD27 / HP / Day to USD22 / HP / Day and PT Virginia Indonesia Company (Vico) which was originally USD31.5 / HP / Day to USD28 / HP / Day from March 1, 2015.
DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
IMPACT OF CHANGES IN REGULATION AND LEGISLATION TO PERFORMANCE OF THE COMPANY
PBI
PBI
Peraturan Bank Indonesia (PBI) no. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI berdampak terhadap transaksi operasional Perseroan yang secara umum digolongkan menjadi 3 kategori yaitu:
Bank Indonesia Regulation (PBI) no. 17/3 / PBI / 2015 on Liability of utilization of Rupiah in Indonesia impact on the Company's operational transactions are generally classified into three categories:
1. Kategori 1: transaksi yang langsung dapat menerapkan ketentuan PBI diantaranya gaji dan biaya kepegawaian untuk tenaga kerja lokal, konsultan, sparepart local dll
1. Category 1: transactions that can directly apply the PBI regulation including salaries and personnel costs for local labor, consultants, local spare parts etc.
2. Kategori 2: transaksi yang masih membutuhkan pendalaman dan waktu agar dapat menerapkan ketentuan PBI, misalnya, impor melalui agen lokal, kontrak jangka panjang dll
2. Category 2: transaction still requires consideration and time in order to apply the PBI regulation, for example, imported through local agents, long-term contracts, etc.
3. Kategori 3: transaksi yang secara fundamental sulit memenuhi ketentuan PBI diantaranya pembelian material luar negeri, biaya kepegawaian ekspatriat dll
3. Category 3: transaction that is fundamentally difficult to comply with such regulation for example materials purchased abroad, expatriate personnel costs etc.
Untuk transaksi kategori 1 dan 2 Perseroan sudah menerapkan proses pembayaran dengan menggunakan mata uang Rupiah.
For transactions category 1 and 2 of the Company has implemented the payment process by using the Rupiah currency.
SKPI
SKPI
•• Sertifikasi SKPI Rig dari Dirjen Migas (HSE) berdampak secara operasional dan finansial.
•• Certification from the Directorate General of Oil and Gas Rig SKPI (HSE) impact, both operationally and financially. •• Regulation of the Directorate General of Oil and Gas on test assessment validity period (life time) rig that affect the operational and financial.
•• Peraturan Dirjen Migas mengenai asesmen uji masa berlaku (life time) rig yang berpengaruh terhadap operational dan financial.
155
The Company has implemented a system of international reporting standards (IFRS). In addition, the Company has adopted Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) applicable in Indonesia. During 2015, there were no changes in accounting policies of the Company.
KONTRIBUSI KEPADA NEGARA
CONTRIBUTIONS TO THE STATE
Bentuk komitmen Pertamina Drilling Services Indonesia kepada Negara diwujudkan dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan dalam pembayaran pajak. Kontribusi Perseroan kepada Negara terkait dengan pajak sebesar USD17,34 Juta.
Pertamina Drilling Services Indonesia's commitment to the State represented by fulfilling obligations in taxation payment. Company contributions to the State relating to taxation is amounted to USD17.34 million.
DERIVATIF DAN FASILITAS LINDUNG NILAI
DERIVATIVES AND HEDGING FACILITIES
Selama tahun 2015 Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) tidak menghadapi risiko pasar atas penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko. PDSI juga tidak menggunakan atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan pada tahun 2015.
During the 2015 Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) is not exposed to market risks from uses derivative instruments regarding to risk management activities. PDSI also does not use or issue derivative instruments for trading purposes in 2015.
Informasi Umum General Information
Perseroan telah menerapkan sistem pelaporan berstandar internasional (IFRS). Selain itu, Perseroan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Selama 2015, tidak terdapat perubahan atas kebijakan akuntansi Perseroan.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
IMPACT OF CHANGES ACCOUNTING POLICIES
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTASI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
156
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
HEALTH PERFORMANCE LEVEL OF THE COMPANY
Kondisi keuangan Perseroan mengacu pada keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 pada 4 Juni 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN serta Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) sesuai SK Direktur Utama No. Kpts-16/C00000/2013SO tanggal 25 Februari 2013. Dengan mengacu pada tingkat penilaian ini, kondisi kesehatan Perseroan pada 2015 mendapatkan skor 44. Skor ini menunjukkan bahwa Perseroan tergolong dalam Klasifikasi Tingkat Kesehatan dengan kategori “Kurang Sehat” dengan perhitungan penilaian sebagai berikut:
The financial condition of the Company referring to the decision of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-100 / MBU / 2002 on June 4, 2002 on the assessment of the healthiness of SOEs and the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Venture Company PT Pertamina (Persero) according to SK Director No. Kpts-16 / C00000 / 2013-SO dated February 25, 2013. in according to this assessment, the health condition of the Company in 2015 achieved a score 44. This score shows that the Company is classified in the category of Health Level Classification "Less Healthy" with the calculation as follows:
..
..
RKAP 2015
Nilai Score
Pencapaian Achievement
..
..
Pencapaian Achievement
AUDITED 2014 Nilai Score
Pencapaian Achievement
..
Nilai Score
..
..
1
Return On Equity(ROE)
%
1,12
3,00
0,14
24,81
20,00
2
Return On Investment (ROI)
%
12,26
6,00
11,42
18,45
12,00
3
Operating Profit Margin (OPM)
%
9,00
1,00
5,55
23,71
2,50
4
Net Profit Margin (NPM)
%
1,10
1,00
0,17
15,24
2,50
5
Cash Ratio
%
39,33
5,00
40,35
29,15
9,00
6
Current Ratio
%
167,88
5,00
237,05
169,20
5,00
7
Collection Period
hari
162,22
-
127,75
138,08
-
8
Inventory Turn Over
hari
-
-
-
-
-
9
Total Asset Turn Over
%
37,84
1,00
33,23
48,14
1,50
10
Equity to Total Asset.
%
37,13
7,00
37,31
36,37
7,00
11
Time Interest Earned Ratio (TIER)
5,02
3,00
4,82
8,92
3,00
32,00
-
32,00
-
60,00
Kali
Nilai Kerja Keuangan|Financial Performance Nilai Kerja Keuangan Proporsional (NKKP)|Financial Performance Proportional
Kinerja pertumbuhan | Growth Performance
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
AUDITED 2015
KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE
1
Asset Productivity Growth
%
2
Sales Growth (SALG)
3
Net Profit Margin Growth (NPMG)
4
Sales to Total Asset Growth (STAG)
%
5
Net Profit Growth (NPG)
%
34,00
34,00
-
Kurang Sehat Un healty
Kurang Sehat Un healty
-
AUDITED 2015
RKAP 2015
(69,76)
-
%
(23,54)
%
(92,80)
Nilai Kinerja Pertumbuhan (NKP)|Growth Performance
AUDITED 2014
(82,57)
-
15,49
-
(37,36)
-
17,04
-
(98,70)
-
4,68
(21,22)
-
(26,21)
-
17,41
(94,50)
-
(99,32)
22,52
0,00
0,00
19,00
Kurang Tumbuh Un Growth
Kurang Tumbuh Un Growth
Tumbuh Tinggi Growth High
Sehat Healty
157 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1
≤ 7 hari kalender
Monthly Financial Statements
days calender
..
Laporan Manajemen Perusahaan 2
Bulanan ..
3
Monthly Management Statements
2,00
≤ 16 hari kalender days calender
Laporan Keuangan Audited
≤ Bulan Februari
Audited Financeial Statements
Month of February
..
4
AUDITED 2015
Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan
Rancangan RKAP | Draft RKAP
Administrasi (NKA) | Administration (NKA) Tingkat Kesehatan Anak Perusahaan (NKKP+NKP+NKA) Health Performance Level of Susidiaries
Bulan Juli
2,00
3,00
3,00
Month of July
RKAP 2015 ≤ 7 hari kalender days calender ≤ 16 hari kalender days calender ≤ Bulan Februari Month of February Bulan Juli Month of July
AUDITED 2014 2,00
2,00
3,00
3,00
≤ 7 hari kalender days calender ≤ 16 hari kalender days calender ≤ Bulan Februari Month of February Bulan Juli Month of July
10,00
10,00
10,00
Tertib
Tertib
Tertib
Kurang Sehat BB
44,00
Kurang Sehat BB
44,00
Sehat AA
2,00
2,00
3,00
3,00
Laporan Manajemen Management Report
Kinerja Pertumbuhan | Growth Performance
89,00
Kami telah mengidentifikasi beberapa aspek yang kami yakini memberikan pengaruh tergadap kelangsungan usaha PDSI melalui assesment yang kami lalukan serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam melakukan assesment sebagaimana diuraikan sebagai berikut.
We have identified some aspects that we believed give an effect to PDSI business continuity through assessment and assumptions used to make an assessment as outlined as follows.
HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR.
ISSUES THAT EFFECT THE COMPANY'S BUSINESS CONTINUITY IN LAST FISCAL YEAR.
a. Tahun buku terakhir (tahun 2015) merupakan salah satu ujian bagi oilfield services (OFS), dikarenakan jatuhnya harga minyak global (ratarata ICP selama tahun 2015 adalah USD49.13/ bbl). Rendahnya harga minyak dunia tersebut sangat berpengaruh pada keekonomian sumur (bagi para Kontraktor Kontrak Kerja Sama/ KKKS) dan pada akhirnya berdampak pada OFS karena terbatasnya demand dari KKKS untuk melaksanakan pemboran sumur. PDSI sebagai salah satu OFS di Indonesia juga merasakan dampak akibat penurunan harga minyak dunia tersebut, tercermin dari proyeksi awal tahun 2015 dimana jumlah sumur bor yang dikerjakan oleh PDSI diperkirakan berkurang sebanyak 57% dari awalnya 143 sumur.
a. The last fiscal year (2015) is one of the challenges for oilfield services (OFS), due to the decline in global oil prices (ICP average during 2015 was USD49.13 / bbl). Low oil prices are very influential in the well economics (for the Cooperation Contract Contractor / KKKS) and finally had an impacted on OFS due to limited demand from KKKS to implement the drilling. PDSI as one of the OFS in Indonesia also felt the impact of the decline in world oil prices, In the early projections of 2015 where the number of wells drilled is done by PDSI is estimated to decreased by 57% from the number of 143 wells.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
BUSINESS CONTINUITY INFORMATION
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
INFORMASI KEBERLANGSUNGAN USAHA
Informasi Umum General Information
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
158
b. Selain turunnya jumlah sumur yang menjadi sumber pendapatan PDSI, tekanan lain juga muncul dari rendahnya tarif sewa jasa rig, akibat tidak seimbangnya demand vs supply jasa rig.
b. In addition to the decreased in the number of wells which’s source of PDSI income, other issuees also emerged from the low rental rig rates services, due to an imbalance of demand vs supply rig service.
c. Portofolio bisnis PDSI yang dominan berpangku pada penyewaan jasa rig juga turut menekan perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan lainnya.
c. PDSI business portfolio remained to stay on leasing the rig services which also helped push the company in an effort to obtain other sources of income.
d. Poin a, b dan c di atas akhirnya menyebabkan koreksi besar-besaran pada proyeksi laba rugi perusahaan, yaitu pendapatan turun 43% dari USD314 Juta dan laba bersih turun 99% dari USD47 Juta. Struktur biaya PDSI yang tinggi pada biaya depresiasi dan bunga juga menyebabkan ketidakseimbangan antara persentase penurunan pendapatan dan laba bersih (43% berbanding 99%).
d. Points a, b and c above created a massive correction on the company projected income, income lost to 43% from USD314 million and its net profit lost 99% from USD47 Million. PDSI high cost structure in depreciation and interest costs also led to an imbalance between the percentage decline in revenues and net income (43% versus 99%).
ASESMEN YANG DILAKUKAN
ASSESSMENT PERFORMED
Asesmen dilakukan mengacu pada kebijakan strategic management, yaitu dimulai dari evaluasi kondisi saat ini, melaksanakan external & internal factor scanning (EFAS & IFAS), penentuan strategi, pelaksanaan strategi dan terakhir adalah evaluasi serta pengendalian terhadap implementasi.
Assessment is according to the strategic management policy, which starts from the evaluation of the current conditions, carry out external and internal factors scanning (EFAS and IFAS), the strategy determination, Strategy execution, and at last is the evaluation and Implementation control.
PENDEKATAN REFERENSI ASSESMENT
ASSESSMENT APPROACH REFERENCE
Asumsi-asumsi yang dilakukan untuk membantu dalam referensi assessment dominan ditetntukan oleh Korporat (Pertamina), terutama terkait dengan proyeksi ICP dan KURS. Sedangkan asumsi-asumsi khusus seperti (pasar, tarif, dll.) diperoleh dari marketing intelligence.
Assumptions are being made to assist in the dominant reference assessment apointed by corporate (Pertamina), primarily related to ICP and EXCHANGE projections. While such assumptions (markets, tariffs, etc.) Obtained from intelligence marketing.
159
Indonesia has deposits of oil and gas resources of 87.22 billion barrels and 594.43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) spread throughout the country, making it an attractive market in developing contracts and policies to support investment. Geologically, Indonesia still has the potential availability of big enough hydrocarbon. The government plan to guarantee the fuel availability is producing petroleum at a rate of 1 million barrels per day. Potential of national oil and gas resource is still quite large, accumulated in 60 sedimentary basins spread in almost all parts of Indonesia. Of the 60 basins, 38 basins have been explorated and the rests is still untouched. Of the explorated basins, 16 basins already produced hydrocarbons, 9 basins have not produced but their hydrocarbon contents have been found, while 15 basins remains undiscovered their hydrocarbon content. The above conditions indicate that the opportunities of exploration activities in Indonesia still open wide, especially from 22 basins that have not been carried out exploration activities, mostly located in the deep sea, especially in eastern Indonesia.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Indonesia memiliki sumber daya minyak dan gas mencapai 87,22 milliar barel dan 594,43 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF) yang tersebar di Indonesia, menjadikan pasar nasional sebagai pasar yang menarik dalam mengembangkan kontrak dan kebijakan guna mendukung investasi. Secara geologis, Indonesia masih memiliki potensi ketersediaan hidrokarbon yang cukup besar. Rencana pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar adalah memproduksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel per hari. Potensi sumber daya migas nasional saat ini masih cukup besar, terakumulasi dalam 60 cekungan sedimen (basin) tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dari 60 cekungan tersebut, 38 cekungan sudah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sisanya belum tersentuh. Dari cekungan yang telah dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 9 cekungan belum diproduksi walaupun telah ditemukan kandungan hidrokarbon, sedangkan 15 cekungan sisanya belum ditemukan kandungan hidrokarbon. Kondisi di atas menunjukkan bahwa peluang kegiatan eksplorasi di Indonesia masih terbuka lebar, terutama dari 22 cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi dan sebagian besar berlokasi di laut dalam (deep sea) terutama di Indonesia bagian timur.
BUSINESS PROSPECT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PROSPEK USAHA
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
160 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
LOKASI DAN STATUS CEKUNGAN SEDIMEN LOCATION AND STATUS SEDIMENTARY BASIN
Status Cekungan | Basin Status
Indonesia Barat
Indonesia Timur
Sudah Beroperasi | Operated
Sumatra Utara
Seram
Sumatra Tengah
Salawati
Sumatra Selatan
Bintuni
Sunda
Bone
Laporan Manajemen Management Report
Bagian Utara Jawa Barat Bagian Utara Jawa Timur Laut Bagian Utara Jawa Timur Natuna Barat Tarakan Kutai Barito Sub Total
11
4
Sudah Dibor Belum Produksi Drilled not yet produce
Sibolga
Banggai
Natuna Timur
Sula
Bengkulu
Biak
Informasi Umum General Information
..
Pati
Timor
Sub Total
4
4
Sudah Dibor | Drilled
Biliton
Akimegah-Sahul
Jawa Selatan
Buton-Sawu
Melawai
Manui-Spermonde
Asem-Asem
Makassar Selatan-Waipoga Missol-Lairing
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Palung Aru Sub Total
4
11
Belum Dieksplorasi | Not yet explored
Pambuang
Lombok Bali-Sula Selatan
Ketungau
Flores-Buru Gorontalo-Buru Barat Salabangka-Halmahera Utara Weber Barat-Halmahera Timur Halmahera Selatan-Halmahera Selatan Weber-Obi Utara Waropen-Obi Selatan Tiukang Besi-Seram Selatan Tanimbar-Jayapura
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sub Total Total
2 21
20 39
Energi Fosil | Energy Fossil
Sumber Daya | Sources
Cadangan | Reserves
Produksi | Production
Rasio C/P | Ratio
Minyak Bumi | Oil
87.22 miliar barel
7.76 miliar barel
346 juta barel
22
Gas Bumi | Gas
594.43 TSCF
157.14 TSCF
2,90 TSCF
54
CBM
453 TSCF
Sumber: http://www.esdm.go.id
161
The location of the sedimentary basin is around Sulawesi Offshore, Nusa Tenggara Offshore, Halmahera and Maluku, and Papua Offshores. In addition to the competitive invention rate, the cost of discovery (finding cost) for the basin in the region, mostly located offshore, are also relatively lower compared to other regions in Southeast Asia.
Informasi Umum General Information
Lokasi cekungan sedimen tersebut adalah sekitar pulau Sulawesi Offshore, Nusa Tenggara Offshore, Halmahera dan Maluku, serta Papua Offshore. Di samping rasio penemuan yang kompetitif, biaya penemuan (finding cost) untuk cekungan di kawasan yang sebagian besar berlokasi di offshore, juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Asia Tenggara.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Of the 60 sedimentary basins potentially contain hydrocarbons, 22 sedimentary basins have totally not been carried out exploration drilling activities. Judged from the reserves invention ratio, Indonesia is a quite promising region as compared with other countries in Southeast Asia, which reached an average of about 30%.Success ratio of exploration activities, including the delineation of an average 38%, whereas success for wild cat is an average of above 10%. Most of basins locations, which are interesting for the development of new block is located in the eastern part of Indonesia and offshore.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dari 60 cekungan sedimen yang berpotensi mengandung hidrokarbon, 22 cekungan sedimen sama sekali belum pernah dilakukan kegiatan pengeboran eksplorasi. Ditinjau dari rasio penemuan cadangan, Indonesia termasuk wilayah yang cukup menjanjikan dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu mencapai rata-rata sekitar 30%. Faktor keberhasilan (success ratio) dari kegiatan eksplorasi, termasuk deliniasi rata-rata mencapai 38%, sedangkan keberhasilan untuk sumur taruhan (wild cat) rata-rata lebih tinggi dari 10%. Sebagian besar lokasi cekungan yang menarik untuk pengembangan blok baru tersebut terletak di kawasan Timur Indonesia dan berlokasi di offshore.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
162
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ROADMAP PENGEMBANGAN BISNIS PDSI
PDSI ’S BUSINESS DEVELOPMENT ROADMAP
Kegiatan drilling dan sevices sangat tergantung pada perkembangan harga minyak (oil price). Peluang untuk menemukan cadangan migas yang besar di onshore sudah sangat terbatas, sehingga trend ke depan menjadikan pekerjaan well service dan drilling di lepas pantai atau offshore sebagai target untuk menjaga tingkat produksi migas serta meningkatkan cadangan. Ini membuka peluang untuk melakukan diversifikasi kompetensi dan bisnis jasa pemboran offshore.
Drilling activity and sevices are highly dependent on the developments in oil prices. Opportunities to discover large oil and gas reserves in onshore have been very limited, so the future trends make well service and offshore drilling as targets to maintain the level of oil and gas production and increase reserves. This opened up opportunities to diversify competence and offshore drilling services business.
Terkait dengan tantangan tersebut, serta sesuai dengan visi dan misi Perusahaan PDSI menyiapkan 3 (tiga) fase pembangunan, yaitu :
Associated with these challenges, and in accordance with the vision and mission of the Company, PDSI prepare three (3) phases of development, are as follow:
Sesuai visi PDSI menjadi pemimpin di kawasan regional dalam pemboran, well services dan project management dengan standar kelas dunia, maka salah satu kunci untuk mencapai aspirasi tersebut adalah transformasi PDSI menjadi Perusahaan jasa pemboran yang terintegrasi.
According to PDSI’s vision of becoming a leader in the drilling, well services and project management with world class standards, then one of the keys to achieving these aspirations is the transforming PDSI into an integrated drilling services Company.
• 0-2 tahun / 0-2 years • Onshore Rig & New Service
PHASE
I
• 3-4 tahun / 3-4 years • Offshore Well Servicing & Supply Base Material
PHASE
III
PHASE
II
• 5 tahun seterusnya / 5 years an so on • Offshore Drilling & CBM Drilling
163
In this phase, PDSI trying to take control of services leasing land rigs with the current state of PDSI have had 42 (fourty two) unit kekutan rig with power (HP) were varied. This diversity of business support drilling, reworking moved layer (KUPL), and well service.
Sebagai bagian dari strategi pemasaran, PDSI akan melengkapi penyewaan land rig tersebut dengan penyewaan peralatan non rig, agar tercipta jasa layanan yang lengkap, sehingga dapat ditawarkan dengan skema bundling. Sistem pendukung utama dibangun dan diterapkan secara sistematis untuk mendukung operational excellence dari masing-masing lini produk/ jasa yang ditawarkan.
As part of its marketing strategy, PDSI will complement land leasing the rig with non rig equipment leasing, services in order to create a complete, so it can be offered by bundling scheme. The main support system is built and applied systematically to support operational excellence of each line of products / services offered.
PHASE II : OFFSHORE WELL SERVICING & SUPPLY BASE MATERIAL (3 ~ 4 TAHUN)
PHASE II: OFFSHORE WELL SERVICING & SUPPLY BASE MATERIAL (3 ~ 4 YEARS)
Pada fase II ini, PDSI telah menjadi leader nasional dalam penyediaan jasa-jasa penyewaan rig onshore dan non rig (other services). Setelah melewati phase I dimana telah dilakukan pengembangan pada jasa non rig (other services), PDSI mulai bersiap diri untuk masuk dalam pasar internasional dan mempersiapkan diri dalam kompetensi menuju industri offshore well servicing.
In phase II, PDSI has become a national leader in the delivery of services onshore rig rental and non rigs (other services). After passing through the phase I which has made the development of the non-rig services (other services), PDSI began to prepare to enter the international market and prepare the competency towards offshore well servicing industry.
Selain itu, dengan sistem yang telah berjalan secara sistematis pada setiap mata rantai proses bisnis Perusahaan, PDSI akan siap untuk masuk pada fase pengembangan bisnis berikutnya, yaitu menjadi perusahaan supply base material dan penyedia jasa EPCI (Engineering, Procurement, Construction, Installation).
In addition, the system has been running systematically on each chain of the Company's business processes, PDSI will be ready to enter the next phase of business development, which became the company supply base material and service providers EPCI (Engineering, Procurement, Construction, Installation).
Dengan memiliki hampir seluruh jasa-jasa yang dibutuhkan dalam industri migas dan panas bumi yang dapat ditawarkan kepada pelanggan secara stand alone, IPM maupun turn key, sangat penting bagi PDSI untuk memiliki fundamental keuangan yang kuat.
By having almost all the services required in the oil and gas industry and geothermal energy that can be offered to customers as a stand alone, HDI and turn key, very important for PDSI to have a strong financial fundamentals.
Informasi Umum General Information
Pada fase ini, PDSI berupaya untuk menguasai jasajasa penyewaan land rig dengan kondisi saat ini PDSI telah memiliki 42 (empat puluh dua) unit rig dengan kekutan daya (HP) yang bervariasi. Keragaman ini menunjang usaha pemboran, kerja ulang pindah lapisan (KUPL), serta well service.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PHASE I: ONSHORE RIG & NEW SERVICES (0 ~ 2 YEARS)
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PHASE I : ONSHORE RIG & NEW SERVICES ( 0 ~ 2 TAHUN)
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
164
PHASE III : OFFSHORE DRILLING & CBM DRILLING (5 TAHUN SETERUSNYA)
PHASE III: OFFSHORE DRILLING & CBM DRILLING (5 YEARS ONWARDS)
Setelah melewati fase 1 dan fase 2, PDSI melalui kekuatan jasa-jasa serta fundamental keuangan yang telah dimiliki, telah siap untuk masuk dalam industri offshore drilling yang menjadi entry point untuk masuk dalam pasar internasional dan tidak juga ketinggalan adalah pasar pada energi yang bersumber dari gas metana batubara (CBM) yang akan menjadi salah satu sumber energi alternatif.
After passing phase 1 and phase 2, PDSI through the power of services and financial fundamentals have been held, ready to enter the industry offshore drilling that became the entry point for entry into the international market and not also miss is a market on the energy derived from gas coal bed methane (CBM), which will be one of the alternative energy sources.
RENCANA BISNIS PDSI
PDSI BUSINESS PLAN
Untuk mendukung milestone tersebut, maka PDSI menyusun rencana bisnis berdasarkan strategi map yang telah disusun, yaitu fokus pada invest on new assets dan strategic alliances, serta merger & acquisition.
To support these milestones, the PDSI business plan based on the strategy map that has been prepared, which focus on invest on new assets and strategic alliances, and mergers & acquisitions.
Strategi untuk melaksanakan diversifikasi bisnis adalah melalui kombinasi antara investasi pada pembelian aset baru dan kerja sama dengan Perusahaan oilfield services lain. Investasi dilakukan pada aset-aset yang memiliki initial capital expenditure yang rendah namun memiliki return on investment tinggi, seperti misalnya H2S Monitoring Unit dan Directional Drilling.
The strategy to implement the business diversification is through a combination of investments in new asset purchases and cooperation with other oilfield services Company. Investments are made in assets that have a low initial capital expenditure but has a high return on investment, such as H2S Monitoring Unit and Directional Drilling.
Sedangkan strategi untuk melakukan diversifikasi mayoritas dilakukan melalui pembelian asset baru. Hal tersebut terkait dengan pertimbangan bahwa Perusahaan telah memiliki fondasi keuangan yang kuat serta sistem yang mendukung operasi Perusahaan.
While the strategy to diversify the majority is done through the purchase of new assets. This is related to the consideration that the Company has had a strong financial foundation as well as the systems that support the operations of the Company.
Kekuatan PDSI untuk melaksanakan fase-fase tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan Anak Perusahaan PDSI yaitu Patra Drilling Contractor (PDC) yang menjadi salah satu pendukung PDSI dalam melaksanakan rencana bisnisnya ke depan. Saat ini PDC telah menjelma menjadi pendukung operasi PDSI salah satunya dalam penyediaan jasa transportasi dengan kinerja yang memuaskan.
PDSI strength to carry out these phases must not be separated from the support PDSI Subsidiaries namely Patra Drilling Contractor (PDC), which became one of the supporters of PDSI in implementing its business plan ahead. Currently the PDC has been transformed into one of PDSI operations support in the provision of transport services with satisfactory performance.
165 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
In the end, the hope PDSI business plan that has been prepared is mastery and non rig rig services in the national market to support the growth of the Company, so the future perspective of the company not only to implement but the drilling of wells are ready to hand over production can be achieved.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
PANGSA PASAR RIG PENGEBORAN
DRILLING RIG MARKET SHARE
Ditengah persaingan yang sangat ketat di industri pengeboran, pangsa pasar rig PDSI masih bisa tumbuh berkembang serta menjadi sebuah tantangan ditengah turunnya harga minyak (ICP) dan pangsa pasar pengeboran geothermal semakin menjadi tumpuan untuk keberlangsungan beroperasi rig pengeboran PDSI.
Amid fierce competition in the drilling industry, PDSI rig market share can still grow and become a challenge amid falling oil prices (ICP) and the market share of geothermal drilling increasingly become the foundation for the viability of drilling rigs operating PDSI.
Di Indonesia saat ini ada sekitar 202 (dua ratus dua) unit land rig dengan pemilik sekitar 34 (tiga puluh empat) drilling contractor yang berbeda (tidak termasuk rig well service milik Oil & gas Company). PDSI sendiri telah memiliki sekitar 20.8% dari total populasi land rig yang beroperasi di Indonesia.
In Indonesia there are currently around 202 (two hundred) units of land rigs with the owners of about 34 (thirty four) different drilling contractor (not including the well service rig belongs to Oil & Gas Company). PDSI itself has about 20.8% of the total population of land rigs operating in Indonesia.
PDSI 20.8% MBP 3.0%
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Others 23.8%
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Pada akhirnya, harapan PDSI dari rencana bisnis yang telah disusun adalah penguasaan jasa rig dan non rig pada pasar nasional untuk mendukung upaya pertumbuhan Perusahaan, sehingga perspektif masa depan perusahaan untuk tidak hanya melaksanakan pemboran namun menyerahkan sumur yang siap produksi dapat tercapai.
Anatareja 8.4%
MB Century 3.0% BKY 3.0%
Huabei 4.5% TMMJ 5.0%
Apexindo 6.9% Bormindo 5.0%
SPA 5.9%
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
APS 7.4%
PRA 3.5%
166 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
Dari jumlah populasi land rig yang tersedia hanya 156 (seratus lima puluh enam) unit land rig saja (termasuk rig milik PDSI) yang mendapatkan kontrak kerja, dan tersisa sekitar 46 (empat puluh enam) unit land rig (22.89%) berada dalam kondisi stack (cold or warm).
Of the total population of land rigs available only 156 (one hundred and fifty six) units of land rigs alone (including rig belonging PDSI) who received an employment contract, and the remaining approximately 46 (forty six) units of land rigs (22.89%) are in a state stack (cold or warm).
PDSI Contracted 20.8%
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Other Drilling Contractors Stacked 56.4%
Other Drilling Contractors Stacked 6.9%
167
DRILLING SUPPORT SERVICES MARKET SHARE (NON RIGS SERVICES)
Bisnis penyediaan jasa-jasa penunjang pengeboran (non rig) menjadi prioritas utama dalam rangka pengembangan bisnis PDSI. Jasa penunjang pengeboran saat ini mencapai porsi sebesar 41% dari total proses di industri pengeboran khususnya pengeboran sumur geothermal dan sebagian besar masih dikuasai Perusahaan swasta dan asing, menjadi tantangan bagi pangsa pasar PDSI untuk segera dan bertahap menyiapkan diri sehingga misi one stop drilling solution bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.
The business of providing services supporting drilling (non rig) become top priorities in business development PDSI. Supporting services drilling has currently reached the portion of 41% of the total process in the drilling industry in particular drilling geothermal wells and is still largely controlled by private and foreign Companies, is a challenge for market share PDSI to immediately and gradually prepare yourself so that the mission one stop drilling solution is not which is impossible to do.
H2S Monitoring System1,67%
Water Pump 6,13%
General Services 2,20% Aerated Drilling 20,02%
Mud Logging Unit 1,93%
BBM, Drill Supv, IPM Coord 11%
Informasi Umum General Information
PANGSA PASAR JASA PENUNJANG PENGEBORAN (NON RIG SERVICES)
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Coring 1,67%
Semen + Material 0,35%
Top Drive 10,36%
Non Service Rig 41% Material Sumur Wells Materials 14%
Pengelasan Wellhead Welding 17,60%
Perforasi Casing 0,21%
Directional Drilling 22,64%
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Rig 34%
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Mud Services + Material 15,09%
168
STRATEGI PEMASARAN PER PRODUK
MARKETING STRATEGY PER PRODUCT
Turunnya harga minyak dunia yang terjadi sejak akhir tahun 2014 yang kemudian berdampak pada turunnya program pemboran serta penyesuaian tarif jasa rig, menjadi tantangan tersendiri bagi PDSI. Strategi pemasaran yang diimplementasikan dalam meraih pangsa pasar Perusahaan adalah dengan strategi All Out Marketing berupa program market penetration, market development, product development, maupun diversifikasi menjadi tumpuan dalam rangka meningkatkan pendapatan Perusahaan serta memberikan kualitas jasa pengeboran yang terbaik bagi seluruh pelanggan. Strategi all out marketing tersebut tentunya disesuaikan dengan analisis pasar serta portofolio produk / jasa.
The fall in world oil prices since the end of 2014 which then led to the decline appraisal drilling rig services and tarif adjustments, a challenge for PDSI. The marketing strategy is implemented in the Company to gain market share is with All Out Marketing strategies such as market penetration programs, market development, product development, as well as diversification into the foundation in order to increase the Company's revenue and provide the best quality drilling services to all customers. The all out marketing strategy must be adjusted to market analysis and portfolio of products / services.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Present Products
New Products
Present markets
Market Penetration
Product Development
New markets
Market Development
Diversification
169 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
• Leadership Involvment • Personnel awarness & competencies improvement • Salam 5 Jari Phase 2 • Employee Competencies Aligment with Company's business strategic • Optimize Sharing Knowledge • Fulfill Competency Gap through Internal/inhouse Training • People Development Standarization
• Comprehensive Implementation on Rewards & Consequences Throughout Entire Organization • Optimize Working Time • Delegate Responsibilities to Subordinate for Expanding Capabilities & Better Exposure • Business Process Remapping & Aligment
Safety Priority Effeciency Throughout Organization
Building Internal Competencies
Warm Stack Status for Idle Assets
Building Effective Organization
Stakeholder Engagement
• Comply to Regulation & Social Precess • Share Transparent & Routine Information • Collaborate Roles between each Party • Create Product Uniqueness Through Technology Development & Innovation
Technology Development & Innovation for Uniqueness
Revenue Optimization
• Continue Efficinecy Program in 2015 • Cost Structure Improvement for Depreciation & Interest Cost
Laporan Manajemen Management Report Informasi Umum General Information
During 2015, PDSI always keep innovating to improve its performance to meet the needs of the national oil and gas production, which one of them by applying the Project Management Body of Knowledge (PMBoK) and Maintenance Excellence. Various strategies have been conducted by PDSI development during 2015, as shown below :
• Maintain Asset Availability while in Idle Status at Minimum & Adequate Support • Operate only for Ready to Operate Asset (Minimize Capex)
• Minimize Revenue Losses (Penalty, NPT, etc.) • Market Penetration & Development, Product Development and Diversification • Product Bundling to Increase Revenue • Partnership as Option for Low Ability to Competw in Creating New Product / Business
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Selama tahun 2015, PDSI senantiasa terus berinovasi untuk meningkatkan kinerjanya untuk memenuhi kebutuhan produksi migas nasional, yang salah satunya dengan menerapkan Project Management Body of Knowledge (PMBoK) dan Maintenance Excellence. Berbagai strategi pengembangan telah dilakukan oleh PDSI selama tahun 2015 sebagaimana gambar dibawah ini :
OPERATIONAL STRATEGY DEVELOPMENT PDSI
All investment strategy will focus in business/services with maximum added value for company but with minimum required capital expenditure
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PENGEMBANGAN STRATEGI OPERASIONAL PDSI
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
170
FUNCTIONAL REVIEW
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kompetensi dan kualitas pekerja menjadi ujung tombak reputasi Perusahaan. Masa depan Perusahaan turut dipengaruhi oleh penanganan risiko usaha yang tepat dan pengelolaan kegiatan operasional yang akurat.
As a Company engaged in services, competence and quality of workers to spearhead the Company's reputation. The Company's future also influenced by proper handling of business risks and the management of operational activities are accurate.
PDSI berkeyakinan bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan merupakan kunci dari kemajuan Perusahaan. Dalam mengembangkan kompetensi dan keahlian, PDSI mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk membentuk karakter dan kompetensi terbaik dalam masing-masing bidang.
PDSI believes that the development of sustainable human resources is the key to the Company's progress. In developing competence and expertise, PDSI implementing strategic steps to shape the character and competence of the best in their respective fields.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
TINJAUAN FUNGSIONAL
171 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Struktur organisasi Sumber Daya Manusia PDSI sebagaimana gambar dibawah ini
The organizational structure of Human Resources PDSI as shown below.
Until the end of 2015, total PDSI employees amounted to 2,337 employees, with details as follows:
• • • •
• • • •
PWTT : 89 Karyawan PWTT AP : 243 Karyawan PWT : 18 Karyawan Outsourcing : 1.987 Karyawan
PWTT : PWTT AP : ETA : Outsourcing :
89 Employees 243 Employees 18 Employees 1,987 Employees
JUMLAH KOMPOSISI KARYAWAN
NUMBER OF EMPLOYEES COMPOSITION
Kemajuan dan pertumbuhan bisnis PDSI mendorong adanya peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia. Seiring persaingan yang semakin meningkat, PDSI melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan karyawan. Jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 adalah 350 karyawan, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah 464 orang. PDSI senantiasa secara berkesinambungan akan meningkatkan keahlian tenaga kerja seiring dengan berbagai terobosan yang sedang dilakukan PDSI.
Advancement and business growth PDSI encourage an increase in the quantity and quality of human resources. As competition increases, PDSI optimize the management of human resources by taking into account the interests of employees. The number of permanent employees in 2015 was 350 employees, decreased when compared to 2014 which amounted to 464 people. PDSI always will sustainably improve the labor skills along with breakthroughs being made PDSI.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sampai dengan akhir tahun 2015, total karyawan PDSI berjumlah 2.337 karyawan dengan rincian sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
HUMAN RESOURCES MANAGER
172
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkat Pendidikan
Composition of Employees By Level of Education
PDSI secara konsisten terus melakukan peningkatan kualitas dari jumlah dan komposisi karyawan dari faktor tingkat pendidikannya. Dilihat dari komposisi jumlah karyawan di tahun 2015 berdasarkan tingkat pendidikannya, karyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana menempati porsi yang dominan dengan 77,14% dari jumlah keseluruhan karyawan PDSI.
PDSI consistently continue to improve the quality of the number and composition of employees of education level factors. Judging from the composition of the number of employees in 2015 by level of education, the education level of employees with Bachelor (S1) and the Graduate occupies a dominant portion with 77.14% of the total number of employees PDSI.
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASAR TINGKAT PENDIDIKAN COMPOSITION OF EMPLOYEES BY LEVEL OF EDUCATION ..
Informasi Umum General Information
Tingkat Pendidikan | Education Level :
PWTT (Persero)
Jumlah | Total 0
SLTP | Junior High
0
SLTA | Senior High
6
Diploma | Diploma
42
6
54
9
87
2
98
S1 | Bachelor
59
103
10
172
S2 | Masters
15
10
25
1
1
Total
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PWT
SD | Elementary
S3 | Professor
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PWTT AP
89
243
18
350
Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkatan posisi
Employee Composition Based on the level of position
Jika ditinjau berdasarkan tingkatan posisi, komposisi karyawan berdasarkan tingkatan posisi pada tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini.
If the review is based on the level of the position, the composition of employees by level position in 2015, as the table below.
..
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASAR TINGKAT POSISI EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON THE LEVEL OF POSITION
Posisi | Position :
PWTT (Persero)
PWTT AP
PWT
Jumlah | Total
Direksi | Directors
4
4
Vice President
8
8
Manager
32
8
40
Manager Ke Bawah | Manager and below
45
235
18
298
Total
89
243
18
350
173
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Composition of Employees by Age
Semakin muda dan energik. Komposisi usia karyawan PDSI di tahun 2015 didominasi oleh karyawan yang berusia 26 sampai dengan 30 tahun yang jumlahnya mencapai 87 karyawan atau dengan komposisi sebesar 24,86%. Perpaduan dengan jumlah karyawan yang berusia di atas 30 tahun yang sarat pengalaman, memberikan kombinasi yang baik bagi PDSI dan harapan masa depan yang cerah bagi pertumbuhan PDSI. Secara rinci komposisi karyawan berdasarkan usia sebagaimana tabel dibawah ini.
The more youthful and energetic. The age composition of PDSI employees in 2015 was dominated by employees aged 26 to 30 years who that amounted to 87 employees or with a composition of 24.86%. The combination with the number of employees over the age of 30 years full of experience, provides a good combination for the PDSI and hopes of a bright future for the growth of PDSI. The detailed composition of employees based on age, as the table below.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN USIA COMPOSITION OF EMPLOYEES BY AGE ..
PWTT AP
PWT
Jumlah | Total
s.d. 20 thn | Up until 20 years old
0
21 - 25
20
26-30
1
83
20 3
87
31-35
30
45
3
78
36-40
10
36
3
49
41-45
8
29
2
39
46-50
13
21
2
36
51-55
24
9
1
34
›= 56
3
4
7
Total
89
18
350
243
Komposisi Karyawan Berdasarkan jenis kelamin
Composition of Employees Based on the gender
Kesetaraan yang sama. Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan di tahun 2015 berada pada rasio 7,5 : 1. Komposisi karyawan PDSI berdasarkan jenis kelamin sebagaimana tabel dibawah ini.
Equality same. Composition of employees by sex between men and women in 2015 were at a ratio of 7.5: 1. The composition of PDSI employees based on gender, as the table below.
Informasi Umum General Information
PWTT (Persero)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Usia | Age :
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON THE GENDER
Laki - Laki | Male Perempuan | Female Total
PWTT (Persero)
PWTT AP
PWT
Jumlah | Total
83
210
16
309
6
33
2
41
89
243
18
1050
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Jenis Kelamin | Gender :
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
174
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2016
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT 2016
Untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia, PDSI mengembangkan beberapa program pelatihan antara lain
To develop the quality of human resources, PDSI developed several training programs, among others
Mandatory Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan persyaratan suatu pekerjaan, baik di bidang operation maupun support yang wajib diikuti oleh pekerja sesuai dengan fungsi pekerjaannya.
Mandatory Training Program A training related to the requirements of a job, either in operation or support which is mandatory according to the workers' job functions.
Technical Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan kompetensi teknis sebagai pendukung suatu jabatan sesuai dengan fungsi pekerjaan dan posisi jabatannya.
Technical Training Program A training related to technical competence to support a position according to his job function and position.
General Training Program Merupakan pelatihan yang berkaitan dengan soft skill yang disesuaikan dengan fungsi pekerjaan. Pelatihan dilakukan dalam segala bentuk pembelajaran untuk menambah pengetahuan umum dan secara langsung tidak terkait dengan persyaratan jabatan atau kompetensi pada suatu jabatan tertentu.
General Training Program A training related to soft skills yangdisesuaikan by job function. Training is done in all forms of learning to increase public knowledge and was not directly related to job requirements or competencies in a certain position.
Karyawan PDSI juga mendapat kesempatan meningkatkan kapabilitasnya melalui program S2 yang diselenggarakan oleh Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) atau yang disebut dengan tugas belajar luar negeri. Pada 2015, Perseroan mengikutsertakan 2 (dua) pekerja dalam program tersebut untuk belajar di Texas University dan Tulsa University.
PDSI employees also got the chance to improve their capabilities through S2 program organized by the Directorate of Hulu PT Pertamina (Persero) or called by the task of studying abroad. In 2015, the Company include 2 (two) employees in the program to study at Texas University and Tulsa University.
175
TRAINING AND CERTIFICATION
Sebagai Perusahaan yang memiliki risiko usaha sangat tinggi dalam kegiatan operasionalnya, PDSI mensyaratkan setiap pekerjanya untuk memenuhi kualifikasi tertentu dan memperoleh sertifikasi yang terkait dengan kompetensinya. Melalui fungsi Human Resources (HR), PDSI bekerjasama dengan Pusdiklat Migas Cepu untuk melatih setiap pekerja dalam program-program pelatihan dan sertifikasi khusus di teknikal.
As a Company that has a very high business risk in its operations, PDSI requires all employees to meet certain qualifications and obtain certification related to its competence. Through the function of Human Resources (HR), in cooperation with the PDSI Cepu Oil and Gas Training Center to train every worker in training programs in technical and specialized certifications.
Manajemen kegiatan pelatihan dalam bidang keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja dilakukan di Pusdiklat HSE Sungai Gerong, dan pelatihan teknikal pengoperasian rig berpusat di Drilling Training Centre (DTC), yang dikelola oleh Area Jawa. Selain itu, Perseroan juga menggunakan Pertamina Corporate University (PCU) sebagai tempat pembelajaran bagi pekerja. PCU berlokasi di Jalan Sinabung 2, Simprug, Jakarta dan pada 2015 telah mengadakan pelatihan untuk pekerja PDSI sejumlah 93 (sembilan puluh tiga) orang terkait dengan pengembangan kompetensi di bidang Managerial, Technical Competency, HSE dan Softskill.
Management training activities in the areas of safety, health, and environmental work is carried out in Pusdiklat HSE Gerong River, and technical training centers in operation Drilling rig Training Centre (DTC), which is managed by the Java Area. In addition, the Company also uses Pertamina Corporate University (PCU) as a place of learning for employees. PCU is located at Jalan Sinabung 2, Simprug, Jakarta and in 2015 had been training for workers PDSI number of 93 (ninety three) associated with the development of competence in the field of Managerial, Technical Competency, HSE and Softskill.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
176
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pusat Pelatihan
Training Center
Didirikan pada bulan Agustus 2007 di Mundu, Cirebon, Drilling Training Centre (DTC) adalah pusat pelatihan pengoperasian rig yang dikelola oleh PDSI. DTC memiliki fasilitas rig (KB 150) yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pekerja dalam mengoperasikan alat-alat kerja.
Established in August 2007 in Mundu, Cirebon, Drilling Training Centre (DTC) is a training center operation of the rig managed by PDSI. DTC memilikifasilitas rig (KB 150) is used to improve the ability of workers to operate the instruments of labor.
Perseroan berupaya meningkatkan potensi sumber daya manusianya sejurus dengan program-program yang sejalan dengan kebutuhan bisnis dan pemenuhan target kinerja Perseroan. Materi pelatihan difokuskan untuk mengembangkan kompetensi pekerja, baik kompetensi manajerial maupun teknikal. Pelatihan ini bertujuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan yang kerap dan dapat terjadi di lapangan, selain sebagai sarana refreshing setelah menghadapi rutinitas kerja dalam kegiatan operasional pengeboran. Penyelenggara pelatihan pekerja dilaksanakan oleh pihak ketiga ataupun secara internal melalui inhouse training dengan tenaga pengajar dari pekerja sendiri.
The Company seeks to improve the human resource potential of a moment with the programs that are in line with the needs of business and the fulfillment of the performance targets of the Company. The training materials focused on developing employee competencies, both managerial and technical competence. The training aims to confront and overcome the challenges that often and can occur in the field, other than as a means of refreshing after facing routine work in the operations of drilling. Organizers worker training conducted by a third party or internally through inhouse training with faculty of labour itself.
Pada 2015, Perseroan telah mengadakan 81 jenis kegiatan pelatihan untuk 361 pekerja. Learning index tahun 2015 sebesar 40,66%. Rata-rata jumlah hari pelatihan yang didapat setiap pekerja di Perseroan sepanjang 2015 dalam masa belajar adalah sebanyak 3,65 hari. Program-program pelatihan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini.
In 2015, The Company has entered into 81 types of training activities for 361 workers. Learning indextahun 2015 amounted to 40.66%. The average number of days of training obtained every worker in the Company throughout 2015 in a period of learning is as much as 3.65 days. The training programs were implemented throughout 2015, as the table below.
PERBANDINGAN BIAYA PELATIHAN TRAINING COST COMPARISON ..
2013 RKAP
2014 Realisasi Realization
RKAP
3.765.241.053
6.933.806.760
..
6.401.265.700
RKAP
6.603.091.620
6.242.118.840
..
Biaya Pelatihan
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2015 Realisasi Realization
Selama tahun 2015, Fungsi HR mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp4.769.190.661,- untuk program pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan. Ini belum mencakup biaya perjalanan dinas. Rata-rata alokasi biaya pelatihan seluruh pekerja adalah sebesar Rp4.769.190.661. Hal ini menandakan bahwa Perseroan menilai pengembangan kompetensi karyawan sebagai salah satu bentuk investasi berkelanjutan yang positif.
Realisasi Realization
..
4.769.190.661
Training Costs During 2015, the HR function of issuing an investment cost of IDR4,769,190,661, - for training programs and employee competence development. It does not include travel expenses. The average allocation of the cost of training all employees amounted to IDR4,769,190,661. This indicates that the Company assess employee competence development as a positive form of sustainable investments.
177
As in previous years, the Company running the performance evaluation program called People Review. People Program Review is a program which is based on the employee's performance appraisal ratings 360o from superiors, pier, and subordinate workers. The performance assessment is based on the employee's performance coupled with the competence of the workers.
People Review dilakukan 2 kali setahun, yaitu Mid Year People Review (yang dijalankan pada bulan Juni) kemudian End Year People Review (pada bulan Desember).
People Review conducted two times a year, the People Mid Year Review (which was in June) and Year End Review People (in December).
PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR
DEVELOPMENT AND CAREER MANAGEMENT
Perseroan melakukan rangkaian strategi untuk program pengembangan karir seperti pelaksanaan promosi atau kenaikan jabatan, mutasi, baik perputaran wilayah kerja maupun rotasi pekerja. Beberapa program khusus juga dilakukan di dalam dan luar negeri, seperti pelatihan dan program beasiswa guna meningkatkan wawasan, kemampuan dan kompetensi pekerja.
The Company made a series of strategies for career development programs such as the implementation of the sale or a promotion, transfer, both the rotational velocity of the working area and workers. Several special programs are also conducted inside and outside the country, such as training and scholarship programs gunameningkatkan insight, ability and competence of workers.
PROGRAM PEREKRUTAN
RECRUITMENT PROGRAM
Standar penilaian yang ditetapkan Perseroan untuk para kandidat karyawan adalah latar belakang pendidikan dan kompetensi dasar yang memenuhi syarat. Sistem rekrutmen dilakukan dengan cara yang sistematis dan efektif, sehingga mampu menjaring individu-individu yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Standard ratings assigned to the Company's employees are the candidates educational background and basic competencies that qualify. Recruitment system is done in a systematic and effective, so as to encompass individuals who fit the needs of the Company.
Dalam melakukan rekrutmen, PDSI melakukan presentasi ke perguruan-perguruan tinggi terkemuka, membuka lowongan kerja melalui media cetak dan internet, melakukan penjaringan kandidat pegawai melalui bursa kerja terbuka, serta sistem rekrutmen lainnya.
In recruitment, PDSI make presentations to leading universities, opening a job through the print media and the internet, do the crawl employee candidates through an open labor market, as well as other recruitment system.
Informasi Umum General Information
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan menjalankan program penilaian kinerja yang dinamakan People Review. Program People Review merupakan program penilaian kinerja pekerja yang berdasarkan penilaian 360o dari atasan, pier, maupun bawahan pekerja. Penilaian kinerja yang berdasarkan hasil kinerja pekerja digabungkan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pekerja.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PERFORMANCE ASSESSMENT PROGRAM
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PROGRAM PENILAIAN KINERJA
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
178
PROGRAM KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN KARYAWAN
EMPLOYEE WELFARE AND PROTECTION PROGRAM
Pemenuhan kualitas hidup yang layak dan baik merupakan salah satu bentuk komitmen atas kepedulian PDSI terhadap kesejahteraan para karyawan. Oleh sebab itu, PDSI menerapkan beberapa program kesejahteraan dan perlindungan karyawan, seperti:
Fulfillment of a decent quality of life and well is a form of commitment on PDSI concern for the welfare of employees. Therefore, implementing several programs PDSI welfare and protection of employees, such as:
Program Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Meliputi:
Social Security and Welfare Program include:
•• Asuransi BPJS Ketenagakerjaan (dahulu dikenal dengan istilah Jamsostek ) yang meliputi jaminan kematian, kecelakaan kerja, dan hari tua; •• Sumbangan pada saat perayaan maupun uang kedukaan •• Fasilitas kesenian dan olah raga meliputi pelaksanaan Badan Kepengurusan Olahraga dan Seni serta ketersediaan fasilitas Fitness Center di Kantor Pusat Jakarta.
•• BPJS Employment Insurance (formerly known as Jamsostek), which includes life insurance, work accidents, and old age; •• Donations of money at the time of celebration and grief •• Arts and sports facilities include the implementation of the Board and Management of Sports Art Fitness Center as well as the availability of facilities at the Central Office in Jakarta.
Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
Program Occupational Health, Safety and Environment.
Dengan menyediakan fasilitas dan alat proteksi/ pelindung diri, pembentukan Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan penyediaan perlengkapan kerja;
With the facilities and means of protection / self protection, the establishment of Development Committee of Occupational Safety and Health, and the provision of work equipment;
Program Benefit Hari Tua
Retirement Benefit Program
Dengan menyertakan seluruh karyawan dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yaitu bekerjasama dengan berbagai provider Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), untuk jaminan hari tua berupa dana pensiun pekerja.
To include all employees in a defined contribution pension plan (PPIP) is working with various providers of Financial Institutions Pension Fund (Pension Fund), for the old age pension in the form of workers' pension fund.
179
in cooperation with PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) through the Managed Care program provides the implementation of check-up and medical examinations of employees; examination and treatment of employees; reimbursement of hospitalization and surgery; tooth replacement; family planning program, the replacement cost of birth; and the replacement cost of spectacles;
Program Cuti Perusahaan
Program Leave The Company
Antara lain cuti tahunan, cuti besar, cuti haid, cuti melahirkan, dan cuti khusus karena melangsungkan pernikahan, khitanan/pembaptisan, dan lain-lain.
Include annual leave, long service leave, menstruation leave, maternity leave and special leave for a wedding, circumcision / baptism, and others.
ASOSIASI KARYAWAN DAN SERIKAT PEKERJA
EMPLOYEES ASSOCIATIONS AND UNIONS
Aspirasi Pekerja merupakan hal yang sangat penting dan disadari oleh Perusahaan. Sebagai wadah untuk menampung aspirasi pekerja tersebut, Perusahaan sangat mendukung dalam pembentukan Serikat Pekerja PDSI (SP PDSI) yang telah dibentuk pada tahun 26 April 2010.
Workers aspiration is a very important thing and realized by the Company. As a container to accommodate the aspirations of the workers, the Company strongly supports the establishment of Trade Unions PDSI (SP PDSI), which has been established in 26 April 2010.
Perusahaan dan SP sendiri telah melakukan kesepakatan bersama melalui buku Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pada bulan Desember 2015, dengan disahkannya PKB PDSI Periode 2016-2017 sebagai pengganti PKB PDSI Periode 2013-2015.
Company and SP have executed a joint agreement with the book Labour Agreement (CLA) in December 2015, with the passage of PDSI PKB PKB period 2016 to 2017 as a replacement for PDSI period 2013-2015.
Informasi Umum General Information
bekerjasama dengan PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) melalui program Managed Care menyediakan pelaksanaan check-up dan pemeriksaan kesehatan karyawan; pemeriksaan dan pengobatan karyawan; penggantian biaya rawat inap dan operasi; penggantian gigi; program keluarga berencana, penggantian biaya kelahiran; dan penggantian biaya kacamata;
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
The Program of Testing, Treatment and Health Care Employees
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Program Pemeriksaan, Pengobatan Dan Perawatan Kesehatan Karyawan
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
180
RENCANA DAN STRATEGI PENGELOLAAN SDM
PLANS AND HR MANAGEMENT STRATEGY
Kegiatan pelatihan menjadi faktor penguat penguasaan tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja. Oleh karena itu, pelatihan SDM menjadi program yang rutin diagendakan untuk mengakselerasi kinerja pekerja. Program pengelolaan SDM yang dilakukan secara berkesinambungan terdiri dari:
Training activities become reinforcing factors mastery of tasks and obligations to be fulfilled by a worker. Therefore, human resource training routine into a program that is scheduled to accelerate the performance of workers. HR management program on an ongoing basis consists of:
1. Peninjauan dan evaluasi terhadap struktur organisasi yang ada dan kinerja SDM, baik manajerial maupun operasional. Hal ini dilakukan agar organisasi mampu beroperasi secara efektif dan andal dalam melaksanakan proses bisnis serta menghasilkan produktivitas tinggi yang berdaya-saing tinggi dalam industri pengeboran minyak dan gas.
1. Review and evaluation of existing organizational structures and HR performance, both managerial and operational. This is done so that the organization is able to operate effectively and reliably in implementing its business processes and produce high productivity are highly competitive in the oil and gas drilling industry.
2. Program penguatan budaya Perseroan diterapkan secara konsisten sebagai dasar untuk membangun budaya tata kelola perusahaan yang baik melalui program pendalaman Code of Conduct (Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja).
2. Programme strengthening consistently applied Corporate culture as a basis for building a culture of good corporate governance through immersion program Code of Conduct (Code of Business Ethics and Work Ethics).
3. Pengoptimalan proses perekrutan pekerja dilakukan melalui pemanfaatan jangkauan media massa dan jaringan sosial, proses kerjasama dengan PT Pertamina (Persero), partisipasi aktif dalam job fair, serta penyempurnaan terhadap program pendataan pekerja. Selain itu, terdapat program jenjang karir yang disusun berdasarkan kompetensi karyawan.
3. Optimization worker recruitment process is done through the use of the reach of mass media and social networks, the process of cooperation with PT Pertamina (Persero), active participation in job fairs, as well as improvements to the data collection program workers. In addition, there is a career path program is based on employee competency.
4. Kesiapan individu dalam mengemban tugas dan tanggung jawab diperkuat dengan memperkaya skill pekerja sesuai dengan cakupan bidang pekerjaannya. Pemerataan tingkat kompetensi dilakukan dengan menganalisis kembali program pelatihan dan pendidikan yang sudah dilakukan.
4. The readiness of individuals in the tasks and responsibilities is strengthened by ensuring that the skills of workers in accordance with the coverage areas of work. Equalization is done by analyzing the level of competence back training and education programs that have been carried out.
5. Mengembangkan program knowledge management sebagai sarana untuk menyampaikan ide, konsep, dan gagasan, serta informasi yang dapat diakses oleh seluruh pekerja Perseroan.
5. Develop a knowledge management program as a means to convey ideas, concepts, and ideas, as well as information that can be accessed by all employees of the Company.
6. Pengembangan sistem Human Resources Information System (HRIS) untuk kegiatan-kegiatan pengelolaan SDM yang saat ini masih dilakukan secara manual.
6. Development of systems Human Resources Information System (HRIS) for the activities of human resource management, which is still done manually.
181 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INFORMATION TECHNOLOGY
Master Plan Fungsi Information Communication and Technology (ICT) PDSI ber tujuan untuk mengimplementasikan secara konsisten segenap layanan asset infrastruktur dan sistem aplikasi ICT yang sesuai dengan tata kelola dan kondisi Perusahaan. Selaras dengan misi fungsi ICT untuk mengelola pemanfaatan layanan infrastruktur & sistem aplikasi ICT agar dapat menjadi bagian dari culture kerja Perusahaan. Berdasarkan assesment COBIT yang terselenggara di ICT PDSI yang di lakukan oleh Tim Compliance and Internal Governance Pertamina Persero, dimana ICT PDSI mendapatkan point 2.06 dimana jika di artikan menurut COBIT maturity level berarti berada pada (Repeatable Level), yakni telah ada kebijakan dalam mengatur pengembangan suatu proyek beserta proseduralnya namun memerlukan peningkatan dari aspek dokumentasi, enforce, trained dan measured terutama untuk hal yang rentan mengalami perubahan.
Master Plan Functions Information Communication and Technology (ICT) PDSI aims to implement consistently the entire service infrastructure assets and systems in accordance with the application of ICT governance and condition of the Company. ICT function in harmony with the mission to manage the utilization of infrastructure services and application of ICT systems in order to become part of the Company's work culture. Based on the assessment COBIT, which was held in ICT PDSI will be undertaken by a team of Compliance and Internal Governance Pertamina Persero, where ICT PDSI get the point 2.06 which, if interpreted according to the COBIT maturity level means that are in (Repeatable Level), which has no policy to regulate the development of an along with the project but require increased procedural aspects of documentation, enforce, trained and measured, especially for things that are vulnerable to change.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
TEKNOLOGI INFORMASI
182 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berikut adalah summary hasil COBIT Assesment sebagai gambaran kondisi ICT PDSI saat ini.
Here are the summary results of COBIT Assessment as a picture of the current ICT PDSI.
Laporan Manajemen Management Report
PENILAIAN KETATAKELOLAAN TI | Scorin on Coorporate Governance Technlogy Information
SKOR | SCORE
Plan & Organize
2.33
Acquire & Implement
1.75
Deliver & Support
1.69
Monitor & Evaluate
2.49
Komposisi demografi layanan ICT terhadap user di PDSI dapat di jabarkan sebagai berikut :
Demographic composition of ICT services to the user in PDSI can describe as follows :
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Jenis Layanan IT | Information Technology Service line
Utilisasi | Utilization
MySAP
12,3 %
MS-Office
14,7 %
E-Mail
24,9 %
Internet & Intranet
22,2 %
Pemeliharaan Sarana IT | Maintenance Facility IT
4,8 %
Konsultasi Masalah IT | Consultation IT Problem
9,8 %
Pengembangan Sistem & Aplikasi | System & Aplication Development
3,1 %
Office Equipment & Multimedia
5,2 %
Audio & Video Conference
2,8 %
Other
0,2 %
Berdasarkan komposisi demografi kebutuhan user tersebut maka dapat di paparkan layanan fungsi ICT PDSI dalam lingkup Perusahaan adalah sebagai berikut :
Based on the demographic composition of the users's needs, it can be presented PDSI service ICT function within the Company are as follows :
Layanan Sistem Aplikasi Existing PDSI
Existing Applications Systems Services PDSI
No
Nama Aplikasi | Aplication name
Jenis Aplikasi | Application Type
Pengguna | User
Server Location
ERP
Seluruh fungsi | All functions
CSS
1
MySAP
2
Procure to pay (P2P)
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
3
Sales to cash (S2C)
Web Based
Keuangan, Operasi, Pemasaran Financial, Operation, Marketing
CSS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
4
SDM Online
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
5
People Review
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
6
Material Katalog
Web Based
SCM
CSS
7
Dashboard PDSI
SAP BO
BOD PDSI
CSS
8
Portal PDSI
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
PDSI
9
HRDSS
Web Based
HR
PDSI
183
Web Based
Operasi | Operation
PDSI
11
Risk Management System
Web Based
Risk Management
PDSI
12
Online Maintenance System (OMS)
Web Based
Maintenance
PDSI
13
System Monitoring Rig Asset Terpadu
Web Based
Asset & HTE – Operasi
PDSI
14
Enterprise Project Management
Web Based
Operasi | Operation
PDSI
15
E-Correspondence (ECORR)
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
PDSI
16
Procurement Monitoring
Web Based
SCM
PDSI
17
Manage Engine Servicedesk
Web Based
ICT
PDSI
18
BMC Remedy
Web Based
CRM - MD
CSS
19
Pengalihan Anggaran Online
Web Based
Seluruh fungsi | All functions
CSS
20
Sistem Informasi Investasi Pertamina (SIIP)
Web Based
Keuangan | Financial
CSS
PENGEMBANGAN LAYANAN SISTEM APLIKASI
SYSTEM APPLICATION DEVELOPMENT SERVICES
Sepanjang 2015, fungsi ICT PDSI telah melakukan implementasi, pengembangan, pembaruan dan pemeliharaan sistem aplikasi melalui eksekusi project ataupun training dan sosialisasi. Sistem aplikasi tersebut tersebut di antaranya adalah :
Throughout 2015, the ICT function PDSI has begun implementation, development, renewal and maintenance of application systems through project execution or training and socialization . The application of such a system include :
•• MySAP (Modul FICO, MMNH, Plant Maintenance dan HR) berfungsi sebagai aplikasi yang mendukung Perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. MySAP terdiri atas sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu Perusahaan dan setiap aplikasi bekerja secara terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. •• Procure to Pay (P2P) berfungsi sebagai aplikasi penunjang yang di gunakan oleh user PDSI dalam melaksanakan proses pengadaan, dimana telah terintegrasi dengan MySAP MMNH
•• MySAP (FICO module, MMNH, Plant Maintenance and HR) functions as an application that supports the Company in running its operations more efficiently and effectively. MySAP consists of a number of application modules that have the ability to support all transactions necessary for an enterprise and every application to work in an integrated manner with each other.
•• Sales to Cash (S2C) function to record the accrual of the Company's revenues are derived from drilling activities, to then-interface to Billing in ERP. •• HR Online serves as an application for workers PDSI information related to procedures and staffing services.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Sales to Cash (S2C) berfungsi untuk merekam pendapatan akrual Perseroan yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas drilling, untuk kemudian diinterface ke Billing di ERP. •• SDM Online berfungsi sebagai aplikasi informasi bagi para pekerja PDSI terkait dengan prosedur dan layanan kepegawaian.
•• Procure to Pay (P2P) serves as a supporting application that is in use by the user PDSI in carrying out the procurement process, which has been integrated with mySAP MMNH
Informasi Umum General Information
Time Sheet Management (TSM)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
10
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
184
•• People review berfungsi sebagai aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pengukuran performance pekerja. •• Material Katalog merupakan aplikasi yang di gunakan untuk request pembuatan material yang di gunakan dalam operasionalisasi Perusahaan. •• Dashboard PDSI adalah aplikasi monitor untuk mengetahui kondisi terkini Perusahaan pada aspek-aspek tertentu. •• Portal PDSI adalah aplikasi informasi aktivitas Perusahaan pada seluruh Stakeholder. •• HRDSS Merupakan aplikasi informasi terkait dengan data kepegawaian/pekerja. •• TSM merupakan aplikasi yang di gunakan oleh fungsi contract monitoring dalam memenuhi layanannya terkait dengan operasi (crew, catering, angber dan KRP) •• RMS adalah aplikasi existing di PDSI guna mengcapture informasi seputar mitigasi resikoresiko yang di harus di hadapi oleh Perusahaan. •• OMS (Online Maintenance System) berfungsi untuk menunjang fungsi maintenance untuk melakukan proses notifikasi serta Jam Jalan atas pemeliharaan rig serta sistem ini menunjang MySAP Modul Plant Maintenance. •• SMART (Sistem Monitoring Asset Terpadu) merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai katalog dan pengelolaan asset-asset Rig PDSI. •• EPM (Enterprise Project Management) berfungsi untuk Pengelolaan aktivitas project pemboran di Rig. Sistem ini berstatus sebagai BTP PDSI dan saat ini sudah di gunakan oleh beberapa Rig yang beroperasi di PDSI dan akan di implementasikan diseluruh rig PDSI pada semester awal 2015 •• E-Correspondence (ECORR) adalah aplikasi yang di gunakan di lingkungan PDSI dan Pertamina Group untuk keperluan korespondensi formal. •• Procurement Monitoring digunakan untuk mengelola proses pengadaan di SCM. •• Manage Engine Service Desk adalah aplikasi yang berguna untuk merecord setiap request dan solusi ICT terkait pelayanan IT di PDSI. •• Inventory Online dikembangkan untuk menunjang fungsi logistik dalam mengelola material di gudang
•• People review serves as the application to meet the needs of worker performance measurement. •• Material Catalog is an application that is used to request the manufacture of materials used in the operation of the Company. •• Dashboard PDSI is a monitoring application to determine the current condition of the Company on certain aspects. •• Portal PDSI is the application of information activity of the Company all Stakeholders. •• An application HRDSS information related to personnel data / workers. •• TSM is an application that is in use by a monitoring function in meeting its service contract related to operations (crew, catering, angber and KRP) •• RMS is existing in PDSI application to capture information about the mitigation of risks in must be faced by the Company. •• OMS (Online Maintenance System) function to support maintenance functions to make the process of notification and Hours Road on rig maintenance and support system is MySAP Plant Maintenance module. •• SMART (Integrated Asset Monitoring System) is an application that serves as a catalog and management of assets Rig PDSI. •• EPM (Enterprise Project Management) functions for management of project activity in the drilling rig. This system existed as BTP PDSI and is now in use by some of the rigs operating in PDSI and will be implemented throughout the PDSI rig in the early half of 2015 •• E-Correspondence (ECORR) is an application that is used in the PDSI and Pertamina Group for the purposes of formal correspondence. •• Procurement Monitoring is used to manage the procurement process in SCM. •• Manage Engine Service Desk is a useful application for each request is recording and ICT solutions related IT services in PDSI. •• Online Inventory was developed to support the function of logistics in managing the material in the
185
warehouse rig in order to determine the position of a more optimal stock levels. This system is integrated with the ERP Module Material Management. •• Customer Complaints Service application that was developed with the intent to me recordfeedback on PDSI services to customers •• Budgets Online is a monitor and transactional applications for the management of the budget on all the existing budget lines in PDSI. •• Pertamina Investment Information System (SIIP) is the sharepoint-based application for monitoring investment in doing PDSI.
Pengembangan dan Pemeliharaan aplikasi selama 2015 adalah untuk memenuhi kebutuhan user/fungsi terkait serta menyempurnakan kompleksitas solusi aplikasi PDSI sehingga jika di uraikan secara arsitektur aplikasi seperti di bawah ini :
Development and maintenance of applications for 2015 is to meet the needs of the user / related functions and enhance the complexity of the application solution PDSI so if it is described in the application architecture as shown below :
Intercompany purchase transaction • Purchase Requisition • Purchase Contract
Document or reports
Purchase Agreement, PR, PD, SA, GR, irwoice vendor, verification, payment confirmation
Purchasing data and purchase status data
External party application
Informasi Umum General Information
Rig agar dapat mengetahui posisi stock level yang lebih optimal. Sistem ini terintegrasi dengan ERP Modul Material Management. •• Layanan Keluhan Pelanggan aplikasi yang di kembangkan dengan maksud untuk me record feedback atas layanan PDSI terhadap pelanggan •• Pengalihan Anggaran Online adalah aplikasi monitor dan transaksional untuk pengelolaan anggaran pada seluruh mata anggaran yang existing di PDSI. •• Sistem Informasi Investasi Pertamina (SIIP) adalah aplikasi berbasis sharepoint untuk memonitor investasi yang di lakukan PDSI.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
P2P Ref. PPO2
Purchasing invoice data
• Intercompany sales transaction • Services sales transaction
IPP26 & IPP26
MySAP module
TB for consolidation purpose through Reporting Package Upload
mySAP Ital: PPD1
System aplication
MMNH FSCM
Direct user in MMH
CO
QM
PRA
JVA
SD
PDSI SO based on work progress
PSA FI Sales & Operation planning yearly & monthly
PP
FI - AA
FI - AP
PM
FI - CL
FI - AR
Electronic Bank Statement IPP14 PS
IPP20 • Maintenance plan • Maintenance notification • Maintenance work order
Vendor invoice & purchasing payment info
Bank's Application
Time Distribution 52C WBS for PDSI Project
Manual Journal • AR Provision • Customer DP • Purchase < 1mio • EoP adjusment
Considated Financial Reporting
SEM - BCS Ref: PP14
HR
Project info (WBS, schedulling)
Customer payment info, non-migas invoice Autopayment Ref:PP12 Open vendor invoice < IDR 10 million
Detail task for PDSI Project
Payment to vendor confirmation IPP18 Payment to vendor instruction
IPP19
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
IPPO2 & IPPO3
Manual interface
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Data Flow
186
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berbagai Inisiatif fungsi ICT PDSI berdasarkan user Requirement adalah wujud continues improvement dan di tunjang dengan strategi mengadopsi aplikasi yang telah terimplementasi baik di lingkup Corporate PERTAMINA melalui Corporate Share Service (CSS) dengan tujuan untuk menunjang sistem kerja operasional PDSI.
Various initiatives ICT functions PDSI based on user requirement is a form of continues improvement and adopting strategies supported with applications that have been implemented in both the scope of the Corporate Pertamina through Corporate Share Service (CSS) with the aim to support the operational work system PDSI.
PENGEMBANGAN LAYANAN INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN
DEVELOPMENT OF INFRASTRUCTURE AND NETWORK SERVICES
Demi menunjang aktivitas operasional office di site maupun kantor serta komunikasi yang aktif dan responsif, ICT PDSI mempersiapkan komputer/laptop personal, gadget, jaringan data (WAN, LAN) serta akses komunikasi teleconference kepada para pekerja di kantor pusat maupun area dan rig dimana penyediaan perangkat dan layanan ini sejalan dengan implementasi sistem aplikasi serta kebutuhan komunikasi pekerja serta sesuai dengan tata kelola organisasi PDSI.
By supporting operational activities office at the site and in the office as well as communication active and responsive, ICT PDSI prepare your computer / laptop personal, gadgets, data network (WAN, LAN) as well as communications access the teleconference to workers at headquarters and area and rig where the supply of equipment and the service was in line with the implementation of application systems and communication needs of workers and in accordance with corporate governance PDSI.
Infrastruktur merupakan sarana mendasar bagi sistem informasi dan komunikasi agar bisa dijalankan oleh user, yang wujudnya bisa berupa perangkat keras yaitu personal computer, notebook, gadget, serta jaringan data (WAN, LAN).
Infrastructure is a fundamental tool for information and communication systems to be run by the user, the form can be hardware, namely personal computer, notebook, gadget, as well as data network (WAN, LAN).
Dalam operasionalisasi ICT melakukan penyediaan infrastruktur dan komunikasi, terdapat beberapa hal yang dilakukan ICT PDSI pada 2015 yang di tuangkan pada tabel berikut :
In the operationalization of ICT provisioning infrastructure and communications, there are some things that do ICT PDSI in 2015 which showcased the following table:
LAYANAN INFRASTRUKTUR, JARINGAN, SERVICE DESK PDSI SERVICE INFRASTRUCTURE, NETWORK, SERVICE DESK PDSI ..
No
Layanan dan Infrastruktur | Service and Infrastructure
Jenis Layanan | Service Type
1
Service Desk
Infrastruktur
2
Penyediaan Perangkat Computer | Computer Equipment Provider
Infrastruktur
3
Penyediaan Komunikasi Data & Voice | Data & Voice Communication Provider
Infrastruktur
Pemasangan perangkat Multimedia di Kantor Pusat PDSI Office Multimedia devices installation in head quarter of PDSI
Infrastruktur
5
Penyediaan jaringan VSAT di Rig PDSI | VSAT Net provider in PDSI Rig
Network
6
Penyediaan fasilitas video conference End Point kantor pusat & kantor Area
Infrastruktur
7
Single point server dan data center di CSS | CSS's Single Point Server and data center
Infrastruktur
8
Integrasi IP Telephony PDSI – Pertamina | PDSI IP Telephony Integration - Pertamina
Network
9
SMS Gateway
Infrastruktur
10
Penguat Sinyal FEMTO | FEMTO Signal booster
Infrastruktur
4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
187
SURVEY AND EVALUATION SERVICE
Untuk evaluasi dan improvement layanan fungsi ICT PDSI yang lebih optimal, maka salah satu upaya memenuhi hal tersebut adalah melaksanakan survey berkala setiap tahun secara regular guna mengukur level user satisfaction atas deliverable layanan yang telah di berikan. Adapun hasil survey atas layanan fungsi PDSI untuk tahun 2015 dapat di uraikan bahwa terjadi kenaikan harapan user atas layanan ICT PDSI sebesar 0.17 dari tahun sebelumnya yang kemudian berhasil di ikuti dengan kenaikan nilai realisasi Layanan ICT PDSI 0.18 sehingga memperkecil gap layanan antara harapan dan realisasi dari tahun sebelumnya turun menjadi 0.01.
For the evaluation and improvement services PDSI ICT function more optimally, then one of the efforts to achieve that is to carry out surveys periodically every year on a regular basis in order to measure the satisfaction leveluser on deliverable services have been provided. The results of the survey on the service function of PDSI for the year 2015 can be described that an increase expectations of the user on ICT services PDSI at 12:17 of the previous year which was then successfully followed by increases in the value realization of ICT Services PDSI 0:18 so far gap service between expectation and realization of the year previously fell to 0:01.
..
Parameter
SURVEY LAYANAN ICT PDSI SURVEY SERVICES ICT PDSI Survey 2014
Survey 1 2015
Naik/Turun
4.42
4.59
Naik (0,17)
3.7
3.88
Naik (0,18)
0.72
0.71
Turun (0,01)
Harapan Kenyataan Gap
Informasi Umum General Information
SURVEY DAN EVALUASI LAYANAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
54,59 3,88
Harapan | expectation
3-
Kenyataan |Reality GAP
21-
0,71
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
4-
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Hasil Survey Layanan ICT Tahun 2015 ICT Services Survey 2015
188 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Perbandingan Hasil Survey Layanan ICT Comparison Survey ICT Services 5-
Laporan Manajemen Management Report
4-
4,59
4,42
Kenyataan |Reality
4,59 3,88
3,07
Harapan | expectation
GAP
3,88
32-
Informasi Umum General Information
1-
0,72
Survey 2014
0,71
Survey 1 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Upaya untuk memenuhi aspek governance dilakukan fungsi ICT dengan melakukan improvement tata kelola serta tetap memastikan up to date dengan kondisi tekhnologi terkini dalam implementasi dan deliverable layanan di dalam Perusahaan.
0,71
Naik/Turun
Efforts to meet the governance aspects of the ICT function performed by improvement of governance as well as to continue to ensure up to date with the latest technology in the implementation of the conditions and deliverable services within the Company.
189
Based on the Master Plan Functionality Roadmap InformationCommunication and Technology (ICT) that address PDSI consistently implement all services asset infrastructure and application systems sesuaidengan ICT governance and condition of the Company. In harmony with misifungsi ICT infrastructure services to manage the utilization of ICT applications and systems in order to become part of budayakerja companies. When referring to COBIT maturity levels, conditions in PDSI is currently expected to have reached level 3, which works with standard business processes with support ICT system. It is stated in the Information Communication and Technology (ICT) Master Plan PT PertaminaDrilling Service Indonesia (PDSI) as the basis for developing and managing panduanstrategis seluruhsumber power of information systems and information technology dalamperiode 2015-2016.
• Adanya kebutuhan perencanaan strategi di bidang ICT • Belum ada proses bisnis yang distandarisasi • Belum terorganisir dengan baik perencanaan, perancangan, dan manajemen
• The need for strategic planning in ICT sector • No standarized business process • No good organization, planning, design, and management
• Telah ada penetapan prosedur untuk dipatuhi oleh karyawan • Belum dikomunikasikan dan belum adanya pemberian latihan formal kepada setiap karyawan mengenai prosedur dan tanggung jawab diberikan sepenuhnya kepada individu
• Established procedures to be obeyed by all employees • Head not communicated and provided formal training to all employees regarding the procedures, responsibilities were fully given to individuals
• Seluruh proses telah didokumentasikan dan telah dikomunikasikan • Seluruh proses telah dilaksanakan berdasarkan metode pengembangan sistem komputerisasi yang baik
• Seluruh proses komputerisasi telah dapat dimonitor dan di evaluasi dengan baik • Manajemen proyek pengembangan sistem komputerisasi sudah dijalankan dengan lebih terorganisir
• Telah menjadi Best Practices (pedoman terbaik) dan diotomatisasi pada sistem berdasarkan proses yang terencana, terorganisir, dan menggunakan metodologi yang tepat
• All processes had been well documented and disseminated • All process had been performed based on the method of well developed computerization system
• All computerization process have been monitored and well evaluated • Management of computerization system development project have been conducted in a well organized manner
• Have been the best practices and automatically implemented on the system based on a planned and organized process through the proper method
Informasi Umum General Information
Berdasarkan Roadmap dalam Master Plan Fungsi Information Communication and Technology (ICT) PDSI yang bertujuan untuk mengimplementasikan secara konsisten segenap layanan asset infrastruktur dan sistem aplikasi ICT yang sesuai dengan tata kelola dan kondisi Perusahaan. Selaras dengan misi fungsi ICT untuk mengelola pemanfaatan layanan infrastruktur & sistem aplikasi ICT agar dapat menjadi bagian dari budaya kerja Perusahaan. Jika merujuk pada tingkat maturitas COBIT, kondisi di PDSI saat ini di harapkan telah mencapai tingkat 3, yakni bekerja dengan proses bisnis yang baku dengan dukungan system ICT. Hal tersebut tertuang dalam Information Communication and Technology (ICT) Master Plan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) sebagai dasar panduan strategis untuk mengembangkan dan mengelola seluruh sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi dalam periode 2015-2016.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ICT ROAD MAP
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ICT ROAD MAP
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
190
Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara Konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih Profesional, Transparan dan Efisien
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
By implementing Corporate Governance consistently, PDSI expect to become more Professional, Transparent, and Efficient
191 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Laporan Manajemen Management Report
CORPORATE GOVERNANCE
Daftar Isi
ASSESSMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
MAP TATA KELOLA PERUSAHAAN 198 ROAD ROAD MAP OF CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN 199 PENGUATAN STRENGTHENING OF CORPORATE GOVERNANCE
201 STRUKTUR, MEKANISME DAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
STRUCTURE, MECHANISM AND POLICY OF CORPORATE GOVERNANCE
UMUM PEMEGANG SAHAM 205 RAPAT GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) KOMISARIS 215 DEWAN BOARD OF COMMISSIONERS
234 DIREKSI BOARD OF DIRECTORS 253 HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI EMPLOYMENT RELATIONS BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 259 REMUNERASI REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
DIREKSI
PERFORMANCE ASSESSMENT BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
DI BAWAH DEWAN KOMISARIS 264 KOMITE COMMITEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONER PERUSAHAAN 274 SEKRETARIS CORPORATE SECRETARY
281 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, SATUAN
PENGAWAS INTERNAL, DAN EKSTERNAL AUDIT
INTERNAL CONTROL SYSTEM, INTERNAL AUDIT UNIT AND EXTERNAL AUDITOR
299 MANAJEMEN PERSEDIAAN & PENGADAAN BARANG DAN JASA
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
RISIKO 308 MANAJEMEN RISK MANAGEMENT & KETERBUKAAN INFORMASI PDSI 326 AKSES INFORMATION ACCESS & DISCLOSUREOF PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
196 PENGHARGAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 196 RATING AWARDS OF CORPORATE GOVERNANCE
262 PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN
RELATIONS WITH STAKEHOLDERS
ETIK PDSI 335 KODE PDSI’S CODE OF CONDUCT
342 KONSISTENSI IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN
CONSISTENCY IN IMPLEMENTING OF CORPORATE GOVERNANCE
HUKUM 347 PERMASALAHAN LEGAL ISSUES BLOWING SYSTEM 349 WHISTLE WHISTLE BLOWING SYSTEM
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN 192 PERNYATAAN STATEMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
Informasi Umum General Information
Table of Contents
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
192
PERNYATAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
STATEMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
KOMITMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
THE COMMITMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
PDSI memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas dan pada setiap tingkatan Organisasi.
PDSI is committed to implement Good Corporate Governance as a guideline in the management of the Company in its activities and at all levels of the Organization.
Dalam menerapkan implementasi Tata Kelola Perusahaan, PDSI senantiasa merujuk kepada berbagai Perundang-undangan, Peraturan dan ketentuan yang berlaku termasuk Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan “Pedoman Umum Good Corporate”.
In implementing such Corporate Governance, PDSI always refers to various legislation, regulations, and statutes that apply, including Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on GCG in StateOwned Enterprises (SOEs), and the "Code of Good Corporate".
Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara Konsisten, PDSI berharap dapat menjadi lebih Profesional, Transparan dan Efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Stakeholders dalam bentuk meningkatnya kinerja (nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (corporate image).
By applying Good Corporate Governance consistently, PDSI hopes to become more professional, transparent and efficient so as to maximize the value of the Company for the Stakeholders, resulting in improved performance (value of the Company in the long term) and improved Company image (corporate image).
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan oleh PDSI mengedepankan prinsip TARIF, yakni sebagai berikut:
Implementation of Corporate Governance conducted by PDSI is promoting TARIF principle, which are as follow:
TRANSPARANSI
TRANSPARENCY
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi Materil dan Relevan mengenai Perseroan.
Transparency in the decision-making process and openness in expressing Material and Relevant information regarding the Company.
AKUNTABILITAS
ACCOUNTABILITY
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.
Clarity of function, implementation, and accountability of organs so that the Company's management are effective.
193
RESPONSIBILITY
Kesesuaian dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.
Conformity towards applicable laws in the management of the Company and healthy corporate principles.
KEMANDIRIAN
INDEPENDENCY
Suatu keadaan dimana Perseroan dikelola secara Profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip Korporasi.
A situation in which the Company is managed by professionals without conflict of interest and influence/ pressure from any part that otherwise does not comply with the legislation in force and the principles of the Corporation.
KEWAJARAN
FAIRNESS
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak Stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Justice and equality in fulfilling the rights of Stakeholders arising under agreement and legislation in force.
Transparency
AKUNTANBILITAS
PERTANGGUNG
ACCOUNTIBILITY
JAWABAN
..
..
INDEPENDENSI ..
INDEPENDENCY
RESPONSIBILITY
KESETARAAN & KEWAJARAN ..
EQUALITY & FAIRNESS
..
