BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Sejarah perusahaan ini peneliti dapat dari data perusahaan. PT PAS (Priskwila Sejahtera) yang sebelumnya bernama PT Priskwila Akwila Sejahtera (PAS) didirikan pada tahun 1996 sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengurusan jasa transportasi. PT PAS menyediakan pengiriman berbagai layanan ke seluruh Indonesia melalui darat, laut, dan udara sampai ke tujuan.Perusahaan ini berkedudukan di Jalan Swasembada TImur XXII, No. 34 Tanjung Priok 14320 Jakarta Utara. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Fredy Sumolang yang sebelum nya bernama PT Priskwila Akwila Sejahtera (PAS), dam pada tahun 2010 berganti kepengurusan ke Bapak Nicky Laurens Sumolang yang diganti nama menjadi PT PAS (Priskwila Sejahtera). PT PAS memiliki sertifikat surat izin usaha jasa perngurusan transportasi yang sudah diperbaharui berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Jasa Pengurusan Transportasi dengan Nomor : 10/SIUJPT/DISHUB/1/2011. PT. PAS juga masuk sebagai salah satu anggota ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) / ILFA (Indonesian Logistic and Forwarder Association) yang dahulu nya dikenal dengan GAFEKSI / INFA dengan nomor anggota 01.2918.10.11-1.
41
42 4.1.2 Logo Perusahaan
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi : Sebagai Perusahaan Ekspedisi yang memiliki Integritas dan Komitmen kami selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan. Misi : Mengutamakan kepuasan pelanggan atas kepercayaan yang diberikan serta memberikan pelayanan terbaik sesuai komitmen dan tanggung jawab kami.
4.1.4 Struktur Perusahaan
4.1.4 Gambar Struktur Perusahaan
43 4.1.5 Uraian Pekerjaan Uraian pekerjaan untuk masing – masing jabatan dijelaskan sebagai berikut: 1. Director Tugas dan wewenang Director adalah: a. Merumuskan dan mengkomunikasikan pengembangan usaha dan strategi bisnis jangka panjang perusahaan b. Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari General Manager c. Memimpin dan mengendalikan jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan d. Menyetujui dan menetapkan program kerja dan rencana anggaran perusahaan e. Megawasi pelaksanaan operasi melalui laporan yang diterima f. Melakukan evaluasi kinerja karyawan g. Memimpin rapat direksi dan memberikan pertunjuk kepada bawahan h. Merupakan pengambil keputusan terakhir atas perencanaan, investasi dan masalah dalam perusahaan
2. General Manager Tugas dan wewenang dari General Manager adalah: a. Mengkoordinasi kegiatan bisnis perusahaan b. Membantu director dalam menjalankan perusahaan c. Bertanggung jawab kepada director atas semua kegiatan perusahaan d. Memberikan hasil laporan kegiatan perusahaan kepada director secara berkala
44 e. Bertanggung jawab untuk menggerakan apa yang direncanakan perusahaan f. Mengatur pembagian pekerjaan sesuai dengan divisinya masing – masing g. Membantu memberikan saran dan nasehat kepada director h. Mengkoordinir dan mengawasi aktivitas manager dibawahnya.
3. Head of Operation Tugas dan wewenang dari Head of Operation adalah: a. Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional di perusahaan c. Meminta anggaran kepada keuangan untuk membiayai operasional darat, laut dan udara d. Menyimpan dokumen tagihan e. Bertanggung jawab kepada bagian keuangan atas keuangan yang digunakan sebagai biaya opersional
4. Head of Management and Administration Tugas dan Wewenang dari Head of Management and Administration adalah : a. Membuat surat jalan terhadap barang yang akan dikirim ke klien b. Menerima surat pesanan dan pengambilan barang dari setiap klien c. Menjadi information center bagi para karyawan, agar para karyawan mengetahui apa yang terjadi didalam perusahaan, dan apa yang menjadi kekurangan dari masing – masing karyawan tersebut.
45 d. Membuat program agar para karyawan memiliki hubungan yang erat satu sama lainnya begitu juga dengan pimpinan perusahaan, agar tercipta suasanan kerja yang nyaman. e. Menjaga kestabilan komunikasi antara satu karyawan dengan karyawan lainnya agar tidak terjadi kesalahpahaman antar karyawan. f. Membuat komunikasi yang baik dan lancar antara pimpinan perusahaan dengan para karyawan atau bawahannya.
5. Head of Finance and Accounting Tugas dan wewenang dari Head of Finance and Accounting adalah : a. Meyusun laporan biaya komunikasi, gaji dan bonus karyawan b. Merumuskan tujuan rencana jangka pendek dan panjang, strategi, dan kebijakan di bidang keuangan dan akuntansi c. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas pencatatan transaksi sesuai dengan prinsip dan sistem akuntansi yang berlaku termasuk pelaporan keuangan dan manajemen d. Mengatur pembayaran untuk biaya administrasi dan biaya operasional e. Membukukan hutang dan piutang f. Menyiapkan piutang jatuh tempo / tagihan g. Menjadwalkan pembayaran hutang h. Bertanggung jawab kepada direktur atas semua kegiatan keuangan dan akuntansi perusahaan
46 6. Head of Marketing Tugas dan wewenang dari Head of Marketing adalah : a. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perjanjiankontrak dengan klien b. Memberikan persetujuan terhadap penggunaan jasa c. Menganalisa dan menilai pelaksanaan seluruh kegiatan penggunaan jasa serta mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran d. Menawarkan jasa kepada setiap calon kilen e. Menerima complain dari klien mengenai keterlambatan dengan membuat laporan untuk diteruskan kepada atasan
4.2 Karakteristik Subyek Informan Pihak internal untuk narasumber peneliti adalah sebagai berikut: 1. Bapak Nicky Sumolang selaku Direktur 2. Bapak Mario Willeam selaku Head of Management and Administration, 3. Ibu Annisa selaku Head of Finance and Accounting, dan 4. Bapak Hendrajaya selaku Head of Operational. Dibawah ini merupakan data profil narasumber yang telah dipilih penulis sebagai sample wawancara untuk memperoleh informasi yang akurat dan sesuai denga topic yang ingin dibahas oleh penulis. Pemilihan sample berdasarkan kriteria yang dapat menunjang untuk pencarian jawaban masalah yang diteliti oleh penulis.
