PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI “TOMAS” MENGGUNAKAN AUTODESK 3Ds MAX 2010
Naskah Publikasi
diajukan oleh Ardian Yuligar Safagi 08.12.3112
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
3D ANIMATION DESIGN “TOMAS” USING AUTODESK 3Ds MAX 2010
PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI “TOMAS “ MENGGUNAKAN AUTODESK 3Ds MAX 2010
Ardian Yuligar Safagi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The development of film animation and is currently very rapid development in line with the progress and development of information technology and computers. The use of animation has become commonplace and as we encounter all around us, be it through television commercials, movies, and the animated film itself. With the development of animation today, it makes the animation currently enjoyed by all people. Animation industry in Indonesia seems to have started to show progress, it is characterized by more and more companies are glancing industrial land, and competing in animation production to meet market demands, both from within state and from outside state. This is certainly a very positive impact on the uptake of human resources in Indonesia, particularly in domestic Animator animation and For progress in Indonesia. With the 3D processing software is expected to facilitate the animators in the animation production process. Therefore, in this paper the author tried to make this work 3dimensi animation using Autodesk 3Ds Max 2010 software with animation creation through several stages, namely pre-production, production and post-production. Keywords: 3D animation, design and production
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Animasi diambil dari kata animation, berasal dari kata dasar to animate, dan apabila diterjemahkan dengan kamus inggris-indonesia memiliki arti menghidupkan (Wojowasito, 1997), yang dimaksud menghidupkan disini adalah menggerakkan segala benda baik itu benda mati atau hidup sehingga terkesan hidup. Hingga saat ini animasi memiliki arti yang cukup banyak tergantung bagi setiap orang yang memandang animasi tersebut, sehingga memilki pengertian segala sesuatu yang mempunyai elemen gerak disebut dengan animasi. Perkembangan dunia animasi dewasa ini berkembang sangat cepat seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komputer. Bahkan saat ini banyak film-film layar lebar menggunakan animasi dalam beberapa adegan filmnya. Penggunaan animasi dapat di implementasikan untuk adegan sulit yang tidak mungkin dilakukan dan membutuhkan resiko dan biaya yang mahal. Hal ini bertujuan untuk memberikan effect realistis dan tentunya untuk memangkas biaya produksi film. Film-film animasi pun sekarang sudah banyak, baik itu berupa animasi 2D maupun animasi 3D. perkembangan animasi dari tahun ketahun membuat film animasi semacam Toy Story, How Train Your Dragon, sherk, Kungfu Panda, Madagascar, dll, mampu disejajarkan dengan film-film non animasi. Membuktikan bahwa film animasi bukan hanya menjadi konsumsi anak-anak, tetapi juga untuk semua kalangan bisa menikmatinya. Kini dengan semakin berkembangnya software komputer pengolah animasi dan software pengolah 3D membuat para animator atau creator film semakin tertantang untunk membuat animasi 3D tingkat tinggi yang bisa diminati oleh banyak
oleh
banyak kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Disisi lain konsumen film semakin pintar, penilaian mereka tentang animasi bukanlah hanya dari jalan cerita yang menarik atau dari karakter yang ada dalam animasi tapi tuntutan kerealistisan karakter pun menjadi tolak ukur untuk menilai bagus tidaknya film animasi 3 Dimensi. Maka dalam penelitian dan pembuatan skripsi ini penulis mengambil judul Perancangan Animasi 3 Dimensi “Thomas” Menggunakan Autodesk 3Ds Max 2010. Disini penulis membuat animasi dengan mengoptimalkan fasilitas yang ada pada software 3D Autodesk 3Ds Max 2010.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis dapat membuat rumusan masalah yaitu :
Bagaimana membuat animasi 3D menggunakan Autodesk 3Ds Max 2010?
1.3 Batasan masalah Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada, maka batasan masalah pada laporan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Animasi ini berupa animasi 3 dimensi yang dibuat menggunakan software Autodesk 3Ds Max 2010, Adobe After Efect CS 3 dan Adobe Premiere Pro CS 3 untuk editing dan pengkomposisian. 2. Tidak membahas software lain selain Autodesk 3Ds Max 2010, Adobe After Efect CS 3 dan Adobe Premiere Pro CS 3. 3. Animasi pendek ini berdurasi sekitar ±5 menit.
