Daftar Isi : Penanggung jawab : Drs. Wawas Swathatafrijiah, MSc Pengarah : Johan A. Nasiri, PhD Pemimpin Redaksi : Heru Santoso, SSi Redaksi Pelaksana : Ir. Prima Widi Hatmi Syuhada, Dipl.Chem Dody A. Winarto, MEng Erny Soekotjo, Msc Ir. Chandra Liza, MSi
Fokus : Perbandingan Sifat Fisik Material Pipa Plastik ABS dan PVC Mengenal Styrofoam, Pengemas Plastik Busa Putih Revolusi Pipa Thermoplastik Material : Pipa PVC 40 Tahun, Kontribusi yang Gemilang Simulasi Umur Pipa Plastik Teknik Penyambungan pada Pipa PoliEthilen (PE) Material Plastik untuk Aplikasi Sistem Pemipaan Pipa untuk Air Panas
Sekretaris Redaksi : Nailis Sa’adah, SSi Marketing : Erny Soekotjo, MSc Ir. Chandra Liza, Msi
Management : Menanggapi Issue Perubahan
Tim Kreatif : MD Enjat. M, SSi Alamat Redaksi : Sentra Teknologi Polimer Gedung 460 Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang 15314
News : Program Retooling Batch IV
6 12 16
ISSN 1693-6132
Balai Pengkajian Teknologi Polimer - BPPT
I S S N
9
7
7
1
6
1 6 9 3
4 7 9 11 14
5 17
9
3
6
1
3
0
0
6
Topik Training
Harga/ peserta (Rupiah)
Jan
Feb
Dasar-dasar Kimia Polimer + Poliolefin TP - 01
Dasar-dasar Kimia Polimer + PVC
Mar
Apr
27-29
2.750.000,-
May
Jun
Jul
Sept
Nov
Dec
29-31
16 - 18
Dasar-dasar Kimia Polimer + Engineering Thermoplastics
3-4
TP - 02
Teknik Compounding Additive & collorant
3.500.000,-
TP - 03
Teknologi Komposit
3.000.000,-
TP – 03A
Filler in Thermoplastics & Composite
2.500.000,-
TP - 04
Analisis Thermal pada Plastik
3.000.000,-
TP - 05
Teknik Khromatografi
3.250.000,-
6-8
TP – 06
Teknik Spektroskopi IR pada Plastik (FTIR)
2.500.000,-
14-15
TP - 07
Scanning Electron Microscopy
3.000.000,-
TP - 08
Design dengan Thermoplastic Engineering
3.250.000,-
Mold Design
2.250.000,-
TP - 09
Plastic Food Packaging
3.000.000,-
TP – 10
Proses Injeksi Molding & Blow Molding
3.500.000,-
TP – 11
Injeksi Molding Design
3.500.000,-
TP - 12
Kontrol Kualitas & Analisa Kerusakan
3.250.000,-
TP – 12 A
Plastik dan Kontrol Terhadap Sifat Thermal dan Mekanik
2.500.000,-
TP - 13
Proses Ekstrusi & Trouble Shooting
3.500.000,-
TP – 14
Rheologi dalam pemrosesan plastik
2.500.000,-
TP – 15
Teknik Polimerisasi
Customized
TP – 16
Adhesive & Bonding Technique
Customized
TP – 08 A
Aug
23- 25
3-4
12-14
4-6
30 Jan -1 Feb 11-12
8-9
17-19
17-19 4-6
6-7
14-15
13 -15 20-22
24-26 25-26 31 Jul – 2 Ags
27 Feb – 1 Mar
1-3
20-22
28-30
27-29
19-21 10-11
15-16 11-13
22-24 27-28
22-23
Program Manajemen Teknik Pengantar Redaksi No Program
Pembaca yang Budiman, Mengawali tahun 2006 ini, dunia makanan Indonesia dikejutkan adanya temuan bahan kimia formalin dalam berbagai makanan. Hasil survey di lapangan ternyata banyak masyarakat menggunakan formalin sebagai bahan pengawet seperti pada tahu, bakso, mie, daging, pengolahan ikan dan lain-lain. Padahal penambahan formalin dalam makanan bisa berbahaya bagi tubuh, bahkan WHO dan FAO sendiri melarang formalin sebagai bahan aditif makanan. Gencarnya pemberitaan bahaya formalin pada makanan lewat media menyebabkan masyarakat menjadi takut terhadap makanan yang dicurigai berformalin. Seolah-olah semua hal yang berbau formalin harus dijauhi. Opini yang tidak berimbang inilah menyebabkan kesalahpahaman masyarakat terhadap formalin, sampai-sampai banyak pedagang makanan yang gulung tikar. Disamping berbahaya, sebetulnya ada manfaat formalin bila digunakan secara benar. Majalah Sentra Polimer kali ini menampilkan fokus seputar manfaat dan bahaya formalin bagi kehidupan manusia. Fokus edisi kali ini mungkin agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, fokus kali ini tidak ada hubungannya dengan tema plastik. Karena banyaknya isu tentang formalin di tengah masyarakat, maka redaksi menurunkan fokus tema ini untuk para pembaca. Kami juga menurunkan artikel pemanfaatan energi alternatif, pemanfaatan gear pump dalam prosesing, dan masih banyak lagi artikel lain yang menarik. Tidak ketinggalan wawancara kami dengan Kepala Direksi Puspiptek Dr.-Ing. Surjatin tentang keterkaitan dunia penelitian dengan industri. Semoga edisi ini pertama tahun 2006 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Selamat membaca! Redaksi
- 6 1 3 2
Program Teknologi Plastik No Program
Telp : 021 - 75872032 Fax : 021 - 7560057 Www.sentrapolimer.com
Redaksi menerima tulisan berupa artikel ilmiah populer yang berkaitan dengan material polimer dan belum pernah dipublikasikan. Tulisan diketik dengan spasi 1 (satu) sepanjang 1 - 3 halaman A4 (12 - 15 ribu karakter). Tulisan bisa dikirim via pos atau email “
[email protected]” dengan disertai identitas penulis. Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya.
AGENDA TRAINING STP 2007
MT
- 01
Topik Training Total Quality Management
Harga/ Peserta (Rupiah)
Jan
Feb
Mar
1.800.000,-
MT – 02
Experimental Design for product development
MT - 03
Manajemen Teknologi
1.800.000,-
MT - 04
Pendekatan Sistemik dalam Manajemen
1.800.000,
MT - 05
Pengenalan ISO 17025
1.800.000,
MT - 06
Estimasi Ketidak Pastian pada Material Testing
1.800.000,-
MT – 07
Audit Internal (ISO 19011:2002)
MT – 08
Pengenalan ISO 9001:2000 + sistem dokumentasi
Tempat Pelaksanaan : Sentra Teknologi Polimer, Kawasan PUSPIPTEK, Gedung 460, Serpong, Tangerang Penginapan & akomodasi dilingkungan PUSPIPTEK dapat di organisir oleh STP
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sept
Nov
Dec
15-16
7–8 9-10
Harga termasuk: hand-outs dalam bahasa Indonesia, training kit & konsumsi, Harga belum termasuk : PPn 10% Contact Person : Ibu Prima, Ibu Yepi, Ibu Erni Tilp. 021-7563360 (Hunting)/ 7560562 ext 3412/3416 Fax. 021 - 7560057
|| Material ||
PIPA PVC 40 TAHUN KONTRIBUSI YANG GEMILANG Rachmat Y. Usmar Quality Dept Head PT. Wavin Duta Jaya
T
elah kita ketahui bersama bahwa system perpipaan yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari selama ini pada umumnya menggunakan material PVC (Poly Vinyl Chloride), baik instalasi pemipaan untuk air minum maupun intalasi pembuangan air di rumah tangga. Beberapa Pabrik PVC di Indonesia tyelah berdiri pada dekade tahun 70-an dengan status PMA (Penanaman Modal Asing) seperti : PT. Pralon, PT. Rucika Plastik, PT. Wavin Duta Jaya, PT. Maspion, PT. Unica, PT. Dutaford. Dll Dari pabrik-pabrik tersebut telah diproduksi total sekitar 3000 ton/bulan dengan standard acuan JIS, kecuali PT. Wavin Duta Jaya menggunakan standard acuan ISO. Pada dekade tahun 80-an produksi total mencapai 10.000 ton/bulan, meningkat tiga kali dibanding dekade tahun 70-an. Sebagai gambaran umum, konsumsi PVC di Indonesia pasca krisis moneter dapat dilihat pada table berikut : 1998 – 120.000 TON/TAHUN 1999 – 200.000 TON/TAHUN 2000 – 240.000 TON/TAHUN 2001 – 240.000 TON/TAHUN 2002 – 260.000 TON/TAHUN 2003 – 310.000 TON/TAHUN 2004 – 315.000 TON/TAHUN 2005 – 310.000 TON/TAHUN
yang kemudian direvisi pada tahun 2002 dengan nomor SNI 06-0084-2002 dengan judul “Pipa PVC Untuk saluran Air Minum”. SNI Pipa PVC diatas ditujukan terutama untuk proyek pemerintah/PDAM dengan syarat mutu sebagai berikut: 1. Bahan baku resin PVC dalam produk, minimum kandungannya 92,5% 2. Plasticizer tidak boleh terdeteksi 3. Bau & rasa tidak boleh terdeteksi 4. Ekstraksi timbal (Pb) dan timah (Sn) 5. Ketahanan terhadap Metilena Klorida 6. Perubahan pembalikan arah panjang 7. Sifat tampak harus lurus dan rata 8. Dimensi 9. Tekanan Hidrostatik 10. Titik Lunak Vicat 11. Kuat Tarik 12. Ketahanan Impak 13. Ketahanan Linyak Sedang untuk sambungan/fitting lahir pada tahun 1987 dengan nomor SNI 060136-1987 dengan judul “Sambungan Pipa PVC Untuk Saluran Air Minum” dengan parameter uji : 1. Bahan baku resin PVC dalam produk, minimum kandungannya 92,5% 2. Ekstraksi Pb dan Sn 3. Bau dan rasa tidak boleh terdeteksi 4. Sifat Tampak 5. Dimensi 6. Tekanan Hidrostatik 7. Titik Pelunakan 8. BJ Max 1,42 9. Kuat Tarik