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
PDSI menerapkan prinsip
transparansi dengan
akuntanbilitas dengan
pertanggung jawaban dengan
independensi dengan
kesetaraan dengan memperhatikan
menyediakan sarana
mengoptimalkan kinerja dan
bertanggungjawab terhadap
mengelola peran dan fungsi
hak setiap pemangku kepentingan
komunikasi yang efektif dan
peran setiap individu PDSI
masyarakat dan lingkungan
yang di miliki secara mandiri
secara adil sesuai dengan
responsif dalam memeroleh
sehingga seluruh aksi dan
terkait,mematuhi peraturan
tanpa ada tekanan dari pihak
peraturan perundang-undangan
informasi mengenai
kegiatan PDSI berjalan dengan
yang berlaku, serta
mana pun yang tidak sesuai
yang berlaku. PDSI menerapkan
perusahaan,
efektif dan efisien.
menghindari segala transaksi
dengan peraturan yang
prinsip kewajaran dengan
sehingga seluruh pemangku
yang dapat merugikan pihak
berlaku dan prinsip serta tata
memenuhi hak setiap pemangku
kepentingan mampu
ketiga maupun pihak di luar
nilai perusahaan.
kepentingan dengan tetap
memahami kinerja dan
ketentuan yang telah
memperhatikan kaidah dan
tindakan PDSI.
disepakati.
peraturan perusahaan.
TRANSPARENCY
ACCOUNTABILITY
RESPONSIBILITY
INDEPENDENCY
FAIRNESS & EQUALITY
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
PDSI applies the principle of
transparency by providing
accountability by optimizing
responsibility by being
independency by
equality by paying attention to the
effective and responsive
the performance and role of
responsible to the society and
self-managing its roles and
rights of every stakeholder fairly in
communication in obtaining
each individual of the
environment, obeying the rules
functions without any
accordance with the regulations.
information about the
company. Thus, all services of
and regulations, and avoiding
pressure from any party that
PDSI also applies the principle of
company. Therefore, all
PDSI work effectively and
any transactions that could
is not in accordance with the
fairness by fulfilling the rights of
stakeholders will be able to
efficiently.
potentially harm a third party
prevailing rules and
every stakeholder within the rules
observe the performance and
or other parties outside the
corporate rules and
and regulations set by the
action of PDSI.
agreed terms.
governance.
company.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TRANSPARANSI
Informasi Umum General Information
PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
194
REFERENSI PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
REFERENCE IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Peraturan yang menjadi rujukan bagi PDSI dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh, adalah sebagai berikut:
Regulations that serve as references for PDSI in implementing Good Corporate Governance as a whole, are as follows:
•• Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 •• Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas •• Anggaran Dasar Perseroan •• Code of Corporate Governance PDSI •• Piagam GCG
•• Constitution of the Republic of Indonesia in 1945 •• Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Company •• Articles of Association •• PDSI Code of Corporate Governance •• GCG Charter
PENDEKATAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
APPROACH IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Pendekatan yang dipergunakan oleh PDSI dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai berikut
The approach used by PDSI in implementing Good Corporate Governance is as follows:
•• PDSI sebagai institusi/emiten dalam memenuhi peraturan-peraturan sebagai wujud etika bisnis. •• PDSI dalam melakukan enforcement dan internalisasi penerapan GCG sebagai etika dan perilaku mendasar kepada setiap karyawannya yang diterjemahkan dalam bentuk Code Of Conduct.
•• PDSI as an institution/issuer in meeting the regulations as a form of business ethics. •• PDSI in doing enforcement and applying GCG internalization as ethics and fundamental behavior to every employee, translated into Code Of Conduct.
Rangkaian praktik GCG berpusat pada pertumbuhan dan kemajuan Perusahaan dalam jangka panjang, dengan mengharmoniskan 3 (tiga) aspek krusial, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial.
The series of GCG practices are centered on the longterm growth and progress of the Company, by harmonizing 3 (three) crucial aspects, which are economic, environmental, and social.
PDSI menanamkan tiga nilai sebagai inti penerapan GCG, yaitu: •• Peningkatan kinerja PDSI (performance); •• Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku (compliance), dan •• Keserasian pada norma dan etika masyarakat (conformance).
PDSI embed three core values as GCG implementation, which are: •• Improved performance in PDSI (performance); •• Compliance with laws and regulations in force (compliance), and •• Harmony towards the norms and ethics of society (conformance).
195
OBJECTIVE IN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Dalam mewujudkan praktik-praktik bisnis terbaik, PDSI memastikan bahwa penerapan GCG selalu mematuhi Pedoman Umum GCG Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Tujuan utama penerapan GCG PDSI yaitu:
In order to materialize the best business practices, PDSI ensures that GCG implementation adheres to Indonesia's Code published by the National Committee on Governance (KNKG). The main purpose of GCG implementation in PDSI, are:
•• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ PDSI melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi;
•• Directs and controls working relationship between PDSI Organs through the General Meeting of Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners and Board of Directors; •• Increase the PDSI management accountability to Shareholders and all Stakeholders; •• Creating a harmonious working relationship between PDSI with Stakeholders; •• Supporting business development, PDSI Resource management, and risk management effectively to contribute to increase the value of PDSI;
•• Implementing and developing PDSI culture; •• Prevent the practices of corruption, collusion, and nepotism (KKN); and •• Improving monitoring function PDSI management.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• Directing all PDSI equipment to achieve vision and mission of PDSI; •• Improving Professionalism in Human Resources;
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan PDSI kepada Pemegang Saham dan seluruh Stakeholders; •• Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara PDSI dengan para Stakeholders; •• Mendukung pengembangan usaha, pengelolaan Sumber Daya PDSI dan pengelolaan Risiko secara efektif sehingga berkontribusi dalam peningkatan nilai PDSI; •• Mengarahkan segenap perangkat PDSI kepada pencapaian visi dan misi PDSI; •• Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia; •• Melaksanakan dan mengembangan budaya PDSI; •• Mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); serta •• Meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan PDSI.
Informasi Umum General Information
TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
196
PENGHARGAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
AWARDS OF CORPORATE GOVERNANCE
Selama tahun 2015 Perseroan memang belum memperoleh Penghargaan dibidang tata kelola Perusahaan.
During 2015 the Company did has not received Award in the field of corporate governance.
Seiring dengan bertumbuhnya Perusahaan, penerapan GCG akan menghadapi berbagai tantangan. Hadirnya tantangan-tantangan ini menjadi tolak ukur PDSI dalam menyempurnakan dan menyesuaikan pola praktik GCG di masa mendatang.
Along with the Company growth, GCG implementation will face many challenges. The presence of these challenges is the benchmark for PDSI in perfecting and adapting GCG practices in the future.
RATING PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
ASSESSMENT OF CORPORATE GOVERNANCE
SELF ASSESSMENT ATAS PELAKSANAAN GCG
SELF ASSESSMENT TOWARDS GCG IMPLEMENTATION
Terhitung sejak tahun 2014, PDSI memberanikan diri untuk melakukan Self Assessment GCG, yang dilakukan oleh Tim GCG Champion PDSI dengan didampingi tim dari BPKP. Ini merupakan sebuah gebrakan baru bagi PDSI untuk menilai praktik GCG secara mandiri.
From 2014, PDSI ventured to perform GCG Self Assessment, conducted by PDSI GCG Team Champion accompanied by a team from BPKP. It is a new breakthrough for PDSI to independently assess GCG practices.
Ruang lingkup dan metodologi assessment GCG tersebut menggunakan indikator dan parameter yang ditetapkan berdasarkan Surat Sekretaris Menteri BUMN No. S-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara. Acuan ini dipergunakan karena PDSI merupakan Anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang merupakan BUMN.
The scope and methodology of GCG assessment are using indicators and parameters set by the Letter of the Secretary of State-Owned Enterprises No. S-16/S. MBU/2012 on June 6, 2012, on the indicators/ parameters for Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. This reference is used for PDSI since its status as a Subsidiary of PT Pertamina (Persero), which is a state-owned enterprise.
197 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
HASIL SELF ASSESSMENT GCG
RESULT OF GCG SELF ASSESSMENT
Adapun hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, sebagai berikut:
The result of self-assessment in implementing Good Corporate Governance, is as follows:
Aspek Pengujian/ Indikator Parameter Aspects of Assessment/Indicators
..
Parameters
HASIL SELF ASSESSMENT GCG PDSI PDSI RESULT OF GCG SELF ASSESSMENT 2013
Bobot Weigt
2014
% Pencapaian
Skor
Skor
2015
% Pencapaian
Skor
% Pencapaian
..
Score
..
% Achievement
..
Score
..
% Achievement
..
Score
..
Sangat Baik
perusahaan yang baik secara
..
Definition
% Achievement
..
Komitmen terhadap penerapan tata kelola berkelanjutan
Penjelasan ..
Laporan Manajemen Management Report
..
Very Good
..
7.000
6,373
91
6,512
93
6,848
98
Commitment to the implementation of
Good Corporate Governance sustainably Pemegang Saham dan RUPS/ Pemilik
Sangat Baik
Modal Shareholders and the AGSM/Capital
Very Good
9.000
7,641
85
7,749
86
7,782
86
35.000
28,413
81
28,141
80
30,263
86
35.000
29,74
85
31,351
90
30,833
88
Owner Dewan Komisaris / Dewan Pengawas ..
Board of Commissioners / Board of
Sangat Baik Very Good
..
Informasi Umum General Information
..
..
Trustees Direksi Board of Directors
..
Very Good
Baik
Pe n g u n g k a p a n I n f o r m a s i d a n Transparansi
Sangat Baik ..
9.000
7,866
88
8,072
90
7,019
5.000
0
0
0
80.033
81.825
82,745
78
Good
..
Disclosure and Transparency
..
Aspek Lainnya Other Aspects
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Total
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
198 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
ROAD MAP TATA KELOLA PERUSAHAAN 2013
2014
2015
IMPLEMENTASI GCG
PENGEMBANGAN GCG
IMPROVEMENT PENERAPAN GCG
GCG IMPLEMENTATION
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
GCG DEVELOPMENT
IMPROVEMENT OF GCG
..
..
..
SASARAN | GOALS
SASARAN | GOALS
SASARAN | GOALS
Semua rekomendasi hasil Diagnostic Assessment dapat dipenuhi. To fulfill all recommendations from Diagnostic Assessment results GCG tersosialisasi secara merata. Prevalent dissemination of GCG Tercapai kepatuhan pada semua aspek GCG. Compliance achieved in all GCG aspects Meningkatnya kesadaran GCG(GCG Awareness). Increasing GCG Awareness Pelaksanaan penilaian GCG oleh Asesor dalam penerapan hasil Diagnostik Assessment. GCG assessment by the Assessor in applying the results of Diagnostic Assessment ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ROAD MAP OF CORPORATE GOVERNANCE
Perbaikan dan update pedoman yang sudah ada terkait praktik GCG. Improving and updating existing guidelines in relation to GCG practice. Membuat pedoman yang belum ada terkait praktik GCG. Composing more thoroughly guidelines to GCG practice. Lebih beretika dalam perilaku bisnis Being more ethical in business behavior Terbentuk struktur dalam pengendalian manajemen. Establishing structure in management control. GCG tersosialisasi secara merata ke seluruh Stakeholder di PDSI Jakarta dan area. Evenly disseminating GCG to the Stakeholders in PDSI Jakarta and Area.
Dapat mengetahui perkembangan tingkat implementasi dan best practice GCG di PDSI To self-measure the development of GCG implementation and its best practice in PDSI. Melakukan improvement tata kelola bisnis yang beretika sesuai prinsip GCG. To improve an ethical business governance in accordance to GCG principles.
Tahun 2015 merupakan tahapan improvement penerapan GCG dengan beberapa sasaran diantaranya adalah dapat mengetahui perkembangan tingkat implementasi dan Best Practice GCG di PDSI, serta melakukan improvement tata kelola bisnis yang beretika sesuai prinsip GCG.
2015 is an improvement of GCG implementation stages, and some of the objectives are to be able to know the level of implementation and development of Best Practice GCG at PDSI, and improving ethical business governance in conform to the principles of GCG.
Realisasi dari tahapan improvement penerapan GCG pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:
The materialization of improvement stages in the implementation of GCG in 2015 are as follows:
1. Penerapan e-Learning GCG berbasis IT, dimana setiap pekerja dapat mengakses melalui komputer maupun smartphone setiap saat. Program ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan pekerja tentang perilaku GCG. 2. Pembaharuan Tim Implementasi Pelaksanaan GCG PDSI. Tugas pokoknya adalah untuk mengawasi implementasi GCG Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris dan Direksi serta perangkat Perseroan lainnya.
1. Implementing IT-based GCG e-Learning accessible by every employee via computer or smartphone at any time. The program aims to measure employee’s knowledge about the behavior of GCG. 2. Renewing GCG Implementation Team of PDSI. The main task is to oversee the implementation of BOC GCG, BOC and BOD Committees, and any other organs of the Company.
199
STRENGTHENING OF CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan GCG masih perlu dioptimalkan. Mengingat peluang terjadinya pelanggaran terhadap etika maupun kepatuhan GCG akan selalu ada. Karena itu Perseroan membentuk satuan tugas khusus yaitu Tim Pengawas Implementasi GCG dan Tim Champion GCG.
The Company realizes that GCG implementation still needs to be optimized. The possibility of ethics and compliance violation against GCG will always open. Therefore, the Company established special task force, namely GCG Implementation Supervisory Team and GCG Champion Team.
TIM PENGAWAS IMPLEMENTASI GCG
GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM
Dalam rangka penguatan GCG, Perseroan telah membentuk Tim Pengawas Implementasi GCG yang memiliki tugas untuk mengawasi jalannya pelaksanaan GCG Perseroan.
To strengthen GCG, the Company has established GCG Implementation Supervisory Team whose main task is to oversee the implementation of the GCG in the Company.
Tim ini dibentuk sejak tahun 2012 berdasarkan SK No. Kpts.-031/DK-PDSI/2012-S0 tentang Tim Pengawas Implementasi GCG. Pada tahun 2015, Timp Pengawas Implementasi GCG mengalami perubahan berdasarkan SK No.Kpts.-001/DK-PDSI/2015-S0 tentang Pergantian Tim Pengawas Implementasi GCG.
The team was established since 2012 by Decree No. Kpts.-031/DK-PDSI/2012-S0 on GCG Implementation Supervisory Team. In 2015, GCG Implementation Supervisory Tim was amended by decree No. Kpts.001/DK-PDSI/2015-S0 on Regeneration of GCG Implementation Supervisory Team.
Informasi Umum General Information
PENGUATAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3. Socializing Vision, Mission, Corporate Values and GCG principles to all employees. 4. Filling the Gratification through Compliance Online System, which is conducted every month by all people of PDSI. 5. Filling Conflict of Interest (COI) and Code of Conduct (CoC), annually by all people of PDSI. 6. Filling State’s wealth report for the manager level upwards every 2 years, to be submitted to the Corruption Eradication Commission (KPK). 7. Sharing Session with the Head of Indonesian Financial Transaction Reports And Analysis Centre (PPATK) about "Clean Culture" in PDSI Internal Communication Forum participated by all people of PDSI.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
3. Sosialisasi Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan serta prinsip-prinsip GCG kepada seluruh karyawan. 4. Pengisian Gratifikasi melalui Compliance Online System yang dilakukan setiap bulan oleh seluruh insan PDSI. 5. Melakukan pengisian Conflict of Interest (CoI) dan Code of Conduct (CoC), setahun sekali oleh seluruh insan PDSI. 6. Pengisian LHKPN bagi level manager ke atas setiap 2 tahun sekali, untuk diserahkan ke KPK. 7. Sharing Session bersama ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai “Budaya Bersih” dalam Forum Komunikasi Internal PDSI yang diikuti oleh seluruh insan PDSI.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
200 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Berikut ini adalah susunan Tim Pengawas Implementasi GCG PDSI tahun 2015:
Laporan Manajemen Management Report
..
The composition of PDSI GCG Implementation Supervisory Team 2015:
SUSUNAN TIM PENGAWAN IMPLEMENTASI GCG PDSI 2015 THE COMPOSITION OF PDSI GCG IMPLEMENTATION SUPERVISORY TEAM 2015
Nama | Name
Jabatan | Position
HEMZAIRIL
Ketua (Direktur Keuangan dan Administrasi) Chairman (Director of Finance and Administration) ..
ARIF WIDODO
Anggota (Corporate Secretary) Member (Corporate Secretary) ..
HARRY MULIA
Anggota (Kepala Satuan Pengawasan Internal) Member (Head of Internal Audit Unit)
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
..
TIM CHAMPION GCG
GCG CHAMPION TEAM
Perseroan juga memiliki Tim Champion GCG yang berjumlah 17 orang, dan dibentuk melalui Surat Perintah Direktur Utama PDSI No.Prin-101/ DSI0000/2013-S0 tentang Champion Team untuk Pelaksanaan GCG.
The Company also has GCG Champion Team with 17 members, established through PDSI Director’s letter of Command No.Prin-101/DSI0000/2013-S0 on Champion Team for GCG Implementation.
Tim ini bertugas: •• Untuk memastikan dan memonitor kepatuhan terhadap aspek-aspek GCG dan pengisian Compliance Online System di fungsinya masingmasing. •• Menjadi role model dalam praktek bisnis PDSI yang beretika sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. •• Ikut memberikan inisiatif dan kontribusi terkait implementasi GCG di PDSI.
The team is tasked to: •• Ensure and monitor compliance with GCG aspects and filling Compliance Online System in their respective functions. •• Be a role model for PDSI ethical business practices PDSI in accordance with the principles of GCG •• Participate in providing initiatives and contributions related to the implementation of GCG in PDSI.
Aktifitas tim champion GCG selama 2015: •• Setiap bulan melakukan reminder dan monitoring kepada semua pekerja yang menjadi tanggungjawabnya dalam laporan gratifikasi. •• Reminder dan monitoring pengisian CoI dan CoC semua pekerja di masing-masing area yang menjadi tanggungjawabnya. •• Reminder kepada semua Wajib Lapor (WL) mulai pejabat manager ke atas agar mengisi dan melaporkan LHKPN ek KPK via Sekretaris Perusahaan.
GCG champion team activities in 2015: •• Doing a reminder every month and monitoring all workers that had been their responsibility in the gratification report. •• Doing a reminder and monitor the filling of COI and CoC of all workers in every area that’s been the responsibility of members. •• Reminder to all of the Compulsory Reporting (WL) from the manager level upwards to fill and report to State’s Wealth Report Center to the Corruption Eradication Commission via Corporate Secretary.
201
PDSI is a Limited Liability Company Legal entity with Organ Company comprises of the General Meeting of Shareholders (GMS), the BOC, and BOD. BOC and BOD have the authority and responsibility, which comply with their respective functions as mandated in the Article of Association and the law in force. BOC and BOD are responsible to maintain PDSI’s business sustainability in the long term. Therefore, both Board of Commissioners and Board of Directors shall have the same perception of the vision, mission, and values of PDSI.
Dalam melaksanakan kepengurusan PDSI, Direksi didukung oleh struktur Manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.
In implementing management of PDSI, the Board of Directors is supported by an effective management structure. As in implementing the monitoring and advisory functions, Board of Commissioners is backed by supporting organs such as the Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee, and the Risk Oversight Committee.
Informasi Umum General Information
PDSI merupakan Perusahaan berbadan Hukum Perseroan Terbatas dengan Organ Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab untuk memelihara keberlanjutan usaha PDSI dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan Persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
STRUCTURE, MECHANISM AND POLICY OF CORPORATE GOVERNANCE
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
STRUKTUR, MEKANISME DAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
202
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Struktur tata kelola PDSI terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai pemberi keputusan tertinggi, Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung yaitu komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, serta Satuan Pengawasan Internal. Fungsi dari Organ PDSI dijalankan sesuai ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar PDSI dan ketentuan lainnya, di mana masingmasing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan PDSI.
The Corporate governance structure of PDSI consists of General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest decision maker, Board of Commissioners and Board of Directors, as well as supporting instruments, namely the committees under the Board of Commissioners, Corporate Secretary, Internal Audit Unit and Internal Supervision Unit. The functions of the PDSI’s Organs are carried out in accordance with the legislations, Articles of Association of PDSI, and other provisions, in which each organ has independency in carrying out their duties, functions, and responsibilities for the benefit of the Company.
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) GMS ( General Meeting Shareholders) DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
DIREKSI Board of Directors
MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM
Mekanisme GCG merupakan proses implementasi GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Sistem tersebut menjadi pedoman, prosedur, serta hubungan yang jelas antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengambil suatu keputusan.
GCG Mechanism is an implementation process of GCG, which is reflected in a strong and robust system. The system acts as clear guidelines, procedures, and relations between the Board of Commissioners and Board of Directors in making a decision
PDSI senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan GCG (soft-structure GCG) yang ada di lingkungan Perusahaan agar sejalan dengan kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan pelaksanaan GCG. Oleh karena itu, review terhadap Soft Structure GCG selalu menjadi fokus pembahasan dalam rencana kerja GCG setiap tahunnya. Seluruh kebijakan dan Prosedur yang terkait dalam penerapan GCG dimaksudkan untuk menciptakan mekanisme checks and balances yang efektif.
PDSI constantly improves GCG policies (GCG soft structure) within the Company’s environment so to be in line with the needs of business process and stipulations of GCG implementation. Therefore, PDSI schedules GCG soft structure review in every annual work plan. All policies and procedures related to the implementation of GCG are aimed to establish an effective check and balances mechanism.
203
GCG soft-structure is one of the mechanisms in implementing Good Corporate Governance. This mechanism consists of procedures and rules that describe the supervisory function towards the performance of the decision-makers, especially in the formulation of policies that will be pursued. The GCG soft-structure of PDSI consists of:
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
Serangkaian proses yang digunakan oleh segenap jajaran Manajemen dalam mengelola PDSI sehari-hari. Memuat prinsip-prinsip penerapan GCG yang selaras dengan perundang-undangan, visi dan misi, serta budaya Perusahaan.
A series of processes used by all levels of Management in performing their routine. Code of Corporate Governance encompasses principles of GCG implementation that is in line with legislation, vision, mission, and culture of the Company.
BOARD MANUAL
BOARD MANUAL
Petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi menjelaskan tahapan aktivitas yang terstruktur dan sistematis agar dapat dijalankan dengan konsisten. Tahapan ini disusun berdasarkan regulasi (UndangUndang/ Peraturan), Anggaran Dasar, dan best practices yang telah disepakati bersama sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing. Board Manual berfungsi untuk menjelaskan secara rinci hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi dalam melaksanakan tugas, sehingga tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan, dan efisien.
Board of Commissioners’ and Directors’ systems and procedures explain structured and systematic activities to be carried out consistently. This stage is composed based on the regulations (Acts/Regulations), Articles of Association, and best practices that have been generally agreed, so that it can become the guidelines for the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their respective duties. Board manual explains in details the work relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties, so that the management of the Company can be performed professionally in a transparent and efficient manner.
CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT
Merupakan pedoman perilaku dan etika bisnis bagi setiap insan PDSI dalam menjalankan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan lingkup pekerjaannya di PDSI.
This is a guideline containing business behavior and ethics for every individuals of PDSI in carrying out all activities related to their scope of works in PDSI.
PIAGAM KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE CHARTER
Merupakan pedoman yang berisi kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan kerja. Piagam Komite ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
This is a guideline containing the position, duties, and responsibilities of the Committee as a work implementation reference. The Audit Committee Charter is signed by the Board of Commissioners.
Informasi Umum General Information
Soft-structure GCG atau kebijakan Tata Kelola Perusahaan merupakan salah satu Mekanisme dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Mekanisme ini meliputi prosedur dan aturan yang menjelaskan fungsi pengawasan terhadap kinerja pihak pengambil keputusan, khususnya formulasi kebijakan yang akan ditempuh. Soft-structure PDSI terdiri dari:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CORPORATE GOVERNANCE SOFT-STRUCTURE
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
204
PIAGAM INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT CHARTER
Merupakan dokumen formal yang mengelaborasi visi, misi, tata nilai, kode etik dan norma, ruang lingkup, tugas, kewenangan, tanggung jawab dan standar pelaksanaan Audit. Piagam Internal Audit merupakan bukti komitmen dan dukungan manajemen serta komitmen fungsi Satuan Pengawasan Internal untuk menjalankan fungsinya. Piagam Internal Audit ditandatangani oleh Komite Audit, Direktur Utama dan Kepala Satuan Pengawasan Internal.
This is a formal document that elaborates on the vision, mission, values, code of conduct, scope, duties, authorities, responsibilities, and standards of performing Audit. The Internal Audit Charter is the proof of commitment and support from the management as well as a commitment of Internal Audit to conduct its function. The Internal Audit Charter is signed by the Audit Committee, President Director, and the Head of Internal Audit.
WHISTLEBLOWING SYSTEM
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Merupakan ketentuan mengenai sistem pelaporan pelanggaran yang merugikan PDSI. Ketentuan ini mengatur mekanisme pelaporan pelanggaran, tahap investigasi sampai dengan tahap pemberian keputusan dan sanksi yang akan diberikan.
Is a violation of the provisions on the reporting system for adverse PDSI. This provision manage a mechanism for reporting violations, the investigation up to the level of the grant decision and the penalty will be given.
MANAGEMENT POLICY & SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)
MANAGEMENT POLICY & SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)
Merupakan regulasi yang berisi pedoman dan prosedur teknis yang terdiri dari Tata Kerja Organisasi (TKO), Tata Kerja Individu (TKI), serta Prosedur dan Manual untuk Health Safety & Environment (HSE). Management Policy & SOP (Standard Operating Procedure) terdiri dari Pakta Integritas, Ketentuan dalam Pemberian dan Penerimaan Hadiah atau Hiburan, dan Kebijakan Benturan Kepentingan.
A regulation containing technical guidelines and procedures of the Work Organization (TKO), Administration of the Individual (TKI), and Procedure and Manual for Health Safety & Environment (HSE). Management Policy & SOP (Standard Operating Procedure) consists of the Integrity Pact, provision of Giving and Receiving Gifts or Entertainment, and Conflict of Interest Policy.
205
SHAREHOLDERS
Pemegang Saham PDSI adalah PT Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Saham pengendali dan PT Pertamina Hulu Energi.
PDSI Shareholder is PT Pertamina (Persero) as the controlling Shareholder and PT Pertamina Hulu Energi.
PERSYARATAN PEMEGANG SAHAM
REQUIREMENTS OF SHAREHOLDERS
Pemegang Saham pengendali setiap saat wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Penilaian kemampuan dan kepatutan dapat dilakukan setiap saat apabila Pemegang Saham pengendali tersebut patut diduga tidak lagi memenuhi ketentuan persyaratan kemampuan dan kepatutan berdasarkan hasil analisis, hasil pemeriksaan, dan atau pengaduan.
The controlling Shareholders at any time shall meet the fit and proper test. The assessment for fit and proper test can be made any time if the controlling Shareholder is suspected to be no longer complying with the fit and proper requirements based on the results of the analysis, the results of the examination, and or complaints.
HAK PEMEGANG SAHAM
RIGHTS OF SHAREHOLDERS
Pemegang Saham memiliki hak diantaranya sebagai berikut:
Shareholders have the rights including the following:
•• Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS, berdasarkan ketentuan satu saham memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara; •• Memperoleh informasi material secara tepat waktu dan teratur sehingga memungkinkan bagi Pemegang Saham untuk membuat keputusan; •• Menerima bagian keuntungan dari Perseroan dalam bentuk Dividen dan bentuk pembagian keuntungan lainnya; •• Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/ atau Dewan Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa, setelah mendapat izin dari Ketua Pengadilan Negeri setempat; •• Atas nama Perseroan, Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh Saham dengan hak suara dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri terhadap Anggota Direksi dan/ atau Dewan Komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada Perseroan;
•• To attend and to vote at a General Meeting of Shareholders, under the provisions of one share entitles its holder to cast one vote; •• To obtain information material in timely and orderly manners that enable the Shareholders to make a decision; •• To receive a share of Company’s profits in dividends and other forms of benefit-sharing; •• To conduct AGMS should the Board of Directors and/or Board of Commissioners are considered negligent in calling Annual General Meeting and/ or Extraordinary General Meetings, after obtaining the permission from the Head of District Courts; •• On behalf of the Company, Shareholders representing at least 1/10 (one tenth) of the total shares with voting rights, and may file a lawsuit to the District Court against the Board of Directors Member and/or the Board of Commissioners should they did errors or negligence that cause the Company losses;
Informasi Umum General Information
PEMEGANG SAHAM
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
206
•• Setiap Pemegang Saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke Pengadilan Negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris; •• Meminta secara tertulis untuk penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan RUPS Luar Biasa bila dipandang perlu.
•• Each Shareholder is entitled to file a lawsuit against the Company in the State Court should they are harmed by the actions of the Company that are considered unfair and without reasonable grounds as a result of decision of the AGM, the Board of Directors and/or Board of Commissioners; •• Request in writing to the organization meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors Meeting and the Extraordinary General Meeting when deemed necessary.
KEWAJIBAN PEMEGANG SAHAM
RESPONSIBILITIES OF SHAREHOLDERS
•• Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan; •• Tidak melakukan kegiatan pengawasan dan kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi;
•• Complying with the provisions of the Constitution and legislation; •• Not conducting any supervision and management of the Company that had been the Board of Commissioners’ and Board of Directors’ responsibility; •• Not utilizing the Company for the benefit of personal, family, not also for the Company or business group that is contrary to the regulation in force;
•• Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi, keluarga, Perseroan atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan; •• Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi melalui mekanisme RUPS
•• Evaluating the performance of the BOC and BOD through the GMS mechanism
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RUPS PDSI terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) diselenggarakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tahun anggaran baru berjalan. RUPS Tahunan mengenai pengesahan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tutup tahun buku yang bersangkutan;
GMS in PDSI consists of the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting. Annual General Meeting of the Company's Work Plan and Budget (CBP) held no later than 30 (thirty) days after the new budget year is running. Annual General Meeting regarding the ratification of the Annual Report and the Annual Calculation held no later than 6 (six) months after the end of fiscal year;
RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktuwaktu berdasarkan kebutuhan/ permintaan Pemegang Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
Extraordinary General Meeting is held at any time based on the needs/request of Shareholders or on the proposal of the Board of Commissioners and/or Board of Directors.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan jangka panjang Perseroan. RUPS dan/ atau pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
The decision made at the AGM is based on the longterm interests of the Company. GMS and/or decisionmaking GMS conducted properly and transparently.
207
General Meeting of Shareholders has the authority, among other things: •• To decide the amendments of Articles of Association of the Company; •• To decide the changes in the Company’s capital and/or the share issuance kept for the purposes of the Company's capital; •• To give approval or refuse the transfer of Company’s shares; •• To decide on the merger, consolidation, or acquisition and the dissolution of the Company; •• To decide the Company’s wealth whether to divert, make it into loan guarantees, release the rights to all or substantial assets within the financial year;
•• Memutuskan perubahan modal Perseroan dan/ atau pengeluaran saham-saham yang masih disimpan untuk keperluan modal Perseroan; •• Memberikan persetujuan atau menolak pemindahan hak atas saham Perseroan; •• Memutuskan penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan serta pembubaran Perseroan; •• Memutuskan untuk mengalihkan, menjadikan jaminan utang, melepaskan hak atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku; •• Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP); •• Menyetujui atau menolak Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP); •• Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris; •• Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; •• Mendelegasikan kepada Dewan Komisaris tentang pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi; •• Mengesahkan laporan tahunan dan perhitungan tahunan yang diajukan Direksi; •• Memutuskan penggunaan laba bersih perseroan termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan; •• Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris; •• Menetapkan remunerasi (gaji dan/atau tunjangan) Dewan Komisaris dan Direksi; •• Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan Perundang-undangan.
•• To approve or refuse the Company's Long Term Plan (RJPP); •• To approve or refuse the Company’s Budget and Work Plan of the Company (CBP); •• To appoint and dismiss the Board of Directors and the Board of Commissioners; •• To assess the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors; •• To delegate to the Board of Commissioners about the roles and responsibilities of each member of the Board of Directors; •• To approve the annual report and annual accounts filed by the Directors; •• To decide on the use of the Company’s net income, including the allowance determination for reserves; •• To appoint an external auditor based on the proposals received from the Board of Commissioners; •• To decide on the remuneration (salary and/or benefits) of the Board of Commissioners and Board of Directors; •• Other authorities are as stipulated in the laws and regulations.
Informasi Umum General Information
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang antara lain untuk: •• Memutuskan perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
GMS AUTHORIZATION
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
WEWENANG RUPS
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
208
TATA CARA PENYELENGGARAAN RUPS
PROCEDURES FOR GMS IMPLEMENTATION
Tata cara penyelenggaran RUPS PDSI telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sebagai berikut: 1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan. 2. Diselenggarakan dengan pemanggilan terlebih dahulu kepada para Pemegang Saham dengan surat tercatat. 3. Pemanggilan dilakukan paling lambat 14 hari sebelum RUPS diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. 4. Dalam pemanggilan harus dicantumkan acara, waktu dan tempat penyelenggaraan RUPS. 5. Pemanggilan RUPS tidak diperlukan jika semua Pemegang Saham menyetujui agenda rapat dan keputusan disetujui dengan suara bulat. 6. RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama. 7. Jika Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris yang hadir. Dan Apabila seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir, RUPS dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir, RUPS dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang hadir. 8. Jika semua Direksi tidak hadir, RUPS dipimpin oleh salah seorang yang dipilih diantara mereka yang hadir dalam rapat. 9. RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran sesuai undang-undang Perseroan Terbatas telah dipenuhi. 10. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup dan mengenai hal lain dilakukan secara lisan. 11. Suara blanko (abstain) tidak dihitung. 12. Pemegang Saham dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik dengan ketentuan semua Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis dan Pemegang Saham memberikan persetujuan atas usul yang duajukan secara tertulis tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan keputusan RUPS.
The procedure to implement PDSI GMS is stipulated in the Articles of Association. As follows: 1. The GMS is held at the domicile of the Company. 2. Invite the Shareholders in advance on writing.
3. The invitation made no later than 14 days before the day of GMS excluding the date of invitation and the date of GMS. 4. Invitation should include the agenda, time, and venue of GMS. 5. Invitation to GMS is not required should the decision of the meeting agenda is approved by all of the Shareholders, unanimously. 6. GMS is chaired by the President Commissioner. 7. Should the President Commissioner is absent or unavailable; GMS will be chaired by any member of the BOC present. Should all of the members of the BOC are absent, GMS is led by the President Director. In case the President Director is absent, GMS then chaired by one of the BOD members present. 8. Should all of the BOD members are absent, GMS will be led by one of the selected person among those present at the meeting. 9. GMS can be held if the present quorum is fulfilled, in conform to the Company’s regulation. 10. Voting on a person(s) should be done with a sealed letter, and the other things could be done orally. 11. Blank (abstain) vote does not count. 12. Shareholders can take legitimate decisions without convening the GMS physically, provided that all Shareholders have been notified in writing and the Shareholders approved the proposal that the presented in writing. Decisions taken in this manner has the same legal standing with the decision of the GMS.
209
REALISASI RUPS TAHUN 2014
GMS REALIZATION 2014
Sepanjang Tahun 2014, PDSI telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan, 1 RUPS Luar Biasa, dan 8 RUPS Sirkuler
In 2014, PDSI has organized one Annual General Meeting of Shareholders, 1 Extraordinary General Meeting of Shareholders, and 8 Circular Meetings
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2014 PDSI GMS REALIZATION 2014 ..
Agenda
GMS Schedule
RUPS Tahunan Jakarta, 12 Maret 2014
..
1.a. Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2013. Operation and financial performance reports (audited) 2013. ..
..
..
Annual GMS Jakarta, March 12, 2014
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
..
..
1.a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2013 oleh Direktur Utama dengan hasil wajar dalam semua hal yang material. Delivering the operation and financial performance reports (audited) 2013 by the President Director resulting fair in all material respects. ..
b. laporan pengawasan Dewan Komisaris. monitoring reports of the Board of Commissioners.
b.penyampaian laporan oleh Komisaris Utama Bpk. M. Afdal Bahaudin. Delivering the report by President Commissioner M. Afdal Bahaudin.
..
..
2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun 2013. Proposed approval of the annual report and financial statements of the Company's ratification in 2013. ..
..
2. Pemegang Saham menyampaikan telah dapat menerima dan mendapatkan kejelasan atas penyampaian laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun 2013 oleh Direksi yang menghasilkan keputusan bahwa komisaris menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan perseroan tahun 2013. Shareholders stated to accept and being clarified on the annual reports and financial statements delivering of the Company's Annual Report in 2013 by the Board of Directors resulted in the decision that the Commissioners approve the annual report and the company's financial statements in 2013.
Informasi Umum General Information
Jadwal RUPS
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3. usulan penetapan penggunaan laba perseroan tahun buku 2013. Proposed decision in using the Company's profit in 2013 fiscal year.
3. memutuskan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013 akan ditentukan dalam RUPS terpisah. |decide the use of the net profit from the Company's fiscal year 2013 will be determined in a separate GMS.
4. usulan penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2013). Proposed decision of appreciation for their performance (tantiem) to the Board of Directors +and Commissioners (fiscal year 2013).
4.memutuskan penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2013) akan ditentukan dalam RUPS terpisah. decide the appreciation for their performance (tantiem) to the Board of Directors and Commissioners (fiscal year 2013) will be determined in a separate GMS.
5. usulan penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun buku 2014. Proposed appointment of a public accounting firm to audit the 2014 financial year.
5. menunjuk KAP yang sama dengan yang ditunjuk oleh induk Perusahan PT Pertamina (Persero). Appoint the same Accounting Firm appointed by the parent Company PT Pertamina (Persero).
..
..
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
..
..
..
..
Extraordinary GMS Jakarta, March 12, 2014
Pengesahan atas penyajian kembali (restatement) laporan keuangan Perseroan tahun buku 2012. Ratification of the financial report restatement for the Company's fiscal year 2012. ..
Pemegang Saham mengesahkan penyajian kembali (restatement) laporan keuangan perseroan tahun buku 2012. The Shareholders endorsed the restatement of the Company’s financial report of fiscal year 2012. ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
RUPS Luar Biasa Jakarta, 12 Maret 2014
210 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2014 PDSI GMS REALIZATION 2014 ..
Jadwal RUPS
Agenda
GMS Schedule
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
..
..
Laporan Manajemen Management Report
RUPS Sirkuler | Circular GMS Tanggal | Date: 1. Akta No. 8, Tanggal 3 April 2014 Deed No. 8, April 3, 2014
RKAP 2014 CBP 2014
Menetapkan dan mengesahkan RKAP th. 2014 Decide and validate CBP 2014
2. Akta No. 5 , tanggal 6 Februari 2014 Deed no. 5, February 6, 2014
ABI 2013 Investment Budget 2013
Menyetujui revisi anggaran Biaya Investasi RKAP th. 2013 Approving IB revision of CBP 2013
3. Akta No. 24, tanggal 16 Juni 2014 Deed No. 24, June 16, 2014
Penggunaan Laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 The use of net profit on fiscal year ended December 31, 2013
Menetapkan penundaan laba bersih th. Buku yang berkahir 31 Desember 2013 sebesar USD 37,961,000,Setting a delay of net profit for fiscal year ended on December 31, 2013 for USD 37.961.000, 00 : a. Sebesar 50% dari laba bersih atau USD 18,980,500,sebagai deviden saham For 50% of the net income or USD 18.980.500,00 as a stoc dividend. b. Sebesar 50% dari laba bersih atau USD 18,980,500,sebagai cadangan saham 50% of the net income for USD 18.980.500, - as a stock reserves
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Informasi Umum General Information
..
..
4. Akta No.5, tanggal 12 Agustus 2014 Deed No. 5, August 12, 2014 ..
Penetapan Direksi Directors Appointment ..
Penetapan Sdr. Gandot W sebagai Dir. Operasi Perseroan dan Lelin E sebagai Dir. Pemasaran Appointed Gandot W as Operational Dir. and Lelin E as Marketing Dir. ..
5. Akta No.25, tanggal 16 Juni 2014 Deed No. 25, June 16, 2014 ..
Penggantian direksi Directors Replacement ..
Memberhentikan Sugeng Riyadi dari Dir. Operasi dan mengangkat Gandot W menjadi PJ. Dir. Operasi Dismissed Sugeng Riyadi as Operational Dir. and appointed Gandot W to be a PJ. Operation Dir. ..
6. Akta No.23, tanggal 16 Juni 2014 Deed No.23, June 16, 2014 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Penghargaan atas kinerja direksi dan komisaris (tantiem) Tahun buku 2013 Appreciation for the performance of directors and commissioners (tantiem) for fiscal year 2013
Memberhentikan Adi H dari Dir. Pemasaran dan mengangkat Lelin E menjadi PJ. Dir. Pemasaran Dismissed Adi H as Marketing Dir. and appointed Lelin E to be PJ. Marketing Dir.
Honorarium komisaris Commissioners honorarium
Menetapkan penghargaan atas kinerja Direksi dan Komisaris Th. 2013 Determine the appreciation for the performance of Board of Directors and Board of Commissioners in 2013 : a. Dirut | President Director : Rp. 1.500.760.000 b. Direksi | Directors : Rp. 1.350.684.000 c. Komut | President Commissioner : Rp. 675.342.000 d. Komisaris | Commissioners : Rp. 607.807.800 I. Factor jabatan honorarium komisaris utama adalah 45% dari Dir. Utama Position factor for president commissioner honorarium is 45% of the president director II. Factor jabatan honorarium komisaris adalah 90% dari Komut Position factor for commissioner honorarium is 90% of president commissioner
..
7. Akta No.26 tanggal 25 September 2014 Deed No.26, September 25, 2014 ..
..
..
..
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
8. Akta No.28, tanggal 6 November 2015 Deed No.28, November 6, 2015 ..
Honorarium komisaris Commissioners honorarium ..
Revisi akta No.28, tanggal 6 November 2015 namun dengan hasil keputusan yang sama ..
Revised deed No.28, November 6, 2015, resulting the same
decision
211 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
REALISASI RUPS TAHUN 2015
GMS REALIZATION 2015
Sepanjang Tahun 2015, PDSI telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan, tidak ada RUPS Luar Biasa, dan 15 RUPS Sirkuler
In 2015, PDSI has organized Annual General Meeting once, no Extraordinary General Meeting and 15 times of Circular Meeting
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION 2015
..
GMS Schedule
RUPS Tahunan Jakarta, 27 Februari 2015
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan
Agenda
Realization, Follow-up, and Remarks
..
1. Laporan tahunan tahun buku 2014 :
Annual report for fiscal year 2014:
..
a. laporan kinerja operasi dan keuangan ..
..
Annual GMS
1.a. penyampaian Laporan kinerja operasi dan keuangan (audited) tahun 2014
(audited) tahun 2014
Jakarta, February 27, 2015
..
operational & financial performance
delivery of operating and financial performance report (audited)
..
reports (audited) 2014
2014
b. laporan pengawasan Dewan Komisaris ..
b. penyampaian laporan oleh Komisaris Utama
monitoring reports of BOC
2. Usulan persetujuan atas laporan tahunan dan
submission of a report by Commissioner 2. persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahaan laporan
pengesahaan laporan keuangan Perseroan
keuangan Perseroan tahun buku 2014. Approval of Company’s annual report and financial statements
tahun buku 2014. ..
..
Proposed approval of Company’s annual report
for fiscal year 2014.
and ratification of financial statements for fiscal year 2014. 3. usulan penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2014. ..
Informasi Umum General Information
Jadwal RUPS
Laporan Manajemen Management Report
..
3. penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2014. ..
Establishing the use of the Company's profit in 2014 fiscal year.
Proposed establishment of the use of the
Company's profit in 2014 fiscal year. 4. penetapan penghargaan atas kinerja (tantiem) kepada Direksi
(tantiem) kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2014) ..
dan Komisaris Perseroan (tahun buku 2014) ..
proposed appreciation (tantiem) for the
The establishment of appreciation (tantiem) for his performance Board of Directors and Commissioners (fiscal year 2014)
performance of BOD and BOC (fiscal year 2014) 5. usulan penetapan kantor akuntan public untuk
5. penetapan kantor akuntan public untuk melakukan audit tahun
melakukan audit tahun buku 2015 ..
Proposed appointment of a public accounting
buku 2015 ..
Appointed a public accounting firm to audit fiscal year 2015
firm to ..
audit fiscal year 2015
6. usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
6. remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. ..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
4. usulan penetapan penghargaan atas kinerja
remuneration for BOC and BOD.
Proposed remuneration for BOC and BOD.
..
Extraordinary GMS
Tidak ada None
‘
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
RUPS Luar Biasa
212 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION 2015 ..
Jadwal RUPS GMS Schedule
Agenda
..
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
..
RUPS Sirkuler | Circular GMS 1. No. 10 tanggal 09 Oktober 2015 ..
Deed No. 10 on October 09, 2015
1. Pengangkatan komisaris ..
Appointment of commissioners
1. mengangkat Sdr. Naryanto W sebagai Komisaris Perseroan terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di
Laporan Manajemen Management Report
tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan Appointed Naryanto W as the Company’s Commissioner effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure 2. Akta No. 7 tanggal 11 Juni 2015 ..
Deed No. 7, June 11, 2015
2. penetapan direktur Sarbang 2015 ..
Appointment of Sarbang director 2015
2. mengangkat Sdr. Satoto A sebagai Dir. Pemasaran dan Pengembangan Perseroan terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan Appointed Satoto A as Dir. Marketing & Development Company Commissioner effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure
Informasi Umum General Information
3. RUPS Sirkuler tanggal 19 November 2015 ..
3. penggunaan laba 2014 ..
The use of profits in 2014
Circular AGMS, November 19, 2015
3. menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Th. Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 sebesar USD 46,509,143,sebagai berikut : determining the utilization of Company’s Net Profit for the book ended December 31, 2014 for USD 46.509.143,00 , defined below: a. sebesar 10% dari Laba bersih atau USD 4,650,914,- sebagai deviden Pemegang Saham 10% of net income or $ 4,650,914,00 as a Shareholder dividend b. sebesar 90% dari laba bersih atau USD 41,858,229,- sebagai cadangan yang digunakan untuk pengembangan usaha 90% of net income or USD 41.858.229, - as reserves used for business development
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
4. Akta No. 7 tanggal 03 Desember 2015 ..
4. penetapan Komisaris ..
Appointment of Commissioner
Deed No. 7, December 03, 2015
4. memberhentikan dengan hormat Sdr. Subarkah Kustowo dan Saripandi dari jabatannya Komisaris Perseroan dan mengangkat Sdr. Bagus Sudaryanto dan Harya Adityawarman sebagai Komisaris Persero Honorable discharge of Subarkah Kustowo and Saripandi as Commissioners and appointed Bagus Sudaryanto and Harya Adityawarman to replace them as commissioners
5. Akta No. 23 tanggal 10 September 2015 ..
5. pergantian Direktur keuangan ..
Change in Director of Finance
Deed No. 23, September 10, 2015
5. memberhentikan dengan hormat Sdr. Hemzairil sebagai Dir. Keu dan Adm dan mengangkat Sdr. Desandri sebagai PJ. Dir. Keu dan Adm Honorable discharge of Hemzairil as Dir. Finance & Adm and appointed Desandri as PJ. Dir. Finance & Adm
6. AKta No. 3 tanggal 06 April 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Deed No. 3, April 6, 2015
6. RKAP tahun 2015 CBP 2015
6. Menetapkan dan mengesahkan RKAP th. 2015 Establish and ratify CBP 2015
213 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PELAKSANAAN RUPS PDSI TAHUN 2015 PDSI GMS REALIZATION 2015 ..
Jadwal RUPS ..
GMS Schedule
7. Akta No. 30 tanggal 20 Mei 2015 ..
Deed No. 30, May 20, 2015
Agenda
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
..
7. pergantian Direksi The change of directors
7. memberhentikan dengan hormat Sdr. Faried Rudiono sebagai Dir. Utama dan memberhentikan dengan hormat Sdr. Lelin mengangkat Lelin E sebagai PJ Dir. Utama terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Honorable discharge of Faried Rudiono as President Dir. and
..
Honorable discharge of Lelin Eprianto as Dir. Marketing and business development & appointed Lelin E as PJ President Dir.
Laporan Manajemen Management Report
Eprianto sebagai Dir. Pemasaran dan pengembangan usaha dan
effective since the date of the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure. 8. Akta No. 2 tanggal 6 April 2015 ..
Deed No. 2, April 6, 2015
8. pergantian Komisaris Utama Change of president commissioner
8. memberhentikan Sdr. M. Afdal Bahaudin dan mengangkat Sdr. Dwi W Daryoto sebagai Komisaris Utama terhitung tanggal Keputusan Pemegang Saham ini di tandatangani oleh Pemegang Saham untuk jangka waktu 1 periode masa jabatan. Honorable discharge of M. Afdal Bahaudin and appointed Dwi W
the Decision of Shareholders signed by the Shareholders for one period of tenure. 9. Akta No. 11 tanggal 04 September 2015 ..
9. RKAP tahun 2015 revisi CBP 2015 revision
Deed No. 11, September 4, 2015
9. mencabut keputusan Pemegang Saham secara sirkuler PDSI tanggal 09 Maret 2015 perihal rencana RKAP th. 2015
Informasi Umum General Information
..
Daryoto as president commissioner effective since the date of
menetapkan dan mengesahkan RKSP perseroan th. 2015 Revisi. revoke circular PDSI Shareholders’ decision on March 9, 2015
..
concerning the CBP 2015 then determine and ratify the Company RKSP 2015 Revision. 10. penetapan penghargaan atas kinerja tahunan
2015
tahun buku 2014
Deed No. 21, September 10, 2015
Determining annual performance appreciation
..
for fiscal year 2014
10. Menetapkan penghargaan atas kinerja Direksi dan Komisaris Th. 2013 : Determining performance appreciation performance of the BOD
..
and BOC for 2013: a. Dirut | President Director
: Rp. 1.677.320.000
b. Direksi | Directors
: Rp. 1.509.588.000
c. Komut | President Commissioner
: Rp. 754.794.000
d. Anggota Komisaris | Commissioners : Rp. 679.314.600 11. Akta No. 32 tanggal 24 April 2015 ..
Deed No. 32, April 24, 2015
11. penetapan wakil PDSI di PDC Determining PDSI representative in PDC
11. menyetujui penempatan Lelin E sebagai wakil Perseroan untuk menjadi Komisaris PT PDC. approving Lelin E as the Company’s representative to be the
..
Commissioner of PT PDC. 12. Akta No. 6 tanggal 9 November 2015 ..
Deed No. 6, November 9, 2015
12. penetapan wakil PDSI menjadi calon Komisaris PDC Determining PDSI representative to becommissioner candidate in PDC
13. Akta No. 32 tanggal 24 April 2015 ..
Deed No. 32, April 24, 2015
13. Perubahan penempatan wakil PDSI di PDC Changes in PDSI rep in PDC
12. menyetujui Sdr. Desandri sebagai calon Komisaris Utama PT
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
10. Akta No. 21 tanggal 10 September
PDC. approving Desandri as the Commissioner candidate for PT PDC.
..
13. menyetujui penempatan Sdr. Lelin E sebagai wakil Perseroan untuk menjadi Komisaris PT PDC approve the placement of Br. Lelin E as a representative
..
Company to become Commissioner of PT PDC.
..
Deed No. 41, May 27, 2015
14. Pemberhentian Komisaris Commissioner Dismissal
14. memberhentikan Sdr. Irfan Zainuddin dari jabatan Komisaris Perseroan discharge Irfan Zainuddin from his post as Company’s
..
Commissioner RUPS Sirkuler tanggal 20 Mei 2015 Circular Meeting dated May 20, 2015
Perpanjangan masa jabatan Dewan Komisaris
menyetujui perpanjangan masa jabatan Sdr. M Afdal Bahaudin
Extension of Board of Commissioners’ tenure
sebagai Komisaris Utama terhitung mulai tanggal 12 Juli 2013
..
sampai 08 Maret 2015 Approving M Afdal Bahaudin’s extension of tenure as President
..
Commissioner effective on July 12, 2013 until March 8, 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
14. Akta No. 41 tanggal 27 Mei 2015
214
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
REALISASI RUPS SETELAH TAHUN BUKU 2015
GMS REALIZATION AFTER FISCAL YEAR 2015
Setelah periode tahun buku 2015, PDSI telah menyelenggarakan 1 RUPS Sirkuler Tentang penetapan KPI tahun 2016
After a period of fiscal year 2015, PDSI has organized 1 Circular Meeting On determination of KPI 2016
REALISASI RUPS SETELAH TAHUN BUKU 2015 GMS REALIZATION AFTER FISCAL YEAR 2015 ..
Jadwal RUPS GMS Schedule
RUPS SIRKULER Jakarta, 15 Januari 2016 Jakarta, January 15, 2016
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Agenda
..
Realisasi, Tindak Lanjut dan Keterangan Realization, Follow-up, and Remarks
..
Tentang penetapan KPI tahun 2016 ..
KPI determination 2015
penetapan KPI tahun 2016 KPI Determination 2016
..
215
Board of Commissioners (BOC) is a PDSI organ whose responsibility is to supervise the performance of the Board of Directors (BOD) and advising the Board of Directors in managing PDSI. BOC does not participate in making operational decisions. Each member of the Board of Commissioners, including President Commissioner, is equal.
Dewan Komisaris merupakan sebuah organ terpadu yang terdiri lebih dari satu orang anggota. Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak atas keputusan bersama dan mewakili Dewan Komisaris. Setiap anggota Dewan Komisaris diharapkan selalu memiliki itikad baik, menerapkan prinsip kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi sesuai dengan visi dan misi PDSI.
BOC is an integrated organ comprises more than one member. Each member of the Board of Commissioners acts on collective decisions and represent the Board of Commissioners. Each member of the Board of Commissioners are expected to always have a good faith, applying precautionary principles, and be responsible in carrying out monitoring and providing advice to the Board of Directors in accordance with the vision and mission of PDSI.
KRITERIA PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS
CRITERIA IN APPOINTING BOARD OF COMMISSIONERS
Proses pengangkatan Dewan Komisaris melalui beberapa syarat kualifikasi yang harus dipenuhi. Kualifikasi ini dirasa perlu oleh PDSI agar praktik GCG dapat diterapkan dengan benar dan semestinya sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris PDSI telah memenuhi kriteria atau persyaratan sebagai berikut:
Appointing process of the Board of Commissioners must meet some qualification criteria. These qualifications deemed necessary by PDSI so that GCG practices can be applied correctly and appropriately, and in conform to the Company's Articles of Association according to the rules and legislation in force. All members of BOC of PDSI have met the criteria or requirements, as follows:
Informasi Umum General Information
Dewan Komisaris merupakan organ PDSI yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam mengelola PDSI. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan setiap anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
BOARD OF COMMISSIONERS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
216 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA / PERSYARATAN DEWAN KOMISARIS CRITERIA / REQUIREMENTS BOC ..
Kriteria / Persyaratan Umum | Criteria / Requirements Cakap melakukan perbuatan hukum. Legally competent.
DWI W.
NARYANTO
BAGUS
HARYA
DARYOTO
WAGIMIN
SUDARYANTO
ADITYAWARMAN
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
..
Laporan Manajemen Management Report
Dalam 5 tahun terakhir: Tidak dinyatakan pailit Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah dan menyebabkan Perseroan/Perum dinyatakan pailit Tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan atau berkaitan dengan sektor keuangan In the last 5 years: Not declared bankrupt Never become a member of the Board of Commissioners or Directors that is found guilty and cause the Company/SOE be declared bankrupt Never convicted of a criminal act that does financial harm to the state and/or relating to the financial sector
..
..
..
..
Memiliki | Have:
Informasi Umum General Information
Integritas | Integrity Dedikasi | Dedication Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen Understanding the problems related to the management of the Company and the functions of management ..
Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut Have sufficient knowledge in the field of the Company’s business
..
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya Able to provide sufficient time to perform their duties
..
Mampu/cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: Able to have do legal capacity, except within 5 (five) years prior to his appointment ever:
..
Tidak dinyatakan pailit; Not declared bankrupt;
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Tidak menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit Not being a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners and found guilty for causing the Company to go bankrupt ..
Tidak dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan Not convicted of a criminal offense that harm the country's financial and/or related to the financial sector ..
Tidak diperkenankan memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris Not allowed to have family relationship up to the third degree, both vertically and/or horizontally, or any relationship by marriage (son/brother in law) between the members of BOC, and between the members of BOD and BOC ..
Tidak memangku jabatan rangkap seperti tersebut dibawah ini : Not have a dual position as follows:
..
Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan BOD Members of SOE, regional-owned enterprises, Private Owned Enterprises, and other positions that may pose a conflict of interest
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Tidak mewakili kepentingan partai politik tertentu ..
Not representing the interests of certain political parties
217 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SR Rikuler
Dasar berlakunya Masa Jabatan based on terms of office
Dewan Komisaris PDSI diangkat berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT. Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Dewan Pertimbangan Karir Pekerja PT. Pertamina Persero memberikan nominasi calon Dewan Komisaris PDSI kepada Dewan Komisaris PT. Pertamina Persero. Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Dewan Komisaris PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler.
Board of Commissioners of PDSI appointed by the mechanisms established by PT. Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. Careers Advisory Council of PT. Pertamina Persero give Board of Commissioners of PDSI nomination to the Board of Commissioners of PT. Pertamina Persero. In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Commissioners PDSI was then set in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly publication of Decree Shareholder Circular.
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan keputusan para Pemegang Saham PT Pertamina Drilling Services Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi, susunan keanggotan Dewan Komisaris PDSI adalah sebagai berikut:
Based on the decision of the Shareholders of PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Hulu Energi, the composition of the Board of Commissioners membership is as follows:
..
Nama | Name
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS COMPOSITION AND TERM OF OFFICE THE BOARD OF COMMISSIONERS
Jabatan | Position
Periode Jabatan | Terms of Office
M. AFDAL BAHAUDIN
Komisaris Utama | President Commissioner
12 Juli 2010 – 09 Maret 201 |July 12, 2010 – March 9, 2015
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama | President Commissioner
9 Maret 2015 – 15 September 2018 | March 9, 2015 – September 15, 2018
SUBARKAH KUSTOWO
Komisaris | Commissioner
12 Juli 2010 – 12 November 2015 | July 12, 2010 – November 12, 2015
SARIPANDI
Komisaris | Commissioner
16 Mei 2013 – 12 November 2015 | May 16, 2013 – November 12, 2015
IRFAN ZAINUDDIN
Komisaris | Commissioner
17 September 2013-13 Mei 2015 | September 17, 2013 – May 13, 2015
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris | Commissioner
15 September 2015 – 15 September 2018 | September 15, 2015 – September 15, 2015
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris | Commissioner
12 November 2015 – 12 November 2018 | November 12, 2015 – November 12, 2018
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris | Commissioner
12 November 2015 – 12 November 2018 | November 12, 2015 – November 12, 2018
Komposisi tersebut telah memenuhi kriteria komposisi sebagaimana yang tercantum dalam Code of Corporate Governance PDSI.
The composition has met the criteria as stated in PDSI’s Code of Corporate Governance PDSI.
Laporan Manajemen Management Report
RUPS
Menetapkan anggota Dewan Komisaris Assign a member of the Board of Commissioners
Informasi Umum General Information
Memilih Dekom Dewan Komisaris PDSI Pertamina Voted PDSI Board of Commissioners
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
DPKP
DPKP memberikan rekomendasi kepada Dekom DPKP Providing recommendation to Dekom
PROCESS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS APPOINTMENT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PROSES PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
218
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
DIVERSITY OF BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION
PDSI belum memiliki kebijakan tertulis mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Namun secara prinsip Pemegang Saham PDSI senantiasa memperhatikan aspek keberagaman komposisi dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin.
PDSI has not yet had written policy regarding diversity of Board of Commissioners composition. Principally, Shareholders of PDSI always concerns diversity of composition on education (major studies), professional experience, age and gender.
UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN DEWAN KOMISARIS
FIT & PROPER TEST THE BOARD OF COMMISSIONERS
Uji Kelayakan dan Kepatutan Dewan Komisaris PDSI dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero). DPKP melakukan sidang untuk memberikan usulan nama-nama kandidat anggora Dewan Komisaris Perseroan kepada Pemegang Saham.
Fit and Proper Test of PDSI’s BOC is conducted by Career Advisory Council of Labor (DPKP) PT Pertamina (Persero). DPKP convened to propose the names of candidates for BOC members to Shareholders.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS
BOARD MANUAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penerapan tata kelola perusahaan di PDSI. Pedoman Tata Tertib secara berkala senantiasa di review dan diupdate sesuai dengan perkembangan terkini peraturan yang berlaku dan best practice yang terjadi pada industri. Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris terdiri dari sejumlah uraian sebagai berikut :
PDSI have Board Manual to Board of Commissioners that serves as a working guideline Board of Commissioners of in the monitoring function and implementation of corporate governance in PDSI. The Board Manual periodically constantly reviewed and updated in accordance with latest regulations and best practices in the industries. The contents of the Guidelines and Rules of Conduct Board of Commissioners of consists of a number of as follow:
1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Komisaris 2. Pembagian Kerja 3. Organ Pendukung Komisaris • Komite Audit • Komite Good Corporate Governance • Sekretariat Komisaris 4. Rapat Komisaris
1. Duties, Powers and Duties of the Commissioner 2. Division of Labor 3. Organ Supporting Commissioner • Audit Committee • Good Corporate Governance Committee • Secretariat Commissioner 4. Meeting Commissioner
219 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•• Act of the Republic of Indonesia Number 40 on 2007 about Limited Liability Company, on August 16, 2007. •• Deed of Establishment of PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 on June 13, 2008, prepared and presented before Marianne Vincentia Hamdani, Notary, ratified by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-39442. AH.01.01 Year 2008 amended by Deed No. 26 dated June 28, 2010, prepared and presentd before Lenny Janis Ishak, SH, and had gained approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 dated April 2, 2012. •• Ministerial Regulations from the Ministry of StateOwned Enterprises No. 1 Year 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprise on August 1, 2011. •• Board Manual of PDSI, ratified and signed by BOC and BOD of PDSI in September 12, 2012.
TUGAS
DUTIES
Tugas dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: •• Mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi; •• Bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pihak yang dirugikan karena kesalahannya membuat/ menyetujui perhitungan tahunan yang tidak benar dan/ atau menyesatkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa keadaan tersebut bukan karena kesalahannya;
The Board of Commissioners carries out duties and responsibilities as follows: •• Monitoring the Board of Directors’ policy in managing the Company and providing advices for Board of Directors; •• Taking joint and several liability to any injured parties for any flaws in making/approving misstatements due to incorrect calculation or misleading information, unless there are proofs that the Director are not guilty.
•• Code of Corporate Governance of PDSI, ratified and signed by BOC and BOD of PDSI in September 12, 2012.
Informasi Umum General Information
•• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal 16 Agustus 2007. •• Akta Pendirian PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 tanggal 13 Juni 2008 dibuat oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-39442.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008 yang telah diubah dengan Akta No. 26 tanggal 28 Juni 2010 dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 tanggal 02 April 2012. •• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011. •• Board Manual PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012. •• Code of Corporate Governance PDSI yang disahkan dan ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi PDSI tanggal 12 September 2012.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners PDSI refer to:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris PDSI merujuk kepada:
Laporan Manajemen Management Report
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN DUTIES AND RESPONSIBILITIES THE KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
220
•• Mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP);
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
•• Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi; •• Mengawasi efektivitas penerapan Good Corporate Governance; •• Memantau kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; •• Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal; •• Menyusun pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi, sebagai pendelegasian dari RUPS; •• Menyusun pembagian tugas di antara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing anggota Komisaris; •• Membuat pedoman program pengenalan untuk Komisaris baru.
•• Overseeing the implementation of the Company Long- Term Plan (RJPP) and Work Plan and Budget (RKAP); •• Monitoring and evaluating the Board of Directors’ performance; •• Monitoring the effectiveness of GCG implementation; •• Overseeing the Company’s compliance with the prevailing rules and regulations; •• Proposing an External Auditor to be appointed in the GMS and overseeing the Auditor’s assignment. •• Composing the division of duties and authorities of the Board of Directors as a delegation from the GMS; •• Composing the division of duties for members of the Board of Commissioners in accordance with the skills and experience of each individual; •• Composing orientation guidelines for new members of the Board of Commissioners.
TANGGUNG JAWAB
RESPONSIBILITIES
Tanggung jawab dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut:
Responsibilities of PDSI’s BOC are as follows:
•• Memberikan nasihat kepada Direksi ataupun memberikan pendapat atau saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham atas penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran PDSI yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang PDSI serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Rapat Umum Pemegang Saham, dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. •• Memberikan persetujuan atas usulan Direksi terhadap perbuatan-perbuatan tertentu. •• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS atas usulan perbuatan yang akan dilaksanakan oleh Direksi yang diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. •• Memberikan putusan untuk memberhentikan sementara seorang atau lebih anggota Direksi dalam hal bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar PDSI.
•• Advising the Board of Directors as well as providing opinions or recommendations to the General Meeting of Shareholders concerning the composition and implementation of PDSI’s Work Plan and Budget which is an elaboration on PDSI’s Long-Term Plan, as well as stipulations of the Articles of Association, GMS, and the prevailing legislations. •• Granting approval on the recommendations of the Board of Commissioners over certain matters. •• Providing opinions and suggestions to the GMS concerning the activities to be conducted by the Board of Directors which have been proposed beforehand to the GMS for approval. •• Deciding to temporarily dismiss a member or members of the Board of Directors in the event of the dismissed members have violated the PDSI’s Articles of Association.
221
RIGHTS AND AUTHORITY THE BOARD OF COMMISSIONERS
Hak dan Wewenang dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: •• Setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa buku-buku, surat-surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi; •• Berhak bertanya kepada Direksi mengenai pengurusan kegiatan usaha Perseroan dan meminta kepada Direksi menghadiri rapat Dewan Komisaris untuk memperoleh penjelasan tentang kondisi Perseroan; •• Meminta secara tertulis untuk menyelenggarakan rapat Direksi; •• Setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan. •• Berhak membentuk Komite untuk membantu pelaksanaan tugasnya.
Rights and Athority of PDSI’s BOC is as follows: •• Each time in the office hours, the BOC members are entitled to enter the building and yard and/or other places used or utilized by the Company, and gained the right to inspect the books, proof of letters, stock of goods, inspect and verify the cash and others, and has the right to know all of the actions taken by the Board of Directors; •• Eligible to ask the Board of Directors regarding the maintenance of the Company's business activities and appealed to the Board of Directors attending the board meetings to obtain explanations about the condition of the Company; •• Request in writing to hold a meeting of the Board of Directors; •• Reserves the right to temporarily dismiss one or more members of the BOD if members conducted the act contrary to the Constitution and/or legislation in force, or neglect its obligations or any compelling reasons for the Company.
•• Eligible to establish a Committee to assist their duties.
Informasi Umum General Information
HAK DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• Reviewing and providing opinions on the entire GCG policy composed by the Board of Directors as well as evaluating its implementation consistency, including matters related to business ethics and Corporate social responsibility. •• Providing opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders on all matters deemed as important for the management of PDSI and immediately report to the GMS when the performance of PDSI is declining. Furthermore, the Board of Commissioners shall research and view both periodical and annual reports prepared by the Board of Directors.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Mengkaji dan memberikan saran-saran atas kebijakan GCG secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi serta menilai konsistensi penerapannya, termasuk yang bertalian dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial Perusahaan. •• Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan PDSI dan segera melaporkan kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja PDSI, serta meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
222
•• Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan dari 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah; •• Berwenang untuk mengambil keputusan di dalam maupun di luar rapat Dewan Komisaris.
•• Having the Board of Commissioners meeting at any time when deemed necessary by one or more members of Commissioners or at the written request of one or more members of the Board of Directors or at the request of 1 (one) or more Shareholders who together represent 1/10 (one tenth) section of the total shares with valid voting rights; •• Authorized to take a decision within and outside of BOC meetings.
KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS
OBLIGATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Kewajiban dari Dewan Komisaris PDSI, adalah sebagai berikut: •• Mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS; •• Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang diusulkan Direksi ; •• Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat mengenai kelayakan visi dan misi Perseroan; •• Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit dari fungsi Internal Audit; •• Memberi persetujuan atau menolak memberi persetujuan atas segala tindakan yang akan dilakukan Direksi yang menurut ketentuan atau anggaran dasar Perseroan harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris, serta melaporkannya dalam laporan tahunan kepada RUPS; •• Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham tentang terjadinya gejala menurunnya kinerja Perseroan yang signifikan; •• Melaporkan kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada Perseroan dan Perusahaan lain untuk dicantumkan dalam laporan tahunan.
PDSI’s BOC has the obligations as follow: •• Comply with the provisions of the legislation, Articles of Association and decisions of the GMS; •• To advise in writing to the AGMS regarding the Company's Long Term Plan (RJPP) and the work plan and budget of the Company (CBP) proposed by Board of Directors; •• Giving opinions to the AGMS regarding the strategic issues or who are considered important, including opinions on the feasibility of the Company's vision and mission; •• Investigate and examine the periodic reports and the annual report prepared by the Directors, including the audit report of the Internal Audit Function; •• Approve or refuse to give consent for any action carried out in accordance with the provisions of the Board of Directors or the Company's articles of association that needs to be approved by the Board of Commissioners, and reporting it in the annual report to the General Meeting of Shareholders; •• Report immediately to the Shareholders of the occurrence of a significant decline in the Company's performance; •• Report the ownership and/or family relations to the Company and other companies to be included in the annual report.
223
INDEPENDENCE, DUAL POSITIONS, AND SHAREHOLDING THE BOARD OF COMMISSIONERS
INDEPENDENSI
INDEPENDENCE
Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara independen, tidak saling mencampuri satu sama lain, tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya.
Each member of the Board of Commissioners is acting independently, not mutually interfere with one another, does not give nor receive pressure that lead to conflicts of interest, and is not bound morally and materially to certain parties which may affect their independence.
Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan keluarga dan keuangan anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Each member of BOC does not have blood relationship up to the third degree, with other members of Board of Directors and/or the Board of Commissioners. The relationship of family and financial by the members of the Board of Commissioners can be seen in the following table:
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DEWAN KOMISARIS FAMILY RELATIONSHIP AND FINANCIAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Hubungan Keuangan Dengan
Hubungan Keluarga Dengan ..
Familial Relationship with
Ket
Name
Dewan Komisaris BOC
Pemegang Saham Direksi BOD
..
Tidak Ada ..
Dwi W. Daryoto
Tidak Ada ..
SUBARKAH KUSTOWO
None
Tidak Ada ..
HARYA ADITYAWARMAN
None
Tidak Ada ..
BAGUS SUDARYANTO
None
Tidak Ada ..
NARYANTO WAGIMIN
None
Tidak Ada ..
IRFAN ZAINUDDIN
None
Tidak Ada ..
SARIPANDI
None
None
Tidak Ada ..
None
Controlling
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Dewan Komisaris BOC
..
Shareholder
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Pengendali
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Pemegang Saham ..
Direksi BOD
..
..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Controlling
..
Shareholder
..
Tidak Ada
Remarks
Pengendali
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
-
-
-
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Nama ..
Financial Relationship with
..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tidak Ada ..
None
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Informasi Umum General Information
INDEPENDENSI, RANGKAP JABATAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
224 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RANGKAP JABATAN
DUAL POSITION
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
BOC’s dual position can be seen in the table below as follows:
RANGKAP JABATAN PADA DEWAN KOMISARIS DUAL POSITION IN BOC Laporan Manajemen Management Report
..
Nama Name
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Jabatan di PDSI
Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain
Position in PDSI
SARIPANDI
President Commissioner
PT Pertamina (Persero)
Director of PIMR
..
Direktur Umum dan SDM
Komisaris Utama President Commissioner
PT Pertamina (Persero)
Director General and Human Resources
..
Tidak ada
Komisaris Commissioner
Tidak ada
None
None
..
..
..
Komisaris
Tidak ada
Tidak ada
Commissioner
None
..
IRFAN ZAINUDDIN
..
Direktur PIMR
Komisaris Utama
..
SUBARKAH KUSTOWO
Other Company/Institution
..
..
DWI W. DARYOTO
Perusahaan/Instansi Lain
Position in other Company/Institution
..
Komisaris Commissioner
None
..
..
VP Planning and Portfolio
PT Pertamina (Persero)
Informasi Umum General Information
..
NARYANTO WAGIMIN
Direktur Teknik dan Lingkungan
Komisaris Commissioner
BAGUS SUDARYANTO
..
Staff Ahli Direktur Hulu
Komisaris Commissioner
..
Sekretaris Inspektorat Jendral
Komisaris Commissioner
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Inspektorat Jendral ESDM
Secretary General Inspectorate
..
ESDM General Inspectorate
..
..
KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDING
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Details of Shareholdings of the Board of Directors are as follows:
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS BOC’S SHAREHOLDING ..
Kepemilikan Saham | Shareholding Nama Name
..
PDSI
Pertamina
Pertamina Hulu Energi
Perusahaan Lain Other Company
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Tidak ada ..
DWI W. DARYOTO
SUBARKAH KUSTOWO
None
Tidak ada ..
HARYA ADITYAWARMAN
None
Tidak ada ..
BAGUS SUDARYANTO
None
Tidak ada ..
NARYANTO WAGIMIN
None
Tidak ada ..
IRFAN ZAINUDDIN
None
Tidak ada ..
SARIPANDI
None
Tidak ada ..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PT Pertamina (Persero)
Advisor to the Director of Upstream
..
HARYA ADITYAWARMAN
Ditjen Migas
Director of Engineering and Environment
..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Keterangan Remarks
..
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
Tidak ada ..
None
225
In 2015, the Board of Commissioners had conducted their duties and responsibilities well. The implementations are as follows:
1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Tahun 2015 Memberikan tanggapan, masukan dan nasehat atas Kinerja Perusahaan tahun 2015. 2. Pengawasan Kinerja Perusahaan •• Kinerja Keuangan Meneliti dan menelaah Laporan Keuangan Konsolidasi bulanan (unaudited). Telah dilakukan pengarahan melalui konfirmasi, koreksi, dan penyampaian catatan-catatan kepada Direksi guna penyempurnaan laporan keuangan. •• Kinerja Operasi a. Menelaah laporan operasi bulanan. Tindak lanjutnya adalah konfirmasi serta penyampaian catatan-catatan kepada Direksi, terutama bila terjadi penurunan produktifitas rig ataupun hal-hal yang terkait dengan HSE yang mencolok. b. Meminta Direksi memperhatikan secara serius efisiensi biaya operasi agar dapat membantu meningkatkan keuntungan dan berkontribusi positif terhadap kinerja Perusahaan. c. Memberikan arahan dalam rangka kerjasama dalam Joint Venture (JV) dengan mitra. •• Kinerja HSE a. Meminta Direksi agar terus memperhatikan masalah safety dan mitigasi potensi permasalahan sosial di lokasi. b. Mengingatkan agar setiap aktivitas dan transaksi harus sesuai dengan Good Corporate Governance. 3. Rapat Periodik Dengan Direksi •• Membahas berbagai isu strategis: termasuk kinerja operasi, keuangan dan investasi, organisasi dan SDM, Perencanaan dan Komersial, dan isu legal. •• Isu-isu yang mendesak / memerlukan penanganan secepatnya.
1. Company Performance Evaluation 2014 Providing responses, advices and suggestions on the Company’s Performance in 2015. 2. Overseeing the Company’s Performance •• Financial performance: To review monthly Consolidated Financial Statements (unaudited). Directions have been given through confirmation, correction and submission of notes to the Board of Directors to improve the financial statements. •• Operational Performance a. To review monthly operation reports and follows up by confirming and submitting notes to the Board of Directors, particularly in relation with declining rig productivity or other significant issues related to HSE. b. To request extensive attention from Board of Directors on operational cost efficiency to increase profits and positive contribution of the Company’s performance. c. To provide directions in Joint Venture (JV) with partners. •• HSE Performance a. To request the Board of Directors to take into account the safety issues and mitigation of social problems on locations. b. To frequently put a reminder on compliance with Good Corporate Governance in all activities and transactions. 3. Periodical Meetings With Board of Directors •• To discuss strategic issues, including: operational performance, finance and investment, organization and HC, Planning and Commercial and legal issues. •• To discuss significant issues / issues that need immediate resolves.
Informasi Umum General Information
Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. Tindakantindakan pelaksanaan tersebut adalah:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
REPORT ON THE RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
226 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
4. Rapat Periodik Internal Dewan Komisaris & Komite Audit •• Dilakukan sebelum dan sesudah rapat dengan Dewan Direksi dalam menyiapkan agenda dan memantau pelaksanaan keputusan rapat •• Membahas isu-isu penting lain termasuk upaya peningkatan kinerja Dewan Komisaris. 5. Rapat Periodik Dengan Satuan Pengawas Internal Dilaksanakan minimal setiap 3 (tiga) bulan guna memperoleh gambaran tentang kemungkinan adanya hambatan dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian internal Perusahaan.
..
No.
RAPAT PERIODIK DENGAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL PERIODICAL MEETING WITH INTERNAL SUPERVISION UNIT
KEGIATAN ACTIVITIES
..
1
4. Periodical Internal Meeting of BOC and Audit Committee •• Held prior to and after a meeting with the Board of Directors in preparing the agenda and overseeing the implementation of meeting resolutions •• To discuss other significant issues, including efforts to improve the Board of Commissioners’ performance. 5. Periodical Meeting With Internal Supervision Unit is held once in every 3 (three) months to attain general image on possible challenges in internal overseeing and Management.
FREKUENSI FREQUENCY
..
Menyampaikan Delivering :
..
a. Sebayak 3 kali (laporan pengawasan Dekom 2014, Laporan TW I dan Rekomendasi calon a. Laporan kepada Pemegang Saham ..
anggota Dekom
Report to the hareholders
3 times (monitoring reports of the Board of Commissioners in 2014, I TW Reports and
..
Recommendations prospective members of the Board of Commissioners. b. Sebanyak 3 kali (pengadaan Barang dan Jasa, pengembangan ICT&SDM, penguatan b. Rekomendasi kepada Direksi
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
3 times (procurement of goods and services, ICT and HRD, strengthening internal control
..
systems, policies and accounting system) 2
Pelaksanaan pertemuan Rutin Implementation of Regular meetings:
..
a. Rapat dengan Direksi PDSI ..
..
3
..
Field Visit
9 (nine) times the attendance rate of 90%
(Not implemented)
d. Sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran anggota sebesar 90% ..
6 (six) times the level of attendance of members by 90%
e. Sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 90%
Meeting with the Internal Audit
Kunjungan kelapangan ..
..
Meeting with the Audit Committee
e. Rapat dengan Internal Audit
9 (nine) times the attendance rate of 90%
c. (Belum terlaksana)
Annual General Meeting
d. Rapat dengan Komite Audit
..
..
b. 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran 90%
Internal Meeting of the Board of Commissioners
c. RUPS Tahunan
..
a. 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran 90%
Meeting with the Board of Directors of PDSI
b. Rapat Internal Dewan Komisaris
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
sistem pengendalian internal,kebijakan dan sistem akuntansi)
Recommendations to the Board of Directors
..
4 (four) times the attendance rate of 90%
Sebanyak 2 (dua) kali ..
2 (two) times:
Cirebon Benggala Rantau
227 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KUNJUNGAN MANAJEMEN
MANAGEMENT WALKTHROUGH
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan kunjungan lapangan sebanyak 3 kali. Kunjungan Lapangan (Management Walk Through) bertujuan:
In 2015, BOC had paid field visit for 3 times.
•• Untuk mengetahui kinerja perusahaan, terutama dari aspek operasi secara langsung ke area operasi PDSI yang dinilai mempunyai kontribusi signifikan bagi Perusahaan. •• Sepanjang 2015, Dewan Komisaris telah melakukan inspeksi ke lapangan untuk melihat langsung kinerja operasi rig-rig PDSI untuk lokasi pengeboran sumur-sumur di Cirebon, Benggala Rantau dan Prabumulih
•• Directly observe the Company’s performance, particularly in terms of direct operational aspects to PDSI’s operational area with significant contribution for the Company. •• In 2015, Board of Commissioners has done management walkthrough to observe operational performance of the rigs in drilling locations in Cirebon, Benggala Rantau dan Prabumulih.
..
Nama ..
Name
SUBARKAH KUSTOWO
Waktu Kunjungan Time of Visit
Tujuan Destination
Hasil Result
..
..
7 Mei 2015
Sumur eksplorasi lokasi
Pengamanan dan Keamanan Workshop Area, Rig Area, Staging
Mei 7, 2015
Benggala Rantau
Area. Safety and Security Workshop in the area of Workshop, Rig, and
Exploration well site, Benggala
Staging.
..
..
Informasi Umum General Information
KUNJUNGAN LAPANGAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC MANAGEMENT WALKTHROUGH IN 2015
Laporan Manajemen Management Report
Management Walkthrough has the objectives of:
..
..
7 Mei 2015
Sumur eksplorasi lokasi di
Mei 7, 2015
Louise Sangasanga.
..
Exploration well site, Louise Sangasanga. SARIPANDI
Health and Hygiene.
..
Pengelolaan Persediaan. Inventory Management.
..
7 Mei 2015
Sumur eksplorasi lokasi
Rig di Staging Area.
Mei 7, 2015
Benggala Rantau
Kebijakan untuk Uang Keamanan dan Permintaan Uang dari
Exploration well site, Benggala
Pihak Ketiga.
Rantau
Policies for Security Fee and Money Demands from Third Parties.
..
..
25 Agustus 2015
Sumur eksploitasi lokasi Sopa
August 25, 2015
Prabumulih.
..
Exploration well site, Sopa Prabumulih. BAGUS SUDARYANTO
Kesehatan dan Kebersihan.
17 Desember 2015
Sumur eksploitasi Bambu
December 17, 2015
Besar Cirebon
..
Pembayaran Pesangon Rig Crew. Severance payments for Rig Crews.
..
Exploration well site, Bambu Besar Cirebon
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
IRFAN ZAINUDDIN
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Rantau
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
228
REKOMENDASI
RECOMMENDATION
Dalam melaksanakan salah satu fungsi Dewan Komisaris yaitu memberikan arahan dan pandangan terhadap kinerja Direksi dalam mengelola Perusahaan, Dewan Komisaris memberikan berbagai rekomendasi dan pandangan yang bermanfaat bagi Direksi. Adapun rekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2015, adalah sebagai berikut:
In carrying out one of the functions of the Board of Commissioners, which is providing direction and opinion on the performance of the Board of Directors in managing the Company, the Board of Commissioners had given numerous beneficial recommendations and opinions for the Board of Directors, among which are as follow:
PENGEMBANGAN ICT a. Berkenaan dengan pengembangan ICT di PDSI, Dewan Komisaris menyarankan bahwa agar dioptimalkan utilisasi dengan menggunakan aplikasi yang ada, perlu diwacanakan terkait input data ke system dimasukan kedalam KPI. b. Agar dalam menyusun perencanaan strategis IT yang baru harus diperhatikan masalah integrasi dan security dari Network dari IT. Dalam perencanaan IT harus dapat dilihat rencana pengembangan aplikasi kedepan dengan memperhtikan kebutuhan fungsional Perusahaan dan kebutuhan hardware serta jaringannya.
ICT DEVELOPMENT a. With regard to the development of ICT in PDSI, the Board recommends that in order to use the optimized utilization of existing applications, it is necessary to discourse related data to be input into the system and included inthe KPI. b. In order to draw up a new IT strategic planning, security issues and the integration of the Network of IT must be highly considered. IT planning should oversee the future application development with regard to Company's functional needs and requirements of network and hardware.
PENGEMBANGAN SDM a. Mengantisipasi lingkungan usaha Perusahaan yang sedang menurun Perusahaan melaksanakan program efisiensi, untuk itu selama TW 1 tahun 2015 manajemen Perusahaan menjaga agar jumlah pekerja tidak berlebihan terutama untuk pekerja kontrak. Namun demikian, Dewan Komisaris meminta agar komitmen pengembangan SDM harus terus dijaga untuk menunjang kelangsung Perusahaan di masa yang akan datang. b. Disarankan agar Fungsi HR meningkatkan kualitas internal control dengan mengatur aktivitas pekerjaan yang harus dilakukan oleh PWTT dan aktivitas pekerjaan yang tidak boleh dilakukan oleh PWT. Sebagai contoh pekerjaan yang berkaitan langsung dengan pengelolaan sumber daya ekonomi Perusahaan (penghitungan dan pembayaran benefit serta pengganjian SDM Perusahaan ) tidak boleh dilakukan oleh PWT/OS hendaknya dituangkan dalam TKO/TKI.
