PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS KANTOR GENERAL AFFAIRS PT. ASELI DAGADU DJOKDJA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Adi Paradika 07.12.2395
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
PLANNING AND IMPLEMENTATION OF PT ASELI DAGADU DJOKDJA GENERAL AFFAIRS OFFICE INVENTORY INFORMATION SYSTEM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS KANTOR GENERAL AFFAIRS PT. ASELI DAGADU DJOKDJA
Adi Paradika Rum Muhamad Andri Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Rapid technological development today is something that have broad impact for the development of some aspects of the economy . One of them is the development of advanced information technologies that can help to obtain any form of information and to improve customer service quality to the maximum thus improving quality of care and outcomes . Currently, there are a lot of web -based inventory information system that is applicable in the stores and shops , which basically could be developed further because with the development of internet media that can connect anyone, anywhere , and search the information more easily by the search engines , modem is supported by the proliferation of hotspots and areas that clearly make it easier to access the internet anywhere including system inventory information at any - time required . PT . Aseli Dagadu Djokdja production which has its headquarters in PGRI Sonopakis 50 is the center of activity marketing and customer service , in which there is the employee which are divided into various divisions that specialized in their field , one as an example as the designers are tasked to put the idea in the form of product design , communication manager in charge of marketing product and brand to the public, along with the routine goes well there is a global need to support the passage of activities for all employees-worker , which is a requirement of office stationery and household goods in the warehouse . But at this time the system is used to manage the needs of the employee - the employee still using the accounting system has not been perfected with the writing of the manual , so it is still possible the calculation error and the data in the form of incoming and outgoing goods are not in accordance with the existing stock in the warehouse . By this author intends to provide solutions to design and create web-based information system is intended to facilitate and expedite the management of warehouse inventory is certainly more to maximize production costs .
Keywords: Technology, Development, Calculation
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini merupakan sesuatu yang berdampak luas bagi perkembangan beberapa aspek perekonomian. Salah satu di antaranya perkembangan teknologi informasi yang semakin maju yang dapat membantu memperoleh segala bentuk informasi serta meningkatkan mutu pelayanan konsumen secara maksimal sehingga meningkatkan kualitas pelayanan dan hasil yang dicapai. Saat ini sudah banyak sistem informasi inventaris berbasis web yang di aplikasikan di gerai dan toko , yang pada dasarnya masih bisa dikembangkan lebih lanjut karena dengan berkembangnya media internet yang dapat menghubungkan siapa saja dan ke mana saja serta pencarian informasi yang semakin mudah dengan adanya search engine , di dukung oleh menjamurnya modem dan fasilitas hotspot area yang semakin jelas mempermudah melakukan akses internet dimana saja termasuk sistem informasi inventaris yang sewaktu – waktu diperlukan. PT. Aseli Dagadu Djokdja yang memiliki kantor pusat produksi di Jalan IKIP PGRI Sonopakis No. 50 merupakan pusat dari aktifitas pemasaran dan pelayanan konsumen , yang di dalamnya terdapat para karyawan-karyawati yang terbagi dalam berbagai divisi yang khusus menangani bidangnya masing – masing sebagai contoh seperti para desainer yang bertugas menuangkan ide ke dalam wujud desain produk , manajer komunikasi yang bertugas memasarkan produk dan brand kepada masyarakat luas , seiring dengan berjalannya rutinitas tersebut juga terdapat suatu kebutuhan yang bersifat global untuk menunjang berjalannya aktifitas bagi seluruh karyawan-karyawati , kebutuhan yang berupa alat tulis kantor dan barang rumah tangga yang berada di gudang. Namun pada saat ini sistem yang digunakan untuk mengelola kebutuhan para karyawan-karyawati tersebut masih menggunakan sistem pembukuan yang belum disempurnakan yakni dengan penulisan manual , sehingga masih memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan maupun data berupa masuk dan keluar barang yang kurang sesuai dengan stock yang ada di dalam gudang. Dengan ini penulis bermaksud memberikan solusi dengan merancang dan membuat sistem informasi berbasis web yang dimaksud agar mempermudah dan melancarkan pengelolaan inventaris gudang yang tentunya lebih memaksimalkan biaya produksi.
