No. 13/02/19/Th.IX, 5 Februari 2015
PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014
Release PDRB tahun 2014 dan selanjutnya menggunakan tahun dasar 2010 berbasis SNA 2008
EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014 TUMBUH 4,68 PERSEN MELAMBAT SEJAK TIGA TAHUN TERAKHIR Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 56.384,6 miliar dan PDRB perkapita mencapai Rp 41,9 juta Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 tumbuh 4,68 persen melambat dibanding tahun 2013 yang sebesar 5,22 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 9,24 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 12,79 persen. Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,75 persen mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,23 persen. Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) masih tumbuh sebesar 1,04 persen, walaupun tidak setinggi pertumbuhan triiwulan III-2014. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh membaiknya kinerja lapangan usaha industri pengolahan dan semakin menggeliatnya lapangan usaha jasa. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh peningkatan hampir seluruh komponen pengeluaran. Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tahun 2014 hanya mencapai 4,66 persen, cenderung melambat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 4,97 persen. Kebijakan penghematan anggaran menjadi salah satu penyebab terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, terjadi perlambatan perekonomian global yang membawa dampak bagi Indonesia termasuk wilayah Sumatera.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014
Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 tumbuh sebesar 4,68 persen. Pertumbuhan terjadi pada
18,69
9,24
Pertumbuhan Ekonomi Distribusi 8,55
seluruh lapangan usaha. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,24 persen, diikuti oleh
7,95
Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 8,55 persen dan Jasa 0,08 Pertanian, Pengadaan Listrik, Kehutanan, dan Gas Perikanan
0,64 Jasa lainnya
Lainnya sebesar 7,95 persen. Struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha tahun 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha
Berita Resmi Statistik No.13/02/19/Th.IX, 5 Februari 2015
1
utama yaitu: Industri Pengolahan (22,37 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (18,69 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (14,38 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Beberapa Lapangan Usaha 2014
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014, lapangan Perikanan
usaha
Pertanian,
memiliki
Kehutanan
sumber
dan
pertumbuhan
tertinggi sebesar 1,65 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,61 persen; kemudian Industri Pengolahan sebesar 0,32.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y) Pada triwulan IV-2014 ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 4,75 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 24,57 persen, diikuti Konstruksi sevesar 8,38 persen dan Pengadaan Air sebesar 8,18 persen. Struktur perekonomian Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan IV-2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (22,53 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (18,85 persen) dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,59 persen) . Sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan IV-2014 adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,35 persen, diikuti Konstruksi dan Industri Pengolahan yaitu masing-masing sebesar 0,31 persen dan 0,16 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013(q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha
Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2014 masih tumbuh sebesar 1,04 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh membaiknya kinerja industri logam dasar yang mempunyai kontribusi besar pada pembentukan PDRB Kepulauan Bangka
0,00 I-2013 II-2013 III-2013 IV-2013 I-2014 II-2014 III-2014 IV-2014
Belitung. Hal tersebut dapat terlihat dari meningkatnya ekspor logam timah. Lapangan
-5,00
2
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan PDRB
Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi yaitu sebesar 1,24 persen.
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c) Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen 2014
Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 4,68 persen terjadi pada seluruh komponen.
Pertumbuhan
60 49,26
50
Ekspor
Distribusi
Luar
Negeri
merupakan
komponen
yang
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,03 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang
40
Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 12,79 persen, 30 20
dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 17,03
6,79 persen. Peningkatan ekspor luar negeri disebabkan
12,79 6,79
10
10,13
peningkatan ekspor logam timah dan salah satu penyebab
0,60
tingginya pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0 Ekspor Luar Negeri
LNPRT
adalah adanya pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg)
PKP
dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2014.
Struktur Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (52,05 persen), diikuti Ekspor Luar Negeri (49,26 persen), Pembentukan Modal Tetap Bruto (23,31 persen), dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (10,13 persen). Sementara Impor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar Daerah yang menjadi pengurang PDRB memberikan kontribusi masing-masing sebesar 2,42 persen dan 35,07 persen.
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran
Bila
pertumbuhan
Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi
5 1,73
1,12
4 1,06
1,04
0,68 1,01
sebesar 2,99 persen, diikuti PMTB sebesar 1,01 persen. Lainnya PMTB
2 1
dari penciptaan sumber
ekonomi tahun 2014, Komponen Pengeluaran Konsumsi
6
3
dilihat
Sementara untuk yang lainnya sebesar 0,68 persen.