Jika dilihat dari parameter ujinya, Pipa dan sambungan PVC begitu komplit dibanding dengan Pipa yang terbuat dari material lain. Salah satu Konsumsi PVC parameter uji yang sangat ketat dari SNI Pipa adalah kadar resin PVC yang 92,5% yang mana angka ini tidak kita 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 temui dalam standard PVC di dunia kecuali Indonesia. Hal ini menunjukkan Dari grafik di atas dapat kita simpulkan bahwa pelaku/produsen Pipa PVC di bahwa pasca krisis moneter tahun 1997 Indonesia sangat menjaga kualitas demi konsumsi PVC di Indonesia tidak kepentingan bersama yaitu Perlindungan terpengaruh, justru sebaliknya meningkat konsumen. Dari SNI Pipa ini kita dapat terus. Perlu diketahui bahwa konsumsi mengacungi jempol untuk PDAM yang terbanyak pengguna Resin PVC adalah sangat memperhatikan kualitas dan untuk aplikasi Pipa (± 50%). perlindungan konsumen. Kalau sampai saat ini pun PDAM dalam proyekPipa PVC mempunyai Standard Nasional proyeknya masih menggunakan Pipa Indonesia (SNI) terlebih dahulu PVC, tentu ada beberapa alasan, yaitu: disbanding Pipa dengan material lain ¹ SNI Pipa PVC lebih dahulu ada seperti logam dan PE (Poly Ethelyne). dibanding Pipa Logam atau Pipa PE SNI Pipa PVC lahir pada tahun 1982 ¹ Standardnya lebih komplit dan ketat
350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0
¹ Bahan baku lokal ¹ Harga murah, mudah didapat dan dipasang (penanganannya) ¹ Asesoris/sambungan/fittingnya lengkap (banyak ragamnya) ¹ Familier dan flexible ¹ Sampai detik ini pun, sistem pemipaan di Indonesia dan Eropa masih menggunakan Pipa PVC
! n ! . o . i w t i o d N t E I d e Get it
Lim
Polymer - Plastics
Pocket Books
Namun di masyarakat sering terdengar nada miring tentang PVC, walaupun mereka mendengar dari media yang terkadang kurang jelas sumbernya dam kurang konperehensif konteks pemberitaannya.. Sebagai contoh, isuisu yang dilontarkan oleh pihak green peace bahwa PVC itu berbahaya dan beracun, namun green peace sendiri menggunakan jaket yang terbuat dari PVC. Kenapa kita mesti takut dengan PVC? Sebagaimana diketahui, di dunia kedokteran dan farmasi yang berhubungan langsung dengan kesehatan masih mempercayakan PVC untuk pembuatan kantong darah & selang. Banyak sekali persepsi orang yang salah menilai PVC, diantaranya : Beracun, mengandung bahan berbahaya AKualitas jelek (dibawah pipa lain) AGampang bocor ATidak layak untuk air minum ADilarang di packaging Mengapa di masyarakat kita bisa timbul persepsi seperti di atas ? Perlu kita ketahui bersama bahwa, kurang lebih 80% market pipa yang ada pasar (yang ada di toko bangunan) adalah pipa PVC. Yang perlu menjadi perhatian adalah belum adanya standard yang diperlakukan secara umum untuk pipa di pasar. Standard yang ada adalah standard dari produsennya masing-masing. Pipa yang beredar di pasar umum tidak termonitor dengan baik dan ketat. Beda jauh dengan pipa untuk proyek (PDAM) yang sudah ada standardnya serta ketat pengujiannya. Bahkan untuk produsen yang akan mencantumkan label SNI di pipanya harus lulus audit (memperoleh sertifikat penggunaan label SNI). Itulah kenyataan yang ada di Indonesia, dan merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mensosialisasikan PVC dengan sebenarnya, misalnya dengan diskusi ilmiah, seminar, workshop, training dll. [ ]
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TITLE PVAc PE LDPE HDPE LLDPE PVC PP PS PET Rubber
PRICE
Poly Vinyl Acetate Poly Ethylene Low Density Polyethylene High Density Polyethylene Linear Low Density Polyethylene Poly Vinyl Chloride Polypropylene Polystyrene Polyester
30,000 40,000 35,000 40,000 30,000 65,000 50,000 55,000 40,000 80,000
More Information Ms. Erny/ Prima, Phone. : +21-7563360 (Hunting)
Sentra Teknologi Polimer Building 460. Puspiptek Area Serpong- Tangerang, Banten - Indonesia 15314
4
SENTRA SENTRA
POLIMER
:: Tahun VI nomor 22 ::
|| Fokus ||
PERBANDINGAN SIFAT FISIK MATERIAL PIPA PLASTIK ABS DAN PVC :: Chandra Liza
PVC ABS VS
P
ipa PVC dan ABS banyak digunakan untuk beberapa aplikasi, salah satunya adalah pada saluran pipa kondensat (condensate pipe). Kedua pipa tersebut memiliki karakterisasi yang sangat berbeda. Perbedaan yang signifikan adalah pada kekuatan impact dan ketahanan terhadap panas. Tabel 1 dibawah ini menunjukkan perbedaan sifat impact yang cukup signifikan antara pipa PVC dan pipa ABS pada beberapa kondisi suhu yang berbeda:
Temperatur Test 0
Impack Strength PVC hanya separuh dari ABS pada 72 0F dan sepertiga dari ABS pada 40 0F. Nilai temperatur terendah dari PVC hanya 32 0F. Pada temperatur tersebut PVC sudah tidak mempunyai impack strength. Sebagai bandingannya, nilai temperatur terendah dari ABS adalah 40 0F. Gambar .1 menunjukan hasil tes impak pada pipa ABS dan PVC pada 32 0F. Hasil tes impak pipa ABS menunjukan ductile impression. Sementara dengan tes yang sama pipa PVC terlihat pecah. Pipa ABS dapat digunakan pada atap rumah, dimana potensial terjadi peningkatan temperatur selama musim panas. Tabel 2 menunjukkan sifat heat deflection dari kedua material. Heat Deflection merupakan nilai suhu dimana terjadi pelengkungan
Material
ASTM
ABS (1208) PVC (1120)
D 648 D 648
Heat Deflection Temperature 190 0F 158 0F
Tabel 2. Nilai HDT Pipa ABS dan PVC
6
SENTRA SENTRA
POLIMER
:: Tahun VI nomor 22 ::
Bebas perawatan : Sistem pipa plastik yang diinstalasi dengan baik tidak membutuhkan perawatan.. Sistem ini tahan terhadap korosi galvanik atau elektrolitik. Tidak diperlukan pelapisan bagian luar , bahkan pipa yang digunakan dalam tanahpun tidak dipengaruhi kondisi tanah yang agresif sekalipun. Fleksibilitas : Material pipa plastik relatif lebih fleksibel dibandingkan dengan material pipa lain. Dengan kemampuan laju alir yang optimum, maka memungkinkan digunakannya pipa plastik sebagai insertion liners pada pipa non plastik yang sudah ada. Selain itu, karena sifat fleksibilitasnya, maka pipa plastik yang digunakan dibawah tanah akan mengurangi penggunaan sambungan dengan radius bending yang diperbolehkan pada pipa plastik: sampai 20 kali diameter luar pipa. Kode : Sangat banyak standard atau referensi pipa plastik yang digunakan dalam kode-kode sesuai penggunaannya pada bangunan, pemipaan bahan kimia, Mekanikal, Elektrikal dll. Standartd dan referensi ini memberikan kontribusi yang baik untuk keseragaman karakteristik produk termoplastik, sehingga memungkinkan penggunakan saling tukar dengan yang lain dari manufaktur yang berbeda.
APLIKASI Tidak ada batasan untuk aplikasi pipa plastik, contoh dibawah ini menunjukan berbagai macam kegunaan TIPS pada berbagai industri dan pasar.
4 1.5 <1 0
Tabel. 1 Perbandingan Sifat Impact Strength Pipa ABS dan PVC
melalui panas (cemented dan heat fused).
Jika semua segi / keistimewaan diatas dipertimbangkan, maka biaya yang rendah untuk TIPS dibandingkan dengan material pipa lain.sangat dimungkinkan
ABS (1208) PVC (1120) 7 5 3 2
72 F 0 40 F 20 0F 0 -40 F
Dari Hal. 16......
