Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia e-mail:
[email protected] 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1)
ABSTRAK Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pekerjaan Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis, fungsional dan kepemimpinan, serta pemberdayaan dan pembinaan SDM di Kementerian Pekerjaan Umum. Pada saat ini Pusdiklat telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SlM-D) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, dan pelayanan pada Pusdiklat Kementerian PU terhadap Stakeholder. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif terhadap 52 responden dari pengguna SIM-D. Data diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden dan diukur dengan skala Likert. Model analisis data yang digunakan untuk menjawab Hipotesis adalah Partial Last Square dengan menggunakan software SMARTPLS. Hasil Analisa penelitian menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen Diklat berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dan Manajemen Proyek di Pusdiklat Kementerian PU. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baiknya penerapan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) di Pusdiklat Kementerian PU akan juga memberikan pengaruh yang sama terhadap Kinerja Pegawai dan Manajemen Pusdiklat Kementerian PU. Kata kunci: SIM-D, Kinerja Pegawai, Manajemen Proyek.
PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat saat ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan TI dalam berbagai aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sehagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Penerapan TI bagi Organisasi mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat strategi bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing. Berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pekerjaan Umum mempunyai tugas Melaksanakan pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis, fungsional dan kepemimpinan, serta pemberdayaan dan pembinaan SDM di Kementerian Pekerjaan Umum. Maka salah satu upaya untuk mewujudkan aparatur yang profesional dapat dilaksanakan melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Kegiatan Diklat merupakan proses peningkatan kompetensi aparatur ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
agar mampu menghasilkan kinerja yang optimal melalui transfer pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu agar memenuhi syarat dan cakap dalam melaksanakan pekerjaannya. Guna mendukung e-goverment, Pusat Pendidikan dan Pelatihan telah melaksanakan salah satu butir fungsinya yaitu Pelaksanaan Sistem Informasi Kediklatan dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen Diklat pada tahun 2012 yang dikenal dengan nama SIM-D. Berdasarkan observasi sementara, ada beberapa permasalahan timbul dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen Diklat di lingkungan Pusdiklat Kementerian PU, diantaranya adalah Sumber Daya Manusia yang kurang mendukung penerapan Sistem baru, Infrastruktur Teknologi yang kurang menunjang dibeberapa Unit pengguna Sistem tersebut, dan banyaknya pandangan-pandangan dari sebagian pegawai pengguna SIM-D bahwa sistem yang dibangun tidak berpengaruh banyak terhadap pengoptimalan kinerja mereka, juga penerapan SIM-D ini tidak berperan signifikan dalam peningkatan kinerja Manajemen Pusdiklat Kementerian PU. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh signifikan penerapan sistem informasi manajemen Diklat (SIM-D) terhadap Kinerja pegawai? 2. Apakah ada pengaruh signifikan penerapan sistem informasi manajemen Diklat (SIM-D) terhadap Manajemen proyek Diklat? 3. Apakah ada pengaruh signifikan Kinerja pegawai terhadap Manajemen proyek Diklat? 4. Apakah ada pengaruh signifikan penerapan sistem informasi manajemen Diklat (SIM-D) terhadap Manajemen proyek Diklat melalui Kinerja pegawai? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan penerapan sistem informasi Diklat (SIM-D) terhadap Kinerja pegawai. 2. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan penerapan sistem informasi Diklat (SIM-D) terhadap Manajemen proyek Diklat. 3. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan Kinerja pegawai terhadap proyek Diklat. 4. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan penerapan sistem informasi Diklat (SIM-D) terhadap Manajemen proyek Diklat melalui Kinerja pegawai.
manajemen manajemen Manajemen manajemen
METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat konfirmatori dengan tujuan untuk menguji hubungan saling mempengaruhi antara variabel-variabel. Pada penelitian jenis ini dukungan teori dibutuhkan sebagai landasan untuk mengajukan hipotesis. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diuji adalah Sistem Informasi Manajemen Diklat, Kinerja Pegawai dan Manajemen Proyek Diklat. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai Pusdiklat Kementerian PU tahun 2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan data primer (kuesioner). Kuesioner disebarkan secara langsung kepada 52 responden yang merupakan pegawai Pusdiklat Kementerian PU.
ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
Pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner dengan Skala Likert menggunakan pilihan kriteria nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS) sampai dengan nilai 5 untuk Sangat Setuju (SS). Dalam penelitian ini akan dicari hubungan pengaruh variabel bebas/independent (X) terhadap variabel terikat/dependent (Y) serta variabel intervening (Z). Yang menjadi variabel bebas adalah Penerapan Sistem Informasi Manajemen Diklat (Sistematis, Kemudahan dalam mengakses data base, Kemudahan dalam mengambil keputusan), sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja Pegawai (Kualitas kerja, Ketepatan waktu, Inisiatif, Kemampuan dan Komunikasi), dan variabel Intervening adalah Manajemen Proyek (Lingkup Proyek, Waktu Proyek, Biaya Proyek, Kualitas Proyek, Sumber Daya Manusia, Komunikasi Proyek, Manajemen Resiko Proyek dan Pengadaan Proyek). Digambarkan pada Gambar 1.
Penerapan SIM-D (X)
Kinerja Pegawai (Z)
Manajemen Proyek (Y)
Gambar 1. Deskripsi Analisis Penelitian Analisis data dilakukan dengan teknik SEM yang berbasis varian, yaitu dengan metode Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS 2.0. PLS merupakan metode umum yang digunakan untuk mengestimasi path model yang menggunakan konstruk laten dengan multiple indikator. Kerangka Penelitian Mulai
Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Survei Pendahuluan
Studi Literatur
1
ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
1
Identifikasi Variabel Penelitian 1. 2. 3. 4.
Populasi Sampel Teknik Sampling Jumlah Sampel
Perancangan Kuisioner Analisa Data
Pengolahan data dengan PLS
Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 2. Diagram Alir Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Hipotesis Hasil pengujian hipotesis didapatkan dari pengujian Bootstrap dengan menggunakan bantuan software SmartPLS 2.0. Hasil pengujian disajikan pada Gambar 3.
Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS (2015) Gambar 3. Hasil Pengujian Bootstrap ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
Gambar 3 menunjukkan bahwa seluruh jalur signifikan, karena memiliki nilai t-value lebih dari t-tabel yaitu 2,000 (df=52, tingkat kepercayaan 95%) Untuk hasil lengkap pengujian disajikan pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis H1 H2 H3
Path
Path Coefficient
Standard Error
T-Value
Keterangan
0.626 0.072 8.629 Signifikan X→Z 0.435 0.139 3.129 Signifikan X→Y 0.401 0.129 3.112 Signifikan Z→Y Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS (2015)
Pengaruh penerapan SIM-D terhadap kinerja pegawai Signifikansi pada penerapan SIM-D terhadap kinerja pegawai yang diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif, memperlihatkan bahwa nilai rata-rata responden menjawab setuju terhadap hubungan antara penerapan SIM-D terhadap hubungan kinerja pegawai.Penerapan sistem informasi diklat, yang meliputi pekerjaan, ketepatan waktu dalam pelaporan, sistem akses data, sistem pengolahan data, pengambilan keputusan, dan keefektifan manajerial berpengaruh pada kinerja pegawai. Hal tersebut dapat dibuktikan, bahwa para pegawai sebagai responden terkena efek positif dari penerapan SIM-D. hal tersebut juga dibuktikan melalui hasil pengujian analisis, dimana besarnya pengaruh langsung variabel Penerapan SIM-D terhadap Kinerja Pegawai adalah sebesar 0.626 dengan nilai t-value sebesar 8,629. Karena nilai t-value≥±2.00 maka hipotesis 0 ditolak, sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel Penerapan SIM-D terhadap Kinerja Pegawai. Koefisien bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Penerapan SIM-D terhadap Kinerja Pegawai adalah positif. Artinya semakin baik Penerapan SIM-D maka Kinerja Pegawai akan meningkat. Output yang diharapkan dari penerapan SIM-D terhadap kinerja karyawan adalah penambahan kualitas, kuantitas, profesionalisme waktu kerja, dan kerja sama antar karyawan. Pengaruh Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek Diklat Signifikansi pada penerapan SIM-D terhadap Manajemen proyek diklat dapat dilihat melalui pembuktian hipotesis. Adapun hal yang terkait dengan penerapan sistem diklat adalah pekerjaan yang selalu diselesaikan sesuai aturan manajerial, ketepatan waktu pengumpulan laporan, sistem akses data yang lebih mudah, sistem pengolahan data, pengambilan keputusan, dan kinerja manajerial yang lebih mudah terselesaikan. Sedangkan, sistem manajemen proyek diklat mencakup pekerjaan proyek, pembentukan dewan pengawas, ketepatan