PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
INSTRUKSI KERJA
CARA MEMANCANG NO. ISK/AGR-KBN/10
Status Dokumen
No. Distribusi
DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013
Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen/Pengendali Dokumen PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Hal 1 dari 5
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI INSTRUKSI KERJA CARA MEMANCANG
No.
: ISK/AGR-KBN/10
Tgl. Berlaku
: 15 Februari 2013
Revisi
: 01
FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012
SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN Tanggal
Catatan Perubahan
15/02/2013 Perubahan terjadi pada identitas Perusahaan berupa Logo
Alasan Perubahan Prestasi Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 SMM
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen/Pengendali Dokumen PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Hal 2 dari 5
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI INSTRUKSI KERJA CARA MEMANCANG
1.
No.
: ISK/AGR-KBN/10
Tgl. Berlaku
: 15 Februari 2013
Revisi
: 01
Tujuan Memberikan panduan dalam melakukan pemancangan agar penanaman dilakukan dengan jarak tanam yang teratur, sehingga tanaman dapat memperoleh nutrisi, air dan sinar matahari yang sama.
2.
Ruang Lingkup Instruksi kerja ini berlaku untuk mempersiapkan penananam kelapa sawit.
3.
Pengertian/Definisi 3.1. Memancang adalah kegiatan memberikan tanda untuk pembuatan lubang tanam kelapa sawit. 3.2. DNHK adalah Daftar Nama dan Hasil Kerja
4.
Referensi 4.1. Item Pekerjaan DNHK
5.
Ketentuan Umum 5.1. Pemancangan dilakukan setelah jalur tanam dibersihkan dari sampah dan kayuan dan areal dapat dimasuki perkerja. 5.2. Alat kerja : 1. Dumpy Level 2. Tali atau kawat dengan tanda jarak tanam 3. Kompas 4. Pita ukur 100 meter 5. Parang babat 6. Pancang yang tahan lama 7. Pancang untuk jalan, drainase dan infrastruktur 8. Peta kebun dan peta tanam
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen/Pengendali Dokumen PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Hal 3 dari 5
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI INSTRUKSI KERJA CARA MEMANCANG
No.
: ISK/AGR-KBN/10
Tgl. Berlaku
: 15 Februari 2013
Revisi
: 01
5.3. Bahan : 1. Cat merah dan putih 2. Kayu Pancang untuk pancang kepala pancang 2,5 meter dan pancang titik tanam panjang 1 meter. 6.
Rincian Instruksi Kerja 1. Orientasi/arah tanam telah ditentukan pada saat pelaksanaan survey awal dan perencanaan penanaman. 2. Tentukan garis pancang utama. Garis pancang utama ini biasanya merupakan kelanjutan dari penanaman sebelumnya atau dibuat sejajar dengan garis pancang utama yang asli (awal). Pasang pancang kepala pada titik-titik tanam. 3. Areal yang akan dipancang dibagi menjadi blok-blok
dan diberi tanda
sementara berupa pancang sudut. 4. Tentukan jalur pancang kepala dengan sudut yang tepat (90 derajat) terhadap garis pancang utama dengan menggunakan ‘dumpy level’ atau alat optic. Garis pancang kepala blok harus sejajar dengan jalan produksi. 5. Beri tanda titik tanam sepanjang garis pancang kepala dengan pancang warna putih dan merah, dengan menggunakan ukuran 100 meter. Pancang kelapa (tanaman terakhir dari suatu baris) harus mempunyai ketinggian 4 meter supaya mudah dilihat dari ujung blok. Warna pancang yang digunakan diselang seling, 2 merah, 2 putih, lalu 2 merah lagi dan seterusnya. Hal
ini
untuk
memudahkan petugas
dan menghindari
kebingungan pada waktu petugas melihat jarak dari jauh. Beri tanda batasbatas blok, menggunakan jarak antar baris sepanjang jalan produksi dan jarak tanaman di sisi blok lainnya. 6. Tarik tali dengan membentuk sudut 60 derajat pada titik-titik pada garis pancang kepancang kepala blok dengan titik-titik pada garis pancang kepala utama. Titik-titik diantaranya diberi dengan pancang. Satu pekerja ditugaskan untuk memeriksa kelurusan dengan melihatnya sepanjang jalur baris tanaman yang baru.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen/Pengendali Dokumen PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Hal 4 dari 5
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI INSTRUKSI KERJA CARA MEMANCANG
No.
: ISK/AGR-KBN/10
Tgl. Berlaku
: 15 Februari 2013
Revisi
: 01
7. Sekali satu bagian areal telah dipancang, selanjutnya bagian ini dijadikan acuan untuk pemancangan pada blok tersebut. Tentukan titik tanam dengan menggunakan tali dan meteran lalu beri tanda dengan pancang. Dalam penggunaannya, tali kabel harus selalu ditarik tegang. 8. Beri tanda tengah-tengah calon jalan produksi dengan pancang merah. Jalan produksi ini mengorbankan satu titik tanam setiap dua baris tanam secara berselang-seling. 9. Pengaturan khusus diperlukan pada areal yang memerlukan jalur timbun atau memerlukan perbaikan sifat tanah. 7.
Daftar Dokumen Pendukung. 7.1. Buku Kegiatan Mandor (BKM)
8.
Lampiran Tidak ada
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen/Pengendali Dokumen PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
Hal 5 dari 5