Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN
MENTERIPERINDUSTRIANREPUBLIKINDONESIA NOrVroR : 106/M-IND/PER I tO l2OL4 TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSIINTIINDUSTRIKABUPATENMoJoKERTo DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERIPERINDUSTRIANREPUBLIKINDONESIA,
Menimbang
: a.
b.
bahwa sebagai pelaksanaal ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf b peiaturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menJrusun peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Mojokerto; bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, perlu menetapkan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri sebagaimana dimaksud dalam huruf a;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Peta Panduan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kabupaten Mojokerto;
Mengingat : 1.
2.
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4a2l); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a8afl; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO7 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2OO5-2O25 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 33, Tambahan Lembaran
-2
-
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 106/M-IND/PER/ lO /2014
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4.
25 Tahun 2OO7 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik
Undang-Undang Nomor
Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2Ol4
tentang
Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5492); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3330); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tat;un 2009 tentang Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 49g7); 9. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2O0B tentang Kebijakan Industri Nasional; 10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 20l3; 1 1 . Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 20 l0 tentang Kedudukan, T\rgas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Ttrgas, dan Fungsi Esel,on I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan presiden Nomor 56 Tahun 2013; 12.Keputusan Presiden Nomor 84/p Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II periode Tahun 2OO9-2O14 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan presiden Nomor 54
lP Ta}lun
2OL4;
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 1O/M_IND/ PERI IO l2OO9 tentang peta panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki; 14. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor l40/M_IND/ PERI 12l2011 tentang peta panduan (Road Map) Pengembangan Industri Unggulan provinsi jawa timuij 15. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor IOS/M_IND/ PER/ 10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja 13.
Kementerian Perindustrian;
- 3-
Pcr at ur anヽ l ent c五 Pe五ndust r i an RI
Nomor : 106/ M― I ND/ PER/ 10/ 2014
16. Per at ur an Mcnt er i Per i ndust r i an Nomor 64/ M― I ND/
PER/ 7/ 201l
t ent ang
Pembi naan Di r ckt or at
」eni s― J cni s 」ender al
l ndust r i Dal am dan Badan di
Li ngkungan Kement er i an Per i ndust r i an;
MEMUTUSKAN: Menet apkan : PERATURAN MENTERI PERI NDUSTRI AN TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI I NTI I NDUSTRI KABUPATEN MO」 OKERTO. Pasal
1
Menetapkan peta panduan pengembangan inti industri Kabupaten Mojokerto
kompetensi つ´
sebagaimana tercantum dalam Lampiran peiaturan Menteri ini. Peta panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dokumen perencanaan pengemb..rgan industri Kabupaten Mojokerto yang me-uat sasaran, strategi, dan rencana aksi pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Mojokerto. Pasal 2
Industri alas kaki dengan fokus kemampuan menghasilkan desain dan produk alas kaki yang berkualitas merupakan kompetensi inti industri Kabupaten Mojokerto sebagaimana dimaksud dalam pasal 1.
Pasal 3 P_eta
panduan pengembangan kompetensi
inti industri Kabupaten Mojokerto sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 menjadi:
a. pedoman operasional bagi Aparatur
pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menunjang pelaksanaan
program pengembangan kompetensi inti industri
b.
secara komplementer dan sinergik; pedoman pengembangan kompetensi inti industri bagi pelaku industri aias kaki dan/atau institusi terkait;
pedoman dalam mengkoordinasikan perencanaan
kegiatan antar sektor, antar instansi terkait di pusat dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota); d C
acuan dalam penyusunan rencana strategis dan
rencana kerja tahunan Kabupaten Mojokerto; d-a.n informasi dalam menggalang dukungan sosial_politis dan kontrol sosial atas pelaksanaan kebijakan pengembangan kompetensi inti industri.