PKRT 2,71
3,06
2,99
2013
2014
0 2012
Berita Resmi Statistik No.13/02/19/Th.IX, 5 Februari 2015
3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y) Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 4,75 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen. Komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yaitu sebesar 12,19 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 10,78 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 8,27 persen. Salah satu penyebab tingginya pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah pada triwulan ini adalah berdirinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan November 2014 di mana output Bank Indonesia tersebut menjadi bagian dari penambah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen
100
Ekspor Luar Negeri
PKP
PMTB
PDRB
IV-2014
meningkat
sebesar
1,04
persen
bila
dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh peningkatan yang terjadi pada hampir seluruh komponen pengeluaran. Pengeluaran Konsumsi
80
Pemerintah mengalami peningkatan tertinggi sebesar
60
17,10, diikuti Ekspor Luar Negeri sebesar 5,27 persen,
40
dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 4,61 persen.
20
Berdirinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
0 -20
Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan
Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Nopember 2014 I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14
menjadi salah satu penyebab peningkatan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.
-40 -60
C.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera hanya mencapai 4,66 persen. Pertumbuhan
ekonomi ini mengalami perlambatan jika dibandingkan pertumbuhan tahun 2013 yang mencapai 4,97 persen. Kebijakan penghematan anggaran menjadi salah satu penyebab terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, terjadi perlambatan perekonomian global yang membawa dampak bagi Indonesia termasuk wilayah Sumatera. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tahun 2014 terjadi di seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Delapan provinsi (termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) mengalami pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera yang menunjukkan bahwa provinsi-provinsi tersebut tumbuh lebih cepat dibandingkan dua provinsi lainnya di Pulau Sumatera (Provinsi Riau dan Aceh). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Jambi sebesar 7,93 persen, diikuti oleh Provinsi Kepulauan Riau 4
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
sebesar 7,32 persen, dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 5,85 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan kedelapan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,68 persen. Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi di Pulau Sumatera 2014 9,00 8,00
7,93 7,32
7,00 6,00 5,00
5,85
5,49
5,23
5,08
4,68
4,68
4,00 3,00 2,00
2,62 1,65
1,00 0,00
Struktur perekonomian Pulau Sumatera tahun 2014 secara spasial didominasi oleh tiga Provinsi yaitu Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Kontribusi ketiga provinsi tersebut mencapai 60,66 persen terhadap total PDRB ADHB Pulau Sumatera. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat provinsi-provinsi tersebut merupakan provinsi yang kaya sumber daya alam. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya menempati urutan kesembilan sebagai penyumbang PDRB di Pulau Sumatera, masih di bawah Provinsi Aceh yang menempati urutan kedelapan, namun di atas Provinsi Bengkulu yang menempati urutan terakhir. Kontribusi PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan IV-2014 hanya sebesar 2,36 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,54 persen terhadap total PDRB 33 provinsi di Indonesia.
Berita Resmi Statistik No.13/02/19/Th.IX, 5 Februari 2015
5
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Lapangan Usaha
Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
0,98
(1,29)
4,41
9,24
1,65
B
Pertambangan dan Penggalian
0,83
2,42
6,42
1,97
0,29
C
Industri Pengolahan
0,70
0,71
2,15
1,32
0,32
D
Pengadaan Listrik dan Gas
11,33
12,41
24,57
8,55
0,01
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
2,67
3,82
8,18
4,95
0,00
F
Konstruksi
1,97
3,85
8,38
4,03
0,33
G
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
0,53
0,79
3,94
