PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 161
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK DI MADIUN TAHUN 1998-2013
Yara Ardiningtyas & Yudi Hartono* Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan radio yang ada di Madiun pada tahun 1998-2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis pendekatannya adalah pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara (interview), dokumentasi dan observasi lapangan. Dalam menganalisis data menggunakan metode wawancara (interview) dan penelitian lapangan (research). Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Huberman yang didalamnya terdapat 3 tahapan yaitu melalui proses reduksi data, sajian data dan verifikasi atau proses penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa perkembangan radio di Madiun dari tahun 1998-2013 mengalami perkembangan. Indikasi mengalami perkembangan adalah radio-radio di Madiun dalam segi teknologi penyiaran sudah tudak lagi menggunakan analog melainkan sudah menggunakan komputerisasi. Program acara yang dimiliki setiap radio di Madiun juga mengalami perkembangan yaitu dengan munculnya program-program baru yang lebih kreatif dan inovatif sehingga digandrungi oleh pendengar radio. Setiap radio kini juga mempunyai pemancar yang permanen yang terletak di studio siarannya, sehingga jangkauan siaranya lebih luas dan lebih jelas dan dapat dinikmati oleh semua masyarakat Karisidenan Madiun. Informasi dari segala bidang (pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik dan kewirausahaan) dapat diperoleh oleh masyarakat dari berbagai golongan. Berkembang dan bertahanya radio di era modern ini juga merupakan bukti bahwa masyarakat juga masih percaya dengan radio. Sebagai sarana publikasi dan memperoleh informasi dengan cepat dan relatif murah dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga radio dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan masyarakat. Radio yang ada di Madiun juga menjalankan fungsinya sebagai sosial kontrol, sumber informasi, dan sebagai hiburan. Kata Kunci : Radio, Pers Elektronik dan Madiun Pendahuluan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Dewasa ini perkembangan pers
40 Tahun 1999, Tentang Pers, istilah ‘pers’
sangat pesat dan tidak terbendung. Di
berarti
berbagai
komunikasi
negara
terdapat
pers
yang
lembaga
sosial
massa
wahana
melaksanakan
memenuhi kebutuhan masyarakat akan
kegiatan
informasi yang dapat diakses secara cepat
memperoleh,
dan tanpa mengeluarkan biaya yang banyak.
mengolah, dan menyampaikan informasi
Semua
baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar,
peranan
menyadari dan
pembangunan
betapa
partisipasi suatu
pentingnya pers
negara.
jurnalistik
yang
dan
meliputi,
memiliki,
mencari,
menyimpan,
dalam
suara dan gambar, serta data dan grafik
Menurut
maupun dalam bentuk lainnya dengan
* Yara Ardiningtyas adalah Alumni Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN * Yudi Hartono adalah Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN
162 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
menggunakan
media
cetak,
media
komunikasi radio adalah sistem komunikasi
elektronik, dan segala jenis saluran tersedia.
yang tidak menggunakan kawat dalam
Perkembangan pers di Indonesia
proses
perambatannya,
melainkan
sebagian besar dipengaruhi oleh adanya
menggunakan udara atau ruang angkasa
usaha percetakan dan penerbitan Belanda
sebagai bahan penghantar.
maupun Tionghua, sebagian besar lagi
Radio lebih sering dipahami sebagai
dikarenakan munculnya elite Indonesia
sarana hiburan. Sering tidak disadari bahwa
yang memerlukan media komunikasi. Pers
dibalik itu selama ini terselip fungsi yang
merupakan tanda-tanda pertama perubahan
lain, yaitu sebagai alat propaganda politik.
masyarakat
Demikianlah menurut Masduki sepanjang
Indonesia,
yang
berkaitan
dengan berkembangnya ekonomi, terutama
Orde
Baru,
oleh
pengelola
dengan
pendengarnya,
radio
menjadi
makin
perekebunan
dan
banyaknya semakin
usaha
dan sarana
meluasnya
hiburan utama, di luar film dan televisi.
perdagangan, perkembangan politik, dan
Sejak pemerintah Belanda selain fungsinya
didirikan sekolah-sekolah model Belanda
sebagai media hiburan, radio memang
(Hilman Adil, 2002 : 9).
dijadikan sebagai alat penyebaran dan
Pers dibagi menjadi dua yaitu pers
kontrol politik pemerintah melalui NIROM
cetak dan pers elektronik, salah satu pers
(Nederlands
Indische
elektronik di Indonesia adalah Radio. Radio
Maatschappij).
Radio
Omroep
merupakan salah satu bentuk media massa
Demikian pula pada zaman Jepang,
yang banyak digunakan masyarakat untuk
radio dipusatkan dibawah NHK (Nippon
mengakses informasi. Radio pertama kali
Hoso
ditemukan oleh Marconi pada tahun 1896.
propaganda Perang Asia Raya. Tahun 1945
Pada awalnya radio berfungsi sebagai alat
NHK direbut oleh para aktivis dan diubah
untuk menyampaikan informasi dan berita
menjadi RRI (Radio Republik Indonesia)
ataupun untuk kepentingan kenegaraan
dan pada saat yang bersamaan berdiri
secara umum. Radio publik atau komersil
radio-radio
baru muncul pada tahun 1920-an (Masduki,
memberikan
2006:2). Sejak tahun itu perkembangan
(2006:v). Radio bisa berfungsi sebagai alat
radio berkembang pesat. Radio merupakan
kontrol
sumber informasi yang kompleks mulai dari
kesewenangan. Akan tetapi, sepanjang Orde
fungsi tradisional, radio sebagai penyampai
Baru, radio kembali dikebiri, didudukkan
berita
hanya
dan
informasi,
perkembangan
Kyoko)
sebagai
swasta
sebagai
untuk
independen
dukungan
dan
media
pada
perjuangan
sarana
yang
revolusi
menggugat
hiburan,
alat
ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga
propaganda dan kontrol negara. Media
propaganda politik dan ideologi sistem
radio juga mempunyai kekuatan besar
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 163
sebagai sarana pendidikan serta agen
penyiaran yang tersebar di berbagai daerah
perubahan
Negara
(duniaradio.com,diakses tanggal 20 febuari
melakukan
tahun 2014). Salah satu stasiun penyiaran
sosial.
berkembang
Dibanyak
UNESCO
eksperimen mengenai pemanfaatan media radio
untuk
pengetahuan
Kota Madiun merupakan salah satu
masyarakat. Radio merupakan sarana yang
kota di Provinsi Jawa Timur yang berada
bagus
pada 111° s/d 112° bujur timur dan 7° s/d
untuk
peningkatan
RRI juga terdapat di Madiun.
program
pendidikan
masyarakat (Antonius Darnanto, 1998:viii).
8° lintang selatan, sedangkan luas wilayah
Radio menempatkan diri sebagai
Kota Madiun adalah 33,23 km² yang terbagi
medium penyiaran berita setara dengan
menjadi 3 kecamatan, 27 kelurahan dimana
media strategis lainya, seperti media cetak
masing-masing kecamatan terbagi menjadi
dan televisi. Perkembangan jurnalistik radio
9 kelurahan (BPS Kota Madiun, 2011:1).
di Indonesia dari segi umur masih bayi,
Madiun terletak didaerah persimpangan
bahkan
menteri
jalur perdangan, industri dan komunikasi
penerangan M. Yunus Yosfiah mengeluarkan
dari wilayah barat menuju wilayah timur.
surat edaran No. 134/SK/MENPEN/1998
Banyak perkembangan yang berkembang
tertanggal
berisi
pesat di kota besar juga merambah dan
pengurangan “kewajiban” relay warta berita
berkembang di kota yang berada pada jalur
RRI dari 14 kali menjadi 3 kali sehari,
tersebut. Madiun juga mendapat imbas dari
pemberian izin bagi radio swasta untuk
perkembangan
membuat dan menyiarkan berita sendiri,
khususnya Radio.
