PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA TRIHANGGO KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh YENI RIKA SARI 08.12.3263
Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
POPULATION ADMINISTRATION SYSTEM DESIGN IN THE VILLAGE TRIHANGGO DISTRICT OF GAMPING OF SLEMAN REGENCY
PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA TRIHANGGO KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN
Yeni RikaSari Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Population information system is a processing and presentation of information that has the ability in terms of processing speed, timeliness, accuracy, relevan, and large data capacity in dealing with all the demographic data that exist in a region. Given the population data information system may be further applied as a means of population data record by just accessing the data needed by a resident. So that the population data information system will be able to meed the need for quality information for policy development in a region. Trihanggo Village is a government agency that handles all data Trihanggo population in the urban village that has information on population data required by internal Trihanggo Village residents, as well as higher government agencies. Currently Village Trihanggo handles all population data by manual to server all the needs of the population will get, but there are still many short comings and weaknessesin the processing of population data to deliver information that is inaccurate and not timely, as well as less relevant and the lack of control over the datapopulation data available on the Village Trihanggo. In this thesis,the researcher attemplts to analyze the key points of discussion and the results are intended to for scholarly debate about the creation of information systems programs in order to facilitate the Population Population data processing. In addition, researchers also expect a computerized information system in Village Trihanggo provides a solution for managing data processing to produce quality information for all those in need.
Key word : Trihanggo, population system.
1.
Pendahuluan Sistem informasi kependudukan merupakan suatu pengolahan dan penyajian
informasi yang mempunyai kemampuan dalam hal kecepatan proses, ketepatan waktu, keakuratan data, relevan, serta daya tampung data yang besar dalam menangani semua data-data kependudukan yang ada pada suatu wilayah. Dengan adanya sistem informasi data kependudukan ini selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai sarana rekam data kependudukan dengan hanya mengakses data-data yang dibutuhkan oleh seorang penduduk. Sehingga dengan sistem informasi data kependudukan ini akan dapat memenuhi kebutuhan akan informasi yang berkualitas bagi kebijakan pembangunan di suatu wilayah. Kelurahan Trihanggo
merupakan suatu instansi pemerintah yang menangani
semua data-data kependudukan dalam wilayah Kelurahan Trihanggo yang mempunyai informasi data-data kependudukan yang dibutuhkan oleh penduduk Kelurahan Trihanggo maupun instansi pemerintah yang lebih tinggi. Saat ini Kelurahan Trihanggo menangani semua data kependudukan dengan cara manual untuk melayani semua kebutuhan penduduk akan informasi, tetapi masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pengolahan data penduduk yaitu penyampaian informasi yang kurang akurat dan tidak tepat waktu, serta kurang relevan dan tidak adanya pengendalian terhadap data-data kependudukan yang ada pada Kelurahan Trihanggo. Dengan melihat permasalahan yang ada serta keunggulan-keunggulan yang ada, sistem informasi data kependudukan ini dapat memberikan solusi bagi penanganan data-data kependudukan pada kelurahan Trihanggo untuk menghasilkan pelayanan informasi yang berkualitas bagi semua pihak yang membutuhkan demi kemajuan pembangunan di kelurahan Trihanggo. Oleh karena itu penulis membuat system informasi dengan judul ”Perancangan Sistem Administrasi Kependudukan di Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.” 2.
Dasar Teori
2.1
Pengenalan Sistem Secara Umum
2.1.1
Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu sistem yang menekankan pada prosedurnya dan sistem yang menekankan pada komponennya atau elemen. Terdapat juga beberapa definisi sistem, yaitu:
