PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Mata Uang Indonesia)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009
Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Neraca Konsolidasi………………………………………………………………………………….
1–3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi………...……………………………………………………........
4–5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi…...………………………………...…………………..
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi…………………………………………...………………………...
7–8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.........................................................................
9 – 49
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2l,3,26 Piutang usaha Pihak ketiga 2d,4,9,13 Pihak hubungan istimewa 2d,2e,2l,4,9,13,24,26 Piutang lain-lain Persediaan 2f,5,9,13 Hewan ternak produksi berumur pendek 2g,6,9,13 Uang muka Biaya dibayar di muka 2h Pajak dibayar di muka 12a Aset lancar lainnya 7,9,25,26
66.078.734
19.659.871
126.291.178 6.669.502 2.871.148 147.953.197
139.492.663 527.293 9.096.076 110.382.444
71.405.018 8.815.813 3.782.951 402.247 111.946.466
63.730.706 20.167.178 4.214.071 2.205.062 137.700.000
546.216.254
507.175.364
2n,12c 2e,2l,24,26
21.041.888 1.768.965
10.654.726 12.653.206
2i,8,9,13,14,15
321.567.232
278.523.583
2h 2j
2.054.502 4.070.797
2.999.916 1.525.659
12c
2.018.430
14.193.507
352.521.814
320.550.597
898.738.068
827.725.961
_____
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Piutang hubungan istimewa Aset tetap - bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 282.675.242 dan Rp 254.406.651 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009) Biaya dibayar di muka - jangka panjang Beban tangguhan - bersih Taksiran tagihan pajak penghasilan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
2p,27
__
__
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek 2l,9,26 Hutang usaha Pihak ketiga 2l,11,26 Pihak hubungan istimewa 2e,2l,11,24,26 Hutang lain-lain 2l,16,26 Hutang pajak 2n,12b Beban masih harus dibayar Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2l,13 Hutang angsuran 14 Hutang sewa pembiayaan 2i,15 Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2m Hutang hubungan istimewa 2e,2l,24,26 Hutang obligasi - bersih 10 Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2l,13 Hutang angsuran 14 Hutang sewa pembiayaan 2i,15 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN
2p,27
HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
2b
128.752.568
116.043.167
192.632.151 21.181.871 31.264.188 4.020.686 15.270.815
218.625.506 23.197.655 26.910.621 2.047.450 10.371.057
4.283.109 4.117.214 109.105
7.418.445 1.159.493 748.308
401.631.707
406.521.702
21.441.715 23.037.484 297.752.512
17.013.637 30.299.028 296.938.969
3.733.333 1.526.879 80.876
7.803.109 791.795 320.945
347.572.799
353.167.483
749.204.506
759.689.185
(1.641.750 )
(1.957.030 )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
EKUITAS Modal saham Nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 585.868.160 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 339.000.000 saham 17 Agio saham 1d Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2o,17 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
2009
33.900.000 36.935.784
33.900.000 36.935.784
(137.265.576 )
(137.265.576 )
500.000 217.105.104
400.000 136.023.598
JUMLAH EKUITAS - BERSIH
151.175.312
69.993.806
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
898.738.068
827.725.961
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 3
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
2009
PENJUALAN BERSIH
2k,2p,18,24,27
906.863.128
925.776.401
BEBAN POKOK PENJUALAN
2e,2k,2p,19,24
770.055.726
829.786.997
136.807.402
95.989.404
17.923.301 40.496.554
15.091.174 37.669.071
58.419.855
52.760.245
78.387.547
43.229.159
4.198.791 1.774.246 669.127 432.000 (22.252.193 ) (2.544.805 )
10.120.207 3.080.912 198.161 432.000 (23.989.986 ) 1.187.852
(17.722.834 )
(8.970.854 )
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2k 21 22
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Penghasilan sewa - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih
2p,27
27 2l 2i,8
Jumlah Beban Lain-lain - bersih LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
60.664.713
34.258.305
(18.650.452 ) 7.852.136
(11.058.767 ) 1.642.565
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih
10.798.316
9.416.202
LABA SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
49.866.397
24.842.103
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2n,12c
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 4
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
2009
HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
2b
LABA BERSIH
2p,27
49.365.392
25.169.997
LABA BERSIH PER SAHAM (Rupiah penuh)
2q,23
146
74
(501.005)
327.894
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 5
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Saldo 1 Januari 2009
Modal Saham
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Agio Saham
Saldo Laba
33.900.000
36.935.784
Dividen tunai
-
-
Laba bersih periode berjalan
-
-
Saldo 30 Juni 2009
33.900.000
36.935.784
Saldo 1 Januari 2010
33.900.000
36.935.784
(137.265.576)
Dividen tunai
-
-
Laba bersih periode berjalan
-
-
33.900.000
36.935.784
Saldo 30 Juni 2010
(137.265.576)
Jumlah Ekuitas
112.609.601
46.179.809
-
(1.356.000)
(1.356.000)
-
25.169.997
25.169.997
136.423.598
69.993.806
187.223.712
120.793.920
-
(18.984.000)
(18.984.000)
-
49.365.392
49.365.392
217.605.104
151.175.312
(137.265.576)
(137.265.576)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 6
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran beban operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan operasional lainnya
2009
872.582.613 (742.104.389 ) (31.218.850 ) (47.784.523 ) (21.845.422 ) 15.436.060
971.154.600 (854.044.921 ) (6.615.964 ) (56.245.292 ) (23.989.986 ) 21.849.748
45.065.489
52.108.185
719.091 (44.931.163 )
418.932 (31.509.857 )
(44.212.072 )
(31.090.925 )
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Pengurangan piutang hubungan istimewa Pengurangan hutang bank jangka pendek Pengurangan hutang bank jangka panjang Penambahan hutang angsuran Penambahan hutang sewa pembiayaan Pengurangan hutang hubungan istimewa
5.403.454 (7.943.758 ) (3.709.222 ) 1.479.062 34.008 (4.002.762 )
43.388 (27.907.830 ) (274.222 ) 691.753 297.082 (4.247.691 )
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(8.739.218 )
(31.397.520 )
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
8 8
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas
2009
(7.885.801 )
(10.380.260 )
4.198.791
10.120.207
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
3
69.765.744
19.919.924
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
3
66.078.734
19.659.871
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
8
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tanggal 10 Juni 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim, S.H., No. 16 tanggal 13 November 1997. Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 tanggal 1 Mei 1998. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Ati Mulyati, S.H., Mkn. No. 08 tanggal 17 Juli 2009 mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49967.AH.01.02.tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari (day old chick) dan pada saat ini Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan berdomisili di Duta Mas Fatmawati, Jalan RS Fatmawati No. 39, Jakarta. Pabrik Perusahaan berada di daerah CakungJakarta dan Gresik-Jawa Timur sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di PurwakartaJawa Barat, Wonosari-Gunung Kidul-Yogyakarta dan Probolinggo, Pasuruan serta LumajangJawa Timur. Anak Perusahaan berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Anak Perusahaan berlokasi di Subang dan Majalengka-Jawa Barat, serta Deli Serdang-Sumatera Utara. b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 2009 __________________________________________________
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Presiden Direktur Direktur
Direktur Independen
________ __________________________________________________________
: Lau Bong Wong : Tan Lai Kai : Yongkie Handaya : Lau Chia Nguang : Lau Tuang Nguang : Teoh Bee Tang : Ong Beng Siong : Tang Ung Lee : Dato’ Abdul Azim bin Mohd. Zabidi
Lau Bong Wong Tan Lai Kai Yongkie Handaya Lau Chia Nguang Lau Tuang Nguang Teoh Bee Tang Ong Beng Siong Dato’ Abdul Azim bin Mohd. Zabidi
Jumlah gaji dan kesejahteraan lainnya yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 2.564.252 dan Rp 2.800.558, masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
9
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan) b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: Yongkie Handaya : Koh Kim Chui : Evyliana Diapari : Rachmad
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.173 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2010. c.
