PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA (AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISK) PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011
perpustakaan.uns.ac.id
TESIS
digilib.uns.ac.id
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh : TUGAS UTAMI HANDAYANI NIM S840809223
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
i
commit to user
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011
Disusun Oleh : perpustakaan.uns.ac.id
TUGAS UTAMI HANDAYANI
digilib.uns.ac.id
NIM : S840809223
Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing Jabatan Pembimbing I
Nama Prof.Dr.Herman J. Waluyo, M.Pd. NIP. 19440315 197804 1 001
Pembimbing II Dr. E. Nugraheni EW., M.Hum. NIP. 19700716 200212 2 001
Tanda Tangan
Tanggal
………………………
…………….
………………………
……………
Mengetahui, Ketua Program Pendidikan Bahasa Indonesia
Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. NIP. 19440315 197804 1 001
ii
commit to user
PENGESAHAN DOSEN PENGUJI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011
perpustakaan.uns.ac.id
Disusun Oleh :
digilib.uns.ac.id
TUGAS UTAMI HANDAYANI NIM : S840809223 Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Pada tanggal : Jabatan
Nama
Tanda Tangan
Ketua
: Prof Dr. Retno Winarni, M.Pd
………………………
Sekretaris
: Dr. Hj. Andayani, M.Pd
………………………
Anggota Penguji : 1. Prof.Dr.Herman J. Waluyo, M.Pd. 2. Dr. E. Nugraheni EW., M.Hum. Surakarta,
……………………… ……………………… 2010
Mengetahui Direktur PPs UNS
Ketua Program Pendidikan Bahasa Indonesia
Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D NIP 19570820 198503 1 004
Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. NIP 19440315 197804 1 001
iii
commit to user
Motto
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (Roma 12 :20) perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang
(Ams.17:22)
Kasih sayang merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan (Mahatma Gandhi)
Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani (Ki Hajar Dewantoro)
Orang yang dapat menerima kegagalan adalah orang yang dapat merasakan kebahagiaan (Khong Fu Tse)
iv
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tesis ini kupersembahkan kepada : 1. Keluarga tercinta 2. Suamiku Drs. Pranowo N S, M.H 3. Anak-anakku tersayang Aditya, Advent, Yosafat, dan Julio Farrell
v
commit to user
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Tugas Utami Handayani
NIM : S 840809223 perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang berjudul : Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audio Visual Compact Disk pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo, Tahun 2010/2011 adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya sendiri ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sukoharjo, November 2010
Tugas Utami Handayani
vi
commit to user
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerahperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Nya sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik. Tesis berjudul Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audio Visual Compact Disk merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program pascasarjana pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Terselesaikannya tesis ini atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Prof. Dr. dr. Much Syamsulhadi, Sp.Kj,(K), selaku Rektor UNS yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
2.
Prof. Drs. Suranto Tj, M.Sc,Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana UNS yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
3.
Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa Indonesia dan pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan demi terselesaikannya tesis ini
4.
Dr. E. Nugraheni Eko Wardhani, M.Hum, selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan demi terselesaikannya tesis ini.
5.
Dra. Eni Haryaningsih, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 2 Sukoharjo yang telah memberikan izin, dukungan, dan fasilitas dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini;
6.
Drs. Pranowo NS, M.H suamiku tercinta yang telah memberikan motivasi dalam membantu menyelesaikan penelitian ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca
vii
commit to user
Sukoharjo, Oktober 2010 Penulis Tugas Utami Handayani
DAFTAR ISI JUDUL …………………………………………………………………………
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………….. ii PENGESAHAN PENGUJI TESIS ………………………………………......
iii
MOTTO…………………………………………………………………………
iv
PERSEMBAHAN ……………………………………………………………...
v
PERNYATAAN ……………………………………………………………….
vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..
vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….
vii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...
i
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………
ix
ABSTRACT……………………………………………………………………..
x
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
xi
A.
L 1 atar Belakang …………………………………………………………
B.
1 R 4
umusan Masalah ……………………………………………………... C.
4 T 5
ujuan Penelitian ………………………………………………………
viii
commit to user
7
D.
M 7 anfaat Penelitian
………………………………………………………
BAB II KAJIAN TEORI………………………………………………………. A.
7 7 K 15
ajian Teori …..……………………………………………………….. 17 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1. H 18 akikat Keterampilan Menyimak Berita ………………………….. a.
21 P 22
engertian Menyimak………………………………………… b.
25 P 26
engertian Berita ………………………………………………. c.
30 H 35
akikat Menyimak Berita ……………………………………… d.
35 T 35
ujuan Menyimak ……………………………………………… e.
37 M 38
anfaat Menyimak…………………………………………….. f.
39 F 40
aktor-faktor Penentu Keberhasilan Menyimak ……………….. g.
40 T 45
ips Menjadi Pendengar yang Baik…………………………….. h.
47 P 48
ix
commit to user
embelajaran Menyimak yang Efektif…………………………. i.
48 P 49
enilaian Keterampilan Menyimak Berita……………………… 2.
50 H 53
akikat Media Pembelajaran Audio Visual VCD………………….. 53 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id a. P 55 engertian Media Pembelajaran ……………………………….. b.
55 P 56
engertian Media Audio Visual VCD…………………………. c.
56 C 64
iri-ciri Media Pembelajaran…………………………………… d.
64 F 68
ungsi Media Pembelajaran……………………………………. e.
68 M 79
anfaat Media Pembelajaran………………………………….. f.
92 K 10
arakteristik Media Pembelajaran…………………………….. B.
4 P 12
enelitian yang Relevan ……………………………………………… C.
3 K 12
erangka Berpikir………………………………………………………. D.
3 H 12
x
commit to user
ipotesis Tindakan …………………………………………………….
4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………….. A.
12 M 7
etode Penelitian ………………………………………………………
13
B. S 0 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id etting Penelitian………………………………………………………. 13 C.
S 3 ubjek Penelitian………………………………………………………..
D.
D ata dan Sumber Data………………………………………………….
E.
T eknik Pengumpulan Data…………………………………………….
F.
V aliditas Data………………………………………………………….
G.
T eknik Analisis Data…………………………………………………..
H.
I ndikator Kinerja ……………………………………………………….
I.
P rosedur Penelitian …………………………………………………….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………. A.
K
xi
commit to user
ondisi Awal…………………………………………………………... B.
P elaksanaan Tindakan…………………………………………………. 1.
S
iklus 1……………………………………………………………. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. S iklus 2……………………………………………………………. 3.
S iklus 3 …………………………………………………………….
C.
P embahasan Tiap Siklus dan Antarsiklus …………………………….
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN …………………………. A.
S impulan ……………………………………………………………….
B.
I mplikasi Hasil Penelitian………………………………………………
C.
S aran ……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. LAMPIRAN ……………………………………………………………………
xii
commit to user
DAFTAR TABEL perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 1
Nilai Keterampilan Menyimak Pratindakan …………………….. 67
Tabel 2
Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa ……………………. 75
Tabel 3
Nilai Keterampilan Menyimak pada Siklus 1 ……………………
Tabel 4
Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa ……………………. 87
Tabel 5
Nilai Keterampilan Menyimak pada Siklus 2……………………
Tabel 6
Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa ……………………. 98
Tabel 7
Nilai Keterampilan Menyimak pada Siklus 3……………………
Tabel 8
Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Keterampilan Menyimak…….. 216
xiii
commit to user
76
88
99
DAFTAR GAMBAR perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 1
Alur Kerangka Berpikir ……………………………………...
46
Gambar 2
SMP Negeri 2 Sukoharjo ………………………………………
49
Gambar 3
Grafik Pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas VIIF ……………….
51
Gambar 4
Grafik Jarak Rumah Siswa Kelas VIIF ……………………….
52
Gambar 5
Foto Pembelajaran Pratindakan ………………………………
66
Gambar 6
Suasana Kegiatan Mengajar Guru Pratindakan ……………….
66
Gambar 7
Media Pembelajaran Audio Visual VCD Siklus 1 ……………
77
Gambar 8
Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 ……………..………………..
77
Gambar 9
Media Pembelajaran VCD Siklus 2 ….…… …………………
89
Gambar 10
Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2 ……………..…………….
89
Gambar 11
Siswa sedang Mengemukakan Pendapat dalam Siklus 2 ...……
90
Gambar 12
Seorang Pembawa Berita sedang Membawakan Berita . …….
90
Gambar 13
Berita Luapan Lumpur Lapindo ………………………………
100
Gambar 14
Keadaan Siswa pada Saat Pembelajaran Menyimak Siklus 3….
101
Gambar 15
Seorang Guru sedang Berkeliling Memandu Siswa pada Siklus 3
101
Gambar 16
Kegiatan Belajar Menyimak pada Siklus 3 ……………………..
102
xiv
commit to user
Gambar 17
Dua Orang Siswa Sedang Mengemukakan Hasil Pekerjaannya...
102
Gambar 18
Luapan Lumpur Lapindo pada Siklus 3 ………………………
103
Gambar 19
Seorang Pembawa Berita Sedang Menyiarkan Berita ………….
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id DAFTAR LAMPIRAN
1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pratindakan ………………….
134
2.
Wawancara Guru dengan Siswa Pratindakan ………………………
139
3.
Wawancara Guru dengan Peneliti Pratindakan ……………………..
141
4.
Teks Berita Pratindakan …………………………………………….
144
5.
Soal Ulangan Pratindakan…………………………………………..
145
6.
Hasil Ulangan Pratindakan………………………………………….
146
7.
Catatan Hasil Observasi Pratindakan ……………………………….
147
8.
Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Pratindakan …………
150
9.
Nilai Keterampilan Menyimak Berita Pratindakan …………………
151
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ……………………..
152
11. Wawancara Guru dengan Siswa Siklus 1……………………………
157
12. Wawancara Guru dengan Peneliti Siklus 1 …………………………
161
13. Teks Berita Siklus 1…………………………………………………
163
14. Soal Ulangan Siklus 1……………………………………………….
163
15. Hasil Ulangan Siklus 1 ……………………………………………..
164
xv
commit to user
16. Catatan Hasil Observasi Siklus 1 Pertemuan 1……………………..
165
17. Catatan Hasil Observasi Siklus 1 Pertemuan 2……………………..
168
18. Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Siklus 1 …………….
171
19. Nilai Keterampilan Menyimak Berita Siklus 1…………………….
172
20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 …………………… 173 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 21. Wawancara Guru dengan Siswa Siklus 2…………………………. 179 22. Wawancara Guru dengan Peneliti Siklus 2…………………………
182
23. Teks Berita Siklus 2…………………………………………………
184
24. Soal Ulangan Siklus 2………………………………………………
184
25. Hasil Ulangan Siklus 2……………………………………………..
185
26. Catatan Hasil Observasi Siklus 2 Pertemuan 1……………………..
186
27. Catatan Hasil Observasi Siklus 2 Pertemuan 2……………………..
189
28. Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Siklus 2……………..
191
29. Nilai Keterampilan Menyimak Berita Siklus 2…………………….
192
30. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 …………………….
193
31. Wawancara Guru dengan Siswa Siklus 3…………………………..
199
32. Wawancara Guru dengan Peneliti Siklus 3 ………………………..
202
33. Teks Berita Siklus 3………………………………………………..
204
34. Soal Ulangan Siklus 3………………………………………………
204
35. Hasil Ulangan Siklus 3 …………………………………………….
205
36. Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Siklus 3……………..
206
37. Nilai Keterampilan Menyimak Berita Siklus 3…………………….
207
xvi
commit to user
38. Standar Kompetensi ……………………………………………….
208
39. Silabus………………………………………………………………
209
40. Refleksi Hasil Analisis Dokumen ………………………………….
214
41. Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Menyimak Siklus 1, 2, 3…………
216
42. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas………………………………….. 217 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 43. Instrumen Minat Menyimak Siswa………………………………… 218 44. Rekapitulasi Instrumen Menyimak……………………………………
220
45. Lembar Pengamatan Guru Pratindakan………………………………
223
46. Lembar Pengamatan Guru Siklus 1…………………………………..
224
47. Lembar Pengamatan Guru Siklus 2…………………………………..
225
48. Lembar Pengamatan guru Siklus 3……………………………………
226
49. Skala Penilaian Lembar Pengamatan Guru…………………………..
227
50. Instrumen Angket Keadaan Siswa Kelas VIIF………………………
229
xvii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id ABSTRAK
Tugas Utami Handayani, S840809223 2010. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audio Visual Compact Disk (Penelitian Tindakan Kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011). Pembimbing I : Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. Pembimbing II : Dr. E. Nugraheni EW.M.Hum. Tesis, Surakarta : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk 1) meningkatkan minat keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual compac disk (VCD), 2) meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual compac disk (VCD). Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas yang mengambil lokasi di SMP Negeri 2 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, wawancara, dokumen yang terdiri jurnal siswa, guru, tes, kurikulum, Rencana pelaksanaan pembelajaran, buku penilaian. Data diperoleh dari informan, peristiwa selama kegiatan belajar mengajar menyimak berita dan dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VII dan siswa kelas VIIF. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas data adalah trianggulasi. Sumber data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif yaitu dengan cara membandingkan hasil yang didapat dari pelaksanaan tiap siklus. Temuan penelitian di lapangan meliputi : (1) Meningkatnya minat menyimak berita siswa kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual video compac disk (VCD), (2) Meningkatnya keterampilan menyimak berita kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual compac disk (VCD).
xviii
commit to user
Kata kunci : Audio visual video compac disk, media, minat dan keterampilan
ABSTRACT perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Utami Handayani, S840809223 2010. The Improvement Listening Skills Using Media Audio News Visual Compact Disk (VCD) (Classroom Action Research VII F Junior High School 2 Sukoharjo Academic Year 2010/2011). Advisor I: Prof. Dr. Herman J. Kes, M.Pd. Advisors II: Dr. Nugraheni EW.M.Hum. Thesis, Surakarta: The Indonesian Language Education Study Post graduate Program Sebelas Maret University of Surakarta. This research generally, it aims to 1) increase interest news listening skills, students. VII F class Junior High School 2 Sukoharjo through the use of audiovisual media compact disk (VCD), 2) improving listening skills VII F graders news Junior High School 2 Sukoharjo through the use of audiovisual media compact disk (VCD). This research is included in the study who took locations the class action in Junior High School 2 Sukoharjo. Data collection techniques include observation, interviews, documents, journals consisting of students, teachers, tests, curriculum, Plan the informants, the events during the teaching and learning activities listen news and documents. Informants in this study is the Indonesian teacher and student of class VII and VII F class. The technique used to test validity was triangulation of data. Triangulation of data sources and methods. Technical analysis, the data used is a comparative descriptive technique that is by comparing the result obtained from the implementation of each cycle. The findings of research in the field include: (1) Increased interest in listening to news VII F graders Junior High School 2 Sukoharjo through the use of media,
xix
commit to user
audio visual compact disk (VCD), (2) Increased listening skills class news VII F Junior High School 2 Sukoharjo through the use of audiovisual media compact disc (VCD). Keywords: Audio visual, video compact disk, media, interest and skills.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xx
commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa erat kaitannya dengan proses digilib.uns.ac.id berpikir yang perpustakaan.uns.ac.id mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin cerah dan jelas pikiran seseorang semakin terampil seseorang berbahasa. Melatih keterampilan berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir. Keterampilan berbahasa mencakup empat segi, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempatnya merupakan catur tunggal atau dengan kata lain saling berhubungan erat dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Kegiatan menyimak merupakan suatu keterampilan awal dan dasar dari proses pembelajaran bahasa dari manusia. Hal ini tampak ketika masih bayi yang belum mampu untuk berbicara, namun sudah terlihat adanya kegiatan menyimak dan usaha memahami bahasa orang-orang di sekelilingnya. Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, di sekolah maupun di masyarakat diperlukan keterampilan menyimak sebagai sarana interaksi dan komunikasi. Dalam pergaulan di masyarakat, kegiatan menyimak lebih banyak dilakukan daripada kegiatan berbahasa yang lain. hal ini dibuktikan oleh Paul T.Rankin (dalam ST.Y.Slamet 2008:8), kebanyakan orang dewasa menggunakan 45% waktunya untuk menyimak, 30% untuk berbicara, 16% untuk membaca, dan 9% untuk menulis, berdasarkan hal di atas terlihat bahwa keterampilan menyimak sangat berperan dalam kehidupan manusia di lingkungan masyarakat.
1
commit to user
2
Menyimak aktif didefinisikan sebagai sebuah kerangka dari lima prinsip untuk pengajaran yang efektif yang meliputi : (1) kontak diantara siswa dan pengajar, (2) kontak diantara siswa, (3) pembelajaran yang berpengalaman aktif, (4) waktu yang lebih untuk memberikan tugas, dan (5) menghargai cara yang berbeda dari perpustakaan.uns.ac.id pembelajaran (Chickering & Gamson, 1999:8). De-Bard & Guidera digilib.uns.ac.id (1999/2000:28) menyatakan bahwa prinsip dalam menyimak aktif mungkin memberikan kesuksesan pada lingkungan pembelajaran virtual/maya yang menggunakan komunikasi yang meliputi (e-mail, diskusi elektronik, milis) dan alat untuk membangun sebuah keberhasilan dari komunitas dalam lingkungan pembelajaran yang inovatif. (Juan Enrigue Huerta-Wong, Richard Schech, 2010: 5) Pengalaman Pembelajaran dan Lingkungan Pembelajaran Kasus dalam Pembelajaran Menyimak Aktif. Namun, pencapaian kompetensi dasar tersebut belum bisa diwujudkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo. Hasil wawancara dengan guru kelas dan observasi menunjukkan bahwa kompetensi dasar yang terkait dengan menemukan pokok-pokok berita yang diperdengarkan (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana) masih rendah. Nilai yang dicapai dari hasil tes menyimak pertama dari 39 siswa yang tuntas (tercapai) hanya 14 siswa, tidak tuntas 25 siswa. Sebagian besar kurang dari 70 yang merupakan batas KKM (kriteria ketuntasan minimal)nya. Selain nilai mereka yang masih rendah, penggunaan media pun masih sangat kurang. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada (hasil observasi). Kondisi pembelajaran, justru membuat siswa semakin tenggelam dalam kepasifan. Mereka belajar tidak lebih dari suatu rutinitas, bukan suatu kebutuhan sehingga kurang tertantang terlibat secara aktif dalam proses belajar.
commit to user
3
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25 Agustus 2010, guru yang menggunakan media pembelajaran menyimak belum bervariasi atau masih monoton. Guru belum maksimal menggunakan media pembelajaran yang sudah disediakan oleh sekolah berupa sarana sekolah (tape, televisi, dan CD player). Guru belum perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menggunakan atau belum maksimal menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menyimak khususnya media audio visual. Siswa cenderung belajar secara individual, menghafal konsep-konsep yang abstrak dan teoretis. Sistem pembelajaran yang masih terpusat pada guru (teacher center) tersebut, akhirnya membuat siswa kurang mampu mengembangkan kreativitasnya, sebab jarang kesempatan untuk berlatih menyimak dengan intensif. Di samping itu, pola pembelajaran yang demikian akan membiasakan siswa pasif, hanya menerima tanpa pernah memberi. Siswa cenderung kurang bergairah, kurang bersemangat, kurang tertarik atau kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Akibatnya, siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembalajaran. Keadaan pembelajaran yang tentu tidak akan menopang pencapaian kompetensi dasar pembalajaran yang telah ditentukan, khususnya kompetensi atau kemampuan menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana) yang di dengar atau ditonton melalui radio, tape, atau televisi. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti yang juga berprofesi sebagai guru terpanggil untuk membantu memecahkan pokok persoalan tersebut dengan menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) untuk mengetahui
commit to user
4
peningkatan pembelajaran karena siswa kurang tertarik dengan pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah yang selama ini digunakan oleh guru. Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) merupakan suatu bahan yang mengandung pesan dalam bentuk disc (piringan) yang dapat menampilkan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id gambar dan suara yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemajuan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. (By Rubby S. Denver. 2010 : 4). Penggunaan media audio visual dan teknik dengar-jawab ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi yang disampaikan. Sehingga penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat meningkatkan keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo.