“baru
5
lahir”
Juni
ketika
1998,
yang
teknologi
komunikasi
diperbolehkan relay siaran radio asing;
Dengan adanya kebebasan pers pada
serta penggunakan istilah, intonasi maupun
era reformasi, dimana pemerintah memberi
gaya bahasa jurnalistik yang sesuai segmen
kebebasan untuk tumbuh dan berkembang,
pendengar radio bersangkutan (Masduki,
baik
2006:xiii).
Kebebasan
pers
cetak ini
maupun kemudian
elektronik. melahirkan
Willian L. River berpendapat bahwa
raksasa-raksasa media, disebut raksasa
walaupun radio kian terdesak oleh televisi
karena semua lini media digeluti: surat
dan media cetak namun masih memiliki
kabar, majalah, televisi, radio dan website.
penggemar (2008:21). Radio tidak hanya
Adanya hal tersebut penyiaran radio di
diminati oleh kalangan atas saja tapi juga
Madiun dimulai dengan berkembanganya
kalangan menengah ke bawah. Salah satu
radio amatir atau radio swasta yang
stasiun penyiaran radio milik pemerintah
menggunakan perangkat pemancar radio
yang ada di berbagai daerah adalah RRI.
sederhana yang mudah dirakit. Selain RRI
Sampai saat ini RRI memiliki 52 stasiun
radio yang dimiliki pemerintah yang ada
164 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
didaerah-daerah, seperti di Madiun. Hal ini
mengkaji dan meneliti Perkembangan Radio
dapat
Sebagai Pers Elektronik di Kota Madiun
mempengaruhi
masyarakat
Kota
Madiun untuk mendirikan usaha di bidang
Tahun 1998 – 2013.
penyiaran radio. Kondisi ini bisa dilihat dengan banyaknya penyiaran radio swasta
Kajian Pustaka 1. Pengertian Pers
yang bermunculan didaerah Madiun, seperti
Istilah “pers” berasal dari bahasa
radio Gabriel, radio Prima, radio Pesona,
Belanda, yang dalam bahasa Inggris
radio Wijaya Kusuma, radio DCS, radio
berarti press. Secara harfiah pers berarti
Moderato, radio Madya dan radio Harmoni.
cetak dan secara maknawiah berarti
Mulai dari penyiaran radio yang disiarkan
penyiaran secara tercetak atau publikasi
selama 18 jam sampai 24 jam. Adanya
secara dicetak (printed publications).
persebaran
Dalam
penyiaran
radio
yang
perkembangannya
pers
berlangsung membuat informasi mudah di
mempunyai dua pengertian, yakni pers
akses dan menyebar pada semua kalangan
dalam pengertian luas dan pers dalam
masyarakat
pengertian sempit. Pers dalam pengetian
di
wilayah
Madiun
dan
sekitarnya.
luas meliputi segala penerbitan, bahkan
Sementara itu, di luar perkiraan banyak
berkembangnya
siaran dan televisi siaran, sedangkan
televisi-televisi swasta lebih satu dekade
pers dalam pengrtian sempit hanya
terahir, radio tidak tergeser perannannya.
terbatas pada media massa cetak, yakni
Bahkan dalam banyak hal radio semakin
surat kabar, majalah, dan buletin kantor
vital, ini mungkin dari segi praktisnya. Radio
berita.
bisa
orang
dengan
dengan
termasuk media massa elektronik, radio
mudah
dibawa
dan
Kenyataan
bahwa
radio
dan
didengarkan, baik sambil membaca, bekerja,
televisi termasuk dalam lingkup pers jika
ataupun yang lainnya. Berbeda pula dengan
diadakan jumpa pers (press conference),
media elektronik visual, interaksi dengan
maka
radio bisa lebih dalam dan imajinatif.
pertemuan itu bukan hanya wartawan
Sekarang dan di masa mendatang,
yang
meliput
berita
dalam
surat kabar, majalah dan kantor berita,
beriring dengan semangat demokrasi, radio
melainkan
juga
akan memainkan kembali satu sisi perannya
televisi dan radio. Ini karena dalam radio
yaitu sebagai penyalur berita, hiburan dan
dan televisi juga terdapat kegiatan
kontrol sosial terhadap pemerintah. Radio
jurnalistik
siap bersaing dengan media pers lainnya,
berita seperti yang dimuat dalam surat
cetak maupun elektronik. Bertolak dari
kabar
uraian di atas maka peneliti terdorong
2009:145). Pers biasanya lebih tertarik
yang
(Onong
wartawan-wartawan
hasilnya Uchjana
berbentuk effendi,
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 165
pada isu-isu penting yang mempengaruhi
terbatas. Masyarakat dengan tingkat
suatu industri atau hasil penelitian yang
ekonomi lebih tinggi memiliki lebih
menyoroti sikap atau tingkah laku publik
banyak pilihan dan akses banyak media
dibandingkan promosi langsung suatu
massa, termasuk bertanya langsung pada
produk atau suatu kampanye. Materi
sumber
seperti itu biasanya banyak membantu
mengandalkan informasi yang mereka
mengembangkan rasa hormat serta kerja
dapat dari media massa tertentu. Untuk
sama yang lebih tinggi dengan wartawan
memperoleh pengertian dari radio yang
sasaran (Sahrul, 2004:57).
baku sehingga dapat dijadikan sebagai
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa
pers
dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu pers cetak
atau
ahli
dibandingkan
standarisasi dalam menelaah persoalan ilmiah
harus
membandingkan
dari
berbagai pendapat para ahli.
dan pers elektronik. Pers cetak meliputi
Radio juga bisa disebut sebagai
koran, majalah, tabloid dan brosur,
media massa, karena memenuhi ciri-ciri
sedangkan
komunikasi massa, yakni komunikasi
pers
elektronik
meliputi
televisi, internet dan siaran radio. Kedua
menggunakan
media
massa
yang
bentuk pers tersebut adalah badan
berlangsung
secara
satu
arah,
penerbitan media massa yang dijadikan
komunikasinya
melembaga,
pesan
alat
bersifat umum, medianya menimbulkan
perjuangan
nasional
yang
mempunyai karya sebagai salah satu
keserempakan
media komunikasi massa menyiarkan
secara
berita secara cetak atupun suara dan
Effendy,2009:145).
gambar yang diterbitkan secara berkala
dan
heterogen
komunikasinya (Onong
Uchjana
Menurut The Encyclopedia of
baik harian, mingguan dan bulanan yang
Americana
menyajikan informasi berupa berita,
merupakan
hiburan, iklan, media kampanye dan
menggunakan
himbauan pemerintah sebagai kontrol
elektromagnetik yang disebarkan melalui
sosial.
