No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2017 EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II-2017 TUMBUH 1,70 PERSEN MENINGKAT DIBANDING PERTUMBUHAN TRIWULAN I-2017 Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp17.518 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 besarnya mencapai Rp12.534 miliar. Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2017 dibandingkan triwulan II-2016 (y on y) tumbuh sebesar 5,36 persen mengalami perlambatan bila dibandingkan triwulan I-2017 yang sebesar 6,40 persen. Sementara itu bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 1,70 persen. Secara kumulatif (c-to-c) pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 5,87 persen. Baik dari sisi produksi maupun pengeluaran, adanya momen libur sekolah dan persiapan menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri, meningkatnya penyerapan anggaran belanja pemerintah seperti adanya pembayaran tunjangan hari raya (gaji ke-14), mulai berjalannya pembangunan konstruksi dan adanya pembukaan lahan baru dan penanaman bibit baru, peningkatan stok barang menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri, menyebabkan meningkatnya laju pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya. Meningkatnya kegiatan pada Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, yang menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat menyebabkan secara tahunan dan kumulatif semester I-2017 perekonomian lebih tinggi dibandingkan triwulan dan semester yang sama tahun sebelumnya. Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan II-2017 mencapai Rp738.396 miliar atau sekitar 21,69 persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan II-2017 mencapai sebesar Rp527.811 miliar dengan pertumbuhan sebesar 2,13 persen (q-toq), 4,09 persen (y-on-y), dan 4,09 persen (c-to-c). Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan kontribusi sebesar 2,37 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,51 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.
A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 (c-to-c)
Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara kumulatif sampai dengan triwulan II-2017 tumbuh sebesar 5,87 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Logam timah yang merupakan komoditi unggulan produksinya meningkat sebesar 14,25 persen dibanding semester I-2016. Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
1
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan c-to-c tertinggi sebesar 13,11 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 10,58 persen, dan Jasa Lainnya sebesar 10,56 persen. Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2017 (persen)
Pengadaan Air
0,02 7,27
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Jasa lainnya
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Distribusi
ekonomi yang tertinggi terjadi pada Lapangan
Pertumbuhan
Usaha yang kontribusinya terhadap PDRB tidak
15,42
terlalu besar. Terlihat pula ada dua lapangan usaha
7,90 0,79
dengan kontribusi yang besar tumbuh cukup tinggi.
10,56 20,55
Industri Pengolahan
Pada Grafik 1 terlihat bahwa pertumbuhan
10,58
Industri Pengolahan dengan kontribusi 20,55 persen tumbuh 10,58 serta Perdagangan Besar dan
1,24 13,11
Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan kontribusi 15,42 persen tumbuh 7,90
persen. Kedua lapangan usaha tersebut mampu mendorong perekonomian menjadi lebih baik. Apabila dilihat dari struktur ekonomi, lapangan usaha dengan kontribusi tiga terbesar bagi perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan semester I-2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (20,55 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (19,08 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran, dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,42 persen). Lapangan usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor tumbuh cukup tinggi namun Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan hanya tumbuh sebesar 0,23 persen. Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2017 (c to c) 5,87
4,03
3,65
2,35
0,15 0,70
0,38 0,47 0,64
0,27
0,20
1,11 0,85
Tw II-2015
-0,31 Tw II-2016
ekonomi, lapangan usaha Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,35 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran, dan Reparasi MobilSepeda Motor sebesar 1,11 persen. Sementara 15 lapangan usaha lainnya menciptakan pertumbuhan
0,23
sebesar 2,42 persen. Jika dicermati, secara kumulatif
1,34
sampai dengan triwulan II-2017, sumbangan lapangan
Tw II-2017
usaha terhadap penciptaan pertumbuhan ekonomi
2,84
2,33
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
Industri Pengolahan
hampir merata seluruhnya di bawah 1 persen kecuali
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pertambangan dan Penggalian
dua lapangan usaha yang telah disebutkan diatas.
