PROGRAM PEMBANGUNAN PERKEBUNAN TAHUN 2017
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI
KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI BALI
DENPASAR, 26 OKTOBER 2015
HIRARKI VISI KE KEGIATAN PEMBANGUNAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN BALI TUPOKSI DISBUN ISU STRATEGIS/POKOK MASALAH
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
1.
Pemanfaatan potensi pengembangan perkebunan masih kurang.
2.
Produksi dan produktivitas perkebunan masih kurang.
3.
Mutu produk dan pemasaran masih rendah.
4.
Pertumbuhan dan perkembangan usaha produktif pada Subak Abian masih kurang.
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
TARGET KINERJA SASARAN RENSTRA 2017 SASARAN RENSTRA 2017
TUJUAN RENSTRA
1.Meningkatkan pemanfaatan potensi pengembangan perkebunan (Ha)
1. Meningkatnya pemanfaatan potensi
pengembangan perkebunan (Ha) INDIKATOR
Jumlah luas areal: • • • • •
Kopi Arabika Kakao Jambu Mete Kelapa Tembakau
13.305 Ha 14.745 Ha 13.850 Ha 71.310 Ha 950 Ha
TARGET KINERJA SASARAN RENSTRA 2017 TUJUAN RENSTRA
2. Meningkatkan produksi (Ton) dan produktivitas komoditas perkebunan (Kg/Ha/Th)
SASARAN RENSTRA 2017 2. Meningkatnya produksi (Ton) dan produktivitas komoditas perkebunan (Kg/Ha/Th) INDIKATOR a. Jumlah produksi (Ton) • Kopi Arabika 4.325 • Kopi Robusta 13.200 • Kakao 6.650 • Jambu Mete 4.160 • Cengkeh 6.180 • Kelapa 67.565 • Tembakau 1.955 b. Jumlah produktivitas (Kg/Ha/Th) • Kopi Arabika 670 • Kopi Robusta 664 • Kakao 608 • Jambu Mete 429 • Cengkeh 292 • Kelapa 1.094 • Tembakau 1.800
TARGET KINERJA SASARAN RENSTRA 2017 SASARAN RENSTRA 2017
TUJUAN RENSTRA
3. Meningkatkan mutu produk dan pemasaran (Ton)
3.Meningkatnya mutu produk dan pemasaran (Ton) INDIKATOR
a. Jumlah produk bermutu (Ton) • • • •
Kopi Arabika (WP) 2.300 Kopi Robusta (DP) 850 Kakao (Fermentasi) 325 Jambu Mete (Gelondong Tersortir) 1.900 b. Jumlah pemasaran (Ton) • Kopi Arabika (WP) 2.300 • Kopi Robusta (DP) 850 • Kakao (Fermentasi) 325 • Jambu Mete (Gelondong Tersortir) 1.900
TARGET KINERJA SASARAN RENSTRA 2017 TUJUAN RENSTRA
SASARAN RENSTRA 2017
4 Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan usaha produktif pada Subak Abian (Unit)
4. Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan usaha produktif pada Subak Abian (Unit)
INDIKATOR a. Jumlah UUP • JML UUP = 215 Unit b. Jumlah KUP • Jml KUP = 38 Unit
REFORMASI SISTEM PENGANGGARAN
REFORMASI SISTEM PENGANGGARAN
TIGA PILAR REFORMASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
Anggaran Terpadu (AT)
Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) AT sebagai prasyarat penerapan ABK, sedangkan KPJM menjamin kontinuitas kegiatan melalui ketersediaan anggaran bagi unit kerja yang melaksanakan kegiatan lebih dari satu tahun (2, 3, 5 tahun) 9
FILOSOFI ANGGARAN BERBASIS KINERJA APA YANG AKAN DIHASILKAN UNTUK MENGHASILKANNYA KEGIATAN APA
YANG DILAKUKAN
UNTUK MELAKUKANNYA BERAPA ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN (Rp) ?
