BAB III
PROFIL GAPOKTAN PELAKSANA KEGIATAN P-LDPM PROVINSI GORONTALO Jumlah Gapoktan Yang Diberdayakan : 37 (Tiga Puluh Tujuh) Gapoktan Kabupaten Gorontalo
: 7 (Tujuh) Gapoktan
Kabupaten Bone Bolango
: 6 (Enam) Gapoktan
Kabupaten Boalemo
: 8 (Delapan) Gapoktan
Kabupaten Pohuwato
: 10 (Sepuluh) Gapoktan
Kabupaten Gorontalo Utara
: 6 (Enam) Gapoktan
1
PROFIL GAPOKTAN P-LDPM KABUPATEN GORONTALO Jumlah Gapoktan Yang di Berdayakan: 7 (Tujuh) Gapoktan Tahun 2009 : 4 (Empat) Gapoktan Tahun 2011 : 2 (Dua) Gapoktan Tahun 2012 : 1 (Satu) Gapoktan
2
PROFIL GAPOKTAN MAJU BERSAMA
Nama Gapoktan
: Maju Bersama
Alamat
: Desa Polohungo Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Husin Daulina
Jumlah Kelompok
: 14 Kelompok Tani (Poktan)
Jumlah Anggota
: 350 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan : Gapoktan Maju Bersama adalah gabungan dảri kelompok-kelompok tani yang ada di desa polohungo yang terbentuk atas dasar inisiatif dải
anggota
Poktan
dengan
tujuan
mempersatukan dan memfasilitasi kelompokkelompok pertanian. pembentukan Gapoktan ini dilaksanakan pada tanggal 16 maret 2007. Kepemilikan Aset : (1) Kantor Gapoktan; (2) Gudang Penyimpanan (BANSOS); (3) Lantai Jemur (4) Alat dan Mesin Pertanian, seperti Hand Traktor, Hand Sprayer, Selep Jagung, Alat jahit, Timbangan dan pemipil jagung. Modal yang
dimiliki
Gapoktan
untuk
kegiatan
Distribusi sebesar Rp 63.998.000,- uang di rekening Rp. 10.000.000,- dan stok digudang sebanyak 20.858 Kg, untuk kegiatan cadangan pangan Jumlah beras yang tersalur kepada anggota sebesar 1.143 Kg dan uang yang ada di tangan bendahara sejumlah Rp. 17.000.000,-.
3
Aspek Kinerja Unit Distribusi Kinerja yang dicapai dari unit distribusi : Jual beli jagung ke tingkat petani anggota mengurangi adanya kebiasaan petani dengan menjual jagung ke tengkulak dan menjaga stabilitas harga di tingkat petani pada saat panen raya yang cenderung mengalami penurunan dibawah HPP. melakukan aktivitas pembangunan sarana prasarana, pengembangan usaha dan penyediaan pangan. Memperluas jejaring kerjasama dengan mitra usaha yang saling menguntungkan di dalam maupun diluar wilayahnya.
meningkatkan
pendapatan
hasil
pertanian
masyarakat
dan
mempermudah
pendistribusian hasil pertanian. Nilai tambah dilakukan dengan kegiatan jual beli jagung pipilan dari petani anggota seharga Rp. 2.500/Kg kemudian dilakukan penjemuran untuk menurunkan kadar air jagung guna memperoleh harga jual lebih. jagung yang sudah dikeringkan dikemas kedalam karung ukuran 50 Kg dan siap untuk dijual ke mitra usaha yang ada diwilayahnya seharga Rp. 3.100/Kg dilokasi mitra usaha. Gapoktan
Polohungo
merupakan
sentra
produksi jagung. dengan luas areal lahan kering untuk pertanaman jagung 1.148 Ha dan lahan basah/sawah 52 Ha. Modal awal yang di terima senilai Rp. 160 Juta dan sampai dengan saat ini telah berkembang menjadi Rp. 225 Juta jadi keuntungan yang diperoleh sampai dengan saat ini sejumlah Rp. 65 Juta.
4
Aspek Kinerja Cadangan Pangan Kegiatan unit Cadangan pangan dengan permodalan awal Rp 25.000.000,- yang disusun dalam RUG digunakan untuk pengisian stok gudang berupa beras. stok beras saat ini yang tersalur keanggota 1.143 kg. kegiatan Unit cadangan pangan selama ini hanya sebatas sebagai cadangan pangan untuk menghadapi musim paceklik atau dipinjamkan ke anggota yang membutuhkan. Akan tetapi dengan kondisi wilayah yang aman sehingga dari unit cadangan pangan hanya memperbarui stok barang tiap 3 bulan sekali, agar stok yang ada terjamin mutunya dan masih bernilai minimal dapat di kembalikan sesuai jumlah yang di belanjakan.
5
PROFIL GAPOKTAN PANDAN WANGI
Nama Gapoktan
: Pandan Wangi
Alamat
: Desa Dumati dan Desa Tuladenggi Kec. Telaga Biru Kab. Gorontalo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Sri Sulastri Modjo
Jumlah Kelompok
: 12 Kelompok tani (Poktan)
Jumlah Anggota
: 367 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan : Pembentukan
Gapoktan
Pandan
Wangi
dilaksanakan pada Tanggal 17 April 2007 melalui beberapa usulan yang disepakati bersama. Kepemilikan Aset : (1) Kantor Gapoktan;
(2)
Gudang
Penyimpanan
(BANSOS); (3) Alat dan Mesin Pertanian, seperti lantai jemur, hand tractor dan mesin perontok padi. Modal yang dimiliki Gapoktan sebesar Rp 208 juta terdiri atas Rp 186 juta untuk kegiatan Unit Distribusi Pangan dan Rp 22 juta untuk kegiatan pengelolaan cadangan pangan, Selain itu masih memiliki stock beras sejumlah 8.128 kg, Gabah 2.000 Kg dan jagung 6.209 Kg. Aspek Kinerja Unit Distribusi Kinerja yang dicapai dari unit distribusi : Jual beli gabah, beras, dan jagung ke tingkat petani anggota mengurangi adanya kebiasaan petani dengan menjual gabah, beras dan jagung kepada tengkulak, menjaga stabilitas 6
harga di tingkat petani pada saat panen raya yang cenderung mengalami penurunan dibawah HPP. Kerjasama dengan merangkul petani atau buru tani dimasukkan dalam kepengurusan gapoktan. Memperluas jejaring kerjasama dengan mitra usaha yang saling menguntungkan di dalam maupun diluar wilayah (Bolangmongondow, manado, dan palu) Nilai tambah dilakukan dengan kegiatan jual beli Gabah dari petani anggota kemudian diproses menjadi beras yang kemudian dikemas kedalam karung 50 Kg, dan menjual sekam yang dikemas dengan karung. Selain jual beli gabah/beras juga melakukan kegiatan jual beli jagung. Jagung tersebut dibeli Rp 2.700/Kg yang
diambil
dari
anggota
petani
jagung,
dan
mengambil sedikit keuntungan dari mesin pemipil jagung yang dimiliki Gapoktan untuk dipinjamkan ke anggota melalui jasa peminjaman yang telah disepakati bersama. Pelaksanaan kegiatan jual beli jagung dilakukan dengan memanfaatkan potensi wilayah berupa lahan kering 40 Ha dengan produktivitas 4-5 ton/ha. Jagung yang dibeli diproses menjadi jagung pipil kering yang dijual Rp. 3.200/Kg ke Gudang Perusahan Penampung Jagung dan sebagian permintaan dari mitra diproses menjadi beras jagung, Pemasaran berkembang ke luar wilayah untuk memenuhi permintaan konsumsi masyarakat dan untuk pakan ternak oleh peternak ayam dengan harga Rp. 4.500 /Kg. selain itu jagung tersebut sebagian dijadikan sebagai bahan makanan olahan dari jagung seperti pia jagung, kue donat yang terbuat dari tepung jagung hasil olahan Gapoktan dan dikemas di dalam toples atau plastik 7
makanan
untuk
kemudian
dipasarkan
guna
memperoleh nilai tambah. Aspek Kinerja Cadangan Pangan Kegiatan unit Cadangan pangan dengan permodalan awal Rp 20.119.000,- yang disusun
dalam
RUG
digunakan
untuk
pengisian stok gudang berupa Beras. Jumlah stok beras saat ini 1.320 kg dan 2.125 Kg masih
tersalur
ke
anggota
dengan
pengembalian setip pinjaman 50 Kg beras ddikembalikan menjadi 55 Kg beras dikenakan jasa 5 Kg setiap pinjaman 50 Kg. sesuai dengan kesepakatan anggota. kegiatan Unit cadangan pangan selama ini hanya sebatas sebagai cadangan untuk menghadapi musim paceklik atau dipinjamkan ke anggota yang membutuhkan. Tetapi dengan kondisi iklim mendukung untuk melakukan budidaya sehingga stok yang berada aman sehingga dari unit cadangan pangan hanya memperbarui stok barang tiap 3 bulan sekali.
8
PROFIL GAPOKTAN HUYULA
Nama Gapoktan
: Huyula
Alamat
: Desa Tabongo Barat Kec. Tabongo, Kab. Gorontalo
Tahun Bansos
: 2011
Ketua
: Drs. Idris Ahmad
Jumlah Kelompok
: 10 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 250 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan : Gapoktan Huyula merupakan Gapoktan yang mendapatkan dana Bansos Kegiatan Penguatan-LDPM
Tahun
2011.
Kepemilikan Aset Gapoktan yaitu Gudang penyimpanan cadangan pangan. Pada Tahun
2011
memasuki
Tahap
Penumbuhan Gapoktan Huyula menerima modal awal sejumlah Rp. 150.000.000,dengan
alokasi
pembangunan
modal gudang
awal
untuk
sejumlah
Rp.
