PROSIDING PESAT 2015 (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 – Oktober 2015
PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA MELALUI REVITALISASI PERADABAN
ISSN : 1858 – 2559
PENERBIT Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Alamat Redaksi Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok, Jawa Barat 16424 Telp: +62-21-78881112 ext. 455 Fax: +62-21-7872829 Email:
[email protected] Laman: http://penelitian.gunadarma.ac.id/pesat http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat
PESAT Seminar Ilmiah Nasional Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil Volume 6 – Oktober 2015 956 hal + xv Editor: Tri Wahyu Retno Ningsih, Vega Valentine, Indah Mulyani, Risnawati Desain sampul: Tim Prosiding Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma ©2015. Hak cipta Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi prosiding ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy, memindai atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin dari penerbit. ISSN : 1858 – 2559
ii
DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab: Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc. Prof. Dr. Didin Mukodim MM. Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc. Ketua Dewan Redaksi: Dr. Bertalya, SKom., DEA Komite Ilmiah: Prof. Dr. Didin Mukodim (Universitas Gunadarma) Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE. Ak. MBA. (Universitas Gunadarma) Prof. Sahat Sahala Pandjaitan (Universitas Lampung) Prof. Dr. Waridin, MS. (Universitas Diponegoro) Prof. Dr. Indah Susilowati, MSc. (Universitas Diponegoro) Prof. Jamaluddin Ancok (Universitas Gunadarma) Dr. M.M. Nilam Widyarini, MPsi., Psikolog (Universitas Gunadarma) Dr. Raziq Hasan, Ir. MTArs. (Universitas Gunadarma) Dr. Heri Suprapto (Universitas Gunadarma) Dr. Totok Suhardiyanto, MHum. (Universitas Indonesia) Dr. Ir. Budi Hermana, M.M. (Universitas Gunadarma) Prof. Antariksa Sudikno, MEng., PhD. (Universitas Brawijaya)
Editor Pelaksana: Tri Wahyu Retno Ningsih, SS, MM Dr. Jacobus Belida Blikololong Indah Mulyani, SPsi., MSi Vega Valentine, ST, MMSI, MSc. Nurlalila, SS, MHum. Risnawati, SP, MSi. Sandhi Prajaka, SKom., MMSI Sampul: Tim Prosiding Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
iii
PANITIA PELAKSANA SEMINAR Penasehat: Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM. Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI. Agus Sumin, SSi., MM Penanggung Jawab: Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc. Prof. Dr. Didin Mukodim MM. Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc. Ketua Panitia: Dr. Sri Hermawati, SE., MM. Sekretaris: Dr. Bertalya, SKom., DEA Bendahara: M.S. Harlina, S.Kom., MMSI Sekretariat: Ida Ayu Ari Angreni, ST, MMT Lilis Setyowati, ST Riyanto Wibowo, ST Sarana dan Prasarana: Dr. Harjanto Sutedjo, MM Remi Senjaya, SKom. MMSI Edy Prihantoro, SS, MMSI
iv
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015
Vol. 6, Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENT DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE PADA EMITEN MANUFAKTUR DI BEI Andri Panca Nugraha1 Dionysia Kowanda2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1
[email protected] 2
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan meneliti hubungan variabel Environmental Performance melalui peringkat PROPER dengan Variabel Environmental disclosure dan Economic Performance. Sektor manufaktur yang tercatat di BEI tahun 2012-2014. Teknik analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari halaman web www.menlh.go.id dan annual report yang diperoleh dari www.idx.co.id. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel Environmental Performance yang diwakili oleh peringkat Proper secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Environmental Disclosure namun signifikan positif terhadap economic Performance.dari kedua hipotesis yang dilakukan secara simultan terjadi signifikan sebesar 0.023 dan 0.000 secara berturut-turut, dalam penelitian ini digunakan pula Variabel kontrol yaitu Sertifikasi ISO 14001 dengan ROE yang menghasilkan signifikan terhadap Environmental Disclosure untuk ISO 14001 dan menghasilkan signifikan terhadap economic performance untuk ROE. Kata Kunci: Environmental Performance, Environmental Disclosure, Economic Performance.