DEVELOPMENT OF HUMAN RESOURCES a. Anticipating the Company's business environment that is declining, Company implement efficiency programs, for it for TW 1 2015 the Company's management to keep the number of workers effectively, especially for contract workers. However, BOC requested that the commitment of Human Resource development should be maintained to support the Company’s sustainability in the future. b. It is recommended that the HR functions to improve the internal quality control by regulating working activity to be done by PWTT and work activities should not be conducted by PWT. As examples, the work directly related to the Company's management of economic resources (calculation and payment of benefits and HR payment) should not be done by PWT/OS and this should be mentioned in TKO/TKI.
229
IMPROVEMENT IN QUALITY SERVICES a. BOC requests the BOD to continuously maintain and improve the Company’s quality of service to all Stakeholders, both internally and externally.
PENGUATAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL a. Mengharapkan agar audit JO (terkait kerjasama dengan KS Drilling) dilakukan dengan sangat teliti karena ada indikasi PDSI tidak diperlakukan secara equal dan sejajar dengan KS Drilling. b. Internal audit diminta untuk menjaga dan meningkatkan kinerjanya, termasuk memberikan saran/rekomendasi yang tidak normatif sehingga dapat ditindaklanjuti oleh unit-unit yang menjadi obyek pemeriksaan. c. Mempalajari hasil assessment ICOFR yang telah dilakukan dengan seksama dan mulai melaksanakan rekomendasi dari hasil assessment tersebut secara bertahap dan berkelanjutan.
REINFORCE THE INTERNAL CONTROL SYSTEMS a. Expects that the audit JO (related to the collaborative with KS Drilling) made very carefully because there are indications PDSI not treated equally and in parallel manner with KS Drilling. b. Internal audits are required to maintain and improve their performance, including giving advice/ recommendation that is not normative so that it can be followed up by the unit that became the object of assessment. c. tudying the ICOFR results of assessments that have been carried out carefully and begin to implement the recommendations of the assessment results gradually and sustainably.
b. Developing the functions of Customer Relation Management (CRM) through PDSI Cares program is one way that can be used by management to improve service quality by listening to customer complaints and do the follow up.
Informasi Umum General Information
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN a. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar senantiasa menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan Perusahaan kepada seluruh Stakeholder Perusahaan, baik internal maupun eksternal. b. Pengembangan fungsi Customer Relation Management (CRM) melalui program PDSI Cares merupakan salah satu alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan mendengarkan keluhan pelanggan dan menindak lanjutinya.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PROCUREMENT a. The entire procurement in PDSI have to follow procedures and regulatory requirements, both internal and external b. Giving appreciation of the efforts made in the disciplining stock material warehouse this has to be pass on to other areas. c. In relation with stocks, it is recommended to preserve the value of inventory in the most minimal limits because there is the indication that the inventory value is too much. It can be seen from what goes in and out that is almost always in the same amount.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PENGADAAN BARANG DAN JASA a. Seluruh pengadaan barang dan jasa di PDSI agar mengikuti prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku, baik aturan internal maupun ekternal. b. Memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan dalam menertibkan gudang stock material agar terus diimplimentasikan ke area lainnya. c. Terkait stok barang agar menjaga nilai persediaan dalam batas paling minimal karena ada indikasi nilai persediaan terlalu besar. Hal ini dapat dilihat dari barang yang masuk dan keluar hampir selalu dalam jumlah yang sama.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
230
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KEBIJAKAN DAN SISTEM AKUNTANSI a. Mempetimbangkan terjadinya penurunan skala bisnis sehingga terjadi penurunan utilisasi Rig maka kebijakan akuntansi berupa impairment atas asset tetap perlu dikaji dan jika memungkinkan dilaksanakan. b. Mengingat terdapat perubahan di dalam bisnis proses pada fungsi operasi menjadi project based, maka Dewan Komisaris menyarankan agar sistem akuntansi dapat menyajikan laporan keuangan per project / per Rig sebagai dasar untuk menilai kinerja project / Rig. c. Penggunaan cost structure dan standar cost sebagai tool untuk melihat keekonomian satu project, agar digunakan dan diterapkan secara konsisten.
POLICIES AND ACCOUNTING SYSTEM a. Paying particular attention to the decline in business scale resulting in a decline in rig utilization, then the accounting policy that is in impairment on fixed asset needs to be reviewed, and if possible, implemented. b. Considering there are changes in business processes from operational function into projectbased, BOC suggested that the accounting system can present financial statements per project/per rig as a basis for assessing the performance of project/Rig in question. c. The use of the standard cost and cost structure as tools to look at the economics of the project, to be used and applied consistently.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETINGS
Berdasarkan Board Manual, Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik. Jumlah Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2015 adalah sebanyak 10 kali.
Based on the Board Manual, meetings of the Board of Commissioners shall be held on a regular basis and shall be attended by all members of the Board of Commissioners physically. BOC Meetings in 2015 had been held for 10 times.
KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DALAM RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC ATTENDANCE IN THE BOARD MEETING IN 2015 ..
Dewan Komisaris Board of Commissioners
..
M. AFDAL BAHAUDIN
Jabatan Position
..
Komisaris Utama President Commissioner
Total Rapat ..
Total of Meetings
Kehadiran Attendance
..
Kehadiran(%) Attendance (%)
..
2
2
100%
8
6
75%
10
10
100%
10
10
100%
4
3
75%
2
2
100%
1
1
100%
1
0
0%
38
34
89,47%
..
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama President Commissioner
..
SUBARKAH KUSTOWO
Komisaris Commissioner
..
SARIPANDI
Komisaris Commissioner
..
IRFAN ZAINUDDIN
Komisaris Commissioner
..
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris Commissioner
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris Commissioner
..
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris Commissioner
..
Jumlah | TOTAL
231
BOC’s Meeting Agenda in 2015, is as follows:
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC’S MEETING AGENDA IN 2015 ..
No
Bulan Month
Agenda
..
1.
22 Januari January 22
..
2.
23 Februari February 23
..
3.
26 Maret March 26
..
4.
a.
BOC Working Program
b.
Audit Committee Working Program
a.
Persiapan Penyusunan Laporan Tahunan Dewan Komisaris
b.
Evaluasi Kepatuhan Direksi terhadap peraturan
c.
Pembahasan Penunjukan KAP 2015
d.
Draft Penilaian Kerja Direksi
a.
Preparation of the Annual Report by the Board of Commissioners
b.
Evaluation of the Board of Directors Compliance with regulations
c.
Discussion in Appointing Public Accounting Firm for 2015
d.
Draft for BOD’s performance assessment
a.
Evaluasi Laporan Tahunan Komite Audit
b.
Evaluasi Hasil Penilaian Kerja Direksi
a.
Evaluation of Annual Report by the Audit Committee
b.
Evaluation Assessment Result for the BOD performance Evaluasi Kinerja TW I tahun 2015 Draft Surat Laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham
a.
Performance Evaluation I TW 2015
b.
Draft Report of the BOC to Shareholders
22 Juni
a.
Pembahasan RKAP 2016
June 22
a.
CBP 2016 Discussion
April 30
23 Juli July 23
..
7.
Program Kerja Komite Audit
a.
..
6.
Program Kerja Dewan Komisaris
b.
b.
30 April ..
5.
a.
20 Agustus August 20
..
a.
Evaluasi Kinerja TW II tahun 2015
b.
Evaluasi Implementasi GCG Perusahaan
a.
Performance Evaluation II TW 2015
b.
Company’s GCG Implementation Performance
a.
Evaluasi Kinerja Bulan Juli 2015
b.
Evaluasi Tindak Lanjut Temuan SPI
c.
Persiapan Audit oleh Ernst & Young
a.
July 2015 Performance Evaluation
b.
Follow-up Evaluation of SPI Findings
c.
Preparation of audit by Ernst & Young
Informasi Umum General Information
Agenda Rapat Dewan Komisaris di tahun 2015, adalah sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
BOC’s level of attendance as a whole in the Board of Commissioners meetings is 89.47%.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris secara keseluruhan dalam Rapat Dewan Komisaris adalah sebesar 89,47%.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
232 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015 BOC’S MEETING AGENDA IN 2015 ..
No
Bulan Month
Agenda
Laporan Manajemen Management Report
..
8.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
9.
10.
1 Oktober October 1
28 Oktober October 28
11 Desember December 11
a.
Evaluasi Kinerja Bulan Agustus 2015
b.
Evaluasi Pengelolaan Anak Perusahaan dan Realisasi RKAP 2015 PDC
c.
Evaluasi Kebijakan Pengembangan Karir PDSI
d.
Laporan Management WalkThrough
a.
August 2015 Performance Evaluation
b.
Subsidiary Management Evaluation and Realization PDC’s CBP 2015
c.
Evaluation of PDSI Career Development Policy
d.
Walkthrough Management Reports
a.
Evaluasi Kinerja Bulan September 2015
b.
Pembahasan Penambahan Anggaran ABO PDSI Tahun 2015
c.
Pembahasan Penundaan Pembebanan PPh Pasal 26
a.
September 2015 Performance Evaluation
b.
Discussing the addition of ABO PDSI Budget 2015
c.
Discussion Delays of Tax Imposition of Article 26
a.
Evaluasi Kinerja Bulan Oktober 2015
b.
Evaluasi Program Kerja 2015 dan Rencana Kerja Dewan Komisaris 2016
c.
Pengakhiran Perjanjian JOA-AOS dan Gugatan Arbitrase
d.
Pembahasan Administrasi Dewan Komisaris
a.
October 2015 Performance Evaluation
b.
2015 Work Program Evaluation and Work Plan of the Board of Commissioners in 2016
c.
JOA-AOS termination of the Agreement and Arbitration Lawsuit
d.
Administrative discussion by Board of Commissioners
Tata Tertib Rapat dan Prosedur Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris sesuai Sk No.Kpts.P-037/DKPDSI/2012-S0 tanggal 26 Desember 2012.
Procedures of Meeting Decision Making by the Board of Commissioners is in conform to Sk No.Kpts.P-037/ DK-PDSI/2012-S0 on 26 December, 2012.
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Agenda rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Agenda tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam Agenda rapat beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat.
The decisions of the meeting had been recorded and well documented in the meeting Agenda signed by the chairman of the meeting and one member of the Board of Directors. The Agenda is later on distributed to all members of the Board of Directors, both present and absent. The differences in opinion that happened in the meeting were also included in the Agenda and accompanied with the reason of the differences.
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS
TRAININGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Di tahun 2015, sehubungan dengan adanya program efisiensi Perseroan, maka Program Pelatihan Dewan Komisaris selama tahun 2015 ditunda.
In connection with the Company's efficiency program, the Board of Commissioners Training Program for 2015 was postponed.
233
Secretariat of the Board of Commissioners is established by and responsible to the Board of Commissioners to assist the BOD in the areas of secretarial activities, including but not limited to:
•• Pelaksanaan peran sebagai penghubung antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham; •• Penyiapan undangan rapat dan penyiapan bahan rapat Dewan Komisaris; •• Pendokumentasian surat; •• Penyusunan notulen rapat; •• Pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
•• Implementation of liaison role between the BOC, BOD, and Shareholders; •• Preparing meeting invitations and preparing meeting materials for the Board of Commissioners; •• Documenting the letters; •• Preparing meeting minutes; •• Collecting data or information relevant to the implementation of BOC duties
Sekretariat Dewan Komisaris dilengkapi dengan uraian tugas yang jelas dan jumlah staf yang sesuai dengan kebutuhan.
BOC Secretariat is equipped with distinct job descriptions and the number of staff according to needs.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDEN COMMISSIONER
PDSI memiliki dua orang Komisaris Independen, dengan kriterianya sebagai berikut:
PDSI appoints two Independent Commissioners with the following criteria:
1. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali PDSI; 2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan atau Komisaris lainnya pada PDSI; 3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direktur di Perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan PDSI; 4. Tidak menduduki jabatan eksekutif pada PDSI atau perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan PDSI dan Perusahaan lainnya yang terafiliasi; 5. Tidak menjadi partner atau principal di Perusahaan Konsultan yang memberikan jasa pelayanan profesional pada PDSI dan Perusahaan lainnya yang terafiliasi; 6. Tidak menjadi pemasok dan pelanggan signifikan atau menduduki jabatan eksekutif dan Komisaris perusahaan pemasok dan pelanggan signifikan dari Perusahaan atau Perusahaan lainnya yang terafiliasi; 7. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis atau hubungan lain dengan PDSI.
1. Is not affiliated with the Controlling Shareholders of PDSI; 2. Is not affiliated with the Directors and/or Commissioners at PDSI; 3. Does not have concurrent positions as Director in other Companies affiliated with PDSI; 4. Does not serve in executive position at PDSI or other companies with business affiliation with PDSI and other affiliated Companies; 5. Is not a partner or principal in any Consulting Firm that provides professional services to PDSI and affiliated Companies; 6. Is not a significant distributor and customer or serves in executive positions and Commissioner at distributing companies and significant customers from PDSI or other affiliated Companies; 7. Does not have any interest and business activities or other affiliation with PDSI.
Informasi Umum General Information
Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris guna membantu Dewan Komisaris di bidang kegiatan kesekretariatan, meliputi namun tidak terbatas pada:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
THE BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARIAL
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KESEKRETARIATAN DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
234
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan pimpinan PDSI yang mengemban tugas pengelolaan PDSI dalam mencapai visi dan misi yang meliputi pencapaian sasaran-sasaran jangka pendek yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan sistem manajemen risiko. Direksi wajib bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
The Board of Directors is the management head of PDSI with the task of managing it to achieve the vision and mission, including the achievement of short-term goals listed in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) and the Company's Long Term Plan (RJPP). In addition, the Board of Directors is also responsible for GCG implementation and risk management system. The Board of Directors shall be responsible for the performance of its duties to the Shareholders through the GMS.
KRITERIA PENGANGKATAN DIREKSI
CRITERIA ON BOARD OF DIRECTORS APPOINTMENT
Kriteria atau persyaratan yang berlaku untuk dapat diangkat sebagai anggota Direksi PDSI telah dituangkan dalam Buku Pedoman Kerja Direksi dimana anggota Direksi harus memenuhi persyaratan umum, persyaratan khusus serta persyaratan tambahan bagi Direktur Utama, persyaratan tambahan bagi Direktur Kepatuhan, persyaratan tambahan bagi Direktur Unit Usaha Syariah.
The criteria or requirements imposed to be appointed as BOD members of PDSI has been set forth in the Working Manual of Directors, in which BOD members meet the general requirements, specific requirement, and additional requirements for the President Director, additional requirement for the Director of Compliance, additional requirement for the PDSI Director of Syariah Business Unit.
235 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Seluruh anggota Direksi PDSI telah memenuhi kriteria atau persyaratan sebagai berikut:
All members of the PDSI BOD have met the criteria or requirements as follows:
KRITERIA / PERSYARATAN DIREKSI CRIRERIA/REQUIREMENTS BOD ..
..
Criteria/Requirements
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
DESANDRI
SATOTO AGUSTONO
Warga Negara Indonesia | Citizen of Republic Indonesia
√
√
√
√
Memiliki | Have :
√
√
√
√
Integritas | Integrity
√
√
√
√
Dedikasi | Dedication
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Laporan Manajemen Management Report
Kriteria / Persyaratan Umum
Memahami masalah-masalah Manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi Manajemen ..
Understanding the problems related to the Management of the Company
Memiliki pengetahuan yang memadai dibidang Perseroan tersebut ..
Have sufficient knowledge in the field of the Company’s business.
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya ..
Able to provide sufficient time to perform their duties.
Mampu/cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: ..
Able to do legal capacity, except within 5 (five) years prior to his
Informasi Umum General Information
and the functions of Management.
appointment ever: Tidak dinyatakan pailit | Not declared bankrupt; Tidak menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit ..
Not being a member of the Board of Directors or the Board of
Commissioners and found guilty for causing the Company to go bankrupt
keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. ..
Not Convicted of a criminal offense that harm the country's financial and/
or related to the financial sector. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris ..
Not to have family relationship up to the third degree, both vertically and/
or horizontally, or any relationship by marriage (son/brother in law) between the members of BOC, and between the members of BOD and
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tidak Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
BOC Tidak memangku jabatan rangkap seperti tersebut dibawah ini Not to hold another position as mentioned below: Anggota Direksi BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan BOD Members of SOE, regional-owned enterprises, Private Owned
..
Enterprises, and other positions that may pose a conflict of interest Tidak mewakili kepentingan partai politik tertentu Not representing the interests of certain political parties
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
236 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROSES PENGANGKATAN DIREKSI
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
DPKP
DPKP memberikan rekomendasi kepada Dekom DPKP Providing recommendation to Dekom
Memilih Dekom Dewan Direksi PDSI Pertamina Voted PDSI Board of Directors
PROCESS OF DIRECTORS APPOINTMENT RUPS
Menetapkan anggota Dewan Direksi Assign a member of the Board of Directors
SR Rikuler
Dasar berlakunya Masa Jabatan based on terms of office
Direksi PDSI diangkat berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Dewan Pertimbangan Karir Pekerja PT Pertamina (Persero) memberikan nominasi calon Direksi PDSI kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Direksi PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler
PDSI Directors appointed by the mechanisms established by PT Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. Careers Advisory Council of PT Pertamina (Persero) give PDSI Director nomination to the Board of Commissioner of PT Pertamina (Persero). In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Directors PDSI was then set in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly with publication of Decree Shareholder Circular.
SUKSESI DIREKSI PDSI
SUCCESSION OF DIRECTORS PDSI
Suksesi Direksi PDSI dilaksanakan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Pengendali. Proses ini dimulai dari Dewan Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) PT Pertamina (Persero) yang memberikan daftar nama-nama calon Direksi PDSI kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Succession of Directors PDSI implemented by a mechanism established by PT Pertamina (Persero) as the controlling shareholder. This process starts from the Career Advisory Council of Labor (DPKP) PT Pertamina (Persero), which provides a list of the names of candidates to the Board of Directors of PT Pertamina (Persero).
Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, pengangkatan anggota Direksi PDSI kemudian ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dilaksanakan secara sirkuler dengan menerbitkan Surat Keputusan Pemegang Saham Sirkuler.
In accordance with the requirements stipulated in the Law on Limited Liability Company, the appointment of members of the Board of Directors PDSI was assigned in the General Meeting of Shareholders and implemented circularly publication of Decree Shareholder Circular.
237
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI
COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS
Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang Saham, yang terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur. Anggota Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan komposisi sebagai berikut:
Composition of the Board of Directors determined by the Shareholders, which consists of 4 (four) persons, namely 1 (one) President Director and 3 (three) Directors. The member of the Board of Directors appointed by the General Meeting of Shareholders with composition as follows:
KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE DIRECTORS
Nama | Name
Jabatan | Position
Periode Jabatan | Terms of Office
FARIED RUDIONO
Direktur Utama
25 September 2012 sd 23 April 2015
Direktur Director
..
September 25, 2012 to April 23, 2015
22 Maret 2012 sd 31 Agustus 2015 ..
March 22, 2012 to August 31, 2015
LELIN EPRIANTO
PJ. Direktur Utama
President Director
GANDOT WERDIANTORO
Direktur ..
..
SATOTO AGUSTONO
PJ. Direktur
8 Juni 2015 sd 8 Juni 2018
..
..
DESANDRI
PJ. Direktur
31 Agustus 2015 sd 31 Agustus 2018
Director Director
Director
23 April 2015 sd 23 April 2018 ..
April 23, 2015 to April 23, 2018
5 Juni 2014 sd 5 Juni 2017
..
June 05, 2014 to June 05, 2017 June 08, 2015 to June 08, 2018
Informasi Umum General Information
HEMZAIRIL
August 31, 2015 to August 31 2018
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI
BOARD MANUAL OF THE DIRECTORS
PDSI memiliki uraian pedoman tata tertib untuk Direksi yang berfungsi sebagai pedoman kerja Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan di PDSI. Pedoman Tata Tertib tersebut secara berkala senantiasa di review dan diupdate sesuai dengan perkembangan terkini peraturan yang berlaku dan best practice yang terjadi pada industri. Pedoman tata tertib Direksi terdiri dari uraian tugas dan tanggung jawab serta pembagian kerja. Direksi merupakan salah satu pemangku jabatan tertinggi dalam PDSI yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pengurusan PDSI. Direksi juga menjadi wakil PDSI baik di dalam maupun di luar lingkungan PDSI.
PDSI have Board Manual to the Board of Directors that serves as a working guideline of Directors in performing management functions in PDSI. The Board Manual periodically always reviewed and updated in accordance with applicable regulations and best practices in the industries. Board Manual of Directors consists of descriptions of duties and responsibilities and Job Description. The Board of Directors is one of the highest office holders in PDSI having authority and responsibility for the maintenance of PDSI. Directors also represent PDSI both inside and outside PDSI zone.
Adapun isi dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari sebagai berikut : • Bab I Pendahuluan • Bab II Komisaris • Bab III Direksi
The contents of Board Manual The Board of Commissioners and Board of Directors as following: • Chapter I Introduction • Chapter II Commissioner • Chapter III Directors
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
President Director
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
238
Direksi bertugas menyusun strategi bisnis, anggaran, dan rencana kerja sesuai dengan visi, dan misi PDSI serta RKAP dan RJPP. Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab dalam struktur pengendalian internal dan penerapan manajemen risiko serta praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Directors responsibility to formulate business strategy, budget and work plan in accordance with the vision and mission as well as RKAP and RJPP PDSI. In addition, the Board of Directors is also responsible for the internal control structure and implementation of Risk Management as well as the practices of Good Corporate Governance.
Direksi bertugas untuk memastikan praktik pembuatan laporan keuangan dan pembukuan PDSI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan perhatian pada pelaksanaan audit internal, serta melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai arahan Dewan Komisaris dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi juga bertanggung jawab atas kinerja PDSI dan manajemen yang dibawahinya. Dalam mengevaluasi kinerja tersebut, Direksi mengadakan rapat rutin minimal dua minggu sekali dan rapat bersama Dewan Komisaris sebulan sekali.
Directors tasked with ensuring the practice of PDSI financial reporting and accounting in accordance with applicable regulations, giving attention to the implementation of internal audit, and follow up required under the direction of the Board of Commissioners and the applicable regulations. Directors are also responsible for the performance and management of PDSI subordinate. In evaluating the performance of the Board of Directors held a regular meeting at least two weeks and a joint meeting with the Board of Commissioners once a month.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
DUTIES AND RESPONSIBILIES OF THE DIRECTORS
Pelaksanaan dari Tugas dan Tanggung Jawab Direksi PDSI merujuk kepada:
Implementation of Duties and Responsibilities of PDSI Board of Directors refer to:
•• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tanggal 16 Agustus 2007. •• Akta Pendirian PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 tanggal 13 Juni 2008 dibuat oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-39442.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008 yang telah diubah dengan Akta No. 26 tanggal 28 Juni 2010 dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-40051.AH.01.022 tanggal 02 April 2012. •• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011.
•• Act of the Republic of Indonesia Number 40 on 2007 about Limited Liability Company, on August 16, 2007. •• Deed of Establishment of PT Pertamina Drilling Services Indonesia No. 13 on June 13, 2008, prepared and presented before Marianne Vincentia Hamdani, Notary, ratified by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-39442.AH.01.01 Year 2008, amended by Deed No. 26 dated June 28, 2010, prepared and presentd before Lenny Janis Ishak, SH, and had gained approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU40051.AH.01.022 dated April 2, 2012. •• Ministerial Regulations from the Ministry of StateOwned Enterprises No. 1 Year 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprise on August 1, 2011.
239
TUGAS DAN WEWENANG
DUTIES AND AUTHORITIES
Tugas dari Direksi PDSI adalah sebagai berikut: •• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perseroan; •• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; •• Menetapkan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan, termasuk kebijakan di bidang ketenagakerjaan; •• Mengangkat dan memberhentikan pekerja berdasarkan aturan internal Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan; •• Mengatur masalah pendelegasian wewenang/ pemberian kuasa Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.
The PSDI’s Directors duties as follows: •• Lead and manage the Company in accordance with the interests and objectives of the Company; •• Direct, maintain and manage the Company's assets; •• Establish policies relating to the management of the Company, including in the field of employment policy; •• Appoint and dismiss employees under the Company's internal rules and regulations applicable in the field of employment;
Pembagian Tugas Direksi PDSI
Duties Division Of PSDI’s Bod
Pembagian tugas dari Direksi PDSI adalah sebagai berikut:
The division of duties PSDI’s Directors as follows:
DIREKTUR UTAMA •• Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan Visi, Misi dan Strategi Perusahaan. •• Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi. •• Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal PDSI, Kebijakan perencanaan-pengendalianpencapaian sasaran jangka panjang Persero, kebijakan audit, peningkatan kultur, citra dan Tata Kelola Perusahaan (GCG). •• Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi. •• Mengesahkan semua Keputusan Direksi. •• Mewakili PDSI di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggata Direksi lainnya pada Rapat Direksi. •• Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi. •• Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju.
PRESIDENT DIRECTOR •• Providing guidance and directing the policy of Vision, Mission, and Company’s strategy. •• Directing each member of the Board of Directors in implementing the decisions of the Board of Directors. •• Coordinating external problem solving for the Company, as well as policies on long-term targets planning-controlling- achievement, audit policies, and improvement on culture, image, and Good Corporate Governance (GCG). •• Convening and chairing the Board of Directors’ meetings periodically in accordance with the provisions of the Board of Directors, or other meetings deemed required in accordance with the Board of Directors’ suggestions. •• Legalizing all decisions of the Board of Directors. •• Representing the Company both inside and outside the court in accordance with the agreement of other members of the Board of Directors in Board of Directors’ Meeting. •• Appointing other member of the Board of Directors to act on behalf of the Board of Directors. •• Determining the decision of the Board of Directors should there be an equal amount of affirmative and dissenting votes in Board of Directors’ meetings.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
•• Manage the delegation of authority / power of attorney to represent the Company's Board of Directors in and out of court.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
240
•• Mengarahkan dan memutuskan kebijakan-kebijakan tentang organisasi, SDM, Keuangan, K3LL, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu sesuai kebijakan strategis PDSI. •• Memilah dan memberikan informasi kepada Stakeholders segala sesuatu tentang PDSI.
•• Directing and determining the policies on organization, HR, Finance, K3LL, Information Technology, and Quality Management in accordance with the strategic policies of PDSI. •• Sorting and disclosing information on issues related to PDSI to the Stakeholders.
DIREKTUR OPERASI •• Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasi pengeboran, termasuk efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi manajemen penunjang. •• Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi dalam kegiatan operasional pengeboran. •• Mengkoordinir dan mengarahkan pengembangan inovasi pengeboran. •• Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek pengembangan yang berada dalam kewenangannya.
OPERATION DIRECTOR •• Leading and controlling drilling operations, including efficiency and effectiveness of supporting management. •• Leading and supervising the implementation of policies and decisions made by the Board of Directors in drilling operational activities. •• Coordinating and guiding the development of drilling innovation •• Coordinating and supervising all development projects under its authority.
DIREKTUR PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN •• Mengelola dan mengoptimalkan upaya peningkatan sumber daya yang dilakukan melalui kegiatan operasional sendiri maupun melalui kerjasama kemitraan sesuai strategi yang ditetapkan oleh Direksi. •• Memimpin dan mengendalikan aktivitas pemasaran, termasuk efisiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan fungsi-fungsi penunjang. •• Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi dalam kegiatan mendapatkan pasar dan memenangkan persaingan usaha. •• Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek pengembangan yang berada dalam kewenangannya. •• Memimpin dan mengkoordinasikan perencanaan proyek dan portofolio usaha PDSI.
MARKETING AND DEVELOPMENT DIRECTOR •• Managing and optimizing efforts of improving resources conducted through self-operational activities and partnership cooperation in accordance with the strategies determined by the Board of Directors. •• Leading and controlling marketing activities, including the efficiency and effectiveness of supporting business and functions. •• Leading and supervising the implementation of policies and decisions of the Board of Directors in gaining markets and winning business competition. •• Coordinating and supervising all development projects under its authority. •• Leading and coordinating project planning and business portfolio of PDSI.
DIREKTUR KEUANGAN DAN ADMINISTRASI •• Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat mencakup kegiatan fungsi Kontroler, Manajemen Risiko Perbendaharaan dan Pendanaan, Portofolio Anak Perusahan guna meningkatkan kinerja keuangan PDSI.
FINANCE AND ADMINISTRATION DIRECTOR •• Leading and controlling the policy-making process, financial management and reporting in corporate manner, including controller function activities, risk management, Treasury and Funding, and Subsidiaries’ Portfolio to improve the financial performance of PDSI.
241
•• Prioritizing investment opportunity and determining budget for capital expenditure and upstream business operations in accordance with the approval from the Board of Directors. •• Directing and deciding policies regarding the organization, Human Resources, financial, Information Technology and Quality Management in accordance with the corporate policy, as well as leading the managements of employees in line with the applicable guidelines.
Informasi Umum General Information
•• Consolidating, controlling, and supervising the composition and implementation of cash flow in accordance with the Work Plan and Budget in order to improve efficiency. •• Directing and developing financial management covering budget policy, treasury and accounting, risk management, as well as investment and funding. •• Managing financial investment portfolio and financial decisions to achieve maximum added value and company goals in accordance with the Board of Directors’ provision. •• Reviewing and improving financial policy and procedures periodically in the form of system and work procedures on financial management in accordance with both technological development and changes in economy and regulations, as well as directing and managing general matters related to financial sector.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• Menetapkan dan mengoordinasikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta pengendalian Akutansi atas biaya-biaya pendapatan dan keuntungan serta tingkat investasi secara korporat PDSI. •• Mengkonsolidasi, mengendalikan dan mengawasi penyusunan dan pelaksanaan arus kas Perusahaan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran PDSI dalam rangka usaha peningkatan efesiensi. •• Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan Perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan dan akutansi, manajemen risiko dan investasi dan pendanaan. •• Mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan tercapainya tujuan-tujuan perusahan sesuai ketetapan Direksi. •• Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan dan prosedur keuangan secara periodik berupa penetapan sistem dan tata kerja tentang pengelolaan keuangan PDSI sesuai dengan perkembangan teknologi maupun perubahanperubahan dalam ekonomi dan undang-undang, serta mengarahkan dan membina masalah umum yang mencakup bidang keuangan. •• Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan anggaran pembelanjaan kapital dan operasi kegiatan usaha hulu sesuai persetujuan Direksi. •• Mengarahkan dan memutuskan kebijakan kebijakan tentang organisasi, SDM, Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Mutu sesuai kebijakan korporat, serta memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku.
•• Implementing and controlling financial policies in accordance with the decisions of Board of Directors and conducting the efficiency and effectiveness of financial functions in PDSI and Joint Operation. •• Determining and coordinating Company’s Work and Plan and Budget, as well as Accounting control on income expenses and profits as well as orporate investment rate of PDSI.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di PDSI dan Joint Operation.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
242
HAK DAN KEWAJIBAN DIREKSI
RIGHTS AND OBLIGATIONS OF THE DIRECTORS
HAK DIREKSI
RIGHTS OF THE DIRECTORS
Direksi berhak untuk: •• Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan Perseroan; •• Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk pembinaan pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain, pesangon dan atau penghargaan atas pengabdian serta manfaat pensiun bagi pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS; •• Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; •• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan didalam dan diluar pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seseorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain; •• Direksi dapat mengangkat seorang seketaris Perseroan; •• Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan dalam RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
The Directors have rights to : •• Establish policies in leading the management of the Company; •• Set the provisions of the Company employment, including employee, determining wages and other income, severance and or appreciation for the dedication and retirement benefits for Company’s employees pursuant to the legislation in force and/or resolution of the GMS; •• Appoint and dismiss Company’s employees of pursuant to the legislation in force; •• Arrange the handover of Directors to represent the Company in and out of court to the person or persons specifically appointed members of the BOD for that matter, or to someone or some employees of the Company either alone or together or to other persons; •• The Board of Directors may appoint a secretary of the Company; •• Implementing other actions, both regarding to the maintenance and the ownership of the Company's assets, in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and set out in the AGMs based on the legislation in force;
KEWAJIBAN DIREKSI
OBLIGATIONS OF THE DIRECTORS
Direksi berkewajiban untuk •• Mencurahkan tenaga, pikiran dan perhatian secara penuh kepada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan; •• Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah ditandatangani bersama dengan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;
The Directors have the obligations to •• Pouring out energies, thoughts and full attention to the task, obligations, and to achieve the objectives of the Company; •• Setting up a long-term plan of the Company that is a strategic plan that includes the goals and objectives of the Company deemed to be achieved within a period of 5 (five) years, which has been signed together with the Commissioner and submitted to the AGMS for approval;
243 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN DIREKSI
DIVERSITY OF BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION
PDSI belum memiliki kebijakan tertulis mengenai keberagaman komposisi Dewan Direksi. Namun secara prinsip Pemegang Saham PDSI senantiasa memperhatikan aspek keberagaman komposisi dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman
PDSI has not yet had written policy regarding diversity of Board of Directors composition. Principally, Shareholders of PDSI always concerns diversity of composition on education (major
kerja, usia dan jenis kelamin.
studies), professional experience, age and gender.
Informasi Umum General Information Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• Establish and maintain bookkeeping and administration of the Company in accordance standards in force for one of the Company; •• Within 6 (six) months after the fiscal year of the Company is closed, submit annual reports and management reports that have been signed by the Directors and Commissioners and annual calculation to the AGMS for approval; •• Develop an accounting system in accordance with Accounting Standards in accordance with Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the maintenance function of recording, storing and monitoring; •• Provide accountability and all information about the course of the Company's state of the consolidated financial statements of the Company's activities, including in the form of periodic reports in the manner and time stipulated in the Articles of Association and whenever requested by the GMS; •• Determine the Company's organizational structure complete with details of their duties; •• Provide an explanation of everything that is being asked or prompted by the members of BOC; •• Implement other obligations in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and set by the GMS based on the legislation in force.
Laporan Manajemen Management Report
•• Setting up a Company’s Budgeting and Planning which has annual details of the Company's Long Term Plan and is submitted to the AGM for approval;
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang Perseroan dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; •• Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan; •• Dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, menyampaikan laporan tahunan dan laporan manajemen yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris dan perhitungan tahunan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan; •• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, dan pencatatan, penyimpanan dan pengawasan; •• Memberikan pertanggung jawaban dan segala keterangan tentang keadaan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar serta setiap kali diminta oleh RUPS; •• Menetapkan susunan organisasi pengurusan Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya; •• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau diminta anggota Komisaris; •• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
244
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INDEPENDENSI, RANGKAP JABATAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN DIREKSI
INDEPENDENCE, DUAL POSITIONS, AND SHAREHOLDING OF THE BOARD OF DIRECTORS
INDEPENDENSI
INDEPENDENCE
Setiap anggota Direksi bersifat independen secara individual maupun secara kolegial. Individu yang menjabat dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang dilarang peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG.
Each member of the Board of Directors is independent both individually and collectively. Each member of the Board does not have other position prohibited by the applicable rules on GCG implementation.
Setiap anggota tidak memiiki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Hubungan keluarga dan keuangan anggota Direksi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Each member does not have family relationship to the third degree with other member of the Board of Commissioners and/or the members of Board of Directors.
..
HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN DIREKSI FAMILIAL AND FINANCIAL RELATIONSHIP OF THE DIRECTORS Hubungan Keuangan Dengan
Hubungan Keluarga Dengan Familial Relationship with
Financial Relationship with
..
Pemegang
Nama Name
..
Dewan
..
Komisaris BOC
Direksi BOD
Saham Pengendali Controlling
..
..
..
Pemegang Dewan Komisaris BOC
Direksi BOD
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
FARIED RUDIONO
- HEMZAIRIL
-
-
-
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
SATOTO AGUSTONO
- DESANDRI
Tidak Ada None
None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
None
..
Pengendali Controlling
..
Shareholder
..
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tidak Ada
Ket Remarks
..
..
..
Shareholder -
Saham
..
None
Tidak Ada None
Tidak Ada None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
..
None
..
-
-
-
245
RANGKAP JABATAN
DUAL POSITION
Rangkap Jabatan Dewan Direksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
The Director's dual position can be seen in the table below as follows:
RANGKAP JABATAN PADA DEWAN DIREKSI DUAL POSITION IN THE DIRECTORS ..
..
Name
-
FARIED RUDIONO
Jabatan di PDSI
Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain
Position in PDSI
Position in other Company/Institution
..
..
Tidak ada
Direktur Utama President Director
- HEMZAIRIL
..
Direktur Keuangan dan Administrasi Finance & AdministrationDirector
..
-
-
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
- DESANDRI
SATOTO AGUSTONO
Tidak ada
President Director
..
Direktur Operasi
Tidak ada
..
..
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing and Development Director
..
None
Tidak ada
None
Operation Director
None
Tidak ada
None
..
None
Tidak ada
None
..
..
..
-
..
Tidak ada
PJ. Direktur Utama
Other Company/Institution
..
Tidak ada
None
..
Perusahaan/Instansi Lain
..
Komisaris Utama
None
PT Patra Drilling Contractor..None
President Commissioner
..
Komisaris
PT Patra Drilling Contractor
Commissioner
..
KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDING
Rincian Kepemilikan Saham Direksi adalah sebagai berikut:
Details of Shareholdings of the Board of Directors are as follows:
Informasi Umum General Information
Nama
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN DIREKSI SHAREHOLDING OF THE DIRECTORS Kepemilikan Saham Shareholding
..
Name
..
PDSI
-
FARIED RUDIONO
- HEMZAIRIL
-
-
LELIN EPRIANTO
GANDOT WERDIANTORO
- DESANDRI
-
SATOTO AGUSTONO
Tidak Ada None
Pertamina Tidak Ada None
Pertamina Hulu Energi Tidak Ada None
Perusahaan Lain Other Company
Keterangan Remarks
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
None
None
None
None
..
..
..
..
..
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
None
..
None
..
None
..
None
..
None
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nama
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
246
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RAPAT DIREKSI
DIRECTORS MEETINGS
Tabel kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat disajikan dalam daftar Rapat Kehadiran Direksi sebagai berikut :
Table attendance member of the Board of Directors in meetings are presented in a list of Meetings Attendance Board of Directors as follows:
..
Direksi | Director
LELIN EPRIANTO
KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 ATTENDANCE OF DIRECTORS IN MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015 Total Rapat | Total
Jabatan | Position
Meeting
PJ. Direktur Utama PJ. President Director
Kehadiran | Audience
(%) Kehadiran | Audience
21
21
100%
10
10
100%
31
31
100%
10
10
100%
23
20
87%
21
19
90&
10
10
100%
126
121
96%
..
FARID RUDIANTO
Direktur Utama President Director
..
GANDOT WERDIANTORO
Direktur Operasi Operational Director
..
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi
DESANDRI
PJ. Finance & AdministrationDirector
Informasi Umum General Information
..
Direktur Keuangan dan Administrasi
HEMZAIRIL
Finance & AdministrationDirector
..
SATOTO AGUSTONO
PJ. Direktur Pemasaran dan Pengembangan PJ. Marketing & Development Director
..
LELIN EPRIANTO
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Marketing & Development Director
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jumlah | Total
Tingkat kehadiran Direksi secara keseluruhan dalam Rapat Direksi adalah sebesar 96%. Agenda Rapat Direksi di tahun 2015, adalah sebagai berikut :
..
Overall Board of Directors attendance level in board meetings amounted to 96%. Board of directors Agenda in 2015, is as follows:
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
No
Tanggal | Date
Agenda
1
7 Januari 2015
Evaluasi Rig-2 yang bekerja di tahun 2014
January 7, 2015
Pembelajaran atas Kasus2 di Rig selama tahun 2014
..
Management DP, Rig Move, Rig Supt. Review SDM, Pedoman2, Temuan2 BPKP Rig 2 Work Evaluation in 2014
..
Case study in rig during 2014
..
Management DP, Rig Move, Rig Supt.
..
Human Resources Review, Guidances, BPKP Findings
..
2
13 Januari 2015
Review Target2 sehubungan dengan trend penuru nan harga Minyak
January 13, 2015
Review penawaran Client atas penurunan tarif Rig
..
Penawaran ONWJ untuk lelang pekerjaan Offshore
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Target Review in regards trend declining of oil price. Client offers review of declining rig tariff ONWJ Offering for an offshore work auctions
247 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
No
Tanggal | Date
Agenda
3
4 Februari 2015
Pembahasan rencana penggunaan yard Cakung
February 4, 2015
S2C yang belum tersosialisasi
..
Program Hybernation, Effisiensi Operasi, All Out Marketing S2C not yet socialize Hybernation Program, Operation Efficiency, Marketing All Out 4
18 Februari 2015
Rencana usulan Profit 2015
February 18, 2015
Pembahasan Project Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Kamojang
..
Kontrak Crew dan Asuransi Rig
Laporan Manajemen Management Report
Review Cakung Yard plans
Streamlining Organisasi Suggest Profit Plan 2015 Project Hululais Review, Lumut Balai, Ulubelu and Kamojang Crew Contract and Rig Insurance Organization Streamlining 5
3 Maret 2015
Paparan Performance Keuangan 2015 on going
March 3, 2015
Pembahasan ABI T45-1
..
Financial Performance Explanation of 2015 on going Review ABI T45-1 Program Hybernation 6
13 Maret 2015
Business Development PDSI
March 13, 2015
Rencana Kerja PDSI di Iraq bersama Oil Service dibawah ENI
..
Informasi Umum General Information
Program Hybernation
Pembayaran Ke Vendor PDSI Business Development PDSI Work Plans in Iraq with Oil Service under ENI Vendor payment 7
16 Maret 2015
Permasalahan Project Manager
March 16, 2015
TNI Expert yang akan di hire PDSI
..
Operation engineer di PDSI PDSI will hire TNI Expert Operation engineer in PDSI 8
24 Maret 2015
Update Progress Project Iraq
March 24, 2015
Update S2C
..
Optimalisasi DTC Iraq Project Progress Update Update S2C DTC's Optimization 9
10 April 2015
Permasalahan SDM
April 10, 2015
Perhitungan Insentif Final 2014
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Project Manager issues
HSSE akan ke SKK Migas audiensi permasalahan Kebakaran di H35/UY6 Rencana kerja sama dengan GE Human Resources issues Incentive final calculation in 2014 HSSE will attend to SKK Oil and Gas audiention of fire issues in H35/UY
28 April 2015
Pembahasan Costumer Relationship (Keluhan Costumer)
April 28, 2015
Pembahasan Proses lelang
..
Customer Relationship discussion (customer's complaint) Review process Auction 11
12 Mei 2015
Pembahasan Baruna yang diusulkan FUPP
May 12, 2015
SKPI Rig2 yang belum terbit dari Dirjen Migas
..
Discussion Baruna point by FUPP Rigs letter of SKPI have not issued yet from from Directorate of Oil and Gas
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Coorporate Plan with GE 10
248 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
No
Tanggal | Date
Agenda
12
4 Juni 2015
•
Pembahasan RKAP 2015
June 4, 2015
•
Simulasi Penutupan Area Operasi PDSI
•
Update Progress Yard Cakung
•
RKAP discussion in 2015
•
PDSI Area Closing Operation Simulation
•
Update Progress Yard Cakung
8 Juni 2015
•
Permasalahan SDM
June 8, 2015
•
Pembahasan aturan Kerja sama dengan Investor lain
•
Problem tagihan TAC Benakat yang belum terbayarkan
•
Human Resources Issues
•
Discussion with other Investors regarding of the rules of cooperation
•
Un paid Billing issues with TAC Benakat
15 Juni 2015
•
Diskriminasi Perbedaan Harga rawan di sorot KPPU
June 15, 2015
•
Contract Crew Chane di SCM
•
Guidance SPI untuk kemitraan di JOB
•
CIP Dit. Hulu
•
Price differences discrimination highlighted by KPPU
•
Chane Contract Crew in SCM
•
Partnership guidance SPI in JOB
•
CIP Dit. Hulu
22 Juni 2015
•
Rencana penggunaan Rig DS9 untuk Project Tomori
June 22, 2015
•
Asuransi Rig
•
Permasalahan JOC
•
Permasalahan Umur untuk PWT
•
Rigs DS9 usage Plans for Tomori Project
•
Rig Insurance
•
JOC Issues
•
Ages issues for PWT
30 Juni 2015
•
Update progres FUPP (Penghapusan Asset) Divestasi Asset
June 30, 2015
•
FS Pembelian Rig Baru
•
Daftar Harmoni Asset dan Compliance to Asset Management
•
Progress Update of FUPP (Elimination of Assets) Divested Assets
•
FS Pembelian Rig Baru / FS purchase New rig
•
Asset Register Harmoni dan Compliance to Asset Management
7 Juli 2015
•
Kronologis kontrak M3 Energy
July 7, 2015
•
accident untuk operasional
•
Project Algeria
•
Potensi penurunan tarif Rig oleh PEP
•
Contract Cronological M3 Energy
•
Operational accident
•
Algeria Project
•
Rig tariff potential reduction by PEP
14 Juli 2015
•
Problem JOC untuk BBC s/d Feb 2015
July 14, 2015
•
Evaluasi DS 9 dan DS 8
•
Case SDM
•
JOC Issues for BBC until Feb 2015
•
DS 9 and DS 8 Evaluation
•
Human Resources Case
28 Juli 2015
•
BBC dilaporkan ke SPI dan CLCC
July 28, 2015
•
Rencana Project Oman bersama Alwi Shihab
•
Persiapan Rig untuk PHE JOB PTOKA
•
Rencana pergerakan SDM Dit. Hulu
•
BBC reported to SPI and CLCC
•
Oman Project Plans with Alwi Shihab
•
Rig Preparation for PHE JOB PTOKA
•
Dit. Hulu Human Resources plans
Laporan Manajemen Management Report
..
13
..
14
Informasi Umum General Information
..
15
..
16
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
17
..
18
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
19
..
249 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Agenda
20
5 Agustus 2015
•
Update Progress Algeria Project
August 5, 2015
•
Streamlining Organisasi untuk PDSI sudah siap
•
Effisiensi Operasi PDSI dilaporkan ke SVP
•
Permasalahan Pemenuhan Kontrak PGE
•
Algeria Project Progress Update
•
Organization Streamlining for PDSI is ready
•
PDSI Efficiency operation reported to SVP
•
PGE Contract quotation issues
11 Agustus 2015
•
RRD Pertamina Korporat mewajibkan pembayaran BBC s/d 4 Feb. 2015
August 11, 2015
•
Update Report pertemuan dengan CEO KS Drilling
•
Permasalahan Operasional
•
Arahan KeOctober 20, 2015menterian Keuangan untuk transaksi semua dengan rupiah
•
Corporate RRD Pertamina require payment to BBC until Feb 4th 2015
•
Meeting update Report with CEO KS drilling
•
Operational issues
•
The Ministry of Finance direction for all transactions with IDR (Rupiah)
19 Agustus 2015
•
Rencana pergerakan SDM dari PDSI ke AP lainnya
August 19, 2015
•
GCG Dit. Hulu skor paling rendah, PDSI diminta segera update
•
Progress penggantian UY6 yang terbakar
•
NPT di Project PGE
•
Human Rersources plan from PDSI to others AP
•
GCG Dit. Hulu lowest score, PDSI requested to update immediatly
•
Change progress burned UY6
•
NPT in PGE Project
25 Agustus 2015
•
Persetujuan Bonus untuk Direct Hire PDSI
August 25, 2015
•
Rig CBM milik Lemigas akan dioperasikan oleh PDSI
•
WKP CBM diinfokan akan diberikan kepada Pertamina
•
Persiapan mengikuti Forum SKK Migas dengan Performance Drilling
•
Bonus approval for Direct Hire PDSI
•
Lemigas CBM rig will be operated by PDSI
•
WKP CBM will reportedly be given to Pertamina
•
Preparation to follow SKK Forum Oil and Gas Drilling Performance
1 September 2015
•
Diversifikasi Bisnis di PGE : Pompa, Aerated Drilling harus siap
September 1, 2015
•
Pengganti Rig UY6 yang terbakar
•
Rencana pengganti VP Drilling Operation
•
Program Kerja PDC guna mendukung pencapaian revenue PDSI
•
Project Charter per PM per Project
•
Diversified Business at PGE: Pumps, Aerated Drilling must be prepared
•
Substitute burned Rig UY 6
•
Replacement plan VP Drilling Operation
•
PDC Work Programme to support the achievement of revenue PDSI
•
Project Charter per PM per Project
8 September 2015
•
Usulan membuat Make a Hole & CBM
September 8, 2015
•
Program Rig CBM dari Lemigas di laed Djuartono
•
My CV harus diselesaikan PDSI tgl. 11 September 2015
•
Usulan perpindahan Personel di PDSI
•
Kick Off PDW
•
Proposed create Make a Hole & CBM
•
Rig CBM program of Lemigas in laed Djuartono
•
My CV should be completed PDSI on 11 September 2015
•
Proposed transfer of personnel in PDSI
•
Kick Off PDW
..
21
..
22
..
Informasi Umum General Information
Tanggal | Date
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
No
Laporan Manajemen Management Report
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
250 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
Tanggal | Date
Agenda
15 September 2015
•
Persiapan mengikuti Lelang Rig di PEP
September 15, 2015
•
Bahan Forum SKK Migas di submit 15/9/2015
•
Hasil Survey HR
•
Update status S2C dari PEP
•
Permasalahan JOC
•
Preparation to follow Rig Tender in PEP
•
Materials SKK Migas Forum submit 15/09/2015
•
HR Survey Results
•
S2C status updates from PEP
•
Problems JOC
6 Oktober 2015
•
JOC akan rapat sore dan membahas problem2 internal
October 6, 2015
•
DS9 ditawarkan untuk masuk ke Sarula Project
•
Rencana Mutasi personel PDSI
•
FUPP tidak termasuk Rig adalah : Tanah, Baruna & Dead Stock
•
Pembahasan HSSE Problem
•
JOC will be an afternoon meeting to discuss the internal problems
•
DS9 offered to enter into Sarulla Project
•
Mutations plan personnel PDSI
•
FUPP excluding Rig is: Land, Baruna & deadstock
•
HSE Problem Discussion
13 Oktober 2015
•
Pembahasan masalah JOC
October 13, 2015
•
Pembahasan Denda PGE
•
Rencana Audit BPK terhadap PDSI
•
Komunikasi dari lare terbawah sampai Management
•
Program Care Management
•
Discussion of JOC issues
•
PGE Penalty discussion
•
Audit Plan BPK to PDSI
•
Communication from the bottom up lare Management
•
Care Management Program
20 Oktober 2015
•
Usulan Perbaikan ABO 2015
October 20, 2015
•
S2C dari PEP diusulkan menghilangkan approval AsMan
•
Problem Operasional di Bunyu
•
Pembahasan Denda PGE
•
Proposed Improvements ABO 2015
•
S2C of PEP proposed eliminating approval Asman
•
Operational problems in Bunyu
•
PGE penalty discussion
3 November 2015
•
Peluang Job baru di PHE - ONWJ
November 3, 2015
•
Complain Costumer perihal Tagihan, HSSE dll sedang ditelusuri
•
Pembahasan JSA
•
Masukan BPKP perihal case dengan CTE
•
New Job Opportunities in PHE - ONWJ
•
Customer complaints about the bill, HSE etc. status being traced
•
JSA discussion
•
BPKP input regarding cases with CE
17 November 2015
•
Report hasil pertemuan dengan Komite Audit Pertamina Korporat
November 17, 2015
•
Hasil HSE Forum untuk semua APH
•
Proposal rencana pembelian Top Drive 500 Ton & 250 Ton
•
Pembahasan Case JOC akan ke Arbitrase
•
Operasional di Rantau menggunakan Crude
•
Bisnis Proses Moving management
•
Report the results of the meeting with the Audit Committee Corporate Pertamina
•
Results HSE Forum for all APP
•
Proposal planned purchase of Top Drive 500 Ton and 250 Ton
•
JOC Case Discussion will br bring to Arbitration
•
Operations in Rantau uses Crude
•
Moving Business Process Management
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
251 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Agenda
1 Desember 2015
•
Penyelesaian Outstanding Dir. Ops perihal :
December 1, 2015
•
Maintenance Top Drive, Sk Gaji Crew, SK Otorisasi, Petty Cash dll
•
Rencana Penutupan kantor Rantau dan Jambi
•
tagihan Vendor ke APS (Mitra Rig PDSI) di PGE
•
Rencana Revenue PDC tahun 2015
•
Schedule MWT BOD dan Tim Management
•
Completion of Outstanding Dir. Ops subject:
•
Maintenance Top Drive, Crew Salary Sk, SK Authorization, Petty Cash, etc.
•
Rantau office closure plan and Jambi
•
Vendor bills in PT (Mitra Rig PDSI) in PGE
•
Revenue Plan PDF 2015
•
Schedule MWT BOD dan Tim Management
22 Desember 2015
•
Pembahasan Minspeksi Moduspec untuk Rig2 PEP
December 22, 2015
•
Perhitungan keekonomian Project Algeria
•
Penalti CTE menunggu hasil tertulis BPKP
•
Pembahasan PRL untuk PDSI
•
Pembahasan Bonus yg sudah keluar tgl. 10 des 2015 di Korporat
•
Discussion on Inspection Moduspec for Rig 2 PEP
•
Algeria Project economics calculation
•
CTE penalty awaiting the results of the written BPKP
•
Discussion PRL for PDSI
•
Bonus discussion that is already out of date. 10 des 2015 in Corporate
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam agenda rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Agenda tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut dicantumkan dalam agenda rapat beserta dengan alasan mengenai perbedaan pendapat.
The decision of the meeting had been noted and documented well in the meeting Agenda and signed by the chairman of the meeting as well as one member of the Board of Commissioners. The Agenda were distributed to all members of the Board of Commissioners both present and absent. The differences in opinion that happened in the meeting were also included in the Agenda and accompanied with the reason of the differences
PELATIHAN DIREKSI
THE DIRECTORS TRAINING
Di tahun 2015, para anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam pelatihan sebagai berikut :
In 2015, all members of Board of Directors attended and participated in all training programs as follows:
Laporan Manajemen Management Report
Tanggal | Date
Informasi Umum General Information
No
AGENDA RAPAT DIREKSI TAHUN 2015 AGENDA MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2015
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
PELATIHAN DEWAN DIREKSI TAHUN 2015 BOARD OF DIRECTORS TRAINING 2015 ..
Name
Jabatan Position
Materi Pelatihan Training Materials
Penyelenggara Pelatihan Trainer
Tempat & Waktu Pelaksanaan place & time
..
..
..
..
..
DESANDRI
PJ. Direktur Keuangan dan Administrasi
Konferensi Nasional Profesional
LSPMR
Batam,
Finance & AdministrationDirector
Manajemen Resiko III
..
National Conference of
..
Professional Risk Management III
25 Nopember 2015 - 27 Nopember 2015 ..
..
Batam, November 25, 2015 - November 27, 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nama
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
252
PROGRAM PENGENALAN DIREKSI
DIRECTORS INTRODUCTION PROGRAM
Direksi yang baru ditunjuk wajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan dan dilakukan sesegera mungkin setelah pengangkatannya;
The newly appointed director must be given the introduction program about the Company immediately after his or her appointment;
Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan bagi Direksi yang baru berada pada Direktur Utama, atau jika Direktur utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan tersebut berada pada Direksi yang ada.
Responsibility to provide an induction program for new Board President is on, or if the Director is absent, then the responsibility for the implementation of the program is the introduction of the existing Board of Directors.
Program pengenalan tersebut, mencakup hal-hal sebagai berikut: •• Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan visi dan misi, nilai dan budaya Perseroan, tujuan dan strategi Perseroan, unit usaha dan anak perseroan, kinerja keuangan dan operasi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, aplikasi teknologi informasi, manajemen resiko, kondisi persaingan usaha, dan masalah strategis lainnya; •• Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Dewan Komisaris; •• Penjelasan mengenai Stakeholders utama perseroan dan tanggung jawab sosial Perseroan; •• Sistem pengendalian internal, sistem audit dan temuan audit yang belum ditindaklanjuti secara tuntas serta kasus hukum yang melibatkan Perseroan; •• Pelaksanaan Good Corporate Governance di lingkungan perseroan.
The materials included in the program are:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Program pengenalan tersebut dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi/ seminar/workshop, pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen, atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai.
•• An overview of the Company with regard to the vision and mission, values and Corporate culture, objectives and strategy of the Company, business unit and subsidiary, financial and operating performance, short- and long-term business plans, the application of information technology, risk management, business competition, and other strategic issues; •• Definition about duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors and Committees of the BOC; •• Explanation of the Company's main Stakeholders and CSR; •• Internal control systems, audit system, and audit findings that have not been followed up thoroughly, and legal cases involving the Company; •• Implementation of Good Corporate Governance in the company. The introduction program can be implemented in the form of presentations/seminars/workshops, meetings, site visits, documents review, or other forms deemed appropriate.
253
The working relationship of the Board of Commissioners and Board of Directors is the relationship of checks and balances for the progress and well being of the Company. Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with their respective functions responsible for the continuity of the Company's business in the long term.
TUJUAN
OBJECTIVE
Hal yang harus dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama sesuai dengan fungsinya masing-masing, sehingga dapat dicapai kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang tercermin pada:
The Board of Commissioners and Board of Director have common obligation in accordance of each functions, so it can accomplish the the long term target of the Company’s business which reflected in:
•• Terlaksananya dengan baik internal control dan manajemen resiko; •• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi Pemegang Saham; •• Terlindunginya kepentingan Stakeholders secara wajar; •• Terlaksanya suksesi kepemimpinan dan manajemen di semua lini organisasi; •• Terpenuhinya pelaksanaan GCG.
•• The good implementation of internal control and risk management system; •• Achieve equitable revenue (return) for the Shareholders; •• The proper protection of Stakeholder’s interest;
HAL YANG DISEPAKATI BERSAMA ANTARA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
JOINT AGREEMENT BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR
Sesuai dengan visi dan misi serta strategi yang telah disepakati, Dewan Komisaris dan Direksi perlu bersamasama menyepakati hal-hal sebagai berikut:
In accordance with the vision and mission as well as the strategies that have been agreed upon, the Board of Commissioners and Board of Directors must jointly agreed on the following: •• Business target, long-term plan, and annual work plan and budget. •• Policies in accordance with the legislations and article of association as well as avoid any conflict of interest.
•• Sasaran usaha, rencana jangka panjang, maupun rencana kerja dan anggaran tahunan. •• Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundangundangan dan anggaran dasar Perusahaan serta menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest). •• Kebijakan dan metode penilaian perseroan, unitunit usaha dan personalianya. •• Struktur organisasi pada tingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran usaha Perseroan.
•• The implementation of succesion in the leadership and management at all level of organization •• The fulfillment of GCG implementation
•• Policy and Assessment Method of Company, Business Units, and its personnels. •• Organization structure at the executive level that support the achievement of the Company business target.
Informasi Umum General Information
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances untuk kemajuan dan kesehatan Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan fungsinya masing-masing bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
EMPLOYMENT RELATIONS BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
254
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (RAPAT PENGURUS)
BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTOR JOINT MEETING
Dewan Komisaris bersama Direksi mengadakan Rapat Dewan Komisaris – Direksi. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiap bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
Board of Commissioners with Board of Directors, held Commissioners-Directors Board. Joint session between Board of Commissioners and Board of Directors are held at least once every month or at any time necessary
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris PDSI telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rapat Pengurus) sebanyak 12 kali.
During 2015, joint meetings of the PDSI Board of Commissioner, between Board of Commissioners and Boards of Directors, had been conducted 12 times.
Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut disajikan dalam daftar Rapat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
Hereby the attendance table list of each members of the Board of Commissioner and Board of Directors in the said joint meeting presented between below:
..
KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DALAM RAPAT PENGURUS TAHUN 2015 ATTENDACE OF THE BOARD OF COMMISIONERS AND DIRECTORS AT JOINT MEETING IN 2015
Nama ..
Name
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
M. AFDAL BAHAUDIN
Jabatan
Total Rapat
Position
Total Meeting
..
..
Komisaris Utama | President Commissioner
2
Kehadiran Attendance
..
2
Kehadiran(% Attendance(%)
..
100%
DWI W. DARYOTO
Komisaris Utama | President Commissioner
10
8
75%
SUBARKAH KUSTOWO
Komisaris | Commissioner
10
10
100%
SARIPANDI
Komisaris | Commissioner
10
10
100%
IRFAN ZAINUDDIN
Komisaris | Commissioner
4
3
75%
NARYANTO WAGIMIN
Komisaris | Commissioner
4
3
75%
BAGUS SUDARYANTO
Komisaris | Commissioner
3
3
100%
HARYA ADITYAWARMAN
Komisaris | Commissioner
3
2
75%
FARIED RUDIONO
Direktur Utama | President Director
3
3
LELIN EPRIANTO
Direktur Utama | President Director
12
12
100%
GANDOT WERDIANTORO
Direktur | Director
12
11
91%
HEMZAIRIL
Direktur | Director
8
8
100%
DESANDRI
Direktur | Director
4
4
100%
SATOTO AGUSTONO
Direktur | Director
Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi secara keseluruhan dalam Rapat Pengurus adalah sebesar 92,30%.
6
5
83%
91
84
92,30%
The overall attendance of Board of Commissioner and Board of Director in the Boards Meeting was 92,30%.
255 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Agenda Rapat Dewan Komisaris di tahun 2015, adalah sebagai berikut:
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
1.
23 Januari
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
January 23
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner’s Recommendation b. Laporan HSE Desember 2014 December 2014 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Desember 2014 December 2014 Operational Performance Report
Laporan Manajemen Management Report
..
Board of Commissioner Meeting Agenda in 2015 as follows :
d. Laporan Kinerja Keuangan Desember (TW IV) 2014 December 2014 Financial Performance Report (IV quarter) e. Informasi Direksi: Launching S2C dan PDSI Cares Director’s Information: Launching of S2C and PDSI Cares 2.
23 Februari
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
February 23
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation January 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Januari 2015 January 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Januari 2015 January 2015 Financial Performance Report
3.
26 Maret
Informasi Umum General Information
b. Laporan HSE Januari 2015
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
March 26
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE Februari 2015 February 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Februari 2015 February 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Februari 2015 February 2015 Financial Performance Report Director’s Information: Status Update on S2C
30 April
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
April 30
b. Laporan HSE Maret 2015 March 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Maret 2015 March 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Maret 2015 March 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Implementasi ICoFR 2. Laporan Fatality di Sungai Buluh, Rantau-NAD 3. Status Gudang Cakung, Tanah Indramayu-Yard Karawang Director’s Information: 1.
ICoFR Implementation
2.
Report on Fatality in Buluh River, Rantau-NAD
3.
Status of Cakung Warehouse, Tanah Indramayu-Yard Karawang
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
4.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
e. Informasi Direksi: Update Status S2C
256 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
5.
8 Juni
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
June 8
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE April 2015 April 2015 HSE Report
Laporan Manajemen Management Report
c. Laporan Kinerja Operasi April 2015 April 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan April 2015 April 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Evaluasi Hasil Tender di Siak 2. Salam 5 Jari Director’s information:
6.
22 Juni
1.
Evaluation of Tender in Siak
2.
5 Finger Campaign
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation
Informasi Umum General Information
June 22
b. Laporan HSE Mei 2015 May 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Mei 2015 May 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Mei 2015 May 2015 Financial Performance Report
7.
23 Juli
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
July 23
Opening and Follow-Ups Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE Juni 2015 June 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Juni 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
June 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Juni 2015 June 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Hasil Kajian & Negosiasi JO dengan pihak AOS dan KS Drilling 2. Kajian Impairment Rig PDSI Director’s Information: 1.
Result of Review and Negotiations JO with AOS and KS Drilling
2.
Impairment Rig PDSI Review
257 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
8.
20 Agustus
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
August 20
Opening and Follow-Ups of Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE Juli 2015
July 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Juli 2015 July 2015 Financial Operational Report e. Telaah Dewan Komisaris terhadap peraturan terkait fungsi: 1. ICT
Laporan Manajemen Management Report
July 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Juli 2015
2. SDM 3. Risk Management 4. Keuangan 5. Compliance 6. SCM 7. SPI
1. ICT 2. HRD 3.
Risk Management
4. Finance 5. Compliance
Informasi Umum General Information
Board of Commissioners review on regulations on function:
6. SCM 7. SPI
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
October 1
Opening and Follow-Ups Board of Commissioners Recommendation b. Laporan HSE Agustus 2015 August 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Agustus 2015 August 2015 Operational Performace Report d. Laporan Kinerja Keuangan Agustus 2015 August 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Findings dan Progress Audit BPK 2. Update Status Permasalahan JO 3. Perkembangan Investigasi Accident di Rantau 4. Permasalahan SKPI Rig Guna menunjang Peningkatan Produksi di PEP Director’s Information: 1.
Findings and Progress on BPK audit
2.
Status update on JO Problem
3.
Updates in investigation on Rantau Accident
4.
Problems of SKPI Rig to achieve increasing performance of production in PEP
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
1 Oktober
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
9.
258 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2015 BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS MEETING AGENDA 2015
No
Bulan | Month
Agenda
10.
28 Oktober
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris
October 28
Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recommendation b. Laporan HSE September 2015 September 2015 HSE Report
Laporan Manajemen Management Report
c. Laporan Kinerja Operasi September 2015 September 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan September 2015 September 2015 Financial Performance Report e. Informasi Direksi: 1. Penambahan Anggaran Biaya Operasi 2015 2. Penjelasan Collection Period 3. Perhitungan Laba Rugi Java Star 2015
Informasi Umum General Information
Director’s Information:
11.
11 Desember
1.
Operational Budget Increase in 2015
2.
Collection Period clarification
3.
Income statement of Java Star in 2015
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recommendation
December 11th
b. Laporan HSE Oktober 2015 October 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi Oktober 2015 October 2015 Operational Performance Report d. Laporan Kinerja Keuangan Oktober 2015 October 2015 Financial Performance Report e. Laporan Kinerja New Business Development 2015 Business Development Performance Report in 2015 f.
Informasi Direksi: Kajian Impairment Ernst & Young
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Director’s Information: Review on Impairment Ernst & Young
12.
27 Januari 2016 January 27th 2016
a. Pembukaan dan Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris Opening and Follow-ups on Board of Commissioner Recomendatioin b. Laporan HSE November 2015 November 2015 HSE Report c. Laporan Kinerja Operasi November 2015 November 2015 Operational Performace Report d. Laporan Kinerja Keuangan November 2015 November 2015 Financial Performance Report
259
PDSI uses a reference in Regulation of the Minister of State Enterprises No. Per-02 / MBU / 2009 on Guidelines for Determination of Board of Directors, Board of Commissioners and Board of Supervisors of State Owned Enterprises to set the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors.
MEKANISME & KEBIJAKAN REMUNERASI
MECHANISMS & REMUNERATION POLICY
Mekanisme remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri atas gaji dan tunjangan. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh PDSI dalam RUPS Tahunan. Remunerasi yang ditetapkan untuk Direksi direkomendasikan oleh Komisaris dan dilaporkan dalam RUPS tahunan. Penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan PDSI, tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dan Direksi juga selalu berupaya untuk menegakkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, antara lain dengan tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
The mechanism of remuneration for the Board of Commissioners and Directors consists of Allowance and benefits. Total amount of remuneration received by members of the BOC reported by PDSI in the Annual General Meeting of Shareholders. Remuneration assigned for the Board of Directors recommended by the Commissioner and reported in the Annual General Meeting. Allowance of Directors and the Board of Commissioners determined by the AGM taking into account income, assets, financial condition and ability PDSI, inflation and other factors that are relevant as established in regulations. The Board of Commissioners and Board of Directors are also always strive to reinforce the implementation of the principles of corporate governance, namely by not taking and / or accepting personal benefits beyond remuneration and other facilities specified in the General Meeting of Shareholders
Informasi Umum General Information
PDSI menggunakan referensi pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-02/MBU/2009 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
260
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGHASILAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS INCOME
Rumus perhitungan penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
The formula in calculating the income of the BOC and BOD are as follows:
RUMUS PERHITUNGAN PENGHASILAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI FORMULA OF INCOME CALCULATION OF BOC AND BOD ..
Penghasilan Perbulan | Income per Month
Pengurus Management
2013
2014
2015
Rp. 88.280.000
Rp. 88.280.000
Rp. 94.000.000
Direksi Lainnya
90% dari Gaji DIRUT
90% dari Gaji DIRUT
90% dari Gaji DIRUT
Other Director
90% of Pres. Dir.’s
90% of Pres. Dir.’s
90% of Pres. Dir.’s
Komisaris Utama
40% dari Gaji DIRUT
40% dari Gaji DIRUT
40% dari Gaji DIRUT
President Commissioner
40% of Pres. Dir.’s
40% of Pres. Dir.’s
40% of Pres. Dir.’s
komisaris Lainnya
36% dari Gaji DIRUT
36% dari Gaji DIRUT
36% dari Gaji DIRUT
Other Commissioner
36% of Pres. Dir.’s
36% of Pres. Dir.’s
36% of Pres. Dir.’s
..
Direktur Utama President Director
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
..
JUMLAH REMUNERASI
AMOUNT OF REMUNERATION
Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, Asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi selama 3 tahun terakhir, adalah sebagai berikut:
Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing allowance, transportation allowance, health insurance, and other benefits received by the Board of Commissioners and Board of Directors over the last 3 years, are as follows:
JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN 2013
Jenis Remunerasi per orang dalam 1 tahun*) Type of Remuneration per person in 1
Jumlah Dewan Komisaris
..
year *)
Total of BOC
Jumlah Direksi Total of BOD
..
..
Di atas Rp2 miliar Over Rp2 billion Di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar Over Rp1 billion – Rp2 billion Di atas Rp500 juta – Rp1 miliar Over Rp 500 million Rp1 billion Rp500 juta ke bawah Under Rp500 million
* Yang diterima secara tunai | Received in cash Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2014 Jumlah Dewan Komisaris Total of BOC
2015 Jumlah Direksi Total of BOD
..
..
Jumlah Dewan Komisaris Total of BOC
Jumlah Direksi Total of BOD
..
..
-
-
-
-
-
-
-
4
-
4
-
4
-
-
-
-
1
-
4
-
3
-
3
-
261
PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PACKAGE OR REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Gaji, Kompensasi berbasis saham, tantiem, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi ditahun 2015, adalah sebagai berikut:
Salaries, stock-based compensation, tantiem, housing allowance, transportation allowance, health insurance, and other benefits received by the Board of Commissioners and Board of Directors, are as follows:
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PAKET ATAU KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PACKAGE OR REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOC AND BOD ..
Direksi
Dewan Komisaris Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain (Tahun 2015) ..
Amount of Remuneration and Other Facilities (2015)
Orang In Person
..
1
Board Of Directors
..
Jutaan Rupiah In Million Rupiah
..
Orang ..
In Person
Jutaan Rupiah In Million Rupiah
..
Remunerasi (Gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) 4
2829
4
8963
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Remuneration (salary, bonus, routine allowance tantiem, and other facilities in the form of non natura) 2
Informasi Umum General Information
No
Board Of Comissioners
..
Fasilitas lain dalam betuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya yang *) : Other facilities in natura (housing, transportation, health insurance and so forth that: *)
could be owned b
tidak dapat dimiliki could not be owned
*Penggantian fasilitas perumahan | Replacing housing facility
..
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
dapat dimiliki
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
a
262
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PERFORMANCE ASSESSMENT BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS
Proses penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh para Pemegang Saham PDSI, sedangkan indikator yang digunakan dalam penilaian atas kinerja Direksi adalah standar yang tertera dalam kontrak manajemen/ kesepakatan kinerja, di antaranya kontrak kerja individu, Key Performance Indicator (KPI), dan operasional metrik terkait.
Process of assessment the performance of the Board of Commissioners do by the PDSI Shareholders, while the indicators used in the assessment of the performance of the Board of Directors is the standard stated in the management contract / agreement of performance, including employment contracts of individuals, Key Performance Indicator (KPI), and operations related metrics.
REALISASI KERJA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015
Laba Bersih PDSI
MONTHLY
5,00
1,2
EBITDA Margin
MONTHLY
15,00
1,3
Net Cash Flow from Operation
MONTHLY
10,00
MONTHLY
10,00
Rig Availability
US$ Juta
STRETCH
9,76
11,45
12,02
9,76
10,25
0,30
0,32
34,51
36,24
42,30
44,41
40,92
42,96
38,71
40,64
34,51
36,24
50,06
52,56
12,51
13,14
25,03
26,28
37,54
39,42
50,06
52,56
99,03
99,53
98,33
98,82
98,60
99,09
98,82
99,31
99,03
99,53
BASE
STRETCH
9,29
BASE
STRETCH
0,32
BASE
STRETCH
0,30
% US$ Juta
40,00 %
2
Rig Productivity
MONTHLY
15,00
%
34,76
35,46
57,52
58,67
48,01
48,97
41,67
42,50
34,76
35,46
3
Collection Period
MONTHLY
10,00
Hari
127,75
121,36
127,75
121,36
127,75
121,36
127,75
121,36
127,75
121,36
4
Penciptaan produk/service baru
ANNUALLY
5,00
Unit
2,00
3,00
0
0
0
0
0
0
2
3
III. Business Development / Customer Satisfaction 1
20,00
Pencapaian Realisasi Investasi
1,1
Program
MONTHLY
10,00
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1,2
Fisik
MONTHLY
10,00
%
80,00
85,00
80,00
85,00
80,00
85,00
80,00
85,00
80,00
85,00
IV. People & Organization Management 1
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TW IV
STRETCH
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Contract
TW III
30,00
II. Operational
Performance
TW II
Financial Excellence
1,1
1
TW I BASE
1
BOBOT (%)
BASE
FREQ MONITORING
SATUAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
I. Financial
Individual
TARGET
TARGET
KELOMPOK KPI
Informasi Umum General Information
PERFORMANCE REALIZATION OF PRESIDENT DIRECTOR OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA JANUARY - DECEMBER 2015
10,00
Organization Capital Readiness & Performance Achievement Assurance
1,1
Key Position with Succesor
QUARTERLY
2,00
%
90,00
95,00
90,00
95,00
90,00
95,00
90,00
95,00
90,00
95,00
1,2
Peningkatan Budaya HSSE/CSMS
ANNUALLY
2,00
Score
80,00
85,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
80,00
85,00
ANNUALLY
2,00
Score
2,00
2,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2,00
2,00
QUARTERLY
2,00
%
98,60
100,00
98,60
100,00
98,60
100,00
98,60
100,00
98,60
100,00
QUARTERLY
2,00
%
95,00
100,00
95,00
100,00
95,00
100,00
95,00
100,00
95,00
100,00
1,3 1,4 1,5
Audit Sustainability Skala Internasional Pengelolaan Risiko Knowledge Asset Capitalization & CIP Value Creation
TOTAL BOBOT:
100,00
263 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TARGET
STRETCH
BASE
BASE
BASE
TW IV STRETCH
TW III STRETCH
TW II STRETCH
TW I BASE
BOBOT (%)
STRETCH
FREQ MONITORING
BASE
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN
KELOMPOK KPI
TARGET
1
Boundary KPIs
TRIR Upstream
QUARTERLY
Ratio #
1,15
-
1,15
-
1,15
-
1,15
0
-
0
-
0
20,00
-
40,00
-
60,00
-
1,15
-
0
-
87,00
-
2
Number of Accidents (NoA)
QUARTERLY
3
GCG Implementation Compliance
QUARTERLY
%
87,00
4
Auditor Opinion
ANNUALLY
Opini
WTP
-
WTP
-
WTP
-
WTP
-
WTP
-
QUARTERLY
%
90,00
-
0,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
QUARTERLY
%
90,00
-
0,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
QUARTERLY
%
80,00
-
0,00
-
80,00
-
45,00
-
80,00
-
cases
0,00
-
-
Laporan Manajemen Management Report
Boundary KPIs
OOM
2
Other Operational Metrics
Daftar
2,1 2,2
Pengelolaan Strategis Penyusunan Jangka Pendek (RKAP 2016) Penyusunan Jangka Panjang (RJPP) Tindak Lanjut Temuan Audit Internal & Eksternal
3
Utilisasi ERP
QUARTERLY
%
97,00
-
97,00
-
97,00
-
97,00
-
97,00
-
4
Efektifitas Sertifikasi ICoFR
QUARTERLY
%
80,00
-
80,00
-
80,00
-
80,00
-
80,00
-
5
Ketepatan Manajemen Kinerja
QUARTERLY
%
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
6
Tindak Lanjut OFI to AFI PQA
QUARTERLY
%
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
90,00
-
Pembelian Peralatan Pemboran Carry Over (MA4DB501) - Investasi NBD
Pembelian Rig Utilities Usul Baru (MA5DB502) - Investasi NBD
Pembelian Peralatan Pemboran Usul Baru (MA5DB501) - Investasi NBD
Pembelian Peralatan HSE Usul Baru (MA5DB503) - Investasi NBD
Informasi Umum General Information
1
Disetujui Oleh : DIREKTUR HULU
PJ. DIREKTUR UTAMA
Syamsu Alam
Lelin Eprianto
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Utama PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Proyek-Proyek
264
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
COMMITEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONER
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit dibentuk dengan mengacu pada beberapa peraturan yang berwenang, seperti:
The Audit Committee was established by reference to a number of regulatory authorities, such as: •• Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises (SOE) No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance. •• Regulation of the Minister of SOE No. Per-10/ MBU/2012 on Supporting Instruments of the Board of Commissioners / Board of Supervisors of SOE. •• Act No. 19 Year 2003 on SOE article 70, which states that the Board of Commissioners and Board of Supervisors of State- Owned Enterprises (SOE) are required to establish an Audit Committee.
•• Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang PenerapanTata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) •• Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-10/ MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. •• Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 70 bahwa Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib membentuk Komite Audit. Komite Audit saat ini ditunjuk oleh Dewan Komisaris melalui SK no. 005/DK-PDSI/2013-S0 tanggal 31 Oktober 2013. Dalam kesehariannya, Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memonitor dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan PDSI.
The Board of Commissioners appointed members of Audit Committee pursuant to SK 005/DKPDSI/2013SO dated October 31, 2013. Duties of the Audit Committee are, among others, to assist the Board of Commissioners in monitoring and provide advice to the Board of Directors related to the management of PDSI.
SUSUNAN DAN KOMPOSISI KOMITE AUDIT
STRUCTURE AND COMPOSITION OF AUDIT COMMITTEE
Anggota Komite Audit memiliki integritas, kompetensi dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Each member of the Audit Committee is required to have integrity, competence, independence, and professionalism in conducting their duty.
Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero), Komite Audit harus memiliki setidaknya satu pihak independen yang ahli di bidang keuangan atau akuntansi dan satu pihak independen yang profesional di bidang hukum dan perbankan.
Based on Guideline for Management of Subsidiaries and Joint Company PT. Pertamina, Audit Committee is required to have at least one independent party whose expertise is in the field of finance or accounting, and one professional independent party in the field of law and banking.
..
Susunan ..
Structure
Anggota
Nama Name
Member
Periode Jabatan Period of Office
..
..
MUHAMMAD ICHSAN
Juli 2013 s/d Juli 2016
Member Anggota
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE AUDIT THE COMPOSITION OF AUDIT COMMITEE
July 2013 until July 2016
..
MAXI EMAN
Juli 2013 s/d Juli 2016 July 2013 until July 2016
..
Keterangan Description
..
Dosen Ekonomi UI dan anggota IAI Lecturer at Faculty of Economics, University of .Indonesia and member of IAI
..
VP Investment and Portfolio PT Pertamina (Persero) VP Investment and Portfolio PT. Pertamina
..
265 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AUDIT COMMITTEE PROFILE
MUHAMMAD ICHSAN Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Tanggal Pengangkatan | Date of Appointment
16 Juli 2013 | July 16, 2013
Dasar Hukum Pengangkatan | Legal Basis of
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kpts-003/DK-PDSI/2013-S0 ..
Decree of the Board of Commissioners No. Kpts-003/DK-PDSI/2013-S0
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Bandung, 26 Maret 1972 | Bandung, March 26, 1972
Usia | Age
43 tahun | 43 years old
Gelar | Title
Ajun Akuntan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta. (1993) ..
Informasi Umum General Information
Appointment
Laporan Manajemen Management Report
PROFIL KOMITE AUDIT
Accounting Aide (Ajun Akuntan) from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta in 1993
Sarjana Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta. (1997) ..
Bachelor Degree in Accounting from Trisakti University, Jakarta, in 1997
Master Akuntansi di Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia (MAKSI UI), Jakarta. (2000) Master Degree in Accounting from the University of Indonesia (MAKSI UI), Jakarta, in 2000
1994 - 1999
Pemeriksa Pajak di Direktorat Jenderal Pajak .
1999 - 2000
Konsultan dan trainer di PT. Multi Konsulindo, Batam.
2000 - 2002
Konsultan Pajak di PT. Smartindo Konsultama, Jakarta.
2000 - 2003
Dosen di Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti).
2001 - 2014
Direktur di SCORE Consulting, Jakarta.
2005 - Sekarang
Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
2007 - 2010
Pengajar di Lembaga Penelitian Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI).
..
..
..
..
..
..
..
Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti)
Director at SCORE Consulting, Jakarta
Lecturer at Faculty of Economy in the University of Indonesia
Lecturer at the Research Institution of Society and Economy of the University of .Indonesia (LPEM UI)
Lecturer at Riau University, Pekanbaru
Komite Audit di Universitas Indonesia. ..
2013 - Sekarang | 2013 up to present
Tax Consultant at PT Smartindo Konsultama, Jakarta
Dosen di Universitas Riau, Pekanbaru. ..
2012 - Sekarang | 2012 up to present
Consultant and Trained at PT Muilti Konsulindo, Batam
Audit Committee member at the University of Indonesia
Komite Audit di PT. Pertamina Drilling Services Indonesia. ..
Audit Committee member at PT Pertamina Drilling Services Indonesia
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2008 - 2010
Tax Examiner at the General Directorate of Taxation
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Riwayat Kerja | Career History
266 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
MAXI EMAN Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Tanggal Pengangkatan | Date of Appointment
17 September 2013 | September 17, 2013
Dasar Hukum Pengangkatan | Legal Basis of
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 17 September 2013
Appointment
Circular Decisions of Shareholders dated September 17, 2013
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Surabaya, 26 Mei 1961 | Surabaya, May 26, 1991
Usia | Age
54 tahun | 53 years old
Gelar | Title
S1 Teknik Perminyakan Universitas Trisakti, Jakarta (1988) Bachelor Degree in Oil Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1988
Riwayat Kerja | Career History 1989
Ast. EPT Lap di PT Pertamina (Persero)
1999-2000
Ka Teknik Produksi Aset-1 DOH Jawa Barat
2006-2007
Manager Evaluasi Usaha Pertamina EP Dit. Hulu
2007-2010
VP Bisnis dan Korporasi PT Pertamina Hulu Energi
2010-2012
VP Perencanaan dan Komersial PT Pertamina Hulu Energi
2012-2012
VP Upstream Investment & Business Development Dit. PIMR
EPT Field Assistant at PT Pertamina (Persero)
..
Head of Production Engineering of Asset-1 DOH in West Java
..
Business Evaluation Manager at Pertamina EP Upstream Directorate
..
VP of Business and Corporate at PT Pertamina Hulu Energi
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
VP of Planning and Commercial at PT Pertamina Hulu Energi
..
VP of Upstream Investment & Business Development of PIMR Directorate
..
2013-sekarang | 2013 up to present
VP Investment & Portofolio, Dit. PIMR VP of Investment and Portfolio, PIMR Directorate
..
2013
Komite Audit di PT Pertamina Drilling Services Indonesia Audit Committee member at PT Pertamina Drilling Services Indonesia
..