Gb.1.Perbedaan kerusakan karena impact pada pipa PVC dan ABS (Atas : Pipa ABS Bawah : Pipa PVC)
pada point tertentu dengan beban tertentu. Sifat heat deflection juga berperan penting jika saluran pipa kondensat dipasang untuk fungsi kombinasi yaitu sebagai unit pemanas dan pendingin, dimana terjadi perubahan temperatur yang berulang. Kedua material tersebut membutuhkan support dengan clamp pada tiga bagian. Sambungan ABS solvent-weld dilakukan setelah pemasangan pipa. Instalasi dapat diselesaikan tanpa dipengaruhi proses penyambungan. Sedangkan untuk instalasi Cementing PVC diperlukan dua tahapan pekerjaan. Pertama, dilakukan etch pada permukaan pipa dan fitting agar cementing dapat bekerja. Kemudian diberikan solvent cement untuk penyelesaikan proses penyambungan. Pada saat menunggu waktu set up pada sambungan pipa PVC, harus diperhatikan agar pipa tidak terlepas sebelum sambungannya ter set up dengan sempurna.[CLH] (Disarikan dari www.monarchplastic.com)
Proses Pengolahan Makanan : Kebanyakan material pipa plastik sudah diakui oleh Food and Drug Administrasion. Kemurnian produk akhir pada proses pengolahan makanan adalah sangat kritis dan penggunaan pipa plastik untuk proses tersebut sudah memenuhi persyaratan. . Surface finishing : Industri otomotif, penerbangan, electrotyping, dan industri pengalengan sudah menggunakan TIPS karena jenis pipa ini dapat tahan terhadap proses plating. Plastik umum digunakan dalam segmen pasar ini, dan pada hampir semua proses metalsalt plating , seperti kuningan, cadmium, krom, tembaga, emas, nikel, rhodium, perak, tin, dan zinc. Steel Mills : pada steel mill, pipa baja telah diganti dengan plastik, sehingga biaya manufaktur dapat semakin efisien, yaitu dengan berkurangnya biaya perawatan dan biaya material. Dengan penggunaan TIPS, umur alat menjadi lebih tahan lama Pulp dan Kertas : Dalam fabrikasi pulp dan kertas, ada empat media yaitu cairan, uap, air dan slurry. Kecuali untuk uap, pipa plastik dapat digunakan untuk semua fluida panas dan bertekanan sampai 275 0F dan 150 psi. Elektronik : Manufaktur produk elektronik solid-state, seperti semikonduktor, rectifiers dan sirkuit cetak memerlukan air yang sangat murni untuk membersihkan
produk dan mencegah kontamihnasi. Termoplastik adalah material yang cocok untuk air sangat murni, dimana terjadi sistem pertukaran ion atau demineralisasi. PVC, CPVC, polipropilen, PVDF dan florokarbon lainnya digunakan untuk sistem distribusi air murni ini. TIPS juga digunakan untuk media etching, seperti asam sulfat, nitrat, klorida, florida, asam sulfur, nitrit, hidroklorik dan hidroflorik. Sistem limbah air dan udara juga diperlukan dalam industri elektronik, dan digunakan TIPS dalam sistem tersebut. Laboratorium fotografi : Semua manufaktur peralatan proses fofografi dan bahan kimia fotografi menggunakan termoplastik. Pertambangan/minyak dan Gas : Pipa plastik sendiri merupakan turunan dari minyak dan gas alam, dan sudah digunakan untuk minyak mentah, air garam, dan gas alam. Pipa polietilen, dengan warna beige atau oranye cocok untuk aplikasi ini. Pada industri pertambangan, termoplastik paling banyak digunakan dalam leaching bijih besi, dimana bijih besi di olah dengan dilarutkan asam sulfat atau sulfit dan kemudian dengan larutan ferric sulfate. Pipa PVC, CPVC, ABS dan polietilen digunakan pada tahapan proses leaching. Pipa plastik juga digunakan untuk mengalirkan ore slurries dan aplikasi lainnya pada tambang diatas dan dibawah tanah. Aplikasi Kelautan : Bangunan kapal, galangan kapal, lubang palka ikan, riset kelautan, akuarium dan taman air menggunakan pipa plastik dalam jumlah yang cukup banyak, terutama dalam lingkungan air asin dimana ketahanan korosi internal dan eksternal sangat diperlukan. Pengolahan air dan limbah : Baik dalam tahap pengolahan primer dan sekunder, plastik digunakan untuk fasilitas pengolahan air dan pembuangan. Saluran masuk dan keluar, saluran untuk endapan, saluran klorin dan natrium hipoklorit, saluran florid dan alum, dan banyak lagi saluran pipa yang menggunakan TIPS. Pemanas/ AC dan Pendingin : Banyak sekali pipa PVC dan CPVC yang sudah digunakan untuk sistem pendingin gedung dan rumah, saluran kondensat, penanganan larutan garam pada proses pendinginan, dan penggunaan pipa polietilen untuk proses pendinginan pada arena ice skating. Fasilitas bangunan umum : Rumah sakit dan kompleks sekolah menggunakan TIPS yang sangat beragam, terutama sekali pada saluran limbah asam untuk laboratorium kimia, fisika dan laboratorium rumah sakit. Material plastik yang digunakan untuk aplikasi ini adalah polipropilen. Aplikasi TIPS lainnya termasuk pada sistem pembangkit energi dan konstruksi berat. Pada kenyataannya, penggunaan sistem pipa plastik tidak terbatas pada contohj-contoh diatas, sehingga layak disebutkan bahwa plastik merupakan salah satu kata kunci untuk masa depan. { (disarikan dari sumber "Plastic Piping Systems” , Second Edition, "by David A. Chasis,published by Industrial Press Inc.- www.ppfahome.org 14 September 2006 )
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
19
|| Prosessingl ||
|| News ||
Retooling Batch IV
B
Gambar 4, Simulasi penurunan kekuatan pada pipa HDPE. Garis, dari hasil simulasi dari persamaan 2. Titik, dari data uji di laboratorium, Lars-Eric Janson, 1999.
dilakukan simulasi. Beberapa jenis pipa PE, PVC dan komposit serat gelas dipergunakan untuk menguji persamaan yang diusulkan. Simulasi dimulai dengan menghitung harga k, konstanta perubahan berdasarkan data yang diperoleh dari Lars-Eric Janson, 1999. Simulasi dilakukan dengan piranti lunak Microsoft Excel. Harga k yang diperoleh pada beberapa suhu dimasukan dalam persamaan Archenius untuk mengetahui E, sebagai energi aktivasi. Dengan diketahui nilai E dan persamaan yang sama, maka akan dengan mudah dihitung nilai k yang baru untuk berbagai suhu yang diinginkan. Kemudian dari berbagai nilai k yang diperoleh dari perhitungan dipergunakan untuk simulasi dengan persamaan penurunan kekuatan (persamaan 2 dan 3). Nilai kekuatan awal juga dapat diperkirakan dari beberapa data yang ada. Hasil simulasi kemudian digambarkan dalam grafik logaritma dan dibandingkan dengan hasil pengujian di laboratorium.
20 Deg Data
Simulasi 40 Deg
60 Deg
Gambar 5, Simulasi Pipa U-PVC dengan K value tertentu. Garis merupakan hasil simulasi dari persamaan 3. Titik dari 'data' hasil uji diperoleh dari Lars-Eric Janson, 1999.
erbeda dengan bulan sebelumnya, suasana STP pada bulan Juli Oktober 2007 menjadi lebih ramai. Ini dikarenakan adanya Program Pelatihan Retooling Program Batch IV Un/Under Employed Graduates At Priority Disciplines Under TPSDP Project. Program ini merupakan program pelatihan tambahan bagi lulusan perguruan tinggi yang sampai saat ini belum mendapatkan kesempatan bekerja atau yang sudah bekerja namun tidak sesuai dengan bidangnya. Proyek The Technological and Professional Skills Development Sector Project (TPSDP) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ini merupakan bantuan dari Asian Development Bank dan STP dalam hal ini berperan sebagai Co-Provider dari PT.Sumaplan Adicipta Persada sebagai Provider yang ditunjuk oleh Dirjen Pendidikan Tinggi. Program yang dilaksanakan di STP adalah Teknik Kimia dan Teknik Industri dengan bidang khusus dengan topik Plastic Technology. Jumlah peserta yagn mendaftar hampir mencapai 90-an orang sedangkan yang diterima dan mengikuti program ini sebanyak 45 orang yang berasal dari berbagai PTN maupun PTS. Keseluruhan program berlangsung dalam waktu 12 minggu, dengan detail pelaksanaannya terbagi menjadi 3 tahapan. Tahap pertama berlangsung selama 5 minggu dengan lokasi di STP dengan topik Manajerial Skill dan Technical Skill, tahap berikutnya adalah program magang di Industri (On Job Training) dan tahap terakhir adalah program Career Management yang berlokasi di STP. Yang menarik dari tahap 1 adalah disisipkannya program pelatihan Outbound (Outdoor Activity) kepada seluruh peserta yang berlokasi di Kebun Propinsi Puspiptek, dimana antusiasme peserta sangat tinggi. Outbound ini diisi dengan banyak permainan yang bersifat melatih kekompakkan dan interpersonal masingmasing peserta. Diusahakan program seperti ini akan terus dilaksanakan oleh STP tiap tahunnya.
23 Deg
Kami Seluruh Staff STP mengucapkan Selamat Kepada : 60 Deg
Ir. Prima Widi Hatmi Sebagai Manager dan Karyawan Terbaik Gambar 3, Simulasi Pipa HDPE untuk berbagai suhu dengan persamaan 2.
Kesimpulan:
AModel matematika yang diusulkan dapat membantu untuk memperkirakan umur pipa polimer terutama jika dikehendaki data untuk berbagai suhu. Perbaikan masih diperlukan untuk model nomor 2 agar diperoleh hasil simulasi yang lebih akurat yang mewakili penggunaan dilapangan.
AModel yang diusulkan cukup mewakili hasil uji. Namun uji laboratorium masih tetap diperlukan karena setiap pipa mempunyai karakter yang berbeda. Simulasi dipergunakan untuk mengurangi jumlah uji, sehingga dapat menurunkan biaya dan lebih cepat untuk ekstrapolasi.
8
SENTRA SENTRA
POLIMER
:: Tahun VI nomor 22 ::
Juga Kami Ucapkan kepada : Gambar 6, Hasil simulasi pipa serat gelas dan poliester tak jenuh dalam media air bertekanan. . Garis merupakan hasil simulasi persamaan 3. Titik dari 'data' hasil uji diperoleh dari Lars-Eric Janson, 1999.
ADengan diketahui model matematika dan persyaratan kekuatan pada waktu umur 50 tahun makan dengan mudah diketahui apakah pipa dapat memenuhi persyaratan atau tidak.
Ir. Syah Johan A. Nasiri, Ph.D Sebagai Peneliti Terbaik Yepi Permata Sebagai Staff Terbaik Semoga Tetap Terus Berprestasi - Redaksi Sentrapolimer -
Tulisan ini disingkat dari paper Perkiraan Umur Pipa Polimer yang disampaikan dalam seminar di B2TKSBPPT pada bulan Desember 2006 [ ]
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
17
|| News ||
BPPT
Dari Hal. 11......
Automotive Test 1. Heat-Cool cycle (climatic chamber,
ELV* mobil yg dijual July 2003 di EU: Target: 1 Januari 2006 daur ulang mobil
Fiberglass-reinforced thermosetting Plastic (FRP)
1. BorEcoTM untuk aplikasi pembuangan dan limbah. Material ini memiliki kekakuan yang lebih baik dan kekuatan impact yang tinggi untuk aplikasi pipa berdinding pejal (solid wall pipes) dengan permukaan yang halus/licin. Material ini juga digunakan untuk pipa bergelombang (corrugated pipes), double-wall pipes, fitting dan pipa dengan struktur dinding ‘spiral wound’. 2. Beta-PPRTM merupakan inovasi dari Borealis untuk system pemipaan air dingin an air panas bertekanan. Dibandingkan dengan PP random copolymer , BetaPPRTM memiliki kekuatan jangka panjang yang lebih baik dan dapat digunakan untuk pipa yang lebih kecil dengan dinding yang tipis untuk aplikasi sistem pemipaan di gedung-gedung. 3. Borealis Borcoat merupakan bimodal PE dengan system three layer (adhesive PE dan epoxy) yang digunakan sebagai lapisan anti korosi pada pipa baja untuk system transportasi minyak mentah.
