PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111, Telp. (0251) 8321879, Faks. (0251) 8327010 E-mail:
[email protected];
[email protected] Diajukan: 24 Mei 2010; Diterima: 27 Agustus 2010
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi dan pemanfaatannya dalam mendukung kegiatan penelitian. Sampel penelitian ditentukan secara sensus, yaitu seluruh peneliti Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) sebanyak 54 orang sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas jurnal elektronik ScienceDirect dilihat dari aspek kemutakhiran isi tergolong cukup mutakhir, kecepatan akses sedang, ketersediaan artikel lengkap cukup, cakupan koleksi cukup lengkap, dan informasinya relevan. Responden menyatakan bahwa informasi yang dicakup dalam ScienceDirect dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka. Informasi dalam ScienceDirect dimanfaatkan responden terutama untuk menemukan ide penelitian serta menyusun proposal dan laporan penelitian.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat secara tidak langsung berpengaruh pada dunia penelitian karena antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kemajuan iptek dalam berbagai bidang tidak terlepas dari keberadaan institusi penelitian yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, salah satunya adalah perpustakaan.
ABSTRACT Perceptions of Researchers of Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute on e-journal Quality This study aimed to find out researchers perception on the quality of e-journal ScienceDirect to fulfill their information needs and its utilization supporting research activities. Sample was determined by census with 54 researchers of Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute as respondents. Data were collected through interview by using questionnaire. Results of this study indicated that e-journal ScienceDirect viewed from content currentness was adequately current, moderately accessed, fulltext availability and collection scope were sufficient, and the information was relevant. Respondents stated that information in ScienceDirect has been able to meet their information needs. Information in ScienceDirect was utilized by researchers mainly for seeking research idea, arranging research proposal and research report. Keywords: P e r c e p t i o n s , r e s e a r c h e r s , e - j o u r n a l , q u a l i t y , information needs
58
Setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan kehidupan, penunjang kegiatan, dan pemenuhan kebutuhan. Rasa ingin tahu seseorang timbul karena adanya keinginan untuk selalu menambah pengetahuan. Krech et al. dalam Yusup (1995) mengemukakan bahwa adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial mendorong seseorang untuk mencari pengetahuan dan cara untuk memecahkan masalah tersebut. Tambahan pengetahuan antara lain dapat diperoleh melalui membaca berbagai media yang tersedia di perpustakaan. Fungsi informasi berkembang sesuai dengan bidang cakupannya, namun utamanya adalah sebagai data dan fakta yang membuktikan adanya suatu kebenaran, sebagai penjelas hal-hal yang meragukan, dan sebagai prediksi untuk peristiwa-peristiwa yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang. Fungsi informasi tidak terbatas pada salah satu bidang atau aspek, melainkan menyeluruh, hanya bobot dan manfaatnya yang berbeda sesuai dengan kondisi yang membutuhkannya (Yusup 1995). Berbagai sumber informasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Sumber informasi yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
kegiatan penelitian antara lain adalah majalah ilmiah, laporan tahunan, jurnal, prosiding, warta, buletin, dan yang sedang tren saat ini adalah jurnal elektronik (ejournal) dan buku elektronik (e-book). Jurnal elektronik kini diminati pengguna karena adanya pergeseran pola dan kebiasaan pengguna dalam membaca dokumen elektronik serta kemudahan dan kecepatan mengakses hasilhasil penelitian dan kajian ilmiah. Selain itu, cara penggunaan jurnal elektronik lebih mudah dan waktu penelusurannya lebih cepat. Llewellyn et al. (2002) dalam Andriaty (2005) mengemukakan keuntungan jurnal elektronik, antara lain penyebarannya lebih ekonomis karena penyiapan naskah, proses editing (review), dan prosedur lainnya tidak serumit dan semahal jurnal tercetak. Sementara itu, Galvin (2004) dalam Andriaty (2005) menyatakan keuntungan utama dari jurnal elektronik adalah: (1) bagi pihak penerbit dapat menghemat biaya cetak; (2) bagi perpustakaan akan menghemat biaya pemeliharaan seperti penjilidan dan pemeliharaan di rak; dan (3) bagi penulis dapat mengurangi panjangnya waktu/proses penerbitan naskah dalam suatu jurnal sehingga dapat menghindari penundaan penerbitan atau eliminasi artikel dalam suatu jurnal karena terbatasnya ruangan.
