PERKEMBANGAN SURAT KABAR LOKAL DI MADIUN TAHUN 1999-2011 Aditya Nur Hanafi & Abraham Nurcahyo* Abstrak Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis pendekatannya adalah pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus ini dapat membantu peneliti dalam mengungkap masalah yang terjadi dalam perkembangan surat kabar lokal yang ada di Madiun pada tahun 1999-2011. Sumber Data yang digunakan sumber data primer dan sekunder. Data Primer, dimana penelitian ini memperoleh informasi dari pimpinan redaksi, sekretaris dan koordinator lapangan dari masing-masing perusahaan surat kabar lokal yang ada di Madiun. Sedangkan data sekunder, dimana data ini digunakan untuk menguatkan teori yang digunakan dalam landasan peneliti dalam melakukan penelitian yang diperoleh dari referensi kepustakaan yang berfungsi menguatkan data yang diperoleh dari lapangan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara (interview), dokumentasi dan observasi lapangan. Dalam menganalisis data menggunakan metode wawancara (interview) dan penelitian lapangan (research). Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Huberman yang didalamnya terdapat 3 tahapan yaitu melalui proses reduksi data, sajian data dan verifikasi atau proses penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa perkembangan surat kabar lokal di Madiun dari tahun 1999-2011 mengalami perkembangan. Indikasi mengalami perkembangan adalah sudah tersebarnya surat kabar di wilayah Madiun secara merata, yang dulu hanya tersebar diwilayah kota saja. Informasi dari segala bidang (pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik dan kewirausahaan) dapat diperoleh oleh masyarakat dari berbagai golongan. Berkembang dan bertahanya surat kabar lokal di era modern ini juga merupakan bukti bahwa masyarakat juga masih percaya dengan surat kabar. Hasil penelitian yang lain menyebutkan bahwa surat kabar lokal memberikan pengaruh terhadap perkembangan Kota Madiun baik di bidang pendidikan, kewirausahaan, pemerintahan dan politik. Kata kunci : Pekembangan, Surat Kabar, Lokal berkaitan Pendahuluan ekonomi, Perkembangan
pers
di
Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh adanya usaha percetakan dan penerbitan Belanda maupun Tionghoa, sebagian munculnya
besar elite
lagi
dikarenakan
Indonesia
yang
memerlukan media komunikasi. Pers merupakan
tanda-tanda
pertama
perubahan masyarakat Indonesia, yang
dengan terutama
berkembangnya dengan
makin
banyaknya usaha perekebunan dan semakin
meluasnya
perdangan,
perkembangan politik, dan didirikan sekolah-sekolah model Belanda (Hilman Adil, 2002 : 9). Memasuki era 1900-an, kualitas dan fungsi surat kabar meningkat. Bukan lagi sebatas sarana dokumentasi, tapi
berkembang
menyampaikan
menjadi
saran,
kritik,
* Aditya Nur Hanafi adalah alumni Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN * Abraham Nurcahyo adalah Dosen Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN
sarana dan
aspirasi, terutama bagi para pejuang
Pada masa orde lama dengan
kemerdekaan Indonesia. Medan Prijaji
sistem
adalah surat kabar pertama yang terbit
terpimpin, surat kabar yang isinya tidak
dan dikelola oleh orang Indonesia. Surat
sesuai
kabar
pemerintahan
berbahasa
Indonesia
dengan
pemerintahan dan
sejalan akan
demokrasi
dengan
sistem
dibredel
dan
bahasan politik ini terbit pada Januari
dicabut ijin terbitnya. Sama halnya pada
1907.
orde lama, pada orde baru surat kabar
Pelopornya adalah Raden Mas
Tirtoehadisoerjo.
yang
dipergunakan sebagai alat penguasa
dirintis orang-orang Indonesia tidak
yang harus sejalan dengan pemerintah.
bertahan lama karena kurangnya modal
Pembatasan surat kabar juga diterapkan
dan
yang
oleh pemerintahan orde baru. Surat
dilakukan oleh negara penjajah. Pada
kabar yang dianggap berbahaya dan
saat Jepang kalah dalam Perang Dunia II
tidak sejalan dengan tujuan pemerintah
dan terusir dari Indonesia pada 1945,
akan dibredel, terlebih surat kabar yang
Belanda, yang diboncengi oleh Inggris,
menyinggung keluarga cendana dan
kembali
mengendalikan
kroni-kroninya. Kejadian ini bisa dilihat
percetakan dan penerbitan surat kabar.
pada peristiwa pemberedelan majalah
Namun, berkat perjuangan Soekarno
Tempo pada masa orde baru yang
dan tokoh-tokoh pejuang lainnya, hal
memuat masalah B.J. Habibie tentang
tersebut gagal. Bahkan, surat kabar
pembelian kapal bekas dari Jerman
Belanda
(Asviwarman Adam, 2007:149).
adanya
percetakan
Surat
kabar
pemberedelan
mencoba
ditutup
dan
miliknya
perusahaan dinasionalisasi
menjadi milik Indonesia.
Era
reformasi
adalah
era
Pada 1946,
kebebasan pers, dimana pemerintah
surat kabar menemukan jati dirinya.
memberi kebebasan untuk tumbuh dan
Terbentuknya
Serikat
berkembang, baik pers cetak maupun
Penerbit Surat Kabar (SPS) pada Juni
elektronik. Kebebasan ini kemudian
1946,
melahirkan
organisasi
organisasi
menyusul
terbentuknya
Persatuan
raksasa-raksasa
media,
Wartawan
disebut raksasa karena hampir semua
Indonesia (PWI) pada Febuari 1946.
lini media digeluti: surat kabar, majalah,
Hadirnya
ini
televisi, radio, dan website (surat kabar
setidaknya memberikan tujuan, visi, dan
digital). Mereka adalah Kompas (Jacoeb
misi yang jelas bagi keberlanjutan surat
Oetama), Jawa Pos (Dahlan Iskan),
kabar.
