PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT INFOFLOW SOLUTIONS
DEVIANA PUTRI PT INFOFLOW SOLUTIONS, wisma kyoei prince lt.14 jl.jenderal sudirman kav.3 jakarta pusat, 021 – 5723261,
[email protected] DEVIANA PUTRI, ROSIDAH
ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui public relations dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT.Infoflow Solutions, untuk mengetahui bentuk kegiatan komunikasi internal pada PT.Infoflow Solutions, dan untuk mengetahui gambaran kinerja pada PT.Infoflow Solutions. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang penulis gunakan adalah proses penelitian yang sifatnya penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian Kualititatif adalah suatu model penelitian humanistic, yang menempatkan manusia sebagai subjek utama dalam peristiwa sosial budaya. Dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. HASIL YANG DICAPAI Hasil yang ingin dicapai diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk lebih mengutamakan aset perusahaan yaitu karyawan demi meningkatkan kinerja perusahaan. SIMPULAN Simpulan dari hasil penelitian ini bahwa memang terdapat banyak kegiatan internal yang dijalankan oleh public relations pada PT.Infoflow Solutions sehingga kinerja karyawan juga sudah cukup baik. Peran tersebut berdasarkan teori oleh (Dozier & Broom,2006) adalah: peran PR sebagai expert prescriber, peran PR sebagai teknisi komunikasi, peran PR sebagai fasilitator komunikasi, dan peran PR sebagai pemecah masalah serta ditinjau dari pengukuran faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu (Mangkunegara,2000): pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, dan motivasi. Perlu ditingkatkan lagi mengenai kegiatan internal perusahaan. Kata kunci: Peranan PR, Public Internal, Kinerja.
ABSTRACT RESEARCH OBJECTIVES To find out public relations in enhancing employee performance on PT.Infoflow Solutions, to determine the form of internal communication activities on PT.Infoflow Solutions, and to know the description of performance on PT.Infoflow Solutions. RESEARCH METHODOLOGY The research method I use is a process of qualitative research studies that are descriptive. Kualititatif research is a model of humanistic study, which puts people as a major subject in the social and cultural events. With observational data collection techniques and depth interviews. The results achieved results to be achieved are expected to provide input to the company for the assets of the company prefers employees to improve enterprise performance. CONCLUSION The conclusions from this study that indeed there are many internal activities are run by public relations at PT.Infoflow Solutions so that employee performance is also quite good enough. The role is based on the theory by (Dozier & Broom, 2006) are: the role of PR as an expert prescriber, communication technician role as PR, PR role as a facilitator of communication, and the role of PR as a problem solver as well as in terms of measuring the factors that affect the performance of the employee (Mangkunegara , 2000): knowledge, abilities, skills, and motivation. For improvement of the internal activities of the company. Key words: Role of PR, Public Internal, Performance.
PENDAHULUAN
Pada era cyber yang maju ini negara Indonesia tidak bisa dijauhkan dengan teknologi informasi, juga dengan lajurnya komunikasi yang terjadi pada masyarakat. Maka dari itu didalam proses kemajuan organisasi perusahaan IT ini perlu diadakannya sebuah komunikasi antara karyawan dan pimpinan perusahaan sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan. Karena kinerja karyawan dilihat dari proses dan cara pendekatan yang diambil oleh praktisi public relations. Pendekatan yang ada didalam penelitian dipilih oleh penulis dengan memfokuskan hanya kepada peran public relations internal saja terhadap karyawan. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dipilih penulis yaitu: Sudiro, Achmad (2005). Pengaruh Komunikasi yang Efektif dalam Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian Produksi (studi pada PT Tirta Investama Pandaan). Ilmu Ekonomi kekhususan Manajemen: Jurnal Aplikasi Manajemen vol.3 dan panduan kedua yaitu: Mardhiah, Ainol. (2008). Eksistensi Public Relations ( Hubungan Masyarakat) pada suatu perusahaan (Suatu tinjauan Public Relations dalam perspektif Komunikasi). Jurnal Aplikasi Manajemen. Kemudian kelebihan dari penelitian ini dari yang sebelumnya bahwa penulis tidak hanya fokus pada satu bidang divisi saja namun dari keseluruhan karyawan pada perusahaan, sehingga telah diperluas dengan meneliti objek beberapa bagian didalam perusahaan. Maka dapat ditarik kesimpulan melalui rumusan masalahnya yaitu “Bagaimana Peranan Public Relations dalam meingkatkan kinerja karyawan pada PT Infoflow Solutions”. Dalam hal ini peneliti menggunakan landasan teori berdasarkan peran public relations oleh Dozier & Broom, 2000 dalam bukunya (Cutlip, Center & Broom, 2006) serta terhadap pengukuran kinerja dilihat dari faktor yang mempengaruhi oleh Mangkunegara, (2005).
