PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Nama NPM Jurusan Pembimbing
: : : :
Fairuz Inanda Oktoriza 32412666 Teknik Industri Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT
DIAJUKAN GUNA MELENGKAPI SEBAGIAN SYARAT DALAM MENCAPAI GELAR SARJANA STRATA SATU (S1) JAKARTA 2016
LATAR BELAKANG Pengambilan Keputusan tentang Pemilihan Pemasok
Kekurangan Metode yang Diterapkan Perusahaan
PERUMUSAN MASALAH Bagaimana memilih pemasok bahan baku aluminium ingot ADC12S di PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung berdasarkan beberapa kriteria dan sub-kriteria menggunakan metode
analytical hierarchy process.
Analytical Hierarchy Process
Hubungan Kerjasama dengan Pemasok
PEMBATASAN MASALAH Pengambilan data dilakukan di PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung yang beralamat di Jl. Raya Penggilingan Cakung, Jakarta Timur. Pemasok yang diamati adalah pemasok bahan baku aluminium ingot ADC12S. Data mengenai evaluasi kinerja pemasok yang digunakan adalah data pada bulan Juni 2016. Responden yang dipilih adalah pihak-pihak yang berkepentingan dan ahli dalam pengambilan keputusan pemilihan pemasok dari bagian production planning control (PPC), bagian production material control (PMC) dan delivery, bagian manufacturing engineering (ME) production die casting, dan bagian inspection. Pengolahan data menggunakan metode analytical hierarchy process. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Expert Choice 9.0.
TUJUAN PENULISAN Menentukan prioritas kriteria dan sub-kriteria yang diperlukan oleh perusahaan dalam memilih pemasok bahan baku aluminium ingot ADC12S berdasarkan metode analytical hierarchy process. Memberikan usulan kepada perusahaan dalam memilih pemasok bahan baku aluminium ingot ADC12S yang terbaik.
Pembuatan Kuesioner dan Pengumpulan Data · Kuesioner yang dibuat terdiri dari 2 tahap. Kuesioner tahap 1 berisikan kriteria dan sub-kriteria yang diperlukan oleh perusahaan dalam memilih pemasok. Kuesioner tahap 2 berisikan perbandingan berpasangan antar kriteria, sub-kriteria, dan alternatif pemasok dalam setiap sub-kriteria. · Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer berdasarkan wawancara dan kuesioner meliputi data pemasok, responden, kriteria dan sub-kriteria dalam memilih pemasok, dan penilaian terhadap pemasok. Data sekunder berdasarkan dokumen perusahaan meliputi data proses pengadaan bahan baku, proses pemilihan pemasok, dan profil perusahaan.
TAHAPAN PENELITIAN
Pengolahan Data Data yang telah diperoleh melalui kuesioner kemudian diolah menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP) dengan bantuan perangkat lunak Expert Choice 9.0. Analisis Analisis dilakukan terhadap hasil pengolahan data dengan tujuan untuk memberikan usulan terhadap perusahaan dalam melakukan pemilihan pemasok.
Output Output yang dihasilkan adalah prioritas kriteria dan sub-kriteria yang akan digunakan dalam memilih pemasok aluminium ingot ADC12S dan pemasok yang dipilih sebagai pemasok terbaik.
PROSES PENGADAAN BAHAN BAKU
- Bag. PPC Merencanakan Kebutuhan Bahan Baku untuk Kegiatan Produksi - Bag. PMC & Delivery Menyediakan Informasi Mengenai Stok dan Outstanding - Bag. Production 2W & 4W Mengalokasikan Kebutuhan Bahan Baku pada Area Produksi
Internal Meeting
Bag. PPC Membuat Purchase Requisitions
Bag. PMC & Delivery Membuat Schedule Delivery
Bag. Procurement Menginformasikan Purchase Order kepada Pemasok Pemasok Mengirimkan Bahan Baku Sesuai dengan Purchase Order
Bahan Baku Ditimbang
Bag. Receiving Menandatangani Hasil Penimbangan Bag. PMC & Delivery Membuat Receiving Report
Penilaian kinerja pemasok bahan baku aluminium ingot ADC12S pada bulan Juni 2016
METODE CATEGORICAL
Rata-rata Penilaian Kriteria
Kualitas Material
Pengiriman Material
Sub-kriteria Kualitas bahan baku yang dikirim sesuai spec Kualitas kemasan sesuai standar Pemenuhan kualitas bahan baku terhadap proses Kualitas bahan baku secara keseluruhan Jumlah Ketepatan waktu pengiriman (sesuai schedule) Jumlah barang yang dikirim sesuai dengan surat jalan Jumlah pengiriman per packing sesuai kesepakatan Kelengkapan dokumen pengiriman Jumlah Mudah dihubungi apabila ada claim dan
Penanganan Claim dan Complaint Material
Lingkungan
complaint
Kecepatan merespon dalam menangani claim dan complaint
Jumlah Kondisi kendaraan layak jalan (masa berlaku keur, tidak ada kebocoran, oli, solar, maupun bensin) Sertifikat uji emisi (tanggal berlaku) Kelengkapan label pada kemasan (maker, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa) Kelengkapan simbol material B3 Jumlah
Nilai Maks.