4,44
0,61
H
Transportasi dan Pergudangan
3,22
(0,32)
5,99
5,95
0,21
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
0,98
1,03
7,74
7,47
0,16
J
Informasi dan Komunikasi
2,56
1,82
7,72
6,85
0,12
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
0,89
2,99
3,48
5,45
0,09
L
Real Estate
(0,84)
1,49
5,26
7,72
0,24
Jasa Perusahaan
1,65
(0,75)
6,07
7,01
0,02
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2,73
2,96
5,73
7,33
0,35
P
Jasa Pendidikan
1,95
1,57
5,58
7,18
0,15
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2,34
1,60
5,54
5,98
0,07
Jasa Lainnya
1,66
0,91
6,06
7,95
0,05
1,09
1,04
4,75
4,68
4,68
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
6
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(3) 1,38
(4) 6,51
(5) 5,97
(6)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
(2) 2,11
2,99
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT
2,49
1,04
10,78
12,79
0,07
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
7,57
17,10
12,19
6,79
0,68
4 Pembentukan Modal Tetap Bruto
3,06
4,61
8,27
4,73
1,01
5 Perubahan Inventori
31,88
-15,62
38,79
8,91
0,17
6 Ekspor Luar Negeri
-32,14
5,57
-4,31
17,03
9,57
7 Impor Luar Negeri
56,64
-15,91
23,76
13,82
0,30
8 Net Ekspor Antar Daerah
-40,38
14,90
-2,20
25,18
-9,50
1,09
1,04
4,75
4,68
4,68
Komponen (1)
PRODUK DOMESTIK BRUTO
Berita Resmi Statistik No.13/02/19/Th.IX, 5 Februari 2015
7
Tabel 3. PDRB Perkapita Indonesia Tahun Dasar 2010 Tahun 2012-2014 Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
35.288.323
38.318.778
41.960.451
PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku -
Nilai (rupiah)
Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB per Provinsi di Pulau Sumatera Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 Komponen (1)
8
Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014
Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013
Laju Pertumbuhan 2014
Sumber Pertumbuhan 2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Aceh
1,49
-2,75
0,59
1,65
0,02
Sumatera Utara
3,25
-0,09
4,81
5,23
0,26
Sumatera Barat
3,65
0,10
5,54
5,85
0,09
Riau
3,96
-4,08
1,05
2,62
0,14
Jambi
2,74
1,15
9,60
7,93
0,11
Sumatera Selatan
3,67
-2,79
5,96
4,68
0,13
Bengkulu
2,08
2,20
5,66
5,49
0,02
Lampung Kepulauan Bangka Belitung
3,17
-8,47
4,70
5,08
0,11
1,09
1,04
4,75
4,68
0,02
Kepulauan Riau
2,43
2,60
7,77
7,32
0,12
Pulau Sumatera
3,22
-2,04
4,37
4,66
1,03
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
LAMPIRAN BRS No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015 Tabel I.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
6.097.691,31
7.070.641,47
8.111.873,43
9.269.819,71
10.836.997,55
B
Pertambangan dan Penggalian
6.077.439,20
6.810.151,35
6.975.347,45
7.097.518,72
7.620.761,91
C
Industri Pengolahan
9.174.667,79
10.321.934,66
11.043.825,57
12.093.054,14
12.890.074,75
D
Pengadaan Listrik dan Gas
24.117,15
26.151,26
27.089,35
27.367,54
40.961,42
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang
6.159,64
7.296,18
8.155,04
9.149,48
10.371,48
F
Konstruksi
2.531.854,85
2.927.076,61
3.523.144,50
4.139.266,59
4.712.122,52
G
Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4.720.707,47
5.477.834,76
6.193.486,73
6.670.326,53
7.570.023,14
H
Transportasi dan Pergudangan
1.161.976,28
1.349.921,54
1.577.156,28
1.864.719,90
2.128.766,34
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
742.772,19
852.232,27
992.568,39
1.152.328,30
1.321.690,83
J
Informasi dan Komunikasi
578.288,09
634.381,46
708.586,22
770.239,84
849.134,58
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
499.641,15
615.803,14
728.769,97
902.450,19
1.004.182,48
L
Real Estate
987.085,00
1.178.229,32
1.388.288,28
1.602.869,70
1.836.553,09
85.434,70
99.907,87
116.137,59
134.448,22
153.989,64
1.597.080,96
1.993.797,05
2.243.455,66
2.618.022,68
3.042.905,19
M,N
Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
706.120,23
823.969,23
997.993,51
1.173.738,75
1.369.797,36
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
360.424,98
417.347,05
487.637,43
552.656,72
629.862,75
Jasa Lainnya
210.443,17
242.367,29
276.712,93
315.929,30
371.658,40
35.561.904,17
40.849.042,50
45.400.228,31
50.393.906,29
56.389.853,43
R,S,T,U
PDRB
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
9
Tabel I.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
6.097.691,31
6.642.800,26
