Ment er i Per i ndust r i an Republ i k l ndonesi a
PERATURAN MENTERI PERI NDUSTRI AN REPUBLI K I NDONESI A NOMOR: 111/ M― I ND/ PER/ 10/ 2014 TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI I NTI I NDUSTRI KABUPATEN PROBOLI NGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERI NDUSTRI AN REPUBLI K I NDONESI A, a.
bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 3 ayat
(1)
huruf b Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menJrusun peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten b.
Probolinggo; bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
3 ayat
(2)
Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, perlu menetapkan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri sebagaimana dimaksud dalam huruf a; C.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Peta Panduan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kabupaten Probolinggo ;
2.
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4a2\; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a3afl; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO7 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2OO5-2O25 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aTOOl;
-2
-
Peraturar Menteri Perindustrial RI Nomor : 111/M-IND/PER llOl2Ot4
25 Tahun 2OO7 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik
Undang-Undang Nomor
4
Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 4724);
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
5
Republik Indonesia Nomor 5492); 6 Peraturan Pemerintah Nomor 1 7 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3330); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 lentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara pemerintah, Pemerintahan Daerah provinsi, dan pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tah:un 2009 tentang Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4Z, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 49g7); 9. Peraturan Presiden Nomor 2g Tahun 200g tentang Kebijakan Industri Nasional;
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terathir dengan Peraturan presiden Nomor 55 Tahun 2013; 1 1 . Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 20 10 tentang Kedudukan, T\rgas, dan pungsi Kementerian Negara s_erta Susunan Organisasi, T\rgas, dan Fungsi Esel,on I Kementerian Negara sebagaimana telah belerapa kali diubah terakhir dengan peraturan presiden Nomor 56 Tahun 2013; 12.Keputusan Presiden Nomor B4/p Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II periode Tahun 2OO9-2O14 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan presiden Nomor 54 /P Tahun 2Ol4; 13. Peraturan Menteri perindustrian Nomor i09/M_IND/ PERI LO l2OO9 tentang peta panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Tekstil dan produk 10.
Tekstil;
14.
Peraturan Menteri perindustrian Nomor 131/M_IND/ PER/10/2009 tentang peta panduan (Road. Map)
Pengembangan Klaster Industri Fashion;
-3
-
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 1 1 1/M-IND/PER I tQ 120t4
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 140/M-IND/ PER|l2l2o11 tentang Peta Panduan (Road Mapl Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Jawa Timur; 16. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/ PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
15.
Kementerian Perindustrian; 17.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 64/M-IND/ PERIT l2Ol1 tentang Jenis-Jenis Industri Dalam Pembinaan Direktorat Jenderal dan Badan di Lingkungan Kementerian Perindustrian;
MEMUTUSKAN: Menet apkan : PERATURAN MENTERI PERI NDUSTRI AN TENTANG PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI I NTI I NDUSTRI KABUPATEN PROBOLI NGGO. Pasal
1
Menetapkan peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Probolinggo sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. つ´
Peta panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dokumen perencanaan pengembangan industri Kabupaten Probolinggo yang memuat sasaran, strategi, dan rencana aksi pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Probolinggo. Pasal 2
Industri bordir dengan fokus kemampuan mendesain dan memproduksi produk bordir yang berkualitas merupakan
kompetensi inti
industri Kabupaten
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Probolinggo
1.
Pasal 3
Peta panduan pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Probolinggo sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 menjadi:
a. pedoman operasional bagi Aparatur
Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menunjang pelaksanaan
program pengembangan kompetensi inti industri
b.
secara komplementer dan sinergik; pedoman pengembangan kompetensi
inti industri bagi
pelaku industri bordir dan/atau institusi terkait;
c. pedoman dalam mengkoordinasikan perencanaan kegiatan antar sektor, antar instansi terkait dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota);
di pusat
d. acuan dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan Kabupaten Probolinggo; dan
-4-
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 1 i 1/M-IND/PER/ lO I 2014
informasidalammenggalangdukungansosial-politis - -atas pelaksanaan kebijakan dan kontrol sosial pengembangan kompetensi inti industri'
e。
Pasal 4 1■
( 2)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan peta panduan pengembu.tg", kompetensi inti industri Kabupaten brobolinggo sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri.
Dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Direktur
Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri dapat berkoordinasidengan kementerian/ lembaga terkait. ( 3)
Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan
Industri menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menteri Perindustrian sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 5
Peraturan Menteri
ini mulai berlaku pada
tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2Ot4 MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd MOHAMAD S. HIDAYAT SALINAN Peraturan Menteri ini disampaikan kepada: 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II; 2. ParaPejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian;
3. Gubernur Jawa Timur; 4. Ketua Dewan Perwakilan Ralryat Daerah Kabupaten Probolinggo; 5. Bupati Probolinggo; 6. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Perindustrian; 7. Pertinggal. Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Kepala Biro Hukum dan Organisasi
PRAYONO
LAMPI RAN PERATURAN MENTERI PERI NDUSTRI AN REPUBLI K I NDONESI A NOMt t R : 111/ M I ND/ PER/ 10/ 2014 TANGGAL : 17 0kt ober 2014
PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI I NTI I NDUSTRI KABUPATEN PROBOLI NGGO
I PENDAHULUAN H. SASARAN I H STRATEGI I V KERANGKA PENGEMBANGAN V. RENCANA AKSI
MENTERI PERI NDUSTRI AN REPUBLI K I NDONESI A, ttd
MOHAMAD S. HI DAYAT Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Kepala Biro Hukum dan Organisasi
PRAYONO
Lampiran: Peraturan Menteri Perindustrian
RI
Nomor : 111/M-IND/PER/ 10/2014
PETA PANDUAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI KABUPATEN PROBOLINGGO PENDAHULUAN
Berdasarkan pertimbangan hasil analisa terhadap kondisi dan potensi ekonomi daerah dan potensi pengembangan 5 (lima) tahun ke depan serta keterkaitannya dengan industri penunjang, industri terkait dan industri di kabupaten/kota dan Provinsi Jawa Timur lain, Kabupaten probolinggo menentukan industri bordir dengan fokus kemampuan mendesain d-a=n memproduksi produk bordir yang berkualitas sebagai kompetensi inti industrinya.
alam rangka mengembangkan kompetensi inti industri tersebut, disusun Peta Panduan pengembangan Kompetensi Inti Industri D_
Kabupaten Probolinggo, yang memaparkan sasaran pengembangan yang ingin dicapai, strategi, dan rencana aksinya. SASARAN
Sasaran pengembangan
industri bordir dengan fokus kemampuan . mendesain dan memproduksi produk bordir yang berkualitas terdiri
atas:
a. .Sasaran Jangka Menengah (2O14-2OLgl 1. Terwujudnya jejaring (network) penyediaan bahan baku bordir berkualitas melaui penguatan kelembagaan 2. Meningkatnya mutu dan variasi deJain produk Bordir untuk produk pakaian jadi, Seprei, Kain bahan, Keiudung, S""a"t, G;ti, souvenir, dli 3. Meningkatnya produksi bordir 5 yo per tahun; dan 4. Terpenuhinya kebutuhan produk bordir khas Kab. probolinggo secara nasional b. Sasaran Jangka panjang (2014-2025) 7. Terwujudnya jejaring (network) pemasaran nasional didukung media pemasaran online 2' Terdaftarnya perrindungan HKI untuk desain dan produk bordir Kab. Probolinggo 3. Terciptanya penetrasi pasar pada berbagai pusat_pusat perdagangan pakaian jad (garment) dan kerajinan (handgcraft)skala nasionll. 4' Terdaftarnya perlindungan HKI untuk desain dan produk bordir Kab. Probolinggo
III STRATEGI Berdasarkan kekuatan,.
peiuang dan ancaman, maka
ditempuh strategi sebagai .kelemahan, berikut: a. Pengamanan ketersediaan bahan baku; b. Penguatan SDM; c. Pengembangan produk bordir; d. Pengembangan jejaring pasokan dan pemasaran; dan e. Pengembangan inovasi dan teknologi.
