PERANAN INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KARYAWAN PT PRISKWILA SEJAHTERA, INDONESIA Joanari Santari Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jln. K.H Syahdan No.9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480
ABSTRACT RESEARCH OBJECTIVES, to find out role of internal public relations on PT Priskwila Sejahtera in maintaining and improving employee motivation, to know the internal constraints in the implementation of public relations to improve employee motivation PT Priskwila Sejahtera. REASERCH METHODOLOGY, by using descriptive – qualitative, the data collected by participant observation, indepth interview and literature. ANALYSIS, the result were analyzed based on the notion of the concept of role of internal public relations and employee relations and is associated with internal and external motivation factors to evaluate employee motivation. THE RESULT, based on the research that has been done, writer seen that role of internal public relations on PT Priskwila Sejahtera is very well done in enhancing employee motivation especially employee relations activities. CONCLUSION, Public Relations is an important role within the company, both internal and external parties. And employee relations in the company's activities should not be overlooked because these activities can support efforts to increase employee motivation. Keyword INTERNAL PUBLIC RELATIONS, EMPLOYEE RELATIONS, MOTIVATION
ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk mengetahui peran internal public relations di PT Priskwila Sejahtera (PAS) dalam menjaga dan meningkatkan motivasi kerja karyawan, untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan internal public relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan PT Priskwila Sejahtera. METODE PENELITIAN, yaitu dengan menggunakan penelitian deskriptif – kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi, wawacara mendalam, dan studi pustaka. ANALISIS, hasil penelitian dianalisis berdasarkan pemikiran mengenai konsep peran internal public relations dan employee relations dan dihibungkan dengan faktor internal dan eksternal motivasi mengevaluasi motivasi karyawan. HASIL YANG DICAPAI, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dilihat bahwa peranan internal public relations PT Priskwila Sejahtera sudah sangat baik dalam meningkatkan motivasi karyawannya, khusus nya dalam kegiatan employee relations. SIMPULAN, Public Relations sangat berperan penting dalam perusahaan, baik pihak internal dan eksternal. Dan kegiatan employee relations dalam perusahaan jangan sampai terabaikan karena kegiatan tersebut dapat mendukung usaha peningkatan motivasi karyawan. Kata Kunci INTERNAL PUBLIC RELATIONS, EMPLOYEE RELATIONS, MOTIVASI
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Setiap tahun nya banyak usaha yang bermunculan, khususnya perusahaan jasa transportasi maka untuk dapat unggul dalam bersaing dan tetap bertahan, perusahaan harus adaptif dan lebih fleksibel. Hal ini seringkali menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan dalam perusahaan itu sendiri. Perubahan tidak akan berjalan lancar apabila tidak adanya niat baik, hubungan antar manusia (human relations) dari orang-orang yang ada didalam organisasi, baik itu pada tingkat manajer maupun para karyawan. Sebuah perusahaan harus mencari cara untuk mendorong para karyawannya untuk mempunyai kemauan bekerja dan cara yang sudah jelas adalah dengan memotivasi para karyawannya. Motivasi juga mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan dan menjadi salah satu faktor penting yang dialami oleh perusahaan, terutama mengenai apa saja yang bisa memotivasi karyawan dan bagaimana menyampaikannya pada karyawan. Karena para karyawan juga ingin diperhatikan dan dihargai ketika bekerja, segala bentuk kepedulian perusahaan terhadap karyawannya akan membuat mereka merasa menjadi bagian penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, sehingga memotivasi mereka. Semua dengan catatan, perusahaan melakukan pemberian motivasi dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan di dalam perusahaan. Perusahaan juga berharap para karyawan sendiri mempunyai kemauan dan motivasi diri untuk bekerja, supaya motivasi yang