PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH Nama Instansi
: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Alamat
: Jalan Tgk. Chik Kuta Karang No.03 Banda Aceh Kode Pos 23121
Telp
: (+62 651) 26206, 23692,
Fax
: (+62 651) 33723
Email
:
[email protected]
Website
: www.disbudpar.acehprov.go.id
Facebook
: DisbudparAceh
Twitter
: aceh_disbudpar
Instagram
: Disbudpar_Aceh
Youtube
: Disbudpar Aceh
Google+
: DisbudparAceh
A.
Sejarah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata adalah salah satu dinas/instansi teknis yang berasal dari penggabungan 2 (dua) dinas teknis sebelumnya yaitu: Dinas Kebudayaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Dinas Pariwisata Provinsi Nanggroe Aceh sesuai dengan Qanun Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja.
B.
Visi dan Misi Visi “ACEH DESTINASI WISATA SYARIAH UNGGULAN DI ASIA TENGGARA 2017”. Misi 1.
Melakukan upaya pemeliharaan dan penguatan nilai-nilai budaya menuju penerapan Dinul Islam di Aceh
2.
Melestarikan, mendayagunakan dan memanfaatkan warisan budaya, nilai-nilai syariah dan kawasan wisata alam unggulan
3.
Membangun jiwa kewirausahaan, kompetensi dan kerjasama terpadu antar pelaku budaya dan usaha pariwisata
4.
Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pengembangan budaya dan pariwisata
5.
Menyelenggarakan dan berpatisipasi dalam berbagai event, serta mempromosikan kegiatan kebudayaan dan pariwisata
C.
Tugas Pokok Tugas pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang kebudayaan dan pariwisata secara Islami sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
D.
Fungsi 1.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas
2.
Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang
3.
Penyusunan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata di daerah
4.
Pembinaan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata kabupaten/kota
5.
Pembinaan terhadap usaha pariwisata di Provinsi Aceh
6.
Pemberian rekomendasi perizinan di bidang kebudayaan dan pariwisata lintas kabupaten/kota
7.
Pelaksanaan tugas penyiapan rancangan peraturan dan produk hukum di bidang kebudayaan dan pariwisata
8.
Pengawasan dan pengendalian di bidang kebudayaan dan pariwisata
9.
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang kebudayaan dan pariwisata
10. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
E.
Kewenangan 1.
Penyelenggaraan dan pembinaan museum suaka peninggalan sejarah, kepurbakalaan, kesenian, kajian sejarah dan nilai tradisional serta pengembangan bahasa, adat dan budaya daerah
2.
Perencanaan dan pengendalian pembangunan regional secara makro bidang kebudayaan dan pariwisata
3.
Pelatihan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata
4.
Penelitian di bidang kebudayaan dan pariwisata
5.
Promosi dan pemasaran kebudayaan dan pariwisata Aceh
6.
Perencanaan tata ruang provinsi di bidang kebudayaan dan pariwisata
7.
Pengembangan dan pengaturan objek usaha sarana dan jasa pariwisata Aceh
8.
Pembuatan standarisasi pelayanan usaha sarana dan prasarana pariwisata
F.
Tujuan T.1. Terpelihara dan teramalkannya nilai-nilai budaya dan dinul Islam dalam kehidupan masyarakat T.2. Meningkatnya
kesadaran
dan
pemahaman
masyarakat
tentang
pentingnya
pelestarian, perlindungan, pendayagunaan dan pemanfaatan warisan budaya, nilainilai syariah dan kawasan wisata alam unggulan T.3. Tersedia dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia, terjalinnya kerjasama para pemangku kepentingan, serta terbangunnya jiwa kewirausahaan bidang kebudayaan dan pariwisata T.4. Terbangunnya kesadaran, kepedulian dan rasa memiliki masyarakat lingkungan situs budaya, budayawan dan seniman, komunitas dan tokoh adat, pelaku industri pariwisata dan masyarakat lingkungan objek wisata T.5. Terselenggara dan ikut serta pada berbagai event, serta promosi potensi budaya dan kepariwisataan.
G.
Sasaran 1.
Untuk mencapai tujuan pada T1, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: -
Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai budaya, kearifan lokal dan Dinul Islam dalam masyarakat
-
Meningkatnya pemahaman tentang hak-hak tradisional masyarakat adat, hukum adat dan syariah
-
Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai budaya, karakter dan pekerti bangsa bagi masyarakat
-
2.
Meningkatnya informasi tentang potensi budaya baik di dalam maupun luar negeri
Untuk mencapai tujuan pada T2, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: -
Lestari dan terlindunginya warisan budaya, nilai-nilai syariah, kawasan wisata unggulan
sebagai
sarana
pendidikan,
penelitian,
identitas
bangsa,
dan
kepariwisataan -
Berdayaguna dan termanfaatkannya warisan budaya, nilai-nilai syariah, kawasan wisata unggulan sebagai sarana pendidikan, penelitian, identitas bangsa, dan kepariwisataan
-
Tergali, berkembang, dan termanfaatkannya potensi seni budaya tradisional sebagai sarana pendidikan, penelitian, identitas bangsa, dan kepariwisataan
-
Terinventarisasi, lestari, dan menguatnya khasanah bahasa-bahasa daerah yang merupakan kekayaaan budaya dan identitas bangsa sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan kepariwisataan
3.