Online bidang pertanian yang mencakup 156 judul jurnal ilmiah dilanggan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sejak tahun 2007. ScienceDirect dapat diakses melalui internet oleh unit kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian dengan menggunakan identitas pengguna dan kata sandi (password) yang diberikan provider dan dikirimkan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) kepada pengelola perpustakaan UK/UPT yang ditunjuk sebagai penanggung jawab/pemegang kata sandi. Informasi dari ScienceDirect diharapkan dapat memperkaya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna, terutama peneliti, dalam mendukung kegiatan penelitian. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) merupakan salah satu UPT Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi antara lain melakukan penelitian tanaman obat, tanaman aromatik, dan tanaman minyak atsiri. Penyediaan informasi untuk mendukung kegiatan penelitian dilakukan melalui berbagai layanan perpustakaan/informasi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi peneliti Balittro dan pengguna lainnya, perpustakaan Balittro menyediakan berbagai layanan perpustakaan/ informasi dengan memanfaatkan koleksi tercetak dan elektronis, antara lain ScienceDirect.
Jurnal elektronik merupakan terbitan serial seperti bentuk tercetak, tetapi dalam versi elektronik. Jurnal elektronik biasanya terdiri atas tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format pdf). Dibandingkan jurnal tercetak, jurnal elektronik memiliki beberapa kelebihan, antara lain dari segi kemutakhiran informasi dan kecepatan penerimaan informasi. Jurnal elektronik sering kali terbit lebih dulu sebelum jurnal tercetak sehingga jauh lebih menguntungkan. Lebih jauh, kelebihan jurnal elektronik dibandingkan dengan jurnal tercetak adalah informasi yang dimuat dalam jurnal elektronik merupakan informasi mutakhir, cepat dapat diterima, sangat menghemat tempat penyimpanan, dapat dimanfaatkan 24 jam tanpa dibatasi waktu, akses dapat bersamaan, sarana penelusuran secara otomatis tersedia, waktu penelusurannya cepat, lebih aman, biaya langganan lebih murah, dan judul yang dilanggan lebih banyak (Tresnawan 2010).
Tersedianya berbagai sumber informasi tercetak dan elektronis belum menjamin informasi tersebut dimanfaatkan oleh pengguna. Anagnostelis dan Cooke (2000) dalam Kusmayadi (2004) mengemukakan bahwa pemilihan dan pemanfaatan informasi oleh pengguna bergantung pada kebutuhan informasi pengguna dan kemampuan atau karakteristik sumber informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Karakteristik sumber daya informasi dapat dilihat dari ruang lingkup (coverage), keterkinian isi informasi (currentness), kelengkapan informasi (completeness), dan kemudahan dalam mengakses (accessibility). Selain itu, kualitas informasi menjadi salah satu faktor yang menjamin kepuasan pengguna.
ScienceDirect atau dikenal dengan ScienceDirect Online merupakan salah satu koleksi data/basis data jurnal ilmiah online terbesar di dunia. ScienceDirect dioperasikan oleh penerbit Elsevier dan mencakup lebih dari 2.500 jurnal dan lebih dari 6.000 buku elektronik, rujukan, seri buku, dan buku-buku pegangan (handbooks) yang diterbitkan oleh Elsevier. ScienceDirect
Dengan tersedianya koleksi elektronis, diharapkan peneliti dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mengikuti perkembangan penelitian di luar negeri sesuai bidang spesialisasinya serta menambah wawasan dan pengetahuan untuk mendukung aktivitas yang menjadi tugas utamanya. Untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dan
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
59
sejauh mana informasi yang dicakup dalam jurnal elektronik tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti, perlu dilakukan pengkajian kualitas ScienceDirect dan pemanfaatannya. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi peneliti dan pemanfaatannya dalam mendukung kegiatan penelitian.