1
2. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.2. Pengertian Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut: “Sistem
Informasi
adalah
suatu
sistem
didalam
suatu
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Robert A.Laitch dan K. Rescoe Bavis)”. Definisi umum sistem infomasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. 2.1.3. Komponen Sistem Informasi Berdasarkan kata Multimedia, maka dapat diasumsikan bahwa multimedia merupakan suatu wadah atau penyatuan beberapa media manjadi satu. Pada kenyataannya, memang multimedia merupakan gabungan beberapa media yang kemudian didefinisikan sebagai elemen-elemen dalam pembentukan multimedia. Menurut Tay Vaughan (2004), terdapat lima obyek multimedia, yaitu: a. Audio Merupakan elemen penting dalam membangun suatu multimedia, karena tanpa adanya peranan suara atau audio penyajian multimedia mungkin akan terasa hambar. Media suara yang yang biasanya digunakan dalam pembuatan multimedia menggunakan format .wav, karena biasanya format file audio tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil juga fleksibel serta hasil suara yang dihasilkan juga cukup baik.
2
b. Animasi Animasi merupakan pendefinisian sebagai pembuatan dari kumpulan gambargambar yang bergerak dalam frame pada satuan kurun waktu tertentu. c. Video Merupakan integrasi yang sangat halus antara gambar bergerak dengan sinkronasi suara. Dengan adanya video, aplikasi multimedia yang dihasilkan menjadi lebih menarik bagi user. d. Teks Ini merupakan media yang berisikan keterangan untuk menjelaskan maksud dan tujuan serta hal lain user dalam memperoleh informasi. e. Grafik Grafik memegang peranan penting dalam aplikasi multimedia yang interaktif. User akan mendapatkan gambaran yang sebenarnya sesuai dengan situasi. Grafis juga bisa berfungsi sebagai media penarik bagi user, karena pada dasarnya pengguna lebih suka melihat grafik dari pada hanya sekedar membaca. 2.2. Konsep Analisis dan Perancangan Sistem 2.2.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.”
1
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut: 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah. Masalah adalah suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan, yang menyebabkan sasaran tidak tercapai. Untuk itu penyebab masalah, titik keputusan dan personilpersonil harus diidentifikasi. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada dapat beroperasi dengan cara melakukan penelitian unuk memperoleh data. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem. Berdasarkan data dari hasil penelitian maka analis sistem akan menganalisis masalah yang terjadi untuk menemukan jawaban penyebab sebenarnya masalah tersebut. 4. Report, yaitu membuat laporan analisis.
3
Laporan analisis ini ditujukan kepada pemimpin perusahaan dan dibuat
kepada
pihak manajemen dengan tujuan : 1. Pelaporan bahwa analisis sistem telah selesai dilakukan. 2. Mencari kesepakatan antara analis dengan pihak manajemen terhadap masalah yang ditemukan. 3. Meminta pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen. 4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya seperti meneruskan pada tahap disain sistem atau menghentikan proyek jika dianggap tidak layak. Adapun metode yang digunakan penulis untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan sistem menggunakan metode PIECES, yaitu meliputi: a.
Analisis Kinerja Adalah analisis penigkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari througput dan response time. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Sedangkan respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
b.
Analisis Informasi Analisis informasi yaitu analisis terhadap peningkatan kualitas informasi yang disajikan.
c.
Analisis Ekonomi Analisis ekonomi yaitu untuk menganalisa biaya-biaya yang digunakan dalam pengembangan sistem, kemudian dibandingkan dengan manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari pengembangan sistem tersebut.
d.
Analisis Efisiensi Yaitu analsis terhadap peningkatan efisiensi operasi. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum tetapi mempunyai keuntungan yang lebih besar.
e.
Analisis Pelayanan Analisis kelayakan yaitu analisis terhadap peningkatan pelayanan yang diberikan oleh sistem.