Pipa Komposit Plastik-Metal
Sementara itu Dow Chemical, manufaktur PE dan PS terbesar di dunia, memperkenalkan Dowlex PE untuk sistem plumbing dan sistem pemipaan air panas dan air dingin, seperti distribusi air minum. Dowlex 2388 merupakan inovasi baru pipa komposit untuk sistem plumbing. Material ini memiliki sifat processability yang sangat baik dan kekuatan hiydrostatic jangka panjang. Dowlex 2388 merupakan ethylene-octene copolymere dan memiliki struktur molekul yang unik dan masuk dalam klasifikasi Polyolefine of Raised Temperature Resistance (PERT). Inovasi lain dari DOW adalah bimodal PE yang sesuai dengan ISO PE 100 untuk aplikasi siystem pemipaan bertekanan, seperti pada distribusi gas, sistem irigasi, sistem produksi gas dan minyak mentah, pertambangan dan sistem pemrosesan kimia industri. Produsen lain PE, Ion Beam Application memperkenalkan crosslink PE untuk aplikasi pipa dengan nama dagang RaprexTM dengan sifat fisik yang sudah diperbaiki tanpa menggunakan chemical crosslinking agent, tetapi dengan metoda radiasi.
Krauss-Maffei dan produsen pipa produsen Plastream bekerjasama dalam mengembangkan pipa HDPE yang diperkuat dengan baja (steel reinforced HDPE) untuk air limbah dan sistem penjernihan dengan diameter antara 200 – 2250 mm. Pipa tersebut dibuat dari steel-ribbed extruded plastic profile yang dililitkan pada winding machine. Selain itu Krauss-Maffei juga melakukan inovasi untuk pipa komposit plastik-logam, baik aluminium mapupun baja yang memiliki diameter 110 mm untuk aplikasi pipa air, sistem penyambung radiator dan sistem pemanas bawah lantai (underfloor heating). Pipa bagian dalam biasanya terbuat dari crosslink PE, PP-R atau HDPE yang dilapisi dengan promotor adhesi. Lapisan metal dibentuk dengan cara mengelilingi dinding pipa bagian dalam dan disambung (welded) pada arah longitudinal secara kontinu. Metoda ini memberikan ‘diffusion barriere’ yang baik dan menurunkan thermal longitudinal expansion pada pipa. Pada tahap akhir, promotor adhesi dan lapisan plastik bagian luar ditambahkan bersamaan di atas lapisan logam dalam proses satu-tahap dengan menggunakan two-layer transverse
Untuk aplikasi di industri (manufactur), baik untuk sistem pemipaan maupun storage (tanki) dibutuhkan material dengan sifat-sifat khusus. Untuk aplikasi ini banyak digunakan material FRP (Fiberglass-reinforced thermosetting Plastic), termasuk untuk sistem distribusi material yang bersifat korosif. Pipa FRP yang biasanya dibuat dengan metoda winding dari resin epoxy dengan glass filament, memberikan sifat yang sangat tahan terhadap korosi, high strength-to-weight ratio, pemeliharaan yang mudah dan jangka pemakaian yang lama. Untuk industri minyak dan gas dibutuhkan pipa FRP bertekanan tinggi sampai dengan 4000-psi dengan ukuran pipa sekitar 4-inchis. Pipa berukuran 2 – 16 inchis dibutuhkan untuk filtrasi air suhu tinggi sementara pipa dengan ukuran 12inchis digunakan untuk sistem air garam/ minyak mentah.
Vehicles.
RoHS*: Restriction of Hazardous Substances WEE*: Waste Electrical and Electronic Equipment
Warung Internet
ELV*: End of Life
Cyber FAST
NOW OPENED Pertama di Muncul, Serpong Internet dengan Kecepatan Tinggi 512 KBps
Lokasi Strategis, Di Pertigaan Muncul - Serpong (10 meter dari Bank Mandiri arah ITI) Datanglah segera.... Rasakan KEDASYATANNYA...
Please Contact us at: Sentra Teknologi Polimer, Gedung 460, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang, 15314, Indonesia; Tel. (+62/21) 758 72032, 756 0562 ext. 3416; Fax: (+62/21) 756 0057, e-mail:
[email protected].
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
15
|| Fokus ||
|| Material ||
Mengenal 'Styrofoam' Pengemas plastik busa putih :: Johan Nasiri
hanya dalam hitungan 5-10 menit, dan kemudian harus dilempar ke keranjang sampah. Ketika menjadi sampah inilah pengemas styrofoam menjadi sesuatu yang tampak menyebalkan, di pantai orang juga melihat styrofoam yang mengapung. Jika terdegradasi menjadi ukuran lebih kecil mudah terbang dan mengapung di atas laut dapat dimakan burung atau ikan karena disangka makanan. Burung dan ikan jika mengkonsumsi styrofoam akan menyebabkan binatang liar tersebut kehilangan nafsu makan dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Styrofoam bukan bahan yang terdegradasi karena metabolisme biologi sehingga orang mengatakan bahwa plastik hanya akan hancur setelah 1000 tahun. Kemudian orang mulai ketakutan bagaimana kalau permukaan bumi penuh dengan sampah plastik, tentunya akan menjijikkan, penyakit akan dimana-mana, bisa menyebabkan banjir karena saluran air tersumbat dan merusak pemandangan, dan merusak eko-parawisata.
Plastik busa atau yang biasa dikenal sebagai styrofoam saat ini menjadi bahan pengemas yang cukup populer karena alasan mudah, nyaman dan hargapun terjangkau. Penggunaan plastik untuk pengemas makanan sudah menjadi keseharian bagi kita semua karena manfaatnya sangat banyak. Kelebihan lain adalah tidak bocor, bentuk makanan tidak rusak atau pecah, bisa dibawa untuk dimakan di luar, dapat menahan panas serta dingin dan ringan. Namun dibalik ketergantungan atas kenyamanan tersebut mengundang keluhan para pecinta lingkungan yang merasa risih melihat sampah plastik styrofoam tersebar dimanamana, di pantai, di dalam tanah dan termasuk di pembuangan akhir sampah. Maka upaya dilakukan untuk mencegah menyebarnya penggunaan pengemas ini, segala kemungkinan kekurangan, kelemahan, keamanan dikumpulkan agar meyakinkan pihak berwajib untuk melarang penggunaan pengemas styrofoam ini. Barang apa sebenarnya styrofoam atau plastik busa ini, dari mana asalnya, bagaimana membuatnya, keamanan, bagaimana kalau jadi sampah dan tentunya manfaat apa yang bisa diperoleh. Informasi ini akan mudah diperoleh jika kita mau sedikit meluangkan waktu untuk membuka internet. Para pecinta lingkungan sensitif terhadap penggunaan styrofoam untuk pengemas makanan sementara itu para produsen akan mencari alasan pembenaran. Mereka yang memproduksi plastik
12
polistirena (PS) sebagai bahan baku styrofoam berkilah bahwa hanya 1% bahan bakar yang digunakan untuk polistirena. Penggunaan bahan alam ini tidak menebang hutan seperti halnya kertas. Pembuatannya pun sangat efisien, energi yang dibutuhkan hanya 1/3, tidak menyebabkan polusi air dan udara. Produk yang dihasilkan lebih murah, sangat ringan karena hanya 5% berat dari styrofoam, sisanya hanya udara dan dapat didaur ulang 100%. Dibanding dengan pengemas lain seperti gelas dan keramik, masih lebih murah 5 kali jika
SENTRA SENTRA
POLIMER
:: Tahun VI nomor 22 ::
dihitung dari biaya mencuci, investasi alat, deterjen, buruh, listrik dan air. Misalnya sampah pengemas kertas juga terdegradasi dalam waktu yang lama, bahkan kertas untuk memperoleh kualitas bagus juga mengandung berbagai jenis polimer lainnya. Para pecinta lingkungan berpendapat umur penggunaan pengemas styrofoam sangat singkat. Sebagai contoh, styrofoam wadah makanan siap saji, bubur ayam, mie ayam, minuman kopi panas, penggunaan
Problem sampah tidak hanya karena limbah plastik, tetapi secara keseluruhan bagaimana tingkah laku manusia menangani sampah. Sampah plastik hanya merupakan bagian kecil dari sampah apalagi styrofoam yang mungkin hanya 1% berat, namun ukurannya besar. Jika sampah tidak dibuang pada tempatnya maka problem itu telah dimulai, memerlukan biaya untuk menyapu, jika terlambat akan semakin tersebar, dan masuk dalam selokan air. Problem kedua timbul di tempat pembuangan akhir sampah, dimana styrofoam merupakan sampah yang tidak menarik untuk didaur ulang, terlalu ringan atau masanya sangat kecil dan tidak ada lembaga yang melakukan daur ulang benda ini. Selanjutnya sampah hanya ditimbun begitu saja di permukaan tanah demikian di kebanyakan wilayah dimuka bumi karena cara ini adalah yang paling murah, benarkah?. Ternyata cara ini merupakan awal dari kerusakan yang dilakukan oleh manusia terhadap bumi. Jika hujan turun air akan membasahi sampah mengaktifkan mikroba untuk memulai menguraikan sampah. Hasil samping dari penguraian sampah secara alami
yang tidak terkontrol dapat menyebabkan bau yang tidak sedap, kuman penyakit, bersama aliran air menyebar masuk ke dalam sistem air tanah. Gas yang timbul dari penimbunan sampah juga merupakan masalah yang bisa dalam bentuk bau maupun bahan yang mudah terbakar. Sampah juga tempat berkembang biaknya lalat, nyamuk dan tikus yang ikut berperan dalam menyebarkan berbagai macam penyakit. Pembuangan sampah modern dilakukan dengan pemisahan jenis sampah. Sampah logam dan plastik yang dapat didaur ulang, sampah organik diambil untuk dibuat kompos yang dapat mengurangi volume sampah dan kemudian seluruh sisasisa dilakukan pembakaran. Plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi jadi akan mengurangi jumlah bahan bakar yang dibutuhkan dan panas yang dihasilkan ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Pembakaran sampah termasuk styrofoam yang kurang menarik untuk didaur ulang, jika dibakar pada suhu cukup tinggi akan hanya akan menghasilkan gas CO2 dan air. Gas CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan global akan diabsorb oleh tanaman diubah menjadi gula dan pati dengan siklus proses alami fotosintesa. Pembuatan styrofoam Pertama harus diperoleh polistirena dari industri polimer, dengan peristiwa polimerisasi monomer stirena menjadi serbuk putih polistirena. Kemudian butir polimer bisa dimasukkan bahan hidrokarbon dengan pemanasan dan tekanan tinggi agar menyerap bahan yang mudah menguap tersebut. Produk selanjutnya dilakukan pemanasan dimana gas yang ada didalam atau terabsorbsi akan ekspansi atau butiran akan meleleh dan mengembang. Lelehan dapat mudah dibentuk atau dicetak dalam bentuk yang diinginkan dan jika didinginkan akan mengeras membentuk benda dari styrofoam. Kemudian produk dibiarkan dalam ruangan agar gas hidrokarbon keluar diganti dengan udara secara alami. Usaha untuk mengambil kembali hidrokarbon tersebut juga dilakukan namun akan kurang ekonomis..
