PUTUSAN Nomor : 305/Pid.B/2013/PN.Bkn
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama
: MUHAMMAD HARIYANTO SIAHAAN Als SIAHAAN
Tempat Lahir
: Tanjung Beringin
Umur / Tanggal lahir
: 25 Tahun / 25 Maret 1987
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
: Jalan Desa Rantau Bertuah Kecamatan Minas Kabupaten Siak
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pengawas Loging PT Duta Bangun Trans Abadi
Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasehat Hukum; Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 23 Juli 2013 s/d tanggal 11 Agustus 2013; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 12 Agustus 2013 s/d tanggal 20 September 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 21 September 2013 s/d tanggal 02 Oktober 2013; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 02 Oktober 2013 s/d tanggal 31 Oktober 2013; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tanggal 01 Nopember 2013 s/d tanggal 30 Desember 2013; Pengadilan Negeri tersebut;
2
-
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;
-
Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;
-
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;
-
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
-
Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1. Menyatakan
Terdakwa
MUHAMMAD
HARIYANTO
SIAHAAN
Als
SIAHAAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasannya bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, sebagaimana diatur dalam pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP, sesuai dakwaan primair kami; 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
Terdakwa
MUHAMMAD
HARIYANTO
SIAHAAN Als SIAHAAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 3. Menetapkan agar barang bukti berupa : -
1 (satu) unit alat berat Merk Komatsu No. BDA 08 warna kuning.
-
1 (satu) unit chain saw Merk Ekparman warna orange;
-
20 (dua puluh) batang kayu akasia jenis amangium.
dipergunakan dalam perkara lain An.Saksi Agus Purnawan Bin Nopri Als Wawan;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
3
4. Menetapkan supaya Terdakwa MUHAMMAD HARIYANTO SIAHAAN Als SIAHAAN, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah); Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis akan tetapi hanya mohon keringanan hukuman; Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Primair : Bahwa ia Terdakwa MUHAMMAD HARIYANTO SIAHAAN Als SIAHAAN bersama-sama dengan Sdr. AGUS PURNAWAN Als WAWAN (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah/Splitzing), pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2013 sekira pukul 20.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Petak 127 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah “melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasannya bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:Berawal pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2013 sekira pukul 14.30 WIB ketika terdakwa sebagai karyawan PT. DUTA BANGUN TRANSABADI yang mempunyai hubungan Mitra Kerja / Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI sesuai dengan SPK MC00lCDS113410413 dan MC00/09/1310431 tertanggal 17 Juli 2013, yang menerima honor/upah/gaji sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulannya, sedang melaksanakan pekerjaannya di areal areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
4
Industri (HPHTI) Petak 127 PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: -
Sebagai Pengawas Kegiatan Harvesting (Pemanenan);
-
Mengawasi Kegiatan Penebangan Kayu HTI di Areal / Blok Kerja Kontraktor DBTA sesuai dengan SPK;
-
Mengawasi Pemotongan ataupun panjang Kayu sesuai standtart (20 CM) untuk ukuran Kayu Chip wood/Bahan Baku Kertas;
-
Mengawasi pemuatan kayu hasil penebangan dan pemotongan yang menggunakan alat berat ke truck khusus pengangkut Kayu Chipp wood (Mobil Intercooler); Bahwa ketika terdakwa sedang melaksanakan pekerjaannya diwilayah tersebut