PENDAHULUAN Kegiatan perusahaan dalam pengembangan sebuah perkenomian tidak terlepas dari iklim yang terjadi dalam suatu negara, iklim yang ada tidak semata-mata hanya dari bagaimana kondisi pasar yang ada,namun, Banyak terjadinya bencana alam, perubahan kondisi cuaca dan permasalahan lingkungan merupakan masalah yang penting dan menjadi pusat perhatiaan pada saat ini. Ketiga masalah tersebut merupakan dampak dari pencemaran lingkungan yang salah satunya di sebabkan oleh semakin berkembangnya kegiatan industri di setiap negara. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat karena adanya kegiatan industri, dilain pihak industri juga merupakan sumber penting pencemaran lingkungan. Kegiatan alam yang tidak dapat dihindari merupakan sebuah tantangan yang besar bagi sebuah E-28
perusahaan dalam upaya pendayagunaan alam yang ada. Perusahaan akan dihadapkan pada keadaan lingkungan yang dapat memberikan dampak yang tidak baik apabila tidak adanya pemelihara lingkungan, perusahaan manufaktur khususnya yang menjadi industri dalam hal pengolahan bahan mentah menjadi sebuah barang jadi akan dihadapkan dengan persoalaan ini. Pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup bahkan telah membetuk program yang disebut dengan PROPER sebagai bentuk penataan lingkungan hidup perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam hal menilai kinerja lingkungan perusahaan dan memacu agar perusahaan semakin baik dalam usaha peduli terhadap lingkungan. Respon baik atas program PROPER sebagai penilaian kinerja lingkungan perusahaan terus Nugraha dan Kowanda, Pengaruh Environmental Performance…
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015
meningkat. Peringkat yang diberikan oleh kementrian lingkungan hidup ini mengindikasikan bagaimana kinerja perusahaan dalam penanggulangan lingkungan. Dari hasil yang diberikan oleh kementrian lingkungan hidup merupakan Kinerja lingkungan (Environmental Performance) yang diperlihatkan oleh perusahaan akan membuat pandangan seluruh kepentingan dalam perusahaan merasa tertarik terhadap perusahaan. Perlunya sebuah perhatian perusahaan terhadap dampak lingkungan yang ada, dibuktikan dengan melakukan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sosial, maka lingkungan merupakan salah satu instrumen yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunan yang di publikasikan, pengungkapan lingkungan (environmental disclousure) merupakan bentuk perhatian yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan. Environmental performance adalah bagaimana kinerja perusahaan untuk ikut andil dalam melestarikan lingkungan. Environmental performance dibuat dalam bentuk peringkat oleh lembaga yang berkaitan dengan lingkungan hidup. PROPER yang program pemeringkatan lingkungan dari Kementrian Lingkungan hidup misalnya, merupakan pemeringkatan berdasarkan kinerja lingkungan tiap-tiap perusahaan, agar bias dibandingkan dan menjadi koreksi bagi perusahaan tersebut (Handayani, 2010) dengan pemeringkatan yang diberikan oleh kementrian lingkungan hidup, akan membuat perusahaan dasar pengungkapan informasi kinerja lingkungan (environmental disclousure) semakin besar melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang diinformasikan melalui annual report emiten setiap tahunnya. Penelitian sebelumnya, (Suratno, Darsono, dan Mutmainah, S, 2006) menyatakan bahwa environmental performance berpengaruh signifikan terhadap environmental
Vol. 6, Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
disclosure, sementara studi yang dilakukan Handayani (2010) justru menyatakan hal sebaliknya, bahwa Environmental Performance tidak berpengaruh signifikan terhadap Environmental Disclosure. Environmental performance diproksikan dengan suatu trade off yaitu ketika perusahaan mengeluarkan biaya terkait dengan aspek lingkungan maka secara otomatis akan membangun citra yang baik di mata stakeholder. Hal tersebut yang dianggap sebagai trade off investasi. Perusahaan yang memiliki environmental performance yang baik juga merupakan good news bagi investor dan calon investor sehingga akan direspon secara positif oleh investor melalui fluktuasi harga saham perusahaan. Pertanyaannya kemudian apakah peringkat proper yang didapat sebuah perusahaan dapat memberi citra tersendiri bagi investor yang memerlukan informasi tentang perusahaan. Hasil penelitian (Titisari dan Alviana,2012) menjelaskan bahwa Environmental Performance tidak berpengaruh terhadap Economic Performance. METODE PENELITIAN Variabel dependen pada penelitian ini adalah environmental disclosure dan economic performance. Dalam penentuan variabel environmental disclousure menggunakan pengungkapan lingkungan dalam Corporate Social Responsibility (CSR), apabila adanya pengungkapan pengelolaan lingkungan pada CSR dalam annual report perusahaan, maka akan diberi nilai 1 dan apabila tidak adanya pengukapan lingkungan pada CSR maka diberi nilai 0. Penentuan variabel Economic Performance yang digunakan adalah Return On Asset (ROA) yang disajikan oleh perusahaan dalam annual report. Variabel independen dalam penelitian ini adalah environmental perfomance. Environmental performance adalah kinerja perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik (green). Environmental performance