45.000.000,-, untuk unit usaha distribusi sejumlah Rp. 95.000.000,-, dan untuk unit usaha cadangan pangan sejumlah Rp. 10.000.000,-. Pada Tahun 2012 memasuki Tahap
Pengembangan
kembali
mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha sejumlah Rp. 75.000.000,-, akan tetapi dana tersebut belum dapat dicairkan karena tidak dimanfaatkannya gudang oleh Gapoktan dan lambatnya 9
perputaran modal awal Tahap Penumbuhan khususnya pada kegiatan Cadangan Pangan. Aspek Distribusi Pangan: Kondisi saat ini untuk kegiatan Distribusi terdapat Stok Beras sebanyak 3.800 Kg dan uang di Kas sejumlah Rp. 8.110.000,- sebagian Beras disalurkan dengan cara dititipkan ke pedagang kecil (Kios) sebanyak 2.500 Kg, sebagian disalurkan ke Wilayah Kec. Batudaa Pantai sebanyak 2000 Kg, dan wilayah Kec. Bone Pantai sebanyak 6.000 Kg melalui pembayaran tunda sampai dengan stok beras habis terjual, terdapat pula beras yang dipinjamkan ke anggota Gapoktan sebanyak 2020 Kg.
Aspek Cadangan Pangan: Untuk Kegiatan Cadangan Pangan, stok cadangan pangan yang ada di Gapoktan sebanyak 320 Kg dan jumlah cadangan pangan yang disalurkan ke anggota sebanyak 1.700 Kg sehingga total beras yang saat ini dikelola unit cadangan pangan sebanyak 2020 Kg.
10
PROFIL GAPOKTAN HELUMO
Nama Gapoktan
: Helumo
Alamat
: Desa Dulohupa Kec. Telaga Biru, Kab. Gorontalo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Harsono Said
Jumlah Kelompok
: 6 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 197 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Helumo merupakan penerima dana Bansos Kegiatan Penguatan-LDPM Tahun 2009. Kepemilikan aset Gapoktan 1)
Gudang
Penyimpanan
Cadangan
pangan, 2) Lantai jemur, 3) Sekretariat Gapoktan, dan, 4) Timbangan. Pada Tahun
2009
Penumbuhan
memasuki Gapoktan
Tahap Helumo
menerima modal awal sejumlah Rp. 150.000.000,- dengan alokasi modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp.
45.000.000,-,
untuk unit
usaha
distribusi sejumlah Rp. 77.430.000,-, dan untuk unit usaha cadangan pangan sejumlah Rp. 22.570.000,-. Pada Tahun 2010 memasuki Tahap Pengembangan kembali mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha Distribusi sejumlah Rp. 75.000.000,-, Aspek Kinerja Distribusi Pangan: 11
Kondisi saat ini untuk kegiatan Distribusi tidak terdapat Stok di gudang, uang di Kas sejumlah Rp. 127.558.700,-. Masih aktif melakukan pembelian dan penjualan di unit distribusi. Aspek Kinerja Cadangan Pangan: Untuk Kegiatan Cadangan Pangan, tidak ada stok di gudang, jumlah beras cadangan pangan yang
disalurkan
ke
anggota
sebanyak
1.439 Kg. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Terdapat
permasalahan
antara
pengurus
Gapoktan yang lama dan pengurus Gapoktan yang baru, dalam hal ini ketua Gapoktan lama dan Ketua Gapoktan yang baru. Pada Tahun 2009 terdapat beras Gapoktan yang disalurkan ke anggota dan dipakai oleh Ketua Gapoktan lama sebanyak 3.070 Kg, dan sampai dengan saat ini belum ada pengembalian serta pertanggungjawabannya. Tim Pembina Provinsi pada saat itu telah meminta pertanggung jawaban dari ketua Gapoktan lama akan tetapi ketua Gapoktan tersebut beberapa kali dikunjungi oleh Tim Pembina Provinsi tidak berada di tempat, dan kabarnya telah berpindah tempat diluar wilayah Provinsi Gorontalo (Manado). Untuk keberlanjutan kegiatan tersebut melalui arahan Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis kabupaten, Gapoktan mengadakan pergantian pengurus dalam hal ini ketua Gapoktan, dengan diadakannya pergantian ketua yang baru kegiatan P-LDPM pada Gapoktan Helumo berjalan lancar sebagaimana mestinya. Pada saat ini (2015), ketua Gapoktan yang lama telah kembali menetap di Desa tersebut, dan mencoba memprovokasi pengurus Gapoktan yang baru dengan anggota Gapoktan mengenai pemanfaatan dana yang seharusnya digunakan untuk kegiatan pembelian dan penjualan beras anggota Gapoktan, bukan untuk di bagi habis ke anggota seperti yang disampaikan oleh Ketua Gapoktan yang lama. 12
Menindaklanjuti permasalahan tersebut pengurus Gapoktan Helumo yang baru, merencanakan pertemuan bersama anggota dengan menghadirkan Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten untuk dapat meluruskan arah dan tujuan dari Kegiatan Penguatan-LDPM, serta dapat bertindak tegas kepada Ketua Gapoktan yang lama untuk dimintai pertanggung jawaban terhadap permasalahan di atas.
13
PROFIL GAPOKTAN MAJU BERSAMA
Nama Gapoktan
: Maju Bersama
Alamat
: Desa Pone Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Adnan Luneto
Jumlah Kelompok
: 10 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 382 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Maju
Bersama
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
45.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 78.225.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 26.775.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan (tidak digunakan). Aspek Kinerja Unit Distribusi: Kondisi saat ini pengelolaan Kegiatan Distribusi dan Cadangan Pangan pada Gapoktan Maju Bersama yakni, tidak terdapat stok baik Distribusi maupun Cadangan Pangan, terdapat pinjaman beras oleh pedagang/mitra usaha senilai Rp. 42.500.000 dan uang di Rekening sejumlah Rp. 77.900.000,- merupakan dana tahap pengembangan yang belum sempat dicairkan. Tedapat pula uang sejumlah Rp. 29.600.000 yang dikelola oleh Ketua Gapoktan tapi tidak ada kejelasan dari pengelolaan dana tersebut, dan 14
pinjaman uang sejumlah Rp. 2.000.000 oleh ketua beserta pinjaman pendamping sejumlah Rp. 11.000.000 yang sampai dengan saat ini (2015) belum dikembalikan sepenuhnya. Aspek Kinerja Unit Cadangan Pangan: Kegiatan Cadangan Pangan Gapoktan Maju Bersama macet, pengelolaan Cadangan Pangan diambil alih oleh Ketua Gapoktan, terdapat beras Cadangan Pangan sebanyak 1.640 Kg yang dikelola oleh ketua Gapoktan dan sampai dengan saat ini tidak jelas keberadaannya. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Jika dilihat dari keberadaan pengelolaan kegiatan di masing-masing unit, pelaksanaannya tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten saat melakukan monitoring Gapoktan, ketua Gapoktan tidak bersedia untuk ditemui. Menurut keterangan dari pengurus Gapoktan yakni sekretaris dan bendahara, terdapat masalah intern antara pengurus Gapoktan dimana Ketua Gapoktan tidak mengijinkan pengurus menggunakan gudang, pengelolaan unit cadangan pangan sepenuhnya diambil alih oleh Ketua dan sudah tidak jelas lagi keberadaannya. Mengatasi permasalahan tersebut Tim Pembina Provinsi bersama Tim Teknis Kabupaten telah berulang kali mengunjungi Ketua Gapoktan tetapi tidak pernah ditemui. Selain itu Tim Teknis Kabupaten telah menyurati Ketua Gapoktan tersebut tapi tidak ada respon dari Ketua Gapoktan.
15
PROFIL GAPOKTAN MENTARI JAYA
Nama Gapoktan
: Mentari Jaya
Alamat
: Desa Bandung Rejo Kec. Boliyohuto Kabupaten Gorontalo
Tahun Bansos
: 2011
Ketua
: Darson Rivai
Jumlah Kelompok
: 6 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 101 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Mentari
Jaya
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2011.
Tahap
Penumbuhan
2011
mendapatkan
modal
awal
untuk
pembangunan
gudang
sejumlah
Rp.
45.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 85.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 20.000.000. Tahap Pengembangan 2012 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi sejumlah dimiliki
Rp.
75.000.000.
Gapoktan
Sekretariat
yaitu;
Gapoktan
aset 1)
2)
yang Kantor
Gudang
Penyimpanan, 3) Lantai Jemur, dan 4) Alsintan. Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: 16
Pengelolaan Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Mentari Jaya telah berkembang. Pada saat Tim Pembina Provinsi mengadakan evaluasi, administrasi dan pembukuan Gapoktan pencatatannya sudah cukup baik. Terdapat uang di kas Unit Distribusi sejumlah Rp. 209.670.500 dan unit Cadangan Pangan Rp. 12.600.000.
PROFIL GAPOKTAN HARAPAN TANI
Nama Gapoktan
: Harapan Tani
Alamat
: Desa Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo
Tahun Bansos
: 2012
Ketua
: Rusdin Paus
Jumlah Kelompok
: 6 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 60 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Harapan
Tani
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2012.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2012 untuk Rp.
45.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 95.002.500, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 9.997.500 Tahap Pengembangan 2013 kembali mendapatkan tambahan modal untuk
kegiatan
cadangan
unit
pangan
distribusi sejumlah
dan Rp.