1.4 Tujuan Penelitian Adapun yang ingin dicapai dalam penyusunan skripsi ini, adalah sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Strata I Sistem Informasi Pada STMIK Amikom Yogyakarta. 2. Dapat membuat animasi 3D yang dapat dinikmati oleh semua kalangan , tentunya juga menggunakan autodesk 3Ds Max 2010 untuk penganimasianya. 3. Menambah pengalaman secara langsung melalui perancangan suatu proyek multimedia, khususnya animasi 3D. 4. Dapat menerapkan dan mempraktekan pengetahuan yang telah didapat selama mengikuti proses belajar mengajar di STMIK AMIKOM Yogyakarta. 5. Sebagai salah satu CV untuk melamar pekerjaan. 6. Dapat dijadikan referensi mahasiswa amikom yang ingin mengetahui bagaimana proses perancangan animasi 3D. sehingga dapat menambah atau memberikan wawasan yang baru dan wawasan yangluas dalam bidang animasi 3D.
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Multimedia 2.2 Pengertian Animasi 2.3 Beberapa Jenis Teknik Film Animasi 2.4 Prinsip Dasar Animasi 2.4.1. Pose to Pose and Inbetwen (Pose dan Gerakan Antara) Pose adalah gerakan paling ekstrim dari tiap gerakan yang ada dan inbetween adalah gerakan antara suatu pose ke pose lainnya
2.4.2. Timing (Pengaturan Waktu) Pengaturan waktu merupakan jiwa dari suatu animasi. Dengan mengatur durasi gerakan, suatu karakter bisa terlihat berbeda dari karakter yang lain. Meskipun posenya sama, tetapi dengan durasi gerak berbeda, karakter bisa terlihat berjalan santai (jarak antara key pose cukup jauh), berjalan biasa, atau terlihat tergesa-gesa berlari (jarak antara key pose lebih dekat).
2.4.3. Stretch dan squash (Elastisitas) Stretch adalah salah satu bentuk kelenturan suatu obyek yang mengalami sedikit penekanan pada tubuhnya ketika sedang bergerak dengan cepat. Adapun, Squash adalah bentuk kelenturan sebuah obyek benda animasi yang sedang bergerak cepat kemudian berbenturan dengan benda lain yang lebih kuat sehingga obyek benda tersebut mengalami tekanan berat akibat dari gaya gerak tubuhnya yang tertahan oleh benda lain yang berbenturan dengannya.
2.4.4. Anticipation (Antisipasi ) Anticipation adalah suatu gerak ancang-ancang ketika hendak melakukan gerak utama. Seperti sistem kerja sebuah panah, bila hendak menembakkan anak panah busur panah kebelakang, sejauh kecepatan melesat anak panah yang diinginkan.
2.4.5. Secondary Action (Gerakan Sekunder) Secondary Action atau aksi kedua merupakan gerakan yang muncul dikarenakan adanya akibat suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba. 2.4.6. Follow Trought And Over Lapping Action (Gerakan Penutup dan Perbedaan Waktu Gerak) Prinsip ini melibatkan dua benda yang bisa saja sama atau berbeda namun saling berkaitan satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya. Benda A misalnya, akan selalu mengikuti gerak benda B yang lebih dulu bergerak, prinsip ini disebut Follow Trought.
2.4.7. Ease In and Out (Akselerasi Gerak) 2.4.8. Arch (Gerak Melengkung) 2.4.9. Exaggeration (Dramatisasi Gerakan) 2.4.10. Staging (Penempatan Di Bidang Gambar) 2.4.11. Appeal (Daya Tarik Karakter) 2.4.12. Personality (Penjiwaan Peran)
3. Ananlisis 3.1 Analisis SWOT Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pembuatan film kartun, yaitu faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman atau sering disebut dengan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, and Threat ). Berikut tabel analisis SWOT pada film ini: Tabel 3.1 Analisis SWOT
Faktor Internal
Strenght
Weaknes
1. Animasi
1. Grafik
menggunakan Faktor Eksternal
kurang
bagus
fasilitas
yang
terdapat
dalam
Autodesk 3SDs Max Opportunity 1.
SO STRATEGI
Menggunakan teknologi 3D
1. Mengoptimalkan fasilitas yang
2.
Banyaknya peminat
WO STRATEGI 1.
Memanfaatkan
animasi
teknologi 3D agar
pada
grafik lebih bagus
ada
software 3Ds Max
lagi 2.