1. Gordon B. Davis (1984): “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.” 2.
Raymond McLeod (2001): “Sistem adalah himpunan dari
unsur-unsur yang
saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.” 2.1.2
Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:
1. Komponen (Component) 2. Batasan sistem (Boundary) 3. Lingkungan luar sistem (Environment) 4. Penghubung (Interface) 5. Masukan (Input) 6. Keluaran (Output) 7. Pengolah (Process) 8. Sasaran (Objectivies) atau Tujuan (Goal)
2.1.3
Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai
berikut : 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (Physical system). 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system ) 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tertentu. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Definisi Informasi
Secara umum inforrmasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimannya. Menurut Raymond McLeod: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggabarkan suatu kejadian-kejadian dan suatu kenyataan. Data dapat berupa sImbol-simbol huruf, angka, bentuk, suara, sinyal, dan gambar. 2.2.2
Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
1. Akurat, 2. Tepat waktu 3. Relevan 2.2.3
Siklus Informasi Data yang diolah selalu menjadi model. Sehingga menjadi beberapa informasi
yang cukup penting oleh suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali menjadi lebih bermanfaat lagi. Data tersebut akan ditangkap sehingga input dan proses kembali lewat suatu model sistem, dari berbagai informasi akan lebih dikenal dengan istilah siklus pengolahan data. 2.2.4
Nilai Informasi Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperoleh karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak saja. Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sistem didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.
2.3.2
Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok basis kendali. Sebagai
suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling
beriteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai
sasarannya.
2.4
Konsep Dasar Basis Data
2.4.1
Pengertian Basis Data
Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan 2.5
Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.5.1
Sistem Operasi Sistem operasi adalah program yang berfungsi sebagai penggerak operasi
sebuah komputer. Melalui sistem operasi peralatan yang dipasang pada sistem komputer dapat dikendalikan dan digunakan, dalam perancangan skripsi, sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP. Windows XP adalah sistem operasi yang memiliki GUI (Graphical User Interface). Windows menggunakan jendela untuk menjalankan program. Windows XP dapat membuka jendela pada waktu yang bersamaan sehingga dapat bekerja pada banyak program sekaligus. Keistimewaan ini disebut dengan multitasking.
2.5.2
Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Anda dapat membuat laporan dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik atau gambar. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda untuk menyusun sebuah program dengan memasang obyek-obyek grafis dalam sebuah form.
Microsoft Visual Basic 6.0 berawal dari bahasa pemograman basic. Karena bahasa basic cukup mudah di pelajari dan populer maka hampir setiap programmer menguasai ini. 2.5.3
Microsoft SQL Server 2000 Komponen-komponen dasar yang ada di SQL Server yaitu:
1.
Database Database
mengandung
obyek-obyek
yang
digunakan
untuk
mewakili,
menyimpan data dan mengakses data. Statement SQL dibagi menjadi dua: 2.
DDL ( Data Definition Language) Merupakan
perintah
SQL
yang
digunakan
untuk
mendefinisikan
atau
mendeklarasikan objek-objek basis data, menciptakan objek basis data atau bahkan menghapus objek basis data. Objek basis data dapat berupa tabel basis data itu sendiri. DDL dapat digunakan untuk membuat koneksi antar tabel basis data beserta batasan dengan menentukan indeks sebagai kata kuncinya. DDL yang umum dipakai adalah : a) Create untuk menciptakan objek database yang baru atau menciptakan database itu sendiri. b) Drop untuk menghapus objek database. c)
Alter
untuk mengubah atribut atau entitas dari objek suatu database. 3.
DML (Data Manipulation Language) Merupakan query yang digunakan untuk manipulasi data seperti :
a)
Select, Untuk menampilkan record-record yang terdapat pada table.
b)
Insert, Untuk menambah data dalam suatu record.
c)
Update, Untuk mengubah satu atau lebih yang terdapat pada satu atau lebih kolom pada tabel.
d)
Delete, Untuk menghapus satu atau beberapa record dalam suatu tabel.
