ETIKA PROFESI UNTUK PENCEGAHAN KORUPSI PADA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN
TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Sains Terapan
oleh
YUNI EDITA GINTING NIM: 1005141020
PROGRAM STUDI MRKG (MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG) JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas Akhir yang berjudul “Etika Profesi Untuk Pencegahan Korupsi Pada Jasa Pelaksana Konstruksi di Kota Medan” dalam tugas akhir ini merupakan satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan mata kuliah semester VIII, pendidikan program studi Diploma IV Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung (MRKG) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis menghadapi berbagai kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini selayaknya penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Bapak Ir. M. Syahruddin, M.T, Direktur Politeknik Negeri Medan;
2.
Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;
3.
Bapak Marsedes Purba,B.Ss.,Ci.Eng.,M.Sc, Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan;
4.
Bapak Drs. Ir. Edi Usman, M.T, Dosen Pembimbing I;
5.
Bapak Drs Yulfalentino, M.T, Dosen Pembimbing II;
6.
Perusahaan BUMN, Swasta, serta pembimbing lapangan di proyek lainnya yang telah membantu saya, yang tidak saya sebutkan namanya satu-persatu;
7.
Orangtua dan keluarga yang telah memberikan dukungan kepada saya;
8.
Teman mahasiswa dalam Progaram Studi MRKG 8-A yang telah membantu dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari, bahwa kemungkinan masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, kritikan serta saran dapat menjadi bahan perbaikan penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri sebagai pengetahuan dan referensi. Terima kasih.
Medan, 11 Agustus 2014 Program Studi MRKG
Hormat Saya, Penulis:
Yuni Edita Ginting NIM : 1005141020
ABSTRAK ETIKA PROFESI UNTUK PENCEGAHAN KORUPSI PADA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN oleh: Yuni Edita Ginting (1005141020) Pada titik bahasan ini. Pengukuran kinerja konstruksi dilihat dari tingkat pencapaian tentang tujuan proyek yang ditetapkan. Proyek dianggap sebagai keberhasilan keseluruhan jika proyek tersebut memenuhi spesifikasi kinerja teknis yang profesional, jujur, dan memiliki etika profesi serta mencegah untuk melakukan segala kecurangan yang dapat merugikan masyarakat dan negara. Adapun permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah peranan dan tanggung jawab pekerjaan jasa pelaksana konstruksi (kontraktor) yang sesuai dengan etika profesi. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana etika profesi dan cara pencegahan korupsi pada pekerjaan kontraktor. Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua kalangan, manfaat terhadap diri sendiri, manfaat terhadap masyarakat, serta manfaat terhadap
pekerja jasa pelaksana konstruksi dan perusahaan-perusahaan kontraktor. Untuk mengetahui etika profesi serta pencegahan korupsi pada jasa pelaksanaan konstruksi (kontraktor). Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dari variabel-variabel yang diperoleh dari literatur dan teknik pengolahan data yang dilakukan oleh penulis dengan mengunakan SPSS versi 16, data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk mencari hubungan antara variabel. Dari hasil pengamatan diperoleh tujuan untuk mengetahui valid atau tidak validnya variabel-variabel. Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan. Simpulan dari hasil pengamatan ini, telah diketahui peranan dan tanggung jawab pekerjaan jasa pelaksana konstruksi, yang sesuai dengan etika profesi dari variabel-variabel yang valid. Kata kunci: SPSS, kuesioner, variabel valid ABSTRACT PROFESSIONAL ETHICS FOR PREVENTION OF CORRUPTION ON HOW TO PERFORM SERVICES CONSTRUCTION IN MEDAN CITY by: Yuni Edita Ginting (1005141020) At the point of this discussion. Performance measurement of construction seen from the level of achievement of the project objectives were defined. The project is considered as an overall success if the project meets the technical performance specifications are professional, honest, and professional ethics and has to do everything to prevent fraud that can harm the community and the state. The issues discussed in this study is the role and responsibilities of the job to the contractor's services (contractor) in accordance with professional ethics. The purpose of this report is to determine how the ethics of the profession and how to prevent corruption in contracting work.
This final report is expected to provide benefits to all people, the benefits of self, the benefits to society, as well as the benefits of the services of the contractor's workers and contracting firms. To find professional ethics and the prevention of corruption in the construction services (contractors) Data collected through questionnaires from the variables obtained from the literature and data processing techniques were carried out by the author by using SPSS version 16, the data were then analyzed to find the relationship between the variables. From the obtained observations aim to find valid or not valid variables. Validity is used to determine the feasibility of items in a list of questions in defining a variable. In determining whether or not an item to be used. Conclusions from these observations, it has been known roles and responsibilities of the job to the contractor's services (contractor) in accordance with the professional ethics of the variables are valid. Keywords: SPSS, questionnaire, validity variable
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
iii
ABSTRAK ............................................................................................................
v
ABSTRACT ..........................................................................................................
vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii DAFTAR TABEL .................................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii BAB I.