Transportasi dan Pergudangan Lainnya PDRB
2
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y) Grafik 3. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2017 (persen)
Pada triwulan II-2017 ekonomi Provinsi Pengadaan Air
0,02 8,00
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Kepulauan Bangka Belitung tumbuh sebesar
Pertumbuh 15,27 an
8,24
5,36 persen, meningkat bila dibandingkan triwulan II-2016 (y-on-y) yang tumbuh sebesar
3,92
Transportasi dan Pergudangan
3,85 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh
8,25
lapangan usaha kecuali Pertanian, Kehutanan,
20,87
Industri Pengolahan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Distribusi
10,49
dan Perikanan yang terkontraksi sebesar -2,47
1,24
persen. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
11,71
merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan
tertinggi sebesar 11,71 persen, diikuti
Industri Pengolahan sebesar 10,49 persen,
Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,25 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 8,24 persen. Meningkatnya Industri Pengolahan sebagai efek Hari Raya Idul Fitri mendorong perdagangan dan transportasi meningkat. Pengadaan Air meningkat terdorong oleh meningkatnya penduduk dan juga meningkatnya kebutuhan air bersih. Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2017 (y on y)
5,36
Sumber
utama
pertumbuhan
ekonomi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II3,97 0,39 0,49 0,49
0,26 0,73 0,63
0,49
2,12
2017 adalah lapangan usaha Industri Pengolahan
3,85
2,44
2,33
1,16
Eceran, dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar
0,92
1,16 persen. Untuk ke-15 lapangan usaha lainnya
0,27 0,69
menciptakan pertumbuhan sebesar 1,88 persen.
Tw II-2017
Secara keseluruhan, masing-masing lapangan
-0,22
Tw II-2015
Tw II-2016
sebesar 2,33 persen, diikuti Perdagangan Besar-
Industri Pengolahan
usaha menciptakan pertumbuhan di bawah 1
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pertambangan dan Penggalian
persen.
Konstruksi
Lainnya
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q)
Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2017 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 1,70 persen. Kondisi tersebut didorong oleh meningkatnya lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar, kecuali Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yang terkontraksi -3,91 persen. Pertumbuhan tinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 7,97 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,03 persen, dan Jasa Perusahaan sebesar 5,03 persen. Grafik 5. Pertumbuhan PDRB q-to-q Beberapa Lapangan Usaha (persen)
Peningkatan penyerapan anggaran belanja
5
pemerintah
4
dengan
adanya
pembayaran
tunjangan hari raya (gaji ke-14) dan mulai
3
berjalannya proyek-proyek pembangunan oleh
2
pemerintah, dan peningkatan belanja bantuan
1
sosial mendorong tingginya laju pertumbuhan
0 I-15
II-15
III-15
IV-15
I-16
II-16
III-16
IV-16
I-17
II-17
-1
pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan,
-2
dan
Jaminan
masyarakat
Wajib.
Pertambangan dan Penggalian
Meningkatnya
-4
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Industri Pengolahan
menggunakan transportasi saat menjelang dan
-5
PDRB
-3
aktivitas
Sosial
yang
sesudah Hari Raya Idul Fitri dan meningkatnya aktivitas perdagangan, serta adanya musim
liburan sekolah mendorong lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan meningkat cukup tinggi. Sementara lapangan usaha Industri Pengolahan yang kontribusinya sebesar 20,23 persen terhadap pembentukan PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu tumbuh sebesar 2,45 persen. Peningkatan tersebut karena membaiknya kinerja industri tekstil dan pakaian jadi, industri furniture, industri karet, industri percetakan menjelang hari raya Idul Fitri. Industri logam dasar sebagai kontributor terbesar lapangan usaha Industri pengolahan, meningkat sebesar 4,47 persen.