3
Analisis Sistem
3.1
Analisis Biaya dan Manfaat Dalam membangun sistem baru akan membutuhkan investasi yang tidak sedikit
untuk mendapatkan hasil manfaat dimasa yang akan datang. Pembangunan sistem ini nantinya akan membutuhkan sumber daya. Jika sumber daya yang dihasilkan lebih besar dari manfaat-manfaat yang dihasilkan, maka sistem ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu, sebelum proyek ini dilaksanakan perlu dilakukan kelayakan ekonomisnya, khususnya untuk teknologi-teknologi dan faktor-faktor pendukung sistem baru. Tabel 1 Analisis Biaya dan Manfaat Rincian Biaya Manfaat
Tahun Ke-0
Tahun Ke-1
Tahun Ke-2
4.011.000
0
0
50.000
0
0
4.061.000
0
0
3.712.800
0
0
3.712.800
0
0
50.000
0
0
50.000
0
0
- Biaya Konversi Sistem
367.000
0
0
- Biaya Pelatihan Personil
335.000
0
0
702.000
0
0
I. Biaya-Biaya 1. Biaya Pengadaan o
Hardware
o
Instalasi
Total Biaya Pengadaan 2. Biaya Persiapan Operasi o
Software
Total Biaya Persiapan Operasi 3. Biaya Proyek o
Tahap Analisis & Desain - Biaya Dokumentasi
Total Biaya Analisis dan Desain o
Tahap Penerapan Sistem
Total Biaya Penerapan Sistem 4. Biaya Perawatan o Biaya Overhead
0
899.088
899.088
o Biaya Perawatan Hardware
0
150.000
150.000
o Biaya Perawatan Software
0
150.000
150.000
Total Biaya Perawatan
0
1.199.088
1.199.088
Total Biaya-Biaya (TB) II. Manfaat-Manfaat
8.525.800
1.199.088
1.199.088
1. Keuntungan Berwujud
- Pengurangan Biaya Operasi
0
1.560.000
1.950.000
1.560.000
1.950.000
0
5.000.000
6.250.000
Total Keuntungan Tak Berwujud
0
5.000.000
6.250.000
Total Manfaat-manfaat (TM)
0
6.560.000
8.200.000
Proceed (Selisih TM dengan TB)
(8.525.800)
5.360.912
7.000.912
Total Keuntungan Berwujud
0
2. Keuntungan Tak Berwujud -Peningkatan Pelayanan
Tabel 2 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat
No
Metode analisis Biaya dan Manfaat
Nilai
1
Payback Period (PP)
1 tahun 4 bulan Layak 10 hari
2
Return On Investment (ROI)
35,11%
Layak
3
Net Present Value (NPV)
Rp. 3.691.556,-
Layak
3.2
Keputusan
Perancangan Sistem Perancangan sistem didefinisika sebagai suatu tahap yang akan dilakukan untuk
menentukan model yang dibutuhkan, merancang arus data yang terjadi di dalam sistem dan menetukan rancanagan basis data yang dibutuhkan. Perancangan sistem dilakukan dengan beberapa model yang biasanya dipakai dalam merancang sistem yaitu Flowchart Sistem yang Berjalan, Flowchart Sistem, Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, Relasi Anatar Tabel, Rancangan Struktur Tabel, dan Rancangan Desain Antarmuka.
3.2.1
Flowchart SistemYang Berjalan Dalam pembuatan sistem informasi pengarsipan surat ini mempunyai empat
buah flowchart yaitu flowchart surat kelahiran, surat kematian, surat pindah penduduk dan surat menjadi penduduk. Dimana flowchart ini mendefinisikan dari sebuah sistem pengarsipan surat dimulai dari surat kelahiran, surat kematian, surat pindah penduduk sampai surat menjadi penduduk.
3.2.1.1 Surat Kelahiran
Surat Kelahiran
Bagian Pelayanan
Pemohon / Penduduk
Form Surat Kelahiran
Isi Form Surat Kelahiran
Kembali Kebagian Pelayanan
Kepala Desa / Lurah
Pengarsipan Surat
Tanda Tangan / Acc surat
Arsip Surat Kelahiran
Gambar 1 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Kelahiran 3.2.1.2 Surat Kematian
Surat Kematian
Bagian Pelayanan
Form Surat Kematian
Pemohon / Penduduk
Kembali Kebagian Pelayanan
Isi Form Surat Kematian
Kepala Desa / Lurah
Pengarsipan Surat
Tanda Tangan / Acc surat
Arsip Surat Kematian
Gambar 2 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Kematian 3.2.1.3 Surat Pindah Penduduk
Surat Pindah Penduduk