Menonjolkan pesan dalam film
Threat
ST STRATEGI
2. Film 3D yang lebih bagus
WO STRATEGI
1. Meningkatkan potensi sendiri
animator
1. Mendalami
teknik
animasi 3D dalam jangka panjang
3. Animator lain
3.3 Pra Produksi 3.3.1 Ide Cerita Dalam film animasi ini yang akan dibuat yang berjudul “Tomas”. Tomas adalah seorang anak muda yang memiliki kepribadian yang sangat menarik, yaitu sering mempunyai ide-ide yang cemerlang. Ketika memasuki sebuah ruangan yang terdapat beberapa alat musik, Tomas mulai memikirkan bagaimana cara memainkan alata musik secara bersamaan agar menjadi sebuah perpaduan
irama musik yang bagus dari alat musik yang ada, sedangkan Tomas hanya dengan seorang teman. Dari sinilah mulai muncul sebuah ide dari Tomas untuk memainkan semua alat musik tersebut agar menjadi perpaduan irama musik dari alat-alat musik yamg ada dalam ruangan tersebut. Teman Tomas yang bernama Eka mulai membantu Tomas untuk memainkan alat musik tersebut. 3.3.2
Tema Cerita Setelah
semua
ide
terkumpul,
makalangkah
selanjutnya
adalah
menentukan tema sebuah cerita. Dalam perancangan film animasi 3 Dimensi “ Tomas “ ini mengambil sebuah tema “Ide kreatif” 3.3.3
Logline Adapun logline dari dari film animasi 3D ini, yaitu “Bagaimana jika Tomas
mendapati sebuah ruangan yang banyak alat musik dan kemudian muncul ide kreatif untuk memainkan alat-alat musik yang ada dalam ruangan 3.3.4
Sinopsis
3.3.5
Diagram Scene
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Produksi 4.1.1 Modeling Setelah ConcepArt dibuat maka tahap selanjutnya adalah tahap modeling dengan melihat hasil apa yang telah dikonsepkan sebelumnya.dalam hal ini penulis membuat object menggunakan Primitive Modeling. Primitive modeling, adalah modeling yang dibuat dari objek primitive yang sudah tersedia atau modeling yang sudah menjadi suatu bangun ruang. Model dengan cara primitive bisa dilakukan dengan vertex, an edge, spline, polygon. Objek primitive tersebut seperti plane, cube, circle dan lain-lain.
4.1.2 Pemberian Material dan Texture 4.1.3 Morphing Morphing adalah salah satu metode untuk membuat suatu bentuk Facial Expresion atau ekspresi wajah. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik morpher. Metode morpher merupakan metode yang menggunakan duplikasi pose netral dimana objek duplikasi tersebut mewakilkan setiap cenel dari ekspresi
masing-masing.
Penggunaan
morpher
ini
bertujuan
mempermudah penganimasian pada saat membuat sebuah ekspresi wajah.
4.1.4 Rigging
untuk
Rigging adalah proses untuk membuat sebuah pengontrol kerangka untuk karakter yang dimaksudkan
untuk animasi. Dalam melakukan proses rigging
karakter, penulis menggunakan sistem Biped. Biped adalah boneka manekin yang menyerupai manusia yang digunakan sebagai pengganti fungsi tulang.
4.1.5 Skining 4.1.6 Animasi 4.2 Pasca Produksi 4.2.1 Compositing Dan Editing
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah menyelesaikan film animasi 3D “Tomas” ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Pembuatan film kartun 3D ini terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama adalah tahap pra produksi yaitu menyiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan film ini seperti ide cerita, tema, sinopsis, skenario, story board, concept art dan sebagainya. Tahap kedua adalah tahap produksi, pada tahap inilah pembuatan film kartun 3D yang sebenarnya berlangsung. Tahap yang terakhir adalah tahap pra produksi, semua file 3D hasil render dan file-file audio di satukan sesuai storyboard yang telah dibuat. 2. Rigging menggunakan Biped akan mempermudah dalam pembuatan animasi, karena dapat mengatur stuktur tulang seperti yang diinginkan. 3. Membuat face ekspresion dengan menggunakan modifier Morpher yang ada di Autodesk 3D studio Max 2010 akan menambah kesan ekspresi wajah yang natural ketika membuat animasi. 4. Pesan dalam film animasi ini adalah kreatifitas tak terbatas oleh alat. 5.2 Saran Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika dihadapkan pada sebuah project pembuatan film kartun : 1. Matangkan alur cerita, character design, ide cerita, tema, dan storyboard dari project yang akan dibuat di awal pembuatan.
2. Buatlah jadwal deadline modeling, animating, rendering yang jelas dan usahakan tepat waktu dalam mengeksekusinya agar tidak terus mengulur – ulur waktu ketika proses pengerjaanya berlangsung. 3. Pada saat modeling karakter, perhatikan wireframe nya agar pada saat skinning tidak banyak mengalami kesulitan. 4. Pengaturan lighting harus diperhatikan, agar ketika di render texturenya bisa lebih kelihatan realist.