Jurnal EKBIS /Vol. XI/
No.2/edisi
Juli 2014
| 525
POLA PEMBIAYAAN SISTEM KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA DEVELOPER
*( Ahmad Faishol Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Pemenuhan kebutuhan rumah merupakan hak individu yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Dengan rumusan masalah, bagaimana pola sistem KPR secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas Developer PT.ALBIN CAKRAMURTI UTAMA. Kedua: bagaimanapola sistem KPR secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas Developer PT.ALBIN CAKRAMURTI UTAMA. Ketiga: Untuk mengetahui apakah pola sistem KPR berpengaruh secara dominan terhadap peningkatan profitabilitas Developer PT.ALBIN CAKRAMURTI UTAMA. pada Uji t untuk variabel bebas pembelian secara tunai (X1) thitung 2,011 < ttabel 2,015, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Untuk variabel bebas pembelian secara KPR (X2) thitung 0,184 < ttabel 2,015, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Hasil penelitian menunjukkan uji F diketahui nilai Fhitung 19,675 > Ftabel 19,000, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Ini berarti bahwa variabel bebas (X) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap profitabilitas (Y) perusahaan Dari hasil analisa regresi Y = 20,893+ 16,464 (X1) + 0,393 (X2) tersebut, maka diketahui variabel pembelian secara Tunai (X1) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap profitabilitas (Y) pada developer PT.Albin Cakramurti Utama. Sehingga hipotesis ketiga yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. Kata kunci : Pembiayaa Tunai, Pembiayaan KPR, Profit.. PENDAHULUAN Pertumbuhan penduduk di kota-kota besar yang relatif tinggi dengan penyeberangan yang tidak merata menimbulkan sejumlah permasalahan. Hal ini bertambah rumit dengan adanya sistem perpindahan penduduk dari desa untuk menetap di kota-kota besar tersebut. Penyediaan fasilitas yang wajar,bagi pertambahan penduduk secara alamiah belum berimbang, ditambah dengan pertambahan penduduk akibat urbanisasi tersebut. Salah satu peran pemerintah untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat adalah melaksanakan pembangunan di bidang perumahan dan pemukiman. Dengan demikian diharapkan keinginan masyarakat luas untuk dapat memenuhi kebutuhan perumahan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah secara luas dapat terpenuhi. Dengan diterapkannya pola sistem pembiayaan KPR juga dapat mempengaruhi profit pada pihak pengembangnya pula. Jadi dimana saling
menguntungkan antara semua pihak dan tidak ada yang dirugikan. Perkembangan dari property dan perbankan belakangan ini cukup pesat. Maka, dalam proses pencarian alternatif pembiayaan rumah bagi golongan MBR, salah satu skema yang harus didorong adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dalam perkembangannya KPR tidak hanya dimonopoli oleh bank konvensional saja, tetapi juga sudah dijalankan oleh bank syariah. Atas dasar latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian mengenai hal tersebut yang dituangkan penulis dalam skripsi dengan judul “ANALISIS POLA PEMBIAYAAN SISTEM KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) TERHADAP PENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA DEVELOPER PT. ALBIN CAKRAMURTI UTAMA LAMONGAN”. Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2001: 2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari
Jurnal EKBIS /Vol. XI/
komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Selanjutnya Mulyadi (2008 : 5) Mengemukakan sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Dalam Undang- Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dikutip dari Dr. Kasmir ( 2012 : 85 ) menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meninjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menurut Mulyadi (2001 : 452) Sistem penjualan tunai adalah sistem yang melibatkan sumber daya dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem penjualan tunai merupakan sistem yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Menurut Agus Sartono (2000 : 130) Profitabilitas yaitu kemampuan suatu perusahan untuk menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Sedangkan menurut (Sofyan Syafri Harahap, 2007 :304) Rasio Margin Laba (profit margin) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dan menunjukan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan Dengan kata lain profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu untuk melihat kemampuan suatu perusahaan dalam beroperasi secara efisien.
