PRUlink Newsletter Kuartal III 2010
Publikasi dari PT Prudential Life Assurance
Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Beberapa Catatan Penting Selama Kuartal III 2010:
(dalam Rupiah)
A. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD
•
Hasil uji ketahanan perbankan di Eropa memberikan sinyal positif dimana hanya 7 dari 91 bank yang dites dinyatakan tidak lolos dan harus menambahkan modal sebesar 4,5 milyar dollar AS. Tahun lalu, tes serupa dilakukan terhadap perbankan Amerika, hasilnya 10 dari 19 bank yang dites dinilai gagal dan harus menghimpun dana total
74,6 millyar dollar AS untuk mengantisipasi kerugian akibat resesi.
• Pemerintah Jepang untuk pertama kalinya sejak 2004 melakukan intervensi di pasar mata uang untuk menahan penguatan kurs Yen terhadap Dollar AS yang merugikan
eksportir domestik karena produk mereka menjadi lebih mahal di pasar luar negeri.
• BI akan menaikkan persentase Giro Wajib Minimum (GWM) primer menjadi 8,0%
dari Dana Pihak Ketiga dalam mata uang rupiah untuk mengurangi likuiditas pasar.
• Pada kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 5,8%, setelah mencapai 6,2% pada kuartal sebelumnya, karena rendahnya belanja pemerintah B. Tingkat Bunga SBI 1 Bulan dan Inflasi
yang hanya tumbuh 3% year-on-year.
• Japan Credit Rating Agency meningkatkan sovereign rating Indonesia hingga
menembus investment grade untuk pertama kalinya sejak krisis tahun 1998.
• Inflasi bulanan September tercatat 0,44% atau lebih lambat dari prediksi BI yaitu 0,5-0,6%
sehingga memberikan ruang bagi BI untuk kembali menahan laju peningkatan suku bunga.
• Darmin Nasution dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. • Nilai tukar rupiah terus menguat selama kuartal ketiga dan ditutup pada level Rp8924/USD. BI pertahankan suku bunga acuan di 6,5%. Cadangan devisa bertambah menjadi 86,55 milyar USD.
: Inflasi
: SBI
C. Indeks Harga Saham Gabungan
(dalam miliar US Dollar)
D. Posisi Cadangan Devisa Indonesia
• Imbal hasil obligasi pemerintah berjangka 10 tahun tercatat pada posisi 7,62%
di kuartal ketiga 2010 atau turun signifikan dari 9,19% di kuartal kedua 2010.
• Pada periode Januari hingga September 2010, Indeks Harga Saham Gabungan telah
(dalam Triliun Rupiah)
E. Kepemilikan Investor Asing atas Obligasi Pemerintah
menguat sebesar 38,15% dan ditutup di posisi 3501,30
• Kepemilikan asing di obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp182trn atau telah mewakili 28% dari jumlah obligasi pemerintah yang diperdangangkan di pasar.
Grafik Harga per Unit (Non Syariah)
(per September 2010)
Laporan ini unaudited.
Rupiah Equity Fund (REF)
Rupiah Cash Fund (RCF)
• Pada akhir September 2010, harga per unit REF adalah Rp 10728,54 • Pasar saham Indonesia terus bergerak naik sepanjang kuartal ketiga
akibat aliran masuk dana asing dan ekspektasi meningkatnya kinerja
perusahaan di tengah kenaikan pertumbuhan kredit, ekspor dan
konsumsi domestik.
• Pada akhir September 2010, harga per unit RCF adalah Rp 2299,54. • Bank Indonesia (BI) mempertahan BI rate di posisi 6.5%
selama kuartal ketiga 2010.
Pandangan ke depan: • Adanya aturan GWM baru untuk mengurangi tekanan likuiditas
Pandangan ke depan: • Kekhawatiran investor atas pemulihan ekonomi global yang melambat
dapat menyebabkan keluarnya likuiditas dari pasar saham, meskipun
demikian rencana IPO beberapa perusahaan di akhir tahun mengiringi
optimisme pasar bahwa IHSG masih dapat menembus rekor
tertingginya.
yang berlebihan di perbankan membuka peluang BI untuk
tidak merubah BI Rate hingga akhir tahun.
Rupiah Managed Fund (RMF)
Rupiah Fixed Income Fund (RFF)
• Pada akhir September 2010, harga per unit RFF adalah Rp 3548,70.
• Kinerja RMF sangat tergantung dari kinerja RCF,RFF dan REF. Harga
• Meningkatnya likuiditas global yang masuk ke pasar obligasi domestik
menyebabkan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah turun hingga
• Imbal
titik terendah di bulan September.
per unit RMF pada akhir September 2010 adalah Rp 6022,07. hasil
obligasi
sudah
sangat
rendah
Pandangan ke depan: • Rencana
Bank
Sentral
AS
untuk
mengambil
kebijakan
pengucuran likuiditas tahap kedua akan mendorong kenaikan harga
obligasi, terutama jangka menengah dan panjang.