gas CO2, dimana pelet dimasukkan ke dalam ekstruder kemudian pada bagian tengah dimasukkan gas CO2. keluar dari ektruder produk berupa lembaran berbusa tipis yang selanjutnya dengan termoforming dicetak menjadi piring, gelas untuk wadah makanan. Dimasa lalu orang memproduksi styrofoam dengan mempergunakan Freon yang dikenal dapat merusak ozon dan saat ini suidah tidak digunakan lagi. Penggunakan hidrokarbon untuk styrofoam dikawatirkan dapat meningkatkan pemanasan global seperti halnya pembakaran hidrokarabon ditempat lain. Beberapa produk styrofoam dilapisi oleh lapisan tipis dimaksud untuk mengurangi cairan merembes kedalam styrofoam atau diperlukan untuk memperbaiki permukaan agar diperoleh efek tulisan atau gambar yang bagus Keamanan pengemas polisterena Stirena sebagai sisa dari pembuatan PS, banyak ada di dalam makanan dan minuman termasuk tepung, daging sapi, strawberi, kacang, biji kopi. Juga dalam bumbu seperti kayu manis, dimana struktur kimia sama dengan cinnamic aldehyde. Produk PS mempunyai kemurnian tinggi, hanya ditambahkan minyak mineral dan 'mold release agent' ke dalam produk. Perhatian diberikan pada penghilangan residu monomer dan solven dari produk. Rendahnya residu dan solven akan diperoleh resin yang tidak berasa dan berbau. Residu styrene dan ethylbenzene telah diketahui sebagai penyebab perubahan rasa pada makanan. Kebanyakan makanan yang sensitive terhadap bau dan rasa adalah yang mengandung banyak minyak dan lemak. Resin 'food grade' PS mempunyai residu sekitar 400 ppm yang telah turun dari 800 ppm puluhan tahun lalu. PS yang ada dipasaran mengandung residu styrene dan ethyl benzene kurang dari 200 ppm. Residu yang rendah diperlukan untuk produksi OPS dan 'foam' yang akan dipergunakan sebagai pengemas makanan. Sementara itu biro makanan dan obat USA (FDA) memberi batas tidak lebih dari 1% berat sisa monomer yang tidak bereaksi dalam plastik PS. Batas ini dibanding dengan jenis polimer yang lain dapat dikatakan sangat longgar. [ ]
Proses lebih aman mempergunakan
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
13
|| Material ||
|| Material ||
PIPA UNTUK AIR PANAS :: Syuhada
MATERIAL PLASTIK
UNTUK APLIKASI SISTEM PEMIPAAN :: Syuhada
H
ati-hatilah jika memilih material pipa yang digunakan untuk pemipaan air panas. Jika anda salah pilih bisa berakibat fatal dan kerugian besar membayangi di depan mata. Berikut ini beberapa petunjuk yang berguna agar anda bisa memilih pipa yang tepat. Pipa diklasifikasikan berdasarkan tekanan pada suhu 20 0C, sebagai contoh PN 16 adalah klasifikasi pipa yang mampu tekanan 1600 kPa pada 200C. Tekanan yang diperbolehkan akan berkurang dengan berkurangnya temperatur, dan laju berkurangnya tekanan. Tekanan maksimum yang diperbolehkan bervariasi pada material yang berbeda. Perhatikan secara cermat apa yang akan terjadi jika kontrol sistem temperatur atau tekanan rusak. Sistem pemipaan harus dapat menangani kondisi kerusakan tersebut. Solar System Pipa yang dialiri air panas dari solar collector didalam silinder tempat penyimpan, akan mengalami kenaikan temperatur hingga mencapai 1000C. Untuk menjaga dari kerusakan pipa dan sambungan pipa yang dialiri air panas harus dipilih klasifikasi yang sesuai dengan temperatur dan tekanan pada sistem tersebut. Material pipa yang dapat digunakan adalah tembaga atau plastik tertentu. Pada kebanyakan sistem masih digunakan pipa tembaga. Untuk saat ini sudah tersedia pilihan beberapa tipe pipa plastik yang dapat digunakan untuk sistem air panas, jika sistem pemanas solar dilengkapi dengan relief valve untuk mengontrol temperatur dan tekanan aliran. Dalam operasinya ada kemungkinan akan terjadi kesalahan pada valve pengendali temperatur atau tekanan tersebut. Pada sistem pompa dapat juga terjadi kesalahan, maka pipa plastik tidak disarankan untuk sistem tersebut. Batasan kondisi yang harus dipenuhi dalam pemilihan pipa plastik adalah jika terjadi kesalahan pada sistem sehingga temperatur atau tekanan menjadi naik, sifat pipa cukup stabil sehingga dapat menerima kondisi tersebut tanpa terjadi kerusakan, sehingga perlu kriteria yang lebih teliti dalam pemilihan pipa plastik untuk keperluan sistem ini. Beberapa plastik tertentu dapat
14
digunakan untuk pipa silinder bertekanan rendah yang dihubungkan dengan relief valve. Pipa plastik tidak dapat digunakan untuk sistem air panas jika tidak dilengkapi dengan perlengkapan sistem kontrol terhadap sumber panas. Pemilihan material pipa yang digunakan untuk air panas tergantung pada disain sistem solar dan konstruksi peralatannya, dengan demikian pipa plastik mutlak tidak cocok untuk digunakan dalam sistem air panas yang mempunyai sumber panas tidak terkontrol, seperti wetback. Beberapa alternatif pilihan yang dapat diterima untuk sistem ini: 1. Penggunaan pipa tembaga untuk transfer air panas. 2. Sistem pipa Polibutilen (PB) dan crosslinking Polietilen (XPE) dapat digunakan untuk air panas jika batasan temperatur dan tekanan dari material tersebut tidak melebihi sistem selama kondisi operasi normal, atau dalam kondisi failure, seperti failure pada TPR valve atau pompa sirkulasi. CATATAN Crosslinked Polietilen (XPE), berbeda dengan tipe Polietilen (LDPE, HDPE dan MDPE), yang biasa digunakan untuk pipa air dingin, pertanian dan aplikasi lainnya. G12/AS1 dan AS/NZS 3500.4 mensyaratkan bahwa satu meter pertama panjang pipa dari pemanas air harus digunakan tembaga. Penggunaan pipa tembaga sebagai transisi antara sumber panas dan pipa distribusi menyebabkan efek penurunan konduktifitas panas pipa dari sumber panas (solar panel atau silinder penyimpanan air). Hal ini tidak berpengaruh terhadap kemampuan pipa plastik untuk tahan terhadap sirkulasi air pada temperatur tinggi. Beberapa grade pipa Crosslinked Polietilen (XPE), mampu tahan terhadap air dengan suhu 100 0C untuk lama waktu yang cukup
SENTRA SENTRA
POLIMER
:: Tahun VI nomor 22 ::
signifikan. Salah satu suplier pipa Crosslinked Polietilen (XPE), memberikan batasan maksimum temperatur dan tekanan, sebagai berikut : Pipa untuk Pemanas sentral : 300 kPa pada 92 0C Pipa untuk air panas : 600 kPa pada 65 0C Pipa untuk air dingin : 1200 kPa pada 20 0C ACrosslinked Polietilen (XPE) mampu tahan pada temperatur 114 0C pada kondisi tidak kontinyu (intermitten)dan untuk periode yang pendek. ASuplier pemanas air solar yang menggunakan polibutilen dan fitting Speedfit®, dengan satu meter thermal break (pipa tembaga pada panel hot outlet), menyarankan : ”Gunakan sistem kontrol dimana yang akan menghentikan pompa jika temperatur pada silinder sudah mencapai 65 0C. Sistem juga dilengkapi dengan 99 0C TPR (Temperature Pressure Raised) valve pada panel. TPR valve dapat berpotensi menjadi sumber kesalahan pada tekanan utama panel, sehingga panel bagian tengah dapat mencapai 140 0C sebelum TPR valve pada bagian outlet merespons. Jika tidak dipasang TPR valve, temperatur air dapat mencapai 155 0 C, jika pompa dalam keadaan mati. Jika seseorang membuka keran air dingin, pompa baru mulai menyala dan air yang sangat panas akan keluar dari pipa. APipa jenis baru seperti makrokomposit XPE-AI-XPE, dapat mengatasi problem-problem diatas, dan dapat digunakan dengan kriteria batasan temperatur dan tekanan melebihi batasa untuk pipa XPE dan PB. (disarikan dari: NZ Plumber Journal Oct/Nov issue)
Material plastik sudah banyak digunakan dalam sistem pemipaan dengan banyak kelebihan-kelebihannya dibandingkan pipa konvensioanal yang terbuat dari baja dan konkrete. Salah satuBeberapa keunggulannya adalah bahwa pPipa thermoplasik lebih mudah penanganannya, lebih murah biaya transportasinya dan lebih mudah pemeliharaannya dibandingkan dengan pipa baja. Selain itu kelebihan-kelebihan lain adalah seperti kemudahan pada sistem penyambungan, ketahanan terhadap korosi dan bahan kimia serta memberikan umur pakai (life time) yang lebih lama – bahkan bisa mencapai lebih dari 100 tahun.
