BPS PROVINSI LAMPUNG
No. 11/18/Th.III 2015, 3 Agustus 2015
PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 32,26 RIBU TON, CABAI RAWIT SEBESAR 15,00 RIBU TON, DAN BAWANG MERAH SEBESAR 943 TON
A. CABAI BESAR
Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 32,26 ribu ton. Dibandingkan tahun 2013, terjadi penurunan produksi sebesar 2,97 ribu ton (8,44 persen). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 595 hektar (10,82 persen), walaupun terjadi kenaikan produktivitas sebesar 0,17 ton per hektar (2,67 persen) dibandingkan tahun 2013.
B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 15,00 ribu ton. Dibandingkan tahun 2013, terjadi kenaikan produksi sebesar 1,66 ribu ton (12,44 persen). Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan produktivitas sebesar 0,74 ton per hektar (14,07 persen) meskipun luas panen mengalami penurunan sebesar 36 hektar (1,42 persen) dibandingkan tahun 2013.
C. BAWANG MERAH
1.
Produksi bawang merah tahun 2014 sebesar 943 ton. Dibandingkan tahun 2013, produksi meningkat sebesar 723 ton (328,64 persen). Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya produktivitas sebesar 0,08 ton per hektar (0,87 persen) dan kenaikan luas panen sebesar 78 hektar (325 persen) dibandingkan tahun 2013.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan merupakan angka tetap yang dikumpulkan dari laporan per bulan dalam tahun 2014.
Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015, Agustus 2012 1
2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA
Pengumpulan data produksi dan luas panen hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang.Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Daftar nama kecamatan yang digunakan keadaan pada Semester I Tahun 2014 dengan jumlah kecamatan sebanyak 225 kecamatan. Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pencatatan dan pengolahan baik di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun tingkat nasional. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR
Produksi cabai besar Provinsi Lampung tahun 2014 sebesar 32,26 ribu ton (Gambar 1), mengalami penurunan sebesar 2,97 ribu ton (8,44 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi cabai besar tahun 2014 tersebut terjadi di Kabupaten Pesawaran sebesar 10 ribu ton, dimana Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu Kabupaten Produsen Terbesar selain Kabupaten Lampung Barat dan Lampung Selatan. Gambar 1 Perkembangan Produksi Cabai Besar Menurut Kabupaten Produsen Terbesar dan Kabupaten Lainnya, Tahun 2012–2014 42.437
45.000 40.000 35.000 30.000 25.000
35.233 32.260
31.564 21.711 20.469 13.522
20.000 15.000
10.873
11.791
10.000 5.000 0 Kab.Produsen Terbesar 2012
Kab. Lainnya 2013
Lampung
2014
Persentase produksi cabai besar pada tahun 2014 menurut Kabupaten Produsen Terbesar sebesar 63,45 persen dan di Kabupaten Lainnya sebesar 36,55 persen. Dalam periode 2012–2014 (Tabel 1), produksi tertinggi di Kabupaten Produsen Terbesar terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 31,56 ribu ton, sedangkan produksi tertinggi di Kabupaten Lainnya terjadi tahun 2013 sebesar 13,52 ribu ton. Luas panen tertinggi di Kabupaten Produsen Terbesar terjadi pada tahun 2 Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
2012 seluas 2,77 ribu hektar dan di Kabupaten Lainnya terjadi pada tahun 2013, yaitu seluas tiga ribu hektar. Produktivitas tertinggi untuk Kabupaten Produsen Terbesar terjadi pada tahun 2012 sebesar 11,38 ton per hektar, sedangkan untuk produktivitas tertinggi di Kabupaten Lainnya pada tahun 2013 sebesar 4,49 ton per hektar. Kenaikan produksi cabai besar pada tahun 2014 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Sementara itu, penurunan produksi yang relatif besar terjadi di Kabupaten Pesawaran, Pesisir Barat, Pringsewu, dan Lampung Tengah. Perkembangan produksi cabai besar per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014 disajikan pada Tabel 2. Pada periode tahun 2013-2014, penurunan produksi cabai besar terjadi pada triwulan I sebesar 3,44 ribu ton ( 27,75 persen) dan triwulan II sebesar 665 ton (6,69 persen). Pada triwulan III dan triwulan IV mengalami peningkatan sebesar 755 ton (10,26 persen), dan 374 ton (6,73 persen).