75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; 1) Gudang Penyimpanan, 2) Lantai Jemur, dan 3) Alsintan (Gilingan Padi, Timbangan, hand Traktor dll). Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: 17
Pengelolaan Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Harapan Tani telah berkembang. Pada saat Tim Pembina Provinsi mengadakan evaluasi, administrasi dan pembukuan Gapoktan pencatatannya sudah cukup baik. Terdapat uang di kas unit Distribusi sejumlah Rp. 119.122.000 dan unit Cadangan Pangan sejumlah Rp. 19.789.000. dana Tahap Pengembangan belum dicairkan karena Gapoktan belum melaksanakan RAT dan terdapat masalah tentang hibah tanah. Permasalahan dan Upaya Tidak Lanjut: Terdapat permasalahan intern antara Ketua Gapoktan dan pengurus masing-masing unit, dimana seluruh pengelolaan dana ditangani oleh Ketua Gapoktan. pada saat RAT yang dilaksanakan pada bulan November 2014 terjadi pergantian pengurus dalam hal ini Ketua Gapoktan. pada saat Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten mengadakan monitoring, kegiatan Gapoktan belum stabil karena mantan ketua Gapoktan belum sepenuhnya mengembalikan aset Gapoktan ke pengurus yang baru, dan ketua Gapoktan meminta waktu 1 bulan ke pengurus yang baru sejak tanggal 30 Januari 2015. untuk dapat merampungkan administrasi Gapoktan dan menyerahkan segala kepemilikan aset Gapoktan.
18
PROFIL GAPOKTAN P-LDPM KABUPATEN BONE BOLANGO Jumlah Gapoktan Yang Diberdayakan: 6 (Enam) Gapoktan Tahun 2009 : 3 (Tiga) Gapoktan Tahun 2011 : 1 (Satu) Gapoktan Tahun 2012 : 2 (Dua) Gapoktan
19
PROFIL GAPOKTAN LESTARI JAYA
Nama Gapoktan
: Lestari Jaya
Alamat
: Desa Meranti Kec. Tapa, Kab. Bone Bolango
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Yudin Deluku
Jumlah Kelompok
: 4 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 110 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Pada Tahun 2009 memasuki Tahap Penumbuhan
Gapoktan
Lestari
Jaya
menerima modal awal sejumlah Rp. 155.000.000,- dengan alokasi modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000,-, untuk unit usaha distribusi sejumlah Rp. 83.999.700,-, dan untuk unit usaha cadangan pangan sejumlah Rp. 21.000.300,-. Pada Tahun 2010 memasuki Tahap Pengembangan kembali mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha Distribusi sejumlah Rp. 75.000.000,-. Aset yang dimiliki yaitu Gudang penyimpanan cadangan pangan. Kegiatan Unit Distribusi Pangan dan Cadangan Pangan Tidak Aktif Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Kondisi saat ini kegiatan Distribusi maupun Cadangan Pangan pada Gapoktan Lestari Jaya tidak aktif lagi karena bermasalah. Ketua Gapoktan menyalahgunakan dana Bansos P-LDPM, dan Tim Pembina Provinsi telah menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan menyampaikan kepada ketua Gapoktan untuk dapat mengembalikan dana 20
Bansos P-LDPM sejumlah Rp. 105.000.000,- yang dipergunakan tidak sesuai dengan peruntukannya dan membuat surat pernyataan pengembalian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Tim Pembina Provinsi. Akan tetapi hingga saat ini dana Bansos tersebut belum sepenuhnya dikembalikan, dan Ketua gapoktan sulit ditemui oleh Tim Pembina Provinsi. Untuk mengatasi hal tersebut Tim Pembina Provinsi bersama-sama dengan Tim Teknis kabupaten akan bertindak tegas kepada ketua Gapoktan tersebut dan merencanakan untuk membuatkan surat panggilan kepada Ketua Gapoktan Lestari Jaya ke Provinsi untuk dimintakan pertanggung jawabannya.
21
PROFIL GAPOKTAN USAHA BERSAMA
Nama Gapoktan
: Usaha Bersama
Alamat
: Desa Talulobutu Selatan Kec. Tapa, Kab. Bone Bolango
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Rahman Ui
Jumlah Kelompok
: 4 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 71 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Pada
Tahun
2009
memasuki
Tahap
Penumbuhan Gapoktan Usaha Bersama menerima modal awal sejumlah Rp. 150.000.000,- dengan alokasi modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 48.840.000,-, untuk unit usaha distribusi sejumlah Rp. 91.690.000,-, dan untuk unit usaha cadangan pangan sejumlah Rp. 8.310.000,-. Pada Tahun 2010 memasuki Tahap Pengembangan kembali mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha Distribusi sejumlah Rp. 75.000.000,-,. Aset yang dimiliki yaitu;1) Gudang penyimpanan cadangan pangan, 2) Sekretariat, dan 3) timbangan. Aspek Kinerja Distribusi Pangan: Kondisi saat ini untuk kegiatan Distribusi, Stok yang ada di Gudang sebanyak 600 Kg, terdapat beras yang dipinjamkan ke anggota sebanyak 1.250 Kg, hal ini tentunya tidak sesuai dengan Pedum Kegiatan P-LDPM akan tetapi untuk 22
mengatasi kerusakan beras yang disebabkan oleh penyimpanan beras yang terlalu lama akibat dari lambannya pemasaran dan harga jual yang rendah maka Tim Pembina Provinsi memperbolehkan hal tersebut. Aspek Kinerja Cadangan Pangan: Untuk
kegiatan
Cadangan
Pangan
mengalami kendala yakni banyak beras yang dipinjamkan ke anggota belum dikembalikan sampai dengan waktu yang telah
ditentukan
perputarannya.
sehingga
lambat
Sebagian
telah
dikembalikan tetapi tidak sesuai dengan ketentuan jasa yang telah ditetapkan. Jumlah beras Cadangan Pangan yang tersalur di anggota sebanyak 1.275 Kg dan yang macet di anggota/ belum dikembalikan sebanyak 300 Kg. stok Cadangan Pangan yang tersedia di Gudang saat ini sebanyak 250 Kg. Upaya Tindak Lanjut Permasalahan: Untuk mengatasi hal ini Tim Pembina Provinsi mengarahkan pengurus Gapoktan agar bersikap aktif dalam pengelolaan kegiatan distribusi dan cadangan pangan, serta bertindak
tegas
kepada
anggota
Gapoktan
khususnya
bagi
anggota
yang
menungga/belum mengembalikan cadangan pangan.
23
PROFIL GAPOKTAN BOTULO
Nama Gapoktan
: Botulo
Alamat
: Desa Lomaya Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Piter Mohamad
Jumlah Kelompok
: 10 Kelompok tani (Poktan):
Jumlah Anggota
: 80 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan : Gapoktan Botulo merupakan uasulan dảri kelompok tani Luyu II dan Kelompok Tani Hidayah yang berada di Desa Boidu, sehingga pada
tanggal
12
September
2006
terbentuklah Gapoktan “Botulo” dan pada tahun 2007 terjadi pemekaran menjadi Desa Lomaya dan Desa Boidu letak Gapoktan Botulo berada di wilayah Desa Lomaya. Kepemilikan Aset : (1) Kantor Gapoktan; (2) Gudang Penyimpanan (BANSOS); (3) Alat dan Mesin Pertanian, seperti Hand Tracktor, Hand Sprayer, Pompa Air, dan Pemipil Jagung. Modal yang dimiliki Gapoktan Pada Tahun
2009 memasuki Tahap Penumbuhan Gapoktan Botulo menerima modal awal sejumlah Rp. 150.000.000,- dengan alokasi modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000,-, untuk unit usaha distribusi sejumlah Rp. 91.175.900,-, dan untuk unit usaha cadangan pangan sejumlah Rp. 8.824.100,-. Pada Tahun 2010 memasuki Tahap Pengembangan kembali mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha Distribusi sejumlah Rp. 75.000.000,-, 24
Aspek Kinerja Unit Distribusi Kinerja yang dicapai dari unit distribusi : Stabilnya harga pangan di tingkat petani, baik di musim paceklik maupun di musim panen raya, sehingga kebutuhan akan pangan dapat selalu tersedia Pengurus Gapoktan lebih memahami cara manajemen pengelolaan dana administrasi dan pembukuan. Memperluas jejaring kerjasama dengan mitra usaha yang saling menguntungkan di dalam maupun diluar wilayah (Kotamobagu-Sulawesi Utara)
Pengurus Gapoktan memiliki peluang dalam pengembangan
usaha
kedepan
baik
untuk
kegiatan usaha tani Distribusi dan Pemasaran sampai
kegiatan
selanjutnya
yang
dapat
memberikan dampak pada kesejahteraan petani.
Kondisi saat ini untuk kegiatan Distribusi, Stok yang ada di Gudang sebanyak 450 Kg, dan uang di kas unit distribusi sejumlah Rp. 35.000.000,-. Pengurus Gapoktan menggunakan sebagian dana yang diambil dari keuntungan kegiatan pembelian dan penjualan beras pada unit usaha distribusi untuk pengadaan Saprodi dengan total biaya Rp. 80.000.000,- hal ini telah menyalahi ketentuan karena perputaran modal yang digunakan untuk kegiatan pembelian dan penjualan beras pada unit distribusi kurang dari modal awal senilai Rp. 175.000.000,- dan di khawatirkan pada awalnya program kegiatan Penguatan-LDPM akan beralih menjadi kegiatan Saprodi Gapoktan. untuk Kegiatan Cadangan Pangan terdapat Stok beras di Gudang sebanyak 150 Kg dan beras yang tersalur ke anggota sebanyak 2.000 Kg.