7.072.887,38
7.557.862,74
8.256.150,92
B
Pertambangan dan Penggalian
6.077.439,20
6.263.560,19
6.270.079,12
6.230.132,14
6.352.554,97
C
Industri Pengolahan
9.174.667,79
9.515.757,31
9.804.877,79
10.147.360,73
10.280.893,24
D
Pengadaan Listrik dan Gas
24.117,15
27.304,41
30.087,00
31.570,62
34.271,12
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
6.159,64
6.641,17
7.021,87
7.315,76
7.677,76
F
Konstruksi
2.531.854,85
2.758.266,89
3.133.802,14
3.414.739,79
3.552.204,62
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4.720.707,47
5.162.126,99
5.528.136,96
5.845.425,00
6.104.737,08
H
Transportasi dan Pergudangan
1.161.976,28
1.272.729,49
1.384.756,11
1.484.921,04
1.573.245,41
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
742.772,19
808.356,70
870.984,28
931.152,92
1.000.753,83
J
Informasi dan Komunikasi
578.288,09
625.201,53
679.225,21
740.153,28
790.872,34
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
499.641,15
581.499,41
624.227,89
731.241,37
771.100,97
L
Real Estate
987.085,00
1.098.403,61
1.215.662,47
1.312.637,13
1.413.993,26
85.434,70
93.877,49
101.222,99
108.110,49
115.691,85
1.597.080,96
1.778.004,49
1.873.015,70
2.014.416,58
2.162.116,96
M,N
Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
706.120,23
755.508,53
821.705,93
904.906,50
969.893,27
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
360.424,98
397.498,93
442.949,37
475.322,73
503.757,13
Jasa Lainnya
210.443,17
226.452,91
244.263,93
260.965,18
281.710,13
35.561.904,17
38.013.990,30
40.104.906,13
42.198.234,01
44.171.624,84
R,S,T,U
PDRB
10
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel I.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
17,15
17,31
17,87
18,39
19,22
B
Pertambangan dan Penggalian
17,09
16,67
15,36
14,08
13,51
C
Industri Pengolahan
25,80
25,27
24,33
24,00
22,86
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0,07
0,06
0,06
0,05
0,07
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
F
Konstruksi
7,12
7,17
7,76
8,21
8,36
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
13,27
13,41
13,64
13,24
13,42
H
Transportasi dan Pergudangan
3,27
3,30
3,47
3,70
3,78
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
2,09
2,09
2,19
2,29
2,34
J
Informasi dan Komunikasi
1,63
1,55
1,56
1,53
1,51
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
1,40
1,51
1,61
1,79
1,78
L
Real Estate
2,78
2,88
3,06
3,18
3,26
Jasa Perusahaan
0,24
0,24
0,26
0,27
0,27
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
4,49
4,88
4,94
5,20
5,40
P
Jasa Pendidikan
1,99
2,02
2,20
2,33
2,43
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,01
1,02
1,07
1,10
1,12
Jasa Lainnya
0,59
0,59
0,61
0,63
0,66
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
M,N
R,S,T,U
PDRB
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
11
Tabel I.4 Laju PertumbuhanPDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
7,26
8,94
6,47
6,86
9,24
B
Pertambangan dan Penggalian
0,80
3,06
0,10
-0,64
1,97
C
Industri Pengolahan
3,34
3,72
3,04
3,49
1,32
D
Pengadaan Listrik dan Gas
4,52
13,22
10,19
4,93
8,55
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
12,22
7,82
5,73
4,19
4,95
F
Konstruksi
12,88
8,94
13,61
8,96
4,03
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
7,29
9,35
7,09
5,74
4,44
H
Transportasi dan Pergudangan
7,92
9,53
8,80
7,23
5,95
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
11,57
8,83
7,75
6,91
7,47
J
Informasi dan Komunikasi
11,15
8,11
8,64
8,97
6,85
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
3,07
16,38
7,35
17,14
5,45
L
Real Estate
9,92
11,28
10,68
7,98
7,72
Jasa Perusahaan
9,24
9,88
7,82
6,80
7,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
9,96
11,33
5,34
7,55
7,33
P
Jasa Pendidikan
13,05
6,99
8,76
10,13
7,18
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
10,01
10,29
11,43
7,31
5,98
9,08
7,61
7,87
6,84
7,95
5,89
6,90
5,50
5,22
4,68
M,N
R,S,T,U
Jasa Lainnya PDRB
12
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel II.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)
Lapangan Usaha
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pertanian
6.423.322,65
7.409.498,17
8.451.636,38
2
Pertambangan dan Penggalian
5.399.472,43
5.677.835,80
5.945.832,01
3
Industri Pengolahan
6.720.791,12
7.404.530,17
8.090.508,29
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
242.571,88
282.919,51
318.668,59
5
