PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI STOK GAS PADA PT. LUMBUNG ENERGI BUMI SEMARANG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh INDRA GUNAWAN 06.12.1861
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
i
ii
iii
DESIGN AND MANUFACTURE OF GAS INVENTORY INFORMATION SYSTEM TO PT. LUMBUNG ENERGI BUMI SEMARANG
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI STOK GAS PADA PT. LUMBUNG ENERGI BUMI SEMARANG
Indra Gunawan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The development of increasingly advanced technology, making many organizations use it as data processing media, it supported the ability of data processing computers are fast, precise, effective and efficient way to present an accurate and hit the target. By using computer technology, the presentation of information will become easier. Current computer technology is widely used in the school environment, but still not optimally utilized. At PT. Lumbung Energi Bumi Semarang, to perform data processing stock enough gas, then the data processing associated with the gas out will be difficult and will require a long time. Therefore, the required information systems that can assist in the processing of gas stocks. The purpose of making this application, to facilitate the conduct of data processing that had been manually become computerized. To build an information system that can help improve the company's performance in conducting the gas processing, the technology necessary computerized information processing in order to improve the performance of the company. Research methods of data collection begins, after the data collected made it a system that starts from the identification of problems, issues analysis, system design, testing and implementation of the system. With the design and manufacture of gas inventory information systems, it would help the admin in doing data processing related to the gas out, ease of data storage, and ease of data manipulation.
1. Pendahuluan Komputer pada masa sekarang ini bukan merupakan suatu yang baru. Tekhnologi komputer sangat berperan penting dalam kehidupan sehari hari. Penggunaan kini tidak hanya digunakan di kantor-kantor atau perusahaan. Melainkan juga dirumah, disekolahan bahkan di tempat- tempat keramaian. Dengan media komputer ini kita juga dapat memperoleh infromasi dengan sangat mudah dan cepat. Selain itu berbagai macam tekhnik informasi hadir untuk menjawab tangtangan zaman saat ini, dimana dituntut keefisienan dan ketepatan dalam penyajian informasi. PT. Lumbung Energi Bumi merupakan suatu bidang usaha yang melayani penjualan gas. Dan dalam menjalankan usahanya ini banyak melakukan transaksi penjualan. Dimana dalam melayani penjualan gas dapat dilakukan dengan datang langsung. Sampai saat ini sistem informasi stok gas yang digunakan oleh PT. Lumbung Energi Bumi masih mengunakan sistem manual atau paper based system, yaitu dengan mengunakan sistem pengarsipan dan penyimpanan ke dalam Microsoft Excel. Oleh karena itu sering mengalami kesalahan dalam menulis laporan dan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk proses penghasilan laporan yang tepat dan akurat bagi pemilik dan memperbesar kemungkinan human error karena masih mengunakan manual. Dikarenakan dilakukan secara manual, arsip yang disimpan merupakan bukti satu-satunya terjadinya transaksi. Jika salah satu arsip itu hilang maka laporan yang dihasilkan tidak akurat dan bahkan menyebabkan kerugian. Adanya kelemahan-kelemahan sistem tersebut yang mendorong PT. Lumbung Energi Bumi untuk menganti sistem yang lama menjadi sistem yang baru. Sistem yang dapat membantu keefisienan kerja dan dapat menghasilkan data yang cepat, tepat dan akurat, serta meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kinerja PT. Lumbung Energi Bumi.