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai berikut: Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam jutaan Rupiah)
Anak Perusahaan
Tempat Kedudukan
Ruang Lingkup Usaha
Tahun Penyertaan Saham
Persentase Kepemilikan 30 Juni 2010 dan 2009
Bulan Dimulai Kegiatan Komersial
2010
2009
Kepemilikan Langsung
PT Bibit Indonesia
PT Prima Fajar
PT Leong Ayamsatu Primadona Kepemilikan Tidak Langsung PT Quality Indonesia
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Produksi dan Pemasaran Produk Perusahaan Perdagangan dan Jasa Peternakan Anak Ayam Usia Sehari dan Ayam Ras Pedaging
Peternakan Itik
2001
99,00%
Agustus 2002
82.381
81.648
2007
99,90%
September 2007
20.653
21.506
2008
99,69%
Januari 1997
210.118
188.146
2008
69,78%
Mei 2007
14.824
10.640
10
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan) d. Penawaran Umum Saham Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) untuk mengadakan penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 880 (dalam nilai penuh) per saham. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai ’’Agio Saham’’ yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Februari 2006. Obligasi Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-1110/BL/2008 tanggal 22 Februari 2008, untuk melakukan Penawaran Umum ”Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 sebesar Rp 300.000.000”, berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap. Berdasarkan Surat No. S-01213/BEI.PSU/03-2008 dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008, BEI menyetujui pencatatan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 pada tanggal 10 Maret 2008.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik di Industri Peternakan. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual (accrual basis). Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah yang dibulatkan menjadi ribuan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
11
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan“ pada neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. c.
Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan atas hutang atau pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang disajikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f.
Persediaan Persediaan hewan ternak dalam pertumbuhan termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi langsung. Persediaan pakan ternak, persediaan obat dan ayam pedaging dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in-first-out method).
12
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Persediaan (lanjutan) Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
g. Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek yang berupa ayam pembibit nenek dan induk dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi beban deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan menggunakan metode berdasarkan umur ekonomis produksi telur dikurangi nilai realisasi bersih. Harga pembelian untuk unggas ditambah dengan biaya pertumbuhan, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi peternakan dikapitalisasi ke dalam Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek. h. Biaya Dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Bagian tidak lancar dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi. i.
Aset Tetap Pemilikan langsung Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap Perusahaan berupa bangunan dan mesin telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset Tetap Dan Aset Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap milik Perusahaan dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari dalam Neraca Konsolidasi tahun 2007 direklasifikasikan ke akun saldo laba pada tahun 2008 (lihat Catatan 17). Aset tetap dinyatakan berdasarkan nilai tercatat dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
13
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Aset Tetap (lanjutan) Pemilikan langsung (lanjutan) Jenis Aset
Tahun
Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor
20 4-8 8 8 4 4 4-8
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan disesuaikan secara prospektif. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Aset Dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan telah siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan. Sewa Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain: - Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa. - Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan. - Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak dialihkan. - Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
14
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Aset Tetap (lanjutan) Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung). Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasi nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aset. Harga jual neto adalah jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihakpihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas.
j.
Beban Tangguhan Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar” dalam neraca konsolidasi, dan diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai berikut: 2010 2009 Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit Malaysia
11.087 9.083 6.481 2.784
15
14.432 10.225 7.055 2.902
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-Undang Ketenagakerjaan). Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), tentang “Imbalan Kerja“ perusahaan-perusahaan diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. n. Pajak Penghasilan Badan Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 ini mengharuskan penghitungan pengaruh pajak atas pemulihan nilai tercatat aset dan penyelesaian nilai tercatat kewajiban, serta pengakuan dan penilaian atas aset dan kewajiban pajak tangguhan sebagai konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari kejadian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, termasuk rugi pajak yang dapat dikompensasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku substantif telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan tersebut ditetapkan. o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan komparatif disajikan.
16
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan) Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi. Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. p. Informasi segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) “Pelaporan Segmen”, informasi segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dan geografis Perusahaan dan Anak Perusahaan yang masingmasing diidentifikasikan sebagai bentuk primer dan sekunder pelaporan segmen. q. Laba bersih per saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r.
Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi yang dilaporkan.
3. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 2010 Kas
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
17
2009
573.659
508.439
13.123.888 5.082.730 684.327 29.070 -
8.611.758 6.994.383 827.191 27.874 2.697
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2010 Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 347.581 dan $AS 245.755 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009) PT Bank Central Asia Tbk ($AS 379.363 dan $AS 13.236 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009) PT Bank Bukopin Tbk ($AS 2.453 dan $AS 2.567 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 1.214 dan $AS 1.281 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009)
2009
3.157.080
2.512.844
3.445.758
135.337
22.285
26.254
11.025
13.094
2.948.912
-
Sub jumlah bank
28.505.075
19.151.432
Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk
37.000.000
-
Jumlah
66.078.734
19.659.871
Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk (EUR 265.985)
Pada tanggal 30 Juni 2010 suku bunga deposito berjangka sebesar 6,25% per tahun.
4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan pelanggan 2010
2009
Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 24)
126.291.178 6.669.502
139.492.663 527.293
Jumlah
132.960.680
140.019.956
18
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan) b. Berdasarkan umur 2010 Jatuh tempo dalam waktu 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Jumlah
c.
2009
86.715.029 25.709.563 20.536.088
77.908.847 31.115.538 30.995.571
132.960.680
140.019.956
Berdasarkan mata uang 2010
2009
Rupiah Ringgit Malaysia
132.454.827 505.853
139.492.663 527.293
Jumlah
132.960.680
140.019.956
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan menempatkan sebagian piutang usaha sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13).
5. PERSEDIAAN Rincian persediaan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Bahan baku
93.167.497
61.793.220
Barang Jadi: Hewan ternak dalam pertumbuhan - telur tetas Pakan Ayam pedaging Itik
26.100.313 7.864.866 3.053.568 7.460.980
21.900.791 7.888.442 5.108.036 5.512.657
Sub - Jumlah
44.479.727
40.409.926
875.736 9.430.237
1.339.923 6.839.375
147.953.197
110.382.444
Barang dalam proses Bahan penolong Jumlah
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
19
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PERSEDIAAN (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, persediaan diasuransikan terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 95.000.000 dan Rp 90.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan menempatkan sebagian persediaan sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13). 6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK Rincian hewan ternak produksi – berumur pendek adalah sebagai berikut: 2010 Telah menghasilkan (masa produksi): Saldo awal – ayam pembibit nenek Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 19)
2009
1.612.228 10.326.318 (9.382.328 )
4.192.009 9.856.947 (7.640.646 )
2.556.218
6.408.310
21.671.921 54.714.926 (45.259.269 )
43.558.630 42.561.994 (52.140.893 )
Saldo akhir – ayam pembibit induk
31.127.578
33.979.731
Sub – Jumlah
33.683.796
40.388.041
8.952.997 9.149.041 (10.326.318 )
7.487.193 7.422.336 (9.856.947 )
7.775.720
5.052.582
32.229.518 52.430.910 (54.714.926 )
16.931.741 43.920.336 (42.561.994 )
Saldo akhir – ayam pembibit induk
29.945.502
18.290.083
Sub – Jumlah
37.721.222
23.342.665
Jumlah
71.405.018
63.730.706
Saldo akhir – ayam pembibit nenek Saldo awal – ayam pembibit induk Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 19)
Belum menghasilkan (masa pertumbuhan) Saldo awal – ayam pembibit nenek Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan Saldo akhir – ayam pembibit nenek Saldo awal – ayam pembibit induk Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penghapusan langsung terhadap hewan ternak produksi setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan penghitungan aktual atas hewan ternak produksi – berumur pendek. Beban penghapusan tersebut di catat di akun “Beban Deplesi dan ayam afkir” pada Beban Pokok Penjualan periode berjalan. Hewan ternak produksi – berumur pendek tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul.