2.2.2. Perancangan Sistem Tahap setelah analisis dari pengembangan sistem termasuk didalamnya yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan-persiapan untuk rancang bangun implementasi, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yaitu yang berupa penggambaran. Perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
4
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis PIECES
Analisis yang digunakan untuk menganalisa sistem informasi untuk dapat mengenali penyebab masalah menggunakan metode PIECES. Dengan analisis tersebut dapat diperoleh beberapa penyebab masalah yang akhirnya dapat disimpulkan dengan jelas dan lebih spesifik titik masalahnya sehingga membantu dalam membuat perancangan sistem baru yang lebih baik. Adapun hasil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut. 1. Analisis Kinerja (Performance) Pada sistem lama kinerja dalam proses pencatatan dari segi waktu tanggap pemrosesan data memerlukan waktu yang lama karena kegiatan pencatatan masih dilakukan secara manual, dalam pencarian data juga masih memerlukan waktu yang lama karena harus mencari data – data pada arsip yang masih berupa kertas – kertas. Tabel 3.1 Hasil Analisis Kinerja Parameter
Hasil Analisis
1. Kinerja
Informasi yang disajikan kurang optimal karena semua pencatatan transaksi dan laporan masih dilakukan secara manual dan kurang terkontrol dengan baik, hal tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan laporan.
2. Analisis Informasi (Information) Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Tabel 3.2 Hasil Analisis Informasi Parameter
Hasil Analisis
1. Akurat
1) informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan belum memiliki kelengkapan yang baik, karena dalam pembuatan laporannya belum lengkap, misalkan jumlah barang yang diambil dalam periode waktu tertentu, sehingga bentuk laporan yang ada pada system lama belum dapat memberi informasi yang dibutuhkan oleh admin. 2) informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan belum memiliki kebenaran, terkadang ada kesalahan ketika mengambil barang, data barang yang diinputkan salah atau tidak ada, sehingga harus menyesuaikan kembali
5
dengan jumlah yang ada. 3) informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan belum memiliki keamanan hak akses untuk admin maupun karyawan.
Apabila
ada
pegawai/orang
lain
yang
menyalahgunakan laporan inventaris maka bisa berakibat fatal bagi perusahaan. 2.Ketepatan waktu
Informasi yang disajikan belum bisa dihasilkan tepat pada waktunya, admin tidak dapat melakukan laporan keluar dan masuk secara cepat apabila sewaktu-waktu pemilik membutuhkan laporan. informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik bagi pengguna tertentu, sehingga
bila
digunakan
sebagai
dasar
dalam
pengambilan keputusan akan berakibat fatal. 3. Relevan
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang berbeda untuk pengguna satu dengan yang lain, misalkan penggunanya admin, maka admin bisa mengolah dan menyimpan data keluar dan masuk barang, sedangkan pemilik dapat melihat semua laporan dari transaksi pembelian dan penjualan tersebut.
3. Analisis Ekonomi (Economy) Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu lembaga. Pijakan dasar bagi kebanyakan pemilik perusahaan adalah biaya yang murah dan efisien. Tabel 3.3 Hasil Analisis Ekonomi Parameter
Hasil Analisis
1. Manfaat
Meski dengan biaya yang murah namun manfaat dari Sistem lama belum bisa memberi keuntungan atau dampak positif bagi perusahaan karena informasi yang di dapat tidak efektif dan jauh dari yang diharapkan.
4. Analisis Pengendalian (Control) Control dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Tabel 3.4.Hasil Analisis pengendalian Parameter
Hasil Analisis
1. Keakuratan
Sistem inventaris secara manual akan sulit
melakukan
pemrosesan manusia,
kontrol
data sehingga
karena
dilakukan
oleh
kemungkinan
terjadinya kesalahan sangat besar,
6
misalnya
kesalahan
dalam
menginputkan kode barang, waktu, jumlah barang, dll.