diberikan perusahaan bisa diterima dan sejalan dengan harapan. Walaupun terkesan sederhana, motivasi menjadi salah satu unsur yang mempunyai pengaruh penting terhadap kinerja. Keberhasilan suatu perusahaan juga tidak terlepas dari suatu peran public relations didalamnya yang menjadi penggerak suatu kesukesan perusahaan yang didalam ini terdapat public internal yaitu seluruh jajaran personil dalam perusahaan dari top manajemen hingga lapisan yang terbawah, maupun public eksternal yang merupakan pribadi atau kelompok public terkait atau menjailin hubunngan dengan perusahaan. Dalam menangkap dan mempertahankan konsumen serta mutu pelayanan, sangat diperlukan adanya manajemen dan organisasi yang solid didalamnya. Maka dari itu public relations memiliki arti yang penting dalam sebuah perusahaan yaitu sebagai sumber informasi yang mampu menjembatani antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan public, baik public internal maupun eksternal. Peranan public relations PT Priskwila Sejahtera sangatlah penting dalam membantu berjalannya dan kestabilan komunikasi didalam berlangsungnya kegiatan perusahaan. Salah satunya adalah dalam menjaga kestabilan motivasi kerja karyawan. Para karyawan dengan pekerjaan yang banyak, harusnya dapat terjaga motivasi kerjanya, karena karyawan adalah ujung tombak dari perusahaan Public relations harus berperan sangat penting dalam mengkomunikasikan seluruh masyarakat perusahaan, terutama para karyawan agar selalu terjaga tingginya motivasi kerja para karyawan, sehingga dapat membantu dalam kelancaran kegiatan perusahaan. Oleh sebab itu, penulis melihat bahwa peranan public relations sangat penting dalam meningkatkan motivasi karyawan sehingga PT Priskwila Sejahtera dapat bersaing dengan perusahaan jasa lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peranan internal Public Relations dalam menjaga dan meningkatkan motivasi kerja karyawan PT Priskwila Sejahtera (PAS); (2) Bagaimanakah mengatasi kendala dalam pelaksanaan internal public relations untuk memotivasi karyawan? Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana peran internal public relations di PT Priskwila Sejahtera (PAS) dalam menjaga dan meningkatkan motivasi kerja para karyawan PT Priskwila Sejahtera (PAS); (2) Untuk mengetahui bagaimanakah mengatasi kendala dalam pelaksanaan internal public relations untuk memotivasi karyawan.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah penelitian deskriptifkualitatif.
Tipe Penelitian Menurut pendapat Bogdan dan Taylor (Moleong,2006:10) yang menyatakan ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Penelitian kualitatif percaya bahwa kebenaran (truth) adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaah terhadap orang – orang dalam interaksinya dengan situasi social kesejarahan (Ardianto, 2011:7).
Narasumber Narasumber penelitian, yaitu orang – orang yang memiliki pengetahuan dan mendalami situasi serta mereka yang lebih mengetahui informasi yang diperlukan berkenaan dengan masalah yang diteliti (Moleong,2006:13). Dalam penelitian ini penulis mweaeancarai beberapa narasumber dari internal untuk pengumpulan data yaitu (1) Direktur PT PAS: Bapak Nicky Sumolang sebagai narasumber yang memberikan informasi tentang keadaan perusahaan dan internal public relations; (2) Head of Management and Administration: Bapak Mario Willeam sebagai key informan, karena walaupun beliau adalah manajer manajemen dan administrasi, tetapi beliaulah yang berperan hampir semua kegitan perusahan sehari – hari. Termasuk didalam nya peran public relations seperti menjadi konseling, menjadi perantara atau penghubung komunikator antara atasan dengan bawahan nya; (3) Head of Finance and Accounting: Ibu Annisa sebagai narasumber, karena beliau terlibat secara aktif dalam kegiatan sehari – hari perusahaan tentang keuangan, baik dengan direktur ataupun staf bawahan sehingga beliau mengerti komunikasi yang terjalin dan melihat motivasi karyawan yang telah terjadi di PT Priskwila Sejahtera (PAS); (4) Head Of Operational: Bapak Hendrajaya sebagai narasumber. Pemilihan beliau sangat pas karena beliau adalah karyawan sehingga dapat mengetahui berhasil atau tidaknya peran internal PR dalam meningkatkan ataupun mempertahankan motivasi kerja karyawan.