No.2/edisi
Juli 2014
| 526
Rasio Profitabilitas Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:304) Rasio Margin Laba (profit margin) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dan menunjukan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Dr. Kasmir (2008 : 197) menerangkan bahwa tujuan dan manfaat penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan
METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian yang dibagi menjadi dua bagian antara lain : 1. Kuantitatif . Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan(Prof. Dr. Sugiyono 2013 : 14). 2. Kualitatif Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. (Prof. Dr. Sugiyono 2013 : 15). Teknik Penarikkan Sampel Sebelum melangkah pada pembahasan teknik sampel, terlebih dahulu perlu dibicarakan tentang konsep populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini 1. Populasi Prof. Dr. Sugiyono ( 2013 : 61 ) Menyatakan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
Jurnal EKBIS /Vol. XI/
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Prof. Dr. Sugiyono 2013 : 15). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah unit rumah sebanyak 51 unit rumah yang ditawarkan developer PT. ALBIN CAKRAMURTI UTAMA selama 2011-2013. 2. Sampel Prof. Dr. Sugiyono (2013 : 62 ) Mendefinisikan Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatife ( mewakili ). Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah unit rumah yang sudah terjual baik secara tunai maupun sistem KPR dan sudah terselesaikan baik secara administrasi maupun pembiayaannya (lunas menurut developer) selama periode tahun 2011-2013 sebanyak 51 unit rumah Kesimpulannya adalah sampel sama dengan 100% populasi, artinya semua populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Metode Pengumpulan Data Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2006 : 129) “ Menyatakan yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh, yaitu melalui Teknik Pengumpulan data : 1. Observasi ( Pengamatan ) Adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan data secara langsung terhadap aktivitas obyek penelitian 2. Interview ( Wawancara ) Adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab dengan responden yaitu bagian Human Resourch Development (HRD) dan para usher.
3.
4.
No.2/edisi
Juli 2014
| 527
Library Research ( Studi Pustaka ) Adalah terknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku literature dan bahan bacaan lain yang relevan. Dokumenter ( Dokumentasi ) Adalah teknik pengumpulan data dengan melihat dan mencatat dokumen dari perusahaan PT.ALBIN CAKRAMURTI UTAMA. Sehingga dapat diperoleh manfaat sebagai penyajian data, sehingga langkahlangkah dalam analisis data dan pembahasan.
Operasional Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Prof. DR. Sugiyono 2013 : 2) Definisi operasional variabel merupakan penjabaran dari variabel penelitian, menggambarkan hubungan antara variabel secara menguji kebenaran suatu hipotesis melalui indikator dari masing-masing variabel. 1. Variabel Bebas (X) atau Variabel Independen. Menurut Prof. DR. Sugiyono (2013 : 4) Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 2. Variabel Terikat (Y) atau Variabel Dependen. Menurut Prof. DR. Sugiyono (2013 : 4) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas yaitu Profitabilitas. Metode Analisa Data Dalam menganalisa data yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dipecahkan serta penunjang data yang lainnya yang dibutuhkan, maka penulis mempergunakan analisa : 1. Koefisien Korelasi Ganda Menurut Prof. DR. Sugiyono (2013 : 233). Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen.