5. Analisis Efisiensi (Eficiency) Efisien berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada digunakan seefisien mungkin dengan pemborosan yang paling minimal. Pada sistem yang lama sistem pengolahan masih dilakukan secara manual, pendayagunaan waktu dan sumber daya masih kurang efisisen serta proses pencarian data dan pembuatan laporan yang masih menggunakan sistem manual hal itu membuat sistem lama harus segera dirubah agar pada sistem yang baru diharapkan beban pekerjaan lebih ringan dan meminimalkan tenaga dan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 6. Analisis Pelayanan (Service Analysis) Pelayanan adalah sistem mencakup pelayanan yang diberikan oleh sistem pada beberapa elemen, baik elemen yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Elemen yang terlibat langsung dalam hal ini adalah personal yang mengoperasikan sistem tersebut, sedang elemen tidak langsung yaitu para karyawan. Berdasarkan analisis PIECES, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kelemahan sistem yang berjalan saat ini yaitu : 1. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan belum memiliki kelengkapan yang baik, karena dalam pembuatan laporannya belum lengkap, misalkan jumlah barang yang diambil dalam periode waktu tertentu, sehingga bentuk laporan yang ada pada sistem lama belum dapat memberi informasi yang dibutuhkan oleh pemilik. Kurangnya efisiensi biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis lainnya untuk melakukan pencatatan data masih bersifat manual sehingga apabila terjadi kesalahan tidak dapat digunakan lagi. Dalam pembuatan laporan masih terdapat kesalahan yang di akibatkan faktor human errors. 2. Sering terjadi keterlambatan dalam menyediakan informasi dan laporan yang dibutuhkan karena pencatatan masih dilakukan secara manual.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1.Aspek Hardware (Perangkat Keras) Untuk menjalankan Sistem Informasi General Affairs PT ADD, dibutuhkan perangkat keras yang mampu mendukung dalam proses kerjanya, antara lain: Hardware yang digunakan dalam membangun sistem: Processor G620 (3M Cache, 2.60 GHz) Motherboard ASRock H61DEL (s1155, Intel H61, PCI-Ex16)
7
Memory RAM (Corsair PC10600 2GB) Harddisk (Seagate 500GB) VGA Card (Geforce GT220) Monitor (AOC 18,5 inch) Keyboard dan Mouse ( Logitech Ultra Flat )
3.2.2. Aspek Software (Perangkat Lunak) Perangkat lunak yang dibahas adalah perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan Augmented Reality pada katalog produk furniture toko Andalas Jaya, antara lain: o
OS Microsoft Windows 7 (Ultimate) 32-bit
o
Macromedia Dreamweaver
o
MySql Server
o
Adobe Photoshop CS
o
Web Browser Mozzila Firefox
o
Apache web server
3.2.3. Aspek Brainware (Sumber Daya Manusia) SDM yang terlibat langsung dalam pembuatan sistem informasi general affairsADD, yaitu manusia sebagai pembuat dan pengguna aplikasi sehingga aplikasi ini dapat digunakan sesuai kegunaannya. Tanpa adanya sumber daya manusia, maka ketersediaan software dan hardware tidak bisa digunakan. Disini yang dibutuhkan adalah hanya sebatas sumber daya manusia yang dapat menjalankan sistem tanpa mengetahui atau mengetahui proses pembuatan aplikasi tersebut.
8
4. PEMBAHASAN Setelah melakukan analisis dan perancangan yang telah dibahas pada Bab III, maka untuk tahap selanjutnya adalah tahap implementasi sistem. Tahap implementasi adalah proses realisasi dari model sistem yang sudah dirancang sebelumnya. Dalam membuat system informasi general affairs PT ADD ini, maka install terlebih dahulu semua software yang akan digunakan, seperti Apache web server , MySql server , macromedia dreamweaver dan software pendukung lainnya seperti adobe photoshop untuk membuat desain tampilan. 4.1. Pembuatan Sistem Informasi General Affairs PT Aseli Dagadu Djokdja Instalasi Software
:
1) Install terlebih dahulu aplikasi web server dan database MySql, dalam sistem ini kita menggunakan XAMPP. Ikuti petunjuk penginstalan XAMPP hingga selesai. Apabila aplikasi web server dan mysql tidak di setting run sebagai service, maka dilakukan pengaktifan terlebih dahulu.