47 a. Narasumber 1 : Bapak Nicky Sumolang Narasumber pertama yang dipilih penulis adalah direktur PT Priskwila Sejahtera karena beliau adalah pimpinan perusahaan, sehingga beliau yang memonitor segala kegiatan perusahaan termasuk didalam nya komunikasi dengan internal dan eksternal perusahaan. Tabel 4.2 Informasi Narasumber 1 Nama
Nicky Sumolang
Tempat Tanggal Lahir
Manado, 10 November 1987
Alamat
Jln.Swasembada Timur V, Tanjung Priok – Jakarta Utara
Posisi
Direktur
Pendidikan
S1 Teknik Informartika – Bina Nusantara
Pengalaman
2009 S/D Sekarang : PT PAS (Direktur )
Sumber: Data Primer
b. Narasumber 2 : Bapak Mario Willeam Narasumber kedua yang dipilih oleh penulis selaku key informan merupakan salah satu orang kepercayaan pimpinan di PT Priskwila Sejahtera. Di mana sejumlah pekerjaan PR banyak ditangani oleh beliau.Beliau memiliki
peranan penting dalam majunya perusahaan
tersebut. Karena pimpinan utama PT Priskwila Sejahtera menyerahkan hampir segala kegiatan kepada beliau untuk hubungan dengan karyawan. Maka tidak ada yang tidak kenal dengan beliau, sehingga hal tersebut menjadi alasan utama penulis lebih memilih beliau.Selain itu juga beliau merupakan orang yang jujur dan berisifat netral.
48 Tabel 4.2 Informasi Narasumber 2 Nama
Mario Willeam
Tempat Tanggal Lahir
Manado, 29 Maret 1987
Alamat
Jln. Kebon Jeruk Raya Kompleks Mandala 3, Rawa Belong – Jakarta Barat
Posisi
Head Of Management And Administration
Pendidikan
S2 Management Bisnis Binus Bisnis School
Pengalaman
• 2011 S/D Sekarang : PT Priskwila Sejahtera (Head Of Management And Administration) • 2008 S/D 2010 : PT Venus Raya ( Menejer Keuangan)
–
Sumber: Data Primer
c. Narasumber 3 : Ibu Annisa Narasumber ketiga yang dipilih oleh penulis adalah seorang manager keuangan dan akuntansi. Pemiilihan narasumber ini karena beliau termasuk salah satu orang yang sangat sering berinteraksi dengan karyawan, karena untuk mengeluarkan biaya operasional harus melewati beliau, sehingga beliau cocok untuk melengkapi dan melakukan konfirmasi atas penerimaan informasi yang diberikan para karyawan. Beliau juga salah satu orang kepercayaan pimpinan PT Priskwila Sejahtera. Maka dari itu penulis memilih beliau untuk menjadi narasumber yang dianggap dapat menjawab semua pertanyaan dari penulis sehingga berhasil menemukan pemecahan yang terbaik.
49 Tabel 4.2 Informasi Narasumber 3 Nama
Annisa Yenni
Tempat Tanggal Lahir
Jakarta, 02 Februari 1985
Alamat
Jln. Sunter Agung 5 No.7 Sunter – Jakarta Utara
Posisi
Head Of Accounting
Pendidikan
S1 Akutnasi, Tarumanegara
Pengalaman
• 2011 S/D Sekarang : PT Priskwila Sejahtera (Head Of Finance and acccounting) • 2008 S/D 2010 : PT Asterindo (Akutansi)
Finance
and
Universitas
Sumber : Data Primer
d. Bapak Hendrajaya Narasumber terakhir yang dipilih oleh penulis adalah salah seorang karyawan berprestasi yang rajin didalam menyelesaikan tugas – tugas yang diberikan pimpinan untuk menangani proyek – proyeknya. Seperti halnya dengan dua informan sebelumnya bahwa ia merupakan salah satu faktor penting didalam perusahaan sehingga dapat memberikan informasi maksimal serta yang dapat mendukung hasil penelitian bagi sang penulis.
Tabel 4.2 Informasi Narasumber 4 Nama
Hendrajaya
Tempat Tanggal Lahir
Manado, 17 Agustus 1980
50 Alamat
Jln. Swasembada Timur XX, Tanjung Priok – Jakarta Utara
Posisi
Head Of Operational
Pendidikan
D3 Teknik Mesin , Universitas Manado
Pengalaman
•
2012 S/D Sekarang : PT Priskwila Sejahtera (Head Of Operational)
•
2006 S/D 2010 : Ekspedisi 88 Manado (Opersional)
Sumber: Data Primer
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Bab 1 yang telah penulis kemukakan sebelumnya bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran internal public relations PT Priskwila Sejahtera (PAS) dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan nya dan apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi peranan internal public relations tersebut. Dalam memperoleh hasil penelitian mengenai masalah diatas, penulis melakukan wawancara dan pengamatan secara langsung (observasi) serta mencari informasi yang berkaitan dengan penelitain diperusahaan tersebut. Teknik atau metode yang dipakai penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber yang ada di dalam kantor PT Priskwila Sejahtera yang dianggap mampu memberikan penjelasan terkait dengan penelitian penulis. Penulis mendapatkan temuan dari penelitian yang dilakukan selama kurangn lebih 3 bulan tersebut adalah sebagai berikut:
51 4.3.1 Peran internal Public Relations dalam meningkatkan motivasi karyawan Peran public relations PT Priskwila Sejahtera (PAS) dalam lingkungan internal dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu : 1. Sebagai pion komunikator internal Public relations di PT Priskwila Sejahtera berfungsi sebagai pion komunikator antara anggota perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Public relations juga sangat berperan dalam penyelesaian masalah
yang
terjadi
di
lingkungan
internal.