tersebut tiba-tiba datang orang-orang yang tidak dikenal yang meminta terdakwa untuk bertemu atau menjumpai Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) Intel Security PT. ARARA ABADI. Kemudian terdakwa menjumpai Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) yang ketika itu sedang bersama 2 (dua) orang temannya yang tidak terdakwa kenal disimpang jalan masuk lokasi kerja tersebut. Selanjutnya teman dari Sdr. SIANIPAR meminta kepada terdakwa untuk memotongkan kayu Akasia Milik PT. ARARA ABADI dengan panjang ukuran 4 (empat) meter dan akan memberikan imbalan kepada terdakwa Sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiga puluh batang kayu akasia tersebut dan Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian/DPO) sendiri menjamin keamanan mobil yang akan keluar masuk kelokasi tersebut; Bahwa pada keesokan harinya yaitu pada hari minggu tanggal 2l Juli 2013 sekira pukul 13.00 WIB saat terdakwa sedang bekerja terdakwa di datangi oleh teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) yaitu orang yang memesan kayu akasia pada hari sebelumnya, kemudian teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) tersebut menanyakan kepada terdakwa mengenai kayu pesanannya tersebut, lalu terdakwa mengatakan kepada orang tersebut untuk langsung melihat saja dilokasi tersebut kayu-kayu pesanannya itu, selanjutnya teman dari saudara sianipar Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
5
mengatakan bahwa kayu-kayu ini bisa dan menanyakan kembali kepada terdakwa "KAPAN BISA MASUK KELOKASI” kemudian terdakwa menjawab dengan mengatakan "MASUK SAJA SETELAH MAGRIB”; Bahwa selanjutnya terdakwa menjumpai Saksi HENDRIK selaku Operator mesin Sinsaw dan Saksi AGUS PURNAWAN (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah/Splitzing) Selaku Operator Alat Berat, yang juga merupakan karyawan PT. DUTA BANGTIN TRANSABADI yang mempunyai hubungan Mitra Kerja / Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI, yang mana pada saat itu Saksi HENDRIK sedang bekerja memotong kayu dan Saksi AGUS PURNAWAN (Dalam Berkas Terpisah/Splitzing) Sedang bekerja memuat kalu kedalam mobil Truk di Petak 127 areaI Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya terdakwa tanpa seizin terlebih dahulu dari PT. ARARA ABADI Menyuruh Saksi HENDRIK untuk memotong kayu Akasia tersebut dengan panjang 4 (empat) meter sesuai dengan pesanan teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) dan terdakwa tanpa seizin terlebih dahulu dari PT. ARARA ABADI menyuruh Saksi AGUS PURNAWAN untuk memuat kayu-kayu yang sudah dipotong tersebut ke Dalam mobil Colt Disel yang akan masuk ke areal lokasi kerja setelah magrib; Bahwa Sekira pukul 20.00 WIB masuk mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh terdakwa, memasuki areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar untuk mengangkut kayu-kayu akasia tersebut dengan panjang 4 (empat) meter yang sebelunnya dipesan oleh teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) Kemudian Saksi AGUS PURNAWAN (Dalam Berkas Terpisah/,Splitzing) selaku Operator Alat berat mengangkut kayu-kayu tersebut Tanpa Seizin Terlebih Dahulu dari PT. ARARA ABADI dengan menggunakan 1 (satu) Unit Alat Berat Merek Komatsu no DBA 08 warna Kuning kedalam mobil Cold disel, setelah selesai mengangkut kayu-kayu tersebut sebanyak 30 (tiga) puluh Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
6
batang kemudian mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh terdakwa pergi meninggalkan lokasi Petak 127 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar; Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 WIB ketika Saksi BUDIMAN sedang melakukan patroli di Areal Petak 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Melihat jejak Roda Mobil Cold Disel, merasa curiga dengan hal tersebut kemudian Saksi BUDIMAN berusaha mencari dengan menelusuri jejak mobil Cold disel tersebut akan tetapi tidak ditemukan melainkan hanya menemukan sisa potongan kayu sebanyak 20 (dua puluh) potong dengan panjang 4 (empat) meter di Areal Petak I27 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya Saksi BUDIMAN melaporkan kejadian tersebut kepada SUTOMO selaku Chief Security PT. ARARA ABADI. Selanjutnya di dapat informasi bahwa yang bekerja di areal I27 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar adalah terdakwa dan ketika di intograsi terdakwa mengaku telah mengakut kayu-kay'u akasia pesanan dari teman Sdr.SIANIPAR sebanyak 30 (tiga) puluh potong dengan panjang 4 (empat) meter yang akan mendapat imbalan sebesar Rp. 1.000.000 (satu Juta Rupiah). Bahwa akibat perbuatan terdakwa PT. ARARA ABADI mengalami kerugian kurang lebih sekira Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) Perbuatan terdakrva sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 374 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 KUHP; Subsidair: Bahwa ia Terdakwa MUHAMMAD HARIYANTO SIAHAAN Als SIAHAAN bersama-sama dengan Sdr. AGUS PURNAWAN Als WAWAN (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah/Splitzing), pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2013 sekira pukul 20.00 WIB Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
7
atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Petak 127 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah “melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan dengan sengaja dan melsrrysn hukum memiliki barang sesuatu yang selaruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang adu dalam kekuasannya bukun karena kejahatan” yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2013 sekira pukul 14.30 WIB ketika terdakwa sebagai karyawan PT. DUTA BANGUN TRANSABADI yang mempunyai hubungan Mitra Kerja / Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI sesuai dengan SPK MC00lCDS113410413 dan MC00/09/1310431 tertanggal 17 Juli 2013, yang menerima honor/upah/gaji sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulannya, sedang melaksanakan pekerjaannya di areal areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) Petak 127 PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: -
Sebagai Pengawas Kegiatan Harvesting (Pemanenan);
-
Mengawasi Kegiatan Penebangan Kayu HTI di Areal / Blok Kerja Kontraktor DBTA sesuai dengan SPK;
-
Mengawasi Pemotongan ataupun panjang Kayu sesuai standtart (20 CM) untuk ukuran Kayu Chip wood/Bahan Baku Kertas;
-
Mengawasi pemuatan kayu hasil penebangan dan pemotongan yang menggunakan alat berat ke truck khusus pengangkut Kayu Chipp wood (Mobil Intercooler); Bahwa ketika terdakwa sedang melaksanakan pekerjaannya diwilayah tersebut
tersebut tiba-tiba datang orang-orang yang tidak dikenal yang meminta terdakwa untuk bertemu atau menjumpai Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) Intel Security PT. ARARA ABADI. Kemudian terdakwa menjumpai Sdr. SIANIPAR Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
8
(Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) yang ketika itu sedang bersama 2 (dua) orang temannya yang tidak terdakwa kenal disimpang jalan masuk lokasi kerja tersebut. Selanjutnya teman dari Sdr. SIANIPAR meminta kepada terdakwa untuk memotongkan kayu Akasia Milik PT. ARARA ABADI dengan panjang ukuran 4 (empat) meter dan akan memberikan imbalan kepada terdakwa Sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiga puluh batang kayu akasia tersebut dan Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian/DPO) sendiri menjamin keamanan mobil yang akan keluar masuk kelokasi tersebut; Bahwa pada keesokan harinya yaitu pada hari minggu tanggal 2l Juli 2013 sekira pukul 13.00 WIB saat terdakwa sedang bekerja terdakwa di datangi oleh teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) yaitu orang yang memesan kayu akasia pada hari sebelumnya, kemudian teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) tersebut menanyakan kepada terdakwa mengenai kayu pesanannya tersebut, lalu terdakwa mengatakan kepada orang tersebut untuk langsung melihat saja dilokasi tersebut kayu-kayu pesanannya itu, selanjutnya teman dari saudara sianipar mengatakan bahwa kayu-kayu ini bisa dan menanyakan kembali kepada terdakwa "KAPAN BISA MASUK KELOKASI” kemudian terdakwa menjawab dengan mengatakan "MASUK SAJA SETELAH MAGRIB”; Bahwa selanjutnya terdakwa menjumpai Saksi HENDRIK selaku Operator mesin Sinsaw dan Saksi AGUS PURNAWAN (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah/Splitzing) Selaku Operator Alat Berat, yang juga merupakan karyawan PT. DUTA BANGTIN TRANSABADI yang mempunyai hubungan Mitra Kerja / Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI, yang mana pada saat itu Saksi HENDRIK sedang bekerja memotong kayu dan Saksi AGUS PURNAWAN (Dalam Berkas Terpisah/Splitzing) Sedang bekerja memuat kalu kedalam mobil Truk di Petak 127 areaI Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya terdakwa tanpa seizin terlebih dahulu dari PT. ARARA ABADI Menyuruh Saksi HENDRIK untuk memotong kayu Akasia tersebut dengan Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
9
panjang 4 (empat) meter sesuai dengan pesanan teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) dan terdakwa tanpa seizin terlebih dahulu dari PT. ARARA ABADI menyuruh Saksi AGUS PURNAWAN untuk memuat kayu-kayu yang sudah dipotong tersebut ke Dalam mobil Colt Disel yang akan masuk ke areal lokasi kerja setelah magrib; Bahwa Sekira pukul 20.00 WIB masuk mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh terdakwa, memasuki areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar untuk mengangkut kayu-kayu akasia tersebut dengan panjang 4 (empat) meter yang sebelunnya dipesan oleh teman dari Sdr. SIANIPAR (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/DPO) Kemudian Saksi AGUS PURNAWAN (Dalam Berkas Terpisah/,Splitzing) selaku Operator Alat berat mengangkut kayu-kayu tersebut Tanpa Seizin Terlebih Dahulu dari PT. ARARA