-4-
Peraturan Menteri Perindu strian RI Nomor : 106/M-IND/PER/ lO/2014 Pasal 4
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Mojokerto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri. う一
( 3)
Dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Direktur
Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri dapat berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait. Direktur Jenderal Pengembangan perwilayahan Industri menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menteri Perindustrian sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 5
Peraturan Menteri ditetapkan.
ini mulai berlaku pada
tanggal
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd MOHAMAD S. HIDAYAT SALINAN Peraturan Menteri ini disampaikan kepada: 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II; 2. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian perindustrian;
3. Gubernur Jawa Timur; 4. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto; 5. Bupati Mojokerto; 6. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian perindustrian; 7. Pertinggal.
Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Kepala Biro Hukum dan Organisasi
A
PRAYONO
LAMPI RAN PERATURAN MENTERI PERI NDUSTRI AN REPUBLI K I NDONESI A NOMOR : 106/ M― I ND/ PER/ 10/ 2014 TANGGAL : 17 0kt ober 2014
PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI I NTI I NDUSTRI KABUPATEN MO」 OKERTO
I. H I H. IV V.
PENDAHULUAN SASARAN STRATEGI KERANGKA PENGEMBANGAN RENCANA AKSI
MENTERI PERI NDUSTRI AN REPUBLI K I NDONESI A, ttd
MOHAMAD S. HI DAYAT Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Kepala Biro Hukum dan Organisasi
PRAYONO
Lampiran
:
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 106/M-IND/PER/ 10/2014
PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN MOJOKERTO PENDAHULUAN
Berdasarkan pertimbangan hasil analisa terhadap kondisi dan potensi ekonomi daerah dan potensi pengembangan 5 (lima) tahun ke depan serta keterkaitannya dengan industri penunjang, industri terkait dan industri di kabupaten/kota dan provinsi 1ain, Kabupaten Mojokerto menentukan industri alas kaki dengan fokus kemampuan menghasilkan desain dan produk alas kaki yang berkualitas sebagai kompetensi inti industrinya. D_ alam rangka mengembangkan kompetensi inti industri tersebut,
disusun Peta Panduan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kabupaten Mojokerto, yang memaparkan sasaran pengembangan yang ingin dicapai, strategi, dan rencana aksinya. SASARAN
Sasaran pengembangan industri alas kaki dengan fokus kemampuan menghasilkan desain dan produk alas kaki yang berkualitas terdiri aias: a. Sasaran Jangka Menengah {2}14-2}lgl 1. Adanya produk alas kaki yang memenuhi standar; dan 2. Adanya merk bersama untuk produk yang sudah sesuai standar, di tahun 2018. b. Sasaran Jangka Panjang (2014-2025) l ' Tercapainya optimalisasi produksi bagi pengrajin yang sudah sesuai standar; 2. Tercapainya beberapa variasi desain sepatu laki_laki, perempuan dewasa dan anak-anak; dan 3. Meningkatnya jumlah produk aias kaki yang memenuhi standar.
III STRATEGI Berdasarkan kekuatan,. _kelemahan, peluang ditempuh strategi sebagai berikut: a. Pengembangan kapabilitas SDM; b. Penguatan proses; c. Penguatan bahan baku_pasar; dan
dan ancaman,
maka
d. Kelembagaan.
rV KERANGKA PENGEMBANGAN Kerangka pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Mojokerto sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut:
Lampiran
Industri Alas Kaki Fokus
Kemampuan menghasilkan Desaln dqn Produk Alas Kakl gang berkualltas
:
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 106/M-IND/PER/ lOl2014
Industri permesinan yaitu lasting, moulding, pre ssing, upper making
Industri Penyamakan
kulit, Industri pengolahan karet (sol), Industri kulit sintetis dan polgmer,
Industri komponen/barang logam (asesories), Industri Tekstil dan Pr oduk Tekst i l
Sasaran Jangka Menengah
l2ot4-2ot8l
a. Adanya produk alas kaki yang memenuhi standar; dan b. Adanya merk bersama untuk produk yang sudah sesuai standar, di tahun 20 18.
a. b. c.
