MODUL 5
Perumusan Isu Strategis
TUJUAN
•
Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus
•
dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan daftar tolok ukur.
PERKIRAAN WAKTU 120 menit
• •
PERLENGKAPAN Papan dan kertas flipchart Spidol
• •
Kertas HVS Selotip warna (lebar 1 cm) 2 rol kecil.
•
Pastikan tiap kelompok telah mempunyai data primer/sekunder.
BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Mengapa Advokasi butuh Isu Strategis ? “”Kemudian kita menyusun strategi...!” (Iklan susu anak yang dibintangi anak-anak kecil pintar)
Pembuat kebijakan hanya akan mengubah suatu kebijakan jika ada pertimbangan yang layak bagi mereka untuk itu. Pertimbangan untuk mengubah inilah yang harus dirumuskan oleh advokator. Bagaimana pertimbangan itu dipilih, diolah dan dirumuskan? Pertimbangan untuk perubahan dapat diibaratkan seperti intan dalam tambang. Ia sudah bernilai namun masih belum mencapai nilai tertinggi yang mungkin dicapai. Advokator perlu menga mbilnya dari tambang, kontaminan yang melingkupinya.
memisahkannya
dari
mineral
lain atau
Dalam praktek, inilah situasi ketika advokator mengenali suatu gejala yang tak seharusnya terjadi di tengah berbagai peristiwa. Untuk dapat mengenali gejala itu, advokator dapat secara aktif melakukan riset advokasi atau memanfaatkan temuan dari media massa yang sudah dibahas dalam sesi sebelumnya. Gejala yang sudah diidentifikasi tersebut akan mempunyai daya tarik jika diangkat dalam suatu forum diskusi. Lantas, gejala itu akan menjadi isu dan membangkitkan pendapat dari kalangan pemerhati atau pakar. Sungguh pun demikian harus diakui, gejala yang marak dibahas oleh pakar belum mempunyai daya dorong untuk terjadinya satu perubahan. Kema mpuan mendorong terjadinya perubahan inilah yang merupakan tugas advokator yaitu berupa “perumusan isu strategis”. Dalam upaya perumusan ini, advokator menelaah secara lebih mendalam isu yang ada untuk dapat mengaitkan isu tersebut dengan kepentingan semua stakeholder . Kema mpuan ini harus dilatih agar bisa menunjukkan letak strategis isu bersangkutan untuk dibawa kepada para penga mbil k ebijakan. Nilai strategis ini harus nampak jelas di mata para penga mbil kebijakan agar mereka mau mempertimbangkannya sebagai prioritas agenda perubahan. Dalam sesi ini, fasilitator akan memi mpin proses diskusi kelompok, untuk membantu peserta menaja mkan dirinya dalam merumuskan isu strategis. Hasil kerja kelompok akan dibandingkan dan dilakukan penggabungan agar diperoleh nilai strategis tertinggi untuk kelak dibawa ke depan para penga mbil k eputusan saat hearing dengan DPRD dan Walikota/Bupati.
Topik
Tujuan
Ringkasan Alur Sesi
1. Cipta Suasana
• •
Membangun suasana (state of mind ). Menjelaskan tujuan sesi.
2. Permainan
•
Memahami nilai penting dari sesuatu yang “strategis”.
•
Human Tic Tac Toe 3. Diskusi Kelompok
4. Perumusan Hasil Akir
Alat Bantu
Selotip warna (lebar 1
Metode
Waktu
• •
Kisah Ceramah
5”
•
Game
15”
•
Diskusi
85”
•
Dialog
15”
cm) 2 rol kecil o
Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah.
•
Papan dan kertas flipchart
•
Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan daftar tolok ukur.
• •
Spidol Kertas HVS
•
Merumuskan hasil akhir kesepakatan nilai strategis isu untuk digunakan dalam sesi berikutnya.
No
Kegiatan
1
Cipta Suasana • •
PROSES LENGKAP
Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi dan perhatian. o Misalnya, “Sudah makan malam semuanya?”
• 2
Per mainan “Human Tic Tac Toe” • •
3
Mainkan dengan cara setengah kompetisi. Minta kelompok merumuskan bagai mana cara memenangkan pertandingan Tic Tac Toe t ersebut.
• •
Mainkan Tic Tac Toe antar kelompok. Minta kelompok mempresentasikan hasil kesi mpulan mereka.
Penjelasan Rahasia Menang Tic Tac Toe
•
Menjadi kelompok yang bermain lebih dahulu dari kelompok lain. Meletakkan pemain di kotak paling tengah (lokasi strategis
•
#1). Meletakkan pemain kedua di pojok (lokasi strategis #2).
• •
Meletakkan pemain-pemain berikutnya untuk membentuk 3 deret sambil mengha mbat pihak lain menguasai 3 deret. Intisarinya adalah menguasai posisi strategis adalah segala-
galanya dalam permainan ini. Disk usi Kelompok •
4
Minta seluruh peserta kembali ke kelompok masing- masing (4 kelompok). Jelaskan prosedur permainan Tic Tac Toe (la mpiran).