Contohnya
menyampaikan pendapat direksi kepada karyawan. Seringkali pihak direksi melakukan perubahan secara tiba – tiba dalam proses kerja. Disini public relations harus bisa menyampaikan dengan baik dan jelas mana yang memang harus dilakukan oleh karyawan dan mana yang tidak. Jika terjadi masalah, public relations juga mampu mengkomunikasikan pihak satu dengan lainnya agar menemukan jalan keluar untuk masalah yang terjadi. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Nicky selaku Direktur yang mengatakan bahwa: “Terkadang kita sudah melakukan briefing setiap pagi, tetapi ada kalanya ketika pengerjaan nya ada hal yang harus diubah, nah itu kita minta tolong Bapak Mario untuk menyampaikan kepada yang lainnya, yang terkait dengan hal tersebut.” 2. Sebagai mediator Public relations berperan sebagai mediator dalam PT Priskwila Sejahtera. Seringkali terdapat keluhan yang ingin disampaikan oleh karyawan, maka public relations membantu menyampaikan keluhan tersebut kepada bagian direksi. Begitu juga jika terjadi salah paham antara keduanya.Caranya dengan berpikir
52 netral terlebih dahulu, kemudian dengarkan cerita dari kedua belah pihak, lalu dicari solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah. Bapak Nicky mengatakan bahwa: “Dan sebagai komunikator internal perusahaan juga, jika ada bawahan yang ingin menyampaikan unek – unek nya maka boleh melalui public relations serta kita siapkan juga kotak kritik dan saran untuk perusahaan.” Ibu Annisa selaku Head of Finance and Accounting menyatakan bahwa: “Kalo yang saya lihat dan rasakan sih ya, anak – anak (karyawan) lebih suka menggunakan kotak kritik dan saran, karena perusahaan jadi tidak tahu siapa yang menyampaikan unek – unek tersebut, sehingga tidak akan ada selentingan – selentingan yang terjadi di perusahaan tentang kita.” 3. Sebagai konseling Peranan public relations di PT Priskwila Sejahtera (PAS) adalah sebagai konseling internal perusahaan. Karyawan yang sedang dilanda masalah pribadi dapat menceritakan keluh kesah nya.Public relations memberikan nasehat – nasehat kepada karyawan tersebut serta turut memecahkan masalah pribadi mereka atau mendiskusikannya bersama – sama. Bapak Nicky selaku direktur mengatakan bahwa : “Konseling kita adakan agar karyawan yang lagi dilanda masalah pribadi tidak terbawa suasana ke pekerjaannya. Jadi mereka tetap giat bekerja dan agar suasana di kantor juga tetap nyaman.” 4. Sebagai divisi yang mengurus employee relations Karyawan didalam perusahaan merupakan aset yang sangat penting dan dalam dunia public relations dikenal dengan hubungan masyarakat internal (employee relations) yaitu public yang terdiri
53 dari para pekerja (karyawan) menjadi bagian utama dari unit usaha perusahaan itu sendiri. Untuk itu adanya kegiatan employee gathering disebuah perusahaan penting untuk dilakukan dalam menjaga hubunga baik dengan para karyawannya. Bapak
Mario
selaku
Head
of
Management
and
Administration menyatakan bahwa : “Gathering karyawan rutin kita lakukan setiap tiga (3) bulan sekali, kegiatan ini kita lakukan untuk menjaga hubungan baik para karyawan baik atasan maupun bawahan.”
Dalam melaksanakan strategi guna meningkatkan motivasi kerja karyawan, pihak internal public relations PT Priskwila Sejahtera mencoba membangun suatu kegiatan employee relations yang terbagi dalam tiga cakupan kegiatan mulai dari perencanaan kegiatan, implementasi strategi dan evaluasi dari strategi dan kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan tersebut meliputi antara lain sebagai berikut: a. Perencanaan kegiatan dari strategi pihak internal public relations PT Priskwila Sejahtera Suatu strategi yang akan dilaksanakan tentu membutuhkan suatu perencanaan yang matang sebelum kegiatan tersebut dilakukan. Untuk itu pihak internal perusahaan bersama – sama menyusun perencanaan guna melihat and menimbang apa yang sebaiknya dilakukan dan apa fungsi yang akan didapat melalui kegiatan tersebut. Ada banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh pihak internal public relations PT Priskwila Sejahtera dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan seperti yang disebutkan diatas. Namun tetap saja hal tersebut dirasa kurang dan masih harus ditingkatkan lagi. Maka dari itu,
54 pihak internal perusahaan menyusun suatu sikap dasar. Sikap dasar ini dirasa perlu dilakukan karena untuk menambah program baru didalam meningkatkan motivasi kerja karyawan yang lebih baik dan selain itu suatu perusahaan haruslah memiliki sikap dasar yang baik, yang akan menjadi ciri khas suatu perusahaan terlebih perusahaan jasa trasnportasi dan sesuai dengan sebutannya unique cordiality atau keramah tamahan yang unik, maka dari itu PT Priskwila Sejahtera menyusun sikap dasar. Selain itu fungsi dari adanya sikap dasar adalah untuk lebih mengakrabkan diri antar sesama karyawan dan klien yang menggunakan jasa perusahaan PT Priskwila Sejahtera. Selain itu dengan adanya sikap dasar yang dimiliki oleh PT Priskwila Sejahtera diharapkan akan menciptakan atmosfir yang berbeda dari perusahaan – perusahaan jasa lain yang ada di Jakarta. b. Implementasi strategi yang dilakukan internal public relations PT Priskwila Sejahtera Berdasarkan perencanaan strategi yang telah dipersiapkan dan disetujui, implementasi program aksi dan komunikasi yang dirancang untuk sasaran spesifik bagi masing – masing public sasaran dilakukan untuk mencapai tujuan program.Dalam mengimplmentasikan strategi yang telah direncanakan sebelumnya agar dapat terlaksana dengan baik, pihak PT Priskwila Sejahtera melakukan sosialisasi – sosialisasi pada setiap kegitan atau program yang dilaksanakan. Seperti yang dijelaskan oleh bapak Mario selaku Head of Management and Administration PT Priskwila Sejahtera mengenai bagaimana cara pihak internal relations PT