PENDAHULUAN .................................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................
5
E. Batasan Masalah ..............................................................................
5
BAB II. LANDASAN TEORI ..........................................................................
6
A. Tinjauan Pustaka ..............................................................................
6
B. Kontraktor . ......................................................................................
9
C. Tugas Tanggung Jawab Struktur Organisasi Pelaksana Konstruksi
di
Dalam Manajemen Proyek ..............................................................
9
D. Etika Profesi Jasa Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) ................... 14 E. Prinsip-Prinsip Etika Profesi .......................................................... 15 F. Tujuan Etika Profesi ....................................................................... 16 G. Fungsi dari Etika Profesi ................................................................ 16 H. Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi .. 16 I. Transparansi .................................................................................... 17 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 19
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 19 B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 19 C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 19 D. Responden atau Obyek Penelitian .................................................. 20 E. Proses Pengumpulan dan Pengolahan ............................................ 20 F. Pembuatan Kuesioner ..................................................................... 21 G. Tahapan Penelitian ......................................................................... 21 H. Variabel Penelitian ......................................................................... 22 I.
Metode Pengumpulan Data ............................................................ 22 1.
Analisis Korelasi ..................................................................... 23
2.
Analisis Regresi ....................................................................... 25
3.
Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 27
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 28 A. Analisis Data .................................................................................. 28 1.
Data A ...................................................................................... 29
2.
Data B ...................................................................................... 37
3.
Data C ...................................................................................... 45
B. Pembahasan Penelitian .................................................................... 53 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 62 A. Simpulan ......................................................................................... 62 B. Saran ............................................................................................... 63 DAFTAR KEPUSTAKAAN ............................................................................... 64 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Correlation ........................................................................................... Tabel 1.1. Coreelation ........................................................................................... Tabel 1.2. Reability ............................................................................................... Tabel 1.3. Item Statistics ....................................................................................... Tabel 1.4. Item Total Statistics .............................................................................. Tabel 1.5. Scale Statistics ...................................................................................... Tabel 1.6. Reability Statistics Setelah Validasi .................................................... Tabel 1.7. Item Statistics Setelah Validasi ............................................................ Tabel 1.8. Item Total Statistics Setelah Validasi ................................................... Tabel 1.9. Scale Statistics Setelah Validasi .......................................................... Tabel 1.10. Regression ........................................................................................... Tabel 1.11. Model Summary .................................................................................. Tabel 1.12. Anova .................................................................................................. Tabel 1.13. Coefficients .......................................................................................... Tabel 2. Korelasi ............................................................................................... Tabel 2.1. Correlations ......................................................................................... Tabel 2.2. Reabily Statistics .................................................................................. Tabel 2.3. Item Total Statistics ............................................................................ Tabel 2.4. Scale statistics ...................................................................................... Tabel 2.5. Reability Statistics Setelah Validasi ...................................................... Tabel 2.6. Item Statistics setelah Validasi ............................................................. Tabel 2.7. Item Total Statistics Setelah Validasi ................................................... Tabel 2.8. Scale Statistics Setelah Validasi .......................................................... Tabel 2.9. Descriptive Statistics ............................................................................ Tabel 2.10. Model Summary .................................................................................. Tabel 2.11. Anova .................................................................................................. Tabel 2.12. Coefficients .......................................................................................... Tabel 3. Korelasi ............................................................................................... Tabel 3.1. Correlations ........................................................................................ Tabel 3.2. Reability Statistics ............................................................................... Tabel 3.3. Item Total Statistics .............................................................................. Tabel 3.4. Scale Statistics ...................................................................................... Tabel 3.5. Reability Statistics Setelah Validasi .................................................... Tabel 3.6. Item Statistics Setalah Validasi ........................................................... Tabel 3.7. Item Total Statistics Setelah Validasi .................................................. Tabel 3.8. Scale Statistics Setelah Validasi .......................................................... Tabel 3.9. Descriptive Statistics ............................................................................ Tabel 3.10. Diagnostics ..........................................................................................
29 31 31 32 32 32 33 33 33 33 34 34 35 35 37 39 40 40 41 41 41 42 42 42 43 43 44 45 47 48 48 48 49 49 49 50 50 50
Tabel 3.11. Model Summary .................................................................................. Tabel 3.12. Anova .................................................................................................. Tabel 3.13. Coefficients .......................................................................................... Tabel 4. Output Uji Validitas ............................................................................. Tabel 4.1. Output Uji Reliability Statistics Data A ............................................... Tabel 4.2. Output Uji Reliability Statistics Data B ............................................... Tabel 4.3. Output Uji Reliability Statistics DataC ................................................ Tabel 4.4. Output Uji Reliability Statistics Data Rata-rata ................................... Tabel 4.5. Peringkat korelasi Variabel A,B,C ....................................................... Tabel 4.6. Coefficients Keseluruhan ..................................................................... Tabel 4.7. Variabel Bernilai Positif .......................................................................
