perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
“Keterlibatan Warga dalam Pembentukan Ruang Publik” (Analisa Pembentukan Ruang Publik dalam Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Surakarta)
TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Sosiologi
Oleh: Adi Himawan S250908001
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunian-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini. Tujuan yang hendak dicapai bahwa sebuah penelitian diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan kehidupan bermasyarakat, hal ini pula yang penulis harapkan dari penelitian ini. Dilatar belakangi oleh keinginan untuk memberikan tawaran sebuah model bagi praktik demokrasi di era keterbukaan, desentralisasi dan pemilihan kepala daerah langsung. Model yang membuka ruang-ruang komunikasi politis di dalam masyarakat kita yang mempertimbangkan pluralitas budaya, ekonomi maupun politik. Pada kesempatan ini ijinkan penulis menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini, kepada: 1. Pengelola Program
Pasca Sarjana, Program
Studi Sosiologi,
Universitas Sebelas Maret, Dr. Argyo Demartoto, M.Si. 2. Pembimbing tesis, Dr. Drajat Tri Kartono dan Drs. Supriyadi SN, SU atas diskusi dan masukan yang sangat berarti. 3. Seluruh Dosen Program Pasca Sarjana Progam Studi Sosiologi Universitas Sebelas Maret. 4. Narasumber dan informan terkhusus Bapak Joko Widodo, Walikota Surakarta yang telah sudi meluangkan waktu memberikan informasi serta ragam diskusi hingga terselesaikannya tesis ini. 5. Kawan-kawan mahasiswa Program Pasca Sarjana Program Studi Sosiologi angkatan 2008. 6. Keluarga yang selalu menjadi pengobar semangat, istri dan dua anakku Sakha Zidan dan Rifky Madjid. 7. Serta seluruh pihak yang tak bisa kami sebutkan telah membantu commit to user penulis dalam menyelesaikan tesis ini, terkhusus pada Hasiholan yang ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tiada terkira konstribusinya pada penyelesaian tesis ini dan Mas Wiharto informan sekaligus kawan diskusi. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Surakarta, Juni 2013 Penulis
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adi Himawan, 2013. Keterlibatan Warga dalam Pembentukan Ruang Publik” (Analisa Pembentukan Ruang Publik dalam Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Surakarta). TESIS. Pembimbing I: Dr. Drajat Tri Kartono, II Drs. Supriyadi SN, SU. Progam Studi Sosiologi, Progam Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Sebuah kebijakan yang diperuntukkan bagi publik harus mendasarkan pada kepentingan publik. Selayaknya, di alam demokrasi ruang yang lebar bagi pertukaran ide-ide, argumentasi tersedia dengan baik ketika kebijakan akan dijalankan oleh pemerintah. Kebijakan revitalisasi pasar tradisional menjadi salah satu kebijakan penting yang diambil oleh Walikota Surakarta dalam mengelola kota yang dipimpinnya. Komunikasi yang terbangun antara pemerintah kota, pedagang pasar dan warga kota secara umum mampu menghadirkan proses kebijakan yang partisipatif dan terhindar dari kekerasan, kerusuhan maupun konflik social yang luas. Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk memberikan tawaran sebuah model bagi praktik demokrasi di era keterbukaan, desentralisasi dan pemilihan kepala daerah langsung. Model yang membuka ruang-ruang komunikasi di dalam masyarakat kita pasca era orde baru yang mempertimbangkan pluralitas budaya, ekonomi maupun politik. Penelitian ini dilakukan di Kota Surakarta, mengingat kota yang terletak di tengah provinsi Jawa Tengah ini merupakan salah satu barometer perkembangan kehidupan sosial, ekonomi dan politik baik nasional maupun tingkat provinsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Penelitian ini mempraktikkan pemikiran Jurgen Habermas tentang ruang publik. Ruang demokratis tempat para warga negara dapat menyatakan opini-opini, kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan mereka secara diskursif. Penelitian ini sedikitnya menangkap hal-hal sebagai berikut: 1. Di alam demokrasi yang berkembang saat ini, setiap pengambilan keputusan bersama dalam bentuk kebijakan publik tidak mungkin terjadi tanpa menampilkan skemata ruang publik yang sudah merasuki banyak tindakan dan praktik sosial. Beragam ide dan gagasan yang secara sadar disampaikan oleh warga kota melebur menjadi sebuah konsensus yang kemudian disepakati dan dijalankan bersama. 2. Integrasi dan solidaritas social masyarakat dewasa ini harus dikembalikan pada proses komunikasi sosial untuk mencapai saling pengertian, konsensus diantara warga kota dengan berbagai orientasi nilai dan cara hidup. Untuk itu keterlibatan warga kota atau partipasi yang seluasluasnya dalam ikut serta menentukan gerak kota-nya menjadi hal yang utama. 3. Bentuk-bentuk ruang publik mewujud dalam ruang seperti pertemuan antar pedagang baik formal maupun informal, seminar, diskusi dan pertemuan antara pemerintah, warga kota dan pedagang pasar. Inilah yang kemudian disebut oleh Jurgen Habermas sebagai ruang publik politik. commit to user demokrasi Kata Kunci : ruang public, konsensus, keterlibatan,