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Kumulatif Triwulan II-2017 (c-to-c)
Dari sisi pengeluaran, perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semester I-2017 tumbuh sebesar 5,87 persen dan jika dibandingkan dengan semester I-2016 mengalami peningkatan. Tumbuhnya ekonomi di semester I didorong oleh komponen pengeluaran seperti Ekspor Luar Negeri, Konsumsi Pemerintah (PKP), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Konsumsi LNPRT (PKLNPRT), dan 4
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
Grafik 6. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Semester I-2017 (persen) 35,00
Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) mengalami peningkatan. Ekspor Luar Negeri merupakan
30,7630,87
30,00
25,48
komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 30,76 persen, diikuti Pengeluaran
25,00 20,00 15,00
Konsumsi Pemerintah sebesar 7,07 persen,
10,46 7,07
10,00
5,91
5,00
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,91 persen, Konsumsi LNPRT (PKLNPRT)
EKSPOR LN
PKP
pertumbuhan
PMTB Distribusi
sebesar 5,16 persen, Konsumsi Rumah Tangga (PKRT)
sebesar 4,63 persen. Sementara
Perubahan Inventori dan Ekspor Antar Daerah mengalami kontraksi yaitu masing-masing sebesar 19,47 dan 21,41 persen. Ekspor antar daerah pada triwulan ini tumbuh negatif, lebih rendah dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya, hal ini disebabkan menurunnya ekspor akan komoditas kaolin serta hasil industri minyak nabati (CPO) dan karet, sedangkan untuk aktivitas impor antar provinsi mengalami peningkatan perkembangannya pada triwulan ini yang didorong oleh tumbuhnya impor hewan, bahan pokok rumahtangga serta bahan baku konstruksi. Struktur Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semester I-2017 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (57,30 persen), diikuti Ekspor Luar Negeri (30,87 persen), Pembentukan Modal Tetap Bruto (25,48 persen), Ekspor Antar Daerah (11,83) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (10,46 persen). Sementara Impor Luar Negeri dan Impor Antar Daerah yang menjadi pengurang PDRB memberikan kontribusi masing-masing sebesar 2,67 persen dan 34,87 persen. Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (c-to-c)
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi, secara kumulatif pada triwulan II-2017
25,00
Komponen Ekspor Luar Negeri memiliki sumber
20,00 15,00
2,53
(5,00)
2,44
16,86
10,00 5,00
pertumbuhan tertinggi sebesar 10,75 persen, diikuti oleh
15,51
6,40 3,65 3,28
10,75
Tw II-2016
Tw I-2017
(15,15)
(12,99)
(10,00)
5,87
Tw II-2017 (7,31)
Ekspor LN
PKRT
Sementara gabungan komponen lainnya memiliki sumber pertumbuhan negatif sebesar -7,31 persen. Penciptaan pertumbuhan oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tersebut menunjukkan perkembangan
(15,00) (20,00)
Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,44 persen.
Lainnya
yang baik. Hal ini disebabkan daya beli masyarakat cukup baik pada semester ini sebagai dampak dari puasa,
libur sekolah dan adanya penambahan penghasilan selain gaji menjelang lebaran idul fitri.
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
5
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y) Grafik 8. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Pengeluaran Triwulan II-2017 (persen)
Pada triwulan II-2017 Ekonomi
35,00
30,28
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
30,00 25,61 25,00
tumbuh 5,36 persen. Pertumbuhan ini
20,00
didorong
15,00
11,80
10,00
hampir
seluruh
komponen pengeluaran, kecuali pada
11,03 6,82
oleh
Perubahan Inventori, Ekspor dan
5,82
5,00
Impor Antar Daerah yang mengalami
EKSPOR LN
PKP
PMTB
kontraksi. Komponen yang memiliki peranan
pertumbuhan
Distribusi
terhadap
pertumbuhan
ekonomi di triwulan II-2017 adalah Ekspor
Luar
Negeri,
dengan