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah proses penelitian yang sifatnya penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu model penelitian humanistic yang menempatkan manusia sebagai subjek utama dalam perisiwa sosial budaya. Penelitian ini berdasarkan pada filsafat fenomenologis dari Edmund Husserl (1859-1928) yang dikembangkan oleh Max Weber (1864-1920). Penelitian kualitatif deskriptif menurut Moeleong, (2008:3) menjelaskan bahwa dapat bersifat komapratif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu dengan berpikir alamiah.
2. Teknik Pengumpulan Data Dalam pandangan Weber dalam bukunya Bungin, Burhan (2008 p.155-156) tingkah laku manusia yang tampak merupakan konsekuensi dari sejumlah pandangan atau doktrin yang hidup dikepala manusia pelakunya. Jadi penelitian ini memiliki dua bentuk penelitian kualitatif adalah: a. Parcipatory Observation, yakni peneliti sebagai pengamat sekaligus sebagai partisipan penelitian, dan b. In Depth Interview, yakni peneliti menggali informasi secara utuh, menyeluruh, dan mendalam untuk memperoleh pandangan, pemikiran, dan keyakinan subjek, responden, atau informan serta untuk memperoleh sistem yang berlaku dalam pranata suatu komunitas yang diteliti (Moeleong, 2008 p.3).
3. Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam data primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut : 1. Data primer Data primer adalah data utama yang digunakan oleh penulis didalam penelitian. •
Observasi Partisipatori (Pengamatan berperan serta) Penulis mengamati dan ikut serta secara langsung terhadap seluruh kegiatan.
•
In Depth interview (Wawancara Mendalam) Penulis memperoleh data dengan cara wawancara mendalam terhadap responden yang diakui sangat berperan penting di dalam perusahaan Infoflow Solutions.
2.
Data sekunder Data Sekunder adalah data penunjang penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber untuk membantu menyimpulkan hasil penelitian. Data sekunder dapat diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu dilakukan untuk mencari referensi buku yang digunakan sebagai acuan serta untuk memperoleh landasan ilmiah yang berbentuk teoritis maupun definisi-definisi guna mendapatkan pengertian dari topik permasalahan dalam pelaksanaan penelitian.
HASIL DAN BAHASAN
1. Penyajian Data Penelitian Pada bab ini akan dijabarkan semua, dari hasil penelitian selama ini yang telah di jalankan oleh penulis. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, seperti yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa kualitatif deskriptif adalah proses mempelajari kegiatan manusia dengan membandingkan antara fakta atau opini serta membandingkan dengan teori yang digunakan oleh penulis. Data yang disajikan oleh penulis adalah meliputi hasil dari observasi partisipan, wawancara, dokumen perusahaan dan kajian pustaka. Berikut adalah hal – hal yang di jadikan bahan penelitian oleh penulis dari hasil wawancara dan observasi selama masa kerja praktek di lapangan terhadap pihak - pihak internal PT.Infoflow Solutions disusun lebih sistematik akan membahas: 1. Mengenai profil Narasumber 2. Observasi Partisipan 3. Wawancara Mendalam berdasarkan Triangulasi Sumber 4. Pengolahan data terhadap kegiatan Internal 5. Pembahasan Peran PR dan Hasil yang dicapai.