P
ermasalahan yang sering timbul pada pipa baja yang bisa memicu kerusakan (failure) seperti karat (rusting), fitting dan scaling bisa teratasi dengan menggunakan sistem pemipaan dari plastik. Kelebihan utama pada pipa plastik adalah dimungkinkannya sistem penyambungan pada fasa leleh yang akan memberikan kekuatan yang sangat baik, kadang lebih kuat daripada kekuatan plastik itu sendiri, sehingga menghasilkan pipeline yang kontinu dan mudah dibengkokkan di tempat, pada saat instalasi (trenchless technology). Technology trenchless lebih murah (cost effective) dibandingkan dengan teknologi instalasi dig-and-replace. Hal ini , terutama disebabkan oleh eliminasi dari soil removal dan resurfacing cost’. Proses ‘trenchless’ banyak digunakan untuk instalasi pipa HDPE pada sistem bawah tanah tanpa melakukan penggalian. Thermoplastik yang banyak digunakan dalam industri pipa antara lain PVC, PE, PP, ABS dan PB, dimana hampir 2/3 kebutuhan pipa dunia dipenuhi oleh PVC. Faktor yang menyebabkan PVC banyak digunakan sebagai pipa adalah dalam hal kemudahan dalam proses, harga murah dan kekuatan PVC dari pipa PVC itu sendiri.
merupakan faktor yang menyebabkan PVC banyak digunakan sebagai pipa. Sementara itu pipa polyolefin, seperti PE (terutama HDPE) dan PP banyak digunakan dalam sistem pemipaan gas, distribusi air, sistem pembuangan (sewage), plumbing dan pipa air panas. Pipa PE lebih mahal dibandingkan material lain, akan tetapi jika ditinjau secara keseluruhan termasuk waktu pakai dan pemeliharaan, pipa PE lebih ekonomis dibanding dengan material lain. Pertumbuhan Market Pipa Dengan kelebihan-kelebihan tersebut diharapkan kebutuhan/pemakaian pipa plastik secara global pada tahun 2007 dapat naik lebih dari 4 %. Kebutuhan pipa di USA tahun 2007 akan naik sekitar 2.5 % pertahun dari 13.7 billion feet menjadi 15.5 billion. Pipa PVC tetap akan memimpin pasar sementara kebutuhan pipa HDPE memiliki kesempatan besar untuk meningkat untuk untuk aplikasi gas dan minyak, pipa bergelombang dan pipa air minum. Salah satu faktor yang menyebabkan keniiaaikan kebutuhan pipa plastik adalah rusaknya sistem pemipaan konvensional yang telah terpasang, terutama untuk pada sistem distribusi air yang sudah berumur, sehingga diperlukan rehabilitasi sistem pemipaan besarbesaran di beberapa bagian di dunia. Kerusakan utama adalah timbulnya korosi pada pipa sehingga menyebabkan bocor (leakage) yang sulit untuk dideteksi.
JENIS – JENIS PIPA PLASTIK Pipa Polyolefine Berdasarkan data dari Basell, penghasil PP terbesar di dunia dan suplier utama PE, kebutuhan material PE dalam bidang untuk peimipaan terus meningkat baik untuk aplikasi eksterior maupun interior. Basell memperkenalkan 2 jenis inovasi PPcopolymer untuk digunakan dalam sistem pembuangan (sewer) yang sangat kuat dan tahan terhadap beban road trafic. Seperti PP-High Modulus Grade, dengan nama dagang Hostalen PP H2464 untuk sistem pipa bergelombang. Hostalen PP H2483 memiliki flexural modulus diatas 1900 Mpa dan ketahanan terhadap impact yang sangat baik untuk aplikasi ‘smooth-bore pipe’ dimana ‘intrinsically’ modulus yang tinggi merupakan kriteria sifat yang sangat kritikal. Untuk aplikasi interior pada sistem pemanasan dan plumbing, Basell memperkenalkan crosslink HDPE Lupolen. Crosslink PE (PEXXPE) memiliki ketahanan yang tinggi terhadap panas, gores dan ‘stresscracking’. XPE ini biasanya digunakan dalam sistem pemipaan air panas, sistem pemanas ‘underfloor’ dan ‘radiator connection’. Selain itu dikembangkan pula sistem pipa PE-3 layer untuk pelapisan pipa baja dan bimodal HDPE untuk pelapisan pipa yang akan digunakan pada suhu yang ekstrim tinggi. Pipa dengan grade yang lebih kaku Untuk pipa dengan grade yang lebih kaku Borealis sebagai suplier polyolefine terbesar untuk aplikasi pipa, memperkenalkan beberapa jenis material: Bersambung ke Hal. 15 .....
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
11
|| Fokus ||
|| Material ||
REVOLUSI... PIPA TERMOPLASTIK
TEKNIK PENYAMBUNGAN PADA PIPA POLYETHILEN (PE)
:: Chandra Liza
Oliver Wendell Holmes, fisikawan dan pengarang dari Amerika yang terkenal pada abad sembilan belas, menyatakan dalam tulisannya. ”Gagasan yang dikembangkan menjadi ide baru tidak akan kembali ke dimensi semula”. Dan apakah revolusi ide baru itu... yaitu penggunaan sistem pipa termoplastik dalam aplikasi pemipaan industri. plastik antara lain:
K
ayu, tanah liat, semen dan metal adalah beberapa material yang digunakan sebagai pipa untuk beberapa dekade. Tetapi dengan teknologi modern saat ini, ada beberapa alternatif material pipa yang lebih baik, yaitu termoplastik. Pada artikel ini disebutkan beberapa keuntungan dan manfaat dari pipa plastik; tetapi garis besarnya adalah thermoplastic industrial piping systems (TIPS) lebih efektif biayanya ( cost effective) dalam hamphhhir setiap aplikasi sistem pemipaan di industri, dibandingnkan sistem pemipaan yang sudah ada. (Dalam prediksi pasar, sistem pemipaan di industri, potensi penggunaan TIPS dapat mencapai 70% dari seluruh aplikasi, meskipun saat ini baru 15% yang digunakan secara aktual). Dalam empat dekade terakhir, plastik merupakan material yang paling banyak digunakan dipasar pemipaan, termasuk saluran perumahan / pembuangan / lubang angin, transmisi gas, saluran pembuangan limbah asam, saluran air, pengairan bawah tanah, kolam renang dan taman air dll. MENGAPA DIGUNAKAN SISTEM PEMIPAAN TERMOPLASTIK ? Keuntungan dan manfaat pemipaan termoplastik terlihat sangat signifikan dan hal ini yang akan membuat manufaktur semakin tertarik menggunakan material plastik dalam sistem pemipaan. Masa depan pemipaan termoplastik ada;ah untuk mengurangi biaya instalasi dan memperpanjang umur pemakaian sehingga ketahanan uji dalam sistem pemipaanperlu dilakukan secara teliti. Keuntungan sistem pemipaan dengan material
16
Ketahanan terhadap korosi : Plastik adalah material tidak konduktif sehingga bebas dari korosi galvanik maupun elektrolitik. Material pipa plastik sedemikian tahan korosi, hingga dapat dipendam dalam tanah alkali atau asam atau ditempatkan diatas tanah tanpa perlu di cat atau dilapisi dengan pelapisan spesial. Ringan : Rata-rata pipa plastik mempunyai berat 1/8 berat pipa metal sehingga dapat mengurangi biaya pengangkutan. Manfaat dari ringannya material adalah memudahkan instalasi dan tidak memerlukan peralatan yang mahal dalam instalasi. Laju alir yang Optimum: dinding bagian dalam pada semua pipa plastik mempunyai nilai faktor Hazan dan Williams C sebesar 150 atau lebih. Hal ini dapat mengurangi energi atau horsepower yang dibutuhkan untuk transfer fluida atau untuk laju alir fluida yang sama dapat digunakan diameter pipa yang lebih kecil sehingga dapat mengurangi biaya. Konduktivitas panas yang rendah : Semua pipa plastik mempunyai konduktivitas panas yang rendah, sehingga dalam transfer fluida temperatur lebih merata . Dengan demikian panas yang hilang melalui dinding pipa pada pipa plastik dapat dieliminasi atau mengurangi pemakaian insulasi untuk pemipaan. Tahan terhadap bahan kimia : Variasi material pipa plastik yang umum digunakan untuk aliran bahan kimia pada temperatur sedang. Industri plastik mempunyai daftar bahan kimia yang kompatibel
SENTRA SENTRA
POLIMER
:: Tahun VI nomor 22 ::
dengan plastik tertentu guna membantu pengguna pipa plastik. Metoda penyambungan : pipa plastik dapat disambung dengan beberapa cara, termasuk dengan cara menggunakan semen, pelelehan melalui panas, dibuat ulir, atau flens (cemented, heat fused, threaded, flanged) dan penggabungan secara mekanik. Metoda penyambungan ini sangat mudah dan dapat digabungkan dengan material pipa bukan plastik. Ketahanan abrasi : Sifat molekul yang liat (tough) dan kehalusan pada bagian dalam pipa plastik sangat baik untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan abrasi, sepeti fly ash dan bottom ash untuk berbagai macam abrasive slurries dan larutan. Variasi warna : Proses ekstrusi pipa plastik memungkinkan pewarnaan pada pipa menjadi homogen, sehingga tidak dibutuhkan tambahan pengecatan. Penambahan Vibrant color sangat perlu untuk instalasi bawah tanah, agar mudah terlihat ketika dilakukan penggalian oleh kontraktor., disamping untuk mencegah kerusakan pipa dan memperkecil faktor kecelakaan. Sistem pemipaan yang terintegrasi: pipa plastik menawarkan sistem yang menyeluruh,seperti: sistem valve, fitting, tanks, dan pompa. Dengan sistem yang menyeluruh menggunakan satu jenis material, untuk kedepannya memungkinkan digunakan material yang sama untuk semua sistem fluida (khususnya dalam sistem sambungan yang menggunakan semen dan pelelehan Bersambung ke Hal. 19 .....
Kalau kita bertanya pada masyarakat umum mengenai pipa polyetilen (PE), mungkin hanya sedikit dari mereka yang mengetahuinya. Tetapi kalau kita bicara pipa paralon maka sebagian besar masyarakat tahu dan akan menunjuk pada pipa plastik yang sebenarnya adalah pipa PVC, meski bukan dari merek paralon
P
ipa PE jarang bahkan mungkin tidak pernah digunakan untuk aplikasi rumah tangga. Hal ini bukan dikarenakan pipa PE mahal atau kualitasnya tidak baik. Pipa PE memiliki kualitas yang tidak kalah dibanding dengan pipa PVC. Pipa PE mempunya sifat ketahanan kimia yang sangat baik dan ketahanan impact yang tinggi. Karena sifat ketahanan kimia yang tinggi tersebut menyebabkan pipa PE sulit untuk dilem. Sifat tersebut merupakan salah satu kendala yang menyebabkan pipa PE jarang digunakan untuk rumah tangga, karena dengan sifat tersebut penyambungan pipa PE menjadi sulit dan tidak bisa dilakukan seperti pipa plastik pada umumnya. Penyambungan pipa PE berbeda dengan penyambungan pada pipa-pipa plastik lainnya.Teknik penyambungan pada pipa PE tidak dengan lem/adhesive seperti yang digunakan pada pipa plastik pada umumnya. Pipa PE disambung dengan menggunakan perlakuan panas (heat fusion), dimana pada kondisi panas pipa PE akan tersambung satu sama lain. Penyambungan Pipa PE dengan Heat Fusion Prinsip dari heat fusion adalah memanaskan dua permukaan sampai temperatur tertentu, kemudian menggabungkan keduanya bersamasama dengan memberi tekanan yang cukup. Tekanan yang diberikan akan menyebabkan material yang meleleh mengalir dan bercampur, dengan demikian akan menghasilkan penyatuan. Ketika menyatu bagian sambungan akan menjadi sama kuat. Dalam proses penyambungan dengan heat fusion, penyambungan dua komponen terjadi dengan melelehkan dua permukaan yang diluruskan; menggabungkan lelehan, dan memadatkan lelehan yang menyatu dengan pendinginan dibawah tekanan. Faktor mendasar untuk efisiensi penggabungan dari dua komponen tersebut adalah mengupayakan pembentukan lelehan yang seragam pada permukaan yang akan disambung.