Gambar 4.1 Jendela xampp control panel application 2) Buka browser dan buka aplikasi phpmyadmin, aplikasi ini berbasis web dan sudah termasuk dalam aplikasi XAMPP. Aplikasi ini berfungsi untuk mengelola mysql. Penggunaan aplikasi ini lebih mudah karena sudah menggunakan GUI sehingga tidak perlu menggunakan baris perintah dalam mengelola mysql. Untuk menjalankan
aplikasi
phpmyadmin
dengan
mengetikkan
pada
browser
http://localhost/phpmyadmin. 3) Setelah aplikasi phpmyadmin dibuka, selanjutnya adalah membuat database. Misalnya nama database yang digunakan adalah absensi.
9
4) Langkah selanjutnya adalah melakukan import tabel-tabel yang akan digunakan oleh aplikasi presensi. 5) Salin atau copy file-file web ke dalam folder c:\xampp\htdocs\ 6) Konfigurasi IP address dari komputer yang telah terinstal aplikasi, misal http://localhost/dagadu/index.php. Untuk komputer yang sebagai client cukup mengkonfigurasi IP address yang masih satu network dengan yang digunakan pada komputer server, misalnya 192.168.40.254 Pembuatan Tahapan implementasi dilakukan dengan menerapkan hasil rancangan pada bagian sebelumnya dengan pembuatan kode sumber (source code) agar dapat dijalankan oleh komputer. Database untuk website ini bernama dagadu_inventory. Terdiri dari 8 tabel dan dibuat dengan phpMyAdmin. Dapat diakses dengan cara mengetikan http://localhost/phpmyadmin. Langkah-langkah cara membuat database dan tabel di phpMyAdmin : 1.
Buka browser (Mozzila Firefox), lalu ketikkan pada bagian address:
http://localhost/phpmyadmin. Untuk membuat database, isikan nama database yang akan dibuat pada bagian Create new database, misalnya : dagadu_inventory, lalu klik tombol create.
Gambar 4.2 PhpMyAdmin 2.
Maka
akan
terbentuk
sebuah
database
dengan
nama:
dagadu_inventory, untuk mengetahui nama databasenya bisa melihatnya pada bagian jendela kiri di bawah teks Home. Setelah membuat database, maka langkah selanjutnya adalalah membuat tabel di dalam database dagadu_inventory.
10
Berikut merupakan daftar tabel di dalam database dagadu_inventory:
Gambar 4.3 Tabel Daftar dagadu_inventory
4.2. Pembahasan Program
Berikut ini merupakan halaman login administrator.
Gambar 4.4 Halaman Login Form login digunakan untuk menjaga agar tidak sembarang orang bisa mengakses aplikasi GA ini. Agar bisa masuk ke menu utama petugas harus menginputkan username dan password dengan benar pada kotak inputan yang sudah tersedia.
11
4.3. Pembahasan Fungsi Menu Sistem Halaman Utama
Gambar 4.5 Halaman Utama Menu utama memiliki 7 menu utama yang terletak pada menu bar. Tujuh menu utama tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Form Admin.
Gambar 4.6 Halaman Admin Form ini berfungsi untuk melakukan proses Tambah admin dan lihat admin , pada proses tambah admin dilakukan pengisian pada form tambah admin berupa nama admin , username dan password kemudian klik simpan. Sehingga akan muncul form daftar karyawan.
12
2. Form Jabatan.
Gambar 4.7 Halaman Jabatan Form ini berfungsi untuk melakukan proses menambah jabatan , dengan cara mengisikan nama jabatan pada form tambah jabatan , kemudian klik simpan setelah itu akan muncul daftar jabatan. 3. Form Gerai.
Gambar 4.8 Halaman Gerai Form ini berfungsi untuk menambah dan melihat daftar gerai PT Aseli Dagadu Djokdja , dengan cara mengsisi form pada tambah gerai dengan nama gerai , kemudian klik simpan maka akan muncul form daftar nama gerai.