Aspek Kinerja Cadangan Pangan: pemanfaatan dana untuk kegiatan unit cadangan pangan sejak bergulirnya dana bantuan sosial P-LDPM awal tahun 2010, dimana bendahara unit cadangan pangan menerima dari 25
bendahara umum untuk pengelolaan cadangan pangan yang akan disalurkan kepada anggota dengan sistem peminjaman oleh anggota sebesar Rp. 8.824.100,- sampai dengan saat ini yang tesalurkan di anggota sebanyak 1800 Kg, jika diuangkan sejumlah Rp. 12.600.000,- dan stok yang berada di gudang sebanyak 200 Kg. Stock diwilayah Gapoktan terjaga sehingga tidak terjadi kelangkaan hasil produksi. Tersedianya cadangan pangan, sehingga anggota lebih mudah mendapatkan pinjaman beras ketika terjadi paceklik atau menjelang panen raya berikutnya.
Upaya Tindak Lanjut Permasalahan: Tim Pembina Provinsi memperbolehkan hal tersebut karena merupakan suatu bentuk pengembangan dari usaha Gapoktan, asalkan tidak mengabaikan kegiatan utama dari pelaksanaan
program
Penguatan-LDPM,
dengan cara mengambil keuntungan dari kegiatan Distribusi untuk dikembangkan ke usaha lainnya.
26
PROFIL GAPOKTAN IDAMAN
Nama Gapoktan
: Idaman
Alamat
: Desa Bongopini Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango
Tahun Bansos
: 2011
Ketua
: Ismail Hadjarati
Jumlah Kelompok
: 11 (Poktan):
Jumlah Anggota
: 210 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Pada
Tahun
2011
memasuki
Tahap
Penumbuhan Gapoktan Idaman menerima modal awal sejumlah Rp. 150.000.000,dengan
alokasi
pembangunan
modal gudang
awal sejumlah
untuk Rp.
50.000.000,-, untuk unit usaha distribusi sejumlah Rp. 81.750.000,-, dan untuk unit usaha cadangan pangan sejumlah Rp. 18.250.000,-. Pada Tahun 2012 memasuki Tahap Pengembangan kembali mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha Distribusi sejumlah Rp. 75.000.000,-, tetapi dana tersebut belum dicairkan karena pengelolaan kegiatannya bermasalah. Aset yang dimiliki yaitu; 1) Kantor Gapoktan, 2) Gudang Penyimpanan, dan 3) Alat mesin pertanian Aspek
Kinerja
Unit
Distribusi
dan
Cadangan Pangan: Posisi uang di Rekening Gapoktan saat ini sejumlah Rp. 135.939.979,- masih terdapat beras yang dipinjamkan ke anggota dan 27
belum
di
kembalikan
senilai
Rp.
39.060.000,-. Dan stok beras di gudang sebanyak 565 Kg. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: kekurangan dana sejumlah Rp. 27.590.000,pada kegiatan unit usaha distribusi tahun 2013 dan ketua tidak dapat membuktikan penggunaan dana tersebut sehingga Tim Pembina Provinsi meminta pertanggung jawaban Ketua Gapoktan dengan membuat surat
pernyataan
bersedia
untuk
mengembalikan dana Gapoktan yang terpakai sesuai dengan waktu yang telah disepakati, dan sampai dengan saat ini dana yang telah dikembalikan ke Rekening Gapoktan sejumlah Rp. 19.500.000,- masih kurang Rp. 8.000.000,- lagi yang harus dikembalikan. Posisi uang di Rekening Gapoktan saat ini sejumlah Rp. 135.939.979,- masih terdapat beras yang dipinjamkan ke anggota dan belum di kembalikan senilai Rp. 39.060.000,-. Dan stok beras di gudang sebanyak 565 Kg.
28
PROFIL GAPOKTAN HUYULA
Nama Gapoktan
: Huyula
Alamat
: Desa Huntu Selatan Kec. Bulango Selatan Kab. Bone Bolango
Tahun Bansos
: 2012
Ketua
: Parid Harun
Jumlah Kelompok
: 4 (Poktan):
Jumlah Anggota
: 145 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Pada
tahun
2012
Gapoktan
Huyula
menerima modal awal sejumlah Rp. 150.000.000,- dengan alokasi modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000,-, untuk unit usaha distribusi sejumlah Rp. 80.000.000,-, dan untuk unit usaha cadangan pangan sejumlah Rp. 20.000.000,-. Pada Tahun 2013 memasuki Tahap Pengembangan kembali mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha sejumlah Rp. 75.000.000,-, tetapi dana tersebut belum dicairkan karena mengalami kendala pada kegiatan Unit Usaha Distribusi dalam hal pemasaran beras dan belum melaksanakan RAT. Aspek
Kinerja
Unit
Distribusi
dan
pembelian
dan
Cadangan Pangan: Pengelolaan
kegiatan
penjualan sempat mengalami kendala karena pengurus
Gapoktan
pada
tahun
2013,
membeli beras dengan harga yang tinggi dan 29
ketika menjualnya, harga beras turun dari harga pembelian sebelumnya, Upaya Tindak Lanjut Permasalahan:
untuk mengantisipasi hal tersebut pengurus Gapoktan berinisiatif untuk menyimpan berasnya sampai dengan harga beras stabil atau naik sehingga Gapoktan tidak akan mengalami kerugian, akan tetapi selang beberapa bulan beras disimpan harga di pasaran tidak mengalami perubahan dan kondisi beras saat itu sudah mulai mengalami kerusakan, pada saat Tim Pembina Provinsi melakukan kunjungan lapangan pada Gapoktan Huyula terdapat stok beras yang kondisinya sudah mulai rusak karena permasalahan diatas, melihat hal tersebut Tim Pembina memberikan arahan kepada pengurus Gapoktan agar segera menjual berasnya dengan harga dibawah karena di khawatirkan Gapoktan akan mengalami kerugian yang lebih besar apabila tidak segera dijual setidaknya masih ada dana Gapoktan yang bisa diselamatkan. Dan untuk menghindari kerugian Pengurus Gapoktan meminjamkan beras tersebut ke anggotanya.
Pada Tahun 2014 Gapoktan Huyula telah melaksanakan RAT atas arahan dari Tim Pembina Provinsi sebagai salah satu syarat untuk pencairan dana Tahap Pengembangan. Dalam RAT yang telah dilaksanakn Gapoktan sempat mengganti kepengurusannya pada bulan Desember 2014, dan pengurus yang lama telah menyerahkan aset Gapoktan ke Pengurus yang baru melalui Berita Acara Serah Terima dengan posisi saat ini untuk kegiatan Distribusi terdapat uang di kas sejumlah Rp. 21.107.544, beras yang dipinjamkan ke anggota tetapi belum ada pengembalian sebanyak 4.300 Kg, dan stok beras di gudang sebanyak 2.600 Kg. untuk kegiatan Cadangan Pangan jumlah cadangan pangan yang tersalur ke anggota sebanyak 2.745 Kg. posisi uang di rekening Gapoktan saat ini sejumlah Rp. 76.732.456,-.
Sampai dengan saat ini belum ada kegiatan yang dilaksanakn oleh pengurus yang baru karena masih menunggu SK Penetapan Pengurus Gapoktan Baru dari pihak Desa setempat, dan Tim Pembina Provinsi menyarankan agar Pengurus Gapoktan baik yang lama maupun yang baru segera menyelesaikan proses penggantian
30
pengurus khusunya menyangkut administrasi kepengurusan Gapoktan, agar kegiatan Gapoktan tidak terbengkalai.
PROFIL GAPOKTAN MAWAR JAYA LESTARI
Nama Gapoktan
: Mawar Jaya Lestari
Alamat
: Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango
Tahun Bansos
: 2012
Ketua
: Agussalim R. Ladjo
Jumlah Kelompok
: 5 (Poktan):
Jumlah Anggota
:
Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan:
Pada tahun 2012 Gapoktan Mawar Jaya Lestari menerima modal awal sejumlah Rp. 150.000.000,- dengan alokasi
modal
awal
untuk
pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000,-,
untuk
unit
usaha
distribusi sejumlah Rp. 79.994.000,-, dan
untuk
unit
usaha
cadangan
pangan sejumlah Rp. 19.994.800,-. Pada Tahun 2013 memasuki Tahap Pengembangan kembali mendapatkan tambahan modal untuk pengembangan unit usaha sejumlah Rp. 75.000.000,-, tetapi dana tersebut belum dicairkan karena pada tahun 2013 Gapoktan mengalami kendala pada kegiatan Unit Usaha Distribusi dalam hal pemasaran beras dan belum melaksanakan RAT. Terdapat beras Gapoktan yang rusak akibat lama tersimpan di gudang dan untuk mengantisipasi hal tersebut pengurus meminjamkan beras tersebut ke anggota.
31
Pada bulan Desember tahun 2014 pengurus Gapoktan telah melaksanakan RAT sesuai dengan arahan dari Tim Pembina Provinsi pada saat pembinaan teknis sebagai salah satu syarat untuk memanfaatkan dana Tahap Pengembangan, dan sebagian besar beras yang dipinjamkan ke anggota pada kegiatan unit usaha distribusi telah dikembalikan, sehingga kegiatan pembelian dan penjualan beras Gapoktan telah berjalan dengan baik bahkan Gapoktan sudah mampu bermitra usaha sampai ke luar wilayah Provinsi Gorontalo (Sulut).
Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan:
Posisi saat ini terdapat stok beras di gudang sebanyak 4.050 Kg dan uang di kas untuk unit distribusi sejumlah Rp. 32.400.000,- dan pada kegiatan cadangan pangan beras cadangan pangan
yang
telah
dikembalikan
anggota sebnyak 1.100 Kg dan saat ini beras yang masih tersalur ke anggota sebanyak 1.525 Kg.