ruang
2. Pengertian Radio Masyarakat ekonomi
rendah
International alat
dengan
tingkat
digunakan
komunikasi
yang
gelombang
pada
Gelombang
radio
kecepatan elektromagnetik
dalam
komunikasi
cahaya. yang radio
memiliki
persis dengan cahaya dan gelombang
ketergantungan dan kebutuhan media
panas tetapi frekuensinya lebih rendah
massa yang lebih tinggi dari pada
(Dalam Triartanto,2010:30). Radio juga
masyarakat dengan tingkat ekonomi
disebut teknologi yang digunakan untuk
lebih tinggi karena pilihan mereka yang
mengirimkan
sinyal
dengan
cara
166 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
modulasi
dan
radiasi
gelombang
2006:12). Pendengar selalu mencoba
elektromagnetik. Gelombang ini melintas
berimajinasi terhadap apa yang didengar
dan merambat lewat udara dan bisa juga
dan apa yang dijelaskan. Gambaran
merambat lewat luar angkasa yang
dalam radio tidak terbatas oleh ukuran
hampa udara, karena gelombang ini tidak
sebuah layar, tetapi lebih dalam dan
memerlukan medium pengangkut seperti
menurut
medium udara (Asep Samsul, 2009:12).
pendengar radio, maka radio dapat
Senada dengan pendapat Santi Indra
bahwa
radio
perkembangan
yaitu
buah
teknologi
apa
yang diinginkan oleh
memberikan kesan tersendiri dalam pikiran pendengar.
yang
Dari berbagai pendapat di atas
memmungkinkan suara ditrasmisikan
dapat disimpulkan bahwa radio adalah
secara serempak melalui gelombang
suatu media massa elektronik yang
radio di udara (2008:5). Radio adalah
dijadikan
suara. Suara merupakan modal utama
melalui cara modulasu dan radiasi
terpaan radio kehalayak dan stimulasi
gelombang elektromagnetik. Gelombang
yang dikoneksikan kepadanya khalayak.
ini melintas dan merambat lewat udara
Suara dalam sebuah radio merupakan
dan bisa juga merambat lewat ruang
suatu tekanan emosional perseptual, dan
angkasa yang hampa udara, karena
fisikal yang timbul dan berasal dari suara
gelombang
yang termediasi oleh teknologi yang
medium pengangkut. Radio menyiarkan
kemudian
formasi
berbagai
dibenak
berita baik regional maupun nasional
menimbulkan
imajinasi
fisual
tertentu
pendengar (Masduki, 2004:16). bahwa radio didefinisikan sebagai siaran pengiriman suara atau bunyi melalui Pendapat
diungkapkan menyatakan
oleh radio
ini
alat
tidak
komunikasi
komunikasi
memerlukan massa
berupa
sarana hiburan, wawasan budaya dan
Anton M. Moelino berpendapat
suara.
sebagai
bisa juga dijadikan alat himbauan atau kontrol sosial oleh pemerintah. 3. Karakteristik Radio
senada
juga
Radio sebagai media massa
Triantanto
yang
elektronik mempunyai prinsip utama
adalah
alat
siaran
adalah
visualisasi,
yakni
komunikasi massa yang menggunakan
berimajinasi, membayangkan berbicara
lambang
berbunyi
kepada seorang pendengar yang duduk
(2010:30). Lebih lanjut diungkapkan
di depan kita. Sekalipun radio disebut
oleh Chantler dan Harris bahwa radio
media buta karena hanya berupa suara,
merupakan media massa terbaik untuk
namun suara merupakan instrumen
berimajinasi (dalam Herley Prayudha,
penting dalam meninbulkan imajinasi
komunikasi
yang
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 167
pendengar. Asep Samsul berpendapat
4. Jenis-jenis Radio
radio memiliki lima karakteristik khas
Menurut Robet McLeish dalam
yaitu (2009:19) :
Masduki (2004:26-27) jenis-jenis radio
a. Auditori, sound only, auditf
yang popular adalah :
Radio adalah suara, untuk didengar
1. Public Sevice Station, radio yang
dikonsumsi
telinga
atau
memiliki dan melayani kepentingan
pendengaran.
Apapun
yang
umum secara nasional.
disampaikan melalui radio harus
2. Commercial
Statio
milik
digunakan
untuk
berbentuk suara, hanya suara, lain
pribadi
tidak.
mencari keuntungan komersial.
b. Transmisi Radio
yang
radio
3. Government
proses
penyebarluasannya
atau disampaikan kepada pendengar melalui pemancar (trasmisi).
radio
pemerintah yang digunakan untuk kepentingan umum milik pemerintah yang sepenuhnya
Gangguan radio yang terjadi sering
dipergunakan
seperti timbul tenggelam atau fading
propaganda.
dan gangguan teknis “channel noise faktor”
sebagai
alat
5. Institutional Ownership Station, radio yang dimiliki ormas, kampus dan
d. Theatre of mind
LSM.
Radio menciptakan gambar dalam imajinasi
yaitu
4. Government Owned Station, radio
c. Mengandung gangguan
imajinasi
Station,
pendengar,
6. Community Ownership, radio milik
memainkan
komunitas
dengan
kelurahan.
pendengar,
kecil
dilingkup
kekuatan kata dan suara. Secara
Di Indonesia sebelum tahun
harfiah berarti ruang bioskop dalam
1998 hanya dikenal dengn dua tipe
pikiran. Radio mampu menggugah
radio,
imajinasi
dengan
(Government Owned Station) dan radio
suara, musik, vokal atau bunyi-
komersial. Meskipun radio komunitas
bunyian.
sudah mulai ada, secara politik dilarang
pendengarnya
e. Identik dengan musik Umumnya
orang
yaitu
radio
pemerintah
dan dicap sebagai radio gelap. Konsep mendengarkan
radio publik baru ada di UU No.
radio untuk mendengarkan music
32/2002 yang menyatakan radio publik
atau lagu. Radio digunakan sebagai
dikenal
media utama untuk mendengarkan
pemerintah (RRI), sedangkan radio
musik.
komersial hadir lebih awal di Indonesia
dengan
konsep
radio
168 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
dibandingkan
radio
Komunitas.
5. Kelebihan dan Kekurangan Radio
Perbedaan tiga bentuk lembaga radio
Dalam
pers
maupun
menurut Masduki dapat dilihat di tabel
elektronik
berikut ini (2004:26) :
kekurangan. Menurut Efendi (dalam
Tabel 2.1 Perbedaan Bentuk Lembaga Radio
memiliki
cetak
kelebihan
dan
Triartanto, 2010:36-37) radio siaran memiliki kelebihan yaitu, (1) radio
Radio
Radio
Radio
bersifat langsung artinya program yang
Politik
Komu
Komer
disampaikan tidak mengalami proses
nitas
sial
yang kompleks, berita, informasi ataupun
Nonpr
Profit
pesan disampaikan oleh penyiar dapat
Bentuk
Sifat
Nonprof
pengel
it (tidak ofit
(menca
diterima secara langsung pada waktu itu
olaan
mencari
ri
juga; (2) radio siaran menembus jarak
untung)
untung
dan rintangan yaitu radio siaran dapat
)
menembus
jarak
yang
jauh
walau
Jangka
Nasiona
Sangat
Lokal,
dirintangi oleh gunung, lembah, padang
uan
l,
lokal
jaringa
pasir maupun lautan sehingga jarak tidak
geograf
internas
n
menjadi soal dan rintangan; (3) radio
is
ional
Pemilik
Negara
Kelom
Individ
radio siaran memiliki siaran yang serba
dan
di
pok
u atau
hidup berkat unsur musik, kata atau
pengel
bawah
masyar
kelomp
suara manusia dan efek suara.