PT. Alumindo Alloy Abadi
PT. Rejeki Intilogam Jaya
PT. Honda Trading Indonesia
PT. Logam Jaya Abadi
5
3
3
3
3
5
3
3
3
1
5
3
3
3
3
5
3
3
3
3
20
12
12
12
10
5
4
4
3
3
5
3
3
3
3
5
3
3
3
3
5
3
3
3
3
20
13
13
12
12
5
4
4
4
3
5
3
3
3
3
10
7
7
7
6
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5 20
5 20
5 20
3 18
5 18
METODE CATEGORICAL Bobot Evaluasi 1.
Skala Penilaian
PT. Alumindo Alloy Abadi Bobot Evaluasi =
Total Penilaian Perusahaan Total Nilai Maksimum
Kriteria = =
12 + 13 + 7 + 20 20 + 20 + 10 + 20 52 = 0,74 ≈ 74% 70
2. PT. Rejeki Intilogam Jaya Bobot Evaluasi =
Total Penilaian Perusahaan Total Nilai Maksimum
=
12 + 13 + 7 + 20 20 + 20 + 10 + 20
=
52 = 0,74 ≈ 74% 70
Total Penilaian Perusahaan Total Nilai Maksimum
=
12 + 12 + 7 + 18 20 + 20 + 10 + 20
49 = = 0,70 ≈ 70% 70 4. PT. Logam Jaya Abadi Bobot Evaluasi =
Total Penilaian Perusahaan Total Nilai Maksimum
Pengiriman Material dan Penanganan Claim dan Complaint Material
Lingkungan
3. PT. Honda Trading Indonesia Bobot Evaluasi =
Kualitas Material
=
10 + 12 + 6 + 18 20 + 20 + 10 + 20
=
46 = 0,66 ≈ 66% 70
Keterangan Nilai 1 = Kurang 3 = Cukup 5 = Memuaskan 1 = Mengecewakan 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Memuaskan 5 = Sangat Memuaskan 0 = Tidak Ada 3 = Ada (Tidak Sesuai/Berlaku) 5 = Sesuai dan Berlaku
Keterangan Hasil Pemasok memenuhi standar Suzuki jika bobot evaluasi lebih dari atau sama dengan 60%, perlu adanya perbaikan pemasok jika bobot evaluasi antara 50% dan 60%, dan pemasok diberikan surat peringatan jika bobot evaluasi kurang dari atau sama dengan 50%.
METODE AHP Kriteria
1.
Biaya
Sub-kriteria 1. 2. 3. 4.
Harga bahan baku Biaya transportasi Biaya administrasi pemesanan Kualitas bahan baku yang dikirim sesuai
spec
5. 6. 2. Kualitas 7. 8.
9.
10.
3. Pengiriman 11.
12.
4.
Logistik Pemasok
Kualitas kemasan sesuai standar Pemenuhan kualitas bahan baku terhadap proses Kualitas bahan baku secara keseluruhan Frekuensi penolakan bahan baku yang dikirim Ketepatan waktu pengiriman (sesuai schedule)
Rata2 3 4 5 rata
Responden 1
Penentuan Kriteria dan Sub-kriteria (Hasil Kuesioner Tahap 1)
Valid
Kriteria
?
5 2 4 5 4 2 1 2 2 2
4 1,8
Ya Tidak
3 2 4 4 3
3,2
Ya
Sub-kriteria 15. 16.
5. Teknologi Pemasok 5 4 4 5 4
4,4
Ya 17.
4 5 4 5 4
4,4
Ya
5 4 5 4 4
4,4
Ya
5 5 4 5 5
4,8
Ya
18. 19. 6.
Bisnis Pemasok 20. 21.
2
1
2
1
2
1,6
Tidak
7. Hubungan dengan Pemasok 5 4 5 5 4
4,6
Ya
Jumlah barang yang dikirim sesuai dengan 5 5 5 5 4 surat jalan
4,8
Ya
Jumlah pengiriman per packing sesuai 5 4 4 5 5 kesepakatan Kelengkapan dokumen 5 3 4 4 4 pengiriman
4,6
Ya
13.