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang tindakan masyarakat berdasarkan realita yang ada tanpa ada usaha untuk mempengaruhi, mengatur, atau bahkan memanipulasikannya (Nasution,2007:45). Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian, yaitu mengenai kinerja perusahaan di PT Priskwila Sejahtera (PAS) dalam meningkatkan dan mempertahankan kinerja karyawan nya. Wawancara mendalam menurut Dun adalah suatu teknik dalam penelitian kualitatif, dimana seorang responden atau kelompok responden mengkomunikasikan bahan – bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas (Ardianto,2011:11).
Analisis dan Penafsiran Data Miles dan Huberman (Pawito,2007:105) menawarkan teknik analisis yang disebut dengan interaktif model. Teknik analisis ini pada dasarnya terdiri dari tiga komponen: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and
verifying conclusions). (1) Reduksi data (data reduction). Di sini, peneliti mengumpulkan informasiinformasi yang penting yang terkait dengan masalah penelitian, dan selanjutnya mengelompokkan data tersebut sesuai dengan topik masalahnya; (2) Penyajian data (data display). Data yang terkumpul dan telah dikelompokkan itu kemudian disusun sistematis sehingga peneliti dapat melihat dan menelaah komponen-komponen penting dari sajian data; (3) Penarikan dan pengujian kesimpulan (drawing and verifying conclusions). Pada tahap ini, peneliti melakukan interpretasi data sesuai dengan konteks permasalahan dan tujuan penelitian. Dari interpretasi yang dilakukan akan diperoleh kesimpulan dalam menjawab masalah penelitian. Miles dan Huberman (Pawito,2007:105) Penelitian dilakukan oleh penulis dari bulan Februari 2013 – Mei 2013 yang berlokasi di PT. Priskwila Sejahtera Jln. Swasembada Timur XXII NO.34 Tanjung Priok,14320 Jakarta.
Keabsahan Data Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Trustworthiness yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap relaitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan (Kriyantono,2010:67). Yaitu authenticity dan analisis triangulasi sumber data dan metode. Authenticity, yaitu memperluas konstruksi personel yang ia ungkapkan. Disini peneliti memberi kesempatan subjek untuk bercerita panjang lebar tentang apa yang dialaminya dalam konteks wawancara yang informal dan santai. Analisis triangulasi sumber yaitu menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Disini jawaban subjek di crosscheck dengan dokumen yang ada. Sedangkan triangulasi dengan metode terdapat dua strategi yakni, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Dasar Teori
Gambar 1 Kerangka Berpikir
HASIL DAN BAHASAN Sejarah Perusahaan Sejarah perusahaan ini penulis dapat dari data perusahaan. PT PAS (Priskwila Sejahtera) yang sebelumnya bernama PT Priskwila Akwila Sejahtera (PAS) didirikan pada tahun 1996 sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengurusan jasa transportasi. PT PAS menyediakan pengiriman berbagai layanan ke seluruh Indonesia melalui darat, laut, dan udara sampai ke tujuan.Perusahaan ini
berkedudukan di Jalan Swasembada TImur XXII, No. 34 Tanjung Priok 14320 Jakarta Utara. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Fredy Sumolang yang sebelum nya bernama PT Priskwila Akwila Sejahtera (PAS), dam pada tahun 2010 berganti kepengurusan ke Bapak Nicky Laurens Sumolang yang diganti nama menjadi PT PAS (Priskwila Sejahtera). PT PAS memiliki sertifikat surat izin usaha jasa perngurusan transportasi yang sudah diperbaharui berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Jasa Pengurusan Transportasi dengan Nomor : 10/SIUJPT/DISHUB/1/2011. PT. PAS juga masuk sebagai salah satu anggota ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) / ILFA (Indonesian Logistic and Forwarder Association) yang dahulu nya dikenal dengan GAFEKSI / INFA dengan nomor anggota 01.2918.10.11-1.
Analisis dan Pembahasan Penulis menganalisis berdasarkan teori internal public relations, media internal, employe relations, dan motivasi karyawan untuk mendapatkan hasil yang mendukung dalam penelitian penulis ini.