55 Priskwila Sejahtera dalam mensosialisasikan program – program serta strategi yang digunakan, beliau mengatakan bahwa : “Kami mensosialisasikan setiap program – program yang ada dengan mengadakan rapat operasional setiap minggu, papan pengumuman dan inter office communication. Kemudian strategi yang kami gunakan disini adalah menerapkan sikap dasar yang baik kepada seluruh karyawan, disiplin dalam bekerja seperti tidak diberikannya uang makan jika datang terlambat, dan meningkatkan kondisi internal seperti mengadakan briefing harian, acara tatap muka, merayakan ulang tahun perusahaan dan karyawan serta peringatan hari besar.” Kegiatan
rapat operasional yang diadakan ditujukan kepada
seluruh head of department dan diadakan setiap minggu untuk membahas masalah – masalah yang muncul serta penyelesaiannya dan apa saja yang telah dilaksanakan dan yang akan dilakukan selanjutnya. Selain itu juga adanya acara sarasehan yang dilakukan setiap bulannya merupakan acara tatap muka yang dimanfaatkan untuk kumpul – kumpul seluruh karyawan dan dalam acara tersebut biasanya diadakan perayaan ulang tahun karyawan serta penyerahan penghargaan employee of the month kepada karyawan yang berprestasi. Bentuk lain dari cara mengimplementasikan program – program tersebut adalah dengan adanya papan pengumuman yang telah disebutkan diatas. Melalui papan pengumuman tersebut setiap karyawan dapat mengetahui program kerja, kebijaksanaan – kebijaksanaan baru dari pimpinan dalam perusahaan, serta hasil – hasil prestasi yang telah dicapai perusahaan melalui kliping – kliping yang ditempelkan dipapan pengumuman. Peristiwa yang diutarakan dipapan pengumuman terbatas pada peristiwa yang bersifat insidental saja, peristiwa penting di dalam perusahaan yang harus diketahui, seperti pemberitahuan duka cita dan
56 karyawan yang berulang tahun setiap bulannya atau hal – hal lain yang dianggap perlu, serta kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan karyawan. Papan pengumuman diletakkan di dinding area keluar masuk karyawan sehingga setiap karyawan yang datang atau pulang dapat melihat dan mengetahui peristiwa – peristiwa yang terjadi. Selain itu, dengan menggunakan inter office communication (IOC) sebagai salah satu sarana komunikasi antar departemen, pihak internal perusahaan PT Priskwila Sejahtera dapat memberikan informasi yang efektif kepada tiap – tiap departemen. IOC berisi pemberitahuan atau kebijakan dari manajemen ke masing – masing departemen, maupun berisi informasi atau pemberitahuan yang ditujukan kepada antar departemen tentang pelaksanaan suatu kegiatan. Apabila ada kegiatan internal yang akan dilaksanakan maka selain dengan pemberitahuan langsung melalui IOC lah pemberitahuan dilakukan kepada seluruh departemen terkait dan dari setiap departemen akan memberikan informasi kepada masing – masing karyawan yang bekerja disetiap departemen yang ada di PT Priskwila Sejahtera. c. Evaluasi strategi yang dilakukan internal public relations PT Priskwila Sejahtera Kemudian yang terakhir setelah melakukan perencanaan serta bagaimana cara mengimplementasikan program yang dilakukan di lapangan melalui strategi yang sudah dilakukan, strategi terakhir adalah dengan mengadakan suatu evaluasi. Evaluasi merupakan keharusan manakala suatu program atau kegiatan sudah diselesaikan. Melalui program atau kegiatan itulah bisa diketahui bagaimana efektifitas suatu
57 program atau kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi. Bisa pula dilakukan penilaian aspek – aspek program atau kegiatan yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan.Untuk itu setiap program atau kegiaan yang telah dilaksanakan haruslah membutuhkan evaluasi sebagai penilaian hasil akhir. PT Priskwila Sejahtera selalu mengadakan evaluasi pada setiap program atau kegiatan yang telah mereka lakukan.Karena dengan melakukan suatu evaluasilah program atau kegiatan tersebut dapat dinilai keberhasilannya. Ada banyak cara yang biasa dilakukan oleh pihak internal PT Priskwila Sejahtera dalam mengevaluasi kegiatan atau program yang telah mereka lakukan, seperti contohnya pada kegiatan gathering karyawan, semua karyawan yang mengikuti gathering diberi angket yang harus diisi oelh karyawan yang beisi beberapa pertanyaan tentang pelaksanaan event tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pihak internal perusahaan PT Priskwila Sejahtera dapat lebih mudah dalam mengetahui dan menilai serta mengevaluasi program yang mereka laksanakan apakah berjalan dengan baik atau tidak. PT Priskwila Sejahtera menilai suatu evaluasi sangatlah penting dilakukan bagi kegiatan internal perusahaan seperti hubungan karyawan. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan bapak Nicky selaku Director
PT
Priskwila Sejahtera mengatakan bahwa: “Evaluasi sangat perlu dilakukan pada setiap program yang dilaksanakan agar dapat mengetahui apa yang menjadi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman bagi organisasi. Maka dari itu kami selalu bersandar kepada analisis SWOT” Analisis SWOT adalah mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman organisasi. Kekuatan dan kelemahan organisasi berada pada
58 lingkungan internal, sedangkan peluang dan ancaman berasal dari lingkungan eksternal organisasi. Hasil analisis SWOT ini bisa memetakan posisi organisasi di antara organisasi serupa atau dalam lingkunga organisasi secara keseluruhan. Dengan adanya evaluasi dan berpegangan pada analisis tersebut, PT Priskwila Sejahtera berharap dalam menjalankan program motivasi karyawan nya dapat lebih bida menilai bagaimana seharusnya mengambil sikap yang benar guna mencari masukan pada perencanaan program selanjutnya sehingga dapat diketahui apa yang menjadi kekurangan dan yang harus diperbaiki pada program selanjutnya. Dengan begitu apa yang menjadi visi dan misi serta tujuan perusahaan dapat tercapai, salah satunya motivasi kerja karyawan meningkat sehingga sesuatu yang dihasilkan juga ikut meningkat.