Lampiran: Peraturan Menteri Perindustrian
RI
Nomor : 111/M-IND/PER/ 10/2014
IV KERANGKA PENGEMBANGAN Kerangka pengembangan kompetensi inti industri Kabupaten Probolinggo sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut: I ndust r i Ter kai t Industri Penunjang I ndust r i l nt i pakaian jadi, Industri industri tekstil, benang, Industri bordir Industri Fokus : Kemampudn ,l7endesaln d.an memproduksl produk bordlr gang
industri asesoris, dan industri
industri kerajinan
packa@ng (kertas, plastik,
batik, kerajinan tas, industri alas kaki
berkuolltc.s
a. b. c. d.
Sasaran Jangka Menengah 120L4-20Lal Tenvujudnya jejaring (netuorkl penyediaan bahan baku bordir berkualitas melaui penguatan kelembagaan Meningkatnya mutu dan variasi desain produk Bordir untuk produk pakaian iadi, Seprei, Kain bahan, Kerudung, Sandal, Sepatu, souvenir, dl1 Meningkatnya produksi bordir 5 oZ per tahun; dan Terpenuhinya kebutuhan produk bordir khas Kab. Probolinggo secara nasional
a. b. c.
d.
pintingl
Sasaratr Jangka PanJang l2oL4-2O251 Terwujudnya jejaring lnetuor\ pemasaran nasional didukung media pemasaran online Terdaftarnya perlindungan HKI untuk desain dan produk bordir Kab. Probolinggo Terciptanya penetrasi pasar pada berbagai pusat-pusat perdagangan pakaian jad (garment) dan kerqjinan (handycraft) skala nasional. Terdaftarnya perlindungan HKI untuk desain dan produk bordir Kab. Probolinggo
a b
Strategl
α こ α 〓 e ´
■ k l
Pengamanan ketersediaan bahan baku Penguatan SDM Pengembangan produk bordir Pengembangan jejaring pasokan dan pemasaran Pengembangan inovasi dan teknolosi Pokok-Pokok Rencana Aksi Janska Menengah (2O14-20181 Penetapan Perbup tentang kompetensi inti daerah; Pengembangan kemampuan SDM dibidang desain; Penyiapan tenaga kerja andal dan profesional; Peningkatan ketersediaan bahan baku terutama yang berasal dari dalam negeri; Peningkatan penggunaan teknologi modern; Penguatan kelembagaan dengan pembentukan paguyuban pengrajin bordir; Pembentukan kemitraan dengan industri menengah (Pelangi Sari); Pembukaan shoutroom promosi produk bordir khas Kabupaten Probolinggo; Perluasan pasar dan pemasaran melalui kontak bisnis dan promosi; Pembinaan dan pelatihan; Penyusunan rencana tata ruang klaster; Pembangunan fasilitas pendukung; dan Peningkatan penerapan HKI.
Pokok-Pokok Rencana Aksl Jangka Panjan E l2O L 4-20251 Pengembangan desain, teknologi dan diversifi kasi produk untuk mencapai nilai tambah; Pelatihan manajemen dan kewirausahaan bagi pengrajin dan pelaku usaha; Kaderisasi SDM yang bersinergi dengan dinas Koperasi dan UKM, badan pemberdayaan Masyarakat; dan Pembinaan klaster industri bordir dan pendukungnya
Lampiran
a. a. b. c. d.
Teknologl Pengembangan teknologi bordir; dan
Pasar Peningkatan dan perluasan jaringan pemasaran internasional dan pengembangan merek; Pemanfaatan dan mengamankan pasar dalam negeri; Pembukaan jaringan pemasaran pada segmen target market yang baru; dan Peningkatan promosi untuk produk bordir dibarengi dengan perbaikan mutu
:
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 111/M-IND/PER/ 10/2014
SDM Pengembangan kemampuan SDM di bidang
a. b.
Penguatan kelembagaan Paguyuban Pengrajin bordir (Aspendir); dan Penguatan kelembagaan klaster Industri bordir.