1. Alokasi ditetapkan Eselon I Kementan (BUN, PSP) 2. Volume, Anggaran, Kegiatan telah dibagi bagi dalam kegiatan masing masing Dirat
1. Kabupaten usul e proposal utk TP 2. Provinsi usul e proposal dekon, dg format yg telah ditetapkan eselon I 3. Kabupaten lebih pada usul lokasi demikian halnya Provinsi
KEGIATAN APBD PROVINSI
1. Prioritas memenuhi BALI MANDARA jilid II -SIMANTRI (Prioritas pengembangan pada lokasi SIMANTRI termasuk keg. APBN) -GERBANGSADU MANDARA ( idem dg SIMANTRI ) -Bali Green ( melalui penanaman komoditi perkebunan ) -BALI ORGANIK ( Mendukung produk produk perkebunan organik ) 2. Menyelesaikan isu isu STRATEGIS sub sektor perkebunan Bali
SASARAN KOMODITI 2017 Pala Kapas Kemiri Lada Teh nilam Sawit Tembakau
Tebu
Cengkeh Karet Jambu mete Kelapa Kopi Sagu Jambu Mete Kakao Kelapa
TembakauCENGKEH
Kakao Kopi
*) Dlm buku Perencanaan Anggaran Pembangunan Perkebunan 2015
TAHAPAN RANCANGAN PROSES PERENCANAAN APBN TA. 2017 KEGIATAN
2015 11
12
2016 1
2
3
4
5
6
7
1
Rancangan usul Daerah
2
Rakor teknis 2016 dan Kick off Meeting Perencanaan 2017
3
Proposal Daerah
3
Evaluasi Proposal
4
Verifikasi Lapangan
4
Keputusan sementara Dirjen
5
Penyusunan Bussines Plan
6
Rancangan Renja KL
7
SE Pagu Sementara
8
Musrenbangtan 2017
9
Pertemuan awal RKAKL
II
10
Penyusunan RKAKL
I-
11
Finalisasi RKAKL
12
Penelaahan RKAKL
13
Pengesahan RKAKL
8
9
10
11
12
II I I I I
II II
IV II I II
Data Series Alokasi Anggaran APBD dan APBN 2008 - 2015 60.000.000.000
50.000.000.000 40.000.000.000 APBD 30.000.000.000
BUN PSP
20.000.000.000
PPHP
10.000.000.000
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
-
Jumlah e-Proposal TA. 2015 per Kabupaten untuk semua sub sektor Jembrana
= 8 PROPOSAL
Buleleng
= 19 PROPOSAL
Tabanan
= 19 PROPOSAL
Bangli
= 2 PROPOSAL
Badung
= 4 PROPOSAL
Gianyar
= 0 PROPOSAL
Klungkung
= 12 PROPOSAL
Karangasem
= 10 PROPOSAL
Provinsi
= 18 PROPOSAL
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017
Perencanaan Anggaran Pembangunan Ditjen Perkebunan (APBN) Arah Kebijakan Umum Pembangunan Perkebunan 2015 – 2019 : 1. Pengembangan komoditas perkebunan strategis Pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan perkebunan Pengembangan sumber daya insani perkebunan Penguatan kelembagaan pekebun dan kemitraan usaha perkebunan Pengembangan dan penguatan sistem pembiayaan perkebunan Pengembangan sarana prasarana dan infrastruktur pendukung usaha agribisnis perkebunan 7. Perlindungan, pelestarian, pemanfaatan san pengolahan lingk. Hidup 8. Peningkatan upaya adaptasi, mitigasi, bencana, perubahan iklim dan perlindungan perkebunan 9. Penguatan tata kelola kepemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi sebagai dasar pelayanan prima. 2. 3. 4. 5. 6.
