PENINGKATAN KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI SISWA KELAS VIII D SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BINTAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh ZULAICHA NIM 120388201041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
PERSETUJUAN PENERBITAN E-JOURNAL
Judul Skripsi
:
Peningkatan
Menggunakan
Kemahiran
Berbicara
Dengan
Metode Simulasi Siswa Kelas VIII D
Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan. Nama Peneliti
: Zulaicha
NIM
: 120388201041
Jurusan
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tanggal Ujian Lulus Skripsi : 16 Juni 2016 Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal
Tanjungpinang, 28 Juli 2016 Dosen Pembimbing I,
Dosen Pembimbing II,
Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. NIP 195804091986011002
Drs. Wagiman, M.Pd NIDN 1011044701
Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidkan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji
Indah Pujiastuti, M.Pd NIP 198812262014042003
ABSTRAK
Zulaicha. 2016. Peningkatan Kemahiran Berbicara dengan Menggunakan Metode Simulasi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. Dosen pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd.
Kata kunci: Berbicara, Metode Simulasi Berbicara merupakan mengungkapkan pikiran secara lisan. Berbicara juga merupakan instrumen (alat) yang digunakan untuk mengungkapkan suatu gagasan. Ada pun rumusan masalah dalam penelitian, yaitu peningkatan kemahiran berbicara dengan menggunakan metode simulasi siswa kelas VIII D Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan dalam menggunkan lafal, jeda, intonasi, diksi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peningkatan kemahiran berbicara sebelum dan sesudah menggunakan metode simulasi serta melihat adakah peningkatan kemahiran berbicara setelah menggunakan metode simulasi siswa kelas VIII D Sekolah Menengah Pertama 3 Bintan dalam aspek lafal dan intonasi. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 128 siswa yang terdiri dari 4 kelas. Sampel diambil 32 siswa atau 25% dari jumlah populasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik observasi dan rekaman. Teknik analisis data menggunakan teknik tabulasi dan persentase guna menganalisis peningkatan kemahiran berbicara siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil tes kemahiran berbicara dan diperolehlah data kemahiran berbicara siswa pada aspek lafal, jeda, intonasi, dan diksi masuk pada kualifikasi baik. Maka peningkatan kemahiran berbicara dengan menggunakan metode simulasi siswa kelas VIII D Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan dapat dikatakan baik.
ABSTRACT
Zulaicha. 2016. Improvement of Speaking Skills Using Simulation Method Grade VIII D At Junior High School 3 Bintan. Thesis Majoring of Indonesia Language and Literature Education, Faculty of Education and Teacher Training. Maritim Raja Ali Haji University. Supervisor I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. Sepervisor II: Drs. Wagiman M.Pd.
Keywords: Speaking, Simulation Method Speaking is expressing thoughts verbally. Speaking is also instrument (tool) that is used to express an idea. This research problem was the improvement of speaking skill by using simulation method for students grade VIII D at Junior High School 3 Bintan realted on the use of correct pronunciation, rest, intonation, and diction. The objectives of this research were to analyze the improvment of speaking skill before and after using simulation method, also looking if there is any improvment of speaking skill after using simulation method for students grade VIII D at Junior High School 3 Bintan. The population of this research was 128 students consisted from 4 classes. 32 students or 25% from the population were chosen as the sample. This research used quantitative descriptive approach by observation and record. Tabulation method and percentage were used to analyze the improvement of students’ speaking skill grade VIII D at Junior High School 3 Bintan. The result shows that from speaking proficiency test result, students’ speaking skill in aspect of pronunciation, rest, intonation, and diction is good.. Lastly, it can be con cluded that the improvement of speaking skill by using simulation method for students grad VIII D at Junior High School 3 Bintan is good.
1.
Pendahuluan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama Ibu Rahmawati
Scorpiana, selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan dalam kegiatan pembelajaran kemahiran berbicara siswa masih mengalami kesulitan. Selama ini siswa sulit untuk berbicara di depan umum. Hal ini disebabkan adanya beberapa faktor, diantaranya dalam kegiatan pembelajaran kurang bervariasi, guru masih sering menggunakan metode pembelajaran yang kurang menarik dalam pembelajaran, sehingga membuat siswa merasa malas, jenuh, dan tidak dapat membangkitkan motivasi atau minat siswa untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Dengan metode simulasi diharapkan kemampuan siswa dalam hal berbicara dapat lebih meningkat dan terarah. Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan metode atau pemanfaatan metode adalah sebagai salah satu penerapan cara belajar. Oleh karena itu, pendidik harus memilih metode yang dekat dengan siswa serta mudah diperoleh, diantara banyak metode pembelajaran yang ada, metode simulasi yang dianggap cocok untuk kegiatan pembelajaran dan penelitian di sekolah. Penelitian ini membatasi masalah berkaitan dengan “Peningkatan Kemahiran Berbicara Dengan Menggunakan Metode Simulasi Siswa Kelas VIII D Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan.”