• Kebijakan suku bunga rendah yang diperkirakan masih akan berlanjut
di
masih tetap menarik.
negara-negara
maju
membuat
pasar
obligasi
dan
fundamental pasar saham Indonesia sudah cukup tinggi.
domestik : 2009
: 2010
Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.
indikator
Grafik Harga per Unit (Non Syariah)
(per September 2010)
Laporan ini unaudited.
Rupiah Managed Fund Plus (RMP)
US Dollar Fixed Income Fund (DFF)
• Kinerja RMP sangat tergantung dari kinerja RCF,RFF dan REF.
• Pada akhir September 2010, harga per unit DFF adalah US$ 2,40584
• Membaiknya faktor fundamental ekonomi dalam negeri berpotensi
Harga per unit RMF pada akhir September 2010 adalah Rp 1928,38.
Pandangan ke depan: • Imbal
hasil
obligasi
sudah
sangat
rendah
dan
indikator
fundamental pasar saham Indonesia sudah cukup tinggi
meningkatkan minat pemodal asing terhadap instrumen investasi
Indonesia.
Pandangan ke depan: • Pertumbuhan ekonomi Amerika, Jerman, dan Cina yang melambat,
serta potensi deflasi akan menjadi pertimbangan pemodal asing.
• Penguatan : 2009
: 2010
harga
obligasi
pemerintah
dalam
USD
masih
dapat berlanjut namun dalam rentang harga yang tipis.
Komentar: Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji.
•
Laporan ini hanya merupakan informasi yang disebarluaskan untuk kalangan sendiri dan ditujukan bagi para nasabah dan calon nasabah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Laporan ini tidak diperbolehkan untuk dicetak, dibagikan, atau direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa izin tertulis dari Prudential Indonesia. Laporan ini bukan merupakan penawaran atau ajakan melakukan pemesanan, pembelian, atau penjualan aset-aset keuangan yang tertulis di dalamnya. Penerima laporan ini sebaiknya mencari nasihat seorang ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Prudential Indonesia tidak memberikan pertimbangan dan tidak akan melakukan investigasi atas tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu dari penerima laporan ini, sehingga tidak ada jaminan dan kewajiban apapun yang akan kami berikan atau terima atas kerugian yang timbul secara langsung maupun tidak langsung yang diderita oleh penerima laporan ini karena informasi, opini, atau estimasi yang ada dalam laporan ini. Prudential
Indonesia dan semua perusahaan yang terkait dan berafiliasi dengannya, termasuk jajaran direksi dan staf di dalamnya, dapat memiliki atau mengambil posisi atas aset keuangan yang tercantum dalam laporan ini dan dapat melakukan atau sedang menjajaki jasa perantaraan atau jasa investasi lainnya dengan perusahaan-perusahaan yang aset keuangannya tercantum dalam laporan ini, termasuk dengan pihak-pihak di luar laporan ini. Kinerja masa lalu dan perkiraan yang dibuat bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Nilai dan hasil investasi bisa naik atau turun.
•
Prudential Indonesia adalah bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris. Grup Prudential pada tanggal 30 Juni 2009 memiliki total dana kelolaan sebesar lebih dari GBP 290 miliar dengan lebih dari 25 juta nasabah. Prudential Indonesia dan Prudential plc tidak memiliki afiliasi apapun dengan Prudential Financial Inc, suatu perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat.
Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.
Grafik Harga per Unit (Syariah)
(per September 2010)
Laporan ini unaudited.
Syariah Cash and Bond Fund (SCBF)
Syariah Equity Fund (SEF)
• Pada akhir September 2010, harga per unit SCB adalah Rp 1296,07. • Meningkatnya likuiditas global yang masuk ke pasar obligasi
domestik menyebabkan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah turun
hingga titik terendah di bulan September.
Pandangan ke depan: • SCBF akan terus berpartisipasi dalam penawaran perdana obligasi
sukuk pemerintah serta akan terus berusaha menambah porsi
obligasi
korporasi
yang
berkualitas
di
dalam
portfolio
• Pada akhir September 2010, harga per unit SEF adalah Rp 1571,24. • Pasar saham Indonesia terus bergerak naik sepanjang kuartal ketiga
akibat aliran masuk dana asing dan ekspektasi meningkatnya
kinerja perusahaan di tengah kenaikan pertumbuhan kredit,
ekspor dan konsumsi domestik.
Pandangan ke depan: • Kekhawatiran investor atas pemulihan ekonomi global yang melambat
dapat menyebabkan keluarnya likuiditas dari pasar saham, meskipun
demikian rencana IPO beberapa perusahaan di akhir tahun mengiringi
optimisme pasar bahwa IHSG masih dapat menembus rekor
tertingginya.
