PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
:
Ir. Bambang Purwadi
Jabatan
:
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Nama
:
Dra. SRI ARDININGSIH, MM
Jabatan
:
Pj. Bupati Boyolali
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Boyolali,
Januari 2016
Pihak Kedua,
Pihak Pertama,
Dra. SRI ARDININGSIH, MM
Ir. BAMBANG PURWADI Pembina Tk. I (IV/b) NIP. 19630416 199303 1 004
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOYOLALI No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
(1)
(2)
(3)
1 Semakin mudahnya akses petani dalam mengakses permodalan untuk pengembangan agribisnis pertanian
2 Terpeliharanya pasokan air untuk pertanian dan semakin memadainya infrastruktur (fisik dan non fisik) di sektor pertanian
Target (4)
Terbentuknya kelembagaan terkait dengan rencana ekspor beras
2 kelompok
Jumlah pameran yang diikuti
3 Kali
Tersedianya benih padi bersertifikat yang siap jual
10.000 Kg
Tersedianya bibit hortikultura yang siap jual
1.200 batang
Peningkatan kapasitas kelembagaan dan usaha tani P3A/GP3A
3 GP3A
Penambahan/ perbaikan jaringan irigasi desa (JIDES)
35 Unit
Pembangunan Embung
4 Unit
Pembuatan Sumur Pantek
10 Unit
Rehabilitasi Dam Parit
4 Unit
Pembangunan Irigasi Tanah Dalam
2 Unit
Tersedianya Cultivator
5 Unit
Tersedianya Rice Transplanter
2 Unit
Pembangunan Jalan Usaha Tani
10 Km
3 Semakin tingginya produksi dan produktivitas hasil Terbinanya kelompok tani tanaman pangan dan hortikultura pertanian dengan rendahnya laju alih fungsi lahan pertanian subur. Terlaksananya pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi Luasan lahan pertanian yang terkendali dari serangan OPT
60 Kelompok
12 Bulan 2.000 Ha
Meningkatnya jumlah produksi bahan pangan pokok, meliputi : 1.
Padi sawah
273.516 ton
2.
Padi ladang
11.032 ton
3.
Jagung
135.046 ton
4.
Kedele
6.728 ton
5.
Kacang tanah
2.855 ton
6.
Ubi kayu
102.179 ton
7.
Ubi jalar
421 ton
Meningkatnya produktivitas tanaman pangan utama : 1.
Padi sawah
58,53 ku/ha
2.
Padi ladang
40,26 ku/ha
3.
Jagung
50,41 ku/ha
4.
Kedele
14,32 ku/ha
5.
Kacang tanah
12,90 ku/ha
6.
Ubi kayu
203,29 ku/ha
7.
Ubi jalar
105,26 ku/ha
Meningkatnya jumlah produksi hortikultura buah-buahan, meliputi : 1. Durian 32.271 kuintal 2.
Mangga
206.604 kuintal
3.
Pepaya
120.000 kuintal
4.
Pisang
110.105 kuintal
5.
Rambutan
26.478 kuintal
Meningkatnya jumlah produksi hortikultura sayuran, meliputi : 1.
Bawang merah
32.000 kuintal
2.
Kobis
135.657 kuintal
3.
Cabe rawit
210.000 kuintal
4.
Tomat
14.706 kuintal
5.
Wortel
109.075 kuintal
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
Meningkatnya produktivitas tanaman hortikultura sayuran: 1.
Bawang merah
95,35 ku/ha
2.
Kobis
109,96 ku/ha
3.
Cabe rawit
85,12 ku/ha
4.
Tomat
105,57 ku/ha
5.
Wortel
114,98 ku/ha
Meningkatnya produksi komoditas perkebunan : 1.
Tebu
32.400 ton tebu
2.
Tembakau rajangan
2.115 ton rajangan
3.
Tembakau asepan
702 ton asepan
4.
Cengkeh
250 ton bunga kering
5.
Lada
12 ton biji kering
6.
Kopi
120 ton biji kering
7.
Kelapa
8.
Nilam
17.400 ribu butir kelapa 275 kuintal daun
9.
Kenanga
10 kuintal minyak
Meningkatnya persentase luas lahan yang menggunakan benih/bibit varietas unggul : 1. Padi sawah
90,60 %
2.
Jagung
90,30 %
3.
Kedele
87,35 %
Pengendalian luasan lahan pertanian 4 Meningkatnya pemanfaatan teknologi dalam Bertambahnya kelompok tani yg telah mengintegrasikan pengolahan serta berkembangnya sistem agribisnis usahataninya dengan pengintegrasian kegiatan usahatani Bertambahnya kelompok tani yang melaksanakan budidaya tembakau dengan baik dan benar Semakin tingginya pemanfaatan teknologi dan bertambahnya jumlah kelompok tani yang menerapkan teknologi penanganan segar produk pertanian : 1. Hortikultura sayuran 2.