Untuk mencapai tujuan pada T3, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: -
Meningkatnya kualitas, profesionalitas dan produktivitas sumber daya manusia dan para pemangku kepentingan bidang kebudayaan dan pariwisata
-
Meningkatnya jalinan kerjasama dan sinergisitas antar para pemangku kepentingan bidang kebudayaan dan pariwisata
-
Terbangunnya jiwa kewirausahaan dan ekonomi kreatif bidang kebudayaan dan pariwisata
-
Terlaksananya standarisasi dan sertifikasi pelaku dan produk budaya dan pariwisata
4.
Untuk mencapai tujuan pada T4, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: -
Terciptanya koordinasi, komunikasi dan pemantapan kerjasama lintas sektoral dalam memajukan kebudayaan dan pariwisata
-
Terlaksananya pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang proporsional dan professional yang berkelanjutan guna peningkatan kunjungan wisata
-
Meningkatnya peluang kerja, kualitas produk, pemasaran dan kesejahteraan para stakeholder dan kebudayaan dan pariwisata
5.
Untuk mencapai tujuan pada T5, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: -
Tumbuhnya citra positif wisatawan terhadap Aceh sebagai daerah tujuan wisata syariah berbasis budaya dan alam unggulan
-
Terciptanya daya tarik budaya dan pariwisata dalam rangka peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan investor
-
Terciptanya kerjasama antar lembaga budaya, partisipasi pelaku industri pariwisata dan pemangku kepentingan dan partisipasi pada event-event budaya dan pariwisata lainnya dalam dan luar negeri
-
Terselenggaranya event-event budaya dan pariwisata dalam dan luar negeri, serta promosi melalui media cetak, media elektronik, media internet dan media outdoor (luar ruang)
H.
Struktur Organisasi 1.
Kepala Dinas
2.
Sekretariat a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan
3.
Bidang Program dan Pelaporan a. Seksi Data dan Informasi b. Seksi Penyusunan Program c. Seksi Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
4.
Bidang Adat dan Nilai Budaya a. Seksi Adat Istiadat b. Seksi Nilai Budaya c. Seksi Pranata Sosial
5.
Bidang Bahasa dan Seni a. Seksi Bahasa b. Seksi Seni c. Seksi Kemitraan
6.
Bidang Pengembangan Permeseuman, Sejarah dan Kepurbakalaan a. Seksi Permeseuman b. Seksi Pelestarian Sejarah c. Seksi Kepurbakalaan 7. Bidang Pengembangan Destinasi a. Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata b. Seksi Pemberdayaan Lembaga dan Masyarakat Pariwisata c. Seksi Pengembangan Kawasan Wisata 8. Bidang Pemasaran a. Seksi Promosi Pariwisata b. Seksi Atraksi Wisata c. Seksi Pelayanan Informasi Wisata 9. Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata a. Seksi Usaha Akomodasi dan Restoran b. Seksi Usaha Jasa Pariwisata c. Seksi Standardisasi Produk Usaha Pariwisata 10. Unit Pelaksana Teknis Dinas Taman Seni dan Budaya a. Kepala UPTD b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Pengelolaan Taman Budaya d. Seksi Pengelolaan Taman Sulthanah Shafiatuddin; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional 11. Unit Pelaksana Teknis Dinas Museum Aceh a. Kepala UPTD b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Koleksi dan Bimbingan Edukasi d. Seksi Preparasi dan Konservasi e. Kelompok Jabatan Fungsional
I.
Isu Strategis Kebudayaan
1.
Masih lemahnya koordinasi dalam perencanaan pembangunan dan evaluasi bidang kebudayaan antara provinsi dan kabupaten/kota
2.
Perilaku budaya masyarakat Aceh belum sepenuhnya sesuai dengan nilai, adat istiadat dan budaya Aceh yang bersifat Islami
3.
Masih lemahnya perhatian Pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian khazanah seni tradisional dan sastra budaya serta patenisasi seni budaya Aceh
4.
Masih lemahnya penataan, pemeliharaan, pemanfaatan dan pendataan situs dan cagar budaya Aceh, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi
5.
Belum maksimalnya pemanfaatan aset budaya secara optimal bagi aktifitas pagelaran budaya dan kesenian
6.
Masih rendahnya SDM dalam pengelolaan peninggalan sejarah kepurbakalaan dan budaya lokal
7.
Masih rendahnya minat masyarakat untuk mengunjungi Museum Aceh
Pariwisata
1.
Masih lemahnya koordinasi dalam perencanaan pembangunan dan evaluasi bidang pariwisata antara provinsi dan kabupaten/kota
2.
Masih belum optimalnya pembangunan dan pengembangan kawasan wisata/objek di setiap kabupaten/kota
3.
Masih rendahnya keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan sarana pariwisata
4.
Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sektor pariwisata
5.
Masih kurangnya promosi kepariwisataan, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional
6.
Belum optimalnya pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (Information and Communication Technologi/ICT) sebagai sarana pemasaran dan promosi pariwisata
7.
Masih lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kepariwisataan, khususnya dalam usaha pelayanan dan pengelolaan pariwisata
8.
Belum optimalnya kemitraan dan kerjasama antara pemerintah dan swasta termasuk masyarakat (public, private, partnership)
9.
Masih rendahnya minat investor untuk menanamkan modalnya pada sektor wisata
J.
Pimpinan Lembaga a.
Drs. H. Mirzan Fuadi, MM
: 06 Maret 2008 s.d 03 Januari 2010
b.
Marwan SP, SH
: 04 Januari 2010 s.d 25 Oktober 2011
c.
Prof. DR. Jasman J. Ma’ruf, SE, MBA : 26 Oktober 2011 s.d 04 November 2012
d.
Drs. Adami, MPd
: 05 November 2012 s.d 10 Februari 2014
e.
Drs. Reza Fahlevi, M.Si
: 11 Februari 2014 s.d Sekarang