B. Rumusan Masalah 1.
Apakah penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat meningkatkan minat menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo?
2.
Apakah penggunaan media “Audio Visual Video Compact Disk” (VCD) dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo ? C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat menyimak siswa dan meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa
commit to user
5
melalui penggunaanA media pembelajaran media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan minat keterampilan menyimak berita siswa kelas VII F SMP perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). b.
Meningkatkan
keterampilan menyimak berita siswa kelas VII F SMP
Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD).
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi praktisi pendidikan dalam mendesain pembelajaran. Penelitian ini daiharapkan mampu memberikan cara lain atau sebagai alternatif untuk memilih dan menentukan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran keterampilan menyimak. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa 1.
Keterampilan menyimak siswa meningkat sehingga pembelajaran lebih bermanfaat.
2.
Menambah pengalaman siswa dalam aktivitas menyimak, sehingga keterampilan menyimak siswa meningkat.
commit to user
6
b. Bagi guru 1.
Sebagai sumber bahan dalam upaya meningkatkan keterampilan menyimak berita
2. Mendapatkan pemahaman yang benar tentang pembelajaran keterampilan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menyimak, sehingga mampu menentukan penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran 3.
Kemampuan
mengajar
dengan
penggunaan
media
pembelajaran
meningkat c.
Bagi sekolah 1. Menumbuhkan minat siswa untuk meningkatkan keterampilan menyimak berita sehingga tercapai pembelajaran yang efektif. 2. Sebagai masukan kepada para guru dalam melakukan pembelajaran menyimak berita dengan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk
d. Bagi pengambil kebijakan pendidikan Untuk memberikan deskripsi tentang pembelajaran yang efektif dengan menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk khususnya dalam pembelajaran menyima pada SMP Negeri 2 Sukoharjo, sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan.
commit to user
7
BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id A. KAJIAN TEORI
1. Hakikat Keterampilan Menyimak Berita a. Pengertian Menyimak Henry Guntur Tarigan (2008:28) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Dengan menyimak seseorang dapat menyerap informasi atau pengetahuan yang disimaknya. Menyimak juga memperlancar keterampilan berbicara dan menulis. Semakin baik daya simak seseorang maka akan semakin baik pula daya serap informasi atau pengetahuan yang disimaknya. Pengertian menyimak menurut Akhadiah Sabakti (dalam Sutari, dkk, 1998:19) ialah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Keterampilan menyimak dapat diartikan sebagai koordinasi
komponen-komponen
keterampilan,
baik
keterampilan
mempersepsi, menganalisis, maupun menyintesis Rahmina.2006:3. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pembelajar (http.///www/lalf.edu/) 7
commit to user
8
Dalam komunikasi berbahasa terdapat empat keterampilan yang saling berkaitan dan merupakan keterampilan yang perlu dikuasai seseorang agar ia pandai berbahasa. Keempat keterampilan tersebut adalah : menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Sesuai dengan ruang lingkup tesis ini, perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id keterampilan yang akan dibahas di sini hanya satu yakni menyimak. Keterampilan ini merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Menurut Logan (1972:12) hakikat menyimak itu dapat dipandang dari berbagai segi, antara lain menyimak sebagai suatu keterampilan, menyimak sebagai suatu seni, menyimak sebagai suatu respon, dan menyimak sebagai suatu proses. Menyimak sebagai suatu keterampilan berarti bahwa menyimak bertujuan untuk berkomunikasi dan melibatkan keterampilan aural dan oral. Berdasarkan pendapat ini mendengar dan menyimak merupakan dua proses yang berbeda. Mendengar merupakan proses persepsi bunyi, dilakukan tanpa sengaja, dan merupakan fase pertama. Sedangkan menyimak merupakan proses fase kedua karena merupakan kegiatan yang sengaja untuk dilakukan yang merupakan proses pemberian arti terhadap simbul-simbul aural. Senada dengan pendapat Logan, Don Campbell (1977:8) juga membedakan kata mendengar dan menyimak. Menurutnya kata mendengar merupakan keterampilan untuk menerima informasi auditif melalui telinga, kulit, dan tulang belulang, sedangkan menyimak merupakan keterampilan untuk mendengarkan, untuk menyaring, memusatkan perhatian secara selektif, mengingat dan menanggapi bunyi. Selain menerima dan mengirimkannya ke
commit to user
9
otak, telinga memberikan keterampilan yang komplek termasuk untuk menangkap jarak dan hubungan spasial. Menyimak sebagai suatu seni, berarti bahwa penyimak yang baik akan melakukan kegiatan menyimak seperti kalau kita mempelajari seni, apakah itu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id seni musik, seni rupa, seni arsitektur dan seni peran. Pada waktu mempelajari seni diperlukan hal-hal seperti kedisiplinan, konsentrasi, partisipasi aktif, komprehensif, dan evaluasi. Oleh karena itu dalam menyimak pun kita harus disiplin berkonsentrasi, dan berpartisipasi aktif dalam memahami bahan simakan dan dapat mengevaluasi isi bahan simakan. Menyimak sebagai suatu respons. Di sini berarti bahwa unsur respon merupakan unsur utama dalam menyimak. Agar dapat merespon bahan simakan secara efektif, penyimak harus memiliki panca indera yang baik dan harus
memiliki
kemampuan
untuk
menginterpretasikan
pesan
yang
didengarnya. Untuk itu penyimak hendaknya dapat menerima pesan secara utuh, memahami maknanya, memutuskan menerima atau menolak pesan tersebut, dan memberi saran kepada pembaca. Menyimak sebagai suatu proses. Menyimak adalah suatu proses dari berbagai keterampilan yang kompleks. Oleh karena itu, kepada penyimak harus diajarkan atau dilatihkan keterampilan-keterampilan berikut : (1) mendengar, (2) memahami, (3) mengevaluasi, dan (4) merespons. Senada dengan hal tersebut di atas, menurut Tubbs dan Moss (2000:161) menyimak adalah proses yang melibatkan empat unsur, yaitu : (1) mendengar, (2) memperhatikan, (3) memahami, dan (4) mengingat. Selain mereka, Brownell (1996:12) juga
commit to user
10
berpendapat bahwa menyimak merupakan
suatu proses. Menurutnya
menyimak merupakan suatu proses :(1) mendengar, (2) memahami, (3) mengingat, dan (4) menginter-pretasikan, (5) mengevaluasi, dan (6) merespon. Semuanya harus dilakukan secara berurutan. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Berdasarkan uraian di atas, dapatlah dipahami bahwa menyimak memerlukan serangkaian proses yang sengaja dilakukan oleh penyimak. Oleh karena itu, menyimak bukanlah keterampilan yang pasif, melainkan suatu keterampilan yang aktif. Menyimak merupakan keterampilan yang aktif yang melibatkan fisik dan psikis seorang penyimak. Sementara itu menurut River (1981:151) menyimak merupakan suatu keterampilan yang kreatif. Hal ini karena untuk memahami bunyi yang didengarnya seorang penyimak harus memproses “bahan mentah” yang berupa bunyi tersebut, agar menjadi bermakna. Hal itu dibuktikan dengan adanya kemungkinan bahwa ujaran tidak dapat dimengerti maknanya oleh penyimak meskipun seluruh kata-kata yang digunakannya dapat dimengerti artinya oleh penyimak. Jadi “bahan mentah” tadi sudah mengandung arti, namun makna yang sebenarnya ada di benak penyimak, dan ini belum tentu cocok dengan makna yang ada dalam benak pembicara. Dengan demikian dalam menyimak, dimungkinkan terjadinya salah pengertian. Lebih lanjut dikemukakan bahwa pemberian makna ini bergantung pada tiga faktor, yaitu : 1) Informasi linguistik yang diperoleh dari bunyi yang berasal dari pembicara. 2) Konteks ujaran yang mempengaruhi proses penyimak atas apa ynag sudah, sedang, dan akan disimak. dan 3) persepsi penyimak atau maksud yang akan disampaikan
commit to user
11
oleh pembicara. Jadi berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa keberhasilan penyimak untuk memahami bahan simakan bergantung tidak hanya pada hal-hal yang ada di dalam diri penyimak, melainkan juga berasal dari luar penyimak. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Dalam KTSP SMP Tahun 2006, standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia dalam kemampuan menyimak adalah mendengarkan, memahami, dan memberikan tanggapan terhadap gagasan, pendapat, kritikan, dan perasaan orang lain dalam berbagai bentuk wacana lisan. Itu berarti, penekanan pada menyimak adalah pemahaman. Menyimak pemahaman adalah menyimak dengan tujuan utama untuk memahami bahan simakan, agar kemudian penyimak dapat mengevaluasi dan meresponnya. Dengan demikian, berarti juga meliputi menyimak kritis. Dalam hal menyimak pemahaman, Hadley (1993: 122) berpendapat bahwa menyimak pemahaman merupakan proses yang sangat rumit. Di dalam proses ini, penyimak harus menggunakan pengetahuan linguistik, kemampuan kognitif, pengetahuan umum, dan pemahaman atas konteks ujaran yang dimiliki agar dapat menghasilkan suatu pemahaman. Proses ini merupakan proses pemecahan masalah (problem solving) karena penyimak memperkirakan terlebih dahulu ujaran yang disimaknya berdasarkan masukan yang telah diterima. Membuktikan benar tidaknya apa yang telah diperkirakan melalui inferensi, memahami ambiguitas masukan tadi dan akhirnya sampai ke pemahaman makna ujaran.
commit to user
12
Setelah itu mengevaluasi untuk memberikan respons yang berbentuk kritik setuju, tidak setuju, memberikan saran, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa menyimak pemahaman benar-benar merupakan proses menyimak yang rumit untuk sampai pada tingkat pemahaman yang sama perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id seperti yang dimaksud pembicara. Rumitnya proses menyimak juga disampaikan oleh Paulston (1992:57), yang mengemukakan bahwa pemahaman atas wacana lisan merupakan proses aktif yang melibatkan perkataan, pengharapan, dan kemampuan linguistik maupun non linguistik yang menyertai wacana tersebut. Jadi penyimak akan melakukan kegiatan membuat perkiraan untuk mencocokkan kebenarannya serta mengubahnya bila perlu, sampai tercapainya pemahaman yang benar tentang wacana tersebut. Untuk memahami materi simakan, penyimak akan merasa menjadi lebih mudah apabila ia mengetahui konteks wacana yang disimaknya. Hal itu karena penyimak dapat menggunakan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk menafsirkan dan memahami materi simakan. Dengan kata lain pengetahuan penyimak sangat berperan dalam proses menyimak. Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh Zuchdi, D (1988:6) yang mengemukakan bahwa dalam proses menyimak, penyimak tidak memusatkan perhatian pada setiap kata yang disimaknya. Dipercontohkannya pada saat seseoarng menyimak TV atau radio, penyimak menangkap beberapa hal yang lainnya itu mungkin disebabkan karena kurangnya perhatian atau kurang tertariknya penyimak pada topik, atau kurang efisien mereka dalam menyimak. Jadi jelaslah sudah bagi kita bahwa
commit to user
13
pemahaman terhadap bahan simakan melewati proses yang rumit dan banyak faktor yang mempengaruhinya. Menyimak bukan hanya sebatas mendengar (hear) saja, tetapi memerlukan kegiatan lainnya yakni memahami (understand) isi pembicaraan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang disampaikan oleh si pembicara. Lebih jauh lagi diharapkan dalam menafsirkan (interpret) butir-butir pendapat yang disimaknya baik tersurat maupun tersirat. Kegiatan selanjutnya dalam proses menyimak adalah kegaitan mengevaluasi (evaluate). Pada kegiatan ini si penyimak menilai gagasan baik dari segi keunggulan maupun dari segi kelemahannya. Kegiatan akhir yakni menanggapi (responding). Pada tahap akhir ini penyimak menyembut, mencamkan, menyerap, serta menerima gagasan yang dikemukakan oleh si pembicara.(http://Heri-Satoto.com.2007:4)-hakikat-menyimak.//www.chang. jaya.diunduh, 10 Juli 2010. Berdasarkan
hal
tersebut,
dalam
menyimak
diperlukan
suatu
kemampuan khusus. Kemampuan ini berarti kesanggupan, kecakapan dan kekuatan (Poerwadarminta, 1988:628). Menyimak dapat juga diartikan sebagai memperhatikan baik-baik yang diucapkan atau dibaca orang (Pusbinbangsa, 1988:840). Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat dirumuskan kemampuan menyimak itu adalah kemampuan, kesanggupan, kecapaian, siswa menerima dan memahami apa yang diucapkan atau dibaca orang lain. Seperti yang dikemukakan Bloom yang berhubungan dengan aspek kognitif di dalam menyimak dapat berupa kemampuan menyimak tingkat ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi (Burhan Nurgiantoro, 1995:237).
commit to user
14
Kegiatan menyimak yang baik menyangkut sikap, ingatan, persepsi, kemampuan membedakan, intelegensi, perhatian dan motivasi yang harus dikerjakan secara integral dalam tindakan yang optimal pada saat kegiatan menyimak berlangsung baik menyimak intensif maupun ekstensif. Menyimak perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id intensif adalah menyimak yang diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol pada suatu hal tertentu baik dari program pengajaran bahasa maupun pemahaman serta pengetahuan umum secara kritis, konsentratif, kreatif, eksploratif interogratif, dan selektif, berbeda dengan menyimak ekstensif. Untuk melaksanakan dan mengoptimalkan kemampuan menyimak mahasiswa tersebut, salah satu pendekatannya adalah pendekatan kontekstual. Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa diantara empat keterampilan bahasa lain seperti menulis, membaca dan berbicara. Keterampilan menyimak dapat kita klasifikasikan ke dalam keterampilan berbahasa yang paling awal kita peroleh. Dalam kajian proses perolehan bahasa anak, maka keterampilan ini memegang peranan yang tidak kecil, bahkan dapat dikatakan sangat penting. Pengenalan satu wujud benda tertentu tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya penyebutan atau penamaan benda benda itu oleh orang lain atau anak. Perolehan suatu kata lewat pendengaran itulah yang memberikan makna pada benda yang diperlihatkan kepada anak tersebut. Jenis tes untuk mengukur kemampuan menyimak adalah tes respons terbatas,
tes
respons
pilihan
ganda,
dan
(http://Internet.Eksplore.Tuesday,April 17,2010).
commit to user
tes
komunikasi
luas.
15
Menyimak
adalah
suatu
proses
yang
mencakup
kegiatan
mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya”. Menyimak melibatkan pendengaran, penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian. Bahkan situasi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang menyertai bunyi bahasa yang disimakpun harus diperhitungkan dalam menentukan maknanya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah mendengarkan lambang-lambang bunyi yang dilakukan dengan sengaja dengan penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi, interpretasi, reaksi dan evaluasi untuk memperoleh pesan, informasi, menangkap isi dan merespon makna yang terkandung di dalamnya.
b.
Pengertian Berita Berita berasal dari bahasa Sanksekerta, yakni Vrit yang dalam bahasa Inggris disebut write, arti sebenarnya ialah ada atau terjadi. Sebagian ada yang menyebut dengan Vritta, artinya “kejadian” atau “yang telah terjadi”. Vrita dalam bahasa Indonesia karya (W.J.S. Poerwadarminta,1988:528) (berita) berita kabar atau warta, sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, arti berita diperjelas menjadi “laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat”. Jadi, berita dapat diakitkan dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi. Menurut Turner Ctledge (dalam Idris, 1987:141), berita adalah segala sesuatu yang tidak anda ketahui pada pada hari kemarin. Sedangkan menurut
commit to user
16
Robert Tyell (dalam Idris, 1987:141), berita adalah informasi yang baru, menarik perhatian, mempengaruhi (effect) orang banyak, dan mempunyai kekuatan untuk membangkitkan selera pengikutnya. Menurut Henshall & Ingram (2000:7), berita adalah susunan kejadian perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id setiap hari, sehingga masyarakat menerimanya dalam bentuk yang tersusun dan dikemas rapi menjadi cerita, pada hari yang sama di radio atau televisi dan keesokan hari di berbagai surat kabar. Berita yang faktual dan aktual sangat diperlukan bagi penerima berita. Menurut Williard C.Bleyer (dalam Djuroto, 2000:47) berita adalah sesuatu yang termasa atau baru yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar, atau karena ia dapat menarik pembaca-pembaca tersebut. Sedangkan menurut Dean M.Lyle Spencer (dalam Djuroto, 2000:47), berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca. Suatu wacana dapat dikatakan sebagai berita apabila terdapat unsur 5W+1H yaitu: what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa) dan how (bagaimana). Unsur 5W+1H harus melekat dalam setiap penulisan berita, tujuannya agar penyajian suatu informasi menjadi lengkap dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pembaca atau pendengar/pemirsa televisi (Iskandar 2003:56). Menurut Freda Morris (dalam Harahap, 2006:3), berita adalah sesuatu yang baru, penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia.
commit to user
17
Sedangkan menurut Eric C. Hepwood (dalam Harahap, 2006:3), berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik kepentingan umum. Berita dapat juga diartikan semua yang tercetak dalam surat kabar atau media cetak. Juga semua yang ditayangkan dengan audio atau perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id video juga disebut berita (Setiawan.2006. Memahami Apa Itu Berita. (Asep Setiawan,2006.:4) Berdasarkan beberapa pengertian berita di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian berita adalah laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik perhatian orang banyak dan berita itu berisi tentang fakta atau sesuatu yang baru yang dapat dipublikasikan melalui media cetak atau media elektronik.
c.
Hakikat Menyimak Berita Menyimak berita adalah suatu proses kegiatan mendengarkan laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik perhatian orang banyak, dilakukan dengan penuh perhatian, pemahaman, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna yang terkandung didalamnya, yang disampaikan oleh pembawa berita. -
What (apa) : Artinya, apa yang tengah terjadi. Peristiwa atau kejadian apa yang sedang terjadi dalam berita.
-
Who (siapa) : Artinya, siapa pelaku kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam berita.
commit to user
18
-
Where (di mana) : Artinya, di mana peristiwa atau kejadian berita yang sedang berlangsung.
-
When (kapan)
terjadi. perpustakaan.uns.ac.id - Why (mengapa)
: Artinya, kapan peristiwa atau kejadian berita itu
digilib.uns.ac.id : Artinya, mengapa kejadian yang ada dalam berita itu
bisa terjadi -
How (bagaimana) : Artinya, bagaimana kejadian yang ada dalam berita itu bisa berlangsung. Dalam sebuah berita terdapat 6 unsur berita yang disingkat menjadi
5W + 1H (what, who, where, when, why, dan how). (Putra 2006:38)
d. Tujuan Menyimak Tujuan menyimak menurut Lagon (dalam Tarigan, 1994:56). a.
Menyimak untuk belajar, yaitu untuk memperoleh pengetahuan dari ujaran pembicara.
b.
Menyimak untuk menikmati keindahan audial, yaitu menyimak dengan menekankan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan.
c.
Menyimak untuk mengevaluasi. Menyimak dengan maksud agar dia dapat menilai apa-apa yang dia simak (baik-buruk, indah-jelek, dan lain-lain).
d.
Menyimak untuk mengapresiasi materi simakan. Orang menyimak agar dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang disimaknya.
commit to user
19
e.
Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri. Orang menyimak dengan maksud agar dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat.
f. Menyimak dengan maksud dan tujuan dapat membedakan bunyi-bunyi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dengan tepat. g.
Menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis.
h.
Menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang diragukan (disarikan dari: Logan [et al]; Shrope dalam Tarigan 1994:56). Setiawan (dalam Suratno 2006:16-18) menjelaskan bahwa tujuan pokok
menyimak adalah sebagai berikut. a.