51 51 52 53 55 55 55 55 56 58 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
LAMPIRAN 1. Lembaran Kuesioner....................................................................
1
LAMPIRAN 2. Jawaban Responden.....................................................................
2
LAMPIRAN 3. Output Penggolahan Data SPSS..................................................
3
LAMPIRAN 4. Tabel Nilai r.................................................................................
4
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Etika profesi penting dimiliki oleh semua kalangan pekerjaan yang terlibat dalam segala bidang profesi seperti pada jasa pelaksana konstruksi. Memiliki sekumpulan peraturan atau ketentuan yang baik dan bermoral yang dibuat dan dilaksanakan dengan profesional, untuk menjunjung tinggi kemuliaan profesi demi tanggungjawabnya terhadap profesi, masyarakat, lingkungan, dan Tuhan Yang Maha Esa. Etika profesi merupakan aturan tertulis tentang norma moral yang dirumuskan oleh asosiasi profesi. Ibarat kompas, etika profesi menjadi pedoman mengenai apa yang benar dan tidak benar, baik dan tidak baik, dalam seseorang melakukan pekerjaan sesuai profesinya. Tujuan etika profesi adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pihak pengguna jasa. Peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mengatur mengenai tindak pidana korupsi, saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya dengan dikeluarkannya UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, UU No. 31 Tahun 1999, UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. United Nations Convention Against Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, 2003) dengan UU No. 7 Tahun 2006. Menurut UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam Tindak Pidana Korupsi pada jasa Pelaksana Konstruksi adalah sebagai berikut: 1.
Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (Pasal 2 UU No. 31 tahun 1999).
2.
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (Pasal 3 UU No. 31 tahun 1999).
3.
Pemborong (kontraktor), ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau keselamatan negara (Pasal 7 UU No. 20 Tahun 2001).
4.
Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau penyerahan bahan bangunan, sengaja membiarkan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang atau keselamatan negara (Pasal 7 UU No. 20 Tahun 2001). Salah satu kasus melanggar etika profesi karna melakukan korupsi terdapat di
Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, pada proyek pembangunan bendungan siuntulon. Patar Sitorus (mantan Kadis Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Samosir), Mangoloi Sinaga (pejabat pelaksana teknis kegiatan/PPTK) dan Melkior Lumbanraja (rekanan), masing-masing dituntut hukuman penjara setahun enam bulan atas dakwaan melakukan korupsi pada pembangunan Bendungan Siuntulon, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir senilai Rp2,5 miliar dalam tahun anggaran 2009-2010. Jaksa juga menuntut terdakwa membayar denda Rp50 juta dengan subsider tiga bulan kurungan dan membayar uang pengganti Rp145 juta dengan subsider enam bulan kurungan.
Disebutkan jaksa, setelah usulan per tanggal 25 Maret 2008 disetujui
Pemprovsu, dengan proyek bertahap lalu dana anggarannya ditransfer sebesar Rp1.018.000.000,00 melalui Kasda Pemkab Samosir dengan ketentuan dana tersebut terealisasi dan dipertanggungjawabkan di APBD-P Pemkab Samosir TA 2008. Pada saat dilakukan proses administrasi sisa 60 persen, Hatorangan Simarmata yang menjabat sebagai Plt Kadis PU Samosir digantikan oleh Patar Sitorus, sehingga pertanggungjawaban administrasinya secara 100 persen (sisa 60 persen) dilakukan oleh Patar Sitorus. Namun demikian terhadap fakta pekerjaan di lokasi irigasi bendungan Siuntulon TA 2008 dikerjakan tidak sesuai dengan yang ada di perjanjian kontrak bernomor 610/14/KTRPU1/DPU/2008 tanggal 25-08-2008, dengan nilai pekerjaan sebesar Rp969.990.000,00 Jaksa berpendapat, perbuatan terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti melanggar pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang merugikan negara. Sumber: http://mdn.biz.id/n/25278/Selasa, 23 Apr 2013 07:41 WIB. Dalam konteks pemberantasan korupsi yang melibatkan kekuasaan dan keuangan, ada sektor-sektor yang mengharuskan keterlibatan masyarakat agar tidak terjebak korupsi yang begitu akut dan menyengsarakan rakyat. Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak mengatur (mengancam) perbuatan mengabungkan atau memecahkan paket pengadaan. Bahkan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juga tidak melarang dan mengancam