Media Indonesia (Surya Paloh), Media
kedua
organisasi
Nusantara Citra (Hary Tanusoedibjo),
dan Tempo (Goenawan Mohamad). Luar
kabar/koran),
biasanya, media mereka sampai ke
Madiun juga mengalami perkembangan.
daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Perusahan surat kabar ternama seperti
Grup-grup
memulai
Jawa Pos melebarkan usahanya dengan
mengambil-alih surat kabar regional,
mendirikan kantor rekanan yang berada
dengan tujuan apabila Surat Izin Usaha
didaerah-daerah, seperti di Madiun. Hal
Penerbitan Pers (SIUPP) surat kabar
ini
induk, misalnya Kompas atau Jawa Pos,
Kota Madiun untuk mendirikan usaha
dicabut oleh Pemerintah, masih ada
dibidang jurnalistik khususnya surat
surat kabar lain yang berkembang.
kabar. Kondisi ini bisa dilihat dari
Dalam rangka ini, surat kabar regional
banyaknya koran yang bermunculan
dapat dilihat sebagai diversifikasi grup-
dan beredar di Madiun, seperti Krida
grup besar untuk mempertahankan diri
Rakyat, Memorandum,
dan melindungi kepentingannya.
(rekanan dari Jawa Pos), Suara Rakyat
besar
ini
koran
yang
ada
di
dapat mempengaruhi masyarakat
Radar Madiun
Munculnya surat kabar (koran)
Mandiri dan Lawu Pos. Mulai koran
daerah sebagian besar, terjadi di era
yang terbit setiap hari sekali ataupun
reformasi, yaitu sejak tahun 1998.
beredar
Koran daerah ini berbeda dari koran
persebaran surat kabar baik yang dijual
regional yang ada sebelumnya, dalam
ditoko
arti lebih lokal dan lebih bersifat
membuat informasi mudah diakses dan
kedaerahan.
menyebar
Munculnya
dan
secara
mingguan.
maupun
yang
pada
Adanya
berlangganan
semua
kalangan
berkembangnya koran daerah ini adalah
masyarakat Madiun. Selain beredar
imbas dari berkembangnya koran yang
koran secara umum, ada juga koran atau
berkembang
majalah
di
kota-kota
Peraturan-peraturan
besar.
sekolah/kampus
yang
pemerintah
menghiasi perkembangan dan dinamika
merupakan pengaruh terbesar terhadap
pers media cetak yang ada di Madiun.
koran daerah, tetapi bukan dalam arti
Bertolak
perlindungan kepentingan, melainkan
peneliti terdorong untuk mengkaji dan
peraturan
meneliti
otonomi
meningkatkan
daerah
yang
kewibawaan
dan
kepentingan daerah. tentang
khususnya
perkembangan
media
uraian
dengan
diatas
mengambil
maka judul
Perkembangan Media Cetak Surat Kabar (Koran) Di Madiun Pada Tahun 1999 -
Adanya imbas dari kota-kota besar
dari
cetak
pers (surat
2011. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Surat Kabar
Ide surat kabar usianya sudah
2011:1) media cetak seperti majalah,
setua zaman romawi kuno, dimana
buku, dan surat kabar (koran) justru
setiap harinya, kejadian sehari-hari
mampu memberikan pemahaman yang
diterbitkan dalam bentuk gulungan
tinggi kepada pembacanya, karena sarat
yang
dengan
disebut
“Acta
Diurna”,
yang
terjamahan bebasnya adalah “kegiatan paling
manusia.
pertama
dibuat
Setelah
oleh
Gutenberg
yang
mendalam
dibandingkan media lain.
harian”. Itulah surat kabar (koran) yang yang
analisa
Surat kabar juga bisa disebut dengan media massa, karena memenuhi ciri-ciri
komunikasi
massa,
yakni
menemukan mesin cetak di abad ke 15
komunikasi menggunakan media massa
tepatnya pada tahun 1468, maka buku-
yang berlangsung secara satu arah,
buku mulai diterbitkan di Prancis dan
komunikasinya
Inggris, begitu pula dengan surat kabar
bersifat umum, medianya menimbulkan
yang sebelumnya hanya dituliskan pada
keserempakan
lempengan-lempengan kayu oleh orang
secara
Cina (Edy Susanto, 2010:7).
Uchjana,2009:145).
melembaga, dan
pesan
komunikasinya
heterogen
(Onong
Secara etimologis, surat kabar
Dari berbagai pendapat di atas
atau Koran berasal dari bahasa Inggris
dapat disimpulkan bahwa surat kabar
“newspaper”
(koran)
dan
bahasa
Belanda
adalah
lembaran-lembaran
“caorante” yang dipinjam juga oleh
kertas yang bertuliskan tentang kabar
orang Belanda dari bahasa Perancis
berita yang berhubungan dengan topik
“caorant”.
Beacher
terkini mengenai pendidikan, politik,
koran adalah
keuangan, ekonomi, ataupun olahraga
pendidik masyarakat banyak , koran
yang menyangkut dunia internasional,
adalah
yang
nasional dan lokal atau regional yang
menyangga kejayaan nasioanal kita
terbagi dalam kolom-kolom dan terbit
(dalam Willian L Rivers, 2008:43). Surat
setiap hari ataupun secara periodik.
kabar didevinisikan sebagai penerbitan
2. Fungsi Surat Kabar
Henry
Ward
berpendapat bahwa buku
tanpa
akhir
yang berisi lembaran dan berisi berita-
Pers dalam arti sempit yaitu
berita, karangan, iklan yang dicetak,
menyangkut kegiatan komunikasi yang
serta
hanya
terbit
periodikdan
secara dijual
tepat untuk
atau
dilakukan
dengan
perantara
umum
percetakan, sedangkan dalam arti luas
(Assegaf dalam Devi Aprilia, 2010:4-5).
menyangkut komunikasi yang dilakukan
Menurut Cangara (dalam Dimas Agil,
baik
dari
media
cetak
maupun
elektronik, seperti majalah, surat kabar,
menjadi watcher, teacher, and forum
televisi, internet maupun radio. Pers
(pengamat,
memiliki enam fungsi pokok, yaitu : (1)
Memberikan tinjauan atau analisis
melayani
atas
system
politik
yang
guru
berbagai
dan
forum).