Untuk mendapatkan fakta. Banyak cara yang dilakukan oleh orang untuk mendapatkan fakta yaitu pertama, dengan mengadakan eksperimen, penelitian, membaca buku, membaca surat kabar, membaca majalah, dan sebagainya. Cara yang kedua untuk mendapatkan fakta sebagian orang melakukannya dengan mendengarkan radio, melihat televisi, berdiskusi dengan sesama, dan lain sebagainya. Dari cara yang kedua tersebut, maka menyimak merupakan media untuk mendapatkan fakta atau informasi.
b.
Untuk menganalisis fakta dan ide. Setelah mendapatkan fakta atau data, penyimak kemudian melakukan analisis terhadap fakta atau ide tersebut dengan mempertimbangkan hasil simakan dengan pengetahuan dan pengalamannya.
commit to user
20
c.
Untuk mengevaluasi fakta atau ide. Dalam mengevaluasi fakta, penyimak perlu mempertimbangkan sesuatu yang disimak dengan menggunakan pengetahuan dan pengalamannya. Berdasarkan evaluasi di atas penyimak
boleh berpendapat : a) fakta yang disimak tersebut benar atau tidak, masuk perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id akal atau tidak. Sehingga penyimak akan menyetujui atau mungkin menolak apa yang disampaikan oleh pembicara. b) fakta yang disampaikan berbeda dengan fakta yang pernah penyimak terima atau berbeda dengan pengalaman penyimak. Dari uraian tersebut, setelah dilakukan evaluasi dapat disimpulkan bahwa penyimak dapat : pertama mengemukakan pendapat, kedua menolak pendapat, ketiga meragukan fakta yang diterima, keempat mempertimbangkan fakta yang diterima, kelima menyimpulkan ide pokok, dan keenam menilai kebenaran fakta yang diterima. d.
Untuk mendapatkan inspirasi. Kita sering dihadapkan pada beberapa masalah. Masalah-masalah tersebut belum tentu segera dapat kita selesaikan atau kita pecahkan. Untuk keperluan inilah kadang-kadang kita segera melibatkan kegiatan menyimak, baik menyimak pembicaraan seseorang, menyimak pidato seseorang dalam pertemuan, maupun menyimak cerita seseorang tamu tentang pengalaman hidupnya. Dengan demikian tadi sebenarnya
penyimak
bertujuan
mendapat
sesuatu
inspirasi
untuk
memecahkan atau menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. e.
Untuk memperoleh hiburan. Dalam kenyataan kita senantiasa dihadapkan pada beberapa kesibukan dan beberapa masalah. Setelah pemikiran kita jenuh karena terlalu lelah, kita membutuhkan hiburan. Untuk memperoleh
commit to user
21
hiburan antara lain dapat kita lakukan dengan menyimak (a) nyanyiannyanyian dari langgam jawa lewat radio, (b) tayangan-tayangan televisi, dan (c) pertunjukan-pertunjukan secara langsung. f. Untuk memperbaiki kemampuan berbicara. Perlu kita ketahui bahwa perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id berbicara itu tidak mudah. Oleh karena itu, untuk memperlancar atau tingkatan kemampuan berbicara, antara lain dapat ditempuh lewat menyimak pembicaraan orang lain. hal ini tampak ketika kita belajar bahasa asing. Berdasarkan tujuan-tujuan menyimak di atas, maka menyimak yang dilaksanakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dari materi yang diperdengarkan. Selain itu, bertujuan untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri
e.
Manfaat Menyimak Menurut Setiawan (dalam Suratno 2006:16-18) manfaat menyimak sebagai berikut : a.
Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusiaan sebab menyimak memiliki nilai informatif yaitu memberikan masukan-masukan tertentu yang menjadikan lebih berpengalaman
b.
Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khasanah ilmu.
commit to user
22
c.
Memperkaya kosa kata, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat, bermutu dan puitis. Orang yang banyak menyimak komunikasinya menjadi lebih lancar dan kata-kata yang digunakan lebih variatif.
d. Memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sifat terbuka dan objektif. e.
Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial
f.
Meningkatkan citra artistik jika yang di simak itu merupakan bahan simakan yang isinya halus dan bahasanya. Banyak menyimak dapat menumbuh suburkan sikap apresiatif, sikap menghargai karya atau pendapat orang lain dan kehidupan ini serta meningkatkan selera estetis.
g.
Menggugah kreativitas dan semangat mencipta untuk menghasilkan ujaranujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang dan segar, pengalaman hidup yang berharga. Semua itu akan mendorong untuk giat berkarya dan kreatif. Semua manfaat di atas, diharapkan diperoleh dalam kegiatan menyimak.
Namun, dalam penelitian ini manfaat utama yang diperoleh adalah memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan.
f.
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Menyimak Menurut St.Y.Slamet (2009:18-19)
aktivitas menyimak, terutama
menyimak pembicaraan orang lain, bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur. Setiap orang selalu berusaha agar penyimaknya dapat efektif, untuk mendapatkan hasil yang
commit to user
23
maksimal. Beberapa unsur yang mempengaruhi keefektifan menyimak tersebut antara lain : (1) pembicara, (2) pembicaraan, (3) situasi, dan (4) penyimak. Hal tersebut dijelaskan berikut ini. 1) Pembicara adalah orang yang menyampaikan pembicaraan, ide, pesan, perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id informasi kepada penyimak melalui bahasa lisan. Keefektifan menyimak akan dipengaruhi oleh faktor pembicara ini. Kualitas, keahlian, kharisma, dan kepopuleran pembicara sangat berpengaruh terhadap para penyimaknya. Oleh karena itu, sejumlah faktor dituntut dari pembicara antara lain : penguasaan materi; berbahasa baik dan benar; percaya diri; berbicara sistematis yaitu bahan yang disampaikan hendaknya disusun secara sistematis dan logis untuk memudahkan penyimak; gaya bicara menarik; kontak
dengan
menyesuaikan
penyimak diri,
hendaknya
menghargai,
dilakukan
menghormati
pembicara serta
untuk
menguasai
pendengarnya. 2) Pembicaraan adalah materi, isi pesan, atau informasi yang disampaikan oleh pembicara kepada penyimak. Pembicaraan yang baik dan menarik akan memenuhi hal-hal seperti : Aktual, hendaknya diusahakan masalah yang hangat, baru agar diminati pendengar; berguna bagi pendengar; dalam pusat minat penyimak; sistematis untuk memudahkan pendengar untuk mengikuti alur pembicaraan ; seimbang, taraf kesulitan materi hendaknya seimbang dengan taraf kemampuan dan pengalaman pendengar. 3) Situasi menyimak diartikan sesuai yang menyertai kegiatan menyimak di luar pembicara, pembicaraan, dan penyimak. Beberapa hal yang patut
commit to user
24
diperhatikan adalah :
ruangan haruslah menunjang persyaratan akustik,
ventilasi, penerangan, pengaturan tempat duduk, luas ruangan; waktu hendaknya
diperhitungkan
dengan
tepat;
suasana
dan
lingkungan
diusahakan tenang, jauh dari kebisingan, pemandangan yang mengganggu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id konsentrasi dan sebagainya ; peralatan hendaknya mendukung keefektifan menyimak. 4) Penyimak adalah orang yang mendengarkan dan memahami isi bahan simakan yang disampaikan oleh pembicara. Dari beberapa faktor yang telah dikemukakan penyimak merupakan faktor yang paling menentukan keefektifan dalam peristiwa menyimak. Beberapa hal yang terkait dengan penyimak adalah : (1) kondisi fisik dan mental penyimak dalam keadaan baik dan stabil; (2) konsentrasi penyimak ; (3) bertujuan, penyimak mempunyai tujuan yang jelas dalam menyimaknya; (4) berminat, merupakan dasar aktivitas seseorang. Oleh karena itu penyimak hendaknya mempunyai minat yang kuat terhadap bahan yang disimaknya; (5) berkemampuan linguistik, kemampuan linguistik dan non linguistik sangatlah bermanfaat sebagai sarat memahami, menginterpretasi dan menilai bahan simakan; (6) berpengetahuan dan berpengalaman yang luas akan memudahkan dalam menerima, mencerna, memahami dan mereaksi bahan simakan.
commit to user
25
g. Tips Menjadi Pendengar yang Baik Berikan perhatian penuh pada orang yang berbicara, jangan melihat keluar jendela atau apapun yang terjadi dalam ruangan. Yakinkan bahwa dirimu dalam keadaan fokus. Pikiranmu akan mudah perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id terpecah jika kamu berfikir kamu tahu apa yang akan dikatakan selanjutnya, padahal kamu bisa saja salah. Jika kamu merasa pikiranmu terpecah, ubah posisi tubuhmu dan cobalah untuk berkonsentrasi dengan kata-kata pembicara. Biarkan pembicara selesai sebelum kamu berbicara. Pembicara akan lebih senang jika mendapat kesempatan untuk menyelesaikan apa yang ingin disampaiakn tanpa disela. Ketika kamu menyela, kamu jadi tampak seperti sedang tidak mendengarkan. Dengarkan dulu sampai selesai sebelum kamu bicara. Kamu tidak akan bisa sungguh-sungguh mendengarkan jika kamu sibuk memikirkan apa yang ingin kamu katakan. Dengarkan ide pokoknya. Ide pokok adalah hal terpenting yang ingin disampaikan pembicara. Ide pokok tersebut mungkin saja disebutkan di depan atau di akhir, dan diulang berkai-kali. Perhatikan kalimat yang dimulai dengan frase seperti “intinya adalah… “ atau “ yang perlu diingat adalah..” Bertanyalah jika kamu tidak yakin telah mengerti dengan apa yang dikatakan oleh pembicara, bertanyalah. Salah satu cara yang bagus adalah kamu mengulang kembali kata-kata pembicara, bertanyalah. Salah satu cara yang bagus adalah kamu mengulang kembali kata-kata pembicara sehingga kamu dapat yakin betul bahwa pemahamanmu itu benar. Contohnya, kamu bisa
commit to user
26
berkata, “ketika kamu bilang tidak ada zebra yang sama, apakah yang kamu maksud adalah garis zebra tersebut?”. Berikan umpan balik. Duduklah dengan tegap dan perhatikan pembicara secara langsung. Tunjukkan bahwa kamu mengerti. Kemudian kamu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id juga bisa tambahkan dengan tersenyum, mengernyitkan dahi. (Naney, 2007:133).
h.
Pembelajaran Menyimak yang Efektif Tujuan pembelajaran menyimak di sekolah adalah agar siswa mempunyai kemampuan dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Untuk mencapai tujuan tersebut pembelajaran menyimak sudah mendapat tempat tersendiri dalam pembelajaran menyimak merupakan satu proses. Menurut Djago Tarigan (1986:6.3) pembelajaran menyimak merupakan satu proses. Dalam proses pembelajaran tersebut melibatkan tujuh komponen, yaitu siswa, guru, tujuan, bahan, metode, media dan evaluasi. Agar kegiatan pembelajaran menyimak dapat efektif maka ketujuh komponen tersebut ditunjang dengan penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Perpaduan antara tujuh komponen pembelajaran dan penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Djago Tarigan ketujuh komponen pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :
commit to user
27
1.
Siswa merupakan subjek dan bukan objek. Berhubung siswa merupakan subjek maka sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini kompetensi siswa diutamakan sehingga guru harus memperhatikan minat, bakat dan
kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Dengan begitu guru akan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengetahui bagaimana cara menangani anak yang satu dengan anak yang lainnya karena sudah tahu kesulitan masing-masing siswanya. 2.
Guru mempunyai peran sebagai motivator, fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran. Dengan begitu guru berfungsi menjembatani agar siswa dapat melakukan kegiatan menyimak dengan memberikan motivasi, memfasilitasi dan memberikan media yang memadai.
3.
Tujuan kegiatan pembelajaran dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan pembelajaran menyimak ditentukan oleh guru yang berpedoman pada kurikulum dan silabus yang berlaku saat ini. Tujuan pembelajaran harus diberitahukan pada siswa agar siswa mengetahui akan dibawa kemana mereka. Dengan demikian akan terjadi hubungan yang positif antara guru dengan siswa karena siswa tahu tujuan yang akan dicapai.
4.
Bahan dan materi. Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam silabus, maka dalam menentukan materi dan bahan pembelajaran harus sesuai pula. Dalam memilih bahan harus disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan siswa, dan menarik.
5.
Metode, Agar tujuan dapat tercapai guru harus mampu memilih, mengkombinasikan, dan mempraktekkan metode yang sesuai dengan materi.
commit to user
28
6.
Media. Fungsi media adalah untuk memperjelas materi yang disampaikan sehingga dalam memilih media pembelajaran harus sesuai dengan materi saat itu.
7. Evaluasi. Evaluasi dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi guru dalam perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengadakan proses pembelajaran. Dari hasil evaluasi guru dapat mengukur
keberhasilan
penyusunan
dan
pelaksanaan
program
pembelajaran. Masih menurut Djago Tarigan (1986:6.22) teknik pembelajaran menyimak yang efektif adalah : (1) Dengar dan ucap berkali-kali, (2) Dengar dan kerjakan, (3) menemukan benda, (4) bisik berantai, (5) Simon bilang, (6) menyelesaikan cerita, (7) identifikasi kata-kata kunci, (8) identifikasi kalimat topik, (9) merangkum, (10) parafrase, (11) menjawab pertanyaan. Menyimak merupakan suatu proses, dalam proses menyimak tersebut dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : (1) pembicara, (2) pembicaraan, (3) situasi, dan (4) penyimak. Jika diperhatikan dari faktor penyimak sendiri dituntut mempunyai kemampuan. Kemampuan tersebut adalah : (1) kemampuan untuk memusatkan perhatian, (2) kemampuan menangkap bunyi, (3) kemampuan linguistik dan nonlinguistik, (4) kemampuan untuk memverifikasi, (5) kemampuan untuk merespon, dan (7) kemampuan untuk mengingat. Selain penyimak harus mempunyai kemampuan beragam sebelum mengikuti pembelajaran menyimak, guru diharapkan mampu mengetahui kemampuan daya simak siswanya. Untuk dapat mengetahui daya simak
commit to user
29
siswanya guru mengupayakan agar penyimak mau mengadakan pendugaan terhadap daya simaknya pribadi. Dengan mengetahui daya simak siswanya, diharapkan guru akan mengetahui kesulitan yang dialami sehingga mampu mencari dan memberi solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan yang dialami perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id siswanya. Salah satu metode yang sudah dikembangkan untuk mengetahui daya semak adalah yang dikembangkan oleh Greene dan Petty yaitu “Checking Up On My Listening” atau daya duga simak diri dalam Djago Tarigan (1986:4.6). Butir-butir yang dikembangkan oleh mereka adalah mencakup lima hal, yaitu : (1) kesiapan fisik dan mental, (2) konsentrasi, (3) pemahaman akan arah pembicaraan, (4) pembuktian ide pokok, dan (5) penilaian. Setelah guru mengetahui kemampuan masing-masing siswanya dalam menyimak, maka dia dapat menggolongkannya dalam catatan pribadinya tentang posisi siswa tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran tidak akan lagi mengalami kesulitan karena guru sudah dapat mengantisipasi dari hasil daya simak pribadi tersebut. Untuk dapat menggolongkan siswa-siswanya dalam hal menyimak guru dapat menggunakan ciri-ciri di bawah ini, termasuk penyimak yang baik atau tidak. Adapun ciri-ciri penyimak yang baik adalah : (1) siap fisik dan mental, (2) konsentrasi, (3) motivasi, (4) obyektif, (5) menyeluruh, (6) menghargai, (7) selektif, (8) sungguh-sungguh, (9) tidak mudah terganggu, (10) cepat menyesuaikan diri, (11) kenal arah pembicaraan, (12) kontak dengan pembicara, (13) merangkum, (14) mengevaluasi, dan (15) merespon
commit to user
30
i.
Penilaian Keterampilan Menyimak Berita Dalam penilaian berbasis kelas, evaluasi dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Demikian halnya penilaian keterampilan menyimak berita,
dilakukan lewat penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian hasil hanya perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id merujuk pada hasil simakan siswa yang berupa respon atau jawaban-jawaban terhadap pertanyaan, apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana tentang berita yang didengar, sedangkan penilaian pada proses dilakukan dengan menggunakan model instrumen penilaian yang dirancang guru. Penilaian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan tes. Tes keterampilan menyimak dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap dan memahami informasi yang terkandung di dalam wacana yang diterima melalui saluran pendengaran (Nurgiantoro, 1988:214). Untuk tes kemampuan menyimak, pemilihan bahan tes lebih ditekankan pada keadaan wacana, baik dilihat dari segi tingkat kesulitan, isi dan cakupan, maupun jenisjenis wacana (Burhan Nurgiyantoro, 1988:214) Instrumen tes yang diberikan berupa perintah kepada siswa untuk menyimak berita menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dan mengerjakan soal berupa soal pemahaman untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap hasil simakan dan soal esei terbuka. Kisi-kisi dalam pembuatan soal mengacu pada kurikulum 2006 kelas VII
pada
tingkat
kemampuan
berbahasa,
yaitu
pada
keterampilan
mendengarkan. Kompetensi dasar tersebut mempunyai beberapa indikator, yaitu (1) mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa
commit to user
31
dan bagaimana tentang berita yang didengar, (2) mampu mengungkapkan kembali isi berita. (1) Untuk soal pemahaman isi berita mengacu pada indikator mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id bagaimana tentang berita yang didengar No 1
2
3
4
Aspek Apa
Siapa
Di mana
Kapan
Interval Skor
Kategori
3
Sangat baik
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
2
Baik
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
1
Cukup
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
0
Kurang
Jawaban salah
3
Sangat baik
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
2
Baik
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
1
Cukup
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
0
Kurang
Jawaban salah
4
Sangat baik
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
3
Baik
2 1
Cukup
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
Kurang
Jawaban salah
4
Sangat baik
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
3
Baik
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
2
Cukup
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
1
Kurang
Jawaban salah
commit to user
Kriteria
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
32
5
Mengapa
5
Sangat baik
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
4
Baik
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita
3
Cukup
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu
2
Kurang
Jawaban salah
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
Bagaimana
ƊiǂϜȖ̜Ϝ̜ǂ
6
Sangat baik
5
Baik
4
Cukup
3
Kurang
Ƥ
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu Jawaban salah
Ƥ pȖ̜ k pȖ̜ ǂϜȖ̜Ϝ ik Ϝǂ
\ Ϝ
Di bawah ini adalah tabel mengenai kategori rata-rata kumulatif indikator mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Tabel 4. Daftar Penilaian Rata-rata Kumulatif Indikator Mampu Menjawab Pertanyaan Apa, Siapa, Di Mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana. Kategori
Rentang Skor
1
Sangat baik
86-100
2
Baik
76-85
3
Cukup
56-74
4
Kurang
10-55
No
Frekuensi
Bobot Skor
%
Rata-rata
Burhan Nurgiyantoro.2010. Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi. Yogyakarta : BPFE.
commit to user
33
(2) Untuk soal esei terbuka mengacu pada indikator mampu mengungkapkan kembali isi berita yang didengar. Pedoman penilaian dan kategori penilaiannya sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 5. Daftar Penilaian Esei Menyimak Beritadigilib.uns.ac.id
Aspek
Mampu mengungkapkan kembali isi berita yang didengar
Interval Skor 86 – 100
Kategori
Kriteria
Sangat baik
Isi berita sangat tepat, sesuai dengan isi, dan minimal 3 kalimat
71 – 85
Baik
Isi berita tepat, kurang sesuai dengan isi, dan minimal 2 kalimat
65 – 70
Cukup
Isi berita kurang tepat, tidak sesuai dengan isi, dan hanya 1 kalimat
0 – 55
Kurang
Tidak ada jawaban
Di bawah ini adalah tabel mengenai kategori nilai kumulatif menyimak berita. Tabel 6. Kategori Nilai Kumulatif Menyimak Berita No
Kategori
Rentang Skor
1
Sangat baik
86-100
2
Baik
71-85
3
Cukup
68-70
4
Kurang
0-55
Frekuensi
Bobot Skor
%
Rata-rata
Tes menyimak berdasar tingkatan penguasaan siswa : 1. Tes Kemampuan Menyimak Tingkat Ingatan Tes kemampuan menyimak pada tingkat ingatan sekadar menuntut siswa untuk mengingat fakta atau menyatukan kembali fakta-fakta yang terdapat di dalam
commit to user
34
wacana yang telah diperdengarkan. Fakta dalam wacana dapat berupa tanggal, tahun, peristiwa dan sebagainya. Bentuk tes yang dipergunakan dapat tes bentuk objektif, isian singkat, ataupun bentuk pilihan ganda. 2. Tes Menyimak Tingkat Pemahaman perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tes keterampilan menyimak pada tingkat pemahaman menuntut siswa untuk dapat memahami wacana yang dipergunakan. Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman terhadap isi wacana, hubungan, hubungan antar kejadian, hubungan antar ide, hubungan sebab akibat, dan sebagainya. Pemahaman pada tingkat ini belum kompleks benar, belum menuntut kerja kognitif tingkat tinggi. Bentuk tes yang dipergunakan esai ataupun bentuk objektif. 3. Tes Menyimak Tingkat Penerapan Diharapkan siswa dapat menerapkan konsep atau masalah tertentu pada situasi yang baru misalnya, diperdengarkan beberapa buah wacana dengan gambar yang sesuai. Tingkat kesulitannya bergantung sederhana atau kompleksnya wacana gambar. 4. Tingkat Kemampuan Menyimak Tingkat Analisis Tes keterampilan menyimak pada tingkat analisis menuntut siswa untuk melakukan kerja analisis, untuk memilih alternatif jawaban yang tepat. Analisis yang dilakukan berupa analisis detail informasi, mempertimbangkan bentuk dan aspek kebahasaan tertentu, menemukan hubungan kelogisan, sebab akibat dan lain-lain. Jawaban terhadap pertanyaan dapat dinilai berdasarkan tepat atau tidaknya jawaban ini dengan melakukan penskoran berdasarkan jumlah soal
commit to user
35
dan bobot soal, sedangkan hasil simakan siswa yang berupa respon dinilai berdasarkan tepat atau tidak respon itu dengan apa yang akan diungkapkan atau diperintahkan dalam bahan simakan (Subyantoro dan Hartono 2003:14). Aspek-aspek penilaian ditentukan berdasarkan indikator pencapaian hasil perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pelajar. Penilaian proses dapat dilakukan dengan menggunakan model instrumen yang dirancang guru.