Untuk mencairkan dana Bansos Tahap Pengembangan Gapoktan harus mengajukan RUG ke Tim Teknis Kabupaten untuk dimintakan Rekomendasi Pencairan dan selanjutnya Tim Teknis Kabupaten meminta persetujuan Tim Pembina Provinsi untuk mencairkan dana tersebut, dan saat ini pengurus Gapoktan sementara membuat RUG yang akan diajukan kepada Tim Teknis Kabupaten dan Tim Pembina Provinsi. -
32
PROFIL GAPOKTAN P-LDPM KABUPATEN BOALEMO Jumlah Gapoktan Yang Diberdayakan : Tahun 2009 : 8 (Delapan) Gapoktan
33
PROFIL GAPOKTAN JAYA KARYA
Nama Gapoktan
: Jaya Karya
Alamat
: Desa Diloato Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Anton MS. Naki
Jumlah Kelompok
: 5 (Poktan):
Jumlah Anggota
: 177 Anggota
Kegiatan Distribusi dan Cadanga Pangan Tidak Aktif.
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut:
Tim Pembina Provinsi sebelumnya telah memberi informasi kepada pengurus Gapoktan Jaya Karya untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan kegiatan Gapoktan, pada saat Tim Pembina tiba di lokasi sempat bertemu dengan Ketua Gapoktan, tapi ketua Gapoktan malah pergi dan tidak merespon kedatangan Tim Pembina Provinsi. Melihat hal tersebut Tim Pembina Provinsi bertemu langsung dengan Kepala Desa Diloato Kec. Paguyaman sekaligus sebagai mantan sekretaris Gapoktan Jaya Karya. Menurut keterangan dari Kepala Desa, sejak
tahun
2009
pengelolaan
dana
Bansos kegiatan P-LDPM Gapoktan Jaya Karya baru mencapai 2 kali putaran dan 34
sampai dengan saat ini tidak ada lagi kegiatan. Keberadaan dana bansos PLDPM sudah tidak diketahui lagi hal
ini
dalam
pengelolaannya.
dilaksanakan oleh ketua Gapoktan dan Kepala Desa/mantan sekretaris Gapoktan pada saat pencairan dana tidak dilibatkan dalam pengelolaan dana bansos tersebut, Ketua Gapoktan beserta pengurusnya belum memberikan laporan pertanggung jawabannya tentang pengelolaan bansos kegiatan Penguatan-LDPM. Kepala Desa telah berupaya mengundang pengurus Gapoktan Jaya Karya untuk dimintakan pertanggung jawabannya akan tetapi sampai dengan 2 kali diundang pengurus Gapoktan tidak pernah datang bahkan permasalahan tersebut telah dilimpahkan ke Camat Paguyaman tetapi tidak di respon oleh pengurus Gapoktan.
Menindaklanjuti permasalahan diatas Tim Pembina Kegiatan P-LDPM Provinsi Gorontalo meminta Kepala Desa Diloato untuk dapat memfasilitasi pemulihan Gapoktan Jaya Karya dalam hal tugas dan fungsi serta modal yang dikelola oleh ketua Gapoktan a.n. Anton MS. Naki dan Kepala Desa telah membuat Surat Pernyataan untuk bersedia memfasilitasi hal tersebut.
35
PROFIL GAPOKTAN SUKMA JAYA
Nama Gapoktan
: Sukma Jaya
Alamat
: Desa Suka Maju Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Abubakar Asuna
Jumlah Kelompok
: 10 (Poktan):
Jumlah Anggota
: 255 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Sukma
Jaya
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
49.120.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 45.880.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 55.000.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; 1) Gudang Penyimpanan, 2) Lantai Jemur, dan 3) Alsintan (hand tracktor, Gillingan padi, pemipil jagung, dll) Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: Kondisi dana bansos Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan
Sukma Jaya pada saat
evaluasi yakni: - Stok Beras Distribusi
: 3.200 Kg @Rp. 8.200 Rp. 26.240.000
- Stok Beras CP
: 350 Kg @Rp. 8.200 Rp.
2.870.000 36
- Beras CP Yang Tersalur
: 4.150 Kg @Rp. 8.200 Rp. 34.030.000
- Uang Kas Distribusi
:
Rp. 39.000.000
- Uang di Rekening
:
Rp. 100.533.311
:
Rp. 202.673.311
Jumlah
Pengelolaan Kegiatan Penguatan-LDPM pada Gapoktan Sukma Jaya jika dilihat dari jumlah dana yang ada saat ini, telah cukup berkembang. Pada saat Tim Pembina Provinsi mengadakan evaluasi, administrasi dan pembukuan Gapoktan pencatatannya sudah cukup baik hanya saja masih terdapat kelemahan khususnya dalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan beras, Gapoktan tidak menggunakan nota atau kwitansi. Untuk itu Tim Pembina mengingatkan kembali kepada pengurus Gapoktan agar setiap melakukan transaksi pembelian dan penjualan harus menggunakan kwitansi sebagai bukti transaksi yang dilakukan oleh Gapoktan, sehingga tidak lemah dalam pengadministrasian.
37
PROFIL GAPOKTAN KARYA BERSAMA
Nama Gapoktan
: Karya Bersama
Alamat
: Desa Raharja Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Imade Padet
Jumlah Kelompok
: 8 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 159 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Karya
Bersama
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
2009
mendapatkan
modal
awal
untuk
pembangunan
gudang
sejumlah
Rp.
30.145.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 111.255.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 8.600.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki
Gapoktan
yaitu;
1)
Gudang
Penyimpanan, 2) Lantai Jemur, dan 3) Alsintan (mobil operasional/Truk, hand tracktor, Gillingan padi, pemipil jagung, dll).
38
Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: Posisi dana bansos Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Karya Bersama pada saat evaluasi yakni: - Stok Beras Distribusi
: 5.000 Kg @Rp. 8.300
Rp. 41.500.000
- Beras CP Yang Tersalur : 3.432 Kg @Rp. 8.300
Rp. 28.485.600
- Uang Kas Distribusi
:
Rp. 239.210.475
- Uang di Rekening
:
Rp.
:
Rp. 310.354.013
Jumlah
1.157.938
Pengelolaan Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Karya Bersama jika dilihat dari jumlah dana yang ada saat ini telah berkembang dengan baik. Pada saat Tim Pembina Provinsi mengadakan evaluasi, administrasi dan pembukuan Gapoktan pencatatannya
sudah
cukup
baik.
Terdapat uang di kas Gapoktan dalam jumlah yang banyak tidak tersimpan di Rekening Gapoktan, hal ini tentu saja sangat
rawan,
pengurus
Gapoktan
memberi alasan bahwa apabila uang tersebut
disimpan
perputarannya
akan
direkening sangat
lambat
karena bila disimpan di rekening pada saat akan digunakan dalam proses pencairan dana di rekening Bank harus ada rekomendasi dari Tim Teknis Kabupaten dan Tim Pembina Provinsi. Tim Pembina Provinsi menerangkan bahwa untuk tertib administrasi pengurus Gapoktan Minimal setahun sekali menyimpan uangnya di Rekening Gapoktan atau pada saat uang tersebut belum akan digunakan, agar dana Gapoktan tetap aman. 39
PROFIL GAPOKTAN RUKUN BERKARYA
Nama Gapoktan
: Rukun Berkarya
Alamat
: Desa Tri Rukun Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: I nyoman Suarsono
Jumlah Kelompok
: 9 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 236 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Rukun Berkarya merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
mendapatkan
Penumbuhan modal
pembangunan
awal
gudang
2009 untuk sejumlah
Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 83.760.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 16.240.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu Gudang Penyimpanan, Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif Posisi dana bansos Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Rukun Berkarya pada saat evaluasi yakni; -
Stok Beras Distribusi
: 3.000 Kg @ Rp. 8.300
Rp. 24.900.000
-
Uang di Rekening
:
Rp. 143.436.907
Jumlah
:
Rp. 168.336.907 40
Permasalahan dan Upaya Tindak lanjut:
Pengelolaan bansos kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Rukun Berkaraya jika dilihat dari jumlah dana yang ada kurang dari modal awal sebelumnya, hal ini disebabkan karena pengurus Gapoktan mengalami beberapa kendala dilapangan, diantaranya; -
pada kegiatan unit usaha distribusi petani/anggota cenderung menjual hasil panennya ke gilingan karena pihak gilingan sebelumnya telah memfasilitasi petani dengan suntikan dana untuk biaya produksi; pengolahan lahan, penyediaan benih dan pupuk sehingga petani terikat dan wajib menjual hasil produksinya ke pihak gilingan.
-
Pada kegiatan unit cadangan pangan Gapoktan sempat mengalami kerugian, terjadi kesalahan teknis dalam pengelolaan cadangan pangan dimana sebelumnya pengurus telah memanfaatkan seluruh modal awal cadangan pangan untuk membeli beras cadangan pangan tapi tidak ada anggota yang mau meminjam beras sehingga tidak ada beras yang tersalur dan lama tersimpan di gudang. Pengurus Gapoktan tidak melakukan peremajaan beras cadangan pangan akibatnya banyak beras yang rusak dan terjadi penyusutan. untuk memperkecil kerugian beras tersebut di poles dan dijual kembali dengan harga rendah, hasil dari penjualan dikembalikan ke rekening Gapoktan.
