PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN BERBAHAN BAKU BIOFARMAKA (Studi Kasus di Kelompok Tani Cempaka, Jakarta Pusat)
Oleh VERA INTAN ANGGRAENI F34102074
2007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN BERBAHAN BAKU BIOFARMAKA (Studi Kasus di Kelompok Tani Cempaka, Jakarta Pusat)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh VERA INTAN ANGGRAENI F34102074
2007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
34
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN BERBAHAN BAKU BIOFARMAKA (Studi Kasus di Kelompok Tani Cempaka, Jakarta Pusat) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh VERA INTAN ANGGRAENI F34102074
Dilahirkan pada tanggal 17 Juni 1985 Di Cibubur, Jakarta Timur Tanggal lulus : Menyetujui , Bogor, Februari 2007
Elisa Anggraeni, S.TP, MSc Dosen Pembimbing
35
BIODATA PENULIS Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 1985, Penulis merupakan anak dari pasangan Andang Sofyan dan Eti Kusumawati. Penulis merupakan sulung dari dua bersaudara. Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Kelapa Dua Wetan 05 Petang pada tahun 19901996, Sekolah Menengah Pertama Negeri 147, Cibubur pada tahun 1996-1999, Sekolah Menengah Umum Negeri 58 Ciracas pada tahun 1999-2002.
Penulis diterima
sebagai mahasiswa pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2002 melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Selama masa perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi Himpunan Profesi Mahasiswa Teknologi Industri (HIMALOGIN).
Penulis
pernah menjabat sebagai anggota dan pengurus di Departemen Kesekretariatan HIMALOGIN periode 2003-2004. pada periode yang sama penulis juga aktif sebagai salah satu reporter buletin mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (TIN) yang bernama AgroTech. Pada periode 2004-2005 penulis aktif sebagai Ketua Badan Khusus (BK) HIMALOGIN. Selain itu penulis juga aktif dalam kepanitian kegiatan dan mengikuti berbagai seminar antara lain : Seminar ISO 14001, SIX SIGMA, BLUE OCEAN STRATEGY maupun training Pembuatan Sabun Transparan. Pada bulan Juli 2006 hingga Agustus 2006, penulis melaksanakan kegiatan Praktek Lapang (PL) di PT. NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA dengan judul “Penataan Kembali Tata Letak Penyimpanan pada Gudang Karplindo, PT. NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA, Jakarta “.
36
VERA INTAN ANGGRAENI. F34102074. Calculating Strategy in Developing Biopharmaca Base Instant Beverage Business (Case Study in Cempaka Farmer Group, Paseban area, Senen, Central Jakarta) SUMMARY The concept of back to nature becomes trend globally including Indonesia that shows trend of using traditional medicine. Traditional medicine is much known as nature medicine. Which has been sold extensively based on bipharmaca or much known as herbal medicine. Generally biopharmaca is used as base material for jamu. With the development of technology, bipharmaca is started to be sold as processed product, such as instant beverages. Instant beverages based on bipharmaca material is started to produced by a small industry or home industry. One of the home industries is the Cempaka Farmer Group (KTC). This farmer group is a group that has been guided by the North Jakarta Region Government by the Division of Agriculture and Forestry, the Division of Industry and the Division of Micro Businesses. Several challenges must be faced by Cempaka Farmer Group in developing their business, internal and external challenges. Therefore, the Cempaka Farmer Group must be able to use wisely the opportunity in business by the internal strength they had. The internal strength factor the Cempaka Farmer Group is nature based product and without preservative, various products, can be consumed by various society, simple package and attractive, affiliation with some institute in research and product development, made good relationship with the government, relatively cheaper price, cheaper labor, family hood and open minded, and increases production. The internal weakness in the Cempaka Farmer Group is in the curative effect of the products that hasn’t been tested for pre-clinic test and clinical test, limited market and distribution, only simple promotion, the high cost for good packaging, management capacity, unclear structure of the organization, still use of simple technology, poor financial record accounting, the ability to get work capital and investment capital. Besides the internal factor, external factor also has affect in developing the businesses. The opportunities is the way of life by the society which is back to nature, big market potential, and the increase usage of nature medicine by the society, guidance and support from the North Jakarta Region Government, given technology facilities form the North Jakarta Region Government, easy access to the raw materials. The threat that must be faced by the Cempaka Farmer Group is the high price of transportation and production because of increasing fuel price and electricity, the expensive cost for standardization or the curative effects test and product composition, cheaper base price from the competitor, the increase of other industries and become new coming threat, many similar product in the market, threat from product substitution (modern patent drugs), costumer that’s easy to turn for other product. Because of that, the Cempaka Farmer Group needs to have strategy in developing their business. This can be done by formulating the strategy of business development. The importance of this formulation is to support and guide
37
the development of Cempaka Farmer Group as a small industry when it is officially registered. Formulating strategic systems for developing small biopharmaca base instant beverage business for the Cempaka Farmer Group is done by several analyses, which is: necessity analysis, identify system, problem formulation, developing alternative strategic and priority prefer strategic. In the steps of developing alternative strategic, SWOT matrix is use as an analyze tool. Priority prefer strategic used Analytical Hierarchy Process (AHP) Selecting strategy which done by paired comparison method gives strategy ways that become priority is increasing and sustains product quality, product quantity and developed product attribute through partnership. This result shows that Cempaka Farmer Group Strategy in developing their business prefer increasing the internal factor.
