No. 17/03/14/Th. XVI, 2 Maret 2015
PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU (Angka Sementara 2014) A. PADI Angka Sementara (ASEM) produksi padi tahun 2014 adalah sebesar 385.475 ton padi Gabah Kering Giling (GKG) atau menurun sebesar 48.669 ton (11,21 persen) dibandingkan produksi tahun 2013. Penurunan produksi padi terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 12.481 hektar atau . 10,53 persen disertai dengan penurunan produktivitas yang cukup siginifikan, yaitu sebesar 0,28 kuintal/hektar (0,76 persen) dibanding tahun 2013. Berdasarkan musim panen tahun 2014, penurunan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada realisasi panen periode Mei-Agustus sebesar 10.103 hektar (turun 24,52 persen) dibandingkan dengan luas panen pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). B. JAGUNG Produksi jagung tahun 2014 (ASEM) sebesar 28.619 ton GKG, atau meningkat sebesar 567 ton atau 2,02 persen dibanding tahun 2013. Peningkatan disebabkan karena meningkatnya luas panen jagung sebesar 295 hektar atau naik 2,51 persen, sedangkan tingkat produktivitas menunjukkan penurunan sebesar 0,11 kuintal per hektar, (turun 0,48 persen) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan musim panen tahun 2014, luas panen jagung secara absolut pada periode Januari-April sebesar 237 hektar, atau naik sebesar 13,03 persen dibandingkan dengan luas panen pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Sementara penurunan terbesar terjadi pada subround September-Desember sebesar 250 hektar atau turun 8,45 persen. C. KEDELAI Berdasarkan Angka Sementara (ASEM), produksi kedelai tahun 2014 adalah sebesar 2.334 ton biji kering atau naik sebesar 123 ton (naik 5,56 persen) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan produksi ini terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar 83 hektar atau naik 4,26 persen disertai dengan peningkatan produktivitas sebesar 0,14 kuintal per hektar, (naik 1,25 persen) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan periode panen, peningkatan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada subround September-Desember sebesar 695 hektar atau naik 272,55 persen dibandingkan dengan produksi di periode yang sama tahun sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 17/03/14/Th. XVI, 2 Maret 2015
1
1. Pendahuluan Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung dan kedelai Provinsi Riau. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan (ARAM) I terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan (ARAM) II terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi JanuariDesember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:
Subround
Jadwal Rilis BRS (tahun t)
Januari-April
1. ARAM I (t)
Awal Juli
REALISASI
2. ARAM II (t)
Awal November
3. ASEM (t-1)
Awal Maret
REALISASI (angka belum final)
4. ATAP (t-1)
Awal Juli
REALISASI (angka final)
Status Angka
Mei-Agustus
September-Desember
RAMALAN
REALISASI
RAMALAN
Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Saat ini, yang dirilis melalui BRS adalah Data produksi tanaman pangan tahun 2014 (ASEM) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Desember 2014.