Jurnal EKBIS /Vol. XI/
Adapun rumus korelasi ganda adalah sebagai berikut (Prof. DR. Sugiyono 2013 : 233) : 2. Regresi Linear Berganda Prof. Dr. Sugiyono (2013 : 275) Mengemukakan Analisis regresi linear ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dinaik turunkan nilainya. Jadi análisis regresi linear ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Adapun rumus analisis regresi linier berganda sebagai berikut (Prof. Dr. Sugiyono 2013 : 275) : 3. Test Hipotesis Uji t Digunakan untuk menguji pengaruh variabel Independent terhadap variabel dependent secara signifikaan dan parsial. (Prof. DR. Sugiyono 2013 : 230) 4. Tes Hipotesis Uji F Prof. DR. Sugiyono (2013 : 235) Mengemukakan Uji simultan dipergunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama – sama berpengaruh nyata atau tidak nyata terhadap
PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 maret 2014. dengan metode analisa yang digunakan yakni pada Uji t untuk variabel bebas pembelian secara tunai (X1) mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,182 dengan kriteria thitung 2,011 < ttabel 2,015, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Untuk variabel bebas pembelian secara KPR (X2) mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,871 dengan kriteria thitung 0,184 < ttabel 2,015, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Ini berarti bahwa variabel pembiayaan secara tunai (X1) dan pembiayaan secara KPR (X2) tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap profitabilitas (Y) perusahaan PT.Albin Cakramurti Utama. Selanjutnya dari uji F diketahui nilai signifikannya sebesar 0,021 dengan kriteria Fhitung 19,675 > Ftabel 19,000, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Ini berarti bahwa variabel bebas (X) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap profitabilitas (Y) perusahaan PT.Albin Cakramurti Utama. Maka dari hipotesis pertama yang telah
No.2/edisi
Juli 2014
| 528
dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. Dari hasil analisa regresi Y = 20,893+ 16,464 (X1) + 0,393 (X2) tersebut, maka diketahui variabel pembelian secara Tunai (X1) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap profitabilitas (Y) pada developer PT.Albin Cakramurti Utama. Sehingga hipotesis ketiga yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. KESIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan pada data dan uraian pada bab-bab sebelumnya serta dari hasil perhitungan yang diolah dengan metode statistik, maka kesimpulan dari tiap poin rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sedangkan pada Uji t untuk variabel bebas pembelian secara tunai (X1) mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,182 dengan kriteria thitung 2,011 < ttabel 2,015, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Untuk variabel bebas pembelian secara KPR (X2) mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,871 dengan kriteria thitung 0,184 < ttabel 2,015, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Ini berarti bahwa variabel pembelian secara tunai (X1) dan pembelian secara KPR (X2) tidak. 2. Selanjutnya dari Selanjutnya dari uji F diketahui nilai signifikannya sebesar 0,021 dengan kriteria Fhitung 19,675 > Ftabel 19,000, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Ini berarti bahwa variabel bebas (X) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap profitabilitas (Y) perusahaan PT.Albin Cakramurti Utama. Maka dari hipotesis pertama yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya 3. Dari hasil analisa regresi Y = 20,893+ 16,464 (X1) + 0,393 (X2) tersebut, maka diketahui variabel pembelian secara Tunai (X1) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap profitabilitas (Y) pada developer PT.Albin Cakramurti Utama. Sehingga hipotesis ketiga yang telah dituliskan oleh peneliti dapat dinyatakan telah terbukti kebenarannya. Saran Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan diatas, dapat
Jurnal EKBIS /Vol. XI/
diambil beberapa upaya guna membantu pihak terkait khususnya pada Distro ARB Lamongan. 1. Agar aktivitas penjualan dapat berjalan dengan lancar, baik secara kredit maupun tunai untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka dalam memberi kredit kepada para konsumen harus dilakukan seleksi yang benar-benar ketat terhadap kemampuan dan keadaaan pelanggan supaya pelanggan dapat memenuhi kewajiban membayar kewajibannya tepat pada waktunya. 2. Hendaknya penjualan kredit hanya diberikan kepada para pelanggan yang telah memenuhi syarat yang lebih ketat juga pengawasan terhadap tingkat Profitabilitas sehingga penggunaannya dapat lebih efisien. 3. Agar kedepannya lebih berupaya meningkatkan penjualan secara tunai dan ditujukan kepada para konsumen yang memang tepat untuk melakukan transaksi secara tunai tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Sartono, Agus, 2000. Manajemen Keuangan, edisi ketiga, Cetakan enam, Yogyakarta Hardjono, 2008. Mudah Memiliki Rumah Idaman Lewat KPR, Jakarta : PT. Pustaka Grahatama. Indrajit, 2001, Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung, Informatika. Mulyadi, 2008. Sistem Akuntansi.Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi, 2001. Sistem kuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Kasmir, 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Nazir, 2005. Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia. Sofyan Syafri Harahap, 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Jakarta : PT Rajawali Pers. www.bi.go.id http://www.bi.go.id/id/perbankan/edukas i/Documents/
No.2/edisi
Juli 2014
| 529