267
CRITERIA FOR THE AUDIT COMMITTEE
Sesuai dengan Piagam Komite Audit yang ditandatangai oleh Dewan Komisaris PDSI pada November 2015, maka kriteria Komite Audit yaitu:
In accordance with the Audit Committee Charter signed by PDSI’s Board of Commissioners in November 2015, criteria for the Audit Committee as follows:
a. Berkewarganegaraan Indonesia. b. Sehat jasmani dan rohani. c. Memiliki integritas, komitmen, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik. d. Salah seorang dari anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. e. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan. f. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit, dan atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris. g. Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir. h. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan. i. Tidak memangku jabatan sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon kepala daerah/wakil kepada daerah, dan jabatan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. j. Tidak pernah ditetapkan menjadi terdakwa atas dugaan telah melakukan kesalahan/kelalaian/ kejahatan yang dapat diancam dengan hukuman penjara. k. Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham utama Perusahaan. l. hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
a. Indonesian nationality. b. Physically and mentally healthy. c. Have integrity, commitment, ability, knowledge, and experience that are adequate according to educational background, and able to communicate well.
i. Not taking office as a trustee of a political party and / or candidate / member of the legislature and / or the potential for regional head / deputy to the region, and another office in accordance with legislation that could lead to ebnturan interests. j. Never set to be accused of alleged wrongdoing / omission / crimes can be punishable by imprisonment.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
h. No shares either directly or indirectly to the Company.
k. Do not have family relationship by marriage and descent to the second degree, both horizontally and vertically with the commissioners, directors or major Shareholders of the Company. l. business relationship, directly or indirectly related to our business. Audit Committee has compliance with criteria as mentioned above.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut.
d. One of the Audit Committee members has to have the background in accounting or finance. e. Have enough knowledge to read and understand financial statements. f. Not an insider in a particular public accounting firm, law firm, or other parties that provide auditing services, non-audit services and consulting, or other services to the Company within 1 (one) year before being appointed by the Commissioner. g. Not persons with authority and responsibility for planning, directing, or controlling the activities of the Company within 1 (one) year.
Informasi Umum General Information
KRITERIA ANGGOTA KOMITE AUDIT
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
268
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETUA DAN ANGGOTA KOMITE AUDIT
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE HEAD OF AUDIT COMMITTEE
Ketua dan anggota komite diangkat dan diberhentikan oleh Komisaris Utama. Masa kerja Ketua Komite Audit maksimal sama dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris PDSI. Masa tugas anggota Komite Audit adalah 1 (satu) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya dengan tidak mengurangi hak Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
The committee head and members are appointed and dismissed by the President Commissioners, with maximum terms of office for Head of Audit Committee similar with that of the Board of Commissioners. The terms of office for Audit Committee members is 1 (one) year and may be reappointed only for 1 (one) period without prejudice to the Commissioners’ rights to at any time dismiss the members.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT
GUIDELINES AND WORK REGULATIONS OF THE AUDIT COMMITTEE
Pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit, Code of Corporate Governance, dan Board Manual yang merupakan pedoman dengan isi kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite sebagai acuan pelaksanaan kerja.
Guidelines and work rules set out in the Audit Committee The Audit Committee Charter, Code of Corporate Governance, and Board Manual is a guide to fill the position, duties and responsibilities of the Committee as a working reference implementation.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya, antara lain dengan: •• Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. •• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal. •• Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya. •• Memastikan bahwa telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan . •• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris. •• Penugasan lain yang diberikan Dewan Komisaris kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit. ••
The function of Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in conducting its duties by: •• Assisting the Board of Commissioners in ensuring the effectiveness of the internal control system and the performance of both internal and external auditors. •• Assessing the implementation and audit findings conducted by Internal Audit Committee and the external auditors. •• Providing recommendation on the improvement and implementation of management control system. •• Ensuring the presence of satisfactory evaluation procedures on all information disclosed by the Company. •• Identifying issues that require the attention of the Board of Commissioners and their duties. •• Conducting other assignments given by the Board of Commissioners as stipulated in the Audit Committee Charter.
269
•• Financial statements and other information issued by the Company to related parties and public have been presented in a transparent, reliable, trustworthy, and timely manner. •• The Company has had adequate internal control to protect their assets. •• The Company is working effectively and efficiently in compliance with the applicable laws and regulations.
Selain hal tersebut di atas, Komite Audit membantu Dewan Komisaris untuk mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan:
In addition, Audit Committee also helps the Board of Commissioners to evaluate matters related to:
•• •• •• •• •• •• ••
•• •• •• •• •• •• ••
Laporan Keuangan PDSI; Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; Audit Keuangan PDSI; Pengaduan Masyarakat; Utang PDSI; Piutang PDSI; Penghapusan dan Pelepasan Aset.
Financial Statements of PDSI; Company’s Work and Budget Plan; Financial Audit of PDSI; Public Complaints; Debts owned by PDSI; Receivables owned by PDSI; Deletion and Disposal of Assets.
Komite Audit menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Audit Committee conducting their duties and responsibilities in a professional and independent way, without the interfere any party that is not in accordance with the regulations.
KEWENANGAN KOMITE AUDIT
AUTHORITY OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit berwenang untuk melakukan akses terhadap informasi-informasi berupa catatan secara legal dan etis baik dari pihak internal maupun eksternal PDSI. Data dan informasi tersebut meliputi catatan keuangan, aset, serta sumber daya PDSI lainnya yang berkaitan dengan lingkup fungsi dan tugasnya. Komite Audit bekerjasama dengan Internal Audit, Konsultan, Penasihat Hukum, dan fungsi-fungsi manajemen lainnya dalam pelaksanaan tugas selama tahun berjalan.
Audit Committee is authorized to access information such as notes, by legal permission and ethical manner, both from PDSI’s internal and external parties. The data and information include financial records, assets, and resources of PDSI that are related to the scope of their functions and duties. The Audit Committee cooperates with Internal Audit, Consultant, Legal Counsel, and other management functions in performing duties during the year.
Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi dan berdampak pada kinerja PDSI.
Through the approval of the Board of Commissioners, the Audit Committee has the authority to ask both internal and external auditors to conduct review or investigate problems that may arise and affect the performance of the Company.
Informasi Umum General Information
•• Laporan Keuangan serta informasi lainnya yang diberikan oleh Perusahaan kepada pihak terkait dan publik telah disajikan secara transparan, handal, dapat dipercaya dan tepat waktu. •• Perusahaan telah memiliki pengendalian intern memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya. •• Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
In conducting their duties, Audit Committee has to ensure that:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit harus memastikan bahwa:
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
270
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INDEPENDENSI DAN RANGKAP JABATAN KOMITE AUDIT
INDEPENDENCY AND CONCURRENT POSITIONS OF AUDIT COMMITTEE
Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, di mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali atau PDSI yang dapat memengaruhi independensi.
Members of Audit Committee are from independent parties, where they do not have relationship, management, ownership of shares, and/or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors, Shareholders, or PDSI, which may affect their independency.
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria independensi Komite Audit yaitu:
In accordance with the Audit Committee Charter, criteria for the independency of Audit Committee are as follows: •• Is not an employee of PDSI •• Do not have shares of PDSI. •• Has independent behavior and reasoning. •• Do not have conflict of interest with the Company.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
•• •• •• ••
Bukan karyawan dari perusahaan. Tidak memiliki saham pada Perusahaan. Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan
LAPORAN KERJA KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE REPORT
Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, maka Komite Audit telah memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit, serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
To give recommendation to Board of Commissioner, the Audit Committee has monitor and evaluate the plan and implementation of audit, as well as overseeing the follow-ups to assess internal control, including the process of financial report.
Komite Audit telah memberikan sejumlah rekomendasi sebagai berikut:
The Audit Committee has providing recommendation as follows:
Selama tahun 2015, Komite Audit juga telah melakukan review terhadap:
In 2015, The Audit Committee has conducting review:
•• Review penyempurnaan Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit. •• Review terhadap RKAP 2016.
•• Review the refinement of BOC Charter and the Audit Committee Charter. •• Review of the CBP 2016.
271
RAPAT KERJA KOMITE AUDIT
MEETING OF PERFORMANCE OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit mengadakan rapat sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit. Sepanjang tahun 2015, Komite Audit melaksanakan rapat sebanyak 9 kali. Adapun jumlah kehadiran masing-masing anggota Komite Audit sebagai berikut:
Audit Committee has conducted meeting in accordance to rules on Audit Committee Charter. In 2015, Audit Committee has conducted meeting 9 times. The attendance of each member from Audit Committee, as follows:
KEHADIRAN DALAM RAPAT KOMITE AUDIT 2015 ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE IN 2015 ..
Name
..
Jumlah Rapat
Positions
Total Meeting
..
Ketua Komite Audit
SUBARKAH KUSTOWO
Head of Audit Committee Ketua Komite Audit
IRFAN ZAINUDDIN
Head of Audit Committee Komite Audit
MUHAMMAD ICHSAN
Audit Committee Komite Audit
MAXI EMAN
Audit Committee
Jumlah
36
Hadir Attend
..
Kehadiran Attendance(%)
..
9
3
33,3%
9
4
44,4%
9
9
100%
9
9
100%
25
69,4%
*Jabatan Ketua Komita Audit sempat kosong selama 3 bulan (Mei-Juni-Juli 2015)
*The Head Position of Audit Committee had vacant in 3 month (May-June-July 2015)
Tingkat kehadiran Komite Audit secara keseluruhan dalam Rapat Komite Audit adalah sebesar 69,4%.
Overall attendance rate of the Audit Committee in the Audit Committee meetings was 69,4%.
AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2015 THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2015 ..
No.
Tanggal Rapat | Date Meeting
Agenda Rapat | Agenda Meeting
1
5 Februari
Bersama Fungsi Keuangan, SPI PDSI dengan KAP TWR (PwC): Closing Audit Laporan Keuangan Tahun 2014 PDSI
February 5
In coordination with Financial functions, SPI PDSI with KAP TWR (PWC): Closing Audit Financial Report in 2014
13 Maret
Bersama Fungsi Marketing dan Manajemen Resiko PDSI:
March 13
1.
Perubahan Lingkungan Bisnis
2.
Kebijakan Manajemen Resiko
PDSI 2
Informasi Umum General Information
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jabatan
Nama
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3
1.
Changes of business environment
2.
Risk Management Policy
24 April
Bersama Fungsi ICT dan SCM
April 24
a.
Pembahasan Kebijakan Sistem Teknologi dan Informasi
b.
Pembahasan Kebijakan Pengadaan Perusahaan
In coordination with ICT and SCM a.
Discussion of Information and Technology Policy
b.
Discussion of Procurement Policy
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
In coordination with Marketing and Risk Management PDSI:
272 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AGENDA RAPAT KOMITE KOMITE AUDIT TAHUN 2015 THE AUDIT COMMITTEE MEETINGS AGENDA IN 2015 ..
Tanggal Rapat | Date Meeting
Agenda Rapat | Agenda Meeting
4
13 Mei
Bersama Fungsi SDM, Sarbang, Operasi dan SPI:
May 13
1.
Pembahasan Strategi efisiensi SDM
2.
Pembahasan Pengembangan bisnis PDSI
3.
Pembahasan Kendala Operasi
4.
Laporan Kinerja TW I SPI
Laporan Manajemen Management Report
No.
In coordination with HRD, Sarbang, Operational and SPI:
5
1.
Discussion on HRD Effective Strategy
2.
Discussion on PSDI Business Development
3.
Discussion Operational Problem
4.
I Quarterly Report on Internal Audit division Performance
15 Juni
Bersama Fungsi Pemasaran dan Pengembangan:
June 15
Pembahasan awal usulan RKAP 2016 In coordination with Marketing and Development: Discussion suggestion on RKAP 2016
Informasi Umum General Information
6
12 Agustus
Bersama Fungsi SPI:
August 12
1.
Pembahasan Progres RKPT
2.
Pembahasan Hasil Audit JO
3.
Pembahasan Persiapan Audit oleh Ernst & Young
In coordination with Internal Audit division:
7
17 September September 17
1.
Progress Discussion RKPT
2.
Discussion on Report provide by JO
3.
Discussion on Preparations for Audit by Ernst & Young
Bersama HR PDSI dan Manajemen PDC 1.
Pembahasan Evaluasi Pengelolaan Anak Perusahaan dan Realisasi RKAP 2015
2.
Pembahasan Evaluasi Kebijakan Pengembangan Karier
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
In coordination with HR PDSI and Management of PDC 1.
Discussion on Management of Subsidiaries and Realisation of workplan and
2.
Discussion of Career Development and Management
budget of the Company (RKAP) 2015
8
28 Oktober
Internal Committee Audit:
October 28
1.
Pembahasan Evaluasi Program Kerja KA 2015 dan Rencana Program tahun 2016
2.
Pembahasan GCG
Internal Audit Committee
9
1.
Discussion on 2015 Workplan and 2016 Working Plan
2.
Discussion of GCG
19 November
Bersama Fungsi SPI:
November 19
1.
Pembahasan Evaluasi Program Kerja 2015
2.
Pembahasan Rencana Kerja SPI tahun 2016
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
In accordance with SPI 1.
Discussion on 2015 Work Plan evaluations
2.
Discussion on the 2016 Work Plan
273
REMUNERATION OF AUDIT COMMITTEE
Perhitungan remunerasi Komite Audit adalah 15% dari upah Direktur Utama dengan sistem pembayaran setiap bulan. Pada 2015, remunerasi Komite Audit adalah 15% x Rp88.280.000 = Rp13.242.000.
Remuneration calculation of Audit Committee is derived from 15% of the salary of President Director with monthly payment system. In 2014, remuneration of Audit Committee is 15% x IDR88.280.000 = IDR13.242.000.
Dalam mekanisme ini, Komite Audit tidak berhak atas tantiem dan uang cuti sehingga remunerasi Komite Audit hanya terdiri dari nilai tersebut.
In this mechanism, Audit Committee is not entitled to a cash bonus and leave, leaving the remuneration of Audit Committee consists of the above value.
PELATIHAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE TRAINING
Selama tahun 2015 Program Pelatihan Komite Audit belum dilaksanakan sehubungan dengan adanya program efesiensi Perseroan terkait dengan gejolak harga minyak dunia.
During 2015, there hasn’t been a chance to held Audit Committee training program in line with Company decisionn to cud budget in regard to fluctuation in oil price pricess.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Hingga saat ini Perseroan belum memiliki perangkat Komite Nominasi dan Remunerasi.
Up to now the Company has not had a Nomination and Remuneration Committee.
Informasi Umum General Information
REMUNERASI KOMITE AUDIT
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Audit Committee conducted meeting with the Board of Commissioner and Directors. During 2015, The Audit Meting with Boards of Commissioner and Directors being held 9 times, in attendance detail as follows:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komite Audit juga melaksanakan rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2015, Rapat Komite Audit bersama Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sebanyak 9 kali, dengan rincian kehadiran dan agenda rapat sebagai berikut:
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
274
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) PDSI adalah Pejabat Perseroan yang diangkat oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, masyarakat dan media massa (liaison officer), sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum danmengadministrasikan dokumen penting Perseroan.
Corporate Secretary is an individual who serves as a liaison between the Board of Directors and Shareholders, society, and the mass media (liaison officer). In conducting his duties, as coordinator of compliance in the field of law and administer important documents of the Company.
Sekretaris Perseroan diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. PDSI telah membentuk Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2011.
Corporate Secretary is appointed , dismissed, responsible directly to President Director. PSDI has appointed the Corporate Secretary since 2011.
275 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CORPORATE SECRETARY WORKING UNIT
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANISATION STRUCTURE Laporan Manajemen Management Report
SATUAN KERJA SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
COMMUNICATION & RELATION MANAGER
LEGAL & COMPLIANCE MANAGER
CONTRACT & PROJECT ANALYST
LITIGATION & FORMALITY ANALYST
CSR ASSISTANT
BRAND, MEDIA & PUBLICATION ANALYST
DIRECTORS SECRETARY
CONTRACT JR ANALYST
GCG & COMPLIANCE JR ANALYST
GOVERMENT RELATION ANALYST
COMMISSIONER ASSISTANT
DIRECTORS SECRETARY
PEJABAT SEKRETARIS PERUSAHAAN ..
INTERNAL RELATION & BOD SUPPORT AST. MANAGER
THE COMPANY SECRETARY’S OFFICE
PEJABAT UNIT SEKRETARIS PERUSAHAAN PER DESEMBER 2015 OFFICIALS UNIT CORPORATE SECRETARY AS OF DECEMBER 2015
Nama | Name
Jabatan | Position
ARIF WIDODO
Corporate Secretary
DHANESWARI RETNOWARDHANI
Communication & Relation Manager
SITI NUR MAULINA
Legal & Compliance Manager
PRIMANTO ADHI NUGROHO
Litigation & Compliance Ast Manager
LINA PRISTIAWATI
Contract & Project Asisstent Manager
BUDHI KRISTIANTO
Public Relation Ast Manager
ANI ARYANI
Brand, Media & Publication Analyst
TRI WAHYU NINGSIH
Contract Junior Analyst
IENES WULANDARI
Secretary of President Director
KARTIKA BAHARUDDIN
Secretary of Operation Director
AYUNINGTYAS HANDAYANI
Secretary of Finance & Administration Director
HANIFAH
Secretary of Marketing & Development Director
Informasi Umum General Information
PUBLIC RELATION AST. MANAGER
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
LITIGATION & COMPLIANCE AST. MANAGER
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
CONTRACT & PROJECT AST. MANAGER
276 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CORPORATE SECRETARY’S PROFILE
Jabatan Sekretaris Perusahaan dipangku oleh Arif
The position of Corporate Secretary of PDSI is currently
Widodo. Beliau bertanggung jawab secara langsung
held by Arif Widodo. He directly reports to the President
pada Direktur Utama.
Director of the Company.
Laporan Manajemen Management Report
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
Informasi Umum General Information
ARIF WIDODO Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Tanggal Pengangkatan | Date of Appointmnet
1 September 2012 | September 1st, 2012
Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis of Appointment
Penunjukan SK Direktur SDM PT Pertamina (Persero) No. Kpts-P-679/K00000/2012/S8 tanggal 19 Juni 2012 The appointment is pursuant to the Decree of Human Resource Director of PT Pertamina ..(Persero) No. Kpts-P-679/ K00000/2012/S8 tanggal June 19 2012 ..
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Mataram, 12 Oktober 196 | Mataram, October 12 1963
Usia | Age
52 tahun | 52 years old
Gelar | Title
S1 Teknik Mesin di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Bachelor Degree in Mechanical Engineering of Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
S2 Magister Management dari Universitas Sriwijaya Palembang Master Degree in Management from Sriwijaya University, Palembang Riwayat Kerja
1992
Driller BOR – UEP DAK di Sangatta | Driller BOR – UEP DAK di Sangatt
1994
Ast. Anggaran BOR – UEP DAK | Ast. Budget BOR – UEP DAK
1995
Ahli Teknik Bor/EPT EP Sangatta Dit. EP | Engineers Drill / EPT EP Sangatta Dit. EP
1995
Mengikuti Drilling course di Drilling Technology Center Chevron-Houston, USA Following the Drilling Drilling course at Chevron Technology Center-Houston, USA ..
1998
Pws. Utama Tata Kerja O&T Dit. Umum | Top Supervisor on Work Procedure O & T General Directorate
2001
Pws Utama Adm BBM Dit. UPPDN di Palembang Top Supervisory of BBM Administration, UPPDN Directorate in Palembang
2003
Operasional & Teknik Transportasi LNG Dit. Hilir Bidang LNG Operations & Engineering LNG Transportation, Directorate of LNG Downstream Sector
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
2007
Asisten Manajer Pengembangan Usaha LNG | Assistant Manager of LNG Business Development
2008
Asisten Manajer Komersial, Keu & Administrasi Transportasi LNG, Bidang Usaha LNG, Kantor Pusat Pertamina Assistant Commercial Manager, Finance & Administration LNG Transportation, LNG Business Sector, Pertamina Headquarters
2009-2011
Senior Analyst Operasional Upstream Risk Management Dit. Hulu, Kantor Pusat Pertamina Senior Analyst Operasional Upstream Risk Management Dit. Hulu, Kantor Pusat Pertamina
2011-2012
Project Optimization Manager – Upstream Strategic, Planning & Subsidiary Management Dit. Hulu Kantor Pusat Pertamina Project Optimization Manager – Upstream Strategic, Planning & Subsidiary Management Upstream Directorate Pertamina Headquarters
2011
Mengikuti Program Pengembangan Eksekutif Pertamina (PPEP) Angkatan IX Following Pertamina Executive Development Program (PPEP) batch IX
2012
Mengikuti program Transformation Leadership Engine (TLE) Angkatan 17 Following Transformation Leadership Engine Program(TLE) batch 17
2015-sekarang
Sebagai Pjs. VP Strategic Management | Acting.as VP Strategic Management
277
The Corporate Secretary must have adequate knowledge on PDSI’s regulations, public relation, administrative skill and experience that supports his duty implementation.
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
APPOINTMENT AND DISMISSAL OF CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi untuk bertindak sebagai penghubung antara Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang Saham, sebagai koordinator atas kepatuhan di bidang hukum, dan mengadministrasikan dokumen penting Perusahaan.
Corporate Secretary is appointed and dismissed by the Board of Directors to serve as intermediary among the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Shareholders, as well as a coordinator of compliance in legal sector. His duty also includes administering important documents.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN
DUTIES AND RESPONSIBILITES
Secara internal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Internally, the duties of Corporate Secretary are as follows:
•• Menyiapkan penyelenggaraan RUPS; •• Mengkoordinasikan dan menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi; •• Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan menyusun risalah rapat; •• Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus Perusahaan dan dokumendokumen Perusahaan yang penting lainnya;
•• Preparing GMS •• Coordinating and attending Board of Directors’ meeting and joint meeting between the Board of Commissioners and Board of Directors. •• Preparing invitations, schedules, agenda and materials and composing minutes of meeting; •• Managing and storing documents related with the Company’s activities, including GMS documents, Board of Directors meeting minutes, meeting minutes of Board of Directors and Board of Commissioners joint meetings, Shareholders List, Company Special List and other significant documents; •• Listing Specific List related with the Board of Directors and Board of Commissioners and their respective families inside PDSI and its affiliations, including share ownership, business relation and other roles that may cause conflicts of interest with the Company; •• Reviewing all changes and development in the rules and regulations that affect lines of business and analyzing the impacts;
•• Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya baik dalam PDSI maupun afiliasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan PDSI; •• Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada bidang usaha PDSI dan menganalisis dampaknya;
Informasi Umum General Information
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan wajib memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang berkaitan dengan Perseroan, hubungan masyarakat, ketrampilan administratif, dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugasnya.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
QUALIFICATION AND CERTIFICATION OF CORPORATE SECRETARY
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KUALIFIKASI SEKRETARIS PERUSAHAAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
278
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
•• Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan Komisaris atas hasil analisa perkembangan peraturan perundang-undangan tersebut; •• Memastikan bahwa PDSI telah memenuhi ketentuan penyampaian informasi sesuai peraturan perundang-undangan; •• Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan oleh Direksi; •• Memastikan bahwa Laporan Tahunan PDSI (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan.
•• Providing inputs and reports to the Board of Directors and Board of Commissioners on the analysis results on rules and regulations development; •• Ensuring that the Company has met the requirements of information disclosure in accordance with the regulations; •• Reporting his duty implementation periodically or at any time as requested by the Board of Directors; •• Ensuring that GCG implementation in PDSI environment has been included in the Company Annual Report.
Secara eksternal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Externally, duties of Corporate Secretary are as follows:
•• Mewakili PDSI dalam berkomunikasi dengan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap PDSI;
•• Representing the Company in communicating with other parties that have interests with the Company; •• Determining criteria for information types and materials to be submitted to the stakeholders, including information that can be submitted as public document; •• Providing services to the stakeholders on any relevant information needed; •• Planning and implementing the Company’s activities involving external parties that aims to build the Company’s image; •• Maintaining and updating information about the Company to be submitted to the stakeholders through websites, bulletins or other information media.
•• Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada Stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai public document; •• Memberikan pelayanan kepada Stakeholders atas setiap informasi relevan yang dibutuhkan; •• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan PDSI yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra Perusahaan; •• Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang disampaikan kepada Stakeholders, baik dalam situs, buletin, atau media informasi lainnya;.
279
Duties And Responsibilities
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam rangka pengelolaan PDSI yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
Corporate Secretary holds duties and responsibilities to manage PDSI in accordance with Good Corporate Governance principles.
Secara internal, tugas-tugas Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Internally, the duties of Corporate Secretary are as follows:
1. Menyiapkan penyelenggaraan RUPS; 2. Mengkoordinasikan dan menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi; 3. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan menyusun risalah rapat; 4. Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus Perusahaan dan dokumendokumen Perusahaan yang penting lainnya; 5. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya baik dalam PDSI maupun afiliasinya yang mencakup Kepemilikan Saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan PDSI; 6. Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada bidang usaha PDSI dan menganalisis dampaknya; 7. Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan Komisaris atas hasil analisa perkembangan Peraturan Perundang-undangan tersebut; 8. Memastikan bahwa PDSI telah memenuhi ketentuan penyampaian informasi sesuai Peraturan Perundang-undangan; 9. Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan oleh Direksi; 10. Memastikan bahwa Laporan Tahunan PDSI (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan.
1. Preparing GMS 2. Coordinating and attending Board of Directors・ meeting and joint meeting between the Board of Commissioners and Board of Directors. 3. Preparing invitations, schedules, agenda and materials and composing minutes of meeting; 4. Managing and storing documents related with the Company activities, including GMS documents, Board of Directors meeting minutes, meeting minutes of Board of Directors and Board of Commissioners joint meetings, Shareholders List, Company Special List and other significant documents; 5. Listing Specific List related with the Board of Directors and Board of Commissioners and their respective families inside PDSI and its affiliations, including share ownership, business relation and other roles that may cause conflicts of interest with the Company; 6. Reviewing all changes and development in the rules and regulations that affect lines of business and analyzing the impacts; 7. Providing inputs and reports to the Board of Directors and Board of Commissioners on the analysis results on rules and regulations development; 8. Ensuring that the Company has met the requirements of information disclosure in accordance with the regulations; 9. Reporting his or her duty implementation periodically or at any time as requested by the Board of Directors; 10. Ensuring that GCG implementation in PDSI environment has been included in the Company Annual Report.
Informasi Umum General Information
Tugas Dan Tanggung Jawab
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CORPORATE SECRETARY ACTIVITY AND RESPONSIBILITY REPORT 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKERTARIS PERUSAHAAN TAHUN 2015
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
280
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Secara eksternal, tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:
Externally, their duties are as follows:
1. Mewakili PDSI dalam berkomunikasi dengan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap PDSI; 2. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada Stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai public document; 3. Memberikan pelayanan kepada Stakeholders atas setiap informasi relevan yang dibutuhkan; 4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan PDSI yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra Perusahaan; 5. Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang disampaikan kepada Stakeholders, baik dalam situs, buletin, atau media informasi lainnya;
1. Representing the Company in communicating with other parties that have interests with the Company; 2. Determining criteria for information types and materials to be submitted to the Stakeholders, including information that can be submitted as public document; 3. Providing services to the Stakeholders on any relevant information needed; 4. Planning and implementing the Company activities involving external parties that aims to build the Company image; 5. Maintaining and updating information about the Company to be submitted to the Stakeholders through websites, bulletins or other information media.
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas 2015
Activity Reports 2015
Selama 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain:
In 2015, the Corporate Secretary had conducted his duties and responsibilities, such as:
1. Memastikan setiap pekerja PDSI mematuhi code of conduct. 2. Mempersiapkan dokumen perjanjian (MOU, HOA, dan Kontrak) sesuai ketepatan waktu yang disepakati.
1. Ensuring every employee of PDSI complies with the code of conduct. 2. Preparing agreement files (MOU, HOA, and Contract) in accordance with the agreed time.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DEVELOPMENTS AND TRAINING
Sepanjang tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti kegiatan pelatihan, diantaranya sebagai berikut:
In 2015, Corporate Secretary was followed training activity, are as follow:
PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2015 CORPARATE SECRETARY TRAININGS 2015 ..
Materi Pelatihan Training Name
..
Penyelenggara Pelatihan Training Facilitator
..
Tempat & Waktu Pelaksanaan Date & Location
..
Investigasi Kecelakaan Batch I
PDSI
Jakarta, 11-12 Desember 2015
Workshop Internal Penyusunan Annual Report Sesuai
PDSI dan Bostonprice Asia
Jakarta, 04 Desember 2015
Upstream Technology Center
Bali, 30 Maret-2 April 2015
Kaidah ARA
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Forum Sharing Tekhnologi Hulu Offshore Technology Conference
OTC
Houston Amerika, 4-8 Mei 2015
Indonesia Petroleum Association Conference
IPA
Jakarta, 19-21 Agustus 2015
SCM Summit Conference
SCM Summit
Jakarta, 14-16 April 2015
281 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The Internal Control System is a part of an integrated business system between activities and regulations as a step to achieve Company’s goals. Through this system, business activities of the Company will run effectively and efficiently, creating and maintaining financial stability of the Company. The implementation of internal control system reflects that PDSI documents its financial and business operational reports and are in line with the Articles of Association and prevailing regulations.
Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 sebagai pengganti Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI Yang Baik (Good Corporate Governance). Pada Badan Usaha Milik Negara, Internal Audit terus berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian Internal dengan menggunakan pendekatan pengembangan Sistem Pengendalian Internal COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) untuk mengamankan aset dan menjaga kesehatan keuangan PDSI.
Pursuant to the Article 26 of the Minister of StateOwned Enterprise Number PER-01/MBU/2011, replacing the Decree of the Minster of State-Owned Enterprise Number KEP- 117/M-MBU/2002on the Implementation of Good Corporate Governance on State-Owned Enterprises, Internal Audit always strives to improve Internal Control System using an approach of developing COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commissions). This is carried out in order to secure the assets and preserve the financial stability of PDSI.
Sistem Pengendalian Internal mencakup: •• Lingkungan pengendalian internal dalam PDSI yang disiplin dan terstruktur; •• Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; •• Aktivitas pengendalian; •• Sistem informasi dan komunikasi; dan •• Monitoring, yang dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa pedoman, petunjuk operasional, maupun instruksi kerja.
The Internal Control System includes: •• Disciplined and structured internal control environment within PDSI; •• Business risk review and management; •• Controlling activities; •• Communication and information system; and •• Monitoring, which is further implemented through various activities, in the form of guidelines, operational directions, and work instructions.
Informasi Umum General Information
Sistem Pengendalian Internal merupakan bagian dari proses bisnis yang terintegrasi antara kegiatan dan peraturan sebagai langkah untuk mencapai tujuan Perusahaan. Melalui sistem pengendalian internal diharapkan kegiatan bisnis Perusahaan berjalan efektif dan efisien, tercipta stabilitas keuangan Perusahaan. Implementasi sistem pengendalian intern PDSI telah mencerminkan bahwa PDSI memiliki catatan keuangan dan operasional bisnis yang sesuai dengan anggaran dasar dan ketentuan yang berlaku.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Laporan Manajemen Management Report
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL CONTROL SYSTEM, INTERNAL, SATUAN PENGAWAS INTERNAL AUDIT UNIT AND INTERNAL, DAN EKSTERNAL EXTERNAL AUDITOR AUDIT
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
282
EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
EVALUATION ON THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL SYSTEM
Pelaksanaan sistem pengendalian internal perlu dievaluasi, sehingga PDSI membentuk Unit Satuan Pengawasan Internal, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
The implementation of the internal control system needs to be evaluated; therefore, PDSI establishes Internal Supervision Unit that reports directly to the President Director.
Pembentukan unit Satuan Pengawasan Internal diatur dalam Pasal 28 ayat 1 dan 2 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola PDSI yang baik pada Badan Usaha Milik Negara yang menyatakan:
The establishment of Internal Audit is stipulated under the Article 28, paragraph 1 and 2 of the Regulation of State Minister of State-Owned Enterprises Number PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance, which states:
1. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan internal. 2. Pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: Membentuk Satuan Pengawasan Internal; dan Membuat Audit Charter.
1. The Board of Directors must organize an internal control. 2. The internal control as stated in paragraph (1) is performed By:Establishing an Internal Audit; and Drafting Audit Charter.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi tumpuan manajemen untuk menilai efektivitas sistem pengendalian internal, dan menentukan langkah perbaikan dan penyempurnaan sistem maupun kebijakan yang memungkinkan Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan operasional PDSI.
The result of the evaluation on the internal control system implementation becomes the foundation of the management to assess the effectiveness of internal control system, as well as determining the corrective measures and improvement of systems or policies that enable management to carry out the operational activities of PDSI more effectively.
FUNGSI SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
THE FUNCTION OF INTERAL AUDIT UNIT
Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan organ Good Corporate Governance (GCG) yang dirancang untuk melakukan aktivitas pengawasan dan pengendalian secara independen dan objektif dalam memberikan nilai tambah bagi PDSI melalui pengelolaan operasional PDSI secara efektif dan efisien.
Internal Audit Unit (SPI) is an instrument of Good Corporate Governance established to control and conduct supervisory activites independently and objectively. Internal Audit Unit provides added values for PDSI through an effective and efficient operational management of PDSI.
Selain itu, SPI juga bertugas untuk memastikan kepatuhan PDSI terhadap peraturan pemerintah berupa peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, perbankan, perindustrian, dan investasi serta ketentuanketentuan dari ikatan profesi seperti Standar Profesional Audit Internal (SPAI), International Professional Practice Framework (IPPF) of Internal Auditing yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA).
In addition, SPI is also responsible for ensuring the compliance of PDSI with gevernment regulations in tax, capital market, banking, industry, and investment sectors, as well as provisions from professional institutions such as Internal Audit Professional Standards (SPAI), International Professional Practice Framework (IPPF) of Internal Auditing issued by The Institute of Internal Auditors (IIA).
283
Peninjauan laporan keuangan bertujuan untuk meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja PDSI, yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan penerapan GCG.
The review on financial statements aims to improve the values and performance of PDSI, namely by enhancing the effectiveness of risk managements, internal control, and implementation of GCG.
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAWAS INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AST. MANAGER PERENCANAAN & EVALUASI
SENIOR AUDITOR
SENIOR AUDITOR
ASSISTANT PERENCANAAN & EVALUASI
AUDITOR
AUDITOR
JUNIOR AUDITOR
JUNIOR AUDITOR
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
OPERATIONAL INTERNAL AUDIT MANAGER
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
FINANCE & SUPPORT IA MANAGER
Informasi Umum General Information
KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
284 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE
HARRY MULIA Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit Tanggal Pengangkatan
27 Agustus 2014 | August 27, 2014
Date of Appointment
..
Dasar Hukum Pengangkatan
Surat Keputusan No. Kpts P-1230/K00000/2014-S8 | Decision Letter No. Kpts P-1230/K00000/2014-S8
Legal Basis of Appointment
Informasi Umum General Information
..
Kewarganegaraan | Citizenship
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir | Place, Date of Birth
Palembang, 20 Mei 1964 | Palembang, May 20, 1964
Usia | Age
51 tahun | 51 years old
Gelar | Title
Pendidikan S1 di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Palembang Jurusan Teknik Sipil pada tahun 1988 Bachelor Degree in Civil Engineering from Faculty of ..Engineering of Sriwijaya University, Palembang, in 1988
..
Riwayat Kerja | Career History 1990 - 1992
Trainee dalam Program Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) Angkatan 13 di Direktorat Pengolahan RU IV Cilacap Trainee in the Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST) Program Batch 13 at Directorate of RU IV Management Cilacap
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
1992 - 1995
Ast TS Zone C/PUM RU IV Cilacap | Assistant for TS Zone C/PUM RU IV Cilacap
1995 - 1995
Pws Sipil Zone E/ PUM RU-IV Cilacap | Pws Civil Zone E/ PUM RU-IV Cilacap
1995 - 1999
PUT. Ren Proyek Sipil / TPT RU-VI Balongan | PUT. Ren Civil Project / TPT RU-VI Balongan
1999 - 2004
Pws Utama Perencanaan Proyek Sipil / Engineering RU-VI Balongan Chief Pws in Civil / Engineering Project Planning RU-VI Balongan
..
2004 - 2006
Pengawas Sipil & Tim Review Engineering untuk proyek: Proyek Langit Biru Balongan (PLBB), Naptha Project Unit (NPU), Revamping RCC phase II untuk Proyek Kilang BBM Balongan Proyek. Civil Supervisor & Engineering Review Team for Langit Biru Balongan Project (PLBB), Naptha Priject Unit (NPU),
..
Revamping RCC phase II for Balongan Fuel Refinery Project 2006 - 2007
Kepala Bagian Fasilitas Umum / Jasrum RU-VI Balongan | Section Head of General Facilities / Jasrum Ru-VI Balongan
2009 - 2011
Ahli Schedule Control / Engineering dan Ahli Cost & Schedule/ Engineering - Refining Project di Proyek Pengolahan di Jakarta.
2011 - 2012
Lead Engineer Civil & Structure RFCC Project.
2012 - 2012
Assistant Manager Quality Assurance -Internal Audit
2013 - 2013
Refinery Internal Audit Manager Balikpapan
2013 - 2014
Refinery Internal Audit Manager di Jakarta
Agustus 2014 - sekarang
Kepala Satuan Pengawasan Internal PT. Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
Control / Engineering Schedule Expert and Cost & Schedule/ Engineering – Refining Project at Management Project in Jakarta
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
August 2014 up to present
Head of Internal Audit Unit PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI)
..
285
KOMPOSISI SATUAN PENGAWAS INTERNAL
COMPOSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT
Personil Unit Satuan Pengawasan Internal per 31 Desember 2015 berjumlah 5 (lima) orang dengan komposisi sebagai berikut:
Internal Audit personnel as of December 31, 2015, consisted of 5 (five) members with the following composition:
KOMPOSISI SPI PER 31 DESEMBER 2015 IAU COMPOSITION AS OF DECEMBER 31, 2015
1
Head of Internal Audit Unit Senior Auditor
1
Auditor
2
Junior Auditor
1
Setiap auditor internal wajib memenuhi beberapa syarat kualifikasi yang telah ditetapkan oleh PDSI, antara lain: •• Mampu bersikap independen dan seimbang. •• Tidak secara sadar terlibat dalam tindakan/aksi/ kegiatan/ keputusan yang dapat mendiskreditkan profesinya sebagai auditor internal atau PDSI. •• Menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang baik kepada PDSI. •• Tidak secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. •• Tidak secara sadar terlibat dalam hal-hal yang dapat memicu konflik atau perselisihan baik internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi independensi dan objektivitasnya. •• Tidak menerima bentuk gratifikasi dalam cara dan metode apapun dan dari pihak mana pun, yang dapat mempengaruhi profesionalitas. •• Mengembangkan dan memanfaatkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman untuk mencapai hasil pekerjaan yang efektif dan efisien. •• Bersikap bijaksana, hati-hati, dan mematuhi peraturan confidentiality dalam memberi dan/atau menerima informasi yang terkait dengan PDSI selama masa tugas. Auditor internal dilarang untuk menggunakan informasi yang diklasifikasikan sebagai informasi konfidensial untuk kepentingan pribadi dan kelompok kepentingan tertentu yang dapat menimbulkan kerugian secara moral dan material.
Every Internal Auditor has to fulfill several qualification requirement set by PDSI, namely: •• Internal Auditor has to be able to act in an independent and fair manner. •• Internal Auditor must not be involved in activities/ actions/ decisions that can discredit their profession as an internal auditor of PDSI. •• Internal Auditor has to show dedication and good loyalty to PDSI. •• Internal Auditor must not be involved in activities that deviate from or violate the applicable rules and regulations. •• Internal Auditor must not be involved in activites that may trigger both internal and external conflicts which, consequently, influence their independency and objectivity. •• Internal Auditor must not receive gratification in any kind of methods or forms, from any parties that can influence their professionalism. •• Internal Auditor has to develop and utilize their expertise, knowledge and experience, in order to achieve effective and efficient work results. •• Internal Auditor has to act wisely and carefully, as well as obeying the confidentiality rules in disclosing and/ or obtaining information related to PDSI during their employment. Internal auditors are prohibited from using information classified as confidential, for their personal or particular group use that can cause both moral and material loss.
Informasi Umum General Information
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Jumlah Personel | Total Personnel
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Jabatan | position
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
286
•• Tidak merahasiakan dan menutup-nutupi fakta dan temuan yang diketahui dan didapatinya, terutama hal-hal yang melanggar hukum dan yang dapat menganggu keberlangsungan Perusahaan bila tidak terungkap dan terselesaikan dengan baik.
•• Internal Auditor must not conceal or cover up the facts or findings, especially if the facts violate the law or disrupt the existence of the Company if they aren’t revealed and solved completely.
PIAGAM AUDIT
AUDIT CHARTER
SPI telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dan pelaporan Fungsi SPI dalam menjalankan tugasnya mewujudkan sistem pengawasan internal PDSI.
Internal Audit Unit has Internal Audit Charter on the vision, mission, values, code of conduct, scope, duties, authorities, responsibilities, and standards of performing audit to conduct its function Internal Audit System
Outline Piagam Audit Intern: BAB I Pembukaan BAB II Visi, Misi, dan Tata Nilai BAB III Kode Etik dan Norma BAB IV Ruang Lingkup BAB V Tugas, Kewenangan & Tanggung Jawab BAB VI Standar Pelaksanaan Audit BAB VII Penutup
Outline of Internal Audit Charter Chapter I Introduction Chapter II Vision, Mission and Values Chapter III Norms and Code of Conduct Chapter IV Scope Chapter V Duties, Authoritie, and Responsibilities Chapter VI Standard of Performing Audit Bab VII Conclusion
VISI MISI SPI
INTERNAL AUDIT UNIT VISION AND MISSION
Visi
Vision
Menjadi Fungsi Satuan Pengawasan Internal yang independen dan obyektif dalam melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian internal secara profesional, bersih, dan terpercaya untuk membantu manajemen mewujudkan visi Perusahaan yaitu menjadi pemimpin regional dalam bisnis pemboran dan well services dengan standar kelas dunia.
To be an independent and objective Internal Audit Unit which is capable of conducting internal supervisory and control function in a professional, clean, and trusted manner in order to assist the management in realizing the vision of PDSI which is to be a leader in regional area in the fields of drilling and well services with world-class standard.
MISI
Missions
•• Menjadi mitra strategis Manajemen dalam memberikan nilai tambah pada proses bisnis Perusahaan. •• Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko utama bisnis telah dikendalikan dengan baik.
•• To be a strategic partner for the Management in providing added values for the Company’s business process. •• To ensure that the main business risks faced by the Company have been well mitigated.
287 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•• To ensure that the risk management and internal control frameworks have been well planned and run effectively.
Dalam menjalankan tugasnya Auditor Internal memiliki Kode Etik yang harus dipatuhi dan dilaksanakan yaitu: •• Harus berlaku jujur, obyektif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas serta dalam memberikan pertanggungjawaban. •• Memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap profesi dan Perusahaan serta tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum atau yang mengakibatkan adanya conflict of interest. •• Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi Internal Auditor. •• Harus menolak bertindak atau harus menahan diri dari suatu kegiatan yang mungkin bertentangan dengan kepentingan Perusahaan. •• Harus menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan posisi dan pendapatnya menjadi tidak independen atau dari keadaan yang akan menyebabkan kemampuannya untuk menyelenggarakan tugas dan tanggung jawab secara obyektif dapat disangsikan.
In conducting their duties, Internal Auditors have Code of Conduct that has to be obeyed and implemented, namely: •• Internal Auditor has to be honest, objective, and wise in implementing their duties as well as providing accountability. •• Internal Auditor has to have integrity and loyalty towards their profession and PDSI, and must not be involved in activities that are against the law or may result in conflict of interest. •• Internal Auditor must not be involved in activities that may discredit the profession of Internal Auditor. •• Internal Auditor must decline or restrain themselves from performing activities that may clash with PDSI’s interests. •• Internal Auditor has to avoid all activities that influence the independency of their position or opinions, or all conditions that may dampen their capabilities to perform their duties objectively.
Informasi Umum General Information
INTERNAL AUDIT UNIT CODE OF CONDUCT
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
KODE ETIK SPI
Laporan Manajemen Management Report
•• To encourage the implementation of Good Corporate Governance practices in PDSI.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa kerangka manajemen risiko dan pengendalian internal telah dirancang dengan baik dan berjalan secara efektif. •• Mendorong terlaksananya praktik-praktik Good Corporate Governance yang baik di Perusahaan secara menyeluruh.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
288
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
DUTIES AND RESPONSIBILITIES, CODE OF CONDUCT INTERNAL AUDIT UNIT
Tugas
Duties
Unit Satuan Pengawasan Internal mengemban tugas penting, yaitu memastikan pengendalian internal PDSI telah berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Secara rinci tugas SPI, adalah sebagai berikut:
Internal Audit Unit holds an important task which is to ensure that the internal control of the PDSI has been running and improving each year. In details, the duties of SPI are as follows:
•• Melakukan kegiatan assurance & consulting atas proses bisnis Perusahaan. •• Melakukan evaluasi terhadap keberadaan dan efektivitas pelaksanaan pengendalian internal Perusahaan secara berkesinambungan. •• Melakukan pengujian terhadap hasil laporan kegiatan secara berkala. •• Melakukan investigasi terhadap kebenaran laporan atau pengaduan serta pendalaman hasil audit operasional dan financial terkait adanya hambatan, penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang serta indikasi adanya fraud melalui pelaksanaan audit khusus (special audit). •• Melakukan analisa dan evaluasi terhadap isu-isu penting dan risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. •• Memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas manajemen Perusahaan. •• Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen Risiko, Pengendalian Intern dan Tata Kelola Perusahaan secara berkala kepada Direktur Utama. •• Membuat laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen Risiko, Pengendalian Intern dan Tata Kelola Perusahaan secara berkala kepada Komite Audit. •• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tindak lanjut temuan internal dan eksternal. •• Mengelola penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi, Dewan Komisaris, atau Komite Audit. •• Melakukan evaluasi terhadap pembuatan dan pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). •• Melakukan koordinasi dengan Komite Audit secara berkala.
•• Conducting assurance and consulting activities over the Company’s business process. •• Evaluating the existence and the effectiveness of internal control of the Company continuously. •• Conducting periodical examination on the reporting activities. •• Investigating the truthfulness of reports or complaints, as well as reviewing the result of operational and financial audits in relevance to the hindrance, violation, and abuse of authority, as well as fraud indications through the execution of special audit. •• Analyzing and evaluating important matters and risks faced by the Company. •• Providing recommendation to improve the quality of Company’s management. •• Drafting the Report of Audit Results (LHA) and report of SPI activities, including Risk Management, Internal Control and Corporate Governance to the President Director periodically. •• Drafting the report of SPI activities, including Risk Management, Internal Control and Corporate Governance to the Audit Committee periodically. •• Monitoring and evaluating the follow-ups of both internal and external findings. •• Managing other duties as mandated by the Board of Directors, Board of Commissioners, or Audit Committee. •• Evaluating the drafting and implementation of Annual Supervision Work Plan (PKPT). •• Coordinating with Audit Committee periodically.
289
•• Coordinating with the related function to ensure the smoothness of audit activities conducted by external parties and other duty implementations, as well as interacting with various government institutions and businesses related to the Internal Audit activities in accordance with PDSI’s needs.
Wewenang SPI
Internal Audit Unit Authorities
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, SPI memiliki wewenang, sebagai berikut:
In performing its duties, Internal Audit Unit has authorities as follows:
•• Melakukan audit terhadap semua proses bisnis Perusahaan untuk menguji kebenaran, kewajaran, kelengkapan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaannya. •• Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap dokumen, pencatatan, personil, sumber daya Perusahaan dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit. •• Melakukan alokasi sumber daya, menetapkan frekuensi audit, memilih obyek audit, menetapkan ruang lingkup audit yang diperlukan, serta menerapkan teknik-teknik audit yang sesuai untuk mencapai tujuan audit. •• Memiliki akses kepada Komite Audit. •• Mendapatkan kerjasama dan bantuan yang diperlukan dari para pekerja yang sedang diaudit dalam mendapatkan bukti-bukti yang memadai serta pengungkapan fakta untuk mencapai tujuan Audit. •• Mendapatkan kerjasama dan bantuan layanan spesialis atau pakar yang berasal dari dalam maupun luar Perusahaan tentang bidang yang sedang diaudit. •• Secara proaktif menentukan kegiatan investigasi terhadap masalah yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. •• Menetapkan dan mengelola rencana anggaran biaya dan program kerja pengawasan tahunan.
•• Conduct audit activities on all business processes of PDSI to examine the truthfulness, fairness, comprehensiveness, efficiency, and effectiveness of the implementations. •• Have full, free, and infinite access to PDSI’s documents, notes, personnel, and resources in order to obtain data and information related to the audit duties.
Informasi Umum General Information
•• Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait dalam memfasilitasi pelaksanaan audit oleh pihak eksternal demi lancarnya pelaksanaan tugas serta efektivitas pengawasan dan tindak lanjutnya, serta melakukan interaksi dengan berbagai lembaga pemerintahan dan usaha yang terkait dengan kegiatan Fungsi SPI sesuai keperluan PDSI.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•• Have access to Audit Committee. •• Partner with and ask for assistance from employees engaged in adudit process in order to obtain adequate proof and disclosure of facts to further achieve Audit targets. •• Partner with and ask for assistance from either internal or external experts in the audited fields.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• Allocate resources, determine audit frequency, select audit object, determine the required scope of audit, and implement the relevant audit methods to achieve audit targets.
•• Determine and manage budget plan and annual supervision work program.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Actively investigate problems that may cause loss for the Company
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
290
Tanggung Jawab dan Akuntabilitas
Responsibilites and Accountabilities
Unit Satuan Pengawasan Internal memiliki beberapa tanggung jawab dan akuntabilitas sebagai berikut:
The Internal Audit Unit has various responsibilities and accountabilities as follows:
•• Kepala Satuan Pengawasan Internal wajib membuat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada Fungsi Satuan Pengawasan Internal dan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berbasis risiko yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama. •• Kepala Satuan Pengawasan Internal dan para Auditor Internal bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, melaporkan serta memantau tindak lanjut audit sesuai kode etik, norma dan standar Satuan Pengawasan Internal sehingga misi Satuan Pengawasan Internal dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. •• Kepala Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab terhadap Laporan Hasil Audit (LHA) dan produk-produk audit lainnya yang disampaikan kepada Direktur Utama. •• Mengelola evaluasi mutu kegiatan pengawasan intern (Quality Assurance and Improvement Program).
•• Head of Internal Audit Unit is obliged to draft the Company’s Work and Budget Plan on the function of Internal Audit Unit and draft the risk-based Annual Supervision Work Program (PKPT), which is in line with Company’s objectives. Both the plan and program have to be approved by the President Director. •• Head of Internal Audit Unit and all Internal Auditors are responsible for planning, implementing, reporting, and overseeing audit follow-up in accordance with code of conduct, norm and standards on Internal Audit Unit so that the missions of Internal Audit Unit can be carried out as expected.
•• Kepala Satuan Pengawasan Internal dan seluruh staf dilarang terlibat dalam kegiatan operasional Perusahaan, Anak Perusahaan dan afiliasinya serta pihak-pihak lain di luar Perusahaan yang dapat mengganggu independensi dan pelaksanaan tugas.
•• Head of Internal Audit Unit is responsible for the Report of Audit Results (LHA) as well as other audit results, and conveying them to the President Director. •• Managing the evaluation of the quality of internal supervision activities (Quality Assurance and Improvement Program). •• Head of Internal Audit Unit and all staffs are prohibited to be involved in operational activities of the Company, Subsidiaries and Affiliation Companies, as well as other external parties that may disrupt its independency and duty implementation.
URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN SPI
DETAILS CONCERNING ACTIVITY OF INTERNAL AUDIT UNIT
Ruang lingkup penugasan Satuan Pengawasan Internal mencakup semua area dan kegiatan yang meliputi operasional dan bisnis Perusahaan beserta Anak Perusahaan dan afiliasinya dalam rangka menilai manajemen risiko, kecukupan pengendalian internal serta proses tata kelola untuk meyakini hal-hal sebagai berikut:
The scope pertaining the duties of Internal Audit Unit covers all area and activities, including operational and business of the Company and its Subsidiaries, and affiliates in order to assess risk management, adequacy of internal control and Company governance to achieve as follows:
291 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
10. Aset-aset dan harta kekayaan Perusahaan telah digunakan dan dipelihara dengan baik.
4. The Company’s resource has acquired economically, used effective and efficiently, and obtanin sufficient security. 5. The reliable, accurate and timely access to important information regarding financial, managerial, and operational. 6. The employess action is in accordance with the guideline rules and regulation, as standard operation procedure. 7. Programs, work plans, and performance target are in line with the Company’s long term strategy and have achieved effectively. 8. Improving the quality and environmental concerns in sustainable form, achieved through the internal organization control. 9. The Governance of Company were conducted in accordance to the principles of Good Corporate Governance. 10. Good and proper management of Company’s assets and properties.
PROGRAM PELAKSANAAN SASARAN KERJA SPI OBJECTIVES WORKING IMPLEMENTATION PROGRAM OF IAU Aktivitas Audit ..
Audit Performance
Audit Umum dan Operasional
Definisi Definition
Informasi Umum General Information
2. The proper interaction with various government agencies and business partner. 3. The early and appropriate identification of issues related to the rules and regulations that has effect the organization and business development.
Laporan Manajemen Management Report
1. The proper identification and management of risk.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
1. Risiko telah diindentifikasi dan dikelola dengan benar. 2. lnteraksi dengan berbagai lembaga pemerintahan dan usaha telah berjalan sebagaimana mestinya. 3. lsu-isu penting yang berkaitan dengan ketentuan dan peraturan yang akan mempengaruhi organisasi dan proses usaha dapat dikenali secara dini dan diperlukan secara tepat. 4. Sumber daya Perusahaan telah diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efektif dan efisien, serta mendapat pengamanan yang memadai. 5. lnformasi penting tentang keuangan, manajerial, dan operasi dapat diandalkan, akurat, dan tepat waktu. 6. Tindakan para pekerja telah sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan, peraturan dan perundangan, serta standar dan prosedur yang berlaku. 7. Program, rencana kerja, dan target kinerja telah sesuai dengan strategi jangka panjang Perusahaan dan telah tercapai secara efektif. 8. Peningkatan mutu serta kepedulian terhadap lingkungan hidup tetap berlanjut dan didorong oleh proses pengendalian dalam organisasi. 9. Penyelenggaraan Perusahaan telah dijalankan sesuai prinsip Good Corporate Governance.
..
Aktivitas audit yang dilaksanakan sesuai jadwal pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan dilakukan langsung pada fungsi yang diaudit berdasarkan profil risiko.
..
General and Operational Audit
..
The Audit conducted in accordance as scheduled in the Internal Audit Annual Audit Plan (PKPT) and carried out directly on
the functioning of the audited based on risk profile. Audit Khusus
Aktivitas audit investigasi yang dilaksanakan atas terjadinya kasus, adanya informasi atau adanya temuan audit umum dan operasional yang menunjukkan potensi penyimpangan yang memerlukan penelitian khusus dan dilaksanakan atas persetujuan Direktur Utama.
Special Audit
..
The activities of audit investigation on specific case, with information or findings in general .and operational audit indicating
potential irregularities that require special research and .conducted with the consent of the President Director.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
292 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Progres penyelesaian temuan hasil pemeriksaan Fungsi SPI sampai dengan Desember 2015 sebagai berikut:
Progress Report on Findings in Inspection of Internal Audit Unit as of December 2015, as follows:
REALISASI PROGRAM KERJA SPI 2015 2015 INTERNAL AUDIT PROGRAM AND ITS REALIZATION
Laporan Manajemen Management Report
..
Aktivitas Audit Audit Performance
Rencana Planned
Realisasi Realization
..
..
..
Audit Umum dan Operasional
Jumlah: 7
Jumlah: 8
General and Operational Audit
Objek:
Objek:
1. Audit atas Pengelolaan Maintenance
1. Testing Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) Triwulan IV Tahun
2. Audit Kontrak Kerjasama Operasional JO
2. Audit atas Pengelolaan Maintenance Periode Januari 2014 s.d. Desember
2014 PDSI-AOS 3. Testing Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) 2014
Nomor 4500127722 dan 4500128142
4. Audit atas Pengelolaan Material Stock PDSI
4. Audit atas Kontrak Kerjasama dan Operasional JOA PDSI-AOS
5. Audit atas Renovasi Gedung PDC.
5. Audit atas Renovasi Gedung Graha PDSI pada PT Patra Drilling Contractor
6. Audit atas Pelaksanaan Kontrak Catering 7. Audit atas Manajemen Crew Rig &
Informasi Umum General Information
2015 3. Audit atas Pengadaan 21 (Dua puluh satu) Engine atas Purchase Order
Operasional THE
(PDC) 6. Audit atas Pengelolaan Heavy Transport Equipment (HTE) untuk Tahun 2014 s.d. Semester I tahun 2015 7. Audit atas Kerjasama Operasi antara PDSI dengan PT Atlantic Oilfield Service, Ltd (AOS) terkait Kontrak Pekerjaan dengan Mobil Cepu Ltd (MCL) 8. Audit Internal Control atas Prosedur dan Implementasi Sistem Penggajian Pekerja Waktu Tertentu (PWT) dan Tenaga Outsourcing di PDSI Periode Januari 2014 sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
Total: 7
Total: 8
Objects:
Objects:
1. Maintenance Management Audit
1. Testing Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) IV Quarter 2014
2. Operational and Partnership JO Audit
2. Audit on the Management of Maintenance Period January 2014 until
3. Testing Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) 2014
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
4. Management of Stock PDSI Audit
December 2015 3. Audit on Procurement of 21 (twenty one) Engine for Purchase Order Number 4500127722 and 4500128142
5. Office Renovation PDC-BPKP Building Audit
4. Contract Audit of Joint Operational and PDSI JOA-AOS
6. Catering Contract Audit
5. Audit on Renovation of PDSI Patra Drilling Contractor Building
7. Management Rig Crew and THE Operational
6. Audit on the Management of Transport Heavy Equipment (HTE) for year
Audit
2014 until Semester I 2015 7. Audit of Operational Joint between PDSI with Atlantic Oilfield Services, Ltd. (AOS) associated Employment Contract with Mobil Cepu Ltd (MCL) 8. Audit of Internal Control System Implementation Procedures and Employer (PWT) and Outsourcing Employer in PDSI period from January 2014 to III Quarter of 2015
Audit Khusus
Jumlah: 1
Special Audit
Objek:
Jumlah: 0
Audit atas Pelaporan melalui Whistle Blowing System (WBS) Total: 1 Object:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Audit on Whistle Blowing System Report
Total: 0
293 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Jumlah Temuan Awal Number of Preliminary Findings.
..
Sisa Temuan Posisi Desember 2015 Findings residual position in December 2015
..
1
2013
32
15
2
2014
15
13
3
2015
13
74
Temuan hasil audit SPI PDSI selama periode Januari hingga Desember 2015 yang signifikan: 1. Kenaikan harga tarif sampai tiga kali lipat (276%) atas kontrak jasa sewa HTE dengan PT Cipta Hasil Sugiarto (PT CHAS) dari tarif trip kontrak sebelumnya. 2. Audit pelaksanaan kontrak crew dengan potensi kualifikasi crew Rig, tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam SPB dan RKS. 3. Audit kontrak jasa inspeksi, user melakukan pencabutan dan penggantian OE. 4. Pada proses negosiasi pelaksanaan kontrak crew, penyusunan OE dilakukan tanpa adanya otorisasi oleh pejabat yang berwenang, sehingga OE tidak sah, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman user dalam penyusunan OE. 5. Pada Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) antara PDSI dengan PKWT, tidak dilengkapi dengan uraian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan rinci. 6. Tidak adanya kesesuaian antara klasifikasi dan kualifikasi atas jenis pekerjaan tenaga kerja dalam SK Dirut No. Kpts-024/DSI0000/2013-S0 dengan jabatannya.
The Important Findings of PDSI’s Internal Audit Unit year 2015: 1. The increase in tariff rates up to three times (276%) of the service contract with PT Cipta HTE rental Results Sugiarto (PT CHAS) of previous contracts trip fare. 2. Audit on the performance of contract with potential crew Rig crew qualification, does not comply with the requirements in the SPB and RKS. 3. Audit inspection service contract, perform removal and replacement of the user’s OE. 4. In the process of negotiation of contracts crew, the OE prepared without authorization by the authorized officials, so that OE is not valid, it is due to lack of understanding in the preparation of the user’s OE. 5. On Non Permanent Employeed Agreement (PKWT) between PDSI with PKWT, does not including job descriptions and responsibilities clearly and in detail. 6. The lack of concordance between classification and qualification of workers in occupations Managing Director decree No. Kpts-024 / DSI0000 / 2013-S0 with his position.
Laporan Manajemen Management Report
year Examination
..
Informasi Umum General Information
Tahun Pemeriksaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
No
TEMUAN AUDIT INTERNAL TAHUN 2013-2015 INTERNAL AUDIT FINDINGS YEAR 2013-2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
294
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI DAN PELATIHAN SPI
INTERNAL AUDIT UNIT TRAINING AND CERTIFICATIONS
Program pengembangan auditor internal dan sertifikasi profesi auditor dilakukan secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan kebutuhan PDSI. Pengembangan SDM dalam unit ini dilakukan oleh jajaran manajemen PDSI dengan mengupayakan setiap auditor memiliki sertifikasi profesi auditor bertaraf nasional seperti Qualified Internal Auditor (QIA) maupun internasional seperti Certified Internal Auditor (CIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Risk Management Profesional (CRMP).
Development and certification program of internal auditors and professional certified audit is carried out in continuous basis and tailored to the needs of PDSI. Development of human resources in this unit is made by the management PDSI by supporting every auditor to has a professional national auditor certification such as Qualified Internal Auditor (QIA) maupun internasional seperti Certified Internal Auditor (CIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Risk Management Profesional (CRMP).
SERTIFIKASI AUDITOR
AUDITOR CERTIFICATION
Saat ini Auditor telah memiliki sertifikasi: 1. Qualified Internal Auditor (QIA) 2. Certified Risk Management Professional (CRMP)
The current certification of Auditor 1. Qualified Internal Auditor (QIA) 2. Certified Risk Management Professional (CRMP)
PELATIHAN SPI
INTERNAL AUDIT UNIT TRANININGS
Selain memiliki sertifikasi profesi auditor, seluruh auditor PDSI mengikuti upskilling sebagai implementasi continuous learning dengan mengikuti kursus, menghadiri seminar/ workshop terkait dengan profesinya antara lain: Risk Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar FKSPI, seminar ACFE, HSE. Selama tahun 2015, guna meningkatkan kompetensi dari auditor-auditor PDSI, SPI telah mengikuti sejumlah kegiatan pelatihan di tahun 2015, sebagai berikut:
In addition to having a professional certification auditor, the auditor PDSI follow upskilling as the implementation of continuous learning by taking courses, attending seminars / workshops related to the profession, among others: Risk Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar FKSPI, seminar ACFE, HSE Madatory Training. During 2015, in order to improve the competence of auditors PDSI, SPI has attended a number of training activities in 2015, as follows:
..
Materi Pelatihan Training Course
PELATIHAN SPI TAHUN 2015 INTERNAL AUDIT UNIT TRAINING YEAR 2015
Penyelenggara Pelatihan Organizing Committee
..
..
Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) Qualified Internal Auditor Certification
PT Pertamina (Persero) & Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
Audit Best Practice (Basic Level).
PT Pertamina (Persero)
..
Best Practice Audit (Basic Level).
Hari Day
..
55
2
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Forum knowledge Management (KOMET) PT. PDSI 2015.
PDSI 1
Peserta Participant
Waktu dan Tempat Pelatihan Training date and location
..
..
Auditor PDSI
04 Jan - Feb 2015 Cirebon
SPI & IA PT Pertamina (Persero).
21 - 22 Apr 2015 Jakarta
SPI, Fungsi Terkait PDSI. SPI, Related Function PDSI
23 Apr 2015 Jakarta
SPI PDSI & IA PT Pertamina (Persero).
07 & 08 Mei 2015 Jakarta
Operation IA Manager PDSI
18 - 21 Aug 2015 Yogyakarta
Junior Auditor PDSI
04 - 11 Sept 2015 Jakarta
Knowledge Management Forum
..
Pelatihan Mockup Test / Try Out CIA Mockup Test / Try Out CIA Training
PT Pertamina (Persero) & Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
2
Seminar 2015 IIA National Conference National Conference IIA 2015
The Institute of Internal Auditor Indonesia
3
Pendidikan & Pelatihan Junior Management Development Program (JMDP)
PT Pertamina (Persero)
Education and Junior Training MDP
..
8
295
INTERNAL FRAUD
Internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, karyawan tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara signifikan.
Internal fraud is defined as violation/fraud performed by permanent and non-permanent employees (honorary and outsourced) related with Company's working process and operational activity which significantly affected Company’s financial condition.
Perseroan telah menerapkan fungsi audit intern yang efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan. Apabila terdapat hal-hal yang berindikasi penyimpangan/ kecurangan (fraud) dilakukan audit khusus (investigasi). Jumlah penyimpangan internal yang terjadi pada tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company has implemented effective internal audit function at entire aspects and activities. If there are several cases with fraud/ violation indication, a special audit (investigation). Total internal fraud cases occurred in 2014 and 2015 period is explained in below table:
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL TOTAL INTERNAL FRAUD ..
Jumlah kasus yang dilakukan oleh | The number of cases is done by Karyawan Tetap
Management
Tahun Sebelum
Non-Permanent Employee
..
Tahun Berjalan
Tahun Sebelum
Current Year
Previous Year
(2014)
(2015)
Telah diselesaikan
Nihil
Dalam proses penyelesaian di internal Belum diupayakan penyelesaiannya
..
Tahun Berjalan
Tahun Sebelum
Current Year
Previous Year
(2014)
(2015)
(2014)
(2015)
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Jumlah Penyimpangan Internal
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
..
Previous Year
..
..
Tahun Berjalan Current Year
..
PEMBERIAN SANKSI
SANCTIONS
PDSI Belum memberikan sanksi kepada karyawan PDSI karena berbagai pelanggaran indisipliner dan pelanggaran terhadap peraturan Perusahaan.
PDSI doesnt give sanction yet to the employees for various indisipliner action and violations of regulations.
..
Jenis Sanksi ..
Penalty type
NIHIL Jumlah Penerapan Sanksi Total Penalty
Keterangan ..
Description
NIHIL
JUMLAH PENERAPAN SANKSI NUMBER OF IMPLEMENTATION SANCTIONS 2013
2014
2015
NIHIL
NIHIL
NIHIL
-
-
-
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Internal FRAUD
Karyawan Tidak Tetap
Permanent employees
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pengurus Penyimpangan Internal
Informasi Umum General Information
PENYIMPANGAN INTERNAL
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
296
AUDIT EKSTERNAL
EXTERNAL AUDITOR
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA (ERNST & YOUNG)
PUBLIC ACCOUNTING FIRM PURWANTONO, SUHERMAN, DAN SURJA (ERNST & YOUNG)
HASIL: Terdapat jurnal penyesuaian di level konsolidasi atas reversal biaya bareboat charter (BBC) untuk proyek PHE WMO melalui JO PDSI-AOS per 31 Desember 2015 sebesar USD5.4 juta (gross per JO PDSI-AOS sebesar USD10.8 juta).
RESULT: There is a level of consolidation adjusting entry in the reversal of bareboat charter (BBC) for the project WMO through JO-AOS per September 30, 2015 amounted to USD 5.4 million (gross per JO-AOS of USD 10.8 million).
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)
FINANCE AND DEVELOPMENT SUPERVISORY AGENCY (BPKP)
HASIL: Review atas kontrak Pengadaan satu unit Rig Kapasitas 1500 HP pada PDSI. Status terakhir, laporan hasil review sedang dalam proses approval tim audit BPKP.
RESULT: A review of contract procurement unit capacity of 1500 HP rig on PDSI. Last status report of the review currently under approval process BPKP audit team.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
STATE AUDIT AGENCY (BPK)
HASIL: Rekomendasi atas audit tersebut belum disampaikan oleh tim audit BPK kepada manajemen PDSI dan Fungsi SPI.
RESULT: the audit recommendations have not been delivered by the audit team to the management of PDSI and Internal Audit Unit
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTING FIRM
MEKANISME PEMILIHAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PUBLIK
SELECTION MECHANISM OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM AND AUDITOR
1. Surat Dewan Komisari PT Pertamina (Persero) no. 096/K/DK/2015 tanggal 4 Mei 2015 perihal Tindak Lanjut Hasil Keputusan RUPS tanggal 29 April 2015 – Agenda kelima Pengadaan Auditor Tahun Buku 2015. 2. Memorandum Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero) no. 361/C00000/2015-S0 tanggal 18 Mei 2015 perihal Penunjukan Koordinator dalam Pelaksanaan Audit Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pertamina (Persero), Anak Perusahaan, PKBL dan Dana Pensiun Pertamina Tahun Buku 2015.
1. PT Pertamina (persero) Board of Commissioner letter no. 096/K/DK/2015 tanggal 4 Mei 2015 regarding the resolutions of General Meeting dated 29 April 2015-Fifth Agenda Procurement Auditor for Fiscal Year 2015. 2. Memorandum Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero) no. 361/C00000/2015-S0 regarding Appointment of Audit Coordinator in the Consolidated Financial Statements of PT Pertamina (Persero), its Subsidiary, Partnership and Pension Fund for Fiscal Year 2015.
297
NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PUBLIK
NAME OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM AND AUDITOR
Nama Kantor Akuntan Publik: Ernst & Young Akuntan publik: Purwantono, Suherman & Surja
Name of The Public Accounting Firm: Ersnt & Young Auditor: Purwantono, Suherman & Surja
Secara lebih lengkap, berikut adalah personil tim audit yang melakukan jasa audit pada tahun 2015, sebagai berikut:
The following table shows audit team that performed audit service in 2015:
INDIVIDU YANG MELAKSANAKAN AUDIT INDIVIDUALS CONDUCTING AUDIT
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
..
..
No Registrasi
Position
..
Registration Number
Periode Penugasan di PDSI ..
Service Period at PSDI
WIDYA ARIJANTI
Partner
1998031
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
NISYA YULIATRHANI
Manager
1003201
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
HELEN
Senior Auditor
1009413
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
RATNA D. KUSUMAWATI
Assistant Auditor
2002434
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
DEWI N. HAYATI
Senior Auditor
1010484
15 Juli 2015 s.d. 30 April 2016
Informasi Umum General Information
Jabatan
Name
PERIODE KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PUBLIK
PERIOD OF SERVICE OF PUBLIC ACCOUNTING FIRM AND PUBLIC ACCOUNTANT
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan PDSI selama 5 tahun terakhir:
The following table show Public Accounting Firms that performing financial audit on PSDI for the last five years
..
Tahun ..
Year
Kantor Akuntan Publik ..
Public Accounting Firm
KANTOR AKUNTAN PUBLIK 5 TAHUN TERAKHIR THE PUBLIC ACCOUNTING FIRM FOR THE PAST 5 YEAR Nama Akuntan (Perorangan) ..
Accountant Name (Individual)
Fee
2015
Ersnt & Young
Widya Arijanti
Rp 675.717.040
2014
PricewaterhouseCoopers
Yusron, S.E., Ak., CPA
Rp 800.000.000
2013
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 723.000.000
2012
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 490.147.200
2011
PricewaterhouseCoopers
Dwi W. Daryoto M.Si., Ak., CPA
Rp 423.705.600
BIAYA AUDIT, JASA LAIN YANG DILAKUKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PDSI SELAIN JASA AUDIT
AUDIT FEES, OTHER SERVICES PUBLIC ACCOUNTING FIRM COMMITTED FOR PDSI OTHER THEN AUDIT SERVICES
Total biaya Audit Umum Laporan Audit Umum Laporan Keuangan PDSI tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp675.717.040 yang meliputi audit atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas serta Catatan Atas Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir per tanggal tersebut, dan untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran penyajian posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan
The total cost of the General Audit Report General Audit of Financial Statements PDSI year ended 31 December 2015 amounted to IDR675.717.040 which includes an audit of the Balance Sheet, Income Statement, Statement of Changes in Equity, Cash Flow Statement and Notes to Financial Statements for the year ended as of that date, and to express an opinion on the fairness of the financial position, results of operations, changes in equity and cash flow of the Company.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Nama
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
298
Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
The audit was conducted in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) and the Public Accountants Professional Standards (SPAP).
Selama tahun 2015 Kantor Akuntan Publik Ernst & Young tidak memberikan jasa lain kepada PDSI selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
During the 2015 Ernst & Young did not provide other services to PDSI other that audit service, so there is no conflict of interest in the performance audit process.
MEKANISME PELAKSANAAN PEKERJAAN AUDIT
IMPLEMENTATION OF AUDIT MECHANISM
Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta memperhatikan semua ketentuan BAPEPAM tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan.
The audit was conducted in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Supreme Audit Agency (BPK) and pay attention to all the provisions of the Capital Market Supervisory Board and the members of the Financial Statements.
Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan yang penting.
To audit process in accordance with the Standards of Professional Accountants and agreements and the scope of audit work that has been established and completed in accordance with the target time has been set, the routine meetings set to discuss importance issues.
KAP Ernst & Young telah melaksanakan kewajibannya secara profesional sesuai ruang lingkup dalam Perjanjian Kerjasama, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), memperhatikan semua ketentuan tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan, serta sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
PAF Ernst & Young has performed professionally in accordance with its obligations within the scope of the Agreement, based on the auditing standards established by Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) and the Public Accountants Professional Standards (SPAP), paying attention to all the provisions on the form and structure of the Financial Statements, and in accordance with legislation in force.
Dalam memenuhi kewajibannya, Kantor Akuntan Publik telah menyampaikan laporan hasil audit dan Management Letter.
In fulfilling its obligations, public accounting firm has submitted its audit report and Management Letter.
Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah menggambarkan permasalahan PDSI yang signifikan.
Audit Report and Management Letter have described PDSI’s problems significantly
299 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Supply Chain Management has duties and responsibilities, among others, in Planning, Development, and Strategy Management of procurements, Supply Management, Warehouse Management, Distribution, and Transportation.
PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA
PROCEDURES OF PROCUREMENT
Prosedur dan tata cara pengadaan barang dalam lingkungan Perusahaan diselenggarakan oleh Fungsi Supply Chain Management. Fungsi ini secara khusus bertugas untuk memenuhi segala kebutuhan operasional PDSI. Fungsi Supply Chain Management menjadi satuan kerja Perusahaan yang memiliki otoritas dalam pelaksanaan proses pengadaan serta pemilihan penyedia Barang/Jasa (PBJ) dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diajukan oleh Fungsi Internal Perusahaan seperti Operasi, QHSSE, ICT, Human Resources dan lainnya.
The procedure oF procurement within the Company is performed by Supply Chain Management Function. This function is responsible for fulfilling all operational needs of PDSI. Supply Chain Management Function is a working unit of the Company that has authorities to implement procurement process and appoint the supplier of Goods/Service (PBJ) for the purpose of meeting the needs of good and service required by the Company’s Internal Functions, such as Operational, K3LL Security and Quality, ICT, HSE, Human Capital, and others.
Fungsi Supply Chain Management senantiasa menyelenggarakan proses pengadaan barang dan jasa secara cepat, fleksibel, efektif dan efisien guna meraih momentum bisnis Perusahaan. Dalam prosesnya, fungsi supply chain mengacu pada Buku Manajemen Pengadaan Barang Jasa yang berisi prosedur dan tata cara Pengadaan Barang dan Jasa. Buku tersebut selaras dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, sinergi Pertamina Incorporated, dan sinergi BUMN. Fungsi Supply Chain Management juga bertugas untuk mengelola kegiatan kelogistikan antara lain: mengelola material persediaan, penerimaan barang, warehouse, distribusi dan transportasi.
Supply Chain Management Function consistently conducts the process of goods and service procurement in a quick, flexible, effective, and efficient manner, in order to reach the Company’s good business momentum. In the proses, supply chain function refers to the Goods and Service Procurement Management Book that describes the procedures of goods and service procurement. The book is in line with Good Corporate Governance principles, synergy of Pertamina Incorporated and synergy of SOE. The Supply Chain Management Function is also responsible for the management of logistics activities, among others: managing supplies materials, goods acceptance, warehouse, distribution, and transportation.
Informasi Umum General Information
Supply Chain Management mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain, Perencanaan, Pengembangan & Strategi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelolaan Persediaan, Pengelolaan Warehouse, Distribusi dan Transportasi.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Manajemen Management Report
MANAJEMEN PERSEDIAAN & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PENGADAAN BARANG DAN JASA
300
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PRINSIP, ETIKA DAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
PRINCIPLES, ETHICS, AND POLICIES OF PROCUREMENTS
Prosedur pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan PDSI diilakukan dengan mengedepankan prinsip nilai-nilai dan etika kerja yang sejalan dengan visi dan misi PDSI, meliputi prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, daya saing, transparansi, keadilan, akuntabilitas, kehati-hatian, kemandirian, integritas, dan memiliki wawasan HSE.
The procedure for the procurement was performed by upholding PDSI’s basic principles and work ethics in line with its vision and mission. The principles include: effectiveness, efficiency, competitiveness, transparency, fairness, accountability, carefulness, independency, integrity, and having HSE knowledge.
PDSI senantiasa menekankan etika kerja dalam prosedur dan pengadaan barang dan jasa yang menjunjung tinggi prinsip kejujuran, kemandirian, dan kerahasiaan. PDSI juga berupaya untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang dianut PDSI.
PDSI always emphasizes work ethics in the procurement of goods and service which upholds the principles of honesty, independency, and confidentiality. The Company also strives to prevent conflicts of interest among parties, directly or indirectly, involved in the goods and service procurement process by Good Corporate Governance principles of PDSI.
SERTIFIKASI, PRAKUALIFIKASI DAN PENGGOLONGAN PENYEDIA BARANG DAN JASA
CERTIFICATION, PRE-QUALIFICATION, AND CLASSIFICATION OF SUPPLIERS
PDSI membentuk panitia internal guna melakukan sertifikasi penyedia barang dan jasa berdasarkan Surat Perintah yang disetujui oleh manajemen, di mana anggotanya terdiri dari wakil:
PDSI formed an internal committee in order to conduct certification on the supply chains based on Order Letter approved by the management, which consists of:
•• •• •• •• ••
•• •• •• •• ••
Fungsi Supply Chain Management Fungsi Legal Fungsi Keuangan Fungsi QHSSE Fungsi Pengguna
Proses prakualifikasi penyediaan barang dan jasa dilakukan dengan mengevaluasi dan memverifikasi dokumen beserta persyaratan proses sertifikasi. Proses ini dilakukan guna mendapatkan calon penyedia barang dan jasa yang profesional untuk dituangkan dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM).
Supply Chain Management Function Legal Function Financial Function QHSSE Function Users Function
The pre-qualification process of goods and service procurement was conducted by evaluating and verified documents and certification requirements. This process was aimed to obtain a potential professional goods and service supplier to be enlisted in the Capable Partner List (DRM)
301
BACKGROUND
•• Program Kerja SCM tahun 2015 Penerbitan SKT •• Surat Perintah No. Print-107/DSI0000/2015-S0 Tentang Tim Prakualifikasi Dan Sertifikasi Penyedia Barang/ Jasa PT Pertamina Drilling Services Indonesia. •• Pengumuman Dan Prosedur SKT Penyedia Barang/ Jasa Di PT Pertamina Drilling Services Indonesia No.001/Vendor PDSI/IX/2015 •• Pengumuman Perpanjangan Tata Cara Pendaftaran SKT Penyedia Barang/Jasa PDSI tanggal 23 September 2015 •• Pembagian Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Contractor Safety Management System (CSMS) ke para penyedia Barang/Jasa di lingkungan PDSI
•• SCM Work Program year 2015 SKT Publication •• Letter of Command No. Print-107/DSI0000/2015-S0 regarding Prequalification and Certification for Goods/Service Procurement at PT Pertamina Drilling Services Indonesia. •• Announcement and SKT Procedure of Goods/ Services in PT Pertamina Drilling Services Indonesia No.001/Vendor PDSI/IX/2015 •• Extended Announcement on Registration Procedures of SKT Goods/Services Procurement of PDSI on September 23, 2015 •• Disseminating Registration Certificate (SKT) and Contractor Safety Management System (CSMS) to providers of goods / services in the PDSI
PELAKSANAAN
IMPLEMENTATION
Dalam kegiatan prakualifikasi SKT dan CSMS ini tahapan yang dilakukan adalah:
In Prequalification stages of SKT and CSMS activities, the stages done are:
Prakualifikasi dokumen SKT & CSMS Prakualifiaksi dokumen SKT dan CSMS dilakukan sejak bulan Maret - September 2015 dengan beberapa kegiatan di antaranya:
Prequalification of SKT & CSMS documents Prequalification of SKT & CSMS documents was conducted from March to September 2015 with these following activities:
a. Untuk meningkatkan pengetahuan teknis prakualifikasi CSMS dilakukan Upskilling oleh Manager HSE PT Pertamina (Persero). b. Melakukan prakualifikasi dokumen kelengkapan administrasi SKT & CSMS para calon ataupun sebagai update data penyedia barang/jasa. c. Melakukan klarifikasi kelengkapan dan keaslian dokumen administrasi SKT & CSMS dengan cara site visit ke kantor calon penyedia barang/jasa d. Penerbitan Sertifikat SKT dan CSMS bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi kriteria. •• SKT terbit selama tahun 2015 sebanyak 129 Vendor •• CSMS terbit selama tahun 2015 sebanyak 84 Vendor
a. Enrich technical knowledge of CSMS prequalification by Upskilling conducted by HSE Manager of PT Pertamina (Persero). b. Conduct prequalification of administration supporting documents of SKT & CSMS of the candidates or as data update for goods/service procurement. c. Clarify the completion and originality of SKT & CSMS administration documents by site visit to the office of goods/service provider candidate. d. Publish SKT and CSMS Certificate for qualified goods/service provider. •• Published SKT in 2015 is 129 Vendors •• Published CSMS in 2015 is 84 Vendors
Informasi Umum General Information
LATAR BELAKANG
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
SKT AND CSMS PREQUALIFICATION FOR SUPPLIERS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PRAKUALIFIKASI SKT DAN CSMS PENYEDIA BARANG/JASA PDSI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
302 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
DIAGRAM ALUR TKO
TKO FLOWCHART
A. Persiapan Pengadaan Barang/ Jasa
A. Preparation of procurement of goods and services
No
PROSEDUR PROCEDURE
..
FUNSI PENGGUNA ..
USER FUNCTION
FUNGSI PENGADAAN PROCUREMENT
PANITIA PENGADAAN
FUNGSI HUKUM/
PROCUREMENT
FUNGSI TERKAIT
..
..
FUNCTION
COMMITTEE
LAINNYA LAW FUNCTION/
Laporan Manajemen Management Report
..
OTHER RELATED FUNCTION 1
Mengirimkan Permintaan pengadaan barang/jasa kepada fungsi pengadaan yang berisi uraian kebutuhan barang/jasa dengan dilampiri dokumen pendukung lainnya sesuai kebutuhan(print-out
1
PR,OE/HPS,dan justifikasi bila diperlukan). Delivering demand on goods/service procurement function containing description on goods/service necessities by enclosing supporting documents (PRINT-OUT PR,OE/HPS/and justification,if
Informasi Umum General Information
necessary).
2
Menentukan metode pemilihan penyedia barang/jasa dan menyiapkan draft dokumen pengadaan yang
2
terdiri dari RKS dengan dilampiri KAK (khusus untuk jasa) atau detail spesifikasi teknis (khusus untuk barang)dan draft/ Konsep kontrak.sedangkan OE/ HPS tetap disimpan dan bersifat rahasia bagi semua peserta pengadaan barang/ jasa. Determining selection method of goods/service provider and preparing procurement document draft consisting of RKS enclosed with KAK (only for
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
service) or technical specification detail (only for goods) and contact draft/concept. AS for OE/HPS,it is kept and is confidential and can only be opened during evalution offering price and remains confidential for all participants of goods/service procurement
3
Melakukan pembahasan dan menyiapkan final dokumen pengadaan yang meliputi RKS ,KAK, draft/ konsep kontrak dan draft pengumunan (bila akan dilakukan melalui pelanggan) dalam hal pengadaan dilakukan secara join procurement maka fungsi pengguna bisa terdiri dari beberapa fungsi. Discussing and preparing final procurement document comprising RKS,KAK,contract draft/ concept and announcement draft(if by
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
auction),ifprocurement by joint procurement, user function can consist of several function
3
303 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
PROSEDUR
PANITIA
FUNGSI/PANITIA
PROCEDURE
SERTIFIKASI
PENGADAAN
..
CERTIFICATION
MDM
PROCUREMENT
PEJABAT
PENYEDIA
BERWENANG
BARANG/
AUTHORIZED
..
..
..
COMMITTE
FUNCTION/
OFFICIAL
JASA GOODS/
..
SERVICE
COMMITTEE
PROVIDE 1.