1
2
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jerry Fitz Gerald Sistem adalah suatu program kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu”1 Adapun definisi sistem apabila di tinjau dari komponennya adalah kumpulan dari elemen-elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.2 Pengertian Informasi Informasi (information) didefinisikan oleh John Burch dan Ganf Grunditski sebagai berikut : “ informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan. Informasi yang baik tentunya informasi yang berkualitas, kualitas informasi sangat ditentukan oleh hal - hal berikut, yaitu: a. Relevan (relevancy) b. Akurat (accuracy) c. Tepat waktu (timeliness) 2.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisaikan sistem informasi adalah: ”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi untuk menerima kebutuhan-kebutuhan transaksi baik yang bersifat operasional manajerial maupun yang bersifat strategik serta menyediakan laporan-laporan informasi yang dibutuhkan oleh pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”2 2.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
1
Jerry Fritz Gerald, Sistem Informasi Manajemen, hal 14. Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Sistem, (New Jersey: Prentice-Hall, 1983), hal. 6. 2
3
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modern di dalam suatu organisasi, berfungsi mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatam manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. 2.5 Karakteristik Sistem Informasi Ditinjau dari komponen yang membangun sistem maka sistem informasi dapat dibagi menjadi: 2.5.1 Subsistem (Subsystems) Merupakan sejumlah unsur yang saling berinteraksi dan bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan, setiap subsistem ini memiliki fungsi atau peranan tersendiri yang akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, peran-peran tersebut antara lain: a. Masukan (input) b. Pengolah (process) c. Keluaran (output) d. Batas sistem (boundary) 2.5.2 Lingkungan luar sistem (environments) merupakan bagian diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan
luar
dapat
bersifat
menguntungkan
dan
merugikan, ada yang berbentuk sistem maupun non sistem. Dan dengan adanya lingkungan ini yang mengakibatkan suatu sistem melakukan aktivitas. 2.5.3 Penghubung (interface) merupakan sarana penghubung antar subsistem yang ada dalam
sistem,
sehingga
memungkinkan
mengalirnya
sumbersumber daya antar subsistem, keluaran (output) dari satu
subsistem
akan
menjadi
masukan
(input)
untuk
subsistem lainnya melalui penghubung, sehingga penghubung
4
ini berperan untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan. 2.5.4 Tujuan (goal) merupakan sesuatu yang ingin diraih/dicapai dalam rangka untuk memenuhi N/W (need/want) dalam suatu sistem, sehingga aktivitas sistem secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan agar mendapatkan nilai guna/manfaat, sasaran dari sistem terjadi pada masing-masing subsistem yang ada, adapun faktor yang menentukan sekali dalam pencapaian sasaran adalah masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Tujuan sistem ingin meningkatkan produktivitas, maka sasaran dari setiap subsistem serta komponen-komponen lain dalam sistem diarahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 2.6 Sistem Informasi Stok Dari persediaan fisik ini, persediaan dapat dibedakan menurut jenis dan persediaan barang tersebut dalam urutan pengerjaan produk yaitu: 1. Persediaan bahan baku komponen (Raw Materials Stock) Yaitu
persediaan
dari
barang-barang
berwujud
yang
digunakan dalam proses poroduksi barang yang mana dapat diperoleh dari sumber-sumber atom ataupun dibeli dari suplier yang menggunakannya. 2. Persediaan
komponen-komponen
rakitan
(purchased
parts/components stock) Yaitu persediaan atau bahan-bahan yang terdiri dari parts yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung di assembling dengan parts lain tanpa melalui proses produksi sebelumnya. 2.7 Konsep Pemodelan Sistem 2.7.1 Teori Flowchart
5
Flowchart
merupakan
langkahlangkah
diagram
penyelesaian
alir suatu
yang
menguraikan
masalah.
Sistem
flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut.
Sistem
flowchart
tidak
digunakan
untuk
menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah ,tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk. 2.7.2 Teori Diagram Arus Data (DAD/DFD) Menurut McLeod & Schell diagram arus data (DAD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah simbolsimbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Walau diagram ini menekankan pada data, situasinya justru sebaliknya
penekanan
ada
pada
proses.
