BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 83/12/35/Th.XIII, 1 Desember 2015
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWATIMUR BULAN NOVEMBER 2015 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan November 2015 turun sebesar 0,74 persen
1.
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan November 2015 turun sebesar 0,74 persen dari 107,82 pada bulan Oktober 2015 menjadi 107,01 pada bulan November 2015. Penurunan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar 0,60 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan bawal, ikan tongkol, ikan swanggi, rajungan, remis, ikan cucut, ikan kapasan, ikan kerapu, ikan kurisi, dan ikan layur. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan layang, ikan kuniran, ikan teri, ikan kuwe/bebara, ikan cakalang, ikan lemuru, ikan kembung, udang, cumi-cumi, dan ikan belanak. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah sawi, rokok kretek, buncis, beras, oli/pelumas, bawang merah, rokok kretek filter, jeruk, gula pasir, dan es batu. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah tomat sayur, cabai rawit, solar, bawang putih, minyak goreng, kacang tanah, petai, lada/merica, daging sapi, dan salak. Perkembangan NTN bulan November 2015 terhadap bulan Desember 2014 (tahun kalender November 2015) mengalami kenaikan sebesar 4,33 persen sementara perkembangan year-on-year bulan November 2015 terhadap bulan November 2014 mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen. Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan November 2015, tiga provinsi mengalami kenaikan NTN sementara tiga provinsi lainnya mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat yang mengalami kenaikan sebesar 0,97 persen diikuti Provinsi Banten sebesar 0,62 persen dan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar 0,38 persen. Adapun provinsi yang mengalami penurunan NTN terbesar adalah Provinsi Jawa Tengah yang mengalami penurunan sebesar 1,82 persen diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 0,74 persen dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,61 persen.
Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan November 2015 mengalami penurunan sebesar 0,74
persen, yaitu dari 107,82 pada bulan Oktober 2015 menjadi 107,01 pada bulan November 2015. Penurunan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar 0,60 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen. Perkembangan NTN bulan November 2015 terhadap bulan Desember 2014 (tahun kalender November 2015) mengalami kenaikan sebesar 4,33 persen. Adapun perkembangan NTN bulan November 2015 terhadap bulan November 2014 (year-on-year November 2015) mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 8,20 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar 6,05 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.83/12/35/Th.XIII, 1 Desember 2015
1
Grafik 1. Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur 2014-2015 (persen) 12
8,20
8
6,05
4,94
4,33 2,02
4
0,14
0,59
0 -0,74
-0,60 -4 It Oktober 2015 - November 2015
Ib Desember 2014 - November 2015
NTN November 2014 - November 2015
1.1. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan November 2015 dibanding bulan Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 0,60 persen dari 134,74 menjadi 133,93. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan November 2015 terhadap Desember 2014 (tahun kalender November 2015) mengalami kenaikan sebesar 4,94 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan November 2015 terhadap bulan November 2014 (year-on-year November 2015) mengalami kenaikan sebesar 8,20 persen. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan bawal, ikan tongkol, ikan swanggi, rajungan, remis, ikan cucut, ikan kapasan, ikan kerapu, ikan kurisi, dan ikan layur. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan layang, ikan kuniran, ikan teri, ikan kuwe/bebara, ikan cakalang, ikan lemuru, ikan kembung, udang, cumi-cumi, dan ikan belanak.
Tabel 1. Komoditas Utama Indeks Harga Diterima Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan Oktober – November 2015 Komoditas yang mengalami kenaikan harga No. Komoditas RH (%) Andil 1 Ikan Bawal 7,60 0,2548 2 Ikan Tongkol 1,46 0,1548 3 Ikan Swanggi 5,58 0,1243 4 Rajungan 0,96 0,0547 5 Remis 3,39 0,0493 6 Ikan Cucut 4,91 0,0390 7 Ikan Kapasan 2,46 0,0318 8 Ikan Kerapu 1,08 0,0252 9 Ikan Kurisi 1,84 0,0166 10 Ikan Layur 0,51 0,0119
2
Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH (%) Andil 1 Ikan Layang -4,74 -0,4255 2 Ikan Kuniran -3,48 -0,1888 3 Ikan Teri -3,21 -0,1468 4 Ikan Kuwe/Bebara -10,56 -0,1145 5 Ikan Cakalang -2,59 -0,1007 6 Ikan Lemuru -1,40 -0,0813 7 Ikan Kembung -1,84 -0,0689 8 Udang -0,50 -0,0431 9 Cumi-cumi -0,96 -0,0294 10 Ikan Belanak -1,87 -0,0233
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 83/12/35/Th.XIII, 1 Desember 2015
1.2.
Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)
Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan November 2015 dibanding bulan September 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dari 124,97 menjadi 125,15. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar 0,20 persen serta kenaikan indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,07 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan November 2015 terhadap Desember 2014 (tahun kalender November 2015) mengalami kenaikan sebesar 0,59 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan November 2015 terhadap November 2014 (year-on-year November 2015) mengalami kenaikan sebesar 6,05 persen.
