PENULISAN ILMIAH
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FUEL TANK SHOGUN PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nama : Raden Maulana NPM : 30407675
Kelas : 6 ID 02
PENDAHULUAN •
Latar Belakang Pengendalian kualitas merupakan aktivitas manajemen dan keteknikan yang dengan aktivitas itu dapat diukur ciri-ciri kualitas produk dan dapat membandingkanya dengan spesifikasi atau persyaratan. Peta kontrol p adalah suatu grafik pengendalian kualitas statistik yang digunakan untuk untuk memecahkan suatu masalah yang tejadi terhadap fuel tank shogun serta menegetahui proporsi kecacatan yang terjadi pada item tersebut .
PEMBATASAN MASALAH • Pengamatan dan pembahasan dilakukan pada proses produksi Fuel Tank Shogun. • Dengan menggunakan diagram kontrol p, apakah proses produksi Fuel Tank Shogun di PT Suzuki Indomobil Motor berada dalam kontrol.
PENDAHULUAN TUJUAN • Mengetahui proses pengendalian kualitas produksi Fuel Tank Shogun di PT Suzuki Indomobil Motor yang sudah berlangsung. • Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengendalian kualitas produksi Fuel Tank Shogun di PT Suzuki Indomobil Motor. • Mengeatahui proporsi kecacatan produksi Fuel Tank Shogun di PT Suzuki Indomobil Motor berada dalam kontrol atau tidak dengan menggunakan diagram kontrol p.
PEMBAHASAN Proses Produksi •
•
•
Proses Air Press Proses yang dilakukan sebagai pemasangan inlet bensin dengan meletakkan body fuel tank upper pada jig air press, dan perlu diperhatikan tinggi inlet harus 9mm serta posisi inlet tidak boleh miring. Proses Las Rotary Proses yang dilakukan sebagai pemasangan body upper fuel tank computer. Dimana body upper fuel tank computer berfungsi untuk mengetahui indicator bensin pada motor. Proses Brushing Proses yang dilakukan untuk membersihkan hasil pengelasan las rotary pada bagian atas fuel tank dengan meletakkan body fuel tank upper menghadap ke atas dan ditutup dengan inlet serta posisi inlet harus masuk.
PEMBAHASAN Proses Produksi •
•
•
Proses Las Spot Pada Bagian Tempat pengisian bahan bakar Proses yang dikerjakan pada bagian atas tempat pengisian bahan bakar untuk pemasangan lock penutup tutup bensin. Pengelasan dilakukan pada 5 bagian titik disetiap lingkar tempat pengisian bensin dengan menggunakan plate. Proses Las Spot Pada Bagian Upper Computer Proses yang dikerjakan pada bagian upper computer pada fuel tank. Proses tersebut dikerjakan sebagai pengelasan plate pengikat pada upper computer agar upper computer tidak terlepas. Pengelasan pada tahap ini dilakukan dengan menggunakan clamp wiring herness. Proses Brazing Proses pemasangan komponen pada bagian bawah fuel tank dengan menggunakan pipe fuel tank yang berfungsi sebagai tempat keluarnya bahan bakar dari fuel tank ke mesin. Proses tersebut dilakukan dengan memasukkan pipa fuel tank pada hole yang ada pada bagian bawah fuel tank, pengelasan acetyline pada pertemuan pipe fuel tank dan tinggi pipe fuel tank harus 12,5mm.
PEMBAHASAN Proses Produksi •
•
Proses Las Spot Penyatuan Body Upper Dengan Lower Proses penyatuan body fuel tank upper dan lower, dilakukan dengan meletakkan body tersebut pada mesin jig kemudian melakukan pengelasan spot pada 8 titik di setiap sudut plate body tersebut. Proses Leak Test Automatic Proses leak test merupakan proses pengetesan fuel tank dengan cara merendam fuel tank yang sudah menjadi satu kesatuan menggunakan air untuk mengetahui fuel tank tersebut bocor atau tidaknya.
PEMBAHASAN Produk Fuel Tank Shogun Axelo
Pengendalian Kualitas Produksi Fuel Tank Shogun Axelo Pengendalian kualitas produksi fuel tank shogun axelo meliputi proses pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa sub body antara lain body full tank upper, body full tank lower, inlet full tank, plate fuel tank gauge, Plate fuel tank, Clamp wiring harness, Pipe fuel tank yang diterima dari vendor apakah memenuhi spesifikasi atau tidak. Cara pemeriksaan atau pengukuran yaitu komponen yang diterima dari vendor harus diperiksa baik panjang, lebar, serta lebar diameter bagian dalam dan luar, tebal, dari setiap komponen-komponen yang akan dipakai
PEMBAHASAN Dalam pembuatan Full tank shogun pada bagian welding (pengelasan) melalui proses las CO² ROTARY untuk bagian body full tank upper comp. Hal yang harus diperhatikan hasil las tidak boleh melenceng, keropos, putus-putus, bolong dan tidak ada sisa wire. Kemudian proses terakhir dari bagian welding adalah proses leak test automatic dengan kode model UY 125 untuk bagian body full tank comp menggunakan setingan tekanan angin 0.3 kgf/Cm² 0.03 Mpa, ukuran pH air 8-0, dan urutan pengerjaan pasang fuel tank di jig 1 unit, posisikan dengan benar lalu tekan tuas sambil memperhatikan ketiga penutup, perhatikan bagian-bagian inlet, level gauge, posisi pipe line dan las (rendaman minimal 20 detik), jika ada kecacatan pada komponen baik fuel tank upper ataupun lower akan dilakukan perbaikan di masing-masing proses yang mengalami kecacatan. Pada proses leak test ini bertujuan untuk mengetahui produk fuel tank tersebut terjadi kebocoran atau tidak.
PEMBAHASAN Mulai
Pemeriksaan Komponen
Komponen Sesuai standar ketentuan
OK Proses Pengelasan
Pemeriksaan Kualitas Las
Perbaikan Komponen
NO
Kualitas Sesuai standar
YES
NO Perbaika Kompone n Sesuai
YES
Pengiriman Pada Bagian Painting
Selesai
NO
Vendor
Diagram Alir Pengendalian Kualitas Welding Fuel Tank Shogun Axelo
PEMBAHASAN Peta Kontrol P Pengendalian Kualitas Fuel Tank Shogun Axelo
0,35 0,30 0,25 0,20 Series1
0,15 0,10 0,05 0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dan analisa yang dilakukan maka, dapat disimpulkan bahwa: 1. Proses produksi yang dialami dalam pembuatan fuel tank shogun axelo mengalami 8 proses untuk menyatukan tiap: komponennya. 2. Terdapat beberapa jenis-jenis kecacatan yang sering dialami contonnya antara lain, fuel tank tidak boleh baret, gelombang, necking, keropos dan kasar. 3. Berdasarkan penulisan yang telah dilakukan dapat diketahui rata-rata proporsi kecacatan produk fuel tank shogun adalah sebesar 0,17 yang berarti bahwa 0,17 dari jumlah sample selama waktu pengamatan 30 hari. Hasil peta kontrol p yang dibuat menunjukan bahwa proporsi cacat setiap harinya masih dalam batas kontrol.