3
POTENSI SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN
4
POTENSI SEKTOR JASA - JASA
X
IDENTIFIKASI POTENSI KECAMATAN KESELURUHAN Potensi Sektoral Kecamatan Di Kabupaten Lumajang NO.
KABUPATEN / KOTA
1
Tempursari
2
Pronojiwo
3
POTENSI SEKTOR PROSPEKTIF
Tanaman perkebunan, kehutanan, jasa Tananan bahan makanan peternakan kehutanan
Perikanan, Perdagangan, hotel, dan restoran
Candipuro
4 5
Pasirian Tempeh
6
Lumajang
7 8
Sumbersuko Tekung
9
Kunir
10
Yosowilangun
11 12 13
POTENSI SEKTOR UNGGULAN
Rowokangkung Jatiroto Randuagung
Industri pengolahan, jasa Industri pengolahan
Industri pengolahan Tananan bahan makanan peternakan Tanaman perkebunan, peternakan
Peternakan Tananan bahan makanan Tanaman perkebunan Perdagangan, hotel, dan restoran
Tanaman perkebunan, Perikanan Tananan bahan makanan, kehutanan Perikanan Peternakan Industri pengolahan Industri pengolahan, Perdagangan, hotel, dan restoran, jasa Peternakan Kehutanan, Perdagangan, hotel, dan restoran Tananan bahan makanan, Perikanan, Perdagangan, hotel, dan restoran, jasa Perdagangan, hotel, dan restoran Industri pengolahan Tananan bahan makanan Tanaman perkebunan
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
LANJUTAN... NO.
KABUPATEN / KOTA
14
Sukodono
15
POTENSI SEKTOR UNGGULAN
POTENSI SEKTOR PROSPEKTIF
-
Industri pengolahan, jasa Tanaman pangan, kehutanan
Padang -
16 17
Pasrujambe Senduro
18
Gucialit
19
Kedungjajang
20
Klakah
21
Ranuyoso
Industri pengolahan Tananan bahan makanan, kehutanan Tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan peternakan Perdagangan, hotel, dan restoran Tananan bahan makanan peternakan, jasa
Tananan bahan makanan Industri pengolahan Perdagangan, hotel, dan restoran Tanaman perkebunan, Industri pengolahan Tananan bahan makanan, jasa Kehutanan, Perdagangan, hotel, dan restoran
Sumber : Hasil Analisa 2013
Path analisis
Model pengujian I
Hasil pengujian I Sub sektor Tanaman bahan makanan
Sub sektor Perikanan
Sub sektor Peternakan
Sub sektor Kehutana n
Sub sektor Tanaman perkebunan
Sektor Jasa - Jasa
Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran
Sektor Industri Pengolahan
Model pengujian II
Hasil pengujian II Sub sektor Tanaman bahan makanan
Sub sektor Perikanan
Sub sektor Peternakan
Sub sektor Kehutana n
Sektor Jasa - Jasa
Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran
Sektor Industri Pengolahan
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
Sub sektor Tanaman perkebunan
Hasil Path analisis Sub sektor Tanaman bahan makanan
0,63
Sub sektor Perikanan
0,36 0,72
0,42
Sektor Industri Pengolahan
0,58
0,42 Sektor Jasa - Jasa
Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran
0,56
0,61
Sumber : Hasil Path Analisis
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
Pengaruh sektoral terhadap pertumbuhan ekonomi Nilai Korelasi
Nilai Regresi Sub sektor Tanaman bahan makanan
Sub sektor Tanaman bahan makanan
Sub sektor Perikanan
Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran
Semakin meningkatnya perubahan produksi sektoral, maka pertumbuhan ekonomi juga meningkat sebesar nilai koeffisien jalur
Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran
0,46
0,43
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan
0,14
Sektor Jasa - Jasa
Sektor Industri Pengolahan
Hubungan pengaruh Keterkaitan sektoral dengan pertumbuhan ekonomi Sektor Jasa - Jasa
Sub sektor Tanaman bahan makanan
Sektor Industri Pengolahan
Pertumbuhan Ekonomi
Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran
Sub sektor Perikanan
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
ARAHAN Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
UMUM
UMUM Mencakup garis besar secara keseluruhan arahan
ARAHAN KHUSUS
PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK SEKTOR
• PRIORITAS : Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, SubSektor Tanaman Bahan Makanan • PENUNJANG : Sektor Jasa – Jasa, Sub – Sektor Perikanan • PENGEMBANGAN : Sub – Sektor Tanaman Perkebunan, Sub – Sektor Peternakan, Sub – Sektor kehutanan
KHUSUS Arahan yang bersifat detail dari arahan umum
PENEMPATAN WILAYAH PENGEMBANGAN KELOMPOK SEKTOR DISESUAIKAN DENGAN POTENSI KECAMATAN
INTERAKSI ANTAR KECAMATAN DISESUAIKAN DENGAN POLA KETERKAITAN SEKTORAL DAN KETERSEDIAAN PRASARANA JALAN
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
Menurut Tobler dalam aspek keruangan, sebuah wilayah berpotensi memiliki hubungan dengan wilayah yang lain, akan tetapi wilayah yang berdekatan pasti memiliki potensi berhubungan paling besar.
II
III
Kecamatan Randuagung, Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang
Sektor jasa penunjang perdagangan
Sub-Sektor kehutanan
Kecamatan Lumajang, Sumbersuko, Padang, Senduro
I
Kecamatan Candipuro, Tempursari, Pronojiwo
Sub-Sektor Perikanan diintegrasikan dengan perdagangan
Sub-Sektor peternakan
IV
Sub-Sektor perkebunan
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
Kecamatan Yosowilangun, Rowokangkung, Tekung, Jatiroto
Kesimpulan • Ketertarikan sektoral dinilai sangat penting dalam menunjang pertumbuhan daerah • Hanya lima sektor yang memiliki hubungan keterkaitan. • Terdapat 4 titik pengembangan • Pengembangan infrastruktur jalan dibutuhkan dalam mewujudkan keterkaitan sektoral antar wilayah kecamatan di Kabupaten Lumajang
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota
X
TERIMAKASIH
^^
Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota