MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG
Disusun Oleh: Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Anda Daniel Siallagan : 30412733 : Teknik Industri : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.Sc.
PENDAHULUAN Latar Belakang:
Persediaan
Proses Produksi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Tujuan Kerja Praktek: Mempelajari persediaan bahan baku alumunium ingot AC4B di PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan • PT. Suzuki Indomobil Motor berdiri pada tanggal 22 Juni 1974 di Indonesia. • PT. Suzuki Indomobil Motor bergerak di bidang industri otomotif berupa pembuatan, perakitan, dan penjualan motor dan mobil. • Pemasaran beberapa sepeda motor dilakukan di bawah PT. Indohero Steel & Engineering Co. pada tahun 1969 sampai 1970. Kendaraan roda dua yang pertama kali diproduksi saat itu adalah Suzuki A 110 dan Suzuki FR 70. • Suzuki mulai memproduksi kendaraan roda empat di bawah PT. Indomobil Utama pada tahun 1976. Produk pertama yang diluncurkan adalah Pick Up ST 10 dan Suzuki Fronte. • Pembentukan PT. Suzuki Indomobil Motor berasal dari gabungan beberapa perusahaan. Perusahaan yang bergabung diantaranya PT. Indohero Steel & Engineering Co., PT. Indomobil Utama, PT. Suzuki Indonesia Manufacturing, PT. Suzuki Engine Industry, dan PT. First Chemical Industry. • Pabrik Suzuki di Cakung berdiri pada tahun 1985. • Perusahaan berubah nama dari PT. Indomobil Suzuki International menjadi PT. Suzuki Indomobil Motor pada tahun 2009.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Profil Perusahaan PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung berlokasi di Jl. Raya Penggilingan Cakung, Jakarta Timur 13940. Produk akhir yang dihasilkan adalah mesin kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Aktivitas yang dilakukan adalah pembuatan komponen, perakitan mesin, transmisi motor dan mobil. PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung memiliki lahan seluas 85000 m2 dan bangunan seluas 42200 m2. Tenaga kerja yang dimiliki sebanyak 987 orang. Visi dan Misi Perusahaan Visi: Menjadi perusahaan otomotif yang terkemuka di dalam Suzuki Global Operation yang dihargai dan dikagumi di Indonesia. Misi: Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang berimbang berdasarkan azas kerja keras, integritas, dan kebersamaan untuk selalu mencapai hasil lebih baik dalam mendahului harapan pelanggan.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Produk yang Dihasilkan Perusahaan (Sumber: PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung, 2015)
Rumah Mesin
Bagian Silinder
Penutup Kopling
Kepala Silinder
Penutup Magnet
HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Persediaan
Bahan Baku
• Alumunium Ingot AC4B • Alumunium Ingot ADC12S
Bahan Pembantu
• Air • Pelumas • Lem
Barang Setengah Jadi
• • • • •
Barang Jadi
Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen
Rumah Mesin Bagian Silinder Kepala Silinder Penutup Kopling Penutup Magnet, dll
• Mesin Motor
HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan Persediaan Bahan Baku Estimasi Stok
Tugas Perencanaan Persediaan Bahan Baku
Perencanaan Produksi
Batas minimum stok 15000 kg, sedangkan batas maksimum 60000kg
Bagian Perencanaan (PPC dan PMC)
Rencana produksi umumnya per bulan
Rata-rata pemesanan 10000 kg
Bagian Produksi
Penerapan sistem JIT
Pemesanan 5-6 kali per bulan dan 2 minggu sebelum digunakan
Bagian Keuangan
Persediaan antisipasi
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pemesanan dan Penerimaan Bahan Baku
Pesanan Pembelian Jadwal Pengiriman Permintaan Pembelian
Penerimaan Bahan Baku
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengendalian Persediaan Bahan Baku Penyimpanan sementara di tempat pemasok, pengecekan kuantitas secara manual dan sistem barcode, serta penerapan metode pertama masuk pertama keluar. Pemesanan bahan baku lebih kepada pemasok atau menurunkan produksi, ketika terjadi fluktuasi permintaan. Pengecekan penerimaan.
surat
jalan
dan
laporan
Penentuan jumlah persediaan dengan sistem perpetual. Penjadwalan ulang jika terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku oleh pemasok.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.
2.
3.
4.
Bahan baku yang terdapat di PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung terdiri dari alumunium ingot AC4B dan ADC12S. PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung mengolah alumunium ingot dalam proses produksi menjadi komponen-komponen seperti rumah mesin, bagian silinder, penutup kopling, penutup magnet, dan kepala silinder yang tergolong ke dalam barang setengah jadi. Bahan pembantu yang terdapat di PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung terdiri dari air, pelumas, dan lem. PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung memproduksi barang jadi berupa mesin motor yang akan dikirim ke Pabrik Tambun untuk dirakit menjadi motor. Perencanaan persediaan bahan baku di PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung menjadi tugas bagian perencanaan yang bekerja sama dengan bagian produksi dan bagian keuangan. Persediaan bahan baku alumunium ingot AC4B berdasarkan estimasi stok. PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung menerapkan persediaan antisipasi karena pemasok mengirim bahan baku satu hari sebelum pemakaian. PT. Suzuki Indomobil Motor Pabrik Cakung menerima pesanan bahan baku dari bagian pemasaran. Bagian pemasaran melakukan konfirmasi ke bagian PPC, kemudian melakukan pemesanan kepada pemasok. Bagian PPC selanjutnya membuat permintaan pembelian. Bagian PMC dan pengiriman menerima permintaan pembelian dari bagian PPC. Bagian PMC dan pengiriman selanjutnya membuat jadwal pengiriman. Bagian pembelian menerima jadwal pengiriman dari bagian PMC dan pengiriman. Bagian ini selanjutnya menginformasikan pesanan pembelian kepada pemasok. Pemasok yang telah menerima pesanan pembelian, kemudian mengirimkan bahan baku aluminium ingot AC4B sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah disepakati. Perusahaan menilai persediaan bahan baku dengan metode pertama masuk pertama keluar. Bahan baku yang pertama datang terlebih dahulu digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang telah sampai di area pengecoran akan langsung dicek dengan sistem barcode dan juga secara manual. Penentuan jumlah persediaan akhir dilakukan dengan sistem perpetual. Perusahaan telah meminta kepada para pemasok untuk menggunakan sistem barcode guna meningkatkan efisiensi waktu pengiriman dan penghitungan bahan baku.
Saran Sebaiknya ada penegasan kepada pihak pemasok agar tepat waktu dalam memenuhi pesanan. Bahan baku sebaiknya dikirimkan sesuai dengan pesanan. Seluruh pemasok sebaiknya menerapkan sistem barcode guna meningkatkan efisiensi waktu pengiriman bahan baku. Sistem barcode juga berguna untuk menata data persediaan dengan sistem komputerisasi secara maksimal. Perusahaan sebaiknya mengadakan rak untuk memperlancar penerapan metode pertama masuk pertama keluar. Hal ini perlu dilakukan karena bahan baku maupun material yang ditumpuk menggunakan palet selama ini cenderung menghambat metode tersebut. Bahan baku yang tidak segera diproses akan mengalami penurunan kualitas dan menimbulkan korosi.