METODE Pengkajian dirancang sebagai suatu survei yang bersifat deskriptif. Pengkajian dilaksanakan pada bulan November 2009-Januari 2010. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terstruktur dengan berpedoman pada kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus, yaitu seluruh peneliti Balittro yang berjumlah 54 orang yang masih aktif dan berada di Bogor dijadikan sebagai sampel. Variabel yang dikaji adalah persepsi peneliti terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect, yang mencakup kemutakhiran isi, kecepatan akses, ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, tingkat relevansi, pemenuhan kebutuhan informasi, serta pemanfaatannya untuk menemukan ide penelitian, sebagai bahan rujukan/sumber literatur, menyusun proposal penelitian, serta membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian dan menyusun laporan penelitian. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Hasil analisis menunjukkan bahwa 53,70% responden yang memanfaatkan ScienceDirect berjenis kelamin perempuan dan 46,30% adalah laki-laki (Tabel 1). Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh responden membutuhkan informasi mutakhir sesuai dengan kegiatan penelitiannya. Yusuf (1995) menyatakan bahwa setiap orang, kelompok orang atau organisasi membutuhkan berbagai informasi. Informasi menjadi bahan atau komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama pada era sekarang yang peradabannya semakin kompleks. Tanpa informasi, manusia sulit berperan aktif dalam lingkungannya.
60
Sebagian besar responden (57,41%) berusia 41-50 tahun, 31,48% di atas 50 tahun, dan sisanya (11,11%) berusia 30-40 tahun. Berdasarkan usia tersebut, kondisi fisik maupun mental responden tergolong produktif. Berdasarkan tingkat pendidikan, 42,59% responden berpendidikan formal S1, sedangkan yang berpendidikan S2 sebanyak 27,78% dan S3 29,63%. Data tersebut memperlihatkan bahwa persentase responden yang berpendidikan pascasarjana (S2 dan S3) lebih besar dibandingkan dengan sarjana (S1). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden cukup tinggi dan sesuai dengan persyaratan untuk menjadi peneliti, yaitu pendidikan terendah S1 dan harus melalui pendidikan/ pelatihan calon peneliti. Data mengenai pendidikan terakhir memperlihatkan, 40 responden (74,07%) merupakan lulusan perguruan tinggi dalam negeri dan 14 responden (25,93%) lulusan luar negeri. Berdasarkan jenjang jabatan fungsional, 50% responden mempunyai jenjang jabatan Peneliti Madya, Peneliti Utama 18,52%, Peneliti Pertama 16,67%, dan Peneliti Muda 14,81%. Data tersebut memperlihatkan Tabel 1. Karakteristik peneliti Balittro pengguna jurnal elektronik ScienceDirect. Karakteristik
Jumlah
Persentase
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
25 29
46,30 53,70
Usia (tahun) 30-40 41-50 >50
6 31 17
11,11 57,41 31,48
Pendidikan terakhir S1 S2 S3
23 15 16
42,59 27,78 29,63
Lulusan Dalam negeri Luar negeri
40 14
74,07 25,93
Jabatan fungsional Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama
10 27 8 9
18,52 50,00 14,81 16,67
Bidang ilmu/keahlian Hama penyakit Pemuliaan Ekofisiologi Pascapanen Sosial ekonomi
15 13 19 4 3
27,78 24,07 35,18 7,41 5,56
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
bahwa sebagian besar responden memiliki jenjang jabatan fungsional peneliti yang relatif tinggi. Hal ini berkaitan dengan pendidikan responden yang sebagian besar merupakan lulusan pascasarjana.
informasi pada jurnal, dan tidak lebih dari 2 tahun untuk informasi pada buku/monograf. Informasi dalam ScienceDirect mencakup informasi tahun 2009-2010 sehingga informasinya mutakhir.
Berdasarkan bidang ilmu/keahlian dan sesuai dengan kelompok peneliti di Balittro, responden yang memiliki keahlian ekofisiologi mempunyai persentase terbesar (35,18%), diikuti bidang keahlian hama penyakit (27,78%), pemuliaan (24,07%), dan yang sedikit adalah pascapanen (7,41%) dan sosial ekonomi (5,56%). Data tersebut memperlihatkan bahwa bidang ilmu yang paling banyak adalah yang berkaitan dengan ilmu dasar dan teknologi terapan. Hal ini sesuai dengan program penelitian Balittro yaitu berorientasi pada penelitian dasar untuk menghasilkan varietas unggul dan teknologi pendukungnya serta teknologi primer yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta pengembangan produk (Balittro 2006).