ola
Kement
akat
ok
siaran mengandung daya tarik yaitu
Kekurangan dari penyiaran radio,
rian
(1) durasi program terbatas yaitu radio
Peneran
siaran dalam setiap programnya dibatasi
gan
oleh
durasi
waktu
setiap
program
Pembu
Buttom
Buttom
Top
memiliki rentan waktu masing-masing
atan
up
up
down
yang maksimal durasi waktu program
keputu
(aspiras
(aspira
(ditent
selama 240 menit atau 4 jam yang
san
i
siaran
bawah)
dari si dari ukan bawah)
terbagi dalam sekmen acara; (2) sekilas
oleh
dengar yang dimaksutkan sifat radio
pengel
siaran adalah auditori untuk didengar
ola)
maka siaran yang sampai ke telinga pendengar hanya sekilas dan sepintas saja sehingga isi pesan atau informasi gampang lenyap dari ingatan pendengar
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 169
dan siaran radio tidak bisa disiarkan
manapun, pendengarpun tidak dipungut
ulang; (3) mengandung gangguan yaitu
biaya sepeser pun untuk mendengarkan
setiap penyampaian komunikasi dengan
radio; (7) fleksibel, siaran radio dapat
menggunakan bahasa lisan atau ucap
dinikmati sambil mengerjakan aktivitas
melalui media mengalami gangguan yang
lain seperti memasak, mengemudi dan
sifatnya teknis (channel, mechanic noise).
membaca koran atau majalah.
Pendapat
senada
juga
Di sisi lain siaran radio juga
dikemukakan oleh Asep Samsul Romli
memiliki kekurangan, diantaranya (1)
(2009:19-20) mengenai kelebihan dan
selintas, At Once dapat diakses dengan
kekurangan
cepat dan
radio,
di
antaranya
seketika, juga cepat pula
kelabihan radio yaitu (1) cepat dan
hilang
langsung yaitu menyampaikan informasi
Pendengaran tidak bisa mengulang apa
kepada publik tanpa proses yang rumit
yang didengarnya, tidak bisa seperti
dan lama; (2) akrab, radio alat yang
pembaca koran yang bisa mengulang
akrab dengan pemiliknya yakni biasanya
bacaannya dari awal; (2) global, sajian
radio
informasi radio bersifat global tidak detai
didengarkan
sendirian
oleh
dan
karena
sebagainya; (3) bersifat personal karena
penyiar akan menyebut “seribu orang
mampu menyentuh pribadi pendengar.
lebih”untuk angka 1.053 orang; (3)
Suara penyiar hadir di rumah atau di
batasan waktu siaran radio relatife
dekat pendengar, pembicaraan langsung
terbatas hanya 24 jam sehari. Berbeda
menyentuh aspek pribadi;
dengan surat kabar yang bisa menambah
hangat
dan
sederhana,
siaran
(4) linier program disajikan dan
mampu
dinikmati pendengar berdasarkan urutan
mempengaruhi emosi pendengar tidak
tidak bisa meloncat-loncat. Beda dengan
rumit, tidak banyak pernik bagi penglola
surat kabar, pembaca bisa langsung ke
maupun pendengar; (5) tanpa batas,
halaman tengah, akhir, atau langsung ke
wilayah
luas
rubrik yang disukai; (5) mengandung
menembus batas geografis, demografis,
gangguan jaringan sering timbul dan
agama, ras dan kelas sosial; (6) murah
tenggelam (fading) dan gangguan teknis
dibandingkan
berlangganan
“channel noise factor”; (6) Lokal media
media cetak atau harga televisi, radio
radio bersifat lokal hanya didaerah yang
relative
ada
siaran
jauh
radio
Misalnya
jumlah halaman dengan bebas;
paduan kata-kata, musik dan efek suara dalam
dibulatkan.
dilupakan.
pendengar baik di mobil, di dapur dan
(4)
angka
gampang
radio
dengan lebih
sangat
murah.
Mudah
dijangkau oleh kalangan masyarakat
frekuensinya
2009:21).
(Asep
Samsul,
170 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
Metode Penelitian Penelitian
ini
verifikasi
bertujuan
untuk
Madiun
Pendekatan
pada
tahun
1998-2013.
yang
digunakan
proses
penarikan
kesimpulan.
mengetahui perkembangan radio yang ada di
atau
Analisis
data
penelitian
ini
menggunakan model analisis interaktif.
dalam
Model analisis interaktif memungkinkan
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
untuk melakukan pengumpulan data di
Jenis pendekatannya adalah pendekatan
lapangan dengan langsung menggunakan
studi kasus. Penelitian studi kasus ini dapat
tiga komponen penelitian, yaitu reduksi
membantu peneliti dalam mengungkap
data,
masalah yang terjadi dalam perkembangan
simpulan
radio yang ada di Madiun tahun 1998-2013.
2006:119).
Sumber
Data
yang
penyajian atau
digunakan
data
dan
penarikan
verifikasi
(Sutopo,
Pengumpulan Data
sumber data primer dan sekunder. Data Primer, dimana penelitian ini memperoleh informasi
dari
pimpinan
radio,
divisi
penyiaran dan divisi SDM atau umum dari masing-masing perusahaan radio yang ada di Madiun. Sedangkan data sekunder,
Reduk si Data
Sajia n Data
menguatkan teori yang digunakan dalam
Penarikan Simpulan/Verifika si Analisis Interaktif Miles dan Huberman
landasan
Sumber : dalam H.B Sutopo, 2006:120
dimana
data
ini
digunakan
peneliti
dalam
untuk
melakukan
penelitian yang diperoleh dari referensi kepustakaan yang berfungsi menguatkan data yang diperoleh dari lapangan. wawancara
dokumentasi
dan
observasi
A. Periode
Perkembangan
1998-2003
(interview),
RRI sebagai pionir perkembangan
lapangan.
radio di wilayah Kota Madiun, pada awal
Dalam menganalisis data menggunakan
berdirinya
metode
didirikan
wawancara
Pertama
Radio Sebagai Pers Elektronik Tahun
Pengumpulan data menggunakan metode
Hasil Penelitian
(interview)
dan
merupakan oleh
radio
pemerintah
yang
dibawah
penelitian lapangan (research). Analisis data
pengawasan departemen penerangan.
yang digunakan adalah analisis data model
RRI tergolong dalam jenis radio public
interaktif
yang
service station dan government station
yaitu
yang mana RRI adalah radio pemerintah
melalui proses reduksi data, sajian data dan
yang memiliki dan melayani kepentingan
didalamnya
Miles
dan
terdapat
Huberman 3
tahapan
umum secara nasional. Pemerintah Kota
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 171
Madiun menggunakan RRI sebagai media
dalam
informasi
dan
Perkembangan teknologi siaran dari
memberikan penyuluhan yang berkaitan
awal berdiri sampai sekarang selalu
dengan
mengalami perubahan dan perbaikan.
untuk
menghimbau
pendidikan,
ekonomi
dan
kesehatan serta memberikan hiburan.
teknologi
penyiaran.