2. Pengolahan Data Penelitian Penulis mengolah data yang sudah terkumpul selama beberapa bulan yang di dapat dari hasil observasi, wawancara, kaji pustaka dan dokumentasi. Data - data tersebut akan di olah penulis dengan mengkaitkan hubungan berdasarkan teori - teori dari fungsi & tugas peranan PR secara umum dan peranan PR juga di hubungkan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan IT Infoflow Solutions. Penggabungan data yang sudah ada tersebut kemudian dijadikan acuan sebagai hasil yang telah tercapai sesuai dengan tujuan khusus yang ingin didapat oleh penulis juga berdasarkan kepada rumusan masalah yang ada. Kegiatan internal perusahaan didalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan sehingga analisis terhadap data dan kegiatan yang ada diperusahaan Infoflow Solutions yaitu sebagai berikut; 1. Kegiatan Personal Calls Didalam kegiatan PR melalui personal calls ini dilakukan komunikasi antara pimpinan kepada kepala pimpinan divisi corporate secretary yang nantinya diteruskan kepada staff PR, dimana para pimpinan bisa saja melakukan pengawasan atau pembicaraan melalui media komunikasi PR yaitu telepon panggilan pribadi kepada salah satu kepala divisi maupun kepada seluruh karyawan. Biasanya hal ini dilakukan ketika seorang pimpinan tidak berada di lingkungan kantor atau perusahaan Infoflow Solutions. Sehingga untuk mengikuti kegiatan yang ada didalam internal perusahaan atau perorangan, pimpinan dan staff PR melakukan personal calls apalagi jika karyawan juga memiliki kendala untuk hadir di perusahaan ketika pada saat itu harus mengikuti perkembangan klien untuk meneruskan proyek yang masih terbengkalai. Maka dengan adanya kegiatan ini diharapkan kinerja karyawan akan meningkat dan tidak perlu sungkan untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapi tersebut. 2. Sharing Knowledge Sharing knowledge merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan setiap 3 bulan sekali dan diikuti oleh seluruh staff untuk membicarakan sebuah proyek yang telah berjalan selama ini dan untuk mengikuti kembali apa – apa saja yang perlu dilakukan perbaikan ataupun penambahan sistem pada produk yang ada maupun pada sistem kerja karyawan. Sehingga pimpinan mengetahui apa saja yang dialami oleh karyawan selama ini dan apa saja kendala bagi tingkat kinerja karyawan itu sendiri pada perusahaan Infoflow Solutions. Tujuan umum dari kegiatan PR ini bagi Infoflow Solutions adalah untuk lebih meningkatkan rasa kebersamaan didalam perbedaan divisi – divisi sebuah perusahaan ataupun organisasi. Maka disinilah peran PR yang mencoba untuk membantu para karyawan lebih terbuka kepada manajemen perusahaan Infoflow Solutions ataupun sebaliknya dari manajemen kepada karyawan, juga sebagai penilaian dari setiap pimpinan kepada karyawan selama ini yang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh perusahaan maupun persetujuan dengan klien perusahaan
3.
4.
5.
6.