2. Hakikat Media Pembelajaran Audio Visual VCD a.
Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis, untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.(Sri Anitah, 2009:1)
b.
Pengertian Media Audio Visual VCD Media audio visual merupakan media pembelajaran yang pemakaiannya dilakukan dengan cara diproyeksikan melalui arus listrik dalam bentuk suara. Misalnya, radio, tape recorder. Dan media yang diproyeksikan ke layar monitor dalam bentuk gambar dan suara misalnya, Televisi, Video, Film, DVD dan Video Compac Disk (VCD). Melalui media ini seseorang tidak
commit to user
36
hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu melainkan sekaligus bisa mendengar segala sesuatu yang divisualisasikan (Hastuti, 2006:208). Djamarah dan Zain (2006:124-125) menjelaskan bahwa media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media yang pertama adalah media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai suara (sound slides). Film rangka suara, dan cetak suara. Sedangkan media yang kedua adalah audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. Media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) merupakan perpaduan antara media suara (audio) dan media gambar (visual)
yang dapat
membantu
guru
dalam
menyampaikan
materi
pembelajaran. Media ini mampu menggugah perasaan dua pikiran siswa, memudahkan pemakaian materi dan menarik minat siswa untuk belajar. Media Audio Visual Compact Disk (VCD) mempunyai dua perangkat, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software). Adapun perangkat keras dari video compac disk (VCD) adalah player atas alat yang memproses perangkat lunak ke dalam tampilan gambar. Sedangkan, perangkat lunaknya adalah berupa kepingan disk, yang berisi data yaitu berita. Selain player dan kepingan disk, terdapat alat yang membantu fungsi
commit to user
37
kedua perangkat tersebut dalam menampilkan gambar, alat tersebut berupa televisi. Penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dalam proses pembelajaran menyimak berita diharapkan dapat mempertinggi proses perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dan hasil pembelajaran sehingga kompetensi ini benar-benar dikuasai siswa. Selain itu menjadikan proses pembelajaran lebih bervariasi dan menarik, karena dengan penggunaan media audio visual siswa tidak hanya dapat mendengar tetapi juga bisa melihat segala sesuatu yang disimaknya. (Thomas C.Harly, 2006:4). c.
Ciri-ciri Media Pembelajaran Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang efisien melakukannya. 1. Ciri Fiksatif (Fixative Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket computer dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. 2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property) Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-
commit to user
38
hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan tenik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya : bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dipercaya, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Media dapat diedit sehingga guru dapat menampilkan bagian-bagian utama dari ceramah, pidato atau urutan kejadian dengan memotong bagian yang diperlukan. Kemampuan media ini memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian pemotongan bagianbagian yang salah, maka akan terjadi salah penafsiran. 3. Ciri Distributif (Distributive Property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek kejadian ditransformasikan melalui ruang selanjutnya disajikan kepada sejumlah besar siswa. Dewasa ini media distribusi tidak terbatas pada satu kelas atau satu sekolah di dalam suatu wilayah tertentu. Sekali informasi di rekam dalam format media, ia dapat direproduksi berapapun yang diinginkan.
d.
Fungsi Media Pembelajaran Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh guru.
commit to user
39
Levie
&
Lentz
(1982)
mengemukakan
empat
fungsi
medi
pembelelajaran khususnya media visual, yaitu : (1) fungsi atensi yaitu menarik dan emngarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan; (2) fungsi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id afektif dapat terlihat dari kenikmatan siswa ketika membaca teks yang bergambar ; (3) fungsi kognitif bertujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar; (4) fungsi kompensatoris adalah untuk mengakomidasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran. e.
Manfaat Media Pembelajaran Menurut Kemp & Dayton (1985:3-4) keuntungan penggunaan media pembelajaran penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam programprogram pembelajaran berjalan amat lambat. Hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif adalah dengan pembelajaran langsung sebagai berikut : (1) penyampaian pelajaran menjadi lebih baku; (2) pengajaran bisa lebih menarik; (3) pembelajaran menjadi lebih interaktif; (4) lama waktu pengajaran bisa dipersingkat; (5) kuliatas hasil belajar dapat ditingkatkan ; (6) pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan; (7) sikap positif siswa terhadap apa yang dipelajari semakin meningkat; (8) beban guru untuk penjelasan berulang-ulang bisa dihilangkan sehingga bisa lebih memusatkan perhatian dalm hal yang lain, misalnya sebagai konsultan atau penasehat siswa.
commit to user
40
f.
Karakteristik Media Pembelajaran Menurut Arief S.Sadiman, dkk (2002:19-80) dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khasanah pendidikan seperti ilmu mencetak,
tingkah laku komunikasi dan laju perkembangan elektronik, media dalam perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id perkembangannya tampil dalam berbagai format masing-masing dengan ciriciri dan kemampuannya sendiri. Dari sini ada pengelompokkan atau klasifikasi menurut ciri dan karakteristiknya. Beberapa contoh usaha ke arah taksonomi media tersebut antara lain : (1) Taksonomi menurut Rudy Bretz mengidentifikasi ciri utama media menjadi 3 unsur yaitu suara, visual, dan gerak. (2) Hirarki menurut Duncan, dalam menyusun taksonomi media menurut hirarki pemanfaatannya untuk pendidikan. (3) Taksonomi menurut Briggs lebih mengarahkan pada stimulus atau rangsangan yang ditimbulkan dari media sendiri, yaitu adanya karakteristik siswa, tugas pembelajaran dan transmisinya. g.
Jenis-jenis Media Pembelajaran B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang pernah dilakukan dan dapat dijadikan pembanding adalah “Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMPN 3 Bendosari)” oleh Supatmi, 2009. Penelitian yang dilakukan Supatmi membahas tentang pembelajaran menyimak yang meliputi : (1) persepsi guru bahasa Indonesia terhadap KTSP, (2) perencanaan pembelajaran menyimak, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak, (4) kendala yang
commit to user
41
dihadapi dalam pembelajaran menyimak, dan (5) cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa : (1) persepsi guru bahasa dan sastra Indonesia terhadap KTSP cukup baik, (2) perencanaan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pembelajaran sudah disusun guru dalam pelaksanaan pembelajaran beserta perangkatnya, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak belum sepenuhnya mengarah pada pembelajaran kontekstual, (4) kendala-kendala yang dihadapi guru atau sekolah dalam pembelajaran menyimak, yaitu sedikitnya waktu yang disediakan, rendahnya motivasi siswa, sistem pengelolaan kelas yang kurang tepat, pola pembelajaran yang dilakukan guru belum maksimal, dan sistem penilaian yang dilakukan guru belum sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku saat ini, dan (5) cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi, yaitu memberikan tugas yang dikerjakan di rumah, guru berusaha menyediakan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan keterampilan menyimak, guru aktif dalam berbagai kegiatan workshop, seminar MGMP, dll, memotivasi siswa dengan membuat pembelajaran menyimak yang menarik, guru
berusaha membuat rencana pembelajaran yang menarik, guru
berusaha membuat rencana pembelajaran yang baik dan dilaksanakan dengan baik pula, dan guru berusaha membuat sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran menyimak. Penelitian tersebut mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yakni sama-sama berupa penelitian kualitatif di SMP, tetapi obyek dan kajiannya berbeda. Penelitian tersebut dilakukan di SMPN 1 Bendosari Sukoharjo, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti di SMPN 2 Sukoharjo. Kajian yang
commit to user
42
peneliti lakukan tidak menggunakan persepsi guru terhadap KTSP, melainkan peningkatan kemampuan menyimak dengan pendekatan integratif melalui teknik mendengar, berbicara dan menulis. Penelitian lain yang relevan adalah “Pelaksanaan Pengajaran Menyimak di perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Sekolah Menengah Pertama” (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Manyaran Wonogiri) oleh Suratman, 2007. Penelitian yang dilakukan Suratman membahas tentang pembelajaran menyimak yang meliputi : (1) persepsi guru bahasa Indonesia terhadap KBK, (2) perencanaan pembelajaran menyimak, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak, (4) kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak, dan (5) cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa (1) persepsi guru bahasa dan sastra Indonesia terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi sudah baik, (2) perencanaan pembelajaran sudah disusun guru dalam pelaksanaan pembelajaran beserta perangkatnya, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak cukup mengarah pada pembelajaran menyimak kritis, (4) kendala-kendala yang dihadapi guru atau sekolah dalam pembelajaran menyimak, yaitu kurang siapnya sumber daya manusia dalam melaksanakan KBK dan fasilitas (sarana prasarana) di sekolah belum lengkap, dan (5) cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi, yaitu melaksanakan sosialisasi, training KBK, penugasan guru-guru yang sudah workshop untuk menularkan kepada rekan-rekan yang lain, mengarahkan guru untuk aktif melaksanakan MGMP. Penelitian tersebut mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yakni sama-sama berupa penelitian kualitatif di SMP, tetapi objek dan
commit to user
43
kajiannya berbeda, serta pendekatan dan teknik yang dipergunakan juga berbeda, serta pendekatan dan teknik yang dipergunakan juga berbeda. Objek penelitian di SMP Negeri 1 Manyaran Kabupaten Wonogiri. Sedang penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMP N 2 Sukoharjo. Kajian penelitian yang peneliti lakukan tidak perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menggunakan persepsi guru terhadap KTSP. Penelitian tersebut menggunakan KBK, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti lebih memfokuskan kemampuan menyimak siswa dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Penelitian lain yang relevan adalah “Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak di SMP Negeri 1 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010” oleh Afiati Handayu Dyah Fitriani, 2010. Penelitian yang dilakukan Afiati membahas tentang pelaksanaan pembelajaran menyimak yang meliputi : (1) persepsi guru bahasa Indonesia terhadap KBK, (2) perencanaan pembelajaran menyimak, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak, kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa : (1) Persepsi guru bahasa dan sastra Indonesia terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi sudah baik, (2) perencanaan pembelajaran kurang baik. Perencanaan pembelajaan yang dibuat merupakan penjabaran dari silabus. Silabus yang dipergunakan mempunyai format yang berbeda-beda, sedangkan RPP merupakan modifikasi hasil MGMP serta belum lengkap komponennya, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak sudah cukup baik, (4) kendala yang dihadapi guru/pihak sekolah dalam pembelajaran menyimak adalah penjabaran kurikulum, pemilihan materi, media, penskoran dalam rubrik penilaian, dan siswa, (5) cara mengatasi kendala yang dihadapi antara lain : peningkatan sumber daya manusia dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan dan
commit to user
44
seterusnya. Memilih materi, metode dan media yang menarik. Sekolah melengkapi fasilitas-fasilitas yang secara bertahap, dan membuat pertanyaan tingkat analisis. Ketiga penelitian tersebut mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sama-sama meneliti pelaksanaan pembelajaran perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menyimak di SMP. Supatmi mengambil fokus penelitian pada siswa kelas VII dan menggunakan KTSP, Suratman mengambil fokus penelitian kelas VIII dan menggunakan KBK. Sedangkan Afiati lebih memfokuskan penelitian pada kelas VIII SMPN 1 Gemolong menggunakan KBK. Ketiga penelitian tersebut sama kajiannya dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu kemampuan menyimak, tetapi menggunakan subyek dan pendekatan yang berbeda. Perbedaan ketiga penelitian tersebut merupakan penelitian studi kasus yang mengkaji persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sedangkan yang peneliti lakukan merupakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. Kajian yang peneliti lakukan adalah peningkatan keterampilan menyimak berita dengan media Audio Visual Compact Disk (VCD). Objek dan tempat penelitian di Kabupaten Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo. Kesimpulannya bahwa ketiga penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang peneliti lakukan di SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. Sedangkan ketiga penelitian tersebut di luar Kecamatan Sukoharjo. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan penelitian tersebut merupakan penelitian studi kasus.
commit to user
45
C. Kerangka Berpikir Pada dasarnya keberhasilan dalam kegiatan menyimak merupakan suatu proses kegiatan menyimak laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik perhatian orang banyak, dilakukan dengan penuh perhatian, perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pemahaman apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta menemukan unsur-unsur di dalam pesan yang terdiri dari 5W + 1H (what, who, where, when, why dan how) yang telah disampaikan oleh sang pembawa berita. Siswa dikatakan berhasil menyimak berita yang mencakup 5W + 1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) bilamana siswa telah sanggup (1) mencatat pokok-pokok isi berita yang mencakup 5W + 1H; (2) menjawab pertanyaan yang terdiri dari 5W + 1H; (3) mengungkapkan kembali pokok-pokok berita baik secara lisan maupun tertulis. Oleh karena itu, proses pembelajaran menyimak berita perlu dirancang dengan mengutamakan kegiatan-kegiatan yang banyak menuntut siswa mengalami sendiri, bukan hanya kegiatan yang menuntut mendengar dan mencatat dari gurunya anpa melibatkan secara langsung siswa untuk bekerja mandiri atau kelompok. Siswa perlu didudukkan sebagai subjek sehingga mereka dapat mengekspresikan ide-ide, merasakan adanya manfaat dan termotivasi untuk selalu mengikuti pembelajaran karena merasa diorangkan dan dihargai. Mereka saling bekerja sama sehingga siswa menguasai kemahiran berbahasa secara utuh dan terpadu. Seperti yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata atau dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa tidak belajar bahasa sebagai ilmu, tetapi sebuah perilaku.
commit to user
46
Rancangan pembelajaran yang demikian dapat diwujudkan dengan penerapan pembalajaran menyimak dengan media audio Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Refleksi S3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil S 3
Input PBM Masalah
Output
Media VCD Perenc.ulang
Rendahnya keterampilan menyimak berita
Tujuan Akhir
Refleksi S2
PBM SI
Hasil S2 Hasil SI Perencanaan ulang
PBM
Refleksi SI
Gambar 1 : Kerangka Berpikir Proses Pembelajaran Menyimak Berita dengan Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD)
commit to user
Keterampilan menyimak berita meningkat
47
D. Hipotesis Sesuai rumusan masalah di atas maka hipotesisnya 1. Penggunaan Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Sukoharjo Tahun 2010/2011. 2. Penggunaan Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat meningkatkan minat menyimak siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo Tahun 2010/2011.
commit to user
48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan menurut Car & Kemmis (1986) dalam Suwarsih Madya (2006:9) adalah bentu penelitian refleksif dan kolektif yang dilakukan oleh pesertapesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan praktik pendidikan dan praktik sosial. Sedangkan menurut Mc Niff dan Hopkins dalam Sarwiji Suwandi (2003: 27) penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang berisi tindakan-tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu sistem dan praktik-praktik dalam tindakan tersebut. Penelitian tindakan kelas menurut Brown (1999: 30) bahwa penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data secara sistematik tentang praktek keeharian dan menganalisanya agar dapat membuat keputusan tentang praktik yang seharusnya dilakukan di masa mendatang. Berdasarkan definisi di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo dengan memberikan tindakan melalui penggunaan media pembelajaran audio visual VCD pada kegiatan pembelajaran keterampilan menyimak berita.