Bermula dari perpindahan kantor siaran
Sebagai sarana media komunikasi
yang permanen dari Jl. Pahlawan dan
masa, dibidang pendidikan pemerintah
menetap di Jl. Mayjen Panjaitan pada
sering melakukan himbauan-himbauan
tahun 1981.
tentang pentingnya pengentasan buta
Adanya
tempat
membuat
dan pelaksanaan program kejar paket.
pemancar yang permanen dengan tujuan
Program keluarga berencana (KB) dan
siaran
perkembangan harga kebutuhan pokok
kawasan karisidenan Madiun. Perubahan
juga diinformasikan oleh pemerintah
dan perbaikan pemancar dari pemancar
yang digunakan untuk dari kontrol dari
shot wife (SW) menjadi pemancar audio
sektor ekonomi dan keseahatan.
modulasi
supaya
pemancar
(AM)
mulai
luas
huruf, pendidikan wajib belajar 9 tahun
RRI juga merintis sebagai radio
RRI
yang
dapat
sampai
frekfensi
mendirikan menjangkau
didirikannya
modulasi
(FM).
komersial hal ini dikarenakan agar RRI
Perkembangan teknologi penyiaran RRI
mendapatkan iklan untuk membantu
masih menggunakan peralatan yang
pengembangan
RRI.
sangat sederhana dan masih manual.
Perubahan fungsi ini juga disebabkan
Pemutaran musik menggunakan tape
karena
recorder
dan
adanya
Departemen
kemajuan
penghapusan
Penerangan
oleh
pemerintahan Presiden Abdurrahman
dan
VCD
player
sehingga
menggunakan kaset tape rol manual dan kepingan kaset VCD.
Wahid yang mengacu pada Peraturan
Program siaran yang disiarakan
Pemerintah Nomor: 37 Tahun 2000.
oleh RRI beragam dan mengacu kepada
Perusahaan-perusahaan yang memasang
kebutuhan masyarakat umum Madiun.
iklan dan menjadi langganan RRI yaitu
Program siaran meliputi siaran berita
Hotel Sarangan, Toko Mas Delima, CV
atau informasi (news and information),
Tunas, PT Petrokimia Gresik, Industri
siaran
Logam (CV Mahkota), Gudang Garam,
program), siaran kebudayaan (cultural
Toko Mega Jati, CV Nusa Indah Ponorogo
program), siaran hiburan (Entertaiment
dan masih banyak lagi.
program) dan siaran iklan ataupun
Adanya penambahan masukan, membuat RRI melakukan pembenahan
penunjang
pendidikan
(advertisement
(educational
micellany).
Selain program siaran, ada pula program
172 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
jasa siaran yang dibagi menjadi siaran
dengan sebutan Ge FM berdiri sejak
iklan
layanan
tahun 1966, yang awalnya hanyalah
kehilangan
sebuah radio komunitas gereja Kristen
ataupun siaran informasi yang sifatnya
Khatolik yang hanya mengudra pada
pengumuman yang harus diketahui oleh
saat-saat tetu saja. Radio Ge FM pada
masyarakat.
mulanya adalah radio komunitas amatir,
komersial,
masyarakat
dan
Program
iklan berita
RRI
selalu
namun karena eksistensinya mengudara
RRI
pusat,
dan dengan dibentuknya Badan Pembida
sehingga sebulan sekali RRI cabang
Radio Siaran Swasta Nasional di Jawa
Madiun harus mengirimkan laporan ke
Timur radio Ge FM ahkirnya berubah
pusat.
menjadi Perusahaan Persero Terbatas.
berkoordinasi
Jam
siaran dengan
siaran
RRI
pada
awal
reformasi masih 24 jam, tetapi pada
Semenjak berubah menjadi radio
tahun 2002 adanya perubahan jam
swasta dengan jasa penyiaran radio Ge
siaran menjadi 20 jam yang dikarenakan
FM berkembang dengan pesat. Studio
untuk penghematan energi. RRI belum
siaran radio Ge FM berpindah tiga kali
bisa
program
karena pada saat itu memang belum
siarannya secara bebas dikarenakan
mempunyai lahan sendiri dan masih
harus me-relay siaran dari RRI pusat.
menyewa. Pertama kali berdiri studio
Program siaran yang menjadi primadona
siaran Ge FM berada di Jl. A.Yani No.10
pada waktu itu adalah siaran wayang,
dan pada tahun 1969 studio siaran radio
campur sari dan ludruk, yang mana
GeFM berpindah di Jl. Cokro Aminoto
masyarakat menunggu.
No.111 Hingga pada akhirnya radio Ge
leluasa
menyiarkan
RRI memiliki dua gelombang
FM membangun studi siarannya di Jl.
siaran yaitu Programa 1 (Pro1) dan
Pasanggrahan V Taman Madiun pada
Programa 2 (Pro2). Adanya kewajiban
tahun 1982 sampai saat ini.
relay menjadikan RRI membagi siaran
Radio Ge FM tergolong kedalam
menjadi dua gelombang. Pro1 disiarkan
jenis radio Commercial Station radio
selama 24 jam yang berisi tentang berita
yaitu radio milik pribadi yang digunakan
lokal
yang
untuk mencari keuntungan komersial.
daerah,
Teknologi penyiaran radio Ge FM pada
kebudayaan, musik dan hiburan. Pro2
awal berdirinya sangatlah sederhana
adalah kewajiban relay RRI cabang
dalam penyiarannya masih manual atau
madiun yang menyiarkan siaran acara
analog menggunakan tape recorder dan
dari RRI pusat dan disiarkan selama 24
piringan hitam. Antenna yang dimiliki
jam. Radio Gabriel yang sering dikenal
oleh rado Ge FM juga masih terbuta dari
Karisidenan
menyangkut
tentang
Madiun berita
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 173
bambu. Program siaran radio Ge FM pada
kedalam jenis radio Commercial Station
tahun awal bediri masih menyiarkan
radio yaitu radio milik pribadi yang
siaran rohani bagi penganut agama
digunakan untuk mencari keuntungan
Kristen katholik. Namun tidak hanya itu
komersial. Berkembangnya radio DCS FM
radio Ge FM juga menyiarkan acara
dipengaruhi
hiburan yang disiarkan oleh pemerintah
pengiklan yang menggunakan jasa iklan
seperti wayang kulit, campursari dan
siaran kepada radio DCS FM. Awal
berita kenegaraan.
berdiri sampai tahun 2000 struktur
Gelombang yang dimiliki oleh radio Ge FM pada awalnya belum masih
mengunakan
banyaknya
jumlah
pengurusan dan jumlah kariawan tidak mengalami perubahan.
menggunakan frekfensi modulasi (FM) namun
oleh
Pasca
reformasi
dan
adanya
audio
perlindungan hukum terhadap pers cetak
modulasi (AM). Berkembangnya radio Ge
maupun pers elektronik DCS FM mulai
FM dan berubah status menjadi radio
berkembang dan berorientasi didalam
swasta berubah juga gelombang yang
dunia huburan. Sasaran pendengar radio
dimiliki oleh radio Ge FM. Tidak lagi
DCS FM 50% adalah remaja, 25%
berada pada gelombang audio modulasi
dewasa, 15% lansia dan 10% anak-anak.