Sebagian besar responden (66,67%) menyatakan bahwa kecepatan akses pada ScienceDirect tergolong sedang (2-4 menit). Menurut persepsi responden, aspek layanan informasi yang paling utama adalah kemudahan dan kecepatan layanan, walaupun kelengkapan informasi, ketepatan informasi, dan harga layanan juga merupakan unsur penting. Kemudahan pencarian informasi menjadi penting karena dengan sekali akses dapat langsung terhubung dengan jaringan perpustakaan di dalam maupun di luar negeri, serta artikel-artikel yang dibutuhkan dapat diunduh tanpa prosedur yang rumit.
Persepsi Peneliti Mengenai Kualitas ScienceDirect Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku pengguna dalam mencari dan memanfaatkan informasi. Pada era perpustakaan digital seperti sekarang, jurnal elektronik diharapkan dapat menggantikan jurnal tercetak karena adanya berbagai keunggulan yang ditawarkan, antara lain kemutakhiran informasi, kecepatan akses, dan akses tidak terbatas pada artikel ilmiah. Kualitas jurnal saat ini mengandalkan pada analisis rujukan sebagai ukuran kutipan visibilitas ilmiah. Analisis isi menggunakan beberapa bentuk, yaitu jumlah rata-rata kutipan per artikel, kemutakhiran kutipan, kutipan karya sendiri, persentase kutipan dari berbagai sumber, jumlah rata-rata halaman per artikel, kutipan jurnal sendiri, kutipan penulis dari jurnal lain, kedekatan indeks, dan waktu mengutip (Vincent dan Ross 2000 dalam Elbeck dan Mandernach 2008). Tabel 2 memperlihatkan persepsi responden mengenai kualitas ScienceDirect berdasarkan kemutakhiran isi, kecepatan akses, ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, dan tingkat relevansi. Sebagian besar responden (74,08%) menyatakan informasi yang dicakup dalam ScienceDirect mutakhir. Kemutakhiran informasi untuk setiap bidang ilmu berbeda-beda. Menurut FAO, kemutakhiran informasi bidang pertanian adalah tidak lebih dari 6 bulan sejak diterbitkan untuk
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
Ketersediaan artikel lengkap dalam ScienceDirect dinyatakan lengkap oleh 38 responden (70,37%). Surjono (2009) menyatakan bahwa jurnal elektronik kini diminati pengguna karena pergeseran pola dan kebiasaan membaca dokumen elektronik dan kemudahan serta kecepatan akses hasil-hasil penelitian dan pengkajian ilmiah, serta kelengkapan informasi yang dimiliki jurnal elektronik tersebut. Sebanyak 53,70% responden menyatakan bahwa cakupan subjek koleksi dalam ScienceDirect termasuk lengkap, yang berarti 25-75% koleksi dalam ScienceTabel 2.
Persepsi peneliti Balittro terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect.
Kualitas jurnal Kemutakhiran isi Sangat mutakhir (< 6 bulan) Mutakhir (7-12 bulan) Kurang mutakhir (>12 bulan) Kecepatan akses Cepat (< 2 menit) Sedang (2-4 menit) Lambat (> 4 menit) Ketersediaan artikel lengkap Sangat lengkap (>75%) Lengkap (25-75%) Tidak lengkap (< 25%) Cakupan koleksi Sangat lengkap (>75%) Lengkap (25-75%) Cukup lengkap (< 25%) Tingkat relevansi Sangat relevan Relevan Tidak relevan
Jumlah
Persentase
12 40 2
22,22 74,08 3,70
14 36 4
25,93 66,67 7,41
5 38 11
9,26 70,37 20,37
2 29 23
3,70 53,70 42,60
4 49 1
7,41 90,74 1,85
61
Direct dapat dimanfaatkan oleh peneliti Balittro. Menurut Chowdurry (1999), cakupan koleksi dipengaruhi oleh jenis input serta jenis dan ukuran alat penyimpan data, kedalaman analisis subjek, permintaan pengguna, wilayah subjek inti, dan bentuk fisik dokumen. Dilihat dari segi relevansi informasi, 90,74% responden berpendapat bahwa informasi yang dicakup dalam ScienceDirect relevan dengan kebutuhan informasi mereka. Persepsi Peneliti terhadap Kualitas ScienceDirect dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi pengguna yang semakin meningkat dan kompleks tidak mungkin lagi dapat dilayani dengan mengandalkan sumber daya informasi dari koleksi yang dimiliki, tetapi perpustakaan dituntut untuk dapat memasuki dan memanfaatkan berbagai situs dan sumber daya informasi yang berada di mana saja tanpa batas waktu, geografis, dan geopolitik. Pengaplikasian teknologi informasi merupakan syarat mutlak bagi perpustakaan masa kini agar dapat memasuki jaringan informasi global (Hasugian dan Rabita 2005). Salah satu keberhasilan layanan informasi dapat dilihat dari keberhasilan menyediakan informasi mutakhir, cepat, dan tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Tabel 3.