Bangunan
2.839.391,04
3.334.193,42
3.870.217,98
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
6.579.838,37
7.409.703,23
8.423.477,19
7
Pengangkutan dan Komunikasi
1.185.261,58
1.384.569,19
1.569.084,66
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
953.239,33
1.097.664,73
1.242.399,97
9
Jasa-Jasa
4.105.001,78
4.916.695,28
5.642.725,07
34.448.890,18
38.917.609,49
43.554.550,15
PDRB
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
13
Tabel II.2 PDRB Atas Dasar Harga KonstanMenurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)
Lapangan Usaha
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pertanian
2.823.357,76
3.032.446,34
3.237.773,96
2
Pertambangan dan Penggalian
1.590.664,48
1.590.012,31
1.618.961,80
3
Industri Pengolahan
2.487.018,07
2.581.588,81
2.638.394,23
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
74.337,09
78.121,28
79.680,66
5
Bangunan
916.672,42
974.271,86
1.034.561,48
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
2.454.366,61
2.588.589,57
2.715.524,01
7
Pengangkutan dan Komunikasi
473.626,57
510.910,98
540.272,61
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
480.053,97
514.595,66
547.417,77
9
Jasa-Jasa
956.302,06
1.033.963,03
1.098.210,36
12.256.399,02
12.904.499,83
13.510.796,89
PDRB
14
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel II.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000,2012-2014 (persen)
Lapangan Usaha
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pertanian
18,65
19,04
19,40
2
Pertambangan dan Penggalian
15,67
14,59
13,65
3
Industri Pengolahan
19,51
19,03
18,58
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,70
0,73
0,73
5
Bangunan
8,24
8,57
8,89
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
19,10
19,04
19,34
7
Pengangkutan dan Komunikasi
3,44
3,56
3,60
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
2,77
2,82
2,85
9
Jasa-Jasa
10,19
10,84
11,08
100,00
100,00
100,00
PDRB
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
15
Tabel II.4 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (persen)
Lapangan Usaha
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pertanian
7,79
7,41
6,77
2
Pertambangan dan Penggalian
0,82
(0,04)
1,82
3
Industri Pengolahan
2,21
3,80
2,20
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
7,47
5,09
2,00
5
Bangunan
10,36
6,28
6,19
6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
6,27
5,47
4,90
7
Pengangkutan dan Komunikasi
9,45
7,87
5,75
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
10,82
7,20
6,38
9
Jasa-Jasa
7,79
8,12
6,21
5,72
5,29
4,70
PDRB
16
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel III.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah)
Pengeluaran
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
17.969.420,10
20.157.179,83
22.650.828,98
25.835.498,52
29.353.475,16
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
177.552,85
200.674,60
236.500,61
278.910,93
339.554,13
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
3.485.074,85
4.035.244,21
4.594.417,99
5.231.493,74
5.713.327,20
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
7.517.994,67
8.803.047,38
9.811.558,35
11.149.060,54
13.146.055,80
5
Perubahan Inventori
1.047.304,98
1.290.090,76
1.031.024,52
1.156.629,94
1.201.018,01
6
Ekspor Luar Negeri
17.226.260,17
25.920.893,67
25.410.825,57
28.047.085,40
27.777.269,79
7
Impor Luar Negeri
1.158.350,38
1.439.729,19
1.383.714,26
1.146.114,54
1.366.237,63
8
Net Ekspor Antar Daerah
-10.703.353,08
-18.118.358,76
-16.951.213,46
-20.158.658,24
-19.774.609,02
PDRB
35.561.904,17
40.849.042,50
45.400.228,31
50.393.906,29
56.389.853,43
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
17
Tabel III.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (juta rupiah)
Pengeluaran
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3 4
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto
17.969.420,10
18.859.580,16
19.889.508,67
21.115.227,97
22.375.359,48
177.552,85
191.289,55
211.066,32
232.043,04
261.724,85
3.485.074,85
3.771.224,10
3.995.334,02
4.212.839,02
4.499.036,47
7.517.994,67
8.146.875,34
8.551.676,03
8.970.322,63
9.394.610,61
5
Perubahan Inventori
1.047.304,98
1.006.077,46
771.265,32
798.018,08
869.154,43
6
Ekspor Luar Negeri
17.226.260,17
24.846.623,67
22.220.162,18
23.716.450,31
27.755.618,35
7
Impor Luar Negeri
1.158.350,38
1.389.262,09