(AM) namun menjadi frekfensi modulasi
Awal
(FM) dengan gelombang siar 95,2 Mhz.
mempunyai
Duta Cakrawala Serasi FM atau
berdirinya
masih
radio
pemancar
DCS
yang
menggunakan
dipakai
antena
biasa
yang dikenal oleh masyarakat Madiun
sehingga
dengan sebutan radio DCS FM. Radio ini
hanya meliputi sekitar daerah madiun
tumbuh sejak tahun 1991 dan resmi
saja. Teknoligi penyiaran yang digunakan
mengudara
pada saat itu juga masih manual atau
tahun
1992
dengan
mengantongi izin resmi dari Direktorat Republik
Indonesia.
belum
luas,
analog yang sederhana.
Jendral Departemen Priwisata, Pos dan Telekomunikasi
jangkauannya
FM
Pemutaran
musik
dilakukan
dengan menggunakan VCD atau bahkan
Adanya izin resmi yang dimiliki DCS FM
tape
juga
piringan
membuat radio ini dapat diterima oleh
pemasukan iklan dan manajemen yang
masyarakat dan menjadi radio baru yang
baik pada tahun 2000, pimpinan radio
menjadi favorit yang bersaing dengan
DCS FM memutuskan untuk membangun
RRI cabang Madiun dan Ge FM.
studio
siaran
yang
hitam.
Adanya
lebih
layak.
Sejak awal berdiri DCS FM sama
Menimbang bahwa studio siaran radio
dengan Ge FM yaitu radio swasta yang
DCS FM yang pada saat itu berada di Jl.
telah memiliki izin resmi. DCS tergolong
Ahmat
Yani
masih
menyewa
dan
174 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
letaknya kurang luas sehingga sulit untuk
24jam menjadi 20 jam yang dimulai pada
berkembang. Pada tahun 2003 radio DCS
jam 05.00 sampai jam 24.00.
FM
sedah
memiliki
berupa
Radio Madya Citra Suara FM
bangunan sendiri yang lebih strategis
adalah radio sawasta yang tumbuh dan
dan luas yaitu di Jl. Kelapa Manis No.38.
berkembang di Madiun, lahir pada 1
Adanya perpindahan tempat baru radio
Oktober 2002. Pada awal berdiri sudah
DCS
perizinan
memiliki perijinan dan hak siaran dari
pusat.
pemerintah. Madya FM adalah sapaan
perundang-
yang diberikan oleh masyarakat Madiun
undangan yang dikarenakan banyak
yang setia mendengarkan Radio Madya
radio amatir yang bermunculan dan
Citra
berkembang membuat frekuensi radio
memperkenalkan diri sebagai media
DCS FM berubah dari 101.06 FM menjadi
komunikasi, hiburan dan promosi, serta
100.50 FM hingga saat ini.
memposisikan sebagai radio daerah yang
FM
juga
penyiaran
di
Perubahan
aset
mengurusi pemerintah
peraturan
Program siaran radio DCS FM
Suara
membidik
FM.
target
Madya
pendengar
FM
umum
mengacu pada sasaran pendengar yaitu
(general), kental dengan sifat lokalitas
remaja, sehingga radio DCS FM terkenal
dan kedekatan dengan pendengar atau
dengan selogan
the line of
konsumen.
Program
yang
siaran
music.
mendominasi
Enam bulan pertama Madya FM
adalah musik-musik pop remaja baik dari
melakukan siaran 20 jam penuh dengan
musik pop Indonesia dan musik pop
memutar lagu pop, dangdut, campur sari
manca negara. Pada era globalisasi tahun
dan mancanegara. Tujuan pemutaran
2000 radio swasta seluruh Indonesia
lagu ini dikarenakan sebagai promosi
termasuk radio DCS FM mengalami
dan belum adanya rekrutmen karyawan
penurunan
dan manajemen radio Madya FM.
jumlah
pendengar
yang
dikerenakan maraknya dan berkembang internet dimasyarakat.
Pada awal bulan Mei 2013, Yuswanto (pendiri Radio Madya FM)
Adanya penurunan pendengar,
sudah
membangun
manajemen
radio DCS FM menyikapinya dengan cara
perusahaan dan melakukan rekrutmen
membagi
karyawan. Program yang disiarkan masih
program
siaran
msecara
merata. Tidak hanya acara musik yang
didominasi
diunggulkan namun adanya acara yang
populer dikalangan masyarakat. Madya
lebih
FM
berfariatif,
selain
itu
untuk
oleh
dari
musik-musik
awal system
berdiri
yang sudah
melakukan penghematan biaya radio
menggunakan
komputerisasi,
DCS FM memangkas jam siaran dari
sehingga tidak menggunakan peralatan
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 175
analog. Dalam setahun pertama Madya
cabang
FM masih dalam pembenahan sistem
pengaturan program gelombang siaran.
perusahan, mencari sumber anggaran
Program gelombang siaran RRI cabang
dan menata program siaran, sehingga
Madiun di bagi menjadi tiga gelombang,
Madya FM bisa menjalakan Visi dari
yang tadinya hanya Pro1 dan Pro2 kini
perusahaan, yaitu menjadi media sarana
bertamabah
hiburan, promosi dan sumber informasi
Bertambahnya gelombang siaran juga
masyarakat Madiun.
berpengaruh dalam penyusunan acara
B. Periode Kedua Perkembangan Radio
dengan
menjadi
Pro3.
Kini Pro1 menyiarkan acara yang
Keluaran dari organisasi radio
yaitu
dalam setiap gelombang siaran.
Sebagai Pers Elektronik Tahun 20042013
Madiun
berkaitan
pemberdayaan
dengan
pusat
masyarakat
Madiun
adalah siaran yang mana setiap mata
yang meliputi informasi yang berkaitan
acara siaran direncanakan, diproduksi
dengan
dan
pendidikan, kesehatan dan seni budaya
disajikan
dengan
isi
kepada
yang
ekonomi,
bersifat
Madiun. Pro2 merupakan gelombang
informatif, edukatif dan komunikatif.
siaran baru yang menyiarkan pusat
Seiring berjalannya waktu radio tidak
kreatifitas anak muda yang berkaitan
akan pernah lepas dari pengaruh
dengan musik, wawasan umum dan
globalisasi yang senantiasa berubah
informasi
dalam jangka pendek maupun jaka
kewajiban relay RRI cabang Madiun
panjang.
faktor
yang menyiarkan RRI pusat yaitu
radio
tentang berita nasional. Jam siar Pro1
menentukan
dan Pro2 hanya 20 jam yang dimulai
radio.
dari jam 05.00 hingga jam 24.00 hal ini
Masyarakat adalah
utama
dalam
serta
indeks
perkembangan karena
pesan
pendengar
pemerintahan,
itu,
perkembangan yang stasiun semua
stasiun
Oleh radio
pendidikan. Pro3
dikarenakan
untuk
adalah
penghematan
dituntut agar dapat mengikuti arus
energi, sedangkan Pro3 diasiarkan
globalisasi.
selama 24 jam.
RRI cabang Madiun setelah
Dengan
berkembangnya
merubah status menjadi LPP (Lembaga
gelombang siaran Pro1, Pro2 dan Pro3
Penyiaran Publik) tahun 2005, dituntut
maka acara siaran menjadi lebih fariatif
lebih kreatif dalam penyajian informasi,
dan inovatif. Masyarakat dapat memilih
berita, hiburan dan budaya tanpa
acara mana yang menjadi favorit dan
meninggalkan relay dari RRI pusat.
tidak hanya mendengarkan relay dari
Inovasi baru yang dibuat oleh RRI
pusat, namun dapat mendengarkan
176 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
berita tentang wilayah karisidenan
English Program,
Madiun. Adapun acara unggulan dari
dan Budaya, Lestari Alamku, Dialog
Pro1 adalah :
Kesehatan
1. Mutiara Pagi : Kajian Islam aktual
pakar di bidang-Nya.
oleh Nara Sumber terpercaya.