Responden menyatakan kecepatan akses ScienceDirect tergolong sedang dan 73,89% responden kadangkadang terbantu pemenuhan kebutuhan informasi penelitiannya. Proses akses informasi elektronik dalam layanan penelusuran informasi mengacu pada kecepatan, fleksibilitas, dan kapasitas yang lebih tinggi. Responden menyatakan bahwa ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, dan tingkat relevansi informasi dalam ScienceDirect termasuk cukup lengkap dan relevan dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Hal ini masing-masing dinyatakan oleh 72,63%, 76,52%, dan 71,02% responden. Pada umumnya responden menyatakan informasi dalam ScienceDirect kadang-kadang dapat memenuhi
Persepsi peneliti Balittro terhadap kualitas ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi.
Kualitas jurnal elektronik ScienceDirect Kemutakhiran isi Mutakhir Cukup mutakhir Kurang mutakhir Kecepatan akses Cepat Sedang Lambat Ketersediaan artikel lengkap Lengkap Cukup lengkap Tidak lengkap Cakupan koleksi Sangat lengkap Lengkap Cukup lengkap Tingkat relevansi Sangat relevan Relevan Tidak relevan
62
Responden menyatakan bahwa dari segi kemutakhiran isi, ScienceDirect cukup mutakhir dan 74,50% responden berpendapat informasi dalam ScienceDirect kadang-kadang dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka (Tabel 3). Hal ini karena jurnal ilmiah yang dicakup dalam ScienceDirect memuat informasi/artikel hasil penelitian terbaru dan aktual (10 tahun terakhir, 19952010). Derajat kemutakhiran informasi yang dirujuk dengan melihat proporsi terbitan 10 tahun terakhir merupakan tolok ukur mutu suatu jurnal/berkala ilmiah.
Pemenuhan kebutuhan informasi (%) Selalu
Kadang-kadang
Tidak pernah
45,00 24,50 20,00
55,00 74,50 50,00
1,00 30,00
47,14 23,89 20,00
52,86 73,89 65,00
2,22 5,00
44,00 25,26 34,54
56,00 72,63 63,64
2,11 1,82
70,00 33,10 20,00
30,00 66,21 76,52
0,69 3,48
55,00 27,35 -
40,00 71,02 -
5,00 1,63 -
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
kebutuhan informasi mereka. Dari 156 jurnal yang tercakup dalam ScienceDirect, hanya 31 jurnal (19,87%) yang dimanfaatkan responden (Tabel 4). Hal ini karena ruang lingkup subjek mengenai pertanian, khususnya tanaman obat, tanaman aromatik, dan tanaman atsiri masih sedikit. Tabel 5 memperlihatkan bahwa cakupan subjek pertanian dalam jurnal ScienceDirect hanya 7,05%, jauh lebih sedikit dibanding biologi (23,72%), perikanan dan kelautan (12,18%), teknologi pangan (11,54%), dan ekologi/lingkungan (10,26%). Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya guna ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi peneliti, perlu dilakukan evaluasi terhadap jurnal-jurnal dalam Science-
Tabel 4. Jurnal ilmiah yang tercakup dalam jurnal elektronik ScienceDirect yang dimanfaatkan peneliti Balittro. Nama jurnal
Frekuensi
Persentase
1 1 2 2
1,03 1,03 2,06 2,06
1 1 1 1
1,03 1,03 1,03 1,03