Tercapainyaoptimalisasi produksi bagi perajin yang sudah sesuai standar; Tercapainya beberapa variasi desain sepatu laki-laki, perempuan dewasa dan anak-anak; dan Meningkatnya jumlah produk alas kaki yang memenuhi standar.
a.b . c. d .
Pengembangan kapabilitas SDM; Penguatan proses; Penguatan bahan baku-pasar; dan
Pokok-Pokok Rencana Aksi Menengah l2Ol4-2O a. Pengembangan kapabilitas SDM 1. Peningkatan penguasaan produksi sepatu sesuai standar yang ditetapkan; 2. Penguasaan teknik desain sepatu dewasa untuk laki-laki dan perempuan; dan 3. Peningkatan kemampuan manajemen. , b. Penguatan bahan baku-pasar 1. Penguatanjaringan bahan baku 2. Penguatan identitas produk alas kaki Kabupaten Mojokerto c. Penguatan proses 1. Standardisasi proses produksi (bahan baku, pemotongan, pengeleman, penjahitan, pengpresan dan kemasan) ^ 2. Peningkatan sarana produksi d. Kelembagaan 1. Pewujudan Legalitas dan pokja 2. Penguatan kelembagaan pelaku usaha
Penguatan Pasar Perluasan pasar Peningkatan perlindungan produk; dan Peningkatan investasi.
3. Kerjasama kelembaeaan
Teknologi Teknologi produksi alas kaki (dari pemotongan sampai pressing)
Peningkatan akses jalan ke sentra industri alas kaki dan papan petunjuk arah ke sentra industri alas kaki laboratorium uji mutu kulit
Kecamatan Sooko, X.
2
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 106/M-IND lPERll0l2Dl4
V
RENCANA AI(SI
Rencana aksi dalam ralgka pengembangal kompetensi matriks sebagai berikut: No
RENCANA
I NDI KATOR PUSAT
inti industri
Kabupaten Mojokerto sebagaimana tercantum dalam
PEMANGKU KEPENTI NGAN DAERAH
2014 LAINI'[YA
1. PENGUATAN KELEMBAGAAN MEWUJ UDKAN LEGALI TAS PROGRAM DAN POKJ A 1. 1
a. Menetapkan Perda/SK Bupati tentang KIID Kabupaten Mojokerto
b.
Membentuk "kelompok keda" pengembangan kompetensi inti daerah
Adanya Perda/SK
Bupati
Terbentuknya kepengurusan Pokja
Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, Bappeda Kabupaten Mojokerto, DPRD Kabupaten Moiokerto Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto, Bappeda Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, BPPT Kabupaten Mojokerto, BPLH Kabupaten Mojokerto,BPMD Kabupaten Mojokerto, Disnakan Kabupaten Mojokerto, Disbudpar Kabupaten Mojokerto, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Moiokerto 3
Asosiasi Sepatu Sendal Mojokerto , Kadinda Kabupaten Mojokerto
2015
2016
2017
2018
Lal npi r an Pcr at ur al ■
ⅣI cnt c五 Per i ndust r i an RI
Nomor : 106/ A/ 11ND/ PER/ 10/ 2014
PEMANGKU KEPENTI NGAN RENCANA
No
I NDI KATOR
2014 PUSAT
C.
Tercantum program terkait KIID setiap tahun
Kandinda/ KUB
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
I,embaga
2016
2017
2018
一 一 一 一 一 一 一 一 ・ 一 、 一 ・ ・ ・ 一 一 ・ ・ ・ ・ 一一一 一
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
2015
一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 ・一 一 一 ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・
LAI NNYA Koperasi Sepatu Sendal Mojokerto, Kadinda Kabupaten Mojokerto
一 一 一 ヽ 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 ・ 一 ・ ´
■. 2
Memasukkan program KIID dalam Rencana Kerja Tahunan RKPD
DAERAH Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bappeda Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, BPPT Kabupaten Mojokerto, BPLH Kabupaten Mojokerto,BPMD Kabupaten Mojokerto, Disnakan Kabupaten Mojokerto, Disbudpar Kabupaten Mojokerto, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Moiokerto
PENGUATAN LEMBAGA PELAKU USAHA
a. Membina kelompok usaha bersama (KUB)/Koperasi
b.