48
commit to user
49
B. Setting Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian tentang Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) pada siswa kelas VII F SMP perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Negeri 2 Sukoharjo dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2010
2. Tempat penelitian Penelitian tentang Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) pada siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo
Gambar 2. Gedung SMPN 2 Sukoharjo
commit to user
50
C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa dan guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 2 Sukoharjo kelas VII F. Jumlah siswa tersebut 39 siswa, sedangkan guru pengajar bahasa Indonesia adalah ibu Eni Handayani, S.S perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id SMP Negeri 2 Sukoharjo yang berada di kabupaten Sukoharjo terletak lebih kurang 1 kilometer ke arah barat dari pusat kota. Sekolah ini memiliki 21 kelas, setiap jenjang terdiri dari 7 kelas, setiap kelas rata-rata 40 siswa dengan jumlah keseluruhan 870 siswa. Siswa kelas VII F sebagai subjek penelitian ini sejumlah 39 siswa yang terdiri dari 20 siswa putri dan 19 siswa putra. Kemampuan yang dimiliki rata-rata sedang. Latar belakang pekerjaan orangtuanya adalah petani sejumlah 2 orang, sebagai karyawan swasta 10 orang, wiraswasta 17 orang, PNS 9 orang, Dokter 1 orang, Polisi 2 orang. Dilihat dari segi ekonomi secara umum kehidupannya cukup. Latar belakang pendidikan orang tua dari kelas VII F terdiri dari lulusan SD berjumlah 3, lulusan SMP berjumlah 6, Lulusan SMA berjumlah 26, sedangkan sarjana 4 orang. Dengan demikian mayoritas pendidikan orang tua dari kelas VIIF adalah sekolah SMA Jarak tempat tinggal siswa dari sekolah kurang dari 1 km ada 1 siswa, 1 sampai 2 km 5 siswa, tiga sampai lima km 1 siswa, 6 sampai 7 km 4 siswa, tujuh sampai delapan km 1 siswa, delapan sampai sembilan km ada 4 siswa.
commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3 Grafik pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas VII F Tahun Ajaran 2010/2011
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 4 : Grafik Jarak Rumah Siswa Kelas VIIF dari Rumah, Tahun Ajaran 2010/2011
commit to user
53
D. Data dan Sumber Data Data penelitian ini diperoleh dari peroses pembelajaran menyimak berita dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran. Data perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penelitian dikumpulkan dari : 1. Informasi dari guru Bahasa Indonesia kelas VII yaitu ibu Eni Handayani, S.S 2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya proses pembelajaran di kelas kelas VII SMP Negeri 2 Sukoharjo 3. Dokumen
atau
arsip
yang
berupa
kurikulum,
Rencana
pelaksanaan
pembelajarann, buku penilaian.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk memperoleh data meliputi pengamatan, wawancara, jurnal siswa dan guru kajian dokumen dan tes. 1. Pengamatan Pengamatan terhadap siswa diarahkan pada tingkat peran serta siswa dalam mengikuti pelajaran, misalnya keaktivan, konsentrasi dan kesungguhan dalam pembelajaran menyimak berita. Pengamatan terhadap guru dipusatkan
pada
aktivitas guru dalam
pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk.
commit to user
54
2. Wawancara Wawancara dilaksanakan guru dan peneliti pada tanggal 23 September 2010. Wawancara dan hasil pengamatan dikaji tentang permasalahan dalam pembelajaran kemudian didiskusikan. Dalam diskusi dibahas tentang kelemahan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dan kelebihan serta sarana penunjang yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan guru. Serta mengembangkan hasil dari pengamatan dalam proses belajar mengajar. Wawancara juga dilakukan setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui tanggapan dari seorang guru terhadap pembelajaran yang dilakukan, serta tindak lanjut dari seorang guru dalam menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran berikutnya. 3. Kajian dokumen Kajian dokumen dilakukan terhadap arsip yang ada. Yaitu kurikulum, RPP yang disusun guru, materi pembelajaran serta hasil penilaian yang diberikan oleh guru. Pengkajian meliputi materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran. 4. Jurnal Jurnal diberikan kepada siswa dan guru untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran menyimak berita. Jurnal diberikan setelah pelaksanaan tindakan. Berdasarkan jurnal tersebut dapat diketahui peningkatan pembelajaran keterampilan menyimak siswa. 5. Tes Tes digunakan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang dicapai siswa setelah diadakan tindakan. Tes diberikan pada awal dimaksudkan untuk
commit to user
55
mengetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran menyimak. Tes juga diberikan pada setiap akhir siklus dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id F. Validitas Data
Data yang akan dijadikan dasar penelitian perlu diuji validitasnya, sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas adalah trianggulasi. Trianggulasi dimaksudkan untuk memeriksa validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data untuk pengecekan maupun perbandingan. Trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi sumber data dan metode pengumpulan data. Trianggulasi dimaksudkan untuk mengetahui kesulitankesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran dan faktor penyebab kelemahan dalam menyimak berita.
G. Teknik Analisis Data Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif yaitu dengan cara membandingkan hasil yang didapat dari pelaksanaan setiap siklus. Hasil tindakan pada setiap siklus dibandingkan dengan hasil tes awal untuk mengetahui presentase peningkatan keterampilan menyimak siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo Teknik analisis kritis merupakan kegiatan untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan kinerja siswa dan guru dalam pembelajaran yang sesuai ketentuan atau yang diturunkan dari landasan teori maupun dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
commit to user
56
H. Indikator Kinerja Indikator Kinerja dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: a. Minimal nilai rata-rata minat siswa 70,00 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id b. Minimal 85% siswa memperoleh nilai 70,00 atau lebih sebagai batas tuntas keterampilan menyimak.
I.
Prosedur Penelitian
Berdasarkan observasi dan evaluasi awal, maka dalam refleksi ditetapkan bahwa tindakan yang digunakan untuk peningkatan keterampilan menyimak adalah dengan media pembelajaran Audio Visual VCD. Penelitian Tindakan Kelas ini dengan prosedur setiap siklusnya sebagai berikut : 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan setiap siklusnya dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Rencana Tindakan Rencana tindakan yang dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD untuk meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo adalah sebagai berikut : a. Guru menyusun Silabus berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar keterampilan menyimak mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VII semester I seperti yang tercantum dalam Standar Isi (lampiran Permendiknas No.22/2006). Dalam rencana pembelajaran dicantumkan nama sekolah, identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas/ semester,
commit to user
57
komponen, aspek, dan standar kompetensi), kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan belajar, indikator, penilaian (teknik, bentuk dan contoh instrumen), alokasi waktu, dan sumber/ media belajar. b. Guru mengembangkan silabus menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id (RPP) yang memuat komponen : nama sekolah, identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas/ semester, komponen, aspek, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu), tujuan pembelajaran, materi pembelajaran metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, penilaian dan pedoman penilaian. c. Guru
melaksanakan
tindakan
sesuai
dengan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pada tahap ini, peneliti melibatkan kolaborator untuk mengamati pelaksanaan tindakan. d. Peneliti menganalisis data hasil keterampilan menyimak berita dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) e. Hasil analisis data dibandingkan dengan hasil tes awal untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Langkah
selanjutnya
adalah
melakukan
refleksi
berdasarkan
hasil
pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator. Jika penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dinilai belum memberikan hasil yang signifikan, kolaborator memberikan masukan dan bersama-sama dengan peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
commit to user
58
f. Peneliti melakukan replainning untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya berdasarkan hasil refleksi bersama kolaborator. g. Peneliti melaksanakan tindakan pada siklus II sesuai dengan rencana tindakan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang telah disusun. h. Peneliti menganalisis data hasil keterampilan siswa dalam menyimak berita dan soal dengan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. i. Hasil analisis data dibandingkan dengan hasil tes siklus I untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Audio Visual (VCD). Langkah selajutnya adalah melakukan refleksi berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator. Jika penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk VCD dinilai sudah memberikan hasil yang signifikan sesuai dengan indikator keberhasilan, penelitian dinyatakan selesai dan tinggal melakukan tindakan pemantapan kepada siswa (subyek penelitian). Namun, jika hasil analisis data belum menunjukkan hasil yang signifikan, peneliti kembali melakukan refleksi bersama kolaborator untuk merencanakan tindakan perbaikan (replainning) yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
2. Tahap Pelaksanaan Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan terinci sebagai berikut : a. Tahap Persiapan Tindakan
commit to user
59
Pada tahap persiapan tindakan, peneliti menyiapkan silabus, RPP, instrumen, sumber belajar, dan media belajar yang digunakan untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tindakan. b. Pelaksanaan Tindakan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan tindakan sesuai rencana yang tersusun dalam RPP. Secara garis besar, tindakan yang dilaksanakan pada setiap siklus sesuai dengan yang tersusun dalam RPP antara lain sebagai berikut. c. Tindakan Awal Apersepsi : peneliti mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa. Motivasi : peneliti memberikan motivasi kepada siswa agar gemar menyimak berita. d. Tindakan Inti 1. Siswa menyimak berita melalui media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) 2. Siswa melakukan kegiatan menyimak dan mencatat pokok-pokok berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. 3. Siswa melakukan kegiatan menjawab pertanyaan e. Tindakan Akhir Siswa bersama peneliti menyimpulkan cara menyimak berita dengan baik dan benar. Siswa bersama peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui
commit to user
60
kelebihan dan kekurangan siswa dalam kegiatan menyimak berita dengan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD). 3. Observasi Ketika peneliti melaksanakan tindakan, anggota peneliti sebagai perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kolaborator melakukan pengamatan terhadap situasi yang trejadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang perlu diamati dan dicatat oleh kolaborator dalam lembar observasi, diantaranya : 1. Respon siswa 2. Perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran : a. Keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD) baik dalam tindakan awal, tindakan inti, maupun tindakan akhir. b. Kesesuaian antara rencana dan implementasi tindakan 4. Analisis dan Refleksi Pada tahap ini, peneliti menganalisis data yang diperoleh berdasarkan unjuk kerja yang dilakukan siswa ketika menyimak berita dengan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dan menentukan pokokpokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana, ketepatan dalam menjawab pertanyaan. Berdasarkan hasil analisis data akan diketahui faktor-faktor yang masih menjadi hambatan siswa dalam menyimak berita. Hasil analisis data tersebut juga sangat penting dan berharga sebagai bahan untuk melakukan refleksi bersama kolaborator. Pada saat melakukan refleksi, kolaborator memberikan masukan kepada peneliti berdasarkan hasil
commit to user
61
pengamatan yang telah dicatat untuk melakukan langkah-langkah perbaikan pada siklus berikutnya. Penelitian tidak perlu dilakukan lagi pada siklus berikutnya jika hasil analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan sesuai dengan indikator perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, yaitu 80% (30 siswa) dari 39 siswa kelas VII F SMP N 2 Sukoharjo. Terampil menyimak berita berdasarkan pokokpokok isi berita, apa, saja, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana dengan penuh konsentrasi dan kesungguhan. f. Cara Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang valid dan benar, data dikumpulkan melalui berbagai cara berikut ini 1. Tes Teknik tes digunakan untuk mengetahui tingkat keterampilan siswa dalam menyimak berita untuk menentukan pokok-pokok berita. Aspek-aspek yang dinilai, yaitu ketepatan dalam menjawab pertanyaan isi berita yang meliputi pokok-pokok berita apa, siapa, bagaimana, mengapa, kapan dan dimana. 2. Nontes Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: a. Observasi (pengamatan) : teknik ini digunakan oleh kolaborator untuk mengobservasi pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti.
commit to user
62
b. Wawancara : teknik ini digunakan oleh peneliti dan kolaborator untuk mengetahui respon siswa secara langsung dalam menyimak dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Wawancara terutama dilakukan kepada siswa yang menonjol perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id karena kelebihan atau kekurangannya. Pelaksanaan wawancara dilakukan di luar kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pedoman wawancara. c. Jurnal : teknik ini digunakan oleh peneliti setiap kali selesai mengimplementasikan tindakan. Jurnal tersebut dijadikan sebagai bahan refleksi diri bagi peneliti untuk mengungkapkan aspek respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dalam kegiatan menyimak berita. 1. Situasi Pembelajaran Kekurangpuasan peneliti terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Selain peneliti, siswa juga membuat jurnal setiap kali 2. Kekurangpuasan peneliti terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Selain peneliti, siswa juga membuat jurnal setiap kali mengikuti kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mengungkapkan : 1) Respon siswa (baik yang positif maupun negatif) terhadap penggunaan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dalam kegiatan menyimak berita. 2) Penggunaan media pembelajaran menyimak berita
commit to user
63
3) Kemampuan peneliti dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian ini berhasil. Suharsini Ari Kunto (2006:3) menjelaskan bahwa refleksi adalah perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengingat dan menerangkan kembali suatu tindakan persis seperti apa yang telah dicatat dalam observasi. Alur tindakan perbaikan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut :
commit to user
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Awal. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan tanya jawab dengan guru bidang studi bahasa Indonesia untuk membahas permasalahan yang dihadapi guru maupun siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dari permasalahan yang disampaikan guru tersebut dapat diketahui bahwa proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menyimak berita dilaksanakan dengan waktu 2 x 40 menit. Guru mengawali pembelajaran dengan terlebih dahulu presensi siswa. Metode yang digunakan adalah ceramah dan pemberian tugas. Materi menyimak berita dibacakan oleh guru sementara siswa mencatat sambil memperhatikan apa yang dibacakan guru. Dengan pembelajaran tersebut kondisi kelas menjadi tenang dan perhatian siswa hanya pada apa yang disampaikan oleh guru. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran keterampilan menyimak berita sangat sedikit, hanya menjawab pertanyaan dari guru sehingga guru sebagai pelaku utama serta mendominasi proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran siswa hanya diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan tanpa diberi kesempatan untuk merefleksi bersama-sama guru terhadap materi yang telah disampaikan. Kemudian guru menyuruh siswa untuk melakukan kegiatan menyimak berita yang di dengar melalui pesawat TV/radio yang di dengar di rumah.
commit to user 64
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pembahasan peningkatan minat dan peningkatan kemampuan menyimak siswa pratindakan 30 25 20 15 10
Pratindakan
5 0
Gambar 4.Diagram Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa Kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan sebanyak 26 siswa memperhatikan materi pelajaran, 19 siswa serius dalam menyimak berita, 17 siswa antusias dalam menanggapi pembelajaran dengan media Audio Visual Video Compact Disk, 17 siswa aktif, 19 siswa bersemangat dalam mengerjakan tes dan 18 siswa meremehkan kegiatan menyimak.
commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 5. Suasana Kegiatan Mengajar Guru Pratindakan
Gambar 6. Suasana kegiatan belajar siswa kelas VII F Pratindakan
commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
90 80 Siswa mendapat nilai < 70 Siswa mendapat nilai > 70 Rerata
70 60 50 40
Ketuntasan Klasikal Nilai Tertinggi
30 20 10
Nilai Terendah
0 1 Pra tindakan
Tabel 1. Hasil Pembelajaran Keterampilan Menyimak Pada Kondisi Awal
Berdasarkan diagram di atas menujukkan sebanyak 25 siswa memperoleh nilai kurang dari 70,00 dan sebanyak 14 yang memperoleh nilai lebih dari 70,00. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 88, sedangkan nilai terendah 48. Nilai rerata 68. Dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebanyak 60%. Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran menyimak berita belum memiliki batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian pada kondisi awal ini pembelajaran menyimak berita belum sesuai tujuan yang diharapkan.
commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan penelitian kelas ini dilaksanakan dengan 3 siklus yang berkelanjutan mulai dari siklus 1 sampai siklus 3. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) tahap perencanaan (planning), (2) implementasi tindakan (action), (3) observasi (observation), (4) tahap refleksi (reflektion). 1.
Pelaksanaan Siklus 1 1) Perencanaan Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru untuk menyusun skenario pembelajaran melalui pengamatan terhadap objek atau kelas yang akan dijadikan penelitian. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menyimak berita. Di samping itu observasi dilakukan untuk menumbuhkan minat siswa terhadap keterampilan menyimak. Penyampaian materi dilakukan melalui dua pertemuan. Pada pertemuan yang pertama proses pembelajaran dipusatkan pada pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Hasil penelitian pada siklus I ini khususnya pertemuan pertama berupa hasil tes untuk mengukur pemahaman isi berita yang disimak, meliputi unsur 5W + 1H (apa, siapa, mengapa, bagaimana, dimana dan kapan). Dan hasil nontes yang terdiri atas hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
69 digilib.uns.ac.id
Pada pertemuan kedua siswa berlatih menemukan pokok-pokok isi berita yang meliputi unsur 5W + 1H dirangkai menjadi sebuah paragraf yang merupakan inti sebuah berita. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh keterampilan menyimak berita pada siklus I ini. Di samping itu agar pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk VCD berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan, peneliti memberikan penjelasan dan masukan kepada guru tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk VCD. Adapun instrumen yang disiapkan meliputi lembar pengamatan kinerja guru, lembar pekerjaan siswa, dan soal untuk melakukan uji kompetensi menyimak berita. 2) Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan pertama Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Agustus 2010 jam 11.45 sampai dengan jam 13.00 WIB. Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a) Tahap Pendahuluan 1) Guru memasuki kelas, presensi, dan mengkondisikan siswa agar siap menerima materi pembelajaran. commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kegiatan menyimak berita, baik melalui media VCD ataupun radio. 3) Guru menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran menyimak berita, dan langkah-langkah pembelajaran menyimak berita dengan media Audio Visual Video Compact Disk VCD yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. b) Tahap Inti Pada tahap inti ini kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Guru mengatur tempat duduk siswa secara berpasang-pasangan 2) Guru memberi pengarahan kepada siswa untuk melakukan kegiatan menyimak berita dengan penuh konsentrasi dan kesungguhan 3) Guru memutar kaset VCD melalui media player VCD. 4) Guru menyuruh setiap siswa untuk menemukan inti berita yang meliputi unsur 5W+1H yang terdapat pada berita mengenai pembagian kompor gas LPG. 5) Siswa menyimak berita sambil mencatat inti berita yang meliputi unsur 5W+1H (apa, siapa, mengapa, bagaimana, di mana dan kapan) c) Tahap Penutup Kegiatan selanjutnya adalah penutup, pada kegiatan ini, meliputi : commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1) Guru bersama-sama siswa merefleksi
terhadap kegiatan
menyimak berita menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Dengan cara mengisi jurnal siswa siklus 1 2) Guru bersama-sama siswa merangkum serta menyimpulkan hasil pembahasan materi pembelajaran menyimak berita dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Adapun sebagai penguat guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal ikhwal yang belum dipahami. Apabila tidak ada
siswa
yang
bertanya,
kemudian
guru
mengakhiri
pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua Pertemuan kedua siklus 1 ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 7 September 2010 jam 11.45 sampai dengan jam 13.00 WIB. Langkah-langkah pembelajaran pada siklus 1 pertemuan kedua sebagai berikut : a) Tahap Pendahuluan 1) Guru memasuki kelas, presensi kehadiran siswa, kemudian siswa untuk segera melakukan persiapan pembelajaran. 2) Guru bertanya-jawab pada siswa tentang unsur-unsur berita yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, siapa, dan mengapa. commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Guru menjelaskan dan mengarahkan siswa agar menjadi penyimak
yang
baik
dengan
penuh
konsentrasi
dan