Menindaklanjuti permasalahan di atas Tim Pembina Provinsi menyampaikan kepada pengurus Gapoktan Rukun Berkarya agar segera memanfaatkan dana yang ada di rekening dan Tim Pembina Provinsi akan segera memberikan Rekomendasi pencairan dana setelah pengurus mengajukan Rencana Usaha Gapoktan (RUG). Tim Pembina
P-LDPM
anggota/petani diperbolehkan
Provinsi
dapat
memberikan
menjual
menggunakan
hasil
dana
saran
panennya
Gapoktan
kepada ke
untuk
Gapoktan
Gapoktan
agar
pengurus
memfasilitasi
proses
pengolahan lahan penyediaan benih dan pupuk para petani sehingga Gapoktan dapat mengambil beras hasil panen anggota/petani dengan harga yang wajar.
41
PROFIL GAPOKTAN GOWALI
Nama Gapoktan
: Gowali
Alamat
: Desa Bongo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Sutikno
Jumlah Kelompok
: 8 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 186 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Gowali merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 49.120.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 45.880.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah
Rp.
Pengembangan
55.000.000. 2010
Tahap kembali
mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan.
Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: 42
Kondisi dana bansos Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Gowali pada saat evaluasi tidak ada kegiatan pembelian dan penjualan, pengurus Gapoktan salah dalam pemanfaatan dana Bansos P-LDPM. Dana yang ada, digunakan untuk kegiatan simpan pinjam dalam bentuk uang. Pelaksanaan kegiatan distribusi Gapoktan hanya sampai pada bulan januari 2013 dengan posisi uang di kas unit distribusi pada saat itu sejumlah Rp. 87.000.000 dan pada saat evaluasi dana tersebut masih dalam pinjaman anggota. Posisi dana bansos yang ada saat ini yaitu: -
Uang Kas Distribusi :
Rp.
2.900.000,-
-
Uang di Rekening
:
Rp.
75.000.000,-
-
Pinjaman Anggota
:
Rp. 115.450.000,-
-
Pinjaman Beras CP
: 1.650 Kg @ 8.700
Rp.
Jumlah
:
Rp. 193.350.000,-
14.355.000,-
Menindaklanjuti hal tersebut Tim Pembina Provinsi menyampaikan kepada pengurus bahwa kegiatan tersebut telah menyalahi aturan karena tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM dan selanjutnya pengurus Gapoktan harus memberikan pertanggungjawabannya ke Badan Ketahanan Pangan Provinsi sekaligus mendapatkan bimbingan dan arahan dari Tim Pembina P-LDPM Provinsi tentang pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM.
\ 43
PROFIL GAPOKTAN TANI MANDIRI
Nama Gapoktan
: Tani Mandiri
Alamat
: Desa Sari Tani Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Muhtar Fahrudin
Jumlah Kelompok
: 8 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 200 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Mega Tani merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 39.035.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 97.880.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 18.085.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu Gudang Penyimpanan. Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: Pengelolaan Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Tani Mandiri telah cukup berkembang. Pada saat Tim Pembina Provinsi mengadakan evaluasi, administrasi dan pembukuan Gapoktan pencatatannya sudah cukup baik. Terdapat uang di kas unit Distribusi sejumlah Rp. 206.048.000, dan unit Cadangan Pangan sejumlah Rp. 25.000.000. 44
PROFIL GAPOKTAN PANCA MANUNGGAL SEJATI
Nama Gapoktan
: Panca Manunggal Sejati
Alamat
: Desa Jatimulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Dwi Mefta Hulhudi
Jumlah Kelompok
: 5 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 114 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Panca
Manunggal
Sejati
merupakan Gapoktan penerima Bansos PLDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan
gudang
sejumlah
Rp.
38.587.500, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 103.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 8.412.500. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 75.000.000. aset Gapoktan berupa gudang penyimpanan. Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: Pengelolaan Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Panca Manunggal Sejati mengalami beberapa kendala diantaranya masih terdapat pinjaman beras anggota pada unit Distribusi. Pada saat Tim Pembina Provinsi mengadakan evaluasi, tidak sempat bertemu dengan pengurus Gapoktan sehingga Tim Pembina Mengundang pengurus untuk dapat bertemu di kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi. Kodisi saat evaluasi 45
terdapat uang kas Unit Distribusi sejumlah Rp. 105.535.000 dan unit Cadangan Pangan sejumlah Rp. 5.378.112. dan uang di rekening sejumlah Rp. 101.954.000.
PROFIL GAPOKTAN MAJU BERSAMA
Nama Gapoktan
: Maju Bersama
Alamat
: Desa Saripi Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Iwan Hasan
Jumlah Kelompok
: 8 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 229 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Maju
Bersama
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
37.575.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 87.405.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 25.020.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; 1) Gudang Penyimpanan, 2) Lantai Jemur, dan 3) Alsintan berupa mesin pemipil jagung dll. Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut Dana unit distribusi dan cadangan pangan seluruhnya telah dipinjamkan ke anggota dan belum ada pengembalian. Mengantisipasi permasalahan tersebut, Tim Pembina Provinsi bersama dengan Tim Teknis kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi ke Gapoktan mengarahkan pengurus Gapoktan agar melakukan penagihan ke anggota, 46
dana yang ada di anggota seharusnya digunakan untuk kegiatan distribusi/pemasaran Gabah/Beras/Jagung milik anggota bukan untuk dipinjamkan atau dibagi habis, pengurus Gapoktan telah memberikan pernyataan tertulis untuk melakukan penagihan dana tersebut, akan tetapi sampai dengan saat ini (2015) belum dilaksanakan.
47
PROFIL GAPOKTAN P-LDPM KABUPATEN POHUWATO Jumlah Gapoktan Yang Diberdayakan : Tahun 2009 : 10 (Sepuluh) Gapoktan
48
PROFIL GAPOKTAN HULAWA JAYA
Nama Gapoktan
: Hulawa Jaya
Alamat
: Desa Hulawa Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Risman Monggalo
Jumlah Kelompok
: 10 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 222 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Hulawa
Jaya
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 81.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 24.000.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan.
Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut:
Pada saat Tim Pembina melakukan monitoring dan pembinaan dilokasi Gapoktan, tidak ada satupun pengurus yang ditemui. Selanjutnya Tim Pembina bertemu dengan Pemerintah Desa, yang dijumpai yaitu Kepala Desa Hulawa Kec. Buntulia. Menurut keterangan dari Kepala Desa, pengelolaan dana Bansos Kegiatan Penguatan-LDPM yang ada di Gapoktan Hulawa Jaya sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini sudah tidak aktif lagi. Pada Tahun 2013 Tim Pembina Provinsi 49
bersama dengan melakukan
Pemerintah Desa di dampingi pihak Polda Gorontalo telah
audit
administrasi
pembukuan
Gapoktan
dan
meminta
pertanggungjawaban pengembalian dana yang telah di salah gunakan oleh ketua Gapoktan Hulawa Jaya a.n. Risman Monggalo dan Ketua Gapoktan telah membuat surat pernyataan untuk mengembalikan dana tersebut, tetapi sampai dengan saat ini dana tersebut belum dikembalikan bahkan Ketua Gapoktan telah pindah tempat tinggal di wilayah mamuju (Sulbar), dan seluruh pembukuan administrasi Gapoktan ada di tangan ketua. Pemerintah Desa juga telah berupaya melakukan pendekatan kepihak keluarga untuk mengetahui keberadaan ketua Gapoktan tetapi tidak ada respon dari pihak keluarga. Menindaklanjuti permasalahan diatas Tim Pembina Kegiatan P-LDPM Provinsi Gorontalo meminta Kepala Desa Hulawa untuk dapat memberi tindakan kepada ketua Gapoktan tersebut apabila tidak jelas keberadaannya dan ketua Gapoktan tidak mengembalian dana tersebut maka segera konsultasi dengan pihak Polda untuk di tindaklanjuti.
50
PROFIL GAPOKTAN IKHLAS BERSAMA
Nama Gapoktan
: Ikhlas Bersama
Alamat
: Desa Taluduyunu Utara Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Idris Dama
Jumlah Kelompok
: 11 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 275 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Ikhlas Bersama merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 84.100.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 15.900.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan. Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: Kondisi dana bansos Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Ikhlas Bersama saat ini: - Beras CP Yang Tersalur : 2.271 Kg @Rp. 8.500 Rp. 19.303.500 - Uang Kas Distribusi
:
Rp. 23.488.321
- Pinjaman Uang
:
Rp. 86.500.000
- Uang di Rekening
:
Rp. 49.943.725
:
Rp. 179.235.546
Jumlah
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut:
51
Jika dilihat dari jumlah dana yang ada, perkembangan dana kegiatan PenguatanLDPM Gapoktan Ikhlas Bersama relatif kecil. Ketua Gapoktan salah dalam pemanfaatan dana tersebut, Terdapat uang yang dipinjamkan dari kas unit distribusi ke oknum PNS sebesar Rp. 86.500.000, dan kegiatan pembelian dan penjualan beras distribusi sudah tidak jalan lagi. Menindaklanjuti hal tersebut Tim Pembina Provinsi menekankan kepada ketua Gapoktan agar dana unit distribusi yang dipinjamkan ke oknum PNS segera dikembalikan dan dimanfaatkan kembali untuk kegiatan pembelian dan penjualan beras dan/atau jagung milik anggota Gapoktan, dan ketua Gapoktan telah membuat surat pernyataan untuk melakukan apa yang sudah disampaikan oleh Tim Pembina Provinsi. Batas pengembalian dana yang dipinjamkan oleh ketua Gapoktan telah di tentukan sampai dengan bulan Mei 2015.