peristiwa
dan
memungkinkan informasi, diskusi dan
kecenderungan yang terjadi, berperan
konsiderasi tentang masalah public
dalam mewariskan nilai-nilai luhur
yang dapat diakses oleh masyarakat; (2)
universal, nilai-nilai dasar moral dan
memberikan informasi publik untuk
kandungan budaya lokal.
memungkinkan publik bertindak bagi
c. Koreksi (to control), sebagai media
kepentingannya sendiri; (3) melindungi
yang mempunyai fungsi koreksi, pers
hak individu dengan bertindak sebagai
adalah
anjing penjaga bagi pemerintah; (4)
setelah
melayani sistem ekonomi melalui media
yudikatif.
pilar
demokrasi
legislatif,
keempat
eksekutif
dan
iklan; (5) sebagai sarana hiburan; (6)
d. Rekreasi (to entertain), pers harus
memelihara otonomi dibidang finansial
mampu memerankan dirinya sebagai
agar
wahana rekreasi yang menyenangkan
tidak
tergantung
kepada
kepentingan dan pengaruh tertentu (Edy Susanto, 2010:30).
e. Mediasi (to mediate), pers harus
Menurut Dida Dirgahayu dan Neti Sumiaty (2007:3)
secara umum
surat kabar mempunyai fungsi : a. Informasi
(to
menyampaikan
sekaligus menyehatkan masyarakat.
Dengan pers kita mengetahui segala peristiwa lokal, regional, internasional
inform), informasi
menjadi penghubung / fasilitator,
yaitu secepat-
dalam waktu singkat dan bersamaan. 3. Jenis Surat Kabar
cepatnya kepada masyarakat dengan
Pers cetak sering juga disebut
memenuhi kriteria dasar : aktual,
dengan media massa atau media cetak.
akurat,
faktual,
Media
benar,
lengkap-utuh,
jujur-adil,
menarik,
penting,
jelas-jernih,
berimbang,
relevan,
bermanfaat dan etis.
cetak
dapat
diklasifikasikan
menjadi beberapa bentuk, yaitu : a. Surat kabar, yaitu kumpulan berita, artikel, cerita iklan dan sebagainya
b. Edukasi (to educate), apapun yang
yang
dicetak
dalam
lembaran-
disebarluaskan pers hendaknya dalam
lembaran kertas ukuran plano, terbit
kerangka
secara teratur dan setiap hari atau
mendidik.
Inilah
yang
membedakan pers dengan lembaga lain. Bagi masyarakat, pers harus
seminggu sekali.
b. Majalah
berita,
Surat kabar umum merupakan surat
artikel, iklan, dan sebagainya yang
kabar yang tidak dikhususkan untuk
dicetak dalam kertas ukuran folio atau
golongan tertentu. Surat kabar ini
kuarto dan dijilid dalam bentuk buku.
menentukan golongan berdasarkan
Majalah biasanya terbit secara teratur,
wilayah peredarannya seperti surat
seminggu sekali, dua minggu selaki
kabar harian atau mingguan. Surat
atau sebulan sekali.
kabar pada jenis ini banyak merinci
c. Tabloid
adalah
kumpulan
adalah
kumpulan
berita,
pada
golongan
kelas
sosial,
artikel, iklan, dan sebagainya yang
kecerdasan, aliran politik, masalah
dicetak
kekayaan/ekonomi dan surat kabar
dalam
lembaran
kertas
broadsheet (lebih kecil dari plano) dan
yang
dilipat seperti surat kabar. Tabolid
perempuan. Surat
biasanya
teratur,
berisi tentang berbagai fitur-fitur
seminggu sekali, dua minggu selaki
diantaranya mengenai keuangan,
atau sebulan sekali.
politik, pertanian, perjalanan wisata,
terbit
secara
d. Buletin adalah berita, artikel, iklan, dan sebagainya yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran
broadsheet atau
kuarto/plano
dan
dikhususkan
dan
untuk
kabar umum
berita-berita
tentang
perkembangan. b. Surat
Kabar
dilipat
Nasional
dan
Regional
seperti surat kabar. Penerbitan dari
Surat kabar nasional adalah surat
buletin tidak teratur sehingga sering
kabar yang terdiri dari surat kabar
disebut dengan penerbitan berkala.
pagi dan beberapa surat kabar
e. Buku adalah tulisan tentang ilmu
mingguan. Surat kabar regional
pengetahuan,
essai,
cerita-cerita
sebagian
besar
memuat
panjang, kisah-kisah perjuangan dan
berita
sebagainya
dalam
nasional selain mengangkat topik
lembaran kertas setengah kuarto atau
tentang berita regional ataupun
setengah folio dan dijilid secara rapi
lokal. Surat kabar regional memiliki
(Totok Djuroto,2002:11).
sirkulasi kecil, dana yang terbatas
yang
dicetak
Dari berbagai jenis media cetak
dan
internasional
berita-
sering
kali
ataupun
membebankan
David Wragg (2001:44-48) berpendapat
seorang wartawan sebagai peliput
bahwa surat kabar dapat dibedakan
berita dan sebagai editor dari berita
menjadi beberapa jenis, yaitu:
yang dikutipnya.
a. Surat Kabar Umum
c. Surat Kabar Lokal
Jenis surat kabar yang ketiga surat
perseorangan/pribadi
kabar lokal, yakni surat kabar yang
anggota tim editorial yang kecil dan
memberikan informasi pendidikan,
meningkatkan kemampuan dengan
politik, ekonomi dan masalah terkini
mempekerjakan
wartawan
dalam lingkup lokal. Sebagian besar
yang
keahlian-keahlian
surat
diterbitkan
dalam bidangnya. Anggaran dana
mingguan dan bahkan ada juga yang
percetakan surat kabar berkala juga
diterbitkan
dibantu dari periklanan.