Lead time
4 2 4 4 3
3,4
Ya
14.
Kemampuan memenuhi berbagai kuantitas pesanan
4 2 4 5 4
3,8
Ya
23. 24.
Ya
4
22.
25. 8.
Lingkungan 26.
27.
Kapasitas untuk memenuhi permintaan Kemampuan mengembangkan bahan baku dengan spesifikasi yang baru Kemampuan perbaikan terkait adanya claim dan complaint Reputasi Kemudahan tempo pembayaran Keahlian manajemen pihak pemasok Kemudahan komunikasi Pengalaman/kinerja masa lalu Kecepatan merespon dalam menangani claim dan complaint Kondisi kendaraan layak jalan (masa berlaku keur, tidak ada kebocoran, oli, solar, maupun bensin) Sertifikat uji emisi (tanggal berlaku) Kelengkapan label pada kemasan (maker, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa) Kelengkapan simbol material B3
Responden
Valid
1 2 3 4 5
Ratarata
5 5 4 4 4
4,4
Ya
3 1 2 1 2
1,8
Tidak
4 4 4 5 4
4,2
Ya
4 3 3 4 3
3,4
Ya
4 2 3 4 3
3,2
Ya
4 3 3 4 3
3,4
Ya
4 3 5 5 4
4,2
Ya
3 3 3 4 4
3,4
Ya
4 4 4 5 4
4,2
Ya
5 4 4 4 4
4,2
Ya
5 4 4 5 4
4,4
Ya
5 5 4 5 5
4,8
Ya
5 4 4 4 4
4,2
Ya
?
METODE AHP
Pembentukan Struktur Hirarki
METODE AHP Kriteria
1.
Biaya
Bobot Kepentingan
Sub-kriteria
(Local/Global) 0,156
Harga bahan baku
0,8
0,125
2.
Biaya administrasi pemesanan
0,2
0,031
Kualitas bahan baku yang dikirim sesuai
spec
2.
Kualitas
0,319
4.
Logistik Pemasok
0,094
0,031
0,098
5.
Pemenuhan kualitas bahan baku terhadap proses
0,244
0,078
Kualitas bahan baku secara keseluruhan
0,415
0,132
8. 0,204
0,078
Kualitas kemasan sesuai standar
7.
Pengiriman
0,244
4.
6.
3.
Bobot Bobot Kepentingan Kepentingan (Local) (Global)
1.
3.
9.
Ketepatan waktu pengiriman (sesuai schedule)
0,316
0,064
Jumlah barang yang dikirim sesuai dengan surat jalan
0,412
0,084
Jumlah pengiriman per packing sesuai kesepakatan
0,194
10.
Kelengkapan dokumen pengiriman
11. 12.
Rangkuman Bobot Kepentingan Kriteria dan Sub-kriteria Hasil Expert Choice 9.0 (Input Data Hasil Kuesioner Tahap 2) Kriteria
5.
Teknologi Pemasok
Bobot Kepentingan
0,043
0,016
Lead time
0,5
0,047
Kemampuan memenuhi berbagai kuantitas pesanan
0,5
0,047
13.
Kapasitas untuk memenuhi permintaan
14.
Kemampuan perbaikan terkait adanya claim dan
complaint 6.
7.
Bisnis Pemasok
Hubungan dengan Pemasok
Lingkungan
0,075
0,333
0,014
0,2
0,005
0,117
0,003
17.
Keahlian manajemen pihak pemasok
0,683
0,019
18.
Kemudahan komunikasi
0,458
0,038
0,126
0,01
0,416
0,034
0,2
0,015
22. Sertifikat uji emisi (tanggal berlaku)
0,2
0,015
23. Kelengkapan label pada kemasan (maker, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa)
0,4
0,03
24. Kelengkapan simbol material B3
0,2
0,015
Pengalaman/kinerja masa lalu 20. Kecepatan merespon dalam menangani claim dan complaint
21.
8.