Peranan Internal Public Relations dalam Meningkatkan Motivasi Karyawan Prasyarat penting dalam membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan karyawan adalah bagaimana seorang public relations dapat membantu manajemen dalam membentuk iklim organisasi yang positif. Dan di PT Priskwila Sejahtera peran public relations sudah cukup berperan dengan baik untuk meningkatkan motivasi karyawan yaitu: 1). Sebagai pion komunikator internal, 2). Sebagai mediator, 3). Sebagai konseling, dan 4).Sebagai divisi yang mengurus employee relations. Di mana membuat suasana internal perusahaan menjadi lebih akrab dan kekeluargaan. Priskwila Sejahtera hanya memfokuskan hubungan internal perusahaan dengan employee relations (hubungan dengan para pekerja/karyawan), yang mana ada beberapa hubungan internal dalam perusahaan menurut Effendy yaitu: 1).Employee Relations (hubungan dengan para pekerja/para karyawan), 2).Stockholder Relations (hubungan dengan para pemegang saham), 3).Labour Relations (hubungan dengan pada buruh), 4).Manager Relations (hubungan dengan para manajer) (Efdendy,2009:47). Hal ini dikarenakan karyawan di dalam suatu perusahaan merupakan aset yang penting dalam menggerakan dan memajukan suatu perusahaan. Tanpa adanya karyawan sebagai sumber daya manusia yang menjadi bagian dari unit suatu usaha perusahaan yang membantu menggerakan perusahaan, sangat mustahil bagi perusahaan untuk berkembang. Maka dari itu menjalin hubungan baik dengan karyawan melalui kegiatan internal public relation dirasa menjadi bagian yang sangat penting apalagi baik atau tidaknya suatu hubungan yang dijalin antar karyawan bisa menungkatkan motivasi dan produktivitas kerja yang dihasilkan nantinya. Dalam kegiatan yang dilakukan oleh pihak internal public relations PT Priskwila Sejahtera di mana penulis menggunakan konsep kegitan employee relations oleh Rosady Ruslan (Ruslan,2010:48): 1).Program pendidikan dan pelatihan, 2).Program motivasi kerja berprestasi, 3).Program penghargaan, 4).Program acara khusus, 5).Program media komunikasi internal, penulis melihat sudah sangat baik dilaksanakan walaupun ada beberapa yang tidak dilaksanakan. Kegiatan yang memotivasi karyawan yang dilakukan oleh PT. Priskwila Sejahtera adalah : 1).Gathering, 2).Asuransi Kesehatan, 3). Hadiah dan penghargaan, 4).Briefing atau pengarahan, 5).Pertemuan atau tatapmuka, 6).Olahraga, 7).Papan Pengumuman, 8).Komisi. Dapat dilihat dari hasil yang penulis dapat di PT Priskwila Sejahtera bahwa perusahaan tidak mengadakan program pendidikan dan pelatihan secara khusus bagi karyawannya, tetapi mereka menggunakan briefing atau pengarahan untuk karyawannya agar lebih jelas dan mengerti terhadap pekerjaan mereka.. Dan program motivasi kerja berprestasi dilaksanakan dengan pemberian komisi kepada karyawan yang menyelesaikan project nya dengan tepat waktu dan selesai. Program penghargaan yaitu dengan adanya employee of the month.Program acara khusus yaitu dengan gathering, olahraga, pertemuan atau tatapmuka yang juga disebut acara sarasehan.Serta perusahaan menjalankan program media komunikasi internal tidak dengan membuat bulletin, news release ataupun majalah
perusahaan, melainkan dengan papan pengumuman yang berisikan informasi seputar perusahaan dan berita yang berkaitan antar karyawan atau perusahaan dengan pimpinan. Dalam pemilihan sarana atau media alat bantu komunikasi di dalam PT Priskwila Sejahterapenulis menggunakan konsep menurut Broom, Cutlip & Center yaitu (Cutlip,2009:67) : (1) Informing Employees Using Nonmediated Commmunication: Karyawan lebih memlilih untuk berkomunikasi secara langsung dibandingkan melalui e-mail, telepon atau pun bentuk lainnya.Dengan adanya the grapevine atau selentingan/sindiran, penyebaran informasi paling cepat dilakukan dibandingkan dengan yang lainnya.Dan perusahaan menggunakan hal ini untuk menginformasikan hal – hal positif bagi karyawannya.Perusahaan juga melakukan pertemuan atau tatap muka yang disebut acara sarasehan, serta dengan adanya briefing atau pengarahan setiap pagi sebelum memulai hari seperti yang telah penulis jelaskan sebelumnya; (2) Informing Employees Using Mediated Communication: Media komunikasi yang sering karyawan gunakan adalah dengan menggunakan telepon, intranets seperti e-mail, blackberry messenger, yahoo messenger ,dan juga dengan menggunakan papan pengumuman. Sejauh penelitian penulis, media komunikasi yang digunakan oleh perusahaan menyediakan informasi yang cukup terbarut entang perusahaan.