2.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam tes kemahiran berbicara melalui metode simulasi. Metode deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat diberikan secara sistematis, baik dengan maupun tanpa menguji
hipotesis, dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel yang diamati (Malik, 2010:3). Sedangkan metode kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan dari hasilnya, Arikunto (dalam Lestari, 2013:24).
3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Persentase kemahiran dari prasiklus pada awal tes dengan jumlah nilai dari 4 aspek
penilaian adalah:
No
Aspek
Nilai Rata-Rata
Kategori
1
Lafal
2,96
Sedang
2
Jeda
3
Baik
3
Intonasi
2,81
Sedang
4
Diksi
2
Sedang
Persentase kemahiran setelah menggunakan metode simulasi pada tahap siklus I dengan jumlah nilai dari 4 aspek penilaian adalah:
No
Aspek
Nilai Rata-Rata
Kategori
1
Lafal
2,9
Sedang
2
Jeda
2,9
Sedang
3
Intonasi
2,87
Sedang
4
Diksi
4
Amat Baik
Persentase kemahiran setelah menggunakan metode simulasi pada tahap siklus II dengan jumlah nilai dari 4 aspek penilaian adalah:
4.
No
Aspek
Nilai Rata-Rata
Kategori
1
Lafal
3,31
Baik
2
Jeda
3
Baik
3
Intonasi
3,18
Baik
4
Diksi
3,81
Baik
Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Nilai rata-rata kemahiran berbicara membawakan acara siswa kelas VIII D SMP N 3 Bintan sebelum menggunakan metode simulasi adalah sebesar 67,4. Data ini menunjukkan bahwa kemahiran berbicara siswa SMP N 3 Bintan belum mencapai nilai KKM (76) yang ditentukan oleh kurikulum sekolah tersebut. Nilai rata-rata kemahiran berbicara dengan menggunakan metode simulasi yang diterapkan pada siklus I sebesar 79,3 dan nilai rata-rata siklus II sebesar 83,2. Data ini menunjukkan bahwa kemahiran berbicara siswa SMP N 3 Bintan setelah menggunakan metode simulasi mengalami peningkatan sebesar 12,18% sehingga siswa berhasil mencapai KKM (76) yang ditentukan oleh kurikulum sekolah tersebut. Adapun hipotesis penelitian ini adalah ada peningkatan kemahiran berbicara setelah menggunakan metode simulasi. Jadi, dapat disimpulkan hipotesis penelitian ini diterima.
Berdasarkan kesimpulan peneliti dari hasil penelitian dan pembahasan untuk meningkatkan kemahiran berbicara sesuai dengan yang diharapkan, maka disarankan: 1.
Guru bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bintan, dapat menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia.
2.
Metode simulasi dapat digunakan untuk memotivasi kreativitas dan keaktifan siswa agar lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3.
Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut agar prestasi maupun motivasi belajar teori dan praktik serta ruang lingkup yang luas dan bervariasi untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baikl agi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta: PT Indeks. Haryani, Sri. 2013. “Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara dan Motivasi Belajar Siswa Dengan Strategi Sosiodrama Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III B MI Ma’rif Bego Tahun Ajaran 2012/2013.” Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Tidak diterbitkan). Diakses dari: digilib.uin-suka.ac.id, pada Hari Kamis, Tanggal 18 Februari 2016. Lestari, Fitri. 2013. “Kemahiran Berbicara dengan Teknik Bercerita Siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2012/2013.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak diterbitkan). Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif. Tanjungpinang: FKIP UMRAH. Muslich, Masnur. 2008. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Permata, Fatya. 2012. Panduan EYD Saku. Jakarta: Trans Media. Saddhono, Kundharu. Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT Intan Pariwara. Suseno, Selvia. 2013. “Kemampuan Berbicara Dalam Menceritakan Tokoh Idola Dengan Menggunakan Media Poster Pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bintan.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak diterbitkan). Suyitno, Imam. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Tarigan.2008. Berbicara. Bandung: Angkasa Bandung. Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Diakses dari: http://www.asikbelajar.com/2013/08/langkah-langkahsimulasi.html, Pada Hari Sabtu, Tanggal 27 Februari 2016. Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama. Widoyoko, Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Wirajaya, Asep Yudha dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan. Wiriaatmadja, Rochiati. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda. Yudhistira, Dadang. 2012. Menulis Penelitian Tindakan Kelas Yang APIK. Jakarta: Kompas Gramedia