7.
mengenai sebuah produk yang ditawarkan. Kompensasi Insentif Kompensasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tim PR Infoflow Solutions ketika ada salah satu staff perusahaan yang telah berhasil didalam melaksanakan proyeknya sehingga ia merasa dihargai sebagai karyawan yang merupakan aset perusahaan tersebut. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk lebih memberikan penghargaan terhadap apresiasi aset perusahaan yaitu karyawan. Hal tersebut juga telah dibina selama ini agar karyawan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Diyakini bahwa memang dengan adanya sistem kompensasi intensif atau bonus ini dapat lebih memberikan semangat maupun motivasi kepada karyawan yang benar – benar produktivitasnya yang tinggi baik sesuai dengan target perusahaan Infoflow Solutions ataupun sesuai dengan jadwal yang tentukan. Meeting Meeting merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada minggu – minggu pertama setiap bulan pada perusahaan Infoflow Solutons yang diikuti oleh seluruh karyawan agar lebih menciptakan produktivitas yang tinggi dari segi kedekatan yang terjalin antar divisi satu dengan divisi yang lainnya. Tujuan bagi PR perusahaan Infoflow Solutions dengan adanya meeting tiap minggu ini diharapkan kebijakan atau pesan dari direktur utama perusahaan Infoflow Solutions dapat didengar oleh seluruh karyawan sehingga tidak terjadi kehilangan informasi atau salah informasi. Biasanya meeting disusun oleh tim PR dari mulai jadwal yang sesuai dan tempatnya, kemudian dicatat sebagai notulen sehingga semua yang dibutuhkan perusahaan dapat tercatat dengan jelas. Meeting dijadikan perantara para karyawan untuk menuangkan ide dan masukan mengenai sebuah pekerjaan kepada perusahaan yang dicatat sebagai notulen oleh staff pblic relations. Newsletter Pada kegiatan yang satu ini peran PR Infoflow Solutions yaitu untuk menyusun draft jadwal newsletter yang ditujukan kepada kepala pimpinan perusahaan Infoflow Solutions juga kepada kepala pimpinan perusahaan klien untuk mengatur kapan dan dimana waktu yang tepat untuk melakukan sebuah meeting dengan pihak eksternal perusahaan atau klien perusahaan. Tujuan khusus dari kegiatan ini bagi PR perusahaan Infoflow Solutions guna mempererat hubungan dengan para investor ataupun dengan para partnership perusahaan Infoflow Solutions. Dalam hal ini penulis hanya sebagai perantara saja dari divisi Corporate Secretary yang akan diteruskan kepada seluruh karyawan. Outing Outing atau kebanyakan orang menyebutnya sebagai outbond atau darmawisata. Kegiatan ini dilakukan guna memperoleh rasa kebersamaan meskipun tidak berada di dalam lingkungan kantor saja.Bermacam – macam hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerjasama tim antar karyawan maupun publik internal perusahaan Infoflow Solutions. Biasanya PR perusahaan Infoflow Solutions mengadakan kegiatan ini hanya 1 tahun sekali, guna merefreshkan kembali semangat kerja para karyawan agar tidak terlalu bosan dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap karyawan. Training pada klien Training yang diadakan ini merupakan serangkaian proses kegiatan public relations yang dilakukan bersama – sama dengan manager business architect solutions. Karena bentuk kegiatan ini ditujukan hanya kepada klien, ketika sebuah produk sudah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak yang nantinya akan digunakan oleh para konsumen perbankan. Maka dengan adanya pelatihan terhadap klien, akan terlihat jelas bagaimana tingkat kemampuan dari sebuah produk yang ditawarkan kepada klien perusahaan. Pelatihan ini hanya dilakukan oleh tim divisi client management dan business solutions serta public relations. Berarti hal ini juga berpengaruh terhadap aset perusahaan yaitu kredibillitas seorang.