Perencanaan Anggaran Pembangunan Perkebunan Arah Kebijakan Khusus Pembangunan Perkebunan 2015 – 2019 : 1. Pemenuhan penyediaan bahan baku tebu dalam rangka peningkatan produksi gula nasional 2. Pengembangan penyediaan bahan baku bio energi dalam mewujudkan fondasi sistem pertanian bio industri 3. Peningkatan komoditas berorientasi nilai tambah serta komoditas andalan dan potensial/perspektif ekspor dalam mewujudkan daya saing sub sektor perkebunan
Ragam Kegiatan Pembangunan Perkebunan (Diluar Balai Besar) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Peningkatan produksi dan produktifitas tanaman semusim Peningkatan produksi dan produktifitas tanaman rempah dan penyegar Peningkatan produksi dan produktifitas tanaman tahunan Dukungan pasca panen dan pembinaan usaha perkebunan Dukungan perlindungan perkebunan Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
Kegiatan Pembangunan DITJENBUN Keg. Prioritas Tanaman semusim difokuskan pada komoditas strategis
Tebu
kapas
kakao
kopi
tembakau
nilam
Keg. Prioritas Tanaman Rempah
& Penyegar difokuskan pada komoditas strategis Keg. Prioritas Tanaman Tahunan difokuskan pada komoditas strategis
karet
lada
kelapa jambu mete
teh
sagu
cengkeh
pala
kemiri sunan
Kegiatan Pembangunan DITJENBUN Kegiatan Dukungan penanganan Pasca Panen dalam Pembinaan Usaha Perkebunan : Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pasca panen dan pembinaan usaha yaitu penanganan Pasca Panen tanaman semusim, pahgar, tanaman tahunan, bimbingan usaha dan perkebunan berkelanjutan serta gangguan usaha dan penanganan konflik. Prioritas Penanganan Pasca
Panen dan Pembinaan Usaha Perkebunan
Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan Prioritas Dukungan Perlindungan Perkebunan adalah menurunkan luas areal serangan OPT dan memfasilitasi pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam serta dampak perubahan iklim.
Keg. Dukungan Manajemen dan dukungan Teknis Lainnya Prioritas kegiatan ini adalah fasilitasi perencanaan program, anggaran dan kerjasama ygberkualitas, pengelolaan adm. Keuangan dan aset,, monev.
Peningkatan Produksi dan Produktifitas •
Tanaman semusim dimaskudkan utk : Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman semusim melalui penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria serta bimbingan teknis dan evaluasi dlm keg. Intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi.
Prioritas pengembangan difokuskan pada komoditas strategis yaitu tebu, kapas, tembakau,nilam.
Proses Penyusunan Rencana Anggaran Kinerja Pembangunan Perkebunan 1. Tingkat Lapangan : dilakukan perencanaan partisifatif berasal dari usulan Petani pekebun, swasta, Pemerintah daerah menjadi suatu aspirasi terpadu, melalui musrenbang sesuai jenjang. 2. Semua usulan disampaikan melalui mekanisme e proposal sesuai jenjang mulai kabupaten/kota, Provinsi pada bulan Januari – Maret (T-1), dalam usulan ini diharapkan mampu mengedepankan potensi kawasan. 3. Sinkronisasi kegiatan pembangunan perkebunan merupakan wahana utk mensinkronkan kegiatan pembangunan perkebunan antara Ditjenbun dengan Disbun Provinsi melalui suatu forum pembuatan RKA KL seiring terbitnya pagu indikatif, pagu anggaran, pagu alokasi anggaran.