Dalam
menggambarkan permasalahan di DAD dimulai dari diagram konteks (diagram yang menggambarkan sistem secara keseluruhan). Dari diagram konteks selanjutnya diuraikan kepada tingkat yang lebih rinci ke DAD tingkat 1, DAD tingkat 2, dst. Penjabaran diagram konteks ke tingkat yang lebih rinci tergantung kepada permasalahan yang ada. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa tiap proses dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah, paling banyak memuat 7 proses. 2.8 Konsep Basis Data 2.8.1 Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan/diorganisasi secara bersama, dalam bentuk sedemikian rupa, dan tanpa pengulangan (redudansi) yang
6
tidak perlu supaya dapat 6 dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Adapun tujuan basis data atau database adalah : a. Kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. b. Untuk menangani data dalam jumlah besar. c. Kemudahan pengaksesan data. d. Meniadakan redudansi dan inkonsistensi data. 2.8.2 Normalisasi Merupakam suatu proses formal untuk menentukan atributatribut yang seharusnya dikelompokkan secara bersamasama dalam suatu relasi. 2.8.3 Teori Bahasa Basis Data Pada pemrogaman basis data dibagi menjadi dua macam: a. Data Definition Language (DDL) DDL mempunyai peranan: 1. Membuat atau Menghapus Database. 2. Membuat, Mengubah atau Menghapus Tabel. 3. Mendefinisikan Constraint (Primary key, Foreign Key, dll) b. Data Manipulation Language (DML) DML mempunyai peranan: 1. Menambah data 2. Menghapus data 3. Mengubah data 4. Menampilkan data 2.9 Perangkat Lunak 2.9.1 Microsoft Visual Basic 6.0 a. Komponen Microsoft Visual Basic 6.0 1. Menu Bar Berfungsi sebagai navigasi untuk membantu pembuatan
7
aplikasi. 2. Tool Bar Merupakan kumpulan perintah yang dapat memudahan kerja progamer, pada tool bar ini juga terdapat perintah Untuk menjalankan dan menghentikan progam. 3. Form Merupakan halaman interface, yang berfungsi sebagai tempat untuk meakukan desain terhadap program. 4. Project Explorer untuk menampilkan seluruh penyusun project/aplikasi, baik form, report, module, data environment atau file lain pendukung project. 5. ToolBox berisi komponen-komponen yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Untuk menambahkan tool box caranya tekan Ctrl+T atau pilih Project lalu pilih compoment. 6. Properties Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur property atau karakteristik sebuah objek 7. Form Layout Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mengatur posisi dari form pada saat form dijalankan 8. Code Editor merupakan jendela yang digunakan untuk menulis kode program. 9. Fasilitas Autolist memudahkan dalam pengetikan kode program dan memperkecil kesalahan program. 2.9.2 Microsoft SQL Server 2000
8
a. Pengertian Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 merupakan perangkat lunak Relation Database Management Sistem (RDMS) yang handal, Microsoft SQL Server 2000 dirancang untuk melakukan pengolahan data dalam jumlah yang besar. b. Fasilitas Microsoft SQL server 2000 1. SQL server profiler SQL Profiler adalah utility graphis yang mengizinkan administrator database dan pengembang aplikasi untuk memonitor dan merekam aktifitas database. SQL Server dapat menampilkan seluruh aktivitas secara real time, atau dapat membuat filter yang terfokus pada aksi dari pengguna tertentu, aplikasi atau tipe-tipe perintah. SQL Profiler
adalah
menyesuaikan
perangkat dan
yang
melacak
penting
kesalahan
untuk aplikasi,
mengaudit dan memprofil pengguna SQL Server. 2. Service Manager Service Manager berfungsi mangatur keseluruhan objek dari SQL Server, SQL Server Agent dan distribured transaction
coordination
(DTC).