1
Pengumuman/pengundangan mengumumkan pekerjaan/
Laporan Manajemen Management Report
mengundang penyedia barang/jasa Announcement/invitationAnnouncing job/inviting goods/ service provider 2
Sertifikasi & Prakualifikasi Certification & Prequalification
a
Menyiapkan persaratan dokumen dan yang di perlukan
2.A
dan melakukan pendaftaran Preparing document requlrement needed and registering b
Melakukan evaluasi dan verifikasi terhadap dokumen persyaratan sertifikasidan prakualifikasi
2.B
2.B
certification and prequalification c
Lulus?
Mengembalikan berkas kepada penyedia baraang/jasa (SKT dan NON-SKT) yang dinyatakan tidak lulus sertifikasi dan/atau prakualifikasi.
Informasi Umum General Information
Evaluating and verifying document required for
2.C.1
2.C.2
Returning documents to goods /service provider (SKT and NON-SKT) that do not passcertification and/or prequalification. d
Bagi penyedia barang/jasa yang dinyatakan lulus : For goods /service provider that passes : 1. Mengirimkan data kepada fungsi MDM dan permintaan untuk ‘create vendor’
2.D.1
panitia sertifikasi
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2. Melakukan ‘create vendor’& menginformasikan kepada
2.D.2
3. Panitia sertifikasi mengaktivasi status penyedia barang/jasa dalam pertamina e-procurement ,dimana terkirim pemberitahuan secara otomatis melalui e-mail kepada penyedia barang/jasa yang diaktivasi 4. Penyedia barang/jasa dapat melakukan print-out SKT setelah login di pertamina e-procurement.
2.D.3
1. delivering date to MDM function and demand to create vendor 2. Creating vendor and informing it to certification committee 3. Certification committee activating the status of goods/service provided in pertamina e-procerement ,in which automatic notice is sent through email to goods/service provider in to pertamina e-procurement 3
Undangan dan pengambilan dokumen Invitation and document collection
2.D.4 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
4. Goods/service provider can print-out SKT after logging
304 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
PROSEDUR
PANITIA
FUNGSI/PANITIA
PROCEDURE
SERTIFIKASI
PENGADAAN
..
CERTIFICATION
PROCUREMENT
MDM
PEJABAT
PENYEDIA
BERWENANG
BARANG/
AUTHORIZED
..
..
..
COMMITTE
FUNCTION/
OFFICIAL
COMMITTEE
JASA GOODS/
..
SERVICE PROVIDE
a
Membuat bidder list dari MYSAP dan mengundang
Laporan Manajemen Management Report
penyedia barang/jasa untuk mengambil dokumen pengadaan
3.a
Making bidder list from MYSAP and inviting goods/service provider that passes to collect procurement document
B
3.b
Mengambil dokumen pengadaan Collecting procurement document
4
Pemberian penjelasan Memberikan penjelasan mengenai dokument pengadaan
4
di tempat dan pada waktu yang ditentukan,dengan
Informasi Umum General Information
mengundang para calon penyedia barang/jasa Explanation Explaining about procurement document in agreed place and time by inviting goods/service provider candidate 5
Penyampaian dokumen penawaran Menyusun dokumen penawaran dan memasukkan dokumen tersebut kepada funsi/panitia pengadaan
5
Offering document submission Preparing offising document and submitting it to procurement function/committee 6
Pembukaan dokumen penawaran Membuka dokumen penawaran dengan dihadiri oleh penyedia barang/jasa dan menandatangani berita acara
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
pembukaan penawaran
6
Offering document opening Opening offering document attended by goods/service provider and signing offering agenda 7
Evakuasi penawaran Mengevakuasi dokumen penawaran dan hasilnya dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaran Offering evaluation
7
Evaluation offering document and the results are writtion in offering evaluation agenda 8
Negosiasi harga penawaran Melakukan negosiasi kepada calon penyedia barang/jasa dan hasilnya di tuangkan dalam berita acara negosiasi Offering price negotiation
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Negotiating with goods/service provider candidate and the results are written in negotiation agenda
8
6
305 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
PROSEDUR
PANITIA
FUNGSI/PANITIA
PROCEDURE
SERTIFIKASI
PENGADAAN
..
CERTIFICATION
PROCUREMENT
MDM
PEJABAT
PENYEDIA
BERWENANG
BARANG/
AUTHORIZED
..
..
..
COMMITTE
FUNCTION/
OFFICIAL
JASA GOODS/
..
SERVICE
COMMITTEE
PROVIDE Penetapan calon pemenang Menetapkan calon pemenang melalui pembuatan berita acara hasil pelelangan dan mengusulkannya kepada
9
Laporan Manajemen Management Report
9
pejabat yang berwenang Winner candidate determination
..
Determining winner candidate through the making of
..
auction agenda and suggesting it to authortized official. 10
Keputusan penetapan pemenang Memutuskan calon pemenang
10
Decistion on winner
..
Deciding winner candidate
..
Pengumuman pemenang pelelangan Mengumumkan pemenang pelelangan
11
Informasi Umum General Information
11
Auction winner announcement Announcing auction winner 12
Sanggahan pemenang pelelangan Peserta pengadaan yang berkeberatan atas putusan penetapan pemenang diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan
12
Auction participan refutation Precurement participant who object decision on winner is given opportunity to refute 13
Penunjukan pemenang
Membuat surat penunjukan pemenang lelang umum Making piblic auction winner appointment letter
b
13.a
Menandatangani surat penunjukan pemenang Signing the letter
13.b
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
a
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Winner appoin/tment
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
306
SISTEM PENGADAAN BARANG DAN JASA
SUPPLY CHANCE MANAGEMENT SYSTEM
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses pengadaan barang dan jasa PDSI tercermin dalam bagan berikut:
Phases conducted in the process of procurement are illustrated as follows:
307 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PDSI conducted a competitive and transparent procurement by involving potential suppliers that meet the requirements based on their ability and performance that was in conform to the competencies needed. PDSI’s applied methods is explained in the table below: Laporan Manajemen Management Report
PDSI melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan secara kompetitif dan terbuka dengan mengikutsertakan calon penyedia barang dan jasa yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Metode yang dilakukan PDSI dapat dijelaskan melalui tabel berikut:
METODE PENGADAAN BARANG DAN JASA YANG DILAKUKAN PDSI METHODS OF PROCUREMENT PERFORMED BY PDSI Batasan Nilai | Limitation
Plaksana | Executor
Pelelangan
Tidak Ada Batasan Nilai
Fungsi Pengadaan
Auction
No Limitation
Procurement Function
Pemilihan langsung
Pemilihan langsung
Pemilihan langsung
Direct Selection
Direct Selection
Direct Selection
Penunjukkan Langsung
Penunjukkan Langsung
Penunjukkan Langsung
Direct appointment
Direct appointment
Direct appointment
Pembelian langsung
s.d. Rp 50 juta
Cash & Carry
up to Rp50 million
Informasi Umum General Information
..
Metode | Method
SUMMARY PENGADAAN TAHUN 2015 2015 PROCUREMENT SUMMARY ..
Jumlah proses
Procurement
Ekuivalen IDR
Numbers of process
..
IDR equivalent
..
..
Material | Materials
1.372
374.778.065.945
Jasa | Services
2.901
1.332.423.058.090
Total
4.273
1.707.201.124.035
..
SUMMARY SISTEM TATA KERJA (STK) SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) SUMMARY OF PROCEDURES SYSTEM (STK) OF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
STK (Sistem Tata Kerja) Procedures System
..
2013 Revisi
Baru New
..
PEDOMAN
2014
2
Revised
..
-
2015
Baru New
..
-
Revisi Revised
..
-
Total STK
Baru New
..
-
Revisi Revised
Total STK
..
Total Revisi Total Revised
..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pengadaan
..
-
2
-
GUIDELINES
TKO
5
-
5
-
4
1
14
1
TKI
4
-
12
-
5
2
21
2
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
308
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITMENT
PDSI menyadari bahwa dalam upaya pencapaian tujuan, faktor ketidakpastian dapat memberikan dampak baik positif yaitu berupa peluang maupun negatif berupa ancaman. PDSI secara konsisten menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap aktivitas usaha termasuk pada aktivitas operasional dan non operasional. Penerapan Manajemen Risiko juga menjadi kepedulian setiap tingkat/ level organisasi di PDSI.
PDSI realizes that in the effort to achieve objectives, the uncertainty factor could impact both positively in the form of opportunities, or negatively in the form of threats. PDSI consistently applies risk management in its business activities, including the operational and non-operational activities. Implementation of risk management is also a concern by every organizational level of PDSI.
PDSI mengadopsi prinsip dan kerangka kerja pengelolaan risiko berbasis ISO 31000 yang mencakup 11 prinsip Manajemen Risiko, 5 elemen kerangka kerja, serta 7 tahap proses pengelolaan risiko.
PDSI adopts the principles and risk management framework based on ISO 31000, which includes 11 principles of risk management, 5 elements of frameworks, and seven stages of the risk management process.
Untuk memperkuat komitmen Manajemen terhadap hal tersebut, Manajemen PDSI telah mengeluarkan Surat Keputusan Komite Manajemen Risiko, Surat Keputusan Unit Kerja Manajemen Risiko, serta menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko.
To reinforce management's commitment to Risk, PDSI Management has issued the Decree of Risk Management Committee, Decree of Risk Management Unit, and approving Risk Management Policy.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT POLICY
Berdasarkan pada tata nilai, strategi Perusahaan, sasaran strategis serta prinsip-prinsip Tata Kelola Korporasi yang termaktub dalam PIAGAM PERTAMINA, maka Direksi atas nama seluruh jajaran PDSI menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko berbasis integrasi korporasi (Enterprise-Wide Risk Management) dan ISO 31000 di Perusahaan dan Anak Perusahaan di lingkungan PDSI yang tertuang dalam Pakta Manajemen Risiko Perusahaan. Di dalamnya mencakup prinsip-prinsip manajemen risiko sebagai berikut:
Based on values, Corporate strategy, strategic goals, and the principles of Corporate Governance Contained in Pertamina Charter, the Board of Directors on behalf of the whole levels of PDSI, have set integration-based Risk Management Policy of the Company (EnterpriseWide Risk Management) and ISO 31000 in the Company and its Subsidiaries in PDSI environment as stipulated in the Treaty of Corporate Risk Management. In incorporates the principles of risk management as follows:
•• Bahwa Manajemen Risiko merupakan salah satu perangkat penting untuk meningkatkan dan melindungi nilai Perusahaan serta meningkatkan daya saing Perusahaan untuk menjadi Perusahaan kelas dunia.
•• That risk Management is one of the important tools to enhance and protect the value of the Company and to improve the competitiveness of the Company to be a world-class Company.
309
•• That Risk Management is an integral part of the process and activities of the organization, including procedures, regulations, and policies undertaken by the Company. •• That Risk Management is the part that should be considered in any strategic decision-making as well as the important initiatives of the Company. •• That Risk Management handles all the uncertainties that may affect the achievement of objectives as well as provide alternative handling of uncertainty.
•• Risk management has the nature of dynamic and responsive to change following the developments inside and outside the Company. •• That the Company's Risk Management facilitates the process of Company's continuous improvement and enhancement.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• That Risk Management is based on the best information available to ensure the quality, accuracy, and validity of the information produced as a basis for decision-making. •• That Risk Management has and describes the peculiarities of the Company adjusted with internal and external contexts, and the Company's risk profile. •• That Risk Management is considering all human resources and the Company's working culture in understanding the capabilities of the Company, perceptions and goals of each individual inside and outside the Company, as well as an obligation of the whole organizational levels •• The Company includes the BOD, Management, Menpower, and third parties related to the Company's operations. •• That Risk Management is transparent and inclusive in ensuring the interest and representation of all levels of the Company in Risk Management process.
Informasi Umum General Information
•• That Risk Management is a tool that is systematically and timely structured in ensuring the consistency and efficiency of Risk Management.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang terintegrasi dalam proses dan aktivitas organisasi, termasuk di dalamnya prosedur, peraturan, dan kebijakan yang diambil oleh Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko merupakan bagian yang harus dipertimbangkan dalam setiap pengambilan keputusan strategis serta inisiatif penting Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko menangani segala ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan serta memberikan alternatif penganganan ketidakpastian. •• Bahwa Manajemen Risiko merupakan suatu perangkat yang sistematis, terstruktur dan tepat waktu dalam menjamin konsistensi dan efisiensi pengelolaan risiko. •• Bahwa Manajemen Risiko berdasarkan pada informasi terbaik yang tersedia untuk menjamin kualitas, akurasi dan validitas informasi yang dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan. •• Bahwa Manajemen Risiko mempunyai dan menggambarkan kekhasan Perusahaan yang disesuaikan dengan konteks internal dan eksternal, serta profil risiko Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko mempertimbangkan seluruh sumber daya manusia beserta budaya kerja Perusahaan dalam memahami kapabilitas Perusahaan, persepsi dan tujuan masing-masing individu di dalam serta di luar Perusahaan, serta merupakan kewajiban seluruh jajaran •• Perusahaan yang meliputi Direksi, Manajemen, Pekerja, dan pihak-pihak ketiga yang terkait dengan operasional Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko bersifat transparan dan inklusif dalam menjamin kepetingan dan keterwakilan seluruh jajaran Perusahaan dalam proses pengelolaan risiko. •• Bahwa Manajemen Risiko bersifat dinamis dan tanggap terhadap perubahan mengikuti perkembangan yang terjadi di dalam maupun di luar Perusahaan. •• Bahwa Manajemen Risiko Perusahaan memfasilitasi proses terjadinya perbaikan berkelanjutan dan peningkatan Perusahaan.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
310
Secara umum, PDSI dalam menerapkan manajeman risiko sekurang-kurangnya:
In general, PSSI implements risk management, at the minimum:
•• Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan, teknologi, dan lingkungan, dengan tujuan Perseroan.
•• To pay the most attention to alignment between strategy, business processes, human resources, finance, technology, the environment, and the objectives of the Company. •• Establish systems and procedures for Risk Management standards. •• Designating competent Risk Assessors.
•• Menetapkan sistem dan prosedur standar Manajemen Risiko •• Menyiapkan Penilai Risiko (risk assesor) yang kompeten.
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE
PDSI memiliki fungsi Manajemen Risiko yang bertanggung jawab dalam mengoordinasikan setiap fungsi dalam mengelola risiko berdasarkan pedoman Manajemen Risiko (prosedur dan tata cara) yang telah ditentukan dan disetujui oleh Direksi PDSI. Dalam rangka pelaksanaan proses dan sistem Manajemen Risiko yang efektif, maka struktur organisasi yang dibentuk dan yang terlibat adalah:
PDSI has a Risk Management function that is responsible for coordinating every function in managing risks, based on procedures, which have been determined and approved by the Board of Directors. To realize an effective Risk Management system process, the organizational structure is formed which consists of:
•• Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari Direktur Utama selaku Ketua Komite, Direktur Keuangan selaku wakil Ketua Komite, Manajer Manajemen Risiko selaku Sekretaris Komite. Anggota Komite adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan Internal.
•• Risk Management Committee, consisting of the President Director as the Chairman of the Committee, Finance Director as the Vice Chairman of the Committee, Risk Management Manager as the Secretary of the Committee. The Members of the Committee are the Operational Director, Marketing and Development Director, and the Head of Internal Audit Unit •• Risk Management Work Unit consists of Risk Management Manager as the coordinator, Risk Management Analyst as the secretary, and other functions’ employees appointed based on the Decision Letter or Letter of Appointment from the Board of Directors of the Company.
•• Unit Kerja Manajemen Risiko yang beranggotakan Manajer Manajemen Risiko sebagai koordinator, Analis Manajemen Risiko sebagai sekretaris, dan pekerja fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi Perusahaan.
311
Risk Management Committee and Risk Management Work Unit play their respective roles in performing Risk Management process and system. Decisionmaking in the Risk Management process must be done accountably and based on clear responsibility so that the process can be carried out effectively and efficiently.
Akuntabilitas tersebut dapat terlihat pada struktur Komite Manajemen Risiko, di mana Direktur Utama selaku pemegang akuntabilitas tertinggi beserta direksi lain yang ditunjuk oleh Direktur Utama merupakan anggota Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko memberi kepercayaan kepada Unit Kerja Manajemen Risiko untuk melaksanakan proses manajemen risiko di PDSI.
The accountability can be seen in the structure of Risk Management Committee, in which the President Director is deemed to have the highest accountability, along with other directors appointed by the President Director as the members of the committee. The Risk Management Committee entrusts the Risk Management Work Unit to conduct risk management process in the Company.
Informasi Umum General Information
Komite Manajemen Risiko dan Unit Kerja Manajemen Risiko memiliki perannya masing-masing dalam melaksanakan proses dan sistem Manajemen Risiko. Pengambilan keputusan dalam proses Manajemen Risiko harus dilakukan secara akuntabel dan berdasarkan tanggung jawab yang jelas agar proses dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Direktur Utama / President Direktur
Direktur Pemasaran & Pengembangan / Marketing and Development Director
Direktur Operasi / Operational Director
Strategic Planning and Business Development
Project Management EP
EP
Project Management Geothermal
Controller
Non EP
Project Management Non EP & Off Shore
Human Capital
Unconventional and non rig services
ICT
Subsidiary & JV / JO Management
Drilling Support
Direktur Keuangan & Administrasi / Finances and Administration Director
Treasury
Management Resiko / Risk Management
Komite Manajemen Resiko (lintas Fungsi) / Risk Management Committee (Miltifunctions)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
VP K3LL Pengamanan dan Kualitas / V3LL Security and Quality
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Manager Satuan Pengawasan Internal / Internal Audit Unit Manager
Sekertaris Perusahaan / Corporate Secretary
VP SUPPLY Chain Management
312
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TERHADAP MANAJEMEN RISIKO
THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS RESPONSIBILITIES TOWARDS RISK MANAGEMENT
Tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:
The responsibility of the Board of Commissioners on Risk Management are as follows:
•• Memonitor risiko-risiko penting yang dihadapi Perseroan dan memberi saran mengenai perumusan kebijakan di bidang Manajemen Risiko. •• Melakukan pengawasan penerapan Manajemen Risiko dan memberikan arahan kepada Direksi. •• Memastikan bahwa penyusunan RJPP dan RKAP telah memperhatikan aspek Manajemen Risiko. •• Melakukan kajian berkala atas efektivitas sistem Manajemen Risiko dan melaporkannya kepada Pemegang Saham/RUPS.
•• Monitoring significant risks faced by the Company and advising the formulation of policies in Risk Management. •• Supervising Risk Management implementation and directing the BOD. •• Ensuring the preparation RJPP and CBP and noticing the aspects of Risk Management. •• Doing periodic review Risk Management system's effectiveness and reporting it to the Shareholders/AGMS.
Tanggung jawab Direksi terhadap Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:
The responsibility of the Risk Management Board of Directors is as follows:
•• Menjalankan proses Manajemen Risiko di fungsifungsi terkait (risk owners). •• Melaporkan kepada Komisaris tentang risiko-risiko yang dihadapi dan ditangani. •• Menyempurnakan sistem Manajemen Risiko.
•• Running Risk Management process in related functions (risk owners). •• Reporting to BOC about the risks faced and have dealt with. •• Enhancing the Risk Management system.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
PDSI memiliki Komite Manajemen Risiko yang disupervisi oleh Direktur Utama sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko terdiri dari Direktur Utama selaku Ketua Komite, Direktur Keuangan selaku wakil Ketua Komite, Manajer Manajemen Risiko selaku Sekretaris Komite. Anggota Komite adalah Direktur Operasi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Kepala Satuan Pengawasan Internal.
PDSI has a Risk Management Committee supervised by the President Director as the Head of Risk Management Committee. The Risk Management Committee consists of President Director as the Head of the Committee, the Director of Finance as the Deputy, and the Manager of Risk Management Committee as the Committee's Secretary. Members of the Committee are the Director of Operations, Director of Marketing and Development, Head of Internal Audit Unit.
..
Nama | Name
SUSUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015 BOARD OF COMMISSIONERS RISK MANAGEMENT COMPOSITION 2015 Komite Manajemen Risiko
Jabatan
Risk Management Committee
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
LELIN EPRIANTO
Ketua | Head
PJ. Direktur Utama | President Director
DESANDRI
Wakil Ketua Komite | Vice Chairman of Committee
PJ. Direktur | Director
CHANDRA JUSTIN PANGASTU
Sekretaris Komite | Secretary
Manajer Manajemen Risiko | Risk management Manager
GANDOT WERDIANTORO
Anggota | member
Direktur | Director
SATOTO AGUSTONO
Anggota | member
PJ. Direktur | Director
HARRY MULIA
Anggota | member
Kepala Satuan Pengawas Internal | Head of Internal Audit Unit
313
SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT WORKING UNIT
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Unit Kerja Manajemen Risiko beranggotakan Manajer Manajemen Risiko sebagai koordinator, Analis Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, dan pekerja fungsi PDSI lainnya yang ditunjuk dengan Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi PDSI. Unit Kerja Manajemen Risiko melaporkan kegiatan Manajemen Risiko kepada VP Treasury dan Direktur Keuangan & Administrasi.
Risk Management Working Unit consists of Risk Management Manager as coordinator, Risk Management Analyst as a Secretary, and other PDSI functions designated by PDSI Directors Decree. Risk Management Working Unit reports to VP Treasury and the Director of Finance & Administration.
AST. MANAGER MANAJEMEN RISIKO Risk Management Assistant Manager
AST. MANAGER ICOFR
ANALIS MANAJEMEN RISIKO Risk Management Analyst
PEJABAT MANAJEMEN RISIKO
ICOFR ASSISTANT
RISK MANAGEMENT OFFICER
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ANALIS MANAJEMEN RISIKO Risk Management Analyst
Informasi Umum General Information
MANAGER MANAJEMEN RISIKO Risk Management Manager
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEJABAT UNIT MANAJEMEN RISIKO PER DESEMBER 2015 RISK MANAGEMENT OFFICER PER DECEMBER 2015 Jabatan | position
CHANDRA JUSTIN PANGASTU
Manajer Manajemen Risiko | Risk Management Manager
SUTERA LARASATI
Analis Manajemen Risiko | Risk Management Assistant Manager
WIJA ADHIYATI ANDOYO
Analis Manajemen Risiko | Risk Management Analyst
SUGIARTO
Asisten Manajer ICOFR | ICOFR Assistant Manager
MONIKA ANINDITA
Asisten ICOFR | ICOFR Assistent
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Nama | Name
314
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT CERTIFICATION
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan PDSI dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh manajemen PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf nasional maupun internasional.
Human Resources Development (HRD) Program of Risk Management is tailored to the needs of PDSI and conducted continuously so that the risk management is expected to be able to facilitate the Risk Management optimally. The development of HR of Risk Management is performed by the management of the Company by encouraging each member of the team to have Risk Management certification of either national or international level.
Manajemen Risiko telah didukung dengan 4 (empat) tenaga professional yang bersetifikat Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) berbasis ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional yaitu Enterprise Risk Management Academy.
Risk Management have been supported by 4 (four) professionals certified with Enterprise Associate Professional (ERMAP) based on ISO 31000 issued by an international institution namely Enterprise Risk Management Academy.
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TAHUN 2015
ACTIVITY REPORT OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES 2015
Aktivitas unit Manajemen Risiko •• Mengidentifikasi risiko Perusahaan •• Menganalisa profile risiko •• Menentukan Top Risk •• Mengevaluasi rennca mitigasi dalam menaggulangi mengurangi dampak/probabilitas risiko •• Memonitor pelaksanaan rencana mitigasi •• Melaporkan hasil pelaksanaan rencana mitigasi kepada komite Manajemen Risiko dan Dewan Komisaris.
Implementation of Risk Management unit activity •• Identifying the Company’s risks •• Analyzing risk profile •• Determining Top Risk •• Evaluating mitigation plan anticipating/reducing the impact/probability of risk •• Monitoring the implementation of mitigation plan •• Reporting implementation results of mitigation plan to the Risk Management committee and Board of Commissioners.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TRAINING AND DEVELOPMENT
Sepanjang tahun 2015, Manajemen Risiko telah mengikuti kegiatan pelatihan dan mengikuti kegiatan sertifikasi, diantaranya sebagai berikut:
In 2015, Risk Management had participated in training and certification activities, including the following:
PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015 RISK MANAGEMENT TRAINING 2015
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Materi Pelatihan | Training Materials
Penyelenggara Pelatihan | Trainier
Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time
Workshop Kajian Risiko Investasi Anorganik Hulu
Pertamina Persero
Semarang, 10-12 September 2015
Challenge Session Top Risk and Risk Register Upstream Directorate 2016
Pertamina Persero
Semarang, 30 September 2015 – 3 Oktober 2015
ERM Forum II: Risk Management Solution, Oil & Gas Hedging Practices
Pertamina Persero
Jakarta, 7 Mei 2015
ERM Forum III: Insurance Practices for Oil & Gas Industry
Pertamina Persero
Jakarta, 9 September 2015
ROUNDTABLE DISCUSSION “Legal and Regulation Risk Management” JASA MARGA - CRMS
CRMS – Jasa Marga
Jakarta, 15 Juni 2015
Konsinyering Challenge Session Risk Register 2016
Internal PDSI
Jakarta, 21-22 September 2015
315 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2015 RISK MANAGEMENT CERTIFICATION 2015 ..
Materi Pelatihan | Training Materials
Penyelenggara Pelatihan | Trainier
Tempat & Waktu Pelaksanaan | Place & Time
Enterprise Risk Management Associate Profession
Enterprise Risk Management Academy-CRMS
Bandung, Oktober 2013
(ERMAP) berbasis ISO 31000
Dan hingga saat ini masih berlaku, karena dapat diperpanjang setiap tahunnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tahunan. Up until now still valid, with the extend able every year with the
Dalam melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko, Manajemen Risiko telah didukung dengan 6 (enam) tenaga profesional yang bersertifikat Enterprise Risk Management Associate Profession (ERMAP) berbasis ISO 31000 yang dikeluarkan oleh lembaga internasional yaitu Enterprise Risk Management Academy
In the implementation of Risk Management activity, the management has been supported by 6 (six) professionals certified with Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP) based on ISO 31000 issued by an international institution, Enterprise Risk Management Academy.
1. Desandri (Dir Keuangan & Administrasi) 2. Chandra Justin Pangastu (Manajer Manajemen Risiko) 3. Sutera Larasati (Analys Manajemen Risiko) 4. Wija Adhiyati Andoyo (Analys Manajemen Risiko) 5. Nennis Dwiputranti (Insurance Analys) 6. Rully Krisantono (Contract & SA Monitoring Manager)
1. Desandri (Dir. Finance & Administration) 2. Chandra Justin Pangastu (Risk Management Manager) 3. Sutera Larasati (Risk Management Analyst) 4. Wija Adhiyati Andoyo (Risk Management Analyst) 5. Nennis Dwiputranti (Insurance Analys) 6. Rully Krisantono (Contract & SA Monitoring Manager)
Informasi Umum General Information
Human Resources Development Program of Risk Management is tailored to the needs of PDSI and conducted continuously so that the risk management is expected to be able to facilitate the Risk Management optimally. Development of HR of Risk Management is performed by PDSI management, by encouraging each member of the team to have Risk Management certification of either national or international level.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Manajemen Risiko disesuaikan dengan kebutuhan PDSI dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga Manajemen Risiko diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan risiko secara optimal. Pengembangan SDM Manajemen Risiko dilakukan oleh manajemen PDSI dengan cara mendorong setiap anggota tim untuk memiliki sertifikasi Manajemen Risiko bertaraf nasional maupun internasional.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
join training program attendance
Laporan Manajemen Management Report
..
316 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL RISIKO & MITIGASI
RISK PROFILE & MITIGATION PROFIL RISIKO PDSI 2014-2015 PDSI RISK PROFILE 2014-2015 ..
Profil Risiko PDSI
Laporan Manajemen Management Report
..
PDSI Risk Profile
Jenis Risiko ..
Risk Type
2014
2015
Risiko Strategi
Risiko persaingan bisnis
Risiko sedang dengan skala 11.2
Risiko sedang dengan skala 11.6.
Strategy Risk
Risiko kerugian kerja sama strategis
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko kegagalan marketing,
11-20, risiko tinggi 21-30
11-20, risiko tinggi 21-30
regulasi pemasaran
Medium Risk Scale 11.2
Medium Risk Scale 11.6
Business competition Risk
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Lost Corporate Strategies Risk
High risk 21-30
High risk 21-30
Risiko kegagalan operasional rig Risiko kehandalan peralatan (pasokan dan teknologi) Risiko kesalahan proses Risiko bencana alam Risiko ketidakpatuhan pada prosedur, Risiko pemogokan kerja dan SDM Risiko kegagalan penanganan Lingkungan Risiko kesehatan dan keselamatan lingkungan serta keselamatan proses, Risiko perubahan situasi sosial, politik dan Keamanan Risiko persaingan pemasaran Rig Failure Operational Risk Equipment durability Risk (Supply Technology) Risk error process Natural disasters risk Adherence Procedure Labor strikes and Human Resources Risk Failure Handling Risk Environment HSE Risk Social , politic and safety change situation Risk Marketing Competition Risk
Risiko sedang dengan skala 10.2
Risiko sedang dengan skala 11.5
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
11-20, risiko tinggi 21-30
11-20, risiko tinggi 21-30
Medium Risk with Scale10.2
Medium Risk with Scale11.5
Low Risk 1-10, Medium Risk 11-20,
Low Risk 1-10, Medium Risk 11-20,
High Risk 21-30
High Risk 21-30
Risiko Keuangan
Risiko transaksi mata uang asing,
Risiko sedang dengan skala 10.6
Risiko rendah dengan skala 9.4
Finance Risk
Risiko tidak tersedianya dana untuk operasional
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko rendah 1-10, risiko sedang
Risiko perubahan nilai suku bunga
11-20, risiko tinggi 21-30
11-20, risiko tinggi 21-30
Risiko dari adanya regulasi keuangan dari
Medium Risk Scale 10.6
Medium Risk Scale 9.4
pemerintah
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Low Risk 1- 10, Medium Risk 11-20,
Foreign exchange risk
High risk 21-30
High risk 21-30
..
Risiko yang timbul dari dampak adanya kebijakan/
Marketing failure Risk Rule/ regulation Risk Risiko Operasional Operational Risk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
..
..
Risiko tidak tertagihnya piutang
Un available operational fund risk Change rate value risk Collection Debt Risk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Government and Finance Regulation risk
317 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1.
Mengalihkan target pemasaran untuk rig idle ex-PEP ke PGE
Unachieved own rig revenue target
2.
Menyiapkan staging area secepat mungkin untuk menampung rig-rig yang idle dalam jangka panjang
3.
Penyesuaian klausul kontrak untuk kondisi on call basis dengan menerapkan Minimum Charge
4.
Monitoring & Evaluasi Bulanan antara Target vs Realisasi
5.
Optimalisasi Koordinasi dengan PEP untuk mengetahui perubahan RPKU sejak awal minimum sebulan sekali.
1.
divert marketing targets for idle rigs ex-PEP to PGE
2.
Preparing a staging area as soon as possible to accommodate the rigs idle in the long term
3.
Adjustment Contract clause for on call basis by applying the minimum charge
4.
The monitoring & monthly evaluation between the target vs. realization
5.
Optimizing coordination with PEP for changes RPKU minimum once a month since the begin
Tidak tercapainya target revenue IPM
1.
Pembuatan library list rig-rig yang qualified dan siap untuk dipasarkan
Unachieved IPM revenue target
2.
Melakukan kajian investasi peralatan services non rig untuk memenuhi kebutuhan Customer
3.
Menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan penyedia jasa non rig
4.
Melakukan pemilihan calon mitra secara selektif sesuai standar prosedur yg berlaku
5.
Memperoleh data pasar atas tarif Rig / daily rate (contoh data tarif dari APMI)
6.
Monitoring & Evaluasi Bulanan antara Target vs Realisasi
1.
create qualified list library rigs and ready to be marketed
2.
study non rig equipment investment services to meet customer needs
3.
establish communication with the company's corporate services provider non rig
4.
conduct the selection of potential partners selectively according to the standard procedures applicable
5.
obtain Rig rates from market data / daily rate (Example Data rate from APMI)
6.
Monitoring and monthly evaluation between the target vs. realization
Biaya upah crew operational melebihi
1.
Sosialisasikan dengan vendor mengenai penerapan secara konsisten sistem tarif jasa penunjang operasi (Crew)
budget
2.
Penerapan secara konsisten sistem tarif jasa penunjang operasi(Crew)
Operational crew exceeding budget
3.
Pemasangan Finger scan disetiap Rig
4.
Penerapan standard costing
5.
Audit operasional
..
..
..
1.
socialize with vendors regarding the consistent tariff system application is support operating services (crew)
2.
Implementation tariff system application operations support services (crew)
3.
The installation Scan Finger of each rig
4.
The standard costing application
5.
Operational Audit
Informasi Umum General Information
Tidak tercapainya target revenue own rig
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Risk Mitigation
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Risk event
Laporan Manajemen Management Report
RISK EVENT
RISK EVENT
318 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Risk event
Risk Mitigation
Biaya material melebihi budget
1.
Mengkaji rencana kerja dan kontrak pembelian untuk menekan biaya kegiatan pembelian barang yang dapat ditunda
2.
Review terhadap proses lelang pengadaan barang
3.
Melakukan renegosiasi nilai kontrak pengadaan barang yang telah terbit PO (partial payment, partial delivery,
4.
Menetapkan ketentuan baru untuk barang-barang direct charge
5.
Review terkait klausul-klausul kontrak konsinyasi/long term contract dan renegosiasi nilai kontrak konsinyasi spare
6.
Meningkatkan pengawasan melalui sistem MySap dan Kimap serta labeling
Material costs over budget
atau tidak diperlukan
..
Laporan Manajemen Management Report
reschedule delivery time)
part Rig 7.
Mengevaluasi pengunaan dana cash dan otorisasi pembelian serta menerapkan reward dan punishment
8.
Menerapkan standard costing yang telah disusun untuk pengendalian biaya disetiap Rig
9.
Mengefektifkan pengunaan aplikasi Material Management,Inventory management,Plan maintenance dan Enterprise Project management
1.
Reviewing the work plan and purchase contracts to reduce the cost of their purchases of items that can be
2.
Reviews of the procurement process tender
3.
Renegotiate the value of procurement contracts that have appeared PO (partial payment, partial delivery, reschedule
4.
Setting a new provision for the direct charge items
5.
Review related long term contract clause and renegotiation of the long term contract value of spare parts Rig
6.
Improve oversight through MySap system, Kimap and labeling
7.
Evaluating the usage of cash funds and authorizing the purchase and implement reward and punishment
8.
Applying standard cost that had been developed for cost control in every Rig
9.
The usage of applications Materials Management, Inventory management, maintenance Plan and Enterprise Project
postponed or not required
Informasi Umum General Information
the delivery time)
Management effectively Peralatan rusak
1.
Menggunakan sistem online monitoring untuk memonitor peralatan engine dan generator pada rig cyber di beberapa rig
damaged equipment
2.
Melaksanakan Inspeksi Peralatan Rig Kategori I, II, & III sesuai jadwal yang terdapat pada SMP.
3.
Melakukan Update SMP setiap 6 bulan sekali jika diperlukan.
4.
Up Skilling terhadap personel maintenance dalam melakukan inspeksi dan trouble shooting kerusakan peralatan.
5.
Meningkatkan pengawasan dalam kegiatan Preventive dan Predictive Maintenance sesuai Sandard Maintenance
..
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Procedure (SMP). 6.
Akan dilakukan review TKO, TKI dan mencari masukan.
7.
Mengusulkan adanya program engine back up di setiap area
8.
Melakukan inspeksi secara berkala pada peralatan dan rising line.
9.
Melakukan recruitment SDM Maintenance secara ketat dan penempatan masing-masing personil sesuai dengan kompetensinya
10. Mengusulkan perubahan struktur organisasi maintenance 11. Mengkaji keekonomian bila ada penambahan alat atau perbaikan besar setiap peralatan 12. Menyusun dan mensikronisasikan rencana overhaul secara terpadu dengan jadwal kerja Rig 13. Penyusunan RKM berkala dan koordinasi dengan SCM 14. Review terkait Cover Asuransi Rig2 PDSI yang akan berakhir di Bulan Mei 2015 15. Meningkatkan peran Project manager dalam pengawasan project pemboran 1.
Using online monitoring system to monitor the parameter of engine and generator in rig cyber
2.
Inspecting rig equipment category I, II and II based on the schedule in SMP
3.
Updating SMP every six months, if necessary
4.
Up skilling of maintenance personnel in conducting inspection and trouble shooting of equipment damage
5.
Increasing supervision in preventive and predictive maintenance based on standard maintenance procedure (SMP)
6.
TKO and TKI review and requesting suggestion
7.
Suggesting back up engine program in every area
8.
Inspecting periodically the equipment and rising line
9.
Recruiting HR and strict maintenance and placement of each personnel based on their competence
10. Suggesting the change in maintenance organization structure 11. Assess the economic value if there are any equipment additional tools or major repair. 12. prepare and synchronize the overhaul plan is integrated with rigs work schedules 13. Periodic RKM preparation and SCM coordination 14. Review on PDSI rigs insurance cover which will expire in May 2015 15. Enhancing the duty of project manager in supervise the drilling project
319
Risk event
Risk Mitigation
Keterlambatan rig move, rig set up, rig down
1.
Melakukan review dokumen SIKA dan memperbanyak kelengkapan dokumen SIKA
Tardiness of rig move, rig set up, rig down
2.
Membuat program CSR ke masy sekitar
3.
Sosialisai ke masyarakat sekitar berkenaan dgn kegiatan moving
4.
Mengubah kontrak transportir untuk 1 contrak (3 rig) atau spot chartered
5.
Memasukkan klausul di TKO Pengadaan kontrak crew maks 1 bulan sebelum pekerjaan berjalan
6.
D iversifikasi jasa dengan membantu customer menyiapkan lahan
1.
Reviewing SIKA documents and completing SIKA documents
2.
Disseminating CSR program to society
3.
Disseminating moving activities to the society
4.
Changing transporter contract for one contract (3 rigs) or spot chartered
5.
Incorporating clause in TKO crew contract procurement with the maximum of one month before the work starts
6.
Service diversification by helping customer preparing the land
Tidak tercapainya target collection period
1.
Pembuatan SLA max 10 hari dan di supervisi oleh rig supt
Unachieved collection period target
2.
Pembuatan invoice per hari dan di supervisi oleh project manager
3.
Memotong birokrasi
4.
Integrasi S2C ke customer
5.
Membentuk tim ad hoc dengan fungsi terkait untuk percepatan pembuatan kontrak, baik antara PDSI dengan
6.
Pembuatan Long Term Contract
..
..
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1.
SLA making on max of 10 days and supervise by Supt Rig
2.
Invoice per day making and supervise by Project Manager
3.
Cutting Bureaucracy
4.
Integrating S2C to customer
5.
Establishing ad hoc team with function related to contract making acceleration, either between PDSI and customer
Informasi Umum General Information
customer maupun PDSI dengan pihak ketiga (Subkontraktor)
of PDSI and third party (subcontractor) 6.
Long Term Contract making Penerapan leading program HSE, termasuk penetapan: a. b. c.
Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP dengan mengadakan program reward and punishment. Mengadakan rig contest dua tahun sekali. Menyusun Training Matrix untuk seluruh level jabatan agar kompetensi pekerja dapat dimontor dan gap kompetensi dapat diidentifikasi dan dipenuhi. d. Penambahan frekuensi inspeksi peralatan rig, peralatan HSE, dan APD,. e. Melakukan pelatihan untuk operator dan teknisi untuk meningkatkan kemampuannya terutama jika terdapat peralatan baru. f. Melakukan pre job safety meeting untuk menjelaskan penilaian risiko (JSA = Job Saftey Analysis) yang telah dibuat untuk melaksanakan pekerjaan. g. Melakukan job induction untuk mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab setiap level jabatan. h. Review dan Update TKI eksisting sehingga relevan dengan kondisi aktual di rig. i. Penyusunan dan penerapan Green helmet policy dan peningkatan pengawasan untuk personil baru. j. Peningkatan Penyediaan peralatan deteksi gas beracun. k. Meningkatkan pengetahuan pada para pekerja mengenai karakteristik dan deteksi gas beracun. l. Penetapan reward & punishment. m. Pemberlakukan kewajiban untuk mengikuti Defensive Driving Training eksternal untuk seluruh driver. n. Penerapan CSMS untuk kontrak dengan kategori High Risk
Fatality
1.
HSE leading program implementation including: a. Increase in supervision on SOP implementation by conducting reward and punishment program. b. Organizing rig contest two times a year. c. Preparing training matrix for all position levels so that the competence of employees can be monitored and competence gap can be identified and fulfilled. d. Adding the frequency of inspection on rig equipment, HSE and APD equipment e. Conducting training for operator and technician to improve their ability especially if there is new equipment. f. Conducting pre job safety meeting to explain risk assessment (JSA = Job Safety Analysis) made to perform work. g. Conducting job induction to socialize duties and responsibilities of every position level h. Reviewing and updating existing TKI so that it is relevant with actual condition in rig. i. Preparation and implementation of green helmet policy and increasing supervision on new personnel. j. Increase in supply of poisonous gas detecting equipment. k. Enriching knowledge of the employee about poisonous gas characteristics and detection. l. Reward and punishment implementation . m. Obligation to join external defensive driving training for all drivers. n. CSMS implementation for contract with high risk category
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
1.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Terjadi fatality
320 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Risk event
Risk Mitigation
Kecelakaan kerja
1.
Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP dengan mengadakan program reward and punishment.
Work accident
2.
Mengadakan rig contest dua tahun sekali.
3.
Menyusun Training Matrix untuk seluruh level jabatan agar kompetensi pekerja dapat dimontor dan gap kompetensi
4.
Penambahan frekuensi inspeksi peralatan rig, peralatan HSE, dan APD.
5.
Melakukan pelatihan untuk operator dan teknisi untuk meningkatkan kemampuannya terutama jika terdapat
6.
Melakukan pre job safety meeting untuk menjelaskan penilaian risiko (JSA = Job Saftey Analysis) yang telah dibuat
7.
Melakukan job induction untuk mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab setiap level jabatan
8.
Review dan Update TKI eksisting sehingga relevan dengan kondisi aktual di rig
9.
P enyusunan dan penerapan Green helmet policy dan peningkatan pengawasan untuk personil baru
..
dapat diidentifikasi dan dipenuhi.
Laporan Manajemen Management Report
peralatan baru. untuk melaksanakan pekerjaan.
10. P eningkatan Penyediaan peralatan deteksi gas beracun. 11. M eningkatkan pengetahuan pada para pekerja mengenai karakteristik dan deteksi gas beracun. 12. P emberlakukan reward & punishment 13. Pemberlakukan kewajiban untuk mengikuti Defensive Driving Training eksternal untuk seluruh driver
Informasi Umum General Information
14. Penerapan CSMS untuk kontrak dengan kategori High Risk 1.
Increasing supervision on SOP implementation by conducting reward and punishment program
2.
Organizing rig contest two times a year
3.
Preparing training matrix for all position levels so that the competence of employees can be monitored and competence gap can be identified and fulfilled
4.
Adding the frequency of inspection on rig equipment, HSE and APD equipment
5.
Conducting training for operator and technician to improve their ability especially if there is new equipment
6.
Conducting pre job safety meeting to explain risk assessment (JSA = Job Safety Analysis) made to perform work
7.
Conducting job induction to socialize duties and responsibilities of every position level
8.
Reviewing and updating existing TKI so that it is relevant with actual condition in rig
9.
Preparation and implementation of green helmet policy and increasing supervision on new personnel
10. Increase in supply of poisonous gas detecting equipment 11. Enriching knowledge of the employee about poisonous gas characteristics and detection 12. Reward and punishment implementation 13. Obligation to join external defensive driving training for all drivers
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
14. CSMS implementation for contract with high risk category Adanya gangguan masyarakat sekitar lokasi
1.
CSR terpadu dibawah pertamina korporat
pengeboran
2.
Menganggarkan dana untuk CSR
People living close to drilling location are
3.
Koordinasi dengan pemberi kerja (bowheer), security, operasi
1.
Integrated CSR under Pertamina corporate
2.
Budgeting funds for CSR
3.
Coordinating with bowheer, security and operations
..
disturbed
321
RISK INDICATORS, MONITORING AND REPORTING
Rencana mitigasi terhadap potensi risiko yang telah diidentifikasi oleh risk owner diimplementasikan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan pada workplan pelaksanaan rencana mitigasi. Hasil pelaksanaan rencana mitigasi dilaporkan kepada fungsi Manajemen Risiko setiap triwulan oleh para PIC manajemen risiko. Hasil monitoring di tahun 2015 merefleksikan peningkatan risk awareness di setiap fungsi meningkat, terbukti dengan meningkatnya jumlah partisipasi dan rencana mitigasi yang diimplementasikan oleh risk owner menjadi 98,7% per Desember 2015 dari 97,3 pada Desember 2014. Peningkatan ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan awareness dalam mengelola risiko di fungsi terkait sehingga pelaksanaan rencana mitigasi dapat dilaksanakan dan pelaporan berjalan cukup baik.
Mitigation plan of risks that have been identified by risk owners has been implemented in accordance with the timeline that has been determined in the workplan of mitigation implementation. The result of the implementation is reported to the Risk Management function once every three month by the PICs of risk management. Results of monitoring in 2015 reflects an increase in risk awareness at every function, as shown by the increasing number of participation and mitigation plans that are implemented by risk owners to 98.7% by December 2015 from 97.3 in December 2014. This increase occurred due to awareness increase in managing risks in related functions so that the implementation of mitigation plans can be implemented and reporting is going well.
Diharapkan partisipasi risk owner dalam mengim plementasikan rencana mitigasi semakin meningkat hingga mencapai 100%.
It was expected that risk owner participations in implementing mitigation plan would continue to increase to 100%.
Informasi Umum General Information
INDIKATOR RISIKO, PENGAWASAN & PELAPORAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INDIKATOR RISIKO PENGAWASAN DAN PELAPORAN MONITORING AND REPORTING RISK INDICATORS
Pengelolaan Risiko | Risk Control
Tahun | Year
Triwulan| Quarter 1
Triwulan| Quarter 2
Triwulan| Quarter 3
Triwulan| Quarter 4
2014
89
94
94,5
97,3
2015
100
100
98
98,7
Proyek PDSI yang terkait dengan strategy dianalisa terlebih dahulu melalui fungsi Manajemen Risiko sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen, seperti investasi rig, pengadaan menara substructure, serta keputusan strategic lainnya. Dilandasi dengan ISO 31000, analisa dalam mengidentifikasi risiko serta rencana mitigasinya dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan pihak terkait dan dokumen-dokumen pendukung. Pengawasan terhadap implementasi rencana mitigasi dilakukan oleh fungsi Manajemen Risiko secara adhoc sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.
PDSI Project related to strategy was initially analyzed trhough risk management function as the basis of management decision making such as rig investment, substructure tower procurement and other strategic decisions. Based on ISO 31000, analysis of risk identification and the mitigation is conducted based on discussion result from related parties and supporting documents. Supervision on the implementation of mititgation plan is conducted by risk management function adhoc and according to the agreed timeline.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Keterangan | Descriptionn
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
322
Dalam memonitor kejadian risiko PDSI, Manajemen Risiko berfungsi sebagai sistem pengawasan di mana terdapat Key Risk Indicators (KRI) yang menjadi dua indikasi awal paparan risiko atas kejadian risiko PDSI. Indikasi awal ini berfungsi sebagai acuan untuk memonitor kegiatan secara intensif.
In monitoring PDSI’s risk events, the application of Risk Management functions as a monitoring system in which there are Key Risk Indicators (KRI) that become the early indications of risk exposure on the risk event of the Company. The early indications function as the references to intensively monitor the activities.
Aplikasi Manajemen Risiko yang digunakan PDSI berperan sebagai sistem pengawasan dan online library. Aplikasi Manajemen Risiko PDSI perlu dilakukan perubahan untuk dapat mengintegrasikannya dengan sistem aplikasi yang digunakan oleh PT Pertamina (Persero).
Risk Management application used by PDSI has a role as a supervisory system and online library. Risk Management application of PDSI must be changed so that it can be integrated into application system used by PT Pertamina (Persero).
HUBUNGAN KERJA DENGAN PEMANTAU RISIKO
WORKING RELATIONSHIP WITH RISK MONITORING TEAM
Manajemen Risiko bekerjasama dengan fungsi Satuan Pengawasan Internal (SPI) dalam melakukan koordinasi dalam penerapan risk-based audit. Risiko utama yang teridentifikasi akan menjadi salah satu dasar terpenting SPI dalam melakukan pemeriksaan. Fungsi manajemen risiko adalah memonitor dan memberikan saran dalam penerapan rencana mitigasi yang ditetapkan oleh pemilik risiko agar risiko yang teridentifikasi dapat ditanggulangi secara efektif. Di sisi lain, SPI melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan kontrol terhadap risiko tertentu beserta rencana mitigasinya.
Risk Management in cooperation with the function of the Internal Audit Unit (SPI) coordinates the implementation of risk-based audit. The main risk identified will be one of the most important bases for SPI to conduct evaluation. The functions of Risk Management are to monitor and provide suggestion on the implementation of mitigation plan determined by risk owners so that the identified risks can be handled effectively. On the other hand, SPI examines the implementation of control on particular risks as well as their mitigation plans.
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen Risiko guna membahas permasalahan terkait Manajemen Risiko serta melakukan evaluasi terhadap kebijakan Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan berbagai hal, antara lain sebagai berikut:
BOC through the Risk Oversight Committee meet regularly with Risk Management to discuss issues related to Risk Management as well as evaluating the Risk Management policy. In 2015, the Risk Monitoring Committee has been discussing the various issues, among others, are the followings:
Sepanjang tahun 2015, Manajemen Risiko PDSI telah mekukan rapat dengan Komite Pemantau Risiko yang membahas tentang:
In 2015, PDSI Risk Management has held meetings with the Risk Oversight Committee, which discusses:
•• Pembahasan mengenai Top Risk PDSI dan rencana mitigasi yang telah dan akan dilaksanakan. •• Pembahasan rencana kerja Manajemen Risiko dan komite pemantu risiko
•• PDSI Top Risk PDSI and mitigation plans that have been and will be implemented. •• Work plan Risk Management and oversight committee
323
As one of its efforts in supporting a good risk management, PDSI conducted an evaluation on the effectiveness of risk management activity in the form of assessment of the maturity level of Risk Management implementation based on the above management principles.
Pada tahun 2015, penilaian tingkat maturitas didasarkan pada penerapan 11 prinsip manajemen risiko berbasis ISO 31000. Hasil penilaian menunjukkan b a h w a s e c a r a ke s e l u r u h a n P D S I t e l a h mengimplementasikan sebagian prinsip Manajemen Risiko, namun belum sepenuhnya sesuai. PDSI berada pada tingkat maturity diantara “Competent” dan “Proficient” dengan penjelasan seperti gambar dibawah ini.
In 2014, the assessment of maturity level was based on the application of 11 risk management principles based on ISO 31000. The result showed that, overall, PDSI had implemented several Risk Management principles, yet not fully conformed to it. PDSI was at the maturity level of “Competent” and “Proficient” with the following picture as explanation.
UPDATE KONDISI 2015
UPDATE CONDITION 2015
Penerapan Manajemen Risiko telah berjalan konsisten dengan melibatkan pic di setiap fungsi. Setiap individu sudah lebih aware terhadap pentingnya penerapan Manajemen Risiko pada kegiatan sehari-hari. Hasil monitoring pelaksanaan rencana mitigasi menunjukan bahwa terdapat peningkatan pelaksanaan rencana mitigasi di tahun 2015. Selain itu tidak hanya unit Manajemen Risiko saja yang memiliki sertifikasi internasional Manajemen Risiko, namum beberapa individu di luar fungsi juga telah memiliki sertifikat dan mengikuti pelatihan Manajemen Risiko.
Implementation of Risk Management has been running consistent with PIC involved in every function. Each individual is more aware of the importance of Risk Management in the day-to-day activities. Results of monitoring the implementation of the mitigation plan shows that there is an increase in the implementation of the mitigation plan in 2015. In addition, not only the Risk Management unit who has an international certification of Risk Management, yet few people outside the function also have a certificate and Risk Management training.
Informasi Umum General Information
Sebagai salah satu bentuk upaya PDSI dalam mendukung kegiatan pengelolaan risiko yang baik, PDSI melakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan pengelolaan risiko berupa penilaian tingkat maturitas penerapan Manajemen Risiko berdasarkan persepsi manajemen level atas.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
EVALUATION ON RISK MANAGEMENT EFFECTIVENESS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
EVALUASI EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
324
SOSIALISASI MANAJEMEN RISIKO
DISSEMINATION OF RISK MANAGEMENT
Setiap kegiatan di PDSI tidak luput dari risiko yang dapat memengaruhi tujuan PDSI. Oleh sebab itu, PDSI menyadari bahwa pengelolaan risiko pada saat, sebelum, dan sesudah kejadian risiko terjadi merupakan strategi yang perlu dimiliki setiap individu di setiap tingkatan organisasi. Di tahun 2015, PDSI berhasil meraih peringkat ke 3 pada lomba APSA (Annual Pertamina Subsidiary Award) kategori ERM. Ini membuktikan terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya penerapan Manajemen Risiko. Kesadaran ini diperlukan guna membantu individu dalam mengantisipasi kejadian risiko dalam setiap kegiatan sehingga dapat mengurangi kemungkinan kejadian atau mengurangi dampak yang timbul akibat risiko tersebut.
Every activity conducted by PDSI is inherent with any risk that may affect its goals. Thus, PDSI realizes that Risk Management at the time, before, and after the risk event occurs is a strategy that should be prepared by all individuals at all levels of the organization. In 2014, PDSI placed in the top 5 positions at APSA (Annual Pertamina Subsidiary Award) competition of ERM category. This achievement proved that there had been an improvement on the awareness of Risk Management implementation. The awareness is needed in order to support the individual in anticipating risk events take place in each activity. This aims to reduce the potential occurrence of the risk or mitigate the impacts arising from such risks.
325
Socialization of Risk Management activities undertaken in 2015, are as follows:
•• Sosialisasi Manajemen Risiko dilakukan pada tanggal 21-22 September 2015 di Jakarta yang dihadiri oleh lebih dari 20 karyawan mewakili fungsinya, yaitu: fungsi operasi dari setiap area, controler, treasury, marketing & development, SCM, maitenance, asset, Sekretaris Perusahaan, SPI, dan HR.
•• Dissemination of Risk Management conducted on September 21-22, 2015 in Jakarta, attended by more than 20 employees representing each function: the operational functions of each area, controller, treasury, marketing & development, SCM, maitenance, asset, the Corporate Secretary, SPI and HR.
PENERAPAN ICOFR
ICOFR IMPLEMENTATION
Penerapan Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) dilakukan Perusahaan, berdasarkan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero), meliputi:
Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) implementation is conducted by Company with coordination with PT Pertamina (Persero), comprises of:
•• Pembuatan Pedoman dan Tata Kelola Organisasi ICoFR •• Pelaksanaan Sertifikasi untuk TW I - TW IV yang dilakukan oleh masing masing Control Owner. •• Melakukan Testing untuk TW I dan TW II
•• The preparation of ICoFR GCG •• Certification of TW I – TW IV conducted by each Control Owner •• Testing of TW I and TW II
Informasi Umum General Information
Aktivitas sosialisasi Manajemen Risiko yang dilakukan pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Dissemination of PDSI’s Risk Management is one of the means to increase the risk awareness of each individual, and serves as a bridge between the management and risk owners through Risk Management team as the coordinator. Risk management condition of PDSI today is at stage 3 (Discipline), with the following picture as explanation. PDSI is expected to be able to obtain a better position to a culture of stage 5 (Culture).
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sosialisasi mengenai pengelolaan risiko PDSI adalah salah satu cara meningkatkan kesadaran risiko setiap individu, serta menjadi jembatan penghubung antara manajemen dengan pemilik risiko melalui tim Manajemen Risiko sebagai koordinator. Kondisi Manajemen Risiko PDSI saat ini berada pada stage 3 (Discipline), dengan penjelasan seperti gambar dibawah ini. Diharapkan PDSI dapat meningkatkan posisinya menjadi sebuah budaya atau stage 5 (Culture).
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
326
AKSES & KETERBUKAAN INFORMASI PDSI
INFORMATION ACCESS & DISCLOSUREOF PDSI
AKSES INFORMASI PDSI
INFORMATION ACCESS OF PDSI
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik, maka PDSI berkomitmen menerapkan prinsip transparansi kepada segenap Stakeholder PDSI dengan menyediakan akses dan sarana perolehan informasi yang memadai kepada seluruh Pemangku Kepentingan.
Pursuant to the Act of Republic Indonesia Number 14 year 2008 on the openness of public information which stated that the disclosure of information to public is a means to optimize public’s supervision to the state and public organizations administration, as well as public’s interests; therefore, PDSI is committed to implementing the transparency principles to all Stakeholders of the Company. This is done by providing adequate access and medium to obtain information related to the Company for all Stakeholders.
Akses informasi dan data PDSI kepada publik secara eksternal bisa diakses di situs resmi PDSI, media cetak, forum komunikasi internal dan media elektronik lainnya dan secara internal bisa diakses melalui Enterprise Portal PDSI yaitu perangkat lunak berbasis web.
The access of PDSI’s information and data to the public can be accessed externally through the official website of PDSI, mass media, internal communication forum, and other electronic media; internally, it can also be accessed through the Company’s Enterprise Portal, which is a web-based software.
E-mail :
[email protected] Situs : http://pertamina-pdsi.com Telepon : +6221 29955400 (hunting)
E-mail :
[email protected] Website : http://pertamina-pdsi.com Phone : +6221 29955400 (hunting)
Sedangkan untuk Drilling Area, korespondensi dapat ditujukan ke masing-masing unit kerja PDSI.
Meanwhile, for the Drilling Area, correspondence can be addressed to each working unit of PDSI.
KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI EKSTERNAL
DISCLOSURE IN EXTERNAL COMMUNICATION
KETERBUKAAN INFORMASI
INFORMATION DISCLOSURE
Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, PDSI secara berkala menyebarluaskan informasi material mengenai aktivitas dan kinerja PDSI.
As a form of transparency to the public, PDSI periodically disseminate material information about the activities and performance of PDSI.
327 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sejalan dengan kewajiban pemenuhan keterbukaan informasi yang telah ditetapkan oleh regulator, yakni sebagai berikut:
Bentuk Keterbukaan | Form of Disclosure
2013
2014
2015
Iklan Publikasi Pengumuman lelang | Commercial Publication about Auction Announcement
-
-
8
Laporan Tahunan | Annual Report
1
1
1
12
12
12
Paparan Kinerja PDSI kepada pemegang saham | Exposure of PDSI performance to shareholders Siaran Pers | Press Conference
34
IKLAN PUBLIKASI PDSI TAHUN 2015 PDSI PUBLICATION COMMERCIAL IN 2015
Announcement Material
Tayang Media
Tanggal Tayang Publication Date
..
..
1
Pelaksanaan Jasa Pengangkutan Material dari Gudang Sunter / Jakarta Raya ke Area, Rig dan sebaliknya secara On Call Basis selama 2(dua) tahun (BATAL LELANG) Implementation of the Material Transportation Services from Sunter Warehouse/ Jakarta Raya to the Area, Rig, and vice versa by On Call Basis for 2 (two) years (AUCTION CANCELLED)
Media Indonesia
29-Jan-15 January 29, 2015
2
Pengadaan Jasa Pengangkutan Material Udara dari Gudang Sunter / Jakarta Raya ke Area, Rig dan Sebaliknya Secara On Call Basis Selama 1 (Satu) tahun Procurement of Air Freight Service from Sunter Warehouse/Jakarta Raya to the Area, Rig, and vice versa, On Call Basis For 1 (one) year
Media Indonesia
30-Jan-15 January 30, 2015
3
Pengadaan Jasa Perbaikan Valve & Back Pressure Manifold (BPM) secara On Call Basis selama 2(dua)tahun Procurement of Repairing Service & Back Pressure Valve Manifold (BPM) On Call Basis for 2 (two) years
Media Indonesia
09-Apr-15 April 9, 2015
4
Pengadaan Drill Pipe & Drill Collar Procurement of Drill Pipe & Drill Collar
Media Indonesia
30-Jun-15 June 30, 2015
5
Pengadaan Jasa Sewa 10 Unit Kendaraan Ringan Penumpang (KRP) beserta pengemudinya untuk Menunjang Operasional Fungsi Uncon & Non Rig Services PDSI Selama 3 (tiga) Tahun Procurement Services Hire 10 Lightweight Passenger Vehicle Unit (PPP) along with the driver of the Operational Support Functions SunCon & Non Rig Services PDSI During the three (3) year
Media Indonesia
21-Sep-15 September 21, 2015
6
Pengadaan Jasa Sewa Alat Angkat Dan Alat Angkut Berat Untuk Mendukung Operasional Rig PDSI di Project Jawa dan SBS Secara On Call Basis Selama 3 (tiga) Tahun Rental of Lifting Equipment and Heavy Transport Equipment Services Procurement to Support Uncon Rig Functions & Non Rig Services of PDSI for three (3) year
Media Indonesia
08-Okt-15 October 8, 2015
7
Pengadaan Jasa Sewa Alat Angkat Dan Alat Angkut Berat Untuk Mendukung Operasional Rig PDSI di Project Jawa dan SBS Secara On Call Basis Selama 3 (tiga) Tahun [perpanjangan pendaftaran secara manual] Rental of Lifting Equipment and Heavy Transport Equipment Services Procurement to Support PDSI Rig in Java and SBS with On Call Basis for (3) years [manual registration renewal]
Media Indonesia
22-Okt-15 October 22, 2015
8
Pengadaan Generator Set 50 KVA, 200 KVA Procurement of Generator Set 50 KVA, 200 KVA
Media Indonesia
11-Nop-15 November 11, 2015
Informasi Umum General Information
Materi Pengumuman ..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
No
Laporan Manajemen Management Report
PERKEMBANGAN KETERBUKAAN INFORMASI DEVELOPMENT OF INFORMATION DISCLOSURE
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
It is in line with the information disclosure obligations set by the regulator, which is as follows:
328
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA INTERNAL
INTERNALLY INFORMATION DISCLOSURE
Dalam rangka menciptakan iklim komunikasi internal yang kondusif untuk mendukung pencapaian kinerja, PDSI senantiasa menciptakan komunikasi dua arah melalui berbagai media komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
In order to create a conducive climate in internal communications to support the achievement of the performance, PDSI always create two-way communication through various media, which are as follows:
MAJALAH ENERGIA
ENERGIA MAGAZINE
Majalah internal “Energia” merupakan salah satu media komunikasi internal yang dimiliki oleh PDSI sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan di PDSI, termasuk diantaranya program dan kebijakan manajemen. Karyawan pun dapat menyumbangkan saran dan opini yang membangun dengan mengirimkan artikel kepada redaksi.
Internal magazine "Energia" is one of internal communications media owned by PDSI as a means of communication to disseminate information regarding the activities at PDSI, including program and policy management. Employees can contribute constructive suggestions and opinions by submitting articles to the editor.
Sepanjang tahun 2015, PDSI menerbitkan 6 edisi Majalah Energia.
In 2015, PDSI Energia magazine published six editions.
MAJALAH ENERGIA TAHUN 2015 ENERGIA MAGAZINE 2015 ..
Edisi Edition
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
..
Edisi 1 1st Edition
..
Edisi 2 2nd Edition
..
Edisi 3 3rd Edition
Tema Theme
..
Eksplorasi Potensi Bisnis Geothermal Exploration Potential of Geothermal Business
..
Ulang tahun ke 7 PDSI PDSI 7th anniversary
..
Salam 5 jari (kampanye HSE) Salam 5 Jari (5 Fingers Salute – HSE Campaign)
..
..
Edisi 4
PDSI Cares
4th Edition
..
Edisi 5
Thousand Trees for Drilling
5th Edition
..
Edisi 6 6th Edition
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
Top 5 Oil Gas Producer (BOEPD)
329 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
BASIC PRINCIPLE
PT Pertamina Drilling Services menghormati hak setiap Stakeholders yang tercermin dalam kebijakan sebagai berikut : •• Pengelolaan Stakeholders diarahkan pada kepentingan bisnis PT Pertamina Drilling Services dengan tetap memperhatikan aturan main, dan praktek bisnis yang sehat dan beretika. •• Pengelolaan Stakeholders didasarkan pada prinsipprinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia respect the right of Stakeholders, reflected in the following policies: •• Stakeholders management is geared towards business interests of PT Pertamina Drilling Services Indonesia by abiding to the playing rules and sound and ethical business practices. •• Stakeholders management is based on the principles of GCG, which are transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
Informasi Umum General Information
PRINSIP DASAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Stakeholders are the parties who have an interest in PT Pertamina Drilling Services Indonesia either directly or indirectly. The main Stakeholdesr PT Pertamina Drilling Services Indonesia is a shareholder, PT Pertamina (Persero) and PT. Pertamina Hulu Energi. While other Stakeholders include employees, customers, suppliers of goods and services, creditors, government, and communities around the place of business.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan PT Pertamina Drilling Services baik langsung maupun tidak langsung. Stakeholders utama PT Pertamina Drilling Services adalah pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Hulu Energi. Sedangkan Stakeholders lainnya antara lain pekerja, pelanggan, penyedia barang dan jasa, kreditur, pemerintah, dan masyarakat sekitar tempat usaha.
Laporan Manajemen Management Report
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU RELATIONS WITH STAKEHOLDERS KEPENTINGAN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
330
POLA HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS
RELATIONSHIP PATTERN WITH STAKEHOLDERS
Untuk mencapai keseimbangan dalam pengelolaan Stakeholders, Perusahaan harus memperhatikan hak Stakeholders yang dapat timbul secara hukum karena peraturan perundangan, perjanjian/ kontrak, nilai etika/ moral, atau tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak bertentangan dengan aturan main Perusahaan, untuk itu :
To achieve a balance in the management of Stakeholders, the Company must pay attention to the rights of Stakeholders that may arise legally because of regulations, agreements/contracts, ethics/ moral, or social responsibility of the Company that does not in conflict with the rules and regulations, thus:
•• Perusahaan mengkomunikasikan hak-hak para Stakeholders secara transparan, akurat, dan tepat waktu melalui Corporate Secretary atau pejabat yang ditunjuk untuk menjadi penghubung antara Perusahaan dengan Stakeholders. •• Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti saran dan keluhan dari Stakeholders. •• Perusahaan mendorong Stakeholders ikut berpartisipasi dalam penciptaan iklim yang kondusif untuk mentaati peraturan perundangan yang berlaku. •• Perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk bekerja di Perusahaan sepanjang sesuai dengan kebutuhan dan standar mutu yang ditetapkan.
•• The Company communicates the rights of the Stakeholders in a transparent, accurate, and timely manner through the Corporate Secretary or officer appointed as a liaison between the Company and Stakeholders. •• The Company has the mechanism to receive and follow up suggestions and complaints from Stakeholders. •• The Company encourages Stakeholders to participate in the creation of a conducive climate to comply with applicable laws and regulations. •• The Company provides the opportunity for local communities to work in the Company to the extent consistent with the needs and defined quality standards.
331
PEMETAAN & TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS
Hak dan partisipasi dari Pemangku Kepentingan adalah:
The rights and participation of Stakeholders are:
PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS ..
Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan
Pemangku Kepentingan ..
Stakeholders
Pemegang Saham
..
• •
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi
Interest for the Stakeholders
• • • •
Shareholder
Keberlangsungan usaha PDSI Pertumbuhan kinerja PDSI Dividen dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Kepentingan Bagi PDSI Interest for PDSI
..
• •
Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
Sustainable PDSI business PDSI
Support for business continuity PDSI
Growth performance of PDSI
Feedback for improved performance PDSI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Dividends in the form of Regional Revenue
• • • •
Kementerian ESDM OJK BPKP KPK
Kementerian ESDM OJK BPKP KPK
• •
•
Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan Hubungan kemitraan untuk perkembangan industri pengeboran minyak di Indonesia
• •
Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik di PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
Compliance with predetermined regulatoryaspects
Partnerships for theimplementation of GCG in
and conditions
PDSI
Partnerships for development of bankingin Indonesia
Feed back to improve PDSI performance
Kepatuhan pada aspek peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan
• •
Hubungan kemitraan untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik di PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI Partnerships for the implementation of GCG in PDSI
Compliance with regulatory aspects and conditions
Government
Feed back for improved performance PDSI
set Masyarakat
• • •
Society
Kebutuhan akan lapangan pekerjaan Memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Memberikan dampak positif pada masyarakat luas
• •
Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
The need for jobs
Partnerships for the implementation of GCG in
Provide a positive impact on economic growth
PDSI
Provide a positive impact on society in general
Feed back to improve PDSI performance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pemerintah
• • • •
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Regulator
Informasi Umum General Information
Implementation of Corporate Governance
332 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PEMETAAN, DAN TINGKAT KEPENTINGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN MAPPING & LEVEL OF INTEREST WITH STAKEHOLDERS ..
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pelanggan
Kepentingan Bagi Pemangku Kepentingan Interest for the Stakeholders
..
..
Laporan Manajemen Management Report
Customers
• • •
Kepuasan dari kualitas pelayanan PDSI Keberlangsungan produk dan pelayanan PDSI Mekanisme perlindungan konsumen yang baik, dengan sistem pengaduan pelanggan yang mengakomodir kepentingan pelanggan
Kepentingan Bagi PDSI Interest for PDSI
..
• •
Dukungan bagi keberlangsungan usaha PDSI Feed back untuk peningkatan kinerja PDSI
Satisfaction of service quality PDSI
Partnerships for the implementation of GCG in
Sustainability of products and services PDSI
PDSI
Good customer protection mechanisms, the customer
Feed back to improve PDSI performance
complaints system that accommodates the interests of customers Media Massa
•
Transparansi, keterbukaan serta akses informasi mengenai kinerja PDSI
•
Transparency, openness and access to information on
Mass media
Hubungan kemitraan yang bersifat check dan balance. Check and balance partnerships
the performance of PDSI
Informasi Umum General Information
Peer Group Usaha Perbankan
Bank Umum
•
Banking Peer
Kemitraan usaha yang saling membangun untuk meningkatkan efisiensi usaha
•
Kemitraan usaha yang saling membangun untuk meningkatkan efisiensi usaha.
Business partnership that mutually builds to improve
Business partnership that mutually builds to
business efficiency
improve business efficiency
Group Pesaing
•
Persaingan usaha yang adil dan sehat
•
Competitiveness that is fair and healthy
Persaingan usaha yang adil dan sehat Competitiveness that is fair and healthy
Competitor
Pihak Ketiga (Pemasok)
• •
Third Party
Mekanisme pengadaan barang dan jasa yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Transparansi penyeleksian pengadaan barang dan jasa
• •
Kualitas pelayanan yang prima dari pihak ketiga (pemasok) Hubungan kemitraan untuk penerapan komitmen anti gratifikasi
(Supplier)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Mechanisms for the procurement of goods and services that implement good corporate governance
Quality of excellence service from a third party (the
Transparency of selection of goods and services
supplier) Partnerships for the implementation of the commitments anti graft
Karyawan Employee
• • • • • •
Iklim kerja yang kondusif untuk mendukung pencapaian target Kesempatan untuk mengaktualisasikan keahlian, kompetensi, bakat dan minat Keterangan yang jelas dan kesempatan mengaspirasikan pendapat Arah dan pengembangan karir yang jelas dan terencana Kesempatan kerja yang sama Conducive working climate to support target achievement The opportunity to actualize the skills, competencies, talents and interests Clear description and opportunity to aspire opinions
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Clear and well-planned directions and career development Equal employment opportunities
•
Hubungan kemitraan ketenagakerjaan untuk kinerja PDSI
Partnerships employment for the PDSI performance
333
MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
ESTABLISHING COMMUNICATION WITH STAKEHOLDERS
Manfaat optimal dapat tercapai melalui interaksi timbal balik yang saling mendukung antara PDSI dengan para Pemangku Kepentingan. Uraian ringkas interaksi dan pelibatan enam Pemangku Kepentingan dengan PDSI dipaparkan sebagai berikut :
Optimum benefits can be achieved through the mutual interaction of mutual support between PDSI with Stakeholders. Brief description of interaction and engagement with Stakeholders six PDSI described as follows:
Adapun upaya yang dilakukan PDSI dalam membangun komunikasi dengan para Pemangku Kepentingan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai media, diantaranya sebagai berikut :
The PDSI efforts made in establishing communications with Stakeholders conducted using a variety of media, including the following:
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS ..
Hubungan dan Media Komunikasi | Relations and Media Communication
Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham
Shareholders
Kunjungan Kerja Presentasi Paparan Kinerja Annual Report
Informasi Umum General Information
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
General Meeting of Shareholders Work visit Presentation of Performance Exposure Annual Report Regulator
Kunjungan Kerja Annual Report
Annual Report Pemerintah
Annual Report
Government Masyarakat
Website PDSI
Society
Media Jejaring Sosial PDSI Berita tentang PDSI di Media Massa Corporate Social Responsibility PDSI Website PDSI
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Work visit
Social Media Networking of PDSI News about PDSI in Mass Media Corporate Social Responsibility PDSI Pelanggan
Website PDSI
Customer
Media Jejaring Sosial PDSI Petugas Front liner PDSI Website PDSI Front liner PDSI Officer
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Social Media Networking of PDSI
334 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN RELATIONSHIPS WITH STAKEHOLDERS ..
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
Hubungan dan Media Komunikasi | Relations and Media Communication
Lembaga Swadaya
Annual Report
Masyarakat
Corporate Social Responsibility PDSI
Laporan Manajemen Management Report
NGO’s Media Massa
Website PDSI
Mass media
Media Jejaring Sosial PDSI Annual Report Pendistribusian Siaran Pers Press Gathering Wawancara Website PDSI Social Media Networking of PDSI Annual Report Press Release Dissemination Press Gathering Interviews
Informasi Umum General Information
Peer Group Usaha Perbankan
Bank Umum, BPD
Asosiasi Industri Annual Report
Banking peer group
Studi Banding Industry Association Annual Report Comparative study Asosiasi Perbankan
ASBANDA, Perbanas, IBI dan
Banking association
Himbara
Investor dan Komunitas
Kunjungan Kerja Work visit Annual Report
Keuangan Investor and Finance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Community Pesaing
Asosiasi Industri
Competitor
Annual Report Industry Association Annual Report
Pihak Ketiga (Pemasok) Third Party
Briefing/Annuizing
(Supplier)
Briefing / aanwijzing
Karyawan
Majalah Internal
Employee
SMS Broadcast Website PDSI Media Jejaring Sosial PDSI Internal Magazine SMS Broadcast Website PDSI
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Social Media Networking of PDSI
335
BASELINE ON THE IMPLEMENTATION OF CODE OF CONDUCT
Penerapan Kode Etik secara mendalam bukan saja memperkuat dan memperteguh penerapa GCG di dalam PDSI, tetapi secara langsung juga mengembangkan karakter dan tingkah laku setiap individu PDSI. Karakter dan tingkah laku yang berintegritas turut serta mencerminkan wajah PDSI di depan Pemangku Kepentingan. Pedoman Kode Etik diimplementasikan pada seluruh sistem dan struktur Perusahaan, dari level operasional yaitu karyawan dan pekerja hingga level manajerial yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan Manajemen. Pelaksanaan Kode Etik diharapkan mampu menciptakan mentalitas SDM yang mampu membawa perubahan bagi kemajuan PDSI.
The in-depth implementation of PDSI’s Code of Conduct will not only strengthen and boost the implementation of GCG in PDSI, but also will directly improve the characteristics and behavior of all employees. Characters and behavior that show integrity will also reflect in the image of the Company in front of all Stakeholders. The Guideline of Code of Conduct is implemented to all systems and structures of the Company; from operational level, namely employees and workers, to managerial level, namely the Boards of Commissioners and Directors, as well as the Management. The implementation of Code of Conduct is expected to be able to create HR mentality, which will bring change for the development of PDSI.
PENEGAKAN ETIKA USAHA DAN TATA PRILAKU
ENFORCEMENT OF BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCT
Berikut uraian mengenai etika usaha dan tata perilaku PDSI:
The following is descriptions on PDSI’s business ethics and code of conduct:
•• Setiap insan PDSI harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer dan identitas pelapor dilindungi. •• Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. •• Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing. Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara tersendiri.
•• Every personnel of PDSI has to report any deviation from Business Ethics and Code of Conduct to the Chief Compliance Officer, and the identity of the reporter will be protected. •• Chief Compliance Officer follows-up every report and submits the results to the Board of Directors or Board of Commissioners in accordance with the scope of their responsibilities. •• The Boards of Directors and Commissioners determine a mentoring action, disciplinary sanction, and/or corrective or preventive actions to be implemented by direct supervisors in their own units. The form of sanction will be determined according to their considerations.
Informasi Umum General Information
LANDASAN PENERAPAN KODE ETIK
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PDSI’S CODE OF CONDUCT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KODE ETIK PDSI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
336
•• Insan PDSI yang melakukan penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin. •• Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/ atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.
•• The personnel of PDSI who deviates from the Business Ethics and Code of Conduct has the right to explain their act in front of the direct supervisor before being given mentoring actions or disciplinary sanction. •• The implementation of mentoring actions, disciplinary sanction, and/or corrective and preventive actions is conducted by the direct supervisor.
KEBIJAKAN ETIKA BERUSAHA
CODE OF BUSINESS ETHICS
Perseroan telah menyusun Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi dan Pekerja Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masingmasing dan berinteraksi dengan Stakeholders. Kebijakan etika berusaha tersebut meliputi antara lain:
The Company has prepared The Code of Business Ethics and Code of Conduct to becomes the guideline for the Board of Commissioners, Board of Directors and all companies employees, on duties and responsible in interaction with Stakeholders. The code of business ethics are as follows:
•• Secara umum, yaitu berusaha mengikuti peraturan yang berlaku, memegang teguh komitmen dan memberikan kontribusi positif kepada lingkungan dimana Perseroan berada. •• Bagi Pemegang Saham, yaitu adanya kepastian bahwa Perseroan dikelola tanpa benturan kepentingan. •• Bagi Pekerja, yaitu menanamkan nilai-nilai dan budaya Perseroan kepada seluruh pekerja, mendorong kedua belah pihak untuk mematuhi ketentuan kerja bersama serta memberikan perlakuan yang setara berdasarkan kompetensi dan kinerja. •• Untuk keperluan mitra usaha, yaitu menjunjung tinggi komitmen yang telah disetujui bersama.
•• In general, is to follow the regulations, and uphold the commitment to contribute positively to the environment in which the Company based. •• For Shareholders, there is certainty that the Company is managed without conflict of interest. •• For employees, there are to instill the values and culture of the Company to all employees, encouraging both sides to abide by the terms of joint work and equal treatment based on competence and performance. •• For partners, were to uphold the mutually agreed commitments.
337
Secara lebih rinci, standar etika usaha PDSI, adalah sebagai berikut:
In details, the PDSI’s standard business ethics as follow:
•• PDSI memperlakukan pekerja secara setara (fair) dan tidak membedakan suku, agama dan ras dalam segala aspek. PDSI menyadari bahwa pekerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perusahaan. Oleh karena itu setiap pekerja dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara Perusahaan dan pekerja. •• Pelanggan merupakan tujuan utama dari eksistensi PDSI. Segala sumber daya yang dimiliki PDSI ditujukan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. •• Pada prinsipnya kebutuhan dan kepuasan pelanggan harus dipenuhi. Oleh karena itu kebutuhan, kepuasan dan kepercayaan pelanggan dijadikan fokus dan prioritas utama PDSI. •• PDSI menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi. PDSI yakin dan percaya bahwa kompetisi yang sehat merupakan hal yang positif untuk memacu Perusahaan menghasilkan yang terbaik dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. •• PDSI harus aktif dan berinisiatif untuk membangun iklim kompetisi yang sehat, oleh karena itu PDSI berupaya agar setiap kebijakan yang diambil dalam pengelolaan Perusahaan tetap berlandaskan kepada prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. •• PDSI menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa. Untuk mewujudkan hubungan rasa saling percaya, PDSI harus bertindak adil didalam memberikan kesempatan dan informasi kepada seluruh pemasok yang akan bekerja sama dengan PDSI.
•• PDSI treats employees equally (fair) and not discriminate on ethnicity, religion and race in all respects. PDSI recognize that workers have a role and a very important position as a principal and objectives of the Company. Therefore, each employee is required to participate and take an active role by increasing production and productivity through dynamic, harmonious, and balanced between Company and employee. •• The customer is the main purpose of the PDSI’s existence. All the resources of the PDSI are intended to meet the needs, wants and expectations of customers. •• In principle, the customer’s need and satisfaction has to be met. Therefore, the need, satisfaction, and trust of the customer is the focus and priority of PDSI. •• PDSI place competitors as a drive for selfimprovement and introspection. PDSI confident and believe that fair competition is a positive thing to drive the Company produce the best and make sustainable improvements. •• PDSI to be active and take the initiative to established room for fair competiveness, therefore any measure taken in the management of the Company will be based on the principles of fair competition.
Informasi Umum General Information
STANDARD OF BUSINESS ETHICS
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
STANDAR ETIKA BERUSAHA
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• PDSI create a climate of fair competition (fair) and transparency in the procurement of goods and services. To establish a relationship of mutual trust, PDSI must act fairly in providing opportunities and information to all suppliers who will work with PDSI.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
338
•• PDSI dalam membuat kriteria pengadaan barang untuk pemasok harus didasarkan kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. •• Insan PDSI harus memahami bahwa untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan maka PDSI tidak dapat menyediakan seluruh sumber daya yang dibutuhkannya tanpa keikutsertaan Mitra Kerja. Oleh karenanya PDSI memandang bahwa hubungan kemitraan harus didasarkan atas rasa saling percaya dan saling menguntungkan, serta menghargai dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku. •• PDSI menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan. •• PDSI dalam menjalankan bisnisnya harus memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yang diterbitkan oleh Pemerintah sebagai regulator. Oleh karena itu Perusahaan berupaya untuk membangun dan membina hubungan kemitraan yang harmonis dengan Pemerintah, guna mendukung bisnis Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan berkelanjutan. •• Perusahaan tidak akan dapat tumbuh berkembang tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sekitar untuk ikut tumbuh dan berkembang secara bersamasama. PDSI melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar lokasi dan meningkatkan kualitas hidup serta dapat bersinergi dengan programprogram Pemerintah terkait. •• Wujud dari tanggung jawab Perusahaan kepada masyarakat merupakan tanggung jawab sosial Perusahaan yang harus dipenuhi secara berkesinambungan, sehingga diharapkan Insan PDSI menjadi warga masyarakat yang bermartabat dan bertanggung jawab. •• PDSI menjadikan media masa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik. •• PDSI menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis, mendapatkan peluang bisnis dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
•• PDSI in making procurement criteria for suppliers has to obliged the legal rules and regulations. •• Personnel of PDSI must understand that to realize the vision and mission of the Company, PDSI cannot provide all the resources they need without the participation of partners. Therefore PDSI considers that partnership must be based on mutual trust and mutual benefit, as well as respect and fostering collaboration with partners in accordance with the rules of business. •• PDSI received loans / investments are meant for business purposes and to increase the added value of the Company. •• PDSI in doing business should obey the rules and regulations issued by the government as the regulator. Therefore, the Company strives to develop and construct a harmonious partnership with the Government, in order to support the Company business to flourish and continuing to thrive well and sustainably. •• The Company will not be able to grow without including the role of local communities to participate in growing and developing together. PDSI implement social and community programs to empower communities around the site and the potential for improving the quality of life and can synergize with related Government programs. •• The realization of the Corporate responsibility to society is a social responsibility that should be fulfilled in a sustainable way, so that the PSDI’s personnel become dignified and responsible community member. •• PDSI makes mass media as a promotional tool for partners and establish a good image. •• PDSI establish good cooperation with professional and continuing to acquire information of business development, business opportunities and solve problems.
339
STANDARD CODE OF CONDUCT
Suasana lingkungan kerja yang kondusif perlu diciptakan sebagai salah satu upaya mencapai target dan sasaran kerja Perusahaan. Hubungan harmonis antar Insan PDSI baik secara formal maupun non formal harus dibangun atas dasar saling menghargai, saling menghormati, saling percaya, saling memberikan semangat dan membina kerja sama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Atmosphere conducive working environment needs to be created as part of efforts to achieve the targets and goals of the Company. Harmonious relationship between PDSI’s personnel both formal and non-formal must be built on mutual appreciation, respect, trust, encouragement and constructive cooperation in the implementation of each duties and responsibilities.