Faktor lain adalah terjadinya penggabungan secara merata dibawah tekanan pada seluruh permukaan. Parameter yang mempengaruhi kualitas lelehan adalah temperatur pemanasan, waktu pemanasan, tekanan pada saat penggabungan, sifat alir lelehan polimer, suhu ambient, dan hembusan udara (peranginan) Sifat alir lelehan polietilen bisa sangat berbeda antara satu pipa dengan pipa lainnya tergantung pada karakteristik struktur polimer polietilen, seperti derajat percabangan, berat molekul dan distribusi berat molekul. Indikator yang dapat digunakan untuk membandingkan sifat alir lelehan polietilen adalah melt index yang dapat ditentukan berdasarkan ASTM D-1238, „Standard Test Method for Flow Rate of Thermoplastics by Extrusion Plastomer“. Melt index juga merupakan kriteria klasifikasi seperti tertera dalam ASTM D3350, “Standard Specification for Polyethylene Plastic Pipe and Fittings Materials”.
Gambar 1. Standar sambungan butt fusion
Gambar 2. Jenis mesin butt fusion Untuk pipa diameter kecil (Mesin butt fusion tersedia untuk penyambungan pipa sampai diameter 65 inchi)
Ada tiga jenis metoda penyambungan dengan heat fusion yang saat ini banyak digunakan di industri yaitu : Butt, Saddle, dan Socket Fusion. Tahapan untuk melakukan Butt, Saddle, dan Socket Fusion adalah sebagai berikut: 1. Tahapan untuk pembuatan butt fusion:
C Luruskan dan jepit pipa-pipa yang akan disambung.
C Hadapkan ujung-ujung pipa untuk membentuk permukaan yang paralel dan bersih. C Luruskan penampang pipa C Lelehkan permukaan sambungan pipa C Sambung dua profile bersamasama dengan menggunakan tekanan pemaduan yang cukup. C Tahan dibawah tekanan sampai sambungan dingin 2. Tahapan pembuatan saddle fusion:
ø Bersihkan pipa ø Pasang adapter pemanas saddle ø Pasang mesin saddle fusion pada
Gambar 3. Standar sambungan saddle fusion
pipa
ø Persiapkan permukaan dari pipa dan fitting
ø Luruskan bagian-bagiannya ø Panaskan pipa dan saddle (T) fitting ø Tekan dan tahan kedua bagian bersama-sama
ø Dinginkan sambungan dan lepas mesin penggabung 3. Untuk membuat socket fusion maka harus mengikuti tahapan umum berikut: Bersambung ke Hal. 18 .....
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
9
|| Material ||
Simulasi Umur Pipa Plastik
Dari Hal. 9 .....
± Pilih peralatan ± Ujung pipa disiapkan dan dibuat persegi ± Panaskan bagian-bagiannya. ± Sambungkan bagian-bagian tersebut ± Biarkan agar dingin
1
3
2
4
:: S. Johan A. Nasiri
P Gambar 4. Standar sambungan socket fusion 6
Penyambungan Pipa PE yang Tidak Sejenis dengan Heat Fusion
5
Bila penyambungan dengan heat fusion dilakukan pada material yang sejenis, pembentukan lelehan yang seragam dapat langsung dilakukan dengan peralatan yang tersedia saat ini. Bila material yang disatukan memiliki karakteristik lelehan yang berbeda, maka penyambungan akan sedikit sulit. . Salah satu teknik yang dapat mengatasi perbedaan ini dan menghasilkan kualitas lelehan yang merata pada material yang berbeda adalah dengan memanaskan kedua material pada temperatur pemanas yang sama tapi memulai pemanasan lebih dulu untuk material yang mempunyai viskositas lelehan yang lebih tinggi, baru kemudian pada material yang viskositas lelehannya lebih rendahDengan demikian kedua material akan muncul secara bersamaan dari alat pemanas dengan kedalaman lelehan yang cukup seragam. Cara ini biasanya menggunakan perisai panas, ini digunakan oleh beberapa pemasang pipa PE. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa cara heat fussion ini menghasilkan sambungan yang memuaskan. Operator yang melakukan penyambungan komponen pipa PE yang tidak serupa harus mengingat bahwa persyaratan pada penyatuan sambungan kunci utamanya adalah karakteristik hasil uji quality control dari sambungan monolitis yang telah divalidasi dengan pengalaman keberhasilan yang panjang dan uji tekan dalam waktu yang lama berdasarkan ASTM D-2837, „Standard Method for Obtaining Hydrostatic Design Basis for Thermoplastic Pipe Materials”. Tidak ada kesamaan latar belakang informasi secara luas untuk kombinasi peleburan dari campuran polietilen. Karenanya operator disarankan tidak hanya menggantungkan pada jenis uji dalam quality control untuk mengevaluasi sambungan campuran, tapi juga mempertimbangkan hasil uji tekanan dalam waktu yang lebih lama, yang merupakan indikator kualitas sambungan yang lebih dapat dipercaya. Berikut adalah contoh-contoh sambungan yang bisa diterima dan yang tidak bisa diterima ditunjukkan pada gambar-gambar dibawah disamping ini. []
18
SENTRA SENTRA
POLIMER
:: Tahun VI nomor 22 ::
1. pensejajaran, tekanan, dan pelelehan yang tepat
7
2. Penyiapan permukaan pipa yang baik 3. pensejajaran, tekanan, dan pelelehan yang tepat 4. Penyiapan permukaan pipa yang baik 5. Material ketarik dari pipa ketika diuji impact 6. Tidak ada celah atau lobang ketika dibengkokkan 7. Tidak ada celah atau lobang pada permukaan penyambungan
2
1
3 5 4
1. Pelelhan tidak sempurna dan tidak sejajar 2. Lelehan dan tekanan terlalu besar 3. manik-manik diatas dasar fitting 4. Lelehan dan Tekanan terlalu besar 5. Pelelehan tidak sempurna/ cukup
ipa plastik banyak digunakan sebagai pengganti pipa baja karena berbagai kelebihan. Plastik kurang tahan terhadap beban 'creep' seperti halnya dengan baja pada suhu tinggi. 'Creep' bertambah dengan bertambahnya suhu, dengan adanya beban terus menerus plastik dapat pecah walaupun dengan beban yang rendah. Untuk itu disain stress dari polimer sebagai bahan konstruksi harus dapat diperkirakan umur penggunaanya. Standard normal dari penggunaan plastik untuk pipa air harus tidak boleh kurang dari 50 tahun pada suhu 20oC. Untuk mengukur kemampuan pipa plastik pada umur penggunaan tersebut harus dilakukan teknik ekstrapolasi berdasarkan data dari laboratorium dan mungkin suatu hasil simulasi model matematika. Perkiraan kekuatan pipa plastik Penggunaan plastik untuk konstruksi atau pipa memerlukan perkiraan umur. Untuk mengetahui performa pipa plastik, diperlukan informasi hubungan antara kerusakan karena stress dengan waktu dalam keadaan terkontrol. Uji laboratorium harus dilakukan sebelum pipa digunakan. Untuk memperoleh data creep yang akurat diperlukan beberapa pengulangan untuk suatu nilai 'hoop stress'. Hingga saat ini faktor yang mempengaruhi kekuatan jangka panjang dan 'creep' tidak diketahui dengan jelas. Terjadinya 'creep' pada pipa plastik dapat dikenali dengan adanya deformasi atau menggelembung yang tidak dapat kembali ke keadaan semula. Umur penggunaan pipa plastik diharapkan mencapai 50 tahun pada suhu 20 oC, jika suhu lebih tinggi maka pipa akan lebih cepat rusak. Informasi dari laboratorium sangat dibutuhkan, namun data ketahanan pipa untuk beban 'creep' akan lama diperoleh, sementara itu produksi pipa tidak mungkin menunggu lama. , Hasil uji harus segera diperoleh, maka informasi diperoleh dengan cara ekstrapolasi waktu, tidak dapat menunggu hasil yang sempurna. Dalam ektrapolasi mungkin diperlukan hubungan matematika antara waktu, suhu dan stres. Bentuk kurva antara stres dan waktu biasanya diperoleh pada pengujian dengan suhu yang lebih tinggi. Kemudian dilakukan ekstrapolasi untuk suhu yang lebih tinggi dan selanjutnya ekstrapolasi untuk waktu. Cara lain yang diajukan adalah dengan model
matematika yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi memperkirakan kekuatan pipa dimasa yang akan datang. Model matematika masih memerlukan data laboratorium untuk dapat dilakukan simulasi. Model matematika terdiri dari sebuah persamaan konstanta perubahan yang tergantung pada suhu operasi yang dikenal dengan persamaan Archenius. Persamaan kedua adalah hubungan Hoop Stress dengan waktu dimana konstanta perubahan berpengaruh. Dari kedua persamaan tersebut diharap dapat memperkirakan kekuatan pipa plastik. Persamaan Archenius untuk konstanta k = ko Exp -E/(RT)
....................(1)
k = konstanta perubahan E = energi aktivasi ko = konstanta pada suhu 0 deg. R = konstanta gas T = suhu dalam Kelvin
perubahan. Persamaan perubahan kekuatan H = Ho Exp -kt
....................(2)
terhadap waktu untuk pipa PE Persamaan perubahan kekuatan terhadap waktu untuk PVC dan komposit H = k ln t + Ho
....................(3)
H = Hoop Stress Ho = Hoop stress pada kondisi awal. k = konstanta perubahan yang tergantung pada suhu. t = waktu dalam jam.
serat gelas. Hoop stress dengan beban dari dalam pDm 2 D+d D= 2
H=
....................(4) ....................(5)
Dm = diameter rata-rata D = diameter luar. d = diameter dalam.
pipa dapat dihitung dengan: Contoh hasil pengujian pipa dengan
Gambar 1. Pipa dengan tekanan hidrostatik dari dalam.