13
4. Form Barang.
Gambar 4.9 Halaman barang Form ini berfungsi untuk menambah dan melihat barang yang ada di dalam gudang , pada form tambah barang dilakukan penambahan dengan cara mengisi nama barang , jumlah stok dan memilih jenis barang ATK atau rumah tangga. Kemudian klik simpan , setelah itu akan muncul daftar nama barang , jumlah dan id barang. 5. Form Karyawan
Gambar 4.10 Halaman Karyawan Form
ini
berfungsi
untuk
menambah
dan
melihat
karyawan
,
penambahan karyawan dilakukan pada form tambah karyawan dengan cara mengisikan nama karyawan dan memilih jabatan yang tersedia , kemudian klik simpan dan akan muncul form daftar karyawan beserta jabatannya.
14
6. Form Sirkulasi Barang
Gambar 4.11 Halaman Sirkualsi Barang Form ini berfungsi untuk mengetahui sirkulasi barang , baik berupa barang masuk ataupun barang keluar ( diambil ) , pada form ambil barang akan muncul jenis barang , jumlah stok dan tujuan gerai , sehingga ketika sudah dipilih jenis barang dan jumlah barang user harus memilih tujuan gerai , setelah itu klik ambil , maka akan muncul form yang berisi nama barang dan jumlah barang yang diambil serta tujuan gerai , pada form ini disediakan fasilitas untuk melakukan transaksi pengambilan barang kembali , pembatalan transaksi dan membuat transaksi baru.
7. Form Barang Masuk
Gambar 4.12 Halaman Barang Masuk Form ini berfungsi untuk menampilkan data barang masuk dan stok yang berada di dalam gudang yang di input melalui form tambah barang.
15
5. Kesimpulan Sistem aplikasi general affairs ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi PT Aseli Dagadu Djokdja untuk melakukan pengecekan dan pengambilan barang rumah tangga dan ATK bagi kebutuhan gerai. Sedangkan disisi lain para karyawan memperoleh informasi tentang ketersediaan barang kebutuhan gerai yang selalu diupdate dan teknologi yang disertakan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu untuk membangun sistem informasi general affairs dilakukan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, mengidentifikasi masalah, membuat solusi untuk memecahkan masalah, membuat rancangan, implementasi dan pemeliharaan sistem. Selain itu terdapat kelebihan pada sistem informasi general affairs yaitu : 1.
Karyawan diberikan kemudahan dalam hal pengambilan kebutuhan gerai yang dibagi menjadi barang rumah tangga dan ATK.
2.
Dilengkapi dengan verifikasi pada pengisian form pendaftaran admin pada halaman login member, yang berfungsi untuk membatasi hak akses dari orang yang tidak memiliki hak autorisasi melakukan pengambilan dan penambahan jumlah stok barang.
3. Sistem ini sudah mampu menghasilkan laporan berupa stok barang , barang masuk dan ambil barang yang . 4.
Mempermudah
karyawan
dan
administrator
dalam
bertransaksi,
mulai
dari
pengambilan barang hingga laporan pengambilan barang sebagai bukti.
5.1 Saran Mengingat berbagai keterbatasan, sehingga menimbulkan banyak kelemahan yang sangat berdampak pada sistem ini, maka diperlukan penyampaian beberapa saran untuk kesempurnaan sistem ini dimasa mendatang. Adapun saran-saran tersebut antara lain : 1.
Perlu adanya penambahan fasilitas pendukung yaitu terhubungnya sistem ini dengan sistem dalam gerai sehingga dapat melakukan request secara langsung melalui admin mengenai kebutuhan barang untuk gerai.
2.
Manajemen database yang lebih baik dapat dibangun dari sistem yang ada dan dapat menerapkan konsep pengembangan sistem database dalam masalah ini. Seperti, perlu ditambahkan dengan fasilitas backup database yang berkenaan dengan penyelamatan data. Dalam segi inteface, website ini dapat lebih dikembangkan karena bagaimanapun juga interface merupakan salah satu faktor pendukung dari sistem yang ada. Dengan interface yang menarik dan user friendly, maka proses transaksi dan komunikasi lebih lancar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Jerry FitzGerald. 1981. Fundamentals of Systems Analysis. Wiley & Sons, Incorporated,John. Jogiyanto,HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. Marlinda,Linda. 2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta : Andi Offset.
17