Kecamatan Pajarakan, Kecamatan Leces
Lampiran
V
RENCANA AKSI Rencana aksi daram rangka pengembangan kompetensi matriks sebagai berikut:
:
Peraturan Menteri perindustrian RI Nomor : 111/M-rND/PER/ tO/2Ot4
inti industri Kabupaten Probolinggo sebagaimana tercantum dalam PEMANGKU KEPENTINGAN
一 一 一 ・ ・・ 一 一 ・ 一 一 一 一 ・ 一 一 一 一 一 ・ 一 一 一 ・ 一 . . . 一 一 一 一
一 一 一 一 一 一
一 一 . .
一 ^ .
一 ヽ 一 一一 一
・ 一 一 一 一 一 ・ ・ ・ ・ 一 一 ・ 一一 一 一
一 一 一 一 一 一 一 . . .
・
一 一 一
一 一一ヽ 一
・ 一 一 ・ 一一
一 ・ 一 一 一 一 一 一 一 ・ 一 一 一 一 ・ ・ ・ 一 一 ・ ^ 一 一 一
一 一 一 一 一 一 一
一 一 一 一 ヽ ヽ
・ ・ ・ 一 ・ 一 一 ・ 一
・ 一・ 一 一
一 一一 一
・・・ 一 ・ ヽ 、 ・一 一 ヽ ・
一 一 一 一 ・ ・ 一 一 一 ・ 一 一 一 ・ ・ .
^ 一 一 一 一 、 一 ・ ・ 一 一 一 一 一 一 一 一 一
・ 一 一 一 一 ・ 一 一 一
一 一 ・ ・ ・ ・ ・ 一 一 一 一 一 一 一 一 一 ・ ・ ・ ・ 一 ・ 一 ^ 一
・ 一 一 一 一 ・ ・
一 一 ・ 一
一 一 一 一 一 一 一 ・ .
・ 一 一 ヽ 一 一 一 ヽ ヽ ヽ ・ ・一 一 一
・ ヽ一 一 ・
・ 一 ・ 一 一 一
一 一 一 一 一 . 一 一・ 一 ・ 一一 ・ 一 一 一 一一 一 一 一 一 一 一 一 一 . .
一 ・ 一 一 一 一 ・ 一
一 一 ヽ 一 一 ・
一 一 ^ ^ 一 一 一 一
Sekretariat Daerah Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo, Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Probolinggo
一 一 一 一 一 一 一 一 ・ 一一 一一 一 一 一 一 ・ ・ ・ ・ 一 一 一 ・ 一 ・ ・ 一 一・ . . .
Tercantumnya KIID kab. Probolinggo dalam RKPD setiap Dinas Terkait
Bappeda Kab. Probolinggo, Disperindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Bagian Humas Setda Kab. Probolinggo, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Probolinggo, Dekranasda Kab. Probolinggo
・ 一 ・ 一 一 一 一 一
c. Mencantumkan program KIID dalam Rencana Kerja Tahunan RKpD
Ditjen PPI Kementerian Perindustrian
・ 一 一・ 一 .
Tersosialisasinya KIID Kabupaten Probolinggo pada seluruh pemangku kepentingan
Kabupaten Probolinggo
一 一 、 一 . ..
b. Mensosialisasit
Sekretariat Daerah Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo
一 ヽ 一 一 一 一 一 一 ・
Adanya SK Bupati tentang Penetapan KIID Kabupaten Probolinggo
一 一 一 一 一 一 一 一 ・・
a. Menetapkan SK Bupati Probolinggo tentang Penetapan Kompetensi Inti Industri Daerah Kabupaten Probolinggo
Lampiran: Membentuk kelompok kerja pelaksanaan KIID Kabupaten Probolinggo
e. Menguatkan Kelembagaan Asosiasi Pengusaha Bordir Kabupaten Probolinggo
f.
1.2
Evaluasi dan monitoring
PEMBERI AN AKSES PERMO
Kepengurusan Pokja
Sekretariat Daerah Kab. Probolinggo Bappeda Kab. Probolinggo, Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab.