3. Pembahasan Penelitian Pembahasan dibawah ini juga menjabarkan bahwa tujuan – tujuan khusus yang merupakan juga rumusan masalah dari penelitian ini akan lebih diuraikan kembali dengan narasi yang sesuai dengan lapangan kejadian juga akan dipecahkan permasalahannya. 3.1
Peranan PR pada PT.Infoflow Solutios
Di dalam sebuah penelitian ini penulis melakukan penelitian sejumlah kegiatan yang di lakukan sebelumnya oleh tim corporate secretary dimana mereka melakukan kegiatan employee relations yang di lakukan secara intern organisasi. Ada beberapa kendala yang penulis temui selama proses kegiatan lapangan kerja tersebut sehiangga memicu penulis untuk melakukan penelitian tentang kegiatan employee relations yang di lakukan perusahaan ini. Namun secara umum kegiatan employee relations tersebut telah ada untuk meningkatkan hubungan komunikasi yang terjadi antar pimpinan dengan karyawan maupun karyawan terhadap pimpinan atau sesama para karyawan yang satu level. Bentuk kegiatan yang penulis amati selama ini bahwa mereka pada umumnya melihat adanya komunikasi yang sudah cukup baik kedalam sebagai jembatan antara pimpinan dengan karyawan baik itu yang bersifat asymmettric atau symmetric. Sehingga terkadang rasa kekeluargaan tersebut tercipta secara langsung maupun tidak langsung dan peranan PR juga sudah mulai terlihat dari beberapa programnya. Berdasarkan data yang di peroleh penulis selama proses lapangan kerja nya juga berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Infoflow Solutions bahwa karyawan di perusahaan ini berjumlah 35 karyawan. Karena perusahaan ini adalah termasuk perusahaan yang berskala kecil maka penulis mengambil sebuah key informan yang terdiri dari 4 orang saja. Hal ini di sesuaikan berdasarkan metode yang di ambil saat melakukan penelitian tersebut. Adapun kegiatan yang telah di laksanakan dan diamati penulis sebagai dasar apakah sudah terjadi sebuah peningkatan bagi perusahaan IFS di dalam meningkatkan kinerja karyawannya. Sesuai dengan teori peranan PR menurut Dozier, Center, dan Broom, 2006 dalam bukunya “Effective Public Relations”, menjalin hubungan karyawan atau sebagai employee relations yang telah ditentukan oleh penulis untuk gambaran yang sesuai dengan baik dan diterapkan juga didalam hasil pengamatan penulis, yaitu: 1. Public Relations sebagai Expert Prescriber Para ahli dibidang PR nya ini merupakan suatu cara yang dipakai suatu perusahaan ketika orang lain menganggap mereka para staff public relations sebagai penguasa dalam suatu persoalan dan menemukan solusinya. Begitu juga dengan peran public relations officer yang ada di perusahaan Infoflow Solutions, ketika suatu masalah datang kepada perusahaan ini maka public relations officer akan datang menangani masalah tersebut sendiri. Jika suatu masalah terjadi didalam perusahaan Infoflow Solutions maka dengan cepat staff PR akan turun langsung bersamaan dengan manajer business solutionsnya menangani program – program pada produk yang mengalami kendala. Namun hasil akhirnya tetap akan diserahkan kepada para staff PR untuk menangani kasus tersebut. 2. Public Relations sebagai Technician Communications Teknisi Komunikasi didalam hal ini yaitu sebagai peranan PR yang memiliki kemampuan untuk menulis seperti jurnalis dan mengedit kata – kata atau kalimat yang sesuai dengan tuntutan pekerjaannya hanya melakukan komunikasi dan mengimplementasikan sebuah program secara menyeluruh sesuai dengan tujuan pencapaian perusahaan. Peran PR didalam perusahaan Infoflow Solutions ini sangat jelas hanya muncul ketika timbul suatu alat komunikasi perusahaan di bidang jurnalis seperti menulis dan mengedit newsletter yang ditujukan kepada seluruh karyawan dari kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pimpinan perusahaan Infoflow Solutions. 3. Public Relations sebagai Fasilitator Kommunikasi Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan perantara komunikasi perusahaan. Berarti bertindak sebagai mediator, perantara, interpreter atau orang yang menyediakan alat komunikasi antara perusahaan dan publik – publiknya seperti publik internal perusahaan. Didalam hal ini perantara PT.Infoflow Solutions, melaksanakan kegiatan rutin yaitu “Sharing Knowledge dan Personal calls”. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya didalam pengolahan data bahwa memang ini adalah jalan yang digunakan perusahaan dari pihak manajemen juga oleh staff public relations untuk meningkatkan hubungan antar karyawan atau employee relations didalam kinerja karyawan.