Hortikultura buah
20.000 Ha 60 kelompok 6 kelompok
3 kelompok 3 kelompok
5 Tingginya peran kelembagaan petani sebagai pusat Meningkatnya cakupan kelompok tani yang mendapatkan pemberdayaan masyarakat petani mengembangkan dana BPLM
20 kelompok
6 Semakin tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana kebakaran serta terpeliharanya kelestarian sumber daya hutan
Tersedianya Pos Penyuluhan Kehutanan Pedesaan
1 Unit
Tersedianya sarana prasarana pengamanan dan perlindungan hutan
5 Jenis
7 Semakin tingginya pemanfaatan hasil hutan non Persentase lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang aktif kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan termasuk pengawasan dan penegakan hukum Cakupan penyuluhan kehutanan terhadap lembaga kehutanan masyarakat Fasilitasi LMDH dengan peralatan ternak lebah madu Fasilitasi LMDH dengan tanaman di bawah tegakan dengan budidaya tanaman jagung, jahe, kedelai, pupuk organik Fasilitasi kelompok tani hutan rakyat dengan peralatan pengolahan hasil hutan
80 % 80 % 2 Paket 10 Ha 2 Jenis
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
8 Semakin rendahnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi serta semakin tingginya luasan kawasan hutan milik rakyat.
Rasio hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi
62 %
Pengkayaan Hutan Rakyat
475 Ha
Penghijauan lingkungan di 19 kecamatan
18.840 Batang
Luasan hutan kota yang terkelola dengan baik
0,2 Ha
Terselenggaranya sosialisasi peraturan pemanfaatan hasil hutan
10 Kecamatan
Meningkatnya industri hasil hutan kayu yang berijin
23 Industri
10 Semakin rendahnya pemanfaatan sumberdaya hutan dan lahan secara berlebihan
Meningkatnya volume peredaran hasil hutan yang dapat dikendalikan
10.000 M³
11 Meningkatnya penerimaan negara bukan pajak pada sektor kehutanan
Meningkatnya setoran PSDH dari wajib bayar (Perhutani)
400 juta rupiah
9 Semakin baiknya sistem pengelolaan hutan termasuk pengawasan dan penegakan hukum
Program
Anggaran (Rp.)
Keterangan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
847.300.040
100% Dana APBD
2.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
108.000.000
100% Dana APBD
3.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
115.000.000
100% Dana APBD
4.
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
570.618.800
100% Dana APBD
5.
Program Peningkatan Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
107.000.000
100% Dana APBD
6.
Program rehabilitasi hutan dan lahan
1.819.037.600
100% Dana APBD
7.
Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
406.354.500
100% Dana APBD
8.
Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
5.724.719.760
100% Dana APBD
9.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
25.000.000
100% Dana APBD
10.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya
223.852.300
100% Dana APBD
11.
Program Pembangunan Daerah Terpadu
38.360.000
100% Dana APBD
12.
Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Hasil Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
1.350.000.000
100% Dana APBD
13.
Program Peningkatan Produksi dan Produktifitas Hortikultura Ramah Lingkungan
3.645.700.000
14.
Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
15.
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
2,74% Dana APBD dan 97,26% Dana APBN 100 % Dana APBN (TP Prop.) 100 % Dana APBN (TP Prop.)
18.462.040.000 7.056.460.000
JUMLAH
40.499.443.000
Boyolali,
28,24 % Dana APBD dan 71,76 % Dana APBN
Januari 2016
Pj. BUPATI BOYOLALI
KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOYOLALI
Dra. SRI ARDININGSIH, MM
Ir. BAMBANG PURWADI Pembina Tingkat I NIP. 19630416 199303 1 004
PROGRAM
KEGIATAN
Program Peningkatan Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Penelitian dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan Program Peningkatan Pengembangan Ketahanan Pangan perbenihan/perbibitan Program peningkatan produksi Pengembangan Bibit Unggul pertanian / perkebunan Pertanian/Perkebunan Program peningkatan produksi Penyedian sarana produksi pertanian / perkebunan pertanian/perkebunan
ANGGARAN
32.000.000
75.000.000 42.000.000 34.000.000 5.274.564.760
Program Pembangunan Daerah Terpadu
Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A
38.360.000
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
30.000.000
Pengembangan intensifikasi tanaman padi palawija Program peningkatan produksi Penguatan Kelembagaan KP3 pertanian / perkebunan Perlindungan dan pengendalian OPT
Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi dan Produktifitas Produk Buah dan Produktifitas Produk Buah Ramah Lingkungan Ramah Lingkungan
43.000.000 73.155.000 243.000.000
100.000.000
Program Peningkatan Produksi Peningkatan Produksi Produktifitas dan Mutu Produktifitas dan Mutu Peningkatan Produksi Produktifitas dan Mutu Peningkatan Produksi Produktifitas dan Mutu Pengembangan penanganan pasca panen komoditas
100.000.000
Program peningkatan produksi Penyusunan kebijakan pertanian / perkebunan pencegahan alih fungsi lahan
100.000.000
Program perlindungan dan Pencegahan dan pengendalian konservasi sumber daya hutan kebakaran hutan dan lahan
406.354.500
Program Pemanfaatan Potensi Pengembangan Hasil Hutan Sumber Daya Hutan Non Kayu
425.618.800
Perencanaan dan pengembangan hutan kemasyarakatan
900.000.000 250.000.000 100.000.000
75.000.000
Program rehabilitasi hutan dan Pembinaan, pengendalian, dan lahan. pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan
Pemeliharaan kawasan hutan industri dan hutan wisata
Renstra
1.591.267.600
227.770.000
25.000.000
10.479.942.960
Mengetahui : Kepala Bidang
(........................................................)