Memfasilitasi akses modal
c. Mcmf asi l i t asi
pemasar an
Organisasi KUB/Koperasi berjalan sesuai perannYa Teraksesnya modal bagi anggota KUB Teraksesnya pasar bebas bagi anggota KUB / koperasi
Deput i bi d.
Pembi ayaan Kement er i an KUKM Deputi bid. Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, Disperindag Provinsi Jatim, Disbudpar Kabupaten Mojokerto
4
Kabupaten Mojokerto keuangan bank dan non bank
│││ヽ
││ ││││ヽ
││‐
││
Lar npi r an Per at ur an NI l ent e五 Per i ndust r i an RI Nol l l 10r : 106/ M―
RENCANA
No
I NDI KATOR PUSAT
PEMANGKU KEPENTI NGAN DAERAH
2014
2015
I ND/ PER/ 10/ 2014
2016
2017
2018
LAI NNYA
卜I I 11 3
MELAKUKAN KERJ ASAMA KELEMBAGAAN
PPI
Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin
「 │
2. PENGEMBANGAN KAPABI LI TAS SDM 2. 1 MELAKUKAN PENGUASAAN PRODUKSI ALAS KAKI SESUAI STANDAR YANG DETETAPKAN
a.
Melakukan pelatihan teknik produksi alas kaki sesuai standar kualitas (bahan baku, potong, jahit, pres dan kemasan)
b. Mel akukan pel at i han
GKM
c.
Memfasilitasi studi banding dan magang perajin andalan/ peraiin fasilitator
Terkuasainya konsep teknik pembuatan alas kaki sesuai standar kualitas oleh pelaku usaha prioritas Terkuasainya konsep GKM oleh 60 orang pengrajin
Magang/studi banding ke Cibaduyut Jabar sebanyak 30 orang
Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin, BPIPI Kemenperin Di l en PPI Kemenpcr i n, Di 」 cn I KM Kemenpcr i n, BPI PI
Kemenpenn Dt t cn I KM Kel l nenpe五 n,
Di t t en PPI
Kemenpenn
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, Disperindag Provinsi Jatim, Diskop UKM Provinsi Jatim Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
Bappeda Kabupaten Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten 5
Tenaga Ahli
││││‐
一 一 ・ 一 一 一 一 ・ 一 ・
Ditjen
ヽ
一 ・
Monitoring dan evaluasi rutin per 6 bulan
│■ ││││
一 ・ ・ 一 一 一 ・ 一一 ´ 一 一 一 一 一 一 一 一一 一 一 一 ヽ一 一 一 一 一 一 ・ 一 一 一 ・ ・ 一 . 一一 .
Monitoring dan evaluasi
│││││ │││
一 一一 一 一 一 一 一 .
b.
Bappeda Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Koperasi UKM Provinsi Jatim Bappeda Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten Moiokerto
一 ・ ・ ・ . .
kelembagaan kedasama pengembangan alas kaki dengan lembaga pendidikan tinggi seni, desain dan kerajinan
Teq'alinnya keq'asama pengembangan alas kaki Kabupaten Mojokerto
一 一 一 ・ 一 一 一 一 一 一 ・
Mengembangkan
kerjasama/koordinasi
一 ・ ・ ・ ・・ 一 一 一 ヽ一一 一 一 ・ 一 ・ ヽ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ .
a.
Lal npi r an Pcr at ur an Mcnt e五 Per i ndust r i an RI Nomor : 106/ M― I ND/ PER/ 10/ 2014
RENCANA
No
I NDI KATOR PUSAT
Mojokerto, Diskominfo Kabupaten Moiokerto Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
pengr a」 l n
d.