kesungguhan. Memfokuskan pada apa yang disimak 4) Guru memberikan penjelasan tentang aspek yang dinilai dalam pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). b) Tahap Inti 1) Siswa duduk menghadap pada media pembelajaran VCD 2) Siswa menyimak pembacaan berita dengan tema “Pembagian Kompor Gas LPG oleh Pemerintah” 3) Siswa mencatat pokok-pokok berita yang meliputi unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana 4) Perwakilan siswa membacakan hasil pekerjaannya, sedangkan siswa yang lain mendengarkan dan memberi komentar atas pekerjaan temannya. c) Tahap Penutup 1) Siswa dan guru merefleksikan terhadap kegiatan pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual VCD. Dengan cara mengisi jurnal siswa yang dibagi oleh guru. 2) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembahasan menyimak berita menggunakan media Audio Visual VCD 3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Observasi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama pelaksanaan siklus I, baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua diperoleh gambaran bahwa, masih ada siswa belum sepenuhnya menyimak dengan penuh konsentrasi dan perhatian, masih ada 8 siswa yang saat menyimak berbincang-bincang, tidak memperhatikan berita. Pada saat menyimak berita dengan media Audio Visual VCD masih ada 5 siswa yang terlihat kurang siap. Masih bermain-main bersama teman. Berdasarkan hasil tes pemahaman isi berita mengacu pada indikator mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana tentang berita yang didengar, pada aspek pemahaman isi berita “apa” dari 39 siswa ada 28 siswa yang mencapai kategori cangat baik dengan skor 3. Kurang baik ada 11 siswa dengan skor 2. Skor klasikal rata-rata kelas pada aspek “apa” pada siklus I, dapat diketahui bahwa dari 39 siswa yang diteliti tersebut 80% dapat menjawab dengan tepat. Untuk aspek “siapa” dapat diketahui bahwa siswa yang menjawab sangat baik ada 29 siswa dengan skor 3, kurang baik ada 11 siswa dengan skor 2. Bahwa dari 39 siswa yang diteliti 89% menjawab dengan tepat. Untuk aspek “bagaimana” dapat diketahui siswa menjawab dengan sangat baik tidak ada. Dengan kategori nilai skor 6. Nilai baik ada 7 siswa nilai skor 5, cukup baik ada 8 siswa nilai skor 4. Kurang baik 19 siswa skor 3. Tidak baik 3 siswa nilai skor 2. Pada aspek “di mana” dari 39 siswa yang mendapat skor commit to user
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
maksimal 4 ada 7 siswa. Baik ada 22 siswa skor 3. Kurang baik ada 9 siswa. Pada aspek “kapan” dari 39 siswa yang mendapat skor maksimal 7 siswa skor minimal 4. Kategori baik ada 24 siswa dengan skor 3. Kategori cukup ada 7 siswa skor 2. Pada aspek “mengapa” dari 39 siswa yang mendapat skor maksimal tidak ada. Kategori baik ada 15 siswa skor 4, kategori cukup ada 20 siswa skor 3, kurang ada 2 siswa skor 2. Sedangkan pada “menyimpulkan” isi berita dari 39 yang mendapat skor maksimal 5 ada 1 siswa, skor 4 ada 14 siswa, skor 3 ada 15 siswa, skor 2 ada 7 siswa. Penguasaan terhadap materi pembelajaran masih kurang, ini terbukti masih ada siswa yang belum bisa menuliskan pokok-pokok berita dengan tepat. Ini terbukti masih ada siswa yang belum menguasai pokok-pokok berita. Dengan media pembelajaran VCD bagi siswa membutuhkan petunjuk dan pemahaman yang lebih mendalam. Agar siswa lebih mengerti dan paham terhadap media pembelajaran yang dipakai. Sehingga untuk pembelajaran berikutnya siswa sudah mempunyai kesiapan. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, serta sudah menjelaskan tentang cara menyimak berita untuk menentukan pokok-pokok isi berita. Pada pertemuan siklus I guru mash terlihat canggung dalam penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD. Guru kurang mengarahkan bagaimana siswa memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam pembelajaran, serta commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kurang dalam memberikan bimbingan. Bagaimanapun juga siswa tidak dapat langsung dilepaskan untuk belajar sendiri. Pembahasan peningkatan minat dan peningkatan kemampuan menyimak siswa pada Siklus I 40 35 30 25 20 15
Pratindakan
10
Siklus 1
5 0
Tabel 2. Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa Kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011
Pada siklus 1 ada peningkatan minat menyimak siswa setelah menggunakan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk dari 26 siswa memperhatikan pelajaran dalam pratindakan menjadi 36 siswa. Dari 19 siswa serius dalam menyimak menjadi 28 siswa. Dari 17 antusias dalam menanggapi penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk, menjadi 28 siswa. Dari 10 siswa aktif di kelas menjadi 17 siswa aktif, dari 18 siswa bersemangat menjadi 27, dari 18 siswa
commit to user
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang
meremehkan
kegiatan
menyimak
hanya
9
siswa
yang
meremehkan. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Pra Tindakan Siklus 1
Tabel 3. Diagram Peningkatan Hasil Pembelajaran Menyimak Berita Siklus 1
Hasil tes yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan sejumlah 14 siswa memperoleh nilai kurang dari 70. Sedangkan 25 siswa memperoleh nilai lebih dari 70 atau lebih. Nilai tertinggi 92 sedangkan nilai terendah 52. Nilai rata-rata kelas 70. Ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 70 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus 1 sudah mulai adanya peningkatan hasil pembelajaran sebagaimana terlihat pada tabel pada pra tindakan, walaupun belum semua menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Khususnya aspek keterampilan menyimak berita
commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 7. Media pembelajaran Audio Visual VCD. Dalam tayangan “Wakil Presiden Yusuf Kalla sedang membagikan kompor gas LPG”
Gambar 8. Kegiatan pembelajaran Siklus I siswa sedang menulis pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana, sesuai isi berita dari media VCD
commit to user
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Refleksi Berdasarkan hasil observasi di atas dapat diketahui bahwa siswa belum dapat sepenuhnya berkonsentrasi dan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Untuk menindaklanjuti dari hasil observasi tersebut, proes pembelajaran pada siklus 2 perlu adanya penekanan untuk berkonsentrasi, kesungguhan dan dapat memanfaatkan waktu yang tersedia, perlu adanya penekanan betapa pentingnya kegiatan menyimak berita. Kurangnya sumber dalam membemberikan motivasi guru kepada siswa menyebabkan siswa kurang mengerti pentingnya keterampilan menyimak berita. Penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD yang jarang dipergunakan oleh guru karena berbagai hal yaitu kurangnya persediaan kaset VCD dan kurangnya penguasaan keterampilan guru terhadap media elektronika. Hal tersebut juga sangat mempengaruhi
siswa
dalam
menyesuaikan
atau
mengikuti
pembelajaran menyimak. Oleh karena itu, pada pembelajaran berikutnya (siklus 2) sangat perlu ditekankan pada siswa agar mereka lebih mempersiapkan diri sebelum mengikuti pembelajaran. Siswa perlu ditingkatkan dan semangat dan konsentrasinya dalam kegiatan menyimak berita. Peran guru sangat diharapkan untuk membangkitkan semangat serta menumbuhkan minat siswa dalam menguasai materi pembelajaran guru diharapkan bisa menunjukkan arti pentingnya penguasaan commit to user
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
keterampilan menyimak berita dalam kegiatan belajar. Dengan demikian siswa akan tergerak hatinya untuk lebih semangat dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan Siklus 2 Pada siklus kedua ini pembelajaran masih pada peningkatan keterampilan menyimak berita dengan media Audio Visual VCD. Pelaksanaannya dirancang sebagai berikut : 1) Perencanaan Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus 2 ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua ini dirancang sebagai berikut : pada pertemuan pertama setiap siswa mengkondisikan dirinya dalam kelompok untuk berkonsentrasi dan memusatkan perhatian dalam pembelajaran menyimak berita dengan media Audio Visual VCD. Kemudian setiap siswa dalam kelompok mencatat pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana dengan tepat. Kemudian pada pertemuan kedua setiap siswa menyusun pokok-pokok isi berita tersebut menjadi sebuah berita yang baik. Tindakan yang dilakukan guru pada siklus ini adalah memotivasi serta membimbing siswa agar aktif, penuh konsentrasi, kesungguhan
dalam
pelaksanaan commit to user
pembelajaran
keterampilan
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menyimak ini dapat berjalan dengan baik. Di samping itu siswa juga diharapkan mempersiapkan diri sebaik mungkin penuh konsentrasi agar dapat mencatat pokok-pokok isi berita yang terdiri dari meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan pertama meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : (1) Tahap pendahuluan 1) Guru memasuki kelas, mengabsen kehadiran siswa dan menertibkan siswa untuk menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. 2) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi pembelajaran menyimak berita pada pelaksanaan siklus 1 3) Guru
membimbing
dan
memotivasi
siswa
dengan
mengajukan beberapa pertanyaan agar siswa konsentrasi dan kesungguhan dalam menyimak berita.. 4) Guru memberi contoh pelaksanaan kegiatan menyimak berita dan mencatat pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Waktu yang dipergunakan untuk tahap pendahuluan adalah 10 menit. 5) Guru menyueuh siswa untuk membentuk kelompok belajar tujuannya mereka berdiskusi untuk memecahkan pokokpokok isi berita. commit to user
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Inti 1) Siswa membentuk kelompok belajar yang terdiri dari empat siswa dalam setiap kelompok. 2) Siswa menyimak berita “Lomba kicau burung di kota Bandung” dengan menggunakan media Audio Visual VCD 3) Siswa dalam kelompok mencatat pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. 4) Guru berkeliling untuk mengetahui keaktifan siswa dalam kelompok dan memberi bimbingan apabila ada siswa yang bertanya. 5) Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana berkaitan dengan isi berita dalam lembar pertanyaan. 6) Setiap kelompok secara bergantian mengemukakan jawaban dan diberi penilaian oleh siswa yang lain 7) Siswa memberi komentar atas jawaban yang diberikan temannya. (3) Penutup 1) Siswa dengan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
keterampilan
menyimak
menggunakan media Audio Visual VCD. commit to user
berita
dengan
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembahasan menyimak berita menggunakan media Audio Visual VCD. 3) Guru memberi tugas pada siswa untuk berlatih melakukan kegiatan menyimak berita baik melalui media elektronika TV atau radio. b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung Fasilitas
yang
perlu
dipersiapkan
untuk
pelaksanaan
pembelajaran pada siklus 2 ini adalah 1) ruang kelas yang sudah dilengkapi sarana media elektronika TV dan Vidio; 2) kaset berbentuk CD player yang memuat berita; 3) kertas lembar kegiatan siswa; 4 (materi soal uraian yang meliputi pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. c. Mempersiapkan lembar observasi Lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui semua kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual VCD ini berupa : 1) lembar penilaian kinerja siswa yang berisi hasil kegiatan siswa dalam melakukan menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana; 2) Lembar pengamatan guru yang digunakan berupa jurnal untuk mengetahui kegiatan guru dan murid selama proses pelaksanaan pembelajaran. commit to user
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Pelaksanaan tindakan (pertemuan I) Siklus 2 pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 21 September 2010 jam 11.45 sampai dengan 13.00 WIB. Tindakan ini diawali dengan tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah pada ulasan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Pada siklus I siswa masih kurang berkoordinasi
dan sungguh-sungguh memanfaatkan
waktunya dengan baik dalam melakukan kegiatan menyimak berita. Siklus 2 ini diarahkan agar siswa dapat memanfaatkan waktunya dengan baik dan berkonsentrasi dengan sungguh-sungguh untuk menyimak berita. Guru mengulang pembahasan tentang pentingnya kegiatan menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual VCD dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan pembelajaran berikutnya siswa melakukan kegiatan menyimak berita dengan judul Kegiatan Lomba Kicauan Burung untuk menemukan unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah setiap siswa setelah menemukan unsur pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana dan mengapa menyusun sebuah berita. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah setiap siswa menyampaikan hasil pekerjaannya untuk ditanggapi temannya. Kegiatan selanjutnya guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, kemudian bersama-sama siswa mengadakan refleksi dalam bentuk isian jurnal. commit to user
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pelaksanaan Tindakan (Pertemuan 2) Siklus 2 ini siswa diarahkan untuk membentuk kelompok belajar dengan tujuan mereka bisa berdiskusi dalam menentukan pokok-pokok isi berita. (1) Kegiatan pembelajaran berikutnya siswa bersama teman satu kelompok melakukan kegiatan menyimak berita dengan judul “Kegiatan lomba kicau burung di kota Bandung”; (2) kemudian kegiatan pembelajaran berikutnya adalah menentukan pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah masing-masing siswa mengerjakan sal yang diberi oleh guru berisi soal uraian tentang berita. Masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. Jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu
pertanyaan
menjelaskannya.
teman
Sampai
satu siswa
kelompok mengetahui
bertanggungjawab jawabannya.
Guru
mengingatkan kepada siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka menanyakan teman sekelompoknya terlebih dahulu sebelum bertanya kepada guru. Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas untuk mengetahui keaktifan siswa di dalam kelompoknya. Guru memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah perwakilan setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pekerjaannya, kelompok yang lain mendengarkan commit to user
85 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan memberi tanggapan. Kemudian kegiatan selanjutnya guru bersamasama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, kemudian mengadakan refleksi. Siklus 2 pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 23 September 2010 jam 11.45 sampai 13.00 WIB. Pada pertemuan kedua diawali dengan memberikan pengarahan sedikit pada siswa tentang cara menyimak berita yang baik dan hal-hal yang diperlukan untuk menemukan unsur-unsur atau pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Pengarahan yang disampaikan guru dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang cara menyimak yang baik serta memberi motivasi siswa agar dalam melakukan kegiatan menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita dapat berjalan dengan baik. Waktu yang digunakan 10 menit. Siswa melaksanakan kegiatan menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana, kemudian siswa mengemukakan hasil pekerjaannya dan ditanggapi siswa yang lain sementara siswa yang lain mendengarkan. Kegiatan
selanjutnya
guru
bersama
siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran kemudian guru mengadakan refleksi dengan cara siswa diberi jurnal untuk diisi. 3) Observasi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan siklus 2, baik pertemuan pertama maupun kedua diperoleh gambaran commit to user
86 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bahwa, siswa sudah dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Siswa sudah aktif dan kreatif dalam kelompoknya untuk dapat menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Pada saat menyimak isi berita melalui media Audio Visual VCD setiap siswa sudah mempunyai kesiapan untuk berkoordinasi dan menunjukkan kesungguhan dalam menyimak. Mereka sudah tahu bagaimana menentukan pokok-pokok berita yang terdiri dari unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana dengan urutan yang cukup baik. Siswa sudah bisa menjawab sepuluh pertanyaan yang berkaitan dengan pokok-pokok berita dengan benar. Ada kesan bahwa mereka sudah tahu bagaimana cara menyimak yang benar. Penguasaan terhadap materi pembelajaran pun sudah baik, ini terbukti hasil tes yang diperoleh siswa rata-rata sudah melebihi kriteria ketuntasan minimal yaitu nilai 70. Dengan penggunaan Media Audio Visual VCD dan metode belajar diskusi model STAD tersebut antusias siswa dalam menyimak cukup baik dan perlu ditingkatkan. Dengan penggunaan
media
pembelajaran
Audio
Visual
VCD
dapat
menumbuhkan motivasi serta minat siswa, sehingga ia senang menyimak. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, serta sudah menjelaskan tentang cara menemukan pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, bagaimana, commit to user
87 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengapa dan di mana. Selain itu guru sudah memberikan kesempatan bertanya pada siswa. Pada pertemuan kedua siklus 2 guru masih terikat belum dapat menguasai kelas dengan baik, sehingga masih ada siswa yang kurang memperhatikan apa yang disampaikan guru. Peran guru dalam memotivasi siswa juga masih kurang, guru kurang mengarahkan bagaimana siswa memanfaatkan
waktu
sebaik
mungkin
dalam
pembelajaran, serta kurang dalam memberikan bimbingan. Minat menyimak berita pada siswa kelas VIIF menunjukkan 37 siswa memperhatikan materi pelajaran, 33 siswa serius dalam menyimak berita, 33 siswa antusias dalam menanggapi berita melalui media Audio Visual Video Compact Disk, 33 siswa aktif di kelas, 34 siswa bersemangat dalam mengerjakan tes dan 3 siswa yang masih meremehkan kegiatan menyimak. Diagram peningkatan minat menyimak siswa dari pratindakan, siklus 1 dan siklus 2 adalah sebagai berikut : 40 35 30 25 20
Pratindakan
15 10
Siklus 1
5
Siklus 2
0
Tabel 4. Minat Keterampilan Menyimak Siswa Kelas VIIF commit to user
88 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berikut ini adalah hasil pembelajaran keterampilan menyimak berita yang ditampilkan dari pratindakan, siklus 1 dan siklus 2 sesudah diadakan tes. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Pra Tindakan Siklus 1 Siklus 2
Tabel 5. Peningkatan Hasil Pembelajaran Menyimak Berita Siklus 2
Hasil tes yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan sejumlah 7 siswa memperoleh nilai kurang dari 70. Sedangkan 32 siswa memperoleh nilai lebih dari 70 atau lebih. Nilai tertinggi 92 sedangkan nilai terendah 56. Nilai rata-rata kelas 70. Ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 80%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus 2 sudah mulai adanya peningkatan hasil pembelajaran, seperti terlihat dalam tabel, walaupun belum semua menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Khususnya aspek keterampilan menyimak berita.
commit to user
89 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 9 Media pembelajaran VCD dalam tayangan “Lomba Kicau Burung”
Gambar 10. Siswa sedang aktif belajar secara kelompok untuk menentukan pokok-pokok berita
commit to user
90 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 11. Siswa sedang mengemukakan pendapatnya untuk ditanggapi kelompok lain pada siklus 2
Gambar 12. Seorang pembawa berita sedang membawakan berita tentang Lomba Kicau Burung
commit to user
91 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Refleksi Berdasarkan hasil observasi di atas dapat diketahui bahwa siswa sudah
mulai
dapat
memanfaatkan
waktu
dengan
baik.
Untuk
menindaklanjuti dari hasil observasi tersebut, proses pembelajaran pada siklus berikutnya perlu adanya penguatan dan motivasi dari guru terhadap siswa tentang pemanfaatan waktu yang tersedia dan meningkatkan konsentrasi yang tinggi. Kegiatan pembelajaran sudah mulai efektif, serta penguasaan terhadap materi pembelajaran sudah cukup baik, namun guru perlu memberikan motivasi lagi pada siswa. Serta siswa perlu diberikan kepercayaan dan pengertian pentingnya keterampilan menyimak berita dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media Audio Visual VCD dan belajar kelompok sangat disenangi siswa. Hal tersebut juga sangat mempengaruhi siswa dalam mengikuti pelajaran dan peningkatan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pada pembelajaran siklus 3 sangat perlu ditekankan pada siswa agar lebih mengkonsentrasikan diri sebelum melakukan pembelajaran menyimak. Siswa perlu ditingkatkan semangat dan dibimbing dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menyimak. Peran guru sangat diharapkan untuk membangkitkan semangat serta menumbuhkan minat siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Guru diharapkan bisa menunjukkan arti pentingnya penguasaan keterampilan menyimak dalam kegiatan belajar. Dengan demikian siswa akan tergerak hatinya untuk lebih semangat dalam pembelajaran. commit to user
92 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.
Pelaksanaan Siklus 3 Pada siklus 3 ini pembelajaran masih pada peningkatan keterampilan menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana melalui media pembelajaran Audio Visual VCD. Pelaksanaannya dirancang sebagai berikut : 1) Perencanaan Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus 3 ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus ketiga ini dirancang sebagai berikut : pada pertemuan pertama guru memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran menyimak berita, hal ini untuk menumbuhkan konsentrasi dan pemusatan perhatian dalam pembelajaran menyimak berita dengan media Audio Visual VCD. Kemudian setiap siswa mengkondisikan diri dalam kelompoknya untuk mencatat pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Pada berita yang berjudul “Luapan lumpur lapindo”. Kemudian pada pertemuan kedua
setiap siswa menyusun
pokok-pokok tersebut menjadi sebuah berita yang baik. Tindakan yang dilakukan guru pada siklus ini adalah memotivasi serta membimbing siswa agar aktif, penuh konsentrasi, kesungguhan dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak ini dapat berjalan
dengan
baik.
Disamping itu commit to user
siswa
juga
diharapkan
93 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat mencatat pokok-pokok isi berita yang terdiri dari meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 3 pertemuan pertama meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : (1) Tahap pendahuluan 1) Guru
memasuki
kelas,
mengabsen
kehadiran
siswa
dan
menertibkan siswa untuk menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran, 2) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi pembelajaran menyimak berita pada pelaksanaan siklus 2, 3) Guru membimbing dan memotivasi siswa untuk menyimak berita dengan penuh konsentrasi dan kesungguhan, 4) Guru memberi contoh pelaksanaan kegiatan menyimak berita dan mencatat pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Waktu yang dipergunakan untuk tahap pendahuluan adalah 10 menit. (2) Inti 1) Siswa mengkondisikan diri bersama kelompoknya untuk menyimak berita, 2) Siswa menyimak berita “Luapan lumpur lapindo” dengan menggunakan media Audio Visual VCD, 3) Siswa dalam kelompoknya mencatat pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana, 4) Setiap siswa dalam kelompok diharuskan menjawab pertanyaan commit to user
94 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
uraian tentang isi berita. Apabila ada siswa yang tidak bisa menjawab
maka
tanggung
jawab
kelompok
untuk
menjelaskannya, 5) Setiap kelompok mewakilkan salah satu siswa untuk mengemukakan jawabannya dan diberi penilaian oleh siswa yang lain, 6) Kelompok lain mendengarkan jawaban siswa dan memberi komentar apabila ada jawaban yang kurang jelas. (3) Penutup 1) Siswa dengan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
keterampilan
menyimak
berita
dengan
menggunakan media Audio Visual VCD. Dengan cara mengisi jurnal siswa yang dibagi oleh guru, 2) Siswa dan guru menyimpulkan
hasil
pembahasan
menyimak
berita
menggunakan media Audio Visual VCD, 3) Guru memberi tugas pada siswa untuk berlatih melakukan kegiatan menyimak berita baik melalui media elektronika TV atau radio. b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 ini adalah 1) ruang kelas yang sudah dilengkapi sarana media elektronika TV dan Vidio; 2) kaset berbentuk CD player yang memuat berita; 3) kertas lembar kegiatan siswa; 4)materi soal uraian yang meliputi pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. commit to user
95 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Mempersiapkan lembar observasi Lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui semua kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran menyimak berita dnegan menggunakan media Audio Visual VCD ini berupa : 1) lembar penilaian kinerja siswa yang berisi hasil kegiatan siswa dalam melakukan menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana; 2)
Lembar
pengamatan guru yang digunakan berupa jurnal untuk mengetahui kegiatan guru dan murid selama proses pelaksanaan pembelajaran.