Service
Manager
berfungsi untuk mengatur memulai, berhenti, atau mengecek layanan yang ada 3. SQL query analyzer Fungsi Query Analyzer adalah memasukan perintah query
untuk
melihat
data.
devaultnya
cukup
memnuliskan titik pada SQL server dan pilih Windows authentication kemudian ok. 4. Enterprise Manager Pada Enterprise Manager ini user diberikan kemudahan dalam pelakukan pembuatan database, pembuatan tabel, dan juga melakukan manipulasi data
9
3. Analisis (Proses Penelitian) 3.1 Analisis Kelemahan Sistem Sistem informasi tentang stok gas dianalisa dengan menggunakan metode/kerangka
kerja
PIECES
(Performance,
Information,
Economic, Control, Efficiency And Service) sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik. Kemudian berdasarkan hasil analisa ini nantinya dapat dirancang usulan-usulan untuk diterapkan dalam sistem yang baru. Hal ini juga untuk mengetahui alasan dari perubahan sistem informasi saat ini dengan tepat serta diharapkan dapat membantu pembuatan keputusan bagi manajemen. Hasil analisa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Analisis Kinerja (Performance) Analisis
kinerja
adalah
kemampuan
dalam
menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama waktu tertentu.
Waktu
tanggap
(response
time)
adalah
keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Kinerja pada PT. Lumbung Bumi Energi Semarang masih bersifat manual paper based system, yaitu dengan mengunakan sistem pengarsipan dan penyimpanan ke dalam Microsoft Excel sehingga memperlambat dalam proses pendataan dan pencarian data contohnya: 1. Keterlambatan dalam memberikan informasi stok gas
kepada
Direktur.
Dan
memperlambat kinerja proses.
hal
tersebut
10
2. Kesulitan dalam pembuatan laporan baik yang secara periodik maupun secara berkala sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan kondisi seperti ini seorang manajemen akan kesulitan mendapatkan informasi yang cepat. b. Analisis Informasi (Information) Informasi
merupakan
komoditas
krusial
bagi
pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam meghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
Laporan-laporan
yang
sudah
selesai
diproses
digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi merupakan hal yang tidak kalah penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen akan merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Dengan adanya informasi akan diperoleh langkah awal untuk melakukan koreksi terhadap kondisi perusahaan. Pada Bumi
Semarang
terdapat
PT. Lumbung Energi
kekurangan
dalam
analisis
informasi. Contohnya tidak adanya penyajian laporan mengenai laporan pemasok, laporan dealer, laporan barang masuk, laporan barang keluar dan terutama laporan stok gas yang terkomputerisasi. Dengan tidak adanya penyajian tersebut akan menyebabkan kesalahan-kesalahan serta waktu penerimaan informasi mengalami keterlambatan dalam suatu pengambilan keputusan. Dengan adanya
11
kejadian tersebut maka informasinya yang diterima tidak relevan. c. Analisis Ekonomi (Economy) Analisis ekonomi adalah senantiasa berhubungan dengan keberadaan anggaran instansi atau biaya, analisis ekonomi bersifat mempelajari dan menerapkan tentang biaya dan manfaatnya. Oleh karena itu untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perlu adanya penghematan atas biaya yang dikeluarkan. Begitu juga dengan PT. Lumbung Energi Bumi Semarang, disini penghematan dapat dilakukan melalui penggunaan sarana dan prasarana secara optimal. Dengan menggunakan sistem lama terdapat pembengkakan biaya
gaji
karena
untuk
melakukan
pencatatan
dan
pencarian tentang data data dealer, dan data stok gas yang cepat dibutuhkan personil, dengan sistem baru nantinya hanya akan dibutuhkan satu orang untuk melakukan pekerjaan tersebut sehingga mampu menghasilkan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Apabila pada bagian pendataan ingin mendapatkan aplikasi sistem informasi stok gas yang lebih baik dan mudah penggunaannya maka harus membeli perangkat lunak untuk aplikasi tersebut dengan harga yang mahal. d. Analisis Kontrol (Control) Hasil
pengamatan
di
lapangan
dirasa
masih
kurangnya kemampuan pengontrolan sistem informasi. Secara otomatis memperlambat dan mempengaruhi kualitas informasi dan keputusan manajemen. Dan dengan adanya kontrol maka tugas maupun kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki. Pada perusahaan ini keamanan
12
atau pengendalian yang kurang maksimal, salah satu diantaranya
adalah
kekurangnya
pengendalian
dan
keamanan yang terdapat pada sistem informasi data stok gas, sehingga data atau laporan yang dihasilkan kurang terjamin. Hal tersebut dikarenakan arsip dan dokumen penting terdiri atas beberapa laporan, sehingga seringkali menimbulkan
ketidakcocokan
manajemen.