2. 2
Melakukan pendampingan kelompok usaha
pelatihan teknik desain alas kaki laki-laki dan perempuan dewasa bagi pelaku usaha
b. c.
Memfasilitasi bantuan desain produk terkait desain yang memenuhi selera pasar Melakukan pendampingan tenaga desainer Melaksanakan utorkshop klinik desain
Terkuasainya teknik desain oleh 120 orang pengrajin
Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin,
2014
2015
Kossebo
│ヽ
│││ │■
│ヽ
■■ ■ ■ミ ヽ ヾ │
│
LAKI DAN PEREMPUAN Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
desai n( I TB)
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
desai n( I TB)
PT bi dang
│││
BPIPI
Adanya desain sesuai selera pasar
Terkuasainya teknik desain oleh 9O orang pengrajin Terkuasainya teknik desain oleh 90 orang pengrajin
PT bi dang
Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Perindag Kabupaten Moiokerto Disperindag Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
│││ヽ
││││││ ││││││││││
Desainer
・ 一 一一 一 一
Kemenperin Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin Ditjen PPI Kemenperin, Ditjen IKM Kemenperin
・ 一一 ・ 一 ・ ・ 一
pelatihan kewirausahaan bagi pelaku industri
2018
Kadin, KUB
PENGUASAAN MANAcI EMEN USAHA
a. Melaksanakan
2017
2016
LAI NNYA
一 一 ヽ 一 ヽ ヽ ヽ ヽ ヽ一 一 一 一一 一・ 一 一 一 ・一
d.
2. 3
Terkuasainya teknik pembuatan alas kaki pada anggota kelompok usaha oleh 120 orang pengrajin
PENGUASAAN TEKNI K DESAI N ALAS KAKI DEWASA UNTUK LAKI ‐
a. Melaksanakan
PEMANGKU KEPENTI NGAN DAERAH
Meningkatnya pemahaman pelaku industri mengenai manaiemen usaha
Deputi bid. Pengembangan SDM
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
Kementerian 6
Kadinda Kabupaten Mojokerto, Koperasi
ヾ ρ ゛ ミ 涙 l
‐■
Lal npi r ar l Pcr at ur al ■
Ment e五 Per i ndust r i ar l RI
Nomor : 106/ M― I ND/ PER/ 10/ 2014
PEMANGKU KEPENTI NGAN RENCANA
No
I NDI KATOR
2014 PUSAT KUKM
DAERAH
2015
2016
2017
2018
LAI NNYA pengrajin sepatu Mojokerto, Perbankan
3. PENGUATAN PROSES STANDARI SASI PROSES PRODUKSI
3. 1
a.
c. Mensosilaisaikandan
b.
4. 1
Produk sesuai mutu
BPI PI
Kcmcnpcr i n Terselenggaranya sosialisasi produk sesuai standar
BBKKP Kel l nenpe五
n
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
kualitas Adanya merk yang dipakai bersama oleh pengrajin alas kaki kab Mojokerto
Ditjen HKI, Kemenkumham
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
PENI NGKATAN SARANA PRODUKSI
a.
4
( BBKKP) Kemenper i n
Bappeda Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten Moiokerto Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
Melakukan analisis kebutuhan peralatan
Tersedianya daftar
Bantuan peralatan sesuai kebutuhan hasil survey kebutuhan
Tersalurkannya peralatan yang dibutuhkan
kebutuhan peralatan Di 」 en
PPI
Kemenper i n, Di 」 cn I KM KeFnenDenn
Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, DPAD Kabupaten Moiokerto Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, DPAD Kabuoaten Moiokerto
PENGUATAN BAHAN BAKU DAN PASAR PENGUATAN J EJ ARI NG BAHAN BAKU
7
ミヽ ミ
ITB, pelaku usaha
ミ
一゛ ヽ ヅ一 ●一
3. 2
Bal ai Bcsar Kul i t Kar et dan Pl ast i k
一 一 、 一 ミ ヽ 一 一
d.
pendampingan pelaksanaan SOP dan standar mutu Memfasilitasi pendaftaran communitg brand untuk pengrajin dengan persyaratan standarisasi
Adanya SOP proses produksi alas kaki
ヽ 公
b.