Bagian Pelayanan
Form Surat Pindah Penduduk
Pemohon / Penduduk
Kembali Kebagian Pelayanan
Isi Form Surat Pindah Penduduk
Kepala Desa / Lurah
Pengarsipan Surat
Tanda Tangan / Acc surat
Arsip Surat Pindah Penduduk
Gambar 3 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Pindah Penduduk 3.2.1.4 Surat Menjadi Penduduk
Surat Menjadi Penduduk
Bagian Pelayanan
Form Surat Menjadi Penduduk
Pemohon / Penduduk
Isi Form Surat Menjadi Penduduk
Kembali Kebagian Pelayanan
Kepala Desa / Lurah
Pengarsipan Surat
Tanda Tangan / Acc surat
Arsip Surat Menjadi Penduduk
Gambar 4 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Menjadi Penduduk
3.2.2
Flowchart Yang di Usulkan
Flowchart sistem adalah suatu diagram yang menggambarkan secara fisik tahapan proses kerja sebuag sistem. Proses yang digambarkan hanyalah bentuk umumnya saja. Bagan ini dirancang sebagai berikut :
Data Pengguna
Data Padukuhan
Data Pekerjaan
Data Pendidikan
Data Kelahiran
Data Pindah Keluar
Data Penduduk
Data Pindah Masuk
Data Kematian
Data Pengikut Pindah
Data Kepala Keluarga
Data Anggota KK
Input Data Pengguna
Input Data Padukuhan
Input Data Pekerjaan
Input Data Pendidikan
Input Data Kelahiran
Input Data Pindah Keluar
Input Data Penduduk
Input Data Pindah Masuk
Input Data Kematian
Input Data Pengikut Pindah
Input Data Kepala Keluarga
Input Data Anggota KK
Proses Data Pengguna
Proses Data Padukuhan
Proses Data Pekerjaan
Proses Data Pendidikan
Proses Data Kelahiran
Proses Data Pindah Keluar
Proses Data Penduduk
Proses Data Pindah Masuk
Proses Data Kematian
Proses Data Pengikut Pindah
Proses Data Kepala Keluarga
Proses Data Anggota KK
Pengguna
Padukuhan
Pekerjaan
Pendidikan
Kelahiran
Pindah Keluar
Penduduk
Pindah Masuk
Kematian
Pengikut Pindah
Kepala Keluarga
Anggota KK
Pembuatan Laporan Kelahiran
Pembuatan Laporan Pindah Keluar
Pembuatan Laporan Penduduk
Pembuatan Laporan Pindah Masuk
Pembuatan Laporan Kematian
Laporan Kelahiran
Laporan Pindah Keluar
Laporan Penduduk
Laporan Pindah Masuk
Laporan Kematian
Gambar 5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan 3.2.3
Data Flow Diagram (DFD)
3.2.3.1 DFD LEVEL 0 Login, Data Kelahiran Data Kematian Data Pindah Masuk Data PindahKeluar Data Penduduk Admin / Staff Desa Laporan Data Kelahiran Laporan Data Kematian Laporan Data Pindah Masuk Laporan Data Pindah Keluar Laporan Data Penduduk
Input Data Pengguna
0
Sistem Administrasi Kependudukan Surat Kelahiran Surat Kematian Surat Pindah Masuk Surat Pindah Keluar
Kepala Desa / Lurah Laporan Data Kelahiran Laporan Data Kematian Laporan Data Pindah Masuk Laporan Data PindahKeluar Laporan Data Penduduk
Penduduk
Gambar 6 DFD Level 0
3.2.3.2 Data Flow Diagram Admin / Staff Desa
1.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
11.0
12.0
Proses Data Pengguna
Proses Data Padukuhan
Proses Data Kelahiran
Proses Data Pindah Keluar
Proses Data Pindah Masuk
Proses Data Penduduk
Proses Data Kematian
Proses Data Pengikut Pindah
Proses Data KK
Proses Data Anggota kk
D1 Pengguna
D3 Padukuhan
D4 Kelahiran
D5 Pindah Keluar D6 Pindah Masuk
D7 Penduduk
D8 Kematian
13.0
14.0
Proses Pembuatan Pembuatan Surat
Proses Pembuatan Laporan Data Penduduk
D9
Pengikut Pindah
D11
Kepala Keluarga
2.0
10.0
Proses Data Pekerjaan
Proses Data Pendidikan
Penduduk Kepala Desa D2 Pekerjaan
D10 Pendidikan
Gambar 7 DFD Level 1
3.2.4
Relasi Antar Tabel
Kelahiran No_Kelahiran* Nama Jenis_Kelamin Hari Tanggal Jam Tempat Nik_Ibu** Nik_Ayah** Nik_Pelapor Hub_Pelapor
Kematian No_Kematian* Nik** Hari Tanggal Tempat Penyebab Nik_Pelapor Hub_Pelapor