Tabel 1 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Kabupaten Produsen Terbesar dan Kabupaten Lainnya, Tahun 2012-2014
Perkembangan Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Produksi (Ton) Kab.Produsen Terbesar Kab. Lainnya Lampung
31.564 10.873 42.437
21.711 13.522 35.233
20.469 11.791 32.260
(9.853) 2.649 (7.204)
(31,22) 24,36 (16,98)
(1.242) (1.731) (2.973)
(5,72) (12,80) (8,44)
Luas Panen (ha) Kab.Produsen Terbesar Kab. Lainnya Lampung
2.773 2.867 5.640
2.490 3.010 5.500
1.957 2.948 4.905
(283) 143 (140)
(10,21) 4,99 (2,48)
(533) (62) (595)
(21,41) (2,06) (10,82)
Produktivitas (Ton/ha) Kab.Produsen Terbesar Kab. Lainnya Lampung
11,38 3,79 7,52
8,72 4,49 6,41
10,46 4,00 6,58
(2,66) 0,70 (1,12)
(23,40) 18,45 (14,86)
1,74 (0,49) 0,17
19,96 (10,97) 2,67
2012-2013 Absolut (%) (5) (6)
2013-2014 Absolut (%) (7) (8)
Keterangan: - Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - Cabai besar terdiri dari cabai merah besar, cabai hijau besar,cabai merah keriting, dan cabai hijau keriting - Kab. Produsen Terbesar tahun 2015 adalah Kab. Lampung Barat, Lampung Selatan, dan Pesawaran
Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015, Agustus 2012 3
Tabel 2 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Triwulan, Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
(2)
(3)
Produksi (T on) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
16.311 10.743 8.328 7.054
12.387 9.933 7.359 5.554
8.950 9.268 8.114 5.928
(3.924) (810) (969) (1.500)
(24,06) (7,54) (11,64) (21,26)
(3.437) (665) 755 374
(27,75) (6,69) 10,26 6,73
Luas Panen (ha) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
1.498 1.794 1.205 1.143
1.278 1.576 1.099 1.547
1.118 1.462 1.038 1.287
(220) (218) (106) 404
(14,69) (12,15) (8,80) 35,35
(160) (114) (61) (260)
(12,52) (7,23) (5,55) (16,81)
9,69 6,30 6,70 3,59
8,01 6,34 7,82 4,61
(1,20) 0,31 (0,21) (2,58)
(11,02) 5,18 (3,04) (41,82)
(1,68) 0,04 1,12 1,02
(17,34) 0,63 16,72 28,41
Produktivitas (T on/ha) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
10,89 5,99 6,91 6,17
Keterangan: - Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - Cabai besar terdiri dari cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau keriting
Perkembangan luas panen cabai besar pada tahun 2013 dan 2014 (Gambar 2) menunjukkan pola yang cenderung sama dari triwulan I, II, dan III sedangkan pola di triwulan IV untuk luas panen tahun 2012 mengalami penurunan, sedangkan tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan. Gambar 2 Pola Luas Panen Cabai Besar, 2012–2014
Luas panen (hektar)
2.000 1.800 1.600 1.400 1.200 1.000
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2012
1.498
1.794
1.205
1.143
2013
1.278
1.576
1.099
1.547
2014
1.118
1.462
1.038
1.287
4 Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
4.