Secara lebih rinci, standar etika prilaku karyawan PDSI, adalah sebagai berikut:
In more detail, the standard code of conduct for PDSI employees, are as follows:
•• Bekerja profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal. •• Jujur, sopan dan tertib. •• Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat. •• Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. •• Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan. •• Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dan inovasi dalam melaksanakan tugas. •• Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun. •• Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras dan antar golongan.
•• Working professionally and cost-wise to produce optimal performance. •• Be honest, polite, and orderly. •• Mutual respect, open to criticism and suggestions and solve problems with deliberation. •• Help each other, motivate, and cooperate in completing the task. •• Communicating any new ideas and mutual transfer of knowledge and ability. •• Take the initiative and develop competence and innovation in carrying out its duties. •• Dare to discuss the lack of proper policies to make corrections in a constructive manner. •• Appreciate the differences of gender, ethnic, religious, racial and sectarian.
Informasi Umum General Information
STANDAR ETIKA PRILAKU
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• PDSI in doing business does not solely focus on economic aspects, also paying close attention to environmental aspects. •• Personnel PDSI have a responsibility in contributing to all programs and activities in line with the strategy and policy of the Company in controlling environmental impact. With proactive and responsive to control environmental impact in a sustainable way, makes PDSI personnel as dignified and responsible citizens.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• PDSI dalam menjalankan bisnisnya tidak sematamata memfokuskan diri pada aspek ekonomi, juga memberikan perhatian penuh pada aspek lingkungan. •• Insan PDSI memiliki tanggung jawab dalam berkontribusi terhadap seluruh program dan kegiatan yang selaras dengan strategi dan kebijakan Perusahaan dalam pengendalian dampak lingkungan. Dengan proaktif dan responsif terhadap pengendalian dampak lingkungan secara berkelanjutan, menjadikan Insan PDSI sebagai warga masyarakat yang bermartabat dan bertanggung jawab.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
340
SOSIALISASI DAN INTERNALISASI KODE ETIK
DISSEMINATION AND INTERNALIZATION OF CODE OF CONDUCT
PDSI menugaskan Chief Compliance Officer atau fungsi tertentu lainnya untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh insan PDSI. Chief Compliance Officer ditunjuk oleh Direksi. Setiap insan PDSI dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Chief Compliance Officer.
PDSI assigned the Chief Compliance Officer or other particular functions to conduct dissemination and internalization of Business Ethics and Code of Conduct to all personnel of PDSI. The appointment of Chief Compliance Officer is done by the Board of Directors. All personnel of PDSI may seek for explanations or ask questions related to the Business Ethics and Code of Conduct to the direct supervisor or the Chief Compliance Officer.
PENGUNGKAPAN KODE ETIK BERLAKU BAGI SELURUH ORGANISASI
DISCLOSURE OF CODE OF CONDUCT APPLIED TO THE ENTIRE ORGANIZATION
Pada Desember 2011, Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama telah mengesahkan pedoman Kode Etik PDSI yang mulai diberlakukan untuk semua personil PDSI pada 2012. Kode etik berlaku secara universal bagi seluruh insan PDSI, termasuk Dewan Komisaris dan Direksi. Kegiatan sosialisasi telah dilakukan secara intensif kepada seluruh pekerja, dan pekerja telah menandatangani pernyataan atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku PDSI.
In December 2011, the Boards of Commissioners and Directors had endorsed PDSI’s Code of Conduct, which came into effect for all personnel of PDSI in 2012. The Code of Conduct is applied universally to all personnel of PDSI, including the Board of Commissioners and Board of Directors. Socialization had been done intensively to all employees, and all employees had also signed the statement on the implementation of Business Ethics and Code of Conduct.
BUDAYA PDSI
PDSI’S CULTURE
Budaya PDSI merupakan landasan yang kokoh dalam menunjang kegiatan usaha di mana rangkaian tata nilai ini bersifat sebagai kebiasaan yang memengaruhi pola pikir, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja pekerja sehari-hari. Budaya PDSI sangat penting untuk diwujudkan demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif bagi insan PDSI dan optimalisasi kinerja PDSI.
PDSI’s Culture is a solid foundation in supporting business activities. This series of values acts as habits that influence mindset, speech, mannerisms, and the way the employees perform their daily duties. The Company’s Culture is very important to be implemented in order to create a conducive work environment for all personnel of PDSI and the optimization of its performance.
Budaya kerja PDSI terdiri dari:
The work culture of PDSI consists of:
CLEAN (BERSIH)
CLEAN
PDSI mengelola kegiatan usaha secara profesional, menghindari benturan kepentingan dengan pihakpihak terkait, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, serta berpedoman pada asas-asas Tata Kelola Korporasi yang baik.
PDSI manages business activities professionally, avoids conflict of interest with related parties, assumes no tolerance for bribery, upholds trust and integrity, and is guided by Good Corporate Governance principles.
341
PDSI is able to compete both regionally and internationally, encourages growth through investment, builds cost- conscious culture, and appreciates performance.
CONFIDENTS (PERCAYA DIRI)
CONFIDENCE
PDSI mampu berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.
PDSI is able to participate in the national economics development, be the pioneer in SOE reformation, and builds the nation’s pride.
CUSTOMER-FOCUSED
CUSTOMER-FOCUSED
PDSI berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas tinggi pada pelanggan berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
PDSI is oriented to customer’s interest and committed to providing high quality services to customer's based on strong commercial principles.
COMMERCIAL (KOMERSIAL)
COMMERCIAL
PDSI dapat menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial serta mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
PDSI is able to create commercial-oriented added values and make decisions based on the principles of healthy business.
CAPABLE (BERKEMAMPUAN)
CAPABLE
PDSI dikelola oleh jajaran pemimpin dan didukung oleh pekerja-pekerja yang profesional, bertalenta dan berkompetensi tinggi serta memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. PDSI berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan teknologi riset dan pengembangan.
PDSI is managed by a rank of leaders and supported by professional and talented employees with high competence, as well as an in-depth technical knowledge. PDSI is committed to always building research technology and development.
PAKTA INTEGRITAS DAN GRATIFIKASI
INTEGRITY PACT AND GRATUITIES
Perseroan memiliki komitmen dalam pelaksanaan GCG dengan menerapkan Pakta Ingritas serta aturan tentang pemberian imbalan, hadiah, dari pihak luar atau rekanan (Gratifiaksi). Pada tahun 2015, Perseroan telah memperoleh gratifikasi sebanyak 3 (tiga) pemberian dengan penjelasan sebagai berikut:
The Company is committed to the implementation of Good Corporate Governance by implementing the Integrity Pact and the rules on granting rewards, prizes, external or partner (Gratifiaksi). In 2015, the Company has obtained a gratification of 3 (three) gift with the following explanation:
No
Penerimaan Receipt
..
1
3 Laporan penerimaan ..
3 receiving report
Pelaporan
Status
Reporting
..
Agustus 2015 ..
Agust 2015
Tidak Diterima dan kembalikan ke pihak pemberi ..
Not Received and returned to the donor
Informasi Umum General Information
PDSI mampu berkompetisi dalam skala regional dan internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya kesadaran atas biaya operasional, dan menghargai kinerja.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
COMPETITIVENESS
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
COMPETITIVENESS (KOMPETITIF)
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
342
KONSISTENSI IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN
CONSISTENCY IN IMPLEMENTING OF CORPORATE GOVERNANCE
PDSI secara konsisten menerapkan implementasi Tata Kelola Perusahaan pada setiap tingkatan organisasi dan pada setiap aktivitas Perseroan. Perwujudan penerapan Tata Kelola Perusahaan termasuk diantaranya pemenuhan kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan perilaku usaha yang mengedepankan penegakan etika bisnis.
PDSI consistently apply the implementation of s at all levels of the organization and in every activity of the company. EmBODiments of implementation of Corporate Governance including adherence to the fulfillment of the rules and regulations in force and enforcement of business conduct that emphasizes business ethics.
Selain itu penerapan Tata Kelola Perusahaan juga dilakukan melalui pengenalan dan penerapan nilainilai budaya Perseroan kepada pengurus dan seluruh karyawan. Pelaksanaan nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi budaya bagi pengurus dan seluruh karyawan dalam setiap tindakan dan perbuatannya dalam melaksanakan tugas.
In addition, the implementation of Corporate Governance also conducted through the introduction and application of the Company’s cultural values to managers and employees. Implementation of values is expected to be a culture of managers and employees in every action and actions in carrying out its duties.
Dalam beberapa tahun terakhir, PDSI telah menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan dan melaksanakan serangkaian program yang menunjukkan konsistensi dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, antara lain:
In recent years, PSDI has applied the principles of Corporate Governance and implement a series of programs that show consistency in the application of Corporate Governance, including:
343
Application of the principle of transparency in the PDSI, is as follows:
•• Pelaksanaan prinsip transparansi di PDSI telah diatur dalam SK Direksi No.Kpts.-114/ DSI0000/2013-S0 tentang Tata Nilai Perseroan. •• PDSI telah melaksanakan prinsip keterbukaan informasi, sebagaimana ketentuan yang diatur oleh Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Patungan PT Pertamina (Persero), dalam bentuk pengumuman dan info Perseroan yang ditayangkan di website dan portal PDSI, •• Laporan Tahunan PDSI telah memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku oleh OJK. •• PDSI secara berkala menerbitkan siaran pers yang diberikan kepada media massa atas berbagai kegiatan dan kebijakan penting Perseroan seperti pencapaian kinerja keuangan, pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga, hal-hal terkait pengembangan usaha, peluncuran produk, dan berbagai keterbukaan informasi lainnya. •• PDSI secara rutin mengembangkan website Perseroan yakni www.pertamina-pdsi.com sebagai salah satu media informasi Perseroan. •• Aspek transparansi tidak hanya disampaikan kepada kalangan eksternal PDSI, tetapi juga mencakup kalangan internal Pertamina, dimana secara terbuka PDSI memberikan akses kepada karyawan melalui berbagai media komunikasi internal. •• Penerapan prinsip transparansi dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan utamanya juga menerapkan prinsip kerahasiaan informasi Perseroan.
•• The implementation of the principle of transparency as regulated in PDSI Board of Directors in No.Kpts. SK-114 / DSI0000 / 2013-S0 on the Company Values. •• PDSI has implemented the principle of transparency of information, as stipulated by the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Venture PT Pertamina (Persero), in the form of announcements and Company information displayed in the PDSI’s website and portal •• Annual Report PDSI has complied with applicable rules and regulations by the OJK. •• PDSI regularly publishes press releases provided to the mass media of the activities and policies of the Company such as financial performance, the implementation of cooperation with third parties, matters related to business development, product launches, and various other information disclosure. •• PDSI regularly develop the Company's website, www.pertamina-pdsi.com, as one of the media Company information •• Transparency is not only delivered to external parties PDSI, but also includes internal Pertamina, which openly PDSI provide access to employees through various internal communications media.
•• Application of the principle of transparency implemented by applying the principle of prudence and also mainly principle of confidentiality of information.
Informasi Umum General Information
Penerapan prinsip transparansi pada PDSI, adalah sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
TRANSPARENCY
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
TRANSPARANSI
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
344
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
AKUNTABILITAS
ACCOUNTABILITY
Penerapan prinsip akuntabilitas pada PDSI, adalah sebagai berikut: •• PDSI memiliki Struktur Organisasi, Job Description baik untuk Kantor Pusat dan Kantor Area, serta untuk masing-masing Unit Kerja, dan tingkatan jabatan. Hal ini telah diatur dalam:
Application of the principle of accountability at PDSI, is as follows: •• PDSI has Organisational Structure, Job Description for both Headquarters and Office Area, as well as for each business unit and department levels. This has set in: -- RSPDM -- Board of Directors decree No. Kpts. SK-167 / DSI0000 / 2014-S0 on the structure of the department. -- Board of Directors decree in Authorization No. •• PDSI has been compiled and presented the Company's Long Term Plan that was submitted to the shareholders and approved by the Board of Commissioners and the ministry of state enterprises.
--
RSPDM SK Direksi No.Kpts.-167/DSI0000/2014-S0 tentang struktur jabatan.
--
SK Direksi tentang Otorisasi No.
--
•• PDSI telah menyusun dan menyampaikan Rencana Jangka Panjang Perusahaan yang telah disampaikan kepada Pemegang Saham dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Kementerian BUMN. •• PDSI telah menyusun, menyampaikan dan mendapatkan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan telah di distribusikan kepada seluruh unit kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan indikator kinerja setiap tahunnya. •• PDSI memiliki mekanisme monitoring pencapaian kinerja, pencapaian target dan realisasi atas program kerja yang telah disusun oleh setiap unit kerja melalui mekanisme internal sebagai berikut: -------
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
--
Rapat Pengurus Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi Rapat Komite dibawah Dewan Komisaris
Rapat Komite Eksekutif (dibawah supervisi Direksi) Rapat Sektoral Kaji ulang setiap triwulan
•• Auditor eksternal telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PDSI dengan opini auditor independen adalah wajar tanpa pengecualian. •• PDSI telah mempertanggungjawabkan dan mendapat pengesahan atas Laporan Tahunan oleh RUPS. •• Perusahaan telah memberikan penghargaan dan sanksi (Reward and Punishment) kepada karyawan yang berprestasi dan yang melakukan pelanggaran.
•• PDSI has developed, submitted and been approved for Work Plan and Budget to the General Meeting of Shareholders and has been distributed to all units work as guidelines for the implementation of tasks and performance indicators each year. •• PDSI have performance monitoring mechanism, target achievement, and the realisation of the work program prepared by each business unit through internal mechanism, as follows: -- General Meeting -- Board of Commissioner Meeting -- Board of Directors Meeting -- Board of Committee under the Board of Commissioner Meeting -- Executive Committee Meeting (under supervision of Board of Directors) -- Sectoral meeting -- Quaterly review •• The external auditor has audited the financial statements PDSI with independent auditor's opinion WTP. •• PDSI was held accountable and approved for Annual Report by the AGM. •• The Company has granted awards and sanctions (Reward and Punishment) to employees who excel and who commit violations.
345
The application of the principle of responsibility in PDSI, is as follows:
•• Membuat Piagam GCG yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan, diantaranya mengatur mengenai penerimaan suap, hadiah, sumbangan dan komisi tidak resmi, bentuk entertainment yang dapat diberikan/diterima, biaya perjalanan dan akomodasi dari pihak lain serta larangan berkontribusi politik dalam bentuk apapun •• Berpartisipasi aktif dalam bentuk pelaksanaan program Corporate Social Responsibility dengan 4 (empat) aspek yang menjadi fokus, meliputi pendidikan dan edukasi perbankan, sosial kemasyarakatan, lingkungan, kebudayaan dan kesenian. PDSI berkomitmen untuk menjadikan filosofi dan tujuan CSR sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas Perseroan, yang berpijak pada konsep pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
•• Making GCG Charter disseminated to all employees, including regulates the acceptance of grabts, gifts, donations and non authorized commission, form of entertainment that can be given / received, travel and accommodation costs of the other party as well as the ban on political contributions in any form •• Actively participate in the implementation of Corporate Social Responsibility program with 4 (four) of the focus areas, including education and banking education, social, environmental, cultural and artistic. PDSI is committed to the philosophy and objectives of CSR as an integral part of the Company's activities, which is based on the concept of sustainable community development.
INDEPENDENSI
INDEPENDENCY
Penerapan prinsip independensi pada PDSI antara lain: •• Masing-masing organ Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan masing-masing peranannya tanpa adanya intervensi dan mendominasi pihak lainnya. •• Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan fungsi check and balances melalui komunikasi formal dan non formal seperti melalui rapat, persetujuan/penolakan Dewan Komisaris atas usulan Direksi. •• Dalam aspek tertentu, seperti mekanisme penyaluran kredit, PDSI telah melakukan pemisahan fungsi penyaluran kredit. •• PDSI telah memiliki kebijakan benturan kepentingan (conflict of interest)
The application of the principle of independency of the PDSI, as follows: •• Each Governance BODy of the Company, The General Meeting of Shareholder, Board of Commissioners and Board of Directors has function without any intervention and dominate other parties. •• Board of Commissioner and Board of Directors has implemented the principal of checks and balance through meetings, approval/disapproval of Board of Commissioners on the proposal of Board of Directors. •• In certain aspect, such as the credit distribution mechanism, PDSI has diffusion of credit functions. •• PDSI has had a policy of conflict of interest (conflict of interest)
Informasi Umum General Information
Penerapan prinsip responsibilitas pada PDSI, adalah sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
RESPONSIBILITY
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
RESPONSIBILITAS
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
346
FAIRNESS
FAIRNESS
Penerapan prinsip fairness pada PDSI antara lain:
The application of the principle of fairness in PDSI among others:
•• PDSI telah memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan tanpa adanya diskriminasi sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dengan Serikat Karyawan PDSI (Sekawan). •• PDSI juga memberikan kesempatan yang sama kepada setiap mitra kerja terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
•• PDSI provide equal opportunities to all employees without discrimination in accordance to collective labour agreement (PKB) between management and labour union (Sekawan). •• PDSI also give equal opportunity to all partners, especially in the procurement of goods and services in accordance with the rules and regulations.
347
PDSI senantiasa mengedepankan kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku yang mengatur segala aspek yeng memiliki keterkaitan bagi kegiatan operasional dan non operasional Perseroan. Hal ini merupakan perwujudan kesadaran hukum dan menjadi acuan bagi PDSI dalam berinteraksi dengan segenap Pemangku Kepentingan. Prinsip dasar ini juga diimplementasikan dengan sungguhsungguh oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan PDSI.
PDSI always prioritize compliance with laws and regulations governing all aspects that have relevance for operational and non operational. This is a manifestation of awareness of the law and a reference for PDSI in interacting with all Stakeholders. This basic principle is also implemented firmly by the Board of Commissioners, Directors and Employees of PDSI.
Apabila ada pihak ketiga yang ingin menempuh penyelesaian permasalahan melalui jalur hukum, ataupun bila ada internal PDSI yang melakukan pelanggaran hukum, sebagai bentuk kesadaran PDSI terhadap penegakan hukum, PDSI selalu mengedepankan kerjasama yang baik dalam proses penyelesaian permasalahan hukum.
When a third party wants to take settlement through legal means, or when there is an internal personnel violated the law, as a form of PDSI goodwill to law enforcement, PDSI always put principle of cooperation in the process of solving legal issues.
PERMASALAHAN HUKUM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR LEGAL ISSUES
Selama tahun 2015, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PDSI yang sedang menjabat.
Throughout 2014, PDSI did not encounter criminal and civil cases.
..
Tahun Year
..
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI HIGHLIGH OF LEGAL CASE OF BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTORS
Nama Perkara/Kasus Legal Settlement/Case
..
Status Status
..
Riwayat Singkat Profile Brief
..
Nilai Gugatan
Pengaruh Kepada Kondisi
Lawsuit Claim
Permodalan PDSI
..
Informasi Umum General Information
LEGAL ISSUES
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PERMASALAHAN HUKUM
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Effect of Capital Condition PDSI
..
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
2014
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
2013
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2015
348
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PERMASALAHAN HUKUM PDSI
PDSI LEGAL ISSUES
Dalam 3 tahun terakhir perkembangan permasalahan hukum (perkara hukum dan litigasi) yang dihadapi oleh PDSI, adalah sebagai berikut:
In the past 3 years, the legal issue (criminal and litigation) encounter PDSI, is as follow:
PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PDSI HIGHLIGHT OF LEGAL ISSUES ..
2013
Permasalahan Hukum Legal Issues
2014
2015
Perdata | Civil
Pidana | Crime
Perdata | Civil
Pidana | Crime
Perdata | Civil
Pidana | Crime
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah Total | Total
0
0
0
0
0
0
Jumlah Total | Total
0
0
0
0
0
0
..
Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Yang Tetap) Finish (permanent legal force holder)
..
Closed (Inkracht van Gewijsde) Dalam Proses Penyelesaian (Legal Settlement) | In Resolution
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Process (Legal Settlement)
Permasalahan hukum yang dihadapi PDSI selama tahun 2015 adalah sebanyak 0 perkara. PDSI senantiasa berkomitmen untuk memberikan kerjasama yang baik dalam proses penyelesaian permasalahan hukum.
The legal issues encountered by PDSI during 2015 in total 0 cases. PDSI committed to provide cooperation in the process of legal settlement.
PERMASALAHAN HUKUM YANG TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG TETAP
INKRACHT LEGAL ISSUES
PERMASALAHAN HUKUM TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN TETAP HIGHLIGHT OF INCRACHT LEGAL SETTELEMENT ..
No
Jenis Perkara
Nama & Nomor Perkara Name & Case Number
1
Status
Case
..
..
Tidak ada
Tidak Ada
Nil
Status
..
Tidak Ada
Nil
..
Nil
..
PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES PENYELESAIAN
..
CASES ON PROCESS OF LEGAL ISSUE
PERMASALAHAN HUKUM DALAM PROSES PENYELESAIAN CASES ON PROCESS OF LEGAL ISSUE Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
..
No
Nama & Nomor Perkara Name and Case Number
1
Rincian Perkara (Status, Riwayat Singkat dan Nilai Gugatan) Details of Cases (Status, Case Highlight, Claim)
Status Status
..
..
..
Tidak ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Nil
..
Nil
..
Nil
..
349
PDSI has Working Procedures of Organization (TKO) on the Management of Whistleblowing System (WBS) No. B-018/DSI0200/2010 pursuant to the Decree of President Director No. Kpts029/ DSI00000/2010-S0 dated May 11, 2010.
Whistleblowing System (Sistem Pelaporan Pelanggaran) adalah mekanisme pengaduan mengenai perilaku melawan hukum dan perbuatan tidak etis yang dilaporkan secara rahasia, anonim, dan mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan peran insan PDSI dan mitra kerja dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan PDSI.
Whistleblowing System is a mechanism of reporting/ disclosing conduct that is against the law and nonethical/improper deeds in a secret, anonymous, and independent manner, in order to optimize the role of PDSI’s personnel and partners in disclosing the violations of law in the internal of the Company.
PRINSIP DASAR SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
BASIC PRNCIPLE OF WHISTLE BLOWING SYSTEM
Aplikasi disediakan oleh PDSI bagi yang memiliki informasi dan ingin melaporkan suatu perbuatan tidak etis maupun pelanggaran yang terjadi di lingkungan PDSI.
Application provided by PDSI for those with information and would like to report unethical behavior or violation in PDSI.
Pelapor tidak perlu khawatir atas terungkapnya identitas diri karena PDSI akan merahasiakan identitas diri pelapor sebagai whistleblower. PDSI menghargai informasi yang dilaporkan dan fokus pada materi informasi yang dilaporkan.
The whistleblower should not be worried that their identity will be revealed because PDSI will keep it confidential. PDSI appreciates information reported and focuses on the information material submitted.
RUANG LINGKUP SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
SCOPE OF WHISTLEBLOWING SYSTEM
Sistem Pelaporan Pelanggaran berlaku bagi seluruh insan PDSI dan seluruh Stakeholder Perusahaan, pelanggaran yang dapat dilaporkan meliputi korupsi, suap, benturan kepentingan, pencurian, Kecurangan, Pelanggaran Peraturan/hukum, tidak termasuk permasalahan yang terkait dengan HSE, HR dan Fasilitas PDSI.
Whistleblowing system applies to all personnel of PDSI and all Stakeholders. The violation that can be reported include corruption, bribery, conflict of interest, stealing, fraud, violation of regulation/law, excluding problems related to HSE, HR and PDSI Facilities.
Informasi Umum General Information
PDSI memiliki Tata Kerja Organisasi (TKO) Pengelolaan Whistleblowing System (WBS) No. B-018/DSI0200/2010 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts029/ DSI00000/2010-S0 tanggal 11 Mei 2010.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
350
STRUKTUR PENGELOLA SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
MANAGEMENT STRUCTURE OF WHISTLEBLOWING SYSTEM
Direktur Utama, sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas efektivitas rancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan penyelenggaraan WBS secara keseluruhan serta berkewajiban menetapkan arahan dan melakukan tindakan-tindakan untuk menjamin bahwa seluruh aktivitas penyelenggaraan WBS berjalan dengan baik.
President Director as the official who is responsible in the effectiveness of design, implementation, and maintenance of overall WBS and is obligated to determine direction and perform actions to ensure that all WBS activities run well.
Head of Intern Audit selaku Chief Compliance Officer (CCO), sebagai pejabat yang yang ditunjuk oleh Direktur Utama yang bertanggung jawab atas program kepatuhan Perusahaan dan memastikan bahwa Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, dan pekerja mematuhi peraturan dan ketentuan baik Pemerintah, Perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku serta perilaku organisasi sesuai dengan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) PDSI.
Head of Internal Audit as Chief Compliance Officer (CCO), as the official appointed by President Director and is responsible in compliance program and ensuring that the Board of Commissioners, Directors, Management and employees comply with the rules and regulations of the Company and Government and other applicable regulations as well as organizational behavior in accordance with code of conduct of PDSI.
Dewan Komisaris, sebagai penanggung jawab dalam melakukan pengawasan atas kecukupan dan efektivitas pelaksanaaan WBS di Perusahaan. Pemantauan pelaksanaan WBS dapat diserahkan kepada Komite Dewan Komisaris.
Board of Commissioners, is the one that is in charge of supervising the adequacy and the effectiveness of WBS in the Company. WBS monitoring duty can be assigned to Board oc Commissioners Committee.
Tim Investigasi adalah yang melakukan kegiatan untuk menemukan bukti-bukti terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Terlapor, yang telah dilaporkan melalui Whistleblowing System.
Investigation Team is the one conducting activities to find evidence related to the whistleblowing, which has been reported through whistleblowing system.
Pengelola Whistleblowing System, merupakan fungsi atau unit yang dibentuk dan ditetapkan Direksi untuk menyelenggarakan dan mengelola jalur komunikasi bagi pelapor untuk melaporkan indikasi awal, melakukan klarifikasi awal dan melakukan investigasi atas pelaporan pelanggaran. Unit Pengelola WBS harus independen dari operasi Perusahaan sehari-hari dan mempunyai akses kepada pimpinan tertinggi Perusahaan.
Whistleblowing System Manager is a function or unit established by the Board of Directors to organize and manage communication channel for the whistleblower to report initial indication to perform initial clarification and investigate the whistleblowing. WBS management unit must be independent from operational activities of the Company and must have access to the highest leader of the Company.
Pelapor adalah insan mitra kerja Perusahaan dan seluruh Stakeholders-nya yang melaporkan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh insan Perusahaan dan/atau mitra PDSI.
Whistleblower is the personnel of the Company, partner, and Stakeholder who reports violation committed by personnel of the Company and/or partner of PDSI.
351
Violator/Reported is personnel of PDSI and/or partner that is reported and suspected to have committed violation. WBS management is coordinated by Internal Control Unit (ICU) with the assistance from Corporate Secretary.
MEKANISME SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
MECHANISM OF WHISTLEBLOWING SYSTEM
Mekanisme penyaluran pengaduan penyimpangan oleh Pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal yaitu melalui atasan langsung, direktorat dan fungsi terkait, namun bila pelapor memandang sarana pengaduan tersebut tidak efektif atau ada keraguan maka pelapor dapat menyalurkan pengaduan secara langsung kepada Fungsi Intern Audit sebagai pengelola WBS.
The reporting mechanism of violation by the Whistleblower is conducted through formal system, which is through the direct supervisor, directorate, and related functions. However, if the whistleblower regards that the reporting system is not effective and unreliable, the whistleblower is allowed to directly report the violation to the Internal Audit as the management of WBS.
Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada Pengelola WBS melalui sarana/ media sebagai berikut:
Whistleblower proposes a report and submitted it to the WBS Management through media below:
Telepon Email Kotak surat
Phone Email Mail-box
Pengelola WBS menerima pengaduan/ penyingkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standar yang menghasilkan: •• Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup pengaduan/penyingkapan. •• Laporan penyingkapan (disclosure report). Pengelola WBS menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang dapat diakses secara online oleh Tim Investigasi/ Kepala Satuan Pengawasan Intern sebagai Chief Compliance Officer (CCO)/ Dewan Komisaris/ Direktur Utama (sesuai dengan kategori Terlapor).
WBS Management receives the report/disclosure, records, and prepares it into the standard format, generating: •• Report of contact approval based on the category of report/disclosure. •• Disclosure report
Tim Investigasi melakukan penelaahan awal/klarifikasi terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat resumenya, kemudian mempresentasikan kepada CCO dan Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama.
Investigation Team conducts initial review/clarification on the report/disclosure and prepares the summary prior to presenting it to the CCO and President Director or Director appointed by the President Director.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
: +6221 2995 5441/5443 :
[email protected] : Internal Audit PDSI, Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87, East Jakarta 13140
WBS Management delivers the disclosure report in web format to e-room which can be accessed online by the Investigation Team/Head of Internal Audit as the Chief Compliance Officer (CCO)/Board of Commissioners/ President Director (based on the category of the Reported). Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
: +6221 2995 5441/5443 :
[email protected] : Intern Audit PDSI Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87 Jakarta Timur 13140
Informasi Umum General Information
Terlapor adalah insan PDSI dan/atau mitra PDSI yang dilaporkan diduga/telah melakukan pelanggaran. Pengelolaan WBS dikoordinasikan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) dibantu oleh Sekretaris Perusahaan.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
352
PENANGANAN PENGADUAN
REPORTING MANAGEMENT
CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan langkah selanjutnya berdasarkan hasil presentasi dari resume laporan pelanggaran yang dibuat oleh Tim Investigasi dengan hasil keputusan antara lain:
CCO and the President Director (or Director appointed by the President Director) determine further step based on the result of presentation and summary of the report prepared by the Investigation Team, Its further action includes:
•• Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal. •• Bekerjasama dengan pihak sekuriti sesuai dengan substansi pengaduan/penyingkapan. •• Dilakukan oleh Tim Investigasi atas justifikasi dan penunjukan dari CCO.
•• Terminated, if the terms of initial indicator is not informed. •• Cooperating with the Security according to the content of report/disclosure. •• Conducted by the Investigation Team under the justification and appointment from the CCO.
Tim Investigasi melakukan penyelidikan dan memaparkan hasil kepada CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama). Berdasarkan hasil presentasi tersebut, CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan: •• Laporan pengaduan ditutup jika tidak terbukti. •• Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif. •• Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, CCO melakukan koordinasi dengan pihak legal guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup. Jika bukti-bukti dinilai cukup, maka CCO akan membuat rekomendasi kepada Direktur Utama untuk persetujuan. (Catatan: semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita Acara).
The Investigation Team has conducted investigation and presented the result to the CCO and President Director (or Director appointed by the President Director). Based on the result of the presentation, the CCO and President Director (or Director appointed by the President Director) decides: •• The disclosure report is closed if not proven. •• Imposing sanctions based on the prevailing regulation, if it has been proven and related to administrative action. •• Proceeding the criminal action to the investigator for further process, if it has been proven and related to criminal action or corruption. In this regard, the CCO coordinates with legal functions to ensure sufficient initial evidence. If the evidence is deemed sufficient, the CCO will proceed to make recommendations to the President Director for approval (Note: all processes are included in minutes of meeting).
Berdasarkan keputusan tersebut, CCO melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama).
Based on the decisions, the CCO reports the investigation result to the President Director (or Director appointed by the President Director)
353
PROTECTION FOR THE WHISTLEBLOWER
Fungsi Satuan Pengawasan Intern sebagai pengelola WBS wajib menjaga kerahasiaan pelapor dengan menjunjung tinggi prinsip confidentiality, yaitu:
Internal Supervision Unit, as the unit that manages WBS, has to protect the confidentiality of the whistleblower by upholding confidentiality principle, comprising: •• In conducting the follow-up process of any report/ disclosure, it is required to uphold the confidentiality principles, presumption of innocence, and professionalism. •• The confidentiality of the whistleblower’s identity is ensured by PDSI. •• PDSI ensures that the Whistleblower is protected from any kind of threats, intimidation, punishment, or offensive actions from all parties. •• This protection is also valid for workers conducting investigation or parties giving information related to the report/disclosure.
JUMLAH PENGADUAN
NUMBER OF REPORT
Sepanjang tahun 2015, tidak terdapat pengaduan melalui Whistleblowing System
In 2015, there was no report submitted through Whistleblowing Syatem
PIHAK YANG MENGELOLA
MANAGING PARTIES
Para pihak yang memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti laporan pengaduan/ penyingkapan berdasarkan kategori Terlapor adalah:
Parties that have the authority to conduct the followup of the whistleblowing report/disclosure based on the category of the Reported are:
•• CCO, jika pihak terlapor adalah Insan PDSI selain CCO, Tim Investigasi, Dewan Komisaris dan Direksi.
•• CCO, if the reported party is an individual of PDSI, aside from the CCO, Investigation Team, and the Boards of Commissioners and Directors. •• Board of Commissioners, if the reported party is the Board of Directors. •• President Director, if the reported party is the Board of Commissioners, CCO, and Investigation Team.
•• Dewan Komisaris, jika pihak terlapor adalah Direksi. •• Direktur Utama, jika pihak terlapor adalah Dewan Komisaris, CCO dan Tim Investigasi.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• Party (-ies) violating the confidentiality principles will be imposed by sanction in accordance with applicable laws in PDSI.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
•• Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan wajib mengedepankan prinsip confidentiality, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme. •• Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh PDSI. •• PDSI menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun. •• Perlindungan ini juga berlaku bagi pekerja yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan. •• Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di PDSI.
Informasi Umum General Information
PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
354 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
355
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PDSI CSR aims to create and maintain a harmonious relationship with the surrounding of their operational area and cooperate with Government and related parties to benefits the community
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
CSR PDSI bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar daerah operasinya serta bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat
Informasi Umum General Information
Corporate Social Responsibility
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
356
SUDUT PANDANG CSR PDSI
PDSI CSR: POINT OF VIEW
PDSI memandang penerapan dari tanggung jawab sosial sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban akan keberadaan PDSI kepada seluruh pemangku kepentingannya. Pendekatan ini menandakan bahwa tanggung jawab PDSI sebenarnya tidak hanya dilihat dari sudut pandang sosial saja, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan lingkungan hidup. PDSI memaknai ini sebagai perwujudan sustainable development.
PDSI looked at the implementation of social responsibility as a form of existence PDSI accountability to all Stakeholders. This approach indicates that the responsibility PDSI is not only seen from a social standpoint, but also includes economic and environmental aspects. PDSI interpret this as the realization of sustainable development.
Dari sudut pandang ekonomi, PDSI memiliki tanggung jawab terhadap kinerja yang tumbuh secara sehat, dan berkelanjutan. Dari sudut pandang sosial, PDSI memiliki tanggung jawab untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan Pertamina (sebagai Pemegang Saham pengendali) dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang lingkungan hidup, PDSI bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan hidup dengan beroperasi secara aman, dan memperhatikan lingkungan. PDSI memiliki kesadaran untuk tidak membuat kerusakan, mencegah kerusakan dan berbuat kebaikan di tengah masyarakat Indonesia.
From an economic standpoint, PDSI has responsibility for the performance that grows healthy and sustainable. From a social standpoint, PDSI have a responsibility to support the Government of Indonesia and Pertamina (controlling Shareholder) in empowering the people of Indonesia. From the environmental point of view, PDSI is responsible for maintaining the environment by operating safely, and care for the environment. PDSI have the awareness to not create damage, prevent damage and to do well in Indonesian society.
Kewajiban ini dilandaskan pada prinsip 3P, yaitu people, profit, dan planet (triple bottom line). Ketiga hal ini merupakan akar dari segala bentuk tanggung jawab sosial PDSI, yaitu perpaduan keseimbangan antara kelestarian lingkungan, manfaat ekonomis dan keberdayaan manusia.
This obligation is based on the principles of 3P, namely people, profits, and planet (triple bottom line). These three principles are the foundations of all social responsibilities of PDSI , which is the combination of harmony and balance between the environment, economical benefit, and human independence.
357
KOMITMEN CSR PDSI
PDSI CSR COMMITMENT
Komitmen PDSI diwujudkan dalam berbagai aktivitas mendasar sebagai berikut :
PDSI commitment embodied in various basic activities as follows :
•• Memberikan kinerja terbaik untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang baik dan sehat serta berkelanjutan. •• Menjalankan aktivitas operasional yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. •• Menerapkan CSR yang terintegrasi dengan seluruh aktivitas Perseroan.
•• Provide the best performance to achieve good growth performance and healthy and sustainable.
PDSI CSR POLICY
Dalam pelaksanaannya, PDSI menjalankan program CSR didasari oleh kebijakan Direksi PDSI yang telah ditandatangani 10 Desember 2012 sebagai berikut:
In its practice, PDSI conducted the CSR program based on the policy of the Board of Directors signed on December 10, 2012, as follows:
MISI
MISSION
•• Mengimplementasikan komitemen PDSI terhadap CSR untuk memberikan nilai tambah bagi Stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan PDSI. •• Mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
•• I mplementing PDSI’s commitment to CSR to provide additional value to the stakeholders as an effort to support the improvement of PDSI. •• R ealizing PDSI‘s social compassion and constant contribution to the development of the society.
TUJUAN
OBJECTIVE
•• Membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan PDSI. •• Memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah sosial. •• Meningkatkan nilai dan budaya PDSI yang terintegrasi dengan strategi bisnis PDSI. •• Bagian dari upaya membangun citra dan reputasi PDSI.
•• B uilding a harmonious relationship and creating conducive situation that supports the development of PDSI. •• Contributing to the solution of social problems. •• I mproving the values and culture of PDSI integrated with PDSI’s business strategy. •• As an effort to build the image and reputation of PDSI.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
KEBIJAKAN CSR PDSI
Informasi Umum General Information
rest of the Company
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•• Running the operational activities that are environmentally responsible. •• Implement CSR activities are integrated with the
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
358
ARAH
DIRECTION
CSR PDSI bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar daerah operasinya serta bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. PDSI memiliki komitmen untuk melaksanakan tanggung jawab PDSI di bidang sosial serta lingkungan sesuai dengan prinsip pengembangan lingkungan yang berkelanjutan.
The CSR program of PDSI aims to create and maintain harmonious relationship with the surrounding environment of its operational area, as well as cooperating with the Government and related parties in order to give major benefit for the society. PDSI is fully committed to conducting its social responsibility in accordance with the principles of continuous environmental development.
Di PDSI, semua kegiatan dilaksanakan secara bertanggung jawab baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
In PDSI, all activities are responsibly conducted by considering the economic, social, and environmental aspects.
KRITERIA
CRITERIA
KEBUTUHAN MASYARAKAT
SOCIETY’S NEEDS
Program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas.
The program is adjusted to the needs of the society so as to deliver greater benefits to the society.
INOVASI DAN SPESIFIK
INNOVATION AND SPECIFIC
Program ditujukan sesuai dengan isu sosial yang spesifik dan dilakukan dengan pendekatan inovatif.
The program is aimed in accordance with the specific social issues and conducted in an innovative approach.
POTENSIAL
POTENTIAL
Dalam jangka panjang, secara potensial akan dapat mengatasi isu-isu sosial.
In the long-term, the program will be able to potentially deal with the social issues.
STRATEGI
STRATEGY
Program secara strategis ditujukan untuk mengantisipasi masalah sosial dan akan mempertegas pencapaian tujuan.
Strategically, the program is intended to anticipate social problems and confirm the achievement.
KEMITRAAN
PARTNERSHIP
Perencanaan program serta implementasinya dapat bermitra dengan Pemerintah, LSM, NGO, masyarakat dan perguruan tinggi.
The planning of the program and its implementation shall partner with the Government, Foundation, NGO, societies, and higher education levels.
359 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LEGAL BASIS OF CSR IMPLEMENTATION
•• •• •• ••
Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company Law No. 25 Year 2007 on Investment Regulation of SOE Minister No. 4 Year 2007 Government Regulation No. 47/2012 on Corporate Social Responsibility of Limited Liability Company •• Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety •• Law No. 13 Year 2003 on Manpower •• Law No. 22 Year 2009 on Traffic and Transportation
REALISASI CSR PDSI
PDSI’S CSR REALIZATION
Sepanjang tahun 2015, PDSI merealisasikan CSR dengan biaya sebesar Rp1.323.494.611 meningkat/ menurun dari realisasi CSR di tahun 2014 sebesar Rp786.000.000,-.Ditahun 2015, program CSR PDSI lebih banyak diarahkan kepada pemberdayaan ekonomi.
In 2015, PDSI implements CSR for about IDR1.323.494.611 increase/decrease from the CSR realization in 2014 for IDR786.000.000, -. In 2015, PDSI CSR programs are more driven to economy empowerment.
Adapun rincian dari realisasi CSR PDSI di tahun 2015, adalah sebagai berikut :
The details of CSR implementation by PDSI in 2015, is as follows :
REALISASI CSR PDSI TAHUN 2015 PDSI’S CSR REALIZATION IN 2015 ..
Sektor Sector
..
2014 Anggaran Budget
2015 Realisasi Implementation
Anggaran Budget
Growth Realisasi Realisasi Implementation
Implementation
..
Growth
..
..
..
..
Pendidikan | Education
240.000.000
207.630.000
-
Kesehatan | Health service
355.000.000
55.000.000
525.000.000
478.953.500
770,82%
Lingkungan | Environment
85.000.000
85.000.000
385.000.000
353.141.111
315,29%
Pemberdayaan Ekonomi
595.000.000
438.495.000
590.000.000
491.400.000
12,07%
1.275.000.000
786.089.000
1.500.000.000
1.323.494.611
68,36%
-
Laporan Manajemen Management Report
The legal basis of the activities of PDSI relating to its social and environmental responsibilities is:
Informasi Umum General Information
Landasan hukum tentang kegiatan PDSI yang terkait dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur melalui: •• UU No. 40 Tahun 2007 tentang PDSI Terbatas •• UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal •• Peraturan Menteri BUMN No.4 Tahun 2007 •• PP No. 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial lingkungan PDSI Terbatas •• UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja •• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan •• UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
DASAR HUKUM PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Economy empowerment
Total
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
..
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
360
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN THE FIELD OF ENVIRONMENTAL CONSERVATION
Implementasi tanggung jawab sosial Perusahaan di bidang pelestarian lingkugan dilaksanakan melalui rangkain prorgram Green Drilling, Lestari Sungai, Pengelolaan Limbah Sampah, dan Kampung Hijau.
Implementation of Corporate social responsibility in the field of environmental conservation is implemented through a string of prorgram Green Drilling, Lestari River, Waste Management Trash, and Village Green.
LANDASAN KEBIJAKAN
POLICY PLATFORM
Tanggung jawab sosial Perusahaan di bidang sosial kemasyarakatan mengacu kepada dalam UU No. 40/2007.
Corporate social responsibility in the social field referred to in Law No. 40/2007.
Sebagai wujud komitmen terhadap amanat Undangundang tesebut, Perseroan menerbitkan Kebijakan CSR PDSI yang ditandatangani Dirut PDSI tanggal 10 Desember 2012. Kebijakan CSR PDSI ini memuat misi pelaksanaan CSR yaitu mengimplementasikan komitmen perusahaan terhadap CSR untuk memberikan nilai tambah bagi stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan Perusahaan, dan juga mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi Perusahaan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
As a commitment to the mandate of Law proficiency level, the Company issued a CSR Policy Director of PDSI PDSI signed on 10 December 2012. The PDSI CSR policy includes the implementation of CSR mission of implementing the Company's commitment to CSR to provide added value to stakeholders in an effort to support the advancement of the Company, and also embodies the PDSI social awareness and contribution to the development of a sustainable society.
TUJUAN
PURPOSE
Program pelestarian lingkungan merupakan bagian sentral dari komitmen PDSI dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Program ini bertujuan untuk menjadikan PDSI sebagai entitas bisnis yang tidak hanya memikirkan keuntungan semata. Melainkan juga ikut berperan aktif dalam menciptakan proses keberlanjutan kehidupan umat manusia dari kerusakan alam.
Environmental conservation program is a central part of the commitment of PDSI in order to implement corporate social responsibility. The program aims to make PDSI as a business entity that is not only thinking about profit. But also take an active role in creating a sustainable process of humankind from destruction of nature.
361
Implementation of Corporate social responsibility in the field of environmental protection is carried out through series of prorgram such as Green Drilling, Sungai Lestari, Waste Management, and Kampung Hijau.
GREEN DRILLING
GREEN DRILLING
Pada tahun 2015, salah satu program yang dicanangkan oleh PDSI adalah terkait dengan pengelolaan lingkungan dan perbaikan standar higienitas tempat kerja. Beberapa program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
In 2015, a program initiated by the PDSI is related to environmental management and standard improvement of workplace hygiene. Some of the programs implemented are as follows:
•• Waste Reduction Program waste reduction merupakan komitmen Perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam pengurangan limbah yang dihasilkan dari aktivitas Perusahaan. Pelaksanaan program pengurangan limbah yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah program pengurangan limbah plastik yang dihasilkan dari konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK). Pelaksanaan program tersebut dilakukan melalui substitusi bentuk penyediaan fasilitas air minum bagi pekerja di kantor pusat dimana sebelumnya fasilitas air minum sebagian besar disediakan dalam bentuk air minum dalam kemasan gelas plastik kemudian diganti dalam bentuk penyediaan water dispenser. Pelaksanaan program tersebut berhasil menurunkan konsumsi air minum dalam kemasan gelas plastik dari sebelumnya dikonsumsi 340 dus AMDK gelas plastik setiap bulannya menjadi 100 dus AMDK gelas plastik setiap bulannya. Selain reduksi limbah plastik dari konsumsi AMDK, program tersebut juga menghemat biaya setiap bulannya sebesar Rp2.588.040,- (30 %) atau sekitar Rp28.464.480,per tahun.
•• Waste Reduction Waste reduction program is the Company's commitment to participate in the reduction of waste generated from its activities. Implementation of waste reduction program implemented in 2015 is plastic waste reduction program resulting from the consumption of bottled water (bottled water). Implementation of the program is conducted by substitution form of provision of drinking water facilities for workers in the central office where previously most of the drinking water facilities are provided in the form of bottled water, and then replaced by water dispenser. Implementation of the program managed to reduce the consumption of bottled water the previously 340 boxes per month to 100 boxes per month. In addition to the reduction of plastic waste from bottled water consumption, the program also saves monthly cost for IDR2.588.040,- (30 %) or about IDR28.464.480,- per year.
•• Waste to Added Value Program waste to added value merupakan salah satu bentuk komitmen Perusahaan untuk menjalankan aktivitas Perusahaan yang berwawasan lingkungan.
•• Waste to Value Added Waste to added value program is one of the Company's commitment to execute the Company's activities that are environmentally sound.
Informasi Umum General Information
Implementasi tanggung jawab sosial Perusahaan di bidang pelestarian lingkugan dilaksanakan melalui rangkain prorgram Green Drilling, Lestari Sungai, Pengelolaan Limbah Sampah, dan Kampung Hijau.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ENVIRONMENTAL CONSERVATION PROGRAM
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
362 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Program tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke lingkungan dengan mengelolanya menjadi kompos. Proses pengomposan menggunakan metode takakura yang sederhana dan mudah diaplikasikan. Saat ini program tersebut telah dilaksanakan di 11 (sebelas) rig atau 110 % dari target 10 rig di tahun 2015. Adapun rig yang telah mengimplementasikan program tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: NO
NAMA RIG
PROJECT
1
PDSI#04.3/N110-M
Project Geothermal Sumatera
2
PDSI#15.3/N110-M
Project Jawa
3
PDSI#20.2/EMSCOD2-M
Project Sumbagsel
4
PDSI#28.2/D1000-E
Project VICO Indonesia
5
PDSI#29.3/D1500-E
Project Geothermal Sumatera
6
PDSI#30.2/D1000-E
Project Sumbagsel
7
PDSI#38.2/D1000-E
Project Jawa
8
PDSI#39.3/D1500-E
Project Geothermal Jawa
9
PDSI#41.3/N110-UE
Project Project Jambi (NAD)
10
PDSI#42.3/N1500-E
Project Jawa
11
PDSI#43.3/AB1500-E
Project Geothermal Sumatera
SKEMA PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK
DOMESTIC WASTE MANAGEMENT SCHEME Pemilihan Sampah Waste Choice
Sampah Organik Organic Waste
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
The program aims to reduce the amount of organic waste that is discharged into the environment by managing it into compost. Takakura composting process using a simple and easy to apply. Today the program has been implemented in 11 (eleven) rig or 110% of the target of 10 rigs in 2015. The rig that has been implementing the program are as follows:
CSR Masyarakat Human CSR
Daur Ulang Recycle
Sampah Anorganik Unorganic Waste
Pengiriman ke TPS Terdekat Closest TPS Shipment
Pengomposan Compost Breakdown
363
Lokasi | Location
Realisasi | Implementation
1
PEP Asset 1 Rantau
200
2
PEP Asset 1 Ramba
200
3
PEP Asset 2 Pendopo
400
4
PEP Asset 3 Jatibarang
500
5
PGE Ulu Belu
400
TOTAL
1.700
•• Penciptaan Higienitas Tempat Kerja Perbaikan higienitas tempat kerja merupakan salah satu fokus Perusahaan dalam rangka menyediakan tempat kerja yang sehat. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan serta produktivitas pekerja di tempat kerja, terutama lokasi pengeboran yang terletak di remote area. Program ini dilaksanakan melalui standarisasi camp yang digunakan sebagai dapur (kitchen), ruang makan (dining room), dan toilet (ablution). Saat ini program tersebut dilakukan untuk 2 (dua) rig sebagai pilot project, yaitu Rig PDSI#38.2/ D1000-E dan PDSI#39.3/D1500-E.
•• Creating Hygiene Workplace A workplace hygiene improvement is one focus of the Company in order to provide a healthy workplace. This is done to maintain the health and productivity of workers in the workplace, especially the drilling site located in a remote area. The program is implemented through standardization camp used as a kitchen, dining room, and a toilet (ablution). Up to this day, the program has been applied in two (2) rigs as a pilot project, namely Rig PDSI # 38.2 / D1000-E and PDSI # 39.3 / D1500-E.
PROGRAM LESTARI SUNGAI
LESTARI SUNGAI PROGRAM
Program Lestari Sungai ini diimplementasikan melalui rangkaian program yang terdiri dari analisa lahan target konservasi, penyuluhan lingkungan, pembentukan kelompok masyarakat sebagai motor gerakan peduli lingkungan, dan diakhiri dengan penanaman 360 pohon bambu di lahan konservasi pinggiran sungai.
Lestari Sungai program is implemented through series of programs comprises of analyzing the target conservation, environmental education, establish the community groups as the motor of the environmental movement, and ended with the planting of 360 bamboo trees in the conservation along the banks.
Informasi Umum General Information
No
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•• Thousand Trees for Drilling Thousand Trees for Drilling Program is a form of Corporate concern for the environment that are realized in the form of tree planting programs in the former drilling area of PDSI. The program works closely with PDSI customers as the owner of the planting area. In 2015, the program sucesfully planting trees in 5 (five) regions with a total number of trees planted is 1,700 trees.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•• Thousand Trees for Drilling Program Thousand Trees for Drilling merupakan wujud kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk program penanaman pohon di bekas area pengeboran yang dilakukan PDSI. Program ini bekerja sama dengan pelanggan PDSI selaku pemilik wilayah yang akan ditanami. Pada tahun 2015, telah dilakukan penanaman pohon di 5 (lima) wilayah dengan total pohon yang ditanam adalah sejumlah 1.700 pohon.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
364
Pendampingan dilakukan sebagai kontrol wilayah konservasi dan pemanfaatan tanaman untuk produktivitas kelompok. Semangat kepedulian akan lingkungan dijaga agar program ini dapat terus berkelanjutan sebagai gerakan lestarikan tepian sungai di lingkungan desa Tanjung Seumentoh – Rantau – Aceh Tamiang.
Assistance was done as a control area for the conservation and utilization of plant productivity group. The spirit of caring for the environment will be maintained so that the program can continue to be sustainable as a movement to preserve the banks of the river in the village of Tanjung SeumentohRantau-Aceh Tamiang.
Hasil survey ulang wilayah konservasi dilakukan di pinggir Sungai Tamiang yang terbentang pipa Pertamina di pinggir sungai rawan erosi. Guna pelestarian dan kerindangan sungai, PDSI melakukan pencarian pohon bambu apus sebagai penahan erosi. Pohon bambu menjadi pilihan karena berdasarkan hasil survey jenis tanah di lokasi merupakan tanah alluvial atau tanah endapan sungai, dan bambu apus adalah tanaman yang sesuai dengan kondisi tersebut.
The results of the survey carried out on the edge of a conservation area of Tamiang River where Pertamina pipeline stretched in erosion-prone riverbanks. In order to preserve and give shade of the river, PDSI utilize bamboo trees (Gigantochloa apus) to be barriers to erosion. Bamboo trees has been choose based on the survey result that the soil is alluvial or sediment, and bamboo is suitable with these conditions.
Paralel dengan hal tersebut dilakukan pendekatan kepada masyarakat untuk turut peduli lingkungan dan proses perijinan ke pihak-pihak terkait.
Parallel with this approach is to society to care for the environment and the licensing process to interested parties.
Pembentukan 10 (sepuluh) orang kader lingkungan adalah berdasarkan hasil rekomendasi dari Datuk Penghulu, dan juga dari pemilik lahan. Diharapkan hal tersebut mampu menjadi perintis (inisiator) peduli lingkungan yang akan menjaga kelestarian lingkungannya baik di wilayah konservasi maupun lingkungan tempat tinggalnya. Kader inilah yang diharapkan menjadi agen perawat yang akan memelihara dan mengelola pohon yang telah ditanam untuk kepentingan bersama. Materi penyuluhan pelatihan kader dilaksanakan bulan September 2015 oleh Khairul, dari Badan Lingkungan Hidup (BLKH) Aceh Tamiang, juga oleh Safri dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun).
Apointing 10 (ten) environment cadres are based on the recommendation the Datuk Penghulu and from landowners. The case is expected to become a pioneer (initiator) in environment concerns that will preserve the environment both in the conservation area or neighborhood. These cadres are expected to be the nurturing agents that will maintain and take care of the trees planted for the benefit of all. The presentation about training materials on cadres conducted in September 2015 by Khairul from the Environment Agency (BLKH) Aceh Tamiang, also by Safri of Forestry and Plantation Agency (Dishutbun).
Penanaman pohon bambu dilakukan setelah berkoordinasi dengan para Datuk dan juga pihak Pertamina EP Asset 1 Rantau, serta warga pemilik lahan. Pohon yang ditanam adalah sebanyak 360 pohon bambu dengan ketinggian 60 – 70 cm . Kegiatan penanaman disaksikan oleh perwakilan PDSI, Pertamina EP, Datuk Penghulu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan tokoh masyarakat setempat.
Bamboo tree planting carried out after coordination with the Datuk and also Pertamina EP Asset 1 Rantau, and the land owner. There are 360 bamboo trees with a height of 60-70 cm. The planting activity was witnessed by representatives of PDSI, Pertamina EP, Datuk Penghulu, Department of Forestry and Agriculture, and local community leaders.
365
The amount of garbage in the city of Jambi per day has reached 300 tons. These figures are pretty fantastic for a city such Jambi to reach that level. It is the waste that goes into the final disposal (landfill) of TalangGulo Jambi, while others go into Batanghari River that serves as a "giant trash ". PDSI that is based just across the Batang Hari River are concerned about this phenomenon. And based on the social mapping, it turns out one of the problems that arise in the community is in Kenali Asam Bawah village is indeed the problem of waste, where many residents are accustomed to littering and lack of awareness in sorting the waste at the household level.
PDSI mulai melaksanakan program Pengelolaan Sampah ini pada bulan Juni 2015 di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru – Jambi. Dibentuk kader lingkungan yang terdiri dari 10 orang pengurus dan 100 orang partisipan aktif untuk membuat Bank Sampah. Sosialisasi dilakukan diawali dengan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan dilanjutkan sosialisasi dan konsultasi program dengan Lurah Kenali Asam Bawah, Drs. Ahmad Abbas. Tujuannya adalah untuk membantu penanganan masalah sampah tersebut, menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, indah, rapi dan bersih, serta mengubah sampah menjadi berkah bagi masyarakat.
PDSI Waste Management began to implement this program in June 2015 in the village of Kenali Asam Bawah, Kota Baru District-Jambi. The established environment cadres consisting of 10 board members and 100 active participants to make Garbage Bank. Socialization begins with a meeting with community leaders, continued outreach, and consultation program with Kenali Asam Bawah chief, Drs. Ahmad Abbas. The goal is to help the handling of waste matter, make people aware of a healthy environment that is beautiful, neat, and clean, and turning waste into a blessing for the community.
Setelah kader lingkungan terbentuk, dibangunlah Bank Sampah dengan kepengurusan oleh warga setempat. Set up lokasi Bank Sampah yang diberi nama Bank Sampah Sinar Kenali, telah dimulai dilakukan pada hari Selasa, 11 Agustus 2015, yang dilakukan secara bergotongroyong dengan masyarakat setempat.
After the environmental cadres are established, then the Garbage Bank is built with management by local residents. Location set up of the Garbage Bank named Sinar Kenali Garbage Bank, has started its activity on Tuesday, August 11, 2015, which carried out collaboratively with local community.
Di Bank Sampah Sinar Kenali ini proses penimbangan sampah dilakukan sekali seminggu. Penimbangan perdana dilakukan pada hari Sabtu, 05 September 2015 dan terus berjalan pada minggu-minggu berikutnya, yang hingga kini telah terlaksana 11 kali penimbangan.
In Sinar Kenali Garbage Bank, the process of weighing the garbage is done once a week. The first weighing conducted on Saturday, September 5, 2015 and continues to run in the following weeks, which until now has been accomplished 11 times.
Informasi Umum General Information
Jumlah sampah di kota Jambi setiap harinya mencapai 300 ton. Angka yang cukup fantastis bagi tingkat kota dengan level sedang seperti itu. Itu adalah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo Jambi, sedangkan lainnya masuk ke Sungai Batanghari sebagai “tong sampah raksasa”. PDSI yang berkantor persis di seberang Sungai Batanghari merasa prihatin akan fenomena ini. Dan berdasarkan hasil social mapping, ternyata salah satu permasalahan yang muncul di masyarakat Kelurahan Kenali Asam Bawah adalah memang masalah sampah, dimana banyak warga yang terbiasa membuang sampah sembarangan dan kurangnya kesadaran untuk memilah sampah di tingkat rumah tangga.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
WASTE MANAGEMENT
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
366
Jumlah berat sampah yang terkumpul hampir mencapai 2,1 ton dan jumlah tabungan nasabah (penerima manfaat) berdasarkan hasil pilah dan pilih sampah tersebut mencapai Rp2.186.280.
Total weight of waste collected is nearly 2.1 tons and the amount of savings (beneficiaries) based on the results on sort and selecting activity of the trash has reached IDR2.186.280.
KAMPUNG HIJAU
KAMPUNG HIJAU
Dilaksanakan di Jakarta sejak bulan Juli 2015 untuk inisiasi gerakan pengelolaan sampah organik. Dilanjutkan dengan pendampingan dan pembinaan kepada penerima manfaat, yaitu 42 rumah tangga takakura, 42 rumah tangga urban farming dan 30 unit biopori. Program ini diharapkan mampu menularkan gerakan bebas sampah organik di Kelurahan Kebon Manggis dan Palmeriam.
The program is held in Jakarta from July 2015 to initiate the movement of organic waste management. Followed by mentoring and coaching to beneficiaries, which are 42 takakura households, 42 urban farming households, and 30 units of biopori. The program is expected to pass on the movement of freedom from organic waste in Kebon Manggis and Palmeriam.
Metode yang digunakan adalah :
The methods used are:
1. Takakura. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi penerima manfaat dalam mengelola sampah organic menjadi produk lain yaitu pupuk yang akan digunakan untuk kegiatan bercocok tanam. Pelatihan takakura dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2015 dimana kegiatan ini diberikan kepada Pengurus RW, RT dan juga kader PKK dan Bank Sampah Serumpun Bambu di Kel. Palmeriam. Pada pelatihan ini bukan saja memberikan arahan tentang pembuatan takakura tetapi langsung praktek membuat takakura ini di depan peserta yang hadir. 2. Bantuan paket dan pelatihan Urban Farming, dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada penerima manfaat tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lahan bercocok tanam baik untuk tanaman obat ataupun sayur-mayur dan buah. Urban farming sangat cocok sebagai alternatif ketahanan pangan dan ketersediaan tanaman obat saat darurat. Pelatihan diberikan kepada 42 rumah tangga dengan memberikan bantuan 1 paket urban farming setiap penerima manfaat. 3. Pendampingan dan pemasaran, dilaksanakan untuk memberikan pendampingan kepada penerima manfaat dengan memberikan layanan konsultasi, edukasi manajemen usaha, dan bantuan pendampingan pemasaran hasil jamur tiram kepada distributor atau pembeli lokal.
1. Takakura. This activity is expected to provide knowledge to beneficiaries in managing organic waste into other products, namely fertilizers to be used for farming activities. Takakura training was held on August 30, 2015, which is given to the management of local neighborhood and also the Family Welfare Movement (PKK) cadres and Garbage Bank Serumpun Bambu in Palmeriam. This training is not only providing directions in making takakura but practicing to make takakura in front of attendees. 2. Assistance and training packages of Urban Farming, conducted to provide insight to the beneficiaries of the importance of utilizing one’s own yard as the land good for planting herbs or vegetables and fruit. Urban farming is very suitable as an alternative to food security and the availability of medicinal plants during an emergency. Training provided to 42 households by providing urban farming starter kit to each beneficiary.
3. Mentoring and marketing, implemented to provide assistance to beneficiaries by providing consulting services, business management education and mentoring support the marketing of oyster mushrooms to wholesalers or local buyers.
367 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN COMMUNITY DEVELOPMENT
LANDASAN KEBIJAKAN
FOUNDATION OF POLICY
Tanggung jawab sosial perusahaan di bidang sosial kemasyarakatan mengacu kepada dalam UU No. 40/2007. Sebagai wujud komitmen terhadap amanat Undangundang tesebut, Perseroan menerbitkan Kebijakan CSR PDSI yang ditandatangani Dirut PDSI tanggal 10 Desember 2012. Kebijakan CSR PDSI ini memuat misi pelaksanaan CSR yaitu mengimplementasikan komitmen Perusahaan terhadap CSR untuk memberikan nilai tambah bagi Stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan perusahaan, dan juga mewujudkan kepedulian sosial PDSI dan kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
TUJUAN PROGRAM Proram pengembangan sosial kemasyarakatan yang telah dirancang dan dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan lingkungan kondusif serta hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan Perseroan, khususnya di wilayah-wilayaha operasi dan lokasi proyek berada. Memberikan dukungan pemberdayaan ekonomi kepada target sasaran (penerima bantuan) yang diharapkan terciptanya lapangan kerja baru serta kemandirian ekonomi.
Corporate social responsibility in the social field referred to the Law No. 40/2007.
As a commitment to the mandate of Law proficiency, the Company issued PDSI CSR Policy signed by President Directors on December 10, 2012. The PDSI CSR policy includes the implementation of CSR mission of implementing the Company's commitment to CSR to provide added value to Stakeholders in an effort to support the advancement of the company, and embodies PDSI social awareness and contribution to the development of a sustainable society.
Laporan Manajemen Management Report Informasi Umum General Information
The implementation of Environmental Conservation program for 2015 is IDR305 Million. This figure decreased by 258,82% compared to the 2014 budget realization of IDR85 Million
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Realisasi pelaksanaan program Pelestaria Lingkungan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp305 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 258,82% dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp85 juta
FINANCIAL IMPACT OF ENVIRONMENTAL CONSERVATION PROGRAM
PROGRAM OBJECTIVES Social development programs that have been designed and implemented are aimed to create a conducive environment and harmonious relationship between the community and the Company, particularly in the areas where the operations and project sites are located. Providing support to the economic empowerment of the target (beneficiaries) is expected to create new employement and economic independence.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
DAMPAK KEUANGAN PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
368
PROGRAM SOSIAL KEMASYARAKATAN
SOCIAL COMMUNITY PROGRAM
Program sosial kemasyarakatan difokuskan kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal, pelatihan ketrampilan, bantuan sarana pendidikan. Selain itu juga terdapat bantuan kegiatan sosial keagamaan dan bantuan sarana layanan publik.
The social community programs are focused on economic empowerment through financial aid, vocational training, and educational facilities assistance. There are also assistance for religious and social activities groups and public service facilities.
BUDI DAYA JAMUR TIRAM
OYSTER MUSHROOM CULTIVATION
Program Budidaya Jamur Tiram PDSI Project Jambi Area NAD-SBU di Dusun Bukit Suling dan Dusun Jawa, Kampung Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, akan dilakasanakan dari bulan Juli November 2015, dengan penerima manfaat sebanyak 2 kelompok berjumlah 10 orang yang berasal dari eks karyawan PDSI. Bantuan yang diberikan meliputi pelatihan, bantuan modal, serta pendampingan dan pemasaran.
Oyster Mushroom Cultivation Program of PDSI Project Jambi Area NAD-SBU in Dusun Bukit Suling dan Dusun Jawa, Kampung Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, will be held in July-November 2015, with the beneficiaries comprise of two groups of 10 people came from former employees of PDSI. The aid included training, financial aid, assistance, and marketing.
PELATIHAN OTOMOTIF
AUTOMOTIVE TRAINING
Program Pelatihan Otomotif merupakan program pemberdayaan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat sebagai sarana menjadi entrepreneur. Tujuan program ini adalah untuk membantu peningkatan kualitas hidup warga tidak mampu dan mengentaskan kemiskinan di wilayah Jambi.
Automotive Training Program is an empowerment program by providing training to the community as a means to be an entrepreneur. The purpose of this program is to help improve the citizens’ life quality that are underprivileged and reduce poverty level in Jambi region.
Program ini di implementasikan sejak bulan Juli – November 2015 dengan cakupan peserta adalah pemuda di wilayah Jambi dengan rekomendasi dari PDSI area Jambi. Lokasi pelatihan berada di Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
The program is implemented in July-November 2015 with the scope of participants is the youths in Jambi by recommendations of PDSI area of Jambi. The training location is in Muara Bungo, Bungo District, Jambi Province.
PELATIHAN BUDI DAYA LELE
CATFISH CULTIVATION TRAINING
Program kegiatan CSR Budidaya lele telah direalisasikan di wilayah Rantau Aceh Timur. Pelatihan telah dilaksanakan dengan jumlah peserta 15 orang berlokasi di 3 desa, yaitu Desa Kebun Rantau, Desa Alur Bemban, dan Desa Bukit Suling dengan peserta penerima manfaat adalah ex crew PDSI dan keluarga ex crew yang sudah tidak bekerja lagi sebagai imbas dari rig PDSI idle.
Catfish cultivation training as CSR activity has been implemented in Rantau East Aceh region. The training was participated by 15 people and located in three villages, Desa Kebun Rantau, Desa Alur Bemban, dan Desa Bukit Suling and the participants beneficiaries are the ex crew of PDSI and their family who are jobless due to PDSI rig idle.
369
TECHNICAL SKILLS TRAINING
Program pelatihan keterampilan pemuda di wilayah Prabumulih dan area PDSI Jawa (Indramayu) berlangsung di workshop PDSI. Pelaksanaannya dibagi dalam beberapa batch, dimana tiap batch terdiri dari 7 orang, dan masing-masing dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan bagi para peserta untuk memahami dan memiliki keterampilan guna dapat dimanfaatkan untuk kemandirian diri, baik bekerja di suatu institusi, bekerja mandiri sebagai wiraswasta, atau jika diperlukan dapat bergabung dengan PDSI yang sedang membutuhkan.
Youth skills training program in the area PDSI Prabumulih and Java (Indramayu) took place in PDSI workshop. Its implementation is divided into several batches, with each batch consisting of 7 people, and each held for 3 (three) months. This training is expected to provide insight and knowledge for the participants to understand and have the skills to be utilized for their independence, whether working in an institution or self-employed, or if required, to join the PDSI in need.
Adapun materi pelatihan keterampilan teknik pemuda mandiri ini adalah: Rewinding Elmot, Perbaikan AC, Teknik Pengelasan, dan Overhaul Engine.
The material of this independent youth skills training techniques are: Rewinding Elmot, AC Repairment, Welding Engineering, and Engine Overhaul.
BANTUAN PERANGKAT KOMPUTER DESA
PROVIDING COMPUTERS IN VILLAGE
Telah selesai dilakukan pemberian bantuan perangkat komputer lengkap dengan printer kepada kantorkantor Kepala Desa yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. Yaitu wilayah tempat beroperasinya Project Area NAD-Sumbagut. Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkat kinerja pemerintahan wilayah setempat dalam mempercepat proses pelayanan dan kepentingan masyarakat.
One activity that has been completed is assisting in computer provision completes with printers to the village offices located in the district of Aceh Tamiang where Project Area NAD-Sumbagut operates. The aid is expected to be useful for enhancing the performance of local governments in the region to accelerate the process of service and the interests of society.
Pada tanggal 12 Agustus 2015 penyerahan komputer dilakukan di Kantor Datok Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Kantor Datok Penghulu Kampung Alur Bemban Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kantor Datok Penghulu Kampung Simpang Empat Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.
On August 12, 2015, the computers are handed over in the offices of Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh in Karang Baru, Aceh Tamiang; Datok Penghulu Kampung Alur Bemban, Karang Baru, Aceh Tamiang; and Datok Penghulu Kampung Simpang Empat, Karang Baru, Aceh Tamiang.
Informasi Umum General Information
PELATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
The grouping was held on August 10, 2015. These three groups comprise of from 15 beneficiaries selected and recommended by NAD Sumbagut PDSI area and divided location-based of their residents.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pembentukan kelompok diadakan pada tanggal 10 Agustus 2015. Ada 3 kelompok yang terbentuk yang diambil dari 15 orang penerima manfaat yang dipilih dan direkomendasikan oleh pihak PDSI area NAD SUMBAGUT dibagi sesuai dengan lokasi domisili para penerima manfaat.
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
370
Tanggal 13 Agustus 2015, bantuan tersebut diimplementasikan ke Kantor Kepala Desa Perkebunan Parapen Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat, Kantor Kepala Desa Limau Mungkur Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat, dan Kantor Kepala Desa Pematang Tengah Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat.
On August 13, 2015, the assistance is implemented to Village Office of Parapen Plantatio, Pematang Jaya, Langkat; Village Office of Limau Mungkur, Pematang Jaya, Langkat; and Village Office of Pematang Tengah, Pematang Jaya, Langkat.
Tanggal 14 Agustus 2015 bantuan tersebut diberikan kepada Kantor Datok Penghulu Kampung Paya Bedi Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang.
On August 14, 2015, the computers are handed over in the office of Datok Penghulu Kampung Paya Bedi, Rantau, Aceh Tamiang.
Selanjutnya tanggal 18 Agustus 2015 pemberian bantuan perangkat komputer diberikan kepada Kantor Datok Penghulu Rantau Pauh Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Kantor Datok Penghulu Kampung Alur Cucur Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kantor Datok Penghulu Kampung Kebun Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang.
Furthermore, on August 18, 2015 the provision of assistance given to the offices of Datok Penghulu Rantau Pauh, Rantau, Aceh Tamiang; Datok Penghulu Kampung Alur Cucur, Rantau, Aceh Tamiang; and Datok Penghulu Kampung Kebun, Rantau, Aceh Tamiang.
BANTUAN DANA KEGIATAN SOSIAL
ASSISTANCE OF SOCIAL ACTIVITIES FUNDS
Program ini dilaksanakan berupa penyaluran dana bantuan untuk berbagai kegiatan sosial seperti peringatan HUT RI, bantuan kantor layanan publik, serta bantuan keagamaan. Program ini dilaksanakan di sejumlah wilayah lokasi proyek yaitu: NAD, Muara Sembilang, Tsikmalaya, Majalengka, Pesantren Muara Jawa, Prabumulih, Ulubelu-Lampung, dan Jakarta.
The program is implemented in the form of distribution of funds for various social events such as the anniversary of the Republic of Indonesia, aiding public service offices, and religious assistance. The program is implemented in some parts of the project sites, namely: NAD, Muara Sembilang, Tasikmalaya, Majalengka, Pesantren Muara Jawa, Prabumulih, Ulubelu-Lampung, dan Jakarta.
Penyediaan Sarana Air Bersih
Water Provision
Sesuai dengan hasil social mapping di area PDSI Jambi, terdapat lokasi yang mengalami kesulitan air bersih, yaitu di sekitar Kenali Asam. Bekerjasama dengan Ihsan Gemilang Foundation, PDSI telah melakukan survey, dan dilaksanakan pembuatan sarana air bersih dengan menggali untuk mendapatkan air bersih sedalam 40 – 60 mtr. Guna menjaga dan merawat sarana yang akan dibangun untuk kemaslahatan bersama diperlukan pendampingan masyarakat. Untuk itu telah terbentuk Kelompok Pengelola Sarana (KPS) dari warga setempat. Penyuluhan kepada masyarakat adalah hal yang utama dilakukan sambil menunggu release perijinan terkait pembuatan sarana. Tanah tempat digunakannya pembuatan sarana air bersih adalah tanah warga yang diwaqafkan untuk kepentingan umum.
In accordance with the results of social mapping in the area PDSI Jambi, there are areas with water supply problems, which is around Kenali Asam. In collaboration with Ihsan Gemilang Foundation, PDSI has conducted surveys and carried out the clean water facility by digging to find water as deep as 40-60 mtr.
Maintaining and taking care of a facility that would be built for the benefit of the community takes necessary assistance. Therefore, Facility Management Group (KPS) of local residents is established. Outreach to the community is the main thing to do while waiting for the release of licensing-related facility. Land that utilized to built clean water facility is owned by a local villager, and contributed without charge for the public interest.
371
GLASSES AID (BRIGHT WITH PERTAMINA)
Program pemberian kacamata secara gratis sesuai dengan hasil pemeriksaan mata siswa di project Jawa khususnya di Kabupaten Indramayu Kecamatan Karang Ampel dan Kabupaten Majalengka Kecamatan Sumber Jaya, pada tanggal 15 dan 16 Juni 2015.
This program provide free glasses according to the results of the examination for students in Java, especially in the district of Karang Ampel Indramayu and Majalengka District of Sumber Jaya, on 15 and June 16, 2015.
Sementara itu pemeriksaan kesehatan mata di Prabumulih dilakukan sejak 11 Agustus 2015 pada 15 sekolah (SD dan SMP). Tidak kurang dari 3.331 siswa telah dilakukan pemeriksaan edukasi kesehatan mata, dan didapati 500 orang diantaranya masuk dalam kategori perlu dibantu dengan penggunaan kacamata, yaitu siswa yang memiliki masalah penglihatan dengan kategori minus 2 ke atas atau silindris. Bahkan ditemui adanya siswa SD yang memiliki penglihatan minus 6, dan siswa SMP dengan minus 7.
Meanwhile, eye examinations at Prabumulih carried out since August 11, 2015 at 15 schools (primary and secondary). No less than 3.331 students have been examined and given eye care education, and turned out 500 of them fall into the category that needs to be assisted with glasses, such as students who have myopia with category of minus 2 or more, or cylindrical. In fact, it was found that there are elementary students with minus 6, and junior high school students with minus 7.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
BANTUAN KACAMATA (BRIGHT WITH PERTAMINA)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
372
Penyerahan bantuan kacamata ini secara simbolis dilakukan pada 31 Agustus 2015 di SMPN 10 Prabumulih yang dihadiri oleh Ka. Bid. Sekolah Menengah Disdik Prabumulih Irawan Supmidi, didampingi oleh Asmen Security SBS Agus Muktiya.
The glasses aid is symbolically performed on August 31, 2015 at SMPN 10 Prabumulih attended by Secondary School Education Head Division in Regional Educational Bureau of Prabumulih Supmidi Irawan, accompanied by Agus Muktiya as Asmen Security SBS.
REVITALISASI POSYANDU
POSYANDU REVITALIZATION
Di areal dekat kantor PDSI terdapat Posyandu Melati I Palmeriam yang telah lama nonaktif karena keterbatasan dana yang ada. Pelatihan kader hampir tidak dirasakan sehingga keterbatasan pengetahuan dan wawasan serta minat warga untuk datang ke posyandu menjadi rendah. Guna meningkatkan pengelolaan pelayanan posyandu tersebut, PDSI melakukan revitalisasi agar kegiatan yang sudah ada dapat dikembangkan bagi kepentingan masyarakat setempat.
In the area near PDSI office there is Posyandu (Integrated Helathcare Post) Melati I Palmeriam that has long been dormant due to the limited funds available. Training of cadres is mimimum so lack of knowledge and insight are expected that resulted in the lack of interest for people to come to Posyandu. In order to improve the management of Posyandu services, PDSI revitalizing the activities that can be developed for the benefit of local communities.
Program revitalisasi posyandu ini dimulai pada bulan Juli 2015 hingga Nopember 2015 dengan melakukan kegiatan survey, set up ulang posyandu, sarasehan, pendampingan, dan pelatihan kader. Hal ini ditujukan untuk mengembalikan dan meningkatan fungsi serta kinerja posyandu guna meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di wilayah RW 01 Kelurahan Palmeriam Jakarta Timur, yang berada tidak jauh dari lokasi kantor PDSI Pusat.
Posyandu revitalization program began in July 2015 to November 2015 by conducting a survey, set up the Posyandu, gatherings, mentoring, and training of cadres. It is intended to restore and improve the function and performance of posyandu to improve the health of mothers and children in RW 01 Palmeriam, East Jakarta, located not far from the PDSI HQ.
DAMPAK KEUANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKTAN
FINANCIAL IMPACT OF SOCIAL DEVELOPMENT PROGRAMS
Realisasi pelaksanaan program sosial kemasyarakatan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp491Juta Angka ini mengalami kenaikan sebesar 12,07% dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp438 juta.
The realization of social programs in 2015 is IDR4941Million The figure is increasing by 12,07% compared to 2014 budget realization of IDR 438 million
373
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
PDSI sebagai perusahaan berstandar internasional dan market leader skala regional dalam bidang pengeboran migas dan panas bumi, dalam melaksanakan tanggung jawab sosial di bidang kesehatan dan keselamatan kerja secara terintegrasi dalam program Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional PDSI.
PDSI as an international standard Company and a regional market leader in oil, gas, and geothermal drilling has implemented its social responsibility in of occupational health and safety integrated in the program of Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) to improve efficiency and productivity of PDSI operational.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
374
LANDASAN KEBIJAKAN
POLICY PLATFORM
Program QSSE dilaksanakan mengacu kepada QHSSE Policy diterbitkan pada Mei 2015 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PDSI. Kebijakan ini memuat enam komitmen yang harus dipatuhi oleh seluruh insan PDSI yaitu:
Implementation of QHSSE program refers to QHSSE Policy published in May 2015, signed by the Director of PDSI. This policy contains six commitments that must be obeyed by all personel of PDSI, which are:
1. Patuh Mematuhi peraturan perundang-undangan terkait dan standar industri yang berlaku. 2. Terampil Memastikan setiap pekerjaan dan mitra kerja memiliki ketereampilan dan kompetensi aspek QHSSE. 3. Pencegahan Mengintegrasikan dan mengimplementasikan aspek QHSSE dalam setiap tahan proses bisnis untuk mencegah insiden, penyakit akibat kerja, kegagalan proses dan beroperasi secara ramah lingkungan. 4. Diri Sendiri Mendorong untuk berkomitmen terhadap aspek QHSSE mulai dari diri sendiri sejak dari rumah hingga kembali ke rumah. 5. Selaras Memperhatikan keselarasan aspek QHSSE dengan Stakeholder dengan menjaaga kualitas dan kuantitas layanan jasa agar sesuai dengan harapan pelanggan. 6. Inovasi Mendorong dan memfasilitasi pekerja serta mitra kerja dalam melakukan inovasi untuk perbaikan berkelanjutan.
1. Comply Comply with relevant legislation and industry standards. 2. Skilled Ensuring each job and partners have the skill and competence in QHSSE aspects.
TUJUAN PROGRAM KERJA QHSSE
OBJECTIVE OF QHSSE WORKING PROGRAM
Program QHSSE yang dicanangkan oleh PDSI merupakan upaya leading acitivity yang bertujuan untuk mengelola risiko terkait aspek QHSSE sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang aman, selamat, sehat, serta berwawasan lingkungan.
QHSSE program initiated by PDSI is an effort of leading acitivity which aims to manage the risks associated with QHSSE aspects and to create a safe and sound working environment, healthy, and environmentally sound.
Pelaksanaan program QHSSE pada tahun 2015 juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan seluruh insan PDSI terkait dengan aspek QHSSE sehingga semua pihak menyadari bahwa aspek QHSSE merupakan tanggung jawab bersama agar dapat mencapai tujuan dan target Perusahaan yang telah ditetapkan.
QHSSE program implementation in 2015 also aims to increase the involvement of all PDSI personnel in relation with QHSSE aspects so that all parties recognize that QHSSE aspects are a shared responsibility in order to achieve our predetermined goals and objectives.
3. Prevention Integrate and implement QHSSE aspect in any business process resistance to prevent incidents, occupational diseases, process failure, and operating in environmentally sound manner. 4. Self Encourage to commit to QHSSE aspects ranging from one’s self from home to get back home. 5. Consistent Pay more attention to QHSSE consistent aspect with Stakeholders by keeping the quality and quantity of services to match customer expectations. 6. Innovation Encourage and facilitate the employment of workers and partners in innovation for continuous improvement.
375
PROGRAM KERJA UTAMA
MAIN WORKING PROGRAM
Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE Perusahaan, pada tahun 2015 diluncurkan program terobosan terkait aspek QHSSE bertajuk “SALAM LIMA JARI”. Secara garis besar, Program “SALAM LIMA JARI” meliputi:
To improve the Company’s QHSSE performance, a breakthrough program-related aspects of QHSSE titled "SALAM LIMA JARI" (5 Finger Salute) was launched in 2015. Broadly speaking, SALAM LIMA JARI Programme includes:
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Management Commitment Quality to Profit Behavior Based Safety Green Drilling & Health Operations, and Security for All
Informasi Umum General Information
Management Commitment Quality to Profit Behavior Based Safety Green Drilling & Health Operation, dan Security for All
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
MANAGEMENT COMMITMENT •Management Walk Through
•Management HSE Talk / Sharing
•Penguatan Pengamanan kerahasiaan informasi
•Stop Work Authority
QUALITY TO PROFIT
Optimalisasi peluang regulasi untuk Cost efectiveness SKPI, COC dan NDT Kategori III
•Informasi dini ganggunan lalu lintas
GREEN DRILLING & HEALTH OPERATION
•Waste reduction •Waste to added value •Thousand tree for drilling •Penciptaan higienitas tempat kerja
BEHAVOUR BASE SAFETY
•PDSI HSE Passpor
PASSPORT
RT
PASSPO
•Camera On Spot Programe (CCTV & Pic On Spot)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
•Penguatan Pam Nonfile
•Crew change Video Programe •HSE Campaign
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
SECURITY FOR ALL
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
376
MANAGEMENT COMMITMENT
MANAGEMENT COMMITMENT
Manajemen PDSI berkomitmen untuk menerapkan QHSSE yang dituangkan dalam sejumlah kegiatan meliputi:
PDSI Management is committed to implement QHSSE that breks down into some activities, including:
Management Walkthrough
Management Walkthrough
Management walkthrough atau management visit merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjembatani management Perusahaan dengan pekerja dengan tujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan HSE serta HSE management system sekaligus sebagai sarana komunikasi dan diskusi antara pembuat kebijakan dan pelaksana di lapangan. Management walkthrough dilaksanakan secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk level Direksi, Vice President, dan Project Manager. Total Pelaksanaan Management Walkthrough sepanjang tahun 2015 adalah 51 pelaksanaan dengan rincian 21 (dua puluh satu) pelaksanaan dilakukan oleh tim BOD dan VP dan 30 (tiga puluh) pelaksanaan dilakukan oleh Project Manager. Pelaksanaan Management Walkthrough tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan pelaksanaan pada tahun 2014 yang tercatat dilakukan sebanyak 18 (delapan belas) kali.
Management walkthrough or management visit is an activity that aims to bridge the Company’s management with workers with the objectives to evaluate the implementation of HSE policies and HSE management system as well as a means of communication and discussion between policy makers and implementers in the field. Management walkthrough conducted periodically in accordance with a predetermined schedule for the level of the Board of Directors, Vice President and Project Manager. Total Execution Management Walkthrough in 2015 was 51 executions with details of 21 (twenty one) implementation carried out by a team of BOD and VP, and 30 (thirty) implementation is done by the Project Manager. Implementation of Management Walkthrough had increased compared with the one in 2014 that conducted a total of 18 (eighteen) times.