Pendatang No_Pendatang* Nik_Pendatang** Nik_Kepala Nama Tanggal Alamat_Asal Alamat_Tujuan Status
Pengguna
Penduduk Nik* Nama Kd_Padukuhan** RT RW Desa / Kelurahan Kecamatan Kabupaten Provinsi Kode Pos TpLahir TglLahir Agama Status Perkawinan Satus hub Keluarga Kd_Pekerjaan** Kd_Pendidikan** Gol_Darah Status_Warga Jenis_Kelamin Nama_Ayah / Ibu Kode Akseptor KB Kode Kalainan Jenis Dokumen Imigrasi
Kode* Nama_Lengkap Password Akses Anggota_KK No_Anggota KK* No_KK** Nik** Status KK No_KK* Nik_Kepala**
Pekerjaan Kd_Pekerjaan* Nm_Pekerjaan Pendidikan Kd_Pendidikan* Nm_Pendidikan
Pindah Keluar No_Pidah Keluar* Nik_Kepala** Tgl_Pindah Alasan Alamat_Dituju
Pengikut_Pindah No_Pengikut Pindah* Nik_Kepala** Nik_Ikut Padukuhan Kd_Padukuhan* Nm_Padukuhan
Gambar 8 Relasi Antar Tabel
D12 Anggota KK
4
Implementasi Sistem
4.1
Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kgiatan yang telah direncanakan
dalam kegiatan implementasi antara lain sebagai berikut : 1. Pengetesan program 2. Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak 3. Pemilihan dan pelatihan personil 4. Pengetesan sistem 5. Konversi sistem 6. Pemeliharaan 4.1.1 Pengetesan Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahankesalahan. Oleh karena itu program harus di test untuk menemukan kesalahankesalahan yang mungkin terjadi. Kesalahan dari program yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. Kesalahan Kode Pemrograman (Syntax Error) 2. Kesalahan Proses (Run Time Error) 3. Kesalahan Logika (Logical Error) 4.1.2 Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 1. Instalasi Perangkat Keras (Hardware) Instalasinya dilakukan oleh pemasar atau toko komputer pada saat pembelian perangkat keras. 2. Instalasi Perangkat Lunak (Software) Software dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu sistem Administrasi kependudukan Kelurahan Trihanggo yang akan ditempatkan pada sistem komputer dengan cara instalasi CD yang telah diisi dengan program aplikasi tersebut.
4.1.3 Pemilihan dan Pelatihan Personil
Pemilihan personil dimaksudkan untuk memilih personil yang tepat yang akan terlibat langsung dengan sistem informasi yang akan dijalankan. Personil dalam sistem
harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang sistem yang ada juga posisi dan tugastugas mereka. Sedangkan pendekatan yang akan dipakai dalam pelatihan kepada personilpersonil yang akan menggunakan sistem baru pada Kelurahan Trihanggo adalah pelatihan prosedural (Procedural Training) dan latihan langsung di pekerjaan (On The Job Training). 4.1.4 Pengetesan Sistem Pengetesan sistem dilakukan setelah Instalasi program. Pengetesan dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan Sistem ini menggunakan dua metode yaitu : 1. White Box Testing White box testing adalah metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Test ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Karenanya logical path (jalur logika) perangkat lunak harus ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi atau pengulangan secara spesifik. Uji white box yang dilakukan pada aplikasi Sistem Informasi Kependudukan pada Kelurahan Trihanggo, dilakukan pada pengisian Data Penduduk, apabila Data penduduk terjadi persamaan data NIK maka akan muncul pesan peringatan. 2. Black Box Testing Uji Black Box yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul, apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Program ini diuji pada aplikasi Sistem Informasi Kependudukan pada Kelurahan Trihanggo. Apabila user name dan pasword salah maka akan menampilkan pesan error.