2) Pelaksanaan tindakan (pertemuan I) Siklus 3 pertemuan pertama dilaksanakan
pada hari selasa, 28
September 2010 jam 11.45 sampai dengan 13.00 WIB. Tindakan ini diawali dengan tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah pada ulasan pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2. pada siklus 2 siswa masih kurang berkoordinasi dan sungguh-sungguh memanfaatkan waktunya dengan baik dalam melakukan kegiatan menyimak berita. Siklus 3 ini diarahkan agar siswa dapat memanfaatkan waktunya dengan baik dan berkonsentrasi dengan sungguh-sungguh untuk menyimak berita. Guru mengulang pembahasan tentang pentingnya kegiatan menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual VCD dalam pembelajaran menyimak. Kegiatan
pembelajaran
berikutnya
siswa
melakukan
kegiatan
menyimak berita dengan judul “Luapan Lumpur Lapindo” untuk menemukan commit to user
96 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah setiap siswa dalam kelompok setelah menemukan unsur pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana dan mengapa menyusun sebuah berita. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah setiap siswa menyampaikan hasil pekerjaannya untuk ditanggapi temannya. Kegiatan selanjutnya guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran , kemudian bersama-sama siswa mengadakan refleksi dalam bentuk
isian
jurnal.
Pelaksanaan Tindakan (Pertemuan 2) Siklus 3 pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 30 September 2010 jam 11.45 sampai 13.00 WIB. Pada pertemuan
kedua
diawali dengan memberikan pengarahan sedikit pada siswa tentang cara menyimak berita yang baik dan hal-hal yang diperlukan untuk menemukan unsur-unsur atau pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Pengarahan
yang disampaikan guru dimaksudkan untuk
memberikan pengetahuan tentang cara menyimak yang baik serta memberi motivasi siswa agar dalam melakukan kegiatan
menyimak berita untuk
menemukan pokok-pokok berita dapat berjalan dengan baik. Waktu yang digunakan 10 menit. Siswa bersama teman kelompok melaksanakan kegiatan menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana, kemudian perwakilan kelompok commit to user
97 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengemukakan hasil pekerjaannya dan ditanggapi kelompok yang lain sementara kelompok yang lain mendengarkan. Kegiatan selanjutnya guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran kemudian guru mengadakan refleksi dengan cara siswa diberi jurnal untuk diisi.
3) Observasi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan siklus 3, baik pertemuan pertama maupun kedua diperoleh gambaran bahwa, siswa sudah dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Siswa sudah aktif dan kreatif untuk dapat menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Pada saat menyimak isi berita melalui media Audio Visual VCD setiap
siswa
sudah
mempunyai
kesiapan
untuk
berkoordinasi
dan
menunjukkan kesungguhan dalam menyimak. Mereka sudah tahu bagaimana menentukan pokok-pokok berita yang terdiri dari unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana dengan urutan yang cukup baik. Siswa sudah bisa menjawab sepuluh pertanyaan yang berkaitan dengan pokok-pokok berita dengan benar. Ada kesan bahwa mereka sudah tahu bagaimana cara menyimak yang benar. Penguasaan terhadap materi pembelajaran pun sudah baik, ini terbukti hasil tes yang diperoleh siswa rata-rata sudah melebihi kriteria ketuntasan minimal yaitu nilai 70. Dengan penggunaan media Audio Visual VCD dan metode diskusi STAD tersebut antusias siswa dalam menyimak cukup baik commit to user
98 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan perlu ditingkatkan. Dengan penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dan metode diskusi STAD dapat menumbuhkan motivasi serta minat siswa, sehingga ia senang menyimak. Berikut ini diagram peningkatan minat dan peningkatan kemampuan menyimak siswa dari pratindakan sampai siklus 3 : 40 35 30 25 20
Pratindakan
15
Siklus 1 Siklus 2
10
Siklus 3
5 0
Tabel 6. Diagram Minat Menyimak Siswa Kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011
Minat menyimak berita pada siswa kelas VIIF menunjukkan 38 siswa memperhatikan materi pelajaran, 38 siswa serius dalam menyimak berita, 38 siswa antusias dalam menanggapi berita melalui media Audio Visual Video Compact Disk, 38 siswa aktif di kelas, 38 siswa bersemangat dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
99 digilib.uns.ac.id
mengerjakan tes dan hanya 1 siswa yang masih meremehkan kegiatan menyimak. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, serta sudah menjelaskan tentang cara menemukan pokokpokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, bagaimana, mengapa dan di mana. Selain itu guru sudah memberikan kesempatan bertanya pada siswa. Pada pertemuan kedua siklus I guru masih terikat belum dapat menguasai kelas dengan baik, sehingga masih ada siswa yang kurang memperhatikan apa yang disampaikan guru. Peran guru dalam memotivasi siswa juga masih kurang, guru kurang mengarahkan bagaimana siswa memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam pembelajaran, serta kurang dalam memberikan bimbingan. Hasil pembelajaran keterampilan menyimak berita pada siklus 3 adalah sebagai berikut : 120 100 80 60 40 20
Pra Tindakan Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
0
Tabel 7.Diagram Peningkatan Hasil Pembelajaran Menyimak Berita Siklus 3 commit to user
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil tes yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan sejumlah 1 siswa memperoleh nilai kurang dari 70. Sedangkan 38 siswa memperoleh nilai lebih dari 70 atau lebih. Nilai tertinggi 96 sedangkan nilai terendah 70. Nilai rata-rata kelas 80. Ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 99%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus 3 menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Pada tabel di atas dapat dilihat semua aspek penilaian mengalami peningkatan pada tiap-tiap siklus. Khususnya aspek keterampilan menyimak berita
Gambar 13. “Luapan Lumpur Lapindo” dalam Media VCD
commit to user
101 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 14. Keadaan siswa pada saat pembelajaran menyimak berita siklus 3
Gambar 15. Seorang guru sedang berkeliling memandu siswa dalam sebuah diskusi untuk membahas pokok-pokok isi berita pada siklus 3
commit to user
102 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 16. Kegiatan belajar menyimak pada siklus 3. Siswa sedang berdiskusi membahas pokok-pokok isi berita
Gambar 17. Dua orang siswa sedang mengemukakan hasil pekerjaannya untuk ditanggapi kelompok lain. Pada siklus 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
103 digilib.uns.ac.id
Gambar 18. Luapan lumpur lapindo pada tayangan VCD pelajaran siklus 3
Gambar 19. Seorang pembawa berita sedang menyiarkan terjadinya lumpur lapindo commit to user
104 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kegiatan pembelajaran berlangsung sangat efektif, siswa telah menguasai materi pembelajaran dengan baik. Penggunaan media Audio Visual Compact Disc (VCD) dalam pembelajaran menyimak berita sudah dikuasai siswa, tidak asing lagi. Oleh karena itu, pada pembelajaran menyimak berikutnya perlu ditekankan pada siswa agar lebih mempersiapkan diri sebelum melakukan pembelajaran. Siswa perlu ditingkatkan keaktifannya dan diberi motivasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Peran guru sangat diharapkan untuk membangkitkan semangat serta menumbuhkan minat siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Guru diharapkan bisa menunjukkan arti pentingnya penguasaan keterampilan menyimak dalam kegiatan belajar. Dengan demikian siswa akan tergerak hatinya untuk lebih semangat dalam pembelajaran.
D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antarsiklus 1. Pembahasan kondisi awal Pada kondisi awal pembelajaran keterampilan menyimak berita dalam menentukan pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, bagaimana, mengapa dan di mana. Pada pembelajaran ini tampak masih banyak pembelajaran pada aspek-aspek teoritisnya saja. Guru lebih banyak membacakan berita melalui buku teks. Siswa hanya diam mendengarkan sambil mencatat. Guru lebih mendominasi atau berperan utama dalam pembelajaran tersebut. Dengan kondisi demikian siswa sangat pasif selama mengikuti pelajaran. Siswa terkesan sebagai objek bukan sebagai subjek pembelajaran. commit to user
105 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Siswa terkesan sebagai objek bukan sebagai subjek pembelajaran. Pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tidak ada. Konsep pembelajaran keterampilan menyimak hanya diperoleh dari guru. Sehingga pembelajaran sangat monoton, belum bermakna bagi siswa. Penetapan hasil pembelajaran atau penilaian siswa sama sekali belum dilibatkan. Semua penilaian produk atau hasil serta penilaian proses pembelajaran dilakukan oleh guru. Sebelum pembelajaran menyimak, guru hanya memberi penjelasan tentang teori-teori menyimak, kemudian guru menyuruh siswa untuk menyimak berita yang dibacakan oleh guru. Sementara siswa menuliskan pokok-pokok berita yang meliputi apa, siapa, di mana, mengapa, bagaimana dan kapan. Pada akhir pembelajaran, siswa tidak diajak untuk melakukan refleksi, sehingga masih banyak kita jumpai kesalahan-kesalahan seperti menentukan pokok berita mengapa dan bagaimana masih kurang dipahami siswa. Berdasarkan hasil tes pada kondisi awal dapat diketahui sejumlah 25 siswa mendapat nilai kurang dari 70.00. sedangkan 14 siswa mendapat nilai 70,00 sesuai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Bahasa Indonesia yakni 70,00. Nilai rata-rata kelas 68 sedangkan ketuntasan secara klasikal sebesar 60 %
commit to user
106 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.
Pembahasan tiap Siklus Siklus I Deskripsi siklus I menunjukkan bahwa proses kegiatan pembelajaran belum berjalan dengan baik. Masih ada 8 siswa yang pasif dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai rencana atau skenario pembelajaran. Hal ini disebabkan siswa masih terbiasa belajar tanpa menggunakan media pembelajaran. Kurangnya motivasi dari guru sehingga siswa tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa kurang memahami arti pentingnya keterampilan menyimak. Kurang perhatian siswa dalam pembelajaran masih kita jumpai, siswa cenderung untuk berbicara sendiri-sendiri. Siswa kurang memanfaatkan waktu, karena kesiapan anak dalam mengikuti pembelajarn sangat lambat sekali. Waktu pembelajaran banyak tersita karena siswa kurang mengerti apa arti pentingnya keterampilan menyimak dalam kegiatan belajar. Sehingga pembelajaran pada siklus I ini kurang menarik, tidak kondusif, kegiatan siswa lebih banyak berbicara dengan teman-teman, siswa kelihatan kurang konsentrasi dalam menyimak. Penggunaan
media
pembelajaran
Audio
Visual
VCD
dalam
Pembelajaran menyimak kurang dipahami penuh digunakan guru dalam mengadakan
pembelajaran
khususnya
pembelajaran
keterampilan
menyimak. Pada akhir pembelajaran diadakan tes untuk mengetahui atau mengukur kemampuan siswa terhadap keterampilan menyimak khususnya menulis pokok-pokok berita, apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
107 digilib.uns.ac.id
bagaimana. Dari hasil tes dapat diketahui bahwa pembelajaran keterampilan menyimak berita khususnya menemukan pokok-pokok berita masih ada 14 siswa yang belum tuntas. Berdasarkan hasil tes pada siklus I dapat diketahui sejumlah 14 anak mendapat nilai kurang dari 70,00. Sedangkan 25 siswa mendapat nilai lebih dari 70,00 atau lebih. Nilai rata-rata kelas 7,00 sedangkan ketuntasan secara klasikal sebesar 70% Pada akhir pelaksanaan pembelajaran siklus I siswa diberi angket yang berisi pertanyaan berkaitan dengan minat menyimak. Hasil angket menunjukkan bahwa minat menyimak siswa setelah mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual VCD cukup tinggi dapat dilihat aspek minat dan keterampilan menyimak siswa kelas VII F secara klasikal maupun secara individual sudah cukup baik.
Siklus 2 Pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan media audio visual video compac disk dan metode diskusi model STAD, dangat disenangi siswa. Siswa sudah mulai dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Disamping itu siswa sudah mulai tumbuh semangat dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Peran guru dalam pembelajaran menyimak siklus 2 sangat kecil, guru hanya berkeliling menjadi motivator, peran guru memantau siswa bekerja dalam kelompok. Masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan commit to user
108 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kemudian dicocokkan dengan temanya dalam satu kelompok. Jika salah satu siswa tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggungjawab menjelaskannya. Secara umum pembelajaran keterampilan menyimak berita sudah berhasil. Hal ini dapat diketahui dari hasil tes menyimak berita. Dari 39 siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70.00 ada 1 siswa. Yang memperoleh nilai lebih dari 70.00 ada 38 siswa. Rata-rata kelas75,81 sedangan ketuntasan klasikan 99%.
Siklus 3 Proses pembelajaran pada siklus 3 sudah berjalan sesuai apa yang diharapkan seorang guru. Siswa sudah benar-benar aktif, siswa mempunyai semangat untuk belajar dengan baik bersama teman satu kelompok. Bahkan proses pembelajaran pada siklus ini peranan guru sangat kecil, guru hanya berkeliling serta mengarahkan aktivitas siswa dalam kelompok bila diperlukan. Siswa sudah aktif melakukan pembelajaran sesuai metode yang diterapkan guru. Penggunaan media Audio Visual Compact Disc (VCD) dan belajar kelompok sudah dikuasai siswa. Guru memberi tugas, kemudian siswa sudah aktif sendiri, misalnya mencari pokok-pokok isi berita apa, siapa, kapan, dimana berjalan dengan baik. Proses pembelajaran menyimak dengan media Audio Visual Compact Disc (VCD) dan belajar kelompok menjadikan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
109 digilib.uns.ac.id
aktivitas pembelajaran semakin menarik, terstruktur, tercermin perasaan senang serta mendorong siswa untuk membiasakan diri menyimak berita. Kemampuan siswa untuk menyimak berita sudah tampak dalam menjawab pertanyaan isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana serta dapat menyimpulkan kembali isi berita yang didengar. Secara umum pembelajaran keterampilan menyimak berita sudah berhasil. Keberhasilan itu dapat diketahui setelah diadakan tes pada akhir pembelajaran siklus 3 ini. Hasil tes menunjukkan sebanyak 38 siswa memperoleh nilai lebih dari 70,00, sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70,00 ada 1 siswa yaitu nilai 68,00. Rata-rata kelas 75,81 sedangkan ketuntasan secara klasikal 99%. Pada akhir pelaksanaan pembelajaran siklus 3 siswa diberi angket yang berisi pertanyaan berkaitan dengan minat menyimak. Hasil angket menunjukkan bahwa minat menyimak siswa setelah mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan media Audio Visual VCD secara klasikal maupun secara individual dapat memenuhi batas tuntas. 3.
Pembahasan Antar Siklus Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I masih belum berhasil. Tindakan yang dilakukan guru belum maksimal adapun tindakan-tindakan yang belum berhasil tersebut antara lain : 1) Siswa kurang perhatian dan konsentrasi, 2) Penggunaan media Audio Visual VCD dalam pembelajaran menyimak berita masih asing bagi siswa, 3) Siswa belum sepenuhnya commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
110 digilib.uns.ac.id
memanfaatkan waktu yang disediakan, 4) Guru kurang memberi motivasi siswa, sehingga proses pembelajaran kurang efektif. Hasil pembelajaran pada siklus I yang dilakukan oleh guru belum mencapai batas tuntas yang ditentukan. Berdasarkan hasil tes pada siklus I dapat diketahui sejumlah 25 siswa mendapat nilai kurang dari 70,00, sedangkan 14 siswa mendapat nilai lebih dari 70,00. Nilai rata-rata kelas 60% sedangkan ketuntasan secara klasikal sebesar 60% berdasar data tersebut nilai rerata keterampilan menyimak belum mencapai batas tuntas. Pembelajaran pada siklus 2, ditekankan pada upaya memperbaiki kelemahan pada siklus I. adapun tindakan yang dilakukan meliputi : 1) Siswa diajak untuk berdiskusi membentuk kelompok belajar dalam mengikuti pembelajaran 2) Perlu penguatan terhadap siswa dalam penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dalam keterampilan menyimak berita 3) Siswa disuruh memanfaatkan waktu seefektif mungkin dalam mengikuti pembelajaran 4) Guru harus selalu memberi memotivasi pada siswa arti pentingnya keterampilan menyimak berita dalam hidup sehari-hari. Dari tindakan yang dilakukan di atas pelaksanaan keterampilan menyimak menjadi lebih efektif dan tujuan dapat tercapai. Siswa lebih terdorong semangatnya untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Alokasi waktu yang disediakan telah dimanfaatkan siswa dengan baik. Siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat senang. Siswa sudah dapat menyimak berita commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
111 digilib.uns.ac.id
dengan baik. Terutama dalam hal menulis pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD sudah tidak asing lagi khususnya dalam pembelajaran menyimak berita. Hasil tes pada siklus 2 menunjukkan sejumlah 7 siswa memperoleh nilai kurang dari 70,00. Sedangkan 32 siswa memperoleh nilai lebih dari 70,00 atau lebih. Nilai ratarata kelas 7,5. Ketuntasan kelas secara klasikal mencapai 75%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus 2 sudah mulai adanya peningkatan hasil pembelajaran walaupun belum semua menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar khususnya aspek keterampilan menyimak isi berita pada siswa. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran menyimak berita dengan media Audio Visual VCD keterampilan menyimak isi berita mengalami peningkatan. Pembelajaran pada siklus 3 yang dilakukan guru sudah berjalan dengan baik. Peran guru pada pembelajaran siklus 3 ini hanya membimbing dan mengarahkan siswa dalam melaksanakan kegiatan menyimak isi berita. Siswa sudah konsentrasi penuh untuk menulis pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana, pada siklus 3 ini siswa bukan menjadi objek lagi melainkan menjadi subjek. Semua siswa sudah menguasai keterampilan menyimak berita dengan media Audio Visual VCD yang dipergunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan commit to user
112 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
lancar. Situasi menyenangkan juga terlihat pada wajah siswa. Siswa dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin, siswa mempunyai semangat yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran. Materi pembelajaran juga sudah dikuasai siswa, hal ini dapat diketahui pada jawaban dari setiap pertanyaan yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Setiap pertanyaan isi berita dapat dijawab dengan benar. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 3 itu dapat diketahui setelah diadakan tes pada pembelajaran akhir siklus 3. Hasil tes menunjukkan sebanyak 38 siswa memperoleh nilai lebih dari 70,00 sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70,00 yaitu nilai 68,00 hanya satu siswa. Rata-rata kelas 80,00 sedangkan ketuntasan secara klasikal 99%.
4. Pembahasan Proses Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual VCD sebanyak 3 siklus. Siklus 1 Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan pertama ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a.