9. Ragam
2. Siraman Rohani Islam : Sajian Dialog
Interaktif
Islami,
dg
mengangkat masalah aktual, Nara
Musik
Tradisional
:
Tradisional
dan
mengundang &
Kesenian
Sajian
Musik
Budaya
lokal
Sedangkan acar unggulan dari Pro2 adalah:
3. Panorama Pagi : Sajian Dialog Interkatif
dengan
diselingi obrolan santai.
Sumber KH. M Sutoyo, M Ag (Ketua MUI) Kota Madiun.
Apresiasi Seni
dengan
1. Permisi/Just Music (Pro 2 Musik
pendengar,
Index): Full pemutaran Lagu yg
membahas topik terhangat dan
telah disiapkan oleh MD, Info
aktual.
seputar musik update.
4. Dialog Realita : Dialog Interaktif,
2. Pro 2 Kreatif : Sajian Informasi yg
membahas topik aktual masalah
berkenaan
sosial, Pendidikan, Budaya, Hukum,
remaja, Topik dan Tema berbeda,
Ekonomi
diselingi Musik, Spot, Jinggle.
bisnis,
sejenisnya, Sumber
gaya
hidup
Politik
dan
Menghadirkan
Nara
3. Memory Box : Memutar lagu-lagu
mampu
memori dari 1995 – 2005 tanpa
Visioner
yang
memberikan solusi.
request
5. Camilan : Pelestarian Budaya Jawa
4. Hits & Play : Request lagu / Single
melalui PIP. 6. Lembaran
dengan
Indonesia terbaru Via SMS/Telp. Wanita
:
Program
5. Pro 2 Top Indo : 20 lagu Hits
Khusus untuk Kaum Wanita, Kisah sukses perempuan untuk semua
Indonesa via Polling SMS 6. Pro 2 Populer : Sajian Informasi
tingkatan.
Artis/Musisi, Pendidikan, Inspirasi
7. Senandung Malam : Sajian tembang
Remaja dan profil Dunia Musik.
kenangan secara Live di Studio
Memasuki
tahun
2005
RRI
Wahana Wara RRI Madiun diiringi
mulai meninggalkan sistem analog dan
musik
mengajak
sistem penyiaran yang ada di RRI
pendengar mengenang masa lalu,
berubah menjadi sistem komputerisasi,
sambil bernostalgia.
hal
8. Zona
Elektone,
Pendidikan
Pembinaan
Bahasa
:
disebapkan
karena
adanya
Sajian
pengaruh globalisasi. Perkembangan
Indonesia,
RRI juga bisa dilihat dari didirikannya
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 177
pemancar yang ada di daerah Pacitan,
Memutar musik atau lagu-lagu tidak
Magetan dan Ngawi sehingga siaran
lagi menggunakan tape, piringan hitam
dapat
dan
didengarkan
di
wilayah
karisidenan Madiun dengan jelas. tuntutan dari RRI pusat, RRI cabang meluncurkan
www.rrimadiun.net untuk
melakukan
digunakan
melakukan siaran radio. Radio-radio hanya
tersebut
menggunakan
komperisasi
melainkan
streaming. Tahun 2011 RRI cabang
globalisasi
Madiun sudah terkoneksi dengan RRI
system radio streaming dimana radio
pusat didalam webside www.rri.co.id
DCS
sehingga
Madiun
pendengarnya untuk mendengarkan
tersambung dengan seluruh RRI yang
siaran baik yang sedang onair maupun
ada di Indonesia.
offair. Radio Madya tidak menggunakan
Pada meluncurkan
cabang
tahun
2012
satelit
dan
RRI
membuat
aplikai software yang dipergunakan di smartphone androit yang bertujuan memudahkan
mengikitu
mereka Ge
Fm
arus
menggunakan mempermudah
sistem streaming dikarenakan masih minimnya
minat
pendengar
radio
Madya dalam radio streaming. Program acara yang ada di radio
dalam
Ge FM juga mengalami perkembangan
cabang
secara bertahap. Radio ini memiliki ciri
yang
khas dalam setiap program acara yang
mempunyai studio digital dan peralatan
disiarkan yaitu selalu menyiarkan lagu-
pemancar digital tetapi belum bisa
lagu kenagan dalam setiap pergantian
pergunakan karena masyarakat belum
program
akrap dengan radio digital.
menargetkan
mendengarkan Madiun
pendengar
dan
untuk
tidak
audio
RRI
siaran
menggunakan
cepat, hemat listrik dan mudah dalam
website
yang
melainkan
komputer, hal ini dirasa lebih praktis,
Pada tahun 2010 karena adanya Madiun
vcd
siaran.
adalah
RRI
satu-satunya
Perkembangan
acara.
Ge
FM
memutar
tidak
lagu-lagu
Teknologi
terkini, tetapi pemuratan lagu-lagu
penyiaran tidak saja dialami oleh RRI
kenangan adalah yang paling utama.
tetapi juga dialami oleh radi swasta
Program
atau radio amatir yang ada di Madiun
memutarkan tembang kenagan juga
seperti Gabriel atau Ge FM, radio DCS
mengutamakan kesenian lokal, terbukti
FM dan radio Madya FM. Radio-radio
dengan penyiaran kesenian wayang
tersebut
kulit sebagai program acara unggulan
system
juga
mulai
analog
meninggalkan
dan
acara
Ge
FM
selain
berubah
dari radio Ge FM. Pengelolaan dan
menggunakan sistem komputerisasi.
manajemen yang baik membuat Ge FM
178 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
masih
tetap
pelayanan
eksis
jasa
dalam
siaran
industri
4. Gita Nuansa, ajang request dan kirim
diwilayah
salam lagu slow dan middle manca
karisidenan Madiun.
dan persada 90-an terbaru atau top
Radio DCS FM juga mengalami perkembangan,
yaitu
segi
5. Ketawa-ketiwi, sisipan humor di
penatan program siaran. DCS FM
semua ajang, isinya adalah humor
memiliki sasaran pendengar remaja
segar untuk membuat pendengar
pada
tersenyum dahkan tertawa setelah
umumnya,
dalam
40 (full request).
sehingga
dalam
penatan program acara menekankan acara-acara
hiburan.
6. DCS TOP 40, ajang Chart atau tangga
Musik atau lagu-lagu terkini adalah
lagu yang menghadirkan 40 lagu-
program unggulan yang selalu diputar
lagu manca terbaru.
dan
yang
mengalami
bersifat
mendengarnya.
sesuai
7. ROS (Rock On Sunday), ajang request
dengan perkembangan musik Indonesia
dan kirim salam lagu-lagu rock
maupun musuk mancanegara.
manca dan persada.