ABADI dengan menggunakan 1 (satu) Unit Alat Berat Merek Komatsu no DBA 08 warna Kuning kedalam mobil Cold disel, setelah selesai mengangkut kayu-kayu tersebut sebanyak 30 (tiga) puluh batang kemudian mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh terdakwa pergi meninggalkan lokasi Petak 127 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar; Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 WIB ketika Saksi BUDIMAN sedang melakukan patroli di Areal Petak 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Melihat jejak Roda Mobil Cold Disel, merasa curiga dengan hal tersebut kemudian Saksi BUDIMAN berusaha mencari dengan menelusuri jejak mobil Cold disel tersebut akan tetapi tidak ditemukan melainkan hanya menemukan sisa potongan kayu sebanyak 20 (dua puluh) potong dengan panjang 4 (empat) meter di Areal Petak I27 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya Saksi Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
10
BUDIMAN melaporkan kejadian tersebut kepada SUTOMO selaku Chief Security PT. ARARA ABADI. Selanjutnya di dapat informasi bahwa yang bekerja di areal I27 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar adalah terdakwa dan ketika di intograsi terdakwa mengaku telah mengakut kayu-kay'u akasia pesanan dari teman Sdr.SIANIPAR sebanyak 30 (tiga) puluh potong dengan panjang 4 (empat) meter yang akan mendapat imbalan sebesar Rp. 1.000.000 (satu Juta Rupiah). Bahwa akibat perbuatan terdakwa PT. ARARA ABADI mengalami kerugian kurang lebih sekira Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) Perbuatan terdakrva sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 372 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 KUHP; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi- saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Abadi,SH : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa saksi bekerja pada PT. Arara Abadi sebagai Humas;
-
Bahwa awalnya saksi mengetahui terjadinya dugaan tindak pidana penggelapan kayu akasi milik PT. Arara Abadi adalah berawal pada hari minggu tanggal 21 Juli 2013 sekitar pukul 22.00 WIB saksi mendapat laporan dari security yang bernama saudara Budiman dan sdr.Sutomo ke Petak 127 HPHTI PT. Arara Abadi Distrik Tapung;
-
Bahwa selanjutnya saksi melakukan pengecekan langsung bersama dengan sdr.Budiman dan sdr.Sutomo ke Camp PT. DBDA untuk melakukan interograsi terhadap pekerja bagian pemanenan kayu akasia di petak 127 HPHTI PT. Arara Abadi Distrik Tapung, tidak berapa lama kemudian datang Sdr. Purba dan Sdr Sianipar (FLO Securiy PT.SOS) dengan membawa terdakwa M. Siahaan sebagai
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
11
pengawas Loging dan Saksi Agus Purnawan Sebagai Operator Alat Berat Petak 127 HPHTI PT. Arara Abadi Distrik Tapung; -
Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana terdakwa melakukan perbuatan tersebut;
-
Bahwa terdakwa M. Siahaan, dkk adalah pekerja PT. DPTA yang mempunyai hubungan kontrak kerja dengan PT. Arara Abadi;
-
Bahwa alat yang dipergunakan oleh terdakwa untuk melakukan penggelapan kayu akasi tersebut adalah 1 (satu) Unit sinsaw dan 1 (satu) unit alat berat;
-
Bahwa kayu yang telah dipotong adalah sebanyak 50 (lima) puluh batang dan yang sudah dikeluarkan yakni sebanyak 30 {tiea) puluh batang dan sisanya tinggal 20 (dua) puluh batang yang masih berada di lokasi;
-
Bahwa kayu jenis kayu yang telah berhasil digelapkan oleh terdakwa M. Siahaan,dkk yakni kayu akasia jenis amagium;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut PT. Arara Abadi mengalami kerugian kurang lebih sekira Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah);
-
Bahwa sebelumnya tidak ada para pelaku menrinta izin kepada PT. Arara Abadi Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;
2. Budiman Simanungkalit Als Budiman : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa telah terjadi penggelapan pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2013 sekitar pukul 20.00 WIB di HPHTI PT. Arara Abadi Distrik Tapung Petak 127 Desa Kota Garo Kec.Tapung Hilir Kabupaten Kampar yang dilakukan oleh terdakwa M. Hariyanto Siahaan;
-
Bahwa kronologis terjadinya tindak pidana tersebut berawal pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2013 sekitar pukul 20.00 Wib yang mana saat itu saksi sedang patroli dengan menggunakan sepeda motor di areal PT. Arara Abadi dan setibanya dipetak 127 PT.Arara Abdi saksi melihat jejak mobil colt disel dan setelah itu saksi langsung mengikuti jejak ban mobil tersebut dan setelah itir mobil tersebut tidak ditemukan.
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