Syariah Managed Fund (SMF)
Komentar: • Pada akhir September 2010, harga per unit SMF adalah Rp 1569,44 Pandangan ke depan: • Alokasi aset di SEF akan tetap dipertahankan lebih besar. Alokasi aset
strategis untuk SMF adalah 50% investasi di SEF dan 50% investasi
di SCB
Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji.
: 2009
: 2010
Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.
Alokasi Aset PRUlink (Non Syariah)
(per September 2010)
Laporan ini unaudited.
Berdasarkan Jenis Aset Rupiah Equity Fund (REF)
Rupiah Cash Fund (RCF)
Kas 8%
Rupiah Fixed Income Fund (RFF) Kas 4%
Instrumen Pasar Uang dan Obligasi 16%
Saham 92%
Kas 84%
Rupiah Managed Fund (RMF)
Obligasi 96%
US Dollar Fixed Income Fund (DFF) Kas 6%
RCF 13%
Rupiah Managed Fund Plus (RMP) Kas 2%
RCF 16%
RFF 26%
REF 29%
RFF 58%
Obligasi 94%
REF 56%
Berdasarkan Alokasi Industri REF
RCF Perdagangan dan Jasa 7%
Lain-lain 9% Keuangan 26%
Industri dasar dan Kimia 8% Barang Konsumsi 8%
Infrastruktur 16%
Keuangan 17%
Keuangan 68%
Pemerintah 89%
DFF Lain-lain 15% Barang Konsumsi Pemerintah 6% 46% Manufaktur 6% Pertambangan 9% Infrastuktur 11%
Lain-lain 4% Keuangan 3% Infrasturktur 4%
Pemerintah 32%
Manufaktur 11% Pertambangan 15%
RMF
Pemerintah 36%
RFF
RMP Manufaktur 8% Pertambangan Pemerintah 11% 37% Infrastruktur 14%
Keuangan Keuangan 17% 21%
Lain-lain 20%
Manufaktur 6% Pertambangan 9% Infrastruktur 11%
Alokasi Aset PRUlink (Syariah)
(per September 2010)
Laporan ini unaudited.
Berdasarkan Jenis Aset Syariah Equity Fund (SEF)
Syariah Cash & Bond Fund (SCBF)
Kas 4%
Obligasi Syariah 51%
Saham 96%
Kas 49
Syariah Managed Fund (SMF)
SCBF 43%
SEF 57%
Berdasarkan Alokasi Industri SEF Lain-lain 8%
SMF Perdagangan dan Jasa 8%
Manufaktur 21%
Pertambangan 15%
Infastruktur 17%
Industri dasar dan kimia 11%
Manufaktur 21%
Pertambangan 15%
Infrastruktur 17%
Barang Konsumsi 16%
Barang Konsumsi 15%
SCB
Pemerintah 30%
Keuangan 70%
Lain-lain 17%
Industri Dasar Kimia 15%
Grafik Dana Kelolaan (Non Syariah)
(per September 2010)
Laporan ini unaudited.
Rupiah Equity Fund (REF) (dalam miliar Rupiah)
Rupiah Cash Fund (RCF) (dalam miliar Rupiah) 1,250
15.000 11,445,72 12.000
9.000
1.017,09
1,000 852,79
8.353,70
8.845,42
9.521,94 750
6.000
500
3.000
250
-
650,76
823,09
31-Dec-09
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
31-Dec-09
Rupiah Fixed Income Fund (RFF) (dalam miliar Rupiah)
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
US Dollar Fixed Income Fund (DFF) (dalam juta Dollar) 150
5.000
3.251,63
124,55
3.927,70
3.729,79
4.000
120
3.546,42
98,10
3.000
90
2.000
60
1.000
30
82,82
90,81
31-Dec-09
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
31-Dec-09
Rupiah Managed Fund (RMF) (dalam miliar Rupiah)
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
Rupiah Managed Fund Plus (RMP) (dalam miliar Rupiah)
7.500
500 6.447,03 5.577,47
6.000
396,87
5.833,25
400
5.210,28
4.500
300
3.000
200
286,70 208,15 142,62
1.500
100
-
31-Dec-09
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
31-Dec-09
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
Grafik Dana Kelolaan (Syariah)
(per September 2010)
Laporan ini unaudited.
Syariah Equity Fund (SEF) (dalam miliar Rupiah)
Syariah Cash & Bond Fund (SCBF) (dalam miliar Rupiah)
1.250
60 52,73
1.071,66 1.000
939,63 891,91
48,54
48
919,83
43,20 38,37
750
36
500
24
250
12
-
31-Dec-09
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
31-Dec-09
Syariah Managed Fund (SMF) (dalam miliar Rupiah) 125 112,52 95,05
100 81,96 75
72,23
50
25
31-Dec-09
PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line: (62 21) 2995 8999 Toll Free: 0 800 15 25 25 25 E-mail:
[email protected] Website: www.prudential.co.id Part of Prudential plc (united Kingdom)
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10
31-Mar-10
30-Jun-10
30-Sep-10