1.250.390,25
915.701,38
1.042.266,87
8
Net Ekspor Antar Daerah
-10.703.353,08
-17.418.417,89
-14.283.716,15
-15.930.965,66
-19.941.612,48
35.561.904,17
38.013.990,30
40.104.906,13
42.198.234,01
44.171.624,84
PDRB
18
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel III.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)
Pengeluaran
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
50,53
49,35
49,89
51,27
52,05
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,50
0,49
0,52
0,55
0,60
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
9,80
9,88
10,12
10,38
10,13
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
21,14
21,55
21,61
22,12
23,31
5
Perubahan Inventori
2,95
3,16
2,27
2,30
2,13
6
Ekspor Luar Negeri
48,44
63,46
55,97
55,66
49,26
7
Impor Luar Negeri
3,26
3,52
3,05
2,27
2,42
8
Net Ekspor Antar Daerah
-30,10
-44,35
-37,34
-40,00
-35,07
PDRB
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
19
Tabel III.4 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, 2010-2014 (persen)
Pengeluaran
2010
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
4,83
4,95
5,46
6,16
5,97
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
9,54
7,74
10,34
9,94
12,79
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
8,45
8,21
5,94
5,44
6,79
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
4,06
8,37
4,97
4,90
4,73
5
Perubahan Inventori
15,99
-3,94
-23,34
3,47
8,91
6
Ekspor Luar Negeri
-3,44
44,24
-10,57
6,73
17,03
7
Impor Luar Negeri
14,98
19,93
-10,00
-26,77
13,82
8
Net Ekspor Antar Daerah
-9,99
62,74
-18,00
11,53
25,18
PDRB
5,89
6,90
5,50
5,22
4,68
20
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel IV.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)
Pengeluaran
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3
18.258.380,29
21.299.099,97
24.261.170,84
345.180,54
379.415,46
423.448,80
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5.244.089,12
5.761.227,63
6.374.228,85
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
9.228.996,49
10.505.421,82
12.548.847,02
5
Perubahan Inventori
1.734.503,45
1.638.312,56
507.993,43
6
Ekspor Barang dan Jasa
19.438.957,13
21.259.457,51
23.609.944,72
7
Impor Barang dan Jasa
19.801.216,84
21.925.325,47
24.271.083,50
34.448.890,18
38.917.609,49
43.554.550,15
PDRB
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
21
Tabel IV.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (juta rupiah)
Pengeluaran
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3
6.039.759,78
6.437.162,82
6.810.669,89
104.239,80
108.577,56
114.288,17
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
1.445.588,71
1.521.706,97
1.601.338,68
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
3.040.685,26
3.202.396,61
3.357.098,46
5
Perubahan Inventori
647.758,31
737.019,04
829.339,73
6
Ekspor Barang dan Jasa
6.616.523,10
6.851.973,43
6.980.654,01
7
Impor Barang dan Jasa
5.638.155,94
5.954.336,59
6.182.592,06
12.256.399,02
12.904.499,83
13.510.796,89
PDRB
22
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
Tabel IV.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (persen)
Pengeluaran
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
53,00
54,73
55,70
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1,00
0,97
0,97
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
15,22
14,80
14,64
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
26,79
26,99
28,81
5
Perubahan Inventori
5,04
4,21
1,17
6
Ekspor Barang dan Jasa
56,43
54,63
54,21
7
Impor Barang dan Jasa
57,48
56,34
55,73
100,00
100,00
100,00
PDRB
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
23
Tabel IV.4 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000, 2012-2014 (persen)
Pengeluaran
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
6,48
6,58
5,80
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
5,93
4,16
5,26
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5,74
5,27
5,23
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
6,75
5,32
4,83
5
Perubahan Inventori
73,67
13,78
12,53
6
Ekspor Barang dan Jasa
-0,08
3,56
1,88
7
Impor Barang dan Jasa
4,64
5,61
3,83
5,72
5,29
4,70
PDRB
24
Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Herum Fajarwati, MM Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425 Http://babel. bps.go.id
Berita Resmi Statistik No.13/02/Th.IX, 5 Februari 2015
25