0,029
Reputasi Kemudahan tempo pembayaran
19. 0,082
0,667
15. 16. 0,027
0,039
0,079
Sub-kriteria
(Local/Global)
Bobot Bobot Kepentingan Kepentingan (Local) (Global)
Kondisi kendaraan layak jalan (masa berlaku keur, tidak ada kebocoran, oli, solar, maupun bensin)
METODE AHP Urutan Prioritas
Urutan Prioritas Kriteria dan Sub-kriteria, serta Rangkuman Nilai Inconsistency Ratio Urutan Prioritas
Kriteria
Sub-kriteria
1
Kualitas
1
Kualitas bahan baku secara keseluruhan
2
Pengiriman
2
Harga bahan baku
3
Biaya
3
Jumlah barang yang dikirim sesuai dengan surat jalan
4
Logistik Pemasok
4
5
Hubungan dengan Pemasok
6
Lingkungan
7
Teknologi Pemasok
8
Bisnis Pemasok
Perbandingan Berpasangan Antar
Inconsistency Ratio
Keterangan
Kriteria
0,05
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria biaya
0
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria kualitas
0,02
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria pengiriman
0,09
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria logistik pemasok
0
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria teknologi pemasok
0
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria bisnis pemasok
0,02
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria hubungan dengan pemasok
0,01
Konsisten
Sub-kriteria dalam kriteria lingkungan
0
Konsisten
Kualitas bahan baku yang dikirim sesuai spec dan pemenuhan kualitas bahan baku terhadap proses
5
Ketepatan waktu pengiriman (sesuai schedule)
6
Lead time dan kemampuan memenuhi berbagai kuantitas pesanan
7
Jumlah pengiriman per packing sesuai kesepakatan
8
Kemudahan komunikasi
9
Kecepatan merespon dalam menangani claim dan complaint
10
Biaya administrasi pemesanan dan kualitas kemasan sesuai standar
11
Kelengkapan label pada kemasan (maker, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa)
12
Kapasitas untuk memenuhi permintaan
13
Keahlian manajemen pihak pemasok
14
Kelengkapan dokumen pengiriman Kondisi kendaraan layak jalan (masa berlaku keur, tidak ada
15
kebocoran, oli, solar, maupun bensin), sertifikat uji emisi (tanggal berlaku), dan kelengkapan simbol material B3
16
Kemampuan perbaikan terkait adanya claim dan complaint
17
Pengalaman/kinerja masa lalu
18
Reputasi
19
Kemudahan tempo pembayaran
METODE AHP
Bobot Penilaian Hasil Expert Choice 9.0 (Input Data Hasil Kuesioner Tahap 2)
Peringkat
Analisis Sensitivitas Performance
Peringkat Alternatif Pemasok Alternatif Pemasok
1
PT. Rejeki Intilogam Jaya (P2)
2
PT. Alumindo Alloy Abadi (P1)
3
PT. Honda Trading Indonesia (P3)
4
PT. Logam Jaya Abadi (P4)
Nilai Inconsistency Ratio Keseluruhan CR =
CI 0,04 = = 0,044 RI 0,9
METODE AHP
Analisis Sensitivitas Dynamic
Analisis Sensitivitas 2D Plot
Analisis Sensitivitas Gradient
METODE AHP
Analisis Sensitivitas Difference
KESIMPULAN Urutan prioritas kriteria yang diperlukan oleh perusahaan dalam memilih pemasok bahan baku aluminium ingot ADC12S berdasarkan metode analytical hierarchy process mulai dari urutan pertama sampai ketiga yaitu, kualitas dengan bobot kepentingan sebesar 31,9%, pengiriman sebesar 20,4%, dan biaya sebesar 15,6%, sedangkan untuk urutan prioritas sub-kriteria mulai dari urutan pertama sampai ketiga yaitu, kualitas bahan baku secara keseluruhan dengan bobot kepentingan sebesar 13,2%, harga bahan baku sebesar 12,5%, dan jumlah barang yang dikirim sesuai dengan surat jalan sebesar 8,4%. Usulan yang dapat diberikan adalah sebaiknya metode analytical hierarchy process diterapkan oleh perusahaan dalam melakukan pemilihan pemasok bahan baku aluminium ingot ADC12S, dimana metode tersebut menghasilkan alternatif pemasok yang terbaik yaitu, PT. Rejeki Intilogam Jaya dengan bobot penilaian sebesar 35,2%. Hasil dari penelitian dapat dipertimbangkan untuk menjalin hubungan kerjasama jangka panjang dengan pemasok yang terbaik.
SARAN Disarankan perusahaan selalu mengevaluasi kriteria dan subkriteria yang diperlukan dalam memilih pemasok, dimana pemilihan pemasok yang dilakukan dengan tepat akan berdampak pada pengurangan biaya pembelian bahan baku dan peningkatan daya saing perusahaan. Penelitian lanjutan dapat diarahkan pada identifikasi kriteria ataupun sub-kriteria dengan mempertimbangkan kinerja pemasok terkait dengan jenis pasokannya.