Untuk
kabar
lokal
dua
minggu
memuaskan
sekali.
memiliki
pembacanya
dengan
lepas
Metode Penelitian
surat kabar lokal terbit dalam bentuk berseri. Surat kabar lokal memberikan
kepercayaan
Penelitian ini penulis memilih
lebih
tempat penelitian di wilayah Kota
besar terhadap jaringan contributor
Madiun. Waktu penelitian 4 bulan yang
yang tidak bayar yang menyediakan
dimulai bulan februari tahun 2012.
berita-berita tentang kejadian dan
Pendekatan
organisasi di tingkat lokal.
penelitian
d. Surat Kabar Terbitan Berkala Khusus Surat
kabar
yang ini
digunakan
adalah
dalam
pendekatan
kualitatif. Jenis pendekatannya adalah pendekatan studi kasus. Penelitian studi
berkala
khusus
kasus ini dapat membantu peneliti
mencakup beraneka ragam kegiatan
dalam
mengungkap
karena
terjadi
dalam
melayani
pasar
yang
masalah
yang
perkembangan
surat
berbeda-beda. Bentuk surat kabar
kabar lokal yang ada di Madiun pada
bermacam-macam mulai dari surat
tahun 1999-2011. Sumber Data yang
kabar
digunakan sumber data primer dan
hingga
majalah
yang
menggunakan kertas mengkilap. Isi
sekunder.
dari
juga
penelitian ini memperoleh informasi
berita-
dari pimpinan redaksi, sekretaris dan
terbitan
berkala
bermacam-macam,
dari
Data
Primer,
berita terkini, isu politik ataupun
koordinator
industri. Surat kabar berkala dijual
masing perusahaan surat kabar lokal
di meja panjang, memiliki pasar
yang ada di Madiun. Sedangkan data
yang
sekunder, dimana data ini digunakan
terbatas
dan
kebanyakan
pembaca memperolehnya dengan
untuk
berlangganan.
digunakan
Kebanyakan
surat
kabar berkala ini dimiliki oleh
dalam
lapangan
menguatkan dalam
melakukan
dari
dimana
masing-
teori
landasan
yang peneliti
penelitian
yang
diperoleh dari referensi kepustakaan
yang berlangsung secara satu arah,
yang berfungsi menguatkan data yang
komunikasinya
diperoleh dari lapangan.
bersifat umum, medianya menimbulkan
Pengumpulan menggunakan
data
metode
keserempakan
melembaga, dan
pesan
komunikasinya
wawancara
secara heterogen. Perkembangan setiap
(interview), dokumentasi dan observasi
tahunnya di berbagai negara ataupun
lapangan. Dalam menganalisis data
daerah juga berbeda, tergantung pada
menggunakan
tingkat kepentingan dan fungsi dari
metode
wawancara
(interview) dan penelitian lapangan
surat kabar (koran).
(research). Analisis data yang digunakan
Pasca reformasi kebebasan pers
adalah analisis data model interaktif
sudah dijamin dan dilindungi oleh
Miles dan Huberman yang didalamnya
hukum sehingga perkembangan surat
terdapat 3 tahapan yaitu melalui proses
kabar lokal berkembang dan menjamur
reduksi data, sajian data dan verifikasi
diberbagai daerah. Di Madiun pasca
atau proses penarikan kesimpulan.
reformasi surat kabar lokal harian dan
Analisis
data
penelitian
ini
mingguan mulai tumbuh dan menjamur.
menggunakan model analisis interaktif.
Surat kabar lokal yang ada di Madiun
Model analisis interaktif memungkinkan
ada 4, tetapi yang masih aktif member
untuk melakukan pengumpulan data di
kontribusi
lapangan
informasi
kepada
dengan
langsung
masyarakat ada 3 surat kabar yaitu
tiga
komponen
Radar Madiun, Krida Rakyat dan Swara
penelitian, yaitu reduksi data, penyajian
Rakyat Mandiri. Perkembangan surat
data dan penarikan simpulan atau
kabar (koran) lokal di Madiun tidak
verifikasi(Sutopo, 2006:119).
sama, hal ini disebabkan karena masing-
menggunakan
Hasil Penelitian
masing
surat
karakter
kabar
tersendiri,
mempunyai fungsi
dan
1. Perkembangan Media Cetak Surat
pendistribusian. Radar Madiun sebagai
Kabar Di Madiun Tahun 1999-
pelopor surat kabar lokal yang ada di
2011
Madiun pertama terbit pada 12 Juli
a. Periode Tahun 1999-2005
1999 hanya mempunyai dua halaman
Surat kabar juga bisa disebut
yang mana berisi tentang berita-berita
dengan media massa, karena memenuhi
yang
ciri-ciri
(wawancara dengan Muhammad Arif,
komunikasi
massa,
yakni
komunikasi menggunakan media massa
ada
di
Kota
Selasa 12 Juni 2012).
Madiun
saja
Seiring dengan perkembangan
berlangganan tiap bulanan berfariasi
dan minat baca masyarakat meningkat,
sesuai dengan kesepakatan pada agen,
sekarang Radar Madiun berkembang
dengan rata-rata Rp.105.000,00 – Rp.
sebagai surat kabar harian yang yang
110.000,00
sudah mencakup wilayah Karedenan
dengan Dewi Sulistyani, Selasa 12 Juni
Madiun. Format 2 halaman berkembang
2012).
menjadi 6 halaman hingga sekarang
per
Harga
bulan(wawancara
yang
relatif
murah
menjadi 8 halaman dengan pemisahan
dengan berita yang lengkap membuat
berita sesuai berita lokal di Karesidenan
Radar Madiun menjadi faktor utama
Madiun (Radar Madiun, Radar Magetan,
yang menyebabkan banyak diminati
Radar Ponorogo, Radar Pacitan, Radar
oleh masyrakat Madiun. Penampilan,
Ngawi
Baru).
kombinasi gambar/warna dan tata letak
Pengklasifikasian berita berdasarkan
layout yang menarik membuat peminat
daerah baru dilaksanakan pada 4 tahun
pembaca tidak berkurang dan masih
terakir.
mempercayai Radar Madiun sebagai
surat
dan
Caruban
Kota
Setiap harinya oplah penjualan
sumber
kabar Radar Madiun relatif,
keseluruhan instansi pemerintah, baik
dengan
rata-rata
penjualan
setiap
dari
informasi pendidikan
lokal.
Secara
sampai
kantor
harinya adalah 15 ribu eksemplar.
pemerintah yang ada di Kota sudah
Dalam satu tahun terakhir penjualan
berlangganan Radar Madiun.
terbesar mencapai 20 ribu eksemplar.