20
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek ke nilai realisasi bersihnya. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan menempatkan sebagian hewan ternak produksiberumur pendek sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13).
7. ASET LANCAR LAINNYA 2010
2009
Perusahaan: Rekening Escrow Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS 1.776.000) Deposito berjangka Rupiah
53.115.058 16.131.408 22.700.000
50.000.000 67.700.000
Sub Jumlah
91.946.466
117.700.000
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona): Rekening Escrow Deposito berjangka
20.000.000 -
20.000.000
Sub Jumlah
20.000.000
20.000.000
111.946.466
137.700.000
Jumlah
Perusahaan Deposito Berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 6,25% dan 10,75% per tahun pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Dana-dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi yang belum digunakan. Dana-dana tersebut dibatasi penggunaanya untuk keperluan pembangunan pabrik pakan di Cikande – Banten. Selain itu juga, Perusahaan memiliki deposito berjangka ditempatkan pada CIMB sebagai jaminan atas fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) (lihat Catatan 25). Deposito tersebut memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 6,25% dan 10,75% per tahun pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Anak Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2010, PT Leong Ayamsatu Primadona memiliki escrow account yang ditempatkan di CIMB yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank tersebut (lihat Catatan 9). PT Leong Ayamsatu Primadona memiliki deposito yang ditempatkan di CIMB dengan tingkat bunga sebesar 5,5% pada tanggal 30 Juni 2009 yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank tersebut (lihat Catatan 9).
21
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 2010
________
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
49.958.414 242.333.375 103.811.619 39.542.158 76.822.369 4.096.236 15.949.421 3.452.975 24.228.580
5.608.669 988.881 1.299.687 2.973.426 1.189.463 278.027 2.733.285 966.154 28.893.571
(883.836 ) -
Jumlah Biaya Perolehan
560.195.147
44.931.163
(883.836 )
-
604.242.474
Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor
101.032.081 73.497.184 22.263.384 54.701.725 3.329.344 11.268.612 2.090.787
5.843.194 3.794.479 1.730.023 2.535.389 144.076 1.095.152 183.685
(833.873 ) -
-
106.875.275 77.291.663 23.159.534 57.237.114 3.473.420 12.363.764 2.274.472
Akumulasi Penyusutan
268.183.117
15.325.998
(833.873 )
-
282.675.242
Nilai Buku
292.012.030
55.567.083 246.692.614 105.111.306 41.631.748 78.011.832 4.374.263 18.682.706 4.419.129 49.751.793
321.567.232
2009
________
Saldo Awal
3.370.358 (3.370.358)
Penambahan
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
37.540.480 235.385.148 140.631.318 33.476.231 25.906.818 3.470.878 13.649.985 2.820.040 9.314.912
12.780.249 7.643.859 1.380.022 3.108.450 2.047.252 295.458 1.520.644 293.073 2.440.849
Jumlah Biaya Perolehan
502.195.810
31.509.856
Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor
90.362.735 101.454.115 19.620.750 12.582.700 3.049.405 8.611.373 1.721.601
Akumulasi Penyusutan
237.402.679
Nilai Buku
264.793.131
Pengurangan
Reklasifikasi -
Saldo Akhir
964.900 38.500 (1.003.400)
50.320.729 243.993.907 142.011.340 35.809.249 27.954.070 3.766.336 15.209.129 3.113.113 10.752.361
(775.432)
-
532.930.234
5.462.628 6.068.279 2.000.517 2.480.477 163.352 1.237.286 146.094
(554.661) -
-
95.825.363 107.522.394 21.066.606 15.063.177 3.212.757 9.848.659 1.867.695
17.558.633
(554.661)
-
254.406.651
(775.432) -
278.523.583
22
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8. ASET TETAP (lanjutan) Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan penilaian kembali aset tetap untuk bangunan, mesin dan peralatan. Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan sewa pembiayaan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
Beban pabrikasi (Catatan 20) Beban umum dan administrasi (Catatan 22) Beban penjualan (Catatan 21)
13.373.515 1.728.532 223.951
15.851.606 1.499.238 207.789
Jumlah
15.325.998
17.558.633
Laba dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2010
2009
Hasil penjualan bersih Nilai buku
719.091 (49.964 )
418.932 (220.771 )
Laba penjualan aset tetap
669.127
198.161
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengasuransikan seluruh aset tetap, kecuali tanah, terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 840.257.802 dan Rp 682.146.932. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan tertentu dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman bank, hutang obligasi dan hutang angsuran (lihat Catatan 9, 13, 14 dan 25). Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut. Pada tahun 2008, aset tetap PT Bibit Indonesia mengalami kebakaran. Anak Perusahaan melakukan penghapusan nilai perolehan aset tetap sebesar Rp 1.488.664 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 228.531. Nilai buku aset tetap yang dihapus sebesar Rp 1.260.133 tersebut dicatat ke akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Anak Perusahaan mengajukan klaim atas kerugian tersebut dan dicatat pada akun “Piutang Lain-lain” dan “Penghasilan Lain-lain” sebesar Rp 1.260.133. Pada tanggal 3 Juni 2009, PT Bibit Indonesia telah menerima klaim atas kerugian kebakaran aset tetap tersebut di atas sebesar Rp 1.531.617, dan selisih antara klaim yang diterima dengan jumlah yang ditagihkan ke asuransi dicatat pada akun ”Penghasilan Lain-lain” sebesar Rp 271.483.
23
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Rincian hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
2010 PT CIMB Niaga Tbk Pinjaman tetap Cerukan
2009
98.850.689 6.470.386
111.781.261 2.068.749
105.321.075
113.850.010
PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman tetap Cerukan
15.000.000 8.431.493
2.193.157
Sub - Jumlah
23.431.493
2.193.157
128.752.568
116.043.167
Sub - Jumlah
Jumlah CIMB – Pinjaman Tetap Perusahaan
Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II serta Pinjaman Tetap II dan III dari CIMB. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Tingkat bunga yang dibebankan pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar 9% dan 11,85% per tahun masing-masing untuk pinjaman dalam mata uang dolar AS dan Rupiah, sedangkan tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebesar 10,5% dan 14,75% per tahun masing-masing untuk pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan Rupiah. Saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar $AS 829.311 atau setara dengan Rp 7,532,630 dan Rp 40.000.000, sedangkan saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebesar $AS 876.597 atau setara dengan Rp 8.963.203 dan Rp 40.000.000. Perusahaan juga memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Atas Permintaan (PTX-OD) sebesar Rp 33 milyar dan fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran Atas Permintaan (PTA-OD) sebesar Rp 7 milyar dari CIMB. Tingkat bunga yang dikenakan untuk PTX-OD dan PTA-OD adalah masingmasing sebesar 11,85% dan 14,75% pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pinjaman PTA-OD dan PTX-OD akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 18.318.059 dan Rp 33.318.058. Fasilitas pinjaman dijamin dengan: •
Hak Tanggungan berdasarkan Akta Pembebanan Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan atas Hak Guna Bangunan nomor: 1, atas nama Perusahaan dengan luas tanah / bangunan sebesar 42.335 meter persegi / 15.158 meter persegi yang berlokasi di Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur.
•
Fidusia atas mesin Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik di Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur.
•
Fidusia atas persediaan Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur.
•
Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan.
24
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai berikut: •
Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor.
•
Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan debitor kepada pihak lain.
•
Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan.
•
Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.
•
Membubarkan Perusahaan atau mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang.
•
Merubah kegiatan usaha dan/ atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; merubah bentuk/ status hukum Perusahaan.
•
Melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo, kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.
