No. 09/02/14/Th. XVII, 1 Februari 2016
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN IV TAHUN 2015 PROVINSI RIAU Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar -1,73 persen (q-to-q) terhadap Triwulan III Tahun 2015. Penurunan produksi terbesar terjadi pada Industri Pengolahan Lainnya sebesar 26,57 persen dan Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar -25,80 . persen. Sedangkan pertumbuhan produksi terbesar terjadi pada jenis industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman yaitu sebesar 13,85 persen, diikuti oleh jenis industri Makanan sebesar 7,25 persen pada posisi kedua.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar -4,61 persen (y-on-y) terhadap Triwulan IV Tahun 2014. Penurunan pertumbuhan terbesar terjadi pada jenis industri Pengolahan Lainnya sebesar -29,84 persen, diikuti oleh jenis industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar -29,75 persen pada posisi kedua.
1. Latar Belakang Pengumpulan data Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) mulai tahun 2009 dilaksakan secara rutin setiap tahun melalui Survei IMK. Namun sejak tahun 2011 pelaksanaan pengumpulan data berubah menjadi rutin setiap triwulanan. Pengumpulan data sebelumnya dilakukan melalui Sensus Industri Tahun 1974/1975, Survei Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga (IKKR) Tahun 1982, 1986, 1991, 1993, 1994 dan 1995 serta Sensus Ekonomi. Survei IMK Tahun 2015 dilakukan melalui pencacahan secara sampel dengan pendekatan perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil. Perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 1 (satu) sampai dengan 19 orang, termasuk juga didalamnya pekerja keluarga atau pekerja tak dibayar.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 09/02/14/Th. XVII, 1 Februari 2016
1
2. Pertumbuhan Produksi IMK Triwulanan (q-to-q) Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulanan (q-to-q) pada Triwulan IV Tahun 2015 terhadap Triwulan III Tahun 2015 di Provinsi Riau mengalami penurunan sebesar -1,73 persen. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan produksi pada sektor industri manufaktur skala mikro dan kecil pada triwulan IV Tahun 2015. Sementara itu, pertumbuhan produksi pada Triwulan III Tahun 2015 terhadap Triwulan II Tahun 2015 mengalami pertumbuhan yaitu sebesar -2,90 persen. Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Riau Triwulan IV Tahun 2015 Terhadap Triwulan III Tahun 2015 (dalam persen)
No
Kode KBLI
Jenis Industri
Pertumbuhan q-to-q
(1)
(2)
(3)
(4)
1 2 3 4 5
10 11 13 14 15
7,25 4,92 2,16 -5,17 -9,98
6
16
7 8 9 10 11 12 13 14
18 20 23 25 29 30 31 32
Industri Makanan Industri Minuman Industri Tekstil Industri Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Industri Alat Angkutan Lainnya Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya IMK (Industri Mikro dan Kecil)
-11,39 13,85 -10,10 5,60 -25,80 5,50 0,97 -14,05 -26,57 -1,73
Separuh dari semua jenis industri berskala Mikro dan Kecil mengalami pertumbuhan produksi yang negatif pada Triwulan IV Tahun 2015 terhadap Triwulan III Tahun 2015, kecuali industri Makanan, Minuman, Tekstil, industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, industri Barang Galian Bukan Logam, industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer, serta industri Alat Angkutan Lainnya. Adapun industri yang mengalami produksi yang negatif pada Triwulan IV Tahun 2015 dibandingkan Triwulan III Tahun 2015 yaitu pada tempat pertama adalah industri
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 09/02/14/Th. XVII, 1 Februari 2016
2
Pengolahan Lainnya, diikuti oleh jenis industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya pada tempat kedua, sedangkan pada posisi ketiga adalah jenis industri Furniture. Pertumbuhan produksi industri skala mikro kecil di tingkat Nasional pada Triwulan IV Tahun 2015 terhadap Triwulan III Tahun 2015 adalah sebesar 1,35 persen. Jenis industri yang mengalami pertumbuhan terbesar di tingkat Nasional pada Triwulan IV Tahun 2015 terhadap Triwulan III Tahun 2015 adalah industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik. Pertumbuhan terbesar kedua di tingkat Nasional pada periode yang sama adalah jenis industri Alat Angkutan Lainnya sebesar 5,71 persen dan ditempat ketiga adalah jenis industri Logam Dasar sebesar 4,99 persen. Sehingga jika dibandingkan dengan Riau, maka pertumbuhan produksi IMK secara Nasional kondisinya lebih baik dibandingkan dengan Riau.
Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulanan Provinsi Riau Tahun 2011-2015 (dalam persen)
Tahun (1)
Trw I (2)
2011
q-to-q Trw II Trw III (3)
(4)
Trw IV
Trw I
(5)
(6)
7,06
-7,70
1,78
y-on-y Trw II Trw III (7)
(8)
Trw IV (9)
2012
-7,64
-2,35
16,30
-1,06
-7,11
-15,27
6,75
3,77
2013
-1,40
-0,18
-1,34
3,82
10,78
13,24
-3,93
0,82
2014 2015
-0,96 -1,86
5,00 1,86
2,26 -9,13
-4,06 -1,73
1,27 1,09
6,52 -1,92
10,41 -5,61
2,02 -4,61
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 09/02/14/Th. XVII, 1 Februari 2016
3
Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Riau dan Nasional ( q - to - q ) Triwulan I Tahun 2012-Triwulan III Tahun 2015 Pertumbuhan (%) Periode Data Riau
Nasional
Triwulan I 2012 terhadap Triwulan IV 2011
-7,64
-1,12
Triwulan II terhadap Triwulan I 2012
-2.35
-3.35
Triwulan III terhadap Triwulan II 2012
16,30
5,29
Triwulan IV terhadap Triwulan III 2012
-1,06
1,27
Triwulan I 2013 terhadap Triwulan IV 2012
-1,40
1,74
Triwulan II terhadap Triwulan I 2013
-0,18
6,52
Triwulan III terhadap Triwulan II 2013
-1,34
-4,45
Triwulan IV terhadap Triwulan III 2013
3,82
1,58
Triwulan I 2014 terhadap Triwulan IV 2013
-0,96
0,99
Triwulan II 2015 terhadap Triwulan I 2014
5,00
6,17
Triwulan III 2014 terhadap Triwulan III2014
2,26
-3,43
Triwulan IV 2014 terhadap Triwulan III 2014
-4,06
2,39
Triwulan I 2015 terhadap Triwulan IV 2014
-1,86
0,64
Triwulan II 2015 terhadap Triwulan I 2015
1,86
5,09
Triwulan III 2015 terhadap Triwulan II 2015
-9,13
-1,31
Triwulan IV 2015 terhadap Triwulan III 2015
-1,73
1,35
3. Pertumbuhan Produksi IMK Tahunan (y-on-y) Pertumbuhan produksi IMK pada Triwulan IV Tahun 2015 terhadap Triwulan IV Tahun 2014 (y-on-y) di Riau adalah sebesar -4,61 persen. Sedangkan untuk keadaan Nasional pada periode yang sama adalah sebesar 5,79 persen. Sehingga pertumbuhan produksi IMK di Riau pada Triwulan IV Tahun 2015 terhadap Triwulan IV Tahun 2014 tidak lebih baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan IMK secara Nasional pada periode yang sama.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 09/02/14/Th. XVII, 1 Februari 2016
4
Tabel 4. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Riau Triwulan IV 2015 Terhadap Triwulan IV 2014 (dalam persen)
No
Kode KBLI
Jenis Industri
Pertumbuhan y-on-y
(1)
(2)
(3)
(4)
1 2 3 4 5
10 11 13 14 15
7,46 18,68 14,79 -19,27 10,17
6
16
7 8 9 10 11 12 13 14
18 20 23 25 29 30 31 32
Industri Makanan Industri Minuman Industri Tekstil Industri Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Industri Alat Angkutan Lainnya Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya IMK (Industri Mikro dan Kecil)
6,88 -2,89 30,30 14,66 -29,75 -8,62 -23,93 -20,40 -29,84 -4,61
Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif terbesar pada Triwulan IV Tahun 2015 terhadap Triwulan IV Tahun 2014 adalah jenis industri Pengolahan Lainnya pada peringkat pertama, disusul oleh jenis industri Barang Logam, Bukan Mesain dan Perlatannya di tempat kedua. Sementara itu jenis industri Alat Angkutan Lainnya berada pada posisi ketiga. Selain itu juga terdapat pertumbuhan produksi yang positif dalam periode tersebut dengan angka peningkatan produksi terbesar yaitu jenis industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia dengan angka peningkatan produksi sebesar 30,30 persen. Diikuti oleh jenis industri Minuman ditempat kedua dan jenis industri Tekstil pada tempat ketiga.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 09/02/14/Th. XVII, 1 Februari 2016
5