rekaan
penyedia
barang/jasa
dalam
melakukan
pengabungan
atau
memecahkan paket pengadaan. Artinya consequences tindak pidana karena mengabungkan atau memecah paket pengadaan bagi rekaan penyedia barang/jasa relatif kecil, bahkan dapat diabaikan. Kecuali dapat dibuktikan bahwa pada praktik mengabungkan atau memecah paket pengadaan tersebut diikuti dengan praktik menggelembungkan harga inilah yang diancam dengan hukuman yang berat karena sudah merugikan keuangan daerah/negara dan konsumen. Keserakahan atau korupsi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perilaku yang tidak sesuai dengan etika profesi. Pengukuran kinerja konstruksi dilihat dari tingkat pencapaian tentang tujuan proyek yang ditetapkan. Proyek dianggap sebagai keberhasilan keseluruhan jika proyek tersebut memenuhi spesifikasi kinerja teknis yang profesional, jujur, dan memiliki etika profesi serta mencegah untuk melakukan segala kecurangan yang dapat merugikan masyarakat dan negara. Dari latar belakang permasalahan tersebut, sangat diperlukan suatu penelitian yang mampu memberikan gambaran mengenai etika profesi dan cara pencegahan korupsi pada pekerjaan jasa pelaksana konstruksi (kontraktor), dimana hal ini dapat dijadikan acuan pada jasa konstruksi khususnya jasa pelaksana(kontraktor). Oleh karena nya dalam hal ini, akan dilakukan penelitian mengenai “Etika Profesi Untuk Pencegahan Korupsi pada Pekerjaan Jasa Pelaksana Konstruksi di Kota Medan”. B.
Perumusan Masalah Dalam pekerjaan jasa pelaksana konstruksi, banyak diminati oleh anggota
masyarakat di berbagai tingkatan. Sebagaimana terlihat dari besarnya jumlah perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Peningkatan perusahaan ini ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerja yang sebagaimana diharapkan, melakukan korupsi adalah hal yang melanggar etika profesi karena tidak bekerja dengan jujur dan profesional, sehingga kesadaran hukum dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi perlu ditingkatkan. Adapun permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana peranan dan tanggung jawab pekerjaan jasa pelaksana konstruksi sesuai dengan etika profesi untuk mencegah korupsi .
2.
Bagaimana cara mencegah melakukan pelanggaran-pelangaran etika profesi dan korupsi pada pekerjaan jasa konstruksi (kontraktor).
C.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana etika profesi dan cara
pencegahan korupsi pada pekerjaan kontraktor. Berdasarkan permasalahan penelitian ini, maka tujuan dari penulisan ini adalah: 1.
Untuk mengetahui peranan dan tanggung jawab pekerjaan jasa pelaksana konstruksi sesuai dengan etika profesi.
2.
Untuk mengetahui cara mencegah melakukan pelanggaran-pelangaran etika profesi dan korupsi pada pekerjaan jasa konstruksi.
D.
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua kalangan.
manfaat terhadap diri sendiri, mendapatkan informasi bagaimana peran dan tanggung jawab dalam pekerjaan jasa pelaksana konstruksi (kontraktor) dan strategi mencegah korupsi. Serta memiliki kesempatan luas untuk mengabdikan diri demi kepentingan publik. Manfaat terhadap masyarakat, masyarakat dapat memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhannya mengingat profesi memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain. Manfaat terhadap pekerja jasa pelaksana konstruksi dan perusahaan-perusahaan kontraktor dapat menjadi pedoman dalam berperan dan bekerja serta memberikan layanan jasa pelaksana yang bertanggung jawab dan jujur dalam bekerja. Manfaat terhadap Negara, penyandang profesi dapat berperan serta memajukan negara dengan keahlian bidang tertentu yang dimilikinya. Segala bidang dalam aktivitas negara saling terkait, apabila segala bidang kehidupan dapat berjalan dengan maksimal maka mekanisme pembangunan dalam segala bidang menjadi maju yang berdampak pada kemajuan negara. Manfaat terhadap hukum. negara kita adalah negara hukum dan hukum sebagai panglima tertinggi. Profesi pada bidangnya masing-masing tetap hukum menjadi panutan bagi profesi sesuai pandangan segala segi kehidupan harus berpatokan pada hukum yang berlaku. Profesi hukum merupakan profesi yang terdepan dalam berupaya menegakkan hukum berfungsi sebagai panutan bagi profesi selain hukum dan masyarakat.
E.
Batasan Masalah Lingkup kajian pada penelitian yang akan dilaksanakan ini, dibatasi oleh hal-hal
sebagai berikut: 1.
Dalam penelitian ini hanya dari kasus tindak pidana jasa pelaksana konstruksi yang sudah ada di Medan.
2.
Pembahasan etika profesi dalam penelitian ini diambil dari kajian mengenai etika profesi pada jasa pelaksana konstruksi.