Berita
yang
diinformasikan
Penjualan koran dalam setiap harinya
bersifat homogen, sesuai dengan isu dan
ramai pada hari Sabtu dan Minggu.
topik berita yang terjadi di masing-
Radar Madiun dalam pendistribusian
masing
surat kabar mempunyai 20 agen besar
pendidikan,
yang didistribusikan secara berfariasi.
ekonomi dan rubrik khusus tentang tips
Agen
hidup, fasion ataupun sosok (seseorang
dalam
penjualan
biasanya
daerah,
sosial
dari
budaya,
politik,
yang
pada kios-kios, mengantarkan pada
macam berita, masalah politik dan
langganan (perseorangan atau instansi
pemerintahan yang masih digemari oleh
pemerintah/swasta),
masyarakat.
sebagian
menginspirasi).
dunia
mempunyai pekerja untuk memasok
dan
bisa
mulai
Radar
Berbagai
Madiun
juga
menjual dijalan (di trafficlight atau
menjalankan fungsinya sebagai media
dijual didalam bus). Harga eceran Radar
informasi yaitu sebgai kontrol sosial,
Madiun
sumber informasi dan hiburan.
Rp.
4000,-
dan
untuk
Berkibalat dari terbitnya Radar
maupun Kabupaten dikarenakan Krida
Madiun, Krida Rakyat sebagai surat
Rakyat bersifat indenpenden dan tidak
kabar (koran) lokal yang ada di wilayah
mempunyai
Karisidenan Madiun juga masih aktif
menyajikan suatu berita. Secara umum
dalam memberikan informasi kepada
sifat berita tidak menjatuhkan sebuah
masyarakat. Krida Rakyat adalah surat
lembaga, tetapi murni sebagai sarana
kabar (koran) lokal yang terbit secara
untuk menyampaikan informasi atau
mingguan yang terbit pada hari Senin,
aspirasi secara positif, membangun,
yang mulai terbit pada 23 Oktober 2002
mencerdarkan dan sekaligus member
(wawancara dengan Atmaja Santo, Rabu
solusi.
6 Juni 2012). Dalam perkembangannya Krida
Rakyat
juga
mengalami
Dari sekarang
ideologi
khusus
awal
terbit
mengalami
perkembangan,
surat
berupa mading yang ditempelkan di
mempunyai
kantor-kantor
berkembang
dalam satu kali terbit, dimana surat
dikarenakan
kabar dijual dengan harga eceran Rp.
melihat minat masyarakat meningkat
2.500,00 (wawancara dengan Atmaja
dan sekarang sudah berupa ukuran
Santo,
surat kabar (koran) penuh.
Berkembangnya
menjadi
tabloid
Surat
yang
kabar
oplah
Rabu
Rakyat 2000
6
Juni
jumlah
sudah
eksemplar
2012). produksi
Rakyat
dikarenakan wilayah pendistribusian
berbeda dengan Radar Madiun, Krida
meluas sampai wilayah Karesidenan
Rakyat
daerah
Madiun. Pendistribusian secara umum
Kabupaten Madiun dan berkembang
diberikan secara gratis kepada kantor
sampai ke Kota Madiun dalam penyajian
desa, kantor pemerintahan ataupun
berita dan pendistribusiannya. Dalam
pemesanan yang sudah berlangganan.
penyajian berita memfokuskan pada
Timbal balik yang didapatkan surat
kehidupan
kabar
berangkat
Krida
Krida
sampai
perkembangan, yang mulanya hanya desa,
kabar
dalam
dari
masyarakat
mengembangkan
(koran)
Krida
Rakyat
pertanian,
memberikan biaya pemasangan iklan
pelaporan kegiatan desa, pencintraan
atau ucapan pada instansi pemerintah
seseorang
dalam
pada peringatan hari nasional, ucapan
pemilihan kepala desa (politik). Krida
selamat atas keberhasilan seseorang
Rakyat tidak menyajikan berita yang
dalam menjabat dalam pemerintahan
bersifat kriminalitas dan mengkritik
atau pemasangan iklan usaha. Sistem
jalannya
pemasaran tersebut dilakukan agar
yang
usaha
dalam
dilakukan
pemerintahan
baik
Kota
surat kabar Krida Rakyat masih bisa
Juni 2012). Faktor yang menyebabkan
aksis dalam memberikan informasi,
Swara Rakyat Mandiri berkembang
hiburan
adalah adanya tanggapan positif dari
kepada
masyarakan
Kota
maupun Kabupaten Madiun .
masyarakat, berita mengulas tentang
b. Periode Tahun 2006-2011
berita-berita lokal, dan informasi yang
Surat kabar lain yang masih tetap
eksis
memberikan
informasi
diberikan kepada masyarakat secara gratis.
selain Radar Madiun dan Krida Rakyat
Swara Rakyat dalam penyajian
adalah Swara Rakyat. Swara Rakyat
berita
adalah surat kabar lokal yang terbit
karena informasi lokal setiap daerah
seminggu sekali pada hari Senin yang
berbeda. Penyusunan tampilan berita
mulai terbit pada 16 Oktober 2009
dalam satu lembar terdiri dari 70%
(wawancara dengan Darmanto, Rabu 5
berkaitan dengan berita iklan atau
Juni
terbit
advetorial, 20% berkaitan dengan berita
dikarenakan ingin memunculkan lagi
news (terkini dalam tiap daerah), dan
minat baca masyarakat dan belum
10%
adanya pendistribusian surat kabar
kesehatan,
sampai kepelosok diwilayah Kabupaten
masyarakat.
Madiun.
informasikan
2012).
Swara
Rakyat
Perkembangan
surat
kabar
disesuaikan
berkaitan
dengan
pola
pendidikan,
dengan
dan
daerah,
informasi
gaya
Masalah
hidup
yang
berkaitan politik,
sosial
di
dengan ekonomi
Swara Rakyat sama seperti surat kabar
ataupun kriminalitas baik dalam lingkup
lainnya,
lokal maupun nasional (wawancara
perkembangannya
bertahap
kearah yang lebih baik. Swara Rakyat
dengan Darmanto, Rabu 5 Juni 2012).
penerbitan pertama sampai dengan penerbitan
ke
dua
belas
masih
Lingkup pendistribusian surat kabar (koran) Swara Rakyat sudah
berbebtuk tabloid. Dikarenakan minat
mencakup
baca
masyarakat
Pembiayaan produksi Swara Rakyat
akhirnya pada penerbitan yang ke tiga
sebagaian besar sudah ditutup dari
belas sudah berukuran penuh. Pertama
biaya
terbit oplah dari Swara Rakyat per
sebagian masih dibagikan secara gratis
minggu hanya mencetak 500 eksemplar,
didaerah.