Adanya Aspendir yang dilindungi dengan SK
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo Bappeda Kab. Probolinggo, Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 11I/M-IND/PER/ rOl2ol4
Probolinggo
Bupati Tersedianya hasil evaluasi dan perbaikan rencana tindak ke depan yang berkelanjutan
Kementerian Perindustrian
Kadinda Kab. Probolinggo, Perguruan Tinggi
DALAN
a. Melakukan pembinaan kelompok pelaku usaha dalam bentuk koperasi atau KUB
Terbinanya KUB/Koperasi yang terbentuk dengan organisasi yang jelas dan berjalan baik
b. Sosialisasi prosedur legalitas usaha
Pelaku usaha memahami pentingnya legalisasi usaha
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasidan UKM Kab. Probolinggo, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kab. Probolinggo
Pelaku Usaha
c. Melakukan pendampingan untuk pemenuhan legalitas usaha
Meningkatnya jumlah usaha yang bankable agar mudah mengakses modal
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Pelaku Usaha Kab. Probolinggo
Deputi bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM Kementerian KUKM
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
5
Lal npi r an: Per at ur an Ment er i Per i ndust r i an RI
Nomor : 111/ M― I ND/ PER/ 10/ 2014 d. Fasilitasi pemodalan dengan syarat ringan bagi kelompok usaha bordir (koperasi,KUB) oleh perbankan dan non perbankan 2
2. 1
Teraksesnya modal oleh pelaku usaha
Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Lembaga keuangan bank dan non bank
一 一 一 一 一 一
一 一一・・
・ ・ 一 一 一 ・ . ..
・ 一 一 一 ・ 一 一 ・ ・ 一 ・
一 一 一 一 一 一 一 ・ 一 一 一
一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一 ・ 一 ・
一 一 一一 ・ ・ 一 一 ・ 一
一 ・ ・一 一 一 一 一 一 一 ・ 一 ・ 一 一 一 一 一
● ・ 一
一 、 一・ ・ ・ ・
一 ・ 一 一 一 一 ・ 一 ・
一 一 一 一 一
・ 一 .一 .
一 一 一 一 一 一 一 一 一 ・ ・
一 一 ・ . .
一 一 ・ 一 一 一 一 ・ . .
一 ・ 一 一 一 一 一 一 一 一 一 一一 ・ 一 一 一 一 一 一 一・ 一一 .. 一一 ・ 一
o
一一
emenuhi sel cr a
Probolinggo
一 一 一一 . .一
pasar
Kemenper i n
・ 一 一 一 一 一 一 .
dan l ■
Di t t en I KM
一 一 一 一 ・ 一 一 一 一 一 一 . 一
bor di r dal am mut u dan desai n yang ber kual i t as
一 一一 . 一 .一 .
Adanya tenaga ahli desain bordir yang mensupervisi dan membantu pemasaran secara profesional Adanya pengembangan produk baru yang
一 一 一 一 ・
o
・ ・一 一 一 ・ 一
b. Mel akukan pendal npi ngan dan pcmbi naan pr oduksi
一 ・ 一 一 一 一 ・
Aspendir Kab.
kualitas prima
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasidan UKM Kab. Probolinggo, Disnakertrans Kab. Probolinggo, Bag. Perekonomian Setda Kab. Probolinggo
dalam 1 tahun Adanya SDM usaha bordir yang mempunyai keahlian desain bordir dan produk dengan
.