pertumbuhan sebesar 11,80 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,82 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 5,82 persen, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,48. Pertumbuhan Ekspor pada triwulan ini didorong oleh tumbuhnya penjualan untuk komoditas karet dan barang dari karet serta penjualan migas. Pembentukan modal pada triwulan ini relatif stabil perkembangannya, hal ini didorong oleh penyerapan belanja modal pemerintah yang sudah diatas 40 persen. Adanya finalisasi pembangunan proyek multiyear untuk bangunan bukan tempat tinggal. Selain itu, impor barang modal pada triwulan ini cukup baik perkembangannya. Struktur Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semester I-2017 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (57,51 persen), diikuti Ekspor Luar Negeri (30,28 persen), Pembentukan Modal Tetap Bruto (25,61 persen), dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (11,03 persen). Sementara Impor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar Daerah yang menjadi pengurang PDRB memberikan kontribusi masing-masing sebesar 2,91 persen dan 23,43 persen. Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II-2017, Komponen Ekspor Luar Negeri memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 4,80 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,35 persen, dan untuk komponen lainnya sebesar -1,78 persen. Komponen Perubahan Inventori memiliki sumber pertumbuhan yang negatif yaitu sebesar -0,05 persen. Sedangkan untuk komponen Impor Luar Negeri yang menjadi pengurang PDRB memiliki sumber pertumbuhan positif yaitu sebesar 0,77 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
Grafik 9. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran 25,00 20,00 2,53
15,00
12,56
10,00
16,86
2,35
6,40
5,00
5,36
3,85
4,80
3,41
-
Tw II-2016
Tw I-2017
Tw II-2017 (1,78)
(5,00)
(12,12) (12,99)
(10,00) EKSPOR LN
(15,00)
PKRT
Lainnya
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q) Grafik 10. Pertumbuhan PDRB q-to-q Beberapa Komponen Pengeluaran (persen)
Perekonomian
Provinsi
Kepulauan
50,00
Bangka Belitung triwulan II-2017 tumbuh
40,00
sebesar 1,70 persen. Hal ini didorong oleh
30,00 20,00
seluruh komponen pengeluaran mengalami
10,00
pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi
(10,00)
I-16
II-16
III-6
IV-16
I-17
(30,00) (50,00)
pada
triwulan
ini
adalah
komponen
Perubahan Inventori sebesar 79,49 persen,
(20,00) (40,00)
II-17
diikuti Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah
PKP
PMTB
sebesar 8,40 persen, PMTB sebesar 3,53
Ekspor Luar Negeri
PDRB
persen, dan Ekspor Antar Daerah sebesar 2,83 persen. Konsumsi Rumah Tangga
tumbuh sebesar 1,78 persen diikuti Ekspor Luar Negeri sebesar 1,74 persen dan Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 1,14 persen. Sedangkan Impor Luar Negeri dan Impor Antar Daerah yang menjadi pengurang PDRB mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 22,64 persen dan 5,20 persen. Kinerja perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan ini cukup baik. Kondisi ini tercermin dari meningkatnya ekspor luar negeri. Hal ini didorong oleh tumbuhnya penjualan minyak mentah dan logam timah. Peningkatan Perubahan Inventori disebabkan meningkatnya stok barang menjelang Hari Raya Idul Fitri karena tingginya pasokan barang konsumsi akhir dan antara dari luar daerah, selain itu
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
7
meningkatnya produktivitas dari industri pengolahan sementara penjualan beberapa komoditas mengalami penurunan menyebabkan barang jadi/bahan baku yang belum diolah dan dijual mengalami peningkatan. Peningkatan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah disebabkan mulai lancarnya penyerapan anggaran pemerintah untuk belanja barang dan jasa. Selain itu, pada triwulan ini adanya pembayaran gaji ke 13 untuk pegawai honorer serta pembayaran gaji ke 14 untuk Aparatur Sipil Negara di Bulan Juni 2017. Peningkatan PMTB disebabkan mulai berjalannya aktivitas pembangunan yang dilakukan pemerintah dimana penyerapan belanja modal cukup baik. Selain itu, pertumbuhan ini didorong oleh adanya perbaikan jalan, pembangunan rumah sakit pemerintah, pembangunan apartemen, pembangunan/perbaikan gedung kantor dan perumahan. sedangkan untuk non bangunan didorong oleh adanya pengadaan perlengkapan rumah sakit seperti peralatan