• •
•
3
o “Data-data yang diperlukan sudah dibawa semua?” Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang “Rahasia Sukses Restoran Kelas Dunia”.
Peserta dibagi dalam 4 kelompok, mi nta mereka duduk melingkar. Sediakan masing- masing flipchart dan spidol
•
untuk diskusi kelompok. Jelaskan mengenai Tolok Ukur Analisa Isu Strategis (lihat lampiran).
•
Ketua kelompok di mi nta memi mpin dan memulai diskusi.
Presentasi Kelompok • Setiap kelompok bergantian presentasi di depan kelas, kelompok lain di mi nta melakukan penilaian menggunakan
Keterangan
cek list Tolok Ukur Analisa Isu Strategis. • 5
Kesi mpulan o Rumuskan bersama kelompok untuk mengkombinasikan hasil presentasi menjadi satu kajian tunggal yang o
menyeluruh berjudul “Rumusan Isu Strategis”. Tuliskan dalam kertas flipchart dan tempelkan di salah satu dinding ruangan. Hasil ini akan digunakan pada sesi berikutnya.
CATATAN
Jika waktu cukup, bisa diuji lagi hasil akhirnya dengan cek list Tol ok Ukur Analisa Isu Strategis
LAMPIRAN-LAMPIRAN Kisah Rahasia Sukes Restoran Kelas Dunia Dalam sebuah seminar bisnis yang sangat mahal, pembicaranya adalah seorang pengusaha pemilik restoran siap saji paling besar sedunia. Ia berjanji akan menguraikan tiga rahasia suksesnya kenapa bisa menguasai pasar restoran siap saji. Seminar ini sangat mengundang perhatian pengunjung, ribuan orang hadir ingin tahu apa tiga rahasia sukses yang dijanjikan akan dibuka seara blak-blakan oleh pengusaha ini. Sesaat kemudian acara dimulai, dan mulailah pengusaha ini buka kartu suksesnya. Ia mengatakan, “Selama puluhan tahun menjalankan usaha restoran, tiga hal inilah yang merupakan intisari rahasia kesuksesan saya”. Seraya mengatakan demikian ia menghidupkan powerpoint-nya. Tertulis besar di layar : 1. Lokasi Strategis
2. Lokasi Strategis 3. Kombinasi kedua hal di atas. Kemudian ia segera memi mpin tanya jawab khusus membahas ketiga hal itu. Semua pertanyaan di luar ketiga hal itu tidak akan dilayani karena baginya hal itu tidak relevan. Menurutnya, hanya itulah kunci sukses untuk usaha restoran. Bukan menu, bukan layanan, bukan pula resep.
PERMAINAN HUMAN TIC TAC TOE Persiapan • Bagi menjadi empat kelompok (1,2,3,4) • •
Tiap kelompok di minta menentukan ketua tim ( mastermi nd), dan siapkan 5 orang lain sebagai pemain. Buat lapangan permainan dengan menggunakan selotip warna direkatkan di lantai membentuk 9 kotak seperti dalam ga mbar. Ukuran masing-masing kotak kira-kira 25cm.
Aturan Permainan • Tujuan per mainan adalah mel etakkan pemain dalam kotak-kotak hingga membentuk konfigurasi berjajar tiga, boleh horisontal, vertikal maupun •
diagonal. Kelompok yang lebih dahulu berhasil membentuk konfigurasi tiga adalah yang
•
menang. Permainan dilakukan antara dua kelompok, secara bergantian meletakkan pemainnya dalam kotak. Setelah pemain masuk ke dalam kotak tidak boleh
•
dipindahkan dengan alasan apapun. Gambar di bawah contoh beberapa situasi yang mana akhirnya kelompok putih menang melawan hitam. Perhatikan bahwa dalam ena m situasi tersebut pihak putih bisa mel etakkan pemainnya sehingga berjajar tiga dan pihak hitam gagal menghalanginya.
Urutan permainan : • Dua kelompok akan diadu, sebelumnya kedua kelompok itu melakukan undian siapa untuk menentukan pemain yang lebih dulu maju. o Kelompok 1 melawan kelompok 2, pemenangnya disebut kelompok A, yang kalah disebut B. o o o
Kelompok 3 melawan kelompok 4, pemenangnya disebut kelompok C, yang kalah disebut D. Kelompok A melawan kelompok C, pemenangnya menjadi juara 1, yang kalah juara 2. Kelompok B melawan kelompok D, pemenangnya menjadi juara 3, yang kalah juara 4.
Daftar Tolok Ukur Analisa Isu Strategis No
Tolok Ukur
Pertanyaan Penguji
1
Aktual
Apakah isu ini sedang jadi pusat perhatian?
2
Urgensi
Apakah isu ini mendesak?
3
Relevansi
Apakah isu ini sesuai kebutuhan konstituen?
4
Dampak
Apakah isu ini jika
positif
dibahas membantu konstituen?
5
Kesesuaian
Apakah isu ini sesuai dengan visi & misi kita?
6
Inklusi
Dapatkah konstituen kita berpartisipasi dalam isu ini?
7
Sensitivitas
Apakah isu ini aman dari dampak sa mpingan?
Kesimpulan