MEKANISME KERJA MESIN TOE TESTER
DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT TAMBUN II
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Mesin Toe Tester misalnya, penyetelan seperti ini banyak sekali digunakan umumya pada pabrik yang memproduksi kendaraan khususnya mobil. Penyetelan ini digunakan untuk mengetahui besarnya nilai penyimpangan roda terhadap garis lurus vertikal ketika mobil dilihat dari atas. Dengan penyetelan yang baik akan dihasilkan kinerja kendaaran yang stabil dan tingkat keamanan dalam berkendara akan selalu terjaga. Mesin Toe Tester tidak semata-mata dikerjakan secara otomatis, tetapi tetap memerlukan operator yang bertugas mengecek besar nilainya penyimpangan roda agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk masing-masing tipe kendaraan yang diproduksi
PERMASALAHAN Sesuai judul yang di ambil, maka permasalahan penulisan Penelitian Ilmiah ini akan membahas mengenai mekanisme kerja mesin Toe Tester untuk mengetahui nilai kelurusan roda kendaraan untuk keseimbangan roda kendaraan di PT. Suzuki Indomobil Motor
TUJUAN Tujuan
dari Penulisan Ilmiah ini adalah memahami mekanisme kerja serta tahapan – tahapan penyetelan roda kendaraan dengan menggunakan mesin toe test.
PEMBAHASAN
WHEEL ALIGNMENT
Kendaraan harus mempunyai performa jalan-lurus yang memadai untuk stabilitas pengendaraan, kemampuan membelok saat melintasi tikungan jalan, gaya balik kemudi agar dapat kembali ke kondisi lurus, dan kemampuan mengurangi guncangan yang ditransmisikan ke suspensi saat ban menempel permukaan jalan, dan lainnya. Oleh karena itu, roda kendaraan dibuat dengan sudut tertentu terhadap tanah dan suspensi sesuai dengan tujuannya. Semua itu disebut dengan kesejajaran roda (wheel alignment).
PEMBAHASAN
PENGERTIAN TOE DAN CAMBER
Toe adalah selisih jarak garis vertikal tengah roda bagian belakang dengan garis vertikal tengah roda bagian depan, dimana pandangan dilakukan dari atas mobil.
Camber adalah besarnya sudut penyimpangan roda terhadap garis vertikal roda ketika roda di lihat dari depan. Sudut camber dapat di perlihatkan pada gambar berikut:
PEMBAHASAN
MEKANISME KERJA MESIN TOE TEST
Mekanisme kerja dari mesin toe tester yaitu memposisikan kendaraan lurus dengan mesin toe test, kemudian tarik switch untuk mengatur panjang wheel base kendaraan. Inspector kemudian memutar kemudi kendaraan ke kiri dan ke kanan dan putarannya harus sama. Setelah kendaraan berada di atas mesin toe tester pasang jig steering dan clear vision tool pada kemudi agar kemudi tidak bergerak. Tarik tombol start untuk memulai proses pengukuran. Dari pengukuran tersebut diketahui nilai toe untuk roda depan kanan dan kiri, apabila dari hasil pembacaan alat akan memutuskan nilai tersebut OK (memenuhi standar) atau NG ( not good atau belum memenuhi nilai standar). Bila hasil menunjukkan NG, maka harus dilakukan penyetelan tie rod untuk mendapatkan nilai sesuai spesifikasi. Pengencangan nut tie rod untuk menandakan tie rod sudah kencang, kemudian memberikan marking pada tie rod yang sudah di kencangkan. Tekan tombol complete dan monitir menunjukkan drive off ketika proses pengujian telah selesai.
KODE KENDARAAN UNTUK PROSES VEHICLE SELECT KODE
TYPE
A
Y9J PICK UP
B
Y9J CHASSIS
C
YY6
D
YT4
F
YN3
G
YL0 VAN/TRUCK
K
FPB
KESIMPULAN
Pada proses pengujian, switch untuk memilih tipe kendaraan harus ditarik terlebih dahulu agar toe tester dapat menyesuaikan jarak Wheel Base kendaraan atau panjang kendaraan karena tiap kendaraan yang diproduksi memiliki jarak Wheel Base yang berbeda-beda. Saat memasang Clear Vision Tool pada steering, sudut belok steering yang diperbolehkan adalah sebesar 0-0,50 ketika pengujian dilakukan, untuk mendapatkan nilai tersebut harus dilakukan adjust steering dengan mengubah posisi baik kearah kanan maupun kiri sampai diperoleh nilai yang di izinkan.
SELESAI TERIMA KASIH