38
VERA INTAN ANGGRAENI. F34102074. Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Minuman Instan Berbahan Baku Biofarmaka (Studi Kasus di Kelompok Tani Cempaka, Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat)
RINGKASAN Konsep kembali ke alam kini mulai digaungkan kembali oleh masyarakat dunia termasuk di Indonesia, yang salah satunya ditunjukkan melalui trend penggunaan obat tradisional. Obat tradisional saat ini lebih dikenal dengan sebutan obat bahan alam. Obat bahan alam yang beredar luas dipasaran berbahan baku biofarmaka atau lebih dikenal dengan tanaman obat. Pada umumnya biofarmaka ini dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu. Seiring dengan perkembangan teknologi, biofarmaka mulai disajikan dalam berbagai bentuk produk olahan. Salah satunya adalah minuman instan. Minuman instan berbahan baku biofarmaka kini mulai diproduksi oleh Industri kecil dan rumah tangga. Salah satu industri rumah tangga tersebut adalah Kelompok Tani Cempaka (KTC). Kelompok tani ini merupakan kelompok tani yang dibina oleh Pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan, Suku Dinas Perindustrian dan Suku Dinas Koperasi dan UKM. Berbagai kendala harus dihadapi oleh Kelompok Tani Cempaka dalam pengembangan usahanya, baik secara internal maupun eksternal. Kelompok Tani Cempaka harus dapat memanfaatkan dengan baik peluang usaha dengan kekuatan internal yang dimiliki. Faktor kekuatan internal yang dimiliki Kelompok Tani Cempaka adalah produk berbahan baku alami dan tanpa zat pengawet, varian produknya beragam, dapat dikonsumsi masyarakat luas, kemasan yang praktis dan menarik, kemitraan dengan Perguruan Tinggi dalam penelitian dan pengembangan produk, berhubungan baik dengan instansi pemerintah, harga produk relatif lebih murah, tenaga kerja yang murah, bersifat kekeluargaan dan terbuka, volume produksi meningkat. Kelemahan internal Kelompok Tani Cempaka adalah khasiat produk belum melalui uji pra klinis dan uji klinis, pemasaran dan jalur distribusi yang terbatas, kegiatan promosi sederhana, mahalnya biaya kemasan berkualitas dan berkompeten dalam bidang manajemen, struktur organisasi yang belum jelas, teknologi produksi yang masih sederhana, sistem pencatatan dan pembukuan keuangan yang belum baik, kemampuan mendapatkan modal kerja dan modal investasi rendah Selain faktor internal, faktor eksternal juga mempengaruhi pengembangan usaha KelompokTani Cempaka. Faktor eksternal memberikan peluang dan ancaman bagi Kelompok Tani Cempaka. Peluang yang dimiliki Kelompok Tani Cempaka adalah pola hidup masyarakat yang ‘Back to nature’, pasar potensialnya sangat besar, peningkatan konsumsi rumah tangga terhadap obat bahan alam, pemberian pembinaan dan pelatihan dari pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat, pemberian fasilitas teknologi dari pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat, bahan baku mudah didapatkan. Ancaman yang harus dihadapi oleh Kelompok Tani Cempaka antara lain adalah tingginya biaya transportasi dan produksi akibat kenaikan BBM dan TDL, mahalnya biaya standarisasi/ pengujian khasiat dan
39
kandungan produk, harga dasar pesaing yang lebih rendah, peningkatan jumlah pelaku industri dan merupakan ancaman pendatang baru, banyaknya produk serupa di pasaran, ancaman produk subtitusi (obat paten modern), kemudahan pembeli untuk beralih ke produk pesaing. Kelompok Tani Cempaka memerlukan strategi dalam mengembangkan usahanya. Hal ini dapat diupayakan melalui perumusan strategi pengembangan usaha. Pentingnya perumusan strategi ini untuk mendukung langkah dan arah pengembangan usaha Kelompok Tani Cempaka sebagai industri kecil pada saat telah berbadan hukum. Sistem perumusan strategi pengembangan usaha minuman instant berbahan baku biofarmaka untuk Kelompok Tani Cempaka melalui beberapa tahap analisa, yaitu : analisa kebutuhan, identifikasi sistem, formulasi masalah, pengembangan alternatif strategi dan pemilihan strategi prioritas. Pada tahap pengembangan Alternatif strategi digunakan Matriks SWOT sebagai alat analisis. Pemilihan strategi prioritas menggunakan metode perbandingan berpasangan (AHP). Pemilihan strategi yang dilakukan dengan metode komparasi berpasangan menghasilkan strategi yang menjadi rioritas adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas, kuantitas produk serta mengembangkan atribut produk baru melalui kemitraan. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi Kelompok Tani Cempaka dalam pengembangan usahanya memprioritaskan peningkatan dalam factor produksi.
40