Dengan
antara
adanya
sistem
dengan
pengawasan
serta
pengendalian yang dilakukan diharapkan sistem akan lebih terkendali dan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar yang diharapkan. e. Analisis Efisiensi (Efficiency) Pemakaian waktu dan sumber daya manusia yang tidak tepat dapat menyebabkan pemborosan. Pada sistem lama
dibutuhkan
memperbaharui
waktu
sistem
yang
cukup
informasi.
lama
Sedangkan
untuk dengan
adanya sistem yang baru, waktu yang dibutuhkan untuk memperbaharuinya tidak lama. Analisis
efisiensi
menyangkut
bagaimana
menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang
sekecil
berhubungan
mungkin. dengan
Analisis
sumber
efisiensi
daya
yang
senantiasa ada
guna
meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber
daya
yang
tersedia
yang
meliputi
manusia,
informasi, waktu, uang, peralatan, ruang, dan keterlambatan pengolahan
data.
Pada
PT.
Lumbung
Energi
Bumi
Semarang terlihat adanya ketidakefisienan dalam hal pengolahan data sistem informasi. Hal ini disebabkan sistem yang kurang baik, seperti halnya penggunaan komputer
13
sarana dan prasaran belum optimal sehingga waktu dan biaya terbuang sia-sia. f. Analisis Layanan (Service) Pelayanan apakah
merupakan
perusahaan
dapat
faktor
yang
mencapai
menentukan tujuan
dari
pembentukan kebijakan atau tidak. Jadi pelayanan haruslah memuaskan pengguna sistem. Peningkatan pelayanan terhadap sistem yang dikembangkan akan memberikan: 1) Akurasi dalam pengolaha data 2) Kehandalan terhadap konsistensi dalam pengolahan input
dan
outputnya
serta
kehandalan
dalam
menangani pengecualian. 3) Kemampuan menangani masalah yang diluar kondisi normal. 4) Sistem mudah di pakai 5) Mampu mnegkoordianasi aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran. Contoh
pada
instansi
ini
upaya
peningkatan
pelayanan tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan dalam proses pengolahan data sistem stok gas yang selama ini terkesan lamban. Dengan adanya sistem baru diharapkan dapat menjadi lebih cepat, dan akurat dalam penyajian data stok gas. 3.2 Analisis Kelayakan Sistem Sebelum melakukan pembuatan sistem, harus dilakukan studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibuat, apakah sistem yang akan dibuat tersebut layak atau tidak. Dokumen yang dihasilkan dari tahapan-tahapan sebelumnya di kumpulkan menjadi suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan maka
14
proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi kelayakan, diantaranya: a. Kelayakan Teknologi b. Kelayakan Hukum c. Kelayakan Operasioal d. Kelayakan Ekonomi 4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Dari penelitian yang dilakkan maka dihasilkan sebuah sistem yang diharapkan
mampu
melakukan
pengolahan
data-data
yang
berhubungan dengan barang keluar masuk gas. Dengan sistem yang baru maka diharapkan proses penyajian informasi mengenai data-data yang berhubungan dengan barang keluar masuk gas dapat dilakukan dengan cepat, hemat waktu dan tenaga kerja. Proses pemasukan data, proses pengubahan data, proses penghapusan data, proses pencarian data dan proses pembuatan laporan dapat dilakukan dengan cepat, sehingga jika sewaktu-waktu data dibutuhkan maka data dapat diperoleh dengan mudah. Berikut merupakan penelasan menu-menu yang terdapat dalam program: 4.1 Menu Login Menu login adalah menu yang berfungsi untuk melakukan proses login pada saat memasuki program. 4.2 Menu Ganti Password Menu ini berfungsi untuk melakukan penggantian password. 4.3 Menu Input User Baru Menu ini berfungsi untuk menambah pengguna. 4.4 Menu Input dan Edit data dealer Pada menu ini pengguna bisa melakukan pengisian, pengeditan dan penghapusan data dealer.