12
Selanjutnya saksi langsung menjumpai Chief Security yaitu Sutomo dan melaporkan hal tersebut kepada Sutomo dan sekira pukul 22.00 WIB saksi berangkat bersama Humas yakni saksi Abadi dan Sutomo ke Camp PT. DBTA untuk mencai informasitentang kejadian tersebut dan tidak lama kemudian datang saksi Purba dan Sdr. Sianipar dengan membawa terdakwa M. Siahaan sebagai pengawas Loging dan Agus Purnawan sebagai operator Alat berat; -
Bahwa di Lokasi Petak 127 HPHTI PT. Arara Abadi Distrik Tapung saksi juga menemukan kayu akasia dengan ukuran 4 (empat) meter yang berserakan di sekitar lokasi; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;
3. Sutomo Bin Kasbi : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa telah terjadi penggelapan pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2013 sekitar pukul 20.00 WIB di HPHTI PT. Arara Abadi Distrik Tapung Petak 127 Desa Kota Garo Kec.Tapung Hilir Kabupaten Kampar yang dilakukan oleh terdakwa M. Hariyanto Siahaan dan Sdr. Agus Purnawan;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana cara terdakwa melakukan penggelapan kayu akasia, namun menerut keterangan dari para terdakwa cara merlaka melakukannya yaitu dengan cara terdakwa M. Hariyanto Siahaan sebagai pengawas Loging menyuruh Hendrik Waruhu Als Hendrik untuk memotong kayu akasi berukuran 4 (empat) meter dengan menggunakan mesin sin saw, setelah kayu tersebut dipotong sepanjahg 2.6 Meter kemudian terdakwa menyuruh sdr. Agus Purnawan untuk mengangkut kayu-kayu yang telah dipotong tersebut kedalam mobil colt disel dengan menggunakan mesin eskafator;
-
Bahwa alat yang dipergunakan adalah 1 (satu) unit Chai Saw, 1 (satu) Mobil Colt Disel dan 1 (satu) unit alat berat/eksapator;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
13
-
Bahwa saat kejadian penggelapan kayu Akasia saksi berada di Camp Distrik dan saksi mengetahui kejadian tersebut dari saksi Budiman Danru Security PT. SIS dan yang melakukan penangkapan terhadap pelaku adalah security PT. SOS yaitu Sdr. Sianipar dan SdrPurba;
-
Bahwa atas kejadian tersebut PT. Arara Abadi mengelami kerugian kurang lebih sekira Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;
4. Agus Purnawan Als Wawan : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2013 terdakwa sebagai operator alat berat bekerja di Lokasi HPHTI PT. Arara Abadi Distrik Tapung Petak 127 Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir Kabupaten Kampar;
-
Bahwa yang melakukan penggelapan kayu akasi milik PT. Arara Abadi adalah saksi M.Ariyanto Siahaan selaku pengawas Loding PT. Duta Bagun Trans Abadi (DPTA);
-
Bahwa terdakwa bersama dengan saksi M. Siahaan bersama-sama beerja di PT. Duta Bangun Trans Abadi yang mana terdakwa sebagai operator sedangkan saksi M. Siahaan sebagai pengawas Loding PT. Duta bangun Trans Abadi dan bersama-sama bekerja di Lahan HPHTI PT. Arara Abadi di Petak 127;
-
Bahwa adapun cara terdakwa bersama dengan saksi M. Sihaan melakukan penggelapan kayu akasia adalah dengan cara pada hari minggu tanggal 2L Juli 2013 sekira pukul 19.00 WIB pada saat saksi sedang memuat kayu log ke mobil balak dan kemudian saksi M. Siahaan berkata kepada Saksi "Nonti kalo datang mobil colt disel muatkon kayu ini (sambil menunjuk koyu ponjang 4 (empot) meter sebanyok 5O (lima puluh) batang)" dan saksi jawab “lya nanti saya muatkan” dan setalah terdakwa selesai muat datang 1 (satu) unit mobil Colt disel warna kuning bak besi yang disupir oleh sdr Amat bersama dengan orang yang tidak terdakwa kenal dan kemudian terdakwa memuat kayu yang disuruh oleh saksi M. Siahaan ke dalam
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
14
mobil tersebut dengan menggunakan alat berat jenis kepiting namun yang memuat di mobil hanya 30 (tiga puluh) batang dan kemudian mobil pun pergi dan kemudian terdakwa pun melanjutkan pekerjaan terdakwa kembali memuat kayu akasia ke mobil balak dan kemudian sekira pukul 22.90 Wib terdakwa dijemput oleh security dan dibawa kepolsek Tapung Hilir; -
Bahwa terdakwa tidak ada izin terlebih dahulu kepada PT. Arara Abadi;
-
Bahwa terdakwa disuruh oleh M. Siahaan untuk mengangkut Kayu Akasia dengan panjang 4 (Empat) meter ke dalam Mobil Colt Disel;
-
Bahwa setelah mengangkut kayu akasia dengan panjang 4 (empat) meter akan dijanjian uang dari M. Siahaan sebanyak Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);
-
Bahwa Terdakwa sudah bekerja dengan PT. DPTA selama 6 {enam) bulan dan terdakwa mendapatkan upah/gaji perbulannya sebanyak Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) untuk setiap bulannya ;
-