medis/furniture, adanya penambahan lahan sawah sekitar 300 Ha, serta meningkatnya impor barang modal. Adanya momen puasa, libur sekolah dan Hari Raya Idul Fitri menjadi penyebab peningkatan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Sementara peningkatan Pengeluaran Konsumsi LNPRT pada triwulan ini tumbuh namun tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pada triwulan sebelumnya ada kegiatan kampanye dan pemilihan kepala Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tumbuhnya sektor ini didorong oleh meningkatnya aktivitas keagamaan seperti pawai taaruf, perayaan waisak, pelaksaan bulan puasa dan perayaan Hari Raya Idul Fitri, adanya pembentukan organisasi baru (orprof) guru, serta adanya kegiatan triathlon 2017. C. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan II-2017 mencapai Rp738.396 miliar rupiah atau sekitar 21,69 persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan II-2017 mencapai Rp527.811 miliar. Pada triwulan II-2017, perekonomian di Pulau Sumatera tumbuh sebesar 2,13 persen jika dibandingkan triwulan I-2017 (q-to-q) dan tumbuh sebesar 4,09 persen jika dibandingkan triwulan II-2016 (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera pada semester I-2017 mencapai 4,09 persen jika dibandingkan dengan semester I-2016. Struktur perekonomian Pulau Sumatera triwulan II-2017 secara spasial masih didominasi oleh tiga Provinsi yaitu Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Kontribusi ketiga provinsi tersebut mencapai 58,91 persen terhadap total PDRB ADHB Pulau Sumatera. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat provinsi-provinsi tersebut merupakan provinsi yang kaya sumber daya alam. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya menempati urutan kesembilan sebagai penyumbang PDRB di Pulau Sumatera, masih di bawah Provinsi Aceh yang menempati urutan kedelapan, namun di atas Provinsi Bengkulu yang menempati urutan terakhir. Kontribusi PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan II-2017 8
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
hanya sebesar 2,37 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,51 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera triwulan II-2017 (q-to-q) terjadi pada seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Lampung sebesar 4,29 persen, diikuti oleh Provinsi Sumatera Selatan sebesar 3,68 persen dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 2,69 persen. Ketiga provinsi tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera, yakni di atas 2,13 persen. Sementara tujuh provinsi lainnya berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera. Adanya momen bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada triwulan II ikut mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Grafik 11. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Sumatera Triwulan II-2017 (q-to-q)
Grafik 12. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Sumatera Triwulan II-2017 (y-on-y)
Jika dibandingkan dengan triwulan II-2016 (y-on-y), secara spasial pertumbuhan ekonomi terjadi pada seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Hanya ada tiga provinsi (Kepulauan Riau, Riau, dan Aceh) yang berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera yakni 4,09 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan keenam provinsi lainnya berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 5,36 Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
9
persen, diikuti Provinsi Sumatera Barat sebesar 5,32 persen, dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,24 persen. Secara kumulatif, jika dibandingkan dengan semester I-2016 (c-to-c), hanya ada tiga provinsi (Kepulauan Riau, Riau dan Aceh) yang berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera yakni 4,09 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan keenam provinsi lainnya berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 5,87 persen, diikuti Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,19 persen dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 5,15 persen. Grafik 13. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Sumatera Triwulan II-2017 (c-to-c)