Management HSE Talk/Sharing
Management HSE Talk/Sharing
Management HSE Talk/Sharing merupakan suatu program sharing aspek HSE yang dilakukan secara langsung oleh manajemen (BOD dan Vice President). Sepanjang tahun 2015, telah dilakukan penyampaian materi terkait aspek HSE oleh manajemen sejumlah 15 (lima belas) materi dengan rincian sebagai berikut:
HSE Management Talk/Sharing is a sharing program of HSE aspects are carried out directly by management (BOD and Vice President). In 2015, the program has made the delivery of content-related aspects of HSE by the management for 15 (fifteen) materials with the following details:
377 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
NO
Material HSE SHARING
Tanggal | Date
Dikirim Oleh | Sent by
1
MSDS (Material Safety Data Sheet)
18 Juni 2015
VP SCM
June 18, 2015 2
3
Keselamatan Berkendara
06 Juli 2015
Direktur Utama
Safety Riding
July 6, 2015
President Director
Good House Keeping
24 Juni 2015
Corporate Secretary
7
8
9
10
11
12
13
14
July 3, 2015
Tips aman Mudik
15 Juli 2015
Homecoming Safety Tips
July 15, 2015
Tips aman meninggalkan rumah saat mudik
15 Juli 2015
Leaving your home safely when going away
July 15, 2015
Panduan Tol Cipali
15 Juli 2015
Cipali Toll Guideline
July 15, 2015
Ergonomi
06 Agustus 2015
Ergonomy
August 6, 2015
Bahaya Asap Knalpot
20 Agustus 2015
Exhaust Fumes Hazard
August 20, 2015
Keselamatan Crane
15 September 2015
Crane Safety
September 15, 2015
Bahaya Penghancur Kertas
20 Oktober 2015
Shredder Hazard
October 20, 2015
Bahaya Merokok
03 Nopember 2015
Smoking Hazard
November 3, 2015
Pengelolaan Dokumen
26 Nopember 2015
Document Management
November 26, 2015
Efek Rumah Kaca
27 Nopember 2015
Greenhouse Effect
November 27, 2015
Corporate Secretary
VP Drilling Operation
VP Drilling Operation
VP Drilling Operation
Direktur Keuangan
Direktur Operasi
VP Drilling Support
Direktur Pemasaran
Informasi Umum General Information
6
03 Juli 2015
Using Rearview Mirror
Kepala SPI
VP Controller
VP QHSSE
Stop Work Authority
Stop Work Authority
Pada tahun 2015, Perusahaan mencanangkan program Stop Work Authority yang bertujuan untuk memberikan wewenang kepada seluruh personil untuk menghentikan pekerjaan apabila memang tidak aman untuk dilaksanakan. Pencanangan program tersebut merupakan wujud komitmen dari management untuk mengutamakan keselamatan personil dalam menjalankan aktivitas Perusahaan. Pemberian wewenang ini disimbolisasi dengan pemberian badge yang ditandatangani oleh Direktur utama. Pemberian badge ini dilakukan kepada seluruh personil yang telah mengikuti PDSI HSE Passport training.
In 2015, the Company launched Stop Work Authority program which aims to give authority to the entire personnel to stop the work if it is not safe to proceed. The launching of the program is a commitment from management to prioritize personnel’s safety of in doing the Company's activities. Granting of this authority is symbolized by giving a badge signed by the President Director. Thw badge has been given to all personnels who have participating in PDSI HSE Passport training.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
5
Penggunaan Spion Mobil
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
Laporan Manajemen Management Report
June 24, 2015
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
378
QUALITY TO PROFIT
QUALITY TO PROFIT
Pada tahun 2015, perusahaan mencanangkan suatu program terobosan terkait dengan pemanfaatan aspek quality yang berkontribusi terhadap efisiensi untuk meningkatkan profit Perusahaan. Pemanfaatan aspek quality yang dimaksud adalah melalui peninjauan kembali terkait dengan regulasi yang mengatur sertifikasi dari kelaikan peralatan tanpa mengurangi kualitas peralatan yang digunakan. Beberapa program terkait yang dilaksanakan pada tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut:
In 2015, the Company launched a groundbreaking program associated with the utilization of quality aspects that contribute to the efficiency to increase Company profit. Utilization of quality aspects in question is through the review of related regulations governing the certification of airworthiness of equipment without reducing the quality of the equipment used. Several related programs implemented in 2015 are as follows:
•• Peninjauan kembali masa berlaku Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI) Rig dari semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Peninjauan masa berlaku SKPI tersebut didasarkan pada SK No. 84.K/38/ DJM/1998 yang menyebutkan bahwa masa berlaku SKPI adalah selama lima tahun. •• Peninjauan kembali masa berlaku Certificate of Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) dari semula berlaku selama 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Peninjauan masa berlaku COC BOP tersebut mengacu kepada API RP 53 yang menyebutkan bahwa sertifikasi dan pemeriksaan BOP dapat dilakukan setiap 5 (lima) tahun. •• Penegasan ketentuan tentang pelaksanaan proses pemeriksaan Kategori III pada rig dapat dilakukan secara internal selama kualifikasi pelaksanaa yang melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu memiliki kualifikasi ASNT Level II. Penegasan tersebut mengacu kepada API RP 53 yang hanya mengatur kualifikasi pelaksana inspeksi level III dan tidak mengatur ketentuan yang mengharuskan pelaksanaan inspeksi dilakukan oleh pihak ketiga.
•• A review of the validity period Certificate of Eligibility Use of Installations (SPKI) Rig from initially valid for 3 (three) years to 5 (five) years. A review of the validity period SPKI is based on Decree No. 84.K/38/ DJM/1998 which states that the validity period is for five years SPKI. •• Review of the validity period of Certificate of Conformity (COC) Blow Out Preventer (BOP) which was previously valid for 3 (three) years to 5 (five) years. A review of the validity period of the COC BOP refers to API RP 53 which states that the BOP certification and inspection can be done every 5 (five) years. •• Affirmation of the provisions concerning the implementation of Category III examination process on the rig can be done internally during qualifying deploy that carry out these activities in accordance with applicable regulations, which have qualified ASNT Level II. The assertion refers to API RP 53 which only regulate the qualifications of the inspection level III and did not set provisions requiring the implementation of the inspections carried out by third parties.
Pelaksanaan program Quality to Profit tersebut memberikan kontribusi terhadap efisiensi pada perusahaan dimana penghematan yang dapat dilakukan setiap tahunnya mencapai Rp18,4 Milyar.
Implementation of Quality to profit program will contribute to the efficiency of the company where the savings that can be done every year to reach IDR18.4 billion.
379
To improve the performance of HSE aspects, PDSI tried to approach Corporate culture changeThe Any programs is focusing on changing the behavior of all personnel involved in the operational activities. Some of the programs are as follows:
PDSI HSE Passport
PDSI HSE Passport
Pada tahun 2015, PDSI meluncurkan program perusahaan berupa PDSI HSE Passport sebagai suatu bentuk kontrol kepada seluruh personil yang bekerja di rig dimana personil yang belum memiliki HSE Passport tidak diperkenankan untuk bekerja di rig PDSI ataupun Rig mitra PDSI. Pelaksanaan program PDSI HSE Passport bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh personil yang akan bekerja di rig telah mendapatkan pembekalan terkait dengan pengetahuan aspek HSE serta telah dipastikan fit untuk bekerja sesuai dengan hasil Medical Check Up (MCU) yang diverifikasi oleh Dokter Perusahaan. Total pekerja yang telah mengikuti PDSI HSE Passport adalah 2.649 personil atau mencapai 103,19 % dari total pekerja yang ditargetkan untuk mengikuti PDSI HSE Passport training pada tahun 2015 sebanyak 2.649 personil.
In 2015, PDSI launched the program entitled PDSI HSE Passport as a form of control to all personnel working at the rig where personnel who does not have HSE Passport is not allowed to work on PDSI rigs or PDSI partners’ rig. Implementation of PDSI HSE Passport program aims to ensure that all personnel who will be working at the rig was getting a briefing related to HSE aspects of knowledge and has been confirmed fit to work in accordance with the results of Medical Check Up (MCU) which is verified by the Company Doctor. Total workers who have followed PDSI HSE Passport are 2.649 personnel, or about 103.19% of the workers targeted to follow PDSI HSE Passport training in 2015 for 2.649 personnel.
Camera On Spot (COS) Program
Camera On Spot (COS) Program
Camera On Spot Program merupakan pengembangan dari program observasi Safety Monitoring Card (SMC) yang telah berjalan sejak tahun 2005 yang menitikberatkan pelaksanaan observasi terhadap perilaku personil dalam pelaksanaan aktivitas pekerjaan di wilayah kerja Perusahaan. Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh personil terkait dengan perilaku tidak aman (unsafe behavior) yang terjadi secara visual dengan harapan agar lebih mudah dipahami sehingga praktek perilaku tidak aman dapat diminimalisir. Sepanjang tahun 2015, telah terkumpul sebanyak 61 (enam puluh satu) COS yang kemudian dikomunikasikan kepada seluruh personil melalui broadcast email dan penyampaian pada tail gate meeting.
Camera On Spot Program is the development of the observation program of Safety Monitoring Card (SMC) which has been running since 2005 that focuses on the implementation of the observation of the behavior of personnel in the implementation of employment activity in the region of the Company. The program aims to provide socialization to all personnel associated with unsafe behavior (unsafe behavior) that occurs visually with the hope to make it easier to understand so that the practice of unsafe behavior can be minimized. In 2015, has accumulated a total of 61 (sixty one) COS are then communicated to all personnel through broadcast email and submission of the tail gate meetings.
Informasi Umum General Information
Untuk meningkatkan kinerja aspek QHSSE, PDSI mencoba untuk melakukan pendekatan perubahan budaya Perusahaan. Program yang dicanangkan difokuskan pada perubahan perilaku seluruh personil yang terlibat dalam aktivitas operasional Perusahaan. Beberapa program yang dijalankan diantaranya adalah sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
BEHAVIOR BASED SAFETY
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
BEHAVIOR BASED SAFETY
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
380
Crew Change Video Program
Crew Change Video Program
Crew Change Video Program merupakan program yang bertujuan untuk me-refresh pengetahuan personil di lapangan terkait dengan aspek HSE yang berlaku di lokasi pengeboran. Program tersebut dilakukan melalui pemutaran video terkait dengan ketentuan keselamatan yang berlaku di lokasi kerja yang disampaikan pada hari pertama crew masuk kerja setelah menjalani masa off duty. Dengan adanya penyampaian video tersebut, seluruh personil diharapkan dapat me-refresh kembali ketentuanketentuan keselamatan yang berlaku di tempat kerja sehingga dapat menghindari perilaku tidak aman yang mengarah kepada terjadinya kecelakaan kerja.
Crew Change Video Program is a program that aims to refresh knowledge of personnel in the field related to HSE aspects of the location of drilling. The program is conducted by screening of safety video related to the provisions applicable in the workplace delivered on the first day the crew go to work after they are off duty. With the delivery of the video, all personnel are expected to refresh the provisions of the applicable safety in the workplace so as to avoid unsafe behavior that may lead to accidents.
HSE Campaign
HSE Campaign
HSE Campaign merupakan program komunikasi untuk mengkampanyekan berbagai hal terkait aspek HSE. Beberapa bentuk HSE Campaign yang dilakukan sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pembuatan dan pemasangan poster-poster terkait dengan aspek HSE di Rig, Workshop, Warehouse, dan kantor. b. Materi Weekly HSE Campaign. c. Pemasangan stiker dan rambu-rambu keselamatan. d. Penyampaian informasi terkait dengan aspek HSE melalui broadcast email (HSE Performance, Learning From Event, dll).
HSE Campaign a communications program to campaign for various matters relating to HSE aspects. Some forms of HSE Campaign conducted during 2015 are as follows: a. Manufacture and posters related to HSE aspects in Rig, Workshop, Warehouse and offices. b. Weekly Material of HSE Campaign. c. Installation of stickers and signs safety. d. Submission of information related to aspects of HSE through broadcast email (HSE Performance, Learning From Event, etc).
381
The programs related to security aspects of the program Salam Lima Jari in 2015 are as follows:
Penguatan Pengamanan Non Fisik
Strengthening the Non Physical Security
Pelaksanaan program pengamanan non fisik pada tahun 2015 diawali melalui pembuatan standar dan sistem pengamanan non fisik melalui penyusunan dan penerbitan TKO Pengamanan Non Fisik No.B058/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada tanggal 19 Nopember 2015. TKO tersebut telah disosialisasikan kepada fungsi terkait pada tanggal 10 dan 11 Desember 2015.
The implementation of non-physical security program in 2015 initiated through the creation of standard and non-physical security systems through the preparation and issuance of Non Physical Security TKO No.B-058/DSI0000/2015-S0 which was passed on November 19, 2015. The TKO has been disseminated to the relevant function on December 10 and December 11, 2015.
Penguatan Pengamanan Kerahasiaan Keamanan Informasi
Security Reinforcement on Information Confidentiality
Salah satu fokus aplikasi sistem pengamanan di PDSI tahun 2015 adalah terkait dengan kerahasiaan dan keamanan informasi. Penguatan pengamanan dan kerahasiaan informasi diawali melalui penyusunan TKO Pengamanan Kerahasiaan Informasi Perusahaan No.B-062/DSI0000/2015-S0 yang disahkan pada tanggal 21 Desember 2015. Pengamanan informasi juga dilakukan melalui pembatasan penggunaan fasilitas telepon meja dengan penggunaan PIN Individu. Peningkatan keamanan dan kerahasiaan informasi juga dilakukan dengan pembatasan penggunaan sarana komunikasi yang digunakan oleh tamu di area Graha PDSI (selain lobby). Pembatasan ini tercantum di dalam TKO Penerimaan Tamu Kantor Pusat PDSI No. B-059/DSI0000/2015-S0 yang berlaku terhitung mulai tanggal 28 September 2015.
One focus of application security system in PDSI 2015 is related to the confidentiality and security of information. Strengthening the security and confidentiality of information is initiated with the preparation of TKO Confidentiality of Information Security Company No.B-062/DSI0000/2015-S0 which was passed on December 21, 2015. Information safety is also done through restrictions on the use of telephone facilities with the use of Individual PIN. Increased security and confidentiality of information is also done by limiting the use of the means of communication used by guests in the area of Graha PDSI (other than the lobby). These restrictions are listed in the TKO Guess Reception PDSI No. B-059 / DSI0000 / 2015-S0 which take effect from September 28, 2015.
Informasi Dini Gangguan Keamanan
Early Warning Security Compromise
Untuk menunjang program inforasi Dini Gangguan Keamanan, pada tahun 2015 mulai diinisiasi sistem penyebaran informasi terkait dengan kondisi lalu lintas. Pemberian info lalu lintas secara rutin dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali sehari yang dilakukan setiap hari kerja. Adapun jam pemberian informasi dilakukan pada pukul 07.30, 11.30, dan 16.00. Selain pemberian informasi lalu lintas, program lainnya yang dilakukan adalah melakukan peningkatan terkait dengan security system di kantor pusat, baik untuk CCTV maupun access control.
To support the program of Early Warning Security Breaching, in 2015 began the information dissemination related to traffic conditions. This info dissemination on traffic is routinely done for 3 (three) times a day which is conducted in every working day. The time of the information is done at 07.30, 11.30 and 16:00. In addition to providing traffic information, other programs is to improve the security system at headquarters, both for CCTV and access control.
Informasi Umum General Information
Program terkait aspek security pada program Salam Lima Jari tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut:
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
SECURITY FOR ALL
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
SECURITY FOR ALL
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
382
PROGAM TAMBAHAN
ADDITIONAL PROGRAM
Selain program besar bertajuk Salam Lima Jari, beberapa program rutin dan tambahan juga dilaksanakan pada tahun 2015. Beberapa program yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
In addition to a great program titled SALAM LIMA JARI, some routine and supplemental programs were also carried out in 2015. Some of the programs that have been implemented are as follows:
CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
Program Contractor Safety Management System (CSMS) bertujuan untuk memastikan para mitra kerja yang akan dan sudah mulai bekerja di lingkungan kerja PDSI memenuhi kualifikasi yang sesuai terkait dengan aspek-aspek QHSSE dan dipastikan dapat bekerja secara aman dan selamat serta tidak menimbulkan kerugian baik moril maupun materil.
Program Contractor Safety Management System (CSMS) aims to ensure the partners who will and have started working in the work environment PDSI meet the proper qualifications related to aspects QHSSE and certainly can work securely and safely and do not cause any harm both morally and materiall ,
Program CSMS dimulai dengan pembentukan tim khusus serta dilakukan upskilling, sosialisasi baik internal kepada manajemen dan fungsi terkait maupun eksternal (para mitra kerja). Pelaksanaan siklus CSMS dimulai dari pembuatan Risk Assessment, Pra Kualifikasi CSMS bagi seluruh vendor, penilaian aspek HSE pada tahapan seleksi, Pre-Job Activity, Inspeksi Work in Progress, dan Final Evaluation di akhir kontrak. Pelaksanaan CSMS di PDSI baru terimplementasi dengan baik pada tahapan administrasi (Risk Assessment, Pra Kualifikasi, dan Seleksi), sedangkan pada tahapan implementasi (Pre Job Activity, Work In Progress, dan Final Evaluation) masih memerlukan perbaikan, terutama keterlibatan dari contract owner/ user dalam pelaksanaannya.
CSMS program begins with the formation of a special team and do upskilling, socialization both internal management and the related functions and external (business partners). CSMS implementation cycle starting from the manufacture of Risk Assessment, Pre-Qualification CSMS for all vendors, assessment of HSE aspects in the selection process, Pre-Job Activity, Inspection Work in Progress and Final Evaluation at the end of the contract. CSMS implementation in PDSI newly implemented well at this stage of the administration (Risk Assessment, Pre-Qualification and Selection), while the implementation stages (Pre Job Activity, Work In Progress, and Final Evaluation) still requires improvement, particularly the involvement of the contract owner / user in implementation.
PENUNJUKKAN FIRST AIDER
APPOINTMENT OF FIRST AIDER
Dalam usaha untuk penanggulangan kecelakaan berakibat cedera, perusahaan berkomitmen untuk menempatkan personil yang memiliki pengetahuan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di setiap shift kerja. Seluruh personil yang ditunjuk diberikan pengetahuan dan pembekalan terkait dengan P3K. Hingga saat ini program pembekalan telah dilaksanakan sebanyak 10 batch dengan total peserta 224 orang.
As an effort to prevent the accidents resulting in injuries, the company is committed to placing personnel who have the knowledge to provide first aid (P3K) in each work shift. All personnel appointed given the knowledge and debriefing associated with First Aid. Until now the debriefing program has held 10 batches with a total of 224 participants.
383
LIFTING PLAN IMPLEMENTATION
Kegiatan pengangkatan mekanis menggunakan crane dan forklift merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di rig, terutama saat pelaksanaan moving/mobilisasi/ demobilisasi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berisiko tinggi sehingga perlu dikelola dan direncanakan dengan baik untuk menghindari insiden. Terkait hal tersebut, PDSI berkomitmen untuk meningkatkan aspek keselamatan di dalam operasional pengangkatan melalui aplikasi lifting plan. Dengan disusunnya lifting plan, proses pengangkatan mekanis diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien serta aman. Terkait dengan penyusunan lifting plan tersebut, saat ini telah dilakukan pembekalan penyusunan lifting plan sebanyak 2 (dua) batch kepada PIC yang ditunjuk dengan total peserta 20 (dua puluh) orang. Saat ini progress penyusunan lifting plan masih dilakukan dengan total 4 (empat) rig yang telah selesai (100%), yaitu Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M, Rig PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, dan Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M.
The activity of mechanical removal using crane and forklift is a routine activity carried out on the rig, especially when the implementation of the moving / mobilization / demobilization. These activities constitute a high-risk activities that need to be managed and well planned to avoid incidents. Related to this, PDSI is committed to improve safety in the operational aspects of the appointment through the application of lifting plan. With the formulation of lifting plan, mechanical removal process is expected to be implemented more effectively, efficiently and safely. Lifting associated with the preparation of the plan, this time lifting the preparation has been done debriefing plan 2 (two) batches to the PIC designated with a total of participants 20 (twenty) people. Currently the progress the preparation of lifting plan was carried out with a total of 4 (four) rig has been completed (100%), namely Rig PDSI#20.2/EMSCOD2-M, Rig PDSI#28.2/D1000-E, Rig PDSI#30.2/D1000-E, dan Rig PDSI#33.1/IDECO-H35-M.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PENERAPAN LIFTING PLAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PENGEMBANGAN BUDAYA QHSSE
QHSSE CULTURAL DEVELOPMENT
Pengembangan budaya QHSSE dalam lingkungan kerja merupakan salah satu inisiatif stategis pada tahun 2015. Berbagai macam kegiatan pengembangan budaya QHSSE meliputi:
QHSSE cultural development in the working environment is one of the strategic initiatives in 2015. A wide range of cultural activities QHSSE development include:
•• Penerapan program hazard observation melalui laporan Safety Monitoring Card (SMC). Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 235.426 pelaporan SMC, mengalami penurunan dibandingkani tahun sebelumnya yakni sebesar 435.976 pelaporan. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya jumlah rig yang beroperasi dibandingkan tahun 2014.
•• The application of hazard observation program through reports Safety Monitoring Card (SMC). In 2015, there were 235.426 SMC reporting, decreased compared to the previous year, for to 435.976 reporting. The decline was caused by the reduced number of operating rigs compared to 2014.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
384
•• Learning From Event (LFE), merupakan sistem informasi dan komunikasi lesson learned atas kejadian kecelakaan yang terjadi baik internal maupun eksternal dalam rangka pencegahan terjadinya kejadian berulang. Penyebaran informasi kecelakaan tersebut dilakukan melalui broadcast email, distribusi secara merata ke seluruh rig, serta dipasang di papan pengumuman. •• Safety Stand Down, bentuk sistem informasi lesson learned lainnya perihal kejadian kecelakaan yang disampaikan secara lisan di masing-masing rig. •• HSE Reward & Consequence, merupakan program penghargaan yang dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi kepada rig-rig dengan performa QHSSE yang baik serta komitment seluruh manajemen dan pekerja untuk patuh serta melaksanakan kewajiban kesehatan, keselamatan kerja di lingkungan kerja. Selain pemberian reward,
•• Learning From Event (LFE), is a system of information and communication lesson learned on the incidents that occur both internally and externally in order to prevent the occurrence of recurrent events. The accident information dissemination done via email broadcast, distribution evenly to the entire rig, as well as posted on the bulletin board. •• Safety Stand Down, lesson learned form other information systems regarding the incidents presented orally at each rig. •• HSE Reward & Consequence, an awards program that is carried out routinely every year as a token of appreciation to rigs with good QHSSE performance and commitment of the entire management and workers to comply with the obligation to implement health, safety in the work environment. In addition to granting rewards,
385 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Keberhasilan PDSI ditentukan oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi pekerja. Oleh sebab itu, PDSI melakukan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui beberapa program pelatihan, baik pelatihan internal maupun eksternal. Beberapa pelatihan internal yang berhasil dilaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut: •• Program pelatihan Basic Safety Training & Lifting Rigging dalam rangka penerbitan PDSI HSE Passport. Sepanjang tahun 2015 telah dilakukan pelatihan terhadap 2.567 personil. Program pelatihan ini mencakup 18 (delapan belas) materi terkait dengan pengetahuan dasar mengenai aspek HSE serta 12 (dua belas) materi terkait dengan pengetahuan mengenai aktivitas lifting & rigging. •• Pelaksanaan pelatihan investigasi dalam rangka mempersiapkan personil yang berkompeten untuk melakukan investigasi bilamana terjadi suatu kejadian yang perlu diinvestigasi sehingga dapat diketahui akar penyebabnya. Pelaksanaan pelatihan dilakukan sebanyak 6 (enam) batch dengan total peserta mencapai 113 (seratus tiga belas) peserta dari seluruh area. •• Pelaksanaan pelatihan petugas P3K (first aider) dalam rangka mempersiapkan personil yang kompeten untuk melakukan tindakan pertolongan pertama di tempat kerja jika terjadi kecelakaan. Pelaksanaan pelatihan tersebut telah dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) batch dengan total peserta mencapai 224 (dua ratus dua puluh empat) personil dari seluruh rig dan kantor project PDSI.
PDSI success is determined by an increase in the quality of human resources (HR) and competence of workers. Therefore, PDSI conducted a series of activities to improve the quality of human resources through training programs, both internal and external training. Some internal training are successfully implemented are as follows: •• Training programs Basic Safety Training & Lifting Rigging for issuance of PDSI HSE Passport. Throughout 2015 have conducted training for 2,567 personnel. The training program included 18 (eighteen) materials related to basic knowledge about aspects of HSE, and 12 (twelve) material associated with knowledge about the activity of lifting and rigging. •• Implementation of investigative training in order to prepare personnel who are competent to conduct investigation when an incident occurs that needs to be investigated so it can be the root cause. The training conducted 6 (six) with a total batch of participants reached 113 (one hundred and thirteen) participants from the whole area. •• The training officer of P3K (first aider) in order to prepare competent personnel to perform first aid in the workplace in case of accident. Implementation of the training have been held 10 (ten) batch with a total number of participants reached 224 (two hundred and twenty-four) of all rig personnel and project offices PDSI.
Informasi Umum General Information
HSE ASPECT TRAINING 2015
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PELATIHAN ASPEK QHSSE 2015
Laporan Manajemen Management Report
consequences Award will also be given if found violations of regulations related to HSE aspects that have been set. By 2015, it is stipulated Choice and Consequence Management Guidelines Aspects of HSE (A-009 / DSI0000 / 2015-S0).
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
pemberian consequences juga akan diberikan apabila ditemukan pelanggaran peraturan terkait aspek HSE yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015, telah ditetapkan Pedoman Manajemen Penghargaan dan Konsekuensi Aspek HSE (A-009/ DSI0000/2015-S0).
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
386
•• Pelaksanaan upskilling dan pelatihan terkait dengan International Sustainability Rating System (ISRS). Pelaksanaan upskilling dan pelatihan ini ditujukan bagi seluruh Process Owner dan Process team yang ditunjuk agar lebih memahami terkait dengan implementasi ISRS.
•• Implementation of upskilling and training associated with the International Sustainability Rating System (ISRS). Implementation of upskilling and training is intended for all Process Owner and Process team designated to better understand associated with implementation of the ISRS.
Selain pelatihan internal, pelatihan eksternal terkait dengan aspek HSE yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah sebagai berikut:
In addition to internal training, external training related to HSE aspects were implemented in 2015 are as follows:
•• Training penyusunan Risalah CIP (Continuous Improvement Program); •• Tim Instruktur Emergency Response Simulator •• Basic HSE Mandatory Training •• Contractor Safety Management System (CSMS) •• Sertifikasi K3 Migas •• Sertifikasi Authorize Gas Tester •• First Aid Training •• HSE School – Safe Work Practices •• Higienis Industri Muda •• Assessor ISRS 8 •• Defensive Driving Training
•• Training for Minutes of CIP (Continuous Improvement Program); •• Emergency Response Team Instructor Simulator •• Mandatory Basic HSE Training •• Contractor Safety Management System (CSMS) •• Certification K3 Gas •• Authorize Gas Certification Tester •• First Aid Training •• HSE School-Safe Work Practices •• Junior Hygene Industrial •• Assessor ISRS 8 •• Defensive Driving Training
387
Tahun 2015, PDSI telah melakukan kerjasama dengan rumah sakit serta provider penyedia jasa angkutan udara dalam penanganan yang cepat terhadap kejadian yang bersifat darurat, guna meningkatkan kesigapan seluruh pekerja dalam menghadapi keadaan yang tak terduga dan latihan tanggap darurat dilakukan secara berkala. Adapun sejumlah rumah sakit yang telah bekerja sama dengan PDSI diantaranya adalah sebagai berikut:
In 2015, PDSI has been working with hospitals and providers of air transport services provider in the rapid handling of the incident is an emergency, in order to increase the alertness of all workers in the face of unforeseen circumstances and emergency response drills are conducted regularly. As for the number of hospitals that have cooperated with PDSI are as follows:
No
Nama Rumah Sakit | Hospital's Name
NAD-SUMBAGUT
11
RS Mitra Plumbon
1
RS Pertamedika Rantau
12
RS Awal bross Bekasi
2
RS Siloam Dhirga Surya Medan
13
RS Mitra Keluarga Bekasi Timur
3
RS Columbia Asia Medan
14
RS Dewi Sri Karawang
4
RS Murni Teguh Memorial Hospital
15
RS Pertamina Klayan
16
RS Pertamina Jaya
No
Nama Rumah Sakit | Hospital's Name
JAMBI 5
RS Siloam Jambi
17
RS Pertamina Pusat*
6
RS Baiturrahim Jambi
18
RS Slamet Garut
7
RS Theresia Jambi
19
RS Guntur Garut
BENGKULU
20
RS Bethesda Yogyakarta
8
RS Bhayangkara Bengkulu
KALIMANTAN
9
RSUD M. Yunus
21
Poliklinik Pertamina Bunyu
LAMPUNG
22
RS Pertamina Tarakan
10
RSUD Pringsewu
23
RS H. Darjad Samarinda
11
RS Mitra Husada Pringsewu
24
RS Dirgahayu Samarinda
12
RS Pertamina Bintang Amin Lampung
25
RS Islam Samarinda
26
RS Pertamina Balikpapan
SUMATERA SELATAN 6
RS Pertamina Prabumulih
7
RS Bunda Prabumulih
8
RS Fadhillah Prabumulih
9
RS Charitas Palembang
10
RS Siloam Palembang
Informasi Umum General Information
EMERGENCY RESPONSE AND CONTINGENCY PLAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
EMERGENCY RESPONSE AND CONTIGENCY PLAN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
JAWA
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
388
PENANGANAN LIMBAH
WASTE MANAGEMENT
PDSI melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atas penanganan limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasional PDSI. Pihak ketiga ini melakukan pengelolaan oli berdasarkan ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Limbah B3 cair (oli bekas) yang dihasilkan oleh kegiatan operasional PDSI telah diatur pengelolaannya dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktur Utama PDSI, yaitu melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang sudah memiliki ijin untuk mengumpulkan, mengangkut dan mengolah limbah oli bekas tersebut yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan demikian tidak semua pihak dapat mengakses pengelolaan limbah oli bekas hasil kegiatan operasional rig PDSI tersebut.
PDSI partners with a third party concerning the treatment of waste from its operations. This third party manages oil based on the permit from the Ministry of Environment. B3 liquid waste (used oil), which is the result of PDSI’s operations, is managed under the policy issued by the President Director of PDSI. The policy states that the Company should cooperate with a third party which have a license to collect, transport, and processed oil waste. The license should be issued by the Ministry if Environment. Therefore, only certain party may access the management of oil waste from the rig operational activities of PDSI.
FORUM PRESENTASI CONTINOUS IMPROVEMENT PROGRAM
FORUM PRESENTATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM
Pelatihan bedah makalah Continous Improvement Program (CIP) telah dilaksanakan satu kali selama tahun 2015, yaitu pada tanggal 22 Sepember 2015 di Jakarta dengan 15 peserta.
Training of Continuous Improvement Program (CIP) has been carried out one time in 2015, on September 22, 2015 in Jakarta with 15 participants.
Forum Presentasi CIP PDSI tahun 2015, dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus – 7 September 2015 yang dilangsungkan di Kantor Project Management Jawa, Project Management SBS dan Kantor Pusat PDSI. Jumlah tim yang mengikuti kegiatan tersebut adalah 23 tim. Kegiatan tersebut menghasilkan 10 tim dengan kategori Gold, 11 tim dengan kategori Silver dan 2 tim dan kategori Bronze. Berdasarkan Forum Presentasi CIP PDSI maka diperoleh 5 Gugus CIP rangking teratas di PDSI untuk mengikuti UIIA 2015 tanggal 28 – 30 September 2015.
CIP Forum Presentation PDSI 2015, held on August 31 to September 7, 2015, which was held at the Office of Project Management Java, Project Management SBS and the Central Office PDSI. The number of teams that follow these activities are 23 teams. These activities resulted in 10 teams with a Gold, 11 Silver and category teams with two teams and Bronze categories. Presentation Forum PDSI based CIP CIP Force then obtained five top-ranked in the PDSI to follow UIIA 2015 on September 28 to 30, 2015.
389 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Adapun perincian penghargaan Continuous Improvement Program terlampir sebagai berikut:
1
2
3
PENGHARGAAN CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM (CIP) PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA 2015 2015 CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM (CIP) AWARD OF PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Tingkat Hulu
-
1 Kategori Platinum (SS)
Upstream Level
-
4 Kategori Gold (PKM & GKM)
-
1 Platinum category (SS)
-
4 Gold category BB (PKM & GKM)
Tingkat Persero
-
1 Kategori Gold | Gold Category
Company Level
-
2 Kategori Silver | Silver Category
Tingkat Nasional
-
1 Kategori Platinum (SS) | Platinum category (SS)
-
Three Star Category-International Exposition on Team Excellence (IETEX) Singapura, 09 – 10
Laporan Manajemen Management Report
..
As for the details of the award of Continuous Improvement Program is as follows:
National Level
September 2015. -
Third Prize – Team Excellence Exchange Process APQC, Shanghai 10-11 November 2015
Adapun jumlah tim yang terlibat dalam CIP adalah 15 tim pada tahun 2012, meningkat menjadi 27 tim pada tahun 2013 dan 26 tim pada tahun 2014 serta 23 tim pada tahun 2015. Pekerja yang terlibat pada CIP adalah 80 pekerja pada tahun 2012 meningkat menjadi 111 pekerja di tahun 2013 dan 83 pekerja pada tahun 2014 serta 92 pekerja pada tahun 2015.
The number of teams involved in CIP are 15 in 2012, increased to 27 in 2013 and 26 in 2014 and 23 in 2015. Workers involved in the CIP are 80 workers in 2012 increased to 111 workers in 2013 and 83 workers in 2014 and 92 workers in 2015.
Berikut grafik jumlah tim dan pekerja pada program CIP :
The following graph of the number of workers on the team and the CIP program:
Informasi Umum General Information
International Level
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tingkat Internasional
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
390
KETERSEDIAAN DAN KEPATUHAN TERHADAP PROSEDUR
AVAILABILITY AND COMPLIANCE TOWARDS PROCEDURES
Dalam program ini, PDSI membentuk tim khusus untuk melakukan peninjauan dan mengevaluasi Sistem Tata Kerja (STK) yang sudah ada, kemudian PDSI melaksanakan sosialisasi atas Tata Kerja yang telah di-review melalui In House Training HSE dan sosialisasi sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
In this program, PDSI establishes a special unit to review and evaluate the existing Standard Operating Procedure (SOP). Then, PDSI will disseminate the reviewed procedures through the In House Training HSE and dissemination before the work is carried out in the field.
SISTEM TATA KERJA
WORK PROCEDURE SYSTEM
Upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi PDSI melalui pengelolaan sumber daya akan berhasil jika didukung dengan Sistem Tata Kerja yang baik sehingga diharapkan akan dapat menunjang terwujudnya PDSI sebagai perusahaan yang unggul, maju dan terpandang. Pada tahun 2015 PDSI berhasil membuat dan merevisi beberapa STK yaitu: •• Pedoman : 5 buah •• TKO : 33 buah •• TKI : 25 buah
PDSI’s effort to enhance productivity and efficiency through resources management will be successful if it is supported with a good Work Procedure System. This is expected to realize the Company’s vision of becoming an excellent, leading, and respected company. In 2013, PDSI created and revised several points in its Work Procedure System, such as: •• Guideline: 5 •• TKO : 33 •• TKI : 25
AUDIT DAN PENILAIAN MANAGEMENT QHSSE
AUDIT AND ASSESSMENT OF QHSSE MANAGEMENT
Untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu (ISO9001:2008) dan Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001: 2007) telah sesuai dengan persyaratan standar internasional, maka dilaksanakan kegiatan internal dan eksternal audit:
To ensure that the Quality Management System (ISO 9001:2008) and Occupational Health and Safety Management System (OHSAS 18001:2007) meets the international standard, internal and external audit is performed as described in the following:
a. Internal Audit dilaksanakan pada bulan Juli dengan melibatkan 15 orang Internal Auditor. b. Eksternal Audit Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008) dan Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001: 2007) berlangsung pada bulan Agustus tahun 2015 yang dilakukan oleh badan sertifikasi PT SGS Indonesia. c. Eksternal audit implementasi HSEMS menggunakan ISRS protokol yang dilakukan oleh tim dari Direktorat Hulu PT Pertamina (persero) yang melibatkan auditor lintas Anak Perusahaan di lingkungan Direktorat Hulu pada bulan September tahun 2015.
a. Internal Audit was conducted in July involving 27 auditors. b. External Audit for Quality Management System (ISO 9001:2008) and Occupational Health and Safety Management System (OHSAS 18001:2007) was conducted in August 2015 by PT SGS Indonesia. c. External Audit for the Implementation of HSEMS and CSMS conducted by a team from the Upstream Directorate of PT Pertamina (Persero) which involved auditors from other Subsidiaries with the Upstream Directorate environment in September 2015.
391
The implementation of Quality Management Assessment which is based on Pertamina’s Excellent Performance Criteria (KKEP) in PT Pertamina (Persero) and its Subsidiaries was conducted pursuant to Decree of President Director No. Kpts-012/ C00000/2011-S0, on February 18, 2012, on Pertamina Quality Assessment (PQA) based on Pertamina’s Excellent Performance Criteria (KKEP).
Pada tahun 2015, Perusahaan tidak di assest dalam kegiatan Quality Management Assesment. Peraturan dari PT Pertamina Persero menyatakan bahwa Anak Perusahaan / unit bisnis dari Direktorat Hulu hanya akan di assest pada tahun fiskal genap. Untuk tahun fiskal Ganjil (2015) Perusahaan harus menindaklanjuti Opurtunity For Improvement (OFI) menjadi Action For Improvment (AFI) yang diberikan oleh Asesor Quality Management Assesment. Pada tahun 2015 Perusahaan telah berhasil menyelesaikan Action For Improvment sebesar 100%.
In 2015, PDSI participated in Quality Management Assessment activity as a form of compliance with the regulation of PT Pertamina (Persero) which states that Subsidiaries/business units of Upstream Directorate shall only be assessed on the evennumbered fiscal year. For the odd fiscal year (2015), the Company should follow up Opportunity for Improvement (OFI) into Action For Improvement (AFI) given by assessors Quality Management Assessment. In 2015, the Company has successfully completed the Action For Improvment of 100%.
PROGRAM INSPEKSI TEKNIS DAN RESERTIFIKASI
TECHNICAL INSPECTION AND CERTIFICATION PROGRAM
Dalam rangka mempertahankan kualitas peralatan penunjang operasional PDSI, pada tahun 2015 PDSI melaksanakan sejumlah program resertifikasi SKPI dan pelaksanaan inspeksi teknis. Detail kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut: •• Pada tahun 2015, terdapat 6 (enam) SKPI rig yang telah diperbaharui masa berlakunya dari total 8 (delapan) SKPI yang berakhir pada tahun 2015. Adapun pembaharuan 2 (dua) SKPI rig masih dalam proses tindak lanjut dari temuan hasil inspeksi PJIT. •• Untuk memastikan bahwa seluruh lifting gear yang digunakan di rig dalam kondisi laik pakai, maka pada tahun 2015 telah dilakukan color coding inspection oleh inspektor internal PDSI terhadap seluruh lifting gear yang digunakan.
In order to maintain the quality of operational support equipment of PDSI, in 2015 PDSI implement a recertification program SPKI and implementation of technical inspection. Details of activities carried out during 2015 are as follows: •• In 2015, there were 6 (six) SPKI rig which has been refurbished validity period of a total of 8 (eight) SPKI which expires in 2015. The renewal of 2 (two) SPKI rig is still in the process of follow-up on the findings of the inspection PJIT. •• To ensure that all lifting gear used on the rig is eligible, in 2015 the color coding inspection by inspectors of PDSI had been done on all lifting gear used.
Informasi Umum General Information
Penerapan Quality Management Assesment berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP) pada PT Pertamina (Persero) dan Anak PDSI Pertamina ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts-012/C00000/2011-S0, tanggal 18 Februari 2011, tentang Pertamina Quality Assessment (PQA) berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP).
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
QUALITY MANAGEMENT ASSESSMENT
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
QUALITY MANAGEMENT ASSESSMENT (QMA)
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
392
•• Untuk memastikan bahwa peralatan rig dalam kondisi laik pakai, pada tahun 2015 telah dilakukan inspeksi kategori III dengan mengacu kepada API RP 53. Pada tahun 2015, telah dilaksanakan inspeksi kategori III sebanyak 12 (dua) belas kali pelaksanaan dengan rincian 9 (sembilan) pelaksanaan dilakukan inspektor internal dan 3 (tiga) pelaksanaan dilakukan oleh inspektor eksternal.
•• To ensure that the rig equipment is eligible, in 2015 has carried out inspections category III with reference to API RP 53. By 2015, it has carried out inspections category III for 12 times with the details of implementation of 9 (nine) and conducted an internal inspector for 3 (three) implementation carried out by external inspectors.
PENANGANAN PENGAMANAN KEGIATAN OPERASIONAL
MANAGEMENT OF OPERATIONAL ACTIVITIES SECURITY
Tahun 2015, PDSI selalu menjalin kerjasama dan koordinasi dengan pemilik wilayah kerja (pelanggan) dan juga masyarakat sekitar sebelum dilakukan kegiatan operasional Moving /mobilisasi Rig ke lokasi baru maupun pada saat kegiatan pengeboran di lokasi baru. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak sosial yang mungkin timbul pada saat pelaksanaan kegiatan operasional Rig di lokasi tersebut. Disamping itu fungsi security secara internal juga bekerjasama dengan fungsi Communication & Relation dalam penerapan program CSR di seluruh kegiatan operasional PDSI. Kasus yang sering muncul di seluruh kegiatan operasional PDSI pada tahun 2015 adalah penghadangan dengan jumlah 11 (sebelas) kasus serta pencurian dan perampokan dengan jumlah 10 (sepuluh) kasus.
In 2014, PDSI constantly formed and maintained partnership and coordination with the owners of work area (customers) as well as the surrounding community, before conducting rig mobilization or moving to the new location or starting drilling activities in the new locations. This is done to diminish social impacts that may arise when the project or drilling activities are begun. In addition, the internal security function also cooperated with Communication & Relation function in implementing the CSR program on all operations of PDSI. The most common case that took place in 2015 regarding PDSI operations is deterrence for 11 (eleven) times, and theft and robbery cases for 10 (ten) cases.
Untuk mengelola aspek keamanan di seluruh kegiatan Operasional maka PDSI menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan yang mengacu pada Pedoman dari PT Pertamina (Persero) No. A-001/ I00010/2010-S0 tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Perusahaan.
To manage the security aspects in all activities of the PDSI implementing Operational Security Management System which refers to the Guidelines of the PT Pertamina (Persero) No. A-001/I00010/2010-S0 on Security Management System (SMP) of the Company.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional PDSI maka Fungsi Security juga telah membuat pemetaan daerah rawan untuk seluruh kegiatan operasional Rig. Hal ini mempermudah fungsi yang yang terkait apabila membutuhkan data terkait aspek keamanan untuk daerah operasional yang baru/ project baru.
To support the successful operations of PDSI Security functions have also been mapping the vulnerable areas for all rig operational activities. This facilitates its related functions should the data need arises in relation with security for the operational area of the new project.
393
RESPONSIBILITY ON WORKERS’ SAFETY
PDSI memiliki tanggung jawab dalam menjamin keselamatan pekerja sesuai yang dimandatkan oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.Kegiatan operasional pengeboran memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi, sehingga upaya untuk mengantisipasi dan menimimalisasi risiko tersebut harus diterapkan secara serius. Pada tahun 2015, jumlah jam kerja tercatat 16.562.048 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan jumlah rig yang beroperasi sebagai dampak dari menurunnya program pengeboran dari client. HSE performance tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat pada Statistical Safety Performance yang diwakili oleh indikator sebagai berikut:
The Company has responsibility to ensure the safety of its workers as mandated in the Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety. The drilling operations have a high risk of accident; thus, any effort to anticipate and minimize the risk needs to be seriously implemented. In 2015, the number of hours recorded is 16,562,048, a decrease compared to the previous year. The decline was influenced by a decrease in the number of rigs operating as the impact of the drilling program on the client. HSE performance in 2015 is available at the Statistical Safety Performance represented by the following indicators:
Deskripsi | Description 2012
2013
2014
2015
1
Total Man Hours Worked
14,536,628
14,746,859
25.837.553
16.562.048
2
Number of Fatality
0
0
0
1
3
Number of Lost Time Accident (LTA)
7
1
3
8
4
Number of Restricted Work Area (RWC)
1
0
3
2
5
Number of Medical Treatment Case (MTC)
7
7
11
5
6
Number of First Aid Case
11
10
4
3
7
Number of Near-Miss Accident
371
581
110
11
8
Number of Accident Frequency Rate
0.08
0.07
0.12
0,54
9
Total Recordable Incident Rate
1.03
0.54
0.66
1.02
10
Target TRIR
1.14
0.91
0.78
1.15
11
IADC
2.7
3.23
2.56
1.65 (Q3)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tahun | Year No.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
T ANGGUNG JAWAB KESELAMATAN PEKERJA
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
394 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Piramida Insiden PDSI Tahun 2015
Insident Pyramid of PDSI 2015
Laporan Manajemen Management Report
Fatality Lost Time Accident (LTA) Restricted Workday Case (RWC) Medical Treatment Case (MTC) First Aid Case (FAC)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Near Miss
Piramida Insiden PDSI tahun 2015 di atas menjelaskan bahwa terdapat peningkatan dan penurunan performa yang cukup signifikan, untuk klasifikasi kecelakaan Fatality dan Lost Time Accident (LTA) mengalami peningkatan angka sedangkan klasifikasi RWC, MTC dan FAC mengalami penurunan. Untuk tingkat kesadaran para pekerja yang di tuangkan dalam bentuk tindakan pelaporan SMC (Hazard Observation) mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan jumlah rig yang beroperasi dibandingkan dengan tahun 2014.
Incident Pyramid of PDSI 2015 make it clear that there is significant increase and decrease in performance, for the classification of Fatality and Lost Time Accident (LTA) has increased while the number of classification RWC, MTC and FAC decreased. For the level of awareness of workers report SMC (Hazard Observation) has decreased compared to 2014. The decline was influenced by the decrease in the number of rigs operating compared to 2014.
JUMLAH & STATISTIK KECELAKAAN KERJA YANG TEREKAM
TOTAL RECORDABLE INCIDENT RATE
Pencapaian TRIR tahun 2015 tercatat sebesar 1.02 yang berasal dari total jam kerja sebesar 16.562.048 Jam Kerja masih berada di bawah plafon Total Recordable Incident Rate (TRIR) pada KPI tahun 2015 sebesar 1.15. Walaupun nilai TRIR meningkat dibandingkan dengan pencapaian TRIR tahun 2014, namun jumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2015 cenderung mengalami penurunan.
Total Recordable Incident Rate (TRIR) is for 1.02 derived from the total hours of work about 16,562,048 Working Hours tjat is remained below the ceiling of Total Recordable Incident Rate (TRIR) at IBC 2015 at 1.15. Although the value of TRIR increased compared to the TRIR 2014, but the number of accidents that occurred during 2015 tended to decrease.
395
TINGKAT FREKUENSI KECELAKAAN KERJA
ACCIDENT FREQUENCY RATE
Angka Accident Frequency Rate (AFR) tahun 2015 sebanyak 0.34. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan nilai AFR tahun 2014. Peningkatan tersebut dikarenakan penurunan jumlah jam kerja akibat banyaknya jumlah rig yang tidak beroperasi. Selain itu, peningkatan jumlah kecelakaan berakibat hilangnya hari kerja (LTA) memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai AFR.
The figures of Accident Frequency Rate (AFR) in 2015 is for 0.34. That number is increased compared to the value of AFR in 2014. This increase was due to a decrease in the number of working hours because the large number of rigs are not in operation. In addition, the increase in the number of accidents resulting in loss of working days (LTA) contributed significantly to the increase in the value of AFR.
Setiap kejadian kecelakaan menjadi bahan pelajaran bagi PDSI yang harus dievaluasi dan menjadi bekal pengalaman untuk masa yang akan datang. Hal ini dilakukan melalui sarana Learning From Event, sosialisasi baik melalui HSE Meeting ataupun Safety Stand Down. Selain pembelajaran terhadap kecelakaan yang terjadi, PDSI berusaha untuk meningkatkan peran pengawas di lapangan sebagai ujung tombak perusahaan di lapangan melalui inisiasi perubahan format dan mekanisme implementasi Job Safety Analysis dengan meningkatkan peran pengawas di lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemahaman personil sebelum pelaksanaan pekerjaan serta pengawasan saat pekerjaan berlangsung.
Each of the accident has made into a lesson for PDSI to evaluate and to become an experience in preparing for the future. This is done by means of Learning From Event, socializing through HSE Meeting or Safety Stand Down. In addition to learning from the accident, PDSI strives to enhance the role of site supervisors as the spearhead of the Company through the initiation of changes in the format and implementation Job Safety Analysis mechanism to enhance the role of site supervisors to conduct an examination towards the understanding of personnel before the execution of the work and supervision when the work ongoing.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Comparison of TRIR PDSI in 2011-2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perbandingan TRIR PDSI tahun 2011 - 2015
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
396
SURVEI BUDAYA HSE
HSE CULTURE SURVEY
Sebagai upaya pemetaan tingkat pemahaman seluruh karyawan terkait dengan penerapan aspek HSE, Perseroan melakukan survei. Berdasarkan hasil survei, indikator budaya HSE mengalami peningkatan dari sebelumya berada pada level 2,49 (reactive) menjadi 3,43 (calcilative).
As an effort of mapping the level of understanding of all employees associated with the implementation of HSE aspects, the Company conducted a survey. Based on survey results, indicators of HSE culture has increased from the previous 2.49 (reactive) to 3.43 (calcilative).
DAMPAK KEUANGAN PROGRAM QHSSE
FINANCIAL IMPACT PROGRAM QHSSE
Realisasi pelaksanaan program QHSSE selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 17,5 miliar Angka ini mengalami peningkatan sebesar 6% dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2014 sebesar 16,5 miliar.
QHSSE program realization for 2015 is Rp 17,5 This figure decreased by 6% compared to the 2014 budget realization of Rp16.5 Such decrease is due to the Company’s efficiency measures as a result of the decline in world’s oil prices towards the reduction of the drilling program of PDSI clients.
397
POLICY PLATFORM
Tanggung jawab Perusahaan dalam bidang perlindungan konsumen yang dilaksanakan melalui Program PDSI Care, mengacu kepada Tata Kelola Organisasi (TLO) Pertamina Pusat di bidang call center dan Tata Kelola Individu (TKI) Customer Relationship Management. Selain itu juga mengacu kepada TKO Penanganan Keluhan Pelanggan PDSI serta Kriteria Kinerja Excelence (KKEP) Pertamina berdasarkan SK Direksi.
Corporate responsibility in the field of consumer protection are implemented through PDSI Care Program, refer to Organizational Governance (TLO) Pertamina Centre in the field of call center and Individual Governance (TKI) Customer Relationship Management. It also refers to the TKO PDSI Customer Complaints Handling and Performance Excellence Criteria (KKEP) Pertamina based SK Directors.
TUJUAN
AIM
Sebagai Perusahaan yang mengedepankan kepuasan pelanggan, PDSI secara terus-menerus melakukan terobosan dan inovasi untuk memberikan kemudahan layanan dan perlindungan konsumen. Aktifitas ini bertujuan untuk memperkuat kepercayaan dan customer loyalty sehingga tercipta keberlanjutan usaha dari sisi terjalinnya hubungan dengan pelangan secara baik.
As a company that emphasizes customer satisfaction, PDSI constantly to make a breakthrough and innovation to provide ease of service and consumer protection. This activity aims to strengthen the trust and customer loyalty in order to create sustainability efforts in terms of relations with the customer as well.
PDSI CARE
PDSI CARE
Perseroan meluncurkan program PDSI Care pada tahun 2015. Merupakan aplikasi yang dibangun untuk mencatat dan memonitor seluruh permasalahan/ keluhan dari Pelanggan PDSI. Tujuan aplikasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan jasa pengeboran yang diberikan oleh PDSI.
PDSI Care Company launched the program in 2015. An application built to record and monitor all issues / complaints from customers PDSI. The purpose of this application is to improve the quality of services provided by PDSI drilling.
Mekanisme PDSI Care dilakukan dengan penyediaan saluran untuk menyampaikan keluhan pelanggan melalui email
[email protected], SMS 08111912000. laporan langsung tatap muka, maupun pertemuan atau rapat.
PDSI Care mechanism is done by providing channels to convey customer complaints via email
[email protected], SMS 08111912000. report directly face to face, as well as a meeting or conference.
Informasi Umum General Information
LANDASAN KEBIJAKAN
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN THE FIELD OF CONSUMER PROTECTION
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
398
REALISASI PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
REALIZATION OF HANDLING CUSTOMER COMPLAINTS
Sepanjang tahun 2015, terdapat keluhan pelanggan sebanyak 139 keluhan. Dari seluruh keluhan yang masuk sebanyak 136 keluhan telah diselesaikan dengan baik.
Throughout 2015, there were as many as 139 customer complaints complaints. From all incoming complaints counted 136 complaints have been resolved.
TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN
CUSTOMER SATISFACTION LEVEL
Perseroan juga melaksanakan survei kepuasan pelanggan dengan hasil pencapaian Index Kepuasan pelanggan sebagai berikut: Jenis Jasa (75,92%), Kecepatan (78,06%), Kinerja (78,18%), Pelayanan (78,82%), Program Promosi (80,38%), Customer Handling (81,51%), Image (82,03).
The Company is also carrying out a survey of customer satisfaction with the achievement of Customer Satisfaction Index as follows: Type Services (75.92%), speed (78.06%) Performance (78.18%), services (78.82%), Program Promotion (80.38%), Customer Handling (81.51%), Image (82.03).
Persepsi harapan tertinggi pelangga adalah pada kinerja. Sedangkan persepsi realisasi terendah diperoleh pada jenis jasa yang ditawarkan PDSI.
Perception highest expectations pelangga is on performance. While the perception of the lowest realization is obtained on the type of services offered PDSI.
399 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pada tahun 2015 PDSI melakukan self assesment untuk indikator keberlanjutan usaha sesuai dengan standar International Sustainability Rating System (ISRS) dengan hasil total point sebeesar 63.7 sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Possible Point
Point Available
Points
% Aachieved
1. Leadership
1.566
1.566
1.345
85,9
2. Planning and Administration
1.161
1.161
853
73,4
3. Risk Evaluation
863
863
171
19,8
4. Human Resources
975
975
625
64,1
5. Compliance Assurance
574
574
349
60,7
1.101
1.101
532
48,3
7. Training and Competence
6. Project Management
363
363
168
46,1
8. Communications and Promotion
661
661
482
72,9
1.542
1.542
634
41,1
9. risk Control 10. Asset Management
165
165
93
56,4
1.364
1.364
969
71,0
12. Emergency Preparedness
870
870
632
72,7
13. Learning from Events
818
818
542
66,3
11. Contractor Management and Purchasing
14. Risk monitoring
135
135
110
81,5
15. Result and Review
756
756
723
95,6
12.914
12.914
8.227
63,7
Total Points
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Process
Informasi Umum General Information
PENCAPAIAN SKOR INTERNATIONAL SUSTAINABILITY RATING SYSTEM ACHIEVEMENT SCORE INTERNATIONAL SUSTAINABILITY RATING SYSTEM
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
..
In 2015 PDSI implementing self-assessment for business sustainability indicators in accordance with the standards of the International Sustainability Rating System (ISRS) with a total yield of 63.7 points, as can be seen in the following table.
Laporan Manajemen Management Report
PENCAPAIAN SKOR INTERNATIONAL ACHIEVEMENT SCORE INTERNATIONAL SUSTAINABILITY RATING SYSTEM SUSTAINABILITY RATING SYSTEM
400 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
INDEKS REFERENSI KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION DISCLOSURE REFERENCE INDEX
Laporan Manajemen Management Report
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
I. Umum | General
1
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris √ Written in good and correct Indonesian, it is recommended to present the report as well as in English .
Informasi Umum General Information
2
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca
√
Printed with good quality using readable type and size of font .
3
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman.
Annual report should state clearly the identity of the company
|
√
|
Name of the company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
|
|
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
.
.
.
4
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.
The Annual Report is posted in the Company’s website
.
Noted : Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya. √ The annual report includes the most recent and less than 4 years. .
Noted: Includes the latest annual report and in previous years.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
.
401 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi): a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan / b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham.
Information of company’s operating results in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years. .
10
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total. The information contained includes: 1. Operating Sales/revenue 2. Profit (loss) a. Attributable to owners of the parent entity b. Attributable to non controlling interest 3. Comprehensive income loss; and a. Attributable to owners of the parent entity; and b. Attributable to non controlling interest 4. Profit (loss) per share.
|
.
Informasi Umum General Information
1
Laporan Manajemen Management Report
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
.
.
.
Note: If the company does not have a subsidiary, the company presents net income (loss) and earnings (loss) and other comprehensive income in total. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi. 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas. 10 -11
Information of company’s financial position in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.
The information contained includes: 1. Total investment in associates 2. Total assets 3. Total liability; and 4. Total equity
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
.
3
Financial ratios in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years. .
Information includes five (5) financial ratios are common and relevant to industrial companies. .
11
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
.
402 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
4
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik* Share price information in tables and charts.
Laporan Manajemen Management Report
.
14
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham. untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. 1. Information in form of tables which contain: a. Outstanding shares. b. Market Capitalization. c. Highest, lowest, and closing share price.; and d. Traded share volume. 2. Information in form of charts which contain at least share closing price and trading volume.
Informasi Umum General Information
5
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir*
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk.
Information on outstanding bonds, sukuk or convertible bonds in the latest 2 (two) fiscal years. .
14 Information contains: 1. Total outstanding bonds/sukuk/convertible bonds; 2. Yield/interest rate; 3. Maturity date; and 4. Bonds/sukuk rating.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
.
403 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
Halaman PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
..
1
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
.
20-23
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya. Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company 2. View on the prospects of the company’s business established by the Directors 3. Assessment on the performance of committees under the Board of Commissioners; and 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any) and reasons for such changes.
Laporan Manajemen Management Report
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 5. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.
Board of Directors’ Report
.
25-31
Contains the following items: 1. Analysis of the performance of the company, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company 2. Analysis of the business prospects 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company 4. An assessment of the performance of the committees under the Board of Directors ( if any ) ; and 5. Changes in the composition of the Board of Directors (if any)
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2
Informasi Umum General Information
.
404 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
3
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors
Laporan Manajemen Management Report
.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
33
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. Contains the following items: 1. Signatures are appended in separated sheet; 2. Statemen that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the authenticity of the annual report; 3. Signed by all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners by stating name and position; and 4. Written statement in separate letter if there is member of the Board of Directors and the Board of Commissioners who do not sign the annual report, or: written statement in separate letter from other members if there is no written statement from the relevant member.
405 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
IV. Profil Perusahaan
Nama dan alamat lengkap perusahaan Name and address of the company
.
40
Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. Information includes the following items: Name, address, telephone, facsimile, email and website .
2
Riwayat singkat perusahaan
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Brief history of the company
.
Laporan Manajemen Management Report
1
includes among others: date/ year of establishment, name and change in the company name, (if any) .
38
.
Note: if the company never changes its name, in order to be disclosed 3
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Bidang usaha Business lines
.
Informasi Umum General Information
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
41
Struktur Organisasi
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
Organization Structure
.
54 In form of chart, which includes names and titles at least up to the one level below the Board of Directors 5
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
Mencakup: 1. Visi perusahaan 2. Misi perusahaan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
Vision, Mission, and Corporate Culture
.
50-53
includes: 1. Company’s vision 2. Company’s mission 3. Statement that vision and mission has been approved by the Board of Directors / Board of Commissioners 4. Statement on corporate culture of the company.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Description includes: 1. The line of business as stated in the last Articles of Association 2. The line of business as stated; and 3. Type of products and/or services produced
406 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
6
Halaman PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
..
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.
Profile and history of the Board of Commissioners
Laporan Manajemen Management Report
.
60-63
Informasi Umum General Information
The information should contain: 1. Name; 2. Position (including the position in other company or institution); 3. Age; 4. Domisili 5. Education; ( Field Studies and the Institute of Education ) ; 6. Work experience; ( Position , Agencies and Appointed Period ) ; and 7. History of first appointment as of the Board of Commissioners company 7
Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Profile and history of the Board of Directors
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
.
66-69 The information should contain: 1. Name; 2. Position (including the position in other company or institution); 3. Age; 4. Domisili 5. Education; ( Field Studies and the Institute of Education ) ; 6. Work experience; ( Position , Agencies and Appointed Period ) ; and 7. History of appointment as the Board of Directors company
407 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
.Number of employees (2 years comparatively) and description of competence building (such as: aspect of education and training of employees ) .
DESCRIPTION
..
171 172 172 174-176
176
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan Information includes: 1. Number of employee for each organization level 2. Number of employee for each education level 3. Total employees based on employment status; 4. Descriptions and data development Competency development that has been done by reflecting the equality of opportunity to all employees 5. The cost of employee’s competency development which has been incurred.
9
Komposisi Pemegang saham Shareholders composition.
.
74-76
Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Among others includes: 1. Details of shareholders name which include 20 majority shareholders and their ownership percentage; 2. Details of shareholders and their ownership percentage which include: a. Name of shareholders who have 5% or more shares; b. Name of Directors of Commissioners who have shares; and c. Group of public shareholders who each own less than 5% of shares
Laporan Manajemen Management Report
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
PAGE
Informasi Umum General Information
8
PENJELASAN
Halaman ..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CRITERIA
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KRITERIA
408 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
10
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of the Subsidiaries/or associations
Laporan Manajemen Management Report
.
72-73
11
Struktur grup perusahaan Corporate group structure.
Informasi Umum General Information
.
72
12
Kronologis pencatatan saham* Share listing chronology
*Saham PDSI belum mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia Shares of PDSI have not been listed on the Indonesian stock exchange
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
The information should contain 1. Name of the Subsidiaries/associations 2. Percentage of share ownership 3. Information of the line of business of subsidiaries or associations 4. Information of Subsidiaries and associations operational status (has operated or has not operated yet) Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). Corporate group structure in form of chart which describes subsidiaries, associates, joint venture, and special purpose vehicle
.
13
Kronologis pencatatan efek lainnya* Listing chronology of the other securities
.
*Saham PDSI belum mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia Shares of PDSI have not been listed on the Indonesian stock exchange
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi memuat antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham; 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Include The Following Item 1. Share listing chronology 2. Corporate actions affecting total number of shares 3. Change in the total number of shares from initial listing to the end of the financial year; and 4. Name of exchange(s) where the shares are listed Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; 4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 5. Peringkat efek. Includes the following items: 1. Listing chronology of other securities 2. Corporate actions affecting total number of other securities 3. Changes in the total number of other securities from initial listing to the end of the fiscal year 4. Name of exchange(s) where the other securities are listed 5. Securities rating"
409 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
14
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal* Names and addresses of capital market agencies and professionals .
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
*Saham PDSI belum mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Shares of PDSI have not been listed on the Indonesian stock exchange
15
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional Award received by the company in the latest fiscal year and/or valid certification in the latest fiscal year both on a national and international scalel
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
.
16
The information should contain: 1. Name and address of Securities Administration Bureau/parties that administered the company’s share; 2. Name and address of Public Accounting Firm; and 3. Nama and address of securities rating agency
82-84 The information should contain: 1. Name of award and/or certificate; 2. Year of acquisition; 3. Name of agency that give the award and/or certification; and 4. Validity period (for certification).
Laporan Manajemen Management Report
CRITERIA
Informasi Umum General Information
KRITERIA
Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of the subsidiaries and / or branches or offices representative (if any) .
80-81
The information should contain: 1. Name and address of subsidiaries; and 2. Name and address of branch/representative offices. Note: It requires a disclosure if the company has no subsidiaries/ branch/representative. Meliputi paling kurang: 1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Struktur grup perusahaan (jika ada); 3. Analisis kinerja keuangan; 4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.
Informasi pada Website Perusahaan information on the company's website
.
√ Covering at least: 1. Information of shareholders until the end of the individual owners; 2. Structure of the group of companies (if any); 3. Analysis of financial performance; 4. The annual financial report (last 5 years); and 5. The Board of Commissioners and Board of Directors.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
17
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan.
410 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
Halaman PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
..
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
1
Tinjauan operasi per segmen usaha
Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; dan d. Profitabilitas.
Operational review per business segment
Laporan Manajemen Management Report
.
105-125 Contains the description of: 1. Description of each business business segment. 2. Performance of Production/business activity; a. Production; b. Increase/decrease of production capacity; c. Operating sales/revenue; and d. Profitability. 2
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Description of company’s financial performance.
Informasi Umum General Information
.
127-129 130-131 132 134-137
143-144
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; dan 5. Arus kas.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Analysis of financial performance which includes a comparison between current fiscal year and the previous year and the cause of increase/decrease (in form of tables and charts), among others, concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets; 2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities; 3. Equity; 4. Operating sales/revenue, expense and profit (loss), other comprehensive income, and total of comprehensive profit (loss); and 5. Cash flow 3
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
145-146 Discussion and analysis of capacity to pay debts and the collectibility of account receivables, by presenting relevant ratio calculation in accordance with the type of company’s industry.
Description of: 1. Ability to pay debts, both in short and long term; and 2. Collectibility of account receivables.
411 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
4
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Discussion of capital structure and management policy on capital structure policy 147
Penjelasan atas: 1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut. Description of: 1. Capital structure consisting of interest -based debt and equity ; and 2. Management policy on capital structure policies and the basis of the policies.
5
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan / Currency; and 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Discussion on significant ties for the investment of capital goods
148
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
Laporan Manajemen Management Report
CRITERIA
Informasi Umum General Information
KRITERIA
Note: It requires a disclosure if the company has no significant ties for the investment of capital goods in the latest fiscal year. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.
Discussion of capital goods investment that was realized in the latest fiscal year.
150
Description of: 1. Type of capital goods investment; 2. The purpose of capital goods investment; and 3. The value of capital goods investment in the latest fiscal year. Note: It requires a disclosure if there is no realization capital goods investment
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
6
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Description of: 1. The purpose of the ties; 2. Source of funds expected to fulfill the said ties; 3. Currency of denomination; and 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
412 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
Laporan Manajemen Management Report
7
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Comparative information of target in the beginning of fiscal year and its realization, and target or projection to be achieved for the next year which include income, profit, capital structure, or others that considered important for the company.
8
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
151
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. Information, among others, includes: 1. Comparison between target in the beginning of fiscal year and its realization; and 2. Target or projection to be achieved in the next 1 (one) year Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Significant information and fact subsequent to the accountant’s report date. 152
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Informasi Umum General Information
Description of subsequent event including its impact to the business performance and risk in the future. Note: It requires a disclosure if there is no subsequent event. 9
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
Description of company’s business prospects. 159-165
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Description of the company’s prospects in regards with the industry and economy in general accompanied with supporting quantitative data from reliable data source 10
Uraian tentang aspek pemasaran\ Descrition of marketing aspects.
11
165-169
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Description of marketing aspect for the company’s products and/or services, such as marketing strategy and market segment. Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun.
Description of and total of cash dividend per share and total of dividend per year that announced or paid for the last 2 (two) fiscal years. 148 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/ atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Contains the description of : 1. Dividend distribution policy; 2. Total of distributed dividends; 3. Total of cash dividend per share; 4. Payout ratio; and 5. Announcement date and cash dividend payment for each year. Note: It requires a disclosure if there is no dividend distribution.
413 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CRITERIA
12
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP)
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise.
Employee Share Ownership Program and/or Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP) which conducted by the company. 148
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. Contains the description of: 1. Total of ESOP/MSOP shares and its realization; 2. Term; 3. The requirements for the employee and/or management; and 4. Exercise price.
Laporan Manajemen Management Report
KRITERIA
13
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)* Realization of the use of proceeds from the public offering (in terms of the company still has the obligation to submit the report of proceeds realization).
*PDSI belum mendaftarkan sahamnya di bursa efek indonesia dan tidak menerbitkan penawaran umum terbatas PDSI have not registered their shares on the stock exchange Indonesia and did not issue a limited public offering
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Informasi Umum General Information
Note: It requires a disclosure if there is no referred program.
.
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
noted : tahun 2015 dihilangkan Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal Information of significant transaction which contains conflict of interest and/or transaction with affiliated parties. Noted: 2015 omitted material information regarding the investment, expansion, divestiture, merger / consolidation, acquisition or restructuring of debt / equity
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi*
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. 151-152
Contains the description of: 1. Name of parties which conduct transaction and the nature of affiliation; 2. Explanation about the fairness of the transaction; 3. Reasons of transaction; 4. Realization of transaction in the latest fiscal year period; 5. Relevant company’s policy on the transaction review mechanism; and 6. Compliance toward relevant rules and regulations. Note: It requires a disclosure if there is no referred transaction
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
14
Contains the description of: 1. Total proceeds acquired; 2. Plan of proceeds utilization; 3. Detail of proceeds utilization; 4. Balance of proceeds; and 5. GMS approval date for the change of proceeds utilization (if any)
414 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
15
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Description of changes in regulation which have a significant impact on the company
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
Laporan Manajemen Management Report
154-155
The description, among others, includes: changes in regulation and its impact toward the company. Note: It requires a disclosure if there is no changes in regulation which have a significant impact. 16
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Description of changes in the accounting policy which implemented by the company in the latest fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan.
Informasi Umum General Information
155 The description,among others, includes: changes in accounting policy, reason and its impact on financial statements. Note: It requires a disclosure if there is no changes in accounting policy. 17
Informasi kelangsungan usaha
Pengungkapan informasi mengenai: 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Information business continuity
157-158
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Disclosure of information about: 1. Things are potentially significant effect on the company's sustainability in the last fiscal year; 2. Assessment of management on matters in figure 1; and 3. The assumptions used by management in making the assessment. Note: if there are things that are potentially significant effect on the sustainability of the company in the last fiscal year, so that the underlying assumptions disclosed in the management believes that there are things that are potentially significant effect on the company's sustainability in the fiscal year.
415 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
218
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). The description, among others, includes: 1. Description of the responsibility of the Board of Commissioners 2. Training program in order to improve the competency of the Board of Commissioners or orientation program for the new Commissioner; and 3. Disclosure of Board Charter (guidelines and work order of the Board of Commissioners).
2
Informasi mengenai Komisaris Independen
Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masingmasing Komisaris Independen.
information of independent Commissioner 233
3
Uraian Direksi 238-241 Description of the Board of Directors. 251
237
Informasi Umum General Information
Description of the Board of Commissioners.
220-221 232
Among others, includes: 1. Criteria for appointing Independent Commissioner; and 2. Statement about the independency of each Commissioner Independent. Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi). The description, among others, includes: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors 2. Training program in order to improve the competency of the Board of Directors or orientation program for the new Director; and 3. Disclosure of Board Charter (guidelines and work order of the Board of Directors);
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Uraian Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1
Laporan Manajemen Management Report
VI. Good Corporate Governance
416 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
4
Halaman PAGE
..
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan 3. Pihak yang melakukan assessment.
Laporan Manajemen Management Report
Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
262-263
Informasi Umum General Information
5
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Among others, includes: 1. Procedure of assessment on the Board of Commissioners and the Board of Directors performance; 2. Criteria of assessment on the Board of Commissioners and the Board of Directors performance; and 3. Party that conducts the assessment. Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
Description of the remuneration policy for the Board of Commissioners and Directors
259 - 261 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PENJELASAN DESCRIPTION
..
Include: 1. Disclosure of the remuneration of the Board of Commissioners determination procedures; 2. Disclosure of the remuneration of Directors determination procedures; 3. The remuneration structure that indicates the type and number of short-term benefits, post-employment, and / or other long-term for each member of the Board of Commissioners; 4. The remuneration structure that indicates the type and number of short-term benefits, post-employment, and / or other long-term for each member of the Board of Directors; and 5. Disclosure indicators for the remuneration of Directors.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tahun 2014 hanya no. 2,3 dan 5 In 2014 only no. 2,3 and 5
417 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
The frequency and level of attendance of BOC meetings, BOD Meetings, and BOC - BOD joint meeting 254 - 258
Information includes : 1. Date of Meeting; 2. Participants; and 3. Meeting Agenda. for each meeting of the Board of Commissioners, Directors, and joint meetings. 7
8
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
74-77
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.
Information of major and controlling shareholders, both direct or indirect, up to the individual owners.
In form of scheme or chart, except for the SOE that is fully owned by the government.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
Disclosure of affiliation relationship between the member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Major and/or controlling Shareholders
Laporan Manajemen Management Report
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. 233 dan 244 Among others, includes: 1. Affiliation relationship between the member of the Board of Directors and other member of the Board of Directors; 2. Affiliation relationship between the member of the Board of Directors and the member of the Board of Commissioners; 3. Affiliation relationship between the member of the Board of Directors and Major and/or controlling Shareholders; 4. Affilitaion relationship between the member of the Board of Commissioners and other member of the Board of Commissioners;and 5. Affiliation relationship between the member of the Board of Commissioners and Major and/or controlling Shareholders. Note: It requires a disclosure if there is no referred affiliation relationship.
Informasi Umum General Information
6
Halaman ..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CRITERIA
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KRITERIA
418 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
9
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Komite Audit
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
Laporan Manajemen Management Report
Audit Committee
Informasi Umum General Information
264 - 273
10
Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Nomination and Remuneration Committee/Function.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Among others, includes: 1. Name and position of the member of the audit committee; 2. Qualification of education and work experience of the member of the audit committee; 3. Independency of the member of the audit committee; 4. Description of task and responsibility; 5. Brief report on the activities carried out by the audit committee; and 6. Frequency of meetings and attendance of the audit committee.
273
Among others, includes: 1. Name, position, and brief curriculum vitae of the member of nomination and/or remuneration committee; 2. Independency of the member of nomination and/or remuneration committee; 3. Description of task and responsibility; 4. Description of activities carried out by the nomination and/or remuneration committee; and 5. Frequency of meetings and attendance of the nomination and/ or remuneration committee/ function. 6. Statement of the guidelines committee / functions nomination and / or remuneration; and 7. Policies regarding the succession of Directors.
419 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PAGE
DESCRIPTION
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; 2. Independensi komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 264 - 273
Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Description of duties and function of Corporate Secretary.
247 - 280
Among others, includes: 1. Name, position, and brief curriculum vitae of the member of other committees; 2. Independency of the member of other committees; 3. Description of task and responsibility; 4. Description of activities carried out by other committees; and 5. Frequency of meetings and attendance of other committees. Mencakup antara lain: 1. Nama, domisili, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. Among others, includes: 1. Name and brief curriculum vitae of corporate secretary; 2. Description of task implementation of corporate secretary; and 3. Training program in order to improve the competency of corporate secretary
13
Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya
Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
Description of General Meeting of Shareholders (GMS) of previous year. 209 - 213
Laporan Manajemen Management Report
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under the Board of Commissioners which owned by the company.
12
PENJELASAN ..
Informasi Umum General Information
11
Halaman ..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CRITERIA
Among others, includes: 1. GMS resolution of previous year; 2. Realization of GMS resolution in the fiscal year; and 3. Reasons in the event of any unrealized GMS resolution.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KRITERIA
420 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
14
Halaman PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
..
Uraian mengenai unit audit internal
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.
Laporan Manajemen Management Report
Description of the Internal Audit Unit
Informasi Umum General Information
282 - 295 Among others, includes: 1. Name of the chairman of internal audit unit; 2. Number of employees (internal auditor) in internal audit unit; 3. Certification as internal auditor; 4. Position of the internal audit unit in company’s structure; 5. Brief report of activities carried out by the internal audit unit; and 6. Party that appoints/dismisses the chairman of internal audit unit 15
Akuntan Publik
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Public Accountant
296 - 298
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. Information should contain, among others: 1. The amount of period the public accountant has audited the annual financial statements; 2. The amount of period the Public Accounting Firm has audited the annual financial statements; 3. The amount of fee for each service provided by the public accountant; and 4. Other services provided by the accountant other than the audit of annual financial statements. Note: It requires disclosure if there is no referred services.
421 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
16
Halaman PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
..
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Description of company’s risk management.
308 - 325 Among others, includes: 1. Description of risk management system implemented by the company: 2. Description of the evaluation implemented on the effectiveness of the risk management system; 3. Description of risks faced by the company; and 4. Attempt to manage those risks. 17
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.
Description of Internal Control System
Laporan Manajemen Management Report
CRITERIA
Informasi Umum General Information
KRITERIA
18
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Description of corporate social responsibility related to the environment.
357 - 359
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Information should contain, among others: 1. Policy set by the management; 2. Activities of environment program carried out in regards with the company’s operational, such as the use of material and energy that is environmentally friendly and can be recycled, waste treatment system, etc; and 3. Certificate on environmental.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Among others, includes: 1. Brief description of internal control system, among others, includes financial and operational control; 2. Description of the compliance of internal ontrol system toward the internationally acknowledged framework (COSO – internal control framework); and 3. Description of the evaluation implemented on the effectiveness of internal control system.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
281 - 282
422 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
19
Halaman PAGE
..
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan. Terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.
Laporan Manajemen Management Report
Description of corporate social responsibility related to the employment, occupational health and safety.
373 - 396 Information should contain, among others: 1. Policy set by the management; and 2. Activities that are carried out. In regards with the practice of employment, occupational health and safety, such as the equality of gender and work opportunity, occupational facility and safety, employee turnover rate, accident rate, training, etc.
Informasi Umum General Information
20
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description of corporate social responsibility related to the community and social development
367 - 372
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PENJELASAN DESCRIPTION
..
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. Information should contain, among others: 1. Policy set by the management; 2. Activities that are carried out; and 3. Costs incurred. In regards with the community and social development, such as local worker recruitment, community empowerment around the company, social facilities repairement, other donations, etc.
21
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description of corporate social responsibility related to the product responsibility toward consumer. 397 -398
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Among others, includes: 1. Policy set by the management; and 2. Activities that are carried out. In regards with the product responsibility, such as customer health and safety, product information, facility, total and customer complaint control, etc.
423 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CRITERIA
22
Halaman PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
..
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Legal disputes faced by the company, subsidiaries, member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners that served during the period of annual report
Laporan Manajemen Management Report
KRITERIA
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Among others, includes: 1. Subject of the case/lawsuit; 2. Settlement status of the case/lawsuit; 3. Potential impacts on the financial condition of the company; and 4. Administrative sanctions imposed on the entity, member of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the relevant authority (the capital market, banking and others) in the last fiscal year (or statement of no administrative sanctions imposed on the company).
Informasi Umum General Information
347 - 348
Note: It requires a disclosure if there is no dispute.
Access to information and corporate data.
326 - 328
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. Description of the availability of access to information and corporate data to the public, for example through the website (in Indonesian and English), mass media, mailing lists, newsletters, analyst meetings, etc.
24
Bahasan mengenai kode etik Discussion of code of conduct
335 - 341
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan Contains description of: 1. Contents of the code of conduct; 2. Disclosure of the code of conduct applies to all organization level; 3. Dissemination of code of conduct; 4. Attempt to uphold the code of conduct and the sanction to the violation of the code of conduct; and 5. Statement of corporate culture owned by the company.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Akses informasi dan data perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
23
424 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
25
Halaman PAGE
PENJELASAN DESCRIPTION
..
..
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. 6. Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Laporan Manajemen Management Report
Disclosure of whistleblowing system.
Informasi Umum General Information
349 - 353
Contains a description of the mechanism of whistleblowing system, among others: 1. Submission of violation reports; 2. Protection for the whistleblower; 3. Handling the complaint; 4. Party that manages the complaint; and 5. Amount of incoming complaints and processed in the last fiscal year as well as its follow-up. Note: It requires a disclosure of reason and consideration if there is no such policy
26
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Diversity in the composition of the Board of Commissioners and Directors.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
218 & 243 Description of the Company’s policy regarding diversity in the composition of the Board of Commissioners and Directors in education (field of study), work experience, age, and gender. Note: It requires a disclosure of reason and consideration if there is no such policy.
425 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
VII. Informasi Keuangan
Opini auditor independen atas laporan keuangan Opinion of Independent Auditor of Financial Statements
3
Compliance with relevant regulations on the responsibility toward financial statements. √
Deskripsi Auditor Independen di Opini
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
Description of Independent Auditor’s opinion √
4
Laporan keuangan yang lengkap
Description includes: 1. Name & signature 2. Audit report date 3. License number of the Public Accountant Firm and license number of the Public Accountant Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
Comprehensive financial statements
√ Comprehensively contains the elements of financial statements: 1. Statement of financial position (balance sheet); 2. Statement of comprehensive income; 3. Statement of changes in equity; 4. Statement of cash flows: 5. Accompanying notes to the financial statements; and 6. Information Regarding the comparative prior period ; And 7. Statement of financial position in the beginning of comparative period which presented when the entity applies an accounting policy retrospectively or restates its accounts of financial statements, or when entity reclassifies the accounts in its financial statements (if applicable).
Informasi Umum General Information
2
√
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Statement by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners concerning the responsibility toward financial statements.
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Laporan Manajemen Management Report
Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan*
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1
426 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
5
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Perbandingan tingkat profitabilitas Comparison of profitability ratio
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. √
Laporan Manajemen Management Report
Comparison of performance / profit (loss) for the year with the previous year. 6
Laporan Arus Kas Cash flow statement
√
Informasi Umum General Information
should fulfill the following provisions: 1. Classification of activities into three categories: operating, investing and financing 2. Use of the direct method to report cash flow from operating activities 3. Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities 4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statement 7
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan.
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Overview of accounting policies.
√ includes at least the following: 1. Statement of compliance with FAS 2. Basis of measurement and presentation of the financial statement 3. Recognition of income and expense 4. Fixed assets 5. Financial instruments 8
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Disclosure of related party transactions.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.
√ Items that must be disclosed: 1. Name(s) of related parties, and nature of relationship with related parties 2. Value of transactions and percentage of total related income and expense 3. Balance and percentage of total assets or liabilities
427 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PAGE
DESCRIPTION
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosures related to Taxation
√
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Items that must be disclosed: 1. Reconciliation between fiscal and current tax assessment 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and accounting profit 3. Statement that the reconciled taxable profit is the basis for the annual corporate income tax return 4. Breakdown of deferred tax assets and liabilities recognized in the balance sheet for each period presented, and total deferred tax expense (income) recognized in the income statement if such amount is not shown in the total deferred tax assets or liabilities recognized in the financial statement 5. Disclosure of whether or not there are any tax disputes
Laporan Manajemen Management Report
..
Informasi Umum General Information
9
PENJELASAN
Halaman ..
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CRITERIA
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KRITERIA
428 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KRITERIA CRITERIA
10
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Laporan Manajemen Management Report
Disclosure of Fixed Assets
√
Informasi Umum General Information
Items that must be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy 3. Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model) 4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification 11
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi*
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Disclosure related to the operating segments *
√
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. Issues that should be disclosed: 1. General information that includes the factors that are used to identify the reported segment; 2. Information of income, assets, and liabilities of reported segment; 3. Reconciliation from the total revenue, income, assets segment, liabilities, other significant elements of reported segment toward the relevant total in the entity; and 4. Disclosure on entity level, which includes information of products and/or services, geographic areas and major customers.
429 Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CRITERIA
12
PENJELASAN
Halaman PAGE
DESCRIPTION
..
..
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Disclosure related to the Financial Instrument
Laporan Manajemen Management Report
KRITERIA
Issues that should be disclosed: 1. Details of financial instruments based on its classification; 2. The fair value of each class of financial instruments; 3. Policies of risk management; 4. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk; and 5. Quantitative risk analysis relevant to the financial instruments. 13
Penerbitan laporan keuangan
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Publication of the Financial statements
Informasi Umum General Information
√
*Kriteria khusus untuk Perusahaan Listed
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Items to be disclosed include: 1. Date of authorization for the publication of the Financial Statements 2. Party responsible for authorizing the Financial Statements
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
√
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
430 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Financial Statements
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Keuangan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Umum General Information
Laporan Manajemen Management Report
Kilas Kinerja 2015 2015 Performance Overview
PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA Laporan Tahunan 2015 Annual Report
431
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page was intentionally left blank.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia dan entitas anaknya/and its subsidiary Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of 31 December 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF 31 DECEMBER 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Lampiran/ Schedule Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................