Kendala dalam Pelaksanaan internal Public Relations untuk memotivasi Karyawan Penulis menggunakan konsep faktor internal dan faktor eksternal motivasi kerja yang dikemukakan oleh Herzberg (Pace&Faules,2010:122) untuk melihat motivasi kerja karyawan yang telah dicapai oleh PT Priskwila Sejahtera. Faktor internal motivasi kerja meliputi: 1).Keberhasilan, 2).Pengakuan, 3).Tanggung jawab, 4).Peluang untuk meraih prestasi. Faktor eksternal motivasi kerja meliputi: 1).Hubungan atasan dengan bawahan, 2).Hubungan antar karyawan, 3).Kondisi kerja, 4).Kebijakan Perusahaan, 5).Aspirasi Karyawan, 6).Gaji. Konsep ini memandang bahwa komunikasi itu penting, dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan. Tanpa komunikasi yang baik proses keerja tidak akan berjalan dengan lancar. Suasana kerja diliputi rasa takut, saling tidak percaya, dan ini tentunya akan membuat tujuan tidak akan pernah tercapai dan membuat perusahaan menjadi kacau. Dalam kaitannya dengan fennomena yang terjadi di PT Priskwila Sejahtera Jakarta, faktor internal dan eksternal motivasi kerja yang telah disebutkan diatas menjelaskan bahwa karyawan sangat senang akan keberhasilan dan hal tersebut akan meningkatkan motivasi kerja nya, kemudian karyawan juga membutuhkan pengakuan atas usaha yang telah mereka capai, dan tanggung jawab pekerjaan yang tepat bagi mereka serta adanya peluang untuk meraih prestasi. Maka dari itu, dengan adanya kegiatan internal public relations yang dilakukan diharapakan hubungan karyawan dengan karyawan lainnya serta hubungan bawahan dengan atasan dapat berjalan dengan baik sehingga karyawan dengan bebas mengembangkan potensinya. Dengan begitu maka dapat pula meningkatkan kepuasan kerja dan mengarahkan aktualisasi diri karyawan sehingga mempertinggi motivasi bekerja yang akan berpengaruh pada meningkatnya produksi organisasi. Secara keseluruhan dalam praktek peranan internal public relations public relations yang dijalankan perusahaan ini, terlihat bahwa manajemen PT Priskwila Sejahtera Jakarta sudah menjalankan perusahaannya sesuai dengan pandangan dalam konsep faktor internal dan eksternal motivasi kerja yang dikemukakan oleh Herzberg. Oleh sebab itu, memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan saran, masukan dalam pembuatan keputusan bersama pada saat pertemuan karyawan yang sering dilakukan setiap bulannya menjadi sangat penting. Selain itu, memberikan perhatian lebih kepada karyawan dengan menyediakan fasilitas – fasilitas pendukung yang dibutuhkan karyawan, dan saling percaya antara satu dengan lainnya tanpa memandang usia dan lama kerjanya, dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Hal ini pulalah yang terlihat di PT. Priskwila Sejahtera Jakarta, seluruh karyawan mendapatkan porsi perhatian yang setara sehingga suasana komunikasi yang terjadi menjadi situasi yang menyenangkan dan bersifat kekeluargaan. Penilaian positif dari karyawan mengenai kegiatan internal perusahaan yang di terapkan di PT. Priskwila Sejahtera Jakarta dapat mendukung usaha peningkatan motivasi kerja karyawan dan usia ternyata bukanlah suatu hambatan dalam meningkatkan motivasi dan menghasilkan suatu produktivitas. Hal – hal yang mendukung peningkatan motivasi adalah adanya rasa kekeluargaan yang tinggi dan ditambah lagi seringnya PT Priskwila Sejahtera mengadakan pertemuan antara karyawan sehingga