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adi Himawan, 2013. ”Citizen Involvement in Construction of Public Sphere” (An Analysis on Public Sphere Construction in Traditional Market Revitalization in Surakarta City. THESIS. Supervisor I: Dr. Drajat Tri Kartono, II: Drs. Supriyadi SN, SU. Progam Study of Sociology. Post Graduate Progam of Sebelas Maret University. ABSTRACT A policy intended to the public should be built on the public interest. In a democratic world opened widely to the idea exchange, argumentation is available well when the policy will be implemented by the government. The traditional market revitalization policy becomes one of important policies taken by the Surakarta Mayor in managing the city he heads. The communication established between the municipal government, market seller, and city people generally can present the participatory policy and avoided from the violence, riot and wide social conflict. This research was foreshadowed by the wish to offer a model of democratic practice in transparency, decentralization, and direct local leader election age. That is the model opening communication rooms in our society post-new order age considering the cultural, economic and political plurality. This research was taken place in Surakarta City, recalling that this city lying amid the Central Java Province is one of barometers for the social, economic, and political life development, in both national and provincial levels. This study was a qualitative research with phenomenological approach. This study put in place Jurgen Habermas thought about public sphere. That is a democratic space where the citizens can express their opinions, interests, and needs discursively. This research captured at least the following: 1. In currently developing democratic realm, every collectively decision making in the form of public policy unlikely occurred without featuring the public sphere schemata that had penetrated into many social actions and practices. A variety of ideas and thoughts expressed consciously by the city people melted into a consensus agreed and performed collectively later. 2. Social integration and solidarity in the recent society should revert to the social communication process to achieve mutual understanding and consensus among the city people with various value and lifestyle orientations. For that reason, the involvement of urban people or as wide as possible participation in contributing to determining its city movement became a main point. 3. The forms of public space manifested in such spaces as cross-sellers meeting, either formal or informal, seminar, discussion, and meeting between the government, urban people, and market sellers. It is what Jurgen Habermas called as political public sphere.
Keywords: public sphere, consensus, involvement, democracy commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman Judul ............................................................................................ i Kata Pengantar ........................................................................................... ii Halaman Pengesahan Pembimbung ........................................................... iv Halaman Pengesahan Penguji .................................................................... v Pernyataan Orisinalitas .............................................................................. vi Abstrak Bahasa Indonesia.......................................................................... vii Abstrak Bahasa Inggris .............................................................................. viii Daftar Isi ..................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Batasan Masalah .............................................................................. 10 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 11 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................