52
PROFIL GAPOKTAN RAHMAT INDAH
Nama Gapoktan
: Rahmat Indah
Alamat
: Desa Karya Indah Utara Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Said Pua
Jumlah Kelompok
: 9 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 225 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Rahmat
Indah
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 77.482.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 22.518.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan. Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Pada saat Tim Pembina Provinsi melakukan monitoring ke lokasi pengurus Gapoktan tidak berada di tempat. Ketua Gapoktan sebagai penenggungjawab kegiatan sedang bekerja di tambang emas dan sulit untuk di hubungi. Yang dijumpai saat itu adalah bendahara Gapoktan tetapi segala administrasi pembukuan Gapoktan ada di tangan ketua dan pengelolaan kegiatan sepenuhnya dipegang oleh 53
ketua sehingga bendahara tidak bisa memberikan penjelasan tentang kondisi akhir pengelolaan kegiatan P-LDPM. Menurut penjelasan dari (Plt) Kepala Desa Karya Indah Kec. Buntulia kegiatan PLDPM yang dikelola oleh Gapoktan masih berjalan sebagaimana mestinya, terdapat kegiatan pembelian dan penjualan beras milik anggota, tetapi saat ini ketua Gapoktan belum melakukan pembelian dan penjualan unit distribusi/pemasaran karena masih sementara kerja di tambang emas. Melihat kodisi yang ada di Gapoktan Rahmat Indah, Tim Pembina Provinsi menjelaskan kepada Pemerintah Desa saat dijumpai di tempat agar dapat memfasilitasi pengelolaan kegiatan P-LDPM
agar tidak terbengkalai, seluruh
pengurus Gapoktan harusnya berperan aktif dalam pengelolaan kegiatan P-LDPM bukan sebatas hanya ketua saja yang mengelola kegiatan tersebut. Pembukuan yang ada seharusnya dipegang oleh masing-masing unit yaitu unit distribusi dan unit cadangan pangan. Untuk mengetahui kondisi kegiatan P-LDPM pada Gapoktan Rahmat Indah Tim Pembina Provinsi melalui Kepala Desa mengundang Ketua Gapoktan ke Badan Ketahanan Pangan Provinsi untuk menyampaikan laporan pengelolaan kegiatan P-LDPM.
54
PROFIL GAPOKTAN SEPAKAT
Nama Gapoktan
: Sepakat
Alamat
: Desa Buntulia Utara Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Syafrudin Rifai
Jumlah Kelompok
: 11 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 379 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Sepakat merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 82.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 18.000.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan. Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Kondisi saat ini pengelolaan Kegiatan P-LDPM di Gapoktan Sepakat sudah tidak aktif lagi. Pada saat Tim Pembina Provinsi melakukan monitoring, pengurus Gapoktan tidak dijumpai di tempat terkecuali Bendahara Gapoktan. Pada saat bertemu dengan bendahara Gapoktan Tim Pembina Provinsi melakukan evaluasi pengelolaan kegiatan P-LDPM yang ada di Gapoktan Sepakat. Melalui 55
penjelasan yang diberikan oleh bendahara Gapoktan pelaksanaan kegiatan P-LDPM saat ini sudah tidak jalan lagi, semua pembukuan dan administrasi keuangan di pengang oleh Ketua Gapoktan dan saat ini ketua Gapoktan sementara bekerja di tambang emas. Bendahara telah lama tidak dilibatkan lagi dalam pengelolaan kegiatan P-LDPM. Menindaklanjuti hal tersebut, Tim Pembina Provinsi menyampaikan ke Bendahara Gapoktan agar segera melakukan pertemuan dengan anggota yang melibatkan pemerintah Desa setempat, dan ketua Gapoktan diundang dalam pertemuan tersebut untuk memberikan pertanggungjawaban dana bansos P-LDPM yang ada di tangan ketua.
56
PROFIL GAPOKTAN MALEO JAYA
Nama Gapoktan
: Maleo Jaya
Alamat
: Desa Maleo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Mansur H. Sango
Jumlah Kelompok
: 12 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 193 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Gapoktan
Maleo
Jaya
merupakan
penerima Bansos
P-LDPM
tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
50.000.000,
untuk
kegiatan
untuk Rp. unit
distribusi sejumlah Rp. 85.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 14.500.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan. Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Pada saat Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi pengurus Gapoktan tidak berada di tempat. Menurut penjelasan dari Kepala Desa Maleo
Gapoktan
tersebut
telah
lama 57
bermasalah, dan Kepala Desa bersama dengan penyuluh Gapoktan akan mengupayakan perbaikan administrasi pasca pemeriksaan dari Polda Gorontalo pada tahun sebelumnya. Kondisi gudang saat ini telah dijadikan tempat tinggal oleh aparat Desa Maleo.
58
PROFIL GAPOKTAN SINAR CAHAYA TANI
Nama Gapoktan
: Sinar Cahaya Tani
Alamat
: Desa Molamahu Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Yunus Tilola
Jumlah Kelompok
: 18 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 321 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Sinar Cahaya Tani merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 76.833.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 23.166.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; 1) Gudang Penyimpanan, 2) Lantai jemur, dan 3) Alsintan berupa mesin perontok padi, mesin pemipil jagung, dll.
Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Macet.
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut:
Tidak terdapat stok di gudang. Pada unit distribusi terdapat uang yang dipinjamkan ke anggota sejumlah Rp. 150.000.000 dan unit cadangan pangan beras senilai Rp. 25.000.000 seluruhnya telah dipinjamkan ke anggota dan baru sebagian yang mengembalikan. Terdapat pinjaman dana Gapoktan secara pribadi oleh unsur pemerintah. 59
Menindaklanjuti permasalahan diatas Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten, memerintahkan Ketua agar laporan kegiatan Gapoktan agar segera dimasukan ke Badan Ketahanan Pangan Provinsi/Kabupaten yakni daftar namanama peminjam baik yang telah mengembalikan maupun yang masih menungga.
60
PROFIL GAPOKTAN MAKMUR BERSAMA
Nama Gapoktan
: Makmur Bersama
Alamat
: Desa Soginti Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Husain Motota (Alm)
Jumlah Kelompok
: 8 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 133 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Makmur Bersama merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 81.304.200, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 18.694.500. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan dan Alsintan berupa mesin pemipil jagung.
Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Pada saat Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi ternyata Ketua Gapoktan telah meninggal dunia 27 hari sebelum evaluasi. Kondisi keuangan Gapoktan ada dalam bentuk pinjaman ke anggota sejumlah Rp. 113.285.500 dan terdapat stok beras 100 Kg. Tim Pembina Provinsi bersama Tim Teknis Kabupaten menyampaikan ke pengurus Gapoktan agar segera 61
mengadakan pertemuan untuk membentuk pengurus yang baru setelah meninggalnya ketua Gapoktan, dan segera mengelola kegiatan Gapoktan sesuai dengan pedoman umum.
62
PROFIL GAPOKTAN SUMBER MAKMUR
Nama Gapoktan
: Sumber Makmur
Alamat
: Desa Butungale Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Suprawarto Rumampuk
Jumlah Kelompok
: 11 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 175 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Sumber Makmur merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 89.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlahRp. 11.000.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan.
Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Salah pemanfaatan dana dalam pengelolaan kegiatan Gapoktan P-LDPM. Uang Gapoktan sejumlah Rp. 167.490.000 beredar di anggota, dan pada saat Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis kabupaten melakukan monitoring uang tersebut belum sepenuhnya dikembalikan. Tim Pembina Provinsi menyampaikan ke pengurus Gapoktan agar aktif melakukan penagihan ke anggota dengan cara di cicil, sedikit demi sedikit dana gapoktan akan kembali dan apabila seluruhnya telah kembali Gapoktan segera memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan pembelian dan penjualan beras/jagung milik anggota petani, dan mengadakan stok beras Cadangan Pangan sesuai dengan pedoman umum.
63
PROFIL GAPOKTAN BERSATU UNTUK MAJU
Nama Gapoktan
: Bersatu Untuk Maju
Alamat
: Desa Dulomo Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Mahmud Suleman
Jumlah Kelompok
: 6 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 150 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Bersatu Untuk Maju merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 85.257.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 14.743.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan. Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif Permasalahan dan Upaya Tindak lanjut Dana unit distribusi dan cadangan pangan seluruhnya telah dipinjamkan ke anggota dan belum ada pengembalian. Mengantisipasi permasalahan tersebut, Tim Pembina Provinsi bersama dengan Tim Teknis kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi ke Gapoktan mengarahkan pengurus Gapoktan agar melakukan penagihan ke anggota, dana yang ada di anggota seharusnya digunakan untuk kegiatan distribusi/pemasaran Gabah/Beras/Jagung milik anggota bukan untuk dipinjamkan atau dibagi habis, pengurus Gapoktan telah memberikan pernyataan tertulis untuk melakukan penagihan dana tersebut, dan sebagian dana tersebut sudah ada yang mengembalikan.
64
PROFIL GAPOKTAN P-LDPM KABUPATEN GORONTALO UTARA Jumlah Gapoktan Yang Diberdayakan : 6 (Enam) Gapoktan Tahun 2009 : 4 (Empat) Gapoktan Tahun 2011 : 1 (Satu) Gapoktan Tahun 2012 : 1 (Satu) Gapoktan
65
PROFIL GAPOKTAN MAJU BERSAMA
Nama Gapoktan
: Maju Bersama
Alamat
: Desa Ombulodata Kec. Kwandang Kab. Gorontalo Utara
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Iwan Rudin (Alm)
Jumlah Kelompok
: 9 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 134 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan
Maju
Bersama
merupakan
Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009.
Tahap
Penumbuhan
mendapatkan
modal
awal
pembangunan
gudang
sejumlah
2009 untuk Rp.