4.3.1.1 Kegiatan Yang Memotivasi Karyawan Adapun usaha yang dilakukan PT Priskwila Sejahtera (PAS) dalam memotivasi karyawan nya yaitu: 1. Gathering Pertemuan yang bersifat rileks perlu diselenggarakan untuk memupuk ras akarab dan setia kawan, serta relasi kekeluargaan diantara para pegawai. Oleh karena itu, PT Priskwila Sejahtera setiap tiga (3) bulan mengadakan kegiatan outing berupa outbond training. Tujuannya untuk menciptakan team building yang kuat melalui permainan – permainan yang menyenangkan. Selain outbond diadakan pula piknik bersama ke tempat – tempat wisata
59 yang menyenangkan. Semua kegiatan tersebut berfungsi untuk lebih mendekatkan hubungan antar sesama karyawan baik atasan maupun bawahan. Selain itu, tujuan diadakannya outbond training bagi karyawan adalah untuk menyegarkan kembali rasa kebersamaan, seperjuangan, sepenanggungan, searah dan setujuan dalam bekerja, berkarya dan berusaha. Kemudian menghilangkan kepenatan, kejenuhan dalam bekerja dan konflik antar personal dengan cara membangun semangat, kreatifitas, keberanian, kegembiraan dan kebebasan berekspresi yang semua itu dapat dilakukan melalui permainan yang diadakan dioutbond training. Melalui berbagai permainan – permainan yang dilakukan, dapat dilihat siapa saja yang mempunyai jiwa kepemimpinan, bertanggung
jawab,
disiplin
dan
kreatif.Sehingga
dapat
mengetahui bakat serta kemampuan dan juga menilai prestasi karyawan. 2. Asuransi kesehatan dan keselamatan PT Priskwila Sejahtera juga memberikan jaminan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja kepada para karyawan nya.Ini dilakukan untuk memenuhi kesejahteraan karyawan di bidang kesehatan.Selain itu juga di sediakan klinik kecil yang dapat digunakan oleh para karyawan apabila sedang sakit. 3. Hadiah – hadiah dan penghargaan Terhadap para pegawai yang menunjukan prestasi baik dalam kerja sehari – hari maupun dalam kegiatan lainnya yang
60 menguntungkan
perusahaan
maka
PT
Priskwila
Sejahtera
memberikan hadaih atau penghargaaan melalui pemilihan employee of the month. Karyawan yang mendapatkan employee of the month akan mendapatkan sertifikat serta sejumlah uang bahkan paket liburan.Hal ini tentulah bertujuan untuk memacu para karyawan agar berusaha menjadia yang terbaik.Jika memungkinkan hadiah dapat diberikan secara istimewa dalam bentuk kenaikan pangkat.Semua hal tersebut tentunya berguna untuk memotivasi para karyawan agar dapat menjadi yang terbaik serta selalu berprestasi dan tentunya agar produktivitas para karyawan semakin meningkat lagi. 4. Briefing atau pengarahan PT Priskwila Sejahtera juga setiap hari sebelum memulai hari kerja
mengadakan
briefing
atau
pengarahan.
Pimpinan
perusahaan memberikan arahan terhadap masing – masing divisi terhadap perkerjaan yang akan dikerjakan dan project apa yang mereka berhasil dapatkan. Evalusi pekerjaan diihari sebelum nya pun akan dijelaskan pada briefing ini agar pada hari baru mereka dapat lebih baik dari hari sebelumnya. Serta jika ada masalah baik internal maupun eksternal maka dapat di diskusikan pada kesempatan ini. 5. Pertemuan atau tatap muka PT Priskwila Sejahtera juga secara berkala mengadakan pertemuan (tatap muka) setiap akhir bulan yang biasa disebut acara sarasehan. Masing – masing anggota perusahaan dapat
61 mengerluarkan pendapat dan isi hatinya dalam pertemuan tersebut.Kegiatan
tatap
muka
tersbut
merupakan
kegiatan
berkumpulnya manajemen dan karyawan PT Priskwila Sejahtera guna membahas tentang kebijakan manajemen, prestasi yang diraih, dan juga evaluasi. Tidak hanya komunikasi dari manajemen kepada karyawan saja, namun komunikasi dapat berjalan dua arah karena karyawan juga dapat mengemukakan pendapatnya.
Segala
kebijaksanaan
beserta
penjelasannya
disampaikan oleh atasan di dalam forum tersebut. Demikian pula masing – masing karyawan diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan – tanggapan dan pendapatnya. Dalam tatap muka tersebut juga diadakan perayaan ulang tahun karyawan. Apabila ada pada hari – hari besar,seperti ulang tahun PT Priskwila Sejahtera biasanya diadakan acara dan pembagian doorprice. Pemberian doorprice dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan terhadap perusahaan selama ini yang diberikan pihak perusahaan dan sekaligus sebagai penyemangat kepada karyawan. 6. Olahraga Kekompakan dalam suatu tim kerja perlu dikembangkan antara lain dengan penyaluran bakat masing – masing karyawan ke dalam suatu tim kerja yang bersifat rekreasi, seperti olahraga. Disamping membawa efek keakraban, tim – tim olahraga dapat juga membawa nama perusahaan ketengah – tengah masyarakat. Secara tidak langusng merupakan alat promosi atau iklan dalam mencari dan memperluas public eksternal bagi perusahaan.
62 Melalui
pertandingan
–
pertandingan
persahabatan
dapat
diharapkan bertambahnya public eksternal bagi perusahaan. Karyawan PT Priskwila Sejahtera memiliki beberapa kelompok olahraga, antara lain bulu tangkis, futsal serta sepak bola. Kegiatan ini berfungsi mendekatkan seluruh karyawan yang bekerja di PT Priskwila Sejahtera mulai dari direktur sampai dengan karwayan. Sehingga terciptanya komunikasi secara vertical dan horizontal yang baik. 7. Papan pengumuman Melalui
papan
pengumunan
setiap
karyawan
dapat
mengetahui program kerja, kebijaksanaan pimpinan dalam perusahaan, serta hasil – hasil yang telah dicapai perusahaan. Peristiwa – peristiwa yang diutarakan terbatas pada peristiwa – peristiwa yang bersifat insidental saja, peristiwa penting di dalam perusahaan yang harus diketahui, pemberitahuan duka cita, atau hal – hal lain yang dianggap perlu. PT Priskwila Sejahtera menggunakan
papan
pemgumuman
kebijaksanaan – kebijaksanaan baru,
untuk
memberitahukan
prestasi yang dicapai,
pemberitahuan duka cita, kliping – kliping, serta kegiatan – kegiatan
yang
berhubungan
dengan
karyawan.
Papan
pengumuman diletakkan di dinding area keluar masuk karyawan sehingga setiap karyawan yang datang atau pulang dapat mengetahui peristiwa – peristiwa yang terjadi di PT Priskwila Sejahtera.
63 8. Komisi Jika project telah selesai dan dilakukan dengan tepat waktu, maka komisi akan diberikan kepada para karyawan. Dan dengan semakin banyak project yang diselesaikan maka makin besar komisi yang akan di dapat oleh karyawan. Hal ini akan meningkatkan motivasi kerja karyawan PT Priskwila Sejahtera.