Banyak
tetapi sekarang bertambah menjadi
pemerintah
yang
3500
memberi
dan
permintaan
eksemplar
per
minggu
(wawancara dengan Darmanto, Rabu 5
Karisedenan
advetorial
ucapan
(iklan),
Madiun.
sehingga
dari
intansi
memasang selamat
iklan,
ataupun
mempromosikan sekolahnya agar dapat
diketahui
oleh
masyarakat.
Biaya
hari-hari
nasional.
Sehingga
secara
pemasangan iklan yang relatif murah,
keseluruhan surat kabar (koran) lokal
menjadikan Swara Rakyat mempunyai
yang beredar di kawasan Kota Madiun
banyak relasi. Swara Rakyat dibagikan
mengalami penjualan/oplah yang bayak
secara
Madiun,
pada saat peringatan hari nasional dan
Caruban, Pacitan, Nganjuk, Magetan dan
pemilihan umum, baik dari tingkat
sudah mulai dijual di daerah Ngawi
pemerintahan pusat sampai pencintraan
dengan harga Rp. 15.000,00 per bulan
kepaala desa. Kenaikan jumlah produksi
dengan estimasi satu eksemplar adalah
surat
Rp.
meningkat 50%-100% yang difungsikan
gratis
di
3.250,00
daerah
.
Di
setiap
daerah
pendistribusian sudah ada agen untuk
kabar
(koran)
di
Madiun
sebagai sarana kampanye.
memasarkan surat kabar Swara Rakyat
Penelitian
perkembangan
(wawancara dengan Darmanto, Selasa 5
koran yang ada di Madiun ini juga di
Juni 2012).
dukung
Swara
Rakyat
juga
data
dilakukan
dari
oleh
penelitian
WAN-IFRA
yang (Word
menjalankan fungsinya sebagai media
Association of Newspapers and News
massa
Publisher), gelaran asosiasi surat kabar
yang
informasi
dapat
secara
memberikan
tepat
kepada
(koran) dan penerbitan sedunia yang
masyrakat, memberikan hiburan dan
dilakukan pada hari Selasa 10 April
sebagai
2012 di Nusa Dua Bali mengatakan
kontrol
dalam
roda
pemerintahan. Swara Rakyat sebagai
bahwa
surat
mempercayai
kabar
yang
menyampaikan dilakukan
oleh
menjadi
wadah
informasi
yang
masyarakat
untuk
pemerintah. Fungsi menyebabkan
mempengaruhi
sebagai
surat
sarana
kabar untuk
mendapatkan informasi. Survei yang dilakukan
oleh
Edelman
Trust
Barometer
yang
merupakan
survei
global tahunan yang diadakan sejak 12
dalam
tahun silam dengan melibatkan 30 ribu
ini,
responden di 25 negara. Termasuk
dimanfaatkan oleh para calon pemimpin
negara yang dilakukan sebagai objek
(Kota
penelitian adalah Malaysia, Australia,
peranan
masyarakat. dan
Pada
kabar
kepada
masih
(koran)
memegang
surat
(koran)
publik/masyarakat
penting fungsi
Kabupaten)
dalam
peningkatan citra atau nama baik
Singapura,
dengan membuat artikel, semboyan
Tiongkok, Hongkong, dan India.
atau selogan dan ucapan selama pada
Jepang,
Korea
Selatan,
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Edelman Trust Barometer
pada
tahun
yang terjadi di Provinsi Jawa Timur dan daerah luar Jawa.
2012
Di
Jawa
angka
kabar
(koran)
menyatakan tingka kepercayaan publik
kepembacaan
terhadap media di Indonesia mencapai
setahun terakhir bertamabah menjadi
80%. Hasil penelitian ini merupakan
50,7 persen. Meningkat dari 3,4 juta
tingkat kepercayaan publik tertinggi
orang menjadi 5,2 juta orang. Angka
dibandingkan dengan hasil survei di 24
kepembacaan surat kabar (koran) di
negara lain. Bahkan angka tersebut
Provinsi Sumatra Utara, Riau, Sumatra
melampoi tingkat kepercayaan media
Barat, Sumatra selaatan, Lampung dan
dimata masyarakat dunia secara umum
Sulawesi
yang hanya 53%, juga pulik Asia Pasifik
menjadi
yang
63%.
kepembacaan surat kabar (koran) di
Berdasarkan survey itu pula, surat
daerah-daerah mengindikasikan minat
kabar (koran) tercatat 48% masih
baca public. Artinya ada kebutuhan dari
dipercaya dibandingkan dengan media
masyarakat atas informasi, berita dan
konvensional lainnya seperti radio,
pesan yang terpecaya(Kris Moerwanto,
televise, dan internet (Kris Moerwanto,
2012:4).
hanya
mencapai
2012:4).
surat
Timur
Selatan 186
tercatat
persen.