2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Sementara Tahun 2014 Angka Sementara (ASEM) yang dihasilkan berdasarkan realisasi data bulan Januari-Desember 2014, memberikan gambaran bahwa produksi padi di Riau tahun 2014 mencapai 385.475 ton gabah kering giling (GKG). Produksi tersebut menurun sekitar 11,21 persen (turun 48.669 ton GKG) bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Penurunan produksi dipengaruhi oleh luas panen padi tahun 2014 yang sebesar 106.037 hektar, atau turun sekitar 10,53 persen (turun 12.481 hektar) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan, ada penurunan produktivitas padi yaitu sekitar 0,76 persen (turun 0,28 kuintal per hektar GKG). Penurunan luas panen banyak disebabkan karena pergeseran musim tanam karena musim kemarau yang cukup panjang di tahun 2014 dan juga bencana banjir yang terjadi di pertengahan dan akhir tahun 2014.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 17/03/14/Th. XVI, 2 Maret 2015
Berdasarkan periode/subround, penurunan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada subround Mei-Agustus tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 10.103 hektar atau turun sebesar 24,52 persen. Sementara untuk produksi padi, penurunan terbesar secara absolut terjadi pada periode Mei-Agustus sebesar 38.575 ton (turun 23,34 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year on year). Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2012-2014 PERKEMBANGAN URAIAN
2012
(1)
2013 (ATAP)
2014 (ASEM)
2012-2013
2013-2014
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
(3)
(4)
- Januari – April
69.255
55.658
55.697
(13.597)
(19,63)
- Mei – Agustus
42.466
41.211
31.108
(1.255)
(2,96)
a. Luas Panen (ha)
- Septem ber - Desem ber - Januari – Desember
39
0,07
(10.103)
(24,52)
32.294
21.649
19.232
(10.645)
(32,96)
(2.417)
(11,16)
144.015
118.518
106.037
(25.497)
(17,70)
(12.481)
(10,53)
b. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April
31,49
33,39
33,15
1,90
6,04
(0,25)
(0,74)
- Mei – Agustus
41,45
40,10
40,72
(1,35)
(3,27)
0,62
1,55
- Septem ber - Desem ber
36,55
38,35
38,57
1,80
4,94
0,22
0,58
- Januari – Desember
35,56
36,63
36,35
1,07
3,01
(0,28)
(0,76)
c. Produksi (ton) - Januari – April
218.088
185.862
184.612
(32.226)
(14,78)
(1.250)
(0,67)
- Mei – Agustus
176.036
165.253
126.678
(10.783)
(6,13)
(38.575)
(23,34)
- Septem ber - Desem ber
118.028
83.029
74.185
(34.999)
(29,65)
(8.844)
(10,65)
- Januari – Desember
512.152
434.144
385.475
(78.008)
(15,23)
(48.669)
(11,21)
2.2. Pola Panen Padi Tahun 2010-2014 Pola panen padi tahun 2014 cenderung mengikuti pola panen tahun 2011. Pada Januari-April terjadi puncak panen di bulan Februari. Selain itu di bulan Desember terjadi peningkatan luas panen menyerupai keadaan di tahun 2012. Gambar 1. Pola Panen Padi di Provinsi Riau Tahun 2010-2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 17/03/14/Th. XVI, 2 Maret 2015
3
3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Sementara Tahun 2014 Produksi jagung tahun 2014 (ASEM) sebesar 28.619 ton pipilan kering. Produksi tersebut mengalami peningkatan, yaitu sekitar 2,02 persen (567 ton pipilan kering) dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi terjadi karena ada peningkatan luas panen sebesar 295 hektar, atau naik sekitar 2,51 persen dibandingkan dengan luas panen tahun 2013 (11.748 hektar). Namun demikian, masih ada penurunan produktivitas jagung dari 23,88 kuintal per hektar pada tahun 2013 menjadi 23,76 kuintal per hektar pada tahun 2014 atau turun sekitar 0,48 persen. Jika dilihat dari masing-masing subround, terjadi peningkatan produksi jagung secara absolut terbesar pada subround Januari-April, yaitu 653 ton pipilan kering atau naik 14,70 persen.Sementara, pada subround September-Desember terjadi penurunan sebesar 8,41 persen atau turun 564 ton pipilan kering. Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2012-2014 PERKEMBANGAN URAIAN