Bahwa hubungan antara PT. Duta Bangun Trans Abadi dengan PT. Arara Abadi sebagai Mitra Kerja / Kontraktor Harpesting;
-
Bahwa sesuai dengan Standart Operational Prosedur (SOP) terdakwa dalam melakukan pekerjaan adalah mengangkut kayu dengan menggunakan alat berat diangkut kedalam mobil balak; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada
pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar ; - Bahwa saksi adalah Pengawas logging pada PT Duta Bangun Trans Abadi, mempunyai tugas : - Mengawasi Kegiatan Penebangan Kayu HTI di sesuai dengan SPK; - Mengawasi Pemotongan ataupun panjang Kayu sesuai standtart (20 CM) untuk ukuran Kayu Chip wood / Bahan Baku Kertas; Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
15
- Mengawasi pemuatan kayu hasil penebangan dan pemotongan yang menggunakan alat berat ke truck khusus pengangkut Kayu Chipp wood (Mobil Intercooler). - Bahwa saksi menjelaskan pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2013 sekitar pukul 14.30 Wib, ketika saksi sedang bekerja bekerja dilapangan mengawasi mobil yang memuat kayu akasia milik PT ARARA ABADI, lalu saksi menemui Sdr. SIANIPAR yang merupakan Intel Security PT. ARARA ABADI. Pada saat itu Sdr. SIANIPAR sedang bersama 2 (dua) orang temannya yang tidak saksi kenal disimpang jalan masuk lokasi kerja tersebut. Selanjutnya teman dari Sdr. SIANIPAR meminta kepada saksi untuk memotongkan kayu Akasia Milik PT. ARARA ABADI dengan panjang ukuran 4 (empat) meter dan akan memberikan imbalan kepada saksi Sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tiga puluh batang kayu akasia tersebut dan Sdr. SIANIPAR sendiri menjamin keamanan mobil yang akan keluar masuk kelokasi tersebut; - Bahwa pada hari minggu tanggal 21 Juli 2013 sekira pukul 13.00 WIB saat saksi sedang bekerja saksi di datangi oleh teman dari"Sdr. SIANIPAR yaitu orang yang memesan kayu akasia pada harisebelumnya, kemudian teman dariSdr. SIANIPAR tersebut menanyakan kepada saksi mengenai kayu pesanannya tersebut, lalu saksi mengatakan kepada orang tersebut untuk langsung melihat saja dilokasi tersebut kayu-kayu pesanannya itu, selanjutnya teman dari Sdr. SIANIPAR mengatakan bahwa kayu-kayu ini bisa dan menanyakan kembali kepada saksi “Kapan bisa masuk kelokasi” kemudian saksi menjawab dengan mengatakan “Masuk sana setelah magrib”; - Bahwa saksi menjumpai saksi Hendrik selaku Operator mesin Sinsaw dan terdakwa Selaku Operator Alat Berat, yang juga merupakan karyawan PT. DUTA BANGUN TRANSABADI yang mempunyai hubungan Mitra Kerja I Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI, yang mana pada saat itu saksi Hendrik sedang bekerja memotong kayu dan terdakwa Sedang bekerja memuat kayu kedalam mobil Truk di Petak t27 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya saksi tanpa seizin terlebih dahulu dari PT. ARARA ABADI Menyuruh Saksi Hendrik untuk Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
16
merhotong kayu Akasia tersebut dengan panjang 4 (empat) meter sesuai dengan pesanan teman dari Sdr.Sianipar dan terdakwa tanpa seizin terlebih dahulu dari PT. ARARA ABADI menyuruh terdakwa untuk memuat kayu-kayu yang sudah dipotong tersebut ke Dalam mobil Colt Disel yang akan masuk ke areal lokasi kerja setelah magrib; - Bahwa sekira pukul 20.00 WIB masuk mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh saksi, memasuki areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar untuk mengangkut kayu-kayu akasia tersebut dengan panjang 4 (empat) meter yang sebelumnya dipesan oleh teman dari sdr.Sianipar, kemudian terdakwa selaku Operator Alat berat mengangkut kayu-kayu tersebut Tanpa Seizin Terlebih Dahulu dari PT. ARARA ABADI dengan menggunakan 1 (satu) Unit Alat Berat Merek Komatsu no DBA 08 warna Kuning kedalam Mobil Cold disel, setelah selesai mengangkut kayu-kayu tersebut sebanyak 30 (tiga) puluh batang kemudian mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh saksi pergi meninggalkan lokasi Petak 127 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar; - Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 WIB ketika saksi Budiman sedang melakukan patroli diAreal Petak 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar Melihat jejak Roda Mobil Cold Disel, merasa curiga dengan haltersebut kemudian saksi Budiman berusaha mencari dengan menelusuri jejak mobil Cold disel tersebut akan tetapi tidak ditemukan melainkan hanya menemukan sisa potongan kayu sebanyak 20 (dua puluh) potong dengan panjang 4 {empat} meter di Areal Petak l-27 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya saksi Budiman melaporkan kejadian tersebut kepada Sutomo selaku Chief Security PT. ARARA ABADI.