4.3.2 Kendala Dalam Pelaksanaan Internal PR Untuk Memotivasi Karyawan Didalam melakukan suatu program atau kegiatan pastilah tidak terlepas dari berhasil atau tidaknya suatu program yang dijalankan. Setiap program yang dijalankan selalu saja terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat dan pendukung program tersebut. Begitu pula dengan program yang dijalankan pihak internal public relations dalam menjalankan kegiatan karyawan perusahaan guna meningkatkan motivasi kerja para karyawannya. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program atau kegiatan internal public relations di PT Priskwila Sejahtera menurut bapak Mario selaku Head of Management and Administration PT Priskwila Sejahtera seperti : “..ketika kami menjalankan beberapa program internal, faktor penghambat yang sering menjadi kendala dalam melaksanakan program atau kegitan tersebut adalah masalah anggaran, kemauan karyawan serta kesibukan operasional yang tinggi, mengingat kami sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan jasa hampir setiap saat tergantung cuaca”.. Anggaran menjadi penghambat karena menurut bapak Mario, dengan kurangnya dana anggaran yang dikeluarkan atau diberikan perusahaan untuk pelaksanaan program kegiatan tersebut, maka program yang dijalankan sering
64 kali kurang maksimal sehingga untuk mengatasi hal tersebut maka anggaran perlu dianggarkan dengan biaya yang lebih efektif. Kemudian kemauan karyawan yang kurang sering kali membuat program yang telah direncanakan kurang berjalan maksimal. Untuk itu pihak internal perusahaan PT Priskwila Sejahtera selalu memberikan penyuluhan serta pengertian terhadap para karyawan bahwa kegiatan yang diadakan sangantlah penting untuk kemajuan para karyawan itu sendiri. Selain itu program yang diberikan selalu diberi hal – hal yang menarik agar karyawan tertarik seperti pemberian doorprice dan lain – lain. Dan yang terakhir kesibukan operasional yang tinggi pada department yang khusus langusng memberikan pelayanan kepada konusmen seperti marketing dan operasional. Mereka tidak akan mungkin meninggalkan tugas mereka, maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut pihak internal perusahan perlu mengatur ulang jadwal tiap – tiap department dan para karyawan yang terlibat sehingga seluruh karyawan dapat mengikuti setiap kegiatan dan program yang diberikan. Dengan begitu semua program yang diberikan dapat berjalan dengan lancar dan bisa langsung berpengaruh terhadap tingkat motivasi karyawan dan produktivitas yang dihasilkan karyawan. Selain faktor penghambat terdapat juga faktor – faktor yang dapat mendukung jalannya program atau kegiatan internal public relations di PT Priskwila Sejahtera, seperti suasana kekeluargaan yang selalu diciptakan sehingga para karyawan merasa betah bekerja di kantor. Keakraban yang dijalin para karyawan terlihat dari saling mengenalnya karyawan yang satu dengan yang lain, baik yang muda dan yang tua, antara atasan dan bawahan sehingga menjalankan program tidak begitu sulit, dengan keakraban, fasilitas
65 dan pengetahuan yang diberikan pihak perusahaan serta disiplin yang tinggi maka semua itu dapat menjadi pendukung meningkatnya motivasi kerja para karyawan yang bekerja di PT Priskwila Sejahtera.
4.3.2.1 Evaluasi
Internal
Public
Relations
PT
Priskwila
Sejahtera
dalam
Meningkatkan Motivasi Karyawan Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti di PT Priskwila Sejahtera mengenai peranan internal public relations dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan PT Priskwila Sejahtera Jakarta, peneliti melihat bahwa kegiatan internal public relations yang telah dilakukan oleh PT Priskwila Sejahtera bisa dikatakan sudah sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya program – program yang telah disusun dan dikembangkan oleh pihak internal perusahaan, seperti kegiatan yang telah disebutkan diatas dan juga setiap bulannya pihak internal perusahaan beserta manajemen perusahaan selalu membuat dan merencanakan program baru atau program kelanjutan dari program sebelumnya seperti sikap dasar itu. PT Priskwila Sejahtera juga selalu berusaha memberikan dan menambah berbagai fasilitas – fasilitas yang dapat mendukung kelancaran jalannya kegiatan perusahaan yang ada di PT Priskwila Sejahtera. Adanya klinik untuk kesehatan, selalu ada acara berkumpulnya para karyawan dan perayaan hari besar serta ulang tahun setiap bulannya yang biasa disebut dengan acara sarasehan, gathering, mading dengan berbagai info mengenai keadaan perusahaan, outbond training, dan lain – lainnya. Semua kegiatan tersebut ditujukan untuk mempererat hubungan antara karyawan dan meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga para
66 karyawan merasa bertah bekerja di PT Priskwila Sejahtera dan semakin termotivasi dalam hal bekerja. Walapun terkadang tidak semua program yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar seperti tebentur oelh kesibukan operasional atau padatnya aktifitas atau project perusahaam, tetapi hal tersebut tidak akan membuat pihak internal perusahaan putus asa. Mereka masih tetap terus mencari berbagai program – program yang sekiranya dapat mendukung peningkatan motivasi kerja karwayannya sehingga semua program dapat dirasakan manfaatnya bagi karyawan yang nantinya juga dapat berguna untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan. Seperti yang dikatakan oleh Head of Operational, Bapak Hendrajaya yang mengatakan bahwa : “.. kegiatan internal public relations sangat penting bagi perusahaan karena ketika didalam pekerjaan yang difokuskan kedalam kerja team maka kegiatan tersebut akan sangat berpengaruh pada tingkat produktivitas. Kegiatan tersebut sangat penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, apalagi utnuk membuang kejenuhan setelah lelah bekerja di kantor. Hal ini juga sangat penting dalam menopang laju produktifitas suatu perusahaan sehingga akan menghasilkan produktivitas baik dalam bentuk penyelesaian kerja, pelayanan terhadap klien dan lain - lain”.. Hal itulah yang membuat PT Priskwila Sejahtera merasa betapa pentingnya kegaitan internal perusahaan untuk dilakukan. Selain itu, disini penulis melihat bahwa perbedaan usia dan senioritas yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan disuatu perusahaan ternyata tidaklah selalu berdasarkan faktor usia tetapi lebih kepada perbedaan produktivitas yang dihasilkan saja. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh bapak Mario selaku Head of Management and Administration PT Priskwila Sejahtera : “..yang menjadi perbedaan adalah jika yang tua secara fisik kurang bagus dan yang muda lebih kuat. Tetapi secara motivasi yang tua lebih mempunyai motivasi yang tinggi daripada yang muda ini karena yang tua sudah lebih lama bekerja daripada yang muda.Tetapi semua itu tidak menutup kemungkinan yang tua kurang karena semua itu tergantung pada