•
Mengadakan penyertaan investasi pada Perusahaan lain; dan
•
Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban debitor yang timbul dari Perjanjian Kredit atau Dokuman Agunan.
Berdasarkan Surat CIMB No. 544/CBG/X/07 tanggal 29 Oktober 2007, CIMB menyetujui antara lain penerbitan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 300 milyar untuk pembelian 99,69% kepemilikan PT Leong Ayamsatu Primadona (Leong). Anak Perusahaan PT Bibit Indonesia memperoleh fasilitas pinjaman tetap berupa kredit modal kerja dengan plafon sebesar Rp 8 milyar yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebesar 11,85% dan 14,75%. Saldo hutang bank jangka pendek pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 8.000.000. Pinjaman dijamin dengan : • Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas SHGB No. 0001, SHGB No. 0002, dan SHGB No. 0003, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, yang terletak di Desa Kodasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat seluas 141.818 m2 yang akan diikat dengan Hak Pertanggungan peringkat I. • Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas tanah Hak Guna Bangunan Nomor: 1, atas nama Perusahaan, yang terletak di desa kelurahan alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Jawa Timur, seluas 443.179 m2 yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I. • Piutang PT Bibit Indonesia. • Corporate Guarantee (Surat Penanggungan) dari Perusahaan. • Fidusia atas kendaraan PT Bibit Indonesia dibiayai Bank Niaga senilai pembelian kendaraan. • Fidusia atas mesin dan peralatan farm PT Bibit Indonesia.
25
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan) Pembatasan-pembatasan kepada PT Bibit Indonesia (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai berikut: •
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian atas seluruh atau sebagian kekayaan atau aset PT Bibit Indonesia, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari, menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan PT Bibit Indonesia kepada orang atau pihak lain, kecuali menjaminkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian pengikatan jaminan.
•
Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban PT Bibit Indonesia untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari.
•
Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat yang dapat diperdagangkan, untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.
•
Mengadakan perubahan atas sifat dan kegiatan usaha PT Bibit Indonesia seperti yang sedang dijalankan dewasa ini, perubahan susunan pengurus, susunan para pemegang saham, maupun nilai saham PT Bibit Indonesia.
•
Melakukan merger atau akuisisi, mengumumkan dan membagikan dividen saham PT Bibit Indonesia.
•
Membayar piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan dimiliki oleh para Pemegang Saham PT Bibit Indonesia, baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.
PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan (PTXOD) I sebesar Rp 20 milyar. Pada tahun 2009, PT Leong Ayamsatu Primadona memperoleh pinjaman tetap atas atas permintaan (PTX-OD) II sebesar Rp 5 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan deposito Anak Perusahaan di CIMB. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 21.500.000. CIMB – Cerukan Perusahaan Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari CIMB sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 11,85% dan 14,75% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB menyetujui antara lain rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai untuk melakukan evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tersebut, yang antara lain disebutkan untuk pembelian 99,69% kepemilikan Leong.
26
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) Saldo hutang cerukan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 953.790. Fasilitas cerukan akan dipergunakan untuk mengantisipasi liquidity gap serta untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari. Jaminan-jaminan berikut seluruhnya dijaminkan secara Cross Collateralized untuk menjamin pembayaran kembali seluruh kewajiban terhutang Perusahaan kepada CIMB: •
Sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 37/Cakung, Jakarta Timur atas nama Perusahaan.
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 22.662.524 atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Cipeundeuy, Purwakarta, Jawa Barat, atas nama Perusahaan.
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 15.741.620 atas tiga bidang tanah dengan SHGB No. 00012/Semanu, 00014/Semanu dan 00015/Semanu, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama Perusahaan beserta bangunan, konstruksi dan benda tidak bergerak lainnya yang sekarang ada atau yang akan ada dikemudian hari.
•
Hak Tanggungan atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Sumberkare, Probolinggo, Jawa Timur, atas nama Perusahaan.
•
Akta Jaminan Fidusia atas seluruh mesin dan peralatan Perusahaan baik yang sekarang telah ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di tanah dan bangunan yang terletak di Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Probolinggo, Jawa Timur.
•
Akta Fidusia atas seluruh persediaan inventory (stok barang) Perusahaan yang sekarang telah ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Probolinggo, Jawa Timur dengan nilai penjaminan sebesar Rp 15.000.000.
•
Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan.
•
Jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang, pihak hubungan istimewa, masing-masing sebesar $AS 1.836.992,25, yang kemudian ditingkatkan menjadi masingmasing sebesar $AS 4.189.933,43.
Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: •
Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor.
•
Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan debitor kepada pihak lain.
•
Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan.
•
Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.
27
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) CIMB melalui surat tanggal 30 Mei 2005 No: 305/NAT-J2BA/V/05 telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan proses Initial Public Offering (IPO). Berdasarkan Surat No. 375/NAT-J2BA/VI/05 tanggal 29 Juni 2005, Bank Niaga telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk merubah ketentuan mengenai “Negative Covenants” menjadi sebagai berikut: •
Dividen Ketentuan bahwa Perusahaan tidak boleh mengumumkan dan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB telah dihapuskan.
•
Susunan Pengurus Terhadap susunan pengurus Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas setiap perubahan susunan pengurus Perusahaan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan.
•
Struktur Permodalan Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas perubahan struktur permodalan Perusahaan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan.
Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB: 1. Menyetujui secara prinsip atas rencana Perusahaan untuk menerbitkan Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan yang antara lain disebutkan untuk pembelian atas 99,69% saham PT Primadona.
obligasi sebesar untuk melakukan obligasi tersebut, Leong Ayamsatu
2. Menyetujui untuk mengambil pinjaman modal kerja dari CIMB sebesar Rp 42 milyar termasuk pemberian jaminan sepanjang jaminan tersebut tidak sedang dijaminkan ke CIMB. 3. Menyetujui untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk cash advances dari Emerging success Pte. Ltd., dengan catatan pinjaman tersebut tidak memiliki kewajiban untuk membayar bunga dan tanpa pemberian jaminan. Perusahaan juga memperoleh fasilitas cerukan dengan plafon sebesar Rp 2 milyar dari CIMB. Tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebesar 11,85% dan 14,75% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Saldo hutang cerukan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 350.000 dan Rp 615.462 . Anak Perusahaan PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7 milyar yang digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan hutang jangka panjang (lihat Catatan 13). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011 dengan tingkat bunga sebesar 11,85% dan 14,75% masingmasing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
28
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan) Pembatasan-pembatasan kepada PT Leong Ayamsatu Primadona (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit lunas. 2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas. 3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan. 4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor. 5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di Kreditor. Saldo pinjaman rekening koran pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 5.166.596 dan Rp 499.497. PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) – Pinjaman Tetap Pada tanggal 24 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari BCA sebesar Rp 15 milyar dengan bunga pinjaman pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2011. Saldo pinjaman tetap pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 15.000.000. Fasilitas pinjaman tetap ini dijaminkan dengan jaminan yang sama dengan fasilitas cerukan yang telah diperoleh sebelumnya sebagaimana dijelaskan berikut ini.
BCA - Cerukan Perusahaan pada tanggal 24 Maret 2010 mendapatkan tambahan fasilitas cerukan sebesar Rp 10 milyar sehingga total fasilitas cerukan yang diperoleh saat ini adalah sebesar Rp 25 milyar. Fasilitas cerukan ini mempunyai bunga pinjaman pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masingmasing sebesar 11,25% dan 13% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2011. Fasilitas Cerukan dijaminkan dengan: •
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.875.000, atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB Nomor: 1/Tanjung, Subang, Jawa Barat, atas nama Anak Perusahaan, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada diatas sebidang tanah tersebut.
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.050.000 atas dua bidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 440/Gandaria Selatan dan No. 441/Gandaria Selatan yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 15, Blok G No. 21 dan 22, Jakarta atas nama PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas bidang tanah tersebut.