10
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
Tabel 1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha (1)
Harga Konstan 2010
Triw II2016
Triw I2017
Triw II2017
Triw II2016
Triw I2017
Triw II2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
3 238
3 355
3 247
2 263
2 297
2 207
B
Pertambangan dan Penggalian
1 912
2 011
2 180
1 614
1 666
1 724
C
Industri Pengolahan
3 215
3 566
3 545
2 637
2 844
2 913
D
Pengadaan Listrik dan Gas
16
19
19
11
11
11
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
3
3
4
2
2
2
F
Konstruksi
1 426
1 461
1 520
1 005
1 003
1 037
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
2 378
2 609
2 726
1 674
1 747
1 812
H
Transportasi dan Pergudangan
656
671
755
440
449
476
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
397
430
421
269
285
278
J
Informasi dan Komunikasi
257
275
278
232
239
247
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
295
315
317
213
219
219
L
Real Estat
520
563
553
373
388
381
44
45
49
30
30
32
M,N
Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
969
922
1 057
627
608
657
P
Jasa Pendidikan
464
492
494
283
292
294
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
189
212
218
140
153
157
120
138
135
83
91
87
16 099
17 087
17 518
11 896
12 324
12 534
R,S,T,U Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
11
Tabel 2. Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan II-2017 (persen)
Lapangan Usaha
(1)
TW II-2017
TW II-2017
Semester I-2017
terhadap
terhadap
terhadap
TW I-2017 (q-to-q)
TW II-2016 (y-on-y)
Semester I-2016 (c-to-c)
(q-to-q)
(y-on-y)
(c-to-c)
(2)
(3)
(4)
Sumber Pertumbuhan TW II-2017
(5)
(6)
(7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
-3,91
-2,47
0,23
-0,73
-0,47
0,04
B
Pertambangan dan Penggalian
3,49
6,80
6,23
0,47
0,92
0,85
C
Industri Pengolahan
2,45
10,49
10,58
0,57
2,33
2,35
D
Pengadaan Listrik dan Gas
2,16
2,68
3,90
0,00
0,00
0,00
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,34
8,00
7,27
0,00
0,00
0,00
F
Konstruksi
3,39
3,15
3,88
0,28
0,27
0,32
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3,67
8,24
7,90
0,52
1,16
1,11
H
Transportasi dan Pergudangan
6,03
8,25
6,26
0,22
0,31
0,23
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-2,77
3,05
6,12
-0,06
0,07
0,14
J
Informasi dan Komunikasi
3,60
6,48
6,37
0,07
0,13
0,12
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
0,23
3,02
3,86
0,00
0,05
0,07
L
Real Estat
-1,82
2,34
4,52
-0,06
0,07
0,14
Jasa Perusahaan
5,03
4,42
2,70
0,01
0,01
0,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
7,97
4,78
3,10
0,39
0,25
0,16
P
Jasa Pendidikan
0,39
3,54
4,23
0,01
0,08
0,10
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2,62
11,71
13,11
0,03
0,14
0,15
Jasa lainnya
-3,63
5,96
10,56
-0,03
0,04
0,07
1,70
5,36
5,87
1,70
5,36
5,87
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto
12
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
Tabel 3. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan II dan Semester I-2016 dan Triwulan I, II dan Semester I-2017 (persen) 2016
Lapangan Usaha
2017
Triw II
Semester I
Triw I
Triw II
Semester I
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
20,11
20,29
19,63
18,54
19,08
B
Pertambangan dan Penggalian
11,87
11,88
11,77
12,44
12,11
C
Industri Pengolahan
19,97
19,98
20,87
20,23
20,55
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0,10
0,10
0,11
0,11
0,11
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
F
Konstruksi
8,86
8,79
8,55
8,68
8,61
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
14,77
14,72
15,27
15,56
15,42
H
Transportasi dan Pergudangan
4,08
4,09
3,92
4,31
4,12
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2,47
2,46
2,52
2,40
2,46
J
Informasi dan Komunikasi
1,60
1,60
1,61
1,59
1,60
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
1,83
1,84
1,84
1,81
1,83
L
Real Estat
3,23
3,24
3,29
3,16
3,22
Jasa Perusahaan
0,27
0,27
0,27
0,28
0,27
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
6,02
5,92
5,40
6,03
5,72
P
Jasa Pendidikan