Perkembangan
berlipat
Pertumbuhan
minat
baca
Penelitian yang lain dilakukan
pada surat kabar (koran) yang ada di
oleh lembaga riset mutakhir yang ada di
Provinsi Jawa Timur juga berdampak di
Australia, yakni Roy Morgan. Hasil
Kota Madiun. Hal ini bisa dilihat dari
penelitian dari Roy Morgan menyatakan
berkembangannya industri surat kabar
dalam survey kepembacaan surat kabar
(koran) yang ada di Madiun. Bertahan
(koran) yang ada di 20 kota utama dan
dan
22 kota sekitarnya di 16 provinsi se-
(koran)
Indonesia turunnya animo masyarakan
inovasi dalam setiap penerbitannya
terhadap surat kabar (koran) hingga 15
membuat surat kabar (koran) lokal
persen selama setahun terkhir ini
masih diminati oleh masyarakan di Kota
ternyat berbanding terbalik dengan
Madiun
.
berkembangnya lokal
dengan
surat
kabar
memberikan
Tabel 1 : Sirkulasi Penjualan Surat Kabar Lokal Di Madiun No 1
2
Surat Kabar(Koran) Lokal Radar Krida Swara Madiun Rakyat Rakyat
Keterangan Tahun 1999-2005 a. Jumlah halaman b. Harga (dalam Rp.) c. Jumlah Cetak (oplah) d. Pendistribusian Tahun 2006-2011 a. Jumlah halaman b. Harga (dalam Rp.) c. Jumlah Cetak (oplah) d. Pendistribusian
c. Pengaruh Surat Kabar Terhadap Perkembangan
Kota
Madiun
Tahun 1999-2011 Pasca
2-4 1500-2000 1000-8000 Madiun
2-4 Gratis 1000-1500 Kab.Madiun
-
4-8 2.500-4.000 8000-15000 Karesidenan Madiun
4-12 Gratis-2000 1000-2000 Karesidenan Madiun
4-12 Gratis-3500 500-3500 Karesidenan Madiun, Nganjuk
Kabupaten memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Madiun. Persebaran informasi menjadi indikasi pertama
reformasi
sampai
yang yang menunjukan peranan dari
dengan sekarang ini, perkembangan
surat
media massa/pers memberikan dampak
berkembangnya surat kabar (koran)
yang signifikan terhadap pemerintahan.
lokal membuat informasi dapat tersebar
Adanya kebebasan setelah reformasi
secara merata dikawasan Karisidenan
dan
dari
Madiun. Pengaruh surat kabar (koran)
pemerintah, membuat media massa
di Madiun dapat terlihat di berbgai
menjamur
bidang, diantaranya:
jaminan
perlindungan
sampai
dipelosok
desa.
Banyak media-media yang berkembang
elektronik sampai media cetak. Seiring perkembangan zaman, berbagai media pun juga mengalami perkembangan baik cetak maupun elektronik. Perkembangan
surat
kabar
(koran) lokal yang ada di Madiun baik yang
mempunyai
kantor
diwilayah
Tumbuh
dan
1. Bidang Pendidikan
yang memberikan sarana informasi kepada masyarakat, mulai dari media
kabar.
Peran
surat
dibidang
pendidikan
sebagai
sarana
kabar
lokal
dimanfaatkan
publikasi
dan
dokumentasi untuk mempromosikan sekolah dengan tujuan agar dikenali oleh masyarakat sehingga mendapatkan input ketika penerimaan siswa pada tahun ajaran baru. Perguruan Tinggi
Negeri yang ada
di Madiun juga
pendidikan yang rendah pun mudah
memanfaatkan surat kabar lokal untuk
untuk mengaksesnya. Daya nalar dan
mendapatkan mahasiswa.
logika yang terbataslah yang membuat
Guru
dan
Dosen
juga
pembentukan
opini
bisa
berjalan
memanfaatkan surat kabar (koran)
dengan sukses, sehingga dengan adanya
lokal
keadaan tersebut, masyarakat dapat
sebagai
media
untuk
mempublikasikan tulisan ilmiah, artikel
mengikuti
ataupun opini dengan mengganti biaya
informasi yang ada di daerah (lokal)
cetak yang relatif murah, yang biasanya
ataupun di pemerintahan pusat.
sebagai syarat kenaikan pangkat atau
berbagai
perkembangan
Hal ini dimanfaatkan oleh para
untuk mempeoleh tunjangan tertentu
politisi
dari pemerintah ataupun dari pihak
mengkampanyekan dirinya (perbaikan
tertentu.
citra individu) dalam pemilihan kepala Surat
kabar
memberikan
sebagai
pemerintahan,
media
baik
untuk
daerah,
kota
sumber informasi kepada para siswa
maupun anggota dewan legeslatif. Surat
tentang
di
kabar (koran) lokal membantu proses
nasional.
berjalannya demokrasi di wilayah lokal
Penggunaan surat kabar dalam dunia
dengan menempatkan sebagai media
pendidikan biasanya digunakan sebagai
kampanye. Pada musim kampanye,
kliping.
oplah dari surat kabar lokal meningkat
lingkup
berita-berita lokal
Berita
yang
ataupun
tentang
ada
wawasan
nusantara dan kearifan lokal dapat
dari produksi biasanya.
memberikan wawasan umum kepada
3. Bidang Pemerintahan
siswa.
Sebagai sarana informasi yang
2. Bidang Politik Komunikasi
sudah massa
adalah
dapat
terjangkau
oleh
masyarakat yang ada di pelosok desa,
pesan yang dikomunikasikan melalui
dengan
harga
yang
cukup
media yang ditunjuk kepada khalayak
membuat sosialisai ataupun himbauan-
dalam jumlah besar (Dwi Nurhyas,
himbauan dari program pemerintah
2010:19). Surat kabar (koran) lokal di
(kesehatan,
Madiun sebagai sarana komunikasi
pembangunan) dapat tersebar secara
massa yang dapat membentuk dan
merata dengan bahasa yang mudah
mempengaruhi opini publik. Masyrakat
dimengerti
dari berbagai kalangan dan dari tingkat
masyarakat.
pendidikan
dari
berbgai
murah
dan
kalangan
Surat kabar (koran) sebagai
terjangkau
untuk
mempromosikan
media massa yang mempunyai fungsi
usahanya.
sebagai kontrol sosial sehingga
jalan
memanfaatkan sebagai saran publikasi
dan berkembangnya pemerintah diikuti
dari makanan khas daerah, seperti
oleh masyarakat kota Madiun. Surat
brem, pecel Madiun dan sate khas
kabar
Ponorogo.
juga
sebagai
sarana
untuk
menyampaikan aspirasi, saran yang
Pemerintah
juga
Bagi kalangan petani juga
membangun kepada wakil rakyat untuk
dimanfaatkan
kemajuan Kota Madiun.
perkembangan informasi harga dari
4. Bidang Usaha
hasil
Surat digunakan
kabar
oleh
lokal
juga
masyarakat
Kota
Madiun sebagai media iklan dari usaha yang didirikan dan dikembangkannya. Biaya iklan/advertorial yang relatif Simpulan dan Saran
untuk
panen
mengetahuhui
sehingga
dapat
mengantisipasi adanya kecurangan dari para tengkulak. Adanya informasi dunia pertanian
dan
mempermudah
perkebunan petani
juga dalam
memasarkan hasil panennya.