67 pribadi masing – masing orang.Dan kami merupakan perusahaan yang karyawan nya tidak begitu banyak jadi tidak ada senioritas. Karyawan cepat berbaur sehingga timbul rasa saling pengertian antara masing – masing karyawan dan dengan adanya program kegiatan inilah kita berharap hubungan karyawan semakin erat dan bisa membangun team yang lebih kuat sehingga produktivitas pun semakin baik..” Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Ibu Annisa, Head of Finance and Accounting yang mengatakan: “..usia dan senioritas tidak mempengaruhi motivasi dan peroduktivitas kerja yang dihasilkan oleh setiap orang. Tetapi lebih kepada pribadi atau individu masing – masing prang. Cuma kebanyakan orang apalagi yang merasa lebih muda memiliki rasa sungkan terhadap yang tua. Tetapi kita di perusahaan sih semua bersifat kekeluargaan, jadi tidak perbedaaan tingkat usia dan senioritas itu tidak terasa”.. Terlepas dari hal tersebut, menjalin hubungan baik dengan semua orang dengan cara saling menghormati merupakan sesuatu yang wajib dilakukan untuk bisa membangun suasanan kekeluargaan, maka tidak ada rasa canggung atau tumbulnya senioritas. Di PT Priskwila Sejahtera, suasana kerja denga rasa kekeluargaan memang sudah lama diterapkan. Seperti yang dikatakan salah satu karyawan PT Priskwila Sejahtera Bapak Yusak, Staf Operasional yang sudah bekerja selama 1 tahun mengatakan bahwa : “..walaupun saya masih bisa dikatakan karyawan baru di PT Priskwila Sejahtera ini tetapi saya merasa seperti karyawan yang sudah lama bekerja disini, rasa nyama dan adanya suasana kekeluargaan yang tecipta antara karyawan membuat saya merasa betah dan selalu bersemangat untuk bekerja. Dan menurut saya tidak ada perbedaan usia disini, semuanya sama saja..” Kemudian hal yang sama juga diungkapkan oleh informan yang baru bekerja selama 6 bulan di PT Priskwila sejahtera mengatakan bahwa: ‘.. semua karyawan disini baik tua maupun muda dan yang sudah lama atau yang baru semuanya menyatu dan saling membantu satu sama lain. Sehingga semua pekerjaan dapat terselesaikan dan selalu merasa bersemangat untuk bekerja..”
68
Dari pernyataan yang diungkapkan oleh beberapa karyawan tadi, bisa dikatakan bahwa perbedaan usia dan sudah lama bekerja di PT Priskwila Sejahtera tidak membuat karywan baru yang usianya lebih muda merasa canggung untuk bekerja. Rasa saling pengertian dan adanya suasana yang menyenangkan membuat usia tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja dan produktivitas kerja karyawan. Justru ditambah lagi dengan banyaknya program – program kegiatan internal public relations yang bisa semakin mempererat hubungan seluruh karyawan baik sesame karyawan maupun antara atasan dan bawahan. Sehingga dengan adanya kegitan tersebut terciptalah team building yang kuat, kesetiaan pada pekerjaan dan perusahaan serta timbulnya rasa semangat dalam diri para karyawan yang pada akhirnya meningkatkan motivasi kerja. Selain itu penulis melihat bahwa faktor yang sangat berpengaruh untuk meningatkan motivasi karyawan adalah gaji, hal ini sejalan dengan pendapat dari beberapa karyawan seperti Ibu Annisa selaku Head of Finance and Accounting : “..wah kalo gaji ya berpengaruh sangat besar ya. Kita kan sebagai manusia tidak ada kata puas jadi selalu menginginkan yang lebih, selain itu juga dengan gaji yang pantas kita pekerjaan yang kita lakukan dihargai..” Dan hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak Hendrajaya selaku Head of Operational : “..menurut saya gaji itu sangat berpengaruh, karena setiap orang yang bekerja kan ingin mendapatkan uang, jadi ya semakin besar gaji maka motivasi kerja makin meningkat..”
69 4.4 Pembahasan 4.4.1 Peranan Internal Public Relations dalam Meningkatkan Motivasi Karyawan Dari hasil penelitian penulis melihat peranan internal public relations dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan PT Priskwila Sejahtera Jakarta serta mengetahui kendala dalam pelaksanaan internal public relations untuk memotivasi karyawan tersebut. Prasyarat penting dalam membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan karyawan adalah bagaimana seorang public relations dapat membantu manajemen dalam membentuk iklim organisasi yang positif. Dan di PT Priskwila Sejahtera peran public relations sudah cukup berperan dengan baik untuk meningkatkan motivasi karyawan yaitu: 1). Sebagai pion komunikator internal, 2). Sebagai mediator, 3). Sebagai konseling, dan 4).Sebagai divisi yang mengurus employee relations. Di mana membuat suasana internal perusahaan menjadi lebih akrab dan kekeluargaan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dilihat bahwa PT Priskwila Sejahtera hanya memfokuskan hubungan internal perusahaan dengan employee relations (hubungan dengan para pekerja/karyawan), yang mana ada beberapa hubungan internal dalam perusahaan menurut Effendy yaitu: 1).Employee Relations (hubungan dengan para pekerja/para karyawan), 2).Stockholder Relations (hubungan dengan para pemegang saham), 3).Labour Relations (hubungan dengan pada buruh), 4).Manager Relations (hubungan dengan para manajer). Hal ini dikarenakan karyawan di dalam suatu perusahaan merupakan aset yang penting dalam menggerakan dan memajukan suatu perusahaan. Tanpa adanya karyawan sebagai sumber daya manusia yang menjadi bagian dari unit suatu usaha perusahaan yang