Kemudian untuk media komunikasinya yang digunakan oleh perusahaan Infoflow Solutions adalah berupa: 1. Internet Internet ini diguanakan untuk hubungan komunikasi antar karyawan maupun kepada pimpinan dan para klien perusahaan Infoflow Solutions, bisa berupa email juga website yang ada pada perusahaan Infoflow Solutions, yaitu : www.infoflowsolutions.co.id. 2. Papan Pengumuman Papan Pengumuman ini berfungsi biasanya hanya untuk memberitahukan sebuah informasi kepada seluruh karyawan yang isinya berupa kegiatan yang akan dilakukan seperti : outbond. Staff PR akan menempel jadwal kegiatan tersebut. Selain itu juga tentang undangan pernikahan dari para karyawan. 3. Telepon Media komunikasi yang satu ini sudah sangat lazim bagi seluruh karyawan perusahaan Infoflow Solutions jika untuk bertemu tidak sempat dilakukan maka salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan sarana komunikasi melalui telepon. 4. Fasilitator Pemecah Masalah. Para praktisi PR melakukan peran sebagai fasilitator pemecah masalah, nantinya akan berkolaborasi dengan para manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Dalam hal ini mereka menjadi bagian dari tim perencaanaan strategis. Nantinya manajer lini memainkan peran penting dalam menganalisis situasi problem, karena mereka adalah pihak yang paling tahu dan paling dekat dengan kebiajakan, produk, dan tindakan organisasi. Jadi hal ini juga terjadi pada perusahaan Infoflow Solutions ketika sebuah masalah datang kepada perusahaan ini maka staff PR akan berusaha ikut terlibat didalam memecahkan masalah yang ada, meskipun tidak menjadi pemimpin dari sebuah masalah yang ada. 3.2
Gambaran Kinerja Karyawan pada PT.Infoflow Solutions Adanya penelitian ini dapat dilihat dari hasil pengamatan agar kinerja karyawan Infoflow Solutions bisa lebih baik lagi. Maka faktor apa saja yang dapat mempengaruhi seorang karyawan di perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya seperti yang diutarakan oleh Mangkunegara, 2000 p.67): a. Pengetahuan (knowledge) Pengetahuan yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, media dan informasi yang diterima. Dalam hal ini jelas memang dari tingkat pendidikan seorang karyawan perusahaan Infoflow Solutions berpengaruh dari hasil produktivitas yang diberikan kepada perusahaan, seperti halnya orang – orang yang menjadi kepercayaan pimpinan perusahaan merupakan orang yang memang tingkat pendidikannya lebih tinggi karena hasilnya dilihat dri ide – ide yang sering keluar dari karyawan tersebut. b. Ketrampilan (skill) Kemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimiliki karyawan. Seperti ketrampilan konseptual (Conseptual Skill), ketrampilan manusia (Human Skill), dan Ketrampilan Teknik (Technical Skill). Kemampuan dari karyawan perusahaan Infoflow Solutions memang sudah tidak diragukan lagi bahwa mereka telah memiliki banyak klien yang mereka tangani dalam membuat sebuah produk internal perusahaan klien maupun Infoflow sendiri. Apalagi memang perusahaan ini menawarkan sebuah kemajuan teknologi yang perusahaan lain belum tentu memilikinya. c. Kemampuan (ability) Kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab. Pada perusahaan Infoflow Solutions terlihat dari banyaknya karyawan yang masih saja setia dan berpartisipasi didalam kemajuan perusahaan tersebut ditambahkan dengan banyaknya pengalaman klien nampak jelas bahwa meskipun terhitung perusahaan kecil namun tetap memiliki intregitas yang tinggi. d. Faktor motivasi (Motivation) Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja dilingkungan perusahaannya. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi
kerja yang tinggi sebaiknya jika mereka bersifat negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja pada perusahaan Infoflow Solutions dinilai sangat menjaga hubungan kerja antar karyawannya, juga fasilitas kerja yang diberikan pun cukup memotivasi karyawannya untuk bekerja, begitu juga pola kepemimpinan kerja dari pimpinan Direktur Utama dan PR perusahaan Infoflow Solutions sangat mengetahui apa yang diinginkan oleh karyawannya, sehingga kondisi kerja pun jadi akan lebih kondusif karena iklim kerja yang tercipta sangat kekeluargaan meskipun jumlah karyawan tidak begitu banyak.