15
4.5 Menu Iiput dan Edit data pemasok Pada menu ini pengguna bisa melakukan pengisian, pengeditan dan penghapusan data Pemasok. 4.6 Menu Input dan Edit data barang masuk Pada menu ini pengguna bisa melakukan pengisian, pengeditan dan penghapusan data barang masuk. 4.7 Menu Input dan Edit data barang keluar Pada menu ini pengguna bisa melakukan pengisian, pengeditan dan penghapusan data barang keluar. 4.8 Form Laporan barang masuk berdasarkan tahun Berfungsi untuk membuat laporan barang masuk berdasarkan tahun. 4.9 Form Laporan barang masuk berdasarkan kode pemasok Berfungsi untuk membuat laporan barang masuk berdasarkan kode pemasok. 4.10
Form Laporan barang masuk perbulan Berfungsi untuk membuat laporan barang masuk berdasarkan bulan.
4.11
Form Laporan barang keluar berdasarkan tahun Berfungsi untuk membuat laporan barang keluar berdasarkan tahun.
4.12
Form Laporan barang keluar berdasrkan kode pemasok Berfungsi untuk membuat laporan barang keluar berdasarkan kode pemasok.
4.13
Laporan Dealer Berfungsi untuk membuat laporan semua data dealer.
4.14
Laporan Pemasok Berfungsi untuk membuat laporan semua data pemasok.
4.15
Laporan tabung keluar Berfungsi untuk membuat laporan tabung keluar.
16
5. Kesimpulan Dari hasil penelitian, ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan jika sistem pengolahan data menggunakan sistem yang lama. 1. Penyajian informasi mengenai data-data yang behubungan dengan
brang
keluar
masuk
gas
sering
mengalami
keterlambatan. 2. Pencarian data, penyimpanan data, perubahan data dan penghapusan data akan memerlukan waktu yang cukup lama. 3. Data yang disimpan dalam bentuk arsip akan membutuhkan Media penyimpanan yang besar. 4. Terjadinya kesulitan dalam melakukan backup terhadap datadata yang berbentuk arsip. Adapun kesimpulan dari pembuatan aplikasi sistem informasi stok gas pada PT. Lumbung Energi Bumi Semarang, antara lain: 1. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu pihak admin Dalam melakukan pengolahan data yang berhubungan dengan barang keluar masuk gas. 2. Data-data yang berhubungan dengan barang keluar masuk gas dapat tersimpan dalam suatu database secara elektronik, sehingga akan memudahkan dalam melakukan pengambilan data kembali. 3. Penyimpanan data secara elekronik akan membantu dalam Melakukan penyimpanan data, perubahan data, penghapusan data, pencarian data dan pembuatan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon B. Davis. 1974. Management Information Sistem : Conceptual Foundations,
Structure
and
Development.
Tokyo:McGraw-Hill
Kogasukha,Ltd. Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr. 1981. Fundamentals of System Analysis. New York: john willey & Sons. Jogiyanto, H.M. 1995. Analisis dan desain Sistem Informasi (Pendekatan Struktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Yogyakarta: Andi Offset. Lucas, J.R. dan Henry, C. 1987. Analisis Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta: Erlangga. Rahadian hadi. 2004. Pemrogaman Database Tingkat Lanjut dengan VB6. Jakarta: PT elex media computindo. Robert A. Leitch K. Roscoe Davis. 1983. Accounting Information System. New Jersey: Prentice-Hall. Suyanto, m. 2004. Analisis Dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta: andi offset.
17