Grafik 3. Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2014 - 2015 16 12 8 4
2,82
6,41
5,63 0,07
0,20
6,05 0,14
0,59
0 -4
-1,95
-8 -12 Indeks Konsumsi RT Oktober 2015 - November 2015
Indeks Biaya Produksi Desember 2014 - November 2015
Indeks Dibayar November 2014 - November 2015
Indeks harga konsumsi rumah tangga bulan November 2015 dibanding bulan Oktober 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen yaitu dari 128,22 menjadi 128,47. Hal ini disebabkan karena terjadi kenaikan indeks harga pada enam kelompok komoditas sementara satu kelompok komoditas yang lain tidak mengalami perubahan. Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen diikuti kelompok kesehatan 0,46 persen, kelompok perumahan 0,26 persen, kelompok transportasi dan komunikasi 0,07 persen, serta kelompok bahan makanan dan kelompok sandang masing-masing 0,04 persen. Adapun kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga adalah satu-satunya kelompok komoditas yang tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya. Indeks harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) bulan November 2015 dibanding bulan Oktober 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen dari 121,32 menjadi 121,41. Kenaikan ini disebabkan karena terjadi kenaikan pada tiga kelompok komoditas sementara satu kelompok komoditas yang lain tidak mengalami perubahan. Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok penambahan barang modal dan upah buruh yaitu masing-masing sebesar 0,16 persen diikuti kelompok biaya sewa dan pengeluaran lain sebesar 0,11 persen. Adapun kelompok transportasi adalah satu-satunya kelompok komoditas yang tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah sawi, rokok kretek, buncis, beras, oli/pelumas, bawang merah, rokok kretek filter, jeruk, gula pasir, dan es batu. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah tomat sayur, cabai rawit, solar, bawang putih, minyak goreng, kacang tanah, petai, lada/merica, daging sapi, dan salak.
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.83/12/35/Th.XIII, 1 Desember 2015
3
Tabel 2. Komoditas Utama Indeks Harga Dibayar Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan Oktober – November 2015 Komoditas yang mengalami kenaikan harga No. Komoditas RH (%) Andil 1 Sawi 16,52 0,0380 2 Rokok Kretek 0,84 0,0248 3 Buncis 21,74 0,0203 4 Beras 0,38 0,0174 5 Oli/pelumas 1,07 0,0174 6 Bawang Merah 1,97 0,0158 7 Rokok Kretek Filter 0,79 0,0158 8 Jeruk 1,77 0,0133 9 Gula Pasir 0,70 0,0098 10 Es Batu 0,21 0,0094
2.
Komoditas yang mengalami penurunan harga No Komoditas RH (%) Andil 1. Tomat Sayur -5,49 -0,0503 2 Cabai Rawit -5,04 -0,0378 3 Solar -0,10 -0,0173 4 Bawang Putih -1,62 -0,0136 5 Minyak Goreng -1,70 -0,0105 6 Kacang Tanah -2,78 -0,0104 7 Petai -4,60 -0,0083 8 Lada/merica -1,74 -0,0079 9 Daging Sapi -0,69 -0,0067 10 Salak -1,27 -0,0039
Perbandingan NTN Antar Provinsi di Pulau Jawa
Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan November 2015, tiga provinsi mengalami kenaikan NTN sementara tiga provinsi lainnya mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat yang mengalami kenaikan sebesar 0,97 persen diikuti Provinsi Banten sebesar 0,62 persen dan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar 0,38 persen. Adapun provinsi yang mengalami penurunan NTN terbesar adalah Provinsi Jawa Tengah yang mengalami penurunan sebesar 1,82 persen diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 0,74 persen dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,61 persen.
Grafik 4. Perubahan Indeks Harga dan NTN Enam Provinsi di Pulau Jawa Oktober - November 2015 (persen)
3,0 2,0 1,0
1,29 0,59
0,21 0,38
0,97 0,31
0,77
0,40
0,12
0,14
0,14
0,0 -0,50
-1,0
-0,61
-0,60
-0,74
-1,42
-2,0
-1,82
-3,0 DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
It
4
Ib
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
NTN
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 83/12/35/Th.XIII, 1 Desember 2015
Banten
0,62
Jika melihat angka hasil penghitungan NTN di masing – masing provinsi pada bulan November 2015, NTN tertinggi terjadi di Provinsi Banten sebesar 118,92 sedangkan NTN terendah terjadi di Provinsi DKI Jakarta sebesar 101,29.
Grafik 5. Nilai Tukar Nelayan Enam Provinsi di Pulau Jawa Bulan November 2015 (2012=100) 125
118,920
120 115
106,400
110 105
107,780
109,520
107,010
101,290
100 95 90 DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.83/12/35/Th.XIII, 1 Desember 2015
5