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit tahun 2014 (Gambar 3) sebesar 15 ribu ton, mengalami kenaikan
sebanyak 1,66 ribu ton (12,44 persen) dibandingkan tahun 2013. Kenaikan produksi cabai rawit dari tahun 2013 ke tahun 2014 terjadi di Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur masing-masing sebesar 1,60 ribu ton (211,33 persen) dan 1,96 ribu ton (413,74 persen), sedangkan di Kabupaten Lampung Barat mengalami penurunan sebesar 1,61 ribu ton (33,76 persen). Ketiga Kabupaten tersebut merupakan Kabupaten Produsen Terbesar untuk cabai rawit. Persentase produksi cabai rawit tahun 2014 sebesar 52,98 persen di Kabupaten Produsen Terbesar dan 47,02 persen di Kabupaten Lainnya (Tabel 3). Produksi cabai rawit tertinggi di Kabupaten Produsen Terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 7,95 ribu ton, sedangkan produksi tertinggi di Kabupaten Lainnya terjadi tahun 2012 sebesar 7,73 ribu ton. Luas panen tertinggi di Kabupaten Produsen Terbesar terjadi pada tahun 2013 seluas 1,18 ribu hektar, sementara di Kabupaten Lainnya terjadi di tahun 2012 seluas 1,59 ribu hektar. Produktivitas tertinggi di Kabupaten Produsen Terbesar pada tahun 2012 sebesar 9,07 ton per hektar sedangkan di Kabupaten Lainnya terjadi pada tahun 2013 sebesar 5,42 ton per hektar. Gambar 3 Perkembangan Produksi Cabai Rawit Menurut Kabupaten Produsen Terbesar dan Kabupaten Lainnya, Tahun 2012–2014
16.000
15.001
14.308 13.341
14.000 12.000 10.000 8.000
7.948 6.579
7.729 7.346 7.053
5.995
6.000 4.000 2.000 0 Kab.Produsen Terbesar 2012
Kab. Lainnya 2013
Lampung
2014
Kenaikan produksi cabai rawit pada tahun 2014 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesisir Barat, dan Lampung Utara. Sementara penurunan produksi cabai rawit pada tahun 2014 terjadi di Kabupaten Lampung Barat, Pesawaran, dan Lampung Tengah.
Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015, Agustus 2012 5
Tabel 3 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Kabupaten Produsen Terbesar dan Kabupaten Lainnya, Tahun 2012-2014 Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Produksi (T on) Kab.Produsen T erbesar Kab. Lainnya Lampung
6.579 7.729 14.308
5.995 7.346 13.341
7.948 7.053 15.001
(584) (383) (967)
(8,88) (4,96) (6,76)
1.953 (293) 1.660
32,58 (3,99) 12,44
Luas Panen (ha) Kab.Produsen T erbesar Kab. Lainnya Lampung
725 1.594 2.319
1.181 1.356 2.537
1.098 1.403 2.501
456 (238) 218
62,90 (14,93) 9,40
(83) 47 (36)
(7,03) 3,47 (1,42)
Produktivitas (T on/ha) Kab.Produsen T erbesar Kab. Lainnya Lampung
9,07 4,85 6,17
5,08 5,42 5,26
7,24 5,03 6,00
(3,99) 0,57 (0,91)
(43,99) 11,75 (14,75)
2,16 (0,39) 0,74
42,52 (7,20) 14,07
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau Kab. Produsen Terbesar tahun 2014 adalah Kab. Lampung Barat, Lampung Selatan, dan Lampung Timur.
Tabel 4 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Rawit Menurut Triwulan, Tahun 2012-2014
Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
Produksi (T on) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
5.002 3.417 3.217 2.672
3.191 3.634 3.540 2.976
4.668 3.878 4.266 2.189
(1.811) 217 323 304
(36,21) 6,35 10,04 11,38
1.477 244 726 (787)
46,29 6,71 20,51 (26,44)
Luas Panen (ha) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
379 532 568 840
434 584 407 1.112
587 595 518 801
55 52 (161) 272
14,51 9,77 (28,35) 32,38
153 11 111 (311)
35,25 1,88 27,27 (27,97)
13,20 6,42 5,66 3,18
7,35 6,22 8,70 2,68
7,95 6,52 8,24 2,73
(5,85) (0,20) 3,04 (0,50)
(44,32) (3,12) 53,71 (15,72)
0,60 0,30 (0,46) 0,05
8,16 4,82 (5,29) 1,87
Produktivitas (T on/ha) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Cabai rawit terdiri dari cabai rawit merah dan cabai rawit hijau
6 Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
Perkembangan produksi cabai rawit per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014 disajikan pada Tabel 4. Pada periode tahun 2013-2014, peningkatan produksi terjadi pada triwulan I sebesar 1,48 ribu ton (46.29 persen), triwulan II sebesar 244 ton (6,71 persen), dan triwulan III sebesar 726 ton (20,51 persen), tetapi mengalami penurunan pada triwulan IV sebesar 787 ton (26,44 persen). Gambar 4 menunjukkan bahwa luas panen cabai rawit selama periode 2012-2014 memiliki pola yaitu tahun terjadi peningkatan luas panen pada triwulan I, II dan IV dan terjadi penurunan pada triwulan III di tahun 2013 dan 2014 sedangkan pada tahun 2012 terjadi peningkatan di triwulan III. Gambar 4 Pola Luas Panen Cabai Rawit, 2012–2014
Luas Panen (hektar)
850 650 450 250 50
5.