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar ...................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................... iii Daftar Gambar .......................................................................................... vi Daftar Tabel...............................................................................................vii Daftar Lampiran ................................................................................................ ..viii I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 a. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Tujuan ...................................................................................................... 2 C. Manfaat .................................................................................................... 3 D. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian .................................................. 3 II.TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 4 a. Biofarmaka................................................................................... 4 B. Obat Bahan Alam ..................................................................................... 5 C. Minuman Instan Berbahan Baku Biofarmaka .......................................... 9 D. Strategi...................................................................................................... 10 E. Manajemen Strategi.................................................................................. 12 F. Model Manajemen Strategi ...................................................................... 15 G. Perumusan Strategi .................................................................................. 16 H. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan............................................................ 16 I. Pengamatan Lingkungan Internal dan Eksternal ..................................... 18 1. Analisis Internal ................................................................................... 18 2. Analisis Eksternal................................................................................. 20 J. Analisis SWOT ........................................................................................ 24 K. Kelompok Tani......................................................................................... 25 L. Usaha Kecil............................................................................................... 26 M. Perusahaan Komanditer (CV)................................................................... 30 N. Penelitian Terdahulu................................................................................. 31
41
III.METOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 33 a. Pendekatan Sistem ...................................................................... 33 1. Analisa Kebutuhan .............................................................................. 33 2. Formulasi Permasalahan ...................................................................... 33 3. Identifikasi Sistem................................................................................ 34 4. Pengembangan Alternatif Strategi........................................................ 39 5. Pemilihan Strategi Prioritas.................................................................. 40 B. Tata Laksana............................................................................................. 44 1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 44 2. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 44 3. Penentuan Responden........................................................................... 45 4. Metode Pengolahan dan Analisis Data................................................. 39 IV.GAMBARAN UMUM KELOMPOK TANI CEMPAKA ......................... 46 A. Kelompok Tani ........................................................................................ 46 B. Kelompok Tani Cempaka ........................................................................ 49 1. Sejarah Umum ..................................................................................... 49 2. Kelompok Tani Cempaka Saat Ini ...................................................... 51 a. Produk..............................................................................................52 b. Produksi...........................................................................................55 c. Penelitian dan Pengembangan......................................................... 57 V.Analisis Sistem Perumusan Strategi ............................................................. 58 A. Analisa Kebutuhan ................................................................................... 58 B. Formulasi Permasalahan .......................................................................... 59 C. Identifikasi Sistem .................................................................................... 59 1. Identifikasi Visi, Misi dan Tujuan........................................................59 2. Identifikasi Lingkungan Usaha.............................................................62 a. Analisis Lingkungan Internal.......................................................... 62 1). Pemasaran.................................................................................62 2). Sumber Daya Manusia............................................................. 68 3). Produksi dan Operasi................................................................69 4). Keuangan..................................................................................70
42