pengerjaan proyek, perkiraan biaya proyek, perubahan biaya proyek, standard kualitas proyek, penilaian, kualifikasi sesuai dengan jabatan proyek, informasi, progress pekerjaan, manajemen resiko, dan kontrak kerja proyek. Hal yang ining di dapat adalah adanya hubungan antara SIM-D yang diterapkan dengan manajemen proyek. Berdasarkan hasil analisis, besarnya pengaruh langsung variabel Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek adalah sebesar 0.435 dengan nilai t-value sebesar 3,129.Karena nilai t-value≥±2.00 maka hipotesis 0 ditolak, sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek. Koefisien bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek adalah positif. Artinya semakin baik Penerapan SIM-D maka Manajemen Proyek akan meningkat. ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Manajemen Diklat Kinerja memiliki arti sebagai output dari keefektifan dan efisien produktivitas kerja. Hal ini merupakam proses pembentukan seseorang sebagai pekerja yang memperlihatkan kemampuan bekerjanya. Semakin tinggi produktivitas pekerja, maka akan semakin tinggi kualitas dari pekerjaan tersebut. Kinerja seorang karyawan dapat dilihat dari efektivitas dan efisien, otoritas, dan tanggung jawab, disiplin, dan inisiatif. Aspek tersebut merupakan suatu proses pembentukan dalam diri manusia, salah satunya dapat melalui pelatihan. Manajemen diklat merupakan salah satu upaya dalam pembentukan komponen tersebut. Terdapat hubungan antara kinerja pegawai dengan manajemen diklat.Berdasarkan hasil analisis, besarnya pengaruh langsung variabel Kinerja Pegawai terhadap Manajemen Proyek adalah sebesar 0.401 dengan nilai t-value sebesar 3,112.Karena nilai t-value≥±2.00 maka hipotesis 0 ditolak, sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel Kinerja Pegawai terhadap Manajemen Proyek. Koefisien bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Kinerja Pegawai terhadap Manajemen Proyek adalah positif. Artinya semakin baik Kinerja Pegawai maka Manajemen Proyek akan meningkat. Hal tersebut memiliki arti bahwa kinerja pegawai menggambarkan manajemen proyek di dalam suatu instansi. Capacity building diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas pegawai dan akan berpengaruh dapa sistem manajemen proyek. Penerapan Sim-D terhadap manajemen diklat melalui kinerja pegawai Kinerja pegawai menjadi salah satu kunci dalam manajemen proyek, baik dalam sistem diklat yang dilakukan ataupun secara teknis pengelolaan. Hasil pekerjaan menjadi salah satu output dalam pengelolaan proyek. Proses yang harus diraih dalam suatu manajemen proyek ditentukan pada kemampuan SDM dalam perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kemampuan yang dimiliki. Sehingga, secara langsung ataupun tidak langsung kinerja pegawai akan berpengaruh pada manajemen diklat. Tetapi, Sistem informasi yang ada akan berpengaruh juga pada kemampuan karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Hal ini dibuktikan melalui uji hipotesis mengenai pengaruh tidak langsung penerapan SIM-D terhadap manajemen proyek melalui kinerja pegawai. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2009) suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) ke variabel dependen (Y) melalui variabel intervening (Z). Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui Z dihitung dengan cara mengalikan jalur X→Z (a) dengan jalur Z→Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c–c’), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol Z, sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standard error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan rumus: 4. 1 sab b 2 sa 2 a 2 sb 2 sa 2 sb 2 Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut : ab 4. 2 t sab Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu >= 1,96. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi (Ghozali, 2009). Hasil Pengujian Sobel test untuk melihat pengaruh variabel mediasi dalam penelitian ini disajikan pada tabel 2. di bawah ini : ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
Tabel 2. Hasil Pengujian Sobel Test Hipotesis
Hubungan Variabel
Sobel Test
Keterangan
H4
X→Z→Y
2.910
Berpengaruh
Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS (2015) H04: Penerapan SIM-D tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap Manajemen Proyek dengan di mediasi oleh Kinerja Pegawai. Ha4: Penerapan SIM-D tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap Manajemen Proyek dengan di mediasi oleh Kinerja Pegawai. Berdasarkan hasil analisis, besarnya nilai sobel test pengaruh tidak langsung variabel Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek dengan di mediasi oleh Kinerja Pegawai adalah sebesar 2,910. Karena nilai sobel test≥±2.00 maka Hipotesis 0 ditolak, sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung dari variabel Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek dengan di mediasi oleh Kinerja Pegawai.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis terhadap keseluruhan data, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung dari penerapan SIM-D terhadap Kinerja Pegawai. Koefisien bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Penerapan SIM-D terhadap Kinerja Pegawai adalah positif. Artinya semakin baik Penerapan SIM-D maka Kinerja Pegawai akan meningkat. Output yang diharapkan dari penerapan SIM-D terhadap kinerja karyawan adalah penambahan kualitas, kuantitas, profesionalisme waktu kerja, dan kerja sama antar karyawan. 2. Terdapat pengaruh langsung dari variabel Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek. Koefisien bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek adalah positif. Artinya semakin baik Penerapan SIM-D maka Manajemen Proyek akan meningkat. 3. Terdapat pengaruh langsung dari variabel Kinerja Pegawai terhadap Manajemen Proyek. Koefisien bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Kinerja Pegawai terhadap Manajemen Proyek adalah positif. Artinya semakin baik Kinerja Pegawai maka Manajemen Proyek akan meningkat. Hal tersebut memiliki arti bahwa kinerja pegawai menggambarkan manajemen proyek di dalam suatu instansi. 4. Terdapat pengaruh tidak langsung dari variabel Penerapan SIM-D terhadap Manajemen Proyek dengan di mediasi oleh Kinerja Pegawai. Saran Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dibahas pada bab-bab sebelumnya didapatkan bahwa Penerapan SIM-D memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Selain itu Penerapan SIM-D, dan Kinerja Pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Manajemen Proyek. Dengan telah dibuktikannya hubungan pengaruh tersebut, maka saran yang dapat diberikan bagi suatu organisasi, dalam hal ini adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
Kementerian Pekerjaan Umum dalam rangka mencapai dan meningkatkan keunggulan bersaing perlu memperhatikan: 1) Peningkatan Penerapan SIM-D, yaitu misalnya dengan berusaha menggunakan SIM-D pada setiap kegiatan diklat. Peningkatan penerapan SIM-D sangat penting karena selain memiliki pengaruh langsung terhadap Kinerja Pegawai, dengan membiasakan pegawai untuk menggunakan SIM-D hal ini akan meningkatkan kinerja pegawai kedepannya, baik dari segi efektifitas dan peningkatan kualitas kinerja pegawai. Peningkatan penerapan SIM-D ini harus didukung dengan adanya fasilitas TI yang memadai, sehingga seluruh pegawai dapat beralih menggunakan SIM-D yang dilansir dapat meningkatkan kinerja pegawai. Serta perlu adanya pengenalan lebih lanjut mengenai penggunaan SIM-D itu sendiri, agar pandangan pegawai mengenai penggunaan SIM-D terhadap pengoptimalan kerja dapat diluruskan. 2) Peningkatan kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pekerjaan Umum. Peningkatan Kinerja Pegawai telah terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan manajemen proyek. Peningkatan kinerja pegawai ini dapat diraih dengan meningkatkan penerapan SIM-D, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, yaitu misalnya dengan menyediakan briefing lebih lanjut mengenai penggunaan SIM-D. Selain itu perlu adanya meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada dalam lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pekerjaan Umum. DAFTAR PUSTAKA Al-Gharaibeh, Shehadeh M.A. dan Naem M.M. Malkawi. 2013. The Impact of Management Information Systems on the Performance of Governmental Organizations-Study at Jordanian Ministry of Planning. International Journal of Business and Social Science, Vol.4 No.17. Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Ghozali, Imam, 2009. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Kerzner, Harold. 2006. Project Management : A system Approach to Planning, shedulling, and controlling, John and Wiley. Inc. Ninth Edition. New Jersey Silaen, S., & Widiyono. (2013). Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: In Media. Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan. 2009. SPSS Complete:Teknik Analisis Statistik Terlengkap Dengan Software SPSS, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
ISBN: 978-602-70604-3-2 B-4-8