Tabel 4.3.1 Jumlah Karyawan PT.Infoflow Solutions berdasarkan Jenjang pendidikan. Jenjang Pendidikan
Jumlah
Persentase
S2
5
14%
S1
17
42%
D3
5
14%
D1
2
5%
SMA
6
17%
Total
35 Sumber: (PT.Infoflow Solutions, 2012)
SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Pada bab terakhir ini penulis akan mengemukakan sebuah hasil simpulan dan saran dari hasil penelitian mengenai “Peranan Public Relations dalam meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT.Infoflow Solutions”. • Pern PR sebagai employee relations secara keseluruhan dilihat dari: 2. Sebagai Expert Prescriber (Ahli Berpikir) 3. Sebagai Technician Communications 4. PR sebagai Fasilitator Komunikasi 5. PR sebagai fasilitator pemecah masalah • Peran PR didalam perusahaan Infoflow Solutions berperan penting didalam kegiatan employee relations, kegiatan – kegiatan internal yang ada pada perusahaan Infoflow Solutions adalah: 1. Personal Calls 2. Sharing Knowledge 3. Kompensasi Insentif 4. Meeting 5. Newsletter 6. Outing 7. Training pada klien. • Kegiatan – kegiatan tersebut diatas sudah cukup menjawab bahwa perusahaan Infoflow Solutions memiliki kegiatan employee relations yang sangat mendukung para karyawannya untuk lebih meningkatkan kinerjanya sehingga pencapaian profit pada perusahaan dapat tercapai.
Dampak dari kegiatan employee relations di dalam meningkatkan kinerja karyawan Infoflow Solutions sangat besar, dilihat dari hasil kinerja para karyawan Infoflow Solutions bahwa mereka memang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dengan memiliki keterkaitan hubungan yang sangat erat didalam satu tim nya untuk menyelesaikan seluruh project – projectnya didalam perusahaan sehingga perusahaan ini memiliki banyak klien perusahaan ternama di Indonesia.
2. Saran 2.1
Saran Akademis 1.
Kepada para peneliti selanjutnya agar lebih memilih subjek penelitian yang lainnya di bidang yang sama mengenai public relations.
2.
Para peneliti selanjutnya penulis sarankan untuk penelitian lanjutan dengan metodologi yang berbeda.
2.2
Saran Praktis 1. 2. 3.
4. 5.
PT Infoflow Solutions harus tetap menjaga hubungan baik yang sudah tercipta selama ini agar kegiatan internal lebih baik dari tahun sebelumnya. Kegiatan internal outing lebih baik ditingkatkan lagi tiap tahunnya supaya karyawan perusahaan Infoflow Solutions dapat menimgkatkan kinerjanya kepada perusahaan. Sebaiknya pimpinan lebih memperhatikan motivasi kepada karyawan dengan cara yang lebih akrab, misalnya dengan memberikan kompensasi insntif secara langsung terhadap karyawan yang prestasi. Di harapkan perusahaan agar lebih tersetruktur lagi para karyawannya maka diciptakan sebuah divisi human resources department sendiri. Peranan public relations di dalam PT.Infoflow Solutions agar lebih dioptimalkan, sehingga dapat lebih mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi.