1
.......... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ...................................................
2
Consolidated Statement of Profit or ............. Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ....................
3
......... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ....................................
4
................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .............
5
..... Notes to the Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
2015
Catatan/ Notes
2014
ASET
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga, neto Piutang lain-lain - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Persediaan, neto Pajak dibayar di muka - bagian lancar Uang muka dan biaya dibayar di muka Kas yang dibatasi penggunaannya - bagian lancar Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, neto Beban tangguhan, neto Pajak dibayar di muka - bagian tidak lancar Kas yang dibatasi penggunaannya - bagian tidak lancar Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
44,430
5
37,881
97,053 6,676
6,19b 6
102,976 12,497
1,827 16,379 17,048 -
7,19c 7 8 18a
3,181 844 25,080 15,265
1,786 4,440
2,140 10
189,639
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade Receivables Related parties Third parties, net Other receivables Related parties Third parties Inventories, net Prepaid taxes - current portion
13,520
Advances and prepayments Restricted cash current portion
213,384
Total Current Assets
388,709 1,404
9
403,944 2,747
39,685
18a
21,053
4,570 303
10 18e
116 1,562 428
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets, net Deferred charges, net Prepaid taxes non-current portion Restricted cash non-current portion Deferred tax assets Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
434,671
429,850
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
624,310
643,234
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
2014
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Utang lain-lain - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Utang pajak Akrual Utang sewa pembiayaan bagian lancar Pendapatan tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain - Pihak yang berelasi bagian tidak lancar Utang sewa pembiayaan bagian tidak lancar
LIABILITIES AND EQUITY
940 14
888 34
CURRENT LIABILITIES Trade payables Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Taxes payable Accruals Finance lease payables current portion Deferred revenue
112,961
129,954
Total Current Liabilities
24,229 17,984
11,19d 11
33,829 6,114
6,166 12,062 1,138 50,428
12,19e 12 18b 13
18,723 237 3,223 66,906
924
1,879
2,102
1,931
NON-CURRENT LIABILITIES Other payables Related parties non-current portion Finance lease payables non-current portion Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
279,531
279,317
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
392,492
409,271
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja karyawan
276,505
19e
275,507
EKUITAS Modal saham Modal dasar - 457.184 saham dengan nilai nominal Rp2.000.000 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor - 325.934 saham Tambahan modal disetor Cadangan umum Komponen ekuitas lainnya Saldo laba
71,938 (1,434) 2,538 (53) 158,823
Kepentingan non-pengendali
231,812 6
233,957 6
Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
231,818
233,963
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
624,310
643,234
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
14
71,938 (1,434) 2,538 160,915
EQUITY Share capital Authorised - 457,184 shares at par value of Rp2,000,000 (full amount) each Issued and paid-up capital - 325,934 shares Additional paid-in capital General reserve Other equity components Retained earnings
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2015 PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO
Beban administrasi dan umum Beban keuangan Pendapatan atas denda, neto Pendapatan keuangan (Rugi)/laba selisih kurs (Beban)/pendapatan lain-lain, neto LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2014
233,392
15
305,238
(192,543)
16
(209,937)
40,849
(19,852) (15,126) 4,769 745 (4,358)
95,301
17
(2,142)
4,885
REVENUE COST OF REVENUE GROSS PROFIT
(22,927) (13,293) 2,780 1,557 956
General and administration expenses Finance costs Income from penalties, net Finance income Foreign exchange (loss)/gain
(839)
Other (expense)/income, net
63,535
PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN/(MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
5,334 (3,008) -
BEBAN PAJAK PENGHASILAN, NETO
2,326
17,027
INCOME TAX EXPENSE, NET
LABA TAHUN BERJALAN
2,559
46,508
PROFIT FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2,559
46,508
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA NETO YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
2,560 (1)
46,509 (1)
2,559
46,508
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
TOTAL LABA KOMPREHENSIF DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
18c 18c 18c
INCOME TAX EXPENSE/ (BENEFIT) 18,422 Current (2,037) Deferred 642 Adjustment in respect of prior year
2,560 (1)
46,509 (1)
2,559
46,508
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interest
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interest
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 3/1 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital Saldo per 1 Januari 2015
Dividen Pendapatan komprehensif lainnya Total laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2015
71,938
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
Yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the parent Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value from Tambahan restructuring Komponen modal transactions ekuitas disetor/ Cadangan of entities lainnya/ Additional umum/ under Other Saldo laba/ paid-in General common equity Retained capital reserve control components earnings (1,434)
2,538
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,538
-
71,938
(1,434)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
-
(53) (53)
160,915
Jumlah/ Total 233,957
Kepentingan non pengendali/ Non-controling interest
Jumlah ekuitas/ Total equity 6
233,963
Balance as at 1 January 2015
(4,651) -
(4,651) (53)
-
(4,651) (53)
2,559
2,559
-
2,559
Dividend Other comprehensive income Total comprehensive income for the year
158,823
231,812
6
231,818
Balance as at 31 Desember 2015
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 3/2 Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital Saldo per 1 Januari 2014
71,938
Dividen Total laba komprehensif tahun berjalan
-
Saldo per 31 Desember 2014
71,938
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
Yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the parent Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value from Tambahan restructuring Komponen modal transactions ekuitas disetor/ Cadangan of entities lainnya/ Additional umum/ under Other Saldo laba/ paid-in General common equity Retained capital reserve control components earnings (1,434)
Jumlah/ Total
Kepentingan non pengendali/ non-controling interest
Jumlah ekuitas/ Total equity
2,538
-
-
133,386
206,428
7
206,435
Balance as at 1 January 2014
-
-
-
-
(18,980)
(18,980)
-
(18,980)
-
-
-
-
46,509
46,509
(1)
46,508
Dividend Total comprehensive income for the year
2,538
-
-
160,915
233,957
6
233,963
Balance as at 31 Desember 2014
(1,434)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari pendapatan keuangan Penerimaan/(pembayaran) kas dari aktivitas operasi lainnya Penerimaan kas dari restitusi pajak Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Penarikan/(penempatan) dana yang dibatasi penggunaannya Pembayaran kas untuk pajak penghasilan Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
2014
237,490
279,926
745
1,557
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash receipts from customers
9,016
(1,015)
Cash receipts from finance income Cash receipts/(payments) from other operating activities Cash receipts from tax refunds Cash paid to suppliers Cash paid to employees Withdrawals/ (placements) of restricted funds
(17,336)
(16,562)
Cash paid for income tax
71,147
88,200
Net cash flows generated from operating activities
1,858 18 (142,545) (18,099)
(531) 14,625 (172,116) (17,684)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Penambahan aset tetap
(39,654)
(98,573)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITY: Addition of fixed assets
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi
(39,654)
(98,573)
Cash flows used in investing activity
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Kas dari pemegang saham untuk belanja modal Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran kepada pemegang saham Pembayaran bunga Pembayaran dividen
(1,122) (15,660) (6,742) -
23,400 (89) (24,012) (13,293) (18,980)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Cash receipts from shareholder for capital expenditure Payments for leases Payments to shareholders Interest payment Dividend payment
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(23,524)
(32,974)
Net cash flows used in financing activities
(43,347)
NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
7,969
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas
(1,420)
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
37,881
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
44,430
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
82,209
Effect of exchange rates changes on cash and cash equivalents CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
37,881
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
(981)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM a.
Pendirian perusahaan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) 1.
GENERAL a. The Company’s establishment
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 13 tanggal 13 Juni 2008 dari Marianne Vincentia Hamdani, S.H., dan telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU39442.AH.01.01 tanggal 8 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 17 Oktober 2008.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (the “Company”) was established by virtue of Notarial Deed No. 13 dated 13 June 2008 of Marianne Vincentia Hamdani, S.H., which was approved by the Ministry of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU39442.AH.01.01 dated 8 July 2008 and announced in State Gazette No. 84 dated 17 October 2008.
Perusahaan didirikan untuk menjalankan usaha dalam bidang jasa penunjang pengeboran untuk industri minyak dan gas bumi, baik di darat maupun lepas pantai, dan jasa terkait lainnya.
The Company was established to engage in drilling services for the oil and gas industry, both onshore and offshore, and other related services.
Pendirian Perusahaan merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2003 tanggal 18 Juni 2003 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA, selanjutnya disebut ”Pertamina Lama”) menjadi PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
The Company’s establishment is related to Government Regulation No. 31 year 2003 dated 18 June 2003 regarding the change in the status of Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA, the “former Pertamina Entity”) into PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”).
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 32 tanggal 27 Februari 2013 dari Marianne Vincentia Hamdani, S.H., yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan SK No. AHU15106.AH.01.02 Tahun 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 32 of Marianne Vincentia Hamdani, S.H., dated 27 February 2013 which was approved by the Ministry of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-15106.AH.01.02 Year 2013.
Wilayah operasi pengeboran Perusahaan selama 2015 adalah sebagai berikut: • Sumatera, meliputi Nangroe Aceh Darussalam, Bengkulu, Lampung, Jambi dan Prabumilih • Jawa, meliputi Cirebon dan Tuban • Sulawesi, meliputi Tomohon Selatan • Kalimantan, meliputi Sanga-sanga dan Bunyu
The Company’s drilling operations areas during 2015 are as follows: • Sumatera, involving Nangroe Aceh Darussalam, Bengkulu, Lampung, Jambi and Prabumulih • Java, involving Cirebon and Tuban • Sulawesi, involving South Tomohon • Borneo, involving Sanga-sanga and Bunyu
Pada laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its Subsidiary are collectively referred to as the “Group”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
GENERAL (continued) b. Commissioners, Directors and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2015 and 2014 was as follows:
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
Dwi Wahyu Daryoto Naryanto Wagimin Bagus Sudaryanto Harya Adityawarman
Direksi: Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Direktur Keuangan dan Administrasi c.
d.
Lelin Eprianto Gandot Werdiantoro
2014 Mohamad Afdal Bahaudin Subarkah Kustowo Irfan Zainuddin Saripandi
Faried Rudiono Gandot Werdiantoro
Satoto Agustono
Lelin Eprianto
Desandri
Hemzairil
Domisili
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors: President Director Director of Operations Director of Marketing and Business Development Director of Finance and Administration
c. Domicile
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87, Jakarta Timur.
The Company’s head office is located at Graha PDSI, Jl. Matraman Raya No. 87, East Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan mempunyai 332 karyawan (2014: 340 karyawan), dimana 89 karyawan (2014: 96 karyawan) adalah karyawan Pertamina dengan status diperbantukan kepada Perusahaan dan 243 karyawan (2014: 244 karyawan) adalah karyawan tetap Perusahaan (tidak diaudit).
As at 31 December 2015, the Company had 332 employees (2014: 340 employees), of which 89 employees (2014: 96 employees) were Pertamina’s employees seconded to the Company and the remaining 243 employees (2014: 244 employees) were employees directly hired by the Company (unaudited).
Struktur Grup
d. Group Structure As at 31 December 2015 and 2014, the Group structure was as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, struktur Grup adalah sebagai berikut:
Entitas anak/ Subsidiary PT Patra Drilling Contractor (“PDC”)
Aktivitas bisnis/ Business activity Pendukung jasa pemboran/Support for drilling services
Tahun operasi komersial/ Year of commercial operation 1981
Total aset sebelum eliminasi (dalam ribuan AS$)/ Total assets before elimination (in thousands of US$)
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2015 99,96
2014 99,96
2015 21.149
2014 21.410
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.
PENGALIHAN KEPENTINGAN
HAK,
KEWAJIBAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
DAN
2.
TRANSFER OF RIGHTS, OBLIGATIONS AND INTERESTS
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina No. KPTS-13/C00000/2010-S0 tanggal 28 Januari 2010, kegiatan pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan seluruh aset penunjang dalam bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi, baik di daratan maupun lepas pantai, dan jasa terkait lainnya dialihkan dari Pertamina kepada Perusahaan efektif sejak tanggal 1 Juli 2008.
In accordance with Pertamina’s President Director’s Decision Letter No. KPTS-13/C00000/2010-S0 dated 28 January 2010, the management, operations and maintenance of all assets for drilling activities, both onshore and offshore, and other related services were transferred from Pertamina to the Company effective from 1 July 2008.
Penggunaan aset tetap milik Pertamina oleh Perusahaan dilakukan berdasarkan Perjanjian Sewa Aset antara Pertamina dengan Perusahaan No. 122/C00000/2009-S0 tanggal 2 Februari 2009 antara Pertamina dengan Perusahaan yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal efektif berlakunya pengalihan aset tetap dari Pertamina kepada Perusahaan.
The use of Pertamina’s fixed assets by the Company is based on Asset Lease Agreement No. 122/C00000/2009-S0 dated 2 February 2009 between Pertamina and the Company, which is effective from 1 July 2008 until the effective date of transfer of Pertamina’s fixed assets to the Company.
Sesuai Akta Notaris No. 26 dan 27 tanggal 28 Juni 2010 dari Lenny Janis Ishak, S.H., Pertamina mengalihkan aset-asetnya kepada Perusahaan sebagai bentuk tambahan setoran modal Pertamina kepada Perusahaan. Pengalihan aset tersebut efektif berlaku sejak 30 Juni 2010.
Based on Notarial Deeds No. 26 and 27 dated 28 June 2010 of Lenny Janis Ishak, S.H., Pertamina transferred its assets to the Company as additional paid in capital of Pertamina to the Company (“inbreng assets”). These inbreng assets were transferred effective from 30 June 2010.
Pada tanggal 9 Januari 2013, Perusahaan mengakuisisi PDC - entitas sepengendali berdasarkan Akta Jual Beli No. 25 dan 26 yang disahkan oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, S.H. Akuisisi tersebut berdasarkan pernyataan keputusan rapat pemegang saham pada tanggal 29 Oktober 2012 yang disahkan oleh Akta Notaris No. 5 tanggal 5 November 2012 Notaris Marianne Vincentia Hamdani, S.H., yang menyetujui pembelian 2.499 lembar saham (99,96% kepemilikan) milik PT Usaha Yaktapena di PDC dengan harga pembelian AS$10.967.
On 9 January 2013, the Company acquired PDC, an entity under common control, based on Notarial Deeds No. 25 and 26 of Notary Marianne Vincentia Hamdani, S.H. The acquisition was based on a decision of the General Shareholders’ Meeting of the Company dated 29 October 2012, as documented in Notarial Deed No. 5 dated 5 November 2012 of Marianne Vincentia Hamdani, S.H., based on the approved acquisition of 2,499 shares (99.96% ownership) from PT Usaha Yaktapena in PDC for an acquisition cost of US$10,967.
Transaksi kombinasi bisnis dibukukan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests) seperti diharuskan dalam PSAK No. 38, karena Perusahaan dan PDC adalah entitas sepengendali. Dengan demikian, selisih antara harga pembelian dan nilai buku dalam transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan modal disetor”, komponen dari ekuitas.
The business combination transaction was accounted for using the pooling-of-interests method as required under SFAS No. 38, since the Company and PDC are entities under common control. As such, the difference between the purchase price and the book value of this transaction is recorded under the account “Additional paid-in capital”, a component of equity.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah diotorisasi oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 26 Februari 2016.
The Group’s consolidated financial statements were authorized by the Board of Directors and were completed on 26 February 2016.
a.
a.
b.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan harga perolehan, kecuali aset keuangan yang tersedia untuk dijual serta aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for available-for-sale financial assets and financial assets and financial liabilities which are measured at fair value through profit or loss.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”)
i. Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material terhadap laporan keuangan Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
i.
The adoption of these new/revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2015 are as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan) i. Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material terhadap laporan keuangan (lanjutan)
-
PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan: Standar ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan secara terpisah antara pos pendapatan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi dengan pos pendapatan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi. Penyajian dari pendapatan komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain dalam laporan keuangan konsolidisian ini telah disesuaikan. Sebagai tambahan, Grup telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain" dalam laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan judul laporan yang ada pada perubahan standar.
-
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja: Perubahan standard ini memperkenalkan sejumlah perubahan perlakuan akuntansi untuk program manfaat pasti. Di antara perubahan yang ada, PSAK No. 24 menghapuskan "metode koridor" di mana pengakuan keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan skema manfaat pasti aktuaria dapat ditangguhkan dan diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa manfaat rata-rata yang diharapkan dari karyawan. Menurut revisi PSAK No. 24, semua keuntungan dan kerugian aktuaria harus diakui segera dalam pendapatan komprehensif lain.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued) i.
The adoption of these new/revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements (continued) - SFAS No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements: These standards require entities to present separately the items of other comprehensive income that would be reclassified to profit or loss in the future if certain conditions are met, from those that would never be reclassified to profit or loss. The presentation of other comprehensive income in the statement of profit or loss and other comprehensive income in these consolidated financial statements has been modified accordingly. In addition, the Group has used “statement of profit or loss” and other comprehensive income” as introduced by the amendments in these consolidated financial statements.
- SFAS No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits: This revised standard introduces a number of amendments to the accounting for defined benefit plans. Among them, revised SFAS No. 24 eliminates the “corridor method” under which the recognition of actuarial gains and losses relating to defined benefit schemes could be deferred and recognised in profit or loss over the expected average remaining service lives of employees. Under the revised standard, all actuarial gains and losses are required to be recognised immediately in other comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan) i.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)
Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material terhadap laporan keuangan (lanjutan)
i. The adoption of these new/revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements (continued)
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja (lanjutan)
- SFAS No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits (continued)
Revisi PSAK No. 24 juga mengubah dasar untuk menentukan pendapatan dari aset program yang diharapkan dengan pendapatan bunga dihitung menggunakan tingkat diskonto pada kewajiban dan mensyaratkan pengakuan segera biaya jasa lalu tanpa memperhatikan apakah vested atau tidak.
Revised SFAS No. 24 also changed the basis for determining income from plan assets from the expected return to interest income calculated at the liability discount rate, and requires immediate recognition of past-service cost, whether vested or not.
- PSAK No. 66 (Revisi 2013), Pengaturan Bersama: PSAK No. 66 merupakan standar yang menggantikan PSAK No. 12 dimana membagi pengaturan bersama menjadi operasi bersama dan ventura bersama. Entitas disyaratkan untuk menentukan jenis pengaturan bersama dengan mempertimbangkan struktur, bentuk hukum, persyaratan kontrak dan fakta-fakta dan keadaan yang relevan dengan hak-hak dan kewajiban mereka di dalam pengaturan tersebut. Pengaturan bersama yang diklasifikasikan sebagai operasi bersama sesuai PSAK No. 66 mengakui kepentingannya atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Semua pengaturan bersama lainnya diklasifikasikan sebagai ventura bersama berdasarkan PSAK No. 66 dan harus dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup. Konsolidasi proporsional tidak lagi diperbolehkan sebagai pilihan kebijakan akuntansi.
- SFAS No. 66 (Revised 2013), Joint Arrangements: SFAS 66, which replaces SFAS No. 12, Interests in joint ventures, divides joint arrangements into joint operations and joint ventures. Entities are required to determine the type of an arrangement by considering the structure, legal form, contractual terms and other facts and circumstances relevant to their rights and obligations under the arrangement. Joint arrangements which are classified as joint operations under SFAS No. 66 are recognised on the basis of the share of the assets, liabilities, revenue and expenses to the extent of the joint operator’s interest in the joint operation. All other joint arrangements are classified as joint ventures under SFAS No. 66 and are required to be accounted for using the equity method in the Group’s consolidated financial statements. Proportionate consolidation is no longer allowed as an accounting policy choice.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)
ii. Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif
ii. New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Grup berintensi untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for financial statements as of 31 December 2015 and for the year then ended are disclosed below. The Group intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
-
Amandemen PSAK No. 1 (2015): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
-
Amendments to SFAS No. 1 (2015): Presentation of Financial Statements Disclosures initiative. This amendment clarifies, rather than significantly changes, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which the notes to the financial statements are presented and identification of significant accounting policies.
-
Amandemen PSAK No. 16 (2015): Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
-
Amendments to SFAS No. 16 (2015): Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Assets, that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue based method is not allowed to be used to depreciate fixed assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)
ii. Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan)
ii. New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued)
-
Amandemen PSAK No. 24 (2015): Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
-
Amendment to SFAS No. 24 (2015): Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
-
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
-
SFAS No. 7 (2015 Improvements): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
-
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Selain itu, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
SFAS No. 16 (2015 Improvements): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19, that an asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and the carrying amounts of the assets. Carrying amounts of the assets are restated by the revalued amounts.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)
ii. Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan)
ii. New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued)
-
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25, paragraf 27.
-
SFAS No. 25 (2015 Improvements): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial corrections for paragraph 27 of SFAS No. 25.
-
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
-
SFAS No. 68 (2015 Improvements): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Grup. c. Prinsip konsolidasi (i) Entitas anak Entitas Anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih secara efektif kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasi sejak Grup tidak lagi memiliki pengendalian.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the Group’s financial statements.
c. Principles of consolidation (i) Subsidiaries Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Group has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. The Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Group and is no longer consolidated from the date when the Group is no longer able to control them.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Prinsip konsolidasi (lanjutan) (i) Entitas anak (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Principles of consolidation (continued) (i) Subsidiaries (continued)
Grup menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.
The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognises any noncontrolling interest in the acquirees either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Grup atas aset neto Entitas Anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill dari akuisisi entitas anak termasuk dalam kategori “aset tak berwujud”. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan dan kerugian pelepasan entitas anak mencakup jumlah tercatat goodwill yang terkait dengan entitas anak yang dijual.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the Group’s share of the net assets of the acquired subsidiaries at the dates of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included as an “intangible asset”. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of subsidiaries include the carrying amount of goodwill relating to the subsidiaries sold.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Prinsip konsolidasi (lanjutan) (ii)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
c. Principles of consolidation (continued)
Pelepasan entitas anak
(ii)
d.
Related party transactions
The Group enters into transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 “Related Party Disclosures”. All significant transactions and balances with related parties have been disclosed in the notes to these consolidated financial statements.
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. e. Kas dan setara kas
Disposal of subsidiaries When the Company ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to statement profit or loss and other comprehensive income.
Ketika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada laba komprehensif lainnya sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada laba komprehensif lainnya direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. d. Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
ACCOUNTING
e.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, bank, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunannya.
Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in bank, deposits held at call with banks, and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less and which are not used as collateral or are not restricted.
Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi cerukan.
In the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents are presented net of bank overdrafts.
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaanya disajikan sebagai “Kas yang dibatasi penggunaannya”. Bila kas tersebut akan digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang, maka akan disajikan sebagai aset lancar dan bila jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar.
Cash and cash equivalents which are restricted for certain use are presented as “Restricted cash”. If the funds are expected to be used within one year or less, they are classified as part of current assets and if the funds are not going to be used within the next year, they are classified as part of non-current assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. Piutang usaha dan piutang lain-lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Trade and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas pelaksanaan jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar. Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar.
Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business, if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. Trade receivables and other receivables are recognised initially at fair values.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
Collectability of trade and other receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. A provision account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan dalam “beban pokok pendapatan”. Ketika piutang usaha atau piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban pokok pendapatan” pada laporan laba rugi.
The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within “cost of revenue”. When a trade or non-trade receivable for which provision has been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the provision account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “cost of revenue” in profit and loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
g. Persediaan
g.
Inventories
Persediaan dicatat berdasarkan metode ratarata tertimbang dan nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Penyisihan untuk persediaan usang dan pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masingmasing jenis persediaan pada masa mendatang.
Inventories are stated at the lower of weighted average cost and net realisable value. A provision for obsolete and slow-moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.
Penyisihan penurunan nilai persediaan usang, tidak terpakai, dan lambat pergerakannya dilakukan berdasarkan analisis manajemen terhadap kondisi material tersebut pada akhir tahun.
A provision for obsolete, unusable and slowmoving inventories is provided based on management’s analysis of the condition of such materials at the end of the year.
h. Biaya dibayar di muka
h.
Prepayments Prepaid expenses are amortised on a straightline basis over the estimated beneficial periods of the prepayments.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama periode manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
ACCOUNTING
Aset tetap
i.
Fixed assets
Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.
Termasuk ke dalam biaya perolehan adalah biaya penggantian sebagian aset tetap dan biaya pinjaman untuk proyek konstruksi jangka panjang jika kriteria pengakuan terpenuhi. Demikian pula, ketika major inspection dilakukan, biayanya diakui sebagai nilai aset tetap sebagai biaya penggantian, jika kriteria pengakuan terpenuhi. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke laporan laba rugi dalam periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Acquisition cost includes the cost of replacing part of fixed assets and borrowing costs for long-term construction projects if the recognition criteria are satisfied. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognised in the carrying amount of the fixed assets as a replacement cost if the recognition criteria are satisfied. All repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows: Tahun/Years
Bangunan Instalasi Harta bergerak*
*termasuk aset drilling rig
40 5 - 20 5 - 20
Buildings Installations Movable assets*
including drilling rigs*
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Aset tetap (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
hak atas tanah dinyatakan biaya perolehan dan tidak
Land and land rights are stated at cost and are not amortised.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai sisa, umur manfaat dan metode penyusutan ditinjau ulang dan disesuaikan secara prospektif sebagaimana mestinya.
At each financial year-end, the residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed and adjusted prospectively, as appropriate.
Nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset diakui sebagai biaya tahun berjalan.
Asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of the assets may not be fully recovered. Impairment of assets is recognised as a charge to current year operations.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan di laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to profit or loss in the year the asset is derecognised.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman, baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings.
Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.
For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.
Tanah dan berdasarkan disusutkan.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
Aset tetap (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed assets(continued)
Aset dalam penyelesaian
Assets under construction
Aset dalam penyelesaian merupakan biayabiaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan dan akuisisi aset tetap dan biaya-biaya lainnya. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap digunakan. Biaya pinjaman yang terjadi untuk mendanai aset dalam penyelesaian dikapitalisasi selama periode sampai dengan proses pembangunan aset selesai.
Assets under construction represent costs for the development of the assets and acquisition of fixed assets and other costs, which costs are transferred to the relevant asset account when the asset is completed and ready to use. Borrowing costs incurred specifically to fund assets under construction are capitalised during the period up to completion of the respective assets.
Sewa
j.
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.
Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.
Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
The Group leases certain fixed assets. Leases of fixed assets where the Group as lessee has substantially all of the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “utang sewa pembiayaan”.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease payables”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Sewa (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Leases (continued) The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.
Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa, sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. k. Penurunan nilai aset non-keuangan
ACCOUNTING
k.
Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas - misalnya goodwil atau aset tidak berwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan.
Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready for use - are not subject to amortisation and are tested annually for impairment.
Aset yang didepresiasi atau diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
Assets that are subject to depreciation or amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.
Reversal of an impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal of impairment losses will be immediately recognised in profit or loss, except for assets measured using the revalution model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill are not reversed.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Utang usaha dan utang lain-lain Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada harga perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang dikelompokkan sebagai kewajiban lancar apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai kewajiban tidak lancar.
m. Pengakuan pendapatan dan beban
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Trade and other payables Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business, if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
m. Revenue and expense recognition
Pendapatan usaha berasal dari jasa pengeboran setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognised from drilling services, net of Value Added Taxes (“VAT”).
Bila suatu transaksi jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan dengan mengacu pada kondisi berikut: jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup; tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal periode pelaporan dapat diukur dengan andal; dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction is recognised by reference to the stage of completion of the transaction at the reporting date. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all the following conditions are met: the amount of revenue can be measured reliably; it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; the stage of completion of the transaction at the reporting date can be measured reliably; and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.
Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali.
When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognised only to the extent of the expenses recognised that are recoverable.
Beban diakui pada saat terjadi berdasarkan konsep akrual.
Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
Penjabaran mata uang asing (i)
Mata uang fungsional dan penyajian Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana Grup beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.
(ii) Transaksi dan saldo
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Foreign currency translation (i)
Functional and presentation currency Items included in the consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the Group operates (the “functional currency”). The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the Group’s functional and presentation currency.
(ii) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dikonversi ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS menggunakan kurs tengah akhir tahun. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto yang memenuhi syarat.
Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollars are translated into US Dollars using the middle rates of exchange. The exchange rates used as a benchmark are the rates issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollars are recognised in profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.
Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs disajikan pada laporan laba rugi sebagai “(rugi)/laba selisih kurs, neto”.
Foreign exchange gains and losses are presented in the statement of income within “foreign exchange (loss)/gain, net”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
3.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan)
Foreign currency translation (continued) (ii) Transactions and balances (continued) The exchange rates used as at December 31, 2015 and 2014 were as follows (full amount):
Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebagai berikut (nilai penuh): 2015 10.000 Rupiah/Dolar AS Dolar Singapura/Dolar AS o.
ACCOUNTING
Pajak penghasilan kini dan tangguhan
2014 0.72 0.71
0.80 0.76 o.
10,000 Rupiah/US Dollar Singapore Dollar/US Dollar
Current and deferred income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
Tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date, in the country where the Group operates and generates taxable income. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes a provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Current and deferred income tax (continued)
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Namun, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Aset keuangan
p.
Financial assets
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
The Group classifies its financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investments, and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, aset keuangan Grup terdiri dari pinjaman dan piutang. Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif.
As at 31 December 2015 and 2014, the Group’s financial assets consisted of loans and receivables. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determined payments and not quoted in an active market.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
q.
Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Pinjaman dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar.
They are included in current assets, except for those with maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.
Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari “kas dan setara kas”, “piutang usaha”, “piutang lain-lain”, dan “dana yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group’s loans and receivables comprise “cash and cash equivalents”, “trade receivables”, “other receivables“, and “restricted funds” in the consolidated statement of financial position.
Aset dan liabilitas keuangan disajikan saling hapus dan nilai netonya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan nilai dari aset keuangan
q.
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan Grup untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Group uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:
-
-
-
debitur gagal membayar atau menunggak pembayaran; kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
-
default or delinquency in payments by the debtor; significant financial difficulty of the issuer or the obligor; a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
Penurunan (lanjutan) -
-
-
-
nilai
dari
aset
keuangan
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Impairment of financial assets (continued)
peminjam, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
-
the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lenders would not otherwise consider;
-
it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;
-
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
-
the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
• •
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Untuk kategori pinjaman dan piutang, jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi menggunakan pos provisi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak.
•
adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and
•
national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
For the loans and receivables category, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of a provision account and the amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
keuangan
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Pengaturan bersama
r.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Joint arrangements The Group accounts for their interests in joint operations by recognising their share of assets, liabilities, revenues and expenses in accordance with their contractually conferred rights and obligations.
Grup mencatat kepentingannya dalam operasi bersama dengan mengakui hak atas aset, kewajiban atas liabilitas, pendapatan dan beban sesuai dengan ketentuan hak dan kewajiban dalam ketentuan kontraktual.
4.
Impairment of financial assets (continued) If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised as a gain in profit or loss.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui sebagai keuntungan pada laporan laba rugi. r.
ACCOUNTING
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, menurut definisi, jarang yang sama dengan hasil aktualnya. Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini.
Estimates and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.The Group makes estimates and assumptions concerning the future. The resulting accounting estimates will, by definition, seldom equal the related actual results. Judgements, estimates and assumptions that have the risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next 12 months are addressed below.
-
-
Pajak penghasilan Pertimbangan dan asumsi dibutuhkan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan beban tertentu selama estimasi provisi pajak penghasilan untuk Grup. Banyak transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian di dalam penentuan kewajiban pajak. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam periode dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
Income taxes Judgement and assumptions are required in determining capital allowances and the deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, these differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provisions in the period in which the determination is made.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) -
Pajak penghasilan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) -
Penyusutan
AND
Income taxes (continued) Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of future drilling revenue which are impacted by commodity prices, operating costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, penyisihan modal dan perbedaan temporer, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin dari pada tidak bahwa aset pajak tangguhan dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini bergantung pada estimasi pendapatan atas jasa pengeboran yang dipengaruhi oleh harga komoditas dan biaya operasi, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen lainnya di masa depan. -
ESTIMATES
-
Depreciation
Grup mencatat nilai aset tetap dengan nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penurunan nilai. Nilai perolehan aset tetap termasuk semua biaya untuk mempersiapkan aset tersebut agar dapat digunakan. Aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus selama estimasi umur ekonomisnya, setelah memperhitungkan nilai sisa. Pertimbangan penting dan estimasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
The Group records the value of fixed assets at cost less accumulated depreciation and any impairment charges. The cost of the fixed assets includes all expenditures to prepare the assets for use. Fixed assets are depreciated on a straight-line basis over the assets’ estimated useful lives, after reducing for the estimated residual values. The critical judgements and estimates involved are:
-
-
Estimasi masa manfaat aset antara lima sampai 40 tahun. Meskipun demikian, masa manfaat aktual aset tetap dapat berbeda yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti metode pemeliharaan dan tingkat keausan peralatan mempengaruhi masa manfaat menjadi lebih panjang atau lebih pendek.
The Group changes the useful lives of such assets based on Management’s assessment that such assets have changed economic useful lives (Note 3i).
Grup mengubah masa manfaat aset tertentu berdasarkan penilaian manajemen bahwa suatu aset mengalami perubahan umur manfaat ekonomisnya (Catatan 3i). -
Nilai sisa sulit diestimasi berdasarkan masa manfaat aset tetap, karena adanya ketidakpastian seperti kondisi ekonomi dan harga baja di masa yang akan datang, yang dianggap sebagai pertimbangan utama dalam menentukan nilai sisa.
Saat ini Grup melakukan estimasi nilai sisa secara tahunan berdasarkan evaluasi terbaik atas hasil penilaian masa manfaat dan nilai sisa aset tetap.
Estimated useful lives of the assets which range from an estimated five to 40 years. However, the actual life of the fixed assets may be different depending on many factors such as the maintenance method and the rate of obsolescence of the equipment which may result in a shorter or longer life.
-
Residual values are difficult to estimate given the long lives of fixed assets, the uncertainty as to future economic conditions and the future price of steel, which is considered the main determinant of the residual values.
The Group currently estimates residual values annually based upon the best estimation of useful life and residual values.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) -
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) -
Penyusutan (lanjutan)
KAS DAN SETARA KAS
5.
Rincian kas dan setara kas berdasarkan mata uang dan masing-masing bank adalah sebagai berikut: 2015 Kas 1 Kas pada bank 16,726 Deposito jangka pendek 27,703 Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS The details of cash and cash equivalents based on currency and by individual bank were as follows: 2014 2 25,179 12,700
Cash on hand Cash in banks Short-term bank deposits
37,881
Total
The details of cash and cash equivalents based on currency and by individual bank are as follows:
2015
Bank: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BNI”) Rekening Dollar AS Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Rekening Dolar AS Rekening Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BRI”) Rekening Dolar AS Rekening Rupiah PT Bank Jasa Jakarta Rekening Rupiah Jumlah bank
Depreciation (continued)
44,430
Rincian kas dan setara kas berdasarkan mata uang dan masing-masing bank adalah sebagai berikut:
Kas: Rupiah
AND
If the estimated economic useful life is incorrect, or circumstances change such that the estimated economic useful life has to be revised, an impairment loss or additional depreciation expense could result in future periods. A decrease in the useful life of the assets or a fall in the residual value would have the effect of increasing the annual depreciation charge and potentially result in an impairment loss. If the residual value is over estimated, it would reduce the annual depreciation and overstate the value of the assets.
Jika estimasi masa manfaat ekonomis tidak benar atau kondisi lingkungan berubah, estimasi masa manfaat ekonomis harus disesuaikan, rugi penurunan nilai aset atau penambahan biaya penyusutan harus diperhitungkan untuk periode yang akan datang. Penurunan masa manfaat aset atau penurunan nilai residu akan mengakibatkan beban penyusutan tahunan meningkat dan berpotensi mengakibatkan rugi penurunan nilai. Jika nilai sisa lebih dari yang di estimasikan maka akan mengurangi biaya penyusutan dan lebih catat atas nilai aset.
5.
ESTIMATES
2014 1
2
578 27
270 716
13,926 1,194
2,576 4,684
985 4
16,192 740
12 16,726
1 25,179
Cash: Rupiah Cash in banks: PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (“Bank BNI”) US Dollar accounts Rupiah accounts PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) US Dollar accounts Rupiah accounts PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (“Bank BRI”) US Dollar accounts Rupiah accounts PT Bank Jasa Jakarta Rupiah accounts Total cash in banks
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5. 2015
Deposito jangka pendek: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BNI”) Deposito Dollar AS Deposito Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Deposito Dolar AS PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BRI”) Deposito Dolar AS Deposito Rupiah
2014
2,000 1,812
2,000 -
2,579
-
19,500 1,812
10,700 -
Short-term deposits: PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (“Bank BNI”) US Dollar deposits Rupiah deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) US Dollar deposits PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk (“Bank BRI”) US Dollar deposits Rupiah deposits
Jumlah deposito jangka pendek
27,703
12,700
Total short-term deposit
Jumlah kas dan setara kas
44,430
37,881
Total cash and cash equivalents
Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI adalah bank milik pemerintah (“BUMN”).
Bank Mandiri, Bank BRI and Bank BNI are stateowned banks (“BUMN”).
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above.
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka selama tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut:
Annual interest rates on time deposits during 2015 and 2014 were as follows:
2015 Rupiah Dolar AS
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2014
7,25% - 7,75% 0,50% - 1,6%
PIUTANG USAHA
6. 2015
Pihak berelasi (Catatan 19b) Pihak ketiga Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai pihak ketiga Jumlah
9,50% - 10,00% 0,50% - 1,25%
Rupiah US Dollar
TRADE RECEIVABLES 2014
97,053 7,135 104,188
(459) 103,729
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
102,976 12,497 115,473
Related parties (Note 19b) Third parties
-
Less: Provision for impairment third parties
115,473
Total
Management believes that the provision for impairment as of 31 December 2015 is adequate to cover potential losses as a result of uncollected trade receivables.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 2015
2014
Pihak berelasi (Catatan 19c) Pihak ketiga
1,827 16,379
3,181 844
Related parties (Note 19c) Third parties
Jumlah
18,206
4,025
Total
Other receivables - third parties mostly represents receivables for refundable VAT and penalties.
Piutang lain-lain pihak ketiga mayoritas merupakan piutang restitusi PPN dan piutang denda.
8.
OTHER RECEIVABLES
PERSEDIAAN
8. 2015
Material umum Dikurangi: Penyisihan atas persediaan
19,053
Neto
17,048
(2,005)
INVENTORIES 2014 25,794 (714) 25,080
General materials Less: Provision for inventories Net
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai realisasi persediaan akibat persediaan usang dan slow-moving.
Management believes that the provision for a decline in the value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise in relation to obsolete, unusable and slow-moving materials.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan Grup tidak diasuransikan atas risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain yang mungkin terjadi, karena manajemen beranggapan bahwa risiko tersebut tidak berdampak signifikan pada bisnis Perusahaan.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s inventories are not insured against fire, theft, and other possible risks, as management believes such risks are not a significant business issue.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
2015 Saldo awal/ Beginning balance*
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ RePengurangan/ classifications Disposals
Saldo akhir/ Ending balance*
Nilai perolehan
Acquisition cost
Aset kepemilikan langsung Tanah Bangunan Harta bergerak*
Direct ownership assets 3,178 2,184 525,877
-
29,550
-
Aset sewa pembiayaan 519 2,744
-
Aset dalam penyelesaian
131
34,847
534,633
34,847
Jumlah nilai perolehan
-
(29,550)
-
-
519 2,744
Vehicles Movable Assets*
-
5,428
Assets under construction
-
569,480
Total acquisition costs
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Aset kepemilikan langsung
Direct ownership assets
(389) (130,271)
(161) (49,449)
-
-
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Harta bergerak
(550) (179,720)
Buildings Movable assets*
Assets under finance leases (29)
Jumlah akumulasi penyusutan
(130,689)
Nilai buku neto
403,944
*termasuk aset drilling rig
Land Buildings Movable assets*
Assets under finance leases
Kendaraan Harta bergerak*
Bangunan Harta bergerak*
3,178 2,184 555,427
(130) (342)
-
-
(130) (371)
(50,082)
-
-
(180,771)
Vehicles Movable assets
Total accumulated
388,709
depreciation Net book value
including drilling rigs*
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
Saldo awal/ Beginning balance*
Penambahan/ Additions
FIXED ASSETS (continued)
2014 Reklasifikasi/ RePengurangan/ classifications Disposals
Saldo akhir/ Ending balance*
Nilai perolehan
Acquisition cost
Aset kepemilikan langsung Tanah Bangunan Harta bergerak*
Direct ownership assets 3,178 2,184 432,704
5,583
88,243
(653)
Aset sewa pembiayaan -
519 2,744
Aset dalam penyelesaian
27,743
60,631
465,809
69,477
-
(88,243) -
-
519 2,744
Vehicles Movable Assets*
-
131
Assets under construction
534,633
Total acquisition costs
(653)
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Aset kepemilikan langsung Bangunan Harta bergerak*
Direct ownership assets (225) (89,197)
(164) (41,208)
-
134
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Harta bergerak
Land Buildings Movable assets*
Assets under finance leases
Kendaraan Harta bergerak*
Jumlah nilai perolehan
3,178 2,184 525,877
(389) (130,271)
Buildings Movable assets*
Assets under finance lease -
Jumlah akumulasi penyusutan
(89,422)
Nilai buku neto
376,387
(29)
-
-
(29)
(41,401)
-
134
(130,689)
Vehicles Movable assets Total accumulated
*termasuk aset drilling rig
403,944
depreciation Net book value
including driliing rigs*
Kebijakan asuransi atas aset Grup terpusat di Manajemen Asuransi Pertamina. Seluruh aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain yang mungkin terjadi kepada PT Tugu Pratama Indonesia, dengan nilai pertanggungan asuransi sebesar AS$574.017 (2014: AS$621.366).
The Group’s insurance relating to fixed assets is arranged by Pertamina’s Insurance Management Unit. All of the Company’s fixed assets have been insured against fire, theft and other risks with PT Tugu Pratama Indonesia for an insured sum of US$574,017 (2014: US$621,366).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan. Selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.
Management believes that the insurance coverage amounts are adequate to cover any possible losses that may arise in relation to the risks insured. There is no significant difference between the fair value and carrying value of fixed assets other than land and buildings.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.
Management believes that there were no indications of impairment of fixed assets as at 31 December 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
10. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
10. RESTRICTED CASH
Akun ini merepresentasikan kas di bank yang digunakan sebagai jaminan atas bank garansi sehubungan dengan kontrak unit pengeboran darat dan lepas pantai dengan para pelanggan Perusahaan yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun kedepan.
This account represents cash in banks which is used as collateral for bank guarantees in relation to the Company’s land and offshore drilling rig contracts with customers, which involve maturity dates of less than a year.
Rincian dana yang dibatasi penggunaannya berdasarkan mata uang dan masing-masing bank adalah sebagai berikut:
The details of restricted funds based on currency and by individual bank were as follows:
2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rekening Dolar AS PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rekening Dolar AS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rekening Dolar AS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rekening Rupiah
942
6,563
2,722
4,693
722
2,380
54
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar accounts PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US Dollar accounts PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US Dollar accounts PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah accounts
4,440
13,636
Total
(4,440)
(13,520)
Less current portion
116
Non-current portion
Jumlah Dikurangi bagian lancar
2014
Bagian tidak lancar
-
11. UTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES 2015
2014
Pihak berelasi (Catatan 19d) Pihak ketiga
24,229 17,984
33,829 6,114
Related parties (Note 19d) Third parties
Jumlah
42,213
39,943
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
12. UTANG LAIN-LAIN
12. OTHER PAYABLES 2015
2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 19e)
12,062 6,166
237 18,723
Third parties Related parties (Note 19e)
Jumlah
18,228
18,960
Total
Other payables - third parties mostly represents a payable to PT Usaha Yaktapena (“Usayana”) which was a former subsidiary of Pertamina, which currently is in the liquidation process.
Utang lain-lain pihak ketiga sebagian besar merupakan utang ke PT Usaha Yaktapena (“Usayana”) sebelumnya adalah entitas anak Pertamina yang sedang dalam proses likuidasi. 13. AKRUAL
13. ACCRUALS 2015
2014
Kontrak jasa Pembelian material Bonus dan insentif Biaya-biaya kantor
32,940 12,395 2,634 2,459
45,563 17,785 2,127 1,431
Contract services Materials Bonuses and incentives Office expenses
Jumlah
50,428
66,906
Total
14. MODAL SAHAM DAN DIVIDEN
14. SHARE CAPITAL AND DIVIDENDS As at 31 December 2015 and 2014, the composition of the Company’s shareholders was as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, komposisi pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Lembar/Shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nilai/Value
Pertamina PT Pertamina Hulu Energi
325,496 438
71,866 72
99.9% 0.1%
Pertamina PT Pertamina Hulu Energi
Jumlah
325,934
71,938
100%
Total
Berdasarkan surat keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tanggal 29 Oktober 2015, para pemegang saham menyetujui distribusi dividen sebesar AS$4.651 yang diambil dari laba neto Grup tahun buku 2014.
Based on the Company’s shareholders’ circular resolution letter dated 29 October 2015, the shareholders approved a distribution of dividends in the amount of US$4,651 from the Group’s net income for the year 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
15. PENDAPATAN
15. REVENUE 2015
2014
Pihak yang berelasi (Catatan 19f) Pihak ketiga
206,826 26,566
257,174 48,064
Related parties (Note 19f) Third parties
Jumlah
233,392
305,238
Total
There is no significant customer concentration other than as presented above.
Tidak ada konsentrasi pelanggan yang signifikan selain yang telah disajikan di atas. 16. BEBAN POKOK PENDAPATAN
16. COST OF REVENUE 2015
Depresiasi dan amortisasi Aktivitas pengeboran Sewa rig dan perlengkapan Biaya tenaga kerja Pemakaian material Camp dan jasa katering Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Penalti Biaya perjalanan Lainnya (masing-masing) dibawah AS$1.000) Jumlah
2014
52,234 41,548 34,935 25,863 16,319 5,658 5,625 4,815 3,281 1,684
44,314 42,323 35,841 36,815 20,022 7,482 8,670 6,004 4,673 3,166
581
627
Depreciation and amortisation Drilling activity Rig and equipment rentals Personnel expense Material usage Camp and catering services Repairs and maintenance Insurance Penalties Travel Others (each below US$1,000)
192,543
209,937
Total
No purchases from a single supplier exceeded 10% of the total revenue.
Tidak ada pembelian barang maupun jasa dari pemasok tunggal yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
17. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
17. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2015
2014
Gaji, upah dan tunjangan Pajak dan retribusi Jasa-jasa layanan kantor Perjalanan dinas dan akomodasi Pemasaran dan promosi Lainnya (masing-masing dibawah AS$1.000)
12,537 3,892 1,316 826 527
12,185 5,661 1,766 1,059 1,024
754
1,232
Salaries, wages and allowances Taxes and retributions Office services Business travel and accommodation Marketing and promotion Others (each below US$1,000)
Jumlah
19,852
22,927
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN a.
18. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a. 2015
Prepaid taxes
2014
Perusahaan
The Company
Bagian lancar:
Current portion:
PPN masukan yang dapat ditagihkan kembali
-
15,265
Refundable VAT
Kelebihan pembayaran pajak penghasilan
-
-
Corporate income tax
Bagian tidak lancar:
Non-current portion:
PPN masukan yang dapat ditagihkan kembali
24,559
16,300
Refundable VAT
Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan
10,014
478
Corporate income tax
Pengendalian bersama operasi
Joint operations
Bagian tidak lancar: PPN masukan yang dapat ditagihkan kembali Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan
Non-current portion: 3,581
2,447
Refundable VAT
772
1,194
Corporate income tax
Entitas anak
Subsidiary
Bagian tidak lancar:
Non-current portion:
PPN masukan yang dapat ditagihkan kembali
600
568
Refundable VAT
Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan
159
66
Corporate income tax
39,685
36,318
Total
-
(15,265)
39,685
21,053
Jumlah Dikurangi bagian lancar Bagian tidak lancar
Less current portion Non-current portion
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) a.
18. TAXATION (continued)
Pajak dibayar di muka (lanjutan)
a.
Management believes that prepaid taxes are fully collectible and therefore no provision for impairment is considered necessary as at 31 December 2015 and 2014.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh pajak dibayar di muka dapat ditagih secara penuh, sehingga penyisihan penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. b.
Utang pajak
b. 2015
Pajak penghasilan badan Perusahaan
c.
Prepaid taxes (continued)
Taxes payable
2014
-
2,619
Corporate income tax The Company
Utang pajak lainnya Perusahaan Entitas anak
1,076 62
599 5
Other tax payables The Company Subsidiary
Jumlah
1,138
3,223
Total
(Beban)/manfaat pajak penghasilan
c. 2015
Income tax (expense)/benefit
2014
Perusahaan Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
The Company (5,334) 3,124 -
(18,422) 1,487 (674)
(2,210)
(17,609)
Entitas anak Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
Current Deferred Adjustment in respect of prior year
Subsidiary (116) -
550 32
(116)
582
Konsolidasian
Current Deferred Adjustment in respect of prior year
Consolidation
Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
(5,334) 3,008 -
(18,422) 2,037 (642)
Current Deferred Adjustment in respect of prior year
Neto
(2,326)
(17,027)
Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued)
Pajak kini
d.
Reconciliations between profit before income tax and taxable income for the years ended 31 December 2015 and 2014 were as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan (Laba)/rugi sebelum pajak penghasilan - Entitas Anak Penyesuaian akibat eliminasi konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
Current income tax
2014
4,885
63,535
(364)
2,364
242
(1,829)
4,763
Perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final
4,799
Sub-jumlah perbedaan tetap
64,070
Consolidated profit before income tax (Profit)/loss before income tax - Subsidiary Adjusted for consolidation eliminations Income before income tax - the Company Permanent differences: Non-deductible expenses
(1,557)
Profit subject to final income tax
4,077
3,668
Sub-total permanent differences
Perbedaan temporer: Aset tetap Penyisihan imbalan karyawan Provisi bonus Provisi atas penurunan nilai
10,253 2,135 99 8
5,778 562 64 (454)
Temporary differences: Fixed assets Provision for employee benefits Provision for bonuses Provision for impairment
Sub-jumlah perbedaan temporer
12,495
5,950
Sub-total temporary differences
Penghasilan kena pajak
21,335
73,688
Taxable income
5,334
18,422
-
-
Current income tax the Company Current income tax subsidiary
5,334
18,422
Consolidated current income tax expense
Pajak penghasilan kini Perusahaan Pajak penghasilan kini entitas anak Pajak penghasilan kini konsolidasian Dikurangi: Pembayaran pajak di muka - Perusahaan - Entitas anak (Lebih)/kurang bayar pajak penghasilan badan konsolidasian
(722)
5,225
(15,373)
(15,803)
Less: Prepaid taxes the Company -
(159)
(66)
Subsidiary -
(10,198)
2,553
Consolidated income tax (over)/underpayment
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
d.
Current income tax (continued) The reconciliation between income tax expense computed by applying the applicable tax rate to the profit before income tax and the income tax expense, net as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended 31 December 2015 and 2014 were as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan mengalikan laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan bersih pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Laba sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan dihitung pada tarif 25% Kerugian usaha dari entitas anak Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final
2014
4,885
63,535
Profit before income tax
1,221
15,884
Income tax calculated at the tax rate of 25%
91
591
Loss of subsidiary
1,429
299
Non-deductible expenses Interest income subject to final tax
(182)
(389)
2,559 Penyesuaian tahun lalu Perusahaan Entitas anak
-
Jumlah pajak penghasilan e.
16,385 674 (32)
2,326
Adjustments in respect of prior year the Company Subsidiary
17,027
Pajak tangguhan
e.
Income tax expense
Deferred tax Analysis of deferred tax assets and liabilities as at 31 December 2015 and 2014 and for the years then ended was as follows:
Mutasi aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut: Grup
The Group
2015
Saldo awal/ Beginning balance
Mutasi/ Movement
Saldo akhir/ Ending balance
Aset pajak tangguhan Provisi Rugi fiskal Aset tetap
1,135 660 (233)
712 (73) 2,369
1,847 587 2,136
Deferred tax assets Provisions Tax losses Fixed assets
Aset pajak tangguhan, neto
1,562
3,008
4,570
Deferred tax assets, net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
e.
Deferred tax (continued)
Grup (lanjutan)
2014
The Group (continued) Saldo awal/ Beginning balance
Mutasi/ Movement
Saldo akhir/ Ending balance
Aset pajak tangguhan Provisi Aset tetap Rugi fiskal
1,114 (1,589) -
21 1,356 660
1,135 (233) 660
(Liabilitas)/aset pajak tangguhan, neto
(475)
2,037
1,562
Perusahaan
2015 Aset pajak tangguhan Provisi Aset tetap Aset pajak tangguhan, neto
2014 (Liabilitas)/aset pajak tangguhan Provisi Aset tetap (Liabilitas)/aset pajak tangguhan, neto
Deferred tax (liabilities)/ assets, net
The Company Saldo awal/ Beginning balance
Mutasi/ Movement
Saldo akhir/ Ending balance
1,033 (145)
560 2,564
1,593 2,419
Deferred tax assets Provisions Fixed assets
888
3,124
4,012
Deferred tax assets, net
Saldo awal/ Beginning balance
Mutasi/ Movement
Saldo akhir/ Ending balance
990 (1,589)
43 1,444
1,033 (145)
Deferred tax (liabilities)/ assets Provisions Fixed assets
(599)
1,487
888
Deferred tax (liabilities)/ assets, net
Entitas anak
2015
Deferred tax assets Provisions Fixed assets Tax losses
Subsidiary Saldo awal/ Beginning balance
Mutasi/ Movement
Saldo akhir/ Ending balance
(Liabilitas)/aset pajak tangguhan Rugi fiskal Provisi Aset tetap
660 102 (88)
(73) 152 (195)
587 254 (283)
Aset pajak tangguhan, neto
674
(116)
558
Deferred tax (liabilities)/assets Tax losses Provisions Fixed assets
Deferred tax assets, net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
e.
Deferred tax (continued)
Entitas anak (lanjutan)
2014
f.
Subsidiary (continued) Saldo awal/ Beginning balance
Saldo akhir/ Ending balance
Mutasi/ Movement
(Liabilitas)/aset pajak tangguhan Rugi fiskal Provisi Aset tetap
124 -
660 (22) (88)
660 102 (88)
Aset pajak tangguhan, neto
124
550
674
Administrasi
f.
Pemeriksaan pajak
Deferred tax assets, net
Administration The taxation laws of Indonesia require companies to submit individual tax returns on the basis of self-asessment. Under the prevailing regulations, the Director General of Tax may assess or amend taxes, currently within five years of the time the tax becomes due.
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang, dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. g.
Deferred tax (liabilities)/assets Tax losses Provisions Fixed assets
g.
Tax audit
Pada tanggal 6 Januari 2016 Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (”SPHP”) pajak penghasilan badan tahun 2013 No. SPHP01/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2016 dari Kantor Pajak menyatakan koreksi fiskal atas pajak penghasilan badan yang sebelumnya lebih bayar sebesar AS$845 menjadi kurang bayar sebesar AS$3.925. Perbedaan kurang bayar sebesar AS$4.770 merupakan koreksi fiskal termasuk denda yang sebagian besar merupakan transaksi pembelian saham PT Patra Drilling Contractor dari PT Usaha Yaktapena (”Usayana”) sebesar AS$3.140.
On 6 January 2016, the Company received a Notification of Tax Audit Findings (”SPHP”) from the Tax Office in relation to 2013 corporate income tax (”CIT”) No. SPHP01/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2016, reflecting a correction from an overpayment of taxes US$845 to an underpayment of taxes of US$3,925. The difference of US$4,770 is due to fiscal corrections including penalties, which mostly represents the assessment for taxable income on the purchase of shares of PT Patra Drilling Contractor from PT Usaha Yaktapena (”Usayana”) in the amount of US$3,140.
Pada tanggal 13 Januari 2016, Perusahaan mengajukan surat sanggahan atas SPHP tersebut melalui surat No. 003/DSI3000/2016SO. Perusahaan berkeyakinan bahwa proses pembelian saham PDC dari Usayana merupakan transaksi entitas sepengendali/ hubungan istimewa yang sesuai dengan PSAK No. 38 tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, sehingga tidak dicatat sebagai keuntungan.
On 13 Januari 2016, the Company submitted an objection to the SPHP through letter No. 003/DSI3000/2016-SO. The Company believes that the purchase of shares of PDC from Usayana is a transaction between entities under common control/related parties which in accordance with SFAS No. 38, has not resulted in any change in economic substance, and therefore should not result in the recognition of income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) g.
18. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
g.
As of 31 December 2015, the Company has recorded a provision for tax and tax penalties in the amount of US$1,630.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan mencatat provisi atas pajak dan denda pajak sebesar AS$1.630. 19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI a.
Sifat hubungan dan transaksi
Tax audit (continued)
19. RELATED PARTY TRANSACTIONS a.
BALANCES
AND
Nature of relationships and transactions
Perusahaan adalah entitas anak dari Pertamina (berdomisili di Indonesia) sebesar 99,9% saham Perusahaan. Sisa 0,1% saham Perusahaan dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi, entitas anak Pertamina.
The Company is a subsidiary of Pertamina (domiciled in Indonesia) which owns 99.9% of the Company’s shares. The remaining 0.1% of the Company’s shares is owned by PT Pertamina Hulu Energi, a subsidiary of Pertamina.
Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Group engages in transactions with related parties, primarily consisting of sales, purchases and other financial transactions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi atas pihak-pihak berelasi yang bertransaksi dengan Grup:
The following table presents information on related parties and their transactions with the Group:
Pihak terkait/ Related parties
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Sifat transaksi/ Nature of transactions
Pertamina
Pemegang saham utama/ Main shareholder
Pembelian bahan bakar minyak, pinjaman modal, beban bunga penggantian biaya operasional/ Purchases of fuel, loan financing and related interest expense, and reimbursement of operational expenses
PT Pertamina Hulu Energi
Pemegang saham/Shareholder
Penyediaan services
PT Pertamina EP
Entitas asosiasi/Associate
Penyediaan jasa pengeboran penyewaan rig/Drilling services
dan
PT Pertamina Geothermal Energy
Entitas asosiasi/Associate
Penyediaan jasa pengeboran penyewaan rig/Drilling services
dan
PT Pertamina Bina Medika
Entitas asosiasi/Associate
Jasa penyediaan layanan kesehatan bagi karyawan/Medical services for employee
PT Pertamina Trans Kontinental
Entitas asosiasi/Associate
Jasa mobilisasi rig/Rig mobilisation services
PT Mitra Tour & Travel
Entitas asosiasi/Associate
Jasa penyediaan tiket pesawat/Ticketing services for employee travel
PT Pertamina Training Consulting
Entitas asosiasi/Associate
Penyedia jasa tenaga kerja crew rig/Labor provider for rig crew
PT Patra Jasa
Entitas asosiasi/Associate
Jasa akomodasi karyawan/ Accommodation services for employees
jasa
pengeboran/Drilling
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) a.
Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan) Pihak terkait/ Related parties
a.
Nature of relationships and transactions (continued)
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Sifat transaksi/ Nature of transactions Penyediaan jasa asuransi rig dan peralatan pendukung rig/Rig and drilling equipment insurance
Entitas asosiasi/Associate
Jasa sewa peralatan/Rental of equipment
PT Elnusa Tbk.
Entitas asosiasi/Associate
Jasa sewa rig/Rig rental
PT Pertamina Lubricants
Entitas asosiasi/Associate
Pembelian pelumas/ purchase of lubricants
PT Pertamina Gas
Entitas asosiasi/Associate
Penggantian biaya operational/ reimbursement of operational expenses
PT Pelita Air Services
Entitas asosiasi/Associate
Penggantian biaya operational/ reimbursement of operational expenses
PT Pertamina Retail
Entitas asosiasi/Associate
Pembelian bahan bakar/ purchase of fuel
Entitas asosiasi/Associate
Penggantian biaya operational/ Reimbursement of operational expenses
PT Pratama Mitra Sejati
PT Pertamina International Eksplorasi dan Produksi
Piutang usaha
b. 2015
PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina EP PT Pertamina Hulu Energi Lainnya (masing-masing dibawah AS$1.000) Jumlah Persentase dari total aset c.
AND
Entitas asosiasi/Associate
PT Tugu Pratama Indonesia
b.
19. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Trade receivables
2014
61,904 31,967 2,261
25,720 69,932 7,262
921
62
PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina EP PT Pertamina Hulu Energi Others (each below US$1,000)
97,053
102,976
Total
15.5%
16%
As a percentage of total assets
Piutang lain-lain
c. 2015
Other receivables
2014
Pertamina PT Tugu Pratama Indonesia Lainnya (dibawah AS$1.000)
1,122 683 22
1,451 1,715 15
Pertamina PT Tugu Pratama Indonesia Others (below US$1,000)
Jumlah piutang lain-lain
1,827
3,181
Total other receivables
Persentase dari total aset
0.29%
0.49%
As a percentage of total assets
Piutang lain-lain dari PT Tugu Pratama Indonesia merupakan tagihan atas klaim asuransi rig, sedangkan piutang lain-lain dari Pertamina merupakan tagihan atas biaya operasional yang dibayar oleh Perusahaan untuk kepentingan Pertamina.
Other receivables from PT Tugu Pratama Indonesia involve a rig insurance claim. Other receivables from Pertamina involve charges for operating costs paid by the Company on behalf of Pertamina.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
19. SALDO DAN RANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) d.
19. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Utang usaha
d. 2015
Trade payables
2014
Pertamina PT Tugu Pratama Indonesia PT Elnusa Tbk PT Pertamina Training dan Consulting PT Patra Jasa PT Usaha Yaktapena PT Pratama Mitra Sejati Lainnya (masing-masing dibawah AS$1.000)
18,636 1,558 1,379
10,806 1,534
1,033 705 -
1,731 2,805 13,669 2,396
918
888
Pertamina PT Tugu Pratama Indonesia PT Elnusa Tbk PT Pertamina Training and Consulting PT Patra Jasa PT Usaha Yaktapena PT Pratama Mitra Sejati Others (each below US$1,000)
Jumlah
24,229
33,829
Total
6%
8%
As a percentage of total liabilities
Persentase dari total liabilitas e.
AND
Utang lain-lain
e. 2015
Other payables
2014
Pertamina Lainnya (masing-masing dibawah AS$1.000)
282,608
294,170
63
60
Pertamina Others (each below US$1,000)
Jumlah
282,671
294,230
Total
Dikurangi: bagian lancar Bagian tidak lancar Persentase dari total liabilitas
(6,166)
(18,723)
Less: current portion
276,505
275,507
Non-current portion
70%
67%
As a percentage of total liabilities
Liabilitas lain-lain kepada Pertamina diantaranya terdiri dari pemberian dana untuk belanja modal Perusahaan, penggantian biaya operasional yang dibayar oleh Pertamina untuk Perusahaan, dan gaji serta manfaat karyawan perbantuan dari Pertamina kepada Perusahaan.
Other payables to Pertamina consist of funds provided for the Company’s capital expenditures, reimbursement of operational expenses paid by Pertamina on behalf of the Company, and salaries and benefits for Pertamina’s employees seconded to the Company.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
19. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI (lanjutan) e.
DENGAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
19. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Utang lain-lain (lanjutan)
e.
Pendapatan
f. 2015
2014
108,745 93,633 4,409 39
66,015 173,754 17,405 -
PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina EP PT Pertamina Hulu Energi PT Elnusa Tbk
Jumlah
206,826
257,174
Total
89%
84%
As a percentage of total revenue
Sewa dan asuransi
g. 2015
h.
Revenues
PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina EP PT Pertamina Hulu Energi PT Elnusa Tbk
Persentase dari total pendapatan g.
Other payables (continued) On 28 December 2012, the Company and Pertamina entered into a loan agreement for financing the Company’s capital expenditures. The drawdown of the loan is by way of cash transfers based on the Company’s cash requests. Through 31 December 2015, the Company had drawndown of US$292,165. On 4 December 2015, the Company made a repayment of principal of US$15,660, resulting in a loan payable balance of US$276,505 at 31 December 2015. Interest on the loan charged to the Company by Pertamina is calculated on a quarterly basis, based on market rates. Total interest charged to the Company during 2015 was US$14,592 (2014: US$13,293).
Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan dan Pertamina menandatangani perjanjian pinjaman untuk pendanaan belanja modal Perusahaan. Pencairan fasilitas pinjaman tersebut dilakukan melalui mekanisme dropping fund sesuai dengan permintaan Perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah pinjaman yang sudah ditarik adalah AS$292.165. Pada tanggal 4 Desember 2015, Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok pinjaman sebesar AS$15.660, sehingga saldo utang pinjaman adalah AS$276.505 pada tanggal 31 Desember 2015. Bunga pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan oleh Pertamina dihitung berdasarkan tingkat bunga pasar setiap triwulan. Total bunga pinjaman selama tahun 2015 sebesar AS$14.592 (2014: AS$13.293). f.
AND
Rental and insurance
2014
PT Tugu Pratama Indonesia
6,459
8,868
PT Tugu Pratama Indonesia
Persentase dari total beban pokok pendapatan
3%
4%
As a percentage of total cost of revenue
Kompensasi manajemen kunci
h.
Manajemen kunci termasuk direksi, komisaris, sekretaris Grup dan kepala audit internal. Kompensasi yang dibayar atau terutang untuk manajemen kunci atas dasar jasa pekerja adalah sebagai berikut: 2015
Key management compensation Key management includes the Group’s directors, commissioners, the corporate secretary and head of internal audit. The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:
2014
Gaji dan imbalan pekerja jangka pendek Imbalan pasca kerja
1,123 247
1,037 232
Salaries and other short-term employee benefits Post-employment benefits
Jumlah
1,370
1,269
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
20. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG MATERIAL a.
Perjanjian dengan PT Pertamina EP
20. SIGNIFICANT CONTRACTS, AND COMMITMENTS a.
Perjanjian dengan Geothermal Energy
PT
Pertamina
b.
Perjanjian Kerjasama Operasi PT Atlantic Oilfield Services
dengan
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 3 Agustus 2011 antara PT Pertamina Drilling Services Indonesia dan Atlantic Rotterdam Limited (”ARL”), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Bermuda, membentuk suatu Kerjasama Operasi untuk penyediaan jasa rig sehubungan dengan pengembangan lapangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2011, ARL mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian novasi kepada PT Atlantic Oilfield Services (”AOS”).
Agreement with PT Pertamina Geothermal Energy On 30 October 2015, the Company and PGE entered into a contract for procurement of services for an Integrated Project Management (IPM) involving the provision of drilling, workover and well services with a contract value of US$313,440. This agreement is for 36 months period starting from 1 July 2015 and ending on 30 June 2018.
Pada tanggal 30 Oktober 2015, Perusahaan dan PGE menandatangani Perjanjian Pengadaan Jasa Semi IPM untuk Pemboran dan Kerja Ulang Reparasi Sumur dengan nilai kontrak sebesar AS$313.440. Jangka waktu perjanjian ini adalah 36 bulan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015 sampai dengan tanggal 30 Juni 2018. c.
Agreement with PT Pertamina EP On 11 August 2006, Pertamina and Pertamina EP signed a Memorandum of Understanding involving Well Drilling and Workover Services for PT Pertamina EP No. 854/EP0000/2007-S0 and No. 944/C00000/2007-S0. This agreement has been amended several times, including the agreement for delegation of authority from Pertamina to the Company to perform the management, operation and maintenance of all drilling assets effective from 30 October 2008. Based on contract amendment No. 1113/DSI0000/2014-S0 dated 30 June 2015, the Company and Pertamina EP have extended the term of this agreement, which involves a contract value of US$114,167, until 19 February 2016. This contract is in process of extention as of the date of completion of the consolidated financial statements.
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Pertamina dan Pertamina EP menandatangani Kontrak Kerjasama Jasa Pengeboran dan Rencana Kerja Pengeboran dan Kerja Ulang Sumur PT Pertamina EP No. 854/EP0000/2007-S0 dan No. 944/C00000/2007-S0. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk mengenai kesepakatan pengalihan wewenang dari Pertamina kepada Perusahaan untuk melakukan kegiatan pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan seluruh aset drilling terhitung sejak 30 Oktober 2008. Berdasarkan amandemen kontrak No. 1113/DSI0000/2014-S0 tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan dan Pertamina EP telah memperpanjang perjanjian ini hingga 19 Februari 2016 dengan nilai kontrak sebesar AS$114.167. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, perpanjangan kontrak sedang dalam proses. b.
AGREEMENTS
c.
Contract Joint Operations with PT Atlantic Oilfield Services Based on a Joint Operations Agreement dated 3 August 2011, PT Pertamina Drilling Services Indonesia and Atlantic Rotterdam Limited (“ARL”), a company incorporated and existing under the laws of Bermuda, formed a Joint Operation to provide rig services in connection with the development of oil and gas fields in Indonesia. On 20 December 2011, ARL assigned its rights and obligations under a novation agreement to PT Atlantic Oilfield Services (“AOS”).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 20. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG MATERIAL (lanjutan) d.
e.
Kontrak dengan Mobile Cepu Ltd. (“MCL”)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated) 20. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) d.
Konsorsium antara Perusahaan dan AOS (”Konsorsium”) menyediakan dua paket rig (peralatan dan pekerja khusus) untuk mendukung pengeboran MCL dan penyelesaian operasi di Jawa Timur untuk 42 program pengembangan sumur. Konsorsium dapat melibatkan bantuan peralatan dan jasa pihak ketiga jika diperlukan. Konsorsium bertanggung jawab untuk semua biaya pihak ketiga, dimana semua biaya langsung pihak ketiga yang berkaitan dengan Drilling Unit Structural Inspection akan digantikan oleh MCL.
The Consortium between the Company and AOS (”Consortium”) contracted to supply a two rig package (equipment and specialist workers) to support MCL’s drilling and completion operations in East Java for a 42 well development program. The Consortium is permitted to utilize third party equipment or services. The Consortium is solely responsible for all third party costs, with all direct third party costs associated with the Drilling Unit Structural Inspection activities being reimbursable to the Consortium by MCL.
Jangka waktu kontrak berlaku hingga 11 September 2015 dengan nilai kontrak AS$98.900, yang dihitung berdasarkan tarif harian dari dua unit pengeboran darat dan biaya lainnya.
The contract term is through 11 September 2015, with a contract value of US$98,900, based on the day rates for two land drilling rigs and other charges.
Kontrak dengan PT KS Drilling Indonesia (“KS Drilling”)
e.
Kontrak dengan Virginia Indonesia Co., LLC (“VICO”) Pada tanggal 22 Juli 2014, Perusahaan dan VICO menandatangani kontrak (No. 57140) Tentang Jasa Pengeboran menggunakan rig minimum 1000 HP dengan nilai perjanjian sebesar AS$23.200. Jangka waktu perjanjian ini adalah 24 bulan terhitung mulai tanggal 15 Juli 2014 sampai dengan tanggal 14 Juli 2016.
Contract with PT KS Drilling Indonesia (“KS Drilling”) KS Drilling, through its affiliate PT Java Star Rig, is providing an Offshore Rig, KS Java Star to provide drilling services in the West Madura Offshore Production Sharing Contract Area. The contract term is for three years starting from 15 November 2012 and ending on 15 November 2015.
KS Drilling melalui anak perusahaannya yaitu PT Java Star Rig menyediakan 1 (satu) unit anjungan pengeboran minyak lepas pantai KS Java Star untuk mendukung pekerjaan jasa pengeboran di area Kontrak Kerjasama West Madura Offshore. Periode kontrak berlangsung untuk tiga tahun mulai 15 November 2012 sampai dengan 15 November 2015. f.
Contract with Mobile Cepu Ltd. (“MCL”)
f.
Contract with Virginia Indonesia Co., LLC (“VICO”) On 22 July 2014, the Company and VICO entered into a contract (No. 57140) for Drilling Rig Services utilizing a rig of a minimum 1000 HP for a contract value of US$23,200. This agreement is for a 24 month period starting from 15 July 2015 and ending on 14 July 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
21. INSTRUMEN KEUANGAN
21. FINANCIAL INSTRUMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2015, estimasi nilai wajar aset dan liabilitas mendekati nilai tercatatnya.
At 31 December 2015, the estimated fair value of the financial assets and liabilities approximated their carrying values.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments:
1.
1.
Kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya dan piutang
For financial assets classified as current assets, the carrying values of the financial assets approximate their fair values.
Untuk aset keuangan dikelompokkan sebagai bagian lancar, nilai tercatat aset keuangan tersebut diyakini telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut. 2.
Utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar Seluruh liabilitas keuangan nilai liabilitas keuangan tersebut mencerminkan nilai wajar.
2.
Trade payables, other payables and accrued expenses All of the financial liabilities approximate their fair values.
tercatat telah
22. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
Cash and cash equivalents, restricted funds and receivables
22. RISK MANAGEMENT POLICY
Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including exchange rate risk, interest rate and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Manajemen risiko dianalisa oleh Direksi. Direksi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan tindakan yang dianggap perlu. Direksi mengawasi secara ketat prinsip-prinsip untuk manajemen risiko secara keseluruhan yang digunakan, termasuk risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
Risk management is undertaken by the Directors. The Directors identify, evaluate and take actions on financial risks, where considered appropriate. The Directors closely monitor overall risk management, including market risk, credit risk and liquidity risk.
a.
a.
Risiko pasar (i)
Risiko nilai tukar mata uang
Market risk (i)
Exchange rate risk
Grup memiliki risiko yang minimal terhadap nilai tukar mata uang, karena pelaporan keuangan, pendapatan dan sebagian besar pengeluaran operasional dilakukan dalam mata uang Dolar AS.
The Group has minimal currency exposures because the Company’s financial reporting, revenue and the majority of operating expenditures are denominated in US Dollar.
Kas dan setara kas, piutang dan utang yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah (“Rp”) mengekspos Grup terhadap risiko nilai tukar mata uang asing.
Cash and cash equivalents, receivables and payables, which are denominated in Rupiah (“Rp”) expose the Group to foreign exchange risk.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
22. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. Risiko pasar (lanjutan) (i) Risiko nilai tukar mata uang
22. RISK MANAGEMENT POLICY (continued) a. Market risk (continued) (i) Exchange rate risk The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate against the US Dollar, with all other variables held constant, and the effect on the income before tax expenses is as follows:
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak sebagai berikut: Penguatan/Strengthening Ekuitas/ Equity
Rugi atau laba/ Profit or loss
Pelemahan/Weakening Ekuitas/ Equity
Rugi atau laba/ Profit or loss
31 Desember 2015 Rp (pergerakan 3%)
(124)
(124)
124
124
31 December 2015 Rp (3% movement)
31 Desember 2014 Rp (pergerakan 3%)
463
463
(463)
(463)
31 December 2014 Rp (3% movement)
(ii) Risiko harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Grup tidak terekspos terhadap risiko harga karena mayoritas transaksi penjualan yang dilakukan adalah dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan harga yang telah disetujui bersama. (iii) Risiko suku bunga
(ii) Price risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate as a result of changes in market price. The Group has not encountered any significant price risks, since the majority of sales transactions are with related parties at contracted prices agreed by both parties.
(iii) Interest rate risk
Perusahaan terekspos dengan risiko suku bunga sebagai akibat dari utang kepada Induk Perusahaan dalam rangka pembelian aset Perusahaan. Perusahaan melakukan monitoring atas tingkat bunga untuk meminimalisasi pengaruhnya terhadap posisi keuangan Perusahaan.
The Company is exposed to interest rate risk due to payables to the parent company in relation with the Company’s acquisition of assets. The Company monitors interest rates to minimize any impact on the Company’s financial position.
Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga mengambang mengekspos Perusahaan terhadap suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perusahaan terhadap risiko nilai wajar suku bunga.
Borrowings issued at floating rates expose the Company to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Company to fair value interest rate risk.
Perusahaan memiliki eksposur dari risiko suku bunga yang disebabkan oleh posisi keuangan, terutama untuk menjaga arus kas dan memenuhi kebutuhan dana operasi dan pengadaan modal.
The Company is exposed to interest rate risk due to its financial position, mainly to maintain cash flow to meet its needs for operational and capital expenditure.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
22. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.
22. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
a.
Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Suku bunga tetap/ Fixed rate
Tidak Lebih dari Kurang dari Lebih dari berbunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ NonMore than Less than More than interest one year one year one year bearing
Jumlah/ Total
31 Desember/December 2015 Aset keuangan/ Financial assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds Piutang/ Receivables Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
44,429
-
-
-
1
44,430
4,440
-
-
-
-
4,440
-
-
-
-
121,935
121,935
48,869
-
-
-
121,936
170,805
-
-
-
-
42,213
42,213
-
276,505
-
-
18,228
294,733
-
-
940
924
50,428
1,864 50,428
-
276,505
940
924
110,869
389,238
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/ Trade payables Utang lain-lain/ Other payables Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Akrual/Accruals Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
22. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.
22. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
a.
Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Suku bunga tetap/ Fixed rate
Tidak Lebih dari Kurang dari Lebih dari berbunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ NonMore than Less than More than interest one year one year one year bearing
Jumlah/ Total
31 Desember/December 2014 Aset keuangan/ Financial assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds Piutang/ Receivables Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
37,879
-
-
-
2
37,881
13,520
116
-
-
-
13,636
-
-
-
-
119,498
119,498
51,399
116
-
-
119,500
171,015
-
-
-
-
39,943
39,943
-
-
18,960
294,467
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/ Trade payables Utang lain-lain/ Other payables Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Akrual/Accruals
-
-
888 -
1,879 -
66,906
2,767 66,906
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
-
275,507
888
1,879
125,809
404,083
-
275,507
A change of 10 basis points in the interest rates at the reporting date would have increased/(decreased) equity and profit or loss by the amounts shown below. This analysis assumes that all other variables, in particular other currency rates, remain constant.
Perubahan 10 basis poin tingkat suku bunga pada tanggal pelaporan akan meningkatkan/(menurunkan) ekuitas dan laba atau rugi sebesar jumlah di bawah. Analisis ini mengasumsikan bahwa seluruh variabel lain, terutama nilai tukar mata uang asing, tidak berubah. Laba atau rugi/ Profit or loss +10 bp -10 bp Dampak pada tanggal:
meningkat/ increase
menurun/ decrease
Ekuitas/Equity +10 bp -10 bp meningkat/ increase
menurun/ decrease
Effect as at:
31 Desember 2015 Tingkat variabel instrumen
(278)
278
(278)
278
Variable rate instruments
Sensitivitas arus kas (neto)
(278)
278
(278)
278
Cash flow sensitivity (net)
31 December 2015
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
22. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
c.
22. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Risiko kredit
b.
Credit risk
Perusahaan memiliki eksposur risiko kredit yang rendah karena mayoritas transaksi pelaksanaan jasa pengeboran adalah dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
The Company has low risk exposure to credit risk since the majority of drilling service transactions are performed for related parties.
Risiko kredit timbul dari piutang yang belum dibayar, kas dan setara kas, serta dana yang dibatasi penggunaannya. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah AS$170.805. Semua penempatan dana, deposito dan kas yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada bank milik Pemerintah yang mendapatkan peringkat AAA dari PEFINDO. Perusahaan tidak terekspos secara signifikan terhadap risiko kredit dari piutang, karena pembeli utama adalah PEP, PGE dan PHE yang selama ini memiliki reputasi yang baik dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah.
Credit risk arises from receivables, cash and cash equivalents and restricted funds. As at 31 December 2015, the total maximum exposure to credit risk was US$170,805. All of the cash in banks, time deposits and restricted cash are placed at state-owned banks with AAA ratings issued by PEFINDO. The Company is not significantly exposed to credit risk as the primary buyers of its services are PEP, PGE and PHE which have good reputations and historically have involved low levels of bad debts.
Risiko likuiditas
c.
Liquidity risk Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations where the Group's cash flow indicates that the cash inflow from short-term revenue is not sufficient to cover the cash outflow for short-term expenditure. Most of the Group’s cash inflow depends on funding in the form of “cash calls” from Pertamina and receipts from receivables. The Group’s management regularly monitors the projected and actual cash flows and regularly coordinates the funding arrangements with Pertamina.
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Grup mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Sebagian besar arus kas masuk grup bergantung pada dana dari Pertamina dalam bentuk ”cash call” dan penerimaan dari piutang usaha. Manajemen Grup secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual dan melakukan koordinasi secara rutin atas pendanaan dengan Pertamina. 31 Desember/December 2015 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Antara 1-5 tahun/ Between 1-5 years
Jumlah/ Total
(Berdasarkan PSAK No. 60) Liabilitas keuangan Utang usaha Akrual Utang lain-lain Utang sewa pembiayaan Jumlah liabilitas keuangan
(In accordance with SFAS No. 60) 42,213 50,428 18,228 940
276,505 924
42,213 50,428 294,733 1,864
Financial liabilities Trade payables Accruals Other payables Finance lease payables
111,809
277,429
389,238
Total financial liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
22. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.
22. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c.
Liquidity risk (continued)
31 Desember/December 2014 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Antara 1-5 tahun/ Between 1-5 years
Jumlah/ Total
(Berdasarkan PSAK No. 60) Liabilitas keuangan Utang usaha Akrual Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain Jumlah liabilitas keuangan
d.
(In accordance with SFAS No. 60) 39,943 66,906 888 18,960
1,879 275,507
39,943 66,906 2,767 294,467
Financial liabilities Trade payables Accruals Finance lease payables Other payables
126,697
277,386
404,083
Total financial liabilities
Nilai wajar
d.
Management is of the opinion that the carrying value of the Group’s financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2015.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Grup mendekati nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2015.
e.
Mitigasi risiko
Fair value
e.
Risk mitigation
Manajemen Grup telah melakukan upaya untuk meminimalkan risiko-risiko Grup sebagai berikut:
The Group management undertakes efforts to minimise the Group’s risks as follows:
1.
Analisis lebih lanjut untuk menentukan kejadian-kejadian risiko yang menjadi prioritas dari pihak manajemen atas daftar risiko yang telah dimutakhirkan.
1.
2.
Melakukan analisis kuantitatif atas seluruh dampak risiko yang terdapat pada risk register baik risk register korporat maupun proyek. Penentuan secara kuantitatif atas dampak risiko sangat diperlukan dan bermanfaat bagi Grup untuk menentukan langkah kerja selanjutnya.
2. Conducting quantitative analysis of the related risk impact of the risks included in the Group’s corporate and project risk registers. Determination of the quantitative impact of the risks is considered critical to facilitate the Group’s determination of the appropriate next action steps.
3.
Menerapkan pemahaman yang tepat dan benar bagi seluruh manajemen dan pekerja atas model kompensasi berbasis risiko berdasarkan indikator kinerja utama dan lainnya.
3. Maintaining an appropriate proactive mindset for all management and employees via implementation of a riskbased compensation model based on Key Performance Indicators and other aspects.
Analysis to determine that the risks that are a management priority and that the risk registers are updated on a current basis.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARY Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 (Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated)
22. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
22. RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Mitigasi risiko (lanjutan)
e.
The Group’s debt to equity ratio at the reporting date was as follows:
Rasio utang terhadap modal milik Grup yang disesuaikan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 2015
Total liabilitas (berbunga) Rasio utang terhadap ekuitas Total ekuitas Tingkat pengembalian modal f.
278.369 120% 231.818 1,1%
Manajemen risiko permodalan
Risk mitigation (continued)
2014
278.274 119% 233.963 25%
Total liabilities (interest bearing) Debt-to-equity ratio Total equity Return on equity
f. Capital risk management
Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Seluruh pendanaan untuk operasi Grup didanai oleh Pertamina, baik pinjaman ataupun penyertaan modal.
Financing for almost all of the Group’s operations is provided by Pertamina, through intercompany loans and share capital contributions.
23. KONTINJENSI
23. CONTINGENCY
Pada tanggal 23 November 2015, Perusahaan telah mengajukan kasus perselisihan dengan PT Atlantic Oilfield Services (AOS) ke forum arbitrase melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dengan nomor pendaftaran perkara 762/XI/ARB-BANI/2015 terkait Kontrak kerja sama operasi JO PDSI - AOS.
On 23 November 2015, the Company submitted an arbitration claim against PT Atlantic Oilfield Services (AOS) to Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) under registration number 762/XI/ARB-BANI/2015, in relation to matters involving the joint operation agreement JO PDSIAOS.
Sampai tanggal laporan konsolidasian keuangan ini belum ada hasil keputusan atas pengajuan kasus tersebut.
As of the date of these financial consolidated statements, there is no decision regarding the results of such arbitration proceedings.