PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rachmawati 11.12.6301
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA Rachmawati1), Krisbawati2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) 3. Didapatkan tahapan-tahapan dalam perancangan system informasi menggunakan Visual Basic 6.0, MySQL.
Abstract – Teknologi dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, dalam kasus ini Snapback Attack adalah merupakan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan, toko ini sudah cukup memiliki banyak pelanggan dan sering terjadi kesalahan dalan pencatatan data dan keluar masuknya barang dikarekan masih menggunakan sistem manual, toko ini memerlukan suatu sistem terkomputerisasi untuk dapat membantu meminimalisir kesalahan-kesalahan yang sering terjadi serta dapat meningkatkan kecepatan dan efektifitas dalam melakukan transaksi dan pembuatan laporan. Oleh sebab itu saya mengajukan penelitian untuk melakukan “ Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Snapback Attack YK Yogyakarta”.
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem ini akan menjelaskan proses transaksi pembelian dari supplier, transaksi penjualan dan pendataan barang di Snapback Attack YK yang menghasilkan laporan. 2.2 Definisi Sistem, Informasi, da Sistem Informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe davis sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifatmanajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.3 Konsep Arsitektur Sistem Arsitektur Sistem adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih.(Laudon 1998). Sedangkan menurut (Zwass 1998), arsitektur sistem merupakan sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. 2.3.1 Macam-macam Sistem 1. Arsitektur Tersentralisasi 2. Arsitektur Desentralisasi 3. Arsitektur Client/server
Keywords – Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Visual basic 6.0 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan system informasi (SI) perusahaan yang tanggguh sehingga mampu melahirkan keunggulan kompetitif dan menjadi strategi unggulan di tengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Apalagi dengan datangnya era e-Business (Budi Sutedjo 2000). Snapback Attack YK menginginkan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan proses transaksi dan mempermudah proses audit barang serta semua data tersimpan dalam sebuah basis data yang memungkinkan data tetap aman.
2.3.2 Analisis Sistem Pengertian Analisis Sistem (SystemAnalysis) menurut jogiyanto (1999 : 129) merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya Analisis kebutuhan Sistem
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah ini menjelaskan tentang : "Bagaimana merancang dan membuat Sistem Informasi Penjualan Snapback Attack YK Yogyakarta” Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penelitian ini antara lain: 1. Mengimplementasikan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan dalam desktop programming. 2. Mempermudah Snapback Attack YK dalam melakukan transaksi agar lebih efisien.Sebagai pertimbangan pengembangan sistem yang telah ada
Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap,
1
maka analisis kebutuhan sistem dibagi kedalam dua jenis yaitu : 1. Kebutuhan fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya silakukan oleh sistem , juga berisi informasi-informasi apasaja yang harus ada dan dihasilkan sistem. 2. Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang berisi property perilaku yang dilakukan oleh system.
Menurut fabbri dan schwab, basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data 2.5.2Teknik Perancangan Basis Data 2.5.2.1 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam ciri-ciri tertentu untuk membantu mengurangiatau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Bentuk-bentuk normalisasi adalah; 1) Bentuk tidak Normal Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaannya 2) Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued atribte)
2.4 Konsep Pemodelan Sistem 2.4.1 Flowchart Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart sistem merupakan suatu bagian alir dari sebuah sistem yang menunjukkan bagaimana sebuah sistem secara fisik akan diterapkan
3) Bentuk Normal Kedua (2nd Normal Form) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atibut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh.
2.4.2 Data Flow Diagram(DFD) Data FlowDiagram (DFD) merupakan alat untuk membuat diagram yang serbaguna. Data Flow Diagram sendiri terdiri dari notasi penyimpanan data (data store), proses(process), aliran data (flow data), dan sumber masukan (entitya). Keuntungan Penggunaan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level paling tingggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi).
4) Bentuk Normal ketiga (3nd Normal Form) terpenuhi jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi XA. 5) Bentuk Normal Tahap Keempat dan Kelima berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (multivalued dependency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional. 6) Boyce Code Normal Form (BCNF) Relasi harus bergantung fungsi pada atribut superkey. 2.5.3 Komponen Basis Data 1. Perangkat Keras (Hardware) 2. Sistem Operasi 3. Basis Data 4. Database Management System (DBMS) 5.User 6. Aplikasi Lain
Tabel 1 Simbol DFD
Symbol
Nama Entitas External
Proses
Item Data
Data Store
Penjelasan Entitas external merupakan kesatuan di lingkungan luar system yang berupa orang, organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output. Kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau computer dan hasil suatu atus data yang masuk akan keluar dari proses. Digunakan untuk mengambarkan informasi dati suatu bagian ke bagian yang lain dari system. Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di system computer, arsip atau catatan manual.
2.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. 3.1 Tinjauan Masalah 3.2 Analisis Masalah Lambatnya pencatatan pada transaksi pembelian, penjualan, pencatatan data barang sangat terlihat pada pelayanan di toko tersebut. Hal tersebut pada dasarnya meminimalisir dengan adanya tekhnologi. 3.3 Solusi Yang Dapat Diterapkan membuat sistem informasi yang dapat mengolah data penjualan dan stok barang secara langsung.