29
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) – Cerukan (lanjutan) •
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 650.000, atas tiga bidang tanah Hak Guna Bangunan, berdasarkan SHGB No. 522/Cipete Utara, 523/Cipete Utara dan 524/Cipete Utara yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati Komplek Pertokoan Duta Mas Blok A.1, Nomor 30-32, Jakarta atas nama Anak Perusahaan beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas sebidang tanah tersebut.
Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain; 2. Meminjamkan uang, termasuk tapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; 3. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi; dan 4. Mengubah status kelembagaan. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No 720/ADD/W08/KRD/2005 tentang pemberian fasilitas kredit rekening koran dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 5.500.000 dan fasilitas kredit investasi dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 3.100.000 (lihat Catatan 13), BCA menambahkan pembatasan kepada Perusahaan, yaitu: • • •
Menambah hutang bank/leasing Membayar pinjaman dari pihak terafiliasi dan melakukan pembagian dividen
Melalui surat tertanggal 3 Januari 2006 No. 119/BKA/X/2006, BCA telah memberikan persetujuan untuk mencabut klausa mengenai kewajiban Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BCA atas pembagian dividen. Berdasarkan Surat BCA No. 073/SEKR/BKA/XI/2007 tanggal 14 November 2007, BCA memberikan persetujuan sebagai berikut: 1. Penerbitan Obligasi sebesar Rp 300.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun yang digunakan untuk perluasan usaha dan untuk mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona. 2. Pembelian saham PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 99,69% dengan tujuan untuk menggabungkan PT Leong Ayamsatu Primadona menjadi group Perusahaan sehingga dapat memperluas market share Perusahaan di wilayah Pulau Sumatera Utara yang merupakan area usaha PT Leong Ayamsatu Primadona. 3. Memperoleh fasilitas kredit dari CIMB (dahulu PT Bank Lippo Tbk) sebesar Rp 42 milyar (Rupiah penuh) yang digunakan untuk tambahan modal kerja, investasi penambahan mesin baru, mengantisipasi liquidity gap dan mendukung kegiatan operasional Perusahaan. 4. Memperoleh pinjaman dari pihak Emerging Success Pte. Ltd., dimana Perusahaan tidak memiliki kewajiban pembayaran bunga, pinjaman tanpa jaminan dan dengan jangka waktu pembayaran kembali yang fleksibel. Saldo hutang cerukan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8.431.493 dan Rp 2.193.157.
30
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
10. HUTANG OBLIGASI – BERSIH 2010 Nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
300.000.000
Bersih
297.752.512
(2.247.488 )
2009 300.000.000 (3.061.031 ) 296.938.969
Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 (Obligasi) dengan tingkat bunga tetap 11,8% per tahun dengan jumlah nominal Rp 300 milyar yang ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dan akan berakhir pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 6 Maret 2013. Setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok sepanjang tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan. Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk: - Modal kerja Perusahaan sebesar 18%; - Pembangunan pabrik pakan di kawasan industri Cikande-Banten sebesar 34%; - Akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 48%. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi sesuai surat No. 1142/PEF-Dir/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009, obligasi tersebut mendapat peringkat “idAA-” dari PEFINDO Credit Rating Indonesia, yang berlaku sampai dengan 1 Desember 2010. Obligasi ini dijamin dengan jaminan siaga (Standby LC) dari CIMB senilai nominal ditambah dua kali periode pembayaran bunga atau senilai Rp 17,7 milyar. Sebelum dilunasinya bunga dan pokok obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan wali amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain mengalihkan atau menjaminkan sebagian besar aset, melakukan merger dan akuisisi, memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dan mengeluarkan surat utang baru yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi. Fasilitas ini dijamin dengan jaminanjaminan yang disebutkan di Catatan 25c.
11. HUTANG USAHA Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut: a. Berdasarkan pemasok 2010
2009
Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 24)
192.632.151 21.181.870
218.625.506 23.197.655
Jumlah
213.814.021
241.823.161
31
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11. HUTANG USAHA (lanjutan) b. Berdasarkan mata uang 2010
2009
Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit Malaysia
120.353.194 90.237.434 3.087.434 135.959
182.839.879 57.334.740 1.523.247 125.295
Jumlah
213.814.021
241.823.161
12. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Rincian pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut : 2010
2009
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 28A
-
31.381
220.994 -
790.648
Sub Jumlah
220.994
822.029
Anak Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 28A
-
5.189
181.253
102.110 1.273.734 2.000
Sub Jumlah
181.253
1.383.033
Jumlah
402.247
2.205.062
b. Hutang pajak Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut: 2010
2009
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25
2.248
-
213.725 831.381 41.090 1.658.077
3.686 144.188 32.682 385.016
Sub Jumlah
2.746.521
565.572
32
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Hutang pajak (lanjutan) 2010 Anak Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29
2009
11.645
36.668
19.111 309.665 3.920 280.415 649.409
21.758 59.246 2.892 150.780 1.210.534
Sub Jumlah
1.274.165
1.481.878
Jumlah
4.020.686
2.047.450
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 2010
2009
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
3.003.109 5.013.333
9.141.554 6.080.000
Jumlah
8.016.442
15.221.554
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
(4.283.109 )
(7.418.445 )
3.733.333
7.803.109
CIMB – Pinjaman Tetap Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia) PT Bibit Indonesia mendapat fasilitas pinjaman investasi I dari CIMB sebesar Rp 9.500.000 dengan tingkat bunga 11,85% dan 14,75% per tahun untuk tanggal yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2011. Fasilitas ini digunakan oleh Anak Perusahaan untuk membiayai pembangunan peternakan di Majalengka. Jaminan untuk fasilitas pinjaman investasi I dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman lainnya yang diterima dari CIMB (lihat Catatan 9). Pembatasan-pembatasan kepada PT Bibit Indonesia (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit lunas. 2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas.
33
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia) (lanjutan) 3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan. 4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor. 5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di Kreditor. Saldo hutang bank pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.981.279 dan Rp 4.622.985 dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun masing-masing sebesar Rp 1.981.279 dan Rp 2.641.706 untuk tahun 2010 dan 2009
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) PT Leong Ayamsatu Primadona mendapatkan fasilitas pinjaman tetap angsuran (PTA) dan pinjaman tetap angsuran atas permintaan (PTA-OD) dari CIMB. PTA dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2,3 milyar digunakan untuk membiayai peternakan fase 1 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 47.916.667 sampai dengan tanggal 25 Juli 2010 dengan tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 11,85% dan 14,75%. PTA-OD dengan jumlah maksimum sebesar Rp 11,2 milyar digunakan untuk membiayai pembangunan peternakan fase 2 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 243.478.261 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2010 (termasuk masa tenggang/grace period selama 3 bulan) dengan tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 11,85% dan 14,75%. Fasilitas-fasilitas di atas dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan atas nama Anak Perusahaan dan PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagian mesin dan piutang usaha Anak Perusahaan serta jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang. Saldo pinjaman PTA dan PTA-OD pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 1.021.830 dan Rp 4.518.569, dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun masing-masing sebesar Rp 1.021.830 dan Rp 3.496.739 untuk tahun 2010 dan 2009. PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman (PT Bibit Indonesia) PT Bibit Indonesia mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 6,4 milyar yang digunakan untuk pembelian sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 7579 di Pondok Pinang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 106.666.667 sampai dengan 5 Mei 2014 dengan tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar 11,50%.