REFERENSI •
Bungin, B.(2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
•
Cutlip, Center & Broom. (2006). Effective Public Relations edisi ke 9. New Jersey: Prenctice Hall.
•
Cutlip, Center & Broom. (2006). Effective Public Relations edisi ke 10. New Jersey:Prenctice Hall
•
Effendy, Onong Uchjana. (1991). Ilmu komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya.
•
Jurnal Sudiro, Achmad (2005) Pengaruh Komunikasi yang Efektif dalam Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian Produksi, (Studi Pada PT Tirta Investama Pandan).
•
Jurnal Mardhiah, Ainol (2008) Eksistensi Public Relations ( Hubungan Masyarakat) pada suatu Perusahaan, (Suatu Tinjauan Public Relations dalam Perspektif Komunikasi).
•
Kriyantono, (2008). Metode – Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta:
•
Mangkunegara, (2000) Evaluasi Kinerja SDM, Bandung: Rosdakarya.
•
Moleong. (2000) Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
•
Ruslan, Rosady, (2008). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers.
•
Wasesa, Silih Agung dan Jim Macnamara. (2010.) Strategi Public Relations, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
•
Veithzal Rivai, Ella Jauvani Sagala,(2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Jakarta.
RIWAYAT PENULIS
Data Diri Nama
: Deviana Putri
Nama Panggilan
: Devi
Jenis Kelamin
: Female
Tempat, tanggal lahir
: Bogor, 31 Mei 1987
Umur
: 25 tahun
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Kebangsaan
: Indonesia
Tinggi/Berat Badan
: 158/53
Latar Belakang Pendidikan 2008-sekarang 2003-2005 2000-2002 1994-1999 1991-1993 Pengalaman Bekerja
Universitas Bina Nusantara jurusan Marketing Communication SMAN 8, Pekanbaru / RIAU jurusan Ilmu Sosial SMPN 24, Semarang SDN Hidayatullah Semarang TK Bhayangkari, Jakarta
November 2007 Freelance sebagai Assistant Manager Wisma Bhayangkari November 2011 – Maret 2012 Internship sebagai QA di PT Infoflow Solutions Kemampuan Bahasa Indonesia : Bahasa utama kebangsaan Inggris : Baik Pengalaman Organisasi 2000-2002 2008-2009 2009-2010 Sertifikat dan Piagam
Anggota Paskibra SMPN 24 Semarang Anggota BNEC BINUS Anggota Debate
20September 2006 English Improvement Program 20 February 2006 TOEFL score 460 10 Mei 2008 Seminar Broadcast Knowledge VI di Universitas Bina Nusantara
3 April 2009 Seminar Komunikasi dalam bidang Politik 11 Desember 2009 Seminar “Be a STAR (Shining Talented Active Responsible) 16 Maret 2009 Seminar How to Make A Breakthrough, pembicara oleh Rudy Lim (Founder and CEO of YOUNGS Enterprise (The Spirit to Success) di Universitas Bina Nusantara 5 & 6 Agustus 2009 Talkshow Meet Young Creative Entrepreneurs diselenggarakan oleh Binus Entrepreneurship Center (BEC), didukung British Council. 9 April 2011 Campuss Ellite Organization by ASSUS 14 May 2011 Career Seminar “Customer Relationships Management”by Mr.Matthew. 15 December 2011 Experiential Marketing “Starbucks Chapter with Anthony Cottan”. (Studium Generale) 12 October 2011 Culture & Industry Collaborations (Studium Generale) Korea Chapter. Kelebihan di dalam diri
Kemampuan komunikasi yang baik Pekerja keras, bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas Motivasi yang tinggi, cepat belajar dan beradaptasi, dapat bekerja secara individu maupun dalam tim Dapat mengoperasikan komputer dengan baik (Windows Operating System, Aplikasi Internet dan Microsoft Office). Hobi dan Minat
Travelling Musik dan Film Membaca buku.