70 membantu menggerakan perusahaan, sangat mustahil bagi perusahaan untuk berkembang. Maka dari itu menjalin hubungan baik dengan karyawan melalui kegiatan internal public relation dirasa menjadi bagian yang sangat penting apalagi baik atau tidaknya suatu hubungan yang dijalin antar karyawan bisa menungkatkan motivasi dan produktivitas kerja yang dihasilkan nantinya. Dalam kegiatan yang dilakukan oleh pihak internal public relations PT Priskwila Sejahtera di mana penulis menggunakan konsep kegitan employee relations oleh Rosady Ruslan: 1).Program pendidikan dan pelatihan, 2).Program motivasi kerja berprestasi, 3).Program penghargaan, 4).Program acara khusus, 5).Program media komunikasi internal, penulis melihat sudah sangat baik dilaksanakan walaupun ada beberapa yang tidak dilaksanakan. Kegiatan yang memotivasi karyawan yang dilakukan oleh PT. Priskwila Sejahtera adalah : 1).Gathering, 2).Asuransi Kesehatan, 3). Hadiah dan penghargaan, 4).Briefing atau pengarahan, 5).Pertemuan atau tatapmuka, 6).Olahraga, 7).Papan Pengumuman, 8).Komisi. Dapat dilihat dari hasil yang penulis dapat di PT Priskwila Sejahtera bahwa perusahaan tidak mengadakan program pendidikan dan pelatihan secara khusus bagi karyawannya, tetapi mereka menggunakan briefing atau pengarahan untuk karyawannya agar lebih jelas dan mengerti terhadap pekerjaan mereka.. Dan program motivasi kerja berprestasi dilaksanakan dengan pemberian komisi kepada karyawan yang menyelesaikan project nya dengan tepat waktu dan selesai. Program penghargaan yaitu dengan adanya employee of the month.Program acara khusus yaitu dengan gathering, olahraga, pertemuan atau tatapmuka yang juga disebut acara sarasehan.Serta perusahaan menjalankan program media
71 komunikasi internal tidak dengan membuat bulletin, news release ataupun majalah perusahaan, melainkan dengan papan pengumuman yang berisikan informasi seputar perusahaan dan berita yang berkaitan antar karyawan atau perusahaan dengan pimpinan. Dalam pemilihan sarana atau media alat bantu komunikasi di dalam PT Priskwila Sejahterapenulis menggunakan konsep menurut Broom, Cutlip & Center yaitu : 1. Informing Employees Using Nonmediated Commmunication Karyawan lebih memlilih untuk berkomunikasi secara langsung dibandingkan melalui e-mail, telepon atau pun bentuk lainnya.Dengan adanya the grapevine atau selentingan/sindiran, penyebaran informasi paling cepat dilakukan dibandingkan dengan yang lainnya.Dan perusahaan menggunakan hal ini untuk menginformasikan hal – hal positif bagi karyawannya.Perusahaan juga melakukan pertemuan atau tatap muka yang disebut acara sarasehan, serta dengan adanya briefing atau pengarahan setiap pagi sebelum memulai hari seperti yang telah penulis jelaskan sebelumnya. 2. Informing Employees Using Mediated Communication Media komunikasi yang sering karyawan gunakan adalah dengan menggunakan telepon, intranets seperti e-mail, blackberry messenger, yahoo messenger ,dan juga dengan menggunakan papan pengumuman. Sejauh penelitian penulis, media komunikasi yang digunakan oleh perusahaan menyediakan informasi yang cukup terbarut entang perusahaan.
72 4.4.2 Kendala dalam Pelaksanaan internal Public Relations untuk memotivasi Karyawan Penulis menggunakan konsep faktor internal dan faktor eksternal motivasi kerja yang dikemukakan oleh Herzberg untuk melihat motivasi kerja karyawan yang telah dicapai oleh PT Priskwila Sejahtera. Faktor internal motivasi kerja meliputi: 1).Keberhasilan, 2).Pengakuan, 3).Tanggung jawab, 4).Peluang untuk meraih prestasi. Faktor eksternal motivasi kerja meliputi: 1).Hubungan atasan dengan bawahan, 2).Hubungan antar karyawan, 3).Kondisi kerja, 4).Kebijakan Perusahaan, 5).Aspirasi Karyawan, 6).Gaji. Konsep ini memandang bahwa komunikasi itu penting, dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan. Tanpa komunikasi yang baik proses keerja tidak akan berjalan dengan lancar. Suasana kerja diliputi rasa takut, saling tidak percaya, dan ini tentunya akan membuat tujuan tidak akan pernah tercapai dan membuat perusahaan menjadi kacau. Dalam kaitannya dengan fennomena yang terjadi di PT Priskwila Sejahtera Jakarta, faktor internal dan eksternal motivasi kerja yang telah disebutkan diatas menjelaskan bahwa karyawan sangat senang akan keberhasilan dan hal tersebut akan meningkatkan motivasi kerja nya, kemudian karyawan juga membutuhkan pengakuan atas usaha yang telah mereka capai, dan tanggung jawab pekerjaan yang tepat bagi mereka serta adanya peluang untuk meraih prestasi. Maka dari itu, dengan adanya kegiatan internal public relations yang dilakukan diharapakan hubungan karyawan dengan karyawan lainnya serta hubungan bawahan dengan atasan dapat berjalan dengan baik sehingga karyawan dengan bebas mengembangkan potensinya. Dengan begitu maka dapat pula meningkatkan kepuasan kerja
73 dan mengarahkan aktualisasi diri karyawan sehingga mempertinggi motivasi bekerja yang akan berpengaruh pada meningkatnya produksi organisasi. Secara keseluruhan dalam praktek peranan internal public relations public relations yang dijalankan perusahaan ini, terlihat bahwa manajemen PT Priskwila Sejahtera Jakarta sudah menjalankan perusahaannya sesuai dengan pandangan dalam konsep faktor internal dan eksternal motivasi kerja yang dikemukakan oleh Herzberg. Oleh sebab itu, memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan saran, masukan dalam pembuatan keputusan bersama pada saat pertemuan karyawan yang sering dilakukan setiap bulannya menjadi sangat penting. Selain
itu,
memberikan
perhatian
lebih
kepada
karyawan
dengan
menyediakan fasilitas – fasilitas pendukung yang dibutuhkan karyawan, dan saling percaya antara satu dengan lainnya tanpa memandang usia dan lama kerjanya, dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Hal ini pulalah yang terlihat di PT Priskwila Sejahtera Jakarta, seluruh karyawan mendapatkan porsi perhatian yang setara sehingga suasana komunikasi yang terjadi menjadi situasi yang menyenangkan dan bersifat kekeluargaan. Penilaian positif dari karyawan mengenai kegiatan internal perusahaan yang di terapkan di PT Priskwila Sejahtera Jakarta dapat mendukung usaha peningkatan motivasi kerja karyawan dan usia ternyata bukanlah suatu hambatan
dalam
meningkatkan
motivasi
dan
menghasilkan
suatu
produktivitas. Hal – hal yang mendukung peningkatan motivasi adalah adanya rasa kekeluargaan yang tinggi dan ditambah lagi seringnya PT Priskwila Sejahtera mengadakan pertemuan antara karyawan sehingga terciptalah team building yang kuat, kesetiaan pada pekerjaan dan perusahaan
74 serta adanya rasa semangat dalam diri para karyawan karean adanya rasa saling percaya satu dan yang lainnya baik muda maupun tua.