Tabel 3 Informasi Hasil Pengetesan Program
No. 1
Nama Module Form Login
Jenis Unit Yang Ditest Login
Hasil Test Baik
2
3
4
5
6
7
8
9
Form Menu Utama
Form Pekerjaan
Form Padukuhan
Form Penduduk
Form KK
Form Kelahiran
Form Kematian
Form Pengguna
Batal
Baik
File
Baik
Data
Baik
Laporan
Baik
About
Baik
Tambah
Baik
Simpan
Baik
Ubah
Baik
Hapus
Baik
Tambah
Baik
Simpan
Baik
Ubah
Baik
Hapus
Baik
Tambah
Baik
Simpan
Baik
Ubah
Baik
Hapus
Baik
Tambah
Baik
Simpan
Baik
Ubah
Baik
Hapus
Baik
Tambah
Baik
Simpan
Baik
Ubah
Baik
Hapus
Baik
Tambah
Baik
Simpan
Baik
Ubah
Baik
Hapus
Baik
Tambah
Baik
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Simpan
Baik
Ubah
Baik
Hapus
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Usia
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Pendidikan
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Kelahiran
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Kematian
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Pekerjaan
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Jenis Kelamin
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Agama
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Jenkel dan Usia
Tutup
Baik
Laporan Bedasarkan
Tampil
Baik
Jenkel dan Pekerjaan
Tutup
Baik
Laporan Berdasarkan
Tampil
Baik
Jenkel dan Agama
Tutup
Baik
4.1.5 Konversi Sistem Konversi sistem merupakan proses untuk meletakan sistem baru supaya siap digunakan untuk menggantikan proses sistem yang lama. Pelaksanaan konversi sistem pada Kelurahan Trihanggo ini dilakukan dengan secara konversi paralel. Dimana sistem baru dan sistem lama dijalankan secara bersamaan lalu dibandingkan kelebihan sistem
baru dengan sistem lama. Walaupun terdapat besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan dua buah sistem secara bersamaan tetapi diperoleh keuntungan yaitu proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem baru. 4.1.6 Pemeliharaan Sistem Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan adanya sistem pemeliharaan maka sistem tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan. 4.2
Manual Program
4.2.1
Halaman Utama
Gambar 9 Halaman Utama Halaman home merupakan halaman utama yang diakses oleh Admin. Halaman ini menyediakan menu-menu yang bisa digunakan untuk melakukan proses input data ataupun proses untuk melihat data kembali baik informasi tentang seorang penduduk ataupun laporan-laporan kependudukan.
4.2.2
Halaman Data Penduduk
Gambar 10 Halaman Data Penduduk Halaman data penduduk merupakan halaman yang digunakan admin untuk input data penduduk. Melalui halaman ini juga admin dapat terhubung dengan beberapa halaman lain seperti halaman data kepala keluarga, halaman data kepindahan, dan halaman data kematian. 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Dengan diterapkannya sistem informasi kependudukan pada Desa Trihanggo, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan perbandingan sistem yang baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan layanan sebagai berikut: 1. Memudahkan pihak pegawai di kantor Kelurahan Trihanggo dalam mengolah data penduduk dari input data, proses data, dan output data baik penduduk masuk ataupun penduduk keluar serta dalam mengolah data kelahiran dan kematian. 2. Mampu memberikan surat-surat keterangan penduduk masuk, penduduk keluar, kelahiran dan kematian secara cepat dan tepat waktu..
3. Mampu
memberikan
laporan-laporan
data
penduduk
berdasarkan
usia,
pendidikan, kematian, kelahiran, Agama, Jenis Kalamin dan Pekerjaan. 4. Mampu menyediakan laporan sewaktu-waktu Kepala Desa membutuhkan. 5. Mampu mengendalikan kemungkinan adanya data ganda karena setiap data yang sudah ada dimasukkan kembali akan ada peringatan dari system bahwa data sudah ada. 5.2
Saran Dengan melihat langsung sistem yang sedang berjalan di Kelurahan Trihanggo
yang masih bersifat manual, maka penulis menyarankan bahwa sudah saatnya sistem tersebut diganti dengan sistem yang terkomputerisasi agar data atau informasi yang dibutuhkan penduduk bisa lebih akurat, tepat waktu serta adanya pengendalian terhadap semua data penduduk. Sistem ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu besar harapan penulis untuk dikembangkannya sistem infrormasi kependudukan ini dengan lebih sempurna dan versi yang lebih lengkap dengan cara kerja yang bisa menyediakan informasi penduduk secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto HM, 1995, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta Kristanto Harianto, 1994, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta Kadir Abdul, 1999, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta Sunyoto Andi, 2007, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Andi Offset, Yogyakarta Fatta Al Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset Yogyakarta