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2012
379
532
568
840
2013
434
584
407
1.112
2014
587
595
518
801
PRODUKSI BAWANG MERAH Produksi bawang merah tahun 2014 sebesar 943 ton, mengalami peningkatan sebanyak
723 ton (328,64 persen) dibandingkan pada tahun 2013. Peningkatan produksi tersebut disebabkan meningkatnya luas panen di Kabupaten Produsen Terbesar dan di Kabupaten Lainnya masing-masing sebesar 74 hektar atau sebesar 370 persen dan 4 hektar (100 persen) serta peningkatan produktivitas di Kabupaten Produsen Terbesar yaitu 0,12 ton per hektar atau 1,22 persen (Gambar 5). Persentase produksi bawang merah Lampung tahun 2014 menurut Kabupaten Produsen Terbesar dan Kabupaten Lainnya masing-masing sebesar 99,36 persen dan 0,64 persen. Produksi, luas panen, dan produktivitas tertinggi di Kabupaten Produsen Terbesar dicapai pada tahun 2014, dimana produksi mencapai 937 ton, luas panen mencapai 94 hektar, dan produktivitas mencapai 9,97 ton per hektar. Sedangkan produksi, luas panen, dan produktivitas tertinggi di Kabupaten Lainnya dicapai pada tahun 2012 masing-masing sebesar 171 ton, 13 hektar, dan 13,15 ton per hektar (Tabel 5).
Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015, Agustus 2012 7
Gambar 5 Perkembangan Produksi Bawang Merah Menurut Kabupaten Produsen Terbesar dan Kabupaten Lainnya, Tahun 2012–2014 943
937
1000 900 800 700 600 500
416
400 245
300 200
197
220
171
100
23
6
0 Kab.Produsen Terbesar
Kab. Lainnya 2012
2013
Lampung
2014
Kenaikan produksi bawang merah pada tahun 2014 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Sementara itu, penurunan produksi bawang merah terjadi di Kabupaten Lampung Barat (100 persen), karena di tahun 2014 tidak melakukan penanaman bawang merah. Perkembangan produksi bawang merah per triwulan dari tahun 2012 ke tahun 2014 ditunjukkan pada Tabel 6. Pada periode 2013-2014, terjadi penurunan produksi pada triwulan I sebesar 11 ton (16,67 persen), dan mengalami peningkatan yang besar pada triwulan II sebesar 86 ton (226,32 persen), triwulan III sebesar 560 ton (811,59 persen), dan triwulan IV sebesar 88 ton (187,23 persen).
8 Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
Tabel 5 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Kabupaten Produsen Terbesar dan Kabupaten Lainnya, Tahun 2012–2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
Produksi (T on) Kab.Produsen T erbesar Kab. Lainnya Lampung
245 171 416
197 23 220
937 6 943
(48) (148) (196)
(19,59) (86,55) (47,12)
740 (17) 723
375,63 (73,91) 328,64
Luas Panen (ha) Kab.Produsen T erbesar Kab. Lainnya Lampung
26 13 39
20 4 24
94 8 102
(6) (9) (15)
(23,08) (69,23) (38,46)
74 4 78
370,00 100,00 325,00
Produktivitas (T on/ha) Kab.Produsen T erbesar Kab. Lainnya Lampung
9,42 13,15 10,67
9,85 5,75 9,17
9,97 0,75 9,25
0,43 (7,40) (1,50)
4,56 (56,27) (14,06)
0,12 (5,00) 0,08
1,22 (86,96) 0,87
Keterangan: Bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
Tabel 6 Perkembangan Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Triwulan, Tahun 2012–2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
Perkembangan 2012-2013 2013-2014 Absolut (%) Absolut (%) (5) (6) (7) (8)
Produksi (T on) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
146 50 145 75
66 38 69 47
55 124 629 135
(80) (12) (76) (28)
(54,79) (24,00) (52,41) (37,33)