beban dari bagian dalam yang pernah dilakukan dapat ditunjukkan pada gambar 2 dan 3. Pipa diberi tekanan pada bagian dalam kemudian dicatat waktu dalam jam ketika pipa pecah. Pengujian dilakukan dengan memasukan air kedalam pipa dan diberikan tekanan tertentu. Pemberian tekanan dilakukan setelah pipa pada suhu uji selama 16 jam dan dilakukan dalam bak air yang dapat diatur suhunya. . Pipa PE memberikan arah menurun atau 'knee'. Pada bagian lurus biasanya pipa pecah dengan kondisi 'pecah brittle' sedang pada bagian bawah 'knee' menunjukkan 'pecah ductile'. Pengujian telah berlangsung selama 30 tahun dan masih dilanjutkan. Waktu, ditunjukan dalam jam dan digambarkan pada sekala logaritma. Ekstrapolasi dapat dilakukan untuk memperkirakan kekuatan pipa pada tahun ke 50. Bentuk kurva dapat diperkirakan dengan hasil pada pengujian suhu yang lebih tinggi. Hasil uji untuk pipa PVC ditunjukan pada gambar 3 yang dilakukan oleh Bectel, Belgia. Penggujian dilakukan berdasarkan ISO 1167. Bentuk kurva dapat ditunjukan dari hasil uji pada suhu 50 oC, sebagai garis lurus pada grafik skala logaritma. Pengujian dilakukan untuk waktu 10.000 jam atau sekitar 10 bulan. Ekstrapolasi dilakukan dengan melanjutkan garis lurus( suhu 20 oC ) pada grafik hingga menyentuh titik 50 tahun. Kemudian nilai yang diperoleh setelah dikurangi dengan faktor keamanan sekitar 2.5% dibandingkan dengan MRS (minimum required strength) yang ditentukan. Hasil Simulasi Dengan persamaan matematik yang disebut diatas, serta mempergunakan beberapa data uji laboratorium maka
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
7
||
Professional Training
Management
||
:: Prima Widi Hatmi
certified lectures and training modules*
Call: Prima/ Yepi, tel 758 72032, 756 03360
*University of Linz, Autria
…….cutting edge testing technology Accurate Reliable Accredited
Material Identification – FTIR, DSC, TGA Mech. Properties – UTM, Hardness, Impact Physical Properties – Colometer, OTR, WVTR Processing Properties – MFR, Extrusion line Ageing– Climatic room, Oven, QUV Weather-O-meter Environmental Resistance – Vibration shaker, Salt Spray Chamber, Chemical resistance
Call: Yepi , tel 758 72032, 756 03360
Menanggapi Issue Perubahan
B
anyak kejadian tak terduga menjadikan perubahan terlihat begitu drastis. Orang kaya tibatiba menjadi miskin karena rumahnya terbakar habis, sebuah keluarga secara tiba-tiba kehilangan anggota keluarganya sekaligus dikarenakan sebuah kecelakaan pesawat, dan serterusnya. Unpredictable changes!! Suatu analogi antara kondisi internal hati, jiwa, kehidupan sebagai sosok sebuah organisasi/ perusahaan, dan kondisi lainnya seperti peristiwa yang terjadi sebagai external environment. Kalau untuk hati ada Manajemen Qalbu yang identik dengan manajemen perubahan. Untuk hati yang tidak dimanage (dengan relaksasi, doa, puasa, dll yang diatur secara proporsional) dalam menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi, maka sosok manusianya akan lemas, putus asa dantidak berdaya. Demikian juga suatu organisasi yang tidak dimanage dengan baik, akan lemas menghadapi perubahan-perubahan external maupun internal yang terjadi karena proses alamiah maupun peristiwa yang tak terduga bagai gelombang. Berikut merupakan beberapa gambaran peristiwa/ kejadian yang dapat diindikasikan sebagai pemicu perubahan dan harus dihadapi sebuah organisasi, diantaranya : Pemicu perubahan internal, seperti : P SDM sudah banyak yang akan memasuki usia pensiun. P Alat sudah tidak up to date dan mulai rusak P Pendapatan (revenue) semakin menurun dan mulai tidak layak P Bangunan sudah mulai pudar, bocor-bocor, dll P Komitmen mulai luntur, semangat menurun dan sikap acuh tak acuh P Visi dan misi mulai berbelok arah, dll. P Peraturan dan sistem yang sudah dibangun tidak diindahkan lagi, dan seterusnya.
Belajar dari alam, perubahan selalu bergulir dari waktu ke waktu. Kepompong menjadi kupu-kupu, embrio menjadi anak, muda menjadi tua, sehat jadi sakit dan seterusnya. Itu semua pasti terjadi, kita sedang terlibat didalamnya dan harus menyikapinya. Mengapa hal yang alamiah tersebut terlihat begitu sulit yang diindikasikan dengan adanya suatu perlawanan sehingga perlu upaya-upaya ekstra dalam memanage suatu perubahan? Pemicu perubahan karena faktor eksternal (bisa tak terduga dan tiba-tiba), sebagai contoh:
R Pergantian pucuk pimpinan (power reshuffle) R Situasi politik dan perekonomian R Era perdagangan bebas R Bencana alam R Teknologi sudah usang, dll R Munculnya pesaing-pesaing baru R Pelanggan berkurang (lari) Akan lemahkah sebuah organisasi menghadapi pemicu-pemicu perubahan internal maupun eksternal? Untuk organisasi yang masih mau bertahan, tentu harus selalu menganalisa faktor-faktor pemicu internal maupun ekternal yang datang bergulir setiap saat, dan harus mengatur kiat-kiat untuk menyikapi perubahan yang terjadi tersebut. Ini adalah sebuah pilihan, mau mati dan gulung tikar atau tetap hidup? Adalah suatu etika bahwa hidup harus dipertahankan, jadi bagaimanapun rumitnya situasi, harus bertahan. Bagaimanakah cara bertahan? Berikut adalah beberapa kata-kata kunci untuk bertahan: Kecepatan (quick), Ketepatan, keefektifan, Strategis, Komunikasi, Analisa, Adaptibility, Efisien, Kreatif, Inovatif, Sikap keterbukaan, antisipasi, Smart dst. Mengapa kecepatan, ketepatan, keefektifan, strategi dll perlu dijadikan langkah dan sikap kita? Perlu disimak hal-hal tersebut karena perubahan itu sendiri mempunyai karakteristik sbb. (Rhenald Kasali, ”Change”): Misterius: yaitu tidak mudah dipegang, yang sudah digenggam bisa pergi, yang tidak disangka bisa datang dengan tiba-tiba, serta dapat memukul balik, tak kenal balas budi. Perubahan terjadi setiap saat: Perubahan harus diciptakan setiap saat, bukan sekali-sekali. Setiap satu perubahan kecil yang dilakukan seseorang, akan terjadi perubahanperubahan berikutnya. Contoh: berikan pena bagus pada saku orang yang berpakaian serampangan, maka orang tersebut akan merubah pakaiannya dan menyesuaikannya dengan pena
tsb. Berikan lingkungan lantai bersih pada orang yang ceroboh dan suka buang sampah sembarangan, maka orang akan teratur membuang sampahnya, dan lainnya. Sisi keras dan sisi lunak perubahan: Sisi keras: masalah uang, teknologi dan infrastruktur; Sisi lunak : manusia & organisasi. Sebagian besar pemimpin hanya memfokuskan pada sisi keras, dengan mengedepankan faktor efektifitas, efisiensi namun kurang memperhatikan unsur culture of the firm yang mengedepankan unsur pikiran manusia, mental & budaya organisasi. Perubahan menimbulkan ekspektasi: Ekspektasi dapat menimbulkan getaran-getaran emosi dan harapan-harapan yang bisa menimbulkan kekecewaan. Untuk itu manajemen perubahan harus diimbangi dengan manajemen harapan, agar para pengikut dan pendukung dapat terus membakar energi untuk tetap terlibat dalam proses perubahan yang sedang berlangsung. Perubahan selalu menakutkan dan menimbulkan kepanikan-kepanikan. Dengan teknik-teknik dan perilaku baik, perubahan dapat dikelola menjadi sebuah pesta. Pesta yang menyenangkan dan hangat juga menimbulkan efek kebersamaan Dengan melihat karakteristik perubahan itu, memang sudah selayaknya harus ditanggapi dengan cepat, tepat dan efektif, karena perubahan selalu berkejaran dengan respons. Kalau tidak tanggap, tanpa sadar akan terlibas dan hilang tertelan arus. Sikap tanggap yang cepat dan tepatpun belum cukup, masih perlu langkah-langkah strategis yang didasari suatu analisa yang cukup terpadu, dengan penuh kreativitas dan inovasi. hal yang terpenting pula, adalah sikap keterbukaan untuk menerima dan menanggapi segala bentuk perubahan dan respons secara berkesinambungan melalui komunikasi yang terbuka. (PWH)
:: Tahun VI nomor 22 ::
SENTRA SENTRA
POLIMER
5
Cooperative Cooperative Research Research Center Center For For Polymer Polymer Technology Technology
a jointly owned R&D program
RheoScope Module for the HAAKE MARS Rheometer Combines rheological measurement with optical analysis
HAAKE Mini Compounder, 7 ml sample Mini conical twin screw extruder
PT. BISLYNN Sapta Adil Jl. Kaji 20 B. Jakarta 10130 Ph : 6386 4128; 30; 31 Fax : 6386 4129
[email protected]
PT. BISLYNN Sapta Adil Jl. Kaji 20 B. Jakarta 10130 Ph : 6386 4128; 30; 31 Fax : 6386 4129
[email protected]
provide a fully support to your R&D program: Experties Technical Asisstance State of the art equipment R&D project management Patening process Office space & initial fund
Call: Rachmat Wijaya, tel 758 72032, 756 03360
PILOT PRODUCTION accredited testing lab
technical consultant
cultivate…. your frontier product development Facilitated you frontier production on: Space up to 500 sq. meter testing services Technical Assistance Start-up Financial Call: Rachmat Wijaya/ Jayatin, tel 758 72032, 756 03360
research & development
professional training
TAHUN 6 NOMOR 22 :: JANUARI 2007 :: WWW.SENTRAPOLIMER.COM :: ISSN 1693 - 6132
Mengenal Styrofoam, Pengemas Plastik Busa Putih
Perbandingan Sifat Fisik Material Pipa Plastik ABS dan PVC
Menanggapi Issue Perubahan
Material Plastik untuk Aplikasi Sistem Pemipaan