2,88
2,90
2,88
2,82
2,85
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,17
1,16
1,24
1,25
1,24
0,75
0,74
0,81
0,77
0,79
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
M,N
R,S,T,U Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
13
Tabel 4. PDRB Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Harga Berlaku Komponen
Triw II2016
Triw I2017
Triw II2017
Triw II2016
Triw I2017
Triw II2017
(1)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
(3)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
9 018
9 755
10 075
6 237
6 402
6 516
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
112
119
122
76
79
80
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
1 759
1 688
1 932
1 215
1 197
1 298
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
3 994
4 330
4 486
2 596
2 654
2 748
5
Perubahan Inventori
252
102
214
179
96
173
6
Ekspor Luar Negeri
4 623
5 377
5 304
4 840
5 319
5 411
7
Impor Luar Negeri
413
414
510
334
347
425
8
Net Ekspor Antar Daerah
(3 247)
(3 870)
(4 105)
(2 913)
(3 076)
(3 267)
16 099
17 087
17 518
11 896
12 324
12 534
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
14
Harga Konstan 2010
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan II-2017 (persen) Komponen (1)
Triw II-2017 terhadap Triw I-2017 (q-to-q)
Triw II-2017 terhadap Triw II-2016 (y-on-y)
Semester I-2017 terhadap Semester I-2016 (c-to-c)
Sumber Pertumbuhan Triw II-2017 (y-on-y)
(4)
(5)
(2)
(3)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
1,78
4,48
4,63
2,35
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1,14
4,92
5,16
0,03
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
8,40
6,82
7,07
0,70
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
3,53
5,82
5,91
1,27
5
Perubahan Inventori
79,49
3,49
-19,47
-0,05
6
Ekspor Luar Negeri
1,74
11,80
30,76
4,80
7
Impor Luar Negeri
22,64
27,31
10,43
0,77
8
Net Ekspor Antar Daerah
6,16
12,09
47,84
-2,96
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
1,70
5,36
5,87
5,36
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
15
Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Triwulan II-2016 dan Semester I-2016 dan Triwulan I, II, dan Semester I-2017 (persen) Komponen (1)
2016 Triw IISemester 2016 I-2016
2017 Triw I-2017
Triw II-2017
Semester I-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
56,02
52,59
57,09
57,51
51,97
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,70
0,64
0,70
0,70
0,64
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
10,93
9,93
9,88
11,03
10,04
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
24,81
21,72
25,34
25,61
21,73
5
Perubahan Inventori
1,56
1,42
0,60
1,22
1,08
6
Ekspor Luar Negeri
28,71
34,95
31,47
30,28
43,16
7
Impor Luar Negeri
2,57
2,97
2,42
2,91
3,10
8
Net Ekspor Antar Daerah
-20,16
-18,28
-22,66
-23,44
-25,52
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
16
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
Tabel 7. Laju Pertumbuhan PDRB per Provinsi di Pulau Sumatera Tahun Dasar 2010 Triwulan II-2017 (persen)
Komponen
(1)
Aceh
q-to-q
Pertumbuhan y-on-y
c-to-c
(miliar rupiah)
(persen)
(persen)
(persen)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
ADHB
ADHK
(miliar rupiah) (2)
Kontribusi Terhadap Terhadap Total 34 Pulau Provinsi (persen) (persen) (8)
35 700
29 761
1,38
4,01
3,67
4,83
1,05
Sumatera Utara
168 049
120 327
1,60
5,09
4,80
22,76
4,94
Sumatera Barat
53 075
38 747
2,69
5,32
5,15
7,19
1,56
Riau
171 503
115 305
1,35
2,41
2,62
23,23
5,04
Jambi
46 594
33 732
1,82
4,29
4,27
6,31
1,37
Sumatera Selatan
95 468
70 073
3,68
5,24
5,19
12,93
2,80
Bengkulu
14 930
10 405
1,02
5,04
5,12
2,02
0,44
Lampung
79 361
55 985
4,29
5,03
5,08
10,75
2,33
Kepulauan Bangka Belitung
17 518
12 534
1,70
5,36
5,87
2,37
0,51
Kepulauan Riau
56 198
40 942
1,16
1,04
1,52
7,61
1,65
Pulau Sumatera
738 396
527 811
2,13
4,09
4,09
100,00
21,69
Berita Resmi Statistik No. 54/08/19/Th.XI, 7 Agustus 2017
17
BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasi lebih lanjut hubungi: Darwis Sitorus, S.Si, M.Si Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425 http://babel.bps.go.id