34
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman (PT Bibit Indonesia) (lanjutan) Fasilitas kredit investasi ini dijaminkan dengan: • Hak Guna Bangunan No. 7579/ Pondok Pinang, luas 487m2, terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang. Pembatasan-pembatasan kepada Anak Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut: a. Memperoleh pinjaman uang/ kredit baru dari pihak lain dan/ atau mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/ atau menggunakan harta kekayaan Anak Perusahaan kepada pihak lain. b. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. c. Apabila Anak Perusahaan berbenduk badan: (i) Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/ likuidasi; (ii) Mengubah status kelembagaan. Saldo hutang pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 5.013.333 dan Rp 6.080.000 dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun sebesar Rp 1.280.000.
14. HUTANG ANGSURAN Rincian hutang angsuran adalah sebagai berikut: 2010
2009
PT BCA Finance PT Toyota Astra PT Bank Jasa Jakarta PT Dipo Star Finance
3.741.794 1.322.317 433.920 146.062
1.537.802 350.532 62.954
Jumlah
5.644.094
1.951.288
(4.117.214 )
(1.159.493 )
1.526.879
791.795
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Hutang angsuran digunakan untuk pembelian kendaraan. Hutang tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (lihat Catatan 8). Pada tahun 2010, hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2012, sedangkan tahun 2009 hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2011.
35
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan menandatangani perjanjian sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah dengan beberapa perusahaan sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan.
PT Toyota Astra Finance
Tingkat bunga (%)
Jangka Waktu
16,80
Des 2008 – Des 2010
2010
Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2009
189.981
1.069.253
189.981 (109.105 )
1.069.253 (748.308 )
80.876
320.945
16. MODAL SAHAM Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah Ribuan Rupiah
Dragon Amity Ltd., Mauritius Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
200.335.000
59,10 %
20.033.500
138.665.000
40,90 %
13.866.500
Jumlah
339.000.000
100,00 %
33.900.000
Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah Ribuan Rupiah
Dragon Amity Ltd., Mauritius Socgen Singapura Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
259.660.000 17.183.500
76,60 % 5,07 %
25.966.000 1.718.350
62.156.500
18,33 %
6.215.650
Jumlah
339.000.000
100,00 %
33.900.000
Pada tanggal 30 Juni 2010 di antara komisaris dan direksi Perusahaan, ada seorang Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan dengan jumlah kurang dari 0,1% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 yang memiliki saham Perusahaan. Pada tahun 2010 Perusahaan telah memutuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunannya, akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham berdasarkan laba bersih tahun 2009, sebesar Rp 18.984.000 atau sebesar Rp 56 per saham (dalam nilai penuh). Perusahaan mencatat hutang dividen ini sebagai bagian dari akun “Hutang lain-lain” pada neraca konsolidasi. Pada tahun 2009, Perusahaan telah membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham berdasarkan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 1.356.000 atau sebesar Rp 4 per saham (dalam nilai penuh).
36
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona dari Emerging Success Ltd, pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan harga pembelian sebesar Rp 145.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 7.734.424. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp 137.265.576, dicatat di akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. 18. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2010
2009
Pakan Anak ayam usia sehari Ayam pedaging Lain-lain
551.881.348 198.696.734 125.629.691 30.655.355
530.330.916 212.264.404 151.748.359 31.432.722
Jumlah
906.863.128
925.776.401
Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tidak terdapat penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada periode-periode tersebut.
19. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Pemakaian bahan baku Beban pabrikasi (lihat Catatan 20) Gaji dan upah buruh langsung Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 6)
563.833.163 46.327.276 18.564.634 54.641.598
624.173.154 40.148.728 14.525.711 59.781.539
Jumlah biaya produksi
683.366.671
738.629.132
Barang dalam proses Awal Periode Akhir Periode (lihat Catatan 5)
946.375 (875.736 )
877.153 (1.339.923 )
Harga pokok produksi
683.437.310
738.166.362
Barang jadi Awal Periode Pembelian Akhir Periode (lihat Catatan 5)
31.200.984 99.897.159 (44.479.727 )
49.470.839 82.559.722 (40.409.926 )
Jumlah
770.055.726
829.786.997
37
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
19. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Perusahaan melakukan pembelian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 24. Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tidak terdapat pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada periode-periode tersebut.
20. BEBAN PABRIKASI Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
Penyusutan (lihat Catatan 8) Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi Bahan bakar Biaya pabrik Asuransi Sewa Perizinan Laboratorium Keamanan Telepon dan pos Perlengkapan kantor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) Kapitalisasi beban ke hewan ternak produksi berumur pendek
13.373.515 12.735.266 8.879.715 5.224.676 4.491.149 4.348.024 1.125.436 1.059.300 631.023 510.582 453.210 381.180 239.745 455.704
15.851.606 12.324.125 5.566.314 3.033.938 4.544.998 1.385.359 763.678 1.189.354 385.526 443.569 436.186 326.733 133.520 387.597
(7.581.249 )
(6.623.775 )
Jumlah
46.327.276
40.148.728
21. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Transportasi Pengepakan Gaji Perbaikan dan pemeliharaan Telepon dan pos Penyusutan (lihat Catatan 8) Sewa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000)
10.727.233 3.558.538 2.111.819 366.130 334.615 223.951 215.057 385.958
9.303.437 3.042.912 1.477.989 265.859 247.376 207.789 89.819 455.993
Jumlah
17.923.301
15.091.174
38
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
Gaji Administrasi bank Transportasi Penyusutan (lihat Catatan 8) Imbalan kerja karyawan Biaya kantor Jamuan Sewa Jasa profesional Asuransi Telepon dan pos Perbaikan dan pemeliharaan Perizinan Jasa pengurusan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000)
20.777.629 5.856.487 2.531.320 1.728.532 1.468.207 1.442.934 1.220.723 1.034.212 595.770 540.518 504.671 441.000 324.857 312.701 1.716.993
18.131.805 5.825.103 3.111.123 1.499.238 1.348.205 922.523 1.412.687 582.286 835.952 603.462 521.570 362.251 596.161 349.645 1.567.060
Jumlah
40.496.554
37.669.071
23. LABA BERSIH PER SAHAM Perhitungan laba bersih per saham adalah sebagai berikut: 2010 Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham (dalam jumlah penuh) Laba bersih per saham (rupiah penuh)
2009
49.365.392
25.169.997
339.000.000
339.000.000
146
74
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam satu tahun.
39
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang antara lain berupa pembelian. Tidak ada transaksi penjualan yang dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi
Jumlah 2010 Piutang Usaha (lihat Catatan 4) PT Feedmill Indonesia PT Telur Indonesia Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd.