2.5 Konsep Basis Data 2.5.1 Pengertian Basis Data
2
Perancangan basis data merupakan komponen yang paling penting dalam suatu sistem. Perancangan ini bertujuan untuk menentukan bentuk tipe data dan ukuran dari masing-masing database, sehingga data dapat disimpan sesuai ukuran dan tipe datanya.
3.3.1Analisis PIECES Untuk mengembangkan system baru lebih baiknya menganalisis kelemahan dari system yang sedang berjalan .hal ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan sistem yang baru dan menghilangkan kelemahan sistem yang sedang berjalan.Untuk menganalisis kelemahan sistem tersebut digunakan analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan service).
Relasi Antar Tabel
3.7.1 Flowchart yang Diusulkan Model Perancangan sistem secara umum di usulkan digambarkan dalam bentuk flowchart sistem dan diagram arus data yang menjelaskan kepada pengguna mengenai fungsi-fungsi sistem secara logika akan bekerja dan urutan proses kegiatan dari sistem informasi berbasis komputer. Berikut flowchart yang diusulkan:
Gambar 3 Relasi Antar Tabel 4.1 Implementsi Sistem 4.2 Pembuatan Database dan Tabel 1. Table Pengguna
Gambar 1 Flowchart Sistem
2.Tabel Suplier
3. Tabel Stok
4. Tabel Pembelian Gambar 2 Data Flow Diagram Level 1 3.7.3 Perancangan Basis data dan Relasi Tabel
3
5.Tabel Pejualan
4.3.2 Tampilan Menu Utama digunakan sebagai pusat dari sub-sub menu yang ada.
6.Tabel DetaiPembelian
4.3.3 Tampilan olah data Admin Berikut menu input data Admin, untuk merubah password Maupun mengganti username.
7. Tabel Detail Penjualan
8.Tabel Kasir
Gambar 5 Olah Data Admin 4.3.4 Tampilan olah data Barang Form ini digunakan untuk melakukan pencarian data barang yang ada dalam basis data, serta dalam form ini kita dapat mengubah data barang. 4.3 Manual Program 4.3.1 Tampilan Menu Login Form login ini berfungsi untuk membedakan panel kerjaantara admin, dan karyawan, yang masingmasing panel memiliki fungsi yang berbeda.
Gambar 6 Olah Data Barang 4.3.5 Tampilan Olah data Supplier Form ini digunakan untuk melakukan pencarian data Supplier yang ada dalam basis data, serta dalam form ini kita dapat mengubah data Suppier.
Gambar 4 Menu Login
4
Gambar 7 Olah Data Supplier 4.3.6 Tampilan Olah data Transaksi Penjualan Tampilan form penjualan ini untuk digunakan untuk melayani konsumen dalam melakukan transaksi pembelian barang.
Kesimpulan Penggunaan sistem pengolahan data penjualan yang baru dengan basis komputer, dapat menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Dengan menggunakan sistem pengolahan data penjualan yang telah terkomputerisasi, dapat diperoleh keuntungan antara lain : 1. Dapat menyajikan informasi penjualan dan pembelian secara cepat, tepat, dan akurat. 2. Dapat menghemat waktu dalam menginputkan data. 3. Hasil laporan yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan tepat waktu. 4. Diharapkan sistem yang diusulkan dapat membuat sistem yang telah berjalan menjadi lebih efektif.
Gambar 7 Olah Data Penjualan
Saran Penelitian yang dilakukan ternyata tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh sebab itu, untuk kebaikan pembangunan sistem lebih lanjut, maka penulis menyarankan beberapa hal, diantaranya :
4.3.7 Tampilan Olah data Transaksi Pembelian Tampilan form pembelian meakukan transaksi pembelian.
ini digunakan saat
1. Tampilan sistem pakar yang dibangun masih tampak sederhana sehingga dapat di kembangkan lebih menarik dengan di lengkapi multimedia (suara maupun animasi). 2. Dikarenakan ilmu pengetahuan terus beerkembang dan ditemukannya hal-hal baru maka basis pengetahuan dan basis aturan sistem pakar ini perlu di update atau menambah data dan melengkapi data untuk penyakit kura-kura Daftar Pustaka
4.3.8 Tampilan Olah Data Kasir
[1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta: Andi Offset.
Berikut menu input data kasir, untuk merubah password Maupun mengganti username menambah dan menyimpan data kasir.
[2] Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL Dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset.
Gambar 8 Olah Data Pembelian
5
[3] M.Kom, Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. [4] Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Andi Offset. Biodata Penulis Rachmawati, memperoleh gelar Sarjana Komputer Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Saat ini menjadi Mahasiswa aktif di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Krisnawati, memperoleh gelar S1 MIPA Ilmu Komputer UGM. Memperoleh gelar S2 Teknik Elektro, Sistem Komputer & Informatika UGM dan saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6