12
A. Tinjauan Konsep ............................................................................. 12 1. Keterlibatan Warga .................................................................. 12 2. Pembentukan Ruang Publik
............................................. 28
a. Ruang Publik ..................................................................... 30 b. Bentuk-bentuk Ruang Publik ............................................. 35 c. Konsensus : Terbentuknya Ruang Publik .......................... 39 3. Revitalisasi Pasar Tradisional ….…………………………… 46 B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 55 C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 65 BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................
69
A. Lokasi Penelitian ................................................................... ...
69
B. Pendekatan Penelitian ............................................................... commit to user C. Teknik Sampling ........................................................................
81
ix
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Data dan Sumber Data ...............................................................
84
E. Teknik Pengumpulan Data
....................................................
86
F. Teknik Analisa Data .................................................................
88
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................
91
A. Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Surakarta ......................
91
1. Potensi Pasar Tradisional di Kota Surakarta .........................
97
2. Revitalisasi Pasar Nusukan ....................................................
103
3. Revitalisasi Pasar Gede ..........................................................
117
4. Revitalisasi Pasar Notoharjo...................................................
128
B. Pembentukan Ruang Publik 1. Ruang Publik dalam Revitalisasi Pasar Tradisional ................ 147 2.
Konsensus atas Revitalisasi Pasar Tradisional .......................
178
3.
Keterlibatan Warga dalam Pembentukan Ruang Publik ......... 187
BAB V PENUTUP .........................................................................................
202
A. Kesimpulan ............................................................................
202
B. Implikasi ................................................................................
207
1. Implikasi Teoritis ...........................................................
207
2. Implikasi Praktis ...........................................................
210
C. Saran .......................................................................................
Daftar Pustaka
commit to user
x
212
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Daftar Pustaka Alisyahbana, 2005. Marginalisasi Sektor Informal Perkotaan. Surabaya: ITS Perss. __________, 2005. Sisi Gelap Perkembangan Kota, Resistensi Sektor Informal Dalam Perspektif Sosiologis.Yogyakarta: LaksBang Press Bremen, Jean. 1996.. Sistem Tenaga Kerja Dualistis: Suatu Kritik Terhadap Konsep Sektor Informal. dalam Chris Manning dan Tadjuddin Noer Effendi (edt), Urbanisasi, Pengangguran dan Sektor Informal di Kota . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Budiardjo, Miriam. 1982. Partisipasi dan Partai Politik, Sebuah Bunga Rampai. Jakarta : Gramedia. . 1996. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia, Damsar. 2006. Sosiologi Ekonomi Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Press Devi, L.V. Ratna. 2008. Pedagang Tekstil Pasar klewer. Ikatan Solidaritas, Keberdayaan dan Ketahanan Usaha Kelompok Etnis Pedagang Tekstil Pasar Klewer. Surakarta: Lindu Pustaka
Evers, Hans Dieter dan Rudiger Korff. 2000. Urbanisasi di Asia Tenggara: Makna dan Kekuasaan dalam Ruang-Ruang Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Evers, Hans Dieter. 1982. Sosiologi Perkotaan: Urbanisasi dan Sengketa Tanah di Indonesia dan Malaysia, Jakarta: LP3ES. Geerzt, Clifford. 1989. Penjaja dan Raja: Perubahan Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua Kota Indonesia. Jakarta: Gramedia
Giddens, Anthony, 2001. Runaway World: Dunia yang Lepas Kendali, Jakarta: Gramedia _________________, 1995. The Constitution of Sociaty: The Outline of the Theory of Structuration. Diterjemahkan oleh Adi Loka Sujono dari Judul Asli The Constitution of Society: Teori Strukturasi untuk Analisa Sosial. Yogyakarta: Pedati.