Piutang hubungan Istimewa PT Sehat Cerah Indonesia PT Telur Indonesia PT Leo Hupindo Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1.000.000
2009
2010
2009
4.151.709 2.018.638
-
0,46% 0,22%
-
499.155
527.293
0,06%
0,06%
6.669.502
527.293
0,74%
0.06%
1.098.305 375.200 -
1.098.305 1.150.400 7.794.807
0,13% 0,04% -
0,13% 0,13% 0,94%
295.460
2.609.694
0,03%
0.32%
1.768.965
12.653.206
0,20%
1,52%
Rincian hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban Konsolidasi
Jumlah 2010 Hutang Usaha (lihat Catatan 11) PT Feedmill Indonesia PT Sehat Cerah Indonesia Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1.000.000
2009
2010
2009
17.446.598
18.030.795
2,33%
2,37%
3.710.019
4.935.484
0,50%
0,65%
25.254
231.376
-
0,03%
21.181.871
23.197.655
2,83%
3,05%
40
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban Konsolidasi
Jumlah 2010 Hutang Hubungan Istimewa (lanjutan) Emerging Success Pte.Ltd Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1.000.000
2009
2010
2009
21.941.559
28.241.883
2,93%
3,72%
1.019.229
1.043.248
0,14%
0,13%
76.696
1.013.897
0,01%
0,13%
23.037.484
30.299.028
3,08%
3,98%
Hutang kepada Emerging Success Pte. Ltd. merupakan hutang Anak Perusahaan yang digunakan untuk melunasi hutang kepada PT Bank Rabobank International Indonesia pada tahun 2006 dan untuk modal kerja. Hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Akun piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya merupakan pembayaran lebih dahulu biaya Perusahaan dan Anak Perusahaan oleh pihak hubungan istimewa dan/atau sebaliknya untuk keperluan operasional. Piutang dan hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasi
Jumlah 2010 PT Feedmill Indonesia PT Telur Indonesia Jumlah
2009
2010
2009
9.825.411 5.826.616
-
1,09% 0,64%
-
15.652.027
-
1,73%
-
Rincian pembelian kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Pembelian Bersih Konsolidasi
Jumlah 2010 PT Feedmill Indonesia PT Sehat Cerah Indonesia Jumlah
2009
2010
2009
40.037.316
38.480.255
5,92%
4,16%
4.183.677
5.134.079
0,62%
0,55%
44.220.993
43.614.334
6,54%
4,71%
Beban yang timbul dari transaksi kepada pihak hubungan istimewa yaitu PT Sehat Cerah Indonesia sebesar Rp 574.176 dan Rp 652.472 atau sebesar 0,07% dan 0,08% terhadap persentase beban pokok penjualan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
41
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Anak Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Leo Hupindo tertanggal 1 April 2009, dimana Anak Perusahaan menyewa area penetasan telur (hatchery) di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk 2 (dua) tahun masa sewa terhitung 1 April 2009 sampai dengan 30 Juni 2011 dengan jumlah beban sewa sebesar Rp 300.000. Sifat hubungan antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama adalah kesamaaan pemilikan, manajemen dan/atau anggota keluarga dekat dari pemilik/manajemen. Sifat Hubungan Istimewa adalah Perusahaan yang memiliki pengurus atau manajemen kunci sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan: - Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. - PT Sehat Cerah Indonesia - PT Leo Hupindo - PT Telur Indonesia - PT Feedmill Indonesia - Emerging Success Pte. Ltd. - Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd.
25. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI Perusahaan a. Terdapat tanah Perusahaan di Cikaum, Jawa Barat dan Medan yang belum memiliki sertifikat, dan oleh karena beban pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut sampai dengan tanggal laporan auditor independen belum dapat diestimasi secara andal, maka sesuai dengan PSAK No. 57 “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan Aset Kontijensi”, beban tersebut merupakan kewajiban kontijensi Perusahaan. b.
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008, Perusahaan dan PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) melakukan perjanjian, dimana Permata Bank mengikat diri sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 14 Januari 2008.
c. Berdasarkan Perjanjian ”Irrevocable Standby Letter Of Credit” No.102/AM/MDC/JKT/08 dan No.103/AMD/MDC/JKT/08 pada tanggal 5 Maret 2008, CIMB (dahulu PT Bank Niaga Tbk) bersedia memberikan fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) untuk setinggi-tingginya Rp 300.000.000 sebagai jaminan pembayaran pokok obligasi dan setinggi-tingginya Rp 17.700.000 sebagai jaminan pembayaran bunga obligasi. Fasilitas SBLC ini dijaminkan sebagai berikut : 1. Hak Tanggungan Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat : - Desa Rancabango, Kec. Patokbeusi, sesuai HGB No. 2 dan 3, keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 6.495.510 dan Rp 6.547.080. - Desa sukamulya, Kec. Pagaden, sesuai HGB No.3, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 10.383.520. - Desa Sawangan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 1, terdaftar atas nama PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.100.930. - Desa Wantilan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 3, terdaftar atas nama PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.045.300.
42
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
25. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) -
Desa Caracas, Kec. Pabuaran, sesuai HGB No. 1, 2 dan 3, ketiganya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 3.616.150, Rp 3.801.650 dan Rp 3.505.950. - Kel. Karanganyar, Kec. Subang, sesuai HGB No. 788, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 791.210. Jl. RS Fatmawati No. 15, Kel. Gandaria Selatan, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.260.000. Jl. Terogong, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, sesuai Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (”HMASRS”) : - No. 857/XVII/II (yaitu lantai 20 Blok II) - No. 646/XVII/I (yaitu lantai 20 Blok I) Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.750.000. Jl. Terusan Gading Timur Boulevard No. 8, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara, sesuai HMASRS : a. No. 198/XII/III b. No. 193/XI/III Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.068.230. Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara : - Desa Jaharum B, Kec. Galang, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 2.053.620. - Desa Batu Mbelin, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 1.385.000. - Desa Namo Rambe Julu, sesuia HGB No. 1, senilai Rp 1.817.180. - Desa Talun Kenas, Kec. STM Hilir, sesuia HGB No. 5, senilai Rp 2.453.980. - Desa Gunung Rintih, Kec. STM Hilir, sesuai HGB No. 1 dan 2, senilai Rp 2.506.400. Desa Gunung Kelawas, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 2.061.360. Desa Simpang Tanjung, Kec. Medang Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, sesuai HGB No. 206 dan 207, keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.039.600. Desa Sei Sikambing , Kec. Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, sesuia HGB No. 498, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 570.710. Jl. Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, sesuai HGB No. 460, terdaftar atas nama PT Feedmill Indonesia, peringkat I senilai Rp 42.500.000. Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung, Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat sesuai HGB No. 00001, 00002, 00003, dan 00004, terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, peringkat I senilai Rp 13.671.470.
2. Fidusia atas : Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Jakarta dan Jawa Barat, senilai Rp 22.592.220. Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Deli Serdang dan Medan, senilai Rp 4.460.800. Mesin-mesin PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai $AS 1.232.060 dan Rp 2.033.000. Inventori PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai Rp 5.000.000.
43
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
25. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)
Mesin dan peralatan PT Bibit Indonesia, terletak di Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung, Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp 2.377.955. Piutang PT Bibit Indonesia, senilai Rp 8.250.000.
Personal Guarantee (secara tanggung renteng) dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang senilai Rp 300.000.000. Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) Pada tanggal 15 Juli 1998, Rusja bin Omon (Penggugat) telah mengajukan gugatan tertulis terhadap Anak Perusahaan yang telah diregister dalam perkara gugatan di Kepaniteraan. Pengadilan Negeri Subang dalam perkara Nomor 21/PDT.G/1998/PN.SBG. Pada tanggal 4 Pebruari 1999, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Subang mengeluarkan Putusan Nomor 21/PDT.G/1998/PN.SBG yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut: a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; b. Menyatakan secara hukum, bahwa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m2 berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Penggugat yang sekarang telah didirikan bangunan adalah tanah hak milik Penggugat; c. Menghukum Tergugat I/Anak Perusahaan dan/atau orang-orang yang mendapat hak dari Ny. Uningsih/Tergugat III untuk mengosongkan tanah tersebut di atas juga membongkar bangunan yang telah didirikan kemudian menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan bebas dari segala ikatan hukumnya; d. Menghukum Tergugat I/ Anak Perusahaan untuk membayar sebesar Rp 100.000 atas penguasaan dan mendirikan bangunan di atas tanah hak milik Penggugat sejak tahun 1996 dan dibayar sekaligus dengan mendapatkan tanda bukti pembayaran berupa kuitansi. Pada tanggal 15 Pebruari 1999, Anak Perusahaan telah mengajukan permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Bandung dan telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 24 Juni 1999. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung mengeluarkan Putusan No. 174/Pdt/1999/PT.BDG tanggal 26 Juli 2000 yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut: a. Menerima permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding yang diajukan oleh Pembanding/Anak Perusahaan tersebut; b. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Subang No. 21/PDT.G/1998/PN.SBG tertanggal 4 Pebruari 1999 yang dimohonkan pemeriksaan banding tersebut. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut di atas, Ny. Uningsih/Pemohon Kasasi I dan Anak Perusahaan/Pemohon Kasasi II telah mengajukan pemeriksaan dalam tingkat kasasi. Pada tanggal 30 September 2003, Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diketuai oleh H. German Hoediarto, S.H., mengeluarkan putusan No. 3717 K/Pdt/2001 yang amarnya berbunyi: a. Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi; b. Menghukum Pemohon Kasasi I dan II untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini masing-masing ditetapkan sebesar Rp 200.