50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 82.800.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 22.200.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; 1) Gudang Penyimpanan, 2) Lantai Jemur, 3) Alsintan berupa, mesin pemipil jagung, timbangan, dll. Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Macet: Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Kondisi saat ini pengelolaan Kegiatan P-LDPM di Gapoktan Maju Bersama, sejak meninggalnya ketua Gapoktan pada bulan januari 2015 belum ada kegiatan . Pada saat Tim Pembina Provinsi melakukan monitoring, pembukuan Gapoktan sudah tidak jelas keberadaannya.
66
Untuk kelanjutan kegiatan P-LDPM di Gapoktan Maju Bersama pengurus mengundang Tim Pembina Provinsi untuk menghadiri pertemuan Gapoktan agar mendapatkan solusi bagaimana kelanjutan dari kegiatan Gapoktan tersebut. Menindaklanjuti hal diatas, Tim Pembina Provinsi mengadakan kunjungan lapangan di lokasi Gapoktan Maju Bersama. Tim Pembina Provinsi menyampaikan ke pengurus Gapoktan agar segera melakukan penggantian pengurus dalam hal ini Ketua Gapoktan, melaksanakan pertemuan dengan anggota, serta memperbaiki pembukuan dan administrasi Gapoktan.
67
PROFIL GAPOKTAN MENTARI
Nama Gapoktan
: Mentari
Alamat
: Desa Tolango Kec. Anggrek Kab. Gorontalo Utara
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Kadir Pakaya (Alm)
Jumlah Kelompok
: 7 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 130 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Mentari merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 88.400.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 11.600.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif: Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Kondisi saat ini pengelolaan Kegiatan P-LDPM di Gapoktan Mentari, sejak meninggalnya ketua Gapoktan pada tahun 2012 sudah tidak ada kegiatan pengelolaan distribusi dan cadangan pangan. Pada saat Tim Pembina Provinsi melakukan monitoring, pembukuan Gapoktan sudah tidak jelas keberadaannya. Menurut informasi yang di dapat dari beberapa pengurus, keuangan Gapoktan berada di tangan anak Alm. Ketua Gapoktan, dan Tim Pembina Provinsi telah beberapa kali mengunjungi anak dari Alm. Ketua tetapi tidak pernah bertemu dengan anaknya, meskipun sudah diberi informasi terlebih dahulu yang bersangkutan malah mencoba menghindar dari Tim Pembina Provinsi.
68
PROFIL GAPOKTAN WUBUDU KARYA LESTARI
Nama Gapoktan
: Wubudu Karya Lestari
Alamat
: Desa Wubudu Kec. Sumalata Kab. Gorontalo Utara
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Hais Pasue
Jumlah Kelompok
: 7 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 173 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Wubudu Karya Lestari merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 86.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 14.000.000. Tahap Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan. Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Tidak Aktif: Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Terdapat penyalahgunaan dana bansos P-LDPM oleh ketua Gapoktan dan Kepala Desa Wubudu, dan saat ini permasalahan tersebut telah dilimpahkan ke Polda Gorontalo. Seluruh keuangan Gapoktan yang disalahgunaknan oleh ketua Gapoktan dan Kepala Desa telah di kembalikan ke Rekening Gapoktan.
69
PROFIL GAPOKTAN ILOHELUMA
Nama Gapoktan
: Iloheluma
Alamat
: Desa Biau Kec. Biau Kab. Gorontalo Utara
Tahun Bansos
: 2009
Ketua
: Jurais Lahay
Jumlah Kelompok
: 6 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 106 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Ilohelumo merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2009. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 83.000.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah
Rp.
22.000.000.
Tahap
Pengembangan 2010 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi dan cadangan pangan sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; Gudang Penyimpanan (rusak). Kegiatan Unit Distribusi dan Cadangan Pangan Macet: Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut: Kondisi saat ini pengelolaan Kegiatan P-LDPM di Gapoktan Ilohelumo, yakni hampir seluruh beras baik untuk unit distribusi maupun unit cadangan pangan dipinjam oleh anggota. Pembukuan Gapoktan kurang baik. Gudang penyimpanan tidak dimanfaatkan dan kondisinya saat ini rusak. Menanggapi permasalahan tersebut Tim Pembina Provinsi menyampaikan ke pengurus Gapoktan khususnya pada unit distribusi beras yang dipinjamkan segera dikembalikan dan diputar untuk kegiatan pembelian dan penjualan beras bukan untuk kegiatan simpan pinjam uang, karena hal tersebut telah menyalahi aturan yang ada dalam Pedoman Umum. 70
PROFIL GAPOKTAN MEGA TANI
Nama Gapoktan
: Mega Tani
Alamat
: Desa Omuto Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara
Tahun Bansos
: 2011
Ketua
: Yoan Humolungo
Jumlah Kelompok
: 6 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 101 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Mega Tani merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2011. Tahap Penumbuhan 2009 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 90.375.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah
Rp.
Pengembangan
9.625.000. 2010
Tahap kembali
mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; 1) Gudang Penyimpanan, 2) Lantai Jemur, dan 3) Alsintan. Aspek Kinerja Unit Distribusi dan Cadangan Pangan: Pengelolaan Kegiatan Penguatan-LDPM Gapoktan Mega Tani telah berkembang dengan baik. Pada saat Tim Pembina Provinsi mengadakan evaluasi, administrasi dan pembukuan Gapoktan
pencatatannya sudah cukup baik. Terdapat uang di kas
Gapoktan. Posisi keuangan saat ini untuk unit distribusi Rp. 185.917.500, dan untuk unit cadangan pangan Rp. 14.567.500.
71
PROFIL GAPOKTAN MANDIRI
Nama Gapoktan
: Mandiri
Alamat
: Desa Tolite Jaya Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara
Tahun Bansos
: 2012
Ketua
: Rizal Mopili
Jumlah Kelompok
: 6 (Poktan)
Jumlah Anggota
: 105 Anggota
Aspek Manajerial Gapoktan: Gapoktan Mandiri merupakan Gapoktan penerima Bansos P-LDPM tahun 2012. Tahap Penumbuhan 2012 mendapatkan modal awal untuk pembangunan gudang sejumlah Rp. 50.000.000, untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 90.375.000, dan untuk kegiatan unit cadangan pangan sejumlah Rp. 9.625.000. Tahap Pengembangan 2013 kembali mendapatkan tambahan modal untuk kegiatan unit distribusi sejumlah Rp. 75.000.000. aset yang dimiliki Gapoktan yaitu; 1) Gudang Penyimpanan, 2) Lantai Jemur, dan 3) Alsintan Berupa RMU dll. Aspek Kinerja Unit Distribusi: Pengelolaan
Kegiatan
Penguatan-LDPM
Gapoktan Mega Tani telah berkembang dengan baik.
Pada
mengadakan
saat
Tim
evaluasi,
pembukuan Gapoktan
Pembina
Provinsi
administrasi
dan
pencatatannya sudah
cukup baik. Terdapat uang di kas Gapoktan, pada unit Distribusi sejumlah Rp. 228.866.500. pinjaman anggota berupa beras sebanyak 2500 Kg. stok beras digudang dan gilingan sebanyak 5700 Kg. 72
Aspek Kinerja Unit Cadangan Pangan. Untuk kegiatan Cadangan Pangan Gapoktan Mandiri terdapat stok beras Cadangan Pangan sebanyak 1.740 Kg di gudang. Sebagian beras dipinjam oleh anggota dan belum dikembalikan.
73
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Dilihat dari kondisi pelaksanaan Kegiatan Penguatan-LDPM ditingkat Gapoktan yang tertuang dalam Profil Gapoktan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Dari 37 (Tiga Puluh Tujuh) Gapoktan penerima dana bansos Penguatan-LDPM yang ada di Provinsi Gorontalo terdapat 13 (Tiga Belas) Gapoktan yang sudah tidak aktif lagi melaksanakan kegiatan distribusi dan cadangan pangan dan 2 (Dua) diantaranya telah dilimpahkan ke Pihak Hukum. 2. Terdapat 5 (Lima) Gapoktan P-LDPM yang yang sudah sangat berkembang dalam pelaksanaan kegiatan unit distribusi maupun unit cadangan pangan, 2 (Dua) diantaranya telah mendapat penghargaan ditingkat Nasional, dan sebagiannya lagi masih aktif melakukan kegiatan distribusi/pemasaran dan cadangan pangan meskipun perkembangannya relaif kecil. 3. Seacara umum pengelolaan pembukuan, administrasi dan pelaporan sebagian besar belum optimal, karena Gapoktan belum sepenuhnya bisa memahami cara pengadministrasian yang baik dan benar. 4. Jika dilihat dari permasalahan yang ada ditingkat Gapoktan, sebagian besar Gapoktan baik pengurus maupun anggota penerima manfaat bansos P-LDPM ternyata belum memiliki kesiapan dalam pengelolaan dana bansos tersebut.
B.
Saran
1. Perlu adanya pendampingan, evaluasi, dan pembinaan Gapoktan P-LDPM yang berkelanjutan dari aparat Provinsi dan Kabupaten, serta pengawasan Program Kegiatan Penguatan-LDPM oleh Desa maupun Kecamatan.
2. Perlu adanya Revitalisasi dalam kepengurusan, pemilikan aset, dan usaha Gapoktan pada unit distribusi dan cadangan pangan.
74
3. Diharapkan Gapoktan rutin melakukan pertemuan antara pengurus dan anggotanya minimal 1 bulan sekali, guna terjalinnya kerjasama yang baik dan transparansi pengelolaan dana bansos Penguatan-LDPM.
75