(11) 86 560 88
(16,67) 226,32 811,59 187,23
Luas Panen (ha) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
11 7 14 7
7 5 6 6
23 12 52 15
(4) (2) (8) (1)
(36,36) (28,57) (57,14) (14,29)
16 7 46 9
228,57 140,00 766,67 150,00
13,27 7,14 10,36 10,71
9,43 7,60 11,50 7,83
2,39 10,33 12,10 9,00
(3,84) 0,46 1,14 (2,88)
(28,94) 6,44 11,00 (26,89)
Produktivitas (T on/ha) T riwulan I T riwulan II T riwulan III T riwulan IV
(7,04) 2,73 0,60 1,17
(74,66) 35,92 5,22 14,94
Keterangan: Bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015, Agustus 2012 9
Perkembangan luas panen bawang merah selama periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 menunjukkan peningkatan pada triwulan III dan mengalami penurunan pada triwulan IV. Pada tahun 2014, pola luas panen bawang merah mengalami peningkatan yang pesat pada triwulan III dan menurun pada triwulan ke IV (Gambar 6). Gambar 6 Pola Luas Panen Bawang Merah, Tahun 2012–2014
Luas Panen (hektar)
60 50 40 30 20 10
0
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2012
11
7
14
7
2013
7
5
6
6
2014
23
12
52
15
Tabel 7 Perkembangan Produksi Cabai Merah, Cabai Rawit, dan Bawang Merah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-2014 (Ton) Cabai Besar Kabupaten/Kota (1)
2013
2014
(2)
(3)
Cabai Rawit
2013-2014
2013
2014
Bawang Merah
2013-2014
Absolut
(% )
Absolut
(% )
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2013
2014
(10)
(11)
2013-2014 Absolut
(% )
(12)
(13)
1 Lampung Barat
5.387
10.686
5.299
98,37
4.763
3.155
(1.608)
(33,76)
22
-
(22)
(100,00)
2 Tanggamus
1.699
1.287
(412)
(24,25)
1.159
1.305
146
12,60
152
122
(30)
(19,74)
3 Lampung Selatan
2.436
6.034
3.598
147,70
759
2.363
1.604
211,33
24
810
786
3.275,00
4 Lampung Timur
2.719
3.659
940
34,57
473
2.430
1.957
413,74
-
-
-
-
5 Lampung Tengah
3.324
2.876
(448)
(13,48)
983
734
(249)
(25,33)
-
-
-
-
6 Lampung Utara
-
1.707
1.701
(6)
(0,35)
351
550
199
56,70
-
-
-
7 Way Kanan
303
216
(87)
(28,71)
187
174
(13)
(6,95)
-
-
-
8 Tulang Bawang
414
438
24
5,80
270
272
2
0,74
9 Pesawaran
2
13.878
3.749
(10.129)
(72,99)
1.439
1.150
(289)
(20,08)
10 Pringsewu
898
370
(528)
(58,80)
308
213
(95)
(30,84)
-
11 Mesuji
504
63
(441)
(87,50)
222
21
(201)
(90,54)
-
12 Tulangbawang Barat 13 Pesisir Barat 14 Bandar Lampung 15 Metro
Lampung
-
20
5 -
(2)
(100,00)
(15)
(75,00)
3
3
-
489
416
(73)
(14,93)
284
353
69
24,30
-
-
-
-
1.286
711
(575)
(44,71)
2.051
2.259
208
10,14
-
-
-
-
104
21
(83)
(79,81)
92
22
(70)
(76,09)
-
-
-
-
84
33
(51)
(60,71)
-
-
-
-
-
35.232
32.260
(2.972)
(8,44)
13.341
15.001
1.660
12,44
220
3
3
943
723
Keterangan: Bentuk hasil produksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai Bentuk hasil produksi cabai rawit adalah buah segar dengan tangkai Bentuk hasil produksi bawang merah adalah umbi kering panen dengan daun
10 Berita Resmi Statistik No. 11/18/Th. III 2015, 3 Agustus 2015Berita Resmi Statistik No. 53/08/Th. XV, 1 Agustus 2
-
328,64
Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Statistik Produksi Up. Aryanto, S.Si.,M.M. Tlpn (0721) 482909/484329 Pswt 130 Email:
[email protected] Homepage:http://lampung.bps.go.id
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329 ; Faksimili (0721) 484329 Email:
[email protected] Homepage: http:// lampung.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 03 Februari 2014 7