(koran) lokal seperti Radar Madiun, Krida Rakyat dan Swara Rakyat Mandiri
1.
Simpulan
membuat informasi tersebar merata di
Surat kabar (koran) merupakan
kawasan Madiun. Perkembangan dari
penyebar informasi
pada
khalayak.
berbagai bidang, baik politik, ekonomi,
Perkembangan surat kabar (koran)
sosial, pendidikan dan pertanian dapat
lokal di Kota Madiun paska reformasi
diakses dengan mudah, biaya yang
sampai
relatif murah dan dengan bahasa yang
sekarang
mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Letak yang
strategis
perkembangan
membuat informasi
arus dan
mudah dimengerti. Surat kabar (koran) lokal juga mempunyai
pengaruh
terhadap
perkembangan dari kota-kota besar
perkembangan Kota Madiun. Sebagai
berimbas di Madiun. Adanya kebebasan
sarana publikasi yang relatif murah
dan
pers,
dimanfaatkan dalam dunia pendidikan
membuat surat kabar (koran) lokal
untuk mempromosikan sekolah, para
mulai menjamur diberbagai daerah.
calon pemimpin juga memanfaatkan
Berdirinya tiga perusahaan surat kabar
surat kabar (koran) sebagai media
perlindungan
terhadap
kampanye
(pencintraan
individu),
bidang.
Hendaknya
masyarakat
banyak juga masyarakat Madiun yang
memanfaatkan surat kabar (koran)
mempromosikan usahanya dan sebgai
lokal
kontrol
menyampaikan kritik dan saran yang
terhadap
jalannya
sebagai
pemerintahan Kota Madiun. Sehingga
membangun
segala
Madiun.
aktifitas
pemerintah
dan
perkembangan
masyarakat
dapat
b.
mengetahuinya begitu juga sebaliknya. 2.
Saran
untuk
wadah
untuk
kemajuan
Kota
Bagi Pemerintah Kota Madiun Adanya surat kabar (koran)
lokal yang terbit harian dan mingguan
a. Bagi Masyarakat Kota Madiun
dapat dimanfaatkan oleh pemerintah
Beredarnya surat kabar (koran) lokal membantu masyarakat dalam
dalam
menyampaikan
program-
program
memperoleh informasi dari berbagai pemerintah
serta
himbauan-
wadah informasi, sarana publikasi dan
himbauan baik dibidang kesehahtan dan
hiburan dengan harga yang relative
pendidikan.
murah dengan bahasa yang mudah
Deangan
adanya
komunikasi yang berjalan dengan baik
dicerna oleh masyarakat.
dengan masyarakat maka pemerintah mudah
menjalankan
program-
programnya. Pemerintah
tetap
menjalin
hubungan yang baik dengan surat kabar (koran) lokal yang ada di Kota Madiun karena
surat
kabar
adalah
media
komunikasi massa yang efektif, murah dan
dengan
bahasa
yang
mudah
dipahami masyarakat. c. Bagi Surat Kabar Radar Madiun, Krida Rakyat dan Swara Rakyat Perusahaan
surat
kabar
(koran) lokal masih terus aksis dan bertahan dalam mengawal jalannya pemerintahan
dan
menjalankan
fungsinya sebagai fungsi kontrol sosial,
Daftar Pustaka Arek Jurnalistik Kreatip. 2010. Kuda Troya Media Masa. Malang: Departemen Ilmu Komunikasi Arief Furchan. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional Asvi Warman Adam. 2007. Seabad Kontroversi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Badan Pusat Statistik. 2011. Kota Madiun Dalam Angka 2011. Madiun: CV Aneka Surya Basri MS. 2006. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Restu Agung Bedjo Riyanto. 2000. Iklan Surat Kabar.Yogyakarta: Tarawang Deddy Iskandar Muda. 2005. Jurnalistik Televisi menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT Remaja Posdakarya
Devi Aprilia. 2010. Sikap Pegawai Pemerintah Kota Surabaya Tentang Pemberitaan Peraturan Daerah Kota Surabaya No.5 Tahun 2008 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Dan Kawasan Terbatas Merokok Pada Harian Surat Kabar Jawa Pos. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya. Dida Dirgahayu, Nety Sumiaty. Tanpa tahun. Pendapat Kecamatan Metro Pusat Tentang Fungsi Surat Kabar, http:// isjd.pdii.lipi.go.id.adminjurnal 5082950.pdf diunduh tanggal 1 Maret 2012. Dimas Agil Pribadi. 2011. Pemaknaan Karikatur Pada Surat Kabar Kompas. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya. Edy Susanto. dkk. Hukum Pers di Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA Emy Susanti. 2008. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Dalam Bagong Suyanto dan Sutinah (eds). Jakarta: Kencana Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta Utara: PT. Radja Grafindo Persada Fachrul Khairuddin. 2011. Surat Kabar Di Indonesia, http://kompasiana.connecting.h tml diunduh tanggal 1 Maret 2012. Faizal Oktaf. 4 Mei 2010. Kelebihan dan Kekurangan Media Iklan,
[email protected] diunduh tanggal 1 Maret 2012
H.B Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Hilman Adil.dkk. 2002. Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers Di Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. 2004. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara Joko Subagyo. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta Kris Moerwanto. 2012, 10 April. Publik Masih Percaya Koran. Jawa Pos , halaman 4. L. Rivers William. 2008. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana Onong Uchjana Effendy. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Posdakarya Rianto Adi. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV ALFABETA Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: AIFBETA CV Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rinekacipta Sukri Abdurrrachman. 2003. Krisis Masa Kini dan Orde Baru. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Totok Djuroto. 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Posdakarya Tri Rangga. dkk.2010. Media Dengarkan Aku. Malang: KAKI-KOE Wragg David. dkk. 2001. Hubungan Media Yang Efektif. Terjemahan oleh Syahrul. 2004. Jakarta: Erlangga