2012
(1)
(2)
2013 (ATAP) (3)
2014 (ASEM) (4)
2012-2013
2013-2014
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(5)
(6)
(7)
(8)
a. Luas Panen (ha) - Januari – April
2.797
1.819
2.056
(978)
- Mei – Agus tus
6.733
6.970
7.278
237
- Septem ber - Des em ber
3.754
2.959
2.709
(795)
13.284
11.748
12.043
(1.536)
- Januari – April
24,11
24,42
24,78
0,31
1,28
0,36
1,48
- Mei – Agus tus
24,03
24,25
23,88
0,22
0,92
(0,37)
(1,52)
- Septem ber - Des em ber
22,67
22,67
22,68
0,00
0,00
0,01
0,04
- Januari – Desember
23,66
23,88
23,76
0,22
0,91
(0,11)
(0,48)
- Januari – Desember
(34,97) 3,52
237
13,03
308
4,42
(21,18)
(250)
(8,45)
(11,56)
295
2,51
b. Produktivitas (ku/ha)
c. Produks i (ton) - Januari – April
6.744
4.442
5.095
- Mei – Agus tus
16.179
16.902
17.380
8.510
6.708
6.144
(1.802)
31.433
28.052
28.619
(3.381)
- Septem ber - Des em ber - Januari – Desember
(2.302) 723
(34,13) 4,47
653
14,70
478
2,83
(21,18)
(564)
(8,41)
(10,76)
567
2,02
3.2. Pola Panen Jagung Tahun 2010-2014 Pola panen jagung tahun 2014 cenderung sama dibandingkan dengan pola panen tahun 2010. Puncak panen jagung pada tahun 2014 tejadi pada bulan Juli,. Sedangkan pada tahun 2010,2011 dan2012 puncak panen jagung terjadi pada bulan Juni. Gambar 2. Pola Panen Jagung di Provinsi Riau , Tahun 2010-204
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 17/03/14/Th. XVI, 2 Maret 2015
4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Angka Sementara Tahun 2014 Produksi kedelai Riau tahun 2014 (Angka Sementara (ASEM)) adalah sebesar 2.334 ton biji kering atau mengalami peningkatan yaitu sebesar 5,56 persen (naik 123 ton biji kering) bila dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan produksi ini disebabkan karena meningkatnya luas panen sebesar 83 hektar atau naik 4,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dilihat berdasarkan masing-masing subround, peningkatan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada bulan September-Desember 2014, yaitu naik sebesar 695 hektar atau naik 272,55 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Begitu pula dengan produksi kedelai, peningkatan terbesar juga terjadi pada subround September-Desember sebesar 789 ton atau 273,01 persen. Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2012-2014 PERKEMBANGAN URAIAN
2012
(1)
(2)
2013 (ATAP) (3)
2014 (ASEM) (4)
2012-2013
2013-2014
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(5)
(6)
(7)
(8)
a. Luas Panen (ha) - Januari – April
515
507
302
(8)
(1,55)
(205)
- Mei – Agus tus
2.328
1.187
780
(1.141)
(49,01)
(407)
843
255
950
(588)
(69,75)
695
272,55
3.686
1.949
2.032
(1.737)
(47,12)
83
4,26
- Septem ber - Des em ber - Januari – Desember
(40,43) (34,29)
b. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April
11,13
11,16
11,23
0,04
0,34
0,06
0,55
- Mei – Agus tus
11,40
11,42
11,76
0,02
0,21
0,33
2,91
- Septem ber - Des em ber
11,33
11,33
11,35
0,00
0,04
0,01
0,12
- Januari – Desember
11,35
11,34
11,49
(0,00)
(0,01)
0,14
1,25
c. Produks i (ton) - Januari – April
573
566
339
(7)
(1,22)
(227)
- Mei – Agus tus
2.654
1.356
917
(1.298)
(48,91)
(439)
955
289
1.078
(666)
(69,74)
789
273,01
4.182
2.211
2.334
(1.971)
(47,13)
123
5,56
- Septem ber - Des em ber - Januari – Desember
(40,11) (32,37)
4.3. Pola Panen Kedelai Tahun 2010-2014
Pola panen kedelai pada tahun 2014 memiliki pola panen sendiri dibanding tahun-tahun sebelumnya. Panen tertinggi tanaman kedelai tahun 201 terjadi pada setiap bulan September. Gambar 3. Pola Panen Kedelai di Provinsi Riau, Tahun 2010-2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 17/03/14/Th. XVI, 2 Maret 2015
5