Radio DCS
pembaruan
FM agar dapat
Radio Madya adalah radio muda
mempertahankan eksistensinya dengan
dibandingkan denga radio Ge FM dan
menduplikasi acara-acar yang ada di tv
juga radio DCS FM. Radio Madya lahir
yang
diera globalisasi sehingga dalam sistem
sekiranya
menarik
minat
pendengar seperti acara Conan ( Comic
penyiaran
On Air-an) yaitu program siaran ajang
komputerisasi.
menghadirkan lelucon stnd up comedy.
sampai
Program unggulan on air yang di
perjuangan radio Madya FM dimana
siarkan oleh radio DCS FM diantaranya
pada tahun awal berdiri Madya FM
adalah :
belum memiliki studionya sendiri. Tahun
1. MoTeGi
(Morning
Teman
Pagi),
2013
menggunakan
tahun
Madya
sistem
Selama
tahun
2002
2012
adalah
masa
FM
sudah
memiliki
merupakan ajang request dipagi hari
studionya sendiri lebih luas dan strategis.
untuk memberikan semangat dalam
Program acara siaran radio
beraktifitas dipagi hari. Lagu yang
Madya FM sejak awal berdiri tidak begitu
diputar 70% lagu middle-up beat,
banyak
30% lagu slow berdasarkan request.
Program acara siaran radio Madya FM
2. Pro Manca, ajang memutar lagu-lagu manca top 40 (full request). 3. Pro Indo, ajang memutar lagu-lagu Indo top 40 (full request).
mengalami
perkembangan.
jika dibandingkan dengan radio-radio lain sangatlah berbeda, yaitu radio Madya FM tidak memiliki acara sebanyak dan sepadat radio-radio lain. Cirri khas
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 179
dari radio Madya FM yaitu pergantian
Madya
dengan diiringi lagu-lagu
program acara adalah tiga jam sekali,
kenangan.
menurut radio Madya FM terlalu banya
Penutup
program acara tidak efektif. Pergantian
1. Simpulan
program acara selama tiga jam sekali
Radio
adalah
salah
satu
pers
disebapkan agar pendengar radio Madya
elektronik yang berfungsi sebagai penyebar
FM dapat menghafal program acara radio
informasi dan hiburan pada khalayak.
Madya FM. Program acara radio Madya
Perkembangan
FM walaupun tidak sebanyak radio-radio
elektronik di Kota Madiun pasca reformasi
lain namun tetap memiliku acara-acara
mengalami
unggulan yaitu :
pesat. Letak dipersimpangan kota besar dan
1. Sapa Madya, sajian rohani islam yang
adanya kebebasan maupun perlindungan
terkemas dalam voice of islam tanpa
pers, membuat radio mulai berkembang dan
penyiar, dengan harapan memberi
menjamur sebagai sarana komunikasi audio
nuansa islami.
yang fleksibel yang menawarkan banyak
2. Dara top Madya, lantunan lagu
radio
sebagai
perkembangan
yang
pers cukup
kemudahan. Berdirinya RRI cabang Madiun
dangdut baru dengan selingan info
menjadi cikal bakal
artis dan gosip selebritis dangdut.
swasta lainnya seperti Ge FM, DCS FM,
3. Ever
green
pendengar
Madya, Madya
mengajak
radio
Madya FM dan radio lainya.
untuk
Perubahan dari sistem penyiaran
bernostalgia, disertai dengan tips-
dari analog menjadi sistem komputerisasi
tips menarik.
adalah indikasi dari perkembangan radio
4. Campursari
top
FM
tumbuhnya
Madya,
lagu
yang ada di Madiun. Pengaruh globalisasi
campursari yang masih dirindukan
dan efisiensi yang adalah faktor penyebab
kehadirannya oleh pencinta Madya.
agar radio tetap eksis dan mengudara.
5. GSM, lantunan lagu-lagu dangdut
Pengembangan
daya
kreatifitas
dalam
konfensional yang kental nuansa
penyajian siaran adalah tuntutan dari setiap
dangdutnya,
stasion siaran radio. Penduplikasian acara
mengajak
pencinta
Madya bergoyang senggol.
televisi yang dibungkus dalam format audio.
6. Kafe Musik Madya, menampilkan lagu-lagu
dalam
kemasan
lagu
Konvergensi dengan media internet, televisi dan surat kabar adalah solusi untuk
terbaru, yaitu lagu pop indo dan lagu
menyikapi
pop manca.
Penerapan radio streaming merupakan
7. Memorabilia selamat
Madya,
malam
untuk
ungkapan pencinta
persaingan
yang
terjadi.
pelebaran siaran melalui media internet yang mana sudah dimiliki setiap radio.
180 | JURNAL AGASTYA VOL 5 NO 2 JULI 2015
2. Saran 1. Bagi Masyarakat Kota Madiun Menjamurnya stasion siaran radio yang ada
di
Kota
Madiun
membantu
masyarakat dalam memperoleh hiburan dan informasi dari berbagai bidang baik pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik maupun
sosial
budaya.
Hendaknya
masyarakat dapat memanfaatkan radio sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi,
kritik
dan
saran
untuk
pembangunan Madiun dan masukan buat stasion
radio
itu
sendiri
dalam
pembenahan susunan siaran. 2. Bagi RRI Madiun, Radio Ge FM, Radio DCS FM dan Radio Madya FM Perusaan siaran radio agar dapat eksis dan berkembang dalam menjalankan tugas sebagai penyebar informasi dan hiburan yang berada di wilayah Kota Madiun. Penyajian siaran agar dapat dibungkus
se-kreatif
mungkin
bersifat
edukatif
agar
meningkatkan
minat
dan dapat
pendengar.
Perusahaan radio juga dapat dijadikan sebagai fasilitator penyampaian aspirasi masyarakat, bertahan dalam mengawal jalannya
pemerintahan,
menjalankan
fungsinya sebagai fungsi kontrol sosial, wadah informasi, sarana publikasi dan sarana hiburan masyarakat. Daftar Pustaka Antonius Darmanto. 1998. Teknik Penulisan Naskah Radio. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya
Arief Furchan. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional Asep Samsul M. 2009. Dasar-Dasar Siaran Radio: Basic Announcing. Bandung: Nuansa Atie Rachmiatie.2007. Radio Komunitas Eskalasi Demokratisasi Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Badan Pusat Statistik. 2011. Kota Madiun Dalam Angka 2011. Madiun: CV Aneka Surya Basri MS. 2006. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Restu Agung Emy Susanti. 2008. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Dalam Bagong Suyanto dan Sutinah (eds). Jakarta: Kencana Emzir.
2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta Utara: PT. Radja Grafindo Persada
H.B Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Harley Prayudha. 2006. Radio: Penyiar It’s Not Just a Talk. Malang: Bayumedia Publishing Hilman Adil. dkk. 2002. Beberapa Segi Sejarah Pers di Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. 2004. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara Joko Subagyo. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta Lus Y.Triartanto. 2010. Broadcasting Radio Panduan dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher
PERKEMBANGAN RADIO SEBAGAI PERS ELEKTRONIK ………| 181
Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional.Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rinekacipta
Radio.
Supardi Haliman. 2007. Regulasi Sistem Penyiaran di Indonesia. Yogyakarta: Pararaton
Nasution. 2004. Metode Research. Jakarta: PT Bumi Aksara
Syahrul. dkk. 2004. Hubungan Media yang Efektif. Jakarta: Erlangga
Onong Uchjana E. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Totok
Rianto Adi. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit
William L.Rivers. dkk. 2008. Media Masa dan Masyarakat Moderen. Jakarta: Kencana
Masduki. 2006. Jurnalistik Yogyakarta: LKiS
Santi Indra A. 2008. Jurnalisme Radio Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV ALFABETA Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: AIFBETA CV
Djuroto. 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Badung: PT Remaja Rosdakarya