Agricultural and Forest Meteorology Agricultural Systems Agricultural Water Management Agricultural Ecosystems and Environment Applied Soil Ecology Aquatic Botany Aquatic Toxicology Biochemical Systematics and Ecology Biological Control Bioresource Technology Biosystems Biosystems Engineering Crop Protection Environmental and Experimental Botany European Journal of Agronomy European Journal of Soil Biology Field Crops Research Food Chemistry Food Hydrocolloids Food Microbiology Industrial Crops and Products Infection Genetics and Evolution Journal of Feline Medicine and Surgery Journal of Insect Physiology Scientia Horticulturae Soil Biology and Biochemistry Soil and Tillage Research South African Journal of Botany Systematic and Applied Microbiology Tissue and Cell Trends in Plant Science
2 1 1 3 5 2
2,06 1,03 1,03 3,09 5,16 2,06
6 3 11 7 3 1 15 2 4 3 1 1 1 1 1 5 8
6,20 3,09 11,34 7,22 3,09 1,03 15,47 2,06 4,12 3,09 1,03 1,03 1,03 1,03 1,03 5,16 8,25
Jumlah
97
100,00
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
Direct yang kurang dimanfaatkan atau kurang relevan dengan program penelitian dan pengembangan Badan Litbang Pertanian. Jurnal-jurnal yang kurang dimanfaatkan dapat dipertimbangkan untuk diganti dengan yang dibutuhkan peneliti. Jurnal-jurnal yang paling sering diakses peneliti Balittro adalah Industrial Crops and Products, Field Crops Research, dan Trends in Plant Science (Tabel 4).
Pemanfaatan ScienceDirect Tugas utama peneliti adalah melaksanakan kegiatan penelitian. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, peneliti melakukan berbagai aktivitas, antara lain menyusun rencana penelitian, laporan hasil penelitian, materi seminar, dan karya tulis ilmiah untuk diterbitkan. Untuk keperluan tersebut, peneliti dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan penelitian dalam bidangnya, antara lain melalui jurnal-jurnal ilmiah luar negeri, seperti ScienceDirect. ScienceDirect diakses responden untuk memenuhi kebutuhan menemukan ide penelitian. Sebanyak 43 responden (79,63%) mengemukakan bahwa mereka kadangkadang menemukan ide penelitian setelah mengakses jurnal elektronik ScienceDirect (Gambar 1). Menurut Voight dalam Krikelas (1983), ilmuwan menggunakan informasi karena didorong oleh tiga macam kebutuhan,
Tabel 5. Cakupan ruang lingkup subjek jurnal dalam ScienceDirect. Ruang lingkup subjek Biologi Bioteknologi Ekologi, lingkungan Geografi Gizi Industri Informasi Kehutanan Komputer Meteorologi Pascapanen Pengelolaan sumber daya alam Perikanan, kelautan, oseanologi Pertanian Peternakan Sosial ekonomi dan kebijakan Tanah Teknologi pangan Veteriner
Persentase 23,72 0,64 10,26 0,64 0,64 0,64 1,28 3,21 2,56 0,64 0,64 3,21 12,18 7,05 5,13 1,92 5,77 11,54 8,33
63
Persentase responden 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
79,63 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234
55,56 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234
1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234
A
B
C
77,78
123 123 123 123 123 123 123 123 123 123 123 123 123 123 123 123 123
70,37 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234 1234
D
E
62,96
A = menemukan ide penelitian; B = bahan rujukan/sumber literatur; C = penyusunan proposal; D = kelancaran menyelesaikan penelitian, dan E = penyusunan laporan kegiatan penelitian. Gambar 1. Pemanfaatan ScienceDirect Online oleh peneliti Balittro.