Kab. Probolinggo
Kab. Probolinggo
・
dan dikuasainya kemampuan desain produk Terselenggaranya pertemuan dengan para desainer 1 kali
・一F 一 一● ・ ︲ ● 一 ・ ● ■ ヽ 一 一 ︲ ︱に ︱ 一一● 一 卜﹂ L 一 一
PENI NGKATAN KEMAMPUAN SDM PENI NGKATAN PENGUASAAN PRODUKSI SESUAI STANDAR KUALI TAS DAN PENI NGKATAN KEMAMPUAN DESAI N PRODUK Mengadakan pelatihan Ditjen IKM Terselenggaranya Dinas Perindag Kab. Desainer untuk peningkatan pelatihan mengenai Kemenperin Probolinggo, Dinas berskala mutu produksi, desain mutu, perkembangan Koperasi dan UKM Kab. nasional, produk Bordir bagi SDM teknologi bordir dan Probolinggo, Disnakertrans Asosiasi pelaku usaha desain 1 tahun sekali Kab. Probolinggo, Pengusaha bagi 25 pelaku usaha Bag. Perekonomian Setda Bordir (Aspendir)
6
Lampiran 2.2
kewirausahaan dan business planbagi pelaku usaha
b. Melakukan pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha secara profesional
Terselenggaranya pelatihan kewirausahaan dan business plan bagi pelaku usaha Terkuasainya ketrampilan dalam perencanaan bahan baku, produksi, keuangan/pengupahan serta aplikasi IT
Deputi bid. Pengembangan SDM Kemen
KUKM
2.4 PEMBERI AN FASI LI TASI I NOVASI PRODUK UNTUK PELAKI I USAHA a. Melakukan kerjasama Terselenggaranya Balai Besar dengan Perguruan Tinggi pelatihan inovasi produk Tekstil untuk inovasi produk untuk 3Oo/" dan pelaku Kemenperin dan desain untuk usaha pelaku usaha 3.1
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 111/M-IND/PER/ lOl2Ol4
PENI NGKATAN KEMAMPUAN MANAJ EMEN USAHA
a. Melakukan pelatihan
3
:
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Pelaku usaha Kab. Probolinggo
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Pelaku usaha Kab. Probolinggo
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Pelaku Usaha Kab. Probolinggo
PENGUATAN」 nJ ARI NG BAHAN BAKU DAN PASAR PEMBANGUNAN J EJ ARI NG BAHAN BAKU a. Mewujudkan kerjasama antar pelaku IKM dalam sentra
Terwujudnya kerjasama antar IKM dalam proses produksi dan pemasaran produk
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo
Asosiasi
b. Menguatkan
Solidnya kelembagaan dalam sentra dan teq'alinnya kerjasama antar sesarna IKM bordir
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasidan UKM Kab. Probolinggo
Aspendir , Kadinda Kab. Probolinggo, Pelaku Usaha Kab. Probolinggo dan SMESCO
kelembagaan dengan mengintensifkan forum wirausaha dan Asosiasi Pengusaha Bordir Kab. Probolinggo
7
Pengrajin Kab. Probolinggo
Lampi r an: Pcr at ur ar l Ment c五 Pc五 ndust 五 ar l RI Nomor : 111/ M― I ND/ PER/ 10/ 2014 c. Meningkatkan ketersediaan bahan baku yang berasal dari dalam negeri
I kut ser t anya dal am pamer an di t i ngkat
Ditjen IKM Kemenperin, Deputi bid. Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian KUKM
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Dekranasda Kab. Probolinggo, Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Timur
Pelaku Usaha Kab. Probolinggo
Produk bordir Kabupaten Probolinggo selalu ada dalam moment dan geraif outlet tekstil dan desainer pakaian jadi nasional
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Asosiasi Tekstil Indonesia , pelaku usaha Kab. Probolinggo
c. Melakukan pembuatan profil sentra industri bordir dan pengembangan bzsiness plan di Kab. Probolinggo
Tersedianya profil usaha pertenunan bordir Kabupaten Probolinggo
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
Kadinda Kab. Probolinggo, Aspendir, pelaku usaha Kab. Probolinggo
d. Melakukan keq'asama pemasaran dengan factory outlet, butik dan shoutroom di kota-kota besar potensial seperti Surabaya, Malang, Yograkarta, Bandung dan
Adanya dokumen MoU pemasaran
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasidan UKM Kab. Probolinggo
Kadinda Kab. Probolinggo, Aspendir, pelaku usaha Kab. Probolinggo
PERLI I ASAN PASAR a. Mengikutsertakan produk bordir dalam pameran dalam momen pameran penting di dalam negeri
Pr ovl nsl J anZa Ti l nur dan Nasi onal r ni ni l na1 2
kal i dal am l t ahun
b. Mengenalkan dan mempromosikan dan kedasama pemasaran
produk bordir
一一一一 一 ・ ・ 一 一 一 一 ・ 一
Probolinggo ke pasar garrnen dan desainer pakaian jadi nasional
・ 一 一 一 一 ・ 一
Pelaku Usaha Kab. Probolinggo
一 一 ・ 一 一 一
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Disperindag Provinsi Jawa Timur, Dishutbun Kab. Probolinggo
一 一 一 一 一 一 一 一 一 .