E PROPOSAL KEMENTAN UNTUK USUL KEGIATAN 2017 • •
•
•
E Proposal = proposal elektronik yg diajukan menggunakan akses internet dengan format baku. Mulai TA 2013 usul kegiatan Kementan secara menyeluruh pada semua eselon I, telah menggunakan e proposal, utk itu agar dipahami dan mampu menggunakan e proposal, Tidak menggunakan proposal fisik, daerah yg tidak mengusulkan melalui e proposal kendati potensi pengembangan tersedia pasti tdk akan mendapatkan kegiatan. Tujuan e proposal : 1) Lebih cepat diterima 2) Mempercepat proses penilaian dan evaluasi provinsi dan pusat 3) Mengurangi arsip fisik dan kertas (paperless office) Kriteria penulisan e proposal mengacu pada : 1) Orientasi Pengembangan kawasan perkebunan, 2) Kinerja pengelolaan program kegiatan 3) Kesesuaian muatan usulan proposal 4) Share pendanaan
• Semula alokasi dana tersebar/pemerataan saat ini menjadi : 1) Terfokus & berskala ekonomi 2) Cluster / kawasan 3) Orientasi bisnis / industri 4) Berkelanjutan (sustainable ekonomi, sosial, ekologi) • E Proposal 2016 menerapkan kawasan dan keterpaduan sehingga dalam narasi e proposal menguraikan ke dua Eselon I Kementan yaitu Ditjen Perkebunan sebagai eselon I Komoditi serta Eselon I pendukung yaitu dan Ditjen PSP. Ditjen PPHP lebur pada Ditjen komoditi
REFERENSI OUTPUT DITJENBUN PSP PPHP (LEBUR PADA DITJEN KOMODITI)
USULAN KEGIATAN 2017 DITJENBUN TA 2017 Kegiatan
Intensifikasi kopi arabika
Intensifikasi kopi robusta
Peremajaan kopi robusta
Intensifikasi kakao
Kabupaten
Volume
Badung
……………………Ha
Buleleng
……………………Ha
……………………..
………………….. Ha
……………………..
…………………….Ha
Gianyar
………………….. Ha
Tabanan
………………….. Ha
………………….
………………….. Ha
…………………..
………………….. Ha
Tabanan
……………………Ha
…………………..
………………….. Ha
…………………
………………….. Ha
Badung
………………….. Ha
Buleleng
………………….. Ha
Jembrana
………………….. Ha
Tabanan
………………….. Ha
Kegiatan
Pengemb. Tembakau rajangan
Peremajaan Kelapa
Penanaman Kapas
Penanaman nilam
Kabupaten
Volime
Buleleng
……………………Ha
Gianyar
……………………Ha
…………………
……………………Ha
Buleleng
……………………Ha
Jembrana
……………………Ha
Klungkung
……………………Ha
…………………….
……………………Ha
Buleleng
……………………Ha
Karangasem
……………………Ha
………………….
……………………Ha
Jembrana
……………………Ha
Karangasem
……………………Ha
……………….
……………………Ha
…………………
……………………Ha
Kegiatan
OPT kakao (PBK)
Kabupaten
Volume
Badung
…………………..Ha
Tabanan
……………………Ha
……………….
…………………….Ha
Badung
………………….. OB
Buleleng
………………….OB
Tabanan
………………… OB
Jembrana
………………… OB
………………
………………..OB
Pengawalan pendampingan
Badung
…………………keg
Kakao
Buleleng
………………… keg
Tabanan
………………… keg
Jembrana
…………………. keg
Pengawalan pengembangan
Badung
…………………..keg
Kopi
Buleleng
…………………. keg
Gianyar
…………………. keg
Tabanan
………………….keg
Penanggung jawab pelaksana Kakao
Kegiatan
OPT Kopi (PNKo)
Kabupaten
Volume
Badung
………….. Ha
Tabanan
…………….Ha
Badung
……………. Ha
Buleleng
……………. Ha
Buleleng
……………. Paket
Jembrana
…………….Paket
Klungkung
……………. Paket
Penumbuhan Kebersamaan
Buleleng
……………. Orang
Petani Kelapa
Jembrana
…………….. Orang
Klungkung
…………….. Orang
Buleleng
……………. KT
Bangli
……………… KT
OPT Kelapa Pengawalan Peremajaan Kelapa
Penanganan Pasca Panen Kopi
Kegiatan
OPT Cengkeh (JAP) SLPHT Cengkeh Pelatihan Petani Kapas
Pengawalan Kapas
Pengawalan Pengemb. Tembakau
Pengawalan Nilam
Kabupaten
Volume
Buleleng
……………….Ha
…………………..
……………..Ha
Buleleng
……………..KT
…………………..
……………..
Buleleng
………………KT
Karangasem
………………KT
……………………..
…………… ..KT
Buleleng
……………… Paket
Karangasem
……………… Paket
…………………..