Membuat SOP proses produksi alas kaki yang baik sesuai standar kualitas Menerapkan standar mutu produk alas kaki
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian
RI
Nomor : 106/M-IND/PER/ lOl2Or4
RENCANA
No
Adanya dokumen MoU dengarr perusahaan
Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Perindag Kabupaten
PUSAT
a.
b.
c.
4.2
Menjalin kemitraan usaha dengan pemasok bahan baku yang sudah ada selama ini di luar Moiokerto Menjalin kerjasama dengan 4 perusahaan penyamakan kulit yang ada di Kabupaten Moiokerto Melakukan kerjasama dengan Kabupaten Magetan, Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur untuk menjamin kualitas dan kuantitas kulit
Mojokerto
Disperindag Provinsi Jatim, Bappeda Kabupaten Mojokerto Dinas Indag Kabupaten Magetan, Dinas Indag Kabupaten Garut dan Dinas Indag Kabupaten Cianiur
Adanya dokumen MoU dengan Kabupaten Magetan, Kabupaten Garut dan Kabupaten
Cianjur
PENGUATAN I DENTI TAS PRODUK ALAS KAKI KAB MOJ OKERTO Ditjen IKM Mengikutsertakan Ikut sertanya produk alas kaki pameran dagang Kementerian Kabupaten
Mojokerto dalam pameran dagang minimal skala provinsi
b.
Menggalakkan pemakaian alas kaki lokal di pemerintahan Kabupaten Mojokerto
Alas kaki lokal menjadi kebanggaan masyarakat Mojokerto
Perindustrian
Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto Bappeda Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto, Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto
8
2014
2015
LAI NNYA ヽ だ
Adanya dokumen MoU dengan pemasok bahan baku
PEMANGKU KEPENTI NGAN DAERAH Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Perindag Kabupaten Mojokerto
I NDI KATOR
■ミ│ │ヽ
■
│
2016
2017 12018
Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian
RI
Nomor : 106/M-IND/PER/ tOl2Ot4
RENCANA
No
I NDI XATOR PUSAT
bo S`
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Mojokerto, Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto, Dinas Pariwisata Kabupaten Moiokerto
2017
ヽい一
Terpasang petunjuk arah
2016
一゛■一 一 ヽ 一 一 一 一 一 ヽヽ 一
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Mojokerto
2015 一一 一 一 一 一 一 ・ 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一一一 一 一 一 一 一 一 一 一 一一 一 一
Kualitas jalan meningkat
2014 LAI NNYA
一 一 一 一 一 一 一 一 ・ 一 一 ^一 一 ・ 一 一 一 ・ 一 一 ・ ・ 一 一 一 一 一 一 ・ 一 一 一 一 一 ・ ・ .
ARANA PRASARANA a. Meningkatkan akses jalan menuju sentra industri alas kaki dan keraiinan kulit b. Memasang penunjuk arah menuju sentra industri alas kaki
PEMANGKU KEPENTI NGAN DAERAH
仄
6. TEKNOLOGI
b. c.
Memfasilitasi mesin pengering untuk 3O pengrajin Memfasilitasi mesin pengepres untuk 30 orang pengrajin
Tersedianya mesin potong untuk 3O pengrajin Tersedianya mesin potong untuk 30 pengrajin
1齢
urspennctag Provrnsi
Jatim, Dinas Perindag Kabupaten l'
Di j en PPI
Kemenpe五 n, Di 」 en I KM KeFnenpenn Di j en PPI Kcl l nenper i n,
Di j en I KM Kcmenper l n
Mojokerto Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Perindag Kabupaten Moiokerto Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Perindag Kabupaten Moiokerto
9
ヽ r
l a Fn
ユ 岬 i塀
平
疇
2018