44
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
25. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan) Pada tanggal 29 Agustus 2007, Pengadilan Negeri Subang mengeluarkan Penetapan No. 07/VIII/Pen.K/Pdt.Eks/2007/PN.Sbg yang isinya berbunyi: a. Mengabulkan permohonan Pemohon Eksekusi (Rusja bin Omon) tersebut; b. Memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Negeri Subang atau jika ia berhalangan diganti oleh wakilnya yang sah, disertai 2 (dua) orang saksi yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana termuat dalam pasal 197 HIR/209 RBG untuk melakukan Penyitaan Eksekusi (Executorial Beslag) atas barang berupa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, 2 Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Rusja bin Omon. Penetapan eksekusi ini telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Penyitaan Eksekusi No. 21/BA.Eks/Pdt.G/1998/PN.Sbg tanggal 6 September 2007. Sehubungan dengan perkara hukum ini, Anak Perusahaan telah mengakui dan mencatat bebanbeban atau kerugian-kerugian yang terjadi pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Pada tanggal 7 Oktober 2008, Rudja bin Omon (Pengugat) telah mengajukan kembali gugatan tertulis terhadap Anak Perusahaan melalui Pengadilan Negeri Subang dalam perkara No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg dimana Penggugat menyatakan bahwa Anak Perusahaan telah melakukan wanprestasi atas pengosongan lahan yang menjadi obyek tereksekusi dan diwajibkan membayar kompensasi atas keterlambatan atas pengosongan lahan tersebut sebesar Rp 1.035.000. Melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 29 Januari 2009, Anak Perusahaan telah memberikan jawaban tertulis kepada Ketua Pengadilan Negeri Subang mengenai perkara No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg yang isinya menyatakan bahwa Anak Perusahaan tidak melakukan wanprestasi seperti yang disebutkan Penggugat sehingga permohonan Penggugat atas kompensasi harus ditolak. Berdasarkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Subang Nomor: 26/PDT.G/2008/PN/SBG tanggal 2 April 2009, menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Subang menyatakan tidak berwenang untuk mengadili perkara tersebut serta eksepsi Anak Perusahaan dapat diterima. Penggugat juga dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 276.
26. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 30 Juni 2010 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas
$AS EUR RM $AS
Piutang usaha Aset lancar lainnya Jumlah Aset
730.611 265.979 181.700 1.776.000
Setara dengan Rupiah
6.636.148 2.948.912 505.853 16.131.408 26.222.321
45
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
26. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 30 Juni 2010 Mata Uang Asing Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha
$AS $AS SIN$ RM
829.311 9.934.761 476.382 48.842
Jumlah Kewajiban
Setara dengan Rupiah
7.532.630 90.237.434 3.087.434 135.959 100.993.457
Jumlah Kewajiban – Bersih
74.771.136
30 Juni 2009 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Uang Muka
$AS RM UERO
262.839 181.700 346.792
Jumlah Aset
Setara dengan Rupiah
2.687.529 527.293 5.004.903 8.219.725
Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha
$AS $AS SIN$ RM $AS SIN$
Hutang Lain-lain
876.597 5.607.310 215.910 43.175 1.093.734
8.963.203 57.334.740 1.523.247 125.295 7.716.298
Jumlah Kewajiban
75.662.783
Jumlah Kewajiban – Bersih
67.443.058
Jika kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 tersebut dijabarkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 28 Juli 2010 (tanggal Surat Pernyataan Direksi) sebesar Rp 9.023 /1$AS, Rp 11.723/1EUR, Rp 6.612 /1Sins$, dan Rp 2.824 /1RM (dalam Rupiah penuh), maka kewajiban moneter bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami penurunan sebesar Rp 607.498
46
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. INFORMASI SEGMEN Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan segmen usaha yang terdiri dari tiga segmen, yaitu divisi Feedmill (menjual pakan ternak), Breeder (menjual bibit ternak ayam) dan Broiler (menjual ayam pedaging). Ketiga divisi usaha ini dipergunakan sebagai dasar untuk pelaporan informasi segmen primer. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder yaitu segmen geografis atas penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan karena penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu tidak memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan (wilayah) ekonomi yang lain. Informasi segmen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : 2010
Feedmill
Breeder
Broiler
Eliminasi
Konsolidasi
Informasi Segmen Usaha (Primer) Penjualan segmen Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
498.980.454 178.164.031
200.862.593 76.471.766
207.020.081 -
(254.635.797 )
906.863.128 -
Jumlah penjualan segmen
677.144.485
277.334.359
207.020.081
(254.635.797 )
906.863.128
55.840.069
34.244.519
Hasil segmen
(10.228.834 )
-
79.855.754
Beban yang tidak dapat dialokasikan
(1.468.207 )
Laba usaha
78.387.547
Laba selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Penghasilan sewa-bersih Laba penjualan aset tetap Beban bunga Lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan Hak pemegang saham minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan dikonsolidasikan
4.198.791 1.774.246 432.000 669.127 (22.252.193 ) (2.544.805 ) (10.798.316 )
(501.005 )
Laba bersih Aset segmen
49.365.392 877.637.607
503.151.695
66.301.555
(569.575.930 )
877.514.927
Aset yang tidak dapat dialokasikan
21.223.141
Jumlah aset yang dikonsolidasi
898.738.068
Kewajiban segmen
675.047.953
256.378.516
155.917.166
(362.168.745 )
725.174.890
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
24.029.616
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi
749.204.506
Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Penyusutan
44.931.163 15.254.194
47
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2009
Feedmill
Breeder
Boiler
Eliminasi
Konsolidasi
Informasi Segmen Usaha (Primer) Penjualan segmen Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
463.604.013 197.520.228
208.570.818 117.091.212
253.601.569 -
(314.611.441)
925.776.401 -
Jumlah penjualan segmen
661.124.242
325.662.031
253.601.569
(314.611.441)
925.776.401
35.225.210
15.562.669
(6.210.515)
-
44.577.364
Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan
(910.421 )
Laba usaha
43.666.943
Penghasilan bunga Penghasilan sewa-bersih Laba penjualan aset tetap Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan Hak pemegang saham minoritas atas yang rugi bersih Anak Perusahaan dikonsolidasikan
3.080.912 198.161 (23.989.986) 10.120.207 1.619.851 (9.547.537)
327.894
Laba bersih sebelum efek penyesuaian proforma Aset segmen
25.476.445 764,001.854
463.290.857
67.333.468
(479.609.825)
815.016.354
Aset yang tidak dapat dialokasikan
12.709.607
Jumlah aset yang dikonsolidasi
827.725.961
Kewajiban segmen
650.441.603
246.795.453
147.777.986
(304.085.825)
740.929.217
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
18.759.968
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi
759.689.185
Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Penyusutan
31.509.856 17.558.633
28. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: a. PSAK No. 26 (Revisi 2008) tentang “Biaya Pinjaman”. PSAK ini menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. b. PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. PSAK ini berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. c.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
48
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan): b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan Arus Kas”. PSAK ini memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. c. PSAK No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK ini akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. d. PSAK No. 5 (Revisi 2009) tentang “Segmen Operasi”. Berdasarkan PSAK ini, Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi. e. PSAK No. 15 (Revisi 2009) tentang “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. PSAK ini akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi, menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. f.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. PSAK ini menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
g. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. h. PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. i.
PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. PSAK ini bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
Saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan tengah menganalisis dampak revisi PSAK tersebut terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.
29. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 28 Juli 2010.
49