terciptalah team building yang kuat, kesetiaan pada pekerjaan dan perusahaan serta adanya rasa semangat dalam diri para karyawan karean adanya rasa saling percaya satu dan yang lainnya baik muda maupun tua.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Internal Public Relations menjalankan perannya dalam meningkatkan dam mempertahankan motivasi karyawan yaitu dengan menjadi pion komuikator internal, Public Relations sebagai mediator, Public Relations sebagai konseling dan Public Relations sebagai divisi yang mengadakan employee relations. Dan public relation juga membaut kegiatan employee relations untuk meningkatkan dan mempertahankan motivasi karyawannya tersebut yang terbagi dalam tiga cakupan kegiatan mulai dari perencanaan kegiatan, implementasi strategi, dan evaluasi dari strategi dan kegiatan yang terlah dilakukan. Media komunikasi yang digunakan PT Priskiwla Sejahtera adalah berkomunikasi secara langsung, termasuk didalamnya selentingan atau sindiran. Serta komunikasi dengan media yaitu dengan menggunakan telepon, seperti e-mail, blackberry messenger, yahoo messenger ,dan juga dengan menggunakan papan pengumuman. Public Relations di dalam PT Priskwila Sejahtera berperan penting dalam pembuatan kegiatan – kegiatan yang memotivasi karyawannya, yaitu :Gathering, asuransi kesehatan dan keselamatan, hadiah – hadiah dan penghargaan, briefing atau pengarahan, pertemuan atau tatap muka, olahraga, papan pengumuman dan komisi. Kegiatan – kegiatan tersebut sudah cukup menjawab bahwa PT Priskwila Sejahtera memiliki employee relations yang sangat mendukung para karyawannya untuk meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas kerjanya sehingga pencapaian profit pada perusahaan dapat tercapai; (2) Kendala internal public relations untuk memotivasi karyawan adalah anggaran yang kurang dalam pembuatan kegiatan internal tersebut, kemauan karyawan dan kesibukan operasional yang tinggi dikarenakan karyawan yang tidak banyak. Serta faktor pendukung nya adalah suasanan kekeluargaan yang selalu diciptakan, fasilitas dan pengetahuan yang diberikan pihak perusahaan, disipiln yang tinggi dan keakraban sehingga karyawan merasa betah bekerja di kantor.
Saran Adapun saran akademis yaitu disarankan untuk melanjutkan penelitian ini kepenelitian dengan metodologi yang berbeda. Saran praktis bagi karyawan PT Priskwila Sejahtera Jakarta agar selalu berusaha untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi dengan selalu meningkatkan rasa kekeluargaan yang ada sehingga motivasi kerja pun tetap meingkat. Dan bagi pihak PT Priskwila Sejahtera, harus tetap menjaga hubungan baik yang sudah tercipta selama ini agar kegiatan internal lebih baik dari tahun sebelumnya.
REFERENSI Ardianto, Elvinaro. (2011). Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Cutlip, Scott M, Allen H. Center, & GlenM. Broom. (2009). Effective Public Relations edisi kesembilan. Jakarta: Prenada Media Group. Effendy, Onong Uchjana (2009). Human Relations dan Public Relations. Bandung: Mandar Maju. Kriyantono, Rahmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT Kencana Prenada Media Group.
Moleong, Lexy J. (2006), Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution, S. (2007). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Pace, R. Wayne & Don F. Faules, (2010). Komunikasi Organisasi. Dalam Deddy Mulyana (Ed.), Strategi meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Pawinto. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKis Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Humas & Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), edisi revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Pace, R. Wayne & Don F. Faules, (2010). Komunikasi Organisasi. Dalam Deddy Mulyana (Ed.), Strategi meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
RIWAYAT PENULIS Nama penulis Joanari Santari, lahir di kota Jambi pada 18 Januari 1992. Penulis menamatkan pendidikaan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komunikasi Pemasaran.