yaitu: (1) mengetahui apa yang sedang dilakukan ilmuwan lain; (2) memenuhi kebutuhan yang ditimbulkan dari pekerjaannya; dan (3) memenuhi kebutuhan akan semua informasi yang relevan dengan subjek tertentu. Selain untuk menemukan ide penelitian, informasi dari ScienceDirect dimanfaatkan sebagai bahan rujukan/ sumber literatur, hal ini dinyatakan oleh 30 responden (55,56%). Studi kepustakaan sebelum melakukan penelitian sangat penting karena dengan melakukan kegiatan ini, hubungan antara masalah penelitian dan teori akan menjadi jelas. Selain itu, penelitian akan lebih berkualitas jika didukung oleh teori yang sudah ada maupun oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan, dan saran (Purwono [s.a]). Sebanyak 42 responden (77,78%) menyatakan informasi dari ScienceDirect digunakan untuk penyusunan proposal penelitian. Purnomowati (2008) menyatakan ada beberapa alasan peneliti melakukan pencarian informasi, yaitu untuk mendukung penelitian yang dilakukan, menyusun proposal, mengikuti perkembangan iptek terbaru, menambah wawasan dan menulis makalah, serta mencari jawaban atas suatu pertanyaan. Sebanyak 62,96% responden menyatakan kadangkadang jurnal elektronik ScienceDirect membantu kelancaran menyelesaikan kegiatan penelitian. Agar berjalan lancar dan berdaya guna maka penelitian perlu didukung beberapa hal, antara lain literatur sebagai rujukan. Sebagian besar responden (70,37%) menyatakan kadang-kadang mengakses ScienceDirect untuk tujuan
64
penyusunan laporan penelitian. Suryantini et al. (2006) menyatakan bahwa peneliti memanfaatkan informasi sebagian besar untuk menyusun proposal dan laporan penelitian, serta sebagai rujukan dalam melakukan penelitian, menulis karya ilmiah atau populer, dan membuat makalah seminar atau lokakarya.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dilihat dari aspek kemutakhiran isi tergolong cukup mutakhir, dan dari aspek kecepatan akses termasuk sedang. Ketersediaan artikel lengkap dan cakupan koleksi dalam ScienceDirect cukup lengkap, sedangkan dari aspek relevansi, informasi yang dicakup dalam ScienceDirect dinilai relevan dan dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Peneliti memanfaatkan informasi dalam ScienceDirect terutama untuk menemukan ide penelitian serta menyusun proposal penelitian dan laporan penelitian. Saran Untuk meningkatkan daya guna jurnal elektronik ScienceDirect, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jurnal-jurnal yang dicakup dalam ScienceDirect. Jurnal-jurnal di bidang pertanian, khususnya yang sifatnya ilmu dasar perlu dipertimbangkan untuk dilanggan, menggantikan jurnaljurnal yang jarang diakses. Selain itu, cakupan koleksi terutama untuk tanaman atsiri dan tanaman obat perlu diperbanyak untuk dilanggan.
DAFTAR PUSTAKA Andriaty, E. 2005. Pemanfaatan jurnal elektronis dan kemutakhiran informasi yang disitir dalam publikasi primer. Jurnal Perpustakaan Pertanian 14(2): 25-31. Balittro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik). 2006. Profil Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. 14 hlm. Chowdurry, G.G. 1999. Introduction to Modern Information Retrieval. London: Library Association Publishing. Elbeck, M. and J. Mandernach. 2008. Expanding the value of scholarly, open access e-journals. Libr. Inform. Sci. Res. 30(4): 237-241.
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
Hasugian, J. dan E. Rabita. 2005. Infrastruktur informasi global dan dampaknya terhadap perpustakaan. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi 1(2): 26-31. Krikelas, J. 1983. Information seeking behavior: Pattern and concepts. Drexel Libr. Quart. 19(2): 5-20. Kusmayadi, E. 2004. Persepsi peneliti terhadap kesesuaian karakteristik dengan nilai informasi setiap ruas basis data pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 13(2): 13-16. Purnomowati, S. 2008. Kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi peneliti LIPI di Serpong. http://www.pdii.lipi.go.id/ kebutuhan-informasi-dan-perilaku-pencarian-informasipeneliti-lipi-di-serpong.html. [10 Maret 2010]. Purwono [s.a]. Studi kepustakaan. http://www.docstoc.com/docs/ 24789635/ literature-study. [10 Maret 2010].
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010
Surjono, H.D. 2009. Pengenalan dan pengembangan e-journal. http:/ /blog.uny.ac.id /hermansurjono. 8 hlm. [4 Desember 2009]. Suryantini, S., E.S. Mulyani, S. Mansjur, dan E. Kusmayadi. 2006. Pemanfaatan jasa informasi terseleksi oleh peneliti. Jurnal Perpustakaan Pertanian 15(1): 7-10. Tresnawan, A.D. 2010. Jurnal elektronik: Berbagi pengalaman proses berlangganan jurnal online di UPT Perpustakaan UNISBA. http://ginablogkomas. Blogspot.com. [20 Agustus 2010] Yusup, P.M. 1995. Pedoman praktis mencari informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.144 hlm.
65