BADAN PUSAT STATISTIK
Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani , 2013 ABSTRAKSI Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan pembangunan sektor pertanian, karena NTP dapat digunakan sebagai proxy indikator tingkat kesejahteraan petani. Dalam penghitungan NTP diperlukan paket komoditas dan bobot pada tahun dasar yang disebut diagram timbang, yang menggambarkan pola produksi dan pola konsumsi masyarakat di perdesaan pada tahun dasar. Diagram timbang NTP yang digunakan saat ini adalah diagram timbang tahun 2007 hasil Survei Penggantian Tahun Dasar 2007 serta dari data pendukung lainnya. Dalam kurun waktu lima tahun, berbagai peristiwa telah terjadi yang berdampak cukup signifikan pada perubahan pola produksi dan pola konsumsi, antara lain terjadinya berbagai bencana alam (gempa bumi, banjir), kebijakan pemerintah menaikkan BBM. Perubahan pola produksi dan pola konsumsi masyarakat juga terjadi karena berbagai faktor, seperti: perubahan pendapatan masyarakat, perubahan pola penawaran/ permintaan masyarakat, perubahan kualitas dan kuantitas barang/jasa, serta perubahan sikap dan perilaku masyarakat. Setelah lima tahun digunakan, Diagram timbang NTP 2007 dirasa sudah tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang, karena telah terjadi pergeseran/perubahan produksi pertanian dan pola konsumsi masyarakat di perdesaan. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan pembaharuan diagram timbang NTP, melalui Survei Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 2012. Diagram timbang NTP menggambarkan pola produksi dan pola konsumsi masyarakat di perdesaan pada tahun dasar, karena itu pada survei ini setiap responden (petani) akan ditanyakan mengenai baik produksi pertaniannya maupun biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan produksi dan konsumsinya. Hasil dari survei ini adalah diagram timbang yang digunakan sebagai dasar penghitungan Indeks harga yang diterima petani (It), Indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTP, dan Inflasi Perdesaan. Diagram timbang yang dihasilkan adalah diagram timbang per subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Tanaman Hortikultura, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, Subsektor Peternakan, Subsektor Perikanan, dan Subsektor Kehutanan. Tahun 2008-2011, BPS telah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam Survei Penyusunan Diagram Timbang NTN dan NTPI, karena itu khusus subsektor perikanan tidak perlu lagi disurvei. Diagram timbang yang dihasilkan dari survei tersebut akan digunakan sebagai diagram timbang NTP Subsektor Perikanan (Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya). Pada tahun 2012 telah dilakukan pencacahan Survei Penyempurnaan Diagram Timbang NTP 2012 di 352 kabupaten guna mendapatkan diagram timbang NTP tingkat provinsi. Pada tahun 2013 akan dilakukan survei lanjutan di 16 kabupaten untuk mendapatkan diagram timbang NTP tingkat kabupaten. Kabupaten yang dipilih adalah kabupaten yang memiliki potensi pertanian yang lebih dominan. Diagram timbang tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar penghitungan NTP kabupaten yang bersangkutan. Selain DT NTP, pada survei ini sekaligus bertujuan untuk mendapatkan Diagram Timbang IHK Perdesaan (Inflasi Perdesaan). Pada tahun 2013 akan dilakukan pengolahan untuk menyusun diagram timbang NTP dengan tahun dasar 2012, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten. Juga akan melakukan konsolidasi diagram timbang Subsektor Perikanan hasil kerja sama dengan KKP (Survei Penyusunan Diagram Timbang NTN dan NTPI) dengan diagram timbang hasil Survei Penyempurnaan Diagram Timbang NTP 2012 ini, sehingga dapat diperoleh diagram timbang gabungan seluruh subsektor. Keluaran survey diagram nilai tukar petani bukan saja diharapkan untuk mempunyai outcome berupa kualitas data nilai tukar petani dan inflasi perdesaan yang semakin baik, tetapi juga diharapkan mampu mendorong para pemangku kepentingan petani dapat memanfaatkan untuk penyusunan kebijakan yang lebih terarah. Di Pusat, beberapa Kementerian menggunakan NTP untuk indikator keberhasilan kementeriannya. Di daerah, Pemda dan DPRD memanfaatkan NTP untuk indikator kemajuan pembangunan pertanian daerahnya. Lebih lanjut, ketersediaan inflasi perdesaan berbasis kondisi pola dan jenis konsumsi barang/jas terkini (walaupun sistem dan outputnya belum sebagus inflasi perkotaan) dapat meningkatkan kualitas statistik harga perdesaan di masa-masa selanjutnya TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Sasaran Survei Penyempurnaan DT NTP 2012 adalah: a. Survei Penyempurnaan DT NTP 2012 meneliti pola
produksi dan pola konsumsi dari 46.400 rumah tangga responden yang mewakili rumah tangga dari empat subsektor pertanian di 32 provinsi. b. Survei Penyempurnaan DT NTP 2012 dilaksanakan di 33 Provinsi di Indonesia, untuk mendapatkan DT NTP tingkat provinsi.Tujuan dari Survei Penyempurnaan DT NTP 2012 adalah: a. Memperoleh diagram timbang NTP per provinsi yang baru untuk penghitungan NTP menggantikan diagram timbang lama (2007) yang sudah tidak sesuai lagi dengan perubahan pola produksi dan pola konsumsi masyarakat di perdesaan. b. Memperbaharui tahun dasar NTP 2007 dengan tahun dasar baru 2012, sehingga diperoleh angka NTP yang lebih akuratMemperoleh diagram timbang untuk penghitungan Inflasi Perdesaan, sehingga keterbandingan angka inflasi antara daerah perkotaan dan perdesaan dapat dibandingkan secara paralel dengan tahun dasar yang sama, yaitu tahun 2012.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Stat. Harga Pedesaan PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Stat. Harga Pedesaan PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit. Stat. Harga Pedesaan PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit. Stat. Harga Pedesaan PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Direktorat Diseminasi Statistik PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdit. Stat. Harga Pedesaan
Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Lima Tahunan RIWAYAT KEGIATAN Penggantian Diagram Timbang 2007 PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA Terjadi penambahan sampel pada tahun 2012 FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Lainnya TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN SUSENAS 2012, SP2010, SOUT 2011 Tanaman Pangan KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN
Tabel I/O 2008 JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Survei JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel non-probabilitas METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --UNIT OBSERVASI Rumah tangga pertanian CAKUPAN RESPONDEN Rumah tangga tani (tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan tangkap dan perikanan budidaya) MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner PETUGAS PENGUMPULAN DATA
- Staf - KSK JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 695 Orang Pencacah 1852 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Revisit - Supervisi PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri METODE PENGOLAHAN - Editing - Coding - Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN C# dengan database menggunakan microsoft access
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN KOMPOSISI DAN PENIMBANG Diagram timbang nilai tukar petani didapat dari beberapa subsektor pertanian, konsumsi Rumah Tagga pertanian, dan biaya produksi dan Penambahan Barang Modal. METODE ANALISIS Deskriptif UNIT ANALISIS Rumah Tangga Pertanian SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Tidak
Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan RELIABILITAS DATA PENINGKATAN KUALITAS DATA Jumlah sampel lebih besar sehingga keakuratannya lebih baik dari tahun sebelumnya PERBANDINGAN DATA Untuk sub kelompok dapat dibandingkan tapi untuk komponen data yang lebih mendetail tidak dapat dibandingkan METODE REVISI DATA INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA -
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG -
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 2007 s.d. 2012 DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data individu Rumah tangga
Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan
PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani , 2013 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.