Ditjen IKM, Kemenperin
︱ ﹁︲ ︲ ︱ 、 ︲ ■● ヽ︱ヽ ︲ 一 ︲ ︲ ︲ ︲ ︱
3. 2
Adanya MoU dengan pemasok bahan baku dalam negeri
Kementerian Perindustrian
Jakarta
││‐
8
■
│‐
‐│ ・
│
Lampiran e. Membuat uebsite pemasaran dan promosi produk bordir Kabupaten Probolinggo dan pemeliharaannya
Tersedianya website pemasaran dan promosi bordir yang dapat diakses dan dikelola dengan baik
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo
f.
o Adanya MoU terkait
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo
Membentuk kemitraan dengan industri besar dalam bidang pemasaran
o Adanya program magang untuk 3O% pengrajin di industri besar
PENGUATAN TEKNOLOGI I NOVASI
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 111/M-IND/pERl tO/2Ot4
Kadinda Kab. Probolinggo, Aspendir, pelaku usaha Kab. Probolinggo
investasi dan pemasaran dengan pelaku usaha industri
produk
:
pESAI N DAN SARANA PRASARANA Ditjen IKM Dinas Perindag Kab.
a. Memfasilitasi IKM dengan bantuan peralatan produksi yang berteknologi tepat guna untuk meningkatkan kapasitas produksi
Tersedianya mesin produksi pada pelaku usaha prioritas melalui KUB/Koperasi
Kemenperin
Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo, Bag. Perekonomian Setda Kab. Probolinggo, Disperindag Provinsi Jawa Timur
b. Memberikan fasilitasi teknik produksi Bordir berkualitas tinggi
Tersedianya produksi bordiryang berkualitas
Ditjen IKM Kemenperin
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo, Bag. Perekonomian Setda Kab. Probolinggo, Disperindag Provinsi Jawa Timur
9
Kadinda Kab. Probolinggo, Aspendir, pelaku usaha Kab. Probolinggo
Lampiran:
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 1 1 1/M-IND/PER/ LO I 2Ol4
Terdapatnya brosur, website untuk promosi bagi pelaku usaha
Ditjen Aplikasi Informatika Kemen Kominfo
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo,
Kadinda Kab. Probolinggo, pelaku usaha
d. Melindungi dan fasilitasi hak kekayaan intelektual dengan mendorong kesadaran IKM untuk mendaftarkan merek produknya secara legal
IKM memasarkan produk dengan menggunakan mereknya masing-masing dan tidak terjadi lagi penjiplakan merek perusahaan lain
Klinik HKI
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo,
Kadinda Kab.
e. Menyusun rencana tata
Tersedianya dokumen tata ruang klaster
Ditjen PPI
c.
Memberikan fasilitas IT untuk promosi bagi pelaku usaha
ruang klaster industri
f. Membangun shotaroom
untuk pemasaran produk bordir Kabupaten
Kemenperin, Kemenhumham
Perguruan Tinggi, Pelaku Usaha Kab. Probolinggo
Kemenperin
industri
Terbangun shouroomdi titik-titik strategis di Kabupaten Probolinggo
Probolinggo,
Kemendag,
Dinas Perindag Kab. Probolinggo, Dinas Koperasi dan UKM Kab. Probolinggo, Bappeda Kab. Probolinggo
Kadinda Kab. Probolinggo, Perguruan Tinggi di Kab. Probolinggo
Bappeda Kab. Probolinggo
Kemenperin
Probolinggo ditempat strategis g. Meningkatkan sarana penunjuk arah menuju sentra pengembangan dan pemasaran produk
Adanya penunjuk arah menuju sentra
Bappeda Kab. Probolinggo, Dinas PU Bina Marga Kab. Probolinggo
bordir
10
Pelaku Usaha Kab. Probolinggo