Habermas, Jurgen. 2004. Krisis Legitimasi Diterjemahkan oleh Yudi Santoso dari Judul Asli Legitimation Crisis, Yogyakarta: Qalam ______________.2007. Ruang Publik Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Diterjemahkan oleh Yudi Santoso dari Judul Asli The Structural Transformation of The Public Spher An Inguiry into a Category of Bourgeois Society, Yogyakarta: Kreasi Wacana Hardiman, F. Budi. 1993. Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu, Masyarakat, Politik dan Postmodernisme Menurut commit Jurgen to userHabermas. Yogyakarta: Kanisius
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
_______________. 2009. Demokrasi Deliberatif: Menimbang Negara Hukum dan Ruang Publik dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius
Hubermen, Michael dan Matthew, B, 1992. Analisa Data Kualitatif. Jakarta : UI Press. Horton, Paul B dan Hunt, Chester L, 1989. Sosiologi Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Huntington, Samuel. P dan Nelson, Joan. 1994. Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta : Rineka Cipta. Isjwara, F, 1978. Pengantar Ilmu Politik. Bandung : Bina Cipta Johnson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern dialihkan oleh Robert M.Z Lawang, Jakarta: Gramedia Kartono, Drajat Tri. 2004. Pembentukan Sistem Ketahanan Sosial Melalui Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. Surakarta:UNS Press Koentjoroningrat, 1993. Gramedia,
Metode-metode
Penelitian
Masyarakat.
Jakarta:
Magnis, Franz Suseno, 1992. Filsafat Sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta : Kanisius Marsudi, dkk. 2004. Profil Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Surakarta: Laporan Penelitian. Matthew, B dan Hubermen Michael, 1992. Analisa Data Kualitatif. Jakarta : UI Press, Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyadi, M. Hari dkk. 1999. Runtuhnya Kekuasaan “Kraton Alit” (Studi Radikalisasi Sosial Kerusuhan Mei 1998 di Surakarta), Surakarta : LPTP. Pemerintah Kota Surakarta. 2007. Memboyong 989 PKL Dari Banjarsari ke Semanggi. Surakarta: BIK Pemkot Surakarta
Priyono, B. Herry 2003. Anthony Giddens Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Ritzer, George -Douglas J. Goodman, 2004. Teori Sosiologi Modern, Jakarta: Kencana Ritzer, George, 1985. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta:C.V. Rajawali Rush, Michael dan Althhoff, Phillip, 1993. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sastroatmodjo, Sudijono, 1995. Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press, Slamet, Y, 2001. Teknik Pengambilan Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan to user Kualitatif. Surakarta: PTcommit Pabelan.
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Soekanto, Soerjono, 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers Soetrisno, Loekman, 1995. Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta : Kanisius, Sulisyo, Eko dkk. 2004. Masyarakat Marjinal di Kota Surakarta: Kajian Implikasi Otonomi Daerah Dalam Pemberdayaan. Surakarta: Kompip dan Ford Foundation. Vegeer, K.J. 1985. Realitas Sosial, Jakarta: Gramedia Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ________________. 2005. Manajemen Kota Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Yustika, Ahmad Erani. 2000. Industrialisasi Pinggiran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Jurnal Aspers, Patrick, 2005. Markets, Sociology of. International Encyclopedia of Economi Sociology ______________, 2008. Economic Sociology, The European Electronic Newsletter Volume 9, Number 2. Bambang Mudjiyanto dan N. Kenda, 2010. Metode Fenomenologi sebagai Salah Satu Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Komunikologi, Jurnal Penelitian Komunikasi dan opini Publik, BPPI No. 11 Tahun 2010. Gedeona, T. Hendrikus. 