Nugraha dan Kowanda, Pengaruh Environmental Performance…
E-29
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015
perusahaan diukur dari prestasi perusahaan mengikuti program PROPER yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Sistem peringkat kinerja PROPER mencakup pemeringkatan perusahaan dalam lima (5) warna akan diberi skor secara berturut-turut dengan nilai tertinggi 5 untuk warna emas dan terendah 1 untuk warna hitam. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalahh ROE, Industri Sektor (manufaktur), dan sertifikasi ISO 14001. Variabel Industri Sektor dan ISO 14001 sebagai variabel dummy yang merupakan variabel indikator dengan nilai 1 untuk perusahaan yang termasuk perusahaan manufaktur dan termasuk dalam ISO 14001 dan diberi nilai 0 untuk yang lain. Variabel ini digunakan untuk kontrol pengaruh potensial pada kinerja lingkungan dan kinerja keuangan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh emiten manufaktur di bursa efek Indonesia, sementara sampel penelitian ditentukan berdasarkan ketentuan sebagai berikut: a) terdaftar dalam peringkat PROPER tahun 20122014 di Kementrian lingkungan hidup; b) memiliki annual report lengkap. Berdasarkan ketentuan tersebut diperoleh data sebagai berikut: a) Tahun 2012 Terdapat 28 perusahaan yang terdaftar dalam PROPER, dan 3 perusahaan yang tidak menerbitkan annual report; b) Tahun 2013 terdapat 28 perusahaan yang terdaftar dalam PROPER dan 1 perusahaan yang tidak menerbitkan annual report; c) Tahun 2014 Terdapat 30 perusahaan yang terdaftar dalam PROPER, dan 1 perusahaan yang tidak menerbitkan annual report. Sehingga sampel yang digunakan sebanyak 81 perusahaan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan model penelitian (1) dan (2). E-30
Vol. 6, Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
CSR(ED)1 = α + β X1+ β X2+ β X3+ e (1) ROA(EcP)2 = α + β X1+ β X2+ β X3+ e (2)
Di mana : Y1,2 = ROA(EcP), CSR(ED)2 α = Konstanta X1 = PROPER X2 = ISO14001 X3 = ROE E = error Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh parsial dan simultan dengan uji signifikansi t (parsial) dan uji signifikansi F (Simultan), dengan ketentuan sebagai berikut: Sig. t/F > α 0,05 ; Ho Diterima Sig. t/F < α 0,05 ; Ho Ditolak PEMBAHASAN Tabel 1 Implikasi dan Signifikansi Variabel (Constant) PROPER_EvP
CSR(ED) 0.636 0.044 Sig.t 0.383 ISO14001 0.205 Sig.t 0.007 ROE 0.116 Sig.t 0.266 Sig.F .203 Sumber: Hasil Olah Data
ROA(EcP) -0.076 0.039 0.005 0.019 0.331 0.191 0.000 .000
Berdasarkan Tabel 1, diperoleh persamaan multiregresi sebagai berikut: CSR(ED) = 0.636+0.044 PROPER(EvP)1+0.205 ISO14001 +0.116 ROE (3) ROA (ED) = -0.076+0.039 PROPER(EvP)1 +0.019 ISO14001 +0.191 ROE (4)
Dari data tabel hasil persamaan multiregresi diatas dapat diketahui bahwa konstanta mempunyai nilai 0.636 yang artinya apabila variable independennya (variable upah minimum dan inflasi) konstan maka diperkiran Nugraha dan Kowanda, Pengaruh Environmental Performance…
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015
variabel dependen yaitu CSR industri Manufaktur yang ada di BEI akan menurun sebesar 63,6%. Variable Pemeringkatan PROPER yang merupakan indikator Environmental Performance mempunyai nilai 0.044 dan mempunyai nilai signifikansi t nya sebesar 0.383 yang mana lebih lebih besar dari 0,05 dan menunjukan arah yang positif maka H2 ditolak.lalu Variabel kontrol yang digunakan memperlihatkan adanya signifikan positif dari ISO14001 namun tidak ada ada pengaruh dari ROE.terlihat dari signifikansi yang diberikan variabel ISO14001 dan ROE sebesar 0.007dan 0.266. Sementara untuk persamaan 2, diketahui bahwa konstanta mempunyai nilai -0.076 yang artinya apabila variable independennya (variable upah minimum dan inflasi) konstan maka diperkiran variabel dependen yaitu ROA industry Manufaktur yang ada di BEI akan menurun sebesar 7.6%. Variable Pemeringkatan PROPER yang merupakan indikator Environmental Performance mempunyai nilai 0.039 dan mempunyai nilai signifikansi t nya sebesar 0.005 yang mana lebih lebih kecil dari 0,05 dan menunjukan arah yang positif maka H1 diterima.lalu Variabel control yang digunakan memperlihatkan adanya signifikan positif dari ROE namun tidak ada ada pengaruh dari Sertifikasi ISO14001. Terlihat dari signifikansi yang diberikan variabel ISO14001 dan ROE sebesar 0.331dan 0.000. Hasil uji Signifikansi-F yang dilakukan nilai dari kedua Hipotesis ini secara berturut turut 0.023 untuk Hipotesa 1 dan 0.000. Dengan kata lain secara simultan seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil olah data dihasilkan kesimpulan bahwa Hasil Environmental performance tidak berpengaruh terhadap Enviromental disclosure. Hasil studi ini mendukung penelitiannya Handayani (2010) yang