Tahap Pendahuluan 1) Guru memasuki kelas, mengabsen dan mengkondisikan siswa agar siap menerima materi pembelajaran commit to user
113 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang manfaat menyimak berita dalam kegiatan belajar yang kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran menyimak 3) Guru menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran menyimak
berita,
dan
langkah-langkah
penggunaan
media
pembelajaran Audio Visual Video Compact Disc (VCD) dalam kegiatan menyimak berita. b. Tahap inti Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Guru
mengkondisikan
siswa
untuk
berkonsentrasi
dengan
memberikan pertanyaan yang berkaitan menyimak berita. 2) Guru memutarkan kaset VCD melalui pesawat televisi. Tugas yang diberikan adalah setiap siswa untuk menulis pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana 3) Guru memberi lembar yang berisi pertanyaan isi berita yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana 4) Siswa menjawab pertanyaan isi berita dengan waktu mengerjakan 20 menit. 5) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru. c. Tahap Penutup Kegiatan selanjutnya adalah penutup, pada kegiatan ini meliputi : 1) Guru bersama-sama siswa merefleksi terhadap kegiatan pembelajaran menyimak berita. 2) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil commit to user
114 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jawaban dari setiap pertanyaan isi berita. Adapun sebagai penguatan guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kesulitan. Kesulitan
yang
ditemukan
dalam
kegiatan
menyimak
berita
menggunakan media Audio Visual VCD. Apabila tidak ada siswa yang menanyakan,
kemudian
guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua a. Tahap Pendahuluan 1) Guru memasuki kelas, mengabsen kehadiran siswa, kemudian menyuruh siswa untuk segera melakukan persiapan untuk pembelajaran 2) Guru menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan manfaat menyimak berita. 3) Guru menjelaskan dan mengarahkan siswa pada pembahasan materi yang berkaitan dengan keterampilan menyimak 4) Guru memberikan penjelasan tentang aspek-aspek yang dinilai dalam pembelajaran menyimak berita serta menjelaskan skala penilaiannya.
commit to user
115 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Tahap inti 1) Siswa dikondisikan untuk berkonsentrasi dan sungguh-sungguh memusatkan perhatian dengan cara memberi beberapa pertanyaan yang berkaitan menyimak. 2) Siswa menyimak pokok-pokok berita “Pembagian Kompor gas LPJ” melalui media VCD 3) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, mengenai isi berita yang didengar meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. 4) Siswa menyimpulkan isi berita dalam satu paragraf. c. Tahap Penutup 1) Guru
bersama-sama
siswa
merefleksi
terhadap
kegiatan
pembelajaran keterampilan menyimak berita 2) Guru membagikan angket untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menyimak berita dengan media Audio Visual VCD 3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam. Siklus 2 Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan pertama ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Tahap Pendahuluan
commit to user
116 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa, kemudian menyuruh siswa untuk segera menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran 2) Guru menanyakan pada siswa tentang ulasan mengenai pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 3) Guru memberi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan manfaat menyimak berita untu menumbuhkan konsentrasi siswa. 4) Guru memberi contoh cara menyimak yang baik dan benar, waktu yang digunakan dalam tahap pendahuluan 10 menit.
b. Tahap inti 1) Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok belajar, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Tujuannya agar siswa bisa berdiskusi dalam menentukan pokok-pokok berita. 2) Siswa bersama teman kelompok melakukan kegiatan menyimak berita dengan media Audio Visual VCD 3) Setiap siswa dalam kelompok menulis pokok-pokok berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana 4) Setiap siswa menjawab pertanyaan isi berita yang diberikan oleh guru, yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Apabila ada salah satu siswa dalam kelompok tidak bisa
menjawab,
menjelaskan.
teman
satu
commit to user
kelompok
bertanggungjawab
117 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5) Siswa menyimpulkan isi berita yang disimak dalam satu paragraf dan ditanggapi kelompok lain. c. Tahap Penutup 1) Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan menyimak berita 2) Siswa dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran menyimak berita. 3) Guru memberikan tugas pada siswa untuk berlatih melakukan kegiatan menyimak berita baik melalui media elektronik radio dan televisi. Pelaksanaan pembelajaran siklus kedua (pertemuan kedua) mencakup kegiatan-kegiatan berikut : a. Tahap Pendahuluan 1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa serta menyuruh siswa untuk segera melakukan persiapan pembelajaran 2) Guru menanyakan pada siswa mengenai kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan menyimak isi berita untuk menentukan pokokpokok berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. 3) Guru bertanya jawab dengan siswa yang mengarah pada menentukan pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana waktu yang digunakan pada tahap ini adalah 10 menit. commit to user
118 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Tahap inti 1) Setiap siswa dalam kelompok melakukan kegiatan menyimak berita “Lomba kicauan burung” dengan konsentrasi dan kesungguhan. 2) Setiap siswa menulis pokok-pokok berita 3) Setiap siswa dalam kelompok menjawab pertanyaan yang berkaitan isi berita dengan berita yang berjudul “Lomba kicauan burung”. Apabila ada salah satu siswa tidak bisa menjawab, tanggung jawab teman kelompok untuk menjelaskan. 4) Siswa menyimpulkan isi berita dalam satu paragraf c. Tahap Penutup 1) Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran menyimak berita 2) Siswa dengan guru menyimpulkan tentang pokok-pokok berita
Siklus 3 Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 3 pertemuan pertama ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Tahap Pendahuluan 1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa, kemudian menyuruh siswa untuk segera menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran 2) Guru menanyakan pada siswa tentang pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2
commit to user
119 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Guru membimbing serta memberi motivasi siswa untuk melakukan kegiatan menyimak berita dengan media Audio Visual VCD, serta memberi petunjuk cara menentukan pokok-pokok berita yang disimakan, waktu yang digunakan dalam tahap pendahuluan 10 menit. b. Tahap inti 1) Setiap siswa dalam kelompok menyiapkan dirinya untuk melakukan kegiatan menyimak berita “Luapan Lumpur Lapindo” 2) Setiap siswa dalam kelompok melakukan kegiatan menyimak berita “Luapan Lumpur Lapindo” dan mencatat pokok-pokok isi berita 3) Setiap siswa dalam kelompok belajar menjawab pertanyaan yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana apabila ada salah satu siswa tidak bisa menjawab, teman satu kelompok bertanggung jawab menjelaskannya. 4) Setelah menjawab pertanyaan dari lembar pertanyaan yang telah dibagikan guru, setiap siswa menyimpulkan isi berita dalam sebuah paragraf c. Tahap Penutup 1) Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan menyimak berita 2) Siswa dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran menyimak berita
commit to user
120 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Guru memberikan tugas pada siswa untuk berlatih melakukan kegiatan menyimak berita baik melalui media elektronik radio dan televisi. Pelaksanaan pembelajaran siklus ketiga (pertemuan kedua) mencakup kegiatan-kegiatan berikut : a. Tahap Pendahuluan 1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa serta menyuruh siswa untuk segera melakukan persiapan pembelajaran 2) Guru menanyakan pada siswa mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan menyimak isi berita 3) Guru bertanya jawab dengan siswa yang mengarah pada pengembangan dan penyempurnaan kegiatan menyimak, waktu yang digunakan pada tahap ini adalah 10 menit. b. Tahap inti 1) Setiap siswa dalam kelompok belajar duduk menghadap media pembelajaran Audio Visual VCD dengan penuh konsentrasi untuk menyimak berita “Luapan Lumpur Lapindo” 2) Kemudian guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk menyimak isi berita “Luapan Lumpur Lapindo” yang ditayangkan melalui media pembelajaran Audio Visual VCD 3) Setiap siswa dalam kelompok belajar menyimak berita sambil menulis pokok-pokok isi berita commit to user
121 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Setiap siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang isi berita yang meliputi pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana 5) Setelah menjawab pertanyaan setiap kelompok mewakilkan salah satu siswa untuk mengemukakan pendapatnya. 6) Setiap kelompok mengomentari pendapat kelompok lain apabila jawaban kurang sesuai. c. Tahap Penutup 1) Siswa dengan guru mengadakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran menyimak berita 2) Siswa dengan guru menyimpulkan isi pokok-pokok berita 5. Pembahasan Peningkatan Keterampilan Menyimak Perkembangan keterampilan menyimak berita selama mengikuti pembelajaran dalam tiga siklus disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Keterampilan Menyimak Aspek Pencapaian Hasil Belajar 1. 2. 3. 4.
Siswa mendapat nilai < 70,00 Siswa mendapat nilai > 70,00 Rerata kelas Ketuntasan Klasikal %
Kondisi Siklus Siklus Siklus Awal 1 2 3 25 9 7 1 14 30 32 38 60 75 7.5 80 60% 70% 80% 99%
Nilai rerata hasil tes keterampilan menyimak berita pada kondisi awal 60 setelah diadakan tindakan perbaikan pada siklus1 meningkat menjadi 70 peningkatan rerata dari kondisi awal ke siklus 1 itu mencapai commit to user
122 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
batas tuntas yang telah ditetapkan, yaitu 70,00. Apabila dilihat dari ketuntasan belajar, baik secara individu maupun klasikal hasil tersebut belum yang diharapkan. Dari 39 siswa, terdapat 14 siswa yang belum tuntas, sedang 25 siswa mencapai ketuntasan. Ketuntasan klasikal adalah 70% dengan demikian secara klasikal juga belum tuntas. Penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus 2. Nilai rerata hasil tes pada siklus 2 mencapai 73. Dilihat dari nilai rerata pada siklus 2 ternyata sudah cukup. Penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus 3. Nilai rerata hasil tes pada siklus 3 mencapai 80. Dilihat dari nilai rerata pada siklus 3 ternyata sudah bagus.
commit to user
123 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan 1. Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak berita dengan media Audio Visual Video Compat Disk (VCD) Proses penggunaan media pembelajaran Video Compat Disk pada pembelajaran keterampilan menyimak berita, khususnya dalam menjelaskan pokok-pokok inti berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana pada awalnya siswa belum mengerti benar arti pentingnya menyimak berita dalam kehidupan sehari-hari. Siswa belum termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Audio Visual Video Compat Disk (VCD). Namun setelah pembelajaran siklus 2 berlangsung penggunaan media pembelajaran Audio Visual Video Compat Disk (VCD) dalam pembelajaran menyimak berita dapat berlangsung dengan baik. Proses menyimak berita untuk menemukan unsur-unsur pokok berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana mulai dipahami oleh siswa. Bahkan siswa sudah mengerti arti pentingnya kegiatan menyimak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa termotivasi untuk belajar terampil menyimak berita lebih baik lagi. Pada
pembelajaran
siklus
3
kegiatan
pembelajaran
sudah
berlangsung sangat baik. Siswa sangat bersemangat dalam belajar, bahkan siswa sudah melakukan kegiatan menyimak berita dengan media Audio commit to user
124 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Visual Video Compat Disk (VCD) dengan penuh konsentrasi dan kesungguhan. Siswa sudah bisa menjawab semua soal yang diberikan oleh guru yang terdiri dari pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana serta membuat kesimpulan isi berita. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan efektif dan menyenangkan. 2. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Pada kondisi awal nilai rerata keterampilan menyimak berita siswa 60 dengan tingkat ketuntasan klasikal 60 %. Pada siklus 1 nilai rerata siswa 68 dengan tingkat ketuntasan klasikal 70 %. Pada siklus 3 nilai rerata siswa mencapai 78.5 sedangkan tingkat ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembajaran Audio Visual Video Compat Disk (VCD) dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menyimak berita siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo dapat meningkatkan dan menumbuhkan rasa senang siswa.
B. Implikasi Hasil Penelitian Penelitian
Tindakan
Kelas
yang
berjudul
“Peningkatan
Keterampilan Menyimak Berita dengan Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual Video Compat Disk VCD” dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Penggunaan media Audio Visual Video Compat Disk VCD tersebut dalam
commit to user
125 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pembelajaran keterampilan menyimak berita ternyata dapat meningkatkan minat dan keterampilan menyimak siswa. Timbulnya minat bukan sesuatu yang ada begitu saja, melainkan perlu adanya pembelajaran. Pembelajaran yang menumbuhkan atau merangsang minat siswa yaitu pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Peran media pembelajaran sangat diperlukan untuk menumbuhkan minat dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Walaupun hal demikian tidak mudah dilaksanakan, setidaknya guru harus menyediakan media pembelajaran yang bervariasi untuk menumbuhkan konsentrasi dan semangat siswa. Pembelajaran menyimak berita dengan media pembelajaran Audio Visual VCD digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa. Media pembelajaran Audio Visual VCD ini berisi berbagai macam berita yang sangat menarik perhatian siswa. Sehingga siswa termotivasi dan meningkat daya simaknya. Selain itu tidak membosankan dan belajar menjadi lebih semangat. Siswa yang biasanya pasif akan berubah menjadi aktif. Siswa berusaha untuk mengetahui isi berita yang disampaikan oleh pembawa berita melalui media pembelajaran yang ditayangkan. Pada akhir pembelajaran siswa dapat merefleksikan bahwa menyimak berita bukanlah hal yang sulit. Bahkan siswa selalu berusaha untuk menyimak berita setiap hari. Dan terus commit to user
126 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
berusaha untuk menjadi penyimak yang aktif. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan menyimak siswa. Mengingat penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dapat meningkatkan keterampilan menyimak berita, maka diharapkan penggunaan media tersebut dapat ditingkatkan penggunaannya dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran menyimak berita. Hal ikhwal yang perlu diperhatikan guru dalam memotivasi siswa sebagai implikasi dari hasil penelitian ini adalah : a.
Menumbuhkan Motivasi Siswa Kegiatan menyimak tidak hanya kemampuan siswa dalam menentukan pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Maupun kemampuan mendengarkan, tetapi juga perlu adanya semangat pada diri siswa untuk meningkatkan kemampuan menyimak. Sehingga guru perlu memotivasi siswa agar mempunyai semangat untuk belajar dan membiasakan diri berlatih terampil menyimak. Dengan bekal berlatih dan membiasakan diri menyimak tentu
keterampilan
menyimak siswa akan meningkat. b.
Memberi Keteladanan Guru harus menunjukkan sikap tertarik pada materi yang diajarkan serta senang menyimak. Sikap yang ditunjukkan guru akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembangnya keterampilan menyimak.
commit to user
127 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Membiasakan Penggunaan Media Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran Audio Visual (VCD) dalam pembelajaran, khususnya menyimak harus senantiasa dibiasakan, karena dengan penggunaan media pembelajaran kesulitan dalam pembelajaran dapat diatasi dan menumbuhkan rasa senang pada diri siswa. Sehingga peningkatan keterampilan menyimak dapat tercapai. d. Memberi kesempatan pada siswa Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan mengajar sangat menarik perhatian siswa karena pembelajaran tidak berpusat pada guru tetapi pada media yang diproyeksikan melalui pesawat televisi. Hal ini memberi kebebasan pada siswa untuk menemukan sendiri apa yang disimaknya. Jadi peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator dan mengarahkan saja bila perlu.
C. Saran 1. Saran untuk guru a. Kepada para guru, khususnya guru meta pelajaran Bahasa Indonesia dapat menerapkan penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dalam rangka peningkatan keterampilan menyimak. b. Kepada para guru, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu lebih meningkatkan pengetahuannya tentang penggunaan berbagai media dalam pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar lebih menarik dan tidak membosankan commit to user
128 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia senantiasa harus memberi contoh atau keteladanan serta memberikan motivasi pada siswa agar dapat meningkatkan keterampilan menyimak. 2. Saran untuk Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah perlu mengupayakan peningkatan profesionalisme guru yang berkaitan penggunaan multi media dalam pembelajaran, khususnya penggunaan media pembelajaran baik yang diproyeksikan maupun yang tidak diproyeksikan. b. Kepala Sekolah perlu mengupayakan fasilitas-fasilitas yang menunjang terselenggaranya pembelajaran dengan multi media. 3. Saran untuk Dinas Pendidikan Dinas pendidikan dan kebudayaan hendaknya dapat memfasilitasi terselenggaranya
pelatihan-pelatihan
terhadap
pengembangan
profesionalisme guru, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan berbagai multi media dalam pembelajaran. 4. Saran untuk Penelitian lain Karena keterbatasan yang ada pada diri peneliti, penelitian ini tentu masih ada kekurangan-kekurangan yag perlu disempurnakan. Maka dari itu, kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian lanjut yang sejenis, disarankan : a. Menyusun perencanaan yang lebih baik dan sistematis agar benar-benar diperoleh hasil yang maksimal commit to user
129 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Tindakan perbaikan pada tiap-tiap siklus pada penelitia belum optimal. Maka dari itu kepada peneliti lain yang sejenis perlu adanya penekanan lagi.
commit to user
130 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Don. 2000. Listening the Ear dan development the World of Dr.Alfred A> Tomatis. Internert : http: //www.newhorizon.ord. Diunduh 5 Mei 2004 Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Ketrampilan Menyimak. Jakarta: Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Djago Tarigan, 1986a. Keterampilan Menyimak. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka Djago Tarigan, 1986b. Keterampilan Menyimak. Jakarta. Karunika Universitas Terbuka Djuroto, Totok. 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Furchan, Arif. 1982. Pengantar Penilaian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha nasional Gray, John. 1998. The language learner as Teacher. The use of Interactive dieries in Teacher Traning. ECT. Journal. Number 1 Harahap, Arifin. 2006. Jurnalistik Televisi Teknik Memburu dan Menulis Berita. Jakarta: PT Gramedia. Hastuti, Sri. 1996. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Henshall, Peter dan David Ingram. 2000. Menjadi Jurnalis. Jogjakarta: LkiS. Henry Guntur Tarigan. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Idris, Soewardi. 1987. Jurnalistik Televisi. Bandung: Remadja Karya. Muda, Iskandar Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. commit to user
131 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nurgiantoro, Burhan.1988. Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jogjakarta: BPFE. Putra, Sareb Masri. 2006. Teknik Menulis Berita dan Feature. Jakarta: Gramedia. Sarwiji Suwandi, 2008, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Modul PLPG, UNS Press. Sarwiji Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: FKIP UNS Sri Anitah. 2009. Media Pembelajaran. LPP UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press) Suharsini Ari Kunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Supadmi. 2009. Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP N 3 Bendosari Sukoharjo) Tesis Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Surakarta: UNS Suratman. 2007. Pelaksanaan Pengajaran Menyimak (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama) Tesis Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Surakarta: UNS Surtikanthi, Sri Hartini, 2009, Pendalaman Media Pembelajaran dan Evaluasi, Depdiknas, UMS Rahmina, Iim. 2006. Upaya Meningkatan Kemampuan Menyimak Pembelajar BIPA. (http/www.Lalf.Edu/kipbipa?Papers/Iim Rahmina.Doc) Riyanto, Yatim.2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC. Setiawan, Asep. 2006. Memahami Apa Itu Berita. (http:/freejournalist. Wordpress. com? Diunduh 2006/07/09/ Memahami-apa-itu-berita/) Subyantoro dan Bambang Hartono. 2003. Pengembangan Kemampuan Berbahasa (Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis). Makalah Disajikan pada Pelatihan Terintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003 Suratno. 2006. Keterampilan Menyimak Berita Melalui Audio Visual dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Inquiry pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Tarub Kabupaten Tegal. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Sutari,Ice dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud. commit to user
132 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
St.Y.Slamet, 2009. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia, UNS Press Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Nancy, Brouwer, December 2007, you probably spend more time using your listening skills than any other kind of skill. Like other skills, Listening takes practise. Journal of Listening Skill no.17. vol-2-PP-133-123. Thomas C.Harley, November 2006, Audio visual research collections and their preservation. Journal of audio visual research : vol.3 no.2 PP.112-123 By Rubby.s.Denver. The technical challenge of audio visual preservation. Journal of Teaching and Media Vo.19 No.2 PP.177-178 By Marthyn, Sharon American Educational Journal Vol.117. No.2. PP.262-272. Juan Enrigue Huerta-Wong, Richard Schoech, Universitas Monterrey, Universitas Texas, Pengalaman Pembelajaran dan lingkungan pembelajaran : Kasus dalam kemampuan keterampilan menyimak aktif. Hyslop, Nancy B – Tone Bruce, Februari -2010,Listening= Aoe weteacling It, and if so ,How? Journal of ERIC Clearinghouse on Reading and Communication Skills. Vol 14 PP-221-231. Bunga Impian Semusim : Hakikat Menyimak-Windows Internet Eksplorer Tuesday, April 17, 2007.E:\hakikat-menyimak.html. Nancy, Brouwer, 2007, you probably spend more time using your listening skills than any other kind of skill. Like other skills, Listening take practise. Journal of Listening Skill no.17. vol-2-PP-123-133. Penulisan Daftar Pustaka dari Internet. Contoh : Heri Satoto. 2006. “Kakikat Menyimak” (Online) (http: //www.chang.jaya-heri.com.hakikat-menyimak./ diunduh, Juli 2007
commit to user