2008. Peranan Ruang Publik dalam Kehidupan Masyarakat Multikultural, Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, No 1, Maret. Hurrell, Christie, 2005. Shaping Policy Discourse in the Public Sphere: Evaluating Civil Speech in an Online Consultation., Electronic Journal of e-Government Volume 3 Issue 2 Hugh H. Grady and Susan Wells, Toward A Rhetoric of Intersubjektivity: Introducing Jurgen Habermas., Journal of Advanced Composition, Volume VI Meuthia Roesfadhila, 2007. Mengukur Dampak Keberadaan Supermarket Terhadap Pasar Tradisional, Jurnal Smeru No. 22 Tahun 2007 Sri Budiyati, 2007. Pasar Tradisional dengan Struktur Bangunan Bertingkat: Siapa yang Diuntungkan. Jurnal Smeru No. 22 Tahun 2007 Wijaya, Mahendra, 2009. Multi Commercial Economy: The Development of Socio Economic Network Complexity of Batik Industry in Surakarta. Asian Social Science Volume 5, No 8 August 2009. commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Laporan Penelitian Demartoto, Argyo. 2000. Sektor informal Alternatif Kesempatan Kerja Bagi Golongan Berpendidikan Rendah dan Miskin di Perkotaan. Surakarta: Laporan Penelitian. Hardiyanto, Sari. 2008. Skripsi: RELOKASI “PASAR KLITHIKAN” BANJARSARI (Studi Evaluasi Pelaksanaan Program Relokasi Pedagang Kaki Lima di “Pasar Klithikan” Kecamatan Banjarsari Surakarta). Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Indriana, Erfira. 2006. Skripsi: Keberadaan Pedagang Kaki Lima Di Ruang Publik Perkotaan (Studi Deskriptif tentang Keberadaan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Kartono, Drajat Tri. 1999. Pasar Tradisional : Analisa Sosiologi Ekonomi Terhadap Rentenir Studi Pendahuluan. Surakarta: Laporan Penelitian Pemkot Surakarta bekerjasama dengan CV Archen. 2008. Laporan Penyusunan Naskah Akademik Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Surakarta. Setyowati, Retno dan Catur Tunggal BJP. 1999. Peran Sektor informal Pada Masa Krisis Ekonomi Bagi Rumah Tangga di Kodya Surakarta. Surakarta: Laporan Penelitian. Sudibyo, Priyo. 2000. Strategi Pelaku Sektor Informal Dalam Menyikapi Krisis Ekonomi: Kasus di Kawasan Kota Barat dan Gelora Manahan Kotamadya Dati II Surakarta. Surakarta: Laporan Penelitian. Suprobo, Tara Bhakti dkk. 2007. Laporan Teknis Untuk Penyusunan Peraturan Pelaksanaan UU tentang SJSN Sektor informal di Indonesia. Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI, Departemen Kesehatan RI, GTZ. Tim Kerja Stakeholders City Developmen Strategy (CDS) Kota Surakarta. 2003. Kharakteristik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Surakarta (Sebuah Penelitian dalam Rangka kajian pendalaman Issu Pedagang Kaki lIma (PKL) dengan Metode PRA (Participatory Rural Apprasial). Surakarta: Laporan Penellitian. Utami, Trisni. 2005. Pemberdayaan Komunitas Sektor Informal Melalui Kemitraan Antar Stakeholder (Studi Pada Komunitas Pedagang Kaki Lima Kota Surakarta. Surakarta : Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun I.. ___________. 2006. Pemberdayaan Komunitas Sektor Informal Melalui Kemitraan Antar Stakeholders (Studi Pada Komunitas Pedagang Kaki Lima Kota Surakarta. Surakarta: Laporan Penelitian Hibah Tahun II Wibowo, Agung. 2009. Skripsi: “Bunga Trotoar” Ke Pedagang Kios (Studi Pemaknaan Formalisasi Pedagang Pasca Huni Relokasi Pedagang Kaki Lima Monumen ‘ 45 Banjarsari ke Pasar Klithikan Notoharjo Kota Surakarta.
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
Peraturan/ Perundang-undangan Keputusan
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah
Kota Surakarta Nomor
06/DPRD/II/2001 tentang Persetujuan Penetapan Kelas Pasar dan Taksiran Nilai Tempat Dasaran Pasar Keputusan Walikota Surakarta Nomor : 511.2/44-f/1/2010 tentang Penetapan Dasar Pergitungan angsuran pembangunan Los/ Kios Pasar Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Peraturan Walikota Surakarta Nomor : 19 tahun 2009 Tentang Pedoman Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pengelolaan Pasar Peraturan Walikota Surakarta Nomor 22 tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelola Pasar Kota Surakarta
commit to user
xv