Vol. 6, Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
menyatakan bahwa environmental performance tidak berpengaruh signifikan terhadap environmental disclosure, ini dimungkinkan emiten merasa bahwa pengungkapan tanggung jawab terhadap lingkungan belum menjadi sesuatu yang penting dikarenakan masih adanya perusahaan yang tidak mengikuti program PROPER dan perusahaan yang telah mengikuti program PROPER masih banyak yang tidak melaporkan atau mengikuti aturan dalam kinerja PROPER. Sehingga kinerja lingkungan perusahaan masih masih jauh dari yang diharapkan untuk memenuhi kriterian kinerja lingkungan yang baik. Dengan kinerja lingkungan perusahaan yang kurang baik tersebut menjadikan perusahaan berpeluang besar untuk tidak memberikan pengungkapan mengenai kinerja lingkungannya karena dikhawatirkan akan menjadi bad news bagi perusahaan. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitiannya Suratno, Darsono, dan Mutmainah, S (2006) yang menyatakan bahwa environmental performance tidak berpengaruh signifikan terhadap environmental disclosure. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian (Handayani, 2010). Hasil uji Hipotesis kedua juga menyatakan bahwa adanya signifikan positif dengan nilai koefisien sebesar 0.039 atau dengan kata lain peringkat PROPER yang diberikan oleh pihak pemerintah di anggap dapat meningkatkan performa finansial perusahaan. Dengan pemeringkatan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementrian lingkungan melalui PROPER ini dimungkinkan dapat memberikan efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan menanggulangi limbah dan mengurangi dampak lingkungan. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian (Titisari dan Alviana,2012) namun sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Suratno, Darsono, dan Mutmainah, S, 2006) yang mengatakan bahwa environmental performance berpengaruh terhadap economic performance.
Nugraha dan Kowanda, Pengaruh Environmental Performance…
E-31
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015
SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh environmental performance terhadap environmental disclosure dan economic performance. Dari hasil uji hipotesis pertama diperoleh hasil bahwa environmental performance tidak berpengaruh terhadap environmental disclousure. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa environmental performance berpengaruh secara signifikan terhadap economic performance. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut: a) memperpanjang periode penelitian; b) memperluas penggunaan sampel.
Vol. 6, Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Sembiring, Eddy Rismanda, 2006, Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung jawab Sosial: Study Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal MAKSI. Suratno, Darsono, dan Siti Mutmainah. 2006. Pengaruh Environmental Performance Terhadap Environmental Disclosure Dan Economic Performance: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004. SNA IX Padang. 23-26 Agustus. Titisari dan Alviana.2012. Pengaruh Environment Performance Terhadap Economic Performance. Manajemen Bisnis Syariah,1(1031): 1031-1045.
DAFTAR PUSTAKA Almilia L.S. dan Wijayanto. 2007. Pengaruh Environmental Performance dan Environmental Disclosure terhadap Economic Performance. Proceedings The 1st Accounting Conference Depok, 7 – 9 November Al-Tuwaijri, S.A., Christensen, T.E. dan Hughes II, K.E. 2004. The Relations among environmental disclosure, environmental performance, and economic performance: a simultaneous equations approach. Accounting, Organizations and Society. 29: 447-471. Ingram, R. dan Frazier, K. 1980. “Environmental Performance and Corporate Disclosure”. Journal of Accounting Research, 18: 612-622. Ja’far, S, Muhammad dan Arifah, Dista Amalia, 2006. Pengaruh Dorongan ManajemenLingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan Publik Environmental Reporting. SNA IX Padang 23-26 Agustus 2006. Rahmawati, Riesma P. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Emiten Bursa Efek Jakarta. Kertas Kerja Fakultas Ekonomi, Undip, Semarang E-32
Nugraha dan Kowanda, Pengaruh Environmental Performance…