………………..Paket
Buleleng
………………..Paket
Gianyar
………………..Paket
Karangasem
---------------- Paket
Jembrana
…………………Paket
Karangasem
…………………..Paket
Kegiatan
Kabupaten
VOLUME
SLPHT Kakao
Jembrana
…...........KT
OPT Jambu Mente
Karangasem
……………. Ha
Pelatihan Penguatan Kelembagaan Lanjutan Petani Kopi
Tabanan
…………….Orang
Pembinaan, Pengawalan, Koordinasi, Monev Kegiatan Pendayagunaan Sumber Daya tanaman Rempah & Penyegar
Tabanan
………………Keg
…………………..
………………... Keg
Jembrana
……………..Paket
Karangasem
…………….. Paket
Jembrana
………………. Paket
Karangasem
………………. Paket
Pelatihan SPO Nilam
Pengawalan Nilam
DIREKTORAT JENDERAL PSP USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017
USULAN KEGIATAN DITJEN PSP TA 2017 A. Pengelolaan Air Irigasi : ( Tugas Pembatuan )
No
1
Kegiatan
Pengembangan Embung
Unit cost/xRp1.000
50.000
-Kab. ……………….. -Kab. ………………… -Kab. ………………… 2
Pengembangan Sumur Resapan -Kab. ……………….. -Kab. ………………… -Kab. …………………
Volume
------------ Unit ------------ Unit ------------ Unit 5.000 ------------ Unit ------------ Unit ------------ Unit
B. Pengelolaan Air Irigasi : ( Tugas Pembantuan )
No 1
Kegiatan Jalan Pertanian
Unit cost/xRp1.000 100.000
-Kab. ……………….. -Kab. ………………… -Kab. ………………… 2
Pengembangan Sumur Resapan -Kab. ……………….. -Kab. ………………… -Kab. …………………
Volume
------------ Km ------------ Km ------------ Km 5.000 ------------ Unit ------------ Unit ------------ Unit
C. Pembinaan Tingkat Provinsi : ( Dekonsentrasi)
No 1
Kegiatan
Volume
Pembinaan Tingkat Provinsi a. Administrasi kegiatan : • Honor KPA,PPK,Bendahara Pengeluaran,Petugas Verifikasi, Staf Pelaksana / Administrasi. • ATK,Bahan komputer,foto copy,pengiriman surat , Penjilidan ,Penyusunan laporan SAI,Simonev,Tahunan b. Pembinaan kegiatan PSP berupa perjalanan dalam rangka koordinasi, persiapan, monev, konsultasi untuk keg. PSP. c. Pertemuan perencanaan kegiatan PSP d. Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan kegiatan PSP e. Workshop SAI dan SIMONEV
Sesuai alokasi PSP
C. Pembinaan di Tingkat Kabupaten : ( Dekonsentrasi) No 1
Kegiatan
Volume
Pembinaan di Tingkat Kabupaten a. Administrasi kegiatan : • Honor KPA,PPK,Bendahara Pengeluaran,Petugas Verifikasi, Staf Pelaksana / Administrasi. • ATK,Bahan komputer,foto copy,pengiriman surat , Penjilidan ,Penyusunan laporan SAI,Simonev,Tahunan b. Pembinaan kegiatan PSP berupa perjalanan dalam rangka koordinasi, persiapan, monev, konsultasi untuk keg. PSP. c. Konsultasi ke Provinsi d. Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan kegiatan PSP
Sesuai alokasi PSP
C. Pembinaan Tingkat Provinsi : ( Dekonsentrasi)
No 1
Kegiatan
Volume
Pembinaan Tingkat Provinsi a. Administrasi kegiatan : • Honor KPA,PPK,Bendahara Pengeluaran,Petugas Verifikasi, Staf Pelaksana / Administrasi. • ATK,Bahan komputer,foto copy,pengiriman surat , Penjilidan ,Penyusunan laporan SAI,Simonev,Tahunan b. Pembinaan kegiatan PSP berupa perjalanan dalam rangka koordinasi, persiapan, monev, konsultasi untuk keg. PSP. c. Pertemuan perencanaan kegiatan PSP d. Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan kegiatan PSP e. Workshop SAI dan SIMONEV
Sesuai alokasi PSP