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
17
- Bahwa yang bekerja di areal L27 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman lndustri (HPHTI) PT. Arsara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar adalah saksi dan saksitelah mengakut kayu-kayu akasia pesanan dari teman sdr.Sianipar sebanyak 30 (tiga) puluh potong dengan panjang 4 (empat) meter dan mendapat imbalan sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah). - Bahwa kayu akasia yang diambil tersebut adalah kayu akasia jenis amagium Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa : - 1 (satu) unit alat berat Merk Komatsu No. BDA 08 warna kuning. - 1 (satu) unit chain saw Merk Ekparman warna orange; - 20 (dua puluh) batang kayu akasia jenis amangium. Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksi-saksi serta Terdakwa sendiri mengetahui dan membenarkannya; Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2013 sekitar pukul 20.00 Wib ketika terdakwa sebagai karyawan PT. DUTA BANGI.IN TRANSABADI yang mempunyai hubungan Mitra Kerja / Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI sesuai dengan SPK MC00/GDS/13410413 dan MC0010911310431 tertanggal 17 Juli 2013, yang menerima honor/upah/gaji pada setiap bulananya serta tunjangan lain dari pihak perusahaan, sedang melaksanakan pekerjaannya di areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) Petak 127 PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, yang mana tugas dan tanggung jawab terdakwa adalah mengumpulkan kayu akasia yang sudah di tumbangkan dan kalu akasia yang sudah dipotong serta memuat kayu akasia ke mobil yang sudah ditunjuk oleh pihak perusahaan ;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
18
- Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib untuk mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi, memasuki areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar untuk mengangkut kayu-kayu akasia tersebut yang sudah dipotong oleh Saksi Hendrik dengan panjang 4 (empat). Kemudian Agus Purnawan meminta kepada terdakwa selaku Operator Alat berat untuk rnengangkut kalu-kayu tersebut dengan menggunakan 1 (satu) Unit Alat Berat Merek Komatsu no DBA 08 warna Kuning kedalam Mobil Cold disel, yang mana Saksi AGUS PURNAWAN (Dalam Berkas Terpisah/Splitzing) dijanjikan imbalan uang Sebesar Rp. 200.000.,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) sebagai imbalan apabila sudah mengangkut kayukayu tersebut kedalam mobil Cold Disel tersebut. Selanjutnya setelah selesai mengangkut kayu-kayu tersebut sebanyak 30 (tiga) puluh batang kemudian mobil Cold Disel Warna Kuning pergi meninggalkan lokasi Petak 127 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar; - Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 Wib ketika Saksi BUDIMAN sedang melakukan patroli di Areal Petak 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Melihat jejak Roda Mobil Cold Disel, merasa curiga dengan hal tersebut kemudian Saksi Budiman berusaha mencari dengan menelusuri jejak mobil Cold disel tersebut akan tetapi tidak ditemukan melainkan hanya menemukan sisa potongan kayu sebanyak 20 (dua puluh) potong dengan panjang 4 (empat) meter di Areal Petak 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya Budiman melaporkan kejadian tersebut kepada Sutomo selaku Chief Security PT. ARARA ABADI. Selanjutnya di dapat informasi bahwa yang bekerja di areal 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
19
Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar adalah Terdakwa serta saksi Muhammad Hariyanti Siahaan; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa PT. ARARA ABADI rnengalami kerugian kurang lebih sekira Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara Subsidaritas, dengan arti kata, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Primair. Apabila dakwaan primair terbukti, maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Tetapi, apabila dakwaan Primair tidak terbukti, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan selanjutnya; Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Primair melanggar Pasal 374 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut: 1. Barang siapa; 2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang; 3. Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan melainkan karena ada hubungan pekerjaan atau jabatan atau karena mendapat upah; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
akan
mempertimbangkan sebagai berikut : 1. Unsur Barang siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur barang siapa disini adalah setiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban serta didakwa melakukan suatu tindak pidana; Menimbang, bahwa Terdakwa MUHAMMAD HARIYANTO SIAHAAN Als SIAHAAN membenarkan, bahwa identitas yang termuat dan termaksud dalam surat dakwaan adalah dirinya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
20
2. Unsur Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang; Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja memiliki” erat kaitannya dengan sikap bathin si pelaku yaitu niat atau kehendak, dimana dalam sikap bathin tersebut selalu menjadi hal yang berkaitan antara niat dengan harapan (bayangan) untuk memiliki seluruh atau sebagian manfaat dari hasil perbuatan / delik, artinya si pelaku, dalam hal ini terdakwa, memahami betul bahwa niatnya melakukan perbuatan tersebut akan mendatangkan harapan untuk memiliki atau mendapatkan hasil yang bermanfaat dengan diri si pelaku, sedangkan yang dimaksud dengan “melawan hukum’’ dalam perkara ini adalah perbuatan terdakwa bertentangan dengan kewajibannya, dan yang dimaksud dengan “barang” dalam perkara ini adalah berupa 20 (dua puluh) batang kayu akasia jenis amangium; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2013 sekitar pukul 20.00 Wib ketika terdakwa sebagai karyawan PT.Duta Bangun Transabadi yang mempunyai hubungan Mitra Kerja / Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI sesuai dengan SPK MC00/GDS/13410413 dan MC0010911310431 tertanggal 17 Juli 2013, yang menerima honor/upah/gaji pada setiap bulananya serta tunjangan lain dari pihak perusahaan, sedang melaksanakan pekerjaannya di areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) Petak 127 PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, yang mana tugas dan tanggung jawab terdakwa adalah mengumpulkan kayu akasia yang sudah di tumbangkan dan kalu akasia yang sudah dipotong serta memuat kayu akasia ke mobil yang sudah ditunjuk oleh pihak perusahaan ; Menimbang, bahwa selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib untuk mobil Cold Disel Warna Kuning dengan Nomor Polisi yang sudah tidak dapat diingat lagi, memasuki areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTD PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar untuk mengangkut kayukayu akasia tersebut yang sudah dipotong oleh Saksi Hendrik dengan panjang 4 (empat). Kemudian Agus Purnawan meminta kepada terdakwa selaku Operator Alat berat untuk Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
21
rnengangkut kalu-kayu tersebut dengan menggunakan 1 (satu) Unit Alat Berat Merek Komatsu no DBA 08 warna Kuning kedalam Mobil Cold disel, yang mana Saksi AGUS PURNAWAN (Dalam Berkas Terpisah/Splitzing) dijanjikan imbalan uang Sebesar Rp. 200.000.,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) sebagai imbalan apabila sudah mengangkut kayu-kayu tersebut kedalam mobil Cold Disel tersebut. Selanjutnya setelah selesai mengangkut kayukayu tersebut sebanyak 30 (tiga) puluh batang kemudian mobil Cold Disel Warna Kuning pergi meninggalkan lokasi Petak 127 areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar dan selanjutnya sekira pukul 20.30 Wib ketika Saksi BUDIMAN sedang melakukan patroli di Areal Petak 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Melihat jejak Roda Mobil Cold Disel, merasa curiga dengan hal tersebut kemudian Saksi Budiman berusaha mencari dengan menelusuri jejak mobil Cold disel tersebut akan tetapi tidak ditemukan melainkan hanya menemukan sisa potongan kayu sebanyak 20 (dua puluh) potong dengan panjang 4 (empat) meter di Areal Petak 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Selanjutnya Budiman melaporkan kejadian tersebut kepada Sutomo selaku Chief Security PT. ARARA ABADI. Selanjutnya di dapat informasi bahwa yang bekerja di areal 127 Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar adalah Terdakwa serta saksi Muhammad Hariyanti Siahaan; Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa PT. ARARA ABADI rnengalami kerugian kurang lebih sekira Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; 3. Unsur Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan melainkan karena ada hubungan pekerjaan atau jabatan atau karena mendapat upah; Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
22
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa 20 (dua puluh) batang kayu akasia jenis amangium milik PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar yang bekerja sama dengan PT. Duta Bangun Transabadi sedangkan Terdakwa sebagai karyawan PT. DUTA BANGUN TRANSABADI yang mempunyai hubungan Mitra Kerja / Kontraktor dengan PT. ARARA ABADI sesuai dengan SPK MC00lCDS113410413 dan MC00/09/1310431 tertanggal 17 Juli 2013, yang menerima honor/upah/gaji sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulannya, sedang melaksanakan pekerjaannya di areal areal Hutan Produksi dan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) Petak 127 PT. Arara Abadi Distrik Tapung Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: -
Sebagai Pengawas Kegiatan Harvesting (Pemanenan);
-
Mengawasi Kegiatan Penebangan Kayu HTI di Areal / Blok Kerja Kontraktor DBTA sesuai dengan SPK;
-
Mengawasi Pemotongan ataupun panjang Kayu sesuai standtart (20 CM) untuk ukuran Kayu Chip wood/Bahan Baku Kertas;
-
Mengawasi pemuatan kayu hasil penebangan dan pemotongan yang menggunakan alat berat ke truck khusus pengangkut Kayu Chipp wood (Mobil Intercooler); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat
unsur ini telah terpenuhi; Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kejahatan seperti dalam dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan maka Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan; Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
23
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa : 1 (satu) unit alat berat Merk Komatsu No. BDA 08 warna kuning, 1 (satu) unit chain saw Merk Ekparman warna orange dan 20 (dua puluh) batang kayu akasia jenis amangium, statusnya akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan; Yang meringankan : - Terdakwa belum pernah dihukum; - Terdakwa menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya; Yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat sekitarnya; Mengingat ketentuan Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP Jo Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 dan pasal-pasal lain dari peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HARIYANTO SIAHAAN Als SIAHAAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penggelapan dilakukan oleh orang yang menguasai barang itu karena ada hubungan kerja”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan; Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
24
4. Memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan agar barang bukti berupa : - 1 (satu) unit alat berat merk Komatsu No.BDA 08 warna kuning; - 1 (satu) unit chain saw merk Ekparman warna orange; dipergunakan dalam perkara lain atas nama Agus Purnawan Bin Nopri Als Wawan; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah); Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang
pada
hari
RABU
tanggal
30
OKTOBER
2013
oleh
YUNTO
SAFARILLO,HT,S.H, selaku Ketua Majelis, JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan FAUSI,SH,MH masing-masing selaku Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis didampingingi oleh HakimHakim Anggota, dibantu oleh EMILIA selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh MOCHAMAD FITRI ADHY,SH sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapan Terdakwa ; HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
JOHN PAUL MANGUNSONG,SH
YUNTO SAFARILLO,